Katalog ini terbagi menjadi 3 kategori : Maintaining. Pelatihan Coaching and Counselling

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Katalog ini terbagi menjadi 3 kategori : Maintaining. Pelatihan Coaching and Counselling"

Transkripsi

1

2 Struktur Catalog Katalog ini terbagi menjadi 3 kategori : Recruitment BJHDC Assesment Center In-House Psychological Assesment Maintaining Pelatihan Coaching and Counselling Organizational Development HR Auditting Learning and Developing Need Analysis (L&DNA) Untuk Jasa lainnya yang berhubungan dengan pengembangan SDM dan sistemnya, di luar dari katalog ini silahkan hubungi Account Executive kami

3

4 Pemahaman bersama tujuan assesment dan kondisi di lapangan (untuk dijadikan studi kasus pada metode Group Exercise) Menentukan jadwal dan calon assessee Assesment (umumnya 6 jam, maksimal 9 orang) Pelaporan (maksimal 1 minggu setelah Assesment) PROSES BJ HDC ASSESMENT CENTER Umpan balik dari Assessee Pelaporan Final HR Auditting (optional)

5 JENIS KOMPETENSI 1. Kompetensi Umum (Core / Inti / Generic Competency) Merupakan kompetensi generik yaitu kompetensi yang harus dimiliki oleh seluruh karyawan. Penjabaran kompetensi dari visi, misi, arah strategi dan nilai-nilai perusahaan. Contoh Core Competency Results Orientation Innovative Thinking Customer Focus/Service Orientation Teamwork and Collaboration Quality Assurance/Attention to Detail 2. Kompetensi Fungsional / Professional Merupakan kompetensi yang membedakan satu pekerjaan dengan pekerjaan lain Penjabaran kompetensi berdasarkan tuntutan pekerjaan / Job family 3. Kompetensi Manajerial / Struktural Merupakan kompetensi yang membedakan posisi manajerial Penjabaran kompetensi berdasarkan fungsi struktural dalam organisasi

6 KOMPETENSI FUNGSIONAL DAN MANAJERIAL (Untuk Leader dan Operasional) Definisi Kompetensi Continuous Learning (CLn) Semangat Mengembangkan Diri Secara aktif menemukan area-area baru untuk pembelajaran; secara reguler menciptakan dan mengambil keuntungan dari kesempatan belajar yang ada; menggunakan pengetahuan dan ketrampilan yang baru diperoleh pada pekerjaan dan belajar melalui aplikasinya. Initiating Action (IA) Bersikap Proaktif Mengambil tindakan secara cepat untuk mencapai tujuan; mengambil tindakan untuk meraih sasaran melampaui yang disyaratkan; bersikap proaktif. Stress Tolerance (ST) Ketahanan Menghadapi Tekanan Memelihara kinerja yang stabil dalam situasi yang penuh tekanan atau penuh oposisi (seperti tekanan waktu atau ketidak-jelasan pekerjaan); menangani stres sedemikian rupa sehingga bisa diterima oleh orang lain maupun organisasi. Work Standards (WS) Building Positive Working Relationshi ps (WR) Berorientasi Pada Standar Kerja Tinggi Menetapkan standar kinerja yang tinggi untuk diri sendiri dan orang lain; memperkirakan tanggung-jawab agar berhasil dalam menyelesaikan penugasan; memilih untuk menetapkan sendiri standar-standar kerja yang tinggi daripada ditentukan oleh orang lain. Membangun Hubungan Kerja yang Positif Mengembangkan dan menggunakan hubungan kolaboratif untuk memfasilitasi pencapaian tujuan-tujuan kerja. Building Trust (BT) Membangun Keyakinan Berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang sedemikan rupa yang memberikan rasa keyakinan atas individu/seseorang dan organisasi.

7 KOMPETENSI FUNGSIONAL DAN MANAJERIAL (Untuk Leader dan Communication Operasional) (Com) Komunikasi Efektif Menyampaikan informasi dan ide-ide secara jelas melalui berbagai variasi media pada individu atau kelompok yang melibatkan rekan bicara dan membantu mereka mengerti dan mengingat pesan yang disampaikan. Formal Presentation (FP) Kemampuan Presentasi Efektif Mempresentasikan ide-ide secara efektif (termasuk komunikasi non-verbal dan penggunaan alat bantu visual) pada individu atau kelompok ketika diberi waktu untuk mempersiapkan; menyajikan presentasi yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan pendengar. Negotiation (Ne) Kemampuan Bernegosiasi Secara efektif mencari alternatif-alternatif dan posisi-posisi untuk mencapai hasil yang mendapatkan dukungan dan penerimaan dari semua pihak. Coaching (Co) Delegating Responsibility (DR) Melakukan Bimbingan Memberikan bimbingan dan umpan balik secara berkala untuk membantu orang lain meningkatkan keahlian / pengetahuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugasnya atau memecahkan suatu masalah. Mendelegasikan Wewenang Mengalokasikan wewenang pengambilan keputusan dan/atau tanggung jawab tugas pada orang yang sesuai untuk meningkatkan efektifitas individu dan organisasi. Meeting Facilitation (MF) Customer Focus (CF) Pemenuhan Kebutuhan Pelanggan Memastikan bahwa suatu pertemuan melayani tujuan-tujuan bisnis sambil menggunakan dan metode interpersonal dan mempertimbangkan kebutuhan serta kontribusi potensial dari orang lain. Fokus pada Kebutuhan Pelanggan Menjadikan pelanggan dan kebutuhan-kebutuhan mereka sebagai fokus utama dari tindakan seseorang; mengembangkan dan mempertahankan hubungan pelanggan yang produktif. Decision Making (DM) Pembuatan Keputusan Mengidentifikasi dan memahami isu, masalah dan peluang; membandingkan data dari berbagai sumber untuk menarik kesimpulan; menggunakan pendekatan yang efektif untuk memilih serangkaian tindakan atau membuat solusi yang tepat; mengambil tindakan yang konsisten dengan fakta, keterbatasan dan konsekuensi yang ada. Entrepreneurial Insight (EI) Planning & Organizing (PO) Dorongan Kewirausahaan Menciptakan dan meraih kesempatan untuk meningkatkan bisnis saat ini dan/atau memperluas ke pasar global, produk atau pelayanan; mengikuti perkembangan produk terkini dan tren yang berhubungan dengan peluang pasar dan kompetisi. Merencanakan dan Mengelola Tindakan Menetapkan serangkaian tindakan bagi diri sendiri dan orang-orang lain untuk memastikan bahwa pekerjaan diselesaikan secara efektif.

8 Report Form Dimension Level 1 = Significant behavior change needed for level required 2 = Some behavior change needed for level required 3 = At level required 4 = Above level required 5 = Significantly above level required Key Action Level: Needs Improvement (1-2): Some behavior change required To meet the criteria needed for the behavior required (B) Meets requirements (3): Meets criteria needed for behavior required (M) Strength (4-5): Exceeds the criteria needed for The behavior required (S) Contoh pelaporan kompetensi : Delegating Responsibility Delegating Responsibility Definition: Allocating decision-making authority and/or Task responsibility to appropriate others to Maximize the organization s and individual s Effectiveness. Key Actions: Chooses targets Defines latitude Gives guidance Follow up Contoh pelaporan lebih lengkap dapat dimintakan kepada account executive kami

9 Metode Assesment Center BJHDC-DISC DISC yang kami kembangkan ulang dengan akurasi yang lebih tinggi. Untuk bahasa Indonesia kami menggunakan DISC - UI Peer Interaction (Group Exercise) Group Exercise adalah teknik asesmen yang mensimulasikan sebuah rapat atau situasi kelompok formal dalam sebuah organisasi. Diskusi Kelompok mengukur kompetensi seperti Kerjasama, Kepekaan Interpersonal, Fleksibilitas, Orientasi Komersil, Pemberian Arahan, dan Pengaruh Organisasi. Subordinate Interaction (Role Play) Role play adalah teknik asesmen dimana partisipan akan melakukan meeting dengan bawahannya. Craftmanship Tray Pada partisipan diberikan berbagai macam tugas (in-tray) yang tidak secara umum dilakukan. Assessee harus mengeksplorasi berbagai isu seperti personel, produksi, pemasaran, distribusi, dan berbagai isu eksternal. Competency Based Interview Wawancara Berbasis Kompetensi menawarkan sebuah pandangan yang berbeda dari metode assesmen dengan memberikan gambaran dari sudut si peserta (yang diwawancara) tentang prestasi kerja yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Melalui wawancara berbasis kompetensi ini dapat juga terlihat prestasi atau kinerjanya di masa lalu. Docking Proses penentuan leveling melalui cross rater

10

11 Psychological Assesment atau yang biasa dikenal dengan psikotes yang kami miliki berkiblat pada Universitas Indonesia. Ditangani dan disupervisi oleh psikologpsikolog terpercaya dan terakurat kami. Berikut contoh paket yang dapat kami tawarkan.

12

13 Pengantar Kami adalah para profesional yang mengerti kebutuhan anda sebagai pengusaha dan sebagai strategic Corporate HR, untuk mengembangkan kompetensi karyawan dalam rangka mengurangi competency gap. Kami selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam memberikan...us$ dianggap sebagai investasi pelatihan kepempinan yang gagal... (Myatt,M., Forbes, 2012) solusi pengembangan manusia terjitu dan Pelatihan-pelatihan kami yang terkini. Module-module yang kami buat dalam tertera dalam module ini khusus katalog ini kami ciptakan khusus dan berbeda diciptakan oleh para psikolog dengan mempertimbangkan 5 faktor terpenting dan praktisi lapangan dengan dalam sebuah pengembangan kompetensi berdasarkan pada pengalaman karyawan (Spencer & Spencer). Tidak hanya pada nyata dan ilmu pengetahuan tingkat pengetahuan dan skill; namun kami juga terkini. Bila ada permintaan dapat melakukan pendekatan yang lebih dalam lainnya terkait pelatihan yang dengan peserta hingga pada tingkat sikap dan lebih teknis dengan topik soft nilai, konsep diri, hingga pada motif dan faktor skills, bisnis, dan marketing kepribadian. excellence, kamipun siap Penting bagi kami untuk memastikan benefit Merealisasikannya investasi anda pada module kami. bagi anda.

14 Module List Modul 1 Modul 2 Modul 3 Modul 4 Modul 5 Modul 6 Modul 7 Modul 8 Modul 9 Modul 10 Modul 11 Modul 12 Modul 13 Modul 14 Modul 15 Modul 16 Modul 17 Modul 18 Modul 19 Modul 20 : Interview Methods with MicroExpression : Mengelola Perubahan : Coaching and Counseling : Neuro-Linguistic Programming : Strategic Performance Management System : Basic Leadership Development : Effective Knowledge Management (formerly learning organization) : Team Structure to improve team performance : Culture Sensitivity at Work in Indonesia : Easy Learning Training : Public Speaking and Presentation Skill : Managing Organizational Development : Managing Career Development : Competency Based HR Management (CBHRM) : Talent Management : Stress Management : hipnosis : Ice Breaking Skill : Negotiation Skill : ILDP : PLDT

15 Module 01 Target Peserta Maks. Jumlah peserta yang disarankan Deskripsi peserta Duration HRD, middle management, top management 20 Mereka yang peranannya sering terpapar untuk melakukan interview, berhubungan dengan pelanggan, dan investigasi 3 jam Output Memahami konsep BEI Memahami pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan dalam BEI Memahami dan menerapkan strategistrategi jitu dalam mengasses kandidat Mengetahui aspek-aspek yang dapat di jadikan acuan untuk evidence Dapat mengkalibrasi ekspresi kandidat agar dapat mengetahui emosinya Dapat mengkalibrasi tingkat kebenaran informasi yang disampaikan oleh individu

16 Module 01 Interviewing Methods adalah modul yang disusun untuk mengajarkan metodemetode yang jitu dalam sebuah wawancara. Wawancara adalah cara untuk mengetahui lebih dalam secara kualitatif tentang seseorang atau beberapa orang. Secara khusus perusahaan-perusahan biasa menggunakan cara interview ini untuk meninjau ulang kandidat dalam sebuah proses rekrutmen, maupun dalam proses assesment, biasa dikenal dengan behavioral event interview (BEI) Definition evaluate a candidate's experiences and behaviours to determine their potential for success Benefit reliable Indicators of how the Individuals will most likely act in the future Behavior-based Interview (BEI) Two main types Self-appraisals Situational Questions Goals To relate a candidate s answers to specific, past experiences Projecting potential performance from past actions GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN Struktur wawancara Aspek-aspek tingkah laku yang dapat di ukur Teknik-teknik khusus bagi kandidat yang kutu loncat dan kasus lainnya. Membaca bahasa tubuh Aktivitas Kelompok : wawancara terstruktur dan penilaian langsung

17 Module 01 Ada faktor kecil lainnya yang tersembunyi yang perlu di kalibrasi ulang. Paul Ekman, berdasarkan penelitiannya selama 40 tahun, menyebutnya sebagai sebagai Micro Expression. Micro Expression adalah ekspresi kecil yang nampak dalam hitungan tidak sampai satu detik, dan menggambarkan emosi tertentu dari seseorang. Ekspresi dapat diartikan dengan berbagai macam emosi dan bahasabahasa non verbal lainnya yang tersirat. GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN The 7 Universal Expression (Teori + Praktek) Fokus pada Mata (Teori + Praktek) Fokus pada Petunjuk-petunjuk ekspresi wajah ketika berbohong (Teori + Praktek)

18 Module 02 Target Peserta Maks. Jumlah peserta yang disarankan Deskripsi peserta Duration HRD, lower management, middle management, top management 30 Mereka yang peranannya sering terpapar dengan perubahan, menjadi agen perubahan, pembuat rancangan perubahan 4 jam Output Memahami prinsip-prinsip perubahan untuk mendorong proses perubahan yang berhasil Secara mandiri dapat mengindentifikasi potensi hambatan untuk berubah Secara mandiri dapat menyusun strategi menghadapi berbagai situasi potensial pasca perubahan mengidentifikasi strategi dan aktivitas yang dapat dipakai untuk beralih dari kondisi saat ini menuju kondisi masa depan yang diharapkan Mengevaluasi ulang efektifitas perubahan yang dilakukan

19 Module 02 Management perubahan secara sederhana adalah sebuah proses yang dilakukan untuk membantu orang lain, sekelompok orang, atau organisasi untuk melakukan perubahan. Perubahan terjadi disebabkan karena banyak hal, contohnya siklus hidup organisasi, perubahan global ekonomi, politik, dan budaya, perkembangan teknologi, perubahan visi dan misi pemegang saham, dan lain-lain. GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN Keseluruhan pelatihan akan mensimulasikan proses perubahan dan membedah fenomena yang terjadi didalamnya dengan bingkai sebagai berikut : Challenge of change Shock Denial Acknowledgement Adaptation and change Evaluating Change

20 Module 03 Target Peserta Maks. Jumlah peserta yang disarankan Deskripsi peserta Duration HRD, lower management, middle management, top management 30 Mereka yang peranannya sering terpapar dengan performance appraisal, coaching, dan personal development 4 jam Output Membantu anda untuk dapat lebih mahir lagi dalam menangani klien-klien ataupun orang-orang terdekat anda untuk mencapai sebuah kondisi yang sejahtera secara psikologis. Secara khusus bagi anda praktisi di organisasi, kami tambahkan coaching untuk mengoptimalkan kinerja bawahan anda dari aspek teknis dan kesiapan mental.

21 Module 03 Masyarakat saat ini berada dalam kondisi yang semakin tertekan. Adanya banyak tekanan dari luar diri sendiri seperti masalah keluarga, ekonomi, politik kantor, politik negara, kemacetan negara, penyakit, dan masalah-masalah lainnya yang semakin subur. Namun demikian, beberapa pihak yang dapat dipercaya, diandalkan untuk menjadi pendengar yang baik, bahkan menjadi seorang penyelesai masalah yang bijak. Interaksi antara kedua orang atau lebih ini kemudian terjadi, dan diharapkan dapat mencapai sebuah kondisi sejahtera secara psikologis. Kesejahteraan psikologis ini penting untuk dicapai, demi kesehatan dalam berinteraksi dengan orang lain, produktivitas kinerja, dan demi kesehatan secara fisik. Penelitian membuktikan bahwa seorang yang tidak sejahtera secara psikologis cenderung dapat rentan menderita penyakit-penyakit, bahkan memperparah kanker. Sebaliknya, kondisi psikologis yang sejahtera dapat membantu penyembuhan lebih cepat. GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN Neuro-Linguistic programming dalam untuk pacing Teknik bangku kosong Membaca biofeedback Coaching dengan hati Umpan balik praktek

22 Module 04 Target Peserta Maks. Jumlah peserta yang disarankan Deskripsi peserta Duration HRD, lower management, middle management, top management 30 Mereka yang peranannya sering terpapar dengan Pelatihan dan performance appraisal 4 jam Output Memahami presuposisi NLP yang relevan dengan kebutuhan untuk belajar Memperkenalkan metode-metode terapi NLP yang dapat kemudian diaplikasikan sendiri secara mandiri Peserta menemukan cara efektif dalam kendala-kendala yang akan dihadapi dalam siklus belajar Peserta kembali mengenal kapasitas diri Menginternalisasi ulang tujuan awal memasuki perkuliahan serta esensi nilai kelulusan bagi diri sendiri dengan cara yang lebih baik Menemukan kembali potensi diri yang terpendam Peserta dapat memfasilitasi dirinya kembali untuk menghadapi persoalan lainnya dalam hidup pribadi sebagai seorang dewasa dengan lebih cerdas

23 Module 04 NLP atau kependekan dari Neuro-Linguistic Programming adalah sebuah metode pendekatan psikis dan kognitif untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendekatan dilakukan dengan merestrukturisasi ulang cara kerja otak dan kaitannya juga dengan penggunaan bahasa atau linguistik. Learning atau belajar adalah sebuah proses penerimaan, pemrosesan, penyimpanan, dan pemanggilan kembali informasi serta tingkah laku yang mengikutinya. Adapun dalam proses ini melibatkan proses kognitif yang kompleks dengan strategi tersendiri yang unik bagi setiap orang. NLP for Learning memberikan solusi lebih baik yang lebih efektif untuk menyusun strategi belajar baik dalam bentuk tingkah laku maupun kondisi intrapsikis setiap orang. Secara unik pelatihan dengan NLP bersifat memfasilitasi, artinya setiap orang kemudian dapat melakukannya sendiri tanpa perlu difasilitasi. GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN 4 Presuposisi NLP seni memberi feedback Pemahaman Modality Sensory : Visual, Auditory, Kinesthetic, Olfactory, Gustatory Seni belajar dengan NLP Pengunaan kata-kata positif untuk membangun

24 Module 05 Target Peserta Maks. Jumlah peserta yang disarankan Deskripsi peserta Duration HRD, lower management, middle management, top management 30 Mereka yang peranannya sering terpapar dengan performance appraisal, rancangan peningkatan performance perusahaan 6 jam Output pemahaman lebih baik terhadap kapabilitas karyawan dapat mengidentifikasikan hambatanhambatan dalam mencapai performa kerja melakukan konseling terhadap karyawan yang performanya rendah melakukan identifikasi kebutuhan pengembangan karyawan

25 Module 05 Sebuah pengorganisasian sistem umpan balik yang menguntungkan baik bagi organisasi dan karyawan yang di umpan balik. Cara yang dilakukan sistematis untuk dapat menghasilkan orang-orang yang menghasilkan performa yang terbaik dan mencapai sukses yang setinggi mungkin. Sistem ini harus dimulai dari posisi tertinggi dalam organisasi, baru kemudian diarahkan kepada bawahannya agar tercipta sebuah sistem bimbingan yang jelas bagi semua karyawannya Strategy Organization Design Staffing Performance Rewards GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN SESSION 1 What is Performance Management Definitions Framework Why It Is Important Success Factors Challenges Who should involve.. Role of Managers Skills requirements SESSION 3 Setting Performance Objectives Alignment of business objectives to individual goals SMART Set your Objectives; exercise Summary of session Recap Questions and Answers SESSION 2 The Process Planning, Monitoring, Review Audit your performance Rating errors and how to overcome Coaching and Counseling Understanding what motivates people Handling difficult situations Coaching for higher performance

26 Module 06 Target Peserta Maks. Jumlah peserta yang disarankan Deskripsi peserta HRD, lower management, middle management, top management 30 Mereka yang peranannya sering terpapar dengan pengaturan team Duration 3 jam Output Memahami bagaimana talent dan pengembangannya dapat mengendalikan kesuksesan bisnis perusahaan Mengenal tanggung jawab anda terhadap talent dan pengembangannya Membangun keapabilitas untuk mengelola dan mengembangkan orang lain Penggunaan alat ukur DISC sebagai alat bantu memahami potensi karyawan

27 Module 06 Prediksi HR tahun 2018 (sumber: Workforce Management, Dec. 2008) : Akan ada kebutuhan berkelanjutan terhadap top talent. Selang antara yang terbaik dan lainnya akan menjadi semakin jelas. Ada peningkatan kebutuhan terhadap kreativitas, inovasi, dan kepemimpinan yang ajeg. Perekrutan akan berkompetesi se intensif seperti karyawan yang berusaha mendapatkan pelanggan bagi persuahaan. Citra perekrutan akan sangat bekembang. Perkembangan kepemimpinan akan mengarah pada kepmeimpinan yang global dengan kemampuan pengambilan keputusan yang kuat pada budaya yang beragam. Dengan meningkatnya fleksibilitas beban kerja, perekrut akan lebih membutuhkan alokasi pembiayaan untuk pelatihan dan pengembangan karyawan. Organisasi yang sukses akan memiliki budaya kerja yang produktif dan akan membutuhkan usaha yang sangat keras untuk mencapai posisi pemimpin. GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN 1. Mengapa Kepemimpinan itu penting? 2. Leadership Talent Pool: dimana harus dimulai? 3. Mengendalikan agenda talent 4. Pengembangan Human Capital 5. Talent Manager 6. Kompetensi kunci : bagaimana mengenal potensi pemimpin 7. Budaya Pemimpin menciptakan Pemimpin 8. Studi banding dengan sistem kepemimpinan perusahaan berkembang

28 Module 07 Target Peserta Umum Maks. Jumlah peserta yang disarankan Deskripsi peserta Duration 40 Mereka yang peranannya sering terpapar dengan transfer knowledge, updating internal information 3 jam Output Menggunakan konsep learning organization sebagai metode praktis bagi pembaharuan organisasi secara berkesinambungan Menganalisis unit kerja sebagai suatu sistem belajar dan mengidentifikasi kemampuan belajar masing-masing unit kerja Mengidentifikasi strategi-strategi untuk meningkatkan kemampuan belajar dan mengubah learning style Meningkatkan kesadaran dan kapasitas learning organization dalam kegiatan sehari-hari

29 Module 07 Learning Organization didefinisikan sebagai organisasi yang secara berkesinambungan mengembangkan kapasitasnya untuk menciptakan sebuah organisasi yang terus belajar. Namun kini tren HRD telah mengembangkan praktik sistem tersebut menjadi effective knowledge management. Maksud perubahan ini adalah karena adanya kepentingan untuk tidak hanya mendorong karyawannya untuk belajar, namun juga secara proaktif terdapat inisiatif dari masing-masing sumber daya yang ada di dalamnya untuk saling berbagi pengetahuan yang dimiliki hingga menjadi sebuah sistem, demi menciptakan kesuksesan perusahaan yang lebih baik. Modul ini disesuaikan dengan materi yang digunakan dalam sertifikasi Certified Human Resource Professional tahun 2010, dengan tambahan gaya belajar menggunakan pendekatan Neuro-Linguistic Programming (NLP) GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN Konsep dan Aspek Rasional Learning Organization Tujuh Ketidakmampuan Belajar (The Seven Learning Disabilities ) Mengenal gaya belajar (Learning Modalities) Lima Disiplin Belajar (The Five Learning Disciplines) Personal Mastery Shared Vision Mental Models Team Learning Systems Thinking Aktivitas Kelompok : Aplikasi Learning Organization dalam unit kerja

30 Module 08 Target Peserta Umum Maks. Jumlah peserta yang disarankan Deskripsi peserta 40 Mereka yang terpapar kerja dalam kelompok Duration 4 jam Output Optimalisasi performa kelompok melalui pendekatan pengenalan dan pengelolaan struktur dalam sebuah tim yang terdiri atas team organizational system dan individual differences

31 Module 08 Banyak lembaga pelatihan yang memberikan cara pendekatan untuk membangun tim pada sinergi dalam tim itu sendiri saja. Tjoshfold menemukan bahwa tidak hanya dalam synergi itu saja yang penting, namun juga team structure. Team structure terdiri atas individual differences (perbedaan antar individu) dan team organizational system. Kedua aspek ini penting untuk dikenali semua orang dalam tim dan bersama-sama mengenal hambatan bersamanya, hingga baru tercapai yang disebut dengan sinerginya. Ketika sinergi tersebut diasah dalam tugas-tugas yang dilaksanakan bersama, maka barulah tercapai efektivitas dalam tim untuk mencapai performa bersama dalam satu tim untuk mencapai kesuksesan. GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN

32 Module 09 Target Peserta Expatriat, Karyawan mutasi Maks. Jumlah peserta yang disarankan Deskripsi peserta Duration 10 Mereka yang terpapar dengan beragam budaya dan sedang beradaptasi dengan budaya indonesia atau budaya suku lain 16 jam Output Skill Mengembangkan sebuah tingkah laku yang sensitif terhadap budaya dalam membuat keputusankeputusan Knowledge Meningkatkan kemauan untuk memperoleh pengetahuan yang akurat tentang budaya yang ada Awareness Mengubah sikap, opini, dan sudut pandang peserta mengenai sebuah topik terkait perbedaan budaya Membantu peserta untuk menemukan adanya bias budaya pribadi dalam bertingkah laku

33 Module 09 Bekerja Lintas Budaya pada dasarnya lebih dari sekedar mempelajari bagaimana budaya tempat bekerja itu sendiri. Namun sangat penting untuk mempelajari kompetensi sensitivitas antar budaya itu sendiri. Pembelajaran kompetensi sensitivitas antar budaya sudah bisa dimulai pada saat seseorang berinteraksi dengan yang berbeda budaya dan merefleksikan serta menerima sistem orientasi budayanya sebagai salah satu alternatif dalam memahami dan memaknai realitas lingkungan sekitar nya (Merelatifkan). Pembelajaran kompetensi sensitivitas antar budaya dikatakan berhasil jika mampu mengembangkan keterbukaan terhadap sistem orientasi asal, sehingga apa yang selama ini dianggap betul dan akurat dari sudut pandang budaya asal, terbuka terhadap sistem orientasi budaya asing, menerimanya, dan bersedia menerapkannya dengan penuh penghargaan. GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN Pertemuan Peserta Mengenal Budaya Sendiri Pandangan saya tentang Indonesia Membangun Pengalaman Peserta Kompetensi Sensitivitas Antar Budaya Mengenal dan memahami Situasisituasi yang sensitif isu budaya Mengenal Indonesia lebih dekat bersama Hofstede Proses Belajar Peserta Komunikasi yang efektif dengan Neuro-Linguistic Programming dan Communication Accomodation Theory Pemahaman Peserta Refleksi kualitas komunikasi dalam situasi sensitif budaya Penjabaran Kekhawatiran peserta ke dalam kompetensi Sensitivitas Antar Budaya Action Plan : menerima dan menghargai perbedaan budaya Indonesia Evaluasi Evaluasi (Optional)

34 Module 10 Target Peserta Umum Maks. Jumlah peserta yang disarankan Deskripsi peserta 40 Mereka yang sering melakukan presentasi, seminar, dan pelatihan Duration 3 jam Output Mengembangkan kapasitas peserta untuk menjadi seorang presentan dan public speaker yang efektif melalui pemahaman akan teknik-teknik presentasi yang efektif dan sugestif, bagi kepentingan presentan, pendengar dan perusahaan. Membangun kepercayaan diri karyawan perusahaan untuk berbicara dan mengkomunikasikan ide-ide di depan umum Mampu menangani pendengar dengan karakter mudah hingga keras kepala

35 Module 10 Presentasi adalah teknik penyampaian informasi kepada orang lain dengan cara lisan atau tertulis, dengan kata lain juga menggunakan kemampuan public speaking. Untuk itu maka pemilihan kata-kata dan bahasa tubuh sebagai media komunikasi menjadi penting dan krusial. Tujuan penyampaian informasi yang persuasif dapat dicapai dengan pilihan kata yang tepat dan gerakan tubuh yang tepat, dan menimbulkan perasaan tertentu sesuai dengan harapan. Dalam pelatihan ini kami juga mengajarkan teknik hipnosis. Hipnosis adalah sebuah teknik penyampaian informasi sedemikian rupa sehingga orang yang disampaikan menghayati betul isi informasinya dan terbawa secara emosional ke dalam informasi tersebut. Sebagai contoh ketika menonton film di bioskop, seseorang dapat ikut menangis atau tertawa oleh lakon yang dibawakan. Dalam proses ini saja seseorang tersebut telah terhipnosis oleh katakata, bahasa tubuh, dan bahkan musik yang dibawakan di dalamnya. GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN Why public speaking does matters? Little thing does BIG impact a. the public is speaking b. blocking c. vocal training d. expressions Pacing : make people like you even more psychological phenomenon to change people's way to see you Knowing people's mind in 2 minutes Presentation : the SLIDE Joke Presentation: talk to be listened a. Advance technique #1 : make everyone follow your suggestions b. Advance technique #2 : make stubborn people had the willing to change the mind c. Advance technique #3 : make your wants granted, while everyone else wanted else

36 Module 11 Target Peserta Maks. Jumlah peserta yang disarankan Deskripsi peserta HRD, OD, Top Management, Middle Management, Lower Management 30 Mereka yang potensial untuk mengelola perubahan, atau menjadi agen perubahan Duration 4 jam Output Memahami konsep pengembangan organisasi Memahami desain pengembangan organisasi Dapat mendeteksi dan menghadapi hambatan-hambatan yang akan dihadapi setelah perubahan terjadi Mengelola perubahan

37 Module 11 Perubahan adalah hal yang pasti, karena tidak ada yang tetap dalam roda aktivitas manusia. Termasuk di dalamnya adalah perubahan dalam organisasi. Module ini diciptakan dengan menyesuaikan sertifikasi Certified Human Resource Management agar dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang dampak dan penagnanan perubahan di organisasi.. GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN Konsep organisasi Aspek-aspek yang di desain dalam perubahan organisasi Change management Best practice efektivitas perubahan organisasi

38 Module 12 Target Peserta Maks. Jumlah peserta yang disarankan Deskripsi peserta HRD, Top Management, Middle Management, Lower Management 20 Mereka yang berkepentingan utnuk mengelola karir karywan Duration 3 jam Output Pengembangan tenaga berbakat yang tersedia secara lebih efektif Kesempatan penilaian diri bagi para pekerja untuk memikirkan jalur-jalur karir tradisional atau yang baru Pengembangan sumber daya manusia yang lebih efisien didalam dan diantara divisi dan atau lokasi geografis dan berdasarkan usia Kepuasan kebutuhan pengembangan pribadi pekerja Peningkatan kinerja melalui pengalaman rotasi, perpindahan karir vertikal dan horisontal Peningkatan loyalitas dan motivasi pekerja Sebuah metoda penentuan kebutuhan pelatihan dan pengembangan

39 Module 12 Karir dari perspektif obyektif adalah Urutan posisi yang diduduki seseorang selama masa hidupnya Karir dari perspektif subyektif adalah Perubahan nilai-nilai, sikap dan motivasi yang terjadi karena seseorang menjadi tua Jadi Karir dari perspektif Individu adalah Urutan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan dan perilaku, nilai-nilai, dan aspirasi seseorang selama rentang hidup orang tersebut. Modul ini dibuat dengan standard Certified Human Resource Professional dan disertai pendekatan psikologis tentang perkembangan psikologis karyawan. Dengan kelengakapan kedua materi tersebutlah generasi X dan Y serta Job Hoppers dapat lebih dipahami. GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN

40 Module 13 Target Peserta Maks. Jumlah peserta yang disarankan Deskripsi peserta Duration HRD, Top Management, Middle Management, Lower Management 30 Mereka yang berwenang untuk membuat fondasi kompetensi sebagai sistem pengelolaan HR, ingin memahami ulang tentang management SDM berbasis Kompetensi 4 jam Output Memberikan penyegaran dan memotivasi kembali peserta dalam mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000. Mengerti langkah demi langkah pembuatan model kompetensi Dapat membuat model gap kompetensi dalam perusahaan sendiri

41 Module 13 Pengelolaan HR berbasis kompetensi adalah sebuah cara untuk dapat memusatkan pada cara sebuah pekerjaan dapat diselesaikan. Selain itu pengelolaan ini penting agar praktisi HR tidak hanya berkutat pada kemampuan teknis, namun juga pada komponen tingkah laku. Dengan pengelolaan yang tepat, maka sebuah sistem HR berbasis kompetensi dapat membantu jalur karir yang bercabang dan tepat. GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN Definisi dan terminologi dalam kompetensi Pengukuran kompetensi Pengembangan model kompetensi

42 Module 14 Target Peserta Maks. Jumlah peserta yang disarankan Deskripsi peserta Duration HRD, Top Management, Middle Management, Lower Management 30 Mereka yang berwenang untuk membuat fondasi Talent sebagai sistem pengelolaan HR, ingin memahami ulang tentang management SDM berbasis Talent 4 jam Output Mendapatkan pemahaman mengenai konsep dan tahapan pembuatan model talent management sebagai sistem basis dalam bingkai kerja proses SDM

43 Module 14 MENGAPA TALENT MANAGEMENT? Karena perusahaan telah menginvestasikan uang dengan jumlah yang sangat besar kepada karyawannya Pengeluaran mencakup perekrutan, seleksi, pelatihan, promosi, dan retainment karyawan dapat mengambil bagian porsi yang besar dalam budget perusahaan Talent management dapat membantu memastikan bahwa perusahaan akan memperoleh ROI yang maksimum terhadap karyawannya. GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN

44 Module 15 Target Peserta Umum Maks. Jumlah peserta yang disarankan Deskripsi peserta Duration 20 Mereka yang ingin menangani dan mengenal stress di tempat kerja, terpapar tekanan yang berkelanjutan, kurang produktif 4 jam Output Peserta memahami indikasi awal stress Mampu mendeteksi penyebab stress Mengembangkan cara untuk mengurangi stress di tempat kerja

45 Module 15 Stress bisa datang dari berbagai aspek dalam hidup manusia Tanpa disadari stress dapat mengganggu kinerja karyawan dalam bekerja. Kinerja yang menurun terkadang disebabkan oleh stress yang dialami kurang difasilitasi. Namun bila sumber stress tersebut dapat dideteksi, stress dapat ditangani dengan lebih baik. Selain itu dengan cara pikir yang lebih berkualitas, stress dapat dihadapi dan karyawan dapat bekerja dengan kinerja yang lebih baik. GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN Apa itu Stress? Dampak stress Identifikasi stressor Coping with stress

46 Module 16 Target Peserta HRD Maks. Jumlah peserta yang disarankan Deskripsi peserta 30 Mereka yang berwenang untuk melakukan konseling di dalam perusahaan Duration 3 jam Output Memahami konsep dan teknik hipnosis hingga dapat mengaplikasikannya untuk meningkatkan kinerja perusahaan

47 Module 16 Hipnosis telah dikenal oleh masyarakat semenjak beberapa puluh abad yang lalu. Pada mulanya dikenal sebagai sebuah teknik nujum karena kemampuannya untuk mengendalikan orang lain. Namun pada abad 18, teknik ini dikembangkan menjadi sebuah intervensi medis oleh seorang dokter bernama Charcot. Seorang neuropsikolog kemudian datang padanya dan mengembangkan lagi teknik-teknik hipnosis hingga kini teknik ini dikembangkan menjadi sebuah teknik yang dapat digunakan secara medis. Di tempat kerja teknik ini dapat bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain sebagai cara untuk memotivasi diri dan meningkatkan kinerja dengan memberikan sugesti pada pikiran. Bagi praktisi HR, teknik ini dapat memperkaya sesi coaching dan counselling. GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN Kurikulum Hypnosis berdasarkan standar Indonesia Board Hypnotist

48 Module 17 Target Peserta HRD Maks. Jumlah peserta yang disarankan Deskripsi peserta 30 Mereka yang sering melakukan pelatihan Duration 2 jam Output Dapat melakukan ice breaking dalam situasi dan kondisi yang relevan, sehingga berhasil meraih kembali atensi peserta

49 Module 17 Ice breaking adalah sebuah sesi kecil sebagai pelengkap dalam sebuah seminar atau pelatihan. Manfaatnya bagi sebuah pelatihan cukup besar, untuk menarik minat dan atensi peserta, serta bahkan meningkatkan kredibilitas pelatih atau pembicara bagi peserta. Kemampuan ice breaking tidak sekedar menjalankan permainan-permainan, namun juga penting untuk memilih kata-kata yang menarik dan tepat untuk menciptakan peserta yang semakin antusias, dan dapat menjadi jembatan ke sesisesi dalam sebuah pelatihan atau seminar. GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN Pentingnya Ice breaking rambu-rambu penting dalam ice breaking Praktik bersama

50 Module 18 Target Peserta Umum Maks. Jumlah peserta yang disarankan Deskripsi peserta 20 Mereka yang terpapar dengan situasi konflikftif dan dilematis Duration 3 jam Output Menghasilkan orang-orang yang dapat bernegosiasi hingga mencapai kesepakatan saling dimenangkan bersama

51 Module 18 Kemampuan bernegosiasi adalah cara antara dua orang atau lebih untuk mencapai sebuah kesepakatan bersama yang saling dimenangkan (win-win solution). Dalam interaksinya masing-masing akan memberikan argumentasi dan caranya untuk dapat mencapai kesepakatan bersama. Pelatihan ini diberikan untuk tidak hanya memahami anatomi dalam sebuah neogisasi, namun juga memahami kunci utama dalam sebuah negosiasi, yaitu membaca pikiran lawan bicara. GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN Konsep negosiasi Pemahaman proses interaksi antar manusia yang mengajukan idenya Praktik bersama, umpan balik

52 Module 19 Target Peserta Middle to Top Management Maks. Jumlah peserta yang disarankan Deskripsi peserta Duration 10 Mereka yang berwenang untuk melakukan coaching dan counselling kepada orang lain dalam perusahaan anda, atasan yang melakukan performance appraisal 21 session x 4 jam Output Pemimpin yang hebat dalam hal teknis Pemimpin yang dapat memprediksi gerakgerik anggotanya Pemimpin yang dapat menciptakan gerakgerik yang diharapkan pemimpin yang berkharisma

53 Module 19 Pernahkah anda mengidamkan seorang pemimpin yang tidak hanya hebat secara pengetahuan teknis, namu punya kepekaan lebih dan bahkan semacam insting untuk dijalankan, dan menimbulkan kharisma bagi orangorang yang dipimpinnya? Pelatihan intensif ini diciptakan untuk menjawab kebutuhan anda akan sebuah pelatihan yang berkelanjutan terkait kepemimpinan. Dalam modul ini kami tidak hanya menyajikan pelatihan dasar kepemimpinan sebagaimana yang ada di module nomor 6, namun kami juga memberikan kemampuan baru bagi seorang pemimpin. Pengetahuan baru yang membutuhkan tanggung jawab besar bagi peserta untuk dapat memanfaatkan pengetahuannya. Dalam module ini, peserta tidak hanya diajarkan untuk memiliki kemampuan-kemampuan dasar seorang pemimpin, namun juga bagaimana untuk dapat memahami bagaimana sekelompok orang bertingkah laku dan beraktivitas. Kami mengharapkan pelatihan yang kami ciptakan ini dapat memberikan nilai lebih bagi pemimpin di perusahaan anda, dan dapat menjadi nilai saing bagi perusahaan lain. GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN Intensive Leadership Development Phase 1 (ILDP 1) Leadership Development : an Introduction to Professional Leadership (2 session) Mengapa kepemimpinan itu penting? Leadership talent pool: dimana harus dimulai? Mengendalikan agenda talent Pengembangan human capital Talent manager Kompetensi kunci : bagaimana mengenal potensi pemimpin Budaya pemimpin menciptakan pemimpin Studi banding dengan sistem kepemimpinan perusahaan berkembang Intensive Leadership Development Phase 2 (ILDP 2) Followership Mind Set (2 session) Memahami pola pikir terbalik dalam kepemimpinan, yaitu berfokus pada follower, bukan leader.

54 Module 19 GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN Time Management : Life-time Management (1 session) Peserta mampu mengatur waktu dan memaksimalkan pendaya gunaan waktu dengan cara yang unik. Leadership Maturity (1 session) Meningkatkan kepercayadirian sebagai pemimpin Analisis SWOT pada diri sendiri Time start dari jam 8 am-12:00pm 1 minggu 1 kali pertemuan Diikuti oleh per batch maksimal 5-6 orang, minimal 2 orang. Intensive Leadership Development Phase 3 (ILDP 3) Segitiga aktivitas manusia : sebuah pendekatan sistemik untuk mengelola team (5 sesi) Sebuah pemahaman lebih mendalam tentang bagaimana dan mengapa manusia beraktivitas. Pemahaman dan praktek ini dapat memperlengkapi peserta untuk menyikapi kondisi-kondisi konfliktif dalam team dan bahkan organisasi sekalipun. Intensive Leadership Development Phase 4 (ILDP 4) Pengenalan diri secara holistic (15 sesi) Organizational Leadership Assesment Leadership model Pemisahan kompetensi Manager-Leader Menumbuhkan Kepercayaan dalam team Memotivasi team Metafora perubahan pribadi Nilai-nilai diri Tipe kekuatan diri Menyeimbangkan kehidupan Membangun dan mempertahankan relasi Pengembangan diri lebih lanjut Leadership Therapy personal session (Optional) Sebuah proses terapi kepemimpinan secara psikologis bagi pengembangan personal hingga interaksi sosial dari calon penerus perusahaan

55 Module 20 Target Peserta Middle to Top Management Maks. Jumlah peserta yang disarankan Deskripsi peserta Duration 10 Mereka yang berwenang untuk melakukan coaching dan counselling kepada orang lain dalam perusahaan anda, atasan yang melakukan performance appraisal 5 session x 4 jam Output Pemimpin yang hebat dalam hal teknis Pemimpin yang dapat memprediksi gerakgerik anggotanya Pemimpin yang dapat menciptakan gerakgerik yang diharapkan pemimpin yang berkharisma

56 Module 19 Pernahkah anda mengidamkan seorang pemimpin yang tidak hanya hebat secara pengetahuan teknis, namu punya kepekaan lebih dan bahkan semacam insting untuk dijalankan, dan menimbulkan kharisma bagi orangorang yang dipimpinnya? Pelatihan intensif ini diciptakan untuk menjawab kebutuhan anda akan sebuah pelatihan yang berkelanjutan terkait kepemimpinan. Dalam modul ini kami tidak hanya menyajikan pelatihan dasar kepemimpinan sebagaimana yang ada di module nomor 6, namun kami juga memberikan kemampuan baru bagi seorang pemimpin. Pengetahuan baru yang membutuhkan tanggung jawab besar bagi peserta untuk dapat memanfaatkan pengetahuannya. Dalam module ini, peserta tidak hanya diajarkan untuk memiliki kemampuan-kemampuan dasar seorang pemimpin, namun juga bagaimana untuk dapat memahami bagaimana sekelompok orang bertingkah laku dan beraktivitas. Kami mengharapkan pelatihan yang kami ciptakan ini dapat memberikan nilai lebih bagi pemimpin di perusahaan anda, dan dapat menjadi nilai saing bagi perusahaan lain. Modul ini adalah ILDP yang dipadatkan. GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN Leadership Development : Understanding Leadership (2 session) Session 1 : Understanding Leadership Origin of Leadership (Shield of Leadership) : mengenal kapabilitas, visi, dan misi diri sendiri lalu mengembalikannya kepada follower. Diversitas : mengenal follower lebih dalam, memahami cara menghargai setiap orang yang berbeda-beda dalam organisasi, dan mampu memberikan kontribusi spesifik yang dapat memberikan pengaruh bagi organisasinya. Leaders as Negotiators Session 2 : Tough situation will pass, but Tough people don t. Just Do the Right Thing! : teknik problem solving dan pengambilan keputusan yang etis Rewarding Culture: sebuah pendekatan psikologis dalam memberikan penghargaan, khas Indonesia. Progressive Leadership Development Training Day 2 (PLDT 2) Leadership Development : More Skills as a Leader (3 session) Time management Coaching and Counselling Techniques Segitiga aktivitas manusia : sebuah pendekatan sistemik dalam menangani konflik hubungan antar manusia

57 Profesional kesehatan mental kami dapat memberikan kepada karyawan anda sesi konseling dan coaching dengan pendekatan Client Centered Therapy dan Logotherapy Pada dasarnya Client Centered Therapy menggunakan 2 elemen sebagai berikut : 1. Tidak mengarahkan 2. Menekankan pada Unconditional Positive Regard. Teknik ini sangat cocok untuk menangani masalahmasalah pribadi seseorang. Sementara Logotherapy kami gunakan dengan metode untuk menemukan makna dan gairah hidup pada seseorang. Sangat cocok untuk orang yang lesu dan kurang bersemangat dalam beraktivitas, dan kurang mengejar target.

58

59 P.F Drucker memberikan pernyataan teorinya dalam rangkuman tiga point : Tidak ada profit dalam sebuah organisasi Seluruh profit didapat dari luar organisasi Hanya usaha dan pengeluaran yang di dapat dari dalam organisasi HR Auditting atau HR Diagnostic ini kami ciptakan sedemikian rupa sehingga effort menjadi semakin besar dan cost atau pengeluaran perusahaan menjadi lebih kecil. Terlebih untuk menekan besarnya turnover atau perputaran karyawan dalam sebuah perusahaan, yang sangat memakan biaya. HR Auditting ini berperan dalam membantu mewujudkan strategi bisnis perusahaan yang meningkat, agar terjadi peningkatan profit disertai peningkatan usaha dalam organisasi yang lebih efektif. Pada akhirnya, HR Auditting atau HR Diagnostic ini memberikan kebaikan manfaat sebagai berikut bagi perusahaan : 1. Mengetahui SWOT sistem HR dalam perusahaan 2. Mengetahui aspek personal yang dapat meningkatkan atau menghambat perwujudan strategi bisnis perusahaan 3. Adanya peningkatan makro hingga mikro dalam kinerja karyawan perusahaan 4. Mengetahui karyawan yang tidak cocok dan tidak nyaman berada pada posisinya 5. Mengetahui karyawan yang dapat bertahan lama dan yang akan segera mundur dari perusahaan 6. Mengetahui masalah turnover yang tinggi pada generasi X dan Y baik secara kelompok maupun secara personal 7. Memahami rekomendasi pengembangan yang dapat dilakukan dalam rangka penyelesaian masalah yang timbul sebagaimana dilaporkan dalam pelaporan

60 Analisa Perusahaan (HR Diagnosic) Pemahaman bersama tentang tujuan HR Diagnostic Wawancara dengan teknik BEI (Behavioral Event Interview) secara terstruktur dengan beberapa karyawan kunci untuk menarik isu internal Administrasi preference test BJHDC-DISC Presentasi hasil laporan dengan B.O.D Presentasi terbuka Negosiasi biaya implementasi Tanda tangan kontrak ulang untuk Implementasi intervensi Implementasi Intervensi hasil HR Diagnostic Program intervensi yang sudah diadaptasikan khusus bagi perusahan klien Follow up Intervensi Evaluasi ulang hasil Intervensi

61

62 HR PLANNING RECRUITMENT RETENTION RETIREMENT Fungsional sebagai rekan bisnis Memilih kandidat karyawan berdasarkan kualifikasi yang disyaratkan Membuat program pelatihan yang menghasilkan karyawan yang lebih puas dan memiliki keinginan untuk bekerja bagi perusahaan Menyediakan program pensiun untuk mempersiapkan kandidat yang akan dipensiunkan Mengembangkan Manpower Planning Meminimalisir karyawan yang tidak sesuai dengan persyaratan Memberikan tanggung jawab kepada karyawan untuk mencapai goal dan meningkatkan motivasi bekerja karyawan Mempersiapkan program pengumpulan uang pensiun bagi karyawan yang pensiun Memastikan kecukupan SDM untuk menyokong kebutuhan proses bisnis Mengembangkan sistem rekrutmen yang menarik bagi kandidat yang sesuai dengan persyaratan Membuat program benefit untuk mempertahankan karyawan Identifikasi kebutuhan pekerjaan (Job Requirement) untuk posisi yang dibutuhkan Memastikan proses rekrutmen disesuaikan dengan kebijakan dan peraturan perusahaan Memantau turnover karyawan Mengadopsi salah satu basis untuk sistem HRM Membuat rekrutmen dengan mempertimbangkan waktu, biaya, dan kebutuhan perusahaan

63 PERFORMANCE MANAGEMENT COMPENSATION CAREER DEVELOPMENT SUCCESSION PLANNING Menyesuaikan target performa dengan misi perusahaan Menyediakan kompensasi yang terdiri atas gaji pokok dan gaji variabel yang disesuaikan dengan performa Memiliki sebuah sistem untuk perkembangan karir yang didasarkan pada performa kerja Memiliki program suksesi yang terbuka, objektif, dan terkendali Memiliki sistem performance management yang objektif dan terstandarisasi Memberikan umpan balik yang konstruktif bagi karyawan untuk mengembangkan performa Mendesain sistem reward yang akan dapat memotivasi karyawan Menyediakan kompensasi yang adil dan kompetitif Mengembangkan perencanaan kompensasi untuk menyokong tujuan strategis Menghubungkan kompensasi top management dengan performa organisasi Perkembangan karir dijalankan secara objektif dan didukung oleh sumber daya yang memadai (seperti model kompetensi, assesment center, performance appraisal) Memiliki program perkembangan karyawan sebagai bagian dari suksesi Identifikasi suksesor dilakukan berdasarkan perbandingan antara kemampuan dengan persyaratan yang dibutuhkan

64 TRAINING COMMUNICATION HR INFORMATION SYSTEM Investigasi selama pelatihan Mengembangkan training need analysis setiap tahun secara konsisten Optimalisasi pemberdayaan internal dan eksternal untuk difungsikan dalam pelatihan Mendampingi untuk membuat sebuah budaya organisasi yang belajar dalam organisasi Komunikasi yang baik antar karyawan dan antara karyawan dengan pihak management Kerjasama yang baik antara management dengan karyawan Sistem database karyawan yang akurat

65

66 L&DNA (Learning and Development Need Analysis) adalah sebuah proses penggalian informasi yang bertujuan untuk meningkatkan akurasi pengembangan yang diberikan kepada calon peserta. Pada umumnya L&DNA ini akan membuahkan pemahaman pada jarak kompetensi antara yang diharapkan oleh perusahaan dengan kenyataannya. Sehingga dengan adanya intervensi pelatihan yang tepat, SDM akan menjadi lebih produktif dan mengalami peningkatan efektivitas serta efisiensi kerja. Organization Assessment Organization Structure Job Assesment Job Competency Organization Policy Organization Strategy Managers Professionals Specialist People Assessment People Competency People Assesment HR Recruitment Department, Section, Team, etc Leaders Managers Coaches Mentors HR Department

67 Proses kami dapat dilakukan dengan 2 cara : HR Auditting (HR Diagnostic) Proses ini meliputi pemahaman dari struktur organisasi, hingga pada proses sistem SDM dalam perekrutan. Lalu dilanjutkan dengan kebijakan perusahaan hingga strategi dan cara bagian SDM mengoperasionalisasikannya. Hasil yang didapat melalui proses ini dapat menjadi dasar pengembangan SDM dalam sebuah perusahaan dari segi individual, kelompok, hingga organisasi secara keseluruhan. Sebab sistem yang lebih sehat, juga akan menghasilkan orang-orang yang lebih optimal. Spesific Person Analysis Proses ini meliputi orang-orang secara spesifik yang hendak dikembangkan. Sehingga analisis dilakukan pada tingkat perorangan (individual discussion) dan group (Focused Group Discussion). Melalui proses tersebut maka didapatlah competency gap yang dimiliki setiap orang untuk dapat mengetahui kompetensi apa saja yang perlu dikembangkan pada proses berikutnya untuk dapat memperoleh SDM yang dapat berfungsi dengan lebih berkualitas dan tepat pada posisinya. Sesudah salah satu proses di atas dilaksanakan, barulah kami sebagai konsultan memasuki tahap berikutnya, yaitu menyarankan intervensi pengembangan yang terbaik agar perusahaan anda dapat mengalami peningkatan kualitas SDM dari segi individual, kelompok, hingga secara sistemik.

68 For Further Information About the Proposal, Please Contact our Consultant Puri Parkview Tower BB Floor 20 th, Unit BB/20/11 Phone : info@bjhdc.com ; info@mmai.co.id

Human Resource Diagnostic

Human Resource Diagnostic Human Resource Diagnostic Latar Belakang Perkembangan bisnis kini tidak hanya bergantung pada strategi bisnis yang baik. Banyak perusahaan dari sektor bisnis yang berbeda-beda terus menerus mengembangkan

Lebih terperinci

Human Resource Management System

Human Resource Management System Human Resource Management System Latar Belakang Perkembangan bisnis kini tidak hanya bergantung pada strategi bisnis yang baik. Banyak perusahaan dari sektor bisnis yang berbeda-beda terus menerus mengembangkan

Lebih terperinci

Training Catalog HUMAN RESOURCE AND PEOPLE DEVELOPMENT CONSULTANT

Training Catalog HUMAN RESOURCE AND PEOPLE DEVELOPMENT CONSULTANT Training Catalog HUMAN RESOURCE AND PEOPLE DEVELOPMENT CONSULTANT Doing the business by prioritizing Introduction Tren bisnis Indonesia dan internasional saat ini memasuki era baru yang ditunjukkan lewat

Lebih terperinci

TEKNIK KONSELING & COACHING PROPOSAL

TEKNIK KONSELING & COACHING PROPOSAL TEKNIK KONSELING & COACHING PROPOSAL Sebuah Ajakan Partisipasi Yang Terhormat, Bapak/Ibu Di tempat. Masyarakat saat ini berada dalam kondisi yang semakin tertekan. Adanya banyak tekanan dari luar diri

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Model Kompetensi Menurut Schoonover Associates, kompetensi adalah perilaku atau sekumpulan perilaku yang mengambarkan kinerja yang bagus dalam pekerjaan. Sedangkan model

Lebih terperinci

Model Kompetensi. Dalam hal ini untuk mengidentifikasi perilaku seseorang yang sesuai dengan visi, misi & strategi organisasi.

Model Kompetensi. Dalam hal ini untuk mengidentifikasi perilaku seseorang yang sesuai dengan visi, misi & strategi organisasi. Model Kompetensi Model Kompetensi adalah powerful tool untuk mengidentifikasi knowledge, skills, and personal attributes yang dibutuhkan untuk menjalankan institusi. Dalam hal ini untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

Dunamis Human Capital Overview Program. 11 Februari 2016

Dunamis Human Capital Overview Program. 11 Februari 2016 Dunamis Human Capital Overview Program 11 Februari 2016 MENGENAI DUNAMIS HUMAN CAPITAL Investment $ Our Value Preposition Human Capital Solution Provider Dunamis Human Capital offers a technology based

Lebih terperinci

Katalog ini terbagi menjadi dua segmen pengembangan :

Katalog ini terbagi menjadi dua segmen pengembangan : Pengantar Tantangan yang dihadapi oleh organisasi pendidikan seperti sekolah saat ini kian meningkat. Informasi yang kian pesat, dan pertumbuhan ekonomi global yang juga mengikuti. Banyak sekolah kini

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI 4.1 Gambaran Umum Camar Resources Canada, Inc. CRC, Inc pada bulan November 2004 membeli 70% saham Indo- Pacific Resources (Java) Ltd. dan menjadi operator

Lebih terperinci

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM Setelah kita mempelajari proses perencanaan, kemudian dilakukan proses rekrutmen, seleksi, selanjutnya yang akan kita bahas adalah tentang pelatihan dan pengembangan karyawan.

Lebih terperinci

NLP For Learning PROPOSAL

NLP For Learning PROPOSAL NLP For Learning PROPOSAL KATA PENGANTAR Pendidikan dalam urat nadi segala aspek aktifitas hidup dapat dikatakan sebagai dasar yang sangat penting. Untuk itu, maka penting untuk memberikan perhatian pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Balai X merupakan suatu lembaga pemerintah yang bergerak dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Balai X merupakan suatu lembaga pemerintah yang bergerak dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Balai X merupakan suatu lembaga pemerintah yang bergerak dalam bidang pendidikan non formal. Seiring adanya tuntutan pembangunan, pendidikan non formal memiliki

Lebih terperinci

HUGe IMPACT LEADERSHIP

HUGe IMPACT LEADERSHIP PROPOSAL HUGe IMPACT LEADERSHIP Jl. Abdurahman Kav. Bukit Asri No.50B Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur 13720 Telp (021) 87710293, 98245067/ Fax (021) 87710293 http://www.paramitra-foundation.com Introduction

Lebih terperinci

Pengembangan Karir. Pengembangan Karir.

Pengembangan Karir. Pengembangan Karir. Pengembangan Karir. 1. Pengembangan Karir. Pengembangan karir (career development) menurut Mondy meliputi aktivitas-aktivitas untuk mempersiapkan seorang individu pada kemajuan jalur karir yang direncanakan.

Lebih terperinci

Human Resources Development

Human Resources Development Human Resources Development Presented by : M Anang Firmansyah SELECTION PRACTICES Main objective : Menyesuaikan karakteristik individu dengan persyaratan pekerjaan. JOB ANALYSIS Merupakan proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan dibahas kesimpulan dari penulisan tesis ini dan juga akan dipaparkan beberapa saran yang berkaitan dengan kesuksesan penerapan field project ini di masa mendatang.

Lebih terperinci

All-in-One Job Analysis Form

All-in-One Job Analysis Form All-in-One Job Analysis Form Halo Human Capital Practitioners, terima kasih telah mendownload All In One Job Analysis Form. Form ini kami ciptakan untuk menjawab kebutuhan teman-teman Human Capital Practitioners

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Kompetensi Mark Lancaster mendefinisikan kompetensi sebagai suatu atau sekelompok sikap/perilaku yang menghasilkan performa yang sangat baik dalam melakukan konteks pekerjaan

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kinerja bursa saham secara tidak langsung mempengaruhi kemajuan perekonomian nasional. Pasar modal kini memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara, baik

Lebih terperinci

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan 158 Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Sumber Daya Manusia Filosofi BCA membina pemimpin masa depan tercermin dalam berbagai program pelatihan dan pengembangan

Lebih terperinci

PAKET SUPER HEMAT 2016

PAKET SUPER HEMAT 2016 PAKET SUPER HEMAT 2016 PAKET PLATINUM 1 PAKET PLATINUM 2 PAKET GOLD RP. 100 JUTA 4 Inhouse Training 8 Public Training RP. 55 JUTA 2 Inhouse Training 4 Public Training RP. 36 JUTA Inhouse Training 2 hari

Lebih terperinci

Pemahaman ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu. Hotel / Business Center Pkl wib

Pemahaman ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu. Hotel / Business Center Pkl wib Pemahaman ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu 16-17 Februari 2017, Jakarta Jakarta 19 Desember 2016 Hotel / Business Center Pkl 09.00-17.00 wib 1 Materi Pelatihan ( 2 hari) Prinsip-prinsip Sistem Manajemen

Lebih terperinci

Katalog InHouse Training 2016

Katalog InHouse Training 2016 Katalog InHouse Training 2016 We are HR specialist 2004-2016 1 2 Basic HR Management Training HRD di level dasar ini sangat dibutuhkan oleh praktisi HR pemula dan siapapun yang ingin mempelajari HR management

Lebih terperinci

I. KERANGKA KONSEPTUAL

I. KERANGKA KONSEPTUAL ASSESSMENT CENTER I. KERANGKA KONSEPTUAL AC bukanlah suatu tempat. Melalui AC maka peserta akan menjalani beberapa simulasi individual dan kelompok, wawancara dan tes yang didesain sesuai dengan kondisi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1. Siapa kami Visi & Misi Organisasi 3. Core Value 4. Unit Layanan 5. Lokasi 6. Kontak kami

DAFTAR ISI. 1. Siapa kami Visi & Misi Organisasi 3. Core Value 4. Unit Layanan 5. Lokasi 6. Kontak kami DAFTAR ISI 1. Siapa kami... 2. Visi & Misi Organisasi 3. Core Value 4. Unit Layanan 5. Lokasi 6. Kontak kami Dimulai dari kumpulan praktisi praktisi Human Resources yang berdomisili di kawasan EJIP, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Penilaian Kinerja 2.1.1 Proses penilaian kinerja Penilaian kinerja adalah suatu proses manajemen. Manajemen kinerja mengacu pada Bacal (1999) adalah proses komunikasi

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan

BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilaksanakan pada Bab 5, maka diperoleh kesimpulan : 1. Pada pengolahan data awal, diperoleh total nilai untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 177 UU No. 34 tahun 2004 yang menyebutkan bahwa pemerintah daerah dapat

BAB I PENDAHULUAN. 177 UU No. 34 tahun 2004 yang menyebutkan bahwa pemerintah daerah dapat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) didasarkan pada Pasal 177 UU No. 34 tahun 2004 yang menyebutkan bahwa pemerintah daerah dapat memiliki BUMD yang pembentukan,

Lebih terperinci

Training Needs Analysis. Jakarta,2 Maret 2017 Hotel Ashley Wahid Hasyim Pkl wib

Training Needs Analysis. Jakarta,2 Maret 2017 Hotel Ashley Wahid Hasyim Pkl wib Training Needs Analysis Jakarta,2 Maret 2017 Hotel Ashley Wahid Hasyim Pkl 13.00-17.00 wib 1 Latar Belakang Training Need Analysis (TNA) atau Analisis Kebutuhan Pelatihan adalah proses mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perubahan yang terjadi, maka perusahaan mulai mencari

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perubahan yang terjadi, maka perusahaan mulai mencari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kompetisi di era globalisasi mengharuskan manusia untuk memiliki pengetahuan yang luas dan pengalaman yang cukup sebagai modal untuk menjadi manusia yang

Lebih terperinci

CUSTOMIZED Program PUBLIC Program

CUSTOMIZED Program PUBLIC Program CUSTOMIZED Program PUBLIC Program Merupakan program yang secara kontekstual dan sistematis dirancang untuk memecahkan masalah dan memenuhi berbagai kebutuhan pengembangan perusahaan melalui berbagai pertimbangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perubahan zaman yang begitu cepat, setiap instansi / perusahaan otomatis harus siap menghadapinya, karena kalau tidak siap perusahaan akan sulit untuk dapat bersaing,

Lebih terperinci

Topik Pelatihan Manajemen In house Training Management Skills

Topik Pelatihan Manajemen In house Training Management Skills Topik Pelatihan Manajemen In house Training Management Skills 1 Daftar Isi : Topik In-house Training Outline Materi Training Daftar Klien Profil Fasilitator 2 Anda bisa mendownload file powerpoint presentasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia memiliki arti penting sebagai salah satu fungsi manajemen, dimana manajemen sumber daya manusia meliputi

Lebih terperinci

THE PRODUCTS Predict the Future

THE PRODUCTS Predict the Future POWER ASSESSMENT THE PRODUCTS Predict the Future Kini, perusahaan dapat mempercayakan seluruh rangkaian kegiatan seleksi dan assessment pada EXPERD, dengan produk maupun solusi yang dirancang khusus untuk

Lebih terperinci

Developing Effective Leadership Skills

Developing Effective Leadership Skills Developing Effective Leadership Skills Slide presentasi berikut merupakan sampel materi training : Leadership Skills. Materi lengkap dapat diperoleh melalui kegiatan in house training kami. Profil Fasilitator

Lebih terperinci

Biro Konsultasi Psikologi

Biro Konsultasi Psikologi PRODUCT OVERVIEW Biro Konsultasi Psikologi Kantor pusat : Jl. Aria Barat III No. 2 Aria Graha Regency, Soekarno Hatta Bandung Telp / Fax: (022) 70536588 (022) 7531469 Kantor Cabang : Jl. Paledang No.49

Lebih terperinci

Effective Leadership Skills

Effective Leadership Skills Developing Effective Leadership Skills Slide presentasi berikut merupakan sampel materi training : Leadership Skills. Materi lengkap dapat diperoleh melalui kegiatan in house training kami. Elemen-elemen

Lebih terperinci

METODE DAN JENIS PELATIHAN

METODE DAN JENIS PELATIHAN METODE DAN JENIS PELATIHAN Perubahan bekerja setiap saat dan salah satu tanda organisasi yang hebat adalah mereka memiliki komitmen untuk terus-menerus melatih dan mendidik orang-orangnya sehingga mereka

Lebih terperinci

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN Modul ke: 08 Fakultas PSIKOLOGI Program Studi PSIKOLOGI PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN BAB VIII METODE PELATIHAN OFF THE JOB TRAINING Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi Sasaran pembelajaran 1. Proses

Lebih terperinci

Kualitas kualitas Penting seorang Juara

Kualitas kualitas Penting seorang Juara Kualitas kualitas Penting seorang Juara 1. Kemampuan Komunikasi 4,69 2. Kejujuran/Integritas 4,59 3. Kemampuan bekerjasama 4,54 4. Kemampuan interpersonal 4,5 5. Beretika 4,46 6. Motivasi/Inisiatif 442

Lebih terperinci

# $ !!" ! #$! $% # %!!!'(!! +!! % %+!'!! " #! # % #, #,-! #! )!! %" .'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!'" /!.!% % ) $ % & (!!!!.!% %!$

# $ !! ! #$! $% # %!!!'(!! +!! % %+!'!!  #! # % #, #,-! #! )!! % .'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!' /!.!% % ) $ % & (!!!!.!% %!$ !!"! #$! $%!&!'!!" # %!!!'(!!!$)!" #* $%!++ +!! % %+!'!! " "" #! # % #'!$ #, #,-! #'-!!! #! )!! %" # $.'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!'" /!.!% % ) $ % & (!!!!.!% %!$!!!%.!% % "!.!% % )!')!! %!+!.!% % & &

Lebih terperinci

AND Learning & Coaching mulai berdiri sejak tahun 1993 dan telah memiliki badan usaha CV. AND Learning & Coaching, hingga saat ini kami telah

AND Learning & Coaching mulai berdiri sejak tahun 1993 dan telah memiliki badan usaha CV. AND Learning & Coaching, hingga saat ini kami telah AND Learning & Coaching mulai berdiri sejak tahun 1993 dan telah memiliki badan usaha CV. AND Learning & Coaching, hingga saat ini kami telah melakukan perubahan management baru yang terus mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memasuki era industri gelombang keempat, industri ekonomi kreatif (creative

BAB I PENDAHULUAN. memasuki era industri gelombang keempat, industri ekonomi kreatif (creative BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan tahapan industrialisasi global, saat ini dunia tengah memasuki era industri gelombang keempat, industri ekonomi kreatif (creative economic

Lebih terperinci

Manajemen SDM. 1 st Week

Manajemen SDM. 1 st Week Manajemen SDM 1 st Week DEFINISI Manajemen sumber daya manusia adalah proses memperoleh, melatih, menilai dan memberikan kompensasi kepada karyawan,memperhatikan hubungan kerja mereka, kesehatan dan keamanan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Setelah mengemukakan latar belakang penelitian yang diantaranya memuat rumusan masalah dan ruang lingkup

Lebih terperinci

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB III SOLUSI BISNIS BAB III SOLUSI BISNIS Peran Sumber Daya Manusia dalam sebuah proses bisnis organisasi atau perusahaan sangatlah penting bahkan bisa dikatakan melebihi unsur unsur yang dipakai dalam perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi banyak organisasi, karyawan yang berbakat merupakan landasan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi banyak organisasi, karyawan yang berbakat merupakan landasan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bagi banyak organisasi, karyawan yang berbakat merupakan landasan keunggulan dalam bersaing. Organisasi tersebut melakukan persaingan yang berdasarkan pada ide-ide

Lebih terperinci

7 SUMBER DAYA MANUSIA

7 SUMBER DAYA MANUSIA 7 SUMBER DAYA MANUSIA Dalam implementasi manajemen sumber daya manusia, kami menerapkan budaya sharing session sebagai bentuk aktivitas mempertajam nilai organisasi Perseroan. Pencapaian positif dalam

Lebih terperinci

TRAINING SYLABUS: BUSINESS SIMULATION

TRAINING SYLABUS: BUSINESS SIMULATION TRAINING SYLABUS: BUSINESS SIMULATION TABLE OF CONTENT 1/ Team Allignment & Sinergy 2/ Leadership 3/ Decision Making and Planning BUSINESS SIMULATION - TEAM ALIGNMENT & SYNERGY Business Simulation Team

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aktivitas kerja yang terpisah, tetapi berhubungan dan memberikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aktivitas kerja yang terpisah, tetapi berhubungan dan memberikan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Pengertian Perencanaan Karir Karir adalah suatu deretan posisi yang diduduki oleh seseorang selama perjalanan usianya (Rivai, 2009:369). Karir adalah

Lebih terperinci

# $ !!" ! # $! $ % !!" # %!!! '(!! # * $ %!+ + +!! % %+!'!! " " " #! # % # '!$ #, #,-! # '-!!! #! )!! %" .'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!

# $ !! ! # $! $ % !! # %!!! '(!! # * $ %!+ + +!! % %+!'!!    #! # % # '!$ #, #,-! # '-!!! #! )!! % .'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!! !!"! # $! $ %!&!'!!" # %!!! '(!!!$)!" # * $ %!+ + +!! % %+!'!! " " " #! # % # '!$ #, #,-! # '-!!! #! )!! %" # $.'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!'" /!.!% % ) $ % & (!!!!.!% %!$!!!%.!% % "!.!% % )!')!! %!+!.!%

Lebih terperinci

VISI MISI. Supersonality Institute SUPERSONALITY INSTITUTE. Telp Hp

VISI MISI. Supersonality Institute SUPERSONALITY INSTITUTE. Telp Hp Supersonality Institute Company Profile VISI Ryan Martian, SP IBH CI, CNLP, CHRNLP, CPHRM Menjadi Partner dalam Meningkatkan Citra Organisasi dan Perusahaan Melalui Manajemen Sumber Daya Manusia Menuju

Lebih terperinci

Hari : Jumat-Sabtu, 5-6 Juni 2015 Tempat : Fave Hotel Melawai Jakarta Waktu : wib

Hari : Jumat-Sabtu, 5-6 Juni 2015 Tempat : Fave Hotel Melawai Jakarta Waktu : wib Hari : Jumat-Sabtu, 5-6 Juni 2015 Tempat : Fave Hotel Melawai Jakarta Waktu : 09.00-17.00 wib Topik Kunci Paradigma Supervisor Efektif PDCA Mengelola Kinerja & Tehnik Coaching DISC Profile Menghadirkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perhatian peneliti untuk melakukan penelitian. Fenomena inilah yang diangkat

BAB I PENDAHULUAN. perhatian peneliti untuk melakukan penelitian. Fenomena inilah yang diangkat BAB I PENDAHULUAN Sebuah penelitian berawal dari adanya fenomena dalam perusahaan yang menarik perhatian peneliti untuk melakukan penelitian. Fenomena inilah yang diangkat dalam latar belakang penelitian

Lebih terperinci

BAB 6 PENUTUP. 1. Reputasi Organisasi berpengaruh signifikan terhadap Corporate. Entrepreneurship. Hal ini membuktikan bahwa Reputasi Organisasi

BAB 6 PENUTUP. 1. Reputasi Organisasi berpengaruh signifikan terhadap Corporate. Entrepreneurship. Hal ini membuktikan bahwa Reputasi Organisasi 263 BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan 1. Reputasi Organisasi berpengaruh signifikan terhadap Corporate Entrepreneurship. Hal ini membuktikan bahwa Reputasi Organisasi yang merupakan asset organisasi, tidak

Lebih terperinci

Development and Education Consultant Lembaga Psikologi dan Pengembangan Potensi AbiLiTy

Development and Education Consultant Lembaga Psikologi dan Pengembangan Potensi AbiLiTy 1 Profile MARUTA Development and Education Consultant adalah konsultan psikologi yang menawarkan jasa profesional di bidang terapan ilmu psikologi kepada masyarakat umum dan organisasi. Kami hadir untuk

Lebih terperinci

REVIEW JOB DESCRIPTION DAN PEMBUATAN RANCANGAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI DI PT. X

REVIEW JOB DESCRIPTION DAN PEMBUATAN RANCANGAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI DI PT. X REVIEW JOB DESCRIPTION DAN PEMBUATAN RANCANGAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI DI PT. X Vania Huang Program Pendidikan Magister Psikologi Profesi Universitas Surabaya Abstrak Salah satu permasalahan yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Gambar 9. Service of Logincom Sumber: Arsip Perusahaan 16 3.1.1 Penawaran Projek Penawaran Projek Pada umumnya dari pihak luar atau klien akan diterima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis dan sangat dinamis dan karena perkembangan tersebut diperlukan sistem manajemen yang efektif dan

Lebih terperinci

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Audit SDM & HRIS

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Audit SDM & HRIS Audit SDM & HRIS Audit SDM Audit SDM: Fakultas Komunikasi dan Bisnis Pengertian Pemeriksaan dan penilaian secara sistematis, objektif dan terdokumentasi terhadap fungsi-fungsi organisasi yang terpengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri dewasa ini, termasuk industri konstruksi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri dewasa ini, termasuk industri konstruksi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia industri dewasa ini, termasuk industri konstruksi meningkat sangat pesat disertai persaingan antar pelakunya yang begitu ketat. Tidak mengherankan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Group Field Project Group field project kami melakukan riset di International SOS. Di sini kami berperan sebagai konsultan luar bagi Human Resource Department AEA.

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI PSIKOLOGI SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI PSIKOLOGI F- 0621 Tg; Berlaku : September 2011 Issue/Revisi : Jml Halaman : Mata Kuliah : Psikologi Organisasi Kode Mata Kuliah : PSI-204 Jumlah SKS : 2 Waktu

Lebih terperinci

BAB 12 PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

BAB 12 PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI BAB 12 PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI Faktor Perubahan Lingkungan yang bersifat dinamis, kompleks dan terkadang tidak dapat diprediksikan membuat organisasi harus melakukan perubahan secara berkelanjutan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Suatu perusahaan atau organisasi dibentuk dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu, dan tujuan utama dari suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber

BAB II LANDASAN TEORI. dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Setiap organisasi tentunya mempunyai berbagai tujuan yang hendak dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber dayanya yang

Lebih terperinci

Form Coaching Clinic. Human Capital ARTchitect (HCA)

Form Coaching Clinic. Human Capital ARTchitect (HCA) Form Coaching Clinic Human Capital ARTchitect (HCA) Introduction Hello Human Capital Practitioners! Sinergia consultant mengembangkan satu konsep Merupakan sebuah konsep dan proses pengembangan yang penuh

Lebih terperinci

Teknik Presentasi Informasi, meliputi ceramah/kuliah, konferensi/diskusi, media audiovisual, pembelajaran jarak jauh/kursus korespondensi, internet

Teknik Presentasi Informasi, meliputi ceramah/kuliah, konferensi/diskusi, media audiovisual, pembelajaran jarak jauh/kursus korespondensi, internet Perubahan bekerja setiap saat dan salah satu tanda organisasi yang hebat adalah mereka memiliki komitmen untuk terusmenerus melatih dan mendidik orang-orangnya sehingga mereka memiliki pengetahuan yang

Lebih terperinci

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan The secret of business is to know something that nobody else knows -Aristotle Onassis Rahasia dari bisnis adalah mengetahui apa yang tidak diketahui orang lain -Aristotle

Lebih terperinci

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN Modul ke: ORGANIZATION THEORY AND DESIGN EFEKTIFITAS ORGANISASI Fakultas Pascasarjana Dr. Mochammad Mukti Ali, ST., MM. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Mata Kuliah OTD Daftar Isi

Lebih terperinci

PT RADANA BHASKARA FINANCE TBK

PT RADANA BHASKARA FINANCE TBK LEADERSHIP DEVELOPMENT PROGRAM PT RADANA BHASKARA FINANCE TBK By: Muhammad Isarino Waldhemar Head of Learning and Development Department A. Sekilas Radana Finance PT Radana Bhaskara Finance Tbk. (Radana

Lebih terperinci

Lembaga Psikologi dan Pengembangan Potensi AbiLiTy

Lembaga Psikologi dan Pengembangan Potensi AbiLiTy 1 Profile MARUTA Development and Education Consultant adalah konsultan psikologi yang menawarkan jasa profesional di bidang terapan ilmu psikologi kepada masyarakat umum dan organisasi. Kami hadir untuk

Lebih terperinci

Luthfi Rochmatika TRAINING NEEDS ANALYSIS

Luthfi Rochmatika TRAINING NEEDS ANALYSIS Luthfi Rochmatika TRAINING NEEDS ANALYSIS Content Training Needs Analysis Role in Training Process Training Evaluation Effectiveness Training Matrix Based on Competency Suatu kegiatan yang direncanakan

Lebih terperinci

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Keempat : Penilaian Kebutuhan Pengembangan dan Pelatihan

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Keempat : Penilaian Kebutuhan Pengembangan dan Pelatihan Penempatan School of Communication Pegawai & Business Keempat : Penilaian Kebutuhan Pengembangan dan Pelatihan Materi Kuliah Fakultas Komunikasi dan Bisnis 1. Pengantar Pengembangan SDM 2. Prinsip dan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN BERBASIS KOMPETENSI

PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN BERBASIS KOMPETENSI PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN BERBASIS KOMPETENSI UU No.4 Tahun 2014 tentang ASN PEMBINAAN KARIR JABATAN DAN JENJANG PANGKAT POLA DASAR KARIR PERPINDAHAN JABATAN POLA KARIR MANAJEMEN KARIR TALENT POOL SDM

Lebih terperinci

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) Setiap organisasi khususnya perusahaan memerlukan data yang bersifat riil dari setiap tingkatan manajemennya. Data tersebut disusun dan dikelola dalam

Lebih terperinci

BASIC TALENT MANAGEMENT : MEMAHAMI TALENT SECARA UTUH DAN MENYELURUH OLEH MEI PURWANTO

BASIC TALENT MANAGEMENT : MEMAHAMI TALENT SECARA UTUH DAN MENYELURUH OLEH MEI PURWANTO BASIC TALENT MANAGEMENT : MEMAHAMI TALENT SECARA UTUH DAN MENYELURUH OLEH MEI PURWANTO SELAYANG PANDANG APA ITU TALENT MANAGEMENT? Talent Management/manajemen bakat : suatu proses manajemen/strategi pengelolaan

Lebih terperinci

SKOR Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision)

SKOR Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision) ASPEK KAJI BANDING I KEPEMIMPINAN 1.1. Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision) 1.2. Misi-misi rumah sakit dioperasionalkan 1.3. Budaya Organisasi diterapkan dalam semua aktifitas

Lebih terperinci

Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja

Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja Modul ke: 14 Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id A. Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian yang dilakukan terhadap Dosen Top Performers di Universitas X, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

Apa Arti Kinerja / Performance?

Apa Arti Kinerja / Performance? Apa Arti / Performance? Kamus Besar Bahasa Indonesia Sesuatu yang dicapai Kemampuan kerja Prestasi yang diperlihatkan Webster Dictionary The act of performing Execution A thing performed Efficiency Nelson

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Kinerja di Balai Ternak Embrio Bogor. Hasil penelitian ini menunjukkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Internal Marketing Pemasaran internal sangat penting artinya bagi perusahaan jasa. Apa lagi bagi usaha jasa yang terkenal dengan high contact. Apa yang dikatakan dengan high

Lebih terperinci

BAB 6. PELATIHAN, ORIENTASI & PENGEMBANGAN

BAB 6. PELATIHAN, ORIENTASI & PENGEMBANGAN Pemahaman mengenai cara merancang sistem pelatihan, orientasi dan pengembangan yang dikaitkan dengan strategi bisnis organisasi Pemahaman mengenai metode-metode dalam pelatihan Pemahaman mengenai sosialisasi

Lebih terperinci

Becoming a Learning Organization. Becoming. a Learning Organization. File D:optima/Klien/SIPF/Becoming a Learning Org/PP-H/120214

Becoming a Learning Organization. Becoming. a Learning Organization. File D:optima/Klien/SIPF/Becoming a Learning Org/PP-H/120214 Becoming 1 Becoming A. Transformasi Pengembangan Organisasi B. Dimensi Pokok Pertumbuhan Sistem SDM C. Optima Integrated HR Development Program D. Knowledge Management E. Manfaat dan Kendala Implementasi

Lebih terperinci

PERAN PUSAT KARIR DALAM MENYIAPKAN KARIR MAHASISWA. Oleh: Prof. Dr. Ir. Nuni Gofar, M.S. (Kepala UPT Pusat Pengembangan Karakter dan Karir Unsri)

PERAN PUSAT KARIR DALAM MENYIAPKAN KARIR MAHASISWA. Oleh: Prof. Dr. Ir. Nuni Gofar, M.S. (Kepala UPT Pusat Pengembangan Karakter dan Karir Unsri) PERAN PUSAT KARIR DALAM MENYIAPKAN KARIR MAHASISWA Oleh: Prof. Dr. Ir. Nuni Gofar, M.S. (Kepala UPT Pusat Pengembangan Karakter dan Karir Unsri) Disampaikan pada kegiatan Seminar Karir Politeknik Akamigas

Lebih terperinci

Kriteria untuk evaluasi dan pemilihan pemasok (klausul 8.4.1)

Kriteria untuk evaluasi dan pemilihan pemasok (klausul 8.4.1) ISO 9001: 2015 Dokumen Wajib Ruang Lingkup SMM (klausul 4.3) Kebijakan Mutu (klausul 5.2) Sasaran Mutu (klausul 6.2) Kriteria untuk evaluasi dan pemilihan pemasok (klausul 8.4.1) Untuk persyaratan dengan

Lebih terperinci

SEJARAH DAN PENGERTIAN

SEJARAH DAN PENGERTIAN SEJARAH DAN PENGERTIAN HRM mulai berkembang dan populer di tahun 1980an Konsep HRM berkembang di Amerika Serikat, sebagai reaksi terhadap : - sistem manajemen Jepang yang sangat kompetitif. - studi yang

Lebih terperinci

Minggu 3: Manajemen Modern

Minggu 3: Manajemen Modern Minggu 3: Manajemen Modern TI4002-Manajemen Rekayasa Industri Teknik Industri, FTI ITB Tujuan Pembelajaran Mempelajari dasar-dasar yang menjadi pemikiran manajemen moderen Mengetahui arah pengembangan

Lebih terperinci

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN PERENCANAAN DAN OPERASIONALISASI USAHA. 10Fakultas FASILKOM. Program Studi SISTEM INFORMASI

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN PERENCANAAN DAN OPERASIONALISASI USAHA. 10Fakultas FASILKOM. Program Studi SISTEM INFORMASI Modul ke: 10Fakultas MATSANI, FASILKOM KEWIRAUSAHAAN PERENCANAAN DAN OPERASIONALISASI USAHA S.E, M.M Program Studi SISTEM INFORMASI If You re sure that you are on the right path, don t worry about how

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI AHLI MANAJEMEN AIR MINUM TINGKAT UTAMA NAMA PESERTA NAMA ASESOR FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI : CLUSTER AHLI MANAJEMEN

Lebih terperinci

PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA

PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA Oleh : 1 Darmawan 2 Rizka Mauliddia Administrasi Bisnis, Politeknik LP3I Jakarta Gedung Sentra Kramat Jl. Kramat Raya No. 7-9

Lebih terperinci

Universitas Esa Unggul 29 Mei 2015

Universitas Esa Unggul 29 Mei 2015 Universitas Esa Unggul 29 Mei 2015 Pada sudut perusahaan Curriculum Vitae (CV) atau Daftar Riwayat Hidup digunakan untuk melihat profil kandidat pelamar yang memuat informasi pribadi, pendidikan, pelatihan,

Lebih terperinci

BAB V MODEL KONSEPTUAL MANAJEMEN PENGEMBANGAN KUALITAS KINERJA KARYAWAN BANK JABAR. Model merupakan abstraksi visual atau konstruksi dari suatu

BAB V MODEL KONSEPTUAL MANAJEMEN PENGEMBANGAN KUALITAS KINERJA KARYAWAN BANK JABAR. Model merupakan abstraksi visual atau konstruksi dari suatu BAB V MODEL KONSEPTUAL MANAJEMEN PENGEMBANGAN KUALITAS KINERJA KARYAWAN BANK JABAR A. ASUMSI MODEL Model merupakan abstraksi visual atau konstruksi dari suatu konsep. Sebagai pendekatan, model dapat digunakan

Lebih terperinci

Integrated Management System QMS ISO 9001, EMS & OHSMS 4501 Jakarta 19 Desember 2016

Integrated Management System QMS ISO 9001, EMS & OHSMS 4501 Jakarta 19 Desember 2016 Integrated Management System QMS ISO 9001, EMS 14001 & OHSMS 4501 Jakarta 19 Desember 2016 16, Hotel 17, / 18 Business Februari Center 2017 Pkl - Jakarta 09.00-17.00 wib 1 Latar Belakang Training Integrated

Lebih terperinci

TNA & RPI. Bogor, 08 Oktober 2016

TNA & RPI. Bogor, 08 Oktober 2016 TNA & RPI Bogor, 08 Oktober 2016 Program Pengembangan Karyawan BPJS Ketenagakerjaan Sejarah Pengelola Pengembangan Karyawan PT. ASTEK Biro Kepegawaian Biro SDM Divisi Pengelolaan Pengembangan Kompetensi

Lebih terperinci

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2011 MODUL IX SISTEM MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Dalam penulisan tesis ini digunakan strategi analisis situasi dimana

BAB III METODOLOGI. Dalam penulisan tesis ini digunakan strategi analisis situasi dimana BAB III METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Dalam penulisan tesis ini digunakan strategi analisis situasi dimana informasi yang nantinya diperoleh, digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan strategi baru atau

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Prestasi Kerja

II. TINJAUAN PUSTAKA Prestasi Kerja II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Prestasi Kerja Kinerja merupakan istilah yang berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang).

Lebih terperinci