BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. tidak perlu repot untuk membeli perabotan dan sejenisnya.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. tidak perlu repot untuk membeli perabotan dan sejenisnya."

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Kost Kost merupakan salah satu tempat favorit bagi beberapa orang yang keluar dari kota asalnya dan pergi ke kota lain baik untuk kerja ataupun untuk melanjutkan sekolah mereka. Tempat kost atau rumah kost menjadi tempat favorit sebagai tempat tinggal sementara karena cukup praktis dan tidak perlu repot untuk membeli perabotan dan sejenisnya. Pertumbuhan rumah kost dari tahun ke tahun semakin meningkat karena selain kebutuhan akan rumah kost semakin meningkat, juga karena bisnis rumah kost dianggap dapat memberikan keuntungan yang besar bagi para pemiliknya. Berikut merupakan data jumlah rumah kost di Jakarta pada tahun 2011 : Kost Jumlah Kost Jakarta Barat 1096 Kost Jakarta Pusat 708 Kost Jakarta Timur 780 Kost Jakarta Utara 265 Kost Jakarta Selatan 1497 Tabel 3.1 Tabel Jumlah Rumah Kost di Jakarta Sumber : Menurut data di atas jumlah rumah kost di Jakarta Barat ada 1096 unit, 708 di Jakarta Pusat, 780 di Jakarta Timur, 265 di Jakarta Utara, dan 1497 di Jakarta Selatan. Tentu saja data ini belum mencakup semua rumah

2 63 kost yang ada sebenarnya, masih banyak rumah-rumah kost yang tidak terdaftar dalam website tersebut Internet Internet pertama kali masuk Indonesia pada tahun 1995, pada saat itu pengguna internet masih sangat terbatas dan belum banyak orang yang dapat menggunakan teknologi tersebut. Pada awal masuk Indonesia penggunaan internet hanya sebatas untuk hiburan saja, kemudian fungsi internet berkembang menjadi sebuah sarana untuk mengikuti perkembangan dunia. Dengan perkembangan yang ada, internet juga dimanfaatkan sebagai sarana untuk promosi usaha, perusahaan-perusahaan membuat situs mereka masing-masing agar lebih dikenal oleh masyarakat. Perkembangan internet menjadi semakin pesat dan hingga sekarang ini internet juga dimanfaatkan untuk melakukan transaksi bisnis secara online atau biasa lebih dikenal dengan e-commerce. Perkembangan e-commerce di Indonesia semakin lama semakin meningkat karena dinilai cukup memberikan banyak kemudahan bagi konsumennya.

3 Analisis Sistem yang Berjalan 1. Mengidentifikasi Kebutuhan Konsumen Gambar 3.1 : Proses pemilihan tempat kost Pada problem recognition dapat dilihat bahwa ada kebutuhan dari pemilik kost untuk memasang iklan dan kebutuhan pencari kost untuk mencari rumah kost. Pada bagian information gathering dapat diketahui sumber-sumber informasi yang digunakan oleh konsumen untuk memperoleh informasi, bagi pemilik kost mengiklankan produknya dari mulut ke mulut atau referensi teman atau keluarga, koran, internet, dan informasi papan depan kost. Demikian juga bagi pencari kost mereka juga memperoleh informasi

4 65 mengenai rumah kost melalui referensi teman atau keluarga, koran, internet, dan papan informasi depan kost. Pada bagian evaluation konsumen akan mengevaluasi dan berpikir tentang produk yang akan mereka beli atau rumah kost yang akan mereka pilih, harga, fasilitas, dan ukuran kamar menjadi faktor penting yang mempengaruhi mereka dalam memilih rumah kost. Pada tahap purchase decission akan dilakukan pembayaran baik secara online atau offline. Pada tahap satisfication dapat dilihat apakah pelanggan puas atau tidak terhadap jasa yang ditawarkan dan fasilitas yang menjadi tolak ukur utama apakah konsumen merasa puas atau tidak. Pada bagian loyalty, apabila pelanggan merasa puas, maka pelanggan akan loyal dari pelanggan terhadap jasa tersebut misalnya dengan mereferensikan produk kepada orang lain.

5 66 Mencari informasi kepada teman atau keluarga Informasi tidak lengkap Datang ke lokasi sekitar dan berkeliling melihat tempat kost Membutuhkan effort yang lebih dari segi waktu, biaya, dan tenaga Memilih tempat kost Kesulitan untuk membandingkan satu tempat dengan tempat lain Pembayaran cash Pembayaran yang dilakukan terbatas oleh waktu Registrasi Gambar 3.2 : Unmet dan Undeserved Needs Dari gambar di atas dapat dilihat mengenai kebutuhan yang belum terpenuhi dari konsumen ketika mereka mencari tempat kost. Kebutuhan yang belum terpenuhi di antaranya : - Kebutuhan akan informasi Kebutuhan akan informasi yang dimaksudkan adalah kurangnya informasi mengenai tempat kost yang ada di suatu daerah, kebanyakan orang akan menanyakan kepada teman atau keluarga yang mengetahuinya dan informasi yang didapat biasanya kurang lengkap. - Proses pencarian rumah kost yang tidak efektif Kebanyakan orang akan datang langsung ke daerah atau wilayah tempat mereka akan tinggal dan akan berkeliling daerah tersebut untuk mencari tempat kost sesuai dengan keinginan mereka. Tentu saja hal ini sangat

6 67 tidak efektif dan efisien dan sangat membutuhkan effort yang besar dari segi biaya, waktu, dan tenaga. - Kesulitan dalam melakukan perbandingan Kesulitan untuk membandingkan fasilitas-fasilitas yang ada antara satu rumah kost dengan rumah kost yang lain secara konvensional. 2. Mengidentifikasi Konsumen yang akan Dituju Dalam menganalisa segmen target pasar pada website ini, parameter yang digunakan adalah parameter geographic, demographic, dan occassion. Geographic Daerah asal Jawa Sumatra Kalimantan Sulawesi Maluku Papua Gambar 3.3 diagram daerah asal responden Sumber : kuesioner Dari data di atas, dapat dilihat bahwa responden yang juga merupakan penyewa kost berasal dari berbagai daerah di Indonesia, sebagian besar berasal dari Pulau Jawa sebanyak 63 responden baik dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan wilayah Jabodetabek. 24 responden dari Pulau Sumatra, 9 responden dari Kalimantan, 4 dari Sulawesi, dan dari Ambon dan Papua masing-masing 1 responden. Oleh

7 68 karena itu segmentasi pasar dari website ini adalah Pulau Jawa dan Sumatra. Sedangkan jika dilihat dari sisi klien atau pemilik kost, segmentasi yang dipilih adalah wilayah Jakarta. Demographic Segmentasi secara demographic dibagi berdasarkan usia. Usia Gambar 3.3 Diagram usia responden Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa rata-rata penyewa kost berusia antara 17 sampai 26 tahun dengan rata-rata berprofesi sebagai mahasiswa dan pegawai swasta.

8 69 Kisaran Harga < > Gambar 3.4 Harga rumah kost responden Data memperlihatkan bahwa tempat kost yang menjadi favorit adalah tempat kost dengan kisaran harga di bawah 1juta rupiah dengan dipilih oleh 45 responden, dan 1juta-1,5juta dipilih oleh 40 orang responden, 1,5jt-2jt rupiah dipilih oleh 10 orang responden, dan sisanya 6 orang responden yang harga sewa tempat kostnya di atas 2 jt. Dapat dilihat dari data di atas, segmentasi berdasarkan pendapatan adalah orang dengan pendapatan di atas 1jt per bulannya. 3. Mengidentifikasi Pesaing Perusahaan Pesaing-pesaing yang dihadapi oleh website ini adalah websitewebsite yang menyediakan informasi atau menjual produk sejenis, dalam hal ini adalah informasi mengenai tempat kost. Pesaing dari website ini adalah infokost.net, kostjakarta.com, infokostjakarta.com, kostexpo.com, karena sama-sama menyediakan informasi mengenai tempat kost di wilayah Jakarta.

9 70 Fitur Kelengkapan informasi tempat kost Pencarian berdasar lokasi, harga, fasilitas Informasi ketersediaan kamar Infokost Kostjakarta. Infokostjakarta. Kostexpo.net com com.com Peta lokasi - - Testimonial penghuni Compare Booking online Tabel 3.2 Tabel perbandingan fitur dari website pesaing Dari table di atas dapat dilihat perbandingan fitur-fitur yang dimiliki oleh pesaing-pesaing dari perusahaan. Dapat dilihat bahwa keempat website di atas sama-sama menyediakan informasi rumah kost yang lengkap, sedangkan untuk fitur pencarian berdasarkan harga, lokasi, fasilitas, hanya dimiliki oleh infokost.net, fitur ini memudahkan pencari kost untuk mencari rumah kost berdasarkan kriteria-kriteria yang mereka inginkan. Untk fitur yang menyediakan peta lokasi dimiliki oleh infokost.net dan infokostjakarta.com, selanjutnya fitur testimonial atau pendapat-pendapat dari penghuni tentang rumah kost yang mereka tempati atau rumah kost terdapat pada website tersebut hanya dimiliki oleh infokost.net. Fitur compare untuk memudahkan pencari kost dalam membandingkan rumah kost yang satu dengan yang lain juga hanya dimiliki oleh infokost.net, sedangkan fitur booking online dan informasi ketersediaan kamar tidak dimiliki oleh website-website pesaing.

10 71 4. Menilai Sumber Daya Perusahaan Untuk Melakukan Penawaran Untuk saat ini perusahaan ini belum beroperasi sehingga belum memiliki sumber daya untuk menyampaikan penawaran. Namun untuk ke depannya, sumber daya yang diperlukan oleh perusahaan di antaranya adalah : - Web administrator Secara teknis, website ini membutuhkan seorang web administrator yang memiliki kemampuan dan menguasai tentang website ini secara teknis untuk memaintain website dan melakukan pengembanganpengembangan lebih lanjut. - Marketing team Website ini juga membutuhkan tenaga marketing untuk mencari klien atau para pemilik kost untuk menawarkan dan menerangkan kepada mereka mengenai website ini. Selain mencari klien, tim marketing juga bertuga untuk menarik perhatian para pencari kost untuk memperkenalkan website ini dan menarik perhatian para pencari kost untuk mau menggunakan website ini. Selain itu juga tim juga bertuga untuk membantu pelanggan dalam hal ini adalah pemilik kost yang kesulitan menggunakan website ini. 5. Menilai Kesiapan Pasar terhadap Teknologi Agar aplikasi e-commerce dapat diterima dan dapat bermanfaat secara maksimal, maka perlu dilakukan penilaian apakah pasar siap dengan teknologi e-commerce yang akan diterapkan. Analisis kesiapan pasar ini terdiri dari :

11 72 Kepekaan teknologi Penggunaan internet setiap hari 2 hari sekali 3 hari sekali 4 hari 1minggu sekali Gambar 3.5 Diagram intensitas penggunaan internet Menurut hasil kuesioner, dari 102 responden didapatkan hasil dari intensitas penggunaan internet dalam kurun waktu 1 minggu diperoleh hasil bahwa 95 responden menjawab menggunakan internet setiap hari atau sebanyak 93,14%, 2 kali sehari dan 3 kali sehari masing-masing 2 responden atau 1,96%, dan 4 hari-1 minggu sekali 3 responden atau sebesar 2,94%. Berdasarkan hasil riset pada awal 2010, 6 dari 10 anak muda di Indonesia lebih sering mengakses internet daripada media konvensional lainnya, dan rata-rata mereka menghabiskan 3-5 jam setiap hari untuk mengakses internet. Adopsi teknologi Dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini, penggunaan internet menjadi semakin luas dan semakin beraneka ragam. Pengguna internet menggunakan internet seusai dengan kebutuhan mereka masing-masing.

12 73 Penggunaan internet Jejaring sosial Chatting Mencari informasi/browsing Forum Gambar 3.6 Diagram penggunaan internet Banyak hal yang pengguna internet lakukan dalam mengakses internet, mulai dari mengakses jejaring sosial atau social media (facebook, twitter, google+), chatting (skype, yahoo messenger, msn), mencari informasi, forum (kaskus, indowebster,dll). Menurut data dari kuesioner sebanyak 47 orang mengakses jejaring sosial ketika menggunakan internet, 37 orang mencari informasi, 11 orang mengakses forum, dan 7 orang chatting. Dapat dilihat bahwa masyarakat peka dengan teknologiteknologi yang ada saat ini. Pengaruh teknologi baru Penggunaan teknologi baru secara online dengan fitur-fitur yang ada diharapkan dapat mempermudah konsumen dalam mencari kebutuhannya. Dengan dukungan gambar-gambar, animasi, dan tampilan yang menarik diharapkan dapat lebih menarik minat dari pengguna website tersebut.

13 74 6. Menentukan Peluang Secara Jelas Untuk memspesifikasi kesempatan atau peluang yang ada, maka dibuatlah suatu opportunity story yang menjelaskan tentang gambaran umum mengenai website ini. Website ini merupakan suatu website yang menyediakan tempat bagi pemilik kost untuk mengiklankan rumah kost mereka dan membantu pemilik kost untuk melakukan transaksi secara online, juga merupakan suatu website yang menyediakan informasi mengenai rumah kost untuk para pencari kost. Target segmen dari website ini adalah pemilik rumah kost yang berada si wilayah Jakarta dan para pencari kost yang berada di seluruh Indonesia yang mencari kost di Jakarta yang sebagian besar berprofesi sebagai mahasiswa atau pegawai swasta. Website ini memberikan berbagai kemudahan bagi para pencari kost dan pemilik rumah kost. Keuntungan yang diperoleh pencari kost, seperti yang disebutkan di atas yaitu kemudahan dalam mencari informasi tempat kost dan kemudahan melakukan transaksi tanpa dibatasi tempat dan waktu. Sedangkan keuntungan yang diperoleh oleh pemilik kost adalah kemudahan dalam mengiklankan tempat kost mereka dan juga pangsa pasar menjadi lebih luas dan tidak dibatasi dengan tempat dan waktu, seperti apabila pemilik kost mengiklankan lewat koran atau papan depan kost akan terbatas dwngan tempat dan waktu, hanya beberapa orang di wilayah tersebut yang akan melihat iklan mereka. Website ini memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh website pesaing yaitu mengenai informasi ketersediaan kamar, fasilitas booking

14 75 secara online, referensi ke teman melalui , dan pengisian data diri bagi calon penghuni kost secara online.. Dengan adanya website ini diharapkan dapat menjadi jawaban atas masalah yang belum terpenuhi sekarang ini yaitu dapat membantu orangorang yang berasal dari luar kota tidak perlu mengeluarkan effort yang lebih untuk mencari rumah kost, selain itu juga dapat mendatangkan keuntungan bagi pemilik kost. Dengan target pasar mahasiswa dan pegawai swasta yang sebagian besar mengetahui dan menguasai tentang teknologi maka kemungkinan keberhasilan e-commerce menjadi semakin besar. Juga kemudahan yang ditawarkan untuk dapat melakukan transaksi secara online menjadi suatu nilai tambah atau added value bagi website ini. 7. Menilai Peluang yang Menarik Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam analisis peluang pasar, di mana tahap ini akan menentukan apakah perusahaan akan Go atau No Go dalam menerapkan aplikasi e-commerce. Dalam tahap ini terdapat delapan acuan untuk menilai kesiapan penerapan aplikasi e-commerce, jika dari delapan acuan tersebut lebih banyak positifnya maka perusahaan tersebut memiliki kemungkinan positif atau Go untuk menerapkan e- commerce. Competitive Vulnerability Dilihat dari jumlah pesaing website ini, jumlah website yang sejenis yaitu website yang menyediakan informasi mengenai rumah kost memang cukup banyak, sehingga untuk faktor ini bernilai positif.

15 76 Technical Vulnerability Untuk sekarang ini website ini masih dalam tahap perancangan dan sumber daya manusia untuk menjalankan aplikasi ini masih terbatas, tetapi untuk ke depannya website ini akan merekrut tenaga yang ahli di bidangnya seperti web administrator, database administrator, dan web programmer. Sehingga faktor ini bisa digolongkan menjadi faktor positif. Magnitude of Unmeet Need Dengan sistem yang berjalan saat ini, kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi cukup besar, sehingga faktor ini merupakan faktor positif bagi perusahaan untuk menerapkan e-commerce. Faktor yang belum terpenuhi itu di antaranya keterbatasan informasi mengenai informasi mengenai rumah kost, effort atau usaha yang harus dilakukan oleh para pencari kost yang berada di luar Jakarta yang biasanya mereka harus datang jauh-jauh ke Jakarta untuk mencari langsung rumah kost untuk tempat tinggal mereka dan juga keterbatasan dalam membandingkan rumah kost karena hanya terbatas pada beberapa wilayah saja. Interaction Between Segments Faktor ini tidak memiliki pengaruh dalam website ini, sehingga faktor ini dinyatakan netral.

16 77 Likely Rate of Growth Karena perusahaan ini tergolong dalam perusahaan baru atau sedang dalam perancangan, sehingga penilaian faktor ini tidak dapar diperhitungkan sehingga dianggap netral. Technology Vulnerability Perusahaan memiliki kemampuan dalam mengadaptasi perkembangan teknologi karena perusahaan ini berbasis teknologi informasi atau berbasis komputer sehingga untuk mengikuti perkembangan teknologi atau beradaptasi dengan teknologi baru bukan merupakan suatu hal yang susah untuk dilakukan. Market Size Perusahaan ini atau website ini memiliki target pasar calon mahasiswa, mahasiswa, dan pegawai di seluruh Indonesia khususnya di Pulau Jawa dan Sumatra yang akan mencari rumah kost di Jakarta dan para pemilik rumah kost di wilayah Jakarta. Level of Profitability Faktor ini belum dapat diukur karena perusahaan ini masih dalam tahap perancangan dan belum beroperasi sehingga faktor ini dianggap netral.

17 78 Faktor Positif Faktor Netral Faktor Negatif Competitive Vulnerability Technical vulnerability Magnitude of unmeet Interaction between needs Likely Rate of Growth Technology vulnerability Gambar 3.8 Kostsweetkost.com Opprtunity Assestment Market size Level of Profitability Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa dari 8 acuan yang ada, 5 di antaranya bernilai positif yang berarti bahwa website e-commerce ini siap untuk dijalankan Business Model Sebuah bisnis model online memerlukan empat tahapan dalam bagian manajemen senior, yang terdiri dari : value proposition or value cluster for targeted customers; an online offering; a unique, defendable resource system ; dan revenue model. 1. Value Propositions atau Value Cluster Tahap pertama dalam pengembangan bisnis online adalah menspesifikasikan dengan jelas perencanaan nilai untuk bisnis. Pembangunan value proportion mewajibkan manajemen untuk menentukan tiga hal : target segment, focal customer benefits, dan mendapatkan keuntungan dengan cara yang lebih baik dari pesaing.

18 79 Target segment (Pemilihan Segmen) Target dari website atau perusahaan ini adalah calon mahasiswa, mahasiswa, dan para pegawai yang berada di Indonesia terutama Pulau Jawa dan Sumatra yang akan mencari tempat kost di Jakarta, dan juga para pemilik kost yang memiliki rumah kost di wilayah Jakarta. Focal customer benefits (manfaat yang diperoleh konsumen) Manfaat yang didapat dengan adanya website ini adalah : Untuk pencari kost : - Informasi mengenai tempat kost lebih banyak dan beragam - Mempermudah proses transaksi (mencari, melihat lokasi, dan booking bisa dilakukan melalui website ini) - Transaksi dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja Untuk pemilik kost : - Pangsa pasar lebih luas, tidak terbatas tempat dan waktu - Dengan adanya fitur testimonial, apabila konsumen merasa puas dengan tempat kost pemilik, dapat memberikan nilai lebih bagi kost tersebut. - Kemudahan dalam melakukan transaksi booking dan registrasi. Pemilihan sumber daya yang unik dan berbeda - Website mudah diakses dan memiliki kecepatan akses yang cepat - Menyediakan informasi yang akurat dan selalu terupdate - Menyediakan fitur-fitur tambahan (seperti referensi ke teman, booking online, registrasi online) yang belum dimiliki oleh pesaing.

19 80 2. Penawaran Online Setelah menentukan value proporsition, langkah selanjutnya adalah menentukan penawaran produk, jasa, atau informasi yang ditawarkan. Pada tahap ini terdiri dari tiga hal, yaitu : Ruang lingkup dari penawaran Website yang dirancang dalam hal ini menawarkan jasa yaitu tempat untuk memasang iklan bagi pemilik kost dan informasiinformasi tentang rumah kost untuk para pencari kost. Maka website ini dikategorikan sebagai category-specific-dominance karena penjualan hanya berfokus kepada satu produk saja yaitu rumah kost. Identifikasi Proses Pengambilan Keputusan Konsumen Problem Recognition Information Search Evaluation of Alternatives Purchase Decision Satisfication Loyalty Disposal

20 81 Gambar 3.9 Proses pengambilan keputusan konsumen Proses pengambilan keputusan konsumen dibagi menjadi 3 bagian, yaitu proses prepurchase, purchase, dan postpurchase. Pada prepurchase pada awalnya konsumen menghadapi suatu masalah dalam hal ini adalah kebutuhan akan rumah kost sebagai tempat tinggal, yang kemudian akan dilanjutkan dengan information search atau pencarian informasi mengenai rumah-rumah kost yang ada, dan kemudian setelah informasi-informasi tadi terkumpul, akan dilanjutkan dengan tahap evaluation of alternatives atau mengevaluasi informasi-informasi yang ada yang kemudian akan dilanjutkan dengan pengambilan keputusan atau tahap purchase. Selanjutnya pada tahap postpurchase, setelah melakukan pembelian atau dalam kasus ini adalah membayar tempat kost yang dipilih, konsumen akan mengevaluasi apakah layanan yang diberikan oleh website ini sesuai dengan keinginan konsumen dan memberikan kepuasan bagi konsumen, jika konsumen merasa puas bisa dipastikan konsumen akan kembali menggunakan jasa dari website ini lagi. Memetakan proses pengambilan keputusan konsumen Pada tahap ini akan digambarkan bagaimana proses pengambilan keputusan pembelian konsumen dan gambaran tentang proses yang terjadi secara offline atau proses yang berjalan sekarang ini dan secara online sesuai yang akan diimplementasikan pada website ini. Ada beberapa tahap yang akan dilakukan sesuai dengan gambar di bawah

21 82

22 83 Gambar 3.10 online/offline egg pada kostsweetkost.com Secara Online a. Melihat tempat kost Secara online proses ini dapat dilakukan dengan sangat mudah, hanya dengan mencari pada website ini, website ini juga dilengkapi dengan fitur pencarian berdasarkan pada lokasi, harga, dan fasilitas. Dan juga informasi yang diberikan dalam website ini lengkap dan akurat seperti informasi ketersediaan kamar, ukuran kamar, alamat, fasilitas-fasilitas umum yang dekat dengan tempat kost tersebut. b. Mengevaluasi Setelah melihat-lihat produk-produk yang ada atau tempat kost yang ada, langkah selanjutnya adalah membandingkan dan mengevaluasi tempat kost yang ada, website ini menyediakan fitur compare yang dapat memudahkan pengguna untuk membandingkan tempat kost yang satu dengan yang lain. c. Keputusan pembelian Keputusan pembelian atau pengambilan keputusan dari konsumen pada website secara online dapat dengan langsung mem-booking tempat kost yang mereka inginkan melalui website tersebut. d. Pembayaran Proses pembayaran pada transaksi secara online tidak berbeda jauh dengan proses pembayaran secara offline, di mana konsumen dapat membayar dengan mentransfer langsung ke pemilik kost dengan menggunakan ATM atau e- banking.

23 84 e. Registrasi di tempat kost Setelah semua proses di atas dilakukan, pada umumnya pada saat penghuni menempati tempat kost, penghuni akan diminta oleh pemilik kost untuk mengisi data diri sebagai data untuk pemilik kost, pada transaksi secara online proses ini akan dilakukan secara online juga, sehingga memberikan kemudahan kepada penghuni dengan tidak perlu mengisi formulir lagi pada saat masuk ke tempat kost tersebut, dan juga kemudahan bagi pemilik kost yaitu mengurangi kemungkinan hilangnya data dan memudahkan dalam pencarian data dibandingkan dengan cara manual dengan kertas. Secara Offline a. Melihat tempat kost Secara offline pencarian tempat kost biasanya diawali dengan mencari informasi dari teman atau kerabat atau melihat iklan di Koran atau internet. Selain itu juga ada beberapa konsumen yang langsung mendatangi daerah yang mereka inginkan dan mengelilingi daerah tersebut dan berpatokan pada informasi di papan depan kost. b. Mengevaluasi Setelah melihat-lihat produk-produk yang ada atau tempat kost yang ada kemudian konsumen akan mengevaluasi tempat-tempat yang sudah mereka lihat berdasarkan ingatan mereka atau catatan yang mereka buat.

24 85 c. Keputusan pembelian Setelah mengevaluasi tempat-tempat kost tersebut kemudian akan dipilih satu di antara beberapa tempat tersebut dan konsumen akan mengambil keputusan pembelian. d. Pembayaran Setelah menetapkan keputusan pembelian, selanjutnya konsumen akan membayar tempat kost pilihan mereka tersebut baik untuk booking terlebih dahulu atau langsung menempati tempat tersebut. Proses pemmbayaran dapat dilakukan dengan pembayaran cash atau dengan mentransfer langsung ke pemilik kost dengan menggunakan ATM. e. Registrasi di tempat kost Setelah semua proses di atas dilakukan, pada umumnya pemilik kost akan memberikan formulir data diri kepada penghuni baru tersebut untuk diisi yang kemudian akan digunakan oleh pemilik kost sebagai data tempat kost mereka. 3. Resource System Sistem sumber daya menunjukkan sumber daya yang harus dimiliki perusahaan agar dapat mendapatkan keuntungan dari pelanggan. Keuntungan yang ditawarkan oleh website ini kepada pelanggannya adalah : - Menyediakan informasi yang lengkap dan akurat - Akses pemesanan 24 jam - Kemudahan dalam melakukan transaksi - Produk yang ditawarkan merupakan produk yang beranekaragam dan dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan konsumen

25 86 Sedangkan sumber daya pendukungnya adalah : - Website yang unik dari pesaingnya dan dapat diakses kapan saja dan di mana saja - Produk yang ditawarkan merupakan produk yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat 4. Revenue Model Model pendapatan dari website ini terdiri dari beberapa sumber, di antaranya adalah penjualan produk yaitu penjualan tempat untuk memasang iklan bagi para pemilik rumah kost. Pada produk ini akan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu pemasangan iklan gratis dan berbayar. Untuk produk yang gratis pemilik kost dapat mengiklankan rumah kostnya secara gratis, tetapi fiturnya lebih terbatas seperti jumlah gambar lebih terbatas dan lama iklan tersebut ditampilkan juga hanya 3 minggu saja, tetapi ketika ada transaksi booking dari customer tetap akan dikenakan charge kepada pemilik kost. Untuk produk berbayar, pemilik kost akan mendapatkan fasilitas yang lebih lengkap dibandingkan dengan produk yang gratis, sepert jumlah gambar yang ditawarkan lebih banyak, masuk dalam kategori kost terpopuler, dan lama tayang iklan selama 6 bulan. Jika ada pencari kost yang melakukan booking melalui website ini, pemilik kost akan dikenakan charge sebesar Rp ,- per transaksi. Selain itu juga pendapatan bersumber dari iklan dari perusahaanperusahaan lain yang memasang iklan di website ini, dan juga penghasilan dari transaksi yaitu dari setiap transaksi akan didapat komisi dari para pemilik kost tersebut.

26 87 5. Model Bisnis Online Setelah menentukan value proposition, penawaran online (online offering), sistem sumber daya (resource system) dan model pendapatan (revenue model), kemudian akan ditentukan model bisnis perusahaan. Model bisnis dari perusahaan atau website ini adalah Metamarket switchboard model, karena website ini merupakan wadah yang menyatukan pembeli dan penjual untuk memenuhi kebutuhan mereka masing-masing, di mana penjual dalam website ini merupakan pemilik rumah kost yang memasang iklan rumah kost mereka dan pembeli atau dalam website ini adalah para pencari kost Analisis kuesioner Uji Validitas dan Reliabilitas Nilai r tabel product moment untuk n=102 dengan tingkat kesalahan 5% maka diperoleh r tabel adalah 0, Uji Validitas Perilaku Penelusuran Informasi Eksternal Pertanyaan R Hitung Keterangan Pertanyaan 1 0,522 Valid Pertanyaan 2 0,330 Valid Pertanyaan 3 0,480 Valid Pertanyaan 4 0,223 Valid Tabel 3.3 Uji Validitas Penelusuran Informasi Eksternal Jika dibandingkan nilai r hitung dari setiap butir pertanyaan dengan nilai r tabel = 0,16 maka semua pertanyaan adalah valid Uji Validitas Kognisi

27 88 Pertanyaan R Hitung Keterangan Pertanyaan 5 0,246 Valid Pertanyaan 6 0,364 Valid Pertanyaan 7 0,333 Valid Pertanyaan 8 0,448 Valid Pertanyaan 9 0,438 Valid Tabel 3.4 Uji Validitas Kognisi Jika dibandingkan nilai r hitung dari setiap butir pertanyaan dengan nilai r tabel = 0,16 maka semua butir pertanyaan dalam variable kognisi dianggap valid Uji Validitas Afeksi Pertanyaan R Hitung Keterangan Pertanyaan 10 0,494 Valid Pertanyaan 11 0,649 Valid Pertanyaan 12 0,651 Valid Pertanyaan 13 0,181 Valid Tabel 3.5 Uji Validitas Afeksi Jika dibandingkan nilai r hitung dari setiap butir pertanyaan dengan nilai r tabel = 0,16 maka semua pertanyaan dianggap valid Uji Validitas Kesiapan terhadap Teknologi e-commerce Pertanyaan R Hitung Keterangan Pertanyaan 14 0,395 Valid

28 89 Pertanyaan 15 0,554 Valid Pertanyaan 16 0,636 Valid Tabel 3.6 Uji Validitas Kesiapan terhadap teknologi e-commerce Jika dibandingkan nilai r hitung dari setiap butir pertanyaan dengan nilai r tabel = 0,16 maka semua pertanyaan pada variable kesiapan terhadap teknologi e-commerce dianggap valid Uji Realibilitas Uji realibilitas instrument dilakukan dengan membandingkan nilai reliabilitas (Cronbach s Alpha) yang diperoleh. Jika nilai reliabilitas yang diperoleh lebih kecil dari 0,6 maka butir pertanyaan tersebut dianggap tidak reliable, sedangkan jika nilai reiliabilitas lebih besar dari 0,6 maka instrument dalam perilaku konsumen tersebut dianggap reliable Uji Reliabilitas Perilaku Penelusuran Informasi Eksternal Tabel 3.7 Reliabilitas Penelusuran Informasi Eksternal Nilai realibiltas yang diperoleh dari variable perilaku penelusuran informasi eksternal adalah 0,603. Di mana 0,603 > 0,6, ini berarti bahwa instrument dalam perilaku penelusuran informasi eksternal adalah reliable Uji Reliabilitas Kognisi

29 90 Tabel 3.8 Realibilitas Kognisi Nilai realibiltas yang diperoleh dari variable kognisi adalah 0,604. Di mana 0,604 > 0,6, ini berarti bahwa instrument dalam kognisi adalah reliable Uji Reliabilitas Afeksi Tabel 3.9 Uji Reliabilitas Afeksi Nilai realibiltas yang diperoleh dari variable afeksi adalah 0,700. Di mana 0,700 > 0,6, ini berarti bahwa instrument dalam afeksi adalah reliable Uji Reliabilitas Kesiapan Teknologi e-commerce Tabel 3.10 Uji Reliabilitas Kesiapan Teknologi e-commerce Nilai realibiltas yang diperoleh dari variable kesiapan teknologi e- commerce adalah 0,705. Di mana 0,705 > 0,6, ini berarti bahwa instrument dalam kesiapan teknologi e-commerce adalah reliable.

30 Transformasi Data Ordinal ke Data Interval Data yang diperoleh dari hasil analisis kuesioner masih merupakan data dalam bentuk ordinal, sehingga perlu dirubah untuk menjadi data dalam bentuk interval untuk memenuhi asumsi yang mendasari path analysis, yaitu variable dalam skala ukur interval Perilaku Penelusuran Informasi Eksternal Berikut merupakan hasil dari transformasi data ordinal ke skala interval variable perilaku penelusuran informasi eksternal : Pertanyaan Alternatif Jawaban Total Frekuensi Frekuensi Proporsi Proporsi Kumulatif Zi Densitas Scale Value Transformasi Tabel 3.11 Transformasi Data Ordinal ke Interval variabel Perilaku Penelusuran Informasi Eksternal Kognisi Berikut merupakan hasil dari transformasi data ordinal ke skala interval variable kognisi :

31 92 Pertanyaan Alternatif Jawaban Total Frekuensi Frekuensi Proporsi Proporsi Kumulatif Zi Densitas Scale Value Transformasi Tabel 3.12 Transformasi Data Ordinal ke Interval variabel Kognisi Afeksi Berikut merupakan hasil dari transformasi data ordinal ke skala interval variable afeksi : Pertanyaan Alternatif Jawaban Total Frekuensi Frekuensi Proporsi Proporsi Kumulatif Zi Densitas Scale Value Transformasi

32 93 Tabel 3.13 Transformasi Data Ordinal ke Interval variable afeksi Kesiapan terhadap teknologi e-commerce Berikut merupakan hasil dari transformasi data ordinal ke skala interval variable kesiapan terhadap teknologi e-commerce : Pertanyaan Alternatif Jawaban Total Frekuensi Frekuensi Proporsi Proporsi Kumulatif Zi Densitas Scale Value Transformasi Tabel 3.14 Transformasi Data Ordinal ke Interval variable kesiapan terhadap teknologi e-commerce 3.7 Hasil Analisis Jalur Analisis Sub-Struktur-1 1 Perilaku Penelusuran Informasi (X 1 ) ρy 1 X 1 Kognisi (Y 1 )

33 94 Gambar 3.11 Sub-struktur-1 Hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS pada sub-struktur-1 terlihat pada table berikut : Tabel 3.15 Model Summary Sub-Struktur-1 Untuk mengetahui besarnya pengaruh variable perilaku penelusuran informasi eksternal dengan variable kognisi, dapat dilihat R square pada model Summary. Besarnya R square sebesar 0.632, besarnya pengaruh variable perilaku penelusuran informasi dan kognisi dapat dilihat dengan menggunakan rumus koefisien determinasi (KD) dengan rumus : KD= r 2 x 100% KD = x 100% KD = 63.2% Hal ini menunjukkan bahwa perilaku penelusuran informasi berpengaruh terhadap kognisi seseorang sebesar 63,2%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor eksternal sebesar = = = 36.8%

34 95 Tabel 3.16 Tabel Anova Sub-Struktur-1 Tabel 3.17 Coefficients Sub-Struktur-1 Untuk mengetahui perilaku penelusuran informasi berpengaruh terhadap kognisi perlu dilakukan pengujian hipotesa. Hipotesis untuk sub-struktur-1 sebagai berikut : Ha : Penelusuran informasi ekternal berhubungan secara signifikan dan sangat kuat dengan kognisi. Ho : Penelusuran informasi eksternal tidak berhubungan secara signifikan dan sangat kuat dengan kognisi. Dalam melakukan pengujian tersebut dapat dilihat dalam table anova. Pada table anova diketahui nilai F sebesar dengan nilai probabilitas sig sebesar 0.03, di mana nilai sig yang diperoleh lebih kecil dari 0.05 (0.03 < 0.05), maka keputusan yang diambil adalah Ho ditolak dan Ha diterima, yaitu bahwa perilaku penelusuran informasi eksternal berpengaruh kepada kognisi. Penelusuran informasi eksternal

35 96 Pengaruh antarvariabel mempengaruhi kognisi atau pengetahuan seseorang karena dengan adanya informasi-informasi yang diterima akan menambah pengetahuan seseorang tentang suatu produk. Koefisien Jalur (Beta) Nilai t Nilai F Hasil Pengujian Koefisien Determinan R Square Koefisien Variabel Lain X 1 terhadap Y Ho ditolak Tabel 3.18 Tabel Rangkuman Hasil Koefisien Jalur Sub-Struktur Analisis Sub-Struktur-2 Kognisi (Y 1 ) ρy 2 Y 1 Perilaku Penelusuran Informasi (X 1 ) ρy 2 X 1 Afeksi (Y 2 ) 2 Gambar 3.12 Sub-struktur-2 Hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS pada sub-struktur-2 terlihat pada table berikut : Tabel 3.19 Model Summary Sub-Struktur-2 Untuk mengetahui besarnya pengaruh variable perilaku penelusuran informasi dengan variable afeksi, dapat dilihat R square pada

36 97 model Summary. Besarnya R square sebesar 0.245, besarnya pengaruh variable perilaku penelusuran informasi eksternal dan kognisi dapat dilihat dengan menggunakan rumus koefisien determinasi (KD) dengan rumus : KD= r 2 x 100% KD = x 100% KD = 24.5% Hal ini menunjukkan bahwa perilaku penelusuran informasi eksternal berpengaruh terhadap kognisi seseorang sebesar 24.5%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor eksternal sebesar = = = 75.5% Tabel 3.20 Tabel Anova Sub-Struktur-2 Tabel 3.21 Coefficients Sub-Struktur Pengujian secara keseluruhan

37 98 Untuk mengetahui perilaku penelusuran informasi eksternal dan kognisi berpengaruh terhadap afeksi perlu dilakukan pengujian hipotesa. Hipotesis untuk sub-struktur-2 sebagai berikut : Ha : Penelusuran informasi eksternal dan kognisi berpengaruh kepada afeksi atau kepercayaan seseorang. Ho : Penelusuran informasi eksternal dan kognisi tidak berpengaruh kepada afeksi atau kepercayaan seseorang. Dalam melakukan pengujian tersebut dapat dilihat dalam table anova. Pada table anova diketahui nilai F sebesar dengan nilai probabilitas sig sebesar 0.011, di mana nilai sig yang diperoleh lebih kecil dari 0.05 (0.011 < 0.05), maka keputusan yang diambil adalah Ho ditolak dan Ha diterima, yaitu bahwa perilaku penelusuran informasi eksternal dan kognisi berpengaruh kepada afeksi. Perilaku penelusuran informasi eksternal dan kognisi mempengaruhi afeksi atau perasaan dari seseorang, informasi yang diterima seseorang akan mempengaruhi pengetahuan seseorang, dan juga pengetahuan tersebut akan mempengaruhi perasaan mereka, misalnya jika seseorang menerima informasi bahwa rumah kost yang dia tempati tidak aman pasti akan memunculkan perasaan tidak nyaman Pengujian secara individual Pengujian data secara individual dapat dilihat dari hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS pada table coefficients Pengaruh Perilaku Penelusuran Informasi eksternal Terhadap afeksi

38 99 Pengujian pengaruh penelusuran informasi eksternal terhadap afeksi perlu dilakukan dengan menguji hipotesis sebagai berikut : Ha : Perilaku penelusuran informasi eksternal berpengaruh terhadap afeksi. Ho : Perilaku penelusuran informasi eksternal tidak berpengaruh terhadap afeksi. Pengujian tersebut dilakukan dengan menggunakan uji t. Pada table coefficients dapat dilihat nilai t adalah 2.294, dengan nilai probabilitas (sig) sebesar Nilai sig diperoleh lebih kecil dari 0.05 (0.024 < 0.05) sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, yaitu perilaku penelusuran informasi eksternal berpengaruh kepada afeksi. Perilaku penelusuran informasi eksternal berpengaruh kepada afeksi karena informasi yang diterima konsumen akan mempengaruhi perasaan seseorang Pengaruh Kognisi terhadap afeksi Pengujian pengaruh kognisi terhadap afeksi perlu dilakukan dengan menguji hipotesis sebagai berikut : Ha : Persepsi (kognisi) berpengaruh terhadap afeksi. Ho : Persepsi (kognisi) tidak berpengaruh terhadap afeksi. Pengujian tersebut dilakukan dengan menggunakan uji t. Pada table coefficients dapat dilihat nilai t adalah 1.334, dengan nilai probabilitas (sig) sebesar Nilai sig diperoleh lebih kecil dari 0.05 (0.016<0.05) sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, yaitu persepsi (kognisi) berpengaruh kepada afeksi.

39 100 Pengaruh antarvariabel Koefisien Jalur (Beta) Nilai t Nilai F Hasil Pengujian Koefisien Determinan R Square Koefisien Variabel Lain X 1 terhadap Y Ho ditolak Y 1 terhadap Y Ho ditolak Tabel 3.22 Tabel Rangkuman Hasil Koefisien Jalur Sub-Struktur Analisis Sub-Struktur-3 Hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS pada sub-struktur-3 terlihat pada table berikut : Perilaku Penelusuran Informasi (X 1 ) Kognisi (Y 1 ) ρzx 1 ρzy 1 3 Kesiapan terhadap teknologi e commerce(z) Afeksi (Y 2 ) ρzy 2 Gambar 3.13 Sub-struktur-3 Tabel 3.23 Model Summary Sub-Struktur-3

40 101 Tabel 3.24 Tabel Anova Sub-Struktur-3 Tabel 3.25 Coefficients Sub-Struktur Pengujian secara Keseluruhan Untuk mengetahui besarnya pengaruh variable perilaku penelusuran informasi eksternal, kognisi,dan afeksi dengan variable kesiapan teknologi e-commerce, dapat dilihat R square pada model Summary. Besarnya R square sebesar 0.759, besarnya pengaruh variable perilaku penelusuran informasi dan kognisi dapat dilihat dengan menggunakan rumus koefisien determinasi (KD) dengan rumus : KD= r 2 x 100% KD = x 100% KD = 75.9%

41 102 Hal ini menunjukkan bahwa kognisi dan afeksi berpengaruh terhadap kesiapan teknologi e-commerce sebesar 75.9%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor eksternal sebesar = = = 24.1% Untuk mengetahui perilaku penelusuran informasi berpengaruh terhadap afeksi perlu dilakukan pengujian hipotesa. Hipotesis untuk substruktur-3 sebagai berikut : Ha : Perilaku penelusuran informasi eksternal, persepsi (kognisi),dan afeksi berpengaruh terhadap kesiapan teknologi e-commerce. Ho : Perilaku penelusuran informasi eksternal, persepsi (kognisi),dan afeksi tidak berpengaruh terhadap kesiapan teknologi e-commerce. Dalam melakukan pengujian tersebut dapat dilihat dalam table anova. Pada table anova diketahui nilai F sebesar dengan nilai probabilitas sig sebesar 0.00, di mana nilai sig yang diperoleh lebih besar dari 0.05 (0.00 < 0.05), maka keputusan yang diambil adalah Ha diterima dan Ho ditolak yaitu bahwa penelusuran informasi eksternal, kognisi,dan afeksi mempengaruhi seseorang dalam kesiapan penerimaan teknologi e- commerce Pengujian secara Individual Pengujian data secara individual dapat dilihat dari hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS pada table coefficients Pengaruh Perilaku Penelusuran Informasi Eksternal Terhadap Kesiapan Teknologi e-commerce

42 103 Pengujian pengaruh kognisi terhadap kesiapan teknologi e- commerce perlu dilakukan dengan menguji hipotesis sebagai berikut : Ha : Perilaku penelusuran informasi ekstenal berpengaruh terhadap kesiapan teknologi e-commerce. Ho : Perilaku penelusuran informasi eksternal tidak berpengaruh terhadap kesiapan teknologi e-commerce. Pengujian tersebut dilakukan dengan menggunakan uji t. Pada table coefficients dapat dilihat nilai t adalah 1.378, dengan nilai probabilitas (sig) sebesar Nilai sig diperoleh lebih besar dari 0.05 (0.03 < 0.05) sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, yaitu perilaku penelusuran informasi berpengaruh kepada kesiapan teknologi e- commerce Pengaruh Kognisi terhadap Kesiapan Teknologi e-commerce Pengujian pengaruh kognisi terhadap kesiapan teknologi e- commerce perlu dilakukan dengan menguji hipotesis sebagai berikut : Ha : Persepsi (kognisi) berpengaruh terhadap kesiapan teknologi e- commerce. Ho : Persepsi (kognisi) tidak berpengaruh terhadap kesiapan teknologi e- commerce. Pengujian tersebut dilakukan dengan menggunakan uji t. Pada table coefficients dapat dilihat nilai t adalah 2.520, dengan nilai probabilitas (sig) sebesar Nilai sig diperoleh lebih kecil dari 0.05 (0.018<0.05) sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, yaitu persepsi (kognisi) berpengaruh kepada kesiapan teknologi e-commerce. Hal ini

43 104 dikarenakan pada proses pengambilan keputusan, konsumen selalu menilai dan mengevaluasi suatu produk atau jasa berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki yang kemudian akan berpengaruh terhadap keputusan yang mereka ambil Pengaruh Afeksi terhadap Kesiapan Teknologi e-commerce Pengujian pengaruh afeksi terhadap kesiapan teknologi e- commerce perlu dilakukan dengan menguji hipotesis sebagai berikut : Ha : Afeksi berpengaruh terhadap kesiapan teknologi e-commerce. Ho : Afeksi tidak berpengaruh terhadap kesiapan teknologi e-commerce. Pengujian tersebut dilakukan dengan menggunakan uji t. Pada table coefficients dapat dilihat nilai t adalah 1.438, dengan nilai probabilitas (sig) sebesar Nilai sig diperoleh lebih kecil dari 0.05 (0.00 < 0.05) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, yaitu afeksi berpengaruh kepada kesiapan teknologi e-commerce. Afeksi atau perasaan seseorang berpengaruh terhadap kesiapan teknologi e-commerce karena dalam melakukan transaksi secara online membutuhkan kepercayaan antara pihak penjual dan pembeli.

44 105 Pengaruh antarvariabel Koefisien Jalur (Beta) Nilai t Nilai F Hasil Pengujian Koefisien Determinan R Square Koefisien Variabel Lain X 1 terhadap Z Ho ditolak Y 1 terhadap Z Ho ditolak Y 2 terhadap Z Ho ditolak Tabel 3.26 Tabel Rangkuman Hasil Koefisien Jalur Sub-Struktur Diagram Jalur Gambar 3.14 Diagram Jalur Hasil persamaan strukturnya adalah sebagai berikut : Persamaan sub-struktur-1 : Y 1 = ρ Y1x1 X 1 + ρ Y11 1 Y 1 = 0.795X

45 106 Persamaan sub-struktur-2 : Y 2 = ρ Y2X1 X 1 +ρ Y2Y1 Y 1 + ρ Y22 2 Y 2 = 0.229X Y Persamaan sub-struktur-3 : Z = ρ Z x 1 X 1 + ρ ZY1 Y 1 + ρ ZY2 Y 2+ ρ Z3 3 Z = X Y Y Pengaruh Antarvariabel Langsung Pengaruh Kausal Tidak Langsung Melalui Melalui Melalui Y1 dan Y2 Total Y1 Y2 X 1 terhadap (1) (1) Y 1 X 1 terhadap (3) (1)(6) - - (3) Y 2 Y 1 terhadap (6) (6) Y 2 Y 1 Z Y 2 Z terhadap terhadap (4) (4) (5) (5) X 1 terhadap Z (2) (1)(4) (3)(5) (1)(6)(5) (2)+ (1)(4)+ (3)(5)+ (1)(6)(5) Tabel 3.27 Rangkuman Hasil Penelitian Proses 1

46 107 Pengaruh Antarvariabel Langsung Pengaruh Kausal Tidak Langsung Melalui Melalui Melalui Y1 Total Y1 Y2 dan Y2 X 1 terhadap Y 1 X 1 terhadap Y 2 Y 1 terhadap Y 2 Y 1 Z Y 2 Z terhadap terhadap X 1 terhadap Z Tabel 3.28 Rangkuman Hasil Penelitian Proses 2 Hasil analisis 1. Pengaruh langsung variable Penelusuran informasi eksernal (X 1 ) terhadap kognisi (Y 1 ) adalah atau 79,5%. Penelusuran informasi eksternal memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kognisi atau pengetahuan dari seseorang. Informasi yang diperoleh seseorang dari pihak eksternal, seperti dari teman atau keluarga, marketer-controlled (internet, sales, iklan), media, dan orang yang pernah menggunakan produk tersebut memiliki pengaruh besar terhadap

47 108 pengetahuan seseorang tentang suatu produk. Sehingga dalam website yang akan dirancang perlu menyediakan informasi yang lengkap dan detil mengenai rumah kost, dan juga akan dilengkap dengan fitur testimoni untuk menambah pengetahuan dari pengguna. 2. Pengaruh langsung variabel Penelusuran informasi eksternal (X 1 ) terhadap afeksi (Y 2 ) adalah atau 22,9%. Penelusuran informasi eksternal berpengaruh secara signifikan terhadap afeksi atau perasaan seseorang, tetapi penelusuran informasi eksternal cenderung memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kognisi dibandingkan afeksi. Informasi-informasi yang diterima dari pihak eksternal atau lingkungan cenderung lebih berpengaruh terhadap pengetahuan atau kognisi. 3. Pengaruh langsung variable Penelusuran informasi ekternal (X 1 ) terhadap kesiapan teknologi e-commerce (Z) adalah atau 26.6%. Penelusuran informasi eksternal berpengaruh secara signifikan terhadap kesiapan teknologi e- commerce. 4. Pengaruh langsung variabel kognisi (Y 1 ) terhadap afeksi (Y 2 ) adalah atau 17.3 %. Kognisi berpengaruh secara signifikan terhadap afeksi seseorang karena pada umumnya perasaan seseorang dipengaruhi oleh kognisi atau pengetahuan yang dia miliki. Selain kognisi, biasanya afeksi seseorang juga mendapat pengaruh yang besar dari lingkungan. 5. Pengaruh langsung variable Kognisi(Y 1 ) terhadap kesiapan teknologi e- commerce(z) adalah atau 36%. Pengetahuan atau kognisi yang dimiliki oleh seseorang berpengaruh secara signifikan sebesar 36% terhadap kesiapan seseorang dalam menerima teknologi e-commerce karena persepsi atau kognisi

48 109 dari seseorang mempengaruhi sikap atau perilaku seseorang dalam pemanfaatan dan penggunaan teknologi. 6. Pengaruh langsung variabel afeksi (Y 2 ) terhadap kesiapan teknologi e- commerce(z) adalah atau 21.5%. Afeksi berpengaruh secara signifikan terhadap kesiapan teknologi e-commerce, tetapi pengaruh afeksi terhadap kesiapan teknologi e-commerce cenderung lebih kecil dibandingkan dengan pengaruh yang diberikan kognisi. 7. Pengaruh tidak langsung variabel Penelusuran informasi eksternal (X 1 ) melalui kognisi(y 1 ) terhadap kesiapan teknologi e-commerce(z) adalah atau 28.62%. Penelusuran informasi eksternal berpengaruh terhadap kognisi dan berdampak secara signifikan terhadap kesiapan teknologi e-commerce. Penelusuran informasi eksternal mempengaruhi pengetahuan seseorang secara signifikan dan mempengaruhi sikap seseorang dalam penggunaan teknologi. 8. Pengaruh tidak langsung variabel Penelusuran informasi eksternal (X 1 ) melalui afeksi(y 2 ) terhadap kesiapan teknologi e-commerce(z) adalah atau 4.9%. Penelusuran informasi eksternal melalui afeksi berpengaruh secara signifikan terhadap kesiapan teknologi e-commerce, tetapi pengaruh yang diberikan cenderung lebih kecil dibandingkan dengan pengaruh yg diberikan penelusuran informasi eksternal yang melalui kognisi. 9. Pengaruh tidak langsung variabel Penelusuran informasi eksternal (X 1 ) melalui kognisi (Y 1 ) terhadap afeksi (Y 2 ) adalah atau 36.65%. Penelusuran informasi eksternal berpengaruh terhadap kognisi dan berdampak secara signifikan terhadap afeksi karena pada umumnya informasi yang diterima oleh

49 110 seseorang akan diolah menjadi kognisi atau pengetahuan dan pengetahuan tersebut akan mempengaruhi perasaan. 10. Pengaruh tidak langsung variabel Penelusuran informasi eksternal (X 1 ) melalui kognisi (Y 1 ) dan afeksi(y 2 ) terhadap kesiapan teknologi e-commerce(z) adalah atau 2.9%. Penelusuran informasi eksternal berpengaruh terhadap kognisi dan kognisi berpengaruh terhadap afeksi dan afeksi berdampak terhadap kesiapan teknologi e-commerce. 11. Pengaruh total Penelusuran informasi eksternal (X 1 ) terhadap teknologi e- commerce( Z) adalah atau 63.1%. Penelusuran informasi eksternal, kognisi, dan afeksi memiliki pengaruh yang besar terhadap kesiapan teknologi e- commerce, hal ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa perilaku konsumen dipengaruhi oleh kognisi, afeksi, dan lingkungan sekitar. Sehingga dalam website akan dikembangkan fitur yang mendukung penelusuran informasi eksternal seperti fitur rekomendasi ke teman, testimoni, dan rating. Sedangkan untuk kognisi, website ini akan menyediakan informasi yang lengkap dan akurat mengenai alamat, fasilitas, peta, peraturan dan segala informas tentang rumah kost dan juga informasi untuk melakukan transaksi booking online. Penelusuran informasi eksternal, kognisi, dan afeksi merupakan hubungan yang berkesinambungan, di mana setiap elemen menyebabkan dan disebabkan oleh elemen lain yang akan berakibat kepada perilaku konsumen atau kesiapan terhadap teknologi e-commerce.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PD. Duta HPL merupakan sebuah toko yang bergerak dalam bidang penjualan HPL (Hyper Pressure Laminates) seperti taco hpl, taco sheet, taco edging. PD.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER ANALISIS PERILAKU PENCARI KOST

LAMPIRAN 1 KUESIONER ANALISIS PERILAKU PENCARI KOST L 1 LAMPIRAN 1 KUESIONER ANALISIS PERILAKU PENCARI KOST Sehubungan dengan penyusunan tugas akhir untuk menganalisis perilaku konsumen pencari kost, saya memerlukan bantuan dan kesediaan anda untuk mengisi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. IT Shop merupakan sebuah toko yang bergerak dalam bidang penjualan notebook

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. IT Shop merupakan sebuah toko yang bergerak dalam bidang penjualan notebook 40 BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan IT Shop merupakan sebuah toko yang bergerak dalam bidang penjualan notebook dan aksesoris komputer. Toko ini berfokus pada penjualan notebook dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengadu nasib di daerah lain, ataupun pekerjaan yang dipindah tugaskan ke. ingin memperbaiki nasibnya menjadi lebih baik.

BAB 1 PENDAHULUAN. mengadu nasib di daerah lain, ataupun pekerjaan yang dipindah tugaskan ke. ingin memperbaiki nasibnya menjadi lebih baik. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini mobilitas penduduk di Indonesia sangat tinggi, banyak orang yang berpindah dari suatu daerah ke daerah yang lain karena alasan pendidikan, mengadu nasib

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Mal Lippo Cikarang yang terletak di jalan utama Lippo Cikarang adalah

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Mal Lippo Cikarang yang terletak di jalan utama Lippo Cikarang adalah 56 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden 4.1.1 Profil Perusahaan Mal Lippo Cikarang yang terletak di jalan utama Lippo Cikarang adalah sebuah pusat perbelanjaan yang diresmikan pada tahun 1995,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Pengguna Internet di 6 negara

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Pengguna Internet di 6 negara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi terutama internet mengalami perkembangan yang pesat terutama di Indonesia. Internet memberikan kemudahan untuk saling bertukar informasi dan

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

Bab 4. Hasil dan Pembahasan 41 Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat PT. Elsiscom Prima Karya PT. Elsiscom Prima karya adalah salah satu anak perusahaan dari sebuah perusahaan elektronika perama di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit analisis, time horizon berdasarkan tujuan penelitian secara ringkas dijelaskan pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN BAHASAN BAB IV ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Perusahaan Gambar 4.1 Logo Lazada Lazada Indonesia adalah pusat belanja online yang menawarkan berbagai macam jenis produk mulai dari elektronik, buku, mainan anak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Nasabah pada Studi kasus BCA KCP Glodok Plaza.Analisis yang akan disajikan terdiri

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Nasabah pada Studi kasus BCA KCP Glodok Plaza.Analisis yang akan disajikan terdiri BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian dan analisa yang bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan dan Implikasinya Terhadap Loyalitas

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah, BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari warga Alam Indah Rt001/07. Data-data tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian merupakan penelitian Asosiatif, yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara 2 variabel atau lebih. Dengan penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Survei Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembaran kuesioner yang disebar mulai bulan Agustus 2005 hingga September 2005. Adapun contoh kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 34 responden, yang merupakan pengguna produk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek penelitian 1. Obyek Objek penelitian menurut Sugiyono (2008) sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. kuesioner uji coba kepada member kaskus yang menggunakan forum jual-beli kaskus

BAB 4 HASIL PENELITIAN. kuesioner uji coba kepada member kaskus yang menggunakan forum jual-beli kaskus BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Responden Kuesioner Sebagai langkah awal akan dilakukan penyebaran kuesioner dengan metode nonprobability sampling yaitu penyebaran dimana setiap unsur populasi tidak memiliki

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian A. Objek / Subjek Peneletian Objek dalam penelitian ini adalah situs Traveloka, subjek adalah satu anggota dari sampel, sebagaimana elemen adalah satu anggota dari populasi (Sekaran,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian deskriptif asosiatif. Melalui penelitian asosiatif, dapat diketahui

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian deskriptif asosiatif. Melalui penelitian asosiatif, dapat diketahui 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitiannya, jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian deskriptif asosiatif. Melalui penelitian asosiatif, dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menguji validitas dan realbilitas setiap butir-butir pertanyaan kuesioner. Responden

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menguji validitas dan realbilitas setiap butir-butir pertanyaan kuesioner. Responden BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1. Responden Kuesioner Sebagai langkah awal, kuesioner disebarkan kepada 30 responden untuk menguji validitas dan realbilitas setiap butir-butir pertanyaan kuesioner. Responden

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN BAB 4 ANALISIS PENELITIAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Mitra Home Property merupakan perusahaan yang bergerak di bidang properti atau yang lebih dikenal dengan agen properti. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. dompet. Perkembangan bisnis distro khusunya di Bandung mengalami. perkembangan yang pesat. Perusahaan-perusahaan yang sejenis sudah

BAB I Pendahuluan. dompet. Perkembangan bisnis distro khusunya di Bandung mengalami. perkembangan yang pesat. Perusahaan-perusahaan yang sejenis sudah BAB I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang Fosuco merupakan distro yang berada di daerah Bandung. Distro ini didirikan pada tahun 2010 oleh Heru Lukito dan Hari Raynandi. Distro ini menyediakan berbagai macam

Lebih terperinci

PENGARUH KEPERCAYAAN, HARGA DAN KETERSEDIAAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK VIA LAZADA (Studi Kasus Konsumen Lazada di Tangerang)

PENGARUH KEPERCAYAAN, HARGA DAN KETERSEDIAAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK VIA LAZADA (Studi Kasus Konsumen Lazada di Tangerang) PENGARUH KEPERCAYAAN, HARGA DAN KETERSEDIAAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK VIA LAZADA (Studi Kasus Konsumen Lazada di Tangerang) BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1) Perkembangan komunikasi

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. CV. Palembang Express merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa

HASIL DAN PEMBAHASAN. CV. Palembang Express merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa 55 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Responden 4.1.1 Sejarah Perusahaan CV. Palembang Express merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa angkutan / ekspedisi, yaitu mengirimkan barang dalam

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

Bab 4. Hasil dan Pembahasan 63 Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Profile Perusahan PT. Opsi Optimal adalah perusahaan Security System Electronic. Dengan pengalaman dari pendiri serta seluruh staff, Opsi Optimal siap memberikan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Menurut Sekaran (2006, p.155-163), jenis penelitian dibagi menjadi 4 macam yaitu penelitian eksploratif, penelitian deskriptif, pengujian hipotesis,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai tujuan untuk mengembangkan sistem penjualan dan jasa servis

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai tujuan untuk mengembangkan sistem penjualan dan jasa servis 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan menjalankan usaha di bidang jasa servis dan penjualan sparepart aksesoris motor. CV. PRAKARSA WIBOWO MAKMUR mempunyai tujuan untuk mengembangkan sistem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil uji Instrumen 4.1.1 Uji validitas dan reliabilitas Kuesioner dapat dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan kepuasan konsumen PT

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode survey untuk mengetahui pengaruh antara citra merek, harga dan kualitas produk speedy

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat asosiatif. Penelitian asosiatif / hubungan merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dan reliabilitas butir- butir pertanyaan yang ada dikuesioner sebagai langkah awal.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dan reliabilitas butir- butir pertanyaan yang ada dikuesioner sebagai langkah awal. BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Responden Kuesioner Kuesioner uji coba disebarkan pada 30 responden untuk menguji validitas dan reliabilitas butir- butir pertanyaan yang ada dikuesioner sebagai langkah awal.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Langkah pertama yang dilakukan adalah menyebarkan kuesioner uji coba

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Langkah pertama yang dilakukan adalah menyebarkan kuesioner uji coba 66 BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Responden Kuesioner Langkah pertama yang dilakukan adalah menyebarkan kuesioner uji coba kepada 30 responden dari mahasiswa aktif semua jurusan Universitas Bina Nusantara

Lebih terperinci

PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP STRATEGI POSITIONING PRODUK PT. MUSTIKA RATU. SUCI AMALIAH 3ea FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN

PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP STRATEGI POSITIONING PRODUK PT. MUSTIKA RATU. SUCI AMALIAH 3ea FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP STRATEGI POSITIONING PRODUK PT. MUSTIKA RATU SUCI AMALIAH 3ea07 14209155 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Dengan semakin banyaknya

Lebih terperinci

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER E-BISNIS

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER E-BISNIS TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER E-BISNIS PEMANFAATAN INTERNET UNTUK PEMASARAN DAN TRANSAKSI BISNIS KULINER OLEH : NAMA : YUSRIL FAHRIZAL NIM : 08.11.2022 KELAS : S1-TI-6C SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Bentuk, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian survey. Survey merupakan penelitian yang dilakukan pada populasi besar dan data yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pendahuluan Langkah pertama analisis data dalam penelitian ini adalah analisis persentase demografi responden. Analisis bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH. D COST Seafood Restaurant adalah sebuah restoran yang menyediakan

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH. D COST Seafood Restaurant adalah sebuah restoran yang menyediakan 62 BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH 4.1 SEJARAH PERUSAHAAN D COST Seafood Restaurant adalah sebuah restoran yang menyediakan variasi makanan laut yang didirikan pada tanggal 9

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian PT. Pratama merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini terletak di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuisioner. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah pengguna e-banking baik m-

BAB III METODE PENELITIAN. kuisioner. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah pengguna e-banking baik m- BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lingkup Penelitian Sekaran dan Bougie (2013) menyebutkan bahwa populasi mengacu pada seluruh kelompok orang, peristiwa, atau hal-hal menarik yang ingin diselidiki oleh peneliti.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh efektifitas viral marketing terhadap keputusan pembelian konsumen diperoleh data sebagai berikut.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Menurut Kuncoro (2003), penelitian deskriptif merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana dalam ilmu sosial pendekatan ini mengacu kepada keakuratan deskripsi dari suatu variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas Hasil perhitungan uji validitas menggunakan data 86 responden dan data yang diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria penentuan

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Bisnis Astrido Grup diawali dengan didirikannya CV Sumber Jaya Motor pada tahun 1974 bertempat di Jalan Batu Tulis Raya

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih? 30 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Kuesioner Tabel 4.1 Hasil Kuesioner Public Relations Setujukah anda bahwa Public Relations PT. Uvindo Prima Cemerlang sangat membantu anda dalam menentukan jenis cetakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tahap pertama dalam proses penelitian adalah menetapkan desain penelitian yang sesuai dengan permasalahannya. Seperti pendapat Malhotra yang dikutip oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif dan verifikatif. Melihat sifat penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

Arizky Dwidyaputra. Kata Kunci:Promosi,Media Sosial, Keputusan Pembelian, Kepuasan

Arizky Dwidyaputra. Kata Kunci:Promosi,Media Sosial, Keputusan Pembelian, Kepuasan ANALISIS PENGARUH PROMOSI MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN TWITTER TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PT. INTILIMA WISATA Arizky Dwidyaputra Universitas

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hipotesis Gambar 4.1 Hubungan variabel bebas dan variabel terikat Keterangan : X 1 = Kompensasi X 2 = Iklim Organisasi Y = Kepuasan Kerja Hipotesis : 1. H 0 : r y1 = 0 H

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat kebutuhan rumah, kebutuhan alat sekolah dan alat kecantikan di kabupaten Bandung Barat.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi. Program Studi Ilmu Komputer. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi. Program Studi Ilmu Komputer. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN E-COMMERCE PADA PT. DUNIA ART FRAME George

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Rincian Pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Rincian Pengiriman Pengembalian Kuesioner 64 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pengguna situs olx.co.id terutama pada pembeli produk kamera dengan total 100 kuesioner yang diberikan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB 3. Metode Penelitian

BAB 3. Metode Penelitian 46 BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Jenis dan Metode Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Asosiatif Survey Individu Pengguna Online Ticketing T-2 Asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN - Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka kerja atau rencana untuk mengumpulkan, mengukur, dan menganalisis data Donald R. Copper dan C. William Emory (2002, p122).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap daerah di Indonesia. Hal ini dapat dipahami mengingat semakin meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Profil responden digunakan untuk mengetahui gambaran dari konsumen (pengguna Wi-Fi) maupun konsumen potensial yang telah menggunakan fasilitas Wi-Fi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 83 orang orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 83 orang orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dilakukan BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Responden 4.1.1 Responden Menurut Jenis Kelamin Dari 83 orang orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dilakukan pembedaan terhadap jenis kelamin

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung. Samsung merupakan salah satu produk smartphone

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menteng Raya No.29, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Menteng Raya No.29, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan sepanjang bulan februari sampai dengan juni 2016. 2. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan adalah bumbu impor. Kuliner asing tersebut dapat menjadi

BAB I PENDAHULUAN. digunakan adalah bumbu impor. Kuliner asing tersebut dapat menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis kuliner di Indonesia sangat berkembang pesat, bahkan sudah hampir menyamai perkembangan kuliner di negara-negara seperti di USA, Perancis, Australia,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun.

III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun. 37 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Variabel bebas yang diteliti meliputi: a. Usia (X 1 ), adalah usia responden dari awal kelahiran sampai pada saat penelitian dilakukan dan diukur dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rumah Sepatu Shop merupakan sebuah toko sepatu yang menjual bermacam-macam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rumah Sepatu Shop merupakan sebuah toko sepatu yang menjual bermacam-macam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sepatu Shop merupakan sebuah toko sepatu yang menjual bermacam-macam model sepatu wanita. Toko sepatu ini memiliki bermacam-macam model sepatu yang trendy dan

Lebih terperinci

Nama : Ayu Agustina NPM : Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Dr. Herry Sussanto, SE., MM.

Nama : Ayu Agustina NPM : Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Dr. Herry Sussanto, SE., MM. Analisis Pengaruh Promosi, Kepercayaan, Keamanan, dan Kepuasan Terhadap Minat Beli Konsumen Online Shop Tokopedia.com ( Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Gunadarma) Nama : Ayu Agustina

Lebih terperinci

: Yusniar Dwi Kartika Putri NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Reni Diah Kusumawati., SE., MMSI

: Yusniar Dwi Kartika Putri NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Reni Diah Kusumawati., SE., MMSI PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU NIKE (Studi kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma angkatan 2012 Nama : Yusniar Dwi Kartika Putri NPM : 17212985

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Untuk mendapatkan data internal, maka penulis melakukan penelitian Jakarta, yaitu PT. Akses Media Favorit (Femina Group), yang merupakan perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3. 1 Tabel Desain Penelitian. T-1 Asosiatif Individual-Pelanggan. T-2 Asosiatif Individual-Pelanggan

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3. 1 Tabel Desain Penelitian. T-1 Asosiatif Individual-Pelanggan. T-2 Asosiatif Individual-Pelanggan BAB III METODE PENELITIAN III.1 Metode Penelitian Tabel 3. 1 Tabel Desain Penelitian Tujuan Penelitian Desain Penelitian Jenis Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Asosiatif Individual-Pelanggan Cross

Lebih terperinci

PENGARUH ELECTRONIC COMMERCE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI PRODUK PAKAIAN DI BUNDA CINTA SHOP SANGATTA

PENGARUH ELECTRONIC COMMERCE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI PRODUK PAKAIAN DI BUNDA CINTA SHOP SANGATTA PENGARUH ELECTRONIC COMMERCE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI PRODUK PAKAIAN DI BUNDA CINTA SHOP SANGATTA Masna, Theresia Militina, Suyatin Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda e-mail:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Toko alat musik Hafidz Pro Ard merupakan toko alat musik yang sudah

BAB 1 PENDAHULUAN. Toko alat musik Hafidz Pro Ard merupakan toko alat musik yang sudah BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Toko alat musik Hafidz Pro Ard merupakan toko alat musik yang sudah berdiri cukup lama. Toko alat musik Hafidz Pro Ard merupakan Usaha Kecil Mengah (UKM) yang sedang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan memunculkan konsep pemasaran baru. Jika tadinya para pemasar menggunakan toko atau media cetak untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kaskus adalah situs forum komunitas maya terbesar dan nomor

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kaskus adalah situs forum komunitas maya terbesar dan nomor BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Objek Penelitian Kaskus adalah situs forum komunitas maya terbesar dan nomor 1 Indonesia dan penggunanya disebut dengan Kaskuser. 1 Kaskus lahir pada

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat

Lebih terperinci

Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Kopi Merk Kapal Api di Kantor Mabes Polri Jakarta Selatan. Nama : Muhammad Arif Adriansyah NPM :

Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Kopi Merk Kapal Api di Kantor Mabes Polri Jakarta Selatan. Nama : Muhammad Arif Adriansyah NPM : Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Kopi Merk Kapal Api di Kantor Mabes Polri Jakarta Selatan Nama : Muhammad Arif Adriansyah NPM : 14210639 LATAR BELAKANG Pada era globalisasi yang merupakan gambaran

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK Yulisa Gardenia Email : yulisa_gardenia@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok. ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penentuan Lokasi Penelitian Penulis akan melakukan penelitian di Laboratorium Klinik Prodia Cepu. Ada beberapa pertimbangan yaitu terkait dengan waktu, akses informasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini seluruhnya berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instagram. Instagram kini menjadi market place

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menarik konsumen dan dapat memenuhi kepuasan konsumen sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dapat menarik konsumen dan dapat memenuhi kepuasan konsumen sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Bank Negara Indonesia (BNI) melakukan berbagai usaha untuk menciptakan produk yang unggul, sehingga menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih baik dari sebelumnya

Lebih terperinci

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Nama : Alfianta Sah Putra NPM : 10212615 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing :

Lebih terperinci

BAB4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB4 HASIL DAN PEMBAHASAN 71 BAB4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden 4.1.1 Profil PT. Kawan Lama Sejahtera Sejarah Kawan Lama dimulai pada tahun 1955 ketika didirikan oleh alm. Tuan Wong Jin di sebuah toko alat sederhana

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambar Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Proses peneliti ini di perkirakan membutuhkan waktu november sampai dengan juni 2016. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah berhasil tidaknya kita dalam menarik perhatian calon konsumen agar bisa

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah berhasil tidaknya kita dalam menarik perhatian calon konsumen agar bisa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia komunikasi pemasaran, kunci utama menuju kesuksesan adalah berhasil tidaknya kita dalam menarik perhatian calon konsumen agar bisa memiliki nilai dan kepuasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa 28 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil dan pembahasan dari hasil pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa hasil pegujian terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Lokasi penelitian ini tepatnya di Universitas Mercu Buana Jakarta Barat, provinsi DKI Jakarta. Objek penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat OLX.co.id Olx.co.id dulu nya bernama Tokobagus.com didirikan di Bali pada tahun 2005, oleh Arnold Sebastian Egg, seorang warga negara Belanda.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Survei Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembaran kuesioner yang disebar mulai bulan Mei 2002 hingga Juni 2002. Adapun contoh kuesioner yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008:208) penelitian survei dapat digunakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008:208) penelitian survei dapat digunakan BAB 3 METODE PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Menurut Masri S. dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008:208) penelitian survei dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif dan deskriptif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DIBUTIK VIOALE

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DIBUTIK VIOALE PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DIBUTIK VIOALE Disusun oleh: Nama : Yurika Oktavira NPM : 18210794 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Tuti Eka Asmarani LATAR BELAKANG Peradaban

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data 3.1.1. Populasi Untuk mengetahui aspek apa saja yang mempengaruhi daya saing suatu perusahaan yang menerapkan e-commerce sebagai strategi bisnisnya,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Penelitian ini bersifat explanatory dengan teknik survey dengan. Google Form kemudian link-nya dibagikan kepada teman-teman melalui

BAB V PENUTUP. 1. Penelitian ini bersifat explanatory dengan teknik survey dengan. Google Form kemudian link-nya dibagikan kepada teman-teman melalui BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Penelitian ini bersifat explanatory dengan teknik survey dengan penyebaran

Lebih terperinci

Mekanisme EC. By Agus Irawan Universitas Serang Raya

Mekanisme EC. By Agus Irawan Universitas Serang Raya Mekanisme EC By Agus Irawan Universitas Serang Raya Intro Memahami E-commerce sebenarnya tidak terlalu sulit karena tidak jauh berbeda dengan memahami bagaimana konsep perdagangan secara umum. Yang membedakannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 32 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Pada bab yang sebelumnya telah dikemukakan teori-teori yang melatar belakangi penelitian, metode, dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini. Selanjutnya akan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. variabel terikat (Y). Variabel bebas yang diteliti yaitu product appearance dari

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. variabel terikat (Y). Variabel bebas yang diteliti yaitu product appearance dari BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Penelitian ini akan meneliti dua variabel, yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel bebas yang diteliti yaitu product appearance

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian asosiatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan

Lebih terperinci