Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana ABSTRAK
|
|
- Harjanti Sanjaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Aloasi embebanan Optimal ALOKASI EMBEBANAN OTIMAL ADA SISTEM EMBANGKITAN DI BALI I Ketut Teni Eletro Faultas Teni Universitas Udayana ABSTRAK ada sistem pengoperasian tenaga listri, omponen biaya operasi terbesar adalah biaya bahan baar. Oleh arenanya efisien pemaaian bahan baar sangat besar pengaruhnya terhadap penghematan biaya operasi. engaloasian pembebanan pembangit yang optimal merupaan suatu usaha untu meminimuman biaya operasi pada sistem tenaga listri, tanpa melanggar persyaratan operasi. Dalam penelitian ini, untu menghitung aloasi pembebanan unit-unit pembangit yang beroperasi digunaan algoritma optimasi yaitu; Gradient rojection Method (GM).Dengan menggunaan metode ini untu Sistem embangitan Bali pada tanggal 31 Desember 2003, selama lima jam diperoleh penurunan biaya bahan baar yang cuup signifian. 1. ENDAHULUAN Tida dapat dibantah bahwa listri adalah bentu energi yang saat ini merupaan penyoong ehidupan masyaraat yang sangat berarti. Begitu besarnya peranannya maa onseuensinya dituntut etersediaan, esinambungan, dampa lingungan yang bersih, uantitas, dan ualitas yang tinggi, serta harga yang wajar. Dalam perencanaan, pengoperasian, dan pengendalian sistem tenaga listri muncul berbagai persoalan tenis maupun eonomis, salah satunya diaibatan oleh beban sistem yang dinamis. Di sisi lain energi listri tida dapat disimpan dalam jumlah banya sehingga harus disediaan pada saat dibutuhan oleh onsumen, aibatnya timbul persoalan dalam menghadapi ebutuhan daya listri yang berubah dari watu e watu. Apabila daya yang diirim dari bus bus pembangit lebih besar dari ebutuhan daya pada bus bus beban, maa aan timbul pemborosan daya. Sedangan apabila daya yang dibangitan lebih rendah dari ebutuhan maa aan timbul pemadaman loal pada bus bus beban, yang aan mengaibatan erugian pada onsumen. ada sistem pengoperasian tenaga listri, omponen biaya operasi terbesar adalah biaya bahan baar. enghematan biaya bahan baar dalam prosentase yang ecil aan memberi dampa yang besar dalam jumlah rupiah, mengingat besarnya jumlah biaya bahan baar tersebut diatas. Oleh arenanya efisien pemaaian bahan baar sangat besar pengaruhnya terhadap penghematan biaya operasi. Bali sangat terenal sabagai salah satu tujuan wisata dunia, sampai saat ini sebagian pasoan tenaga listrinya masih tergantung dari Jawa melalui sistem interonesi Jawa-Bali lewat abel laut yang hanya bisa dipaai dengan apasitar sebesar 2 x 110 MW. embangit yang beroperasi di Bali saat ini ada 9 unit LTD dengan daya terpasang sebesar 65,7 MW, dan 4 unit LTG dengan daya terpasang sebesar 125,5 MW, yang berloasi di esanggaran. Satu unit LTG berloasi di Gilimanu dengan daya terpasang sebesar 145 MW, yang merupaan pembangit terbesar di Bali. Sehingga daya terpasang total setelah ditambah pasoan dari Jawa sebesar 556,2 MW, namun daya mampu sebesar 450 MW, hal ini disebaban oleh derating emampuan unit pembangit. Apabila terjadi pemeliharaan unit pembangit terbesar di Bali (145 MW), atau terganggunya abel laut maa sistem elistrian di Bali aan mengalami eurangan pasoan daya, sehingga aan terjadi giliran pemadaman listri. Upaya penanggulangan eurangan daya sistem elistrian Bali, yang sudah dilauan adalah penghematan daya di sisi pemaai (demand side management) yaitu dengan memasyaraatan lampu hemat energi, sedangan dari sisi suplay yaitu menambah apasitas pembangitan. Disamping hal di atas penghematan biaya operasi terutama penghematan biaya bahan baar sistem di Bali juga tida alah pentingnya untu dilauan. Salah satu bagian pengoperasian sistem tenaga listri yang mengarah e hal ini adalah pengaloasian pembebanan optimal pada pembangit. Hal ini merupaan suatu sistem untu meminimuman biaya operasi pada sistem tenaga listri dengan cara mengoptimalan pengaloasian pembangitan daya antara generator-generator yang beroperasi pada sistem Bali yang memenuhi persyaratan pengoperasian sistem tenaga listri. ersyaratan tersebut terutama adalah daya yang dibangitan cuup untu memaso beban dan rugi-rugi daya, tida melanggar endala sistem. 2. ALOKASI EMBEBANAN EKONOMIS Dalam sistem tenaga listri, ada beberapa macam pembangit tenaga (power plant), yaitu pembangit thermal, pembangit hidro, pembangit nulir dsb. Salah satu arateristi terpenting adalah Tenologi Eletro 37 Vol.3 No.2 Juli Desember 2004
2 Aloasi embebanan Optimal biaya operasi. Biaya operasi masing-masing pembangit berbeda, tida hanya antar pembangit, melainan juga tergantung pada besarnya daya yang dibangitan. Dilain piha, sistem tenaga listri mempunyai beberapa pembangit dengan arateristi berbeda-beda. Jadi, yang menjadi perhatian dalam hal ini adalah bagaimana menentuan jumlah daya yang harus dibangitan oleh masing-masing pembangit dalam suatu sistem tenaga listri sehingga dapat memenuhi jumlah ebutuhan beban dengan biaya minimum, yang biasa duisebut aloasi pembebanan eonomis (Economic Load Dispatch). Masalah aloasi pembebanan eonomis dirumusan untu memperoleh odisi optimal pembangit dengan meminimalan total biaya bahan baar, yang dinyataan sebagai [6,12,17]: N 2 Biaya _ operasi ( a + b + ) G c G i 1 i i i i i Rp/jam (1) Kendala termasu eseimbangan daya antara pembangit dengan permintaan dan rugi-rugi daya : N D + L Gi (2) i 1 enjadualan daya atif disyaratan untu memenuhi batas atas dan batas bawah pembangit. Gi min Gi Gi max (3) dengan D : adalah total permintaan (MW), dan L : adalah total rugi-rugi daya (MW) Gi : adalah daya yang dibangitan oleh pembangit e-i (MW) a i, bi, ci : Konstanta-onstanta pembangit Gi min : pembangitan minimal unit i (MW) Gi max : pembangitan masimal unit i (MW) N : Jumlah unit pembangit berputar Beberapa metode yang telah berhasil digunaan untu memecahan permasalahan ini, bai metode onvensional dan ecerdasan buatan (artificial intelligent). Metode onvensional yang sudah dienal antara lain metode Lagrange (Lagrangian Relaxation method), metode interior point, metode Generalize Reduce Gradient (GRG method), dsb. 3. METODE OTIMISASI GRADIENT ROJECTION (GM) Metode proyesi gradien (Gradient rojection Method / GM) yang pertama ali diperenalan oleh Rosen (1960), adalah prosedur iterasi numeris untu memperoleh nilai minimum (atau masimum) dari suatu fungsi dengan endala, telah terbuti mempunyai banya euntungan dibandingan dengan metode onvensional yang lain. Metode ini menghindari penggunaan fungsi penalti dan atau perhitungan dengan pengali Lagrange (Lagrange Multiplier ) [12,18]. Dan juga, panjang langah (step length) dapat dihitung tanpa diperluan algoritma search linier (linear-search algorithm) seperti pada metode yang lain. Selain itu, metode ini dapat menyelesaian masalah aloasi pembebanan dalam watu yang lebih cepat menuju onvergen dari pada metode yang lain [12, 18]. ermasalahan yang dapat dipecahan dengan GM dapat direpresentasian sebagai beriut [4,6]: : min z f(x) (4) Harus memenuhi endala Ax b endala etidasamaan A x b endala esamaan n x IR dimana, f : fungsi nonlinier onve A: Matris dimensional [m x n] b: Matris dimensional [m x 1] A Matris dimensional [r x n] b Matris dimensional [r x 1] Untu memecahan masalah di atas maa pertamaali perlu dilauan pelinieran (liniearizing) fungsi nonlinier f(x), menjadi f (x). Dari endalaendala pada permasalahan (28) dapat dilihat jia m 0, maa tida ada endala etidasamaan, dan bila r 0, maa tida ada endala esamaan. Asumsian bahwa x adalah nilai yang memunginan dan dapat dierjaan dengan mudah (feasible point), dimana iterasi e-n. Jia f ( x ) 0, maa hal ini menunjuan bahwa nilai x telah optimal. Sedangan jia f ( x ) 0, maa arah pencarian nilai x pada iterasi beriutnya adalah f ( x ), dalam arah pencarian ini menunjuan bahwa fungsi f(x) diminimasian berdasaran endalaendala yang ada. Sehingga prinsip dasar dari GM adalah pencarian nilai optimum yang bergera sepanjang gradient negatif dengan berdasaran pada feasible direction. Langah proyesi dilauan dengan sebelumnya mengalian f (x) dengan matris proyesi (projection matrix) yang sesuai. Matris disebut projection matrix bila, T dan (5) Misalnya : Tenologi Eletro 38 Vol.3 No.2 Juli Desember 2004
3 Aloasi embebanan Optimal , juga merupaan contoh projection matrix Untu memperlihatan cara erja dari pendeatan GM secara matematia, direpresentasian permasalahan nonlinier sebagai beriut : : min z f(x) (6) tundu pada Ax b endala pertidasamaan n A x b endala persamaan x IR selanjutnya asumsian endala sebagai: A x b T < < A x < b (7) A x b bentu matris baru dengan A b A < dan b (8) < b setelah mengatur baris-baris dari matris, bila diperluan. Selanjutnya bentu matris baru A M (9) dan definisian projection matrix sebagai : T T 1 I M ( MM ) M, bila M buan merupaan matris osong (10) I, bila M adalah matris osong (11) Dengan I adalah matris identitas. Sebelum melauan iterasi untu mendapatan nilai x yang optimal terlebih dahulu perlu dilauan pelinieran (liniearizing) terhadap fungsi nonlinier f(x) menjadi fungsi obyetif yang linier f (x). Algoritma GM yang digunaan untu memecahan fungsi obyetif tersebut dapat ditulis sebagai beriut : Langah 0: Abaian fungsi endala, cari nilai minimum dari fungsi obyetif tanpa fungsi endala (dapat dilauan dengan cara yang mudah mis: eleminasi), apaah nilai ini telah memenuhi syarat atau memunginan (feasible point)? Jia Ya : Selesai, nilai optimal dari fungsi obyetif dengan endala telah ditemuan. Jia Tida : Lanjutan e langah 1. Langah 1: Mulai dengan nilai awal x 1 (dapat ditemuan dengan metode lain misalnya dengan metode 1 phase atau 2 phase), dan iterasi aan dimulai atau :1. Langah 2: A b Sediaan matris A < dan b hingga < b A A x b dan A < x < b <, M dan I, jia M osong T T 1 I M ( MM ) M, selainnya Dengan Langah 3: adalah matris proyesi. s f (x ),apaahs 0? Jia Ya : Lanjutan e langah 4. Jia Tida : Lanjutan e langah 7. Langah 4: Apaah M matris osong? Jia Ya : Selesai; x adalah solusi optimal dari fungsi obyetif dan fungsi endalanya. Jia Tida : Lanjutan e langah 5. Langah 5: u ( A ) 1 u ( M ) ( MM ) M f ( x ), u ( A), apaah u ( A ) 0? Jia Ya : Selesai, x adalah solusi optimal dari fungsi obyetif dan fungsi endalanya. Jia Tida : Lanjutan e langah 6. Langah 6: ilih beberapa omponen negatif dari vetor u (A ) dan hapus baris yang sama (berhubungan) pada A, Lanjutan e langah 2. Langah 7: < < < b : b A x,s : A s dan b j s j > 0 min,, λ : s j j + selainnya jia s 0 Tenologi Eletro 39 Vol.3 No.2 Juli Desember 2004
4 Aloasi embebanan Optimal dan selesaian minimasi 1 dimensi di bawah ini λ : min f ( x + λs ) λ s.t. 0 λ λ Menunjuan bahwa solusi optimal dari λ oleh λ, maa x +1 : x + λ s, :i+1, dan embali e langah 2. ada langah etiga Rosen telah memberian sebuah metode reursif untu memperbaharui matris proyesi yang diharapan dapat mengurangi proses perhitungan. Dari algoritma di atas dapat disimpulan bahwa iterasi GM aan berahir bila fungsi obyetif - f ( x ) 0 (langah 3), dan syarat fungsi endala telah terpenuhi (langah 4 dan 5). 4. HASIL SIMULASI Data awal yang berupa hasil penguuran dan perhitungan yang diperoleh dari performance test ( omisioning terahir yang dilauan oleh T. Indonesia ower - UB Bali, data dalam lampiran 3). Data awal ini diolah menjadi arateristi pembangit dengan teni algoritma estimasi uadrat terecil (least-square method), sesuai dengan masuan program optimisasi (data dalam lampiran 4). Data yang diinputan dalam program optimisasi adalah: persamaan arateristi input-output setiap unit-unit pembangit, apasitas daya masimum dan minimum setiap unit dan beban harian. enjadwalan Tanpa Menggunaan Teni Optimisasi Untu simulasi beban digunaan sampel data penjadwalan pembebanan pembangit pada tanggal 31 Desember 2003 ( Lampiran ). enjadwalan yang dipaai perbandingan adalah mulai dari puul atau 5 jam periode pembebanan. Dari data laporan operasi tanggal 31 Desember 2003 didapatan beban-beban yang harus disuplai oleh unit-unit pembangit Sistem T. Indonesia ower UB- Bali. Selama 5 jam operasi tersebut, 9 unit LTD dan 4 unit LTG dioperasian. Tabel 1. Data pembebanan T. Indonesia ower UB. Bali tanggal 31 Desember 2003 Unit Batas embangitan uul min ma LTD-2 (MW) 1,27 4,6 4,60 4,60 4,60 4,60 4,60 LTD-4 (MW) 1,27 4,5 4,30 4,30 4,30 4,30 4,30 LTD-5 (MW) 1,05 3,5 3,20 3,20 3,20 3,20 3,20 LTD-6 (MW) 1,70 5,3 5,30 5,30 5,30 5,30 5,30 LTD-7 (MW) 1,70 5,6 5,30 5,30 5,30 5,30 5,30 LTD-8 (MW) 1,60 4,5 4,30 4,50 4,50 4,50 4,50 LTD-9 (MW) 1,60 4,5 2,10 2,50 2,50 2,50 2,50 LTD-10 (MW) 3,00 10,5 9,20 9,50 9,50 9,50 9,50 LTD-11 (MW) 3,80 10,5 7,00 7,50 7,50 7,50 7,00 LTG-1 (MW) 5,00 19,4 16,70 16,70 16,70 15,90 15,80 LTG-2 (MW) 5,00 19,8 18,70 18,90 18,80 18,90 18,90 LTG-3 (MW) 10,00 39,5 33,00 37,00 37,00 37,00 37,00 LTG-4 (MW) 10, ,00 35,00 35,00 35,00 35,00 TOTAL (MW) 146,70 154,30 154,20 153,50 152,90 Data beban (MW) 146,70 154,30 154,20 153,50 152,90 Sumber: Laporan engusahaan T. Indonesia ower UB Bali embebanan pada masing-masing pembangit disubstitusian dalam persamaan arateristi masing-masing sehingga aan diperoleh biaya bahan baar selama periode lima jam yang besarnya Rp ,460 algoritma Gradient rojection Method (GM), untu menentuan penjadwalan ulang pembebanan masingmasing unit pembangit. Hasil simulasi dari etiga algoritma seperti tabel 3. beriut: enjadwalan Menggunaan Teni Optimisasi Data beban selama lima jam ( ), dipaai dalam optimisasi dengan menggunaan Tenologi Eletro 40 Vol.3 No.2 Juli Desember 2004
5 Aloasi embebanan Optimal Tabel 3. Hasil simulasi pembebanan masing-masing unit pembangit selama lima jam. Unit LTD-2 LTD-4 LTD-5 LTD-6 LTD-7 LTD-8 LTD-9 LTD-10 LTD-11 LTG-1 LTG-2 LTG-3 LTG-4 Batas embangitan uul min ma ,27 4, ,27 4, ,05 3, ,7 5, ,7 5, ,6 4, ,6 4, , ,8 10, , , , , TOTAL ,7 154,3 154,2 153,5 152,9 Beban 146,7 154,3 154,2 153,5 152,9 embebanan masing masing pembangit semuanya dalam batas-batas pembangitan masimum dan minimum. 5. EMBAHASAN erbandingan total biaya bahan baar untu pengaloasian pembebanan masing-masing unit pembangit dengan algoritma GM dengan data pembebanan lapangan ditabelan dalam tabel 4. Dari hasil simulasi, didapatan bahwa total biaya yang dihitung dari pembebanan hasil optimisasi lebih rendah dari total biaya yang dihitung dari data lapangan. rosentase penurunanya adalah: sebesar Rp ,98 (3,96%). Tabel 4 : erbandingan biaya Biaya bahan baar JAM KE Lapangan Simulasi ( Rp ) ( Rp ) , , , , , , , , , ,13 TOTAL , ,43 Dengan menggunaan teni optimisasi pada Sistem Bali selam lima jam ( ) pada tanggal 31 Desember 2003 diperoleh penurunan biaya bahan baar yang cuup signifian. 6. KESIMULAN Dengan menggunaan metode optimisasi GM untu sistem pembangitan bali pada tanggal 31 Desember 2003, selama lima jam dari jam sampai diperoleh penurunan biaya bahan baar yang cuup signifian. Sehingga dapat disimpulan bahwa metode ini dapat dipergunaan untu melauan perhitungan aloasi pembebaban pembangit pada sistem pembangitan Bali. 7. DAFTAR USTAKA [1] David A. Wismer, and R. Chattergy, Introduction to Nonlinear Optimization, A problem solving approach, Nort-Holland ublishing Company, New Yor, [2] El-Hawary, M E Electrical ower System Design & Analysis. Restu ublishing Company: New Dehli [3] Eiselt H. A Continous Optimization Models. Walter de Gruyter: New Yor. [4] Grainger, J J and Stevenson, W D. Jr ower System Analysis. Tata-McGraw-Hill: New Dehli. [5] James A. Momoh The Quadratic Interior oint Method Solving ower System Optimization roblems : IEEE Transaction on ower System, Vol. 9, No. 3. USA : IEEE ower Engineering Society. Tenologi Eletro 41 Vol.3 No.2 Juli Desember 2004
6 Aloasi embebanan Optimal [6] Kirchmayer, L K Economic Operation of ower System. John Wiley and Sons Inc: New Yor. [7] Lee, K. Y., J. L. Ortiz, Fuel-cost minimization for both real-and reactive power dispatches, IEEE roceedings, Vol. 131, t. C, No. 3, May 1984? [8] Marsudi, D Operasi Sistem Tenaga Listri. Jaarta : Balai enerbit & Human ISTN: Jaarta. [9] Najamudin, H Economic Load Dispatch Optimising Real and Reactive ower. Energi & Listri : Jaarta. [10] Rosen, J.B., The Gradient rojection method for non-linear programming-art I Linear constraints, J. Soc. Indust. Appl. Math., 1960,3,pp [11] Saadat, H ower System Analysis. Tata- McGraw-Hill: New Dehli. [12] Shu-Cherng Fang Linear Optimization And Extensions: Theory and Algorithms. rentice-hall International, Inc. New Jersey. [13] Suerayasa, I Wayan enjadwalan Unitunit Hidrotermal Studi Kasus T. LN (ERSERO) Area-3. Yogyaarta. [14] Wood Allen, J. and Bruce F. Woollenberg ower Generation Operation and Control. John Wiley & Sons : Singapore. Tenologi Eletro 42 Vol.3 No.2 Juli Desember 2004
APLIKASI METODE EXSTENDED QUADRATIC INTERIOR POINT (EQIP) UNTUK ECONOMIC DISPATCH PEMBANGKIT TERMAL DI BALI
Apliasi MetodeExstended Quadratic Interior Ngaan utu Satriya Utama ALIKASI METODE ESTENDED QUADRATIC INTERIOR OINT (EQI) UNTUK ECONOMIC DISATCH EMBANGKIT TERMAL DI BALI Ngaan utu Satriya Utama Staf engajar
Lebih terperinciBAB III PENENTUAN HARGA PREMI, FUNGSI PERMINTAAN, DAN TITIK KESETIMBANGANNYA
BAB III PENENTUAN HARGA PREMI, FUNGSI PERMINTAAN, DAN TITIK KESETIMBANGANNYA Pada penelitian ini, suatu portfolio memilii seumlah elas risio. Tiap elas terdiri dari n, =,, peserta dengan umlah besar, dan
Lebih terperinciPenempatan Optimal Phasor Measurement Unit (PMU) dengan Integer Programming
JURAL TEKIK POMITS Vol. 2, o. 2, (2013) ISS: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-137 Penempatan Optimal Phasor Measurement Unit (PMU) dengan Integer Programming Yunan Helmy Amrulloh, Rony Seto Wibowo, dan Sjamsjul
Lebih terperinciPengaruh Masuknya Penambahan Pembangkit Baru kedalam Jaringan 150 kv pada Kapasitas Circuit Breaker
Pengaruh Masunya Penambahan Pembangit Baru edalam Jaringan 150 V pada Kapasitas Circuit Breaer Emelia, Dian Yayan Suma Jurusan Teni Eletro Faultas Teni Universitas Riau Kampus Binawidya Km 12,5 Simpang
Lebih terperinciANALISA ALIRAN DAYA OPTIMAL PADA SISTEM KELISTRIKAN BALI
ANALISA ALIRAN DAYA OPTIMAL PADA SISTEM KELISTRIKAN BALI E D Meilandari 1, R S Hartati 2, I W Sukerayasa 2 1 Alumni Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana 2 Staff Pengajar Teknik Elektro,
Lebih terperinciPENERAPAN DYNAMIC PROGRAMMING DALAM WORD WRAP Wafdan Musa Nursakti ( )
PENERAPAN DYNAMIC PROGRAMMING DALAM WORD WRAP Wafdan Musa Nursati (13507065) Program Studi Teni Informatia, Seolah Teni Eletro dan Informatia, Institut Tenologi Bandung Jalan Ganesha No. 10 Bandung, 40132
Lebih terperinciOptimasi Non-Linier. Metode Numeris
Optimasi Non-inier Metode Numeris Pendahuluan Pembahasan optimasi non-linier sebelumnya analitis: Pertama-tama mencari titi-titi nilai optimal Kemudian, mencari nilai optimal dari fungsi tujuan berdasaran
Lebih terperinciIII DESKRIPSI DAN FORMULASI MASALAH PENGANGKUTAN SAMPAH DI JAKARTA PUSAT
III DESKRIPSI DAN FORMULASI MASALAH PENGANGKUTAN SAMPAH DI JAKARTA PUSAT 3.1 Studi Literatur tentang Pengelolaan Sampah di Beberapa Kota di Dunia Kaian ilmiah dengan metode riset operasi tentang masalah
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Peralatan Laboratorium Terhadap Kualitas Daya Pada Laboratorium Elektroteknika Dasar
3 Analisis Pengaruh Peralatan Laboratorium Terhadap Kualitas Daya Pada Laboratorium Eletrotenia Dasar Jamhir slami Pranata Laboratorium Pendidian (PLP) Ahli Muda Laboratorium Eletrotenia Dasar Faaultas
Lebih terperinciMANAJEMEN DISTRIBUSI MULTI PRODUK BERDASARKAN BOBOT PROSENTASE PENJUALAN DAN EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI (STUDI KASUS DI PT THAMRIN BROTHERS)
Seminar Nasional Apliasi Tenologi Informasi 2011 (SNATI 2011) ISSN: 1907-5022 Yogyaarta, 17-18 Juni 2011 MANAJEMEN DISTRIBUSI MULTI PRODUK BERDASARKAN BOBOT PROSENTASE PENJUALAN DAN EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Masalah untu mencari jalur terpende di dalam graf merupaan salah satu masalah optimisasi. Graf yang digunaan dalam pencarian jalur terpende adalah graf yang setiap sisinya
Lebih terperinciANALISIS PETA KENDALI DEWMA (DOUBLE EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE)
Seminar Nasional Matematia dan Apliasinya, 1 Otober 17 ANALISIS PETA KENDALI DEWMA (DOUBLE EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE) DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI FJLB (FINGER JOINT LAMINATING BOARD)
Lebih terperinciPENERAPAN FUZZY GOAL PROGRAMMING DALAM PENENTUAN INVESTASI BANK
PENERAPAN FUZZY GOAL PROGRAMMING DALAM PENENTUAN INVESTASI BANK Nurul Khotimah *), Farida Hanum, Toni Bahtiar Departemen Matematia FMIPA, Institut Pertanian Bogor Jl. Meranti, Kampus IPB Darmaga, Bogor
Lebih terperinciAplikasi diagonalisasi matriks pada rantai Markov
J. Sains Dasar 2014 3(1) 20-24 Apliasi diagonalisasi matris pada rantai Marov (Application of matrix diagonalization on Marov chain) Bidayatul hidayah, Rahayu Budhiyati V., dan Putriaji Hendiawati Jurusan
Lebih terperinciDESAIN SENSOR KECEPATAN BERBASIS DIODE MENGGUNAKAN FILTER KALMAN UNTUK ESTIMASI KECEPATAN DAN POSISI KAPAL
DESAIN SENSOR KECEPAAN BERBASIS DIODE MENGGUNAKAN FILER KALMAN UNUK ESIMASI KECEPAAN DAN POSISI KAPAL Alrijadjis, Bambang Siswanto Program Pascasarjana, Jurusan eni Eletro, Faultas enologi Industri Institut
Lebih terperinciStudi dan Analisis mengenai Hill Cipher, Teknik Kriptanalisis dan Upaya Penanggulangannya
Studi dan Analisis mengenai Hill ipher, Teni Kriptanalisis dan Upaya enanggulangannya Arya Widyanaro rogram Studi Teni Informatia, Institut Tenologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung Email: if14030@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Gambar 3.1 Bagan Penetapan Kriteria Optimasi Sumber: Peneliti Determinasi Kinerja Operasional BLU Transjaarta Busway Di tahap ini, peneliti
Lebih terperinciModifikasi ACO untuk Penentuan Rute Terpendek ke Kabupaten/Kota di Jawa
187 Modifiasi ACO untu Penentuan Rute Terpende e Kabupaten/Kota di Jawa Ahmad Jufri, Sunaryo, dan Purnomo Budi Santoso Abstract This research focused on modification ACO algorithm. The purpose of this
Lebih terperinciMODEL REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY UNTUK MEMPREDIKSI TAGIHAN AIR PDAM
MODEL REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY UNTUK MEMPREDIKSI TAGIHAN AIR PDAM 1,2 Faultas MIPA, Universitas Tanjungpura e-mail: csuhery@sisom.untan.ac.id, email: dedi.triyanto@sisom.untan.ac.id Abstract
Lebih terperinciPENCARIAN JALUR TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA SEMUT
Seminar Nasional Apliasi Tenologi Informasi 2007 (SNATI 2007) ISSN: 1907-5022 Yogyaarta, 16 Juni 2007 PENCARIAN JALUR TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA SEMUT I ing Mutahiroh, Indrato, Taufiq Hidayat Laboratorium
Lebih terperinciEstimasi Konsentrasi Polutan Sungai Menggunakan Metode Reduksi Kalman Filter dengan Pendekatan Elemen Hingga
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS ol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Estimasi Konsentrasi Polutan Sungai Menggunaan Metode Redusi Kalman Filter dengan Pendeatan Elemen Hingga Muyasaroh, Kamiran,
Lebih terperinciESTIMASI TRAJECTORY MOBILE ROBOT MENGGUNAKAN METODE ENSEMBLE KALMAN FILTER SQUARE ROOT (ENKF-SR)
SEMINAR NASIONAL PASCASARJANA SAL ESIMASI RAJECORY MOBILE ROBO MENGGUNAKAN MEODE ENSEMBLE KALMAN FILER SQUARE ROO (ENKF-SR) eguh Herlambang Zainatul Mufarrioh Firman Yudianto Program Studi Sistem Informasi
Lebih terperinciPEMODELAN OPTIMALISASI PRODUKSI UNTUK MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMROGRAMAN LINIER
PEMODELAN OPTIMALISASI PRODUKSI UNTUK MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMROGRAMAN LINIER Tantri Windarti Program Studi Sistem Informasi STMIK Surabaya Jl Raya Kedung Baru 98, Surabaya
Lebih terperinciEstimasi Harga Saham Dengan Implementasi Metode Kalman Filter
Estimasi Harga Saham Dengan Implementasi Metode Kalman Filter eguh Herlambang 1, Denis Fidita 2, Puspandam Katias 2 1 Program Studi Sistem Informasi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Unusa Kampus B
Lebih terperinciPeningkatan Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik 20 kv PT. PLN (Persero) APJ Magelang Menggunakan Static Series Voltage Regulator (SSVR)
1 Peningatan Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listri 20 V PT. PLN (Persero) APJ agelang enggunaan Static Series Voltage Regulator (SSVR) Putty Ia Dharmawati, Sjamsjul Anam, Adi Soeprijanto Jurusan Teni
Lebih terperinciPENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL. Sutriani Hidri. Ja faruddin. Syafruddin Side, ABSTRAK
PENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL Syafruddin Side, Jurusan Matematia, FMIPA, Universitas Negeri Maassar email:syafruddinside@yahoo.com Info: Jurnal MSA Vol. 3
Lebih terperinciMakalah Seminar Tugas Akhir
Maalah Seminar ugas Ahir Simulasi Penapisan Kalman Dengan Kendala Persamaan Keadaan Pada Kasus Penelusuran Posisi Kendaraan (Vehicle racing Problem Iput Kasiyanto [], Budi Setiyono, S., M. [], Darjat,
Lebih terperinciSOLUSI KESTABILAN PADA MASALAH MULTIPLIKATIF PARAMETRIK (STABILITY SOLUTION OF PARAMETRIC MULTIPLICATIVE PROBLEMS)
Prosiding Semirata15 bidang MIPA BKS-PTN Barat Hal 357-36 SOLUSI KESTABILAN PADA MASALAH MULTIPLIKATIF PARAMETRIK STABILITY SOLUTION OF PARAMETRIC MULTIPLICATIVE PROBLEMS) Budi Rudianto 1, Narwen Jurusan
Lebih terperinciINTEGRAL NUMERIK KUADRATUR ADAPTIF DENGAN KAIDAH SIMPSON. Makalah. Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Metode Numerik. yang dibimbing oleh
INTEGRAL NUMERIK KUADRATUR ADAPTIF DENGAN KAIDAH SIMPSON Maalah Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Metode Numeri yang dibimbing oleh Dr. Nur Shofianah Disusun oleh: M. Adib Jauhari Dwi Putra 146090400111001
Lebih terperinciBAB 3 PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK EUCLID, PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK MAHALANOBIS, DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS PROPAGASI BALIK
BAB 3 PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK EUCLID, PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK MAHALANOBIS, DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS PROPAGASI BALIK Proses pengenalan dilauan dengan beberapa metode. Pertama
Lebih terperinciALGORITMA PENYELESAIAN PERSAMAAN DINAMIKA LIQUID CRYSTAL ELASTOMER
ALGORITMA PENYELESAIAN PERSAMAAN DINAMIKA LIQUID CRYSTAL ELASTOMER Oleh: Supardi SEKOLAH PASCA SARJANA JURUSAN ILMU FISIKA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012 1 PENDAHULUAN Liquid Crystal elastomer (LCE
Lebih terperinciDeret Pangkat. Ayundyah Kesumawati. June 23, Prodi Statistika FMIPA-UII
Keonvergenan Kesumawati Prodi Statistia FMIPA-UII June 23, 2015 Keonvergenan Pendahuluan Kalau sebelumnya, suu suu pada deret ta berujung berupa bilangan real maa ali ini ita embangan suu suunya dalam
Lebih terperinciAPLIKASI PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF RADIAL BASIS FUNCTION DENGAN METODE PEMBELAJARAN HYBRID
APLIKASI PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF RADIAL BASIS FUNCTION DENGAN METODE PEMBELAJARAN HYBRID Ferry Tan, Giovani Gracianti, Susanti, Steven, Samuel Luas Jurusan Teni Informatia, Faultas
Lebih terperinciAnalisa Drop Tegangan dan Susut Daya pada Jaringan Listrik Penyulang Renon Menggunakan Metode Artificial Neural Network
Analisa Drop Tegangan dan Susut Daya pada Jaringan Listri Penyulang Renon Menggunaan Metode Artificial Neural Networ I Gede Dyana Arana Jurusan Teni Eletro Faultas Teni, Universitas Udayana Denpasar, Bali,
Lebih terperinciMetoda Penelitian dengan Metoda Taguchi
Metoda Penelitian dengan Metoda Taguchi Menentukan faktor- faktor yang berhubungan dengan hasil yang ingin dicapai Apabila hasil yang diperoleh belum sesuai dengan yang diharapkan, ubah nilai level masing-masing
Lebih terperinciANALISA ALIRAN DAYA DENGAN METODE INJEKSI ARUS PADA SISTEM DISTRIBUSI 20 KV
ANALISA ALIRAN DAA DENGAN METODE INJEKSI ARUS PADA SISTEM DISTRIBUSI 0 K IBG Manuaba 1, Kade Amerta asa 1 Staff pengajar Teni Eletro Faultas Teni Universitas Udayana Kampus Buit Jimbaran, Bali, 80361 Staff
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTU NILAI INTERVAL KADAR LEMAK TUBUH MENGGUNAKAN REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTU NILAI INTERVAL KADAR LEMAK TUBUH MENGGUNAKAN REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY Tedy Rismawan dan Sri Kusumadewi Laboratorium Komputasi dan Sistem Cerdas, Jurusan Teni
Lebih terperinciKAJIAN TEOREMA TITIK TETAP PEMETAAN KONTRAKTIF PADA RUANG METRIK CONE LENGKAP DENGAN JARAK-W
J. Math. and Its Appl. ISSN: 1829-605X Vol. 8, No. 2, November 2011, 43 49 KAJIAN TEOREMA TITIK TETAP PEMETAAN KONTRAKTIF PADA RUANG METRIK CONE LENGKAP DENGAN JARAK-W Sunarsini. 1, Sadjidon 2 Jurusan
Lebih terperinciMETODE PANGKAT BALIK TERGESER UNTUK MENCARI NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN
MEODE PNGK BLIK ERGESER UNUK MENCRI NILI EIGEN DN VEKOR EIGEN Sangadi BSRC rtile disusses the shifted power method as the extension of the power method he shifted power method also requires a good starting
Lebih terperinciDynamic Economic Dispatch Menggunakan Pendekatan Penelusuran Ke Depan
1 Dynamic Economic Dispatch Menggunakan Pendekatan Penelusuran Ke Depan Sheila Fitria Farisqi, Rony Seto Wibowo dan Sidaryanto Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Statisti Inferensia Tujuan statisti pada dasarnya adalah melauan desripsi terhadap data sampel, emudian melauan inferensi terhadap data populasi berdasaran pada informasi yang
Lebih terperinciPenerapan Sistem Persamaan Lanjar untuk Merancang Algoritma Kriptografi Klasik
Penerapan Sistem Persamaan Lanjar untu Merancang Algoritma Kriptografi Klasi Hendra Hadhil Choiri (135 08 041) Program Studi Teni Informatia Seolah Teni Eletro dan Informatia Institut Tenologi Bandung,
Lebih terperincikhazanah Sistem Klasifikasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation informatika
hazanah informatia Jurnal Ilmu Komputer dan Informatia Sistem Klasifiasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Bacpropagation Yusuf Dwi Santoso *, Suhartono Departemen
Lebih terperincikhazanah Sistem Klasifikasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation informatika
hazanah informatia Jurnal Ilmu Komputer dan Informatia Sistem Klasifiasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Bacpropagation Yusuf Dwi Santoso *, Suhartono Program
Lebih terperinciBAB IV Solusi Numerik
BAB IV Solusi Numeri 4. Algoritma Genetia Algoritma Genetia (AG) [2] merupaan teni pencarian stoasti yang berdasaran pada meanisme selesi alam dan prinsip penurunan genetia. Algoritma genetia ditemuan
Lebih terperinciSistem Peramalan Jumlah Produksi Air PDAM Samarinda Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation
Sistem Peramalan Jumlah Produsi Air PDAM Samarinda Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Bacpropagation Anindita Septiarini 1 dan Nur Sya baniah 2 1 Program Studi Ilmu Komputer FMIPA, Universitas Mulaarman
Lebih terperinciOptimalisasi Penjadwalan Pembangkit Listrik di Sistem Sorong
Optimalisasi Penjadwalan Pembangkit Listrik di Sistem Sorong 1 Yulianto Mariang, L. S. Patras, ST.,MT, M. Tuegeh, ST.,MT, Ir. H. Tumaliang, MT Jurusan Teknik Elektro-FT, UNSRAT, Manado-95115, Email: jliant_0mariang@yahoo.com
Lebih terperinciAPLIKASI ALGORITMA CONJUGATE GRADIENT PADA JARINGAN SYARAF TIRUAN PERAMBATAN BALIK. Tesis
APLIKASI ALGORITMA CONJUGATE GRADIENT PADA JARINGAN SYARAF TIRUAN PERAMBATAN BALIK Tesis Program Studi Teni Eletro Jurusan Ilmu-ilmu Teni disusun oleh : Wiwien Widyastuti 8475/I-/820/02 PROGRAM PASCASARJANA
Lebih terperinciPENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL SUTRIANI HIDRI
PENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL SUTRIANI HIDRI Jurusan Matematia, FMIPA, Universitas Negeri Maassar Email: nanni.cliq@gmail.com Abstra. Pada artiel ini dibahas
Lebih terperinciFUNGSI BANTU NONPARAMETRIK BARU UNTUK MENYELESAIKAN OPTIMASI GLOBAL
Seminar Nasional Matematia dan Apliasinya, 2 Otober 27 FUNGSI BANTU NONPARAMETRIK BARU UNTUK MENYELESAIKAN OPTIMASI GLOBAL Ridwan Pandiya #, Emi Iryanti #2 # S Informatia, Faultas Tenologi Industri dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Model Loglinier adalah salah satu asus husus dari general linier model untu data yang berdistribusi poisson. Model loglinier juga disebut sebagai suatu model statisti
Lebih terperinciBAB 2 TEORI PENUNJANG
BAB EORI PENUNJANG.1 Konsep Dasar odel Predictive ontrol odel Predictive ontrol P atau sistem endali preditif termasu dalam onsep perancangan pengendali berbasis model proses, dimana model proses digunaan
Lebih terperinciSifat-sifat Nilai Eigen dan Vektor Eigen Matriks atas Aljabar Maxplus
J. Sains Dasar () Sifat-sifat Nilai Eigen dan Vetor Eigen Matris atas ljabar Maxplus (The Properties of Eigen Value and Eigen Vector of Matrices Over Maxplus lgebra) Musthofa * dan Nienasih inatari * Jurusan
Lebih terperinciImplementasi Algoritma Pencarian k Jalur Sederhana Terpendek dalam Graf
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No., (203) ISSN: 2337-3539 (230-927 Print) Implementasi Algoritma Pencarian Jalur Sederhana Terpende dalam Graf Anggaara Hendra N., Yudhi Purwananto, dan Rully Soelaiman Jurusan
Lebih terperinciBEBERAPA MODIFIKASI METODE NEWTON RAPHSON UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH AKAR GANDA. Supriadi Putra, M,Si
BEBERAPA ODIFIKASI ETODE NEWTON RAPHSON UNTUK ENYELESAIKAN ASALAH AKAR GANDA Suriadi Putra,,Si Laboratorium Komutasi Numeri Jurusan atematia Faultas atematia & Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kamus
Lebih terperinciOPTIMASI ECONOMIC DISPATCH PEMBANGKIT SISTEM 150 KV JAWA TIMUR MENGGUNAKAN METODE MERIT ORDER
1/6 OPTIMASI ECONOMIC DISPATCH PEMBANGKIT SISTEM 150 KV JAWA TIMUR MENGGUNAKAN METODE MERIT ORDER SURIYAN ARIF WIBOWO 07100044 Jurusan Teknik Elektro-FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS,
Lebih terperinciBAB III METODE SCHNABEL
BAB III METODE SCHNABEL Uuran populasi tertutup dapat diperiraan dengan teni Capture Mar Release Recapture (CMRR) yaitu menangap dan menandai individu yang diambil pada pengambilan sampel pertama, melepasan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Di aman searang sebuah adal yang tersusun rapi merupaan ebutuhan bagi setiap individu. Namun masalah penyusunan sebuah adal merupaan sebuah masalah umum yang teradi,
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN APLIKASI METODE FILTERING DALAM SISTEM MULTI RADAR TRACKING
Bab III Desain Dan Apliasi Metode Filtering Dalam Sistem Multi Radar Tracing BAB III DESAIN DAN APLIKASI METODE FILTERING DALAM SISTEM MULTI RADAR TRACKING Bagian pertama dari bab ini aan memberian pemaparan
Lebih terperinciVol.13 No.2. Agustus 2012 Jurnal Momentum ISSN : X
Analisis Penjadwalan Unit-Unit Pembangkit Listrik Dengan Menggunakan Metode Unit Decommitment (PT.PLN Wilayah Riau) Oleh: Zulfatri Aini Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini disampaian beberapa pengertian dasar yang diperluan pada bab selanutnya. Selain definisi, diberian pula lemma dan teorema dengan atau tanpa buti. Untu beberapa teorema
Lebih terperinciUJI BARTLETT. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung. Scheffe Multiple Contrast Procedure
8/9/01 UJI TUKEY UJI DUNCAN UJI BARTLETT UJI COCHRAN UJI DUNNET Elty Sarvia, ST., MT. Faultas Teni Jurusan Teni Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung Macam Metode Post Hoc Analysis The Fisher
Lebih terperinciSTUDI KEANDALAN PENYULANG 20 kv DI GARDU INDUK PADANG SAMBIAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO INTISARI
Studi Keandalan Penyulang 20 V anuaba, Suerayasa, Oa STUDI KEANDALAN PENYULANG 20 V DI GARDU INDUK PADANG SABIAN ENGGUNAKAN ETODE SIULASI ONTE CARLO IBG anuaba*, I Wayan Suerayasa*, I ade Oa Widnya** *Staff
Lebih terperinciMETODE FUNGSI PENALTI EKSTERIOR. Skripsi. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Matematika
METODE FUNGSI PENALTI EKSTERIOR Sripsi Diajuan untu Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Matematia Disusun Oleh : Maria Martini Leto Kurniawan NIM : 03409 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciPEBANDINGAN METODE ROBUST MCD-LMS, MCD-LTS, MVE-LMS, DAN MVE-LTS DALAM ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA
PEBANDINGAN METODE ROBUST MCD-LMS, MCD-LTS, MVE-LMS, DAN MVE-LTS DALAM ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA Sear Wulandari, Nur Salam, dan Dewi Anggraini Program Studi Matematia Universitas Lambung Mangurat
Lebih terperinciANALISA STATIK DAN DINAMIK GEDUNG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT GEMPA BERDASARKAN SNI DENGAN VARIASI JUMLAH TINGKAT
Jurnal Sipil Stati Vol. No. Agustus (-) ISSN: - ANALISA STATIK DAN DINAMIK GEDUNG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT GEMPA BERDASARKAN SNI - DENGAN VARIASI JUMLAH TINGKAT Revie Orchidentus Francies Wantalangie Jorry
Lebih terperinciBAB 5 RUANG VEKTOR UMUM. Dr. Ir. Abdul Wahid Surhim, MT.
BAB 5 RUANG VEKTOR UMUM Dr. Ir. Abdul Wahid Surhim, MT. KERANGKA PEMBAHASAN. Ruang Vetor Nyata. Subruang. Kebebasan Linier 4. Basis dan Dimensi 5. Ruang Baris, Ruang Kolom dan Ruang Nul 6. Ran dan Nulitas
Lebih terperinciNeural Network menyerupai otak manusia dalam dua hal, yaitu:
2.4 Artificial Neural Networ 2.4.1 Konsep dasar Neural Networ Neural Networ (Jaringan Saraf Tiruan) merupaan prosesor yang sangat besar dan memilii ecenderungan untu menyimpan pengetahuan yang bersifat
Lebih terperinciMAT. 12. Barisan dan Deret
MAT.. Barisan dan Deret i Kode MAT. Barisan dan Deret U, U, U3,..., Un,... Un a + (n-)b U + U +..., Un +... n?? Sn? BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT
Lebih terperinciPENERAPAN AKAR KUADRAT PADA ENSEMBLE KALMAN FILTER (EnKF) ABSTRAK
PENERAPAN AKAR KUADRA PADA ENSEMBLE KALMAN FILER (EnKF) Jasmir 1, Erna Apriliani 2, Didi Khusnul Arif 3 Email: ijas_1745@yahoo.co.id ABSRAK Ensemble Kalman Filter (EnKF) merupaan salah satu metode untu
Lebih terperinciKENDALI OPTIMAL PADA MASALAH INVENTORI YANG MENGALAMI PENINGKATAN
KENDALI OPTIMAL PADA MASALAH INVENTORI YANG MENGALAMI PENINGKATAN Pardi Affandi, Faisal, Yuni Yulida Abstra: Banya permasalahan yang melibatan teori sistem dan teori ontrol serta apliasinya. Beberapa referensi
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI STATISTIKA
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI STATISTIKA A. MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Teni Optimasi Kode/ss : MAS 4146/2 Semester : V Status (Wajib/Pilihan) : Pilihan (P) Prasyarat : MAS 4216
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Kendali Lup [1] Sistem endali dapat diataan sebagai hubungan antara omponen yang membentu sebuah onfigurasi sistem, yang aan menghasilan tanggapan sistem yang diharapan.
Lebih terperinciALGORITMA GENETKA PADA MULTI DEPOT VEHICLE ROUTING PROBLEM (MDVRP)
ALGORITMA GENETKA PADA MULTI DEPOT VEHICLE ROUTING PROBLEM (MDVRP) Igusta Wibis Vidi Abar Purwanto 2 FMIPA Universitas Negeri Malang E-mail: wibis.roccity@gmail.com Abstra: Multi Depot Vehicle Routing
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Keranga Pemiiran Pemerintah ahir-ahir ini sering dihadapan pada masalah persediaan pupu bersubsidi yang daya serapnya rendah dan asus elangaan di berbagai loasi di Indonesia.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Graf adalah kumpulan simpul (nodes) yang dihubungkan satu sama lain
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Graf 2.1.1 Definisi Graf Graf adalah umpulan simpul (nodes) yang dihubungan satu sama lain melalui sisi/busur (edges) (Zaaria, 2006). Suatu Graf G terdiri dari dua himpunan
Lebih terperinciKOORDINASI SUPPLY CHAIN SATU PABRIK-SATU DISTRIBUTOR PADA MODEL PENENTUAN HARGA & KEPUTUSAN PRODUKSI/ORDER
KOORDIASI SUPPLY CHAI SATU PABRIK-SATU DISTRIBUTOR PADA ODEL PEETUA HARGA & KEPUTUSA PRODUKSI/ORDER Evi Yuliawati Faultas Tenologi Industri, Jurusan Teni Industri Institut Tenologi Adhi Tama Surabaya Email:
Lebih terperinciANALISIS GOVERNOR PADA PENGATURAN FREKWENSI PLTGU DI PT INDONESIA POWER UBP PRIOK
ANALISIS GOVERNOR PADA PENGATURAN FREKWENSI PLTGU DI PT INDONESIA POWER UBP PRIOK ACHMAD FAUZAN, 10402008 Jurusan Teni Eletro, Faultas Tenologi Industri, Universitas Gunadarma, Margonda Raya 100 Depo 1424
Lebih terperinciSTUDI PENYELESAIAN PROBLEMA MIXED INTEGER LINIER PROGRAMMING DENGAN MENGGUNAKAN METODE BRANCH AND CUT OLEH : RISTA RIDA SINURAT
TUGAS AKHIR STUDI PENYELESAIAN PROBLEMA MIXED INTEGER LINIER PROGRAMMING DENGAN MENGGUNAKAN METODE BRANCH AND CUT OLEH : RISTA RIDA SINURAT 040803023 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
Lebih terperinciModel Pembelajaran Off-Line Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Pengemudian Otomatis pada Kendaraan Beroda Jurusan Teknik Elektronika PENS 2009
Model Pembelaaran Off-Line Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Untu Pengemudian Otomatis pada Kendaraan Beroda Jurusan Teni Eletronia PENS 2009 Arie Setya Wulandari#, Eru Puspita S.T., M.Kom#2 # Jurusan
Lebih terperinciMakalah Seminar Tugas Akhir. Aplikasi Kendali Adaptif pada Pengendalian Plant Pengatur Suhu dengan Self Tuning Regulator (STR)
Maalah Seminar ugas Ahir Apliasi Kendali Adaptif pada Pengendalian Plant Pengatur Suhu dengan Self uning Regulator (SR) Oleh : Muhammad Fitriyanto e-mail : D_3_N2@yahoo.com Maalah Seminar ugas Ahir Apliasi
Lebih terperinciSISTEM ANTRIAN PELAYANAN BONGKAR MUAT KAPAL DI TERMINAL BERLIAN PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA
SISTEM ANTRIAN PELAYANAN BONGKAR MUAT KAPAL DI TERMINAL BERLIAN PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA Ruhana Khabibah, Hery Tri Sutanto 2, Yuliani Puji Astuti 3 Jurusan Matematia, Faultas Matematia dan Ilmu
Lebih terperinciSTUDI KOMPARASI IMPLEMENTASI JARINGAN BASIS RADIAL DAN FUZZY INFERENCE SYSTEM TSK UNTUK PENYELESAIAN CURVE FITTING
STUDI KOPARASI IPEENTASI JARINGAN BASIS RADIA DAN FUZZY INFERENCE SYSTE TSK UNTUK PENYEESAIAN CURVE FITTING Sri Kusumadewi Teni Informatia Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang Km 4,5 Yogyaarta cicie@fti.uii.ac.id
Lebih terperinciMakalah Seminar Tugas Akhir
Maalah Seminar Tugas Ahir PENDETEKSI POSISI MENGGUNAKAN SENSOR ACCELEROMETER MMA7260Q BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 Muhammad Riyadi Wahyudi, ST., MT. Iwan Setiawan, ST., MT. Abstract Currently, determining
Lebih terperinciPEMANFAATAN METODE HEURISTIK DALAM PENCARIAN JALUR TERPENDEK DENGAN ALGORITMA SEMUT DAN ALGORITMA GENETIKA
PEMANFAATAN METODE HEURISTIK DALAM PENCARIAN JALUR TERPENDEK DENGAN ALGORITMA SEMUT DAN ALGORITMA GENETIKA Iing Mutahiroh, Fajar Saptono, Nur Hasanah, Romi Wiryadinata Laboratorium Pemrograman dan Informatia
Lebih terperinciBAB IV APLIKASI PADA MATRIKS STOKASTIK
BAB IV : ALIKASI ADA MARIKS SOKASIK 56 BAB IV ALIKASI ADA MARIKS SOKASIK Salah satu apliasi dari eori erron-frobenius yang paling terenal adalah penurunan secara alabar untu beberapa sifat yang dimilii
Lebih terperinciHUBUNGAN PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DENGAN PERILAKU MEROKOK MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT DI KOTA SEMARANG
Volume, Nomor, Juli 6 (ISSN: 56-6) HUBUNGAN PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DENGAN PERILAKU MEROKOK MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT DI KOTA SEMARANG Firnanda Zia Azmi *) Tinu Istiarti **) Kusyogo Cahyo
Lebih terperinciVol.2, No.1, Juni ISSN:
ANALISIS PERHITUNGAN EKSTERNALITAS PADA PLTU MUARA KARANG DENGAN PENGGUNAAN FLUE GAS DESULPHURIZATION Fitriyanti Mayasari Jurusan Teni Eletro, Universitas Hasanuddin fitriyantimaya@unhas.ac.id Abstra -
Lebih terperinciPENINGKATAN EFISIENSI & EFEKTIFITAS PENGOLAHAN DATA PERCOBAAN PETAK BERJALUR
PENINGKATAN EFISIENSI & EFEKTIFITAS PENGOLAHAN DATA PERCOBAAN PETAK BERJALUR Ngarap Im Mani 1) dan Lim Widya Sanjaya ), 1) & ) Jurs. Matematia Binus University PENGANTAR Perancangan percobaan adalah suatu
Lebih terperinciBlind Adaptive Multi-User Detection pada Sistem Komunikasi DS-CDMA dengan Kanal AWGN
Proceeding of Seminar on Intelligent echnology and Its Applications (SIIA ) Institut enologi Sepuluh Nopember, Surabaya, May 7 th, Blind Adaptive Multi-User Detection pada Sistem omuniasi DS-CDMA dengan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK (STUDI KASUS DI PT.PLN AREA DISTRIBUSI JABAR)
PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK (STUDI KASUS DI PT.PLN AREA DISTRIBUSI JABAR) Oleh: ¹ HERLY MARDANI (000298) ² BAMBANG SISWOYO,
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN HARGA PREMI BERDASARKAN FUNGSI PERMINTAAN PADA TITIK KESETIMBANGAN
BAB IV PERHITUNGAN HARGA PREMI BERDASARKAN FUNGSI PERMINTAAN PADA TITIK KESETIMBANGAN Berdasaran asumsi batasan interval pada bab III, untu simulasi perhitungan harga premi pada titi esetimbangan, maa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB PENDAHULUAN. Latar belaang Metode analisis yang telah dibicaraan hingga searang adalah analisis terhadap data mengenai sebuah arateristi atau atribut (jia data itu ualitatif) dan mengenai sebuah variabel,
Lebih terperinciSTUDI DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG KALI SURABAYA SEGMEN GUNUNGSARI JAGIR DENGAN METODE LINEAR PROGRAMMING STUDY OF CARRYING CAPACITY AND ASSIMILATIVE
STUDI DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG KALI SURABAYA SEGMEN GUNUNGSARI JAGIR DENGAN METODE LINEAR PROGRAMMING STUDY OF CARRYING CAPACITY AND ASSIMILATIVE CAPACITY OF SURABAYA RIVER AT GUNUNGSARI JAGIR SEGMENT
Lebih terperinciKata Kunci : Multipath, LOS, N-LOS, Network Analyzer, IFFT, PDP. 1. Pendahuluan
Statisti Respon Kanal Radio Dalam Ruang Pada Freuensi,6 GHz Christophorus Triaji I, Gamantyo Hendrantoro, Puji Handayani Institut Tenologi Sepuluh opember, Faultas Tenologi Industri, Jurusan Teni Eletro
Lebih terperinciAPLIKASI SIMULASI MONTE CARLO UNTUK MENENTUKAN KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI PRIMER TENAGA LISTRIK
Apliasi Simulasi onte Carlo anuaba, Suerayasa, Satriya Utama APLIKASI SIULASI ONTE CARLO UNTUK ENENTUKAN KEANDALAN SISTE DISTRIBUSI PRIER TENAGA LISTRIK IBG anuaba, I Wayan Suerayasa, Ngaan P Satriya Utama
Lebih terperinciPENERAPAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MEMPEROLEH ASSOCIATION RULE ANTAR ITEMSET BERDASARKAN PERIODE PENJUALAN DALAM SATU TRANSAKSI
PENERAPAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MEMPEROLEH ASSOCIATION RULE ANTAR ITEMSET BERDASARKAN PERIODE PENJUALAN DALAM SATU TRANSAKSI Devi Fitrianah, Ade Hodijah Program Studi Teni Informatia, Faultas Ilmu Komputer,
Lebih terperinciANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN PELAYANAN JASA PENGIRIMAN PAKET (KURIR) DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS FUZZY
Jurnal Manti Penusa Vol No Desember ISSN 88-9 ANALISIS EPUASAN ONSUMEN TERHADAP PELAYANAN PELAYANAN JASA PENGIRIMAN PAET (URIR DENGAN MENGGUNAAN METODE TOPSIS FUZZY Desi Vinsensia Program Studi Teni Informatia
Lebih terperinciKONTROL MOTOR PID DENGAN KOEFISIEN ADAPTIF MENGGUNAKAN ALGORITMA SIMULTANEOUS PERTURBATION
Konferensi Nasional Sistem dan Informatia 29; Bali, November 14, 29 KONTROL MOTOR PID DENGAN KOEFISIEN ADAPTIF MENGGUNAKAN ALGORITMA SIMULTANEOUS PERTURBATION Sofyan Tan, Lie Hian Universitas Pelita Harapan,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODA TAGUCHI UNTUK ECONOMIC DISPATCH PADA SISTEM IEEE 26 BUS
IMPLEMETASI METODA TAGUCHI UTUK ECOOMIC DISPATCH PADA SISTEM IEEE 26 BUS Rusilawati,2, Ontoseno Penangsang 2 dan Adi Soeprijanto 2 Teknik elektro, Akademi Teknik Pembangunan asional, Banjarbaru, Indonesia
Lebih terperinci