BAB V HIMPUNAN Pendahuluan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V HIMPUNAN Pendahuluan"

Transkripsi

1 BAB V HIMPUNAN 5.1. Pendahuluan Bab ini memuat materi tentang pengertian himpunan, operasi irisan, gabungan, komplemen, selisih dan simetri, dan aljabar himpunan yang meliputi sifat dan rumus-rumus. Selain itu dalam bab ini juga dibahas tentang pasangan berurutan, hasil ganda kartesius, himpunan kuasa, dan keluarga himpunan. Selain konsep, contoh, dan sifat, materi juga dilengkapi dengan latihan untuk kerja mandiri para mahasiswa sebagai penunjang kompentensi. Pada Minggu ke-8 bahasan dimulai dari definisi himpunan, elemen himpuna, kesamaan dua himpunan, dan himpunan kosong. Bahasan pada Minggu ke- 9 meliputi pengertian subhimpunan, himpunan komplemen, dan sifat-sifat yang menyertainya. Selanjutnya, hubungan antara dua himpunan diwujudkan dalam bentuk operasi himpunan mulai dari irisan himpunan, gabungan, dan simetri. Khusus untuk dua minggu berikutnya materi pebahasan difokuskan pada beberapa jenis himpunan khusus, di antaranya himpunan hasil ganda Kartesius dan himpunan indeks untuk Minggu ke-10 dan himpunan kuasa beserta sifat-sifatnya pada Minggu ke-11. Teori himpunan merupakan salah satu dasar penguasaan bidang matematika. Topik-topik dalam mata kuliah matematika selanjutnya tidak akan bisa dipisahkan dengan struktur himpunan, sehingga bagi para mahasiswa bab ini akan sangat bermanfaat sebagai fondasi penguasaan matematika baik di bidang aljabar, analisis, dan terapan. Setelah mempelajari topik bahasan pada pertemuan Minggu ke-8, 9, 10, dan 11 ini diharapkan diperoleh learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi himpunan, kesamaan dua himpunan dan himpunan kosong

2 2. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi, subhimpunan, dan himpunan komplemen. 3. Mahasiswa mampu membuktikan sifat-sifat sederhana himpunan 4. Mahasiswa mampu menjelaskan operasi himpunan 5. Mahasiswa mampu mengaplikasikan sifat-sifat operasi himpunan pada bidang matematika 6. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi himpunan hasil ganda Kartesius 7. Mahasiswa mampu mengaplikasikan sifat-sifat himpunan hasil ganda Kartesius 8. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi himpunan indeks Kartesius 9. Mahasiswa mampu mengaplikasikan himpunan indeks beserta sifat-sifatnya 10. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi himpunan himpunan kuasa beserta contohnya 11. Mahasiswa mampu menerapkan himpunan indeks beserta sifat-sifatnya dalam bidang matematika Himpunan Dan Subhimpunan Pengertian himpunan dan menjadi anggota suatu himpunan merupakan hal yang mendasar dalam matematika. Orang tidak mungkin mengadakan diskusi matematika dengan tidak menyangkut dua konsep di atas. Walaupun kedua pengertian tadi dapat diselidiki secara matematik aksiomatis, namun pada modul ini dianggap, bahwa pengertian-pengertian ini secara intuitif dapat ditangkap. Secara intuitif kita mengerti apa yang dimaksud dengan himpunan semua bilangan alam, himpunan raja-raja yang masih hidup, himpunan semua mahasiswa UGM dan lainlain. Jika kita minta suatu anak kecil yang belum bisa berhitung untuk mengumpulkan bunga bunga merah di antara bunga bunga yang beraneka warna dan ia mampu mengerjakan maka dengan demikian ia memperlihatkan menangkap pengertian syarat keanggotaan.

3 Definisi Himpunan adalah unsur-unsur dalam semesta pembicaraan S yang memenuhi kondisi tertentu. Kondisi atau pernyataan tertentu tersebut disebut syarat keanggotaan himpunan. Simbol yang digunakan untuk menyatakan suatu himpunan biasanya digunakan huruf besar seperti A, B, K,,,,,, dan sebagainya. Untuk menyatakan himpunan secara lengkap dengan unsur-unsur yang memenuhi dapat dilakukan dengan cara: 1. Deskriptif: ontohnya: 1.1. H himpunan semua mahasiswa UGM 1.2. N himpunan semua bilangan asli 1.3. A himpunan huruf latin vokal 2. Mendaftar: ontohnya: 2.1. N = 1,2,3, 2.2. A a, e, i, o, u 2.3. Amir, Adi,Irma, Yanti, Burhan, Yuni 2.4. mobil, becak, sepeda,pesawat,kapal,dokar 3. Syarat keanggotaan: ontohnya: 3.1. A = { x x huruf latin vokal } 3.2. { a a mahasiswa UGM } 3.3. { R R alat transportasi } 3.4. { x x bilangan real, x 2 + 2x 1 > 10 } Jika elemen a menjadi anggota suatu himpunan H, maka fakta ini disajikan dengan notasi a H. Sedangkan ingkarannya yaitu a bukan anggota H disajikan dengan a H. Banyak elemen atau anggota suatu himpunan bisa berhingga atau tak hingga. Jika banyaknya anggota suatu himpunan itu berhingga maka himpunan tersebut dapat disajikan dengan membuat daftar nama-nama anggota-anggotanya, sedangkan jika

4 banyak anggotanya tak hingga, maka cara menyajikan himpunan itu dengan menuliskan syarat keanggotaannya. Jika dari semesta pembicaraan akan dikumpulkan objek-objek yang memiliki sifat P, maka himpunan itu disajikan dengan : x P dan dibaca : himpunan semua x sedemikian hingga x mempunyai sifat P. Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota dan dinotasikan dengan atau { }, contohnya: 1. Himpunan orang Indonesia yang pernah ke bulan. 2. Himpunan semua bilangan asli yang nilai kuadratnya sama dengan 2. Definisi Dua himpunan H dan K disebut sama atau berhimpit jika dan hanya jika setiap anggota dari H menjadi anggota dari K dan sebaliknya. Jika ditulis x dengan notasi matematik : H K x). x H x K ontoh Jika A a, b, c, d, B c, d, a, b (., maka A=B Selanjutnya, karena anggota suatu himpunan ditentukan juga oleh syarat keanggotaan, maka penentuan kesamaan dua himpunan dapat juga dilakukan dengan menyelidiki ekuivalensi antara syarat keanggotaan keduanya. Sebagai contoh: 2 H x x 2x 3 0 dan K x x 1 x 3 2 Karena x 2x 3 0 jika dan hanya jika x 1 x 3, maka H K. Definisi Di dalam semesta pembicaraan S, himpunan semua unsur yang bukan anggota himpunan A x P x ditulis dengan Dengan kata lain komplemen A. A x P A x x x A.. Untuk selanjutnya himpunan A disebut

5 ontoh Dengan masing-masing semesta pembicaraan S: 1. Jika S himpunan semua huruf latin dan A himpunan semua huruf vokal, maka A b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, z 2. Jika 2n n 1, 2, S dan A adalah himpunan semua elemen yang habis dibagi 3, maka B 2n 3 tidak habis membagi n Hubungan antara himpunan kosong, semesta pembicaraan, dan konsep komplemen himpunan dinyatakan dalam sifat berikut ini. Teorema Jika S semesta pembicaraan, maka: 1. S dan S. 2. A A. Selain kesamaan himpunan, hubungan antara dua himpunan dapat berbentuk salah satu himpunan, misalkan H menjadi bagian dari yang lain, misalkan K. Hal ini ditunjukkan dengan kondisi anggota-anggota himpunan H sekaligus menjadi anggota himpunan K. Definisi Himpunan H dikatakan menjadi himpunan bagian (subhimpunan) K dengan notasi H K jika dan hanya jika setiap anggota H menjadi anggota K. Jika ditulis dengan notasi matematika: H K ( x).. x H x K S H K ontoh Berikut contoh-contoh subhimpunan:

6 1. Jika 1,2,3, B 1,3,5,,dan 1,2,3, A, maka A, B, dan A A, tetapi A bukan subhimpunan B dan B bukan subhimpunan A 2. Jika X menyatakan himpunan semua makhluk hidup, Y : himpunan semua hewan bertulang belakang, Z : himpunan semua unggas, dan U : himpunan semua merpati, maka berlaku U Z Y X. Selanjutnya, jika A B tetapi A B, maka A disebut subhimpunan sejati (himpunan bagian sejati) dari B dan ditulis dengan A B. Sebagai contoh: 1. Jika 1,2,3, B 1,3,5,,dan 1,2,3, dan A, maka A, B, A A, A B, dan B. 2. Jika X menyatakan himpunan semua makhluk hidup, Y : himpunan semua hewan bertulang belakang, Z : himpunan semua unggas, dan U : himpunan semua merpati, maka U Z Y X. Teorema Himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari setiap himpunan. Bukti: Ambil himpunan sembarang H dan andaikan bukan himpunan bagian dari H, hal ini berarti ada x sedemikian hingga x H, kalimat terakhir ini pasti salah karena tidak mempunya anggota. Sehingga pengandaian harus diingkar dan adalah himpunan bagian dari H. Karena H sembarang maka terbukti merupakan himpunan bagian dari setiap himpunan. Bukti ini dapat juga dilihat dengan menggunakan implikasi material sebagai berikut : Untuk membuktikan H maka harus dibuktikan benarnya pernyataan

7 x xh dan karena anteseden selalu salah maka pernyataan tersebut selalu benar. Teorema Diketahui S semesta pembicaraan, U, V, dan W himpunan. Pernyataan-pernyataan berikut berlaku: 1. U U, U S. 2. U V V W U W 3. U V V U U V 4. U V V U Bukti. Hanya akan dibuktikan untuk sifat 4. Diketahui U V. Ambil sebarang x V. Jika x U, maka x V. Akibatnya terjadi kontradiksi, sehingga x U. Teorema Diketahui S semesta pembicaraan. Pernyataan-pernyataan berikut berlaku: 1. U U, 2. U V V W U W 3. U V V U 4. U V Bukti. Sebagai latihan. V U 5.3. Operasi Himpunan Pada pengertian subhimpunan, hubungan dua himpunan ditunjukkan oleh fakta, bahwa semua elemen dari salah satu himpunan sekaligus merupakan elemen dari himpunan ke dua. Konsep tersebut tidak berlaku umum pada sebarang dua himpunan H dan K. Bahkan di bidang matematika dan kehidupan sehari-hari sering dijumpai tidak semua elemen H merupakan elemen K, demikian juga sebaliknya. Untuk itu pembicaraan perlu juga difokuskan pada semua elemen yang menjadi anggota bersama antara H dan K dalam bentuk operasi himpunan, di antaranya irisan himpunan, gabungan himpunan, dan selisih dua himpunan.

8 Definisi Irisan dari dua himpunan H dan K dengan notasi HK adalah himpunan yang anggota-anggotanya menjadi anggota H sekaligus menjadi anggota K, Notasi matematisnya : HK = x x H dan x K. S H K H K Apabila H, K ; sedangkan HK =, maka H dan K disebut saling asing. ontoh Berikut ini diberikan beberapa contoh irisan himpunan. 1. Jika H = 2,4 dan K = 2,3,5, maka HK = 2, 2. Irisan himpunan A = 4k k = 1, 2,... dan B = {..., -4, -2, 0, 3, 6,... } adalah A B = 12, 24, 36, Jika X himpunan semua huruf vokal dan Y himpunan semua huruf penyusun kata MERUSUAR, maka X Y A, E, U. Definisi Gabungan himpunan H dan K dengan notasi HK adalah himpunan yang anggota-anggotanya terdiri atas elemen yang sekurang-kurangnya menjadi anggota dari salah satu himpunan H atau K. Notasi matematisnya: HK = x xh atau x K. S H K Keterangan H K : Seluruh daerah arsiran

9 ontoh Berikut ini diberikan beberapa contoh gabungan himpunan. 1. Jika H = 2,4 dan K = 2,3,5, maka H K = 2, 3, 4, 5, 2. Gabungan himpunan A = 4k k = 1, 2,... dan B = {.., -4, -2, 0, 3, 6,...} adalah A B =..., -4, -2, 0, 3, 4, 6, 8, 9, 12, Jika X himpunan semua huruf konsonan setelah P dan Y himpunan semua huruf penyusun kata MERUSUAR, maka X Y A,, E, M, R, S, T, U, V, W, X, Y, Z. Definisi Selisih dari dua himpunan H dan K dengan notasi H K, adalah himpunan yang anggota-anggotanya terdiri atas anggota-anggota H yang bukan anggota K. Notasi matematisnya: H K = x xh dan x K. S H Keterangan: K H K : Daerah berwarna jingga H K Berikut diberikan beberapa contoh untuk memperjelas definisi-definisi di atas. ontoh Menggunakan ontoh : 1. Selisih antara H dan K adalah H K = 4, 2. Selisih A = 4k k = 1, 2,... dan B = {.., -4, -2, 0, 3, 6,...} adalah B A =..., -4, -2, 0, 3, 6, 9, 15, 18, 21, 27, 30, Jika X himpunan semua huruf konsonan setelah P dan Y himpunan semua huruf penyusun kata MERUSUAR, maka { T, V, W, X, Y, Z }.

10 Definisi Simetri dari dua himpunan H dan K dengan notasi H K, adalah himpunan yang anggota-anggotanya terdiri atas elemen-elemen H K atau elemenelemen K H. Notasi matematisnya: H K = x x H K atau x K H. S H K H K K H ontoh Berdasarkan ontoh : 1. Karena H K = 4 dan K H = { 5 }, maka H K = { 4, 5 } 2. A B =.., -4, -2, 0, 3, 4, 6, 8, 9, 15, 16, 18, 20, 21, 27, 28, 30,...} 3. Himpunan X Y A, E,, M, U, T, V, W, X, Y, Z Aljabar Himpunan Rumus rumus berikut berlaku untuk setiap himpunan X, Y dan Z. Teorema Berikut ini berturut-turut disebut sifat idempoten, komutatif, assosiatif dan distributif. 1. X X = X 2. X Y = Y X dan X Y = Y X 3. (X Y) Z = X (Y Z) dan (XY)Z = X(YZ) 4. X(YZ) = (XY)(XZ) dan X(Y Z) = (XY)(XZ). Bukti. Akan dibuktikan sifat distributif X(Y Z) = (XY)(XZ). Hal ini berarti harus ditunjukkan bahwa X(Y Z) (XY)(XZ) dan X(Y Z) (XY)(XZ).

11 (i). Ambil sembarang a X(Y Z), berarti a X atau ayz. Jika a X maka axy dan axz, sehingga a(xy)(xz) dan jika a YZ, maka a Y dan a Z, jadi a XY dan a XZ, sehingga a(xy)(xz). Maka terbukti X(Y Z) (XY)(XZ). (ii).ambil sembarang a (XY) (XZ), berarti a (XY) dan a (XZ). Jika a X, maka a X(Y Z). Jika a X, berarti a Y dan a Z. Jadi a YZ, sehingga a X(Y Z. Dengan demikian terbukti X(Y Z) (XY)(XZ). Bukti sifat yang lain sebagai latihan. Teorema X XY dan Y XY 2. XY X dan XY Y 3. X Z dan Y Z jika dan hanya jika XY Z 4. Z X dan Z Y jika dan hanya jika Z XY Bukti. Langsung dari definisi. Teorema X Y jika dan hanya jika XY = Y jika dan hanya jika XY = X. Teorema (XY) c = X c Y c dan (XY) c = X c Y c Rumus ini disebut rumus de Morgan. Bukti. Apabila a (XY) c maka tidak benarlah bahwa a sekaligus dalam X dan Y. Jadi pasti tidak dalam X atau tidak dalam Y( atau tidak dalam kedua-duanya). Yaitu a X atau a Y, dengan kata lain a X c atau a Y c, sehingga a X c Y c. Maka terbukti, jika a (XY) c, maka a X c Y c. Dengan cara yang sama akan didapat sebaliknya, sehingga terbukti teorema di atas. Teorema X = dan SX = X

12 2. X = X dan SX = S 3. XX c = dan XX c = S Bukti. Langsung dari definisi. Teorema Sifat ini disebut absorpsi: X(XY) = X(XY) = X Teorema X Y = XY c. 2. X Y = (X Y c ) (Y X ) 3. W (X Y ) = (W X ) (W Y ) Bukti: Dijadikan latihan bagi mahasiswa, termasuk sifat-sifat lain 5.5. Hasil Ganda Kartesius, Himpunan Kuasa, Keluarga Himpunan Suatu pasangan berurutan atau order pair (a, b) adalah pasangan yang terdiri atas dua komponen a dan b dengan urutan diperhatikan. Konsep ini dikenal dengan hasil ganda Kartesius. Konsep ini banyak dijumpai di kehidupan sehari-hari, di antaranya proses memadu padankan antara beberapa sepatu, beberapa celana, kemeja, dan asesoris pada saat seseorang berdandan, atau pemangku susunan kepengurusan di organisasi OSIS yang terdiri atas Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, dari sejumlah siswa yang terbagi dalam kelas-kelas di seluruh sekolahan. Definisi Dua pasangan berurutan (a 1, b 1 ) dan (a 2, b 2 ) dikatakan sama jika dan hanya jika a 1 = b 1 dan a 2 = b 2, sehingga secara umum (a, b) (b, a). Definisi Hasil ganda Kartesius H K dari dua himpunan H dan K adalah himpunan semua pasangan berurutan (h, k) dengan h diambil dari H dan k dari K. Secara matematis dinyatakan dengan H K = (h, k) h H & k K

13 Jika salah satu faktornya merupakan himpunan kosong maka dapat dibuktikan H K =, sebab andaikan H1 K, maka dapat ditemukan a, b H K. Dengan kata lain terdapat a H dan b K, tetapi H atau K, sehingga tidak mungkin terjadi. Jadi : K dan H = Dalam pergandaan di atas faktor-faktornya boleh sama, yaitu H = K. Karena pada umumnya (a, c) (c, a) maka pada umumnya H K tidak sama dengan K H, hal ini dapat dilihat dengan contoh berikut. ontoh Jika H = a, b dan K = 1, 2, maka H K=(a, 1), (a, 2), (b, 1), (b, 2) dan K H = (1, a), (2, a), (1, b), (2, b). Jika H = K, maka H K juga diberi notasi dengan H 2. Salah satu contoh yang dikenal baik dan banyak digunakan adalah himpunan titik-titik pada bidang datar yaitu R 2 dengan R 2 = R R = { (x, y) x, y R }. Y x (x, y) y O X ontoh Seseorang melempar secara bersamaan sebuah dadu bersisi 6 beraturan dengan jumlah mata masing-masing sisi 1, 2, 3, 4, 5, 6 M dan sekeping koin dengan sisi N G, A, yaitu G gambar dan A angka. Semua kemungkinan sisi yang muncul adalah M N 1, G, 1, A, 2, G, 2, A, 3, G, 3, A, 4, G4, A, 5, G, 5, A, 6, G, 6, A

14 Hasil ganda kartesius tidak terbatas pada dua himpunan. Hasil ganda kartesius dari himpunan-himpunan H 1, H 2,, H n dinotasikan dengan n i 1 i n H H H H h,, h H 1 2 1, h2,, h n h1 H1 n n adalah himpunan semua n-tupel (h 1, h 2,, h n ) dengan h H dengan urutan i i diperhatikan. Jika H i H untuk i 1, 2,, n, maka himpunan n H H H H h h,, h h, h,, h H i 1 diberi notasi dengan i n H. 1, 2 n 1 2 ontoh Berikut diberikan hasil ganda Kartesius sebanyak n himpunan: 1., 1,1 0,1 x, y, 0, x, y,1 0 0 x, 1 y 1 2. R n = R R R = { (x 1, x 2,, x n ) x i R, i = 1, 2,, n }. Salah satu penggunaan hasil ganda Kartesius adalah penentuan posisi pesawat. Letak suatu pesawat di udara dapat ditentukan dengan paling sedikit 5 komponen, yaitu : x derajat Lintang Utara atau Lintang Selatan, y derajat Bujur Timur, z feet (ketinggian dari permukaan laut), t jam, menit, detik (waktu), v mil/jam (kecepatan), dengan x, y, z, t, v0,. 5 n Teorema Sifat-sifat berikut berlaku: 1. Secara umum A B B A 2. A B dan D E A D B E A B dan D E A D B E

15 3. A = = A 4. A (B ) = (A B) (A ) dan (B ) A = (B A) ( A) 5. A (B ) = (A B) (A ) dan (B ) A = (B A) ( A) Bukti: Diberikan dalam perkuliahan dan menjadi latihan mandiri Selanjutnya, jika S dan T menyatakan dua buah semesta pembicaraan dengan A S dan B T, maka dapat didefinisikan Sebagai contoh diambil S = B = c, d, e, maka A B S T A B. 1, 2, 3, 4 dan T = a, b, c, d, e. Jika A = 2 1, dan S T 1, a, 1, b, 1, c, 1, d, 1, e, 2, a, 2, b, 2, c, 2, d, 2, e,, a, 3, b, 3, c, 3, d, 3, e, 4, a, 4, b, 4, c, 4, d, 4, e 3, sehingga A B 1, a, 1, b, 2, a, 2, b, 3, a, 3, b, 3, c, 3, d, 3, e, 4, a, 4, b, 4, c, 4, d, 4, e. Meskipun demikian jika semesta pembicaraan dari yang dimaksud A B S A B 0. A B adalah S 0 maka Definisi Himpunan Kuasa (power set) dari himpunan H dengan notasi P(H) adalah himpunan semua himpunan-himpunan bagian dari H. Misalkan H = a, b, c maka dengan memperhatikan bahwa dan a, b, c sendiri merupakan himpunan bagian dari H: P(H) =, {a}, {b}, {c}, {a, b}, {a, c}, {b, c}, {a, b, c}}. Teorema Jika A B, maka P(A) P(B). 2. P() = { }

16 Definisi Keluarga Himpunan atau koleksi himpunan atau keluarga himpunan( family of sets) adalah suatu himpunan dengan anggota-anggotanya juga himpunan. Dengan demikian himpunan kuasa merupakan contoh keluarga himpunan. ontoh Berikut adalah contoh keluarga himpunan: 1. N = { [ n, n +1] n bilangan asli }, yaitu himpunan semua interval tutup dari n sampai dengan n 2. K = { { 1, 2}, {1, 2, 3}, {1, 2, 3, 4 },... } Pada keluarga himpunan atau himpunan sering kali dibutuhkan simbol untuk memberikan nama untuk elemen-elemen himpunan atau keluarga himpunan. ontohnya N = { [ n, n +1] n bilangan asli }. Elemen [n, n + 1] di N dapat dinamai dengan A n = [n, n + 1]. Himpunan semua n sebagai pengenal A n disebut himpunan indeks keluarga N dan n dinamakan indeks A n. ontoh Berikut adalah contoh keluarga himpunan: 1. K = { { 1, 2}, {1, 2, 3}, {1, 2, 3, 4 },... }. Elemen-elemen K dapat diberi nama atau indeks: A i = {1, 2,, i }, untuk i = 1, 2, Jadi himpunan indeks K adalah N = {1, 2,, }, 2. Diketahui X = {a 1, a 2,, a 10 }. Himpunan indeks X adalah {1, 2,, 10} 3. Ideks k pada deret g b ij n k i i1 4. Pada matriks m n adalah i 1, 2,, n B, entry matriks bij menunjukkan indeks baris ke-i dan indeks kolom ke-j. 5. Keluarga x, x 1, 0. diberi indeks ij yang H 1 0 x. Himpunan indeks H adalah

17 5.6.Soal Latihan: 1.Buktikan : X Y c jika dan hanya jika XY = 2.Buktikan : XY = S jika dan hanya jika X c Y. 3.Buktikan bahwa X (X -Y) = XY. 4.Buktikan bahwa jika Z Y X maka (X - Y)(Y - Z) = X - Z. 5. Sederhanakan : (XY)(ZX)(X c Y c ) c. 6. Buktikan bahwa apabila H dan K merupakan himpunan-himpunan sedemikian hingga H H = K K, maka H = K. 7. Buktikan ( HK) M = (H M)(K M). 8. Perlihatkan dengan mengambil contoh penyangkal bahwa pada umumnya : (H K)M (HM) (KM).

18 Kunci Jawaban Hanya akan diberikan beberapa soal: 1. Soal Latihan XY = S jika dan hanya jika X c Y. Ambil sebarang sehingga x Y. x X. Karena X S, maka x Y atau x X, 2. Soal no. 8: diambil H K M 1. Diperoleh H K M 1,1,1 1, 1 H M K M Komentar Dan Pengayaan 1. Materi teori himpunan sebenarnya sudah dikenal baik oleh para mahasiswa, secara berjenjang mulai dari SD, SMP, dan SMA, baik secara teoritis konseptual, maupun penggunaannya dalam topik-topik bahasan matematika lainnya. Topik ini relatif mudah, sehingga kompetensi dikatakan cukup jika dapat mengerjakan 80% soal secara mandiri. 2. Penguasaan konsep baru bisa dikatakan baik jika mampu memberikan contoh-contoh dengan tingkat kompleksitas tinggi 3. Untuk melengkapi pengetahuan, mahasiswa dapat mengakses situs-situs terkait Teori Himpunan dan Logika, salah satunya

OPERASI HIMPUNAN. (Minggu ke-10 dan 11)

OPERASI HIMPUNAN. (Minggu ke-10 dan 11) OPERASI HIMPUNAN (Minggu ke-10 dan 11) Definisi 1. Irisan dari dua himpunan H dan K dengan notasi HK adalah himpunan yang anggota-anggotanya menjadi anggota H sekaligus menjadi anggota K, Notasi matematisnya

Lebih terperinci

BAB V HIMPUNAN ( ( dan dibaca : himpunan semua sedemikian hingga mempunyai sifat.

BAB V HIMPUNAN ( ( dan dibaca : himpunan semua sedemikian hingga mempunyai sifat. BAB V HIMPUNAN 5.1 Pendahuluan Pengertian himpunan dan menjadi anggota suatu himpunan merupakan hal yang mendasar dalam matematika. Orang tidak mungkin mengadakan diskusi matematika dengan tidak menyangkut

Lebih terperinci

BAB III HIMPUNAN. 2) Mahasiswa dapat menyebutkan relasi antara dua himpunan. 3) Mahasiswa dapat menentukan hasil operasi dari dua himpunan

BAB III HIMPUNAN. 2) Mahasiswa dapat menyebutkan relasi antara dua himpunan. 3) Mahasiswa dapat menentukan hasil operasi dari dua himpunan BAB III HIMPUNAN Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa memahami pengertian himpunan, relasi antara himpunan, operasi himpunan, aljabar himpunan, pergandaan himpunan, serta himpunan kuasa. Tujuan Instruksional

Lebih terperinci

BAB III HIMPUNAN. 2) Mahasiswa dapat menyebutkan relasi antara dua himpunan. 3) Mahasiswa dapat menentukan hasil operasi dari dua himpunan

BAB III HIMPUNAN. 2) Mahasiswa dapat menyebutkan relasi antara dua himpunan. 3) Mahasiswa dapat menentukan hasil operasi dari dua himpunan BAB III HIMPUNAN Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa memahami pengertian himpunan, relasi antara himpunan, operasi himpunan, aljabar himpunan, pergandaan himpunan, serta himpunan kuasa. Tujuan Instruksional

Lebih terperinci

TEORI HIMPUNAN LOGIKA MATEMATIKA

TEORI HIMPUNAN LOGIKA MATEMATIKA TEORI HIMPUNN SMTS 1101 / 3SKS LOGIK MTEMTIK Disusun Oleh : Dra. Noeryanti, M.Si 87 Dra. Noeryanti, M.Si DFTR ISI Cover pokok bahasan... 87 Daftar isi... 88 Judul Pokok Bahasan... 89 4.1. Pengantar...

Lebih terperinci

Himpunan. Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Himpunan. Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Himpunan Bahan kuliah Matematika Diskrit 1 Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. HMIF adalah contoh sebuah himpunan,

Lebih terperinci

BAB II TAUTOLOGI DAN PRINSIP-PRINSIP PEMBUKTIAN

BAB II TAUTOLOGI DAN PRINSIP-PRINSIP PEMBUKTIAN BAB II TAUTOLOGI DAN PRINSIP-PRINSIP PEMBUKTIAN 2.1 Pendahuluan Pada bab ini akan dibicarakan rumus-rumus tautologi dan prinsip-prinsip pembuktian yang tidak saja digunakan di bidang matematika, tetapi

Lebih terperinci

Teori Dasar Himpunan. Julan HERNADI. December 27, Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah, Ponorogo

Teori Dasar Himpunan. Julan HERNADI. December 27, Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah, Ponorogo 1 Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah, Ponorogo December 27, 2012 PENGERTIAN DASAR Denition Himpunan merupakan koleksi objek-objek yang disebut anggota atau elemen himpunan tersebut.

Lebih terperinci

TEORI HIMPUNAN. A. Penyajian Himpunan

TEORI HIMPUNAN. A. Penyajian Himpunan TEORI HIMPUNAN A. Penyajian Himpunan Definisi 1 Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek yang dimaksud biasa disebut dengan elemen-elemen atau anggota-anggota dari himpunan. Dalam

Lebih terperinci

MATEMATIKA 1. Pengantar Teori Himpunan

MATEMATIKA 1. Pengantar Teori Himpunan MATEMATIKA 1 Silabus: Logika, Teori Himpunan, Sistem Bilangan, Grup, Aljabar Linier, Matriks, Fungsi, Barisan dan deret, Beberapa Cara pembuktian Pengertian Himpunan Pengantar Teori Himpunan Himpunan adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jelas. Ada tiga cara untuk menyatakan himpunan, yaitu: a. dengan mendaftar anggota-anggotanya;

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jelas. Ada tiga cara untuk menyatakan himpunan, yaitu: a. dengan mendaftar anggota-anggotanya; BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Himpunan 1. Pengertian Himpunan Himpunan merupakan konsep mendasar yang terdapat dalam ilmu matematika. Himpunan adalah kumpulan obyek yang didefinisikan secara jelas. Ada tiga

Lebih terperinci

BAB 1 OPERASI PADA HIMPUNAN BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

BAB 1 OPERASI PADA HIMPUNAN BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI BAB 1 OPERASI PADA HIMPUNAN Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat menggunakan operasi pada himpunan untuk memecahkan masalah dan mengidentifikasi suatu himpunan

Lebih terperinci

Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Cara Penyajian Himpunan 1. Enumerasi Contoh 1. - Himpunan empat bilangan

Lebih terperinci

Matematika Komputasional. Himpunan. Oleh: M. Ali Fauzi PTIIK - UB

Matematika Komputasional. Himpunan. Oleh: M. Ali Fauzi PTIIK - UB Matematika Komputasional Himpunan Oleh: M. Ali Fauzi PTIIK - UB 1 Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. HMIF adalah

Lebih terperinci

Himpunan dan Sistem Bilangan Real

Himpunan dan Sistem Bilangan Real Modul 1 Himpunan dan Sistem Bilangan Real Drs. Sardjono, S.U. PENDAHULUAN M odul himpunan ini berisi pembahasan tentang himpunan dan himpunan bagian, operasi-operasi dasar himpunan dan sistem bilangan

Lebih terperinci

Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Himpunan 1 Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. HMIF adalah contoh sebuah himpunan, di dalamnya berisi anggota

Lebih terperinci

Bab1. Himpunan. Gajah Merpati. Burung Nuri Jerapah

Bab1. Himpunan. Gajah Merpati. Burung Nuri Jerapah Bab1. Himpunan I. Pengantar Himpunan merupakan konsep yang sangat mendasar dalam ilmu matematika. Banyak sekali kegiatan-kegiatan dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan himpunan. Untuk memahami himpunan

Lebih terperinci

FERRY FERDIANTO, S.T., M.Pd. PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011

FERRY FERDIANTO, S.T., M.Pd. PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011 FERRY FERDIANTO, S.T., M.Pd. PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011 Operasi Himpunan Operasi Himpunan Operasi Himpunan Operasi Himpunan Operasi Himpunan 4. Beda Setangkup

Lebih terperinci

Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Himpunan 1 Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. HMTI adalah contoh sebuah himpunan, di dalamnya berisi anggota

Lebih terperinci

Teori Himpunan. Modul 1 PENDAHULUAN

Teori Himpunan. Modul 1 PENDAHULUAN Modul 1 Teori Himpunan Drs. Sukirman, M.Pd. M PENDAHULUAN odul ini memuat pembahasan teori himpunan dan himpunan bilangan bulat. Teori himpunan memuat notasi himpunan, relasi dan operasi dua himpunan atau

Lebih terperinci

INF-104 Matematika Diskrit

INF-104 Matematika Diskrit Jurusan Informatika FMIPA Unsyiah February 13, 2012 Apakah Matematika Diskrit Itu? Matematika diskrit: cabang matematika yang mengkaji objek-objek diskrit. Apa yang dimaksud dengan kata diskrit (discrete)?

Lebih terperinci

Himpunan. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Himpunan. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Himpunan Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. HMIF adalah contoh sebuah himpunan, di dalamnya berisi anggota berupa mahasiswa.

Lebih terperinci

Matematika Logika Aljabar Boolean

Matematika Logika Aljabar Boolean Pertemuan ke-3 Matematika Logika Aljabar Boolean Oleh : Mellia Liyanthy TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS PASUNDAN TAHUN AJARAN 2011/2012 Definisi Aljabar Boolean merupakan aljabar yang terdiri atas : suatu

Lebih terperinci

Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Cara Penyajian Himpunan 1. Enumerasi Contoh 1. - Himpunan empat bilangan

Lebih terperinci

HIMPUNAN. Arum Handini Primandari, M.Sc Ayundyah Kesumawati, M.Si

HIMPUNAN. Arum Handini Primandari, M.Sc Ayundyah Kesumawati, M.Si HIMPUNAN Arum Handini Primandari, M.Sc Ayundyah Kesumawati, M.Si 1. Himpunan kosong & semesta 2. Himpunan berhingga & tak berhingga Jenis-jenis himpunan 3. Himpunan bagian (subset) 4. Himpunan saling lepas

Lebih terperinci

LOGIKA MATEMATIKA HIMPUNAN. Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom

LOGIKA MATEMATIKA HIMPUNAN. Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom LOGIKA MATEMATIKA HIMPUNAN Altien Jonathan Rindengan, S.Si, M.Kom Pendahuluan Himpunan adalah materi dasar yang sangat penting dalam matematika dan teknik informatika/ilmu komputer. Hampir setiap materi

Lebih terperinci

Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Himpunan Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. HMIF adalah contoh sebuah himpunan, di dalamnya berisi anggota berupa

Lebih terperinci

Himpunan. Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Himpunan. Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Himpunan Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. 1 Cara Penyajian Himpunan 1. Enumerasi Setiap anggota himpunan didaftarkan

Lebih terperinci

Himpunan (set) Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Himpunan (set) Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Teori Himpunan 2011 Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Cara Penyajian Himpunan 1. Enumerasi Contoh 1. -

Lebih terperinci

Uraian Singkat Himpunan

Uraian Singkat Himpunan Uraian Singkat Himpunan Yus Mochamad Cholily Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang email:ymcholily@gmail.com March 3, 2014 1 Daftar Isi 1 Tujuan 3 2 Notasi Himpunan 3 3 Operasi

Lebih terperinci

HIMPUNAN MATEMATIKA. Program Studi Agroteknologi Universitas Gunadarma

HIMPUNAN MATEMATIKA. Program Studi Agroteknologi Universitas Gunadarma HIMPUNAN MATEMATIKA Program Studi Agroteknologi Universitas Gunadarma Ruang Lingkup Pengertian Himpunan Notasi Himpunan Cara menyatakan Himpunan Macam Himpunan Diagram Venn Operasi Himpunan dan Sifat-sifatnya

Lebih terperinci

DEFINISI. Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

DEFINISI. Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. BAB 1 HIMPUNAN 1 DEFINISI Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. HMTI adalah contoh sebuah himpunan, di dalamnya berisi anggota

Lebih terperinci

BAB I HIMPUNAN. Matematika Infomatika. Universitas Gunadarma Halaman 1

BAB I HIMPUNAN. Matematika Infomatika. Universitas Gunadarma Halaman 1 BAB I HIMPUNAN A. Pengertian Himpunan Himpunan adalah kumpulan dari objek tertentu (dinamakan unsur, anggota, elemen) yang dirumuskan secara jelas dan tegas, sehingga dapat dibeda-bedakan antara satu dengan

Lebih terperinci

Pengantar Analisis Real

Pengantar Analisis Real Modul Pengantar Analisis Real Dr Endang Cahya, MA, MSi P PENDAHULUAN ada Modul ini disajikan beberapa topik pengantar mata kuliah Analisis Real, yang terbagi dalam beberapa kegiatan belajar yang harus

Lebih terperinci

Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. HIMPUNAN Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. Cara Penyajian Himpunan Enumerasi Simbol-simbol Baku Notasi

Lebih terperinci

[HIMPUNAN] MODUL MATEMATIKA SMP KELAS VII KURIKULUM 2013 RAJASOAL..COM. istiyanto

[HIMPUNAN] MODUL MATEMATIKA SMP KELAS VII KURIKULUM 2013 RAJASOAL..COM. istiyanto 2014 MODUL MATEMATIKA SMP KELAS VII RAJASOAL..COM KURIKULUM 2013 istiyanto [HIMPUNAN] Modul ini berisi rangkuman materi mengenai Himpunan untuk siswa SMP kelas VII. Modul ini disusun sesuai dengan kurikulum

Lebih terperinci

Bahan kuliah IF2120 Matematika Diskrit. Himpunan. Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika STEI - ITB 1

Bahan kuliah IF2120 Matematika Diskrit. Himpunan. Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika STEI - ITB 1 Bahan kuliah IF2120 Matematika Diskrit Himpunan Oleh: Rinaldi Munir Program Studi Teknik Informatika STEI - ITB 1 Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kata topologi berasal dari bahasa yunani yaitu topos yang artinya tempat

BAB I PENDAHULUAN. Kata topologi berasal dari bahasa yunani yaitu topos yang artinya tempat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kata topologi berasal dari bahasa yunani yaitu topos yang artinya tempat dan logos yang artinya ilmu merupakan cabang matematika yang bersangkutan dengan

Lebih terperinci

H I M P U N A N. 1 Matematika Ekonomi Definisi Dasar

H I M P U N A N. 1 Matematika Ekonomi Definisi Dasar H I M P U N A N 1.1. Definisi Dasar Definisi 1.1. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek yang dimaksud biasa disebut dengan elemen-elemen atau anggota-anggota dari himpunan. Suatu

Lebih terperinci

Bahan kuliah IF2120 Matematika Diskrit. Himpunan. Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika STEI - ITB 1

Bahan kuliah IF2120 Matematika Diskrit. Himpunan. Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika STEI - ITB 1 Bahan kuliah IF2120 Matematika Diskrit Himpunan Oleh: Rinaldi Munir Program Studi Teknik Informatika STEI - ITB 1 Definisi Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa memahami pengertian relasi, relasi ekuivalen, hasil ganda suatu

Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa memahami pengertian relasi, relasi ekuivalen, hasil ganda suatu BAB IV RELASI DAN FUNGSI Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa memahami pengertian relasi, relasi ekuivalen, hasil ganda suatu relasi, relasi invers, relasi identitas, pengertian fungsi, bayangan invers

Lebih terperinci

Teori dan Operasi Pada Himpunan

Teori dan Operasi Pada Himpunan Teori dan Operasi Pada Himpunan Oleh: Suprih Widodo Pendahuluan Pada dasarnya setiap hari manusia berhubungan dengan himpunan, klasifikasi himpunan dalam hidup manusia sangat beragam dan banyak sekali,

Lebih terperinci

Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. 1 HIMPUNAN DEFINISI Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota. HMK adalah contoh sebuah himpunan, di dalamnya berisi anggota berupa

Lebih terperinci

BAB III INDUKSI MATEMATIKA

BAB III INDUKSI MATEMATIKA 3.1 Pendahuluan BAB III INDUKSI MATEMATIKA Dalam bidang matematika tidak jarang ditemui pola-pola induktif yang melibatkan himpunan indeks berupa himpunan bilangan asli atau bulat seperti barisan atau

Lebih terperinci

Teori Himpunan Elementer

Teori Himpunan Elementer Teori Himpunan Elementer Kuliah Matematika Diskret Semester Genap 2015-2016 MZI Fakultas Informatika Telkom University FIF Tel-U Januari 2016 MZI (FIF Tel-U) Himpunan Januari 2016 1 / 72 Acknowledgements

Lebih terperinci

Himpunan dan Fungsi. Modul 1 PENDAHULUAN

Himpunan dan Fungsi. Modul 1 PENDAHULUAN Modul 1 Himpunan dan Fungsi Dr Rizky Rosjanuardi P PENDAHULUAN ada modul ini dibahas konsep himpunan dan fungsi Pada Kegiatan Belajar 1 dibahas konsep-konsep dasar dan sifat dari himpunan, sedangkan pada

Lebih terperinci

Relasi, Fungsi, dan Transformasi

Relasi, Fungsi, dan Transformasi Modul 1 Relasi, Fungsi, dan Transformasi Drs. Ame Rasmedi S. Dr. Darhim, M.Si. M PENDAHULUAN odul ini merupakan modul pertama pada mata kuliah Geometri Transformasi. Modul ini akan membahas pengertian

Lebih terperinci

INF-104 Matematika Diskrit

INF-104 Matematika Diskrit Teori Himpunan Jurusan Informatika FMIPA Unsyiah February 25, 2015 Himpunan (set) adalah koleksi dari objek-objek yang terdefinisikan dengan baik. Terdefinisikan dengan baik dimaksudkan bahwa untuk sebarang

Lebih terperinci

Matematika Ekonomi, MKK30234 FEBI, IAIN Palopo

Matematika Ekonomi, MKK30234 FEBI, IAIN Palopo Matematika Ekonomi, MKK30234 FEBI, IAIN Palopo 1 2 Definisi 1.1. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek yang dimaksud biasa disebut dengan elemen-elemen atau anggotaanggota dari

Lebih terperinci

1.3 Pembuktian Tautologi dan Kontradiksi. Pernyataan majemuk yang selalu bernilai benar bagaimanapun nilai proposisi

1.3 Pembuktian Tautologi dan Kontradiksi. Pernyataan majemuk yang selalu bernilai benar bagaimanapun nilai proposisi 1.3 Pembuktian 1.3.1 Tautologi dan Kontradiksi Pernyataan majemuk yang selalu bernilai benar bagaimanapun nilai proposisi yang membentuknya disebut toutologi, sedangkan proposisi yang selalu bernilai salah

Lebih terperinci

BAB I HIMPUNAN. Contoh: Himpunan A memiliki 5 anggota, yaitu 2,4,6,8 dan 10. Maka, himpunan A dapat dituliskan: A = {2,4,6,8,10}

BAB I HIMPUNAN. Contoh: Himpunan A memiliki 5 anggota, yaitu 2,4,6,8 dan 10. Maka, himpunan A dapat dituliskan: A = {2,4,6,8,10} BAB I HIMPUNAN 1 1. Definisi Himpunan Definisi 1 Himpunan (set) adalah kumpulan dari objek yang berbeda. Masing masing objek dalam suatu himpunan disebut elemen atau anggota dari himpunan. Tidak ada spesifikasi

Lebih terperinci

Aljabar Boole. Meliputi : Boole. Boole. 1. Definisi Aljabar Boole 2. Prinsip Dualitas dalam Aljabar

Aljabar Boole. Meliputi : Boole. Boole. 1. Definisi Aljabar Boole 2. Prinsip Dualitas dalam Aljabar Aljabar Boole Meliputi : 1. Definisi Aljabar Boole 2. Prinsip Dualitas dalam Aljabar Boole 3. Teorema Dasar Aljabar Boole 4. Orde dalam sebuah Aljabar Boole Definisi Aljabar Boole Misalkan B adalah himpunan

Lebih terperinci

Himpunan Matematika Diskret (TKE132107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed

Himpunan Matematika Diskret (TKE132107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed Himpunan Matematika Diskret (TKE132107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed Iwan Setiawan Tahun Ajaran 2013/2014 Obyek-obyek diskret ada di sekitar kita. Matematika Diskret (TKE132107)

Lebih terperinci

BAB 2. HIMPUNAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Senin, 17 Oktober 2016

BAB 2. HIMPUNAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Senin, 17 Oktober 2016 PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER BAB 2. HIMPUNAN ILHAM SAIFUDIN Senin, 17 Oktober 2016 Universitas Muhammadiyah Jember ILHAM SAIFUDIN MI HIMPUNAN 1 DASAR-DASAR

Lebih terperinci

Urian Singkat Himpunan

Urian Singkat Himpunan Urian Singkat Himpunan Yus Mochamad Cholily Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang email:ymcholily@gmail.com February 27, 2013 1 Daftar Isi 1 Tujuan 3 2 Notasi Himpunan 3 3 Operasi

Lebih terperinci

8 MATRIKS DAN DETERMINAN

8 MATRIKS DAN DETERMINAN 8 MATRIKS DAN DETERMINAN Matriks merupakan pengembangan lebih lanjut dari sistem persamaan linear. Oleh karenanya aljabar matriks sering juga disebut dengan aljabar linear. Matriks dapat digunakan untuk

Lebih terperinci

HIMPUNAN, RELASI DAN FUNGSI

HIMPUNAN, RELASI DAN FUNGSI Kegiatan Belajar Mengajar 4 HIMPUNAN, RELASI DAN FUNGSI Zainuddin Akina Kegiatan belajar mengajar 4 ini akan membahas tentang himpunan, relasi, dan fungsi.. Kegiatan belajar mengajar 4 ini mencakup 3 pokok

Lebih terperinci

BAB I H I M P U N A N

BAB I H I M P U N A N 1 BAB I H I M P U N A N Dalam kehidupan nyata, banyak sekali masalah yang terkait dengan data (objek) yang dikumpulkan berdasarkan kriteria tertentu. Kumpulan data (objek) inilah yang selanjutnya didefinisikan

Lebih terperinci

Kode MK/ Nama MK. Cakupan 8/29/2014. Himpunan. Relasi dan fungsi Kombinatorial. Teori graf. Pohon (Tree) dan pewarnaan graf. Matematika Diskrit

Kode MK/ Nama MK. Cakupan 8/29/2014. Himpunan. Relasi dan fungsi Kombinatorial. Teori graf. Pohon (Tree) dan pewarnaan graf. Matematika Diskrit Kode MK/ Nama MK Matematika Diskrit 1 8/29/2014 Cakupan Himpunan Relasi dan fungsi Kombinatorial Teori graf Pohon (Tree) dan pewarnaan graf 2 8/29/2014 1 Himpunan Tujuan Mahasiswa memahami konsep dasar

Lebih terperinci

Himpunan. Nur Hasanah, M.Cs

Himpunan. Nur Hasanah, M.Cs Himpunan Nur Hasanah, M.Cs 1 Cara Penyajian Himpunan 1. Enumerasi Setiap anggota himpunan didaftarkan secara rinci. Himpunan lima bilangan genap positif pertama: B ={2, 4, 6, 8, 10}. C = {kucing, a, Amir,

Lebih terperinci

Induksi Matematika. Metode pembuktian untuk pernyataan perihal bilangan bulat adalah induksi matematik.

Induksi Matematika. Metode pembuktian untuk pernyataan perihal bilangan bulat adalah induksi matematik. Induksi Matematika Metode pembuktian untuk pernyataan perihal bilangan bulat adalah induksi matematik. Misalkan p(n) adalah pernyataan yang menyatakan: Jumlah bilangan bulat positif dari 1 sampai n adalah

Lebih terperinci

TEORI HIMPUNAN (Kajian tentang Karakteristik, Relasi, Operasi dan Representasi Himpunan)

TEORI HIMPUNAN (Kajian tentang Karakteristik, Relasi, Operasi dan Representasi Himpunan) Outline (Kajian tentang Karakteristik, Relasi, Operasi dan Representasi Himpunan) Drs., M.App.Sc PS. Pendidikan Matematika FKIP PS. Sistem Informasi University of Jember Indonesia Jember, 2009 Outline

Lebih terperinci

MATEMATIKA EKONOMI 1. Oleh : Muhammad Imron H

MATEMATIKA EKONOMI 1. Oleh : Muhammad Imron H MATEMATIKA EKONOMI 1 Oleh : Muhammad Imron H UNIVERSITAS GUNADARMA 015 Universitas Gunadarma Halaman BAB I HIMPUNAN A. Pengertian Himpunan Himpunan adalah kumpulan dari objek tertentu (dinamakan unsur,

Lebih terperinci

Diktat Kuliah. Oleh:

Diktat Kuliah. Oleh: Diktat Kuliah TEORI GRUP Oleh: Dr. Adi Setiawan UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2015 Kata Pengantar Aljabar abstrak atau struktur aljabar merupakan suatu mata kuliah yang menjadi kurikulum nasional

Lebih terperinci

PENGANTAR MODEL PROBABILITAS

PENGANTAR MODEL PROBABILITAS PENGANTAR MODEL PROBABILITAS (PMP, Minggu 1-7) Sri Haryatmi Kartiko Universitas Gadjah Mada Juni 2014 Outline 1 Minggu 1:HIMPUNAN Operasi Himpunan Sifat-Sifat Operasi Himpunan 2 Minggu 2:COUNTING TECHNIQUE

Lebih terperinci

MATEMATIKA BISNIS. Himpunan. Muhammad Kahfi, MSM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen.

MATEMATIKA BISNIS. Himpunan. Muhammad Kahfi, MSM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen. MATEMATIKA BISNIS Modul ke: Himpunan Fakultas Ekonomi Bisnis Muhammad Kahfi, MSM Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Konsep Konsep Himpunan merupakan suatu konsep yang paling mendasar bagi

Lebih terperinci

RINGKASAN CATATAN KULIAH PENDAHULUAN TEORI HIMPUNAN

RINGKASAN CATATAN KULIAH PENDAHULUAN TEORI HIMPUNAN RINGKASAN CATATAN KULIAH PENDAHULUAN TEORI HIMPUNAN Apakah himpunan itu? Tidak ada definisi himpunan, yang ada hanya sinonim-sinonim atau kesamaan kata. 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: himpunan

Lebih terperinci

Teori Himpunan Ole l h h : H anu n n u g n N. P r P asetyo

Teori Himpunan Ole l h h : H anu n n u g n N. P r P asetyo Teori Himpunan Oleh : Hanung N. Prasetyo Meski sekilas berbeda, akan kita lihat bahwa logika matematika dan teori himpunan berhubungan sangat erat. Matematika Diskrit Kuliah-2 2 Definisi: himpunan (set)

Lebih terperinci

HIMPUNAN ARUM HANDINI PRIMANDARI, M.SC AYUNDYAH KESUMAWATI, M.SI

HIMPUNAN ARUM HANDINI PRIMANDARI, M.SC AYUNDYAH KESUMAWATI, M.SI HIMPUNAN ARUM HANDINI PRIMANDARI, M.SC AYUNDYAH KESUMAWATI, M.SI Himpunan Jenis-jenis himpunan Operasi Pada Himpunan Cara Menuliskan Himpunan Himpunan kosong & semesta Himpunan berhingga & tak berhingga

Lebih terperinci

PENDAHULUAN INDUKSI MATEMATIKA Di dalam Matematika, sebuah pernyataan atau argumen dan bahkan sebuah rumus sekalipun tidak hanya sekedar dibaca.

PENDAHULUAN INDUKSI MATEMATIKA Di dalam Matematika, sebuah pernyataan atau argumen dan bahkan sebuah rumus sekalipun tidak hanya sekedar dibaca. PENDAHULUAN INDUKSI MATEMATIKA Di dalam Matematika, sebuah pernyataan atau argumen dan bahkan sebuah rumus sekalipun tidak hanya sekedar dibaca. Karena hampir semua rumus dan hukum yang berlaku tidak tercipta

Lebih terperinci

BAB III INDUKSI MATEMATIKA

BAB III INDUKSI MATEMATIKA BAB III INDUKSI MATEMATIKA BAB III INDUKSI MATEMATIKA 3.1 Pendahuluan Dalam bidang matematika tidak jarang ditemui pola-pola induktif yang melibatkan himpunan indeks berupa himpunan bilangan asli atau

Lebih terperinci

BAB 6 ALJABAR BOOLE. 1. Definisi Dasar. Teorema 1 MATEMATIKA DISKRIT

BAB 6 ALJABAR BOOLE. 1. Definisi Dasar. Teorema 1 MATEMATIKA DISKRIT BAB 6 ALJABAR BOOLE 1. Definisi Dasar Himpunan dan proposisi mempunyai sifat yang serupa yaitu memenuhi hukum identitas. Hukum ini digunakan untuk mendefinisikan struktur matematika abstrak yang disebut

Lebih terperinci

TEORI HIMPUNAN Penyajian Himpunan

TEORI HIMPUNAN Penyajian Himpunan TEORI HIMPUNAN 1.1. Penyajian Himpunan Definisi 1. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek yang dimaksud biasa disebut dengan elemen-elemen atau anggota-anggota dari himpunan. Suatu

Lebih terperinci

Teori Himpunan. Author-IKN. MUG2B3/ Logika Matematika 9/8/15

Teori Himpunan. Author-IKN. MUG2B3/ Logika Matematika 9/8/15 Teori Himpunan Author-IKN 1 Materi Jenis Himpunan Relasi Himpunan Operasi Himpunan Hukum-Hukum Operasi Himpunan Representasi Komputer untuk Himpunan 2 Teori Himpunan Himpunan Sekumpulan elemen unik, terpisah,

Lebih terperinci

Matematika Terapan. Dosen : Zaid Romegar Mair, ST., M.Cs Pertemuan 2

Matematika Terapan. Dosen : Zaid Romegar Mair, ST., M.Cs Pertemuan 2 Matematika Terapan Dosen : Zaid Romegar Mair, ST., M.Cs Pertemuan 2 2/24/2016 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA Jl. Kolonel Wahid Udin Lk. I Kel. Kayuara, Sekayu 30711 web:www.polsky.ac.id mail: polsky@polsky.ac.id

Lebih terperinci

I. PERNYATAAN DAN NEGASINYA

I. PERNYATAAN DAN NEGASINYA 1 I. PERNYATAAN DAN NEGASINYA A. Pernyataan. Pernyataan adalah suatu kalimat yang mempunyai nilai benar atau salah, tetapi tidak sekaligus keduanya. Benar atau salahnya suatu pernyataan dapat ditunjukkan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS. komposisi biner atau lebih dan bersifat tertutup. A = {x / x bilangan asli} dengan operasi +

BAB II KERANGKA TEORITIS. komposisi biner atau lebih dan bersifat tertutup. A = {x / x bilangan asli} dengan operasi + 5 BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Struktur Aljabar Struktur aljabar adalah salah satu mata kuliah dalam jurusan matematika yang mempelajari tentang himpunan (sets), proposisi, kuantor, relasi, fungsi, bilangan,

Lebih terperinci

ALJABAR ABSTRAK ( TEORI GRUP DAN TEORI RING ) Dr. Adi Setiawan, M. Sc

ALJABAR ABSTRAK ( TEORI GRUP DAN TEORI RING ) Dr. Adi Setiawan, M. Sc ALJABAR ABSTRAK ( TEORI GRUP DAN TEORI RING ) Dr. Adi Setiawan, M. Sc PROGRAM STUDI MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2011 0 KATA PENGANTAR Aljabar abstrak

Lebih terperinci

RUMUS-RUMUS TAUTOLOGI. (Minggu ke-5 dan 6)

RUMUS-RUMUS TAUTOLOGI. (Minggu ke-5 dan 6) RUMUS-RUMUS TAUTOLOGI (Minggu ke-5 dan 6) 1 1 Rumus-rumus tautologi Rumus 1.1 (Komutatif) 1. p q q p 2. p q q p Bukti: p q p q q p T T T T T F F F F T F F F F F F 2 Rumus 1.2 (Distributif) 1. p (q r) (p

Lebih terperinci

BAB VIII HIMPUNAN BILANGAN RASIONAL

BAB VIII HIMPUNAN BILANGAN RASIONAL 8.1 Pendahuluan BAB VIII HIMPUNAN BILANGAN RASIONAL Pada sistem bilangan bulat, bentuk persamaan yang melibatkan perkalian belum tentu memiliki solusi. Keadaan ini juga ditemui pada kasus pembagian sebuah

Lebih terperinci

DEFINISI. Himpunan (set): Dengan kata lain : Elemen dari himpunan : Kumpulan objek-objek yang berbeda.

DEFINISI. Himpunan (set): Dengan kata lain : Elemen dari himpunan : Kumpulan objek-objek yang berbeda. HIMPUNN Himpunan (set): DEFINISI Kumpulan objek-objek yang berbeda. Dengan kata lain : Kumpulan dari objek-objek tertentu yang merupakan suatu kesatuan. Elemen dari himpunan : Obyek-obyek itu sendiri.

Lebih terperinci

Pengertian Himpunan. a. kumpulan makanan lezat b. kumpulan batu-batu besar c. kumpulan lukisan indah. 1. Kumpulan yang bukan merupakan himpunan

Pengertian Himpunan. a. kumpulan makanan lezat b. kumpulan batu-batu besar c. kumpulan lukisan indah. 1. Kumpulan yang bukan merupakan himpunan Pengertian Himpunan Himpunan adalah sekumpulan objek yang mempunyai syarat tertentu dan jelas. Objek yang dimaksud dapat berupa bilangan, manusia, hewan, tumbuhan, negara dan sebagainya. Objek ini selanjutnya

Lebih terperinci

MATEMA TEMA IKA BISNIS BY : NINA SUDIBYO

MATEMA TEMA IKA BISNIS BY : NINA SUDIBYO MTEMTIK BISNIS BY : NIN SUDIBYO BB 1. HIMPUNN Himpunan adalah suatu kumpulan atau gugusan dari sejumlah obyek yang harus didefinisikan dengan jelas. Obyek-obyek yang mengisi atau membentuk sebuah himpunan

Lebih terperinci

BAB 6 ALJABAR BOOLE. 1. Definisi Dasar MATEMATIKA DISKRIT

BAB 6 ALJABAR BOOLE. 1. Definisi Dasar MATEMATIKA DISKRIT BAB 6 ALJABAR BOOLE 1. Definisi Dasar Himpunan dan proposisi mempunyai sifat yang serupa yaitu memenuhi hukum identitas. Hukum ini digunakan untuk mendefinisikan struktur matematika abstrak yang disebut

Lebih terperinci

BAB VIII HIMPUNAN BILANGAN RASIONAL

BAB VIII HIMPUNAN BILANGAN RASIONAL 8.1 Pendahuluan BAB VIII HIMPUNAN BILANGAN RASIONAL Pada sistem bilangan bulat, bentuk persamaan yang melibatkan perkalian belum tentu memiliki solusi. Keadaan ini juga ditemui pada kasus pembagian sebuah

Lebih terperinci

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan. 2. Grup Definisi 1.3 Suatu grup < G, > adalah himpunan tak-kosong G bersama-sama dengan operasi biner pada G sehingga memenuhi aksioma- aksioma berikut: a. operasi biner bersifat asosiatif, yaitu a, b,

Lebih terperinci

RELASI SMTS 1101 / 3SKS

RELASI SMTS 1101 / 3SKS RELASI SMTS 0 / 3SKS LOGIKA MATEMATIKA Disusun Oleh : Dra. Noeryanti, M.Si 6 DAFTAR ISI Cover pokok bahasan... 6 Daftar isi... 7 Judul Pokok Bahasan... 8 5.. Pengantar... 8 5.2. Kompetensi... 8 5.3. Uraian

Lebih terperinci

1.1 Pengertian Himpunan. 1.2 Macam-macam Himpunan. 1.3 Relasi Antar Himpunan. 1.4 Diagram Himpunan. 1.5 Operasi pada Himpunan. 1.

1.1 Pengertian Himpunan. 1.2 Macam-macam Himpunan. 1.3 Relasi Antar Himpunan. 1.4 Diagram Himpunan. 1.5 Operasi pada Himpunan. 1. I. HIMPUNAN 1.1 Pengertian Himpunan 1.2 Macam-macam Himpunan 1.3 Relasi Antar Himpunan 1.4 Diagram Himpunan 1.5 Operasi pada Himpunan 1.6 Aljabar Himpunan Pengertian Himpunan 1. Apa yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

LANDASAN MATEMATIKA Handout 2

LANDASAN MATEMATIKA Handout 2 LANDASAN MATEMATIKA Handout 2 (Himpunan bagian, kesamaan dua himpunan, comparable, himpunan kosong, himpunan kuasa, kardinalitas, himpunan hingga dan tak hingga) Tatik Retno Murniasih, S.Si., M.Pd. tretnom@unikama.ac.id

Lebih terperinci

1 INDUKSI MATEMATIKA

1 INDUKSI MATEMATIKA 1 INDUKSI MATEMATIKA Induksi Matematis Induksi matematis merupakan teknik pembuktian yang baku di dalam matematika. Melalui induksi matematis maka dapat mengurangi langkah-langkah pembuktian bahwa semua

Lebih terperinci

LOGIKA MATEMATIKA. 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

LOGIKA MATEMATIKA. 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari LOGIKA MATEMATIKA 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari Komposisi nilai UAS = 36% Open note UTS = 24% Open note ABSEN = 5 % TUGAS = 35% ============================ 100% Blog : reezeki2011.wordpress.com

Lebih terperinci

MATEMATIKA DISKRIT MATEMATIKA DISKRIT

MATEMATIKA DISKRIT MATEMATIKA DISKRIT MATEMATIKA DISKRIT BAB I HIMPUNAN Huruf-huruf besar A, B, C,... menyatakan himpunan dan huruf-huruf kecil a, b, c,... menyatakan elemen-elemen atau anggota dari himpunan. Notasi himpunan : p Є A A B atau

Lebih terperinci

Modul 03 HIMPUNAN. Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang keanggotaannya didefinisikan dengan jelas.

Modul 03 HIMPUNAN. Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang keanggotaannya didefinisikan dengan jelas. Modul 03 HIMPUNAN I. Cara Menyatakan Himpunan PENGERTIAN Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang keanggotaannya didefinisikan dengan jelas. Contoh: Himpunan siswi kelas III SMU 6 tahun 1999-2000 yang

Lebih terperinci

MATEMATIKA DASAR (Kardinalitas)

MATEMATIKA DASAR (Kardinalitas) MATEMATIKA DASAR (Kardinalitas) Antonius Cahya Prihandoko Universitas Jember Indonesia Jember, 2015 Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Kardinalitas Jember, 2015 1 / 19 Outline 1 Kardinalitas 2 Produk

Lebih terperinci

BENTUK-BENTUK ALJABAR

BENTUK-BENTUK ALJABAR BENTUK-BENTUK ALJABAR (Pembelajaran Matematika SMP) Oleh : H. Karso FPMIPA UPI A. Kalimat Matematika dalam Bentuk Aljabar Serta Unsur-unsurnya Dalam pelajaran matematika pengertian kalimat matematika dibedakan

Lebih terperinci

Himpunan, Dan Fungsi. Ira Prasetyaningrum,M.T

Himpunan, Dan Fungsi. Ira Prasetyaningrum,M.T Himpunan, Dan Fungsi Ira Prasetyaningrum,M.T Materi Matematika 1 Himpunan dan fungsi Matrik Limit dan kekontinuan Differensial Trigonometri Integral Bilangan Komplek Peraturan Di Kelas Mahasiswa Maksimal

Lebih terperinci

: SRI ESTI TRISNO SAMI

: SRI ESTI TRISNO SAMI MATEMATIKA DISKRIT By : SRI ESTI TRISNO SAMI 08125218506 / 082334051324 Bahan Bacaan / Refferensi : 1. Seymour Lipschutz dan Marc Lars Lipson, Matematika Diskkrit Shcaum s Outline Series, Mc Graw-Hill

Lebih terperinci

Unit 5 PENALARAN/LOGIKA MATEMATIKA. Wahyudi. Pendahuluan

Unit 5 PENALARAN/LOGIKA MATEMATIKA. Wahyudi. Pendahuluan Unit 5 PENALARAN/LOGIKA MATEMATIKA Wahyudi Pendahuluan D alam menyelesaikan permasalahan matematika, penalaran matematis sangat diperlukan. Penalaran matematika menjadi pedoman atau tuntunan sah atau tidaknya

Lebih terperinci

DASAR-DASAR ALJABAR MODERN: TEORI GRUP & TEORI RING

DASAR-DASAR ALJABAR MODERN: TEORI GRUP & TEORI RING DASAR-DASAR ALJABAR MODERN: TEORI GRUP & TEORI RING Dr. Adi Setiawan, M.Sc G R A F I K A Penerbit Tisara Grafika SALATIGA 2014 Katalog Dalam Terbitan 512.24 ADI Adi Setiawan d Dasar-dasar aljabar modern:

Lebih terperinci

GLOSSARIUM. A Akar kuadrat

GLOSSARIUM. A Akar kuadrat A Akar kuadrat GLOSSARIUM Akar kuadrat adalah salah satu dari dua faktor yang sama dari suatu bilangan. Contoh: 9 = 3 karena 3 2 = 9 Anggota Himpunan Suatu objek dalam suatu himpunan B Belahketupat Bentuk

Lebih terperinci