HIGHLIGHTS. Kebutuhan biaya modal sangat rendah (termasuk pertambangan dan kontrak jasa pengangkutan) sebesar US $ 75 juta

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HIGHLIGHTS. Kebutuhan biaya modal sangat rendah (termasuk pertambangan dan kontrak jasa pengangkutan) sebesar US $ 75 juta"

Transkripsi

1 T E inf@ckal.cm.au Level 34 Riverside Centre, 123 Eagle Street, Brisbane QLD 4000 PO Bx 7122, Brisbane QLD 4001 ABN (ASX: CKA) PENGUMUMAN ASX / SIARAN MEDIA 13 Februari 2014 Studi Kelayakan Definitif BBM menegaskan kelangsungan Pryek Ckal Limited (ASX Ckal: CKA, "Ckal" atau "Perusahaan") dengan bangga mengumumkan selesainya Studi Kelayakan Definitif ("Studi") untuk 60% saham Pryek Batubara Bumi Barit Mineral ("BBM" atau " pryek "), yang terletak di Kalimantan Tengah, Indnesia. Studi telah disiapkan leh Resind Resurces & Energy Indnesia ("Resind") merupakan perusahaan Indnesia yang berpengalaman dalam segala aspek desain pryek dan pengembangan yang sukses untuk Mineral, Pertambangan, Minyak dan Gas, sektr Pembangkit Listrik (bersertifikat Manajemen Mutu ISO 9001). Hasil ini telah dibentuk leh Perusahaan dan analisis Arus Kas Diskn yang diterapkan untuk memberikan pandangan pada ptensi nilai pryek tersebut. HIGHLIGHTS Studi telah mengknfirmasi bahwa tambang batu bara BBM dan sistem transprtasi terkait dapat dikembangkan sebagai perasi dengan biaya mdal yang rendah sampai dengan biaya perasinal menengah: Studi mendekati pengembangan sebagai 2 juta tn per tahun ("mtpa") untuk perasinal penambangan terbuka. Studi pemasaran telah mengidentifikasi bahwa Batubara Cking BBM memiliki kadar abu yang relatif rendah, kadar vlatile yang rendah, kadar sulfur yang rendah, kadar fsfr yang rendah memiliki nilai yang tinggi sebagai bahan campuran di pasaran batubara kkas kualitas premium. Tidak ada risik yang teridentifikasi yang akan menghambat pembangunan dan pengperasian tambang, fasilitas pendukung dan rantai transprtasi. Mdel keuangan DCF, yang dikembangkan leh Ckal menggunakan biaya studi independen, memberikan penilaian indikasi dengan menggunakan harga jangka panjang rata-rata yang diterima untuk semua prduk sekitar US $ 155/tnne (real), dimulai dengan harga rata-rata dalam satu tahun sekitar US $ 141 / tn:: Berdasarkan pertambangan 20.8Mt (Jumlah dari tambang) lebih dari 10 tahun, dari 261Mt Cal Sumber Daya Ckal ini (10.5Mt Terukur, Terindikasi 13.5Mt dan 237Mt Sumber Daya Tereka): - US $ 366Millin ("M") Net Present Value ("NPV"), setelah pajak dengan menggunakan suku bunga disknt 10% (basis 100%) - Peride pengembalian <2 tahun Kebutuhan biaya mdal sangat rendah (termasuk pertambangan dan kntrak jasa pengangkutan) sebesar US $ 75 juta Biaya tunai perasinal yang rendah (tidak termasuk ryalti dari 7%) dari: 5 tahun pertama rata-rata US $ 82/prduk tn Usia tambang rata-rata US $ 97/prduk tn. Prfil prduksi dan investasi yang direkmendasikan untuk secara bertahap selama: Mdal awal US $ 50 juta Setelah startup: Peningkatan mdal US $ 25M: - Expand blending peratins at the Intermediate prt f Kelanis - Increase cal handling capability t handle higher ash pits. 13 February 2014 Page 1 f 7 Knstruksi dimulai pada bulan April 2014 dan selesai pada bulan Desember 2014 dengan prduksi pertama dari BBM dijadwalkan untuk Q

2 IKHTISAR PROYEK IUP prduksi pryek BBM meliputi area seluas hektare (ha), berdekatan dengan lkasi BHP Billitn Juli. IUP tersebut melintasi Sungai Barit dan memiliki banyak singkapan batubara dengan warna yang terang. Analisis sampel inti batubara mengknfirmasi bahwa batubara BBM adalah batubara kkas premium dengan Crucible Swell Numbers ("CSN") dengan nilai umum 9 atau lebih. Ttal Sumber Batubara diperkiraan 261Mt di BBM, terdiri dari 10.5Mt Terukur, 13.5Mt Terindikasi dan 237Mt Tereka, Sumber Daya dilaprkan sesuai dengan Kde JORC Peningkatan Sumber Daya dikaitkan dengan tambahan 'J' Seam di daerah KLM yang 100% Premium Cking Cal Ttal pembagian prduk untuk Sumber daya BBM diperkirakan 90% Cking Cal dan 10% PCI Pembagian prduk yang digunakan dalam studi (sekitar 20MT) adalah sekitar: 82% Cking Cal dan 18% PCI Gambar 1: Lkasi Peta Batubara BBM (IUP /273/2010) PRINSIP PENGEMBANGAN PROYEK Tujuannya adalah untuk mengakses arus kas awal untuk menyediakan dana pengembangan lebih lanjut dan perbaikan dalam pryek. Dengan demikian, studi yang diselesaikan leh Resind dianggap sebagai dua fase pengembangan strategi dan menyediakan penilaian independen yang diperlukan yaitu mdal kerja dan biaya perasinal untuk menerapkan strategi pembangunan ini: RUANG LINGKUP STUDI Studi tersebut mencakup pemasaran, prses kepemilikan dan persetujuan, rencana tambang dan perasinal, penanganan dan penglahan, Fasilitas perumahan dan fasilitas pendukung, jaringan transprtasi batubara dan infrastruktur luar tambang, strategi perasinal, sumber daya manusia, lingkungan, kesehatan dan keselamatan serta resik pryek. Studi tersebut memiliki tingkat akurasi dari + /- 10%. 13 February 2014 Page 2 f 7

3 KESIMPULAN STUDI Studi telah mengknfirmasi bahwa tambang BBM dan fasilitas terkait juga sistem transprtasi dapat dikembangkan sebagai sebuah perasinal dengan biaya mdal yang sedang hingga biaya perasinal menengah. Analisis risik kerja frmal diidentifikasi bahwa tidak ada masalah yang tidak dapat dikella leh kntrl yang wajar yang dapat menghambat pembangunan yang efektif dan perasinal tambang, fasilitas dan jaringan transprtasi pendukung untuk mengekspr batubara. Keprihatinan utama di daerah ini adalah akses sungai untuk tngkang masih tradisinal, dimana BBM memanfaatkan knsultan khusus untuk Tngkang dan kntraktr tngkang untuk merancang dan mengella slusi yang secara luas dapat digunakan di wilayah lain untuk menghadapi kndisi lingkungan yang serupa. Ini ditambah dengan vlume ekspr direncanakan yang tidak memerlukan pemanfaatan akses ke sungai untuk mencapai tingkat target batubara, bersamaan dengan pengembangan pelabuhan sungai dekat Kelanis sebagai pelabuhan yang melayani persediaan menengah dan penyangga untuk ff-pesisir pemuatan kapal selama Tahap 2 perluasan, akan membantu mengurangi efek dari variasi musiman seperti ketinggian sungai Studi lebih lanjut telah ditinjau dan ditentukan slusi teknis dan biaya umumnya knsisten dengan ditemukan di seluruh tambang batubara berkembang dan perasinal lainnya di Indnesia dan tidak ada kekhawatiran khusus di peringkat tinggi, termasuk wilayah peraturan atau plitik yang dapat mempengaruhi perkembangan, dengan perkembangan saat ini dan status perijinan BBM yang mendukung psisi ini. Studi juga mengknfirmasi ketersediaan dan pengalaman dari kelmpk kntraktr utama, perakit dan penyedia layanan dengan kemampuan yang dapat dibuktikan untuk melakukan pekerjaan di lkasi BBM dan dengan menyadari sepenuhnya kndisi musiman, efek prduktivitas dan persyaratan lgistik untuk bekerja di Kalimantan Tengah. Studi pemasaran telah mengidentifikasi bahwa sifat batubara kkas BBM itu akan memiliki nilai yang tinggi sebagai bahan campuran dengan ptensi kenaikan yang signifikan berdasarkan Persiapan Akhir Knstruksi Batubara atau knfigurasi Washplant yang akan lebih disempurnakan sebagai bahan lapisan tambahan yang tersedia untuk menyesuaikan prduk ke pasar pilihan Terdapat satu hal penting yang signifikan pada saat Studi dikeluarkan yang berdampak pada pryek BBM untuk melanjutkan knstruksi adalah persetujuan akhir Departemen Kehutanan. Dkumen tersebut saat ini sedang diajukan dan menunggu ditandatangani leh Kementrian. PENGELUARAN MODAL Jumlah estimasi untuk mdal pembangunan yang diperlukan leh pryek BBM untuk menghasilkan jumlah prduksi 2 juta tn per tahun, termasuk untuk mengembangkan Persiapan Penanganan Knstruksi Batubara ("CHPP"), jalur pengangkutan dan semua transprtasi yang diperlukan serta infrastruktur lkasi tambang adalah US $ 75 juta. Hal ini mengasumsikan bahwa pertambangan, tngkang dan peralatan pengangkutan akan disediakan leh kntraktr masing-masing. Perincian mdal pembangunan ini dijelaskan dalam Tabel 1. Tabel 1: Perkiraan Pengeluaran Mdal Mdal Belanja US$ (Juta) PENGELUARAN OPERASIONAL Tahap 1 : Memulai Prduksi 50 Peningkatan Mdal 25 TOTAL 75 Biaya perasinal telah diestimasi leh Resind dengan pertimbangan bahwa pertambangan, pengangkutan dan peralatan tngkang sediakan leh kntraktr. Studi perkiraan rata-rata harga FOB ("FOB") dengan biaya US $ 97/tn dari batubara yang diprduksi sepanjang umur tambang. Biaya perasinal yang diperkiraan adalah harga dasar (tidak disesuaikan dengan inflasi) dan belum termasuk ryalty. 13 February 2014 Page 3 f 7

4 Tabel 2: Estimasi Biaya Operasinal Per Tn Yang Diprduksi (Tidak Termasuk Ryalti) Biaya Operasinal US$/t Rata-rata Tahap 1 : Tahun 1 $65 - Rata-rata 5 Tahun Pertama $82 - Umur Tambang $97 PROYEK EKONOMI Terpisah dengan lapran yang dikembangkan leh Resind, Ckal secara khusus telah menyiapkan mdel DCF untuk memberikan pandangan pada ptensi nilai pryek. Pemdelan ini didasarkan pada: Dua tahap prfil mdal yang diusulkan, jadwal prduksi dan biaya yang diidentifikasi dalam studi tersebut. Pertambangan 20.8Mt (run f mine) lebih dari 10 tahun, dari 261Mt Sumber batubara Ckal (Sumber daya 10.5Mt Terukur, Terindikasi 13.5Mt dan 237Mt Tereka), strip rati umur tambang sekitar 18:01 tingkat pemulihan sekitar 93,5%, dan pengiriman prduk 2Mtpa Kesepakatan perkiraan jangka panjang pada harga rata-rata batubara untuk: Batubara Cking sekitar US $ 172/tn (sebenarnya). Ini sebelum adanya penyesuaian yang dibuat untuk atribut kualitas BBM. PCI sekitar US $ 131/tn (sebenarnya). Prduksi PCI tidak dimulai sebelum tahun prduksi ke-3. Suku bunga diskn 10%, dengan dasar bebas hutang, secara riil (berlaku tidak disesuaikan dengan inflasi), dan tanggal penilaian pada Januari Tabel 3 meringkas indikasi setelah NPV pajak dan Tingkat Pengembalian Internal ("IRR") untuk Ckal: Tabel 3: Indikasi NPV dan IRR Pryek BBM Indikasi Eknmi Setelah Pajak NPV (Pryek 100%) Setelah Pajak NPV (Ckal 60%) DFS US$366M US$220M IRR 134% Waktu Pengembalian Mdal < 2 Tahun Karakteristik hal yang menarik dari pryek BBM adalah waktu pengembalian mdal yang diharapkan kurang dari 2 tahun dan sangat mengurangi risik yang berhubungan dengan mdal yang diinvestasikan. PERENCANAAN TAMBANG DAN OPERASIONAL Rencana tambang didasarkan pada rencana tambang terbuka dengan rinci selama 10 tahun penuh. Ini telah dikembangkan leh knsultan independen dan ditinjau leh Resind dengan pengaturan biaya yang diperleh dari kntraktr pertambangan di Indnesia yang independen Berdasarkan pengebran, rencana tambang dan pemdelan, BBM Ckal telah menentukan blk awal untuk ditambang dari lapisan B, C, D tidak memerlukan Benefisiasi seperti tercantum untuk kualitas pasar yang dibutuhkan, namun kmbinasi dari keseimbangan blk pertambangan akan memerlukan Benefisiasi untuk menghasilkan sebesar 8% (atau kurang) prduk abu. Peningkatan mdal termasuk Pembangunan Fasilitas penglahan batubara basah untuk di perasinalkan prduksinya di bulan ke February 2014 Page 4 f 7

5 Tabel 4: Kualitas Prduk Lapisan BCD Batubara Cking Premium Abu CSN Zat Vlatil Belerang Fsfr Nilai Kalri Karbn Tetap Rentang Rata-rata Tabel 5: Kualitas Prduk - Lapisan J Seam Batubara Cking Premium Abu CSN Zat Vlatil Belerang Fsfr Nilai Kalri Karbn Tetap Rentang Rata-rata Abu CSN Tabel 6: Kualitas Prduk Prduk PCI BBM Zat Vlatil Belerang Fsfr Nilai Kalri Karbn Tetap Rentang Rata-rata TRANSPORTASI BATUBARA DAN JARINGAN INFRASTRUKTUR Prses pertambangan batubara di BBM akan diangkut 774 km dari lkasi tambang menuju kapal laut kapal di Tabne di Laut Jawa. Transprtasi akan melibatkan empat tahap (Lihat gambar 2) termasuk truk, kapal tngkang sungai dangkal, kapal tngkang laut dan flating crane trans-shipper untuk Kapal Laut ("OGV"). Batubara diambil dari BBM dan juga diprses melalui CHPP, atau diperiksa sebagai kapal pengiriman batubara langsung, yang akan diangkut sekitar 55km leh truk melalui jalur pengangkutan, ke pelabuhan di Sungai Barit. Setelah dimuat pada rancangan tngkang dangkal di hulu Sungai Barit, prduk batubara akan diangkut 503km menyusuri Sungai Barit ke pelabuhan Cadangan Menengah ("ISP") yang terletak di hulu Kelanis di Sungai Barit. Batubara akan dimuat ke dalam tngkang laut dan diangkut sekitar 214km ke pelabuhan laut terbuka di Tabne di Laut Jawa. Crane trans-shipper yang akan membawa prduk ke OGV untuk pelanggan. 13 February 2014 Page 5 f 7

6 Gambar 2: Usulan Rute Transprtasi Batubara (Prduksi Penuh) LANGKAH SELANJUTNYA "Studi ini menegaskan bahwa BBM adalah pryek yang kuat secara eknmis dan teknik", kata Ketua dan CEO Peter Lynch. "Tim insinyur dan knsultan Kami telah melakukan pekerjaan yang sangat baik pada evaluasi menyeluruh ini. Kami sekarang fkus untuk mendapatkan persetujuan kehutanan akhir kami yang memungkinkan untuk segera memulai pembangunan. Persetujuan tersebut telah berjalan dengan baik, dan semua persetujuan yang diperlukan telah diperleh dan sekarang sebelum Kementerian memberikan persetujuan akhir. Kami mengharapkan mendapatkan persetujuan segera dan saat ini dalam diskusi dengan sejumlah pihak sehubungan dengan pembiayaan pryek ". Pak Lynch mengatakan "Saya yakin untuk menglah lebih lanjut aset di BBM tidak hanya dengan mengakses sebagian besar sumber batubara yang saat ini tidak disertakan dalam studi, melalui metde bawah tanah yang efisien, tetapi juga menambah sumber batubara dengan menjelajahi 60% sisa endapan batubara metalurgi BBM " Selesai Keterangan lebih lanjut Peter Lynch Andrew Crk Chairman Pertanyaan Media Mbile: Mbile: February 2014 Page 6 f 7

7 Tentang Ckal Limited Ckal (ASX:CKA) adalah perusahaan yang terdaftar di Australia dengan tujuan menjadi prdusen batubara metalurgi glbal. Ckal memiliki empat pryek di Kalimantan Tengah. Indnesia yang dianggap prspektif untuk batubara metalurgi. Ckal juga telah menandatangani kerjasama untuk eksplrasi batubara di Tanzania dengan Tanzz Resurce. Pernyataan Kedepan Lapran mengenai rencana berkaitan dengan eksplrasi merupakan pernyataan kedepan. Tidak ada jaminan bahwa rencana Perusahaan untuk pengembangan pryek akan seperti yang diharapkan. Tidak ada jaminan bahwa Perusahaan akan mampu memastikan adanya simpanan tambahan, bahwa mineralisasi apapun akan terbukti menjadi eknmi atau bahwa tambang akan berhasil dikembangkan pada salah satu pryek eksplrasi perusahaan. Pernyataan Kmpeten Infrmasi dalam lapran ini yang berkaitan dengan Sumber Daya Mineral dihimpun leh Tri Ys yang merupakan anggta dari AusIMM dan karyawan di Ckal Limited. Pak Ys adalah serang ahli gelgi berkualitas dan memiliki pengalaman cukup yang relevan dengan style mineralisasi dan tipe depsit yang dipertimbangkan dan kegiatan yang sedang dilakukan, untuk memenuhi syarat sebagai Orang Kmpeten sebgaimana didefinisikan dalam Edisi 2004 dari Kde Australasian untuk lapran Hasil Eksplrasi, Sumber Daya Mineral dan Cadangan Bijih. Pak Ys setuju dengan lapran yang berdasarkan infrmasi, dalam bentuk dan knteks yang muncul. 13 February 2014 Page 7 f 7

COKAL Bumi Barito Mineral (BBM) Menyelesaikan Studi EIS (AMDAL)

COKAL Bumi Barito Mineral (BBM) Menyelesaikan Studi EIS (AMDAL) T +61 7 3001 4100 E info@cokal.com.au Level 34 Riverside Centre, 123 Eagle Street, Brisbane QLD 4000 GPO Box 7122, Brisbane QLD 4001 ABN 55 082 541 437 (ASX: CKA) www.cokal.com.au Pengumuman ASX - 14 Januari

Lebih terperinci

CKRA dan Cokal memasuki Tahap Perjanjian Pelaksanaan Penawaran

CKRA dan Cokal memasuki Tahap Perjanjian Pelaksanaan Penawaran T +61 7 3001 4100 E info@cokal.com.au Level 34, Riverside Centre, 123 Eagle Street, Brisbane QLD 4000 PO Box 7122, Brisbane QLD 4001 ABN 55 082 541 437 (ASX: CKA) www.cokal.com.au PENGUMUMAN ASX 29 April

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN BAB IX PERENCANAAN, PENGELOLAAN, DAN EVALUASI USAHA JASA ALAT MESIN PERTANIAN Drs. Kadirman, MS. KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 64 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria ptimasi yang digunakan dalam menganalisis kelayakan usaha adalah dengan studi kelayakan bisnis yang berdasarkan beberapa aspek,

Lebih terperinci

BAB III PROFIL RESPONDEN DAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III PROFIL RESPONDEN DAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III PROFIL RESPONDEN DAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Prfil Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT.Tiara Utffar Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang industri pertambangan mineral

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN UNTUK TIGA BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2013 HIGHLIGHTS

LAPORAN TRIWULAN UNTUK TIGA BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2013 HIGHLIGHTS T +61 7 3001 4100 E info@cokal.com.au Level 34 Riverside Centre, 123 Eagle Street Brisbane QLD 4000 PO Box 7122, Brisbane QLD 4001 ABN 55 082 541 437 (ASX: CKA) www.cokal.com.au 31 Juli 2013 LAPORAN TRIWULAN

Lebih terperinci

Metodologi Pemeringkatan untuk Perusahaan Real Estat 1 *

Metodologi Pemeringkatan untuk Perusahaan Real Estat 1 * Fitur Pemeringkatan ICRA Indnesia Maret 2014 Metdlgi Pemeringkatan untuk Perusahaan Real Estat 1 * Tinjauan sekilas Industri real estate memiliki tingkat vlatilitas dan siklus yang tinggi dan kinerjanya

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metde Penilaian Investasi Metde Penilaian Investasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan penambahan gudang pada PT. Prima Lintas Express dapat dikatakan layak

Lebih terperinci

AKURASI DAN MACAM ANGGARAN

AKURASI DAN MACAM ANGGARAN Pertemuan 6 AKURASI DAN MACAM ANGGARAN Halaman 1 dari Pertemuan 6 6.1 Ciri ciri dan Penyebab Perkiraan Biaya yang Kurang Akurat Anggaran pryek dihasilkan dari perkiraan biaya kmpnen-kmpnennya dengan memperhatikan

Lebih terperinci

Manajemen Proyek. Manajemen

Manajemen Proyek. Manajemen Manajemen Pryek Manajemen Aktivitas yang meliputi perencanaan, pengrganisasian, pelaksanaan dan kepemimpinan, serta pengawasan terhadap pengellaan sumber daya yang dimiliki suatu rganisasi untuk mencapai

Lebih terperinci

Metodologi Pemeringkatan untuk Perusahaan Baja

Metodologi Pemeringkatan untuk Perusahaan Baja ICRA Indnesia Rating Feature May 2013 ICRA Indnesia Metdlgi Pemeringkatan untuk Perusahaan Baja Industri baja memainkan peran yang penting dalam pertumbuhan eknmi. Baja merupakan kmpnen umum pada beberapa

Lebih terperinci

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK N. 2 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Lapran Arus Kas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) N. 2 tentang Lapran Arus Kas disetujui dalam Rapat Kmite Prinsip Akuntansi

Lebih terperinci

BUKU INDIKASI KAWASAN HUTAN & LAHAN YANG PERLU DILAKUKAN REHABILITASI TAHUN 2003

BUKU INDIKASI KAWASAN HUTAN & LAHAN YANG PERLU DILAKUKAN REHABILITASI TAHUN 2003 BUKU INDIKASI KAWASAN HUTAN & LAHAN YANG PERLU DILAKUKAN REHABILITASI TAHUN 2003 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Hutan merupakan salah satu sumberdaya alam yang memiliki nilai eknmi, eklgi dan ssial

Lebih terperinci

PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows. Presented by: Dwi Martani

PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows. Presented by: Dwi Martani PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement f Cash Flws Presented by: Dwi Martani LAPORAN ARUS KAS Infrmasi arus kas entitas berguna sebagai dasar untuk menilai kemampuan entias dalam menghasilkan kas dan

Lebih terperinci

STUDI HARMONISASI LOGISTIK INDONESIA Kuesioner Operasi ekspedisi muatan laut petikemas

STUDI HARMONISASI LOGISTIK INDONESIA Kuesioner Operasi ekspedisi muatan laut petikemas STUDI HARMONISASI LOGISTIK INDONESIA Kuesiner Operasi ekspedisi muatan laut petikemas Terima kasih atas partisipasi Anda dalam survei singkat yang akan membantu kami menemukan rintangan dalam 'Rantai paskan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN AGRIBISNIS

STUDI KELAYAKAN AGRIBISNIS 2012 STUDI KELAYAKAN AGRIBISNIS Seri Analisis Pryek 5/24/2012 1. Pengertian Studi Kelayakan Sebelum menyusun Prpsal usaha pada uumnya dilakukan studi kelayakan usaha terlebih dahulu. Studi kelayakan usaha

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan System Develpment Life Cycle (SDLC) metde waterfall yang digunakan dalam pembuatan aplikasi penentuan harga jual, terdapat beberapa tahapan yang terdiri

Lebih terperinci

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan Jenis Infrmasi yang Terbuka dan Dikecualikan Kelmpk Infrmasi Publik yang diatur dalam UU KIP mencakup Infrmasi Publik yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala; Infrmasi Publik yang wajib diumumkan

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS dan PEMBAHASAN 4.1 Prfil Perusahaan PT. Megah Lestar Packind adalah perusahaan yang bergerak di bidang Percetakan kardus yang mulai berdiri sejak 9 Maret 1988 dengan lkasi yang bertempat

Lebih terperinci

PSAK NO. 30 AKUNTANSI SEWA GUNA USAHA BAB I : PENDAHULUAN. Latar Belakang

PSAK NO. 30 AKUNTANSI SEWA GUNA USAHA BAB I : PENDAHULUAN. Latar Belakang PSAK NO. 30 AKUNTANSI SEWA GUNA USAHA BAB I : PENDAHULUAN Latar Belakang Kegiatan sewa guna usaha (leasing) diperkenalkan untuk pertama kalinya di Indnesia pada tahun 1974 dengan dikeluarkannya Surat Keputusan

Lebih terperinci

Dalam menentukan harga setiap usaha mungkin memiliki strategi yang berbeda-beda. Namun

Dalam menentukan harga setiap usaha mungkin memiliki strategi yang berbeda-beda. Namun CHAPTER V Harga menurut Philip Ktler (2001 : 439) ialah sebagai berikut, charged fr a prduct r service. Mre bradly, price is the sum f all the value that cnsumer exchange fr the benefits f having r using.

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN a) LATAR BELAKANG DAN DASAR HUKUM BPK mempunyai kewenangan untuk melakukan pemeriksaan keuangan,kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu

Lebih terperinci

Presentasi Investor. Maret 2014

Presentasi Investor. Maret 2014 Maret 2014 1 Disklaimer Presentasi ini disiapkan oleh manajemen Cokal Limited (Perusahaan) sehubungan dengan pertemuan dengan lembaga investor, untuk kepentingan broker dan analis bukan sebagai saran khusus

Lebih terperinci

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Kuartal I 2013 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Kuartal I 2013 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Kuartal I 2013 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan Maret 2013 1 IKHTISAR Industri batubara terus berada dibawah tekanan sebagai dampak melemahnya

Lebih terperinci

by : Andika Putra Utami; Yunike Rahmi; Dewi Permata Sari; Bismatullah; Ismadi

by : Andika Putra Utami; Yunike Rahmi; Dewi Permata Sari; Bismatullah; Ismadi Manajemen Risik K3 di Perusahaan Pertambangan Psted n 21 Januari 2011 by Aria Gusti by : Andika Putra Utami; Yunike Rahmi; Dewi Permata Sari; Bismatullah; Ismadi Pendahuluan Pertambangan memiliki peran

Lebih terperinci

Pengertian Gaji dan Upah Definisi Menurut Para Ahli Unsur serta Sistem Pengawasan Intern

Pengertian Gaji dan Upah Definisi Menurut Para Ahli Unsur serta Sistem Pengawasan Intern Pengertian Gaji dan Upah Definisi Menurut Para Ahli Unsur serta Sistem Pengawasan Intern Pengertian Gaji dan Upah adalahapapun akan dilakukan leh perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan, yaitu mendapatkan

Lebih terperinci

INSPEKTORAT. Laporan Keuangan. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2013

INSPEKTORAT. Laporan Keuangan. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2013 INSPEKTORAT Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Lapran Keuangan Untuk Peride Yang Berakhir 31 Desember 2013 Jalan Pramuka N. 33 Jakarta 13120 KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang

Lebih terperinci

NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT

NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT Dkumen ini mendefinisikan misi, tujuan, tata kella, dan prinsip-prinsip perasinal Pantau Gambut yang perlu disepakati bersama leh para rganisasi mitra.

Lebih terperinci

Presentasi Investor. September 2015

Presentasi Investor. September 2015 September 2015 1 Disklaimer Presentasi ini disiapkan oleh manajemen Cokal Limited (Perusahaan) sehubungan dengan pertemuan dengan lembaga investor, untuk kepentingan broker dan analis bukan sebagai saran

Lebih terperinci

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK N. 3 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Lapran Keuangan Interim Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) N.3 tentang Lapran Keuangan Interim disetujui dalam Rapat Kmite

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Batubara merupakan salah satu sumber energi alternatif disamping minyak

BAB I PENDAHULUAN. Batubara merupakan salah satu sumber energi alternatif disamping minyak BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Batubara merupakan salah satu sumber energi alternatif disamping minyak dan gas bumi. Dipilihnya batubara sebagai sumber energi karena batubara relatif

Lebih terperinci

Bab II LANDASAN TEORI

Bab II LANDASAN TEORI Bab II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Energi Energi yang bersifat abstrak yang sukar dibuktikan, tetapi dapat dirasakan adanya. Energi atau yang sering disebut tenaga, adalah suatu pengertian yang sering

Lebih terperinci

PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk MATERI PAPARAN PUBLIK (PUBLIC EXPOSE )

PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk MATERI PAPARAN PUBLIK (PUBLIC EXPOSE ) PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk MATERI PAPARAN PUBLIK (PUBLIC EXPOSE ) FOUR SEASONS HOTEL 16 JUNI 2014 DAFTAR ISI 1 SEKILAS MENGENAI PERSEROAN 2 KINERJA PERSEROAN 3 STRATEGI PERSEROAN SEKILAS MENGENAI PERSEROAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER L1 LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER Gambaran Umum Situasi Perusahaan dan Industri A. Gambaran Umum Situasi Perusahaan dan Industri 1. Pada lingkup industri

Lebih terperinci

Ringkasan untuk Pembuat Kebijakan

Ringkasan untuk Pembuat Kebijakan Ringkasan untuk Pembuat Kebijakan Lapran Kajian ke-5 Ar5 ( Assessment Reprt 5) IPCC Pkja Basis Ilmiah Salah satu kegiatan utama Intergvermental Panel n Climate Change (IPCC) adalah menyusun Lapran Kajian

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 45 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan PT. Cahaya Ragam Sakti 3.1.1 Sejarah Berdirinya PT. Cahaya Ragam Sakti PT. Cahaya Ragam Sakti pada awalnya merupakan perusahaan yang didasari leh ide

Lebih terperinci

DUKUNGAN OJK ATAS PROGRAM INVESTASI DI LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

DUKUNGAN OJK ATAS PROGRAM INVESTASI DI LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA DUKUNGAN OJK ATAS PROGRAM INVESTASI DI LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA Disampaikan leh Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK Pada acara Indnesia Eximbank Investr Gathering 2017 Jakarta, 7 Februari 2017

Lebih terperinci

Apakah yang dimaksud dengan amnesti pajak? Apa saja aspek yang dicakup dalam Amnesti pajak?

Apakah yang dimaksud dengan amnesti pajak? Apa saja aspek yang dicakup dalam Amnesti pajak? FREQUENT ASKED QUESTIONS (FAQ) Apakah yang dimaksud dengan amnesti pajak? Apa saja aspek yang dicakup dalam Amnesti pajak? Apakah asal-usul dana/aset itu tidak dipermasalahkan? Apakah Amnesti Pajak ini

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Mesin pemindah bahan (material handling equipment) adalah peralatan yang digunakan untuk memindahkan muatan yang berat dari satu tempat ketempat lain dalam jarak

Lebih terperinci

KOMITE AUDIT PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) BAB I Tujuan Umum... 3

KOMITE AUDIT PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) BAB I Tujuan Umum... 3 PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) DAFTAR ISI Executive Summary BAB I Tujuan Umum... 3 BAB II Organisasi... 4 1. Struktur... 4 2. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang... 4 3. Hubungan dengan

Lebih terperinci

PENGAMBILAN CONTOH BENIH TEBU G2 DALAM BENTUK BUDSET DI KP. PASURUAN P3GI KAB. PASURUAN. Oleh : Nur Fatimah, S. TP PBT Pertama BBPPTP Surabaya

PENGAMBILAN CONTOH BENIH TEBU G2 DALAM BENTUK BUDSET DI KP. PASURUAN P3GI KAB. PASURUAN. Oleh : Nur Fatimah, S. TP PBT Pertama BBPPTP Surabaya PENGAMBILAN CONTOH BENIH TEBU G2 DALAM BENTUK BUDSET DI KP. PASURUAN P3GI KAB. PASURUAN I. Prfil P3GI Oleh : Nur Fatimah, S. TP PBT Pertama BBPPTP Surabaya Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indnesia (P3GI)

Lebih terperinci

Amnesti Pajak materi lengkap diperoleh dari pajak.go.id

Amnesti Pajak materi lengkap diperoleh dari pajak.go.id Amnesti Pajak materi lengkap diperleh dari pajak.g.id Jul 2016 - Frm: www.itkind.rg (free pdf - Manajemen Mdern dan Kesehatan Masyarakat) 1 Daftar Isi Ruang Lingkup (ringkas)... 3 Tarif... 4 Repatriasi

Lebih terperinci

JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL. Yang dibimbing oleh Roro Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E.

JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL. Yang dibimbing oleh Roro Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E. JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL Disusun dan diajukkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Operasinal (Praktikum) Yang dibimbing leh Rr Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E. Disusun Oleh :

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat CV. KARDUS COMMUNICATION Cirebn Semua bidang usaha membutuhkan sarana periklanan untuk mempublikasikan uasaha yang dijalankan sehingga para knsumen mengetahui

Lebih terperinci

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Km Abstraks Dalam teri rekayasa perangkat lunak ada 2 jenis prduk perangkat lunak. Prduk generik, yaitu prduk yang dibuat dan ditentukan fungsinalitasnya

Lebih terperinci

Hingga Juli 2012, telah digunakan anggaran insentif PKPP sebagai berikut: : Rp (74 % dari 250 juta

Hingga Juli 2012, telah digunakan anggaran insentif PKPP sebagai berikut: : Rp (74 % dari 250 juta FORM B.3 (Perkembangan Bulan 5-6) Judul: Pengembangan Prttip klaster peragaan hands-n interaktif bidang Antariksa untuk Science Center Pntianak,Kalimantan Barat Kde: SIDa.H.7 K/L: LEMBAGA PENERBANGAN DAN

Lebih terperinci

EVALUASI TEKNIK OPERASIONAL PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KABUPATEN TANAH LAUT ( Studi Kasus : Kecamatan Pelaihari )

EVALUASI TEKNIK OPERASIONAL PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KABUPATEN TANAH LAUT ( Studi Kasus : Kecamatan Pelaihari ) Prsiding Seminar Nasinal Manajemen Teknlgi III Prgram Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2006 EVALUASI TEKNIK OPERASIONAL PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KABUPATEN TANAH LAUT ( Studi Kasus : Kecamatan

Lebih terperinci

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Kuartal PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Kuartal PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Kuartal 3 213 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan September 213 1 IKHTISAR Kondisi industri batubara global hingga kuartal 3 213 (3Q13)

Lebih terperinci

Panduan Pemasok untuk menerbitkan faktur kepada Accenture

Panduan Pemasok untuk menerbitkan faktur kepada Accenture Panduan Pemask untuk menerbitkan faktur kepada Accenture Dengan Hrmat, Kami ucapkan terima kasih atas penyediaan barang atau jasa kepada Accenture. Panduan ini berisi infrmasi penting mengenai: Menyediakan

Lebih terperinci

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Semester I 2013 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Semester I 2013 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan Juni 1 IKHTISAR Kondisi Industri Batubara masih terus berada dibawah tekanan sebagai dampak melemahnya

Lebih terperinci

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan Desember 2012 1 IKHTISAR Penurunan kondisi ekonomi global di tahun 2012 menyebabkan terkoreksinya harga acuan

Lebih terperinci

Pedoman Perlidungan Kawasan Ekosistem Esensial

Pedoman Perlidungan Kawasan Ekosistem Esensial Rancangan Peraturan Menteri LHK tentang Pedman Perlidungan Kawasan Eksistem Esensial Bgr 7 Mei 2018 Direktrat Jenderal Knservasi Sumber Daya Alam dan Eksistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Batu bara

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Batu bara BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sumber daya alam atau biasa disingkat SDA adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Praja Puri Lestari didirikan pada tahun 1984 leh Bapak Ir. Deddy Kusuma. PT. Praja Puri Lestari

Lebih terperinci

PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA

PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA SIARAN PERS MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN PERTAMA 2009 SEBESAR AS$17,2 JUTA Page 1 of 8 MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN PERTAMA 2009 SEBESAR AS$17,2 JUTA JAKARTA, 7 Mei 2009 --- PT International Nickel Indonesia

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI. dan tujuan KUK yang sebenarnya. Seringkali penyaluran KUK semata-mata didasarkan

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI. dan tujuan KUK yang sebenarnya. Seringkali penyaluran KUK semata-mata didasarkan BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI A. Sejarah singkat Kperasi Kampar Mitra Mandiri Sejak bank-bank diwajibkan menyalurkan 22,5% dari prtepel kreditnya untuk Kredit Usaha Kecil (KUK), maka vlume kredit yang

Lebih terperinci

SIARAN PERS. PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KETIGA 2008

SIARAN PERS. PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KETIGA 2008 SIARAN PERS MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KETIGA 2008 MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KETIGA 2008 JAKARTA, 27 Oktober 2008 --- PT International Nickel Indonesia Tbk ( PT Inco, atau Perseroan, IDX: INCO) hari ini

Lebih terperinci

PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA

PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA SIARAN PERS MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN PERTAMA 2008 SEBESAR US$139,6 JUTA - 1 MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN PERTAMA 2008 SEBESAR US$139,6 JUTA JAKARTA, 25 April 2008 --- PT International Nickel Indonesia Tbk

Lebih terperinci

ANALISA REWORK PADA KEGIATAN KONSTRUKSI PROYEK LOW RISE BUILDING DI PAKUWON CITY, SURABAYA TIMUR

ANALISA REWORK PADA KEGIATAN KONSTRUKSI PROYEK LOW RISE BUILDING DI PAKUWON CITY, SURABAYA TIMUR ANALISA REWORK PADA KEGIATAN KONSTRUKSI PROYEK LOW RISE BUILDING DI PAKUWON CITY, SURABAYA TIMUR Handaru Witjaksana dan Tri Jk Wahyu Adi Prgram Studi Magister Manajemen Teknlgi Bidang Keahlian Manajemen

Lebih terperinci

Pertemuan 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KONSTRUKSI

Pertemuan 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KONSTRUKSI Pertemuan 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KONSTRUKSI Halaman 1 dari Pertemuan 1 1.1 Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen menurut Kntz, H. adalah: prses merencanakan, mengrganisir, memimpin dan mengendalikan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG REKLAMASI DAN PASCATAMBANG PADA KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA DENGAN RAHMAT TUHAN TANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

Metodologi Pemeringkatan untuk Lembaga Pembiayaan bukan Bank

Metodologi Pemeringkatan untuk Lembaga Pembiayaan bukan Bank ICRA Indnesia Rating Feature January 2011 Metdlgi Pemeringkatan untuk Lembaga Pembiayaan bukan Bank Lembaga pembiayaan bukan bank (Lembaga Pembiayaan) memainkan peran yang penting dalam pasar keuangan

Lebih terperinci

SIARAN PERS. PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KEDUA 2008 SEBESAR US$156,0 JUTA

SIARAN PERS. PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KEDUA 2008 SEBESAR US$156,0 JUTA SIARAN PERS MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KEDUA 2008 SEBESAR US$156,0 JUTA MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KEDUA 2008 SEBESAR US$156,0 JUTA JAKARTA, 7 Agustus 2008 --- PT International Nickel Indonesia Tbk ( PT

Lebih terperinci

Presentasi Investor. November 2013

Presentasi Investor. November 2013 November 2013 1 Disklaimer Presentasi ini disiapkan oleh manajemen Cokal Limited (Perusahaan) sehubungan dengan pertemuan dengan lembaga investor, untuk kepentingan broker dan analis bukan sebagai saran

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Layanan Purna Jual Menurut Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indnesia N. 634/MPP/Kep/9/2002 tentang ketentuan dan tata cara pengawasan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 8 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 2

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 8 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 2 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 8 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN

Lebih terperinci

Rangkuman Bab 14. Pembeli dapat melakukan :

Rangkuman Bab 14. Pembeli dapat melakukan : Rangkuman Bab 14 Memahami Penetapan Harga Harga bukan hanya angka-angka di label harga. Harga mempunyai banyak bentuk-bentuk dan melaksanakan banyak fungsi. Sepanjang sejarah, harga ditetapkan melalui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Proses penelitian dalam rangka untuk memecahkan masalah diperlukan data-data dan informasi mengenai faktor-faktor yang berpengaruh dan berkaitan secara sistematis dengan masalah

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PRASTUDI KELAYAKAN KPBU SEKTOR PENERANGAN JALAN UMUM

KERANGKA ACUAN PRASTUDI KELAYAKAN KPBU SEKTOR PENERANGAN JALAN UMUM KERANGKA ACUAN PRASTUDI KELAYAKAN KPBU SEKTOR PENERANGAN JALAN UMUM Template dan isi dari Prastudi Kelayakan sektr penerangan jalan umum (PJU) akan dibahas seperti di bawah ini, namun template ini tidak

Lebih terperinci

license dan franchise, perusahaan ini juga membuka gerai atau outlet Roti Mum. Hingga saat

license dan franchise, perusahaan ini juga membuka gerai atau outlet Roti Mum. Hingga saat BAB 1 PENDAHULUA N 1.1 Latar Belakang Pada masa dewasa ini, persaingan di dunia industri semakin ketat. Terlebih di dalam persaingan industri makanan. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya prdusen

Lebih terperinci

PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN

PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN a. Penilaian Praktikum: 1. Penilaian praktikum terdiri dari 2 kelmpk nilai: tugas kelmpk dinilai leh pembimbing asistensi yang bersangkutan

Lebih terperinci

MEMBANGUN E-GOVERNMENT

MEMBANGUN E-GOVERNMENT 1 MEMBANGUN E-GOVERNMENT 1. Pendahuluan Di era refrmasi ini, kebutuhan masyarakat akan transparansi pelayanan pemerintah sangatlah penting diperhatikan. Perkembangan teknlgi infrmasi menghasilkan titik

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2015 N.31 / 05 / 63 / Th XIX/ 5 Mei 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2015 Jumlah angkatan kerja mencapai 2,07 juta rang, terjadi penambahan sebesar 50,7 ribu rang dibanding Februari

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dan keberlanjutan usaha pada usaha yang berhasil perlu dilakukan untuk

III. METODE PENELITIAN. dan keberlanjutan usaha pada usaha yang berhasil perlu dilakukan untuk III. METODE PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Knseptual Identifikasi variabel-variabel yang berpengaruh terhadap keuntungan dan keberlanjutan usaha pada usaha yang berhasil perlu dilakukan untuk dipahami

Lebih terperinci

TUGAS ARTIKEL RENCANA WIRAUSAHA

TUGAS ARTIKEL RENCANA WIRAUSAHA TUGAS ARTIKEL RENCANA WIRAUSAHA Oleh : MOCH AFIF BAHTIYAR NIM : 04113029 PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 1. ALASAN PENDIRIAN USAHA Mendirikan usaha sendiri

Lebih terperinci

3.3. TAHAP METODE PENGUMPULAN DATA

3.3. TAHAP METODE PENGUMPULAN DATA BAB III METODOLOGI 3.1. TINJAUAN UMUM Tahapan pekerjaan merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan guna mencapai tujuan yang direncanakan. Dalam perencanaan ini tahapantahapan yang diambil meliputi

Lebih terperinci

TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT KALIWUNGU KENDAL TAHUN 2028 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT KALIWUNGU KENDAL TAHUN 2028 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Issue yang sedang hangat menjadi pembicaraan adalah rencana pemindahan aktivitas pelabuhan laut khusus penumpang lintas Semarang - Kumai pada Pelabuhan Tanjung Emas.Tanjung

Lebih terperinci

Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi

Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil Manajemen Investasi Pendahuluan Dalam menentukan usulan proyek investasi mana yang akan diterima atau ditolak Maka usulan proyek investasi tersebut harus dinilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknlgi selalu berkembang setiap saat, ada saja yang dilakukan manusia untuk memberikan kemudahan pada kehidupan sehari-hari. Salah satu cnth kemudahan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Dasar Penjadwalan Prduksi Lading dan Scheduling merupakan salah satu pin dalan fungsi dan kegiatan pengawasan prduksi. Pemuatan (Lading) mempunyai

Lebih terperinci

SGS INDONESIA (Associated Documents) RESUME AUDIT SVLK

SGS INDONESIA (Associated Documents) RESUME AUDIT SVLK SGS INDONESIA (Assciated Dcuments) Number: LVL_Ic Versin Date: 17 Agustus 2013 Page: 1 f 7 RESUME AUDIT SVLK Prject Nmr: ID/JKT-5053-ID Nama Pemegang Ijin: Alamat: IKM CIAMIS MUKTI Dusun Desa RT.001 RW.005

Lebih terperinci

Shell Meresmikan Terminal Bahan Bakar Minyak di Pulau Laut Kalimantan Selatan

Shell Meresmikan Terminal Bahan Bakar Minyak di Pulau Laut Kalimantan Selatan UNTUK DITERBITKAN SEGERA: 27 AGUSTUS 2010 Shell Meresmikan Terminal Bahan Bakar Minyak di Pulau Laut Kalimantan Selatan Shell bekerjasama dengan Indonesia Bulk Terminal (IBT), meresmikan Terminal Bahan

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2017 N.29/ 05 / 63 / Th XXI/ 5 Mei 2017 KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2017 Jumlah angkatan kerja mencapai 2,15 juta rang, terjadi penambahan sebesar 100,18 ribu rang dibanding 2016. Jumlah

Lebih terperinci

LAMPIRAN IT POLICY. komputer bagi karyawan yang masuk dan karyawan yang keluar serta bagi

LAMPIRAN IT POLICY. komputer bagi karyawan yang masuk dan karyawan yang keluar serta bagi LAMPIRAN IT POLICY Ruang Lingkup IT plicy ini mencakup hal hal seperti: 1. Karyawan baru dan karyawan keluar 2. Penggunaan kmputer 3. Pengendalian akses kntrl 4. Keamanan data 5. Hardware 6. Pengendalian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. batubara sebagai kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Pada saat

BAB I PENDAHULUAN. batubara sebagai kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Pada saat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki beragam sumber energi, selain minyak bumi juga terdapat gas dan batubara sebagai kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Pada

Lebih terperinci

MODUL MATA KULIAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

MODUL MATA KULIAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK MODUL MATA KULIAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK MATERI: STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK MODUL 4 AKUNTANSI DOSEN: Dr. Arif Setyawan, SE, MSi, Ak PERKULIAHAN KELAS KARYAWAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

PT. Pan Pacific International Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per 30 Juni 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)

PT. Pan Pacific International Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per 30 Juni 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) Neraca Knslidasi Per 30 Juni 2010 dan 2009 Aset Catatan (Tidak Diaudit) Kas dan setara kas 2d,3 32,420,564,750 20,687,838,910 Depsit pada lembaga kliring dan penjaminan 4 461,052,020 432,292,587 Piutang

Lebih terperinci

Ringkasan Analisa dan Diskusi Manajemen Kuartal Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak

Ringkasan Analisa dan Diskusi Manajemen Kuartal Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak Ringkasan Analisa dan Diskusi Manajemen Kuartal 1 2014 Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak Maret 2014 1 RINGKASAN Di Kuartal 1 2014 (K1 2014), harga Newcastle Index mengalami penurunan sebesar 13,2%

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Yang menjadi dasar evaluasi untuk menjadikan sistem ptimal di prduksi tekstil pada PT. ISTEM adalah dengan menggunakan metde DMAIC. Define

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ini akan semakin tinggi.apalagi pada tahun ini terjadi kenaikan harga bahan bakar

BAB 1 PENDAHULUAN. ini akan semakin tinggi.apalagi pada tahun ini terjadi kenaikan harga bahan bakar 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha akan selalu terjadi bahkan peningkatan persaingan ini akan semakin tinggi.apalagi pada tahun ini terjadi kenaikan harga bahan bakar

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI KONGLOMERASI KEUANGAN CIPTADANA

LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI KONGLOMERASI KEUANGAN CIPTADANA LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI KONGLOMERASI KEUANGAN CIPTADANA TAHUN 2015 LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI KONGLOMERASI KEUANGAN CIPTADANA TAHUN 2015 Knglmerasi

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Eskplrasi minyak dan gas bumi di cekungan Sumatera Tengah telah dimulai sejak awal abad ke-19. Eksplrasi pada tahap awal memiliki tantangan tersendiri yaitu tantangan

Lebih terperinci

Layanan Penginstalan di Lokasi Selama Lima Hari untuk Dell WSM

Layanan Penginstalan di Lokasi Selama Lima Hari untuk Dell WSM Keterangan Layanan Layanan Penginstalan di Lkasi Selama Lima Hari untuk Dell WSM Pendahuluan Layanan penginstalan Dell WSM ini ( Layanan ) mencakup layanan selama lima (5) hari di lkasi Pelanggan untuk

Lebih terperinci

PT Golden Energy Mines Tbk

PT Golden Energy Mines Tbk PT Golden Energy Mines Tbk PT Golden Energy Mines Tbk PT Golden Energy Mines Tbk PT Golden Energy Mines Tbk PT Golden Energy Mines Tbk PT Golden Energy Mines Tbk PT Golden Energy Mines Tbk PT Golden Energy

Lebih terperinci

Desain CNG Carrier dari Gresik ke Lombok untuk Mendukung Program Pembangkit Listrik MW

Desain CNG Carrier dari Gresik ke Lombok untuk Mendukung Program Pembangkit Listrik MW G88 Desain CNG Carrier dari Gresik ke Lmbk untuk Mendukung Prgram Pembangkit Listrik 35000 MW Made Dwi Ary Arjana Tusan dan Hesty Anita Kurniawati Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknlgi Kelautan,

Lebih terperinci

PAPARAN PUBLIK PT Indika Energy Tbk.

PAPARAN PUBLIK PT Indika Energy Tbk. PAPARAN PUBLIK PT Indika Energy Tbk. 28 April 2016 SYARAT DAN KONDISI Materi presentasi ini disiapkan oleh PT Indika Energy Tbk, ( Perseroan ) untuk mendukung Paparan Publik, Setiap orang yang menerima

Lebih terperinci

PENGERTIAN, ASAS DAN TUJUAN PERLINDUNGAN KONSUMEN

PENGERTIAN, ASAS DAN TUJUAN PERLINDUNGAN KONSUMEN PENGERTIAN, ASAS DAN TUJUAN PERLINDUNGAN KONSUMEN Oleh : FAUZUL A FAKULTAS HUKUM UPN VETERAN JAWA TIMUR kamis, 17 Maret 2011 BAHASAN Pengertian Azas Perlindungan knsumen Tujuan Perlindungan knsumen Hikmah

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI APA ITU PROYEK? ADALAH SUATU RANGKAIAN PEKERJAAN YANG DIADA-KAN DALAM SELANG WAKTU TERTENTU & MEMPUNYAI TUJUAN KHUSUS. YANG MEMBEDAKAN PROYEK DENGAN PEKERJAAN LAIN ADALAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sebagai negara agraris, Indnesia memiliki kekayaan alam dan hayati yang sangat beragam yang jika dikella dengan tepat, kekayaan tersebut mampu diandalkan menjadi andalan

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE NOVEMBER TAHUN 2013 PT ADARO ENERGY, tbk

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE NOVEMBER TAHUN 2013 PT ADARO ENERGY, tbk LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE NOVEMBER TAHUN 2013 PT ADARO ENERGY, tbk Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan

Lebih terperinci