BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemenuhan kebutuhan manusia yang terus berubah dan semakin beragam

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemenuhan kebutuhan manusia yang terus berubah dan semakin beragam"

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemenuhan kebutuhan manusia yang terus berubah dan semakin beragam diberbagai aspek pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, informasi dan sebagainya dilakukan dengan menyadari bahwa seiring dengan perkembangan zaman maka seluruh sektor kehidupan semakin kompleks untuk dijalani, sehingga semakin hari manusia dituntut untuk dapat dengan terampil menjawab setiap tantangan yang ada untuk dapat bertahan dan tetap mampu menjalankan siklus kehidupan. Saat ini dunia industri merupakan bidang yang paling dinamis, responsif dan gencar dalam menjawab kebutuhan-kebutuhan manusia tersebut. Sehingga segala upaya yang dilakukan merupakan suatu bentuk usaha bersaing antar perusahaan untuk dapat memenangkan persaingan itu sendiri. Untuk itu, setiap perusahaan dituntut untuk memiliki strategi yang baik dalam menjalankan usahanya. Setiap strategi yang tercipta tidak dapat lepas dari sumber daya manusia sebagai motor penggerak sebuah perusahaan. Menyadari hal tersebut, penulis berusaha untuk merancang sistem yang diharapkan dapat membantu kinerja SDM pada PT. Indofood Sukses Makmur Bogasari Flour Mills khususnya pada

2 2 departemen Flour Silo Bulk and Packing dengan mempelajari dan mengalami secara real masalah yang dihadapi di perusahaan tersebut. Sesuai dengan latar belakang pendidikan penulis (program ganda, teknik industri dan sitem informasi) dan pemahaman serta keterbatasan penulis maka penulis memilih Quality Control sebagai tema utama skripsi. Namum demikian, penulis tidak menutup mata untuk masukan masukan informasi yang membangun dari pihak dosen pembimbing maupun PT. Indofood Sukses Makmur Bogasari Flour Mills sendiri, sehingga penulis dapat memperoleh pemahaman yang lebih berguna yang dapat membantu dalam mengatasi masalah yang terjadi di PT. Indofood Sukses Makmur Bogasari Flour Mills khususnya pada departemen Flour Silo Bulk and Packing. Setelah hasil pengamatan dan wawancara dengan pihak pihak terkait khususnya karyawan pada bagian Flour Silo Bulk and Packing PT. ISM Bogasari Flour Mills, penulis menemukan bahwa perusahaan memiliki permasalahan di bidang kualitas (quality control) yaitu: gagal jahit dalam penjahitan kemasan tepung berupa karung. Dan setelah melakukan project selection maka penulis memilih satu masalah dari beberapa permasalahan yang ada yaitu pada no.3 karung terjahit tidak sempurna sebagai bahan perancangan kualitas dengan metode Six Sigma.

3 Ruang Lingkup Ruang lingkup yang menjadi fokus penulis dalam melaksanakan perancangan sistem di PT.Indofood Sukses Makmur Bogasari Flour Mills: Profil singkat perusahaan serta proses produksi secara umum yang berlangsung di lapangan. Alur produksi yang cukup spesifik pada departemen Flour Silo Bulk dan Packaging (FSBP), serta kendala kualitas yang terjadi berupa gagal jahit pada kemasan karung 25 kg untuk produk tepung. Data yang digunakan untuk pengolahan adalah data perusahaan yang diambil pada bulan Mei juli Analisa pengendalian kualitas dengan menggunakan metode Six Sigma Tujuan dan Manfaat Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah : Mengetahui pengendalian kualitas (Quality Control) pada proses pengemasan di PT. Indofood Sukses Makmur Bogasari Flour Mills khususnya pada departemen Flour Silo Bulk and Packing. Mengidentifikasikan penyebab dominan kecacatan dengan menggunakan metode Six Sigma untuk menuju tingkat kegagalan nol (Zero Defect). Merancang sistem aplikasi untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pengendalian mutu pada proses pengemasan di PT. Indofood Sukses Makmur

4 4 Bogasari Flour Mills khususnya pada departemen Flour Silo Bulk and Packing Manfaat Manfaat dari penelitian ini adalah : Bagi Akademisi Bagi Akademisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman berkaitan dengan hal hal yang harus diperhatikan dalam melakukan peningkatan dan pengendalian kualitas dengan menggunakan metode Six Sigma Quality Control. Bagi Perusahaan Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam pengambilan keputusan dengan dibuatnya sistem Bogasari Performance Management System V1.00 sebagai alat pertimbangan untuk lebih meningkatkan pengendalian kualitas pada proses produksi, khususnya pada proses pengemasan Metodologi Metodologi yang digunakan penulis dalam merancang sistem di PT. Indofood Sukses Makmur Bogasari Flour Mills, ini antara lain: 1. Studi Kepustakaan Penulis menggunakan literatur bahan kuliah dan sumber-sumber informasi baik dari buku maupun online (internet) sebagai penuntun dalam

5 5 mempelajari sistem dan proses produksi serta analisa permasalahan yang terjadi di perusahaan. 2. Studi Lapangan Penulis bersentuhan langsung dengan kegiatan lapangan yaitu melalui : Pengamatan lapangan Penulis terjun langsung ke lapangan untuk memiliki gambaran nyata mengenai alur proses proses produksi. Dengan demikian penulis memiliki pemahaman yang lebih mendalam atas data yang diperoleh serta faktorfaktor yang mempengaruhinya. Wawancara Penulis memperoleh data serta berbagai informasi penunjang dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada pihak-pihak terkait yang mendukung analisa pengendalian kualitas tersebut Definisi Operasional Perusahaan Sejarah Operasional Perusahaan Pada tanggal 7 Agustus 1970, secara seksama didirikanlah sebuah perusahaan dengan nama PT. Bogasari Flour Mills oleh Sudono Salim, Sudwikatmono, Djuhar Sutanto & Ibrahim Risjad dengan basis pabrik produksi tepung terigu. Pabrik pertamanya didirikan di wilayah Cilincing, Tanjung Priok, Jakarta dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 29 November 1971 yang ditandai dengan berlangsungnya proses penggilingan gandum untuk pertama kali. Dan dengan semangat yang tinggi

6 6 untuk melebarkan sayapnya, maka di Surabaya dengan resmi sebuah pabrik baru mulai dioperasikan secara komersial pada tanggal 10 Juli Seiring dengan perkembangannya, PT. Bogasari Flour Mills berusaha untuk menjawab pemenuhan kebutuhan-kebutuhan perusahaan yang ada. Untuk itu pada tahun 1977 Divisi Tekstil yang memproduksi kantong terigu mulai beroperasi guna menyuplai kebutuhan kemasan produk yang ada. Selain itu juga, pada tahun yang sama Divisi Maritim lahir untuk menjamin pengadaan dan pengangkutan gandum. Sukses dengan produk dalam bentuk tepung, PT. Bogasari Flour Mills merambah usahanya dengan menghasilkan produk baru dengan bahan dasar tepung terigu yaitu berupa spagetti dan makaroni melalui pendirian Pabrik Pasta pada Desember Kemudian setahun kemudian tepatnya 28 Juli 1992, perusahaan tersebut diakuisisi dan disebut sebagai PT. Indocement Tunggal Prakarsa Bogasari Flour Mills Division. Lalu 30 Juni 1995 kembali diakuisisi dengan nama PT. Indofood Sukses Makmur Bogasari Flour Mills. Pada November 1996, PT Bogasari Flour Mills mempengaruhi sertifikat ISO 9002 sebagai pengakuan atas mutu dan pada 2002 PT Bogasari Flour Mills mendapatkan sertifikat HACCP (Hazard analysis and Critical Control Point). Pada 3 Maret 2003 didirikan Bogasari Internasional (BSI) di kawasan industri Tuas Avenue, Singapura yang menjadi pabrik peracikan tepung.

7 7 Gambar 1.1 Sertifikasi ISO : 2004 Tahun 1996 (Oktober) ISO 9002 Tahun 2002 ISO 9001 Tahun 2002 (Januari) HACCP Audit SNI setiap tahun Lain-lain : SMK3, OHSAS 18001, ISO 14001, SJH Gambar 1.2 Co-branding Manufactures Bogasari

8 Visi dan Misi Perusahaan Visi dan Misi dari PT Bogasari Flour Mills sebagai berikut : Visi Perusahaan Menjadi industri pangan berbasis produk pertanian dan jasa terkait yang bertaraf dunia. Misi Perusahaan 1. Memproduksi, mendistribusikan dan menjual pangan, bahan pangan serta pakan yang bermutu dan bernilai tambah berbasis pertanian guna meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran pelanggan, mitra usaha, masyarakat, karyawan dan para pemegang saham. 2. Menyediakan / menjual produk dan jasa terkait, antara lain : kemasan, angkutan serta penyimpanan dan pengemasan biji bijian (grain terminal). 3. Memperkuat daya saing dengan cara menerapkan yang cepat, melakukan diversifikasi produk dan jasa, serta mengembangkan sumber daya manusia seutuhnya.

9 Nilai Nilai Falsafah PT Bogasari Flour Mills Ada Lima nilai nilai falsafah PT Bogasari Flour Mills yang disebut dengan Panca Bhakti Bogasari, yaitu : 1. Integritas Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung jawab dan penuh pengabdian kepada pelanggan, mitra usaha, masyarakat, karyawan dan para pemegang saham. 2. Keunggulan Setiap insan Bogasari selalu memberikan yang terbaik kepada pelanggan, mitra usaha, masyarakat, karyawan dan para pemegang saham. 3. Kepedulian Bogasari merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat banyak. Oleh karena itu, setiap insan Bogasari senantiasa memperhatikan kepentingan pelanggan, mitra usaha, masyarakat, karyawan dan para pemegang saham. 4. Kebersamaan Manusia saling membutuhkan untuk dapat bertahan hidup dan tumbuh bersama. Dalam berinteraksi terhadap sesama, setiap insan Bogasari menjunjung tinggi harkat dan martabat, kesetiakawanan dan bergotong royong. 5. Keterbukaan Setiap insan Bogasari senantiasa membangun komunikasi dua arah dan selalu berpikir positif dalam memberikan dan menerima setiap informasi, saran kritik demi kebaikan dan kemajuan bersama.

10 Struktur Organisasi PT Bogasari Flour Mills Pemegang perusahaan tertinggi dipegang oleh Kepala Deputi OPU yang bertanggung jawab terhadap kebijakan perusahaan secara keseluruhan, dimana dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh senior vice president yang memiliki tanggung jawab berbeda untuk setiap tugas yang dibebankan. a. Senior Vice President bidang Commercial, yang membawahi : Vice President Marketing Manager Product Group Manager SME Relation Manger Marketing Service Quality Vice President International Trade and Industrial Sales Manager Flour Export and Grains Trading Manager By Product Sales Manager Industrial Sales Vice President Customer Relations Manager CR Religion I Manager CR Religion II Manager CR Religion III Manager CR Religion IV Manager CR Religion V Manager Consumer Product Vice President Commercial Service Manager Commercial Support

11 11 Manager Storage and Logistic Manager Transportation b. Senior Vice President bidang Human Resource, yang membawahi : Vice President HR Management and Administration Manager Personnel Administration Manager General Affairs Manager Security, Safety and Fire Brigade Vice President People and Organization Division Manager Organization Development Manager Training Management Manager People Development Manager Milling Training Center c. Senior Vice President bidang Finance, yang membawahi : Vice President Comptroller Manager Management Accounting and Budget Manager Financial Accounting Manager Business System Control Vice President Treasurer Manager Tresury Operations Manager Purchasing Manager Tax, Contract and Licenses Vice President Information Technology

12 12 Manager Sistem Development Manager Information Technology Operations Manager Database and Security d. Senior Vice President bidang Manufacture, yang membawahi : Vice President Operation Manager Milling Manager Flour Silo and Bulk Packing Manager Blending Silo Bulk Packing Manager Silo Vice President Technical Support Manager Maintenance Manager Production Facility Manager Automation Manager material Store Vice President Quality and Production Planning and Division Manager Production Planning and Inventory Control Manager Product Development Manager Quality Assurance / Quality Control Manager Raw Material Logistics

13 13 Gambar 1.3 Struktur Organisasi PT ISM Bogasari Flour Mills

14 Profil Umum PT. ISM Bogasari Flour Mills Jakarta Gambar 1.4 PT. ISM Bogasari Flour Mills Jakarta Nama Perusahaan Bidang Usaha : PT. Indofood Sukses Makmur Bogasar Flour Mills : Pengolahan gandum menjadi tepung terigu dan produk sampingannya Lokasi Pabrik : Jalan Raya Cilincing No. 1, Tanjung Priok, Jakarta Utara Luas Wilayah : 291,316 sqm Telepon : Profil Khusus Divisi FSBP PT. ISM Bogasari Flour Mills FSBP (Flour Silo Bulk and Packing) merupakan salah satu divisi di Bogasari yang tak kalah penting. Setelah melalui berbagai macam proses pengolahan pada akhirnya tepung akan sampai ke divisi ini. Selain sebagai tempat penampungan tepung, FSBP juga berfungsi sebagai tempat pengemasan hingga menjadi produk jadi yang siap untuk dipasarkan.

15 Struktur Organisasi Divisi FSBP Departemen FSBP sendiri memiliki struktur organisasi sebagai berikut: Gambar 1.5 Struktur Organisasi Departemen FSBP Secara singkat, struktur diatas menggambarkan bahwa departemen FSBP terbagi menjadi 2 subdepartemen yang masing-masingnya mengurusi penyimpanan dan pengemasan baik produk berupa tepung maupun berupa by-product. Volume kemasan tepung terigu yang tersedia di FSBP sendiri ialah 25 kg, 200 kg dalam bentuk karung PP (Poly Propilen) dan bulk (curah) berupa truk dengan wadah muatan berbentuk kapsul dengan kapasitas Mton. Sedangkan pemenuhan kebutuhan produk dalam bentuk consumer pack sendiri dilakukan oleh sebuah departemen terpisah yaitu BSBP (Blending Silo Bulk and Packing) yang menangani penyimpanan tepung sementara serta blending tepung spesial untuk pengemasan berukuran 0,5 kg, 1 kg, 2 kg dan packing export.

16 16 Awalnya kedua departemen tersebut merupakan satu kesatuan departemen yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pengemasan produk akhir, namun karena perusahaan semakin berkembang maka tanggung jawab divisi FSBP semakin besar sehingga untuk menjaga agar setiap proses terpantau dengan baik maka perusahaan melakukan pemecahan divisi dengan demikian tanggung jawab yang ada dapat lebih fokus realisasinya. Karena pembatasan ruang lingkup yang telah dilakukan sebelumnya maka kedepannya penulis hanya akan membahas produk tepung terigu pada divisi FSBP saja Job Descriptions Sub Divisi FSBP Sesuai dengan pembagian tanggung jawab pada struktur organisasi diatas, berikut ialah Job Description dari Departemen FSBP: Kepala Departemen FSBP : Memimpin, mengarahkan, merencanakan, mengorganisasi dan mengendalikan seluruh aktivitas di Departemen FSBP dengan mengelola sumber daya secara efektif dan efisien. Folur Silo : Merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengendalikan operasional flour silo sesuai dengan standar kualitas perusahaan untuk menjamin terlaksanaya flexible manufacturing, flour blending system dan silo management yang efektif. Flour Packing : Merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengendalikan seluruh aktivitas pengemasan tepung sesuai dengan RTP (Rencana Target Produksi) atau pengemasan yang ditetapkan untuk menjamin konsistensi mutu, ketepatan dan kecepatan layanan serta efisiensi biaya.

17 17 Flour Bulk Packing & Jumbo : Merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengendalikan seluruh aktifitas loading flour bulk dan jumbo sesuai dengan RTP atau pengemasan yang ditetapkan untuk menjamin konsistensi mutu, ketepatan dan kecepatan layanan serta efisiensi biaya. By Product Packing : Merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengendalikan seluruh aktivitas pengemasan by product sesuai dengan RTP atau pengemasan yang ditetapkan untuk menjamin konsistensi mutu, ketepatan dan kecepatan layanan dan efisiensi biaya Jam Kerja dan Shift Bagian Office : Senin-Jumat : WIB Bagian Pabrik : Senin-Sabtu : Shift Segitiga Biru WIB Shift Kunci Biru WIB Shift Cakra Kembar WIB Ketiga shift pada bagian pabrik tersebut mengalami sistem rolling tiap minggunya Five Force Porter PT Bogasari Flour Mills Persaingan dalam Industri PT Bogasari Flour Mills merupakan pabrik penghasil tepung yang pertama dan terbesar di Indonesia, hal ini menggambarkan bahwapersaingan antar industri

18 18 PT Bogasari Flour Mills dalam industri penghasil tepung bukanlah merupakan hal yang sulit dikarenakan pesaing yang berproduksi dalam bidang industri ini masih berada dibawah kekuatan PT Bogasari Flour Mills. Sedikit sekali perusahaan dan pabrik lain yang sanggup untuk menyaingi kemampuan PT Bogasari Flour Mills yang memiliki kapsitas produksi sebesar 3,6 ton pertahunnya. Selain memiliki pabrik yang besar, PT Bogasari Flour Mills juga memiliki tempat penyimpanan bahan baku utamanya yaitu gandum, serta memiliki darmaga yang modern dan terpadu di Jakarta dan Surabaya. Selain memproduksi tepung, PT Bogasari Flour Mills juaga memiliki divisi-divisi lain, yaitu : Divisi pasta yang menghasilkan pasta untuk pasar ekspor. Divisi kemasan yang memproduksi kebutuhan kantong terigu. Divisi maritim untuk pengoperasian pelayaran antar pulau. PT Bogasari Flour Mills juaga memiliki pabrik peracikan tepung terigu (mixing plant) di Singapura dengan nama Bogasari International yang berada di kawasan industri Tuas Avenue yang berkapasitas produksi 12 ton perjam tepung yang dicampur dengan bahan seperti gula, ragi, essence. Beberapa perusahaan sebagai pesaing PT Bogasari Flour Mills dalam industri tepung adalah : Tepung Terigu PT Eastern Pearl Flour Mills dengan merk dagang Gunung dan Kompas. Tepung Tapioka PT Budi Acid Jaya TBK dengan merk dagang Rose Brand dan Gunung Agung.

19 19 Tepung Beras PT Wira Aksara dengan merk dagang Wayang. PT Budi Makmur Perkasa dengan merk dagang Rose Brand. Sagu Tani Ud Puri Pangan Sejahtera dengan merk dagang Alini. Sagu Aren PT Wira Aksara dengan merk dagang Wayang Kekuatan Tawar Menawar Suplier PT Bogasari Flour Mills menggunakan jenis gandum triticum aestivum dan triticum dulum, nama jenis gandum berbeda-beda berdasarkan karakteristik dan asal tempat tumbuhnya. Untuk bahan baku gandum, PT Bogasari Flour Mills mengimpor dari berbagai negara penghasuil gandum, antara lain : Australia Jenis hard wheat, nama gandum : Australian Prime Hard, Australian Durum. Jenis soft wheat, nama gandum : Australian Premium White, Australian Soft. Canada Jenis hard wheat, nama gandum : Canadian Western Red Spring, Canadian Western Amber Durum, Canadian Western Extra Strong, Canadian Western Red Winter.

20 20 Jenis soft wheat, nama gandum : Canadian Praire Spring, Canadian Western Soft White Spring. Argentina Jenis hard wheat, nama gandum : Hard Wheat Spring Wheat. Jenis soft wheat, nama gandum : Argentina Wheat. USA Jenis hard wheat, nama gandum : Hard White Winter, Hard Spring, Hard White Spring. Jenis hard wheat, nama gandum : Soft Red Winter, Soft Red Spring, Soft White Winter, Soft White Spring, Dark North Spring. Arab Saudi Jenis soft wheat, nama gandum : Saudi Arabian Wheat Kekuatan Tawar Menawar Konsumen Konsumen besar PT Bogasari Flour Mills di Indonesia adalah perusahaan dan pabrik yang bergerak dibidang industri makanan dengan bahan dasar utama adalah tepung, selain itu PT Bogasari Flour Mills juga mengekspor tepung ke negara : Singapura dengan merk Orange Triangle, Brown Triagle, Red Triangle (high protein), Blue Triangle (medium protein), Green Triangle dan Pink Triangle (low protein). Malaysia dengan merek Yellow Kangoroo (medium protein).

21 21 Brunei dengan merk Golden Grest (high protein), Par Blue (medium proteintaj Mahal (low protein). Jepang dengan merk Merit 11,12,13 dan Udon (low protein). Selain tepung oleh PT Bogasari Flour Mills menghasilkan pasta yang dikemas dengan merk Bogasari dan LaFonte untuk konsumen indonesia dan pasta dengan private label seperti Tirreno untuk konsumen Australia dan Chewy untuk pasar di Hongkong Ancaman Barang Substitusi Walaupun produk utama PT Bogasari Flour Mills merupakan tepung yang menjadi kebutuhan makanan pokok memiliki banyak barang pengganti lain yang sejenis, namun pasar untuk kategori ini telah dipegang oleh PT Bogasari Flour Mills dimana produk tepung lain yang beredar di pasar merupakan home industry yang diproduksi terbatas. Produk pengganti lainnya seperti tepung beras, tepung kue, tepung jagung (meizena), tepung singkong (tapioca) dan sebagainya merupakan produk dengan skala kecil. PT Bogasari Flour Mills juga memproduksi berbagai macam jenis tepung dengan kriteria yang berbeda dari yang terendah hingga yang berkualitas tinggi dengan kegunaan maupun fungsi yang berbeda-beda Ancaman Pendatang baru Seperti telah diketahui bahwa PT Bogasari Flour Mills merupakan pabrik penghasil tepung terbesar maka ancaman pendatang baru yang bergerak dalam bidang ini dipastikan sedikit bahkan tidak ada karena kekuatan untuk bersaing dipasar yang telah dipegang oleh PT Bogasari Flour Mills bukanlah hal yang

22 22 mudah. Meskipun demikian kemungkinan akan hadirnya pesaing dari luar Indonesia, hal ini dapat diatasi dengan peningkatan kualitas mutu terus menerus yang menjadi kenyakinan pasar, serta komoditi impor memungkinkan harga yang lebih tinggi akan menjadi pertimbangan pesaing dari luar indonesia untuk menembus pasar yang telah ada Bahan Mentah dan Produk Hasil Olahan Bahan penyusun produk tepung terigu ialah gandum dengan berbagai jenisnya sesuai dengan kebutuhan kandungan zat yang diinginkan. Meskipun terkenal sebagai negara agraris, lahan di Indonesia kurang mendukung dalam penyediaan gandum. Dengan demikian Bogasari melakukan kerjasama dengan negara-negara penghasil gandum, yaitu: Penghasil utama : USA, Kanada, Australia, Argentina, European Union. Penghasil lain : Eropa Timur (Rusia, Kazakhstan, Polandia, Ukraina), Cina, India, Pakistan, Arab Saudi. Tiap-tiap negara menghasilkan jenis gandum yang berbeda sesuai dengan keadaan iklimnya. Beragamnya jenis gandum yang ada dapat dikelompokkan menjadi: 1. Hard Wheat - Kulit berwarna merah - Bijinya keras - Daya serap air tinggi 2. Soft Wheat - Kulit berwarna putih

23 23 - Bijinya lunak - Daya serap air rendah 3. Durum Wheat - Endosperm berwarna kuning - Bijinya keras - Kadar protein tinggi - Sebagai bahan baku pembuatan pasta Gandum yang beragam ini kemudian diolah untuk mendapatkan tepung sesuai dengan karakteristik yang dibutuhkan. Jenis tepung yang dihasilkan dari proses produksi gandum tersebut ialah: 1. Terigu protein tinggi ( High Protein Flour) mengandung protein minimal 12%, produk yang dihasilkan diantaranya: Cakra Kembar Emas Cakra Kembar Fsa Gambar 1.6 Produk Tepung Protein Tinggi

24 24 2. Terigu protein sedang (Medium Protein Flour) mengandung protein 10 11%, produk yang dihasilkan diantaranya: Pena Kembar Tajmahal Kastil Segitiga Biru Piramida Gambar 1.7 Produk Tepung Protein Sedang 3. Terigu protein rendah (Low Protein Flour) mengandung protein 8 9%, produk yang dihasilkan diantaranya: Kunci Mas Kunci Biru Lencana Merah Gambar 1.8 Produk Tepung Protein Rendah Produk serupa juga dihasilkan oleh pabrik Bogasari yang berlokasi di Surabaya. Tidak ada perbedaan yang mendasar, hanya sebatas penggantian nama brand yang disesuaikan dengan budaya setempat. Brand tersebut diantaranya :

25 25 Angsa Kembar Semar Gunung Bromo Kendi Kereta Kencana Roda Biru Gambar 1.9 Produk Tepung Bogasari Surabaya Selain untuk memenuhi kebutuhan lokal, Bogasari juga menghasilkan produk ekspor, antara lain: Orange Triangle Brown Triangle Red Triangle Blue Triangle Green Triangle Pink Triangle Yellow Triangle Yellow Kangaroo Par Blue Tajmahal Golden Crest Merit 11,12,13 (udon) Gambar 1.10 Produk Tepung Ekspor

26 26 Berikut hasil olahan lain gandum baik berupa variasi lain tepung maupun diversifikasi produk setengah jadi yang siap saji: Gambar 1.11 Variasi Produk Bogasari Pengolahan bulir gandum menjadi tepung terigu memberikan bahan-bahan sisa yaitu kulit (lapisan luar) gandum yang juga dimanfaatkan oleh Bogasari sebagai produk sampingan (by product) berupa : Bran Pollard Pellet (bran + pollard) IF (Industrial Flour) Gambar 1.12 Produk Sampingan Gandum

27 27 By product yang digunakan untuk pakan ternak sekaligus untuk industri lem tersebut tersedia dalam beberapa brand diantaranya Anggrek dan Angsa Alur Proses Produksi PT. ISM Bogasari Flour Mills Gambar 1.13 Proses Produksi PT. ISM Bogasari Flour Mills Kegiatan produksi utama yang berlangsung pada PT ISM Bogasari Flour Mills berupa proses pengolahan gandum pilihan menjadi produk tepung terigu yang berkualitas tinggi. Secara garis besar, berikut penjelasan singkat mengenai alur proses produksi berdasarkan divisi-divisi yang ada di pabrik sesuai dengan deskripsi kerjanya: Jetty Berlokasi di pelabuhan Tanjung Priok, PT. ISM Bogasari Flour Mills menerima bahan baku produksi berupa gandum impor dari Jetty pelabuhan tempat sandaran

28 28 kapal bermuatan gandum, tempat pengeluaran (unloading) gandum dari kapal untuk ditransfer ke gudang gandum (wheat silo) sekaligus tempat pengisian (loading) pellet ke kapal. Gambar 1.14 Kapal Jetty A Gambar 1.15 Kapal Jetty B Ada 2 Jetty yaitu Jetty A dan Jetty B. Jetty A merupakan pelabuhan penerimaan gandum yang pertama berdiri. Kemudian untuk melayani kapasitas permintaan konsumen yang semakin bertambah yang mengakibatkan kebutuhan akan tempat yang lebih luas dan tidak dangkal sebagai tempat berlabuh kapal-kapal yang berukuran lebih besar dan berbobot lebih berat maka dibukalah Jetty B. Jetty A menyuplai gandum untuk silo A sedangkan jetty B dapat mensuplai gandum untuk silo A dan B, hal ini dikarenakan kapasitas Jetty A (± ton) lebih kecil dari Jetty B (± ton). Proses pembongkaran gandum dari palka kapal sampai penyimpanannya didalam wheat silo terdiri atas tiga tahap yaitu penyedotan biji gandum dari palka kapal, transfer gandum menuju wheat silo dan input gandum ke dalam wheat silo. Negara penyuplai gandum biasanya mencantumkan keterangan jenis dan kadar baik protein maupun moisture gandum yang dikirim. Namun pengujian kualitas tetap dilakukan oleh pihak QC sebelum gandum dikeluarkan dari kapal, hal ini untuk mencegah pengolahan gandum yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada dimana

29 29 kadar moisture mungkin berubah akibat perjalanan yang jauh dan lama. Penyedotan gandum juga dilakukan jika cuaca cerah sehingga jika cuaca mendung maka aktivitas tersebut dihentikan guna menghindari gandum terkena air hujan yang dapat merusak kualitas gandum. Wheat Silo Gandum yang berasal dari Jetty ditransfer ke wheat silo dengan berbagai fasilitas transportasi. Gandum yang dihisap sucker melalui pemampatan udara yang dilakukan oleh blower dari palka kapal kemudian masuk ke dalam filter yang memisahkan gandum dari udara hisapan. Gandum yang terpisah dari udara masuk kedalam airlock, lalu turun kebawah dengan menggunakan belt conveyor untuk mencegah terhisap kembali. Setelah itu gandum diangkat keatas dengan bucket elevator lalu melewati magnetic separator yang berguna untuk memisahkan gandum dari besi-besi (alat-alat panen, serpihan atau terkelupasnya part penyusun kapal dsb) yang mungkin terikut. Terbebas dari unsur besi, gandum dibawa oleh belt conveyor menuju hopper timbangan dengan kapasitas 4 ton. Lalu masuk kedalam rotary separator untuk memisahkan gandum dari kotoran seperti batu, kulit luar gandum, biji selain gandum dsb. Kemudian gandum ditransfer ke bagian top silo (atas silo) dengan bucket elevator, baru setelah itu gandum masuk ke dalam silo menggunakan chain conveyor sesudah slide gate dibuka dengan maksimal penyimpanan gandum ialah selama 3 bulan.

30 30 Gambar 1.16 Wheat Silo A Gambar 1.17 Wheat Silo B Bogasari memiliki dua jenis wheat silo yaitu A dan B. Meskipun memiliki perbedaan, keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu merupakan tempat penampungan gandum sementara yang berasal dari kapal sebelum mengalami proses pengolahan lebih lanjut. Berikut perbedaan antara wheat silo A dan wheat silo B: Tabel 1.1 Tabel Perbedaan Wheat Silo A dan B Wheat Silo A Wheat Silo B Komponen Penyusun Semen / Beton Baja Total Unit Daya Tampung ton/unit ton/unit Tinggi/Diameter (m) 51/10 22/13,5 Sistem Operasi Manual, Semi-Automatic Komputerisasi Mekanisame Pengeluaran Gandum FIFO (First In, First Out) karena ada caping (bentuk kerucut pintu keluar) LIFO (Last In, First Out) karena tidak ada caping Sumber : Operator Wheat Silo A dan B

31 31 Gandum yang berada dalam wheat silo juga mengalami pengujian kualitas oleh QC yaitu bilama pada sampel yang diuji terdapat kutu atau telur maka dengan segera dilakukan tindakan fumigasi. Dengan demikian berikut ialah fungsi dan tugas Wheat Silo Departement: Menyimpan gandum pada tempatnya Mendata stok gandum (inventory) di silo, meliputi jumlah (mton), jenis gandum dan lokasi (nomor silo) Up-date status inventory gandum secara berkala Mentransfer gandum dari silo ke mill dengan TEPAT Memastikan transfer berjalan dengan baik Bertanggung jawab atas penanganan gandum di Raw Wheat Bin Untuk masa depan fungsinya semakin berkembang ke arah blending/mixing gandum. Mill Gandum dari wheat silo dikelurkan dengan membuka slide gate bagian bawah silo.gandum tersebut dibawa dengan menggunakan belt conveyor, chain conveyor, bucket elevator, chain conveyor dan kembali diteruskan oleh bucket elevator untuk melewatkan gandum ke vibro separator guna pemisahan dengan offal.

32 32 Gambar 1.18 Gedung Mill Sebelum mengalami pengolahan lebih lanjut, gandum yang sampai ke mill dikenai tindakan pembersihan (cleaning) yaitu: Precleaning Gandum yang sampai ke mill di masukkan ke RWB (Raw Wheat Bin) guna memisahkan gandum dari impurities baik berukuran besar dan kecil seperti batu berukuran besar, kayu, benda logam bahkan sandal dan sepatu boot untuk mencegah kerusakan mesin pengolahan berikutnya. First Cleaning Gandum yang disimpan dalam RWB dikeluarkan melalui proses penakaran untuk memudahkan dalam melakukan pencampuran (gristing) gandum yang sesuai dengan komposisi yang diinginkan. Kemudian gandum tersebut dibawa dengan menggunakan screw conveyor yang sekaligus berfungsi sebagai alat pencampur gandum sehingga campuran bersifat homogen. Lalu gandum

33 33 ditransfer lagi melalui bucket elevator untuk masuk kedalam magnet separator guna memisahkan gandum dengan logam yang bersifat magnetik. Kemudian masuk ke hopper lalu timbangan dan kembali dilakukan pengayakan oleh vibro separator, TRC (Tarrara Clasifier), dry stoner dst untuk menghasilkan gandum yang lebih murni dan tidak mengandung unsur-unsur lain. Dampening Dengan menggunakan bucket elevator, gandum dibawa menuju dampening unit. Proses yang terjadi ialah gandum mengalami proses pembasahan oleh air sesuai dengan kadar yang telah ditentukan. Lalu gandum didiamkan beberapa saat (wheat conditioning) sehingga air meresap. Hal ini bertujuan agar gandum menjadi cukup lembab sehingga memudahkan pengelupasan kulitnya guna mendapat endosperm murni. Second Cleaning Gandum yang telah diconditioning diangkut dengan menggunakan bucket elevator untuk melalui proses cleaning dimana terjadi proses gesekan antara gandum dengan ayakan serta gesekan antara gandum dan pemukul (beater) yang berfungsi untuk memisahkan offal dan debu yang masih menempel pada gandum dengan menggunakan alat yang disebut tarrara. Setelah itu gandum siap untuk digiling untuk mendapatkan tepung dengan ekstraksi tinggi dan kadar abu yang rendah sehingga menghasilkan tepung dengan kualitas tinggi. Secara umum urutan proses yang terjadi berikutnya ialah :

34 34 breaking process memisahkan endosperm dari bran atau germ, terdiri dari 5 tingkat yaitu first, second, third, fourth dan fifth break. pengayakan (shifting) untuk memisahkan produk berdasarkan ukuran. Produk yang yang telah diayak dan masih kasar akan digiling kembali sedangkan yang sudah halus akan dibawa ke purifier untuk dimurnikan. purification untuk memisahkan middling (partikel partikel endosperm yang sudah agak halus) dan semolina (partikel partikel endosperm yang masih besar dan kasar) dari bran supaya lebih bersih sehingga tepung dengan ekstraksi tinggi dapat lebih mudah dihasilkan. sizing process untuk memipihkan bran dan semolina agar bisa dipisahkan antara keduanya sehingga ekstraksi tepung pada tahap ini tidak terlalu banyak reduction process untuk mereduksi middling menjadi tepung yaitu terjadi proses pengecilan granulasi endosperm hasil proses pemecahan menjadi tepung. pemisahan tepung dari bran untuk memisahkan endosperm yang masih melekat pada bran menjadi tepung dan middling.

35 35 M, N, O. Mill Departement sendiri terbagi menjadi Mill A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, Pelletizing Plan Gambar 1.19 Gedung Pelletizing Plant Seluruh bran dan pollard sebagai sisa dari pengolahan gandum di mill ditampung untuk kemudian dijual atau diproses lebih lanjut menjadi pellet. Pellet Silo Gambar 1.20 Gedung Pellet Silo Pellet silo merupakan wadah penyimpanan pellet sebelum dikelurkan sesuai dengan pesanan pelanggan. Terdapat dua lokasi pellet silo yaitu pellet silo A yang terdiri

36 36 dari 45 unit dengan tinggi 42 meter dan pellet silo B yang terdiri dari 24 unit dengan tinggi 7 meter yang masing unitnya memiliki kapasitas 23 ton pellet. Flour Mixing Plant (Feeding After Mill) Gambar 1.21 FAM Merupakan tempat persinggahan sementara tepung untuk diberi perlakuan khusus yaitu berupa pencampuran tepung dengan beberapa zat tertentu untuk menghasilkan tepung khusus sesuai pesanan pelanggan. Consumer Packing Gambar 1.22 Departemen Consumer Packing Pecahan divisi FSBP yang khusus menjalankan kegiatan pengemasan tepung kemasan 0,5 kg, 1 kg, dan 2 kg. Pengemasan dilakukan menggunakan kemasan berupa

37 37 plastik PP yang secara garis besar kegiatannya dijalankan oleh mesin. Merupakan divisi yang memiliki lingkungan kerja yang paling tenang sehingga sering menjadi tempat persinggahan tamu atau pengunjung baik dari pelanggan lama maupun calon pelanggan. FSBP (Flour Silo Bulk and Packing) dibawah ini: Secara garis besar proses yang terjadi di FSBP digambarkan melalui diagram Gambar 1.23 Diagram Alur Proses Produksi Tepung di FSBP

38 38 Peralatan yang digunakan di FSBP untuk mengemas ialah : Tabel 1.2 Tabel Peralatan yang Digunakan di FSBP No Nama Alat Fungsi 1 Flour Silo Tempat menampung tepung sebelum dikemas 2 Blower Alat transportasi tepung dengan tenaga angin/udara yang ditiupkan dengan tekanan tinggi 3 Silo Tempat/ wadah yang digunakan untuk menampung tepung sebelum di packing 4 Carrousel Mesin untuk pengemasan tepung ke dalam kantong 5 Mesin Jahit Alat untuk menjahit kantong-kantong tepung yang telah diisi 6 Cyclone Alat pemisan udara dengan tepung 7 Airlock Alat yang berfungsi sebagai pengunci udara dan membawa produk ke outlet 8 Screw Conveyor Alat transportasi dengan menggunakan blade spiral yang digerakkan dengan motor 9 Bucket Elevator Alat transportasi tepung secraa vertikal dengan menggunakan mangkok-mangkok yang dikaitkan pada belt 10 Extractor Alat transporatsi dengan sistem conveyor spiral yang berfungsi mengeluarkan tepung dari dalam silo dengan rpm tertentu 11 Weigher Timbangan yang digunakan untuk menimbang tepung

39 39 yang akan dikeluarkan dari carrousel 12 Rebolt hifter Alat pengayak tepung yang berasal dari torn bag dan gagal jahit dengan ukuran shifter ±335 mikron 13 Chain Conveyor Alat transportasi tepung secara horizontal dengan menggunakan dorongan rantai Sumber : Operator FSBP FSBP menerima produk siap kemas dari FAM yang dialirkan melalaui pipa sebanyak 4 line dengan alat berupa chain conveyor. Produk tersebut dialirkan menuju silo yaitu tempat penampungan tepung sementara yang terbagi menjadi 4 grup (A, B, C dan D) dengan masing-masing grup memiliki 14 silo dimana tiap silo-nya mempunyai kapasitas 186 ton. Dengan total volume maksimal ton dari 56 silo tersebut, produk dialirkan melalui lalu lintas 4 line chain conveyor menuju FSBP yang dijelaskan oleh tabel berikut ini: Tabel 1.3 Tabel Aliran dari FAM Menuju FSBP No. Jenis Line Kapasitas Muatan Daerah Suplai Tujuan 1 Line E 40 ton/jam Flour Silo A1-A4 Flour Silo A&B Genap 2 Line F 90 ton/jam Flour Silo Semua A&B 3 Line G 180 ton/jam Flour Silo A&B Genap Flour Silo C&D Ganjil 4 Line H 180 ton/jam Flour Silo Semua C&D Sumber : Operator FSBP

40 40 Setelah tepung terigu sampai di silo maka berlanjut ke proses pengemasan. Tujuan dari proses pengemasan ini adalah untuk melindungi tepung terigu dari kerusakan, memenuhi keinginan konsumen dan untuk mempermudah pemasaran. Berdasarkan beratnya, kemasan produk tepung Bogasari yang menjadi tanggung jawab divisi FSBP dibedakan menjadi : 25 kg 50 kg 75 kg 200 kg (jumbo) ton (bulk) Keseluruhan jenis muatan produk ini (tanpa bulk) hanya menggunakan plastik PP sebagai material kemasannya. Semula Bogasari sempat memberdayakan bahan Calico untuk produk seberat 25 kg, namun karena alasan ekonomis maka diganti menjadi bahan platik PP biaya 50% lebih murah. Selain itu, terdapat juga kemasan khusus berupa paper bag yang digunakan untuk mengemas tepung ekspor. Tepung yang ada tersimpan di silo dikeluarkan melalui jalur extractor yang memiliki kapasitas 25 ton/jam dengan menggunakan screw conveyor dengan tujuan menjaga tepung dalam keadaan homogen yang kemudian disatukan dalam chain conveyor. Setelah itu tepung dialirkan dengan bucket elevator lalu ke rebolt shifter yang merupakan CCP (Critical Control Point) pengayakan untuk pemisahan benda asing guna lulus packing--menuju chain conveyor kemudian ke hopper lalu ke carousel yang memiliki 2 timbangan (weigher) yang bekerja secara bergantian. Tiap grup silo dilengkapi dengan 7 buah carousel yang masing-masing terdiri dari 6 corong packer. Kantung yang akan diisi disiapkan dicorong packer lalu mengalami proses penyedotan

41 41 udara yang terdapat pada kantung guna memampatkan kantung sehingga pengisian tepung dapat menjangkau keseluruhan ruang kantung. Kemudian tepung dalam kantung tersebut dihentakkan sebanyak satu sampai tiga kali tergantung pada jenis tepung yang akan dikemas guna memadatkan isi kantung tepung sehingga tidak terdapat banyak udara yang menghabiskan ruang kantung. By Product Packing Gambar 1.24 Area By Product Packing Berada dibawah divisi FSBP yang mengurusi pengemasan by product berupa: IF ( Industrial Flour) merupakan tepung industri yang memiliki kandungan serat sangat tinggi. Kandungan patinya dimanfaatkan oleh industri pembuatan lem pada kayu lapis juga sebagai bahan campuran pada pembuatan pakan ikan. Bran kulit gandum yang memiliki tekstur kasar dan besar. Banyak digunakan sebagai bahan penambah protein dan serat pada roti whole wheat juga sebagai bahan baku feed mill (produsen pakan ternak).

42 42 Pollard kulit ari gandum yang halus, mempunyai kandungan serat dan protein yang tinggi. Digunakan untuk meningkatkan kandungan serat pada makanan (terutama pada roti whole wheat) dan juga dapat dijadikan pakan ternak. Pellet merupakan pakan ternak yang terbuat dari campuran bran dan pollard dicetak berbentuk silinder dengan diameter 8 mm dan panjang 3-4 cm. Pellet ini tidak dikemas kedalam suatu wadah kemasan tetapi menggunakan sistem bulk curah. Keempat bentuk by product tersebut diperoleh dari sisa-sisa proses milling, serta tepung terigu yang sudah tidak layak konsumsi karena jatuh ke lantai atau disebabkan oleh broken bag. Finish Product Store Gambar 1.25 Gudang Barang Jadi Disebut juga Gudang Barang Jadi (GBJ). Merupakan tempat menampung hasil utama dan sampingan pengolahan yaitu tepung dan by product.

43 Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini akan dibagi atas 5 (lima) bab yang akan saling mendukung dan secara singkat dijabarkan sebagai berikut: Bab I : Pendahuluan Bab ini berisi gambaran umum mengenai penulisan skripsi, yang menjelaskan latar belakang penulisan dan permasalahan permasalahan yang berhubungan dengan topik dalam perusahan. Dalam bab ini juga akan dijelaskan ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi, definisi operasional perusahaan dan juga sistematika penulisan. Bab II : Landasan Teori Bab ini berisi dasar teori yang berkenaan dengan konsep pengendalian kualitas, diantaranya pengertian kualitas berikut aspek-aspeknya dan pemaparan metode Six Sigma. Bab III : Metodologi Penelitian Bab ini berisi analisa dari metode yang digunakan untuk pengendalian kualitas jahitan pada kemasan karung 25 kg untuk produk tepung terhadap data yang terkumpul berikut faktor-faktor pendukunganya dengan menggunakan metode Six Sigma. Bab IV : Hasil dan Pembahasan Bab ini berisi tentang pengolahan terhadap data yang terkumpul baik yang dilakukan secara pengamatan langsung maupun sumber dari data yang

44 44 dimiliki perusahaan. Pada bab ini juga akan ditampilkan hasil dari perancangan sistem informasi berupa tampilan dari software program Bogasari Performance Management System V1.00. Bab V : Kesimpulan dan Saran Bab ini merupakan kesimpulan atas keseluruhan perancangan sistem dan berisi saran saran yang dikemukakan pada perusahaan yang dapat membantu mengatasi masalah Quality Control pada FSBP departemen packing.

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bogasari Flour Mills terbentuk pada tanggal 07 Agustus 1970, dan memulai operasi sebagai pabrik tepung terigu pertama di Indonesia yang terletak

Lebih terperinci

I.1 Latar Belakang. Gambar I.1 Struktur Organisasi Departemen FSBP FSBP FLOUR SILO AND BULK FLOUR PACKING & BY PRODUCT PACKING

I.1 Latar Belakang. Gambar I.1 Struktur Organisasi Departemen FSBP FSBP FLOUR SILO AND BULK FLOUR PACKING & BY PRODUCT PACKING Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Saat ini dunia telah memasuki era globalisasi yang ditandai dengan adanya perdagangan bebas. Hal tersebut menyebabkan persaingan bisnis yang semakin ketat di bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan produsen tepung terigu pertama dan terbesar di dunia, pabrik ini berada

BAB I PENDAHULUAN. merupakan produsen tepung terigu pertama dan terbesar di dunia, pabrik ini berada BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills Surabaya merupakan produsen tepung terigu pertama dan terbesar di dunia, pabrik ini berada dalam satu lokasi yang

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG Kerja praktek ini dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa untuk dapat terjun langsung ke lapangan sesuai dengan program study yang sudah ditempuh.

Lebih terperinci

MEMPELAJARI KUALITAS TEPUNG TERIGU PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. DIVISI BOGASARI FLOUR MILLS

MEMPELAJARI KUALITAS TEPUNG TERIGU PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. DIVISI BOGASARI FLOUR MILLS MEMPELAJARI KUALITAS TEPUNG TERIGU PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. DIVISI BOGASARI FLOUR MILLS Nama : Herydho Octa Ardyansyah NPM : 33411368 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ina Siti Hasanah,

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH SINGKAT DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN PT. X merupakan produsen tepung terigu pertama dan terbesar di Indonesia yang berdiri secara notarial pada tanggal 7 Agustus

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA. 1. PT ISM Bogasari Flour Mills Division,Tbk merupakan perusahaan manufaktur

LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA. 1. PT ISM Bogasari Flour Mills Division,Tbk merupakan perusahaan manufaktur L1 LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA 1. PT ISM Bogasari Flour Mills Division,Tbk merupakan perusahaan manufaktur dalam hal apa? Perusahaan kami merupakan perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk dari hasil

Lebih terperinci

PROSES PENGOLAHAN TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA

PROSES PENGOLAHAN TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA PROSES PENGOLAHAN TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN OLEH: AGNES AYU P. (6103013075) ZITA A.R PUTRI (6103013134) PROGRAM

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur Bogasari Flour Mills adalah produsen tepung terigu di Indonesia dengan kapasitas produksi sebesar 3.6 juta

Lebih terperinci

PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA

PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN OLEH: CHRISTINE S. (6103012002) CHAI LIANG

Lebih terperinci

PROSES PENGOLAHAN TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA

PROSES PENGOLAHAN TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA PROSES PENGOLAHAN TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN OLEH: RONNY KUSUMA S. (6103013037) DAVID PUTRA JAYA (6103013093)

Lebih terperinci

PROSES PENGOLAHAN BIJI GANDUM MENJADI TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA

PROSES PENGOLAHAN BIJI GANDUM MENJADI TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA PROSES PENGOLAHAN BIJI GANDUM MENJADI TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN OLEH: IGNATIUS RYAN PRANATA NRP: 6103013006

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Bogasari Flour Mills adalah salah satu divisi dari PT Indofood Sukses

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Bogasari Flour Mills adalah salah satu divisi dari PT Indofood Sukses BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan Bogasari Flour Mills adalah salah satu divisi dari PT Indofood Sukses Makmur, Tbk yang merupakan perusahaan penggilingan tepung terigu terintegrasi

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Bogasari Flour Mills dibentuk pada tanggal 7 Agustus 1970, dan setelah masa konstruksi selama setahun, pada tanggal 29 November 1971

Lebih terperinci

PROSES PENGOLAHAN TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN

PROSES PENGOLAHAN TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN PROSES PENGOLAHAN TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN OLEH: CYNTHIA INNEKE CATHERINA (6103012003) AMELIA ONGKOWIDODO

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti sebagai penyusunan skripsi. Untuk mendapatkan informasi dan data

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti sebagai penyusunan skripsi. Untuk mendapatkan informasi dan data BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan satu permasalahan yang dijadikan topik peneliti sebagai penyusunan skripsi. Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Indofood Sukses Makmur. Tbk Bogasari Flour Mills adalah produsen

BAB I PENDAHULUAN. PT. Indofood Sukses Makmur. Tbk Bogasari Flour Mills adalah produsen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang PT. Indofood Sukses Makmur. Tbk Bogasari Flour Mills adalah produsen tepung terigu di Indonesia dengan kapasitas produksi sebesar 3,6 juta ton per tahun yang merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara hukum pada tanggal 23 April 1993 dengan nama PT. Citra Flour Mills.

BAB I PENDAHULUAN. secara hukum pada tanggal 23 April 1993 dengan nama PT. Citra Flour Mills. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Profil Perusahaan PT. Panganmas Inti Persada didirikan oleh Siti Herdiyati Rukmana dan sah secara hukum pada tanggal 23 April 1993 dengan nama PT. Citra Flour Mills. Tujuan didirikan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Panganjaya Intikusuma didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 228, tanggal 14 Agustus 1990, yang diubah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. ISM Tbk Bogasari Flour Mills merupakan sebuah perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. ISM Tbk Bogasari Flour Mills merupakan sebuah perusahaan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. ISM Tbk Bogasari Flour Mills merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri tepung terigu dan merupakan produsen tepung terigu terbesar di dunia.

Lebih terperinci

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 40 BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Perkembangan tepung terigu di Indonesia sejalan dengan perkembangan di mana Indonesia sedang mengalami krisis beras pada tahun 1950-an.

Lebih terperinci

PENGOLAHAN BIJI GANDUM MENJADI TEPUNG TERIGU DI PT. PAKINDO JAYA PERKASA SIDOARJO JAWA TIMUR LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN

PENGOLAHAN BIJI GANDUM MENJADI TEPUNG TERIGU DI PT. PAKINDO JAYA PERKASA SIDOARJO JAWA TIMUR LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN PENGOLAHAN BIJI GANDUM MENJADI TEPUNG TERIGU DI PT. PAKINDO JAYA PERKASA SIDOARJO JAWA TIMUR LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN OLEH : LAKSA ADI HANOM T. (6103010042) YOHANES HERLY H. (6103010125)

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sabas Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di pengolahan pakan ternak unggas dan perikanan. Perusahaan ini didirikan pada bulan April

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah Perusahaan Bogasari adalah produsen produsen tepung terigu di Indonesia dengan kapasitas produksi sebesar 3,6 juta ton per tahun, terbesar di dunia dalam satu

Lebih terperinci

EVALUASI GOOD HALAL MANUFACTURING PRACTICE (GHMP) DI MILL MNO PT.ISM BOGASARI FLOUR MILLS

EVALUASI GOOD HALAL MANUFACTURING PRACTICE (GHMP) DI MILL MNO PT.ISM BOGASARI FLOUR MILLS Tugas Akhir EVALUASI GOOD HALAL MANUFACTURING PRACTICE (GHMP) DI MILL MNO PT.ISM BOGASARI FLOUR MILLS OLEH : INAS ZAHRAH D221 07 009 NURFAIDAH TAHIR D221 07 028 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI JURUSAN MESIN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ( ICBP ) merupakan produsen berbagai produk konsumen bermerek yang mapan dan terkemuka dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin meningkatnya pemesanan oleh masyarakat. Oleh karena itu PT. PANCA BUDI IDAMAN lebih meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan ketat terjadi saat ini dikarenakan banyak perusahaan yang terus

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan ketat terjadi saat ini dikarenakan banyak perusahaan yang terus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan ketat terjadi saat ini dikarenakan banyak perusahaan yang terus berkembang dan maju, salah satunya adalah perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran minyak goreng dengan bahan dasar kopra dan kelapa sawit. Pabrik ini telah

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran minyak goreng dengan bahan dasar kopra dan kelapa sawit. Pabrik ini telah BAB I PENDAHULUAN I.1. Sejarah Perusahaan PT. Sari Mas Permai adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan dan pemasaran minyak goreng dengan bahan dasar kopra dan kelapa sawit. Pabrik ini telah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Menurut Saragih (2001), pengembangan sektor agribisnis pada. masa yang akan datang menghadapi sejumlah tantangan besar yang

I. PENDAHULUAN. Menurut Saragih (2001), pengembangan sektor agribisnis pada. masa yang akan datang menghadapi sejumlah tantangan besar yang I. PENDAHULUAN Latar Belakang Menurut Saragih (2001), pengembangan sektor agribisnis pada masa yang akan datang menghadapi sejumlah tantangan besar yang bersumber dari tuntutan pembangunan ekonomi domestik

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Profil Perusahaan PT. Bogasari Fluor Mills didirikan pada tanggal 7 Agustus 1970 oleh 4 orang investor yang merupakan orang-orang yang telah lolos seleksi oleh

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Profil perusahaan PT.Agel Langgeng (PTAL) berdiri tahun 1991 di Bekasi Jawa Barat. Perusahaan yang mesih termasuk Kapal Api Group

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V-26 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Florindo Makmur merupakan perusahaan manufaktur yang mengolah singkong menjadi tepung tapioka.perusahaan ini berlokasi di Jl. Besar Desa

Lebih terperinci

PENGAWASAN MUTU TEPUNG TERIGU SECARA KIMIAWI DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. BOGASARI FLOUR MILLS DIVISION JAKARTA

PENGAWASAN MUTU TEPUNG TERIGU SECARA KIMIAWI DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. BOGASARI FLOUR MILLS DIVISION JAKARTA PENGAWASAN MUTU TEPUNG TERIGU SECARA KIMIAWI DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. BOGASARI FLOUR MILLS DIVISION JAKARTA LAPORAN KERJA PRAKTEK Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat guna memperoleh

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kecamatan Bawen-50661, Kabupaten Semarang Jawa Tengah ini mulai berdiri

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kecamatan Bawen-50661, Kabupaten Semarang Jawa Tengah ini mulai berdiri 12 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Perusahaan PT. Purinusa Ekapersada Bawen - Semarang, yang dibangun di atas lahan seluas 7.1 Ha, terletak di Jalan Raya Merakrejo Km 31, Kelurahan Harjosari,

Lebih terperinci

XI. PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI UBI KAYU

XI. PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI UBI KAYU XI. PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI UBI KAYU Ubi kayu menjadi salah satu fokus kebijakan pembangunan pertanian 2015 2019, karena memiliki beragam produk turunan yang sangat prospektif dan berkelanjutan sebagai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. ISM div. Bogasari Flour Mills PT. Bogasari Fluor Mills didirikan pada tanggal 7 Agustus 1970 oleh 4 orang investor yang merupakan orang-orang yang telah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan 3.1.1. Studi Lapangan Pada tahap awal ini yang dilakukan adalah pengamatan langsung terhadap perusahaan dan juga untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada peristiwa-peristiwa yang terjadi belakangan ini, banyak perusahaan berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik dalam segala aspek internal operasionalnya. Terutama

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Disusun Oleh:

TUGAS AKHIR. Disusun Oleh: LAPORAN MAGANG DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR BOGASARI FLOUR MILLS DIVISI TANJUNG PRIOK, JAKARTA UTARA (PROSES PENGOLAHAN DAN KONTROL PROSES PENGOLAHAN TEPUNG TERIGU SPESIAL) TUGAS AKHIR Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Seiring dengan ketatnya persaingan pada dunia industri ditambah lagi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Seiring dengan ketatnya persaingan pada dunia industri ditambah lagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan ketatnya persaingan pada dunia industri ditambah lagi dengan meningkatnya harga minyak dunia yang berakibat dengan menaiknya harga atau nilai suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini negara-negara berkembang berpacu dalam memajukan perekonomian negaranya. Peningkatan produksi merupakan cara paling efektif yang dipilih guna

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. negara. Dampak negatif dari hal tersebut adalah banyaknya warga negara yang

BAB 1 PENDAHULUAN. negara. Dampak negatif dari hal tersebut adalah banyaknya warga negara yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta merupakan kota terpadat di Indonesia dengan berbagai aktifitas setiap harinya. Hal ini terbilang wajar sehubungan dengan statusnya sebagai ibukota negara.

Lebih terperinci

PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PADA PABRIK PAKAN TERNAK DENGAN MENGGUNAKAN PRINSIP SYNCHRONOUS MANUFACTURING

PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PADA PABRIK PAKAN TERNAK DENGAN MENGGUNAKAN PRINSIP SYNCHRONOUS MANUFACTURING PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PADA PABRIK PAKAN TERNAK DENGAN MENGGUNAKAN PRINSIP SYNCHRONOUS MANUFACTURING Budi Christianto, Witantyo Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Jl. Cokroaminoto 12A

Lebih terperinci

PROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk.

PROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk. PROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Struktur organisasi di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dipimpin oleh seorang presiden

Lebih terperinci

ANALISIS SIFAT REOLOGI ADONAN TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. BOGASARI FLOUR MILLS DIVISION JAKARTA

ANALISIS SIFAT REOLOGI ADONAN TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. BOGASARI FLOUR MILLS DIVISION JAKARTA ANALISIS SIFAT REOLOGI ADONAN TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. BOGASARI FLOUR MILLS DIVISION JAKARTA LAPORAN KERJA PRAKTEK Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat guna memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. kertas, dimana dapat diklarifikasikan dalam 2 (dua) kelompok besar, yaitu :

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. kertas, dimana dapat diklarifikasikan dalam 2 (dua) kelompok besar, yaitu : BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Suparma (SPM) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kertas. Produksi kertas tersebut telah menghasilkan berbagai jenis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan fasilitas didefinisikan sebagai rencana awal atau penataan fasilitas-fasilitas fisik seperti peralatan, tanah, bangunan, dan perlengkapan untuk mengoptimasikan

Lebih terperinci

1. Bagaimana awal berdirinya PT. Kusuma Kemindo Sentosa? Apakah profil. perusahaan distributor yang berurusan terutama di bidang industri kimia,

1. Bagaimana awal berdirinya PT. Kusuma Kemindo Sentosa? Apakah profil. perusahaan distributor yang berurusan terutama di bidang industri kimia, L1 Lampiran Hasil Wawancara 1. Bagaimana awal berdirinya PT. Kusuma Kemindo Sentosa? Apakah profil perusahaan ini? PT. Kusuma Kemindo Sentosa adalah importir nasional, stockiest, dan perusahaan distributor

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sapi potong merupakan sumber utama sapi bakalan bagi usaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sapi potong merupakan sumber utama sapi bakalan bagi usaha 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sapi Potong Sapi potong merupakan sumber utama sapi bakalan bagi usaha penggemukan. Penggemukan sapi potong umumnya banyak terdapat di daerah dataran tinggi dengan persediaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan manusia, terutama dalam perusahaan dan industri. Dengan berbasiskan teknologi informasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah PT. Nikkatsu Electric Works

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah PT. Nikkatsu Electric Works BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah PT. Nikkatsu Electric Works PT. Nikkatsu (lengkapnya PT. Nikkatsu Electric Works yang beralamat di Jl.Cimuncang no.70 Bandung) adalah perusahaan swasta nasional dengan status

Lebih terperinci

Fungsi Jabatan Tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing jabatan adalah sebagai berikut: 1. Jajaran Direksi Perusahaan a.

Fungsi Jabatan Tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing jabatan adalah sebagai berikut: 1. Jajaran Direksi Perusahaan a. BAB XI STRUKTUR ORGANISASI A. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Pabrik benzaldehyde ini direncanakan berbentuk perseroan terbatas sehingga untuk memperlancar jalannya manajemen di perusahaan, perlu dibuat

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2003 sebagai perusahaan joint venture antara Indonesia Belanda.

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2003 sebagai perusahaan joint venture antara Indonesia Belanda. BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah berdirinya PT Cosmar merupakan perusahaan manufaktur kosmetik yang beralamat di Jl Pulo Buaran III No.1 Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, berdiri pada

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sari Tani Jaya Sumatera merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan ubi kayu untuk menghasilkan produk tepung tapioka yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 94 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Metodologi pemecahan masalah (flow diagram) merupakan diagram yang menggambarkan pola berpikir serta menjelaskan tahap-tahap penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sempurna karena adanya kebutuhan project baru yang belum pasti, sehingga layout

BAB I PENDAHULUAN. sempurna karena adanya kebutuhan project baru yang belum pasti, sehingga layout BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Dynaplast Plant Cikarang 3 adalah plant terbaru dari Dynaplast Group di mana semua investasi mesin dan bangunan masih baru dan belum diset dengan sempurna karena

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SANITASI PANGAN PADA PRODUKSI KOPI DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX, JAMBU-SEMARANG. Roswita Sela 14.I1.0174

IMPLEMENTASI SANITASI PANGAN PADA PRODUKSI KOPI DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX, JAMBU-SEMARANG. Roswita Sela 14.I1.0174 IMPLEMENTASI SANITASI PANGAN PADA PRODUKSI KOPI DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX, JAMBU-SEMARANG Roswita Sela 14.I1.0174 OUTLINE PROFIL PERUSAHAAN PROSES PRODUKSI SANITASI KESIMPULAN SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat

BAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat serta penyedia pelayanan purna jual baik berupa suku cadang maupun servis dengan cabang-cabang

Lebih terperinci

40 DAFTAR PUSTAKA Bogasari. (2014). Logo dan produk Bogasari. Diambil dari website: http://www. bogasari.com/product Bogasari JA. (2014). Operating And Maintenance Manual PREMIER TECH CRONOS PTK-2700.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan CV. Makmur Palas merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendaur ulangan sampah plastik menjadi kantong plastik. Perusahaan ini

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Ada beberapa hal-hal besar dalam hidup yang dapat disebut sebagai milestone,

KATA PENGANTAR. Ada beberapa hal-hal besar dalam hidup yang dapat disebut sebagai milestone, KATA PENGANTAR Ada beberapa hal-hal besar dalam hidup yang dapat disebut sebagai milestone, pencapaian seseorang yang sangat berpengaruh bagi hidupnya. Bagi penulis skripsi ini adalah pencapaian yang sangat

Lebih terperinci

PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN BIJI GANDUM MENJADI TERIGU PROTEIN SEDANG PADA PABRIK DENGAN KAPASITAS BAHAN BAKU 150 TON/HARI

PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN BIJI GANDUM MENJADI TERIGU PROTEIN SEDANG PADA PABRIK DENGAN KAPASITAS BAHAN BAKU 150 TON/HARI PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN BIJI GANDUM MENJADI TERIGU PROTEIN SEDANG PADA PABRIK DENGAN KAPASITAS BAHAN BAKU 150 TON/HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN OLEH: RACHEL MEILIAWATI Y. 6103011033

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki Era pertumbuhan yang maju, lingkungan perusahaan beroperasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki Era pertumbuhan yang maju, lingkungan perusahaan beroperasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki Era pertumbuhan yang maju, lingkungan perusahaan beroperasi semakin mengikuti perubahanan dengan cepat, sehingga membuat prilaku industri selalu mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Agri First Indonesia PT. Agri First Indonesia adalah perusahaan manufaktur asal Singapura yang bergerak di bidang produksi bahan makanan tepung

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5 BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Argha Karya Prima Industri didirikan pada pertengahan tahun 1982 dan terletak di Citeureup kabupaten Bogor, Jawa Barat. Perusahaan ini bergelut

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PRA-RANCANGAN PABRIK WONOCAF DENGAN BAHAN BAKU UBI KAYU

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PRA-RANCANGAN PABRIK WONOCAF DENGAN BAHAN BAKU UBI KAYU EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PRA-RANCANGAN PABRIK WONOCAF DENGAN BAHAN BAKU UBI KAYU Oleh: ANGGRA WIDHI W NIM: 21030110151110 ARI EKO PRASETYO NIM: 21030110151116 JURUSAN TEKNIK KIMIA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. industri pakan ikan di Medan, Sumatera Utara, Indonesia.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. industri pakan ikan di Medan, Sumatera Utara, Indonesia. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Mabar Feed Indonesia merupakan salah satu perseroan dalam bidang industri pakan ikan di Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Lokasi pabrik dan kantor

Lebih terperinci

Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Produksi Kantong Plastik dan APAL Tahun

Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Produksi Kantong Plastik dan APAL Tahun LAMPIRAN 1 74 75 Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Produksi Kantong Plastik dan APAL Tahun 2011-2013 BULAN 2011 2012 2013 HSL PROD APAL HSL PROD APAL HSL PROD APAL January 293,514.30 15,139.30 329,067.90 11,133.90

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. makin banyaknya perusahaan yang menjalani proses produksi di Indonesia. Makin

BAB 1 PENDAHULUAN. makin banyaknya perusahaan yang menjalani proses produksi di Indonesia. Makin 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri pada saat ini telah mengalami kemajuan yang pesat. Terlihat dari makin banyaknya perusahaan yang menjalani proses produksi di Indonesia. Makin banyaknya

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT Alpha Swara Pratama yang berlokasi di Jl. Peta Selatan No. 77, Kalideres, Jakarta merupakan Perseroan Terbatas yang didirikan

Lebih terperinci

PEMBUATAN TEPUNG JAGUNG

PEMBUATAN TEPUNG JAGUNG PEMBUATAN TEPUNG JAGUNG Qanytah Tepung jagung merupakan butiran-butiran halus yang berasal dari jagung kering yang dihancurkan. Pengolahan jagung menjadi bentuk tepung lebih dianjurkan dibanding produk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. SUPER. Bisnis awal yang disertai dengan slogan Certainly Better, Better Be

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. SUPER. Bisnis awal yang disertai dengan slogan Certainly Better, Better Be BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Super Graha Makmur didirikan pada tahun 1979. PT. Super Graha Makmur bergerak di bidang furniture yang pada awalnya memproduksi kasur lipat,

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Air Minum dalam Kemasan Ketika perkembangan zaman semakin menuntut segalanya harus lebih praktis, maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini turut menyumbangan kemudahan dalam menciptakan inovasi-inovasi produk baru yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Jakarta pada tahun PT BBU merupakan perusahaan pabrikasi dengan

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Jakarta pada tahun PT BBU merupakan perusahaan pabrikasi dengan BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT BBU ialah perusahaan perseorangan swasta nasional yang didirikan di Jakarta pada tahun 2007. PT BBU merupakan perusahaan pabrikasi dengan produk yang

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Kadujaya Perkasa didirikan pada tahun 1982 dan berlokasi di Tangerang. PT. Kadujaya Perkasa merupakan perusahaan yang memproduksi barang barang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Tiga Bawang merupakan sebuah industri kecil menengah yang bergerak dibidang pembuatan keripik dengan bahan baku ubi kayu. UD. Tiga Bawang adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertambahan penduduk. Perkembangan industri tepung terigu

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertambahan penduduk. Perkembangan industri tepung terigu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri pangan di Indonesia cukup berkembang sejalan dengan pertambahan penduduk. Perkembangan industri tepung terigu mendapat tantangan baru setelah tataniaga

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat PT. Itochu Logistics Indonesia Itochu Logistics Indonesia dibentuk pada tahun 2002, menyediakan solusi logistik sepenuhnya untuk pelanggan dan mengurus

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Agri First Indonesia PT. Agri First Indonesia merupakan perusahaan manufaktur asal Singapura yang bergerak dibidang produksi bahan makanan tepung

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. lokasi konstruksi, lokasi industri, tempat penyimpanan, bongkaran muatan dan

TINJAUAN PUSTAKA. lokasi konstruksi, lokasi industri, tempat penyimpanan, bongkaran muatan dan II. TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi mesin Pemindah Bahan Mesin pemindah bahan merupakan salah satu peralatan mesin yang digunakan untuk memindahkan muatan dari lokasi satu ke lokasi yang lainnya, misalnya

Lebih terperinci

PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM INVENTORI UNTUK MENDAPATKAN ALTERNATIF DESAIN PERGUDANGAN (STUDI KASUS DI PT. PETROKIMIA GRESIK)

PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM INVENTORI UNTUK MENDAPATKAN ALTERNATIF DESAIN PERGUDANGAN (STUDI KASUS DI PT. PETROKIMIA GRESIK) TM. 091486 - Manufaktur TUGAS AKHIR PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM INVENTORI UNTUK MENDAPATKAN ALTERNATIF DESAIN PERGUDANGAN (STUDI KASUS DI PT. PETROKIMIA GRESIK) Cipto Adi Pringgodigdo 2104.100.026 Dosen

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT Anugrah Plastindo Lestari adalah suatu Perseroan Terbatas yang didirikan pada tanggal 01 Desember 1994 dengan nomor akte pendirian 02-2185.HT.01.01.

Lebih terperinci

BAB II SEMEN WHITE MORTAR TR30

BAB II SEMEN WHITE MORTAR TR30 BAB II SEMEN WHITE MORTAR TR30 2.1. Pengenalan Produk Semen White Mortar TR30 merupakan salah satu semen mortar yang diproduksi oleh PT. Indocement Tunggal Prakarsa tbk. White Mortar TR30 diproduksi dan

Lebih terperinci

LAPORAN MAGANG DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR. Tbk BOGASARI FLOUR MILLS DIVISI TANJUNG PRIOK, JAKARTA UTARA (PROSES PRODUKSI TEPUNG TERIGU)

LAPORAN MAGANG DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR. Tbk BOGASARI FLOUR MILLS DIVISI TANJUNG PRIOK, JAKARTA UTARA (PROSES PRODUKSI TEPUNG TERIGU) LAPORAN MAGANG DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR. Tbk BOGASARI FLOUR MILLS DIVISI TANJUNG PRIOK, JAKARTA UTARA (PROSES PRODUKSI TEPUNG TERIGU) Disusun Oleh: Anwar Ikhsanudin (H3107092) PROGRAM STUDI DIII TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Megah Plastik merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V-29 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Utama Nusantara (PT. SUN) merupakan perusahaan yang berlokasi di jalan Batang kuis Km 3,8 Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa yang didirikan

Lebih terperinci

BAB III PENGUMPULAN DATA

BAB III PENGUMPULAN DATA BAB III PENGUMPULAN DATA 3. FASE PENDEFINISIAN 3.. Sekilas tentang Perusahaan PT Batman Kencana merupakan perusahaan manufaktur nasional yang bergerak di bidang produksi balon dan permen. Jenis produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan produk yang telah ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN. apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan produk yang telah ditetapkan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan produksi adalah suatu kegiatan yang berkenaan dengan penentuan apa yang harus diproduksi, berapa banyak diproduksi dan sumber daya apa yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi, 49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Tentang Perusahaan Pada bab tiga, akan diuraikan lebih banyak mengenai perusahaan yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses produksi suatu perusahaan. Apabila persediaan bahan baku tidak mencukupi, maka proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sejak tahun 2011 yang memproduksi pupuk. UMKM Pupuk PAZ s Bio

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sejak tahun 2011 yang memproduksi pupuk. UMKM Pupuk PAZ s Bio BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Objek Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer merupakan salah satu UMKM yang dikenal di Bondowoso Jawa Timur sebagai salah satu industri yang berdiri

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Tri Dharma Wisesa yang beralamatkan di Jl. Pegangsaan Dua blok A1, km 1.6, Kelapa Gading, Jakarta Utara adalah salah satu perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR

BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR 2.1 Profil Perusahaan 2.2 Sejarah Singkat PT. Astra Daihatsu Motor PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) mengawali sejarahnya pada tahun 1973. Pada tahun 1973, Astra mendapatkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Kilang Padi Bersama merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan padi menjadi beras atau penggilingan padi (Rice Milling

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara

Lebih terperinci