BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK"

Transkripsi

1 BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Bogasari Flour Mills dibentuk pada tanggal 7 Agustus 1970, dan setelah masa konstruksi selama setahun, pada tanggal 29 November 1971 perusahaan ini mulai beroperasi untuk pertama kalinya. Bogasari terletak di Jl. Raya Cilincing no 1, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Saat ini, pabrik tepung terigu Bogasari di Jakarta merupakan pabrik tepung terigu dengan kapasitas produksi terbesar di dunia. Pabrik tepung terigu PT. ISM Bogasari Flour Mills Jakarta memiliki total area seluas m² dengan berbagai fasilitas yang mendukung produksi. Kehadiran Bogasari sebagai produsen tepung terigu pertama di Indonesia membuka peluang diversifikasi makanan bagi masyarakat Indonesia yang masih bergantung pada beras. Untuk memenuhi permintaan tepung yang semakin meningkat, Bogasari mendirikan pabrik tepung terigu kedua di kawasan Tanjung Perak, Surabaya yang mulai beroperasi pada tanggal 10 Juli Pengembangan kapasitas produksi dan teknologi yang dilakukan terus menerus menjadikan Bogasari pada saat ini mampu memproduksi tepung lebih dari ton per hari. Selain tepung terigu, Bogasari juga memiliki produk sampingan hasil produksi yaitu bran, pollard dan pellet yang digunakan untuk makanan ternak, serta tepung industri yang digunakan dalam industri kayu lapis. Untuk mendukung peningkatan kapasitas produksinya, Bogasari membentuk divisi Tekstil yang memproduksi kantong terigu di Citereup, Bogor pada bulan Januari Untuk menjamin kelancaran pengadaan dan pengangkutan gandum yang diimpor dari

2 9 manca-negara, pada tahun 1977 Bogasari melengkapi organisasinya dengan divisi maritim. Selanjutnya dilakukan pengembangan usaha dengan mendirikan pabrik pasta yang memproduksi spaghetti dan macaroni pada tanggal 12 Juli Produk pasta ini kemudian sebagian besar diekspor ke luar negri. Pada tahun 1996, Bogasari berhasil memperoleh sertifikat ISO 9002 dari SGS dan SUCOFINDO. Pada tahun 1993, pemerintah melakukan deregulasi investasi di bidang industri tepung terigu nasional, diantaranya adalah menghapuskan monopoli tepung terigu oleh BULOG. Hal ini membuka peluang berdirinya pabrik-pabrik penggilingan tepung terigu yang baru di Indonesia. Persaingan bebas dalam pemasaran tepung terigu dimulai pada tahun 1998 ketika pemerintah melakukan deregulasi tata niaga tepung terigu dengan dibukanya impor terpung terigu secara besar-besaran dengan bea masuk 0 % dan lepasnya keterlibatan pemerintah dalam perdagangan tepung terigu menyebabkan makin ketatnya persaingan tidak hanya dengan produsen domestik, tapi juga luar negri. Menyikapi perubahan tersebut, Bogasari melakukan serangkaian pembenahan. Di bidang pengembangan SDM, Bogasari telah mengantisipasinya dengan sejumlah program peningkatan mutu seperti Total Quality Management. Di bidang produksi orientasi diubah melalui pengendalian kualitas (Quality Control), serta perencanaan pengembangan dan pengendalian produksi (Production Planning and Inventory Control). Di bidang komersial pembenahan ditandai dengan dimulainya aktivitas pemasaran melalui perluasan jaringan distribusi (pendirian depo-depo diberbagai kota besar di Indonesia dan ditingkatkannya pengiriman tepung terigu curah), kegiatan promosi yang gencar, pelayanan pelanggan (Baking School / Pusat Pelatihan Pengolahan Tepung), serta pengembangan dan diversifikasi produk.

3 Fasilitas Pabrik Bogasari memiliki fasilitas-fasilitas pabrik yang dirancang untuk mendukung produksi tepung terigu antara lain terdapat dua buah Jetty (dermaga) untuk bongkar muat kapal pengangkut gandum yaitu Jetty A dan Jetty B. Jetty A memiliki panjang dermaga 185 meter dengan kedalaman air 9 meter dan memiliki 3 unit unloader dengan kapasitas bongkar (unloading) sebesar 1200 ton/jam dan kapasitas loading sebesar 400 ton/jam. Jetty B memiliki panjang dermaga 200 meter dengan kedalaman air 14 meter dan memiliki 2 unit unloader dengan kapasitas bongkar sebesar 2000 ton/jam dan kapasitas loading sebesar 400 ton/jam. Untuk penyimpanan gandum mentah, PT. ISM Bogasari Flour Mills memiliki 2 kompleks wheat silo, yaitu kompleks A dan B. kompleks A bertipe concrete yang terbuat dari beton berjumlah 60 buah dengan kapasitas masing-masing sebesar 3000 ton, sedangkan kompleks B bertipe baja berjumlah 80 buah silo dengan kapasitas masingmasing sebesar 2800 ton. Untuk proses penggilingan gandum, Bogasari memiliki 15 flour mills dengan total kapasitas ton setiap harinya dan 1 durum mill dengan kapasitas 300 ton per hari. Selain itu, Bogasari juga memiliki fasilitas pengolahan byproduct yaitu 2 unit pelletizing plant, plant A memiliki 3 unit pellet mill dengan kapasitas per mill 10 ton/ jam dan plant B memiliki 8 unit pellet mill dengan kapasitas yang sama. Untuk penyimpanan pellet terdapat 2 kompleks pellet silo yaitu kompleks A dengan jumlah silo 45 unit dan kompleks B dengan jumlah silo 24 unit dengan kapasitas masing-masing 1000 ton. Tepung hasil penggilingan dari mill akan disimpan dalam flour silo yang terdapat pada bagian flour packing dimana terdapat 56 unit flour silo dengan kapasitas masing-

4 11 masing 180 ton dengan total kapasitas ton dan untuk pengemasan tepung terigu terdapat 28 unit carrousel dengan kapasitas 12 kantong per menitnya. Khusus untuk terigu special yang biasanya adalah pesanan dari perusahaan lain atau terigu yang akan diekspor dikerjakan di sebuah flour mixing plant. Flour mixing plant ini memiliki 24 unit flour silo dengan kapasitas masing-masing 80 ton dan total kapasitas 1920 ton dan mixer untuk jumbo packing 1 ton dan paper bag packing 25 kg. Fasilitas lain yang dimiliki PT. ISM Bogasari Flour Mills adalah consumer packing section yang terpisah dari flour packing section khusus untuk pengemasan tepung yang berukuran 1 kg dengan total 4 line dan kapasitas 20 kantong per menitnya. Untuk byproduct seperti bran, pollard, dan industrial flour terdapat by-product packing section dengan fasilitas 8 jog packers dengan kapasitas masing-masing 80 kantong per jam untuk ukuran 50 dan 70 kg. Untuk finish product store, PT. ISM Bogasari Flour Mills memiliki luas m² yang terdiri dari 9 unit gudang untuk penyimpanan produk akhir terigu dengan kapasitas masksimal kantong dan 2 unit gudang untuk penyimpanan by-product dengan kapasitas maksimal kantong. Untuk mendukung kelancaran pengadaan bahan baku gandum, Bogasari memiliki 3 buah kapal pengangkut gandum (bulk carrier vessel), 2 buah kapal kargo (cargo vessel) dan 2 buah kapal tunda (barge ship)

5 12 Tabel 2.1 Fasilitas Pabrik PT. ISM Bogasari Flour Mills Fasilitas Input Fasilitas Proses Fasilitas Output Fasilitas Support 2 Jettys 15 Flour Mills & 1 Durum Mill 2 Pellet Silo Complex Quality Control- Quality Assurance Lab. 2 Wheat Silo 2 Pelletizing Plants 1 Flour Silo Product Complex Complex Development Laboratory 1 Flour Bulk Discharger Baking Center Section : 28 Station + 4 Bulk Carrousels Trucks 1 Flour Mixing 11 Unit of Milling Training Plant Finished Product Center Storage Area 1 Consumer Pasta Plant Section : 4 Machines 1 By-Product Section : 8 Machines & Jumbo Bag : 2 Machines Sumber : Data Bagian Produksi PT. ISM Bogasari Flour Mills (2006)

6 Visi dan Misi Perusahaan Visi dan misi dari PT Bogasari Flour Mills sebagai berikut : Visi Perusahaan Menjadi perusahaan global penyedia makanan berkualitas (berbasis pertanian) dan produk serta jasa terkait. Misi Perusahaan Kami berkomitmen untuk menyediakan produk dan jasa makanan (berbasis pertanian)bermerek yang berorientasi pasar dan pelanggan yang inovatif dan berkualitas tinggi. Kami berusaha untuk memberikan kepuasan, memenuhi kebutuhan kesehatan dan gizi masyarakat; memberikan nilai (manfaat) optimal bagi pelanggan kami, pemilik modal, pekerja dan masyarakat pada umumnya. 5 Nilai Falsafah Bogasari : Integritas Setiap insan Bogasari menjalankan pekerjaannya dengan itikad baik, tulus, jujur, bertanggung jawab, dan penuh pengabdian kepada pelanggan, mitra usaha, masyarakat, sesama karyawan, dan para pemegang saham. Keunggulan Setiap insan Bogasari selalu memberikan yang terbaik kepada pelanggan, mitra usaha, masyarakat, sesama karyawan, dan para pemegang saham.

7 14 Kepedulian Bogasari merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat banyak. Oleh karena itu, setiap insan Bogasari senantiasa memperhatikan kepentingan pelanggan, mitra usaha, masyarakat, sesama karyawan, serta para pemegang saham dan lingkungan hidup. Kebersamaan Manusia saling membutuhkan untuk dapat hidup dan tumbuh bersama. Dalam berinteraksi terhadap sesama, setiap insan Bogasari menjunjung tinggi harkat martabat, kesetiakawanan, dan gotong-royong. Keterbukaan Setiap insan Bogasari senantiasa membangun komunikasi dua arah dan selalu berpikiran positif dalam memberi dan menerima setiap informasi, saran, kritik, demi kebaikan dan dan kemajuan bersama. 2.4 Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan Struktur Organisasi dari PT. ISM Bogasari Flour Mills dapat dilihat pada gambar 2.1. Dapat dilihat dalam gambar itu bahwa PT. ISM Bogasari Flour Mills Jakarta dipimpin oleh OPU yang membawahi 4 orang Senior Vice President (SVP) atau biasanya disebut juga Function Head yang dibagi menjadi SVP Commercial, SVP Manufacturing, SVP Human Resource dan SVP Finance. Masing-masing SVP

8 15 membawahi Vice President (VP) atau Division Head yang jumlah seluruhnya adalah 12 orang. VP membawahi Manager atau Departement Head yang berjumlah 42 orang. Setiap Manajer membawahi Asisten Manajer atau Sub-Departement Head yang jumlahnya adalah 85 orang. Dibawah Sub-Departement Head terdapat Section Head yang berjumlah 238 orang yang membawahi Foreman atau Officer yang berjumlah 405 orang. Lalu tingkatan paling bawah adalah operator atau clerks sebanyak 1251 orang ditambah dengan karyawan kontrak sebanyak 53 orang. Manajer PPIC bertanggung jawab terhadap perencanaan produksi dan persediaan bahan baku, tepung terigu, hasil samping dan beberapa produk lainnya. Beberapa tugas departemen PPIC antara lain membuat rencana produksi mingguan (RTP) berdasarkan estimasi permintaan yang diterima dari MPC (RTP dibuat dengan optimalisasi permintaan terhadap kapasitas produksi), melakukan pengawasan produksi dibandingkan dengan rencana apabila ada penyimpangan akan dilakukan revisi RTP, membuat rencana pembelian dan kedatangan gandum berdasarkan estimasi permintaan dari MPC, membuat rencana komposisi grist untuk RTP. Manajer Quality Assurance/Quality Control menangani pengawasan mutu dengan melakukan analisa kualitas gandum. Work in Process (WIP) dan produk akhir, memastikan produk akhir yang akan dikirim ke customer telah memenuhi spesifikasi (Quality Guide). Manajer Product Development bertanggung jawab atas inovasi produk baru dan pengembangan produk utama yaitu dengan melakukan riset dan pengembangan produk baru dan terlibat dalam proses produksi produk baru.

9 16 Manajer Milling bertanggung jawab atas semua proses produksi tepung terigu dan hasil sampingnya. Pelaksanaan tugas manajer Milling dibantu oleh beberapa orang Deputy Head Miller dan Miller (kepala seksi). Manajer Flour Silo dan Bulk bertanggung jawab dalam penanganan penyimpanan produk utama (tepung terigu) dan pengemasan produk tepung regular. Manajer Blending Silo Bulk and bertanggung jawab atas penanganan dan pengemasan produk tepung export. Manajer silo menangani masalah bongkar muat gandum, penyimpanan gandum, menentukan pengisian silo gandum dan pellet.

10 17 Chief Operating Officer Deputy Chief Operating Officer Senior Vice President Senior Vice President Senior Vice President Senior Vice President Commercial Manufacturing Human Resources Finance Vice President Vice President Vice President Production Operations Tech. Support Quality, Production Planning & Dev. Manager Manager Manager Manager Mill Flour Silo Bulk Blending Silo Bulk Silo Deputy Mill Superint. Pelletizing Superint. Flour Silo & Bulk Superint. Flour & Byproduct Pack Superint. Consumer Superint. Flour Blending Superint. Wheat Silo Miller Mill Sec. Head Pelletizing Sec. Head Flour Silo Sec. Head Flour Bulk Sec. Head Flour Sec. Head Byproduct Sec. Head Consumer Sec. Head PreMix Sec. Head Flour Sec. Head Flour Blending Sec. Head Wheat Silo Sec. Head Grain Handling Ass.Miller Mill Foreman Pelletizing Foreman Flour Silo Foreman Flour Bulk Foreman Flour Foreman Byproduct Foreman Consumer Foreman PreMix Foreman Flour Foreman Flour Blending Foreman Wheat Silo Foreman Grain Handling Operator Mill Operator Mill Operator Flour Silo Operator Flour Bulk Operator Flour Operator Byproduct Operator Consumer Operator PreMix Operator Flour Operator Flour Blending Sumber : Data Perusahaan PT. ISM Bogasari Flour Mills Jakarta (2006) Operator Wheat Silo Operator Grain Handling Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. ISM Bogasari Flour Mills (2006) Pada PT. ISM Bogasari Flour Mills, urusan ketenagakerjaan dan SDM diatur oleh departemen People and Organization Development. Pada saat ini, jumlah karyawan yang bekerja di PT. ISM Bogasari Flour Mills Jakarta berjumlah 2191 orang. Karyawan tersebut dapat terbagi menjadi 2 yaitu sebanyak 2024 karyawan (92.38 %) berjenis kelamin laki-laki dan sebanyak 167 karyawan (7.62%) berjenis kelamin wanita. Pembagian karyawan berdasarkan tingkat pendidikan dan usia dapat dilihat pada tabel 2.2 dan 2.3

11 18 Tabel 2.2 Tingkat Pendidikan Karyawan PT. ISM Bogasari Flour Mills Pendidikan Jumlah Persentase(%) S3 0 0 S S D D D D SLTA SLTP SD Tidak Teridentifikasi Total Sumber : Data SDM PT. ISM Bogasari Flour Mills (2006)

12 19 Tabel 2.3 Demografi Usia Karyawan PT. ISM Bogasari Flour Mills Usia ( Tahun ) Jumlah Karyawan Persentase ( % ) < >= Total Sumber : Data SDM PT. ISM Bogasari Flour Mills (2006) 2.5 Produk-produk PT. Bogasari PT. Bogasari memproduksi berbagai jenis produk, diantaranya produk utama berupa tepung terigu dengan berbagai merek, dan juga berbagai produk sampingan dan produk dengan spesifikasi yang khusus. Berbagai macam produk tersebut antara lain : Produk Utama (Tepung Terigu) Cakra Kembar o o o Memiliki kadar protein paling tinggi. Dibuat dari gandum jenis hard. Untuk membuat roti dan mie dengan kualitas tinggi.

13 20 o Komposisi : protein (min 13%), moisture (max. 14.5%), ash (max. 0.6%). Segitiga Biru o Merupakan tepung serbaguna. o Campuran dari gandum hard dan soft. o Untuk membuat roti, mie, bolu, dan kue. o Tingkat protein medium. o Komposisi : protein (10.5% %), moisture (max. 14.5%), ash (max.0.6%). Kastil o Tingkat protein medium. o Merupakan bahan dasar roti. o Komposisi : protein (12% %), moisture (max.14%), ash (max.0.6%). Kunci Biru o Bahan dasar gandum jenis soft. o Untuk membuat kue kering, biskuit, dll. o Tingkat protein low. o Komposisi : protein (8% - 9%), moisture (13.5%), ash (max. 0.6%). Lencana Merah o Bahan dasar gandum jenis soft. o Untuk membuat kue, gorengan, biskuit,dll. o Komposisi : protein (min.9%), moisture (max. 13.5%), ash (max. 0.6%).

14 21 Produk Pasta Merupakan bahan makanan pengganti selain nasi, dihasilkan dari gandum jenis durum. Bermacam jenis pasta dihasilkan seperti spaghetti, macaroni, dan fettucini dengan merek La Fonte. Produk Sampingan ( By Product ) Produk ini didapatkan dari hasil sampingan proses penggilingan tepung. Produk ini dihasilkan dari sisa kulit gandum berupa bran dan pollard yang diproses untuk makanan ternak. Tepung Industri Merupakan tepung yang dihasilkan dari endosperm yang berada dekat bran, biasanya lebih lengket dari tepung terigu. Tepung ini mengandung 50 % pati sehingga banyak dipakai oleh industri kayu lapis sebagai lem dan sebagai pakan ikan. Tepung Kualitas Khusus Tepung ini diproduksi secara khusus sesuai dengan permintaan konsumen untuk memenuhi kandungan gizi yang diperlukan. Biasanya spesifikasi yang diminta berupa kadar protein yang tinggi. 2.6 Proses Produksi PT. Bogasari PT. Bogasari Flour Mills merupakan produsen tepung terigu dan produk sampingan yang dihasilkan dari proses penggilingan gandum. Gandum yang dipakai sebagai bahan baku proses ini adalah jenis Triticum aestivum dan Triticum durum. Gandum adalah jenis serealia yang telah lama dikonsumsi oleh hampir seluruh penduduk dunia. Hasil temuan artefak dan relief- relief menunjukkan bahwa gandum telah sejak

15 22 lama dikenal sebagai makanan pokok, kurang lebih sejak tahun SM. Gandum termasuk dalam familia Graminae yang terbagi menjadi banyak species. Morfologi gandum dapat dilihat secara visual berbentuk oval dengan ukuran panjang 6-8 mm dan diameter 2-3 mm. Gandum memliki komposisi kimia yang sangat berguna bagi tubuh kita yaitu karbohidrat, protein, lemak, air, mineral, serat, vitamin, enzim, dan pigmen. Elemen-elemen inilah yang membuat gandum menjadi sangat penting dalam kebutuhan gizi sehari-hari. Bagian biji gandum terdiri dari : - Endosperm ( menyediakan makanan untuk tanaman baru dan merupakan sumber tepung ). Endosperm mengandung nutrient yang bermanfaat bagi tubuh yaitu karbohidrat, protein, thiamin, riboflavin, dan niacin. - Bran ( bagian dari biji gandum yang melindungi gandum ). Kadar protein, abu, dan serat dari bran jauh lebih besar dibandingkan endosperm. - Germ ( sebagai tempat tumbuhnya tanaman baru ). Germ banyak mengandung protein, lemak, dan vitamin B dan E, serta banyak mengandung enzim yang berfungsi mengubah pati dan protein dari endosperm. Semua bahan baku gandum didatangkan dari luar negeri dengan menggunakan kapal laut. Gandum di dalam kapal disimpan pada palka-palka besar. Setelah kapal laut merapat di Jetty (Dermaga), gandum tersebut akan dihisap menggunakan mesin penghisap NEURO dan HARTMAN. Aliran proses penanganan gandum dari palka kapal hingga penyimpanan dalam silo melalui beberapa tahapan. Tahapan pertama ialah transfer di Jetty yaitu gandum dihisap dengan dua pipa penghisap dari satu mesin NEURO, kemudian dialirkan ke menara NEURO. Menara ini terletak di atas dermaga

16 23 dengan rel baja khusus sehingga dapat bergerak maju mundur dengan menyesuaikan posisi penyedotan. Menara NEURO dan HARTMAN memiliki ketinggian 47 meter yang dilengkapi unit penangkap debu. Kapasitas alat ini melakukan penyedotan sebesar 350 ton biji gandum tiap jam. Gandum kemudian akan dimasukkan ke hopper I. Tahap kedua dimulai dengan mengalirkan gandum dengan belt conveyor dan diangkat ke atas timbangan dengan bucket elevator dari hopper I ke hopper II sebelum ditimbang. Kemudian setelah ditimbang masuk ke mesin separator untuk pembersihan awal. Tahap terakhir, gandum ditransfer dengan belt conveyor dan diangkat ke atas dengan bucket elevator menuju silo untuk disimpan. Penyimpanan gandum dilakukan dalam silo, dimana PT. ISM Bogasari memiliki dua kompleks silo yaitu silo A berjumlah 60 silo, dan silo B berjumlah 80 silo. Penyimpanan gandum dilakukan agar mutu gandum dapat dipertahankan dari perubahan-perubahan yang mungkin terjadi. Setelah disimpan, pada saat produksi, gandum yang akan dipakai akan ditransfer ke bagian Mill. Sistem transfer harus tepat waktu, tepat jenis, dan tepat jumlah. Sistem transfer yang dipakai adalah FIFO (First In First Out) sehingga gandum yang masuk pertama akan keluar pertama kali juga. Hal ini dilakukan agar kualitas gandum yang akan digiling dapat dipertahankan sehingga gandum yang masih fresh yang akan digiling. Gandum ditransfer dari silo ke mill dengan menggunakan belt conveyor, bucket elevator, dan chain conveyor. Jumlah gandum yang ditransfer ke mill disesuaikan dengan RTP (Rencana Target Produksi) yang sudah ditetapkan. Setelah ditransfer, gandum akan disimpan pada Raw Wheat Bin di Mill.

17 24 Setelah gandum ditransfer ke mill, selanjutnya akan dilakukan proses produksi penggilingan gandum menjadi tepung terigu. Proses ini meliputi beberapa langkah yang akan dijelaskan lebih lanjut yaitu : 1. Cleaning Gandum sebagai raw material dari tepung mengandung offal ( 1.5 % % ). Offal adalah material lain yang ada pada gandum yang tidak diperlukan. Offal bisa berbentuk antara lain batu, logam, dan kulit gandum yang terkelupas. Offal harus dipisahkan dari gandum untuk mendapatkan kualitas tepung yang baik. Proses pemisahan gandum dari offal terdiri dari : First Cleaning : dilakukan dari raw wheat bin hingga tempering bin. Pembersihan tahap ini bersifat menyeluruh dan kompleks. Tujuan dari pembersihan pertama ini adalah memisahkan gandum dari material lain yang dapat mempengaruhi mutu produk. Gandum yang ada pada Raw Wheat Bin akan keluar menuju volumetric yaitu alat yang dapat mengeluarkan gandum dengan jumlah yang ditentukan oleh grist dan selanjutnya dialirkan ke screw conveyor dan bucket elevator ke penimbangan yang dapat menimbang 150kg per sekali timbang. Gandum kemudian akan dialirkan dengan corong ke arah hopper dan dibagi dalam tiga bagian yang sama banyaknya dengan alat pemutar. Gandum dipisahkan dari kotoran dengan menggunakan separator dan magnetic separator yang berfungsi sebagai penahan potongan logam yang terbawa bersama gandum, juga dengan classifier. Pada classifier, gandum dikelompokkan berdasarkan perbedaan berat.

18 25 Gandum dan kotoran yang berat akan masuk ke dry stoner untuk memisahkan batu, dan gandum yang ringan akan dialirkan ke mesin carter disc dan trieur yaitu alat pemisah gandum dari material lain yang lebih besar atau lebih panjang dari gandum. Gandum yang keluar dari carter disc dan trieur mengalir ke mesin scourer dimana pada mesin ini, kotoran yang menempel pada permukaan kulit gandum akan dibersihkan dengan cara menggosok atau memoles permukaan gandum. Setelah dibersihkan dengan mesin scourer dan dry stoner, gandum ditimbang dengan alat flow regulator (FIB) yang sudah diatur sesusai dengan komposisi gandum yang diinginkan. Setelah ditimbang, gandum diangkat ke lantai atas untuk tahap pengkondisian. Sumber : Gambar 2.2 Gambar Mesin Gravity Separator dan Magnet Separator Second Cleaning : dilakukan proses pembersihan gandum lagi setelah dilakukan second dampening. Second cleaning merupakan proses pembersihan tahap akhir dimana pada proses ini kulit luar gandum akan dikupas, rambut gandum dipotong, dan gandum akan

19 26 dibersihkan dari debu dan butiran tanah. Aliran prosesnya adalah dari second dampening, gandum dialirkan dari alat timbangan flow regulator (FCA) dengan screw conveyor dan bucket elevator ke hopper. Lalu gandum dibersihkan dengan mesin scourer dari debu dan magenetic separator untuk memisahkan gandum dari logamlogam. Setelah melewati kedua alat tersebut gandum masuk ke hopper lagi dan ditimbang dengan mesin timbangan. Hasil timbangan disebut berat gandum bersih. Kemudian gandum yang siap digiling masuk ke hopper dan dialirkan ke corong spliter ke roll break (B1) yaitu mesin penggiling pertama. Sumber : Gambar 2.3 Gambar Mesin FCA Flowmatic, Flow Measurer, dan Flowmeter Cara yang digunakan untuk membersihkan gandum adalah : a. Berdasarkan ukurannya : dengan menggunakan Intended Separating Cylinder (BCS) dan separator yaitu mesin pembersih gandum untuk memisahkan offal yang ukurannya lebih besar dari gandum.

20 27 b. Berdasarkan berat : menggunakan Dry Stoner yaitu mesin pemisah batu yang ukurannya lebih kecil dari gandum. Sumber : Gambar 2.4 Gambar Mesin Dry Stoner c. Berdasarkan bentuk : dengan Intended Separating Cylinder (BCS) sebagai mesin pemisah gandum dari partikel lain berdasarkan bentuk dan ukuran. d. Pemisahan dari logam dan metal : menggunakan Magnetic Separator, Scourer ( mesin untuk memisahkan gandum dari kotoran yang menempel pada permukaan gandum ) dengan cara menggosok dan memoles permukaan gandum. 2. Dampening Merupakan proses penambahan air pada gandum (pengkondisian) agar gandum yang akan dipecah akan memiliki kadar air yang sesuai. Untuk menentukan jumlah air yang ditambahkan selama proses dampening, digunakan rumus sebagai berikut :

21 28 W = (M2-M1) x 1 / (100-M2) x Q Dimana, M1 = kadar air awal (% H2O) M2 = kadar air akhir yang dikehendaki (% H2O) W = volume air yang dibutuhkan (liter/jam) Q = kapasitas produksi per jam (kg) proses dampening ini meliputi : a. First Dampening : penambahan air dilakukan sebanyak 70 % dari keseluruhan jumlah air yang akan ditambahkan. proses ini dilakukan setelah tahap first cleaning. Jumlah air yang ditambahkan akan dihitung tergantung pada jumlah gandum yang akan diproses, tingkat kekerasan kulit gandum, dan juga tingkat moisture tepung yang akan diproduksi. b. Second Dampening : penambahan air selanjutnya sebanyak 30 % air. Tahap ini dilakukan setelah second cleaning. Sebagai prosesnya digunakan alat dampener yaitu alat penambah air dimana terdapat gelas pengukur berpelampung sebagai indicator jumlah air yang harus ditambahkan. Dilakukan dengan memutar valve maka jumlah air yang keluar akan sesuai dengan angka yang ditunjuk oleh pelampung pada gelas ukur.

22 29 3. Conditioning Merupakan proses perendaman gandum yang telah ditambahkan air dengan waktu tertentu untuk peresapan air ke dalam endosperm gandum dengan tujuan : a. Membuat bran menjadi liat dan elastis sehingga pada saat digiling tidak menghasilkan bran powder hal ini dapat meningkatkan kadar abu tepung. b. Membuat endosperm menjadi lunak sehingga mudah direduksi menjadi tepung. c. Membuat endosperm mudah terpisah dari bran ( memiliki ekstraksi tinggi ). d. Mencapai kadar air yang sesuai. 4. Milling process Merupakan proses pemisahan endosperm dari bran dan germ, selain itu tujuannya adalah mereduksi endosperm menjadi tepung dengan ekstraksi tinggi dan kandungan ash (abu) yang rendah. Proses ini dibagi menjadi : Breaking Proccess Bertujuan untuk membuka gandum dan memecah endosperm. Pada proses ini endosperm dilepaskan dari bran dan germ sehingga endosperm pecah menjadi semolina dan middling. Diusahakan powder bran sekecil mungkin, idealnya tidak ada. Alat yang digunakan adalah break roller mills ( fluted rolls) dan break shifter.

23 30 Pada tingkat akhir, break process finishing merupakan proses melepaskan sisa endosperm dari bran dan menjadikan middling tepung, pada tahap akhir ini, digunakan bran finisher yang merupakan mesin untuk mengambil dan melepaskan sisa endosperm yang masih melekat pada bran menjadi middling dan tepung yang lengket. Dan menggunakn vibro vinisher sebagai mesin pengayak sebagai centrifugal system yang berfungsi untuk mengayak produk yang lengket dan sulit diayak oleh plansifter. Proses ini terdiri dari produk sebagai berikut : Produk dari pass through bran finisher berupa middling dan tepung. Produk dari filter pneumatic system mill. Produk dari filter aspiration mill. Proses breaking dapat terdiri dari 5 kali pemecahan tergantung pada desain proses penggilingan. Makin banyak tingkat pemecahan, semakin baik proses tersebut. Reduction Proccess Proses mereduksi endosperm yang sudah mengalami breaking process untuk dijadikan tepung dengan ukuran yang sehalus mungkin. Ekstraksi tepung pada proses ini diusahakan tinggi dengan tetap mempertahankan ash content-nya. Pada proses ini digunakan reduction roller (smooth rolls) dan reduction sifter yang dibagi menjadi tiga tahap :

24 31 Proses sizing : proses ini bertujuan memecah semolina menjadi midlling dengan cara memisahkan lapisan bran yang masih melekat pada middling. Proses middling : proses mereduksi middling menjadi tepung dengan menggunakan smooth roller. Proses tarling : proses mereduksi middling yang bercampur bran menjadi tepung dan memisahkan germ dangan ditekan menjadi flat. Sumber : Gambar 2.5 Gambar Mesin Break Roller Purification Proccess yaitu tahap pemisahan atau pembersihan semolina dan middling dari bran supaya semolina dan middling mendjadi bersih (endosperm murni tanpa bran). Proses Purification berlangsung pada purifier. Pada tahap ini semolina dan middling bersih diklasifikasikan menjadi coarse semolina, fine semolina, coarse middling, dan fine middling. Tujuan utama dari proses pemurnian ini adalah :

25 32 Untuk memisahkan partikel bran dan material lain yang terdapat pada semolina atau middling Untuk mengelompokkan semolina dan middling ke dalam berbagai variasi ukuran partikel yaitu coarse semolina, fine semolina, coarse middling, dan fine middling untuk penggilingan yang lebih efisien. Mempermudah proses selanjutnya yaitu system sizing dan system reduksi middling. 5. Plant Sifter Tahap terakhir adalah proses pengayakan tepung untuk memastikan bahwa tepung yang dihasilkan memenuhi ukuran yang ditentukan oleh Quality Guide. Dalam proses plant sifter, terdapat 24 susun ayakan dimana tiap ayakan memilki ukuran lubang ayakan yang berbeda-beda. Makin ke bawah, ukuran lubang ayakan akan menjadi makin kecil sehingga hasil yang diperoleh akan sempurna. Tepung yang belum lolos ayakan akan dimasukkan kembali ke reduction roll sehingga akan digiling kembali menjadi lebih kecil.tepung yang telah lolos ayakan akan kemudian dikirim ke flour silo untuk dikemas.

26 33 Sumber : Gambar 2.6 Gambar Mesin Plant Sifter 2.7 Five Forces Porter PT. Bogasari Persaingan dalam Industri PT Bogasari Flour Mills merupakan pabrik penghasil tepung yang pertama dan terbesar di Indonesia, hal ini menggambarkan bahwa persaingan PT Bogasari Flour Mills dalam industri penghasil tepung bukanlah merupakan hal yang sulit dikarenakan pesaing yang bergerak dalam bidang industri ini masih berada di bawah kekuatan PT Bogasari Flour Mills. Sedikit sekali perusahaan dan pabrik lain yang sanggup untuk menyaingi kemampuan PT Bogasari Flour Mills yang memiliki kapasitas produksi sebesar 3.6 juta ton pertahunnya. Selain memiliki pabrik yang besar, PT Bogasari juga memiliki sendiri tempat penyimpanan bahan baku utamanya yaitu gandum, dan juga memiliki dermaga yang modern dan terpadu di Jakarta dan Surabaya. Selain memproduksi tepung, PT Bogasari Flour Mills juga memiliki divisi-divisi lain, yaitu : divisi pasta yang menghasilkan pasta untuk pasar ekspor, divisi kemasan yang memproduksi kebutuhan kantong terigu, divisi maritim untuk pengoperasian pelayaran antar pulau. PT Bogasari Flour Mills juga memiliki pabrik peracikan tepung (mixing

27 34 plant) di Singapura dengan nama Bogasari International yang berada di kawasan industri Tuas Avenue yang berkapasitas produksi 12 ton perjam tepung yang dicampur dengan bahan seperti gula, ragi, essence. Gambar 2.7 Pangsa Pasar Tepung Terigu di Indonesia (2004) Kekuatan Tawar Menawar Suplier PT Bogasari Flour Mills menggunakan jenis gandum triticum aestivum dan triticum dulum, nama jenis gandumm berbeda-beda berdasarkan karakteristik dan asal tempat tumbuhnya. Untuk bahan baku gandum, PT Bogasari Flour Mills mengimpor dari berbagai Negara penghasil gandum, antara lain : Australia - jenis hard wheat, nama gandum : Australian Prime Hard, Australian Hard, Australian Durum. - jenis soft wheat, nama gandum : Australian Premium White, Australian Soft.

28 35 Canada - jenis hard wheat, nama gandum : Canadian Western Red Spring, Canadian Western Amber Durum, Canadian Western Extra Strong, Canadian Western Red Winter. - jenis soft wheat, nama gandum : Canadian Praire Spring, Canadian Western Soft White Spring. Argentina - jenis hard wheat, nama gandum : Hard Wheat Spring Wheat. - jenis soft wheat, nama gandum : Argentina Wheat. USA - jenis hard wheat, nama gandum : Hard White Winter, Hard Spring, Hard White Spring. - jenis soft wheat, nama gandum : Soft Red Winter, Soft Red Spring, Soft White Winter, Soft White Spring, Dark North Spring. Arab Saudi - jenis soft wheat, nama gandum : Saudi Arabian Wheat Kekuatan Tawar Menawar Konsumen Konsumen besar PT Bogasari Flour Mills di Indonesia adalah perusahaan dan pabrik yang bergerak di bidang industri makanan dengan bahan dasar utama adalah tepung, selain itu, PT Bogasari Flour Mills juga mengekspor tepung ke negara :

29 36 Singapura dengan merek Orange Triangle, Brown Triangle, Red Triangle (high protein), Blue Triangle(medium protein), Green Triangle, dan Pink Triangle(low protein). Malaysia dengan merek Yellow Kangoroo (medium protein). Brunei dengan merek Golden Grest (high protein), Par Blue (Medium Protein), Taj Mahal (low protein). Jepang dengan merek Merit 11, 12, 13 dan Udon (low protein). Selain tepung, pasta yang dihasilkan oleh PT Bogasari Flour Mills dikemas dengan merek Bogasari dan Lafonte untuk konsumen Indonesia dan pasta dengan private label seperti Tirreno untuk konsumen Australia dan Chewy untuk pasar di Hongkong Ancaman Barang Substitusi Walaupun produk utama PT Bogasari Flour Mills merupakan tepung yang menjadi kebutuhan makanan pokok memiliki banyak barang pengganti lain yang sejenis, namun pasar untuk kategori ini telah dipegang oleh PT Bogasari Flour Mills dimana produk tepung lain yang beredar di pasar merupakan home industry yang diproduksi terbatas. Produk pengganti lainnya seperti tepung beras, tepung kue, dsb merupakan produk dengan skala kecil. PT Bogasari Flour Mills juga memproduksi berbagai macam jenis tepung dengan kriteria yang berbeda dari yang terendah hingga yang berkualitas tinggi dengan kegunaan maupun fungsi yang berbeda-beda.

30 Ancaman Pendatang Baru Seperti telah diketahui bahwa PT. Bogasari Flour Mills merupakan pabrik penghasil tepung terbesar maka ancaman pendatang baru yang bergerak dalam bidang ini dipastikan tidak terlalu besar karena kekuatan untuk bersaing di pasar yang telah dipegang oleh PT. Bogasari Flour Mills bukanlah hal yang mudah. Meskipun kemungkinan akan hadirnya pesaing dari luar Indonesia, hal ini dapat diatasi dengan peningkatan kualitas mutu terus menerus yang menjadi keyakinan pasar, serta komoditi impor memungkinkan harga yang lebih tinggi akan menjadi pertimbangan pesaing dari luar Indonesia untuk menembus pasar yang telah ada.

31 38 Five-Forces Porter PT. Bogasari Ancaman Pendatang Baru Sangat sulit, karena biaya modal yang besar dan pangsa pasar yang masih dipegang PT. Bogasari Kekuatan Tawar Menawar Supplier Sangat Tinggi, karena bahan baku diimpor dari luar negri Persaingan Dalam Industri Persaingan ketat, tetapi PT. Bogasari masih memegang lebih dr 50% pangsa pasar. Kekuatan Tawar Menawar Konsumen Rendah, karena produk yang dihasilkan merupakan kebutuhan pokok dan tidak banyak produsen lainnya. Ancaman Barang Substitusi Tinggi, karena terdapat bahan makanan pokok lainnya seperti beras, kentang, singkong, dll Sumber : Hasil Pengolahan Data PT. ISM Bogasari Gambar 2.8 Skema Five-Forces Porter PT. ISM Bogasari Flour Mills Jakarta

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bogasari Flour Mills terbentuk pada tanggal 07 Agustus 1970, dan memulai operasi sebagai pabrik tepung terigu pertama di Indonesia yang terletak

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG Kerja praktek ini dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa untuk dapat terjun langsung ke lapangan sesuai dengan program study yang sudah ditempuh.

Lebih terperinci

PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA

PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN OLEH: CHRISTINE S. (6103012002) CHAI LIANG

Lebih terperinci

PROSES PENGOLAHAN TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA

PROSES PENGOLAHAN TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA PROSES PENGOLAHAN TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN OLEH: AGNES AYU P. (6103013075) ZITA A.R PUTRI (6103013134) PROGRAM

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur Bogasari Flour Mills adalah produsen tepung terigu di Indonesia dengan kapasitas produksi sebesar 3.6 juta

Lebih terperinci

PROSES PENGOLAHAN TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA

PROSES PENGOLAHAN TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA PROSES PENGOLAHAN TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN OLEH: RONNY KUSUMA S. (6103013037) DAVID PUTRA JAYA (6103013093)

Lebih terperinci

PROSES PENGOLAHAN BIJI GANDUM MENJADI TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA

PROSES PENGOLAHAN BIJI GANDUM MENJADI TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA PROSES PENGOLAHAN BIJI GANDUM MENJADI TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN OLEH: IGNATIUS RYAN PRANATA NRP: 6103013006

Lebih terperinci

PROSES PENGOLAHAN TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN

PROSES PENGOLAHAN TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN PROSES PENGOLAHAN TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN OLEH: CYNTHIA INNEKE CATHERINA (6103012003) AMELIA ONGKOWIDODO

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemenuhan kebutuhan manusia yang terus berubah dan semakin beragam

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemenuhan kebutuhan manusia yang terus berubah dan semakin beragam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemenuhan kebutuhan manusia yang terus berubah dan semakin beragam diberbagai aspek pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, informasi dan sebagainya

Lebih terperinci

MEMPELAJARI KUALITAS TEPUNG TERIGU PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. DIVISI BOGASARI FLOUR MILLS

MEMPELAJARI KUALITAS TEPUNG TERIGU PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. DIVISI BOGASARI FLOUR MILLS MEMPELAJARI KUALITAS TEPUNG TERIGU PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. DIVISI BOGASARI FLOUR MILLS Nama : Herydho Octa Ardyansyah NPM : 33411368 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ina Siti Hasanah,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti sebagai penyusunan skripsi. Untuk mendapatkan informasi dan data

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti sebagai penyusunan skripsi. Untuk mendapatkan informasi dan data BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan satu permasalahan yang dijadikan topik peneliti sebagai penyusunan skripsi. Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan produsen tepung terigu pertama dan terbesar di dunia, pabrik ini berada

BAB I PENDAHULUAN. merupakan produsen tepung terigu pertama dan terbesar di dunia, pabrik ini berada BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills Surabaya merupakan produsen tepung terigu pertama dan terbesar di dunia, pabrik ini berada dalam satu lokasi yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Bogasari Flour Mills adalah salah satu divisi dari PT Indofood Sukses

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Bogasari Flour Mills adalah salah satu divisi dari PT Indofood Sukses BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan Bogasari Flour Mills adalah salah satu divisi dari PT Indofood Sukses Makmur, Tbk yang merupakan perusahaan penggilingan tepung terigu terintegrasi

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH SINGKAT DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN PT. X merupakan produsen tepung terigu pertama dan terbesar di Indonesia yang berdiri secara notarial pada tanggal 7 Agustus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara hukum pada tanggal 23 April 1993 dengan nama PT. Citra Flour Mills.

BAB I PENDAHULUAN. secara hukum pada tanggal 23 April 1993 dengan nama PT. Citra Flour Mills. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Profil Perusahaan PT. Panganmas Inti Persada didirikan oleh Siti Herdiyati Rukmana dan sah secara hukum pada tanggal 23 April 1993 dengan nama PT. Citra Flour Mills. Tujuan didirikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. ISM Tbk Bogasari Flour Mills merupakan sebuah perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. ISM Tbk Bogasari Flour Mills merupakan sebuah perusahaan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. ISM Tbk Bogasari Flour Mills merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri tepung terigu dan merupakan produsen tepung terigu terbesar di dunia.

Lebih terperinci

EVALUASI GOOD HALAL MANUFACTURING PRACTICE (GHMP) DI MILL MNO PT.ISM BOGASARI FLOUR MILLS

EVALUASI GOOD HALAL MANUFACTURING PRACTICE (GHMP) DI MILL MNO PT.ISM BOGASARI FLOUR MILLS Tugas Akhir EVALUASI GOOD HALAL MANUFACTURING PRACTICE (GHMP) DI MILL MNO PT.ISM BOGASARI FLOUR MILLS OLEH : INAS ZAHRAH D221 07 009 NURFAIDAH TAHIR D221 07 028 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI JURUSAN MESIN

Lebih terperinci

PENGOLAHAN BIJI GANDUM MENJADI TEPUNG TERIGU DI PT. PAKINDO JAYA PERKASA SIDOARJO JAWA TIMUR LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN

PENGOLAHAN BIJI GANDUM MENJADI TEPUNG TERIGU DI PT. PAKINDO JAYA PERKASA SIDOARJO JAWA TIMUR LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN PENGOLAHAN BIJI GANDUM MENJADI TEPUNG TERIGU DI PT. PAKINDO JAYA PERKASA SIDOARJO JAWA TIMUR LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN OLEH : LAKSA ADI HANOM T. (6103010042) YOHANES HERLY H. (6103010125)

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah Perusahaan Bogasari adalah produsen produsen tepung terigu di Indonesia dengan kapasitas produksi sebesar 3,6 juta ton per tahun, terbesar di dunia dalam satu

Lebih terperinci

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 40 BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Perkembangan tepung terigu di Indonesia sejalan dengan perkembangan di mana Indonesia sedang mengalami krisis beras pada tahun 1950-an.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Indofood Sukses Makmur. Tbk Bogasari Flour Mills adalah produsen

BAB I PENDAHULUAN. PT. Indofood Sukses Makmur. Tbk Bogasari Flour Mills adalah produsen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang PT. Indofood Sukses Makmur. Tbk Bogasari Flour Mills adalah produsen tepung terigu di Indonesia dengan kapasitas produksi sebesar 3,6 juta ton per tahun yang merupakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. ISM div. Bogasari Flour Mills PT. Bogasari Fluor Mills didirikan pada tanggal 7 Agustus 1970 oleh 4 orang investor yang merupakan orang-orang yang telah

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Profil Perusahaan PT. Bogasari Fluor Mills didirikan pada tanggal 7 Agustus 1970 oleh 4 orang investor yang merupakan orang-orang yang telah lolos seleksi oleh

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Disusun Oleh:

TUGAS AKHIR. Disusun Oleh: LAPORAN MAGANG DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR BOGASARI FLOUR MILLS DIVISI TANJUNG PRIOK, JAKARTA UTARA (PROSES PENGOLAHAN DAN KONTROL PROSES PENGOLAHAN TEPUNG TERIGU SPESIAL) TUGAS AKHIR Diajukan Untuk

Lebih terperinci

I.1 Latar Belakang. Gambar I.1 Struktur Organisasi Departemen FSBP FSBP FLOUR SILO AND BULK FLOUR PACKING & BY PRODUCT PACKING

I.1 Latar Belakang. Gambar I.1 Struktur Organisasi Departemen FSBP FSBP FLOUR SILO AND BULK FLOUR PACKING & BY PRODUCT PACKING Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Saat ini dunia telah memasuki era globalisasi yang ditandai dengan adanya perdagangan bebas. Hal tersebut menyebabkan persaingan bisnis yang semakin ketat di bidang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Agri First Indonesia PT. Agri First Indonesia adalah perusahaan manufaktur asal Singapura yang bergerak di bidang produksi bahan makanan tepung

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Meningkatnya persaingan perusahaan tepung terigu baik secara lokal maupun global akhir-akhir ini mengharuskan perusahaan memiliki keunggulan kompetitif. Di Indonesia persaingan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Panganjaya Intikusuma didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 228, tanggal 14 Agustus 1990, yang diubah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Menurut Saragih (2001), pengembangan sektor agribisnis pada. masa yang akan datang menghadapi sejumlah tantangan besar yang

I. PENDAHULUAN. Menurut Saragih (2001), pengembangan sektor agribisnis pada. masa yang akan datang menghadapi sejumlah tantangan besar yang I. PENDAHULUAN Latar Belakang Menurut Saragih (2001), pengembangan sektor agribisnis pada masa yang akan datang menghadapi sejumlah tantangan besar yang bersumber dari tuntutan pembangunan ekonomi domestik

Lebih terperinci

PENGAWASAN MUTU TEPUNG TERIGU SECARA KIMIAWI DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. BOGASARI FLOUR MILLS DIVISION JAKARTA

PENGAWASAN MUTU TEPUNG TERIGU SECARA KIMIAWI DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. BOGASARI FLOUR MILLS DIVISION JAKARTA PENGAWASAN MUTU TEPUNG TERIGU SECARA KIMIAWI DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. BOGASARI FLOUR MILLS DIVISION JAKARTA LAPORAN KERJA PRAKTEK Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat guna memperoleh

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sabas Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di pengolahan pakan ternak unggas dan perikanan. Perusahaan ini didirikan pada bulan April

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Agri First Indonesia PT. Agri First Indonesia merupakan perusahaan manufaktur asal Singapura yang bergerak dibidang produksi bahan makanan tepung

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA. terkait, yang terintegrasi. Misi Bogasari: 1. Menghasilkan produk berkualitas

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA. terkait, yang terintegrasi. Misi Bogasari: 1. Menghasilkan produk berkualitas 38 BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1 PENYAJIAN DATA 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Bogasari Flour Mills adalah divisi dalam PT Indofood Sukses Makmur, Tbk dan merupakan perusahaan penggilingan tepung

Lebih terperinci

PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN BIJI GANDUM MENJADI TERIGU PROTEIN SEDANG PADA PABRIK DENGAN KAPASITAS BAHAN BAKU 150 TON/HARI

PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN BIJI GANDUM MENJADI TERIGU PROTEIN SEDANG PADA PABRIK DENGAN KAPASITAS BAHAN BAKU 150 TON/HARI PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN BIJI GANDUM MENJADI TERIGU PROTEIN SEDANG PADA PABRIK DENGAN KAPASITAS BAHAN BAKU 150 TON/HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN OLEH: RACHEL MEILIAWATI Y. 6103011033

Lebih terperinci

ANALISIS SIFAT REOLOGI ADONAN TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. BOGASARI FLOUR MILLS DIVISION JAKARTA

ANALISIS SIFAT REOLOGI ADONAN TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. BOGASARI FLOUR MILLS DIVISION JAKARTA ANALISIS SIFAT REOLOGI ADONAN TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. BOGASARI FLOUR MILLS DIVISION JAKARTA LAPORAN KERJA PRAKTEK Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat guna memperoleh

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA. 1. PT ISM Bogasari Flour Mills Division,Tbk merupakan perusahaan manufaktur

LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA. 1. PT ISM Bogasari Flour Mills Division,Tbk merupakan perusahaan manufaktur L1 LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA 1. PT ISM Bogasari Flour Mills Division,Tbk merupakan perusahaan manufaktur dalam hal apa? Perusahaan kami merupakan perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk dari hasil

Lebih terperinci

PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA

PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG TERIGU DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. BOGASARI FLOUR MILLS SURABAYA LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN OLEH: CHRISTINE S. (6103012002) CHAI LIANG

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Teknik Industri Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Teknik Industri Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Teknik Industri Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2006/2007 SKRIPSI PROGRAM GANDA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Endy Setiawanto 0600657661

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan ketat terjadi saat ini dikarenakan banyak perusahaan yang terus

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan ketat terjadi saat ini dikarenakan banyak perusahaan yang terus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan ketat terjadi saat ini dikarenakan banyak perusahaan yang terus berkembang dan maju, salah satunya adalah perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Profil perusahaan PT.Agel Langgeng (PTAL) berdiri tahun 1991 di Bekasi Jawa Barat. Perusahaan yang mesih termasuk Kapal Api Group

Lebih terperinci

LAPORAN MAGANG DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR. Tbk BOGASARI FLOUR MILLS DIVISI TANJUNG PRIOK, JAKARTA UTARA (PROSES PRODUKSI TEPUNG TERIGU)

LAPORAN MAGANG DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR. Tbk BOGASARI FLOUR MILLS DIVISI TANJUNG PRIOK, JAKARTA UTARA (PROSES PRODUKSI TEPUNG TERIGU) LAPORAN MAGANG DI PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR. Tbk BOGASARI FLOUR MILLS DIVISI TANJUNG PRIOK, JAKARTA UTARA (PROSES PRODUKSI TEPUNG TERIGU) Disusun Oleh: Anwar Ikhsanudin (H3107092) PROGRAM STUDI DIII TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin meningkatnya pemesanan oleh masyarakat. Oleh karena itu PT. PANCA BUDI IDAMAN lebih meningkatkan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah,

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, (7)

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Terminologi Pasca Panen Padi. A. Kualitas Fisik Gabah

II. TINJAUAN PUSTAKA Terminologi Pasca Panen Padi. A. Kualitas Fisik Gabah II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Terminologi Pasca Panen Padi Kegiatan pascapanen padi perontokan, pengangkutan, pengeringan, penggilingan, penyimpanan dan pengemasan (Patiwiri, 2006). Padi biasanya dipanen pada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Syarbini ( 2013 : 15 ), tepung terigu adalah hasil dari

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Syarbini ( 2013 : 15 ), tepung terigu adalah hasil dari BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tepung Terigu 2.1.1 Pengertian Tepung Terigu Menurut Syarbini ( 2013 : 15 ), tepung terigu adalah hasil dari penggilingan biji gandum. Gandum merupakan salah satu tanaman biji-bijian

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi penelitian merupakan bagian penting dalam sebuah penelitian. Dengan metodologi penelitian, dapat dijelaskan tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sapi potong merupakan sumber utama sapi bakalan bagi usaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sapi potong merupakan sumber utama sapi bakalan bagi usaha 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sapi Potong Sapi potong merupakan sumber utama sapi bakalan bagi usaha penggemukan. Penggemukan sapi potong umumnya banyak terdapat di daerah dataran tinggi dengan persediaan

Lebih terperinci

JENIS-JENIS SEREALIA. Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP - UB 1

JENIS-JENIS SEREALIA. Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP - UB 1 JENIS-JENIS SEREALIA Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP - UB 1 SEREALIA Sumber kalori terbesar (50%) Dapat disimpan lama Dapat diolah menjadi berbagai jenis produk Mudah beradaptasi pada berbagai kondisi

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Berbagai Bagian dalam Organisasi Perusahaan Elektronik Jakarta Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, perusahaan elektronik membagi tugas dan tanggung jawab

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di dalam bidang transportasi kargo dan pelayanan logistik yang

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan agroindustri merupakan bagian integral dari sektor pertanian mempunyai kontribusi penting dalam proses industrialisasi terutama di wilayah pedesaan. Efek

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Sejarah Perusahaan Berdiri dengan nama PT. Indoaluminium Intikarsa Industri atau sering disebut dengan PT. 3I, pada tanggal 17 April 1990 dalam rangka Penanaman Modal Dalam

Lebih terperinci

PROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk.

PROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk. PROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Struktur organisasi di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dipimpin oleh seorang presiden

Lebih terperinci

Mahasiswa Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung 2,3,4

Mahasiswa Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung 2,3,4 Jurnal Teknik Pertanian LampungVol. 4 No. 1: 51-56 PEMBUATAN DAN UJI KARAKTERISTIK FISIK BERAS ANALOG BERBAHAN BAKU TEPUNG SINGKONG YANG DIPERKAYA DENGAN PROTEIN UDANG THE PRODUCTION AND PHYSICAL CHARACTERISTICS

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Pada tahun 1970-an, industri mie instan di Industri mulai berkembang. Akan tetapi, hanya ada satu atau dua perusahaan di Indonesia yang memproduksi

Lebih terperinci

BAB III PENGUMPULAN DATA

BAB III PENGUMPULAN DATA BAB III PENGUMPULAN DATA 3. FASE PENDEFINISIAN 3.. Sekilas tentang Perusahaan PT Batman Kencana merupakan perusahaan manufaktur nasional yang bergerak di bidang produksi balon dan permen. Jenis produk

Lebih terperinci

BAB X PENGAWASAN MUTU

BAB X PENGAWASAN MUTU BAB X PENGAWASAN MUTU Pengawasan mutu merupakan aktivitas (manajemen perusahaan) untuk menjaga dan mengarahkan agar kualitas produk dan jasa perusahaan dapat mempertahanan sebagaimana yang telah direncanakan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT Alpha Swara Pratama yang berlokasi di Jl. Peta Selatan No. 77, Kalideres, Jakarta merupakan Perseroan Terbatas yang didirikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tepung Terigu 2.1.1 Pengertian Tepung Terigu Tepung terigu merupakan tepung yang terbuat dari biji gandum melalui proses penggilingan, yang kemudian dikembangkan menjadi beraneka

Lebih terperinci

STUDI PENGENDALIAN MUTU KACANG TANAH SEBAGAI BAHAN BAKU PRODUKSI KACANG SHANGHAI PADA PERUSAHAAN PUTRI PANDA TULUNGAGUNG

STUDI PENGENDALIAN MUTU KACANG TANAH SEBAGAI BAHAN BAKU PRODUKSI KACANG SHANGHAI PADA PERUSAHAAN PUTRI PANDA TULUNGAGUNG STUDI PENGENDALIAN MUTU KACANG TANAH SEBAGAI BAHAN BAKU PRODUKSI KACANG SHANGHAI PADA PERUSAHAAN PUTRI PANDA TULUNGAGUNG Miftakhurrizal Kurniawan 1, Isna Arofatus Zahrok 2 Jurusan Teknologi Industri Pertanian,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V-26 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Florindo Makmur merupakan perusahaan manufaktur yang mengolah singkong menjadi tepung tapioka.perusahaan ini berlokasi di Jl. Besar Desa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertambahan penduduk. Perkembangan industri tepung terigu

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertambahan penduduk. Perkembangan industri tepung terigu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri pangan di Indonesia cukup berkembang sejalan dengan pertambahan penduduk. Perkembangan industri tepung terigu mendapat tantangan baru setelah tataniaga

Lebih terperinci

UKM Kategori (%) roti tawar 3.75 roti manis & goreng donat 6.25 cake 3.75 mie bakpau 3.75

UKM Kategori (%) roti tawar 3.75 roti manis & goreng donat 6.25 cake 3.75 mie bakpau 3.75 LAMPIRAN 12 Lampiran 1 Profil UKM UKM Kategori (%) roti tawar 3.75 roti manis & goreng 41.25 donat 6.25 cake 3.75 mie 26.25 bakpau 3.75 Produk Utama gorengan 5 cakwe 1.25 martabak 2.5 brownies 2.5 pempek

Lebih terperinci

PT MULTI TEKNIK MANUNGGAL

PT MULTI TEKNIK MANUNGGAL Company Profile PT MULTI TEKNIK MANUNGGAL CRUSHER SPECIALIST, CONVEYOR SYSTEM, STEEL STRUCTURE, TRUCK SCALE, MAIINTENANCE, SPARE PARTS,ELECTRICAL, CIVIL, BARGE L OADING CONVEYOR Desain Engineering, Mechanical

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Air Minum dalam Kemasan Ketika perkembangan zaman semakin menuntut segalanya harus lebih praktis, maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Simba merupakan suatu perusahaan swasta yang berdiri dengan nama lengkap PT Simba Indosnack Makmur. Keterangan-keterangan umum

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap 1: Uji Fisik dan Uji Kimia Bungkil Inti Sawit Bentuk Umum dan Rasio Produk Hasil Ayakan Penggilingan bungkil inti sawit menggunakan Hammer mill yang dilengkapi dengan saringan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian. I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,

Lebih terperinci

LAPORAN MAGANG DI PT. PUNDI KENCANA FLOUR MILLS CILEGON PROSES PRODUKSI TEPUNG TERIGU

LAPORAN MAGANG DI PT. PUNDI KENCANA FLOUR MILLS CILEGON PROSES PRODUKSI TEPUNG TERIGU digilib.uns.ac.id LAPORAN MAGANG DI PT. PUNDI KENCANA FLOUR MILLS CILEGON PROSES PRODUKSI TEPUNG TERIGU TUGAS AKHIR Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Ahli Madya Diploma Tiga Teknologi

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. 6. Hipotesis Penelitian, dan 7. Waktu dan Tempat Penelitian. keperluan. Berdasarkan penggolongannya tepung dibagi menjadi dua, yaitu

I PENDAHULUAN. 6. Hipotesis Penelitian, dan 7. Waktu dan Tempat Penelitian. keperluan. Berdasarkan penggolongannya tepung dibagi menjadi dua, yaitu I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : 1. Latar Belakang, 2. Identifikasi Masalah, 3. Maksud dan Tujuan Penelitian, 4. Manfaat Penelitian, 5. Kerangka Pemikiran, 6. Hipotesis Penelitian, dan 7. Waktu

Lebih terperinci

SIDANG TUGAS AKHIR Program Studi D3 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industi ITS - Surabaya LOGO

SIDANG TUGAS AKHIR Program Studi D3 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industi ITS - Surabaya LOGO SIDANG TUGAS AKHIR Program Studi D3 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industi ITS - Surabaya LOGO Pabrik Semen menggunakan Bahan Aditif Fly Ash dengan Proses Kering Oleh : Palupi Nisa 230 030 04 Hikmatul

Lebih terperinci

PT. BOGASARI FLOUR MILLS

PT. BOGASARI FLOUR MILLS PT. BOGASARI FLOUR MILLS Oleh SEJARAH Bogasari adalah produsen tepung terigu di Indonesia dengan kapasitas produksi sebesar 3,6 juta ton per tahun, terbesar di dunia dalam satu lokasi. Sejarah Bogasari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan CV. Kidung Agung Food terkenal dengan produk kacang atom serta berbagai macam kudapan tradisional Indonesia (kuping gajah, plintiran dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran minyak goreng dengan bahan dasar kopra dan kelapa sawit. Pabrik ini telah

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran minyak goreng dengan bahan dasar kopra dan kelapa sawit. Pabrik ini telah BAB I PENDAHULUAN I.1. Sejarah Perusahaan PT. Sari Mas Permai adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan dan pemasaran minyak goreng dengan bahan dasar kopra dan kelapa sawit. Pabrik ini telah

Lebih terperinci

Tabel 1. Data produksi dan konsumsi beras tahun (dalam ton Tahun Kebutuhan Produksi Tersedia Defisit (impor)

Tabel 1. Data produksi dan konsumsi beras tahun (dalam ton Tahun Kebutuhan Produksi Tersedia Defisit (impor) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Laporan tugas akhir BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Garuda Metalindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur.produk utama dari perusahaan ini adalah

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 14 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Bumi Tangerang Coklat Utama (BTCU) didirikan di Tangerang pada 5 Mei 1995 dan didirikan oleh Tan Hui Eng (Berlin), Tjong Sioe Sien (Erwin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mie merupakan jenis makanan hasil olahan tepung yang sudah. dikenal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Mie juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Mie merupakan jenis makanan hasil olahan tepung yang sudah. dikenal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Mie juga merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mie merupakan jenis makanan hasil olahan tepung yang sudah dikenal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Mie juga merupakan jenis makanan yang digemari oleh berbagai

Lebih terperinci

PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN BIJI GANDUM MENJADI TERIGU PROTEIN SEDANG PADA PABRIK DENGAN KAPASITAS BAHAN BAKU 150 TON/HARI

PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN BIJI GANDUM MENJADI TERIGU PROTEIN SEDANG PADA PABRIK DENGAN KAPASITAS BAHAN BAKU 150 TON/HARI PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN BIJI GANDUM MENJADI TERIGU PROTEIN SEDANG PADA PABRIK DENGAN KAPASITAS BAHAN BAKU 150 TON/HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN OLEH: RACHEL MEILIAWATI Y. 6103011033

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Seiring dengan ketatnya persaingan pada dunia industri ditambah lagi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Seiring dengan ketatnya persaingan pada dunia industri ditambah lagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan ketatnya persaingan pada dunia industri ditambah lagi dengan meningkatnya harga minyak dunia yang berakibat dengan menaiknya harga atau nilai suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan ketat antar perusahaan pada era global ini telah berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan ketat antar perusahaan pada era global ini telah berkembang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan ketat antar perusahaan pada era global ini telah berkembang dengan sangat pesat. Perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur saat ini saling berkompetisi

Lebih terperinci

KONDISI UMUM PERUSAHAAN

KONDISI UMUM PERUSAHAAN II. KONDISI UMUM PERUSAHAAN 2.1 Ruang Lingkup Perusahaan PT. MDS merupakan anak perusahaan MF. PT. MDS sendiri didirikan pada tanggal 5 Mei 1994 sebagai perusahaan manufacturing yang bergerak dalam bidang

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Kerja praktik dilaksanakan di perusahaan PT. INDOFARMA Tbk, pada divisi pengembangan jasa teknik atau dikenal dengan nama INDOMACH (indofarma

Lebih terperinci

MISTO PRATAMA. Paper Sack Manufacturer

MISTO PRATAMA. Paper Sack Manufacturer MISTO PRATAMA Paper Sack Manufacturer Daftar Isi 1. Daftar Isi... 1 2. Gambaran Umum Perusahaan... 2. Visi dan Misi Perusahaan... 2 4. Daftar Produk... 1. Valve Paper Sack... 2. Block Bottom Type Open

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dari penurunan nilai pertumbuhan industry pada setiap tahunnya. Pada 2004

BAB 1 PENDAHULUAN. dari penurunan nilai pertumbuhan industry pada setiap tahunnya. Pada 2004 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan industri di Indonesia sekarang ini menurun. Hal ini dapat dilihat dari penurunan nilai pertumbuhan industry pada setiap tahunnya. Pada 2004 pertumbuhan

Lebih terperinci

INOVASI TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI BUAH PISANG DALAM MENDUKUNG DIVERSIFIKASI PANGAN DI LAMPUNG SELATAN

INOVASI TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI BUAH PISANG DALAM MENDUKUNG DIVERSIFIKASI PANGAN DI LAMPUNG SELATAN INOVASI TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI BUAH PISANG DALAM MENDUKUNG DIVERSIFIKASI PANGAN DI LAMPUNG SELATAN Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung dituntut harus selalu ambil bagian dan tanggap dalam mendukung

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bekatul Bekatul merupakan hasil samping penggilingan gabah yang berasal dari berbagai varietas padi. Bekatul adalah bagian terluar dari bagian bulir, termasuk sebagian kecil endosperm

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Sejarah Singkat PT Rysban Jaya Agung berdiri di awal tahun 2010 dan telah berkembang dengan baik. Peredaran usaha yang dilakukan oleh PT Rysban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Proses penggilingan padi menjadi beras tersebut menghasilkan beras sebanyak

BAB I PENDAHULUAN. Proses penggilingan padi menjadi beras tersebut menghasilkan beras sebanyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bekatul adalah hasil samping dari penggilingan padi menjadi beras. Proses penggilingan padi menjadi beras tersebut menghasilkan beras sebanyak 60-65%. Sementara bekatul

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Latexindo Toba-Perkasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi sarung tangan berbahan latex. PT. Latexindo Toba-Perkasa didirikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ( ICBP ) merupakan produsen berbagai produk konsumen bermerek yang mapan dan terkemuka dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penganekaragaman produk pangan, baik berupa serealia (biji-bijian), tahun terjadi peningkatan konsumsi tepung terigu di

BAB I PENDAHULUAN. penganekaragaman produk pangan, baik berupa serealia (biji-bijian), tahun terjadi peningkatan konsumsi tepung terigu di BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan penganekaragaman produk pangan, baik berupa serealia (biji-bijian), legum (polong-polongan) dan umbi-umbian.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 2 tahun Gula. 3 tahun Margarin Blue Band. 1 tahun Telur. 10 hari Ragi Instan. 1 tahun Meises. 2 tahun Susu Bubuk

BAB IV PEMBAHASAN. 2 tahun Gula. 3 tahun Margarin Blue Band. 1 tahun Telur. 10 hari Ragi Instan. 1 tahun Meises. 2 tahun Susu Bubuk BAB IV PEMBAHASAN Salah satu tujuan perusahaan didirikan adalah keingininan untuk memperoleh laba. Tujuan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor yang mempengaruhi adalah kelancaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Konsumsi beras di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Konsumsi beras di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Beras merupakan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Konsumsi beras di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya seiiring dengan meningkatnya jumlah

Lebih terperinci

TUGAS INDUSTRI SEMEN SPESIFIKASI PERALATAN PABRIK SEMEN

TUGAS INDUSTRI SEMEN SPESIFIKASI PERALATAN PABRIK SEMEN TUGAS INDUSTRI SEMEN SPESIFIKASI PERALATAN PABRIK SEMEN KESNI SAVITRI 0807121210 1. ALAT UTAMA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS RIAU 2010 2. BLENDING SILO ( Pencampuran dan Homogenisasi)

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Kreasi Lutvi merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi makanan ringan keripik singkong. UD. Kreasi Lutvi berdiri pada tahun 1999. Sejarah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada peristiwa-peristiwa yang terjadi belakangan ini, banyak perusahaan berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik dalam segala aspek internal operasionalnya. Terutama

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan I-10 BAB I PENDAHULUAN

Bab I. Pendahuluan I-10 BAB I PENDAHULUAN Bab I. Pendahuluan I-10 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Mie merupakan salah satu masakan yang sangat populer di Asia, salah satunya di Indonesia. Bahan baku mie di Indonesia berupa tepung terigu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci