EXECUTIVE SUMMARY PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA (IPKPP) TAHUN ANGGARAN 2012
|
|
- Sukarno Chandra
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 EXECUTIVE SUMMARY PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA (IPKPP) TAHUN ANGGARAN 2012 JUDUL PENELITI UTAMA ANGGOTA LOKUS KEGIATAN BIDANG FOKUS JENIS INSENTIF PRODUK TARGET INSTANSI PENGUSUL PENGEMBANGAN KAPASITAS DAERAH DI JAWA DENGAN SISTEM INFORMASI LIPUTAN AWAN BERBASIS MOBILE PHONE KRISMIANTO, S.Si EDY MARYADI, ST IR. HALIMURRAHMAN, MT IR. MUZIRWAN, M.KOM DRS. SAFRUDIN PULAU JAWA KORIDOR MP3EI : JAWA-PENDORONG INDUSTRI DAN JASA NASIONAL TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PEMANFAATAN HASIL LITBANGYASA: PROTOTYPE TEKNOLOGI PROTOTYPE TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS PERANGKAT MOBILE ( ) LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL (LAPAN) i
2 PENGEMBANGAN KAPASITAS DAERAH DI JAWA DENGAN SISTEM INFORMASI LIPUTAN AWAN BERBASIS MOBILE PHONE Krismianto, Edy Maryadi, Halimurrahman, Muzirwan, Safrudin Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim-LAPAN, Jl.Dr.Junjunan 133, Bandung, Telp. (022) , ; Fax. (022) krismianto.lapan@gmail.com Executive Summary Salah satu fokus bidang prioritas pembangunan IPTEK adalah teknologi komunikasi dan informasi. Terkait dengan hal tersebut serta berdasarkan sasaran kegiatan Bidang Teknologi Atmosfer, Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer, LAPAN tahun 2012 tentang pengembangan perangkat untuk mendukung layanan publik khususnya layanan informasi online parameter atmosfer maka dilakukan kegiatan pembangunan prototype sistem aplikasi berbasis mobile phone untuk memantau liputan awan berpotensi hujan. Indonesia merupakan wilayah yang rentan terhadap kejadian bencana alam terkait dengan hujan ekstrem seperti banjir dan tanah longsor. Kejadian bencana tersebut dapat menimbulkan gangguan terhadap kegiatan masyarakat, dunia usaha dan pemerintahan serta dapat menimbulkan kerugian terhadap harta benda dan infrastruktur, bahkan korban cedera dan hilangnya jiwa manusia. Di Indonesia, curah hujan merupakan unsur unsure iklim yang sangat besar keragamannya baik menurut waktu maupun tempat sehingga pengukuran curah hujan dalam areal yang luas di wilayah Indonesia merupakan kebutuhan yang sangat nyata. Pengukuran curah hujan di daratan menggunakan penakar hujan hanya mencakup area yang kecil dari keseluruhan belahan dunia yaitu kurang dari 10 %. Kemajuan dalam bidang teknologi satelit, sensor, serta teknologi informasi telah memungkinkan pengembangan sistem informasi cuaca berbasis beberapa teknologi tersebut. Pemanfaatan dari satelit penginderaan jauh memberikan beberapa keuntungan, antara lain dapat memonitor wilayah yang luas secara bersamaan, seragam, near real time dan terus-menerus, termasuk 1
3 wilayah-wilayah yang terpencil yang sangat sulit untuk diakses. Informasi curah hujan yang near real time sangat diperlukan dalam peringatan dini berbagai bencana yang dipicu oleh curah hujan. Informasi terjadinya hujan terkait erat ditandai dengan kondisi awan yang tebal sehingga pemantauan awan dapat dijadikan alternatif untuk memprediksi kemungkinan terjadinya hujan. Salah satu jenis satelit yang bisa digunakan untuk memantau kondisi awan secara near realtime adalah satelit MTSAT (Multi-functional Transport Satellite). Satelit tersebut merupakan salah satu jenis satelit cuaca yang dikelola oleh JMA (Japan Meteorological Agency), Jepang. MTSAT sangat berguna untuk pengamatan keadaan awan di atas permukaan bumi. Data liputan awan di permukaan bumi secara near real time akan di dikirim ke Ground Satellite Receiver MTSAT. Salah satu Ground Satellite Receiver MTSAT yang ada di Indonesia dikelola oleh Bidang Teknologi Atmosfer, Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer, Lembaga Penerbangan dan antariksa Nasional (LAPAN). Dengan telah dimilikinya Ground Satellite Receiver MTSAT tersebut maka pemantauan liputan awan sudah bisa dilakukan secara near realtime. Meskipun demikian pemantauan liputan awan untuk wilayah tertentu secara jelas hanya bisa dilakukan melalui komputer server ataupun melalui komputer lain yang sudah memiliki akses. Sebetulnya pemantauan awan sudah dapat dilakukan melalui komputer ataupun mobile phone yang sudah terhubung dengan internet namun informasi yang tersaji masih umum dan untuk wilayah yang masih umum juga karena yang diakses merupakan alamat website, bukan halaman khusus pemantauan liputan awan sehingga untuk mengetahui liputan awan di lokasi tertentu masih terdapat kendala. Dengan demikian, informasi data liputan awan belum bisa dimanfaatkan secara optimal kapanpun dan dimanapun kita berada padahal kadang kala data tersebut sangatlah penting untuk diketahui dengan jelas dan segera. Kendala tersebutlah yang menjadi dasar dari penelitian ini untuk membuat sebuah aplikasi berbasis mobile phone yang dapat mengakses data liptan awan disekitar pengguna secara jelas dan near realtime. Aplikasi ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat umum karena pengguna dapat mengakses data liputan awan 2
4 disekitar pengguna secara near realtime sehingga dapat lebih mengantisipasi datangnya kejadian cuaca buruk. Maksud kegiatan litbangyasa ini adalah untuk menyediakan informasi liputan awan secara near realtime yang dapat diakses oleh masyarakat umum. Sedangkan tujuan dari kegiatan litbangyasa ini adalah Membuat sebuah prototype aplikasi berbasis mobile phone yang dapat mengakses data liputan awan secara near realtime sehingga masyarakat umum dapat langsung memanfaatkan aplikasi tersebut untuk memantau kondisi liputan awan di sekitarnya secara near realtime. Lokasi khusus dari kegiatan litbangyasa ini adalah Pulau Jawa dengan fokus kegiatannya adalah membuat prototype sistem penyebaran informasi liputan awan berpotensi hujan melalui media mobile phone serta mensosialisasikannya ke masyarakat umum sehingga hasil litbangyasa yang telah dihasilkan tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk mengantisipasi datangnya cuaca buruk. Bentuk dari kegiatan ini adalah mencari formulasi untuk mengolah data MTSAT menjadi data liputan awan yang berpotensi menghasilkan hujan serta menerapkannya ke dalam sistem otomatis pengolah data satelit MTSAT kemudian setelah itu dilakukan pembuatan sistem penyebaran informasi liputan awan berpotensi hujan melalui media mobile phone serta mensosialisasikannya ke masyarakat umum. Sosialisasi ke masyarakat umum dilakukan dengan cara diseminasi maupun pameran. Kegiatan ini juga menghasilkan beberapa makalah yang siap terbit. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam dua tahapan besar, yang pertama adalah tahapan pembuatan sistem dan yang kedua adalah tahapan sosialisasi. Untuk tahapan pembuatan sistem kita bagi lagi dalam 2 kegiatan yaitu pembuatan formulasi untuk mengolah data MTSAT menjadi data liputan awan yang berpotensi menghasilkan hujan serta menerapkannya ke dalam sistem otomatis pengolahan data dan pembuatan aplikasi sistem informasi liputan awan berbasis mobile phone. Untuk kegiatan formulasi dan pembuatan sistem otomatis pengolahan data dilakukan dalam waktu 2 bulan (Februari dan Maret). Sedangkan untuk kegiatan pembuatan aplikasinya dilakukan dalam waktu 3 bulan (April, Mei, dan Juni). Untuk tahapan yang kedua yaitu sosialisasi 3
5 dilakukan dari bulan Juni hingga September. Kegiatan sosialisasi dilakukan dalam 2 tahap, yang pertama adalah tahap pengenalan dengan pemerintah daerah terkait dan yang ke dua adalah sosialisasi. Sosialisasi dilakukan dengan cara diseminasi maupun pameran. Sosialisasi berupa diseminasi telah dilakukan di Kabupaten Sukabumi pada tanggal 19 Juni 2012 dengan bekerjasama dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Sukabumi sedangkan yang berupa pameran telah dilakukan di Kabupaten Sumenep pada tanggal 2 sampai dengan 4 Juli 2012 dengan bekerjasama dengan BLH (Badan Lingkungan Hidup) Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Selain itu, hasil kegiatan ini juga ikut dalam kegiatan pameran Hateknas (Hari Kebangkitan Teknologi Nasional) ke-17 di Sabuga pada tanggal 8 Agustus Selain dua tahapan besar yang telah dilakukan, kegiatan ini juga menghasilkan beberapa makalah yang siap terbit. Satu makalah yang berjudul Identifikasi Jenis Awan Pada Malam Hari Berbasis Data Satelit MTSAT Kanal IR1 Dan IR3 telah dikirimkan untuk diterbitkan di Prosiding Seminar Nasional Fisika 2012 LIPI dan satu lagi yang berjudul Identifikasi Pengaruh Posisi Matahari Terhadap Data Albedo Awan Hasil Pengamatan Satelit MTSAT telah dikirimkan untuk diterbitkan dalam bagian dari buku bunga rampai yang akan diterbitkan oleh LAPAN. Dalam pelaksanaan kegiatan terdapat beberapa kendala-kendala meskipun kendala tersebut sudah dapat diatasi. Salah satu kendala terbesar adalah pada saat sosialisasi. Sosialisasi membutuhkan dana yang besar sehingga sulit untuk dilaksanakan. Untuk mengatasi kendala tersebut digunakan strategi kerjasama dengan program PKPP lainnya yang topiknya masih terkait dengan kegiatan yang dilakukan sehingga pendanaan sosialisasi jadi lebih ringan. Rencana total anggaran untuk program kegiatan litbangyasa ini adalah Rp ,- dengan perencanaan alokasi anggaran sebagai berikut, Untuk gaji/upah sebesar Rp ,- (60%), belanja bahan Rp ,- (13,84%), belanja perjalanan Rp ,- (17,59%), dan belanja lain-lain Rp ,- (8,57%). Mekanisme pengelolaan anggaran diberikan pertermin sebanyak tiga kali, yaitu termin pertama sebesar 30%, termin ke dua sebesar 50%, dan termin ke tiga sebesar 20%. Kendala utama dalam pengelolaan 4
6 anggaran adalah masalah sistem pencairan dana. Harus dilakukan kegiatannya dulu baru dana bisa cair. Untuk mengatasi hal tersebut kami menggunakan strategi dengan menggunakan gaji/upah terlebih dahulu untuk mencukupi kebutuhan sosialisasi, perjalanan dinas, dan pembelian bahan. Dalam kegiatan litbangyasa ini dihasilkan dua macam aset, yaitu aset berupa fisik dan aset berupa perangkat lunak. Aset yang berupa fisik akan diserahkan ke LAPAN untuk kegiatan pengembangan selanjutnya. Sedangkan aset yang berupa perangkat lunak akan diupload kedalam website dan bisa didownload oleh masyarakat umum untuk agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Target kinerja kegiatan ini adalah dihasilkannya sebuah sistem informasi liputan awan berbasis mobile phone serta mensosialisasikannya ke masyarakat umum sehingga hasil litbangyasanya tersebut dapat langsung dirasakan manfaatnya. Untuk pencapaian target kinerja maka digunakan strategi dengan membagi pelaksanaan kegiatan ini menjadi dua tahapan besar, yang pertama adalah tahapan pembuatan sistem dan yang kedua adalah tahapan sosialisasi. Untuk tahapan pembuatan sistem kita bagi lagi dalam dua kegiatan yaitu pembuatan pengolah data MTSAT menjadi data liputan awan yang berpotensi menghasilkan hujan serta menerapkannya ke dalam sistem otomatis pengolahan data dan pembuatan aplikasi sistem informasi liputan awan berbasis mobile phone. Untuk kegiatan pengolahan data dan pembuatan sistem otomatisnya dilakukan dalam waktu dua bulan (Februari dan Maret). Sedangkan untuk kegiatan pembuatan aplikasinya dilakukan dalam waktu tiga bulan (April, Mei, dan Juni). Untuk tahapan yang kedua yaitu sosialisasi dilakukan dari bulan Juni hingga September. Kegiatan sosialisasi dilakukan dalam dua tahap, yang pertama adalah tahap pengenalan dengan pemerintah daerah terkait dan yang ke dua adalah sosialisasi. Data utama yang digunakan dalam kegiatan ini adalah data MTSAT kanal IR1. Data tersebut dapat dikonversi menjadi data suhu puncak awan. Suhu puncak awan ditampilkan dalam bentuk indeks dimana indeks yang dicari tersebut mmenggunakan batas 255 sehingga indeks dapat dicari menggunakan rumus 255 dikurangi suhu puncak awan. Kawasan yang akan dipantau kondisi liputan awannya adalah kawasan diatas Pulau Jawa. 5
7 Output dari kegiatan litbangyasa ini berupa prototype sistem aplikasi berbasis mobile phone untuk memantau liputan awan di wilayah Pulau Jawa. Untuk kedepannya, hasil kegiatan litbangyasa ini sangat berpotensi di kembangkan untuk wilayah di luar Pulau Jawa karena data yang digunakan adalah data satelit. Selain itu, agar aplikasi ini dapat lebih dikenal dan dapat lebih dimanfaatkan oleh masyarakat umum maka perlu dilakukan kegiatan sosialisasisosialisasi lebih lanjut. Dalam kaitannya dengan sinergi koordinasi, dilakukan kerjasama dengan instansi yang terkait topik kegiatan. Kerjasama dilakukan dengan cara mensosialisasikan kegiatan litbangyasa yang telah dilakukan. Sosialisasi dilakukan dengan dua cara yaitu dengan diseminasi dan pameran. Indikator keberhasilan sinergi dalam kegiatan litbangyasa ini adalah telah dilakukannya kegiatan sosialisasi dengan bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Sukabumi dan BPBD Kabupaten Bogor. Kerjasama telah dilakukan dan hasil dari kegiatan litbangyasa telah tersosialisasikan melalui kegiatan diseminasi yang telah dilakukan. Selain itu, hasil litbangyasa ini juga telah tersosialisasikan di Kabupaten Sumenep melalui kegiatan pameran dengan bekerjasama dengan BLH Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Strategi pemanfaatan hasil yang dilakukan adalah dengan bekerjasama dengan instansi yang terkait dengan hasil litbangyasa yang telah dilakukan. Kerjasama yang dilakukan berupa koordinasi untuk sosialisasi kegiatan litbangyasa yang telah dilakukan. Indikator keberhasilan dari pemanfaatan hasil litbangyasa yang telah dilakukan adalah dimanfaatkannya aplikasi pemantau liputan awan yang telah dibuat oleh masyarakat umum. Saat ini aplikasi telah dibuat dan telah disosialisasikan dengan bekerjasama dengan pemerintah daerah terkait. Prototype dari sistem pemantau liputan awan berbasis mobile phone yang telah dibuat dapat mengakses data liputan awan secara near realtime. Data yang diakses tersebut sudah ter-overlay-kan dengan googlemap sehingga pengguna dapat dengan mudah mengenali wilayah-wilayah yang tertutup liputan awan. Aplikasi dalam prototype yang telah dibuat telah dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang cukup lengkap seperti zoom in, zoom 6
8 out, refresh, cari lokasi, dan keterangan gambar. Selain itu, fasilitas GPS (Global Positioning System) dan pencarian BTS (Base Transceiver Station) terdekat juga sudah dimanfaatkan dalam aplikasi sehingga lokasi awal yang muncul adalah lokasi di sekitar pengguna. Prinsip kerja dari aplikasi dalam prototype sistem informasi liputan awan yang telah dibuat adalah ketika aplikasi dijalankan maka akan langsung muncul data spasial liputan awan yang telah teroverlay dengan googlemap. Lokasi titik tengah awal merupakan lokasi dimana pengguna sedang berada saat itu (jika mobile phone dilengkapi dengan GPS yang aktif) atau lokasi BTS terdekat (jika mobile phone tidak dilengkapi dengan GPS yang aktif). Aplikasi yang dibuat juga sangat interaktif sehingga pengguna dapat melakukan zoom in atau zoom out ataupun mencari kondisi liputan awan dilokasi lain dengan cara menggeser-geserkan peta atau dengan memanfaatkan fasilitas pencariannya. Saat ini hanya mobile phone yang memiliki operasi sistem berbasis android saja yang dapat diinstall dengan aplikasi yang telah dibuat. Selain harus beroperasi sistem android, mobile phone juga harus terhubung dengan internet. Aplikasi dapat di download di alamat Untuk yang menggunakan mobile phone selain beroperasi android masih dapat mengakses data liputan awan namun tidak dapat memanfaatkan fasilitas GPS atau BTS terdekat sehingga titik awal bukan di lokasi pengguna namun lokasi yang telah ditentukaan, dalam hal ini telah di seting Bandung sebagai titik tengah awalnya. Untuk mengaksesnya cukup menggunakan browser internet yang ada di mobile phone dan mengakses internet ke alamat Saran dari kegiatan ini adalah perlu dilakukan sosialisasi lebih lanjut ke daerah-daerah lainnya sehingga hasil litbangyasa yang berupa aplikasi prototype pemantau liputan awan berbasis mobile phone ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat lebih luas lagi. Selain itu, formulasi untuk mendapatkan data liputan awan berpotensi hujan juga perlu dikembangkan lagi, sehingga lebih akurat hasilnya. Aplikasi prototype pemantau liputan awan berbasis mobile phone ini dapat dikembangkan untuk wilayah diluar Pulau jawa. 7
H.9. [Krismianto, S.Si ; Edy Maryadi, ST ; Ir.Halimurrahman, MT ;
H.9 PENGEMBANGAN KAPASITAS DAERAH DI JAWA DENGAN SISTEM INFORMASI LIPUTAN AWAN BERBASIS MOBILE PHONE [Krismianto, S.Si ; Edy Maryadi, ST ; Ir.Halimurrahman, MT ; Ir. Muzirwan, M.Kom ; Drs. Safrudin] Lembaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Curah hujan merupakan unsur meteorologi yang mempunyai variasi tinggi dalam skala ruang dan waktu sehingga paling sulit untuk diprediksi. Akan tetapi, informasi curah
Lebih terperinciInformasi Kanal Sadewa 3.0. Didi Satiadi Bidang Pemodelan Atmosfer Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer
Informasi Kanal Sadewa 3.0 Didi Satiadi Bidang Pemodelan Atmosfer Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer Catatan Teknis No. SADEWA-TN-001 20 Januari 2014 Pendahuluan Satellite Disaster Early Warning System
Lebih terperinciLembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional 2012
Implementasi Sistem Informasi Peringatan Dini Bencana Berbasis Satelit (Sadewa) di Jawa Barat H.2 Didi Satiadi, Ina Juaeni, Adrin Tohari, Trismidianto, Farid Lasmono Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
Lebih terperinciLAMPIRAN III LAPORAN FORM A, B, C DAN D
LAMPIRAN III LAPORAN FORM A, B, C DAN D JUDUL KEGIATAN: PENGUATAN KAPASITAS DAERAH DAN SINERGITAS PEMANFAATAN DATA INDERAJA UNTUK EKSTRAKSI INFORMASI KUALITAS DANAU BAGI KESESUAIAN BUDIDAYA PERIKANAN DARAT
Lebih terperinciMEMBANGUN KAPASITAS DAERAH DAN NASIONAL DALAM PRAKIRAAN AWAL MUSIM HUJAN DAN MUSIM KEMARAU BERBASIS DATA SATELIT
H-1 MEMBANGUN KAPASITAS DAERAH DAN NASIONAL DALAM PRAKIRAAN AWAL MUSIM HUJAN DAN MUSIM KEMARAU BERBASIS DATA SATELIT Lely Qdrita Avia LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL (LAPAN) 2012 Kndisi yang
Lebih terperinciPEMANFAATAN DATA PENGINDERAAN JAUH UNTUK ANALISIS POTENSI BANJIR. Indah Prasasti*, Parwati*, M. Rokhis Khomarudin* Pusfatja, LAPAN
PEMANFAATAN DATA PENGINDERAAN JAUH UNTUK ANALISIS POTENSI BANJIR Indah Prasasti*, Parwati*, M. Rokhis Khomarudin* Pusfatja, LAPAN Datangnya musim penghujan tidak hanya menjadikan berkah bagi sebagian orang,
Lebih terperinciI PENDAHULUAN II TINJAUAN PUSTAKA
1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Curah hujan merupakan unsur meteorologi yang mempunyai variasi tinggi dalam skala ruang dan waktu sehingga paling sulit untuk diprediksi. Akan tetapi, informasi curah
Lebih terperinciProof of Concept Platform SPBP Sebagai Layanan Penyajian Data Penginderaan Jauh yang Cepat dan Mudah Untuk Seluruh Pemerintahan Provinsi
Proof of Concept 2016 Platform SPBP Sebagai Layanan Penyajian Data Penginderaan Jauh yang Cepat dan Mudah Untuk Seluruh Pemerintahan Provinsi I. Pengantar Kapustekdata Kegiatan ini merupakan penjabaran
Lebih terperinciSistem Pengolahan Data NOAA dan METOP
I. Pengantar Kapustekdata PROTOTYPE Sistem Pengolahan Data NOAA dan METOP Kegiatan ini merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran strategis dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi Pusat Teknologi
Lebih terperinciI.148 PEMBANGUNAN STASIUN PEMANTAU CUACA UNTUK MENDUKUNG PUSAT DATA PENGELOLAAN LINGKUNGAN. Devi Munandar, S.Kom
I.148 PEMBANGUNAN STASIUN PEMANTAU CUACA UNTUK MENDUKUNG PUSAT DATA PENGELOLAAN LINGKUNGAN Devi Munandar, S.Kom Pusat Penelitian Informatilka - LIPI 2012 LATAR BELAKANG Kebutuhan akan perangkat pendeteksi
Lebih terperinciLAPORAN KEMAJUAN PKPP 2012 TAHAP PERTAMA REKAYASA TRACKING VIDEO ROKET SAAT UJI TERBANG
1/6 LAPORAN KEMAJUAN PKPP 2012 TAHAP PERTAMA REKAYASA TRACKING VIDEO ROKET SAAT UJI TERBANG PROGRAM PRODUKTIVITAS LITBANG IPTEK Fokus Bidang Prioritas: Teknologi Pertahanan dan Keamanan Peneliti Utama:
Lebih terperinciINTERPRETASI MIKROGRAVITY ANTAR WAKTU SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMPREDIKSI (PREKURSOR) TERJADINYA GEMPABUMI (Studi Kasus : Sesar Cimandiri Jawa Barat)
BMKG KODE JUDUL : E.5 INTERPRETASI MIKROGRAVITY ANTAR WAKTU SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMPREDIKSI (PREKURSOR) TERJADINYA GEMPABUMI (Studi Kasus : Sesar Cimandiri Jawa Barat) Peneliti / Perekayasa : Wiko Setyonegoro,
Lebih terperinciPENGUATAN KAPASITAS DAERAH DAN SINERGI PEMANFAATAN INFORMASI KEBAKARAN HUTAN/LAHAN PERKEBUNAN DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
[ kode kegiatan : H-27 27] PENGUATAN KAPASITAS DAERAH DAN SINERGI PEMANFAATAN INFORMASI KEBAKARAN HUTAN/LAHAN PERKEBUNAN DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 1. Yenni Vetrita 2. Indah Prasasti 3. Nanik Suryo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga masyarakat yang terkena harus menanggapinya dengan tindakan. aktivitas bila meningkat menjadi bencana.
BAB I BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang sangat rawan bencana. Hal ini dibuktikan dengan terjadinya berbagai bencana yang melanda berbagai wilayah secara
Lebih terperinciPENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENANGANAN KAWASAN BENCANA ALAM DI PANTAI SELATAN JAWA TENGAH
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENANGANAN KAWASAN BENCANA ALAM DI PANTAI SELATAN JAWA TENGAH Totok Gunawan dkk Balitbang Prov. Jateng bekerjasama dengan Fakultas Gegrafi UGM Jl. Imam Bonjol 190 Semarang RINGKASAN
Lebih terperinciB. KOMPONEN LAPORAN AKHIR Sesuai dengan dokumen Panduan Insentif PKPP 2012, Laporan akhir PKPP 2012 terdiri dari beberapa komponen yaitu :
KERANGKA LAPORAN AKHIR PKPP 2012 A. TUJUAN PENYUSUNAN Laporan Akhir Pelaksanaan PKPP 2012 merupakan salah satu produk yang tertuang dalam Kontrak Kerjasama Pelaksanaan PKPP 2012. Oleh karena itu, penyusunan
Lebih terperinciLAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN PKPP RISTEK TA. 2012
1 LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN PKPP RISTEK TA. 2012 Judul : Konsep Pembangunan Kesadaran Masyarakat Dalam Mengahadapi Bencana Alam Melalui Peningkatan Pendidikan Dan Pelatihan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar
Lebih terperinciKERANGKA UMUM WORKSHOP EVALUASI
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA KERANGKA UMUM WORKSHOP EVALUASI Kementerian Riset dan Teknologi 2012 LATAR BELAKANG 1. Paket PKPP Tahun 2012 yang telah memulai kegiatannya sejak 8 Februari
Lebih terperinciLAPORAN KEMAJUAN KEGIATAN PKPP
LAPORAN KEMAJUAN KEGIATAN PKPP MEMBANGUN KAPASITAS DAERAH LOMBOK UNTUK MENDUKUNG PERIKANAN NELAYAN DENGAN MEMANFAATKAN SISTEM INFORMASI CUACA ONLINE Peneliti Utama : Dwi Risdianto, ST. BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinci[ PTLWB - BPP Teknologi ] 2012
[ F 2.44 ] Pengembangan Sistem Informasi Hujan dan Genangan "Sijampang" Sebagai Aplikasi Cerdas Untuk Memprediksi Potensi Bahaya Banjir Secara Cepat [ Udrekh ] [ PTLWB - BPP Teknologi ] 2012 LATAR BELAKANG
Lebih terperinciIDENTIFIKASI PERUBAHAN DISTRIBUSI CURAH HUJAN DI INDONESIA AKIBAT DARI PENGARUH PERUBAHAN IKLIM GLOBAL
IDENTIFIKASI PERUBAHAN DISTRIBUSI CURAH HUJAN DI INDONESIA AKIBAT DARI PENGARUH PERUBAHAN IKLIM GLOBAL Krismianto Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Jl.
Lebih terperinciStasiun Meteorologi Klas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh
BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS I SULTAN ISKANDAR MUDA BANDA ACEH Alamat : Bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang Aceh Besar Telp : (0651) 24217 Fax : (0651)
Lebih terperinciSISTEM DISEMINASI INFORMASI WRS CLIENT DVB DI SUMATERA BARAT DALAM PERINGATAN DINI BENCANA ALAM
SISTEM DISEMINASI INFORMASI WRS CLIENT DVB DI SUMATERA BARAT DALAM PERINGATAN DINI BENCANA ALAM Oleh : HAMDY ARIFIN, S.Si PMG Pelaksana - Stasiun Geofisika Klas I Padang Panjang Jl. Meteorologi, Kel. Silaing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia dikenal sebagai sebuah negara kepulauan. Secara geografis letak Indonesia terletak pada 06 04' 30"LU - 11 00' 36"LS, yang dikelilingi oleh lautan, sehingga
Lebih terperinciPROPOSAL BIMBINGAN TEKNIS PEMANFAATAN INFORMASI ZPPI BERBASIS DATA PENGINDERAAN JAUH
PROPOSAL BIMBINGAN TEKNIS PEMANFAATAN INFORMASI ZPPI BERBASIS DATA PENGINDERAAN JAUH PENGUATAN KAPASITAS DAERAH DAN SINERGI PEMANFAATAN INFORMASI ZONA POTENSI PENANGKAPAN IKAN (ZPPI) DI SULAWESI SELATAN
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM JARINGAN WIRELESS SURVEILLANCE UNTUK PEMANTAUAN DAERAH WISATA NASIONAL PULAU KOMODO
I.141 IMPLEMENTASI SISTEM JARINGAN WIRELESS SURVEILLANCE UNTUK PEMANTAUAN DAERAH WISATA NASIONAL PULAU KOMODO YAYA SULAEMAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 2012 LATAR BELAKANG Kondisi yang menjadi latar
Lebih terperinciPeneliti: Bambang Trisakti, Nana Suwargana, I Made Parsa, Tatik Kartika, Sri Harini
[ H 23] PENGUATAN KAPASITAS DAERAH DAN SINERGITAS PEMANFAATAN DATA INDERAJA UNTUK EKSTRAKSI INFORMASI KUALITAS DANAU BAGI KESESUAIAN BUDIDAYA PERIKANAN DARAT DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN DI DANAU TEMPE DAN
Lebih terperinciProof of Concept 2016 LAPAN Fire Hotspot: Sistem Peringatan Dini Potensi Kebakaran Hutan Dan Lahan Berbasis Web Dan Android
Proof of Concept 2016 LAPAN Fire Hotspot: Sistem Peringatan Dini Potensi Kebakaran Hutan Dan Lahan Berbasis Web Dan Android I. Pengantar Kapustekdata Kegiatan ini merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran
Lebih terperinciANALISIS PERTUMBUHAN, PERGERAKAN, DAN INTENSITAS SIKLON TROPIS MARCIA BERBASIS DATA SATELIT MTSAT
ANALISIS PERTUMBUHAN, PERGERAKAN, DAN INTENSITAS SIKLON TROPIS MARCIA BERBASIS DATA SATELIT MTSAT Krismianto Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Jl. Dr. Djundjunan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5. Sebaran Hotspot Tahunan BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Potensi kebakaran hutan dan lahan yang tinggi di Provinsi Riau dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: penggunaan api, iklim, dan perubahan tata guna
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. GPS (Global Positioning System) merupakan sistem satelit navigasi dan penentuan posisi.
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang GPS (Global Positioning System) merupakan sistem satelit navigasi dan penentuan posisi. Saat ini GPS sudah banyak digunakan orang di seluruh dunia dalam
Lebih terperinciANALISIS CUACA EKSTRIM DI BANDAR LAMPUNG (Studi Kasus Tanggal Maret 2018)
ANALISIS CUACA EKSTRIM DI BANDAR LAMPUNG (Studi Kasus Tanggal 04-05 Maret 2018) Adi Saputra Stasiun Meteorologi Klas I Radin Inten II Bandar Lampung Email : adi.bmkgsorong7@gmail.com ABSTRAK Cuaca Ektrim
Lebih terperinciTeknologi Automatic Vehicle Location (AVL) pada Sistem Komunikasi Satelit
Teknologi Automatic Vehicle Location (AVL) pada Sistem Komunikasi Satelit Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Besar pada mata kuliah Sistem Komunikasi Satelit prodi S1 Teknik Telekomunikasi. Oleh
Lebih terperinciPrinsip Interkoneksi Informasi Dalam Penanganan Bencana Banjir* Dicky R. Munaf ** Abstract
Prinsip Interkoneksi Informasi Dalam Penanganan Bencana Banjir* Dicky R. Munaf ** Abstract Due to its geographical characteristics, the natural disasters in Indonesia are inevitable. However, the problem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Provinsi Sumatera Utara adalah salah satu provinsi yang berada di Pulau Sumatera dengan posisi 1-4 Lintang Utara dan 98-100 Bujur Timur. Letak geografis Sumatera Utara
Lebih terperinciLAPORAN KEMAJUAN PENERAPAN GREEN COMPUTING DI PROVINSI JAWA BARAT
LAPORAN KEMAJUAN PENERAPAN GREEN COMPUTING DI PROVINSI JAWA BARAT (PERSPEKTIF DAN KESADARAN PENEREPAN GREEN COMPUTING DI LINGKUNGAN AKADEMISI, BISNIS DAN PEMERINTAHAN) INSENTIF RISET: REKOMENDASI Bidang
Lebih terperinciARTIKEL STRATEGI PENANGANAN KEBENCANAAN DI KOTA SEMARANG (STUDI BANJIR DAN ROB) Penyusun : INNE SEPTIANA PERMATASARI D2A Dosen Pembimbing :
ARTIKEL STRATEGI PENANGANAN KEBENCANAAN DI KOTA SEMARANG (STUDI BANJIR DAN ROB) Penyusun : INNE SEPTIANA PERMATASARI D2A008036 Dosen Pembimbing : Drs. Herbasuki Nurcahyanto, MT & Dra. Maryam Musawa, MSi
Lebih terperinci[I.209] [PENGEMBANGAN INSTRUMENTASI E-MONITORING DATA KUALITAS DAN KAPASITAS SUMBER AIR UNTUK SUMUR RESAPAN]
[I.209] [PENGEMBANGAN INSTRUMENTASI E-MONITORING DATA KUALITAS DAN KAPASITAS SUMBER AIR UNTUK SUMUR RESAPAN] [ Aris Munandar, S.Si] [ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012 LATAR BELAKANG Kondisi yang
Lebih terperinciInsentif Peningkatan Kemampuan Penelitian Dan Perekayasa Th. 2012
PEMETAAN DAN PENGINTEGRASIAN POTENSI TELEMATIKA BERBASIS PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT MENGGUNAKAN APLIKASI INTERNET DENGAN FREE OPEN SOURCE SOFTWARE (FOSS) UNTUK MENDUKUNG IMPLEMENTASI MP3EI DI KORIDOR
Lebih terperinciLAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Alamat : Jl. Arah Bandara SMB II Palembang Telp. 0711-385108, Fax. 0711-385107 Email: bpbdprovsumsel@gmail.com / bpbd.sumsel@yahoo.com
Lebih terperinciAnalisis Kondisi Atmosfer Pada Saat Kejadian Banjir Bandang Tanggal 2 Mei 2015 Di Wilayah Kediri Nusa Tenggara Barat
Analisis Kondisi Atmosfer Pada Saat Kejadian Banjir Bandang Tanggal 2 Mei 2015 Di Wilayah Kediri Nusa Tenggara Barat Oleh: Drs. Achmad Sasmito dan Rahayu Sapta Sri S, S.Kel Perekayasa dan Peneliti di Pusat
Lebih terperinciLAPORAN KEMAJUAN (sd MEI 2012)
LAPORAN KEMAJUAN (sd MEI 2012) PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI PROSES MANUFAKTUR PRODUK WAHANA BAWAH AIR NIR AWAK DALAM RANGKA MENUNJANG KEMANDIRIAN BANGSA PADA SEKTOR INDUSTRI PERTAHANAN DAN KEAMANAN
Lebih terperinciLAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Alamat : Jl. Arah Bandara SMB II Palembang Telp. 0711-385108, Fax. 0711-385107 Email: bpbdprovsumsel@gmail.com / bpbd.sumsel@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cuaca merupakan faktor yang sangat penting untuk diamati karena parameternya berlangsung dinamis secara terus menerus.selain itu juga cuaca merupakan faktor lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Utara yang mana secara geografis terletak pada Lintang Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Medan merupakan salah satu kota yang terdapat di Provinsi Sumatera Utara yang mana secara geografis terletak pada 2 27 00-2 47 00 Lintang Utara dan 98 35 00-98
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Selain pendataan korban, komunikasi merupakan satu masalah utama dalam menghadapi bencana (Kompas, 9 November 2009). Oleh karenanya komunikasi pada saat menghadapi bencana
Lebih terperinciVARIASI SPASIAL DAN TEMPORAL HUJAN KONVEKTIF DI PULAU JAWA BERDASARKAN CITRA SATELIT GMS-6 (MTSAT-1R) YETTI KUSUMAYANTI
VARIASI SPASIAL DAN TEMPORAL HUJAN KONVEKTIF DI PULAU JAWA BERDASARKAN CITRA SATELIT GMS-6 (MTSAT-1R) YETTI KUSUMAYANTI DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Lebih terperinciLaporan Kemajuan INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA MODEL PERMUKIMAN BERBASIS EC0-SETTLEMENTS
Laporan Kemajuan INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA MODEL PERMUKIMAN BERBASIS EC0-SETTLEMENTS Sri Astuti PAKET INSENTIF PEMANFAATAN HASIL LITBANG : PROTOTYPE TEKNOLOGI Bidang Prioritas
Lebih terperinciANALISIS KEJADIAN CUACA EKSTRIM DI KECAMATAN KRUI SELATAN KABUPATEN PESISIR BARAT LAMPUNG (Studi Kasus Tanggal 11 Oktober 2017)
ANALISIS KEJADIAN CUACA EKSTRIM DI KECAMATAN KRUI SELATAN KABUPATEN PESISIR BARAT LAMPUNG (Studi Kasus Tanggal 11 Oktober 2017) Adi Saputra 1, Fahrizal 2 Stasiun Meteorologi Klas I Radin Inten II Bandar
Lebih terperinciANALISA CUACA TERKAIT KEJADIAN TANAH LONGSOR DI WILAYAH BANGLI, BULELENG DAN TABANAN TANGGAL 09 FEBRUARI 2017
ANALISA CUACA TERKAIT KEJADIAN TANAH LONGSOR DI WILAYAH BANGLI, BULELENG DAN TABANAN TANGGAL 09 FEBRUARI 2017 I. INFORMASI KEJADIAN BANJIR DAN TANAH LONGSOR LOKASI 1. DESA SONGAN, KEC. KINTAMANI, KAB.
Lebih terperinci4 BAB IV HASIL DAN ANALISA
4 BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1 Evaluasi Persamaan Rain Rate 4.1.1 Hasil Estimasi curah hujan untuk satu titik (Bandung) perjam diakumulasi selama 24 jam untuk memperoleh curah hujan harian, selama rentang
Lebih terperinciREVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015-2019 LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL Balai Pengamatan Antariksa Dan Atmsofer Pasuruan Jl. Raya Watukosek Gempol, Pasuruan, Jawa Timur 67155 Telp. 0343-851887,
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK PEMETAAN WILAYAH PEMUKIMAN WARGA DI DAERAH ALIRAN SUNGAI DI KOTA TANGERANG YANG TERKENA DAMPAK BANJIR
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK PEMETAAN WILAYAH PEMUKIMAN WARGA DI DAERAH ALIRAN SUNGAI DI KOTA TANGERANG YANG TERKENA DAMPAK BANJIR Disusun Oleh : Rofifah Nur Mufidah K3513061 Program Pendidikan
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN PENELITIAN UNTUK MONITORING INTERNAL - LIPI PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA (PKPP) TAHUN 2012
LAPORAN PELAKSANAAN PENELITIAN UNTUK MONITORING INTERNAL - LIPI PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA (PKPP) TAHUN 2012 Kode : I.197 Koridor : 2 Fokus : Pendukung Lokus : Pekalongan,
Lebih terperinciTOR (Term Of Reference) KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS DAN KOORDINASI KE-2
TOR (Term Of Reference) KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS DAN KOORDINASI KE-2 Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa (PKPP) RISTEK 2012 PENGUATAN KAPASITAS DAERAH DALAM PEMANFAATAN DATA PALSAR UNTUK PENGURANGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan UU No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, pasal 6 ayat (1), disebutkan bahwa Penataan Ruang di selenggarakan dengan memperhatikan kondisi fisik wilayah
Lebih terperinciBalai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi 2012
X. 155 PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP PRODUKSI TANAMAN PANGAN DI LAHAN KERING Dr. Ir. Yayan Apriyana, M.Sc Ir. Erni Susanti, M.Sc Ir. Suciantini, M.Si Fadhlullah
Lebih terperinciLAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Alamat : Jl. Arah Bandara SMB II Palembang Telp. 0711-385108, Fax. 0711-385107 Email: bpbdprovsumsel@gmail.com / bpbd.sumsel@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kejadian bencana dunia meningkat dan 76% adalah bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, siklon tropis, kekeringan). Sebagian besar terjadi di negara-negara miskin
Lebih terperinciKAJIAN PEMBANGUNAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA ALAM MELALUI PENINGKATAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KAJIAN PEMBANGUNAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA ALAM MELALUI PENINGKATAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN W.4 PENELITI UTAMA : KOLONEL INF SUPARWANTO, SH BALITBANG KEMHAN 2012 LATAR BELAKANG Pentingnya
Lebih terperinciIDENTIFIKASI SEBARAN ASAP MELALUI METODE RGB CITRA SATELIT HIMAWARI 8 (KASUS: KEBAKARAN HUTAN DI SUMATERA DAN KALIMANTAN 15 SEPTEMBER 2015)
Proseding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya Sabtu, 19 November 2016 Bale Sawala Kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor IDENTIFIKASI SEBARAN ASAP MELALUI METODE RGB CITRA SATELIT HIMAWARI 8 (KASUS:
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN
50 BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN Bab yang akan kami uraikan dan jelaskan berikut ini berisi tentang analisis sistem yang berjalan dan yang menjadi fokus adalah membuat usulan perancangan sistem
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara Kepulauan yang letaknya tepat pada ujung pergerakan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik. Selain itu, Indonesia
Lebih terperinciVERIFIKASI MODEL ATMOSFER WILAYAH TERBATAS DALAM SIMULASI CURAH HUJAN
Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 16 Mei 2009 VERIFIKASI MODEL ATMOSFER WILAYAH TERBATAS DALAM SIMULASI CURAH HUJAN Didi
Lebih terperinciTINJAUAN SECARA METEOROLOGI TERKAIT BENCANA BANJIR BANDANG SIBOLANGIT TANGGAL 15 MEI 2016
TINJAUAN SECARA METEOROLOGI TERKAIT BENCANA BANJIR BANDANG SIBOLANGIT TANGGAL 15 MEI 2016 I. PENDAHULUAN Merdeka.com - Bencana banjir bandang dan tanah longsor dilaporkan terjadi di kawasan wisata Air
Lebih terperinciANALISIS KONDISI CUACA SAAT TERJADI BANJIR DI KECAMATAN PALAS LAMPUNG SELATAN (Studi Kasus Tanggal 27 September 2017)
ANALISIS KONDISI CUACA SAAT TERJADI BANJIR DI KECAMATAN PALAS LAMPUNG SELATAN (Studi Kasus Tanggal 27 September 2017) Adi Saputra 1, Fahrizal 2 Stasiun Meteorologi Klas I Radin Inten II Bandar Lampung
Lebih terperinciANALISIS KONDISI CUACA SAAT TERJADI BANJIR DI DUSUN WAYARENG DESA MULYOSARI KEC.BUMI AGUNG KAB. LAMPUNG TIMUR (Studi Kasus Tanggal 18 Februari 2018)
ANALISIS KONDISI CUACA SAAT TERJADI BANJIR DI DUSUN WAYARENG DESA MULYOSARI KEC.BUMI AGUNG KAB. LAMPUNG TIMUR (Studi Kasus Tanggal 18 Februari 2018) Adi Saputra Stasiun Meteorologi Klas I Radin Inten II
Lebih terperinciFORM D FORM (EVALUASI HASIL KEGIATAN)
FORM D FORM (EVALUASI HASIL KEGIATAN) Judul : Pemanfaatan Citra Satelit Sensor MODIS untuk Penentuan Zona Potensi Penangkapan Ikan di Wilayah Perairan Sulawesi Utara (Manado) Kode : SIDa.H.2 K/L : LEMBAGA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi suara atau pesan saja. Seiring perkembangan zaman, mobile phone
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan mobile phone tidak hanya difungsikan sebagai alat komunikasi suara atau pesan saja. Seiring perkembangan zaman, mobile phone maupun smartphone
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bencana yang terjadi, khususnya banjir yang terjadi dengan sendirinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pemanfaatan ruang pada suatu wilayah sungai di Indonesia telah berada pada kondisi yang mengkhawatirkan. Meluasnya bencana bencana yang terjadi, khususnya
Lebih terperinciRencana Strategis BMKG Tahun
2012, No.167 4 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BMKG NOMOR : KEP.06 TAHUN 2011 TANGGAL : 9 Desember 2011 Rencana Strategis BMKG Tahun 2010-2014 5 2012, No.167 BMKG TUGAS POKOK dan FUNGSINYA Dasar Hukum Fungsi
Lebih terperinciLAPORAN KEMAJUAN TAHAP II PROGRAM INSENTIF PKPP KAJIAN PENGELOLAAN HARA DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS EFISIENSI PEMUPUKAN
LAPORAN KEMAJUAN TAHAP II PROGRAM INSENTIF PKPP KAJIAN PENGELOLAAN HARA DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS EFISIENSI PEMUPUKAN Kode : X.222 Lembaga : Kementrian Pertanian Koridor : 149 Fokus : Pertanian
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PENELITIAN INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA
LAPORAN HASIL PENELITIAN INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA Penguatan Kapasitas Daerah dan Sinergitas Pemanfaatan Metode Pendeteksian Struktur Geologi Berbasiskan Data Penginderaan
Lebih terperinciLAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Alamat : Jl. Arah Bandara SMB II Palembang Telp. 0711-385108, Fax. 0711-385107 Email: bpbdprovsumsel@gmail.com / bpbd.sumsel@yahoo.com
Lebih terperinciBADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG
B M K G BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG Telp: (0) 7330 / Fax: 736 Website : http://wwwstaklimpondoketungnet Jln Raya Kodam Bintaro No Jakarta Selatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan iklim merupakan salah satu isu yang paling hangat dibicarakan secara global belakangan ini. Meningkatnya gas rumah kaca di atmosfer adalah pertanda iklim
Lebih terperinciBADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG
B M K G BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262 Website : http://www.staklimpondoketung.net Jln. Raya Kodam Bintaro No.
Lebih terperinciRevisi ke : 06 Tanggal : 9 Oktober 2014
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan
Lebih terperinciLAPORAN KEMAJUAN INSENTIF RISET
LAPORAN KEMAJUAN INSENTIF RISET PENGURANGAN RISIKO BENCANA PADA DAERAH PARIWISATA DI KABUPATEN LOMBOK BARAT, NUSA TENGGARA BARAT Peneliti Utama : Mone Iye Cornelia M., M.Sc. Produk Target: 9.03.04 Kajian
Lebih terperinciBADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 2012
SIDa.F.9 Pengembangan Teknologi Pemanenan Air Hujan untuk Pengairan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan Dr. Ir. Arie Herlambang, M.S. Drs. Satmoko Yudo M.Eng Ir. P. Nugro Rahardjo, M.Sc Ir. Setiyono,
Lebih terperinciANALISA CUACA TERKAIT KEJADIAN HUJAN EKSTREM SURABAYA DI SURABAYA TANGGAL 24 NOVEMBER 2017
B M K G BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS I JUANDA SURABAYA Alamat : Bandar Udara Juanda Surabaya, Telp. 031 8668989, Fax. 031 8675342, 8673119 E-mail : meteojud@gmail.com,
Lebih terperinciMonitoring dan Pemetaan UMKM Sektor Informal Kota Malang Berbasis Sistem Informasi Geografis
Monitoring dan Pemetaan UMKM Sektor Informal Kota Malang Berbasis Sistem Informasi Geografis Disampaikan oleh Yudhi Kurniawan, Dalam Seminar Nasional Ilmu Komputer, Di Universitas Negeri Semarang 10 Oktober
Lebih terperinciMETODOLOGI. Tempat dan Waktu
METODOLOGI Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Jalan Lingkar Kebun Raya Bogor. Tempat penelitian adalah di sepanjang koridor Jalan Lingkar Kebun Raya Bogor (Gambar 2). Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciSeminar Nasional Penginderaan Jauh ke-4 Tahun Stasiun Meteorologi kelas III Nangapinoh-Melawi,Kalimantan Barat 2
Pemanfaatan Data Satelit Ir 1 Himawari-8 untuk Mengurangi Dampak Kerugian Materiil dan Jiwa Akibat Bencana Alam di Wilayah Melawi Kalimantan Barat The Utilization of Ir 1 Himawari-8 Satellite Data to Reduce
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanaman padi merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kelangsungan masyarakat Indonesia. Peningkatan produksi tanaman pangan perlu dilakukan untuk mencapai
Lebih terperinciLAPAN [ SIDa H.7] PENGEMBANGAN PROTOTIPE KLASTER PERAGAAN HANDS-ON INTERAKTIF BIDANG ANTARIKSA UNTUK SCIENCE CENTER PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT
[ SIDa H.7] PENGEMBANGAN PROTOTIPE KLASTER PERAGAAN HANDS-ON INTERAKTIF BIDANG ANTARIKSA UNTUK SCIENCE CENTER PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT Johan Muhamad Agustinus Gunawan Admiranto Santi Sulistiani Mario
Lebih terperinciMEMBANGUN KAPASITAS DAERAH SLEMAN UNTUK MITIGASI BENCANA DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI UAV
LAPORAN KEMAJUAN FORM B.2-4 PKPP 2012 MEMBANGUN KAPASITAS DAERAH SLEMAN UNTUK MITIGASI BENCANA DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI UAV Peneliti Utama : Gunawan S. Prabowo.MT (Koridor Jawa-Pendukung) PUSAT TEKNOLOGI
Lebih terperinciBADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG
B M K G BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262 Website : http://www.staklimpondoketung.net Jln. Raya Kodam Bintaro No.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara yang memiliki daerah pegunungan yang cukup luas. Tingginya tingkat curah hujan pada sebagian besar area pegunungan di Indonesia dapat menyebabkan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. latar belakang permasalahan, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan laporan.
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab satu ini berisikan pembahasan mengenai latar belakang permasalahan, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan laporan. 1.1
Lebih terperinciLAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Alamat : Jl. Arah Bandara SMB II Palembang Telp. 0711-385108, Fax. 0711-385107 Email: bpbdprovsumsel@gmail.com / bpbd.sumsel@yahoo.com
Lebih terperinciANALISA DAERAH POTENSI BANJIR DI PULAU SUMATERA, JAWA DAN KALIMANTAN MENGGUNAKAN CITRA AVHRR/NOAA-16
ANALISA DAERAH POTENSI BANJIR DI PULAU SUMATERA, JAWA DAN KALIMANTAN MENGGUNAKAN CITRA AVHRR/NOAA-16 Any Zubaidah 1, Suwarsono 1, dan Rina Purwaningsih 1 1 Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY Rancang Bangun Sistem Redaman Akustik Dan Getaran Struktur Plat Dek Untuk Kenyamanan Penumpang Kapal PKPP 26 (F.1.
EXECUTIVE SUMMARY Rancang Bangun Sistem Redaman Akustik Dan Getaran Struktur Plat Dek Untuk Kenyamanan Penumpang Kapal PKPP 26 (F.1.139) BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI Peneliti/Perekayasa: 1.
Lebih terperinciLAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Alamat : Jl. Arah Bandara SMB II Palembang Telp. 0711-385108, Fax. 0711-385107 Email: bpbdprovsumsel@gmail.com / bpbd.sumsel@yahoo.com
Lebih terperinciLAPORAN KEJADIAN BANJIR DI PROPINSI BANTEN TANGGAL 24 NOPEMBER 2008
B M G BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262 Website : http://www.staklimpondoketung.net Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan
Lebih terperinciSTASIUN METEOROLOGI PATTIMURA AMBON
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI PATTIMURA AMBON Alamat : Bandar Udara Pattimura Ambon 97236, ext: 274 Telp : (0911) 3300340,341172 Telp / Fax: (0911) 311751,341172 Analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesar Cimandiri (gambar 1.1) merupakan sesar aktif yang berada di wilayah selatan Jawa Barat, tepatnya berada di Sukabumi selatan. Sesar Cimandiri memanjang dari Pelabuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. surakarta. Banjir dapat terjadi akibat volume air yang berada di sungai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bencana banjir yang datang secera tiba tiba sering kali tidak diketahui / terpantau oleh petugas dan masyarakat disekitar wilayah surakarta. Banjir dapat terjadi akibat
Lebih terperinci