P U T U S A N NOMOR : 101/C/PK/PJK/2007

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "P U T U S A N NOMOR : 101/C/PK/PJK/2007"

Transkripsi

1 P U T U S A N NOMOR : 101/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara : PT. DANUM BUKIT MINERALS, beralamat di Menara Kadin Indonesia Lt. 28, Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 2-3, Jakarta Selatan 12950; Pemohon Peninjauan Kembali, dahulu Pemohon Banding ; m e l a w a n DIREKTUR JENDERAL PAJAK, beralamat di Jalan Jend. Gatot Subroto No.40-42, Jakarta Termohon Peninjauan Kembali, dahulu Terbanding ; Mahkamah Agung tersebut, Menimbang, bahwa dari surat-surat yang bersangkutan ternyata Pemohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Pemohon Banding telah mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap putusan Pengadilan Pajak No. Put.09357/PP/M.VII/13/2006 tanggal 15 Nopember 2006 yang telah berkekuatan hukum yang tetap, dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Terbanding dengan posita perkara sebagai berikut : Bahwa yang menjadi obyek gugatan adalah Surat Keputusan Keberatan oleh Direktur Jenderal Pajak No. KEP-2619/PJ.44/2005 tertanggal 17 Nopember 2005 yang diterima oleh PT. Danum Bukit Minerals (PT. DBM) pada tanggal 24 Nopember 2005 atas SKPKB PPh Pasal 26 Tahun 2001 No /204/01/056/04 tertanggal 29 Desember 2004 yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Tiga, berikut kami sampaikan surat permohonan banding kami atas keputusan keberatan tersebut; A. Perhitungan Surat Keputusan Keberatan dan Alasan Pengajuan Banding. Berdasarkan SKPKB dan Surat Keputusan Keberatan yang diterima oleh PT. DBM, berikut adalah ringkasan perbandingan hasil dari SKPKB dan Surat Keputusan Keberatan dibandingkan dengan permohonan keberatan PT. DBM; Hal. 1 dari 15 hal. Put. No. 101/C/PK/PJK/2007

2 Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 26 terhutang Kredit Pajak SKPKB PPh Pasal (0) Permohonan Keberatan PT. DBM Keputusan Keberatan DJP Selisih Koreksi (a) (b) (c) (c-b) (0) (0) (0) 4. 5 Jumlah Kekurangan Pajak Sanksi Administrasi Nihil Nihil Jumlah yang masih harus dibayar Nihil Pemeriksa Pajak dan Peneliti Keberatan menghitung perkiraan/dugaan adanya biaya bunga sebesar Rp atas hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan PT. DBM yaitu Ltd, Australia; Alasan koreksi yang dilakukan Pemeriksa Pajak dan Peneliti Keberatan adalah dilakukan sesuai dengan Pasal 18 Undang-Undang No. 17 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan dan sesuai dengan Surat Dirjen Pajak No. S-165/PJ.312/1992 tanggal 15 Juli 1992 tentang pinjaman tanpa bunga kepada pemegang saham. Dalam Suratnya No. 165/PJ.312/1992 tersebut Direktur Jenderal Pajak menyatakan : Bahwa pinjaman perusahaan tanpa bunga dari pemegang saham dapat dianggap wajar dan tidak perlu dilakukan koreksi apabila : 1. Pinjaman itu berasal dari dana milik pemegang saham sendiri, dan bukan dari pihak lain. 2. Modal yang seharusnya disetor oleh pemegang saham pemberi pinjaman telah disetor penuh. 3. Pemegang saham pemberi pinjaman tidak dalam keadaan merugi, dan 4. Penerima pinjaman sedang dalam kesulitan keuangan untuk kelangsungan usaha; Apabila dari salah satu dari keempat unsur di atas tidak terpenuhi, maka atas pinjaman tersebut dilakukan koreksi menjadi terhutang bunga dengan tingkat bunga wajar ; Bahwa kami dari PT. DBM, tidak setuju dengan dasar penerbitan SKPKB, oleh karena itu kami mengajukan keberatan karena pinjaman dari Kalteng Pty Ltd itu benar-benar diberikan tanpa bunga dan tidak ada obyek pajak yang dapat dikenakan PPh Pasal 26; Oleh karena permohonan keberatan kami ditolak, maka berdasarkan Pasal 27 Undang-Undang Ketentuan Umum Perpajakan No. 9 Tahun 1994 kami mengajukan banding ke Pengadilan Pajak; Hal. 2 dari 15 hal. Put. No. 101/C/PK/PJK/2007

3 B. Penjelasan Permohonan Banding. 1. Kepemilikan PT. DBM. PT. DBM merupakan perusahaan pertambangan yang beroperasi di Indonesia berdasarkan kontrak karya antara Pemerintah RI dan PT. DBM yang ditandatangani pada tanggal 17 Maret 1997 (terlampir). Kontrak Karya dengan Pemerintah Indonesia tunduk pada peraturan perpajakan yang berlaku pada saat Kontrak Karya ditandatangani yaitu : 1) Undang-Undang No. 9 Tahun 1994 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan; 2) Undang-Undang No. 10 Tahun 1994 tentang Pajak Penghasilan; 3) Undang-Undang No. 11 Tahun 1994 tentang Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah; Adapun susunan Pemegang Saham PT. DBM adalah : - East Kalimantan Coal Pte Ltd, Singapura (95% saham). - Indonesia Mining & Minerals Pte, Singapura (5% saham). Seluruh saham (100%) dari saham East Kalimantan Coal Pte Ltd, Singapura dan Indonesia Mining & Mineral Pte Ltd, Singapura adalah Rio Tinto Finance Limited. Disamping itu Rio Tinto Finance Limited juga memegang seluruh saham (100%) dari Kalteng Pty, Australia; Berikut adalah bagan hubungan kepemilikan antara Rio Tinto Finance Limited, Kalteng Pty dan PT.DBM. Rio Tinto Finance Limited 100% 100% 100% Kalteng Pty Ltd. (Australia) Indonesia Mining & Minerals Pte Ltd. (Singapura) East Kalimantan Coal Pte Ltd. (Singapura) 5% 95% PT.DBM Hal. 3 dari 15 hal. Put. No. 101/C/PK/PJK/2007

4 2. Pinjaman dari Kalteng Pty Ltd. Sebagaimana diketahui, dalam industri pertambangan adalah padat modal, yang berarti membutuhkan dana besar dalam melakukan aktivitasnya, serta memilki resiko tinggi dan dengan tingkat kesuksesan suatu eksplorasi sampai menemukan cadangan mineral yang layak secara ekonomis adalah kecil; Melihat karakteristik tersebut, suatu perusahaan pertambangan akan sangat sulit mendapatkan pembiayaan dari pihak lain, termasuk bank. Karenanya, dalam kasus kami, PT. DBM mendapat pembiayaan dari Kalteng Pty Ltd sebesar USD 4,750,000. sampai dengan tahun 2001, yang berkepentingan untuk terus melakukan aktivitas eksplorasi demi menjaga kelangsungan usaha; Dalam surat konfirmasi yang diberikan oleh pihak pemberi pinjaman (Kalteng Pty Ltd) pada tanggal 12 Mei 1997 disebutkan bahwa atas pinjaman ini dikenakan bunga 0% sampai dengan PT. DBM memperoleh positip shareholders fund (laba ditahan positif) dan memiliki dana cukup untuk memenuhi kewajiban lainnya; Dalam surat konfirmasi Kalteng Pty Ltd tersebut disebutkan : 5. Criteria for Payment of Interest and Repayment of Principal. Kalteng Pty Limited shall not stipulate the payment of interest pursuant to Clause 4(a) hereof unless and until PT. DBM is, and the obligation of PT. DBM to pay such amounts is conditional upon it being, in a position to meet such stipultion or demand as evidenced by each of the follwing criteria; a) PT. DBM has positive shareholders funds; b) PT. DBM projections indicate the after such payments, there will be sufficient funds to meet all other obligations as and when they fall due over the next three years, as certified by two directords of PT. Danum Bukit Minerals (such certificate to be conclusive and binding on the parties). Disamping itu dalam laporan keuangan tahun 2001 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Hadi Sutanto dan Rekan- Pricewaterhouse Coopers, dalam butir 7 (c) dari Notes to the Financial Statement juga disebutkan : This loan represent an unsecured loan from a related company, Kalteng Pty Ltd. This loan is used to fund exploration activities and day-to-day operations. The loan is currency interest free however, interest may apply in the future at Kaltengs discretion. The loan Hal. 4 dari 15 hal. Put. No. 101/C/PK/PJK/2007

5 together with any accrued interest thereon is only repayable in the event that : a) PT. DBM has positive shareholders funds; and b) PT. DBM s projection indicates that after any repayments, there will be sufficient funds ti meet all other obligations as and when they fall due over the next three year. Mengingat mengenai kewajaran dari kegiatan usaha, perlu kami sampaikan pula bahwa PT. DBM tidak pernah membebankan biaya bunga baik secara komersial ataupun dalam perhitungan PPh Badannya, apalagi membayarkan bunga pinjaman sebagaimana yang ditetapkan oleh fiskus yang menjadi dasar pengenaan PPh Pasal 26; Berdasarkan Pasal 26 Undang-Undang No. 10 Tahun 1994 disebutkan : Atas penghasilan tersebut dibawah ini, dengan nama dan dalam bentuk apapun, yang dibayarkan atau yang terhutang oleh Badan Pemerintah, subyek pajak dalam negeri, penyelenggara kegiatan, bentuk usaha tetap atau perwakilan perusahaan luas negeri lainnya kepada Wajib Pajak Luar Negeri selain bentuk usaha tetap di Indonesia, dipotong pajak sebesar 20% dari jumlah bruto oleh pihak yang wajib membayarkan : b. Bunga, termasuk premium, diskonto, dan imbalan sehubungan dengan jaminan pengembalian hutang ; Sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan yang menganut azas materiil (substance over form rule), obyek PPh Pasal 26 seharusnya dihitung berdasarkan pembayaran biaya bunga atau terhutangnya biaya bunga atas hutang afiliasi secara nyata; C. Kesimpulan Permohonan Banding. Sebagaimana penjelasan permohonan banding kami diatas, kami tidak setuju dengan diterbitkannya SKPKB PPh Pasal 26 Tahun 2001, maka penghitungan PPh Pasal 26 tahun 2001 menurut PT. DBM adalah sebagai berikut : Keputusan Permohonan Selisih Koreksi Keberatan Banding Yang Diajukan DJP PT. DBM Banding oleh PT. DBM (a) (b) (a-b) 1. Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 26 Terhutang Kredit Pajak (0) (0) (0) Hal. 5 dari 15 hal. Put. No. 101/C/PK/PJK/2007

6 4. Jumlah Kekurangan Pajak Nihil Sanksi Administrasi Nihil Jumlah Kekurangan Pajak Nihil Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Pajak Jakarta No. Put /PP/M-VII/13/2006 tanggal 15 Nopember 2006 yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut adalah sebagai berikut : Menyatakan banding Pemohon Banding terhadap Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-2619/PJ-44/2005 tanggal 17 Nopember 2005 mengenai Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 26 Tahun Pajak 2001 No /204/01/056/04, tanggal 29 Desember 2004, atas nama PT. Danum Bukit Minerals, NPWP : , alamat : Menara Kadin Indonesia Lt. 28, Jalan HR. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 2-3, Jakarta Selatan, 12950, tidak dapat diterima; Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap i.c. putusan Pengadilan Pajak Jakarta No. Put /PP/M-VII/13/2006 tanggal 15 Nopember 2006 diberitahukan kepada Pemohon Banding sekarang Pemohon Peninjauan Kembali pada tanggal 8 Desember 2006 kemudian terhadapnya oleh Pemohon Banding sekarang Pemohon Peninjauan Kembali diajukan permohonan peninjauan kembali secara lisan pada tanggal 21 Pebruari 2007 sebagaimana ternyata dari Akte Permohonan Peninjauan Kembali No. PKA-022/SP.51/AC/II/2007 yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Pajak dengan disertai memori alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan tersebut pada hari itu juga; Menimbang, bahwa tentang permohonan peninjauan kembali tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama pada tanggal 30 Maret 2007, kemudian terhadapnya oleh pihak lawannya telah diajukan jawaban yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Pajak tanggal 9 Mei 2007; Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan peninjauan kembali tersebut formal dapat diterima; Hal. 6 dari 15 hal. Put. No. 101/C/PK/PJK/2007

7 Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan alasan-alasan Peninjauan Kembali yang pada pokoknya berbunyi sebagai berikut : 1. Bahwa alasan atau dasar untuk mengajukan Peninjauan Kembali ini, karena Pengadilan Pajak tersebut telah nyata-nyata memberikan suatu putusan yang tidak sesuai dan bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan azas keadilan serta kepatutan. Dan oleh karenanya berdasarkan Pasal 91 huruf (e) Undang-Undang No. 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak telah dinyatan secara tegas bahwa permohonan peninjauan kembali dapat diajukan berdasarkan alasan, antara lain sebagai berikut Apabila terdapat suatu putusan yang nyata-nyata tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. 2. Bahwa Putusan Pengadilan Pajak didasarkan pada pertimbanganpertimbangan sebagaimana diuraikan dibawah ini (Bukti PK-1, halaman 6-9) : a. Bahwa Pemohon Banding dalam Surat Bandingnya (Bukti PK-2), melampirkan fotokopi dokumen-dokumen sebagai berikut : 1. Keputusan No. KEP-2619/PJ.44/2005 tanggal 17 Nopember 2005 tentang Keputusan Keberatan Direktur Jenderal Pajak; 2. Surat Keputusan Pajak Kurang Bayar No /204/01/056/04 tanggal 29 Desember 2004; 3. Surat Keberatan No. Ref. LT.01/II.05/INDO tanggal 23 Pebruari 2005; 4. SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan Tahun 2001; 5. Kontrak Karya antara Pemerintah Indonesia dan Pemohon Banding; 6. Surat Konfirmasi dari Kalteng Pty mengenai pinjaman; 7. Surat Setoran Pajak tanggal 22 Agustus 2005 sebesar Rp ,- b. Bahwa dengan Surat Pengadilan Pajak No. U.1192/SP.21/2005 tanggal 29 Desember 2005 kepada Terbanding/Termohon Peninjauan Kembali telah disampaikan salinan Surat Banding untuk ditanggapi dengan Surat Uraian Banding, namun sampai dengan risalah banding ini dibuat, Majelis belum menerima Surat Uraian Banding yang dimaksud; c. Bahwa Sdr. Sugeng Wibowo, Sdr. Daniel Tua Naibaho dan Sdr. Zaitun dari Direktorat Pajak Penghasilan Direktorat Jenderal Pajak Hal. 7 dari 15 hal. Put. No. 101/C/PK/PJK/2007

8 dengan Surat Tugas No. S-1883/PJ.442/2006 tanggal 28 Juli 2006 hadir dalam beberapa kali persidangan yang diselenggarakan Pengadilan Pajak untuk banding ini, terakhir hadir pada sidang tanggal 1 Agustus 2006, memenuhi Surat Pengadilan Pajak No. Pang-0296/SP/Pg.13/2006 tanggal 21 Juli 2006, untuk memberikan penjelasan secara lisan; Bantahan dari Pemohon Peninjauan Kembali/Pemohon Banding. Bahwa Surat Tugas hanya 1 (satu) kali diberikan kepada Tim Terbanding/Termohon Peninjauan Kembali dan hanya untuk 1 kali sidang yaitu sidang tanggal 1 Agustus 2006, bukan beberapa kali telah hadir dalam persidangan sebagaimana hal ini tercantum dalam risalah putusan Pengadilan Pajak, berarti Tim Terbanding hanya hadir dalam Persidangan 3 saja yaitu pada tanggal 1 Agustus 2006 d. Bahwa Pemohon Banding atau Pejabat yang mewakilinya tidak hadir dalam enam kali persidangan yang diselenggarakan untuk banding ini untuk memberikan keterangan secara lisan meskipun telah diundang secara patut oleh Pengadilan Pajak dengan enam surat undangan : 1. Surat Undangan No. Ke-1 Und-0258/SP/Pg.13/2006 tanggal 13 Juni 2006 untuk sidang tanggal 20 Juni 2006; 2. Surat Undangan No. Ke-2 Und-0302/SP/Pg.13/2006 tanggal 29 Juni 2006 untuk sidang tanggal 11 Juli 2006; 3. Surat Undangan No. Ke-3 Und-0351/SP/Pg.13/2006 tanggal 21 Juli 2006 untuk sidang tanggal 1 Agustus 2006; 4. Surat Undangan No. Ke-4 Und-0390/SP/Pg.13/2006 tanggal 4 Agustus 2006 untuk sidang tanggal 22 Agustus 2006; 5. Surat Undangan No. Ke-5 Und-0440/SP/Pg.13/2006 tanggal 31 Agustus 2006 untuk sidang tanggal 12 September 2006; 6. Surat Undangan No. Ke-6 Und-0487/SP/Pg.13/2006 tanggal 20 September 2006 untuk sidang tanggal 3 Oktober 2006; e. Bahwa Pemohon Banding tidak melampirkan Surat Kuasa Khusus untuk menandatangani surat banding atau surat penunjukan Sdr. Michael Anthony Jolley sebagai Likuidator dalam Surat Bandingnya, sehingga Majelis tidak dapat meyakini kewenangan Sdr. Michael Anthony Jolley untuk menandatangani Surat Banding; f. Bahwa undangan kepada Pemohon Banding tersebut selalu Kembali Pos (Kempos) walaupun alamatnya yang dituju telah sesuai dengan alamat Keputusan dan alamat Surat Banding yaitu Menara Kadin Lt. 28, Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 2-3, Jakarta Selatan; Hal. 8 dari 15 hal. Put. No. 101/C/PK/PJK/2007

9 g. Bahwa Pemohon Banding tidak melaporkan kepindahan alamatnya baik ke Kantor Pelayanan Pajak maupun memberitahukannya ke Pengadilan Pajak dan Majelis telah meminta bantuan kepada Terbanding/Termohon Peninjauan Kembali yang hadir dalam persidangan untuk mencari tahu alamat Pemohon Banding sesuai masterfile yang ada pada Terbanding, namun Terbanding juga tidak mengetahui alamat lain selain alamat yang tercantum dalam keputusan; h. Bahwa karena Pemohon Banding tidak pernah memenuhi undangan Majelis untuk hadir dalam setiap persidangan, maka Majelis tidak dapat melakukan konfirmasi lebih lanjut mengenai keabsahan Surat Banding, sehingga pada persidangan yang keenam tanggal 3 Oktober 2006 Majelis telah mengambil putusan bahwa banding tidak dapat diterima dan sidang dianggap cukup; i. Bahwa oleh karena banding Pemohon Banding tidak memenuhi ketentuan formal, maka Majelis berkesimpulan banding Pemohon Banding tidak dapat diterima untuk dipertimbangkan; j. Bahwa karena banding Pemohon Banding tidak dapat diterima untuk dipertimbangkan maka pemeriksaan terhadap ketentuan formal lainnya serta materi pokok sengketa banding tidak diperiksa lebih lanjut; Putusan Pengadilan Pajak Nyata-nyata tidak sesuai dan bertentangan dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. 3. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali berkeberatan dengan pertimbangan-pertimbangan dan kesimpulan Majelis Hakim Pengadilan Pajak tersebut dalam butir 5 di atas. Oleh sebab itu Pemohon Peninjauan Kembali/Pemohon Banding dengan ini membantah pertimbanganpertimbangan tersebut berdasarkan hal-hal sebagai berikut : 4. Bahwa sebelum Pemohon Peninjauan Kembali/Pemohon Banding menjelaskan lebih lanjut, Pemohon Peninjauan Kembali/Pemohon Banding ingin menegaskan bahwa, pertimbangan-pertimbangan dan kesimpulan-kesimpulan Majelis Hakim Pengadilan Pajak telah keliru menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam memeriksa dan memutus perkara ini, sehingga putusan Pengadilan Pajak dalam perkara sengketa pajak a quo nyata-nyata tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Hal. 9 dari 15 hal. Put. No. 101/C/PK/PJK/2007

10 5. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali/Pemohon Banding dengan tegas juga menolak semua dalil yang pernah dikemukakan oleh Termohon Peninjauan Kembali/Terbanding, seluruhnya; Masalah Formalitas Beracara Pengadilan Pajak. a. Bahwa Surat Banding yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali/Pemohon Banding adalah pada tanggal 13 Pebruari 2006 dan diterima oleh Pengadilan Pajak pada tanggal 14 Februari 2006; b. Bahwa Surat Banding yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali ditandatangani oleh Sdr. Michael Anthony Jolley, yang merupakan likuidator yang sah dari Pemohon Peninjauan Kembali/Pemohon Banding sejak tanggal 1 September Hal ini dapat Pemohon Peninjauan Kembali/Pemohon Banding buktikan dengan surat penunjukkan dari Pemegang Saham Pemohon Peninjauan Kembali dimana surat penunjukan tersebut dilegalisasi oleh Notaris pada tanggal 7 Pebruari 2006 (Bukti PK-11); c. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali/Pemohon Banding, dalam Surat Bandingnya telah melampirkan fotocopy dokumen-dokumen sebagai berikut : 1. Keputusan No. KEP-2619/PJ.44/2005 tanggal 17 Nopember 2005 tentang Keputusan Keberatan Direktur Jenderal Pajak; 2. Surat Keputusan Pajak Kurang Bayar No /204/01/056/04 tanggal 29 Desember 2004; 3. Surat Keberatan No. Ref. LT.01/II.05/INDO tanggal 23 Pebruari 2005; 4. SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan Tahun 2001; 5. Kontrak Karya antara Pemerintah Indonesia dan Pemohon Banding; 6. Surat Konfirmasi dari Kalteng Pty Ltd mengenai pinjaman; 7. Surat Setoran Pajak tanggal 22 Agustus 2005 sebesar Rp ,- d. Bahwa berdasarkan uraian Putusan Pengadilan Pajak (Bukti PK-1, halaman 8), Surat Banding Pemohon Peninjauan Kembali/Pemohon Banding telah memenuhi persyaratan Pasal 35 ayat (1), (2), Pasal 36 ayat (1), (2), (3),(4) Undang-Undang No. 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, dan Pasal 27 ayat (3),(5) Undang-Undang No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 16 Tahun 2000; Hal. 10 dari 15 hal. Put. No. 101/C/PK/PJK/2007

11 e. Bahwa berdasarkan Pasal 50 Undang-Undang No. 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, disebutkan apabila Surat Banding dari Pemohon Banding telah memenuhi persyaratan Pasal 35 ayat (1), Pasal 36 ayat (1) dan (4) maka permohonan banding diproses dengan Acara Biasa; f. Bahwa berdasarkan Pasal 81 ayat (1) Undang-Undang No. 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, disebutkan bahwa putusan pemeriksaan dengan acara biasa atas banding diambil dalam jangka waktu 12 bulan sejak Surat Banding diterima oleh Pengadilan Pajak. Dalam hal Surat Banding yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali ini adalah paling lambat 13 Pebruari 2007; g. Bahwa berdasarkan Pasal 81 ayat (3) Undang-Undang No. 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, disebutkan bahwa dalam hal-hal khusus, jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diperpanjang paling lama 3 bulan (atau menjadi 15 bulan); h. Bahwa sebagaimana kutipan di atas, Tim Terbanding/Termohon Peninjauan Kembali hanya 1 kali hadir dalam persidangan yaitu tanggal 1 Agustus 2006, oleh karena itu belum ada konfirmasi apakah Tim Terbanding mengetahui atau tidak mengetahui dari masterfile yang ada pada Terbanding mengenai keberadaan alamat yang baru dari Pemohon Peninjauan Kembali/Pemohon Banding karena Terbanding tidak hadir pada persidangan berikutnya, sehingga tidak dapat diyakini apakah Tim Terbanding sebenarnya mengetahui atau tidak mengetahui keberadaan alamat yang baru dari Pemohon Banding; i. Bahwa pada tanggal 3 Oktober 2006 atau baru 7,5 bulan dari diterimanya Surat Banding dari Pemohon Peninjauan Kembali/- Pemohon Banding, Pengadilan Pajak telah mengambil putusan bahwa banding dari Pemohon Banding tidak dapat diterima dan sidang dianggap cukup, padahal belum ada konfirmasi yang sebenarnya atau tertulis dari Terbanding/Termohon Peninjauan Kembali mengenai keberadaan alamat yang baru dari Pemohon Peninjauan Kembali/Pemohon Banding karena Terbanding tidak hadir pada persidangan berikutnya; j. Bahwa berkaitan dengan hal putusannya perkara ini pada tanggal 3 Oktober 2006 atau baru 7,5 bulan dari diterimanya Surat Banding, Pemohon Peninjauan Kembali/Pemohon Banding merasa keberatan dengan penjelasan sebagai berikut : Hal. 11 dari 15 hal. Put. No. 101/C/PK/PJK/2007

12 Pasal 81 ayat (1) dan (2) dari Undang-Undang Pengadilan Pajak telah secara tegas memberikan jangka waktu bagi Pengadilan Pajak untuk memeriksa suatu perkara banding dengan jangka waktu 12 bulan Majelis Hakim Agung yang Mulia, dengan melihat kepada fakta-fakta di atas terlihat dengan jelas bahwa adalah tidak adil jika Pengadilan Pajak memutus suatu perkara banding dalam jangka waktu hanya 7,5 bulan padahal jangka waktu waktu yang diberikan oleh Undang- Undang Pengadilan Pajak adalah 15 bulan. Berdasarkan Penjelasan Umum parapgraf 4 dari Undang-Undang Pengadilan Pajak jelas menyatakan bahwa Pemohon Banding tidak wajib untuk hadir dalam persidangan kecuali dipanggail oleh Hakim atas dasar yang cukup jelas. Berdasarkan ketentuan-ketentuan dari (i) Penjelasan Umum paragraf 4 dan (ii) Pasal 76 Undang-Undang Pengadilan Pajak telah dapat diketahui bahwa karena tidak adanya kewajiban Pemohon Peninjauan Kembali/Pemohon Banding tidak pernah memenuhi undangan Pengadilan Pajak untuk hadir dalam setiap persidangan, dan oleh karenanya Pengadilan Pajak tidak dapat melakukan konfirmasi lebih lanjut mengenai keabsahan Surat Banding; k. Selain itu, pada tanggal 16 Oktober 2006 atau 8 bulan dari diterimanya Surat Banding dari Pemohon Peninjauan Kembali/- Pemohon Banding, Pemohon Banding melalui Kuasa Hukumnya sdr. Rizal Bawazier, sesuai dengan Surat Kuasa No. L.01/X.06/INDO tanggal 1 Oktober 2006 (Bukti PK-12) telah mengajukan surat permohonan perpanjangan persidangan (Bukti PK-13) kepada Ketua Pengadilan Pajak dan Majelis Hakim Pengadilan Pajak untuk dapat membuka kembali proses banding atas nama Pemohon Peninjauan Kembali/Pemohon Banding karena informasi yang diterima belakangan bahwa persidangan telah diputus pada tanggal 3 Oktober Bahwa alasan dari Pemohon Peninjauan Kembali/Pemohon Banding untuk membuka proses banding adalah sebagai berikut : a. Pemohon Peninjauan Kembali/Pemohon Banding sedang dalam proses likuidasi dan alamat yang tercantum dalam Surat Banding dari Pemohon Banding sebenarnya sudah tidak dipakai atau telah pindah sejak bulan Maret 2006 atau setelah surat banding dimasukkan ke Pengadilan Pajak; b. Untuk alamat surat menyurat, sementara ini perusahaan Pemohon Peninjauan Kembali/Pemohon Banding, yang sedang dalam Hal. 12 dari 15 hal. Put. No. 101/C/PK/PJK/2007

13 proses likuidasi beralamat di kantor PT. Rio Tinto Indonesia, atau dapat pula ditujukan ke alamat kuasa hukum; 6. Bahwa berkaitan dengan surat permohonan tersebut di atas, ternyata Pengadilan Pajak sama sekali tidak mempertimbangkan alasan dan fakta tersebut di atas sehingga perkara banding tersebut akhirnya tetap diputus. Dapat Majelis Hakim Agung yang terhormat lihat bahwa Pemohon Peninjauan Kembali/Pemohon Banding bukanlah suatu perusahaan yang telah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan perpajakan. Pemohon Peninjauan Kembali/Pemohon Banding merupakan suatu perusahaan yang mencari keadilan, karena Termohon Peninjauan Kembali/Termohon Banding telah secara tidak teliti dalam memperhitungkan pajak yang dikenakan kepada Pemohon Peninjauan Kembali/Pemohon Banding. Oleh sebab itu, berdasarkan seluruh penjelasan di atas, kami selaku Pemohon Peninjauan Kembali/Pemohon Banding memohon kepada Majelis Hakim Agung yang terhormat untuk membatalkan Putusan Pengadilan Pajak dan memeriksa kembali perkara pajak ini demi terciptanya keadilan; Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Pajak No /PP/M.VII/B/2006 tanggal 15 Nopember 2006 yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut adalah sebagai berikut : Menyatakan banding Pemohon Banding terhadap Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-2619/PJ.44/2005, tanggal 17 Nopember 2005 mengenai Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 26 Tahun Pajak 2001 No /204/01/056/04 tanggal 29 Desember 2004, atas nama PT. Danum Bukit Minerals, NPWP : , alamat : Menara Kadin Indonesia Lt. 28, Jalan Rasuna Said Blok X-5 Kav. 2-3, Jakarta Selatan, 12950, tidak dapat diterima; Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap i.c. putusan Pengadilan Pajak Jakarta No. Put.09357/PP/M.VII/13/2006 tanggal 15 Nopember 2006 diberitahukan kepada Pemohon Banding pada tanggal 8 Desember 2006 kemudian terhadapnya oleh Pemohon Banding diajukan permohonan peninjauan kembali secara lisan pada tanggal 21 Pebruari 2007 sebagaimana ternyata dari Akte Permohonan Peninjauan Kembali No. PKA-022/SP.51/AC/II/2007 yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Pajak dengan disertai memori alasanalasan yang diterima di Kepaniteraan tersebut pada hari itu juga; Hal. 13 dari 15 hal. Put. No. 101/C/PK/PJK/2007

14 Menimbang, bahwa tentang permohonan peninjauan kembali tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama pada tanggal 30 Maret 2007 kemudian terhadapnya oleh pihak lawannya telah diajukan jawaban yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Pajak pada tanggal 9 Mei 2007; Menimbang, bahwa selanjutnya Mahkamah Agung mempertimbangkan alasan-alasan Peninjauan kembali dari Pemohon sebagai berikut : mengenai alasan-alasan Pemohon Peninjauan Kembali ke 1 s/d 6 : Menimbang, bahwa alasan-alasan Pemohon Peninjauan Kembali tidak dapat dibenarkan karena Putusan Pengadilan Pajak yang menyatakan permohonan banding Pemohon tidak dapat diterima sudah tepat karena tidak terdapat putusan yang nyata-nyata tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana dimaksud Pasal 91 huruf e Undang-Undang No. 14 Tahun 2002; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh PT. DANUM BUKIT MINERALS tersebut adalah tidak beralasan sehingga harus ditolak ; Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon Peninjauan Kembali sebagai pihak yang kalah, maka harus membayar biaya perkara dalam peninjauan kembali ini ; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 4 Tahun 2004, Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan Undang-Undang No. 14 tahun 2002 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; M E N G A D I L I Menolak permohonan peninjauan kembali dari PT. DANUM BUKIT MINERALS tersebut ; Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali untuk membayar biaya perkara dalam peninjauan kembali ini ditetapkan sebanyak Rp ,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Senin tanggal 8 Oktober 2007 oleh WIDAYATNO SASTROHARDJONO, SH.,M.Sc., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, H. IMAM SOEBECHI, SH.,MH. dan TITI NURMALA SIAGIAN, SH.,MH. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut Hal. 14 dari 15 hal. Put. No. 101/C/PK/PJK/2007

15 dan dibantu oleh A. KARIM MANAP, SH.,MH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak. Hakim-Hakim Anggota : Ketua : Ttd/H. IMAM SOEBECHI, SH.,MH. Ttd/WIDAYATNO SASTROHARDJONO, SH.,M.Sc., Ttd/TITI NURMALA SIAGIAN, SH.,MH. Panitera Pengganti : Ttd/A. KARIM MANAP, SH.,MH. Biaya-biaya : 1. M e t e r a i : Rp ,- 2. R e d a k s i : Rp ,- 3. Administrasi Peninjauan kembali... : Rp ,- Jumlah : Rp ,- Untuk Salinan MAHKAMAH AGUNG R.I. a.n. Panitera Panitera Muda Tata Usaha Negara, ASHADI, SH. NIP Hal. 15 dari 15 hal. Put. No. 101/C/PK/PJK/2007

P U T U S A N NOMOR : 103/C/PK/PJK/2007

P U T U S A N NOMOR : 103/C/PK/PJK/2007 P U T U S A N NOMOR : 103/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N SELA NOMOR : 49/C/PK/PJK/2007

P U T U S A N SELA NOMOR : 49/C/PK/PJK/2007 P U T U S A N SELA NOMOR : 49/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sela sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 47/C/PK/PJK/2007

P U T U S A N NOMOR : 47/C/PK/PJK/2007 P U T U S A N NOMOR : 47/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 46/C/PK/PJK/2007

P U T U S A N NOMOR : 46/C/PK/PJK/2007 P U T U S A N NOMOR : 46/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

PUTUSAN SELA NOMOR : 52/C/PK/PJK/2007

PUTUSAN SELA NOMOR : 52/C/PK/PJK/2007 PUTUSAN SELA NOMOR : 52/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sela sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 190/B/PK/PJK/2007

P U T U S A N NOMOR : 190/B/PK/PJK/2007 P U T U S A N NOMOR : 190/B/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M Dokumen ini diunduh dari situs http:// dan bukan merupakan salinan otentik putusan pengadilan. P U T U S A N Nomor. 60/B/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 500/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 483 K/TUN/2001

P U T U S A N No. 483 K/TUN/2001 P U T U S A N No. 483 K/TUN/2001 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1714/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 415/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M Dokumen ini diunduh dari situs http:// dan bukan merupakan salinan otentik putusan pengadilan. P U T U S A N Nomor: 156/B/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 238/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06 P U T U S A N No. 62 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1094/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak sebagai berikut dalam perkara:

Lebih terperinci

P U T U S A N 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-86614/PP/M.XIVA/13/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 26

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-86614/PP/M.XIVA/13/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 26 Putusan Nomor : Put-86614/PP/M.XIVA/13/2017 Jenis Pajak : PPh Pasal 26 Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : bahwa pokok sengketa dalam banding ini adalah diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 39/C/PK/PJK/2007

P U T U S A N NOMOR : 39/C/PK/PJK/2007 P U T U S A N NOMOR : 39/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /PP/M.VIB/12/2014. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23. Tahun Pajak : 2010

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /PP/M.VIB/12/2014. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23. Tahun Pajak : 2010 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT- 58582/PP/M.VIB/12/2014 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23 Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 219 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 219 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 219 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

: bahwa Terbanding mengusulkan untuk menolak permohonan banding Pemohon Banding Terbanding

: bahwa Terbanding mengusulkan untuk menolak permohonan banding Pemohon Banding Terbanding Direktori : PUT.46543/PP/M.XII/12/2013 Putusan Maia Putusan Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23 Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 760/B/PK/Pjk/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015. Tahun Pajak : 2011

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015. Tahun Pajak : 2011 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap penerbitan Keputusan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 313 K/TUN/2000.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 57 K/TUN/2006

P U T U S A N No. 57 K/TUN/2006 P U T U S A N No. 57 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1447/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No.83 K/TUN/07

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No.83 K/TUN/07 P U T U S A N No. 83 K/TUN/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.39513/PP/M.IV/99/2012. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 26. Tahun Pajak : 2010

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.39513/PP/M.IV/99/2012. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 26. Tahun Pajak : 2010 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.39513/PP/M.IV/99/2012 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 26 Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 38 K/TUN/1997 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2012/PP/M.IIIA Tahun 2018

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2012/PP/M.IIIA Tahun 2018 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-108209.16/2012/PP/M.IIIA Tahun 2018 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah koreksi atas

Lebih terperinci

P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam

P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. Put-4/PP/M.XIIA/99/2014. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2011

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. Put-4/PP/M.XIIA/99/2014. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2011 Nomor Putusan Pengadilan Pajak Put-4/PP/M.XIIA/99/2014 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap permohonan Pengurangan

Lebih terperinci

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 41/PJ/2014 TENTANG

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 41/PJ/2014 TENTANG SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 41/PJ/2014 TENTANG TATA CARA PENANGANAN DAN PELAKSANAAN PUTUSAN BANDING, PUTUSAN GUGATAN, DAN PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI A Umum DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pencatatan atas Biaya Bunga yang dilaporkan dalam laporan Keuangan Berikut ini adalah komponen-komponen laba rugi yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 286/B/PK/PJK/2011 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Pajak dalam permohonan Peninjauan Kembali

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.42761/PP/M.XVI/15/2013. : Pajak Penghasilan Badan. Tahun Pajak : 2007

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.42761/PP/M.XVI/15/2013. : Pajak Penghasilan Badan. Tahun Pajak : 2007 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.42761/PP/M.XVI/15/2013 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah, pos Penghasilan Luar Usaha

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 133/B/PK/PJK/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004

P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004 P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat Nomor: S-8729/WPJ.07/KP.02/2013 tanggal 03 Oktober 2013;

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat Nomor: S-8729/WPJ.07/KP.02/2013 tanggal 03 Oktober 2013; Nomor Putusan Pengadilan Pajak : Put-52546/PP/M.XVA/99/2014 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat Nomor: S-8729/WPJ.07/KP.02/2013

Lebih terperinci

BAB VII PERADILAN PAJAK

BAB VII PERADILAN PAJAK BAB VII PERADILAN PAJAK A. Peradilan Pajak 1. Pengertian Keputusan adalah suatu penetapan tertulis di bidang perpajakan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan

Lebih terperinci

: bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat

: bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.611/PP/M.XB/99/215 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 212 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat Keputusan Tergugat

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N

P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-86509/PP/M.VII.A/19/2017. Jenis Pajak : Bea Masuk

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-86509/PP/M.VII.A/19/2017. Jenis Pajak : Bea Masuk Putusan Nomor : Put-86509/PP/M.VII.A/19/2017 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2016 Pokok Sengketa : bahwa dalam yang menjadi pokok sengketa dalam banding ini adalah banding atas Surat Penetapan Kembali

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN -------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 403 /B/PK/Pjk/2011 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 LAMPIRAN : Keputusan Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia Nomor : Kep-04/BAPMI/11.2002 Tanggal : 15 Nopember 2002 Nomor : Kep-01/BAPMI/10.2002 Tanggal : 28 Oktober 2002 PERATURAN DAN ACARA BADAN ARBITRASE

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N

P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : PUT /2014/PP/M.VIB Tahun Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2014.

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : PUT /2014/PP/M.VIB Tahun Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2014. Putusan Nomor : PUT-112135.16/2014/PP/M.VIB Tahun 2018 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Banding : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.46597/PP/M.II/16/2013 Jenis Pajak Tahun Pajak : 28 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Banding Menurut Majelis : Pajak Pertambahan

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 479/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 479/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 479/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada Bab IV, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada Bab IV, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada Bab IV, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Sebab-sebab timbulnya perbedaan antara keputusan keberatan dan putusan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 172 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara

P U T U S A N No. 172 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara P U T U S A N No. 172 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 2134/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.49243/PP/M.XI/99/2013. Tahun Pajak : 2009

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.49243/PP/M.XI/99/2013. Tahun Pajak : 2009 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.49243/PP/M.XI/99/2013 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa Menurut Tergugat Menurut Penggugat : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah Penerbitan

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak : 39925/PP/M.II/99/2012. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2008

Putusan Pengadilan Pajak : 39925/PP/M.II/99/2012. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2008 Putusan Pengadilan Pajak : 39925/PP/M.II/99/2012 Nomor Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap penerbitan Surat Keputusan

Lebih terperinci

bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah Penerbitan Surat Keputusan Tergugat Nomor: KEP-00329/NKEB/WPJ.

bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah Penerbitan Surat Keputusan Tergugat Nomor: KEP-00329/NKEB/WPJ. Putusan : Put-87868/PP/M.VA/99/2017 Nomor Jenis Pajak : Gugatan Masa Pajak : 2014 Pokok Sengketa Menurut Tergugat Menurut Penggugat Menurut Majelis : bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 300/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor : 300/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor : 300/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. ------- Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata pada

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 41/Pdt.G/2007/PTA Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 41/Pdt.G/2007/PTA Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 41/Pdt.G/2007/PTA Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama di Banten, dalam persidangan majelis untuk mengadili perkara-perkara

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43000/PP/M.XIII/99/2013 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah gugatan terhadap Keputusan

Lebih terperinci

Tabel Nilai Sengketa atas Objek Pajak sampai dengan Surat Banding N o. 1. Koreksi Positif Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut Rp

Tabel Nilai Sengketa atas Objek Pajak sampai dengan Surat Banding N o. 1. Koreksi Positif Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut Rp Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-50514/PP/M.XIA/16/2014 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 118/PMK.03/2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 118/PMK.03/2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 118/PMK.03/2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR: 109/PDT/ 2012/PTR.

P U T U S A N NOMOR: 109/PDT/ 2012/PTR. P U T U S A N NOMOR: 109/PDT/ 2012/PTR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru, yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata dalam Tingkat Banding, dalam

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. IV.1 Analisis Surat Permohonan Banding atas Surat Ketetapan Pajak Kurang

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. IV.1 Analisis Surat Permohonan Banding atas Surat Ketetapan Pajak Kurang BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN IV.1 Analisis Surat Permohonan Banding atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPh Badan Perbedaan dalam pengakuan pendapatan dan beban antara perlakuan akuntansi

Lebih terperinci

Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2008

Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2008 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.48274/PP/M.XV/99/2013 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap penerbitan Surat

Lebih terperinci

Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa dalam sengketa banding ini terdapat sengketa mengenai Tarif Pajak, dengan rincian sebagai berikut:

Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa dalam sengketa banding ini terdapat sengketa mengenai Tarif Pajak, dengan rincian sebagai berikut: Putusan Nomor : Put- 87938/PP/M.XVIB/25/2017 Jenis Pajak : PPh Final Pasal 4 ayat (2) Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa dalam sengketa banding ini terdapat sengketa mengenai Tarif Pajak, dengan

Lebih terperinci

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap :

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap : : Put-44250/PP/M.VIII/16/2013 Maia Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : PPN JLN Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap : Menurut Terbanding

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43733/PP/M.XIII/99/2013. Tahun Pajak : 2010

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43733/PP/M.XIII/99/2013. Tahun Pajak : 2010 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43733/PP/M.XIII/99/2013 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap gugatan terhadap

Lebih terperinci

P U T U S A N 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-85809/PP/M.IIB/12/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 23. Tahun Pajak : 2012

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-85809/PP/M.IIB/12/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 23. Tahun Pajak : 2012 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-85809/PP/M.IIB/12/2017 Jenis Pajak : PPh Pasal 23 Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa Menurut Terbanding : bahwa nilai sengketa terbukti dalam banding ini adalah koreksi

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 222 K/TUN/2005

P U T U S A N Nomor : 222 K/TUN/2005 P U T U S A N Nomor : 222 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

PEMBANDING, semula TERGUGAT;

PEMBANDING, semula TERGUGAT; PUTUSAN Nomor 337/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT di BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 18/PDT/2012/PT.KT SMDA

P U T U S A N No. 18/PDT/2012/PT.KT SMDA 1 P U T U S A N No. 18/PDT/2012/PT.KT SMDA DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di Samarinda yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam peradilan

Lebih terperinci

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah penerbitan Keputusan Tergugat Nomor KEP-3281/ WPJ.11/2015 tanggal 15 Oktober 2015;

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah penerbitan Keputusan Tergugat Nomor KEP-3281/ WPJ.11/2015 tanggal 15 Oktober 2015; Putusan Nomor : 72832/PP/M.IIIA/99/2016 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah penerbitan Keputusan Tergugat Nomor KEP-3281/ WPJ.11/2015 tanggal

Lebih terperinci

MAHKAMAH AGUNG. memeriksa permohonan Peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara kepailitan dari;

MAHKAMAH AGUNG. memeriksa permohonan Peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara kepailitan dari; PUTUSAN Nomor 16 PK/N/1999 ==================================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa permohonan Peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 33/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 33/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 33/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 4 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 1715/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 37 PK/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam

Lebih terperinci

: PUT.62748/PP/M.XIIA/99/2015

: PUT.62748/PP/M.XIIA/99/2015 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.62748/PP/M.XIIA/99/2015 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2000 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa gugatan ini adalah penolakan atas Permohonan Pengurangan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 139/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 139/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 139/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 1129/B/PK/PJK/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 62/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor : 62/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor : 62/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. --------- Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata pada

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 39/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 39/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 39/B/2013/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa Putusan : Put.51874/PP/M.XVA/12/2014 Pengadilan putusan.mahkamahagung.go.id Pajak Nomor Jenis : Pajak Pajak Penghasilan Pasal 23 Tahun : 2002Pajak Pokok : bahwa Sengketa yang

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara perkara perdata dalam tingkat banding, telah

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2014/PP/M.IIIA TAHUN 2018

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2014/PP/M.IIIA TAHUN 2018 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-103678.16/2014/PP/M.IIIA TAHUN 2018 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah 1. Koreksi

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 02/PDT/2014/PT-MDN

P U T U S A N NOMOR : 02/PDT/2014/PT-MDN P U T U S A N NOMOR : 02/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR. 474/PDT/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR. 474/PDT/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR. 474/PDT/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam Peradilan Tingkat Banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2 K/Pdt.Sus-Pailit/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus kepailitan prosedur renvoi pada

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 54 K / TUN / 2004

P U T U S A N No. 54 K / TUN / 2004 P U T U S A N No. 54 K / TUN / 2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR. 131/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LA W A N :

P U T U S A N NOMOR. 131/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LA W A N : P U T U S A N NOMOR. 131/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam Peradilan Tingkat Banding,

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007

PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007 PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 28/PDT/2011/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor : 28/PDT/2011/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor : 28/PDT/2011/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. --------- Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata pada

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 234/PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 234/PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 234/PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci