Hingga Juli 2012, telah digunakan anggaran insentif PKPP sebagai berikut: : Rp (74 % dari 250 juta

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Hingga Juli 2012, telah digunakan anggaran insentif PKPP sebagai berikut: : Rp (74 % dari 250 juta"

Transkripsi

1 FORM B.3 (Perkembangan Bulan 5-6) Judul: Pengembangan Prttip klaster peragaan hands-n interaktif bidang Antariksa untuk Science Center Pntianak,Kalimantan Barat Kde: SIDa.H.7 K/L: LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL Kridr: 3 Fkus: Pendukung Lkus: Kabupaten Pntianak, Kalimantan Barat Peneliti : Jhan Muhamad,SSi Ir. Erlansyah Drs. Gunawan Admirant Santi Sulistiani, ST Mari batubara, S.Si A. Perkembangan Administrasi Perkembangan Pengellaan Anggaran s.d. Akhir Juli 2012: Hingga Juli 2012, telah digunakan anggaran insentif PKPP sebagai berikut: Telah diajukan dan dicairkan: - Hnr Februari, Maret, April : Rp Hnr Narasumber dari PP IPTEK : Rp Biaya Perjalanan Dinas Bandung - Jakarta (ttal) : Rp Telah diajukan - Hnr Mei - Juni : Rp Bahan untuk Alat Peraga dan ATK : Rp Ttal diajukan anggaran) : Rp (74 % dari 250 juta Kendala-Hambatan Pengellaan Anggaran: Kendala yang dihadapi dalam pengellaan anggaran: Tidak dapat dicairkannya anggaran jika belum terdapat bukti penggunaan. Artinya, kami harus menalangi sendiri dana yang diperlukan baru kemudian dana dapat dicairkan. Di satu sisi, kami dituntut untuk membuat peralatan (sesuai amanat dalam prgram SIDA) dari 40 % anggaran

2 yang diajukan dan dalam waktu singkat, tetapi kami tidak diberikan mdal untuk membeli bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan alat tersebut. Pihak dinas, dalam hal ini Pusainsa LAPAN selaku instansi tempat peneliti bernaung, tidak menyanggupi peminjaman mdal awal karena memang keterbatasan anggaran. Slusi yang dilakukan: Kami harus menahan hnr anggta peneliti karena digunakan sebagai mdal awal untuk pembuatan peralatan dan biaya perasinal lainnya. Rencana Penanganan Aset saat Paket Selesai Dilaksanakan: Menurut rencana awal, aset yang telah diselesaikan akan diserahkan kepada Science Center Pntianak. Namun, karena Science Center tersebut belum ada hingga saat ini dan belum juga direncanakan secara pasti pembangunannya, maka alternatifnya alat peraga cuaca antariksa akan diserahkan kepada Balitbangda Kalimantan Barat untuk disimpan dan diberdayakan secara semestinya hingga Science Center Pntianak didirikan dan dapat digunakan di sana. Akan tetapi, mengingat biaya pengiriman alat peraga sangat besar dan harus dilakukannya instalasi serta pengiriman teknisi khusus untuk instalasinya, dan hal tersebut sepertinya tidak dapat tercver dengan anggaran saat ini yang terbatas, maka besar kemungkinan alat peraag tersebut belum dapat dibawa ke Pntianak hingga akhir prgram ini berjalan (September). Pihak Pemda telah memberikan kmitmennya untuk biaya pengiriman jika memang tidak terlalu besar, tetapi apabila itu dirasa terlalu memberatkan anggaran setempat maka pihak Pemda juga tidak menjamin dapat banyak membantu. Oleh karena itu, alternatif terakhir alat peraga cuaca antariksa dapat disimpan sementara di Pusat Peraga IPTEK TMII sebagai mitra prduksi kami hingga terdapat biaya yang mencukupi baik itu datangnya dari Ristek ataupun dari Pemda Kalimantan Barat untuk mengirim dan melakukan setting alat di Pntianak. Hal ini dirasa lebih bermanfaat karena alat peraga tersebut dapat dirawat dengan semestinya karena pihak PP IPTEK terlibat langsung dalam pembuatan alat peraga ini dan telah berpengalaman merawat berbagai alat peraga selama ini. Selain itu, alat peraga tersebut juga dapat dimanfaatkan kepada pengunjung PP IPTEK sekaligus diuji cba dan dievaluasi jika ditemui ada kekurangan dalam aspek teknis. Atau kiranya prgram pembuatan alat peraga ini dapat dilanjutkan pada tahun berikutnya dalam rangka penyempurnaan, penambahan mdul, dan pengiriman serta penyettingan hingga lkasi sambil memastikan bahwa Science Center Pntianak resmi didirikan. B. Metde-Prses Pencapaian Target Kinerja Perkembangan Pencapaian Target Kinerja hingga saat ini: Telah dibuat prttipe alat peraga cuaca antariksa, mdel matahari, dan gerak semu matahari berupa knsep alat peraga, desain casing, desain isi, serta sistem mekanika dan elektrnika. Masing-masing alat peraga dirancang sesuai dengan segmen pengguna dan berisi infrmasi yang dapat menjelaskan fenmena cuaca antariksa, mdel matahari, dan gerak semu matahari secara interaktif. Segmen pengguna yang menjadi target itama alat peraga ini adalah pengunjung Sains Center Pntianak minimal usia SMP. Prttipe alat peraga yang dibuat

3 merupakan knsep alat peraga baru dan unik karena belum diketahui ada yang telah membuat sebelumnya. Berikut ini dijelaskan masing-masing knsep kerja alat peraga: 1. Alat peraga cuaca antariksa: Panel peraga cuaca antariksa adalah alat peraga yang menampilkan Matahari saat berada pada kndisi tenang dan aktif, serta pengaruh yang ditimbulkan leh aktivitas Matahari (CME) terhadap medan magnet Bumi. Panel ini dibuat dengan menggunakan knsep interaktif dimana pengguna dapat memilih kndisi Matahari yang diinginkan. Alat peraga dapat digunakan untuk menampilkan kndisi aktivitas Matahari yang diinginkan dengan menekan tmbl pilihan (Matahari tenang, Matahari aktif, dan CME). Saat tmbl ditekan, panel akan menampilkan kndisi Matahari sesuai pilihan pada tmbl. Penjelasan secara deskriptif mengenai kndisi Matahari ditampilkan dalam panel penjelasan berupa uraian. 2. Alat peraga Mdel Matahari: Mdel Matahari ini menampilkan mdel struktur bagian dalam dan permukaan Matahari, serta beberapa aktivitas Matahari di atmsfernya. Mdel ini lebih berupa mdel statis 3-D (tiga dimensi) yang berbentuk miniature Matahari beserta seluruh fitur yang biasa tampak di Matahari. Mdel ini berupa bla miniatur Matahari yang seperempat bagiannya terbuka/teriris sehingga menampilkan bagian dalam dari bla Matahari. Mdel ini dilengkapi tmbl-tmbl yang berkaitan dengan bagian Matahari yaitu: Inti, Daerah radiasi, Daerah knveksi, permukaan Matahari. Untuk menggunakannya, pengunjung cukup melihat bla tersebut dan dapat menyentuhnya dengan hati-hati. Bagian bagian dalam Matahari dilengkapi leh lampu dan keterangan nama yang dapat menyala saat tmbl mengenai bagian tersebut ditekan. Bla Matahari ini dilengkapi dengan speaker penjelasan yang berisi penjelasan deskriptif mengenai masing-masing bagian melalui rekaman suara yang akan berbucara sesuai dengan pilihan bagian matahari yang dipilih. 3. Alat peraga gerak semu matahari:alat ini menampilkan gerak revlusi Bumi mengelilingi Matahari dengan menitikberatkan pada perubahan besar pancaran sinar Matahari yang jatuh ke Bumi sepanjang gerak revlusi. Matahari yang digambarkan sebagai bla lampu raksasa akan memancarkan cahaya ke Bumi yang berubah-ubah psisinya. Kemiringan sumbu rtasi Bumi akan menyebabkan knsentrasi pancaran cahaya yang diterima di muka bla Bumi akan berubah-ubah. 4. Tambahan knsep prttipe alat peraga dinamika insfer: Alat peraga dapat digunakan dengan memilih keadaan matahari saat tenang dan saat aktif. Pada saat keadaan tenang (saklar tenang dipilih), sinyal radi dan GP dari satelit yang direpresentasikan dengan LED yang menggambarkan pemjalaran sinyal akan dapat dipantulkan. Namun, pada saat kndisi matahari aktif, kndisi insfer berubah sehingga sinyal radi dan GPS terganggu. Ketiga alat peraga pertama sedang memasuki tahap prduksi (pembuatan) hingga saat ini masih dikerjakan dan belum selesai prduksi. Untuk alat peraga keempat (dinamika insfer) belum dapat dilakukan prduksi karena kendala biaya yang tidak mencukupi untuk membuat empat alat peraga sehingga prduksi alat peraga ini terpaksa ditangguhkan.

4 Perkembangan Pelaksanaan Strategi Pencapaian Target Kinerja: Dalam menjalankan prgram ini dilaksanakan beberapa strategi yang telah dituangkan dalam lapran Frm B Mengumpulkan ide serta knsep dasar alat peraga interaktif 2 Melakukan knsultasi pembuatan alat peraga interaktif 3 Melakukan seleksi ide alat peraga 4 Merancang knsep penggunaan/simulasi kerja alat peraga 5 Merancang ssitem alat peraga 6 Melakukan seleksi pembuatan alat peraga berdasarkan kelayakan teknis dan biaya 7 Melakukan penyempurnaan prttipe alat peraga 8 Melakukan prduksi alat peraga 9 Melakukan tes dan evaluasi alat peraga 10 Melakukan penyempurnaan dan pengiriman alat peraga 11 Membuat Lapran Akhir Sejauh ini, perkembangan pelaksanaan strategi tersebut masih berjalan hingga tahapan prduksi alat peraga (8). Pelaksanaan ini terlambat dari jadwal yang sudah ditetapkan karena menemui beberapa kendala seperti yang akan dijelaskan pada bagian setelah ini (Kendala dan Hambatan). Kendala - Hambatan Dalam Pelaksanaan Pencapaian Target Kinerja: Kendala dalam pelaksanaan: 1. Prses prduksi tidak dapat dilakukan secepatnya karena beberapa perubahan knsep final yang terus terjadi disesuaikan dengan anggaran dan feasibilitas pembuatan alat dalam waktu singkat. Prses prduksi juga sempat tertahan karena prses penurunan knsep dan krdinasi dengan mitra prduksi kami dari PP IPTEK yang membutuhkan waktu disebabkan jarak yang terpisah (Bandung-Jakarta) sehingga pertemuan secara langsung sulit dilakukan secara rutin. 2. Untuk mencapai tahap prduksi, diperlukan bahan-bahan yang cukup banyak dan mahal. Padahal, dana tersebut harus kami usahakan sendiri. Akhirnya, dengan mengumpulkan hnrhnr penelitian dari para anggta untuk 2 bulan pertama untuk bisa membayar sebagian bahan untuk pembuatan alat peraga. 3. Alat peraga yang kemungkinan baru selesai pada akhir Agustus atau awal September belum bisa dipastikan pengirimannya dikarenakan anggaran pengiriman yang sangat besar. Pada awalnya, biaya pengiriman telah kami alkasikan, tetapi karena alat peraga belum selesai diknsep sehingga belum bisa dipastikan berapa besarnya. Ternyata, setelah knsep alat peraga diselesaikan dan diketahui dimensinya, biaya tersebut sepertinya tidak akan cukup. Biaya alat peraga habis terserap untuk prses prduksi dan itupun tidak dapat membuat empat alat seperti yang telah direncanakan.

5 C. Sinergi Krdinasi Kelembagaan-Prgram Perkembangan Krdinasi dg Kelembagaan - Prgram Terkait: Krdinasi telah dilakukan dengan beberapa pihak sebagai berikut: 1. Pusat Peraga Iptek TMII (PP Iptek): Krdinasi lebih bersifat teknis terkait pembuatan alat peraga. PP Iptek berperan sebagai knsultan dan mitra prduksi alat peraga interaktif. Krdinasi dengan PP Iptek pada bulan Juni-Juli dititikberatkan pada pematangan knsep dan desain alat peraga serta kelengkapannya. Selain itu juga dilakukan krdinasi dalam hal prduksi alat peraga yang menyangkut tahapan prduksi dan pembiayaan bagian-bagian prduksi yang dapat dilakukan leh PP IPTEK. 2. Pemda kalimantan Barat: Krdinasi terkait dengan rencana penempatan alat peraga dan diseminasi penggunaan alat peraga di Pntianak. Krdinasi lebih bersifat kerjasama dalam hal pemanfaatan hasil. Pada Juni-Juli dilakukan pertemuan dengan perwakilan Litbang daerah Kalimantan Barat untuk menanyakan kesiapan Pntianak dalam menerima dan merawat alat peraga. Krdinasi juga dilakukan untuk menjejaki kemungkinan pengiriman alat peraga yang mungkin ditanggung leh PemPrv Setempat. Bentuk Pelaksanaan Krdinasi dg Kelembagaan-Prgram Terkait: Krdinasi dengan pihak PP Iptek telah dilakukan baik melalui pertemuan langsung secara khusus maupun melalui hubungan jarak jauh (telepn) dan surat elektrnik. Pertemuan secara langsung dilakukan di PP Iptek TMII pada tanggal 2 Juli Diantara peserta krrdinasi yakni seluruh anggta tim peneliti dan beberapa karyawan PP Iptek khususnya yang terkait dengan pembuatan alat peraga. Telah dilangsungkan pembicaraan mengenai rencana pengembangan alat peraga, pembahasan teknis sistem kerja alat peraga dan penyempurnaan desain. Krdinasi lebih banyak dilangsungkan melalui surat elektrnik dengan mengirimkan desain dan revisi serta evaluasi dari kedua belah pihak. - Krdinasi dengan pihak Pemda Kalimantan Barat telah dilakukan dalam sebuah pertemuan yang difasilitasi leh Balitbangda setempat. Hadir pada waktu itu perwakilan tim peneliti dan Balitbangda Kalimantan Barat. Selain itu, telah dijalin kmunikasi berkaitan dengan rencana pengiriman alat serta instansi yang akan bertanggung jawab terhadap alat yang rencananya akan dikirimkan. Namun, pembicaraan ini belum menghasilkan keputusan yang jelas. Pada dasarnya, pihak Balitbangda menyatakan siap untuk menerima alat peraga meskipun belum mengetahui secara pasti lkasi pemanfaatannya dan pemberdayaannya. Hal ini disebabkan rencana pembuatan Science Center di Pntianak sendiri masih merupakan wacana bagi pemerintah setempat dan belum dipersiapkan secara khusus pada tahun ini. Kendala dan Hambatan Dalam Pelaksanaan Krdinasi hingga saat ini : Kendala yang dihadapi dalam hal krdinasi terutama berkaitan dengan jauhnya jarak antara peneliti dan mitra knsultan dan pembuat alat peraga di Jakarta serta dengan stakehlder di Pntianak. Meskipun hal ini dapat diatasi dengan kemajuan teknlgi, tetapi pertemuan secara langsung untuk membahas hal-hal teknis terkadang juga dirasakan. Hal ini terutama dirasakan

6 saat pembuatan desain alat peraga dengan PP Iptek yang membutuhkan kmunikasi yang intens karena detail rincian alat hendaknya dengan kntrl yang intensif dari kedua belah pihak sehingga desain alat tetap sesuai dengan knsep dasar dan aspek estetika alat peraga. Adapun kendala krdinasi dengan pihak Pemda Kalbar ialah masih belum jelasnya rencana pembangunan Science Center di Pntianak sehingga realisasi penempatan alat masih belum jelas juga. Selain itu, krdinasi dengan pihak Balitbangda juga mengalami kendala terutama dari segi biaya pengiriman alat peraga yang cukup besar sehingga belum jelas apakah biaya pengiriman dapat tercver atau tidak leh Pemda setempat. D. Capaian Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Perkembangan Strategi Pemanfaatan Hasil Litbangyasa: Sampai saat ini prduk kegiatan belum dapat dirasakan manfaatnya secara langsung karena memang alat peraganya belum selesai dibuat. Alat peraga ini langsung dapat dimanfaatkan leh pengguna tanpa harus melalui tahapan khusus. Tentunya penggunaan alat peraga akan lebih ptimal jika diikuti leh penjelasan yang lebih kmprehensif mengenai sains antariksa leh serang instruktur atau pendidik. Oleh karena itu, penggunaan alat peraga interaktif mengenai sains antariksa ini sangat disarankan diberikan kepada anak seklah bersama dengan guru pembimbingnya. Meskipun demikian, prttipe alat peraga yang berupa rancang bangun dan desain ini dapat menjadi mdel perintis alat peraga serupa di Science Center lainnya di seluruh Indnesia. Bentuk Pemanfaatan Hasil Litbangyasa: Hasil litbangyasa yang dibuat berupa alat peraga interaktif mengenai sains keantariksaan yang dapat digunakan leh pengguna umum terutama masyarakat di daerah Kalimantan Barat. Alat peraga ini menjadi visualisasi dan simulasi aktif dari beberapa fenmena antariksa sehingga dapat membantu masyarakat umum memahami fenmena tersebut. Kendala dan Hambatan Pemanfaatan Hasil Litbangyasa hingga saat ini : Kendala yang dihadapi terutama menyangkut prses prduksi yang belum sampai ke tahap akhir sehingga hasilnya belum dapat dirasakan secara langsung. Selain itu, kendala lainnya adalah pengiriman alat peraga yang bila nanti telah selesai dibuat perlu dikirim ke Pntianak. Hingga saat ini pengiriman tersebut masih belum diketahui pendanaannya karena membutuhkan alkasi dana yang cukup besar. karena dimensi alat peraga yang dibuat cukup besar, maka biaya pengirimannya juga akan besar. Selain itu, dari Pemda Kalbar ternyata hingga saat ini belum memiliki rencana pasti mengenai pembangunan Science Center di Pntianak. Hal ini tentunya menyulitkan dalam menentukan penerima alat nantinya saat serah terima dan instansi yang berwenang dalam perawatan alat sehingga alat dapat dimanfaatkan.

7 E. Ptensi Pengembangan Ke Depan Rencana Pengembangan Ke Depan setelah Paket PKPP selesai dilaksanakan: Alat peraga yang telah dibuat akan dapat dimanfaatkan secara langsung dan terus menerus meskipun paket PKPP telah selesai dilaksanakan. Hanya saja, yang menjadi persalan adalah apakah alat peraga tersebut dapat dikirimkan ke lkasi Science Center Pntianak atau tidak. Jika memang tidak, maka sebenarnya alat peraga tersebut untuk sementara dapat dimanfaatkan di PP IPTEK TMII karena di sana banyak pengunjung yang memang sengaja datang untuk melihat berbagai alat peraga. Namun, seperti memang tujuan awal dari kegiatan ini yang perlu disampaikan kepada pengunjung Science Center Pntianak, maka alat peraga ini sebaiknya tetap dikrimkan ke Pntianak. Pengirimannya sebaiknya dikrdinasikan leh Kemenristek dan juga Balitbangda Pemda Kalimantan Barat. Kemenristek melalui PP IPTEK dan LAPAN dapat mendukung dipercepatnya pembangunan Science Center di Pntianak tersebut. Apabila Science Center tersebut sudah berdiri, alat peraga tersebut dapat dikirimkan ke Science Center Pntianak menggunakan dana dari Pemda atau dari Kemenristek. Kerangka Strategi Pengembangan Ke Depan setelah Paket PKPP selesai dilaksanakan: Strategi pengembangan yang dapat dilakukan apabila hingga akhir kegiatan PKPP alat peraga belum dapat dikirimkan ke Pntianak dan diserahkan pada pihak yang berwenang: - Memastikan alat peraga tersimpan di tempat yang terjaga dan dapat dimanfaatkan dengan semestinya baik itu di PP IPTEK TMII atau di tempat lainnya. - Krdinasi dengan pihak Balitbangda Kalimantan Barat mengenai rencana pasti dari pembangunan Science Center Pntianak - Krdinasi denagn Kemenristek dan Balitbangda Kalbar mengenai biaya pengiriman alat peraga - Memastikan kesiapan aat peraga untuk dikirimkan ke Pntianak dan tempat untuk menampilakn alat peraga telah disiapkan dengan baik - Mengirimkan alat peraga ke Pntianak beserta persnel instalasinya. Kegiatan ini dapat dijalankan dengan kerja sama bersama LAPAN dan PP IPTEK.

LAPAN [ SIDa H.7] PENGEMBANGAN PROTOTIPE KLASTER PERAGAAN HANDS-ON INTERAKTIF BIDANG ANTARIKSA UNTUK SCIENCE CENTER PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT

LAPAN [ SIDa H.7] PENGEMBANGAN PROTOTIPE KLASTER PERAGAAN HANDS-ON INTERAKTIF BIDANG ANTARIKSA UNTUK SCIENCE CENTER PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT [ SIDa H.7] PENGEMBANGAN PROTOTIPE KLASTER PERAGAAN HANDS-ON INTERAKTIF BIDANG ANTARIKSA UNTUK SCIENCE CENTER PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT Johan Muhamad Agustinus Gunawan Admiranto Santi Sulistiani Mario

Lebih terperinci

MEMBANGUN KAPASITAS DAERAH DAN NASIONAL DALAM PRAKIRAAN AWAL MUSIM HUJAN DAN MUSIM KEMARAU BERBASIS DATA SATELIT

MEMBANGUN KAPASITAS DAERAH DAN NASIONAL DALAM PRAKIRAAN AWAL MUSIM HUJAN DAN MUSIM KEMARAU BERBASIS DATA SATELIT H-1 MEMBANGUN KAPASITAS DAERAH DAN NASIONAL DALAM PRAKIRAAN AWAL MUSIM HUJAN DAN MUSIM KEMARAU BERBASIS DATA SATELIT Lely Qdrita Avia LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL (LAPAN) 2012 Kndisi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknlgi selalu berkembang setiap saat, ada saja yang dilakukan manusia untuk memberikan kemudahan pada kehidupan sehari-hari. Salah satu cnth kemudahan

Lebih terperinci

KAJIAN DUA MODEL EMPIRIS LAPISAN E IONOSFER

KAJIAN DUA MODEL EMPIRIS LAPISAN E IONOSFER Majalah Sains dan Teknlgi Dirgantara Vl. N. Maret : -9 KAJIAN DUA MODEL EMPIRIS LAPISAN E IONOSFER Jiy Peneliti Bidang Insfer dan Telekmunikasi, LAPAN jiylpnbdg@yah.cm ABSTRACT Tw E layer empirical mdels,

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA (IPKPP) TAHUN ANGGARAN 2012

EXECUTIVE SUMMARY PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA (IPKPP) TAHUN ANGGARAN 2012 EXECUTIVE SUMMARY PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA (IPKPP) TAHUN ANGGARAN 2012 JUDUL PENELITI UTAMA ANGGOTA LOKUS KEGIATAN BIDANG FOKUS JENIS INSENTIF PRODUK TARGET INSTANSI

Lebih terperinci

Target dan Rencana Kerja, pasangan yang tidak bisa di pisahkan

Target dan Rencana Kerja, pasangan yang tidak bisa di pisahkan Target dan Rencana Kerja, pasangan yang tidak bisa di pisahkan Dalam beberapa kesempatan training, saya sering menanyakan, apa yang lebih penting: target atau activity plan? Hampir 90% peserta training

Lebih terperinci

by : Andika Putra Utami; Yunike Rahmi; Dewi Permata Sari; Bismatullah; Ismadi

by : Andika Putra Utami; Yunike Rahmi; Dewi Permata Sari; Bismatullah; Ismadi Manajemen Risik K3 di Perusahaan Pertambangan Psted n 21 Januari 2011 by Aria Gusti by : Andika Putra Utami; Yunike Rahmi; Dewi Permata Sari; Bismatullah; Ismadi Pendahuluan Pertambangan memiliki peran

Lebih terperinci

PROGRES PEMBANGUNAN SUMBER BENIH

PROGRES PEMBANGUNAN SUMBER BENIH PROGRES PEMBAGUA SUMBER BEIH 2010-2013 PROGRAM Prgram Kementerian Kehutanan: Penanaman Satu Milyar Phn Prgram Badan Litbang Kehutanan: Pembangunan Sumber Benih Jenis Unggulan Lkal di Setiap UPT Balitbanghut

Lebih terperinci

NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT

NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT Dkumen ini mendefinisikan misi, tujuan, tata kella, dan prinsip-prinsip perasinal Pantau Gambut yang perlu disepakati bersama leh para rganisasi mitra.

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN BAB IX PERENCANAAN, PENGELOLAAN, DAN EVALUASI USAHA JASA ALAT MESIN PERTANIAN Drs. Kadirman, MS. KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS dan PEMBAHASAN 4.1 Prfil Perusahaan PT. Megah Lestar Packind adalah perusahaan yang bergerak di bidang Percetakan kardus yang mulai berdiri sejak 9 Maret 1988 dengan lkasi yang bertempat

Lebih terperinci

KOMITE AUDIT PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) BAB I Tujuan Umum... 3

KOMITE AUDIT PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) BAB I Tujuan Umum... 3 PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) DAFTAR ISI Executive Summary BAB I Tujuan Umum... 3 BAB II Organisasi... 4 1. Struktur... 4 2. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang... 4 3. Hubungan dengan

Lebih terperinci

Komentar dan Rekomendasi. 2. Cholis Abrori

Komentar dan Rekomendasi. 2. Cholis Abrori Kmentar dan Rekmendasi Nama Perguruan Tinggi Skema Reviewer : FK Universitas Sriwijaya : C : 1. Rachmad Sarw Bekti 2. Chlis Abrri 1. Kmentar Umum Prgram Hibah Kmpetensi Peningkatan Kualitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan System Develpment Life Cycle (SDLC) metde waterfall yang digunakan dalam pembuatan aplikasi penentuan harga jual, terdapat beberapa tahapan yang terdiri

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Penyusunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukamara TAHUN ANGGARAN 2014

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Penyusunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukamara TAHUN ANGGARAN 2014 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Penyusunan Sistem Infrmasi/Data Base Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukamara TAHUN ANGGARAN 2014 A. LATAR BELAKANG Kebijakan pembinaan kebinamargaan sejalan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memarkirkan mobilnya di tempat-tempat perparkiran yang cukup sibuk seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. memarkirkan mobilnya di tempat-tempat perparkiran yang cukup sibuk seperti BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan semakin banyaknya pemilik mbil di kta besar seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya akan menimbulkan masalah bagi pemilik mbil untuk memarkirkan mbilnya di tempat-tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jakarta dengan luas 661,52 km 2 dan jumlah populasi jiwa serta kepadatan

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jakarta dengan luas 661,52 km 2 dan jumlah populasi jiwa serta kepadatan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Jakarta dengan luas 661,52 km 2 dan jumlah ppulasi 8.389.443 jiwa serta kepadatan penduduk sebesar 12.682,1/ 2 km, diperkirakan akan terus bertambah. Pertumbuhan penduduk

Lebih terperinci

W.10 PEMANFAATAN PELAKU PARIWISATA DI PROPINSI NTB SEBAGAI SUMBER DAYA CYBER DEFENCE GUNA MENGHADAPI PERANG ASIMETRI

W.10 PEMANFAATAN PELAKU PARIWISATA DI PROPINSI NTB SEBAGAI SUMBER DAYA CYBER DEFENCE GUNA MENGHADAPI PERANG ASIMETRI W.10 PEMANFAATAN PELAKU PARIWISATA DI PROPINSI NTB SEBAGAI SUMBER DAYA CYBER DEFENCE GUNA MENGHADAPI PERANG ASIMETRI Nama Peneliti : Ir. Achmad Farid Wadjdi, MM Dra. Aries Setyani, M.Si Santi Andriany,

Lebih terperinci

APLIKASI SOFTWARE PERPUSTAKAAN DIGITAL

APLIKASI SOFTWARE PERPUSTAKAAN DIGITAL APLIKASI SOFTWARE PERPUSTAKAAN DIGITAL Prpsal Sftware PERPUSTAKAAN DIGITAL Sistem Infrmasi Perpustakaan adalah sebuah sftware perpustakaan praktis yang telah teruji keandalannya serta telah digunakan leh

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Prfile Respnden 3.1.1 Sejarah Singkat Banyaknya anak-anak usia seklah dan anak-anak putus seklah pada awal pemerintahan Orde Baru pada tahun 1966, dan pengalaman selama

Lebih terperinci

Laporan Sosialisasi dan Pelatihan Tahap 1

Laporan Sosialisasi dan Pelatihan Tahap 1 Laporan Sosialisasi dan Pelatihan Tahap 1 MENINGKATKAN KAPASITAS PERANSERTA MASYARAKAT P. MARAMPIT DALAM OPERASIONALISASI SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK ENERGI BARU TERBARUKAN DENGAN MENGADAKAN SOSIALISASI

Lebih terperinci

Dalam menentukan harga setiap usaha mungkin memiliki strategi yang berbeda-beda. Namun

Dalam menentukan harga setiap usaha mungkin memiliki strategi yang berbeda-beda. Namun CHAPTER V Harga menurut Philip Ktler (2001 : 439) ialah sebagai berikut, charged fr a prduct r service. Mre bradly, price is the sum f all the value that cnsumer exchange fr the benefits f having r using.

Lebih terperinci

MEMBANGUN E-GOVERNMENT

MEMBANGUN E-GOVERNMENT 1 MEMBANGUN E-GOVERNMENT 1. Pendahuluan Di era refrmasi ini, kebutuhan masyarakat akan transparansi pelayanan pemerintah sangatlah penting diperhatikan. Perkembangan teknlgi infrmasi menghasilkan titik

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER L1 LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER Gambaran Umum Situasi Perusahaan dan Industri A. Gambaran Umum Situasi Perusahaan dan Industri 1. Pada lingkup industri

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN a) LATAR BELAKANG DAN DASAR HUKUM BPK mempunyai kewenangan untuk melakukan pemeriksaan keuangan,kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Elektro, Busono Soerowirdjo, Ph.D

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Elektro, Busono Soerowirdjo, Ph.D KATA PENGANTAR Dalam era infrmasi ini, tantangan yang dihadapi Prgram Studi Teknik Elektr Fakultas Teknlgi Industri Universitas Gunadarma dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis agar Studi

Lebih terperinci

Manajemen Proyek. Manajemen

Manajemen Proyek. Manajemen Manajemen Pryek Manajemen Aktivitas yang meliputi perencanaan, pengrganisasian, pelaksanaan dan kepemimpinan, serta pengawasan terhadap pengellaan sumber daya yang dimiliki suatu rganisasi untuk mencapai

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBIMBINGAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ONLINE (KTI ONLINE) TAHUN 2010 BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PEMBIMBINGAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ONLINE (KTI ONLINE) TAHUN 2010 BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PEMBIMBINGAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ONLINE (KTI ONLINE) TAHUN 2010 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Peningkatan mutu pendidikan dapat dicapai melalui berbagai cara antara lain melalui

Lebih terperinci

RANGKUMAN APLIKASI PENGOLAHAN DATABASE (Menggunakan Microsoft Access 2007)

RANGKUMAN APLIKASI PENGOLAHAN DATABASE (Menggunakan Microsoft Access 2007) RANGKUMAN APLIKASI PENGOLAHAN DATABASE (Menggunakan Micrsft Access 2007) A. PENGERTIAN DATABASE Kata Database berasal dari bahasa inggris, dalam bahasa Indnesia database diartikan dengan Pangkalan Data

Lebih terperinci

PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN

PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN a. Penilaian Praktikum: 1. Penilaian praktikum terdiri dari 2 kelmpk nilai: tugas kelmpk dinilai leh pembimbing asistensi yang bersangkutan

Lebih terperinci

Revisi ke 06 Tanggal : 24 Desember 2013

Revisi ke 06 Tanggal : 24 Desember 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan teknlgi infrmasi khususnya jaringan internet sudah banyak dikenal leh masyarakat secara luas. Penggunaan internet dari tahun ke tahun meningkat di seluruh

Lebih terperinci

RAY TRACER PENGUJIAN CAHAYA LED. B. M. Wibawa, I M. Joni, F. Faizal, V. Hutabalian, K. Heru dan C. Panatarani

RAY TRACER PENGUJIAN CAHAYA LED. B. M. Wibawa, I M. Joni, F. Faizal, V. Hutabalian, K. Heru dan C. Panatarani Prsiding Seminar Nasinal Sains dan Teknlgi-II 2008 Universitas Lampung, 17-18 Nvember 2008 RAY TRACER PENGUJIAN CAHAYA LED B. M. Wibawa, I M. Jni, F. Faizal, V. Hutabalian, K. Heru dan C. Panatarani Grup

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2006 Dekan Fakultas Sastra, Prof. Dr. Indiyah Imran. Renstra Fakultas Sastra Universitas Gunadarma

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2006 Dekan Fakultas Sastra, Prof. Dr. Indiyah Imran. Renstra Fakultas Sastra Universitas Gunadarma KATA PENGANTAR Dalam era infrmasi ini, tantangan yang dihadapi Fakultas Sastra Universitas Gunadarma dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis agar Fakultas Sastra tetap mampu memberikan sumbangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini terlebih dahulu akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang bangun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap usaha yang didirikan dengan orientasi laba (keuntungan) mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap usaha yang didirikan dengan orientasi laba (keuntungan) mempunyai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Setiap usaha yang didirikan dengan rientasi laba (keuntungan) mempunyai tujuan untuk mencapai laba (keuntungan) yang ptimal, sehingga kelangsungan hidup badan usaha

Lebih terperinci

Octavery Kamil, Irwanto, Ignatius Praptoraharjo, Anindita Gabriella, Emmy, Siska Natalia Gracia Simanullang, Natasya Evalyne Sitorus, Sari Lenggogeni

Octavery Kamil, Irwanto, Ignatius Praptoraharjo, Anindita Gabriella, Emmy, Siska Natalia Gracia Simanullang, Natasya Evalyne Sitorus, Sari Lenggogeni Octavery Kamil, Irwant, Ignatius Praptraharj, Anindita Gabriella, Emmy, Siska Natalia Gracia Simanullang, Natasya Evalyne Sitrus, Sari Lengggeni Jumlah kasus AIDS yang tercatat adalah sebesar 33.364 rang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Televisi Republik Indnesia (TVRI) merupakan lembaga penyiaran pertama di Indnesia. Berdiri pada tanggal 24 Agustus 1962,

Lebih terperinci

Komentar dan Rekomendasi

Komentar dan Rekomendasi Lampiran 3. Frmat lapran evaluasi Visitasi PHK-PKPD (AIPKI) Kmentar dan Rekmendasi Nama Perguruan Tinggi : FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN Skema Reviewer : B : 1. Sri Asriyani 2. Hemma Yulfi

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Seklah :... Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas : IX (Sembilan) Semester : 2 (Dua) Standar Kmpetensi: 4. Memahami knsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Lebih terperinci

Fakta yang terjadi: Di Aceh Di DIY: Hari 1- Hari 8 Hari 1: Sabtu 27 Mei 2006 Kekacauan, Telekmunikasi break dwn. Banyak isu. Kebetulan hari libur panj

Fakta yang terjadi: Di Aceh Di DIY: Hari 1- Hari 8 Hari 1: Sabtu 27 Mei 2006 Kekacauan, Telekmunikasi break dwn. Banyak isu. Kebetulan hari libur panj ASPEK GOVERNANCE DALAM BENCANA Pengalaman dari Gempa Bumi dan Tsunami di Aceh Pengalaman dari Gempa Bumi di Ygyakarta tahun 2006. Oleh: Laksn Trisnantr Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan FK-UGM Isi Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan istilah atau masalah baru. Manajemen berasal dari kata to manage

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan istilah atau masalah baru. Manajemen berasal dari kata to manage BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Istilah manajemen dalam kehidupan masyarakat dewasa ini bukanlah merupakan istilah atau masalah baru. Manajemen berasal

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA PENAYANGAN IKLAN SENSUS EKONOMI 2016 (SE2016) DI MEDIA CETAK

KERANGKA ACUAN KERJA PENAYANGAN IKLAN SENSUS EKONOMI 2016 (SE2016) DI MEDIA CETAK KERANGKA ACUAN KERJA PENAYANGAN IKLAN SENSUS EKONOMI 2016 (SE2016) DI MEDIA CETAK BADAN PUSAT STATISTIK 2016 1 PENAYANGAN IKLAN SENSUS EKONOMI 2016 (SE2016) DI MEDIA CETAK BADAN PUSAT STATISTIK I. Latar

Lebih terperinci

- Perencanaan dan Penyusunan Program

- Perencanaan dan Penyusunan Program Manajemen Prgram Kegiatan manajemen pryek meliputi kegiatan untuk mendukung persiapan pelaksanaan pryek, penyediaan fasilitas dalam perasinal, krdinasi kegiatan pryek di pusat maupun daerah, dan pelaksanaan

Lebih terperinci

Revisi ke 07 Tanggal : 24 Desember 2013

Revisi ke 07 Tanggal : 24 Desember 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun

Lebih terperinci

TPL 203 TEKNOLOGI PENGEMBANGAN APLIKASI WEB TUGAS BESAR T.A

TPL 203 TEKNOLOGI PENGEMBANGAN APLIKASI WEB TUGAS BESAR T.A TPL 203 TEKNOLOGI PENGEMBANGAN APLIKASI WEB TUGAS BESAR T.A. 2011-2012 UMUM Tugas besar ini terdiri dari dua jenis, yaitu tugas besar versi utama dan tugas besar versi standard. Tugas ini dikerjakan satu

Lebih terperinci

B. KOMPONEN LAPORAN AKHIR Sesuai dengan dokumen Panduan Insentif PKPP 2012, Laporan akhir PKPP 2012 terdiri dari beberapa komponen yaitu :

B. KOMPONEN LAPORAN AKHIR Sesuai dengan dokumen Panduan Insentif PKPP 2012, Laporan akhir PKPP 2012 terdiri dari beberapa komponen yaitu : KERANGKA LAPORAN AKHIR PKPP 2012 A. TUJUAN PENYUSUNAN Laporan Akhir Pelaksanaan PKPP 2012 merupakan salah satu produk yang tertuang dalam Kontrak Kerjasama Pelaksanaan PKPP 2012. Oleh karena itu, penyusunan

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN, PELAT DAN GULUNGAN CANAI PANAS NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

SKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN, PELAT DAN GULUNGAN CANAI PANAS NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN Kde Dkumen : SS-34 Halaman : 1 dari 5 NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI 1. Permhnan Sesuai Persyaratan Permhnan yang tercantum dalam Prsedur Penanganan Permhnan Sertifikasi (PrM-7.1).

Lebih terperinci

DEFINISI KOMUNIKASI UNSUR KOMUNIKASI. 1. Sumber/komunikator. 2. Isi pesan. 3. Media/saluran. 4. Penerima/komunikan ORGANISASI

DEFINISI KOMUNIKASI UNSUR KOMUNIKASI. 1. Sumber/komunikator. 2. Isi pesan. 3. Media/saluran. 4. Penerima/komunikan ORGANISASI DEFINISI KOMUNIKASI Sebuah prses penyampaian pikiran atau infrmasi dari seserang kepada rang lain melalui suatu cara tertentu sehingga rang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud leh penyampai

Lebih terperinci

Publikasi layanan publik Kepolisian menyangkut layanan pengurusan SIM, STNK/BPKB Surat Keterangan Catatan Kepolisian SKCK

Publikasi layanan publik Kepolisian menyangkut layanan pengurusan SIM, STNK/BPKB Surat Keterangan Catatan Kepolisian SKCK 1 P1A1K1 Mendrng layanan publik di Keplisian RI P1A1K2 P1A1K3 2 P1A2 Mendrng Transparansi Akuntabilitas Layanan Penempatan Perlindungan Tenaga Kerja Indnesa di luar negri 3 P1A3 Mendrng partisipasi pelaksanaan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM PUSKESMAS KINTAMANI 1

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM PUSKESMAS KINTAMANI 1 KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM PUSKESMAS KINTAMANI 1 I. Pendahuluan Pelayanan labratrium puskesmas merupakan salah satu unsur penting dalam upaya puskesmas untuk meningkatkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Mesin, Dr. Syahbudin

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Mesin, Dr. Syahbudin KATA PENGANTAR Dalam era infrmasi ini, tantangan yang dihadapi Prgram Studi Teknik Mesin Fakultas Teknlgi Industri Universitas Gunadarma dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis agar Studi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2016 Pengadilan Tinggi Agama Grntal Jl. Tinalga N. 5 Kta Grntal Telp. 0435-831591 Fax. 0435-831625 E-mail: admin@pta-grntal.g.id KATA PENGANTAR Assalamualaikum

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Sistem Komputer, Dr.-Ing. Farid Thalib

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Sistem Komputer, Dr.-Ing. Farid Thalib KATA PENGANTAR Dalam era infrmasi ini, tantangan yang dihadapi Prgram Studi Sistem Kmputer Fakultas Ilmu Kmputer dan Teknlgi Infrmasi Universitas Gunadarma dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 64 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria ptimasi yang digunakan dalam menganalisis kelayakan usaha adalah dengan studi kelayakan bisnis yang berdasarkan beberapa aspek,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure &

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure & BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini akan dibahas prsedur audit. Ada tujuh prsedur audit, yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Prcedure & Steps fr Data Gathering, Prsedur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER BAB I PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER Di tahun 1970-an dan awal 1980-an terlihat perpaduan dari bidang ilmu kmputer dan kmunikasi data yang secara mendalam mengubah teknlgi, prduksi-prduksi

Lebih terperinci

HIGHLIGHTS. Kebutuhan biaya modal sangat rendah (termasuk pertambangan dan kontrak jasa pengangkutan) sebesar US $ 75 juta

HIGHLIGHTS. Kebutuhan biaya modal sangat rendah (termasuk pertambangan dan kontrak jasa pengangkutan) sebesar US $ 75 juta T +61 7 3001 4100 E inf@ckal.cm.au Level 34 Riverside Centre, 123 Eagle Street, Brisbane QLD 4000 PO Bx 7122, Brisbane QLD 4001 ABN 55 082 541 437 (ASX: CKA) www.ckal.cm.au PENGUMUMAN ASX / SIARAN MEDIA

Lebih terperinci

STUDI HARMONISASI LOGISTIK INDONESIA Kuesioner Operasi ekspedisi muatan laut petikemas

STUDI HARMONISASI LOGISTIK INDONESIA Kuesioner Operasi ekspedisi muatan laut petikemas STUDI HARMONISASI LOGISTIK INDONESIA Kuesiner Operasi ekspedisi muatan laut petikemas Terima kasih atas partisipasi Anda dalam survei singkat yang akan membantu kami menemukan rintangan dalam 'Rantai paskan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Diploma Tiga Teknik Komputer, Muhammad Subali, ST, MT

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Diploma Tiga Teknik Komputer, Muhammad Subali, ST, MT KATA PENGANTAR Dalam era infrmasi ini, tantangan yang dihadapi Prgram Studi Teknik Kmputer Prgram Diplma Tiga Teknlgi Infrmasi Universitas Gunadarma dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis

Lebih terperinci

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan Jenis Infrmasi yang Terbuka dan Dikecualikan Kelmpk Infrmasi Publik yang diatur dalam UU KIP mencakup Infrmasi Publik yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala; Infrmasi Publik yang wajib diumumkan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN A. Latar Belakang Saat ini dunia yang kita tempati berada dalam genggaman revlusi teknlgi dan revlusi infrmasi, mulai dari internet, peningkatan kemampuan micrprcessr, kmputer

Lebih terperinci

SILABUS. Contoh Instrumen Waktu Instrumen o Mencari informasi tentang karakteristik. bentuk/bangun organorgan

SILABUS. Contoh Instrumen Waktu Instrumen o Mencari informasi tentang karakteristik. bentuk/bangun organorgan Seklah : SMP... Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN ALAM Kelas : IX (Sembilan) Semester : 1 (Satu) Standar Kmpetensi: Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia SILABUS Kmpetensi Dasar 1.1 Mendeskripsikan

Lebih terperinci

Sistem Pengontrol Nomor Antrian. Menggunakan Smartphone Android

Sistem Pengontrol Nomor Antrian. Menggunakan Smartphone Android Sistem Pengntrl Nmr Menggunakan Smartphne Andrid Lukas B. Setyawan 1, Gunawan Dewantr 2, Sebastian Hermawan Prasety 3 Prgram Studi Teknik Elektr, Fakultas Teknik Elektrnika dan Kmputer, Universitas Kristen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode.

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode. BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Berasarkan hasil survey yang penulis lakukan pada saat kerja praktek di PT Semen Gresik, secara garis besar saat ini pada divisi diklat khususnya seksi perencanaan telah

Lebih terperinci

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) 2012

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) 2012 logo lembaga SIDa.H.4 Pengairan Pertanian Berbasis Air Tanah Dengan Menggunakan Pompa Motor DC di Pandansimo - Bantul Ir. Mujtahid, MT Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) 2012 LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

PELATIHAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KOPERASI BAGI KELOMPOK TANI WANITA PANEN RAYA DI KANAGARIAN PADANG TAROK KEC. BASO KAB.

PELATIHAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KOPERASI BAGI KELOMPOK TANI WANITA PANEN RAYA DI KANAGARIAN PADANG TAROK KEC. BASO KAB. Prgram PPM PROGRAM STUDI Sumber Dana DIPA Universitas Andalas Besar Anggaran Rp 4.000.000,- Tim Pelaksana Riza Reni Yenti, Raudhatul Hidayah dan Wiladatika Fakultas Eknmi Lkasi Kab. 50 Kta, Sumatera Barat

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Nama Seklah :... Mata Pelajaran : IPA Kelas/Prgram : VI Semester :2 (dua) Alkasi : 16 x 30 menit Standar Kmpetensi : 7. Mempraktikkan pla penggunaan perpindahan energi Kmpetensi Dasar

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N BAB I P E N D A H U L U A N A. Dasar Pemikiran Bahwa sebagai salah satu upaya untuk memajukan kebudayaan daerah, Perpustakaan, Kearsipan, dan Dkumentasi merupakan wahana pelestarian kekayaan budaya, serta

Lebih terperinci

[ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012

[ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012 SIDa.I.8 STUDI DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI ENERGI SURYA FOTOVOLTAIK UNTUK PENERANGAN JALAN DI LAMPUNG SUGIYATNO [ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012 LATAR BELAKANG Kondisi minimnya fasilitas penerangan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA 2007 2011 DIREKTORAT DIPLOMA TIGA TEKNOLOGI INFORMASI PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA UNIVERSITAS GUNADARMA 2007 Rencana Strategis Prgram Studi

Lebih terperinci

Fungsi Program Pos & Inventori Klinik, Salon & Spa Sistem GATRASoft

Fungsi Program Pos & Inventori Klinik, Salon & Spa Sistem GATRASoft Fungsi Prgram Ps & Inventri Klinik, Saln & Spa Sistem GATRASft - 081315511936 Pencatatan penjualan pelayanan/jasa & barang. Pencatatan penjualan pelayanan/jasa per visit dan paket. Pencatatan inventri

Lebih terperinci

Revisi ke 04 Tanggal : 24 Desember 2013

Revisi ke 04 Tanggal : 24 Desember 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membuat suatu sistem yang baru. Langkah awal yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat membutuhkan alat pengukur kemiringan kendaraan terhadap media yang

BAB I PENDAHULUAN. sangat membutuhkan alat pengukur kemiringan kendaraan terhadap media yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kendaraan bermtr ataupun tak bermtr, khususnya kendaraan rda dua sangat membutuhkan alat pengukur kemiringan kendaraan terhadap media yang dilaluinya. Karena

Lebih terperinci

Lampiran : Instalasi dan Konfigurasi Sistem

Lampiran : Instalasi dan Konfigurasi Sistem Lampiran : Instalasi dan Knfigurasi Sistem 1.1. Setting / Prgramming Q-PROTECH GSM Car Alarm Setelah selesai melakukan instalasi atau pemasangan pada mbil, masukkan kartu handphne / SIMCARD GSM : 1. Telkmsel

Lebih terperinci

Revisi ke : 03 Tanggal : 12 Agustus 2014

Revisi ke : 03 Tanggal : 12 Agustus 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

BUKU PEMBIMBINGAN AKADEMIK

BUKU PEMBIMBINGAN AKADEMIK BUKU PEMBIMBIGA AKADEMIK 0-0 ua Prgram Studi, Pembimbing Akademik, (Vita Cita Emia Tarigan,SH.,LLM) ( ) FAKULTAS HUKUM UIVERSITAS PEMBAGUA PACA BUDI MEDA PEMBIMBIGA AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UIVERSITAS PEMBAGUA

Lebih terperinci

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI 5.1 Kerangka Identitas MEDIOR 1. Dasar Pemikiran Kelmpk Media Olahraga (MEDIOR) merupakan anggta KKG (Kelmpk Kmpas Gramedia) yang bertujuan untuk ikut

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dan keberlanjutan usaha pada usaha yang berhasil perlu dilakukan untuk

III. METODE PENELITIAN. dan keberlanjutan usaha pada usaha yang berhasil perlu dilakukan untuk III. METODE PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Knseptual Identifikasi variabel-variabel yang berpengaruh terhadap keuntungan dan keberlanjutan usaha pada usaha yang berhasil perlu dilakukan untuk dipahami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin majunya teknologi. Hal tersebut mendorong para produsen dalam

BAB I PENDAHULUAN. semakin majunya teknologi. Hal tersebut mendorong para produsen dalam BAB I PENDAHULUAN 1.5 Latar Belakang Pada saat ini masyarakat semakin berkembang, yang disebabkan leh semakin majunya teknlgi. Hal tersebut mendrng para prdusen dalam menciptakan barang dan jasa, untuk

Lebih terperinci

Revisi ke : 07 Tanggal : 19 September 2014

Revisi ke : 07 Tanggal : 19 September 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGRIBISNIS PERDESAAN (PNPM AP)

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGRIBISNIS PERDESAAN (PNPM AP) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGRIBISNIS PERDESAAN (PNPM AP) PETUNJUK OPERASIONAL MONITORING & EVALUASI KEGIATAN PELATIHAN BDSP LEMBAGA/INDIVIDU Pelaksanaan kegiatan PNPM Agribisnis Perdesaan

Lebih terperinci

Apa yang seharusnya dilaporkan dengan menggunakan prosedur Angkat Bicara! ini?

Apa yang seharusnya dilaporkan dengan menggunakan prosedur Angkat Bicara! ini? Tanya jawab tentang pelapran Mengapa AkzNbel mengntrak EthicsPint? Apa peran EthicsPint? Apa yang seharusnya dilaprkan dengan menggunakan prsedur Angkat Bicara! ini? Bagaimana jika hal ini merupakan kndisi

Lebih terperinci

INSPEKTORAT. Laporan Keuangan. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2013

INSPEKTORAT. Laporan Keuangan. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2013 INSPEKTORAT Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Lapran Keuangan Untuk Peride Yang Berakhir 31 Desember 2013 Jalan Pramuka N. 33 Jakarta 13120 KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada CV. Sinergi Design, prses perhitungan gaji masih menggunakan rumus sendiri sehingga dalam prses pembuatan lapran

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: PER/219/M.PAN/7/2008 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA DAN ANGKA KREDITNYA

Lebih terperinci

Pertemuan 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KONSTRUKSI

Pertemuan 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KONSTRUKSI Pertemuan 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KONSTRUKSI Halaman 1 dari Pertemuan 1 1.1 Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kntz, H. adalah: prses merencanakan, mengrganisir, memimpin dan mengendalikan

Lebih terperinci

Teknik Audit Internal dalam Akreditasi PUSKESMAS (#14)

Teknik Audit Internal dalam Akreditasi PUSKESMAS (#14) Teknik Audit Internal dalam Akreditasi PUSKESMAS (#14) Audit internal merupakan salah satu prgram mutu manajerial. Standar akreditasi Bab 3, kriteria 3.1.4. EP2, 3, dam 4 mensyarakatkan dilakukan audit

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS N. Dk: 00.01.12.01 Revisi : 00 Page 1 f 5 Fakultas Keperawatan Prgram Studi S1 Keperawatan Gugus Kendali Mutu Prgram Studi S1 Keperawatan DAFTAR DISTRIBUSI Bir Adm. Akademik dan Kemahasiswaan Bir Adm.

Lebih terperinci

KERANGKA UMUM WORKSHOP EVALUASI

KERANGKA UMUM WORKSHOP EVALUASI PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA KERANGKA UMUM WORKSHOP EVALUASI Kementerian Riset dan Teknologi 2012 LATAR BELAKANG 1. Paket PKPP Tahun 2012 yang telah memulai kegiatannya sejak 8 Februari

Lebih terperinci

PROPOSAL BIMBINGAN TEKNIS PEMANFAATAN INFORMASI ZPPI BERBASIS DATA PENGINDERAAN JAUH

PROPOSAL BIMBINGAN TEKNIS PEMANFAATAN INFORMASI ZPPI BERBASIS DATA PENGINDERAAN JAUH PROPOSAL BIMBINGAN TEKNIS PEMANFAATAN INFORMASI ZPPI BERBASIS DATA PENGINDERAAN JAUH PENGUATAN KAPASITAS DAERAH DAN SINERGI PEMANFAATAN INFORMASI ZONA POTENSI PENANGKAPAN IKAN (ZPPI) DI SULAWESI SELATAN

Lebih terperinci

Bab I. project sinopsis. JudulProyek. Media Penelitian dan Pengembangan Potensi Air ( Preseden Air+Arsitektur) Lokasi. Timur. Peta Lokasi. gambar 1.

Bab I. project sinopsis. JudulProyek. Media Penelitian dan Pengembangan Potensi Air ( Preseden Air+Arsitektur) Lokasi. Timur. Peta Lokasi. gambar 1. Bab I prject sinpsis JudulPryek Media Penelitian dan Pengembangan Ptensi Air ( Preseden Air+Arsitektur) Lkasi Kawasan Waduk Selrej, Ngantang, Pujn, Batu, Kabupaten Malang Jawa Timur. Peta Lkasi gambar

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Sipil, Andi Tenrisukki Tenriajeng, ST, MT

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Sipil, Andi Tenrisukki Tenriajeng, ST, MT KATA PENGANTAR Dalam era infrmasi ini, tantangan yang dihadapi Prgram Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Gunadarma dirasakan semakin menuntut langkah-langkah strategis

Lebih terperinci

SISTEM KETERSEDIAAN PANGAN DAERAH DENGAN ANALISA WILAYAH LUMBUNG PANGAN BERBASIS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

SISTEM KETERSEDIAAN PANGAN DAERAH DENGAN ANALISA WILAYAH LUMBUNG PANGAN BERBASIS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SISTEM KETERSEDIAAN PANGAN DAERAH DENGAN ANALISA WILAYAH LUMBUNG PANGAN BERBASIS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Tri Yulistyawati Evelina dan Subari Prgram Studi Teknik Infrmatika Seklah Tinggi Infrmatika

Lebih terperinci

ANALISA REWORK PADA KEGIATAN KONSTRUKSI PROYEK LOW RISE BUILDING DI PAKUWON CITY, SURABAYA TIMUR

ANALISA REWORK PADA KEGIATAN KONSTRUKSI PROYEK LOW RISE BUILDING DI PAKUWON CITY, SURABAYA TIMUR ANALISA REWORK PADA KEGIATAN KONSTRUKSI PROYEK LOW RISE BUILDING DI PAKUWON CITY, SURABAYA TIMUR Handaru Witjaksana dan Tri Jk Wahyu Adi Prgram Studi Magister Manajemen Teknlgi Bidang Keahlian Manajemen

Lebih terperinci

SIDa X.10. Kementerian Pertanian 2012 PENGEMBANGAN PENGAIRAN BERBASIS AIR TANAH DENGAN POMPA DC DI KABUPATEN BANTUL. Dr. Ir. Agung Prabowo, M.

SIDa X.10. Kementerian Pertanian 2012 PENGEMBANGAN PENGAIRAN BERBASIS AIR TANAH DENGAN POMPA DC DI KABUPATEN BANTUL. Dr. Ir. Agung Prabowo, M. SIDa X.10 PENGEMBANGAN PENGAIRAN BERBASIS AIR TANAH DENGAN POMPA DC DI KABUPATEN BANTUL Dr. Ir. Agung Prabowo, M.Eng Kementerian Pertanian 2012 LATAR BELAKANG Terbatasnya cadangan energi fosil menuntut

Lebih terperinci

VISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT

VISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT VISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT 4.1. Visi dan Misi Visi adalah gambaran realistis masa depan yang ingin diwujudkan dalam kurun waktu

Lebih terperinci

BAB II PETUGAS HUMAS DAN WARTAWAN DI KABUPATEN BREBES. Tanpa komunikasi, masyarakat akan mengalami ketertinggalan informasi,

BAB II PETUGAS HUMAS DAN WARTAWAN DI KABUPATEN BREBES. Tanpa komunikasi, masyarakat akan mengalami ketertinggalan informasi, 1 BAB II PETUGAS HUMAS DAN WARTAWAN DI KABUPATEN BREBES 2.1 Petugas Humas Kmunikasi dan infrmasi telah menjadi salah satu kebutuhan dasar mausia. Tanpa kmunikasi, masyarakat akan mengalami ketertinggalan

Lebih terperinci

H.9. [Krismianto, S.Si ; Edy Maryadi, ST ; Ir.Halimurrahman, MT ;

H.9. [Krismianto, S.Si ; Edy Maryadi, ST ; Ir.Halimurrahman, MT ; H.9 PENGEMBANGAN KAPASITAS DAERAH DI JAWA DENGAN SISTEM INFORMASI LIPUTAN AWAN BERBASIS MOBILE PHONE [Krismianto, S.Si ; Edy Maryadi, ST ; Ir.Halimurrahman, MT ; Ir. Muzirwan, M.Kom ; Drs. Safrudin] Lembaga

Lebih terperinci