R i. Menjadi Kaya di Pasar Modal: Analisis Ekonomi dan Analisis Teknikal. Juli 2009

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "R i. Menjadi Kaya di Pasar Modal: Analisis Ekonomi dan Analisis Teknikal. Juli 2009"

Transkripsi

1 Menjadi Kaya di Pasar Modal: Analisis Ekonomi dan Analisis Teknikal Juli 2009 DANAREKSA RESEARCH INSTITUTE Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14 Jakarta Tel. (6221) Fax: (6221)

2 I. Indikator Ekonomi Makro dan Pasar Modal II. Ekonomi Dunia dan Indonesia: Ekonomi AS Ekonomi Indonesia - Inflasi, suku bunga, dan rupiah - Indeks kepercayaan konsumen - Early Economic Indicators: - Coincident Economic Index - Leading Economic Index - Siklus bisnis - Sequential Signaling III. Analisis Teknikal: Mendengarkan Suara Pasar -1-

3 Memahani Beberapa Indikator Makroekonomi Produk Domesti Brutto (PDB): Angka yang menggambarkan aktivitas perekonomian secara agregat (menyeluruh). Angka ini menjadi acuan utama para investor untuk melihat arah pergerakan suatu perekonomian secara menyeluruh. Pertumbuhan ekononomi mengacu pada pertumbuhan PDB (bisa tahunan, bisa triwualanan). Suatu perekonomian disebut mengalami ekspansi bila angka pertumbuhan PDB nya positif. Sebaliknya, suatu perekonomian disebut mengalami kontraksi (resesi) bila pertumbuhan PDB nya negatif. Reaksi Pasar: - angka pertumbuhan PDB yang tinggi akan direspon positif oleh pasar. - angka pertumbuhan PDB yang negatif akan direspon negatif oleh pasar. -2-

4 PDB detil Sector 2008F 2009F 2009F, % Y-o-Y 2009F, % Q-o-Q Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 1. Agriculture Mining and Quarrying Manufacturing Electricity, Gas, and Clean Water Construction Trade, Hotel, and Restaurant Transportation and Communication Finance, Leasing, and Business Services Services GROSS DOMESTIC PRODUCT Consumption Expenditures: Household Consumption Expenditures: Government Gross Fixed Capital Formation Export of Goods and Services Import of Goods and Services Total Consumption Domestic Demand

5 Inflasi Inflasi adalah perubahan level harga secara umum. Angka inflasi diumumkan oleh BPS setiap awal bulan. Ada dua angka inflasi: - Bulanan (MoM); perubahan level harga dibandingkan dengan bulan sebelumnya. - Tahunan (YoY): perubahan level harga dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju inflasi: - Faktor musiman. - Kenaikan BBM. - Pergerakan nilai tukar. - Gangguan distribusi barang. - Kualitas panen beras. -4-

6 Inflasi Changes in Consumer Price Index (percent) M-on-M changes Y-on-Y changes YTD (Jan-Feb) Dec-08 Jan-09 Feb-09 Dec-08 Jan-09 Feb FOODSTUFF PREPARED FOOD HOUSING CLOTHING MEDICAL CARE EDUCATION TRANSPORTATION GENERAL Food and Non-Food FOOD NON-FOOD Source : BPS -5-

7 Suku Bunga Suku bunga adalah instrumen yang digunakan oleh Bank Indonesia untuk mempercepat atau untuk memperlambat perekonomian. Bila perekonomian dirasakan bergerak terlalu cepat maka BI akan menaikkan BI rate agar perekonomian tidak terlalu panas. Sebalinya, bila perekonomian diarasakan tumbuh lebih lambat dari laju pertumbuhan potensialnya, maka BI akan menurunkan suku bunga acuannya. Bunga yang tinggi akan memperlambat pertumbuhan ekonomi karena naiknya suku bunga akan meningkatkan opportunity cost of money. Naiknya suku bunga acuan akan menaikkan pula suku bunga deposito dan pinjaman. Akibatnya, peminjam akan enggan meminjam dari bank, dan pemilik uang akan enggan membelanjakan uangnya. Akibatnya, aktivitas perekonomian cenderung melambat. BI rate adalah suku bunga acuan/target dari BI. Targetnya adalah suku bunga SBI yang dilelang setiap minggu. BI berusaha agara bunga yang dihasilkan dalam lelang SBI mendekati BI rate. -6-

8 BI Rate % One month SBI rate Inflation rate, %YoY Jan-05 Jul-05 Jan-06 Jul-06 Jan-07 Jul-07 Jan-08 Jul-08 Jan-09-7-

9 Ekspor-Impor Menunjukkan aktivitas perdagangan Indonesia dengan luar negeri. Angka ekspor juga dapat menunjukkan tingkat ketergantungan kita dengan perekonomian global. Ekspor yang meningkat menunjukkan aktivitas perusahaan eksportir yang meningkat, yang pada gilirannya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita. Impor yang naik juga dapat menunjukkan permintaan domestik yang meningkat. Artinya, angka impor juga dapat menunjukkan aktivitas perekonomian yang meningkat. Angka ekspor dan impor dipublikasikan oleh BPS setiap awal bulan. -8-

10 Export and Import Performance (billions of US$) Jan - Jul Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Export Total Export Oil & Gas Total excl. oil/gas Import Total Import Oil & Gas Total excl. oil/gas Balance Total incl. oil/gas Oil & Gas Total excl. oil/gas Y on Y Growth (percent) Export Total Export Oil & Gas Total excl. oil/gas Import Total Import Oil & Gas Total excl. oil/gas

11 Respon Pasar Modal Terhadap Variabel Makro PDB naik (tumbuh lebih cepat) : positif, karena keuntungan perusahaan cenderung membaik. PDB tumbuh lebih lambat (atau rurun) : negatif, karean keungungan perusahaan cenderung menurun. Inflasi tinggi: negatif, karena bunga akan dinaikkan dan perekonomian akan cenderung melambat. Inflasi rendah: positif, karena ada peluang bunga menurun yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Suku bunga turun: positif Suku bunga naik: negatif -10-

12 Respon Pasar Modal Terhadap Variabel Makro Ekspor naik: Positif Ekspor turun: Negatif Rupiah Menguat: Positif Rupiah Melemah: Negatif -11-

13 Dalam prakteknya, BI menggunakan kerangka kebijakan inflation targeting: Artinya, naik dan turunnya suku bunga ditentukan oleh laju inflasi yang terjadi. Setiap awal tahun BI menetapkan target inflasi untuk tahun itu. Bila inflasi berada di atas target yang telah ditetapkan, maka BI akan menaikkan suku bunga, dengan tujuan memperlambat sedikit pertumbuhan ekonomi agar tekanan inflasi dari sisi permintaan dapat mengendur. Sebaliknya, bila laju inflasi berada di bawah target, maka BI memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga acuannya agar perekonomian dapat berjalan lebih cepat. BI rate ditentukan oleh BI dalam periode tertentu. Tapi saat ini BI rate ditentukan dalam rapat dewan gubernur BI yang diadakan setiap bulan. -12-

14 I. Indikator Ekonomi Makro dan Pasar Modal II. Ekonomi Dunia dan Indonesia: Ekonomi AS Ekonomi Indonesia - Inflasi, suku bunga, dan rupiah - Indeks kepercayaan konsumen - Early Economic Indicators: - Coincident Economic Index - Leading Economic Index - Siklus bisnis - Sequential Signaling III. Analisis Teknikal: Mendengarkan Suara Pasar -13-

15 Ekonomi AS : Pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi Int. rate GDP,CPI FFR GDP (YoY%) Inflation Di tahun 2008 perekonomian Amerika masih bertumbuh, meskipun lebih rendah dari pertumbuhan Data terakhir menunjukkan perekonomian Amerika dalam fase resesi. Pemerintah Amerika memberikan stimulus fiskal dan moneter untuk mengurangi kedalaman resesi. -14-

16 Ekonomi AS : Upah, penjualan ritel dan tingkat pengangguran Penjualan Ritel, Upah dan Tingkat Pengangguran J-05 M-05 M-05 J-05 S-05 N-05 J-06 M-06 M-06 J-06 S-06 N-06 J-07 M-07 M-07 J-07 S-07 N-07 J-08 M-08 M-08 J-08 S-08 N-08 J-09 M-09 M-09 Seiring dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi tingkat pengangguran juga meningkat hingga mencapai 9.7% di bulan Juni Hourly earnings, %YoY Retail sales, %YoY Uemployment rate, % Penurunan penjualan ritel mulai berkurang. -15-

17 Ekonomi AS : Indeks Produksi Industri, Penurunannya Makin Kecil YoY% Industrial Production Index Meskipun Indeks Produksi Industri masih menurun, namun penurunannya makin kecil, seperti terlihat pada laju pertumbuhannya yang bergerak menuju titik nol

18 Ekonomi AS : Indeks Kepercayaan Konsumen Cenderung Membaik 160 US - Consumer Confidence Index Meskipun pada bulan Juni Indeks kepercayaan konsumen (IKK) menurun, namun trendnya dalam empat bulan terakhir masih meningkat. IKK adalah salah satu leading economic indicator bagi perekonomian Amerika. -17-

19 Penjualan Rumah: Masih Mengalami Kontraksi (Index) Housing Market Index Housing Started Home Sales (YoY%) Penjualan rumah mulai mengalami kontraksi sejak bulan November Memasuki tahun 2009 laju pertumbuhan penjualan rumah masih negatif, yang berarti masih menurun. Namun penurunannya cenderung makin mengecil dalam beberapa bulan terakhir. -18-

20 Ekonomi AS : Kondisi ekonomi terkini masih resesi, namun LEI membaik USA: Coincident & Leading Index USA: Coincident & Leading Index CEI LEI CEI LEI Jun-09 Jan-80 Jan-81 Jan-82 Jan-83 Jan-84 Jan-85 Jan-86 Jan-87 Jan-88 Jan-89 Jan-90 Jan-91 Jan-92 Jan-93 Jan-94 Jan-95 Jan-96 Jan-97 Jan-98 Jan-99 Jan-00 Jan-01 Jan-02 Jan-03 Jan-04 Jan-05 Jan-06 Jan-07 Jan-08 Jan-09 Jan-07 Feb-07 M a r-0 7 A p r-0 7 May-07 Jun-07 Jul-07 Aug-07 Sep-07 Oct-07 Nov-07 Dec-07 Jan-08 Feb-08 M a r-0 8 A p r-0 8 May-08 Jun-08 Jul-08 Aug-08 Sep-08 Oct-08 Nov-08 Dec-08 Jan-09 Feb-09 M a r-0 9 A p r-0 9 May-09 Resesi ekonomi yang terjadi saat ini telah terdeteksi oleh sistem LEI Amerika sejak bulan Juli 2007, saat mana LEI mengalami penurunan yang signifikan. Menurut Conference Board, Amerika memasuki resesi sejak bulan Desember 2007 dan masih berlangsung hingga saat ini, seperti ditunjukkan oleh CEI yang masih menurun. Namun dalam tiga bulan terakhir LEI mulai membaik, indikasi awal akan adanya perbaikan

21 Laju Inflasi global: banyak negara maju mengalami deflasi 10 US Japan Euro China 14 Indonesia Malaysia Philippina Thailand J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S O N D J F M A M J J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S O N D J F M A M J Seiring dengan penurunan harga komoditi di pasar global, laju inflasi juga makin menurun. Sebagian besar negara maju mengalami deflasi, bahkan beberapa negara berkembang pun mengalami deflasi juga. -20-

22 Seiring dengan penurunan inflasi, suku bunga juga makin menurun % US China Euro Japan % Indonesia Thailand Malaysia Filipina Setelah mengalami penurunan yang cukup pesat, suku bunga di negara maju stabil di level yang rendah. Sedangkan suku bunga di negara berkembang masih dalam tren menurun sejalan dengan penurunan laju inflasi. Penurunan suku bunga juga dimaksudkan menjadi stimulus bagi perekonomian untuk meminimalkan dampak resesi. -21-

23 Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Beberapa Negara, % Negara F 2010F Amerika Serikat Jepang Eropa China Singapura Malaysia Thailand Korea Filipina INDONESIA Sumber: Bloomberg, Juli 2009 Tahun 2009 diperkirakan hanya sedikit negara yang masih bertumbuh positif. Namun di 2010 kondisi perekonomian dunia diperkirakan akan membaik. Indonesia termasuk negara yang kondisi ekonominya diperkirakan relatif baik. -22-

24 Suku Bunga (BI rate) dan Pertumbuhan Ekonomi YoY% percent Pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Data historis menunjukkan bahwa suku bunga di bawah 10 persen akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. 0 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q GDP Growth SBI 1M 0-23-

25 Harga Minyak dan Pertumbuhan Ekonomi Amerika GDP: 2000p (% YoY) US GDP vs Oil Price Crude Oil Price: EIA: Domestic First Purchase

26 Harga komoditi cenderung menguat kembali Palm oil (Index) WTI Oil Price ($US/Barrel) Jan- 00 Nov- 00 Sep- 01 Jul- 02 May- 03 Mar- 04 Jan- 05 Nov- 05 Sep- 06 Jul- 07 May- 08 Mar

27 Perkiraan laju inflasi dan suku bunga: menurun MoM, % YoY, % BI Rate Laju Inflasi dan BI Rate Jan-07 Mar-07 May-07 Jul-07 Sep-07 Nov-07 Jan-08 Mar-08 May-08 Jul-08 Sep-08 Nov-08 Jan-09 Mar-09 May-09 Jul-09 Sep-09 Nov-09 Laju inflasi diperkirakan akan cenderung menurun menjadi sekitar 4.0 % di akhir tahun Suku bunga juga diperkirakan akan cenderung menurun. BI rate diperkirakan akan berada di kisaran % hingga akhir tahun

28 Indeks Nilai Tukar Beberapa Negara: Rupiah Relatif Terlalu Lemah 150 Indonesia 125 Thailand 100 Singapore Korea 75 Philippines as of: July

29 Rupiah Tak Akan Melemah Terus: AS Akan Cetak Uang Dalam Jumlah Besar YoY% Uang Beredar - M1 (LHS) Indeks Nilai Tukar USD (RHS) Periode Resesi Ekonomi Indeks The Fed beli 1.7 triliun dolar bond di secondary market: AS mencetak uang (tak perlu serap dari luar negeri) - Laju pertumbuhan uang di sana sudah amat pesat. - Save haven akan segera hilang. -28-

30 Rupiah Tak Akan Melemah Terus: Pengalaman Krisis IDR/USD (%) IDR (sumbu kiri) SBI 1M (sumbu kanan) M1-g (sumbu kanan) M0-g (sumbu kanan)

31 Rupiah Tak Akan Melemah Terus: Kebijakan Moneter Cukup Ketat Rp Trn Rekening Pemerintah di BI Inter Bank Rate BI Rate percent Rp Trn persen YoY% SBI Outstanding (sumbu kiri) BI Rate (sumbu kanan) SBI 1-bulan (sumbu kanan) Laju pertumbuhan suplai uang relatif terlalu rendah M2 M1 M0-30-

32 Indikator Jangka Pendek Nilai Tukar Rupiah Rp/US$ Actual (LHS) Short-term Indicator (LHS) Nov-99 Nov-00 Nov-01 Nov-02 Nov-03 Nov-04 Nov-05 Nov-06 Nov-07 Nov

33 Banking Pressure Index (BPI) Banking Pressure Index (BPI) adalah salah satu sistem peringatan dini (early warning system) untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya krisis perbankan di suatu negara. BPI adalah kombinasi dari 6 variabel yang berdasarkan studi dibeberapa negara merupakan leading indicator terhadap terjadinya banking crisis di suatu negara. Ke-6 variabel tersebut adalah real effective exchange rate atau REER (deviation from Hodrick- Prescott filter trend), indeks harga saham (six-months smoothed annualized growth rate atau SM6), money multiplier (six-months smoothed annualized growth rate), PDB riil (interpolated) atau composite leading economic indicator (six-months smoothed annualized growth rate), ekspor dalam nominal US$ (six-months smoothed annualized growth rate) dan suku bunga jangka pendek. Semakin tinggi nilai BPI (menurut para praktisi di atas 0.5), maka semakin vulnerable pula sistem perbankan suatu negara, dan sebaliknya (<0.5) less vulnerable. -32-

34 Banking Pressure Index: tekanan menurun 1.5 Banking Pressure Index Tekanan di sektor perbankan makin berkurang seiring dengan perbaikan kondisi perekonomian, penurunan suku bunga dan penguatan nilai tukar Rupiah J- 03 S- 03 D- M J- 04 S- 04 D- M J- 05 S- 05 D- M J- 06 S- 06 D- M J- 07 S- 07 D- M J- 08 S- 08 D- M

35 Ketergantungan Eksternal Indonesia Relatif Lebih Kecil Rasio Ekspor Terhadap PDB (%). Indonesia Malaysia Singapore Thailand Hongkong sumber: CEIC -34-

36 Melihat Dampak Peristiwa Bom Bom Bali II Bom Aussie Bom Bali I Bom JW Mar /1/2002 3/1/2002 5/1/2002 7/1/2002 9/1/ /1/2002 1/1/2003 3/1/2003 5/1/2003 7/1/2003 9/1/ /1/2003 1/1/2004 3/1/2004 5/1/2004 7/1/2004 9/1/ /1/2004 1/1/2005 3/1/2005 5/1/2005 7/1/2005 9/1/ /1/2005 Penutupan IHSG Peristiwa Tanggal Penutupan IHSG pada hari sebelum dan sesudah peristiwa % Change Pada 0 1. Bom Bali I 12 Oct Bom JW Marriot 05 Aug Bom Kedubes Australia 09 Sep Bom Bali II 01 Oct

37 Siklus Bisnis Perekonomian Indonesia Jan 90 Oct 90 Jul 91 Apr 92 Jan 93 Oct 93 Jul 94 Apr 95 Jan 96 Oct 96 Jul 97 Apr 98 Jan 99 Oct 99 Jul 00 Apr 01 Jan 02 Oct 02 Jul 03 Apr 04 Jan 05 Oct 05 Jul 06 Apr 07 Jan 08 Oct 08 LEI (LHS) CEI (RHS)

38 Early Economic Indicators Component of prompt indicators: - CEI (coincident economic index) - LEI (leading economic index) Coincident Economic Index: adalah indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi terkini. Leading Economic Index (LEI): adalah indeks yang bergerak mendahului CEI, sehingga dapat memberikan gambaran tentang arah pergerakan perekonomian dalam waktu 6 sampai 12 bulan mendatang. -37-

39 Coincident Economic Index: Rebound! J- 05 A- 05 Index (LHS) J- 05 O- 05 J- 06 A- 06 Composite Coincident Index SM6,% (RHS) J- 06 O- 06 J- 07 A- 07 J- 07 O- 07 J- 08 A- 08 J- 08 O- 08 J- 09 A Dalam periode Juli 2008 Februari 2009 CEI cenderung menurun. Hal ini mengindikasikan adanya perlambatan yang signifikan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada bulan Maret 2009, CEI rebound yang mengindikasikan pertumbuhan ekonomi akan kembali meningkat. -38-

40 Leading Economic Index: Rebound! Index (LHS) COMPOSITE LEADING INDEX SM6,% (RHS) LEI cenderung menurun dari bulan Desember 2007 hingga Oktober Pada bulan Nopember 2008 LEI mulai membaik dan terus meningkat hingga Mei J-05 M-05 S-05 J-06 M-06 S-06 J-07 M-07 S-07 J-08 M-08 S-08 J-09 M Hal ini mengindikasikan bahwa peluang perekonomian kita memasuki fase ekspansi dalam bulan-bulan mendatang makin besar. -39-

41 The Business Cycle P1 P2 P3 T3 T2 T1 ekspansi kontraksi ekspansi -40-

42 Peak Detection: Ekonomi melambat sejak Juli 2008 s/d Feb 2009 CEI P1 P2 P Oct-08 Jan-96 Oct-96 Jul-97 Apr-98 Jan-99 Oct-99 Jul-00 Apr-01 Jan-02 Oct-02 Jul-03 Apr-04 Jan-05 Oct-05 Jul-06 Apr-07 Jan

43 Trough Detection: Ekonomi Rebound! 108 Feb Jan-96 Jan-97 Jan-98 Jan-99 Jan-00 Jan-01 Jan-02 Jan-03 Jan-04 Jan-05 Jan-06 Jan-07 Jan-08 Jan-09 CEI T1 T2 T3-42-

44 Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK): Daya Beli Membaik Indeks Kepercayaan Konsumen 110 CCI berdasarkan Tingkat Pendapatan Harga BBM Naik Jan-05 Apr-05 Jul-05 Harga BBM Naik Oct-05 Jan-06 Apr-06 Jul-06 Harga Kebutuhan Pokok Naik Oct-06 Jan-07 Apr-07 Harga Kebutuhan Pokok Naik Jul-07 Oct-07 Jan-08 Harga BBM Naik Apr-08 Jul-08 Oct-08 Jan-09 Harga BBM Turun Apr-09 Jul Jan- 06 Apr- 06 under RP Rp Rp ,- Rp ,- and over Jul- 06 Oct- 06 Jan- 07 Apr- 07 Jul- 07 Oct- 07 Jan- 08 Apr- 08 Jul- 08 Oct- 08 Jan- 09 Apr- 09 Jul- 09 IKK memberikan indikasi tentang tingkat keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian secara keseluruhan. IKK turun tajam ke level 65.3 di bulan Mei 2008 menyusul kenaikan harga BBM, dan setelah itu rebound dan mencapai level 92.4 di bulan Juli

45 Indeks Sentimen Bisnis: membaik S ales Expectation Index Profits Ex pec tation Index Current S ales Index Current Profits Index Mar-08 May-08 J ul-08 S ep-08 Nov-08 J an-09 Mar-09 May-09 Di bulan Mei 2009, sentimen pelaku bisnis membaik. Para pelaku bisnis tampaknya makin optimis kedepan seperti terlihat pada indeks ekspektasi sales dan profit yang terus meningkat. -44-

46 Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2009 Sector F 2009F, % Y-o-Y 2009F, % Q-o-Q Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 1. Agriculture Mining and Quarrying Manufacturing Electricity, Gas, and Clean Water Construction Trade, Hotel, and Restaurant Transportation and Communication Finance, Leasing, and Business Services Services GROSS DOMESTIC PRODUCT Consumption Expenditures: Household Consumption Expenditures: Government Gross Fixed Capital Formation Export of Goods and Services Import of Goods and Services Total Consumption Domestic Demand Perekonomian Indonesia diperkirakan tumbuh 4.8% di tahun Pertumbuhan antara lain akan ditopang oleh konsumsi dan investasi. Source: -45-

47 Kesimpulan Keadaan Makroekonomi Indonesia Perekonomian global masih dalam fase resesi, namun ada indikasi akan mulai rebound dalam beberapa bulan mendatang. Suku bunga dan laju inflasi global berada pada level yang rendah. Secara umum perekonomian Indonesia sudah mencapai bottom, dan saat ini berada dalam fase ekspansi. Hal ini ditopang oleh perbaikan daya beli seiring dengan penurunan laju inflasi, perbaikan sentimen pebisnis serta penurunan suku bunga. Ekspansi tersebut akan semakin pesat bila diikuti dengan percepatan realisasi stimulus fiskal, pembelanjaan APBN yang tepat waktu serta penurunan suku bunga pinjaman ke level yang lebih rendah. Risiko: Dampak musim kemarau panjang (El Nino). -46-

48 I. Indikator Ekonomi Makrodan Pasar Modal II. Ekonomi Dunia dan Indonesia: Ekonomi AS Ekonomi Indonesia - Inflasi, suku bunga, dan rupiah - Indeks kepercayaan konsumen - Early Economic Indicators: - Coincident Economic Index - Leading Economic Index - Siklus bisnis - Sequential Signaling III. Analisis Teknikal: Mendengarkan Suara Pasar -47-

49 Analisis Teknikal Analisis teknikal untuk mengidentifikasi arah pergerakan harga saham, melalui studi harga pasar, dan volume perdagangan historis. Idenya adalah bahwa harga bergerak dalam trends yang dicerminkan dengan perubahan perilaku investor dalam menaksirkan ekonomi, moneter, politik, dan psikologi. -48-

50 Analisis Teknikal Pergerakan harga saham dapat ditampilkan dalam bentuk: Line chart Line chart dapat digunakan untuk menggambarkan last price, median price, typical price, atau weighted close. Candlesticks dan OHLC Tampilan ini menggambarkan perkembangan pergerakan harga saham dalam satu hari (open, high, low, close price). Beberapa indikator teknikal berdasarkan kegunaan: Identifikasi bullish (bearish) Identifikasi kekuatan trend Identifikasi volatilitas Identifikasi overbought (oversold) -49-

51 How to Use Silahkan membuka stock market real time technical chart. Membuka account untuk login. Atur halaman teknikal dengan parameter sbb (contoh): 1. Ticker symbol : TLKM 2. Time period : 6 months 3. Chart type : Last price 4. Price band : Bollinger band 5. Moving average : None Simple : Technical indicators : MACD Slow Stochastic 7. Klik Update chart -50-

52 How to Use (tampilan) -51-

53 Indikator Teknikal- Indikasi Tinggi atau Rendahnya Harga Bollinger Bands Harga saham dianggap tinggi ketika menyentuh upper band, dan rendah disaat menyentuh lower band. Double Bottom Buy: Sinyal ini terjadi ketika harga saham menembus lower band, dan kembali berbalik arah (titik reverse pertama) diatas lower band. Satu hal yang penting adalah ketika terjadi penurunan yang kedua, dan berbalik (titik reverse kedua), maka titik ini lebih tinggi dari titik reverse pertama, dan diatas lower band. Sinyal bullish (beli) terjadi jika harga saham bergerak memotong keatas middle band. -52-

54 Double Top Sell: Sinyal ini sifatnya hampir sama dengan double bottom buy, tetapi diterapkan pada kondisi bearish. Sinyal ini terjadi ketika harga saham bergerak menembus upper band, dan berbalik (titik reverse pertama), selanjutnya terjadi kenaikan kedua dan berbalik arah(titik reverse kedua). Titik reverse kedua ini biasanya lebih rendah dari yang pertama dan berada dibawah upper band. Sinyal bearish (jual) terjadi jika harga saham bergerak memotong kebawah middle band -53-

55 Indikator Teknikal- Indikasi Tinggi atau Rendahnya Harga Harga saham saat ini relatif tinggi karena hampir menembus upper bands -54-

56 Indikator Teknikal- Bullish (Bearish) Negative Volume Index (NVI) Jika nilai NVI berada diatas 1 tahun moving averagenya, pasar berada dalam kondisi bullish Jika nilai NVI berada dibawah 1 tahun moving averagenya, pasar berada dalam kondisi bearish -55-

57 Indikator Teknikal- Bullish (Bearish) NVI yang masih berada dibawah 1 tahun moving average menunjukkan saham masih bearish -56-

58 Indikator Teknikal- Kekuatan Trend Indikator Aroon Indikator AO terdiri atas Aroon Up dan Aroon Down, dan Aroon Oscillator (AO). Aroon Up Aroon Up berada diatas 70 momentum trend kenaikan yang kuat. Aroon Up berada dibawah 30 trend penurunan lebih dominan. Aroon Down Aroon Down berada diatas 70 momentum trend penurunan yang kuat. Aroon Down dibawah 30 trend kenaikan lebih mendominasi. Apabila nilai kedua indikator (baik Aroon Up dan Aroon Down) lebih besar dari 70, maka hal ini menunjukkan trend kuat kearah yang sama. -57-

59 Indikator Teknikal- Kekuatan Trend Average Directional Movement index (ADX) ADX biasanya mendasarkan pada pergerakan dua indikator ADX, yaitu +DI (14 periode) dan DI (14 periode). +DI menunjukkan adanya tekanan kenaikan harga (naik), sedangkan DI menunjukkan tekanan penurunan harga (turun). ADX yang berada dibawah 20 menunjukkan trend lemah, sedangkan jika bergerak diatas nilai 40, menunjukkan adanya trend kuat. ADX bergerak dari bawah nilai 20 ke nilai diatas 20 trend. ADX bergerak dari atas nilai 40 ke nilai dibawah 40 non trend (trading). -58-

60 Indikator Teknikal- Kekuatan Trend Momentum kenaikan mulai terlihat melemah, seiring turunnya Aroon Up dan ADX -59-

61 Indikator Teknikal- Volatilitas Pasar Chaikin Volatility Kenaikan indikator ini menunjukkan volatilitas harga saham yang cukup tinggi. Bersiap terhadap pembalikan arah harga saham. Donchian Channel Width Semakin lebar atau naik indikator ini, berarti volatilitas harga saham cukup tinggi Penggunaan indikator ini dikombinasikan dengan indikator teknikal lain, sebagai titik masuk atau keluar pasar. -60-

62 Indikator Teknikal- Volatilitas Pasar Penurunan nilai Chaikin Vol. dan Donchian CW. Menunjukkan pelemahan volatilitas harga saham. -61-

63 Indikator Teknikal- Overbought (Oversold) Commodity Channel Index (CCI) Nilai CCI yang berada diatas +100 menunjukkan keadaan terjadinya titik jenuh beli (Overbought), Nilai CCI di bawah -100 menunjukkan keadaan terjadinya titik jenuh jual (Oversold) Slow Stochastic (SS) Nilai SS dibawah 20 berarti memasuki oversold, dan nilai diatas 80 berarti memasuki overbought. Sinyal beli muncul ketika garis %K memotong dari bawah keatas garis %D. Sinyal jual muncul ketika garis %K memotong dari atas kebawah garis %D. Hati-hati sinyal palsu. -62-

64 Indikator Teknikal- Overbought (Oversold) Harga saham diprediksi akan menurun, ketika indikator CCI meninggalkan daerah overbought, dan indikator SS telah menunjukkan penurunan. -63-

65 Contoh Kasus: Telkom -64-

66 Contoh Kasus: BMRI -65-

67 Contoh Kasus: BUMI -66-

68 R i

Prospek Perekonomian Indonesia 2013: Tumbuh Lebih Cepat

Prospek Perekonomian Indonesia 2013: Tumbuh Lebih Cepat Prospek Perekonomian Indonesia 2013: Tumbuh Lebih Cepat Februari 2013 Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14 Jakarta 10110 Tel. (6221) 350 9777 ext: 3601 Fax: (6221) 3501709 http://www.danareksa-research.com

Lebih terperinci

MENDENGARKAN SUARA PASAR.

MENDENGARKAN SUARA PASAR. MENDENGARKAN SUARA PASAR www.danareksa-research.com Quick Scan Ukur tekanan beli/jual Chaikin Money Flow Ukur kekuatan trend Aaron Indicator Avg Directional Index Ukur kejenuhan pasar Commodity Channel

Lebih terperinci

KAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM. A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist

KAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM. A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist KAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist Isi Presentasi Mengapa perlu kenaikan harga BBM? Beban Anggaran Kemiskinan dan BLSM Benarkah keputusan

Lebih terperinci

INVESTASI DI PASAR SAHAM

INVESTASI DI PASAR SAHAM R i DANAREKSA RESEARCH INSTITUTE INVESTASI DI PASAR SAHAM Materi Sekolah Pasar Modal Kelas Advance (28 Juli 2010) Danareksa Research Institute Jl.Medan Merdeka Selatan No. 14 Jakarta 10110 Tel. (6221)

Lebih terperinci

DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KONDISI PERBANKAN DAN SEKTOR RIIL DI WILAYAH KERJA KBI KUPANG

DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KONDISI PERBANKAN DAN SEKTOR RIIL DI WILAYAH KERJA KBI KUPANG DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KONDISI PERBANKAN DAN SEKTOR RIIL DI WILAYAH KERJA KBI KUPANG Latar Belakang Krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat, ternyata berdampak kepada negara-negara

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO SAFE

Kinerja CARLISYA PRO SAFE 29-Jan-16 NAV: (netto) vs per December 2015 () 5.15% 6.92% Total Dana Kelolaan 395,930,218.07 10 0-100% Kinerja - Inflasi (Jan 2016) 0.51% Deskripsi Jan-16 YoY - Inflasi (YoY) 4.14% - BI Rate 7.25% Yield

Lebih terperinci

Market Review Macroeconomy Equity Fixed Income

Market Review Macroeconomy Equity Fixed Income Jan-15 May-16 Sep-17 Jun-14 Nov-14 Apr-15 Feb-16 Jul-16 Dec-16 Oct-17 Jan-15 May-16 Sep-17 Macroeconomic Review. Perekonomian Indonesia tahun 218 diiringi oleh 9 peristiwa penting, diantaranya : Trade

Lebih terperinci

Kondisi Perekonomian Indonesia

Kondisi Perekonomian Indonesia KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA Kondisi Perekonomian Indonesia Tim Ekonomi Kadin Indonesia 1. Kondisi perekonomian dunia dikhawatirkan akan benar-benar menuju jurang resesi jika tidak segera dilakukan

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 17 DESEMBER 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 4,969.5-5,097.5

Lebih terperinci

Perkembangan & Prospek Perekonomian Indonesia Oktober 2015

Perkembangan & Prospek Perekonomian Indonesia Oktober 2015 Perkembangan & Prospek Perekonomian Indonesia 2015-2016 Oktober 2015 Economic Research PT Danareksa (Persero) Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14 Jakarta 10110 Tel. (6221) 350 9777 ext: 3602 Fax: (6221) 3501709

Lebih terperinci

Februari 2017 RESEARCH TEAM

Februari 2017 RESEARCH TEAM RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% yoy pada kuartal keempat 2016. Angka ini lebih rendah dibandingkan PDB pada kuartal sebelumnya yaitu sebesar 5,02% (yoy). Pada kuartal terakhir ini,

Lebih terperinci

Economic Update. Exhibit 1. Kontribusi Lapangan Usaha Terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Exhibit 2. Kontribusi Penggunaan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Economic Update. Exhibit 1. Kontribusi Lapangan Usaha Terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Exhibit 2. Kontribusi Penggunaan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Highlights PDB Indonesia Triwulan I 2010 Tumbuh +5,7% YoY Laju Inflasi April 2010 Meningkat Pertumbuhan Impor Lebih Cepat Dari Ekspor Maret 2010 BI Rate Tetap Pada Level 6,5% Ratna Lim Ratna@megaci.com

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Danareksa Research Institute Press

DAFTAR ISI. Danareksa Research Institute Press DAFTAR ISI Halaman Tips... 8 Accumulation/Distribution (AD)... 10 Indikator (Aroon Up, Aroon Down, dan Aroon Oscillator)... 12 Average Directional Movement Index (ADX)... 14 Average True Range Technical

Lebih terperinci

Kinerja CENTURY PRO FIXED

Kinerja CENTURY PRO FIXED 29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 3,058,893,148.56 - Keuangan - Infrastruktur 0-80% AAA A - 66.33% 15.52% 18.15% - Inflasi (Jan 2016) - Inflasi (YoY) - BI Rate 0.51% 4.14% 7.25% Kinerja Sejak pe- Deskripsi

Lebih terperinci

LAMPIRAN: GAMBARAN EKONOMI INDONESIA

LAMPIRAN: GAMBARAN EKONOMI INDONESIA LAMPIRAN: GAMBARAN EKONOMI INDONESIA Gambar Lampiran : Pertumbuhan PDB (persen pertumbuhan) Year on year Gambar Lampiran : Kontribusi terhadap PDB (pengeluaran) (pertumbuhan trimulan-ke-triwulan), seasonally

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO FIXED

Kinerja CARLISYA PRO FIXED 29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 1,728,431,985.66 Pasar Uang 0-80% Deposito Syariah 6.12% 93.88% Infrastruktur 87.50% Disetahunkaluncuran Sejak pe- Deskripsi Jan-16 YoY Keuangan 12.50% Yield 0.64% 7.66%

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 25 NOPEMBER 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 5,108.9-5,173.5

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO MIXED

Kinerja CARLISYA PRO MIXED 29-Jan-16 NAV: 1,707.101 Total Dana Kelolaan 12,072,920,562.29 - Pasar Uang 0-90% - Deposito Syariah - Efek Pendapatan Tetap 10-90% - Syariah - Efek Ekuitas 10-90% - Ekuitas Syariah 12.37% 48.71% 38.92%

Lebih terperinci

Perkembangan & Prospek Perekonomian Indonesia Februari 2016

Perkembangan & Prospek Perekonomian Indonesia Februari 2016 Perkembangan & Prospek Perekonomian Indonesia 2016 Februari 2016 Economic Research PT Danareksa (Persero) Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14 Jakarta 10110 Tel. (6221) 350 9777 ext: 3602 Fax: (6221) 3501709

Lebih terperinci

Perkembangan & Prospek Perekonomian Indonesia Januari 2015

Perkembangan & Prospek Perekonomian Indonesia Januari 2015 Perkembangan & Prospek Perekonomian Indonesia 2015 Januari 2015 Economic Research PT Danareksa (Persero) Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14 Jakarta 10110 Tel. (6221) 350 9777 ext: 3602 Fax: (6221) 3501709

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito

Lebih terperinci

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap FIXED FIXED 31- NAV: Total Dana Kelolaan 3,807,531,838.20 0-80% 79.82% 17.31% 2.87% Inflasi (Jan 2018) Inflasi (Yoy) BI Rate 0.62% 3.25% 6.50% 33.32% A 10 2.87% Pasar Uang, 17.31% 79.82% 0.73% 9.10% 8.73%

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 30 MARET 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 5,334.4-5,429.1 Saham

Lebih terperinci

Monthly Market Update

Monthly Market Update Monthly Market Update RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% yoy pada kuartal keempat 2016. Angka ini lebih rendah dibandingkan PDB pada kuartal sebelumnya yaitu sebesar 5,02% (yoy). Pada

Lebih terperinci

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran 29-Jan-16 NAV: 1,949.507 Total Dana Kelolaan 3,914,904,953.34 Pasar Uang 0-90% Ekuitas 77.38% Efek Pendapatan Tetap 10-90% Obligasi 12.93% Efek Ekuitas 10-90% Pasar Uang 8.82% 0.87% Keuangan A Deskripsi

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 2 OKTOBER 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways menguat Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 5,102.3-5,184.7

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan bisnis. Pertumbuhan ekonomi menjadi indikator kondisi

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan bisnis. Pertumbuhan ekonomi menjadi indikator kondisi BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi suatu negara masih menjadi acuan dalam pengambilan keputusan bisnis. Pertumbuhan ekonomi menjadi indikator kondisi perekonomian negara dimana pertumbuhan

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 19 DESEMBER 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways menguat Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 5,063.9-5,138.1

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN DAN VOLATILITAS NILAI TUKAR RUPIAH

PERKEMBANGAN DAN VOLATILITAS NILAI TUKAR RUPIAH PERKEMBANGAN DAN VOLATILITAS NILAI TUKAR RUPIAH Asumsi nilai tukar rupiah terhadap US$ merupakan salah satu indikator makro penting dalam penyusunan APBN. Nilai tukar rupiah terhadap US$ sangat berpengaruh

Lebih terperinci

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER PANDANGAN GUBERNUR BANK INDONESIA PADA RAPAT KERJA PANITIA ANGGARAN DPR RI MENGENAI LAPORAN SEMESTER I DAN PROGNOSIS SEMESTER II APBN TA 2006 2006 Anggota Dewan yang terhormat, 1. Pertama-tama perkenankanlah

Lebih terperinci

CARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran

CARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran 31-Jan-18 NAV: 1.57% Total Dana Kelolaan 14,856,625,829.18 43.49% 54.94% Memperoleh hasil investasi yang optimal dalam jangka panjang - Konsumen 49.17% - Perkebunan 0.69% dengan tetap menjaga tingkat resiko

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 25 MARET 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways menguat Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 5,423.2-5,470.2 Saham

Lebih terperinci

Perkembangan & Prospek Perekonomian Indonesia Maret 2015

Perkembangan & Prospek Perekonomian Indonesia Maret 2015 Perkembangan & Prospek Perekonomian Indonesia 2015 Maret 2015 Economic Research PT Danareksa (Persero) Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14 Jakarta 10110 Tel. (6221) 350 9777 ext: 3602 Fax: (6221) 3501709

Lebih terperinci

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 263 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 Tim Penulis

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 17 NOPEMBER 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 5,018.4-5,083.6

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 19 NOPEMBER 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways menguat Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 5,056.9-5,125.3

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 27 FEBRUARI 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Menguat Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 5,417.1-5,476.2 Saham yang

Lebih terperinci

Juni 2017 RESEARCH TEAM

Juni 2017 RESEARCH TEAM RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia kuartal pertama 2017 tumbuh 5,01% yoy. Angka ini lebih tinggi dibandingkan PDB pada kuartal keempat 2016 sebesar 4,94%(yoy) dan kuartal ketiga 2016 sebesar 4,92%

Lebih terperinci

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang Tanggal Peluncuran 11 April 2011 0-20% Total Dana Kelolaan 60,826,022,840.66 - Efek Ekuitas 80-100% 31-Jan-18 NAV: 1,571.313 Inflasi (Jan 2018) Inflasi (Yoy) 0.62% 3.25% 4.92% 95.08% 4 2-2 - Pertambangan

Lebih terperinci

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran Total Dana Kelolaan 4,856,084,724.02 - Efek Pendapatan Tetap 77.35% 10.42% 10.54% 1.69% Keuangan 5.41% Perkebunan 7.10% Infrastruktur 15.55% Properti 0.19% Konsumen 38.53% Konstruksi 5.76% Industri Dasar

Lebih terperinci

Perkembangan Triwulanan Perekonomian Indonesia: Desember Ndiame Diop Lead Economist & Economic Advisor, Indonesia Bank Dunia

Perkembangan Triwulanan Perekonomian Indonesia: Desember Ndiame Diop Lead Economist & Economic Advisor, Indonesia Bank Dunia Perkembangan Triwulanan Perekonomian Indonesia: Desember 212 Menyoroti kebijakan Ndiame Diop Lead Economist & Economic Advisor, Indonesia Bank Dunia 18 Desember 212 World Bank and The Habibie Center Joint

Lebih terperinci

Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik

Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik Agustus 2016 PERKEMBANGAN DAN PROSPEK PEREKONOMIAN GLOBAL AMERIKA SERIKAT Perkembangan ekonomi AS masih belum meningkat signifikan. Hal ini terlihat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito

Lebih terperinci

1. Tinjauan Umum

1. Tinjauan Umum 1. Tinjauan Umum Perekonomian Indonesia dalam triwulan III-2005 menunjukkan kinerja yang tidak sebaik perkiraan semula, dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan lebih rendah sementara tekanan terhadap

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 20 JUNI 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 4,833.5-4,915.7 Saham

Lebih terperinci

Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor. Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend

Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor. Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor Price Pattern Reversal Pattern Continuation Pattern Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend Indicator

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi, BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA 4.1 Perkembangan Laju Inflasi di Indonesia Tingkat inflasi merupakan salah satu indikator fundamental ekonomi suatu negara selain faktor-faktor lainnya seperti

Lebih terperinci

CARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap

CARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap CARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap 31-Jan-17 NAV: 1,494.165 CARLISYA PRO Adalah gabungan dari Dana Tabarru dan Dana Investasi dimana Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 15 APRIL 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 5,371.0-5,472.5 Saham

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% BII (TD)

Lebih terperinci

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN I. Ekonomi Dunia Pertumbuhan ekonomi nasional tidak terlepas dari perkembangan ekonomi dunia. Sejak tahun 2004, ekonomi dunia tumbuh tinggi

Lebih terperinci

CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang

CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang 31-Jan-17 NAV: 1,355.077 CARLISYA PRO Adalah gabungan dari Dana Tabarru dan Dana Investasi dimana Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 31 MARET 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways menguat Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 5,389.0-5,484.6 Saham

Lebih terperinci

CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang

CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang SAFE 31-Jan-18 NAV: Total Dana Kelolaan 447,102,198.67 Bank Kustodian PT BANK CIMB NIAGA Kas dan Deposito Syariah 10 Memberikan hasil investasi yang kompetitif dengan (netto) vs per Januari 2018(Disetahunkan)

Lebih terperinci

PT Kharisma Asset Management

PT Kharisma Asset Management PT Kharisma Asset Management Kami memprediksi market cenderung memiliki pontetial upside yang terbatas dengan tingkat risiko yang meningkat dengan mempertimbangkan sejumlah sentimen utama di tahun 2017.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Small open economic, merupakan gambaran bagi perekonomian Indonesia saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap perekonomian dunia,

Lebih terperinci

PROSPEK EKONOMI 2016: PERSPEKTIF LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DESEMBER 2015 FAUZI ICHSAN KEPALA EKSEKUTIF

PROSPEK EKONOMI 2016: PERSPEKTIF LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DESEMBER 2015 FAUZI ICHSAN KEPALA EKSEKUTIF PROSPEK EKONOMI 216: PERSPEKTIF LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DESEMBER 215 FAUZI ICHSAN KEPALA EKSEKUTIF PERKEMBANGAN TERKINI 3Q6 3Q7 3Q8 3Q9 3Q1 3Q11 3Q12 3Q13 3Q14 3Q15 EKONOMI GLOBAL: PERTUMBUHAN EKONOMI

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 4 DESEMBER 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways menguat Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 5,140.0-5,200.4

Lebih terperinci

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap 31-Jan-17 NAV: 2,098.321 CENTURY PRO Adalah gabungan dari produk asuransi seumur hidup (whole life) dan investasi dimana Pemegang Polis mempunyai kebebasan

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 6 AGUSTUS 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways menguat Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 5,074.8-5,142.1

Lebih terperinci

TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER

TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER 1 1 2 3 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Jan-12 Mar-12 May-12 Jul-12 Sep-12 Nov-12 Jan-13 Mar-13 May-13 Jul-13 Sep-13 Nov-13 Jan-14 Mar-14 May-14 Jul-14 Sep-14 Nov-14 Jan-15 35.0 30.0

Lebih terperinci

R i D MARET 20 MARKET SC REEN, 2 M. dmia.danare. eksaonline. com. ke level. sebesar. persen ke. Dow. satu. guna industri.

R i D MARET 20 MARKET SC REEN, 2 M. dmia.danare. eksaonline. com. ke level. sebesar. persen ke. Dow. satu. guna industri. MARKET SC REEN, 2 M R i D MARET 20 Danareksa Research Institute 015 Prediksi periode minor (1-5 hari) : Menguat Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 5,428.88-5,475.0 Saham

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 4 FEBRUARI 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways menguat Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 5,266.6-5,322.7

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. 10-Mar-2004 Pasar Uang 100% Obligasi

Lebih terperinci

MARKET UPDATE & OUTLOOK

MARKET UPDATE & OUTLOOK z Page 1 of 12 MARKET UPDATE & OUTLOOK Dolar AS menyentuh level tertinggi 14 tahun dan saham-saham menunjukkan awal yang solid di tahun baru, didorong oleh data yang kuat, sementara imbal hasil utang naik

Lebih terperinci

Tinjauan Perekonomian Bulanan

Tinjauan Perekonomian Bulanan 9 September 2009 Tinjauan Perekonomian Bulanan EROPA MULAI PULIH, PEREKONOMIAN INDONESIA MAKIN MEMBAIK Ringkasan Eksekutif Pemulihan perekonomian global makin menunjukkan titik terang dan keraguan akan

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 15 DESEMBER 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways menguat Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 5,135.2-5,191.1

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Obligasi

Lebih terperinci

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang 29-Jan-16 NAV: 1,145.077 4 3 2 1 37.15% Total Dana Kelolaan 42,795,065,335.11 - Pasar Uang 0-20% - Pasar Uang - Efek Ekuitas 80-100% - Ekuitas 19.04% 80.96% -1-2 -7.29% -16.92% Sejak pe- Deskripsi Jan-16

Lebih terperinci

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2011

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2011 Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2011 Nomor. 30/AN/B.AN/2010 0 Bagian Analisa Pendapatan Negara dan Belanja Negara Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN SETJEN DPR-RI Analisis Asumsi Makro Ekonomi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TERKINI, TANTANGAN, DAN PROSPEK EKONOMI INDONESIA

PERKEMBANGAN TERKINI, TANTANGAN, DAN PROSPEK EKONOMI INDONESIA PERKEMBANGAN TERKINI, TANTANGAN, DAN PROSPEK EKONOMI INDONESIA RINGKASAN 2 PEREKONOMIAN GLOBAL PEREKONOMIAN DOMESTIK PROSPEK DAN RISIKO KEBIJAKAN BANK INDONESIA 3 PEREKONOMIAN GLOBAL 4 PROSPEK PERTUMBUHAN

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 30 JANUARI 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 5,247.5-5,274.6

Lebih terperinci

ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran

ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran 1 ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran Tim Penulis Laporan Triwulanan, Bank Indonesia I.1

Lebih terperinci

Monthly Update. Market Review. Market Expectation

Monthly Update. Market Review. Market Expectation Monthly Strategic Sept 2017 Market Review Market Expectation Selama bulan Agustus 2017, IHSG bergerak volatile, sempat mengalami penurunan diawal bulan namun kemudian pada pertengahan Agustus 2017 mengalami

Lebih terperinci

ECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report

ECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report 1 Februari 1 ECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report RESEARCH Data Pasar Hari Kerja Sebelumnya Perubahan Tingkat Suku Bunga dan Kurs Acuan BI Nilai Tukar Rupiah terhadap Mata Uang Utama Dunia Keterangan Hari

Lebih terperinci

MEMPREDIKSI TREND HARGA SAHAM DENGAN ANALISIS TEKNIKAL.

MEMPREDIKSI TREND HARGA SAHAM DENGAN ANALISIS TEKNIKAL. MEMPREDIKSI TREND HARGA SAHAM DENGAN ANALISIS TEKNIKAL www.danareksa-research.com Intermezzo Potensi keuntungan dan pengembangan dana yang Anda miliki Aplikasi pengetahuan ekonomi dan pasar modal (Fundamental

Lebih terperinci

MARKET UPDATE & OUTLOOK

MARKET UPDATE & OUTLOOK z Page 1 of 12 MARKET UPDATE & OUTLOOK USD melejit ke level tertinggi 13-1/2 tahun dan indeks saham global terapresiasi pada hari Kamis setelah komentar dari Kepala Fed Janet Yellen mendukung peluang kenaikan

Lebih terperinci

ASUMSI NILAI TUKAR, INFLASI DAN SUKU BUNGA SBI/SPN APBN 2012

ASUMSI NILAI TUKAR, INFLASI DAN SUKU BUNGA SBI/SPN APBN 2012 ASUMSI NILAI TUKAR, INFLASI DAN SUKU BUNGA SBI/SPN APBN 2012 A. Nilai Tukar Realisasi rata-rata nilai tukar Rupiah dalam tahun 2010 mencapai Rp9.087/US$, menguat dari asumsinya dalam APBN-P sebesar rata-rata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan ekonomi, baik perkembangan ekonomi domestik

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan ekonomi, baik perkembangan ekonomi domestik BAB I PENDAHULUAN 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan moneter di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan seiring dengan perkembangan ekonomi, baik perkembangan ekonomi domestik maupun global.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kegiatan konsumsi telah melekat di sepanjang kehidupan sehari-hari manusia.

I. PENDAHULUAN. Kegiatan konsumsi telah melekat di sepanjang kehidupan sehari-hari manusia. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan konsumsi telah melekat di sepanjang kehidupan sehari-hari manusia. Manusia melakukan kegiatan konsumsi berarti mereka juga melakukan pengeluaran. Pengeluaran untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dewasa ini kita melihat dunia pasar modal semakin cukup

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dewasa ini kita melihat dunia pasar modal semakin cukup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dewasa ini kita melihat dunia pasar modal semakin cukup berpengaruh terhadap perekonomian negara. Dan adanya ketergantungan yang diharapkan bahwa pasar

Lebih terperinci

GLOBAL OUTLOOK 1 Juni 2018

GLOBAL OUTLOOK 1 Juni 2018 Jun-13 Aug-13 Oct-13 Dec-13 Feb-14 Apr-14 Jun-14 Aug-14 Oct-14 Dec-14 Feb-15 Apr-15 Jun-15 Aug-15 Oct-15 Dec-15 Feb-16 Apr-16 Jun-16 Aug-16 Oct-16 Dec-16 Feb-17 Apr-17 Jun-17 Aug-17 Oct-17 Dec-17 Feb-18

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% RD Pasar

Lebih terperinci

Monthly Market Update

Monthly Market Update Monthly Market Update RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia tumbuh 5,02% yoy pada kuartal ketiga 2016, lebih tinggi dari 2015 sebesar 4,74% yoyatau lebih rendah dari 2016 sebesar 5,18% yoy. PDB kuartal

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO

PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO PEREKONOMIAN GLOBAL PEREKONOMIAN DOMESTIK PROSPEK DAN RISIKO KEBIJAKAN BANK INDONESIA 2 2 PERTUMBUHAN EKONOMI DUNIA TERUS MEMBAIK SESUAI PERKIRAAN... OUTLOOK

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 28 APRIL 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 5,111.5-5,470.6 Saham

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100.0% Deposito

Lebih terperinci

MARKET UPDATE & OUTLOOK. Euro melejit sementara bursa AS berakhir datar pada perdagangan hari Kamis menyusul stimulus

MARKET UPDATE & OUTLOOK. Euro melejit sementara bursa AS berakhir datar pada perdagangan hari Kamis menyusul stimulus z Fundamental & Technical Outlook Page 1 of 12 MARKET UPDATE & OUTLOOK Euro melejit sementara bursa AS berakhir datar pada perdagangan hari Kamis menyusul stimulus baru dari ECB diimbangi oleh sinyal dari

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Obligasi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHAS AN. terkait pada periode 1 Desember 31 Januari Tahun dan pola-pola grafik

BAB IV PEMBAHAS AN. terkait pada periode 1 Desember 31 Januari Tahun dan pola-pola grafik BAB IV PEMBAHAS AN Ruang lingkup analisis market timing pada saham BUMI mencakup analisis berita terkait pada periode 1 Desember 31 Januari Tahun 2005 2008 dan pola-pola grafik yang dibentuk dari grafik

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito

Lebih terperinci

Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global

Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global 2015 Vol. 2 Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global Oleh: Irfani Fithria dan Fithra Faisal Hastiadi Pertumbuhan Ekonomi P erkembangan indikator ekonomi pada kuartal

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 21 MEI 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 4,778.9-5,068.7 Saham

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peranan yang penting terhadap perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan.

Lebih terperinci

IV. FLUKTUASI MAKROEKONOMI INDONESIA

IV. FLUKTUASI MAKROEKONOMI INDONESIA 49 IV. FLUKTUASI MAKROEKONOMI INDONESIA 4.1 Produk Domestik Bruto (PDB) PDB atas dasar harga konstan merupakan salah satu indikator makroekonomi yang menunjukkan aktivitas perekonomian agregat suatu negara

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Jakarta, Mei 2010

KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Jakarta, Mei 2010 KEMENTERIAN PERDAGANGAN KINERJA Periode: MARET 21 Jakarta, Mei 21 1 Neraca Perdagangan Indonesia Kondisi perdagangan Indonesia semakin menguat setelah mengalami kontraksi di tahun 29. Selama Triwulan I

Lebih terperinci

R i Danareksa Research Institute

R i Danareksa Research Institute MARKET SCREEN, 21 JANUARI 2015 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 5,107.1-5,195.6

Lebih terperinci

Economic and Market Watch. (February, 9 th, 2012)

Economic and Market Watch. (February, 9 th, 2012) Economic and Market Watch (February, 9 th, 2012) Ekonomi Global Rasio utang Eropa mengalami peningkatan. Rasio utang per PDB Eropa pada Q3 2011 mengalami peningkatan dari 83,2 persen pada Q3 2010 menjadi

Lebih terperinci

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 127 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 Tim Penulis

Lebih terperinci