Fajar Nur Indriyany

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Fajar Nur Indriyany"

Transkripsi

1 Linguistika Akademia Vol.2, No.3, 2013, pp. 291~303 ISSN: ANALISIS STRUKTUR FRASE VERBA DALAM NOVEL THE GREAT GATSBY KARYA F. SCOTT FITZGERALD DAN PERGESERAN MAKNA DALAM NOVEL TERJEMAHANNYA (KAJIAN ANALOGI DAN ANOMALI) Fajar Nur Indriyany ABSTRACT The phrasal verb consists of a main verb with one or more particle, usually a same syllabic verb of action or movement such as look, turn, go. The particle that followed the main verb may be an adverb, a preposition, or a word that can act as either adverb or preposition. Often the meaning of these verb phrases is idiomatic and cannot be determined by knowing the meaning of their individual parts, so it must be memorized. (Azar,1993: 13). Because of this, phrasal verbs are often difficult to master for students of English as a second language. That s why; the writer wants to analyze the phrasal verb. In a case of translating a frase verba from English into Bahasa Indonesia, there is a shift from source language into target language. This tulisan is intended to analyze of phrasal verb from English into Bahasa Indonesia as seen in F. Scott Fitzgerald s The Great Gatsby and its translation, correlated with analogy and anomaly study and finite and infinite form. This tulisan uses the method of transational quality because this analysis relates to two different language. The result of the study shows that the form of finite from phrasal verb makes it to be categorized as anomaly, while infinite form of phrasal verb makes it to be categorized as analogy. There is a grammatical shift from phrasal verb when it is translated from source text of English version into target text of Indonesian, for example have been turning over, the phrasal verb turning over with the finite form verb have, which is translated in Indonesian mengubah. There is a shift from the translation, from four word translated into one word. ABSTRAK Frase verba terdiri dari satu kata kerja utama dengan satu atau lebih dari satu partikel, biasanya satu kata kerja bersuku kata satu yang menunjukkan aksi atau gerakan seperti look, turn, and go. Partikel yang mengikuti kata kerja utama dapat berupa kata keterangan, kata depan, atau kata yang berfungsi dapat sebagai kata keterangan atau kata depan. Sering kali, arti dari frase kata kerja ini adalah ungkapan dan tidak dapat diartikan secara terpisah, sehingga ini harus dihafal. Oleh karena itu, frase verba sering menjadi kesulitan untuk dikuasai di mana bahasa Inggris merupakan bahasa ke dua. Dikarenakan alasan tersebut, penulis ingin menganalisis tentang frase verba. Di dalam kasus menerjemahkan frase verba, ada pergeseran makna dari bahasa sumber ke bahasa sasaran. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis frase verba dari bahasa Inggris yang ada dalam Novelnya F. Scott Fitzerald yang berjudul Great

2 292 Gatsby dan dalam novel terjemahannya. Tulisan ini menggunakan metode padan translasional karena analisis ini menggunakan bahasa yang berbeda. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa bentuk finite dari frase verba dikategorisasikan sebagai kajian analogi (bahasa itu bersifat teratur), dan sebaliknya, bentuk unfinite dari frase verba dikategorisasikan sebagai kajian anomali (bahasa itu bersifat teratur). Ada pergeseran struktur gramatikal dari frase verba ketika diterjemahkan dari sumber teks ke dalam bahasa target, bahasa Indonesia. Contohnya frase verba turning over dengan bentuk verba finite have yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi mengubah ; dari empat kata menjadi satu kata. Kata kunci: frase verba, analogi, anomali, pergeseran A. PENDAHULUAN Frase verba mempunyai makna yang sulit untuk ditebak karena mempunyai arti yang berbeda ketika diartikan per kata. Frase verba merupakan kesatuan makna yang tidak dapat dipisah secara struktur gramatikal. Kadang-kadang frase verba mempunyai makna idiom. Inilah mengapa kadang-kadang makna dari frase verba sulit dimengerti. Untuk menghindari ketidakpahaman dalam berbicara atau menulis dalam bahasa Inggris, sangat penting untuk mengetahui dan memahami frase verba. Di samping itu, orang-orang tidak akan paham dalam berbicara bahasa inggris ketika mereka tidak mempunyai kosakata frase verba yang dipahami. Apalagi, sering kita temukan bahwa frase verba mempunyai makna lebih dari satu untuk beberapa konteks. Misalnya, a. I can get over to this problem since you re mocking me b. I can get over to your explanation Frase verba get over pada kalimat pertama artinya mengatasi. Sedangkan, pada kalimat ke dua get over mempunyai arti memahami. Mempelajari makna frase verba dan analisis frase verba merupakan hal yang menarik dan menantang. Itulah yang menyebabkan penulis mencoba menganalisis frase verba. Tulisan ini berjudul Analisis Struktur Frase verba dalam Novel Great Gatsby dan novel terjemahannya membahas analisis tentang struktur frase verba menggunakan teori tradisional kajian analogi dan anomali dan pergeseran makna yang terjadi dalam novel terjemahannya. Penulis memilih novel ini sebagai objek Linguistika Akademia Vol. 2, No. 3, 2013 :

3 Linguistika Akademia ISSN: penelitian karena di dalamnya terdapat peluang dalam menganalisis frase verba. Penulis sengaja menganalisis struktur frase verba beserta pergeseran makna dalam terjemahannya dikarenakan akhir-akhir ini, terjemahan memainkan peranan penting dalam komunikasi internasional. Terjemahan dapat berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan antar bangsa-bangsa yang berbeda bahasa dan budayanya (Hartono, 2003:9). Bahkan tidak berlebihan apabila terjemahan dikatakan sebagai penyambung lidah antara bangsa yang satu dengan yang lain. Melalui terjemahan, bangsa yang satu dapat mempelajari dan memahami kemajuan-kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dicapai oleh bangsa-bangsa lain. B. Landasan Teori Tulisan ini mengkaji tentang struktur sintaksis dari frase verba dalam bahasa Inggris dan pergeseran maknanya dalam penerjemahan Bahasa Indonesia. Oleh karena itu teori linguistik yang digunakan adalah teori linguistik tradisional. Teori ini menjelaskan tentang aturan dan struktur gramatik sebuah bahasa. Tata bahasa tradisional menurunkan penggolongan kata ke dalam delapan jenis kata, yaitu: noun, pronoun, verb, adjektiva, adverb, preposition, dan interjection (Alwasilah, 1993: 34). Karena tulisan ini mengkaji tentang frase verba, maka teori linguistik yang digunakan adalah tata bahasa yang berkutat pada masalah jenis kata (part of speech) (Soeparno, 2003: 46) Teori Linguistik tradisional dibagi menjadi 2 yaitu teori linguistik di barat dan timur. Linguistik di barat mencakup 2 zaman yaitu zaman Romawi dan zaman Romawi, yang menjadi sorotan lahirnya peradaban dunia. Sedang di timur hanya difokuskan di wilayah India karena dianggap sebagai awal mula kelahiran linguistik di Timur. Lebih spesifik lagi tulisan ini menggunakan teori linguistik tradisional zaman Yunani pada kajian analogi dan anomali. Bahasa itu bersifat teratur, atau yang disebut analogi. Misalnya bentuk lampau dari verb atau kata kerja dalam bahasa Inggris yang diimbuhi dengan suffiks ed, kata open menjadi opened. Hal itu pun masih menjadi pertentangan di kalangan filsuf Yunani (Chaer, 2003: 333). Sebagian mereka menganggap bahasa itu merupakan sesuatu yang Analisis Struktur Frase Verba dalam Novel the Great Gatsby (Fajar Nur Indriyany)

4 294 tidak teratur, atau yang disebut anomali. Misalnya irregular verb atau kata kerja tak beraturan dalam bahasa inggris, make menjadi made. Tulisan ini lebih lanjut akan membahas mengenai struktur frase verba dalam bahasa Inggris dan pergeseran maknanya dalam penerjemahan Bahasa Indonesianya. Untuk itu, teori yang digunakan untuk mendukung analisnya selain teori linguistik tradisional zaman Yunani kajian analogi dan anomali adalah teori sintaksis dan teori penerjemahan. Sintaksis adalah tata bahasa yang membahas hubungan gramatikal antarkata di dalam kalimat (Verhaar, 2010:161). Teori sintaksis dibuat untuk membedakan level analisis pada kalimat, klausa, dan frasa. Teori sintaksis yang dipakai dalam tulisan ini adalah teori tentang Frase verba dari Marjolijn Vespoor dan Kim Sauter dalam bukunya English Sentence Analysis. Untuk penerjemahan, tulisan ini menggunakan teori shift,yaitu teori untuk mengetahui pergeseran makna yang terjadi dalam penerjemahan. Teori penerjemahan yang digunakan adalah teori Basil Hatim dan Jeremy Munday dalam bukunya Translation: An Advanced Resource Book dan teori Catford dalam bukunya A Linguistic Theory. Tulisan ini mengkaji tentang analisis struktur frase verba yang dikaitkan dengan kajian analogi dan anomali dari teori tradisional yang menjadi pertentangan bagi filsuf di Yuanani, yang selanjutnya akan dikaji juga tentang pergeseran makna secara gramatikal dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran. 1. Definisi Frase verba: Menurut Azar (1993: 85) frase verba adalah kata kerja terdiri dari satu kata kerja utama dengan satu atau lebih dari satu partikel, biasanya satu kata kerja bersuku kata satu yang menunjukkan aksi atau gerakan seperti look, turn, and go. Partikel yang mengikuti kata kerja utama dapat berupa kata keterangan, kata depan, atau kata yang berfungsi dapat sebagai kata keterangan atau kata depan. 2. Bentuk Frase Verba: Dalam bukunya English Sentence Analysis, Marjolijn dan Kim menjelaskan bahwa frase Verba berdasarkan bentuknya ada 2 macam: Linguistika Akademia Vol. 2, No. 3, 2013 :

5 Linguistika Akademia ISSN: Finite: jika subjek dan penanda waktu atau tenses diubah, kata kerja menyesuaikannya( otomatis berubah). Kata kerja finite ada 2: present finite dan past finite 2. Non finite: kata kerja yang mengikuti finite verb. Tidak ada faktor yang dapat mengubahnya, karena bersifat tetap. Tidak bergantung pada subjek dan penanda waktu. Kata kerja non finite ada 2: infinitive, dan participle. Frase Verba berdasarkan artinya ada 2 macam: 1. Lexical verb: kata kerja asli. Lexical verb ada 3, intransitive, copula, dan intransitive 2. Auxiliary verb: kata kerja bantu. Auxiliari verb ada 5: moods, perfect aspek, progresive aspek, passive voice, dan QuNegEmp (Question, Negation, Emphasize) 3. Makna Penerjemahan Menurut Catrdford, terjemahan adalah penggantian materi tekstual dalam bahasa yang satu (bahasa sumber) dengan materi tekstual yang ekuivalen dalam bahasa yang lain (bahasa sasaran). 4. Jenis-jenis Pergeseran Hatim dan Munday (2004:26) menjelaskan bahwa perubahan linguistik yang terjadi antara teks sumber dan teks target disebut shift. Catford (1978:73) mengelompokkan pergeseran ini menjadi dua kelompok, yaitu a. Pergeseran Tingkatan (Level Shift) yaitu pergeseran dari satu tataran linguistik ke tataran lainnya. Misalnya: He is my mother s friend. Dia (laki-laki) teman ibu saya. Dalam contoh ini terjadi pergeseran tingkatan yaitu dia (laki-laki). b. Pergeseran Kategori (Category Shift) Pergeseran Kategori (CS) yang dapat dibedakan menjadi : Analisis Struktur Frase Verba dalam Novel the Great Gatsby (Fajar Nur Indriyany)

6 Pergeseran unit (Unit Shift) Pergeseran Unit (US) yaitu pergeseran yang terjadi apabila unsur bahasa sumber pada suatu unit linguistiknya memiliki padanan yang berbeda unitnya pada bahasa sasaran Misalnya : attractive place, diterjemahkan menjadi tempat yang menarik. Dalam hal ini terjadi pergeseran dari unit kata menjadi unit klausa. 2. Pergeseran Struktur (Structure-Shift) Pergeseran Struktur (SS) yaitu bila terjadi perubahan yang diakibatkan oleh sistem struktur bahasa sumber tidak sama dengan sistem struktur bahasa target. rumah antik diterjemahkan menjadi antique house. Dalam bahasa Inggris penanda (modifier) posisi kata antique berada sebelum inti (head), sehingga dapat diistilahkan sebagai penanda awal (premodifier). Sebaliknya dalam bahasa Indonesia dimana penanda berada setelah inti yang disebut pasca inti (post modifier). 3. Pergeseran Kelas (Class Shift) Pergeseran Kelas (CS) yaitu pergeseran yang terjadi misalnya dari kelas kata tertentu dalam BSu menjadi kelas kata yang lain dalam BSa. Misalnya : pesta tahun diterjemahkan menjadi annual party. Kata tahun adalah nomina, kata annual mempunyai kelas kata adjektiva. 4. Pergeseran Antar- Sistem (Intra-System Shift) Pergeseran antar-sistem yaitu pergeseran yang terjadi pada kategori jenis kata yang sama dengan susunan gramatika yang berbeda. Misalnya : a. Have been looking at diterjemahkan menjadi melihat Linguistika Akademia Vol. 2, No. 3, 2013 :

7 Linguistika Akademia ISSN: Kata have been looking at, yang berjumlah empat kata, diterjemahkan menjadi satu kata. Hal itu menunjukkan bahwa ada pergeseran susunan gramatika, namun tetap pada satu tingkatan kata kerja. b. Raja kawin dengan Shinta The king married Shinta. Kata kawin dalam bahasa Indonesia adalah verba intransitif, sedangkan kata married dalam bahasa Inggris adalah verba transitif. C. PEMBAHASAN Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tulisan ini akan membahas tentang analisis frase verba dengan menggunakan teori linguistik tradisional kajian analogi dan anomali yang akan dikaitkan dengan pergeseran makna yang terjadi pada novel Great Gatsby dan novel terjemahannya. Analisis akan dimulai dengan menguraikan kata kerja yang ada dalam suatu kalimat dan kemudian dianalisis dengan teori syntax tradisional dari Marjilijn dan Kim Sauter. Dan, selanjutnya akan dibahas tentang pergeseran makna dari novel yang bahasa sumbernya dari bahasa Inggris berdasarkan teori terjemahan Catford dalam bukunya A Linguistic Theory Translation. Contoh Analisis Data 1 ST: I have been turning over in my mind ever since. TL: Aku mengubah pandanganku Frase verba : have been turning over, yang mengandung frase verba turning over, terdiri dari tiga komponen verb, masingmasing verb dapat diurai sebagai berikut. No Verb Form Meaning 1 Have Present finite Auxiliary of perfect aspect 2 Been Non finite: past participle Auxiliary of passive voice 3 Turning over Non finite : present participle Lexical of intransitive verb Analisis Struktur Frase Verba dalam Novel the Great Gatsby (Fajar Nur Indriyany)

8 298 Kata kerja have termasuk bahasa yang bersifat tidak teratur ( anomali) karena bergantung pada subjek. Untuk kalimat di atas subjeknya I, jadi kata kerjanya have. Kalau diganti dengan she/he maka verbnya berganti has. Jadi subjek merupakan penentu dalam menentukan verb. Kata kerja been dan turning over dalam kalimat di atas termasuk termasuk bahasa yang bersifat teratur. Karena tidak terpengaruh dan tidak bergantung oleh penentu yang lain. Untuk menentukan Frase verba dari kalimat di atas tergolong anomali dan analogi, kita tinggal melihat di tabel apakah kata kerja tersebut finite atau non finite. Kalau verb tersebut finite maka verb tersebut tergolong bahasa anomali, dan sebaliknya. Kalau verb tersebut termasuk unfinite, maka tergolong bahasa analogi. Dari segi penerjemahan, tampak jelas sekali terjadi pergesaran makna (shift) dari 3 verb diterjemahkan menjadi satu kata kerja, dari have been turning over menjadi mengubah. Berdasarkan teori yang diusung Catrdford, pergeseran seperti ini disebut intra system-shift. Data 2 ST: A habit that has opened up many curious natures to me and made me the victim. TT: sebuah kebiasaan yang membukakan berbagai sifat mencurigakan di mataku sekaligus menjadikanku sebagai korban. Kata kerja has dan made, dengan frase verba opened up, terdiri dari 3 komponen kata kerja yang dapat diuraikan sebagai berikut: No Verb Form Meaning 1 Has Present finite Auxiliary of perfect aspect 2 Opened up Non finite: past Auxiliary of participle 3 Made past finite : present participle monotransitive verb Lexical of copula verb Linguistika Akademia Vol. 2, No. 3, 2013 :

9 Linguistika Akademia ISSN: Dalam kalimat ini, terjadi ketidaksejajaran gramatikal dalam kata kerja. Verb made seharusnya makes karena di awal verb adalah has opened up dan dihubungkan coordinate conjuntion and, maka seharusnya terjadi kesejajaran dalam satu kalimat. Kata kerja has dan made termasuk bahasa yang tidak teratur (anomali) karena bergantung pada subjek. Untuk kalimat di atas subjeknya adalah A habit/ it, jadi verbnya has dan makes. Namun dalam verb made terjadi kesalahan gramatikal. Kalau subjek tersebut diganti verbnya dengan I/ you/ we/ they maka verbnya berganti have dan make. Jadi subjek merupakan penentu dalam menentukan verb. Frase verba opened up dalam kalimat di atas termasuk bahasa yang bersifat teratur (analogi). Hal itu dikarenakan oleh frase verba yang tidak terpengaruh dan tidak bergantung oleh penentu yang lain. Untuk menentukan frase verba dari kalimat di atas apakah termasuk analogi dan anomali, maka kita tinggal melihat di tabel apakah kata kerja tersebut finite atau non finite. Kalau verb tersebut finite, maka verb tersebut tergolong bahasa anomali, sedang yang non finite termasuk analogi. Dari segi penerjemahan, tampak jelas sekali terjadi pergeseran makna (shift) dari 2 kata kerja diterjemahkan menjadi satu kata kerja; dari has opened up menjadi membukakan. Berdasarkan teori yang diusung Catford, pergeseran seperti ini disebut intra system-shift. Untuk kata kerja mencurigakan dalam target text/ teks sasarran mengalami pergeseran makna (meaningshift) dari source text/ bahasa sumber yang tidak ada asal verb yang diterjemahkan. Data 3 ST: No-Gatsby turned out all right at the end, it was preyed on Gatsby, what foul dust floated in the wake of his dream that temporarily closed out my interest. TT: Tidak ada Gatsby yang menghasilkan baik pada bagian akhir, yang dirampasi Gatsby, betapa mengotorinya debu yang mengapung membuatnya bangun dari impiannya yang secara sementara menutup daya tarikku. Frase verba: turned out, closed out Analisis Struktur Frase Verba dalam Novel the Great Gatsby (Fajar Nur Indriyany)

10 300 No Verb Form Meaning 1 Turned out Past finite Lexical of intransitive verb 2 Closed up Pas finite Lexical of monotransitive verb Ke dua frase verba turned out dan close up dalam kalimat di atas termasuk bahasa yang bersifat tidak teratur (anomali) karena bergantung dan terpengaruh oleh keterangan waktu. Untuk kalimat di atas, penanda waktunya adalah lampau/ past tense. Jika penanda waktunya diganti dengan present tense/ waktu sekarang, maka verbnya akan berubah menjadi turns out dan closes up. Jadi, penanda waktu merupakan penentu dalam menentukan frase verba untuk dikategorisasikan menjadi bahasa yang bersifat teratur atau tidak teratur. Untuk menentukan apakah frase verba dari kalimat di atas tergolong analogi atau anomali, kita tinggal melihat di tabel apakah kata kerja tersebut finite atau nonfinite. Ke dua frase verba di atas tergolong bahasa anomali, bahasa yang tidak teratur. Dari segi penerjemahan, tampak jelas sekali terjadi pergeseran makna (shift) dari 2 kata, turned out dan closed up menjadi satu kata, menghasilkan dan menutup. Berdasarkan teori yang diusung Catford, dalam bukunya A Linguistic Theory, pergeseran ini disebut intra system-shift. Data 4 ST: life is much more successfully looked at from a single window, after all. TL: hidup memang tampak lebih berhasil jika hanya dilihat dari satu sisi jendela saja, pada akhirnya. Frase verba looked at, terdiri dari 2 komponen kata yang dapat diuraikan sebagai berikut. No Verb Form Meaning 1 Looked at Non finite: past Lexical of participle intransitive verb Frase verba looked at termasuk bahasa yang bersifat teratur/ analogi karena tidak terpengaruh oleh penentu lain. Untuk menentukan apakah frase verba tersebut termasuk analogi atau anomali, kita tinggal melihat di tabel apakah kata tersebut finite atau Linguistika Akademia Vol. 2, No. 3, 2013 :

11 Linguistika Akademia ISSN: non finite. Frase verba di atas termasuk dalam kata kerja yang finite, jadi termasuk bahasa yang bersifat anomali. Dari segi penerjemahan, tampak jelas sekali terjadi pergeseran makna dari dua kata looked at menjadi satu kata dilihat. Berdasarkan teori yang diusung Catrford, pergeseran tersebut termasuk pergeseran intra sytem shift. Data 5 ST: He turned me around again, politely and abruptly. TT: Ia membalikkan badanku lagi, dengan sopan dan mendadak Frase verba turned around terdiri dari 2 komponen kata yang dapat diuraikan sebagai berikut: No Verb Form Meaning 1 Turned around Past finite Lexical of monotransitive verb Frase verba looked at termasuk bahasa yang bersifat tidak teratur/ anomali karena bergantung pada objek. Untuk menentukan apakah frase verba tersebut termasuk analogi atau anomali, kita tinggal melihat di tabel apakah kata tersebut finite atau non finite. Frase verba di atas termasuk dalam kata kerja yang finite, jadi termasuk bahasa yang bersifat anomali. Dari segi penerjemahan, tampak jelas sekali terjadi pergeseran makna dari dua kata turned around menjadi satu kata membalikkan. Berdasarkan teori yang diusung Catrford, pergeseran tersebut termasuk pergeseran intra sytem shift. D. KESIMPULAN Dari analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa frase verba dapat termasuk dan tergolong menjadi bahasa yang bersifat tidak teratur (anomali) jika ia merupakan kata kerja yang finite. Begitu pula sebaliknya, apabila frase verba di atas bukan merupakan kata kerja yang non finite dapat dipastikan bahwa frase verba tersebut termasuk bahasa yang bersifat teratur (analogi). Faktor yang mempengaruhi kata kerja yang tergolong finite atau non finite adalah subjek dan penanda waktu/tenses. Jika subjek dan penanda waktu dirubah, maka kata kerja akan menjadi berubah Analisis Struktur Frase Verba dalam Novel the Great Gatsby (Fajar Nur Indriyany)

12 302 juga. Hal itu dikarenakan karena kata kerja bergantung pada tenses dan subjek. Dalam proses penerjemahan dari bahasa sumber/source text (ST) ke dalam bahasa target atau target text ( TT), frase verba mengalami pergeseran makna. Menurut teori Catrford dalam bukunya, A Linguistic Theory Translation, pergeseran yang dialami oleh frase verba adalah intra system-shift atau pergeseran antar sistem. Particle yang mengikuti main verb pada frase verba tidak ikut diterjemahkan, karena merupakan satu kesatuan makna yang tidak dapat diterjemahkan satu per satu. E. DAFTAR PUSTAKA Alwasilah, A. Chaedar Beberapa Madzab Dikotomi Teori Linguistik. Bandung: Penerbit Angkasa Azar, Betty.Schramper.1993: Understanding and Using English Grammar. Jakarta.Binarupa Aksara. Amin, Fahman Kata-kata Tak Beraturan Bahasa Inggris pada Siswa-siswa Rumah Belajar Pintar. Yogyakarta: Linguistik Akademia Catford,1978. A Linguistic Theory of Translation. New York: Oxford University Press Chaer, Abdul Linguistik Umum. Jakarta: PT Rieneka Cipta Fitzegerald,F.Scott The Great Gatsby. America:Scribener Hartono Belajar Menerjemahkan, Teori dan Praktek. Malang: UMM Press Hatim, Basil dan Jeremy Munday. Translation An Advanced Resource Book. Amerika: Ronal Center Nataresmi, Ulya The Great Gatsby (Penerjemahan). Surabaya: Selasar Publising Soeparno Dasar-dasar Linguistik. Yogyakarta: Mitra Gama Widya Ubaidillah Diklat Mata Kuliah Linguistik. Yogyakarta: Uin Suka Linguistika Akademia Vol. 2, No. 3, 2013 :

13 Linguistika Akademia ISSN: Verhaar Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Vespoor, Marjolijin and Kim English Sentence Analysis. America: John Benjamins North America Wulandari, Winda R Analisis Struktur Frasa Nomina dalam Novel Laskar Pelangi dan Penerjemahan Bahasa Inggrisnya The Rainbow. Dalam Jurnal Linguistik Akademia. Analisis Struktur Frase Verba dalam Novel the Great Gatsby (Fajar Nur Indriyany)

ANALISIS STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM LAGU ANAK PELANGI-PELANGI DAN PENERJEMAHAN BAHASA INGGRISNYA, RAINBOWS

ANALISIS STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM LAGU ANAK PELANGI-PELANGI DAN PENERJEMAHAN BAHASA INGGRISNYA, RAINBOWS Linguistika Akademia Vol.2, No.2, 2013, pp. 169~182 ISSN: 2089-3884 ANALISIS STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM LAGU ANAK PELANGI-PELANGI DAN PENERJEMAHAN BAHASA INGGRISNYA, RAINBOWS Mohammad Khoir e-mail: choir_yan@yahoo.co.id

Lebih terperinci

ANALISIS PERGESERAN MAKNA DALAM TERJEMAH INDONESIA NOVEL THE GREAT GATSBY. Ida Nurrokhimah

ANALISIS PERGESERAN MAKNA DALAM TERJEMAH INDONESIA NOVEL THE GREAT GATSBY. Ida Nurrokhimah Linguistika Akademia Vol.2, No.3, 2013, pp. 317~330 ISSN: 2089-3884 ANALISIS PERGESERAN MAKNA DALAM TERJEMAH INDONESIA NOVEL THE GREAT GATSBY Ida Nurrokhimah e-mail: Idanurrokhimah@gmail.com ABSTRACT The

Lebih terperinci

ANALISIS STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM NOVEL LASKAR PELANGI DAN PENERJEMAHAN BAHASA INGGRISNYA THE RAINBOW TROOPS

ANALISIS STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM NOVEL LASKAR PELANGI DAN PENERJEMAHAN BAHASA INGGRISNYA THE RAINBOW TROOPS Linguistika Akademia Vol.1, No.2, 2012, pp. 205~218 ISSN: 2089-3884 ANALISIS STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM NOVEL LASKAR PELANGI DAN PENERJEMAHAN BAHASA INGGRISNYA THE RAINBOW TROOPS Winda Ratna Wulandari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, dan kerangka teori yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, dan kerangka teori yang digunakan. BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan kerangka teori yang digunakan. 1.1 Latar Belakang Penelitian Masyarakat yang

Lebih terperinci

ANALISIS STRUKTUR FRASA DAN KLAUSA DALAM LIRIK LAGU TAKE A BOW OLEH RIHANNA DAN TERJEMAHAN BAHASA INDONESIANYA

ANALISIS STRUKTUR FRASA DAN KLAUSA DALAM LIRIK LAGU TAKE A BOW OLEH RIHANNA DAN TERJEMAHAN BAHASA INDONESIANYA Linguistika Akademia Vol.2, No.3, 2013, pp. 249~264 ISSN: 2089-3884 ANALISIS STRUKTUR FRASA DAN KLAUSA DALAM LIRIK LAGU TAKE A BOW OLEH RIHANNA DAN TERJEMAHAN BAHASA INDONESIANYA Nurul Qonitah e-mail:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesan yang disampaikan dapat melalui karya sastra.

BAB I PENDAHULUAN. Pesan yang disampaikan dapat melalui karya sastra. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bahasa memiliki peranan penting dalam hal berkomunikasi. Fungsi penting dari bahasa adalah menyampaikan pesan dengan baik secara verbal atau tulisan. Pesan yang disampaikan

Lebih terperinci

ANALISIS PERBEDAAN STRUKTUR SINTAKSIS SINGAPORE COLLOQUIAL ENGLISH (SINGLISH) DAN BAHASA INGGRIS STANDAR SERTA BEBERAPA PERGESERAN TERJEMAHAN

ANALISIS PERBEDAAN STRUKTUR SINTAKSIS SINGAPORE COLLOQUIAL ENGLISH (SINGLISH) DAN BAHASA INGGRIS STANDAR SERTA BEBERAPA PERGESERAN TERJEMAHAN Linguistika Akademia Vol.2, No.2, 2013, pp. 109~126 ISSN: 2089-3884 ANALISIS PERBEDAAN STRUKTUR SINTAKSIS SINGAPORE COLLOQUIAL ENGLISH (SINGLISH) DAN BAHASA INGGRIS STANDAR SERTA BEBERAPA PERGESERAN TERJEMAHAN

Lebih terperinci

BAGIAN I SUBJEK, VERB DAN OBJEK

BAGIAN I SUBJEK, VERB DAN OBJEK BAGIAN I UNIT 1 PART OF SPEECH Part of speech merupakan jenis-jenis kata dasar yang dikenal dalam dalam bahasa inggris, artinya kata-kata ini merupakan potongan-potongan puzzle yang digunakan untuk memahami

Lebih terperinci

PERGESERAN BENTUK DALAM TERJEMAHAN ARTIKEL DI MAJALAH KANGGURU INDONESIA

PERGESERAN BENTUK DALAM TERJEMAHAN ARTIKEL DI MAJALAH KANGGURU INDONESIA PERGESERAN BENTUK DALAM TERJEMAHAN ARTIKEL DI MAJALAH KANGGURU INDONESIA Dewi Nurmala 1, Alfitriana Purba 2 1,2 Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan Jl. Garu II No. 93 Medan Sumatera Utara email:

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS UNTUK MANAJEMEN I (*) PROGRAM STUDI: S1/ MANAJEMEN 2015 (*)MKK 3021- Bahasa Inggris untuk Manajemen I (Bahasa Inggris untuk Ekonomi)-Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada umumnya frasa merupakan kelompok kata atau gabungan dua kata atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar Book: an ESL/ EFL- Teacher

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kalimat adalah gabungan dari beberapa kata yang dapat berdiri sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu maksud dari pembicara. Secara tertulis,

Lebih terperinci

By SRI SISWANTI NIM

By SRI SISWANTI NIM READING COMPREHENSION IN NARRATIVE TEXT OF THE TENTH GRADE STUDENTS OF MA NAHDLATUL MUSLIMIN UNDAAN KUDUS TAUGHT BY USING IMAGINATIVE READING MATERIALS IN THE ACADEMIC YEAR 2015/2016 By SRI SISWANTI NIM.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan adalah kegiatan mengalihkan pesan secara tertulis dari teks suatu

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan adalah kegiatan mengalihkan pesan secara tertulis dari teks suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerjemahan adalah kegiatan mengalihkan pesan secara tertulis dari teks suatu bahasa ke bahasa yang lain. Teks yang diterjemahkan disebut Teks Sumber (Tsu) dan bahasanya

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : C11.03207/ Basic Translation Revisi ke : 1 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 1 Februari 2014 Jml Jam kuliah dalam

Lebih terperinci

KOREKSI KESALAHAN GRAMATIKAL DALAM BAHASA INGGRIS OLEH VICKY PRASETYO MELALUI ANALISIS SINTAKSIS. YudithTyas Prameswari

KOREKSI KESALAHAN GRAMATIKAL DALAM BAHASA INGGRIS OLEH VICKY PRASETYO MELALUI ANALISIS SINTAKSIS. YudithTyas Prameswari Linguistika Akademia Vol.3, No.1, 2014, pp. 14~28 ISSN: 2089-3884 KOREKSI KESALAHAN GRAMATIKAL DALAM BAHASA INGGRIS OLEH VICKY PRASETYO MELALUI ANALISIS SINTAKSIS YudithTyas Prameswari e-mail: prameswari93@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS TENSE DAN ASPEK DALAM NOVEL OLIVER TWIST KARYA CHARLES DICKENS

ANALISIS TENSE DAN ASPEK DALAM NOVEL OLIVER TWIST KARYA CHARLES DICKENS ANALISIS TENSE DAN ASPEK DALAM NOVEL OLIVER TWIST KARYA CHARLES DICKENS Drs. Sugija, M.Hum Staf Pengajar Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Surakarta Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik, merupakan sebuah ilmu yang mepelajari tentang bahasa secara

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik, merupakan sebuah ilmu yang mepelajari tentang bahasa secara 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Linguistik, merupakan sebuah ilmu yang mepelajari tentang bahasa secara verbal. Tentunya ilmu bahasa atau sering disebut linguistik memiliki cabangcabang ilmu bahasa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. linguistik (Austin & Sallabank, 2011). Melalui bahasa, seseorang dapat. dimaksudkan oleh penyampai pesan kepada orang tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. linguistik (Austin & Sallabank, 2011). Melalui bahasa, seseorang dapat. dimaksudkan oleh penyampai pesan kepada orang tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, dan sebuah bahasa adalah contoh spesifik dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata.

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi berupa sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Kumpulan kata mempunyai

Lebih terperinci

FUNGSI DAN PERAN SINTAKSIS PADA KALIMAT TRANSITIF BAHASA JEPANG DALAM NOVEL CHIJIN NO AI KARYA TANIZAKI JUNICHIRO

FUNGSI DAN PERAN SINTAKSIS PADA KALIMAT TRANSITIF BAHASA JEPANG DALAM NOVEL CHIJIN NO AI KARYA TANIZAKI JUNICHIRO FUNGSI DAN PERAN SINTAKSIS PADA KALIMAT TRANSITIF BAHASA JEPANG DALAM NOVEL CHIJIN NO AI KARYA TANIZAKI JUNICHIRO Ni Kadek Nomi Dwi Antari Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra dan Budaya Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada kekuatan imaginasi. Fungsi imaginative bahasa biasanya digunakan pada

BAB I PENDAHULUAN. pada kekuatan imaginasi. Fungsi imaginative bahasa biasanya digunakan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu fungsi bahasa menurut Halliday (1978:21) adalah fungsi imaginative, yaitu bahasa digunakan untuk melahirkan karya sastra yang berbasis pada kekuatan

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 2

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 2 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN SEKRETARIATAN Semester : 2 MATA KULIAH : BAHASA INGGRIS II KODE MATA KULIAH / SKS : 390152008/ 3 SKS MATA KULIAH

Lebih terperinci

TERJEMAHAN FRASA PREPOSISI PADA NOVEL PRIDE AND PREJUDICE DALAM BAHASA INDONESIA TESIS. Oleh NUR KHANIFAH RIZKY LUBIS /LNG

TERJEMAHAN FRASA PREPOSISI PADA NOVEL PRIDE AND PREJUDICE DALAM BAHASA INDONESIA TESIS. Oleh NUR KHANIFAH RIZKY LUBIS /LNG TERJEMAHAN FRASA PREPOSISI PADA NOVEL PRIDE AND PREJUDICE DALAM BAHASA INDONESIA TESIS Oleh NUR KHANIFAH RIZKY LUBIS 137009015/LNG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016 TERJEMAHAN

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS) MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS EKONOMI

RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS) MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS EKONOMI RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS) MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS EKONOMI PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI 2015 1 10 Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris Untuk Ekonomi Kode Mata Kuliah/sks : MKK3021 / 2 sks Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau sebuah konstruksi tata bahasa yang terdiri atas dua kata atau lebih.

BAB I PENDAHULUAN. atau sebuah konstruksi tata bahasa yang terdiri atas dua kata atau lebih. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Struktur bahasa terdiri atas beberapa tingkatan yaitu kata, frasa, klausa dan kalimat. Frasa merupakan satuan sintaksis yang satu tingkat berada di bawah satuan klausa,

Lebih terperinci

PHRASAL VERB TRANSLATION EQUIVALENCE IN THE NOVEL THE OTHER SIDE OF MIDNIGHT AND ITS TRANSLATION LEWAT TENGAH MALAM

PHRASAL VERB TRANSLATION EQUIVALENCE IN THE NOVEL THE OTHER SIDE OF MIDNIGHT AND ITS TRANSLATION LEWAT TENGAH MALAM THESIS PHRASAL VERB TRANSLATION EQUIVALENCE IN THE NOVEL THE OTHER SIDE OF MIDNIGHT AND ITS TRANSLATION LEWAT TENGAH MALAM ANITA PERMATASARI POSTGRADUATE PROGRAM UDAYANA UNIVERSITY DENPASAR 2015 THESIS

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : BAHASA INGGRIS 1 Kode Mata : DK - 11202 Jurusan / Jenjang : D3 MANAJEMEN INFORMAA Tujuan Instruksional Umum :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis.

BAB I PENDAHULUAN. Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis. Menulis esai dalam bahasa Inggris membutuhkan kemampuan dalam memilih kata dan menggunakan

Lebih terperinci

Satu alat penting yang tidak dapat Anda tinggalkan adalah kamus teknis tentang topik yang sedang Anda terjemahkan. Dengan kamus itu, Anda dapat

Satu alat penting yang tidak dapat Anda tinggalkan adalah kamus teknis tentang topik yang sedang Anda terjemahkan. Dengan kamus itu, Anda dapat ix M Course Overview ata kuliah Translation 6 bertujuan memberikan bekal kemampuan menerjemahkan teks berbahasa Inggris ke bahasa Indonesia dan sebaliknya secara akurat, tepat dan wajar. Oleh karena itu,

Lebih terperinci

CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2013 STANDARD AMERICAN ENGLISH AND AFRICAN AMERICAN VERNACULAR ENGLISH (AAVE) IN THE HELP (2011) BY

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Foundation of English Grammar IG100 Disusun oleh Riesky, S.Pd.,M.Ed. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya metafora adalah suatu bentuk kekreatifan makna dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya metafora adalah suatu bentuk kekreatifan makna dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya metafora adalah suatu bentuk kekreatifan makna dalam menggunakan bahasa saat berkomunikasi baik bahasa lisan maupun bahasa tulisan. Di dalam berbahasa,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI Alamat: Karangmalang, Yogyakarta 55281 (0274) 550843, 548207 Fax. (0274) 548207 http:

Lebih terperinci

BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA

BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA 108 BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA 6.1 Kalimat Sederhana Siswa sekolah dasar dalam mempelajari bahasa Inggris selain mendengarkan, dan berbicara, siswa juga dituntut untuk

Lebih terperinci

LESSON PLAN MEETING 1-3

LESSON PLAN MEETING 1-3 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 85080 Website: 1 September 22 MEETING 1-3 Subject Code : B20040 Credit : 2 STANDARD OF COMPETENCE Acquiring basic grammatical structures of English

Lebih terperinci

ANALISIS SINTAKTIS DAN SEMANTIS VERBA SEE DAN HEAR DALAM NOVEL EXCLUSIVE DAN THE RAINMAKER KARYA SANDRA BROWN DAN JOHN GRISHAM

ANALISIS SINTAKTIS DAN SEMANTIS VERBA SEE DAN HEAR DALAM NOVEL EXCLUSIVE DAN THE RAINMAKER KARYA SANDRA BROWN DAN JOHN GRISHAM ANALISIS SINTAKTIS DAN SEMANTIS VERBA SEE DAN HEAR DALAM NOVEL EXCLUSIVE DAN THE RAINMAKER KARYA SANDRA BROWN DAN JOHN GRISHAM S K R I P S I diajukan untuk memenuhi dan melengkapi salah satu persyaratan

Lebih terperinci

Buku Terbaru Karangan DR.Baiquni.MA

Buku Terbaru Karangan DR.Baiquni.MA Ebook Gratis Boleh dibagikan kepada kawan tapi tidak boleh merubah bentuk dan isi Buku Terbaru Karangan DR.Baiquni.MA klik www.pendidikaninggris.com 1 RINGKASAN TENSES Perubahan Bentuk Waktu Kalimat Present

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS) MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS

RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS) MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS) MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS PROGRAM STUDI D-III KEUANGAN DAN PERBANKAN 2015 1 9 Nama Mata Kuliah : Basic English for Business Kode Mata Kuliah/sks : DK20-020 / 2 sks

Lebih terperinci

PERBEDAAN STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM PENERJEMAHAN INDONESIA-INGGRIS PUISI HULAHOP BIANGLALA DAN RAINBOW HULAHOP

PERBEDAAN STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM PENERJEMAHAN INDONESIA-INGGRIS PUISI HULAHOP BIANGLALA DAN RAINBOW HULAHOP Linguistika Akademia Vol.2, No.3, 2013, pp. 345~359 ISSN: 2089-3884 PERBEDAAN STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM PENERJEMAHAN INDONESIA-INGGRIS PUISI HULAHOP BIANGLALA DAN RAINBOW HULAHOP Anin Luthfi Mahfudhoh

Lebih terperinci

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu.

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu. I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu. Misal: Verb 1 (infinitive), Verb 2, dan Verb 3. Contoh penggunaan tenses : 1. Saya belajar di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik melalui lisan maupun tulisan. Salah satu bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris. Bahasa

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut.

BAB V PENUTUP. dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut. BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut. Secara garis besar kalimat imperatif bahasa Indonesia dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan suatu informasi yang bermutu atau berinteraksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan suatu informasi yang bermutu atau berinteraksi dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia untuk menyampaikan suatu informasi yang bermutu atau berinteraksi dengan sesamanya. Dengan bahasa,

Lebih terperinci

Lesson 72: Present Perfect Simple. Pelajaran 72: Present Perfect Simple

Lesson 72: Present Perfect Simple. Pelajaran 72: Present Perfect Simple Lesson 72: Present Perfect Simple Pelajaran 72: Present Perfect Simple Reading (Membaca) I have been to that cinema before. (Saya sudah ke bioskop itu sebelumnya.) He has studied English. (Dia sudah belajar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tenses yang tepat. Kesulitan ini mungkin disebabkan adanya fakta bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. tenses yang tepat. Kesulitan ini mungkin disebabkan adanya fakta bahwa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seringkali kita dihadapkan pada pilihan-pilihan yang sulit ketika mempelajari suatu bahasa, dalam konteks ini bahasa Inggris. Kita pun sering kesulitan dalam memilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran. Berdasarkan Undang - Undang Sisdiknas No.20 tahun 2003 Bab I, bahwa

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran. Berdasarkan Undang - Undang Sisdiknas No.20 tahun 2003 Bab I, bahwa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi era globalisasi, bangsa yang memiliki kemampuan bersaing akan memperoleh keuntungan dan tidak akan tersingkir dari arena persaingan. Bangsa yang tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah aspek penting dalam interaksi antar manusia. Manusia melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa juga dipandang sebagai cermin

Lebih terperinci

Lesson 36: Infinitive 1. Lesson 36: Kata Kerja Infinitif 1

Lesson 36: Infinitive 1. Lesson 36: Kata Kerja Infinitif 1 Lesson 36: Infinitive 1 Lesson 36: Kata Kerja Infinitif 1 Reading (Membaca) My dream is to live in New York. (Impianku adalah tinggal di New York.) I would like to learn more about your country! (Saya

Lebih terperinci

PENGGUNAAN PRESENT PERFECT TENSE BAHASA INGGRIS OLEH SISWA SMK KESEHATAN BAKTI NUSANTARA GORONTALO (SEBUAH ANALISIS KESALAHAN) JURNAL SKRIPSI

PENGGUNAAN PRESENT PERFECT TENSE BAHASA INGGRIS OLEH SISWA SMK KESEHATAN BAKTI NUSANTARA GORONTALO (SEBUAH ANALISIS KESALAHAN) JURNAL SKRIPSI PENGGUNAAN PRESENT PERFECT TENSE BAHASA INGGRIS OLEH SISWA SMK KESEHATAN BAKTI NUSANTARA GORONTALO (SEBUAH ANALISIS KESALAHAN) JURNAL SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai gelar sarjana Sastra

Lebih terperinci

TESIS. Oleh BOY HENDRAWAN MANURUNG /LNG

TESIS. Oleh BOY HENDRAWAN MANURUNG /LNG ANALISIS TERJEMAHAN KALIMAT PASIF DALAM NOVEL LASKAR PELANGI KE DALAM BAHASA INGGRIS THE RAINBOW TROOPS TESIS Oleh BOY HENDRAWAN MANURUNG 117009011/LNG SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

Lebih terperinci

Tips cara menjawab soal Bahasa Inggris Tertulis 2013

Tips cara menjawab soal Bahasa Inggris Tertulis 2013 Tips Cara Menjawab Test Tertulis Bahasa Inggris A. Membaca (Reading). 1. Menentukan gambaran umum (General Description). Jenis pertanyaannya adalah sebagai berikut: - What is the text about? - What does

Lebih terperinci

Lesson 70: Questions. Pelajaran 70: Pertanyaan

Lesson 70: Questions. Pelajaran 70: Pertanyaan Lesson 70: Questions Pelajaran 70: Pertanyaan Reading (Membaca) Is your job easy? (Apakah pekerjaanmu mudah?) Has he finished eating? (Apakah dia sudah selesai makan?) Will it keep raining? (Akankah ini

Lebih terperinci

APPENDICES LUBUK-LINGGAU. Lubuk-linggau terletak di Sumatra selatan dan ibukotanya dalah

APPENDICES LUBUK-LINGGAU. Lubuk-linggau terletak di Sumatra selatan dan ibukotanya dalah APPENDICES APPENDIX ONE The source text: LUBUK-LINGGAU Lubuk-linggau terletak di Sumatra selatan dan ibukotanya dalah Palembang. Palembang adalah sebuah kota yang terkenal dengan makanan kahasnya, pempek

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENDENGARKAN LAGU BERBAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS X SMA ISLAMIC CENTRE DEMAK PADA TAHUN AJARAN 2006/2007

KEMAMPUAN MENDENGARKAN LAGU BERBAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS X SMA ISLAMIC CENTRE DEMAK PADA TAHUN AJARAN 2006/2007 KEMAMPUAN MENDENGARKAN LAGU BERBAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS X SMA ISLAMIC CENTRE DEMAK PADA TAHUN AJARAN 2006/2007 Oleh SRI SUMARMI NIM: 2000-32-104 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KATA-KATA TAK BERATURAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA-SISWA RUMAH PINTAR BANTUL

KATA-KATA TAK BERATURAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA-SISWA RUMAH PINTAR BANTUL Linguistika Akademia Vol.1, No.1, 2012: 127~138 ISSN: 2089-3884 KATA-KATA TAK BERATURAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA-SISWA RUMAH PINTAR BANTUL Fahman Amin e-mail: fahman_amin@yahoo.com ABSTRACT The aim of

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sesuatu yang bersifat universal karena tidak memedulikan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sesuatu yang bersifat universal karena tidak memedulikan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sesuatu yang bersifat universal karena tidak memedulikan warna kulit, ras, agama, bangsa dan negara. Bahasa merupakan perwujudan suatu konsep

Lebih terperinci

THE TRANSLATION OF PREPOSITIONS AT, ON AND BY WITH REFERENCE TO GREEN S THE FAULT IN OUR STARS

THE TRANSLATION OF PREPOSITIONS AT, ON AND BY WITH REFERENCE TO GREEN S THE FAULT IN OUR STARS THE TRANSLATION OF REOSITIONS AT, ON AND BY WITH REFERENCE TO GREEN S THE FAULT IN OUR STARS Made Jaya Maharani 1* utu Ayu Asty Senja ratiwi 2 I Made Sena Darmasetiyawan 3 [123] English Department Faculty

Lebih terperinci

BAB V P E N U T UP. adverbia dalam bahasa Inggris dan bahasa Arab berdasarkan pada tinjauan

BAB V P E N U T UP. adverbia dalam bahasa Inggris dan bahasa Arab berdasarkan pada tinjauan BAB V P E N U T UP Penelitian dalam thesis ini mengungkapkan persamaan dan perbedaan antara adverbia dalam bahasa Inggris dan bahasa Arab berdasarkan pada tinjauan analisis kontrastif. Adapun adverbia

Lebih terperinci

Makalah Parts of Speech

Makalah Parts of Speech Makalah Parts of Speech BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Parts of Speech dalam bahasa Inggris berarti jenis-jenis kata atau kelas-kelas kata. Disebut parts of speech karena bagian-bagian dari ucapan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI. perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang mendukung

BAB V IMPLEMENTASI. perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang mendukung BAB V IMPLEMENTASI 5.1 Lingkungan Implementasi Agar dapat mengimplementasikan perancangan yang telah dibuat, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang mendukung untuk menjalankan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas kehendaknya penulis dapat

KATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas kehendaknya penulis dapat ABSTRAK Skripsi ini berjudul Analisis Pronomina It dalam Novel Windmills of The Gods Karya Sidney Sheldon dan Terjemahannya (Suatu Kajian Sintaksis dan Semantik). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

ABSTRAK SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS

ABSTRAK SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS ABSTRAK SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS EDISI SENIN 01 DESEMBER 2008 Adi Cahyono Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPS CHAPTER 10LATIHAN SOAL BAB 10. Be quite. Keep quiet

SMA/MA IPS kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPS CHAPTER 10LATIHAN SOAL BAB 10. Be quite. Keep quiet 1. The correct active voice sentence of you are requested to keep quiet is SMA/MA IPS kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPS CHAPTER 10LATIHAN SOAL BAB 10 Be quite Keep quiet Please keep quite Be quite please Please

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 10LATIHAN SOAL CHAPTER 10

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 10LATIHAN SOAL CHAPTER 10 SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 10LATIHAN SOAL CHAPTER 10 1. Announcement This is a new school year and there are many new students around. Please be friendly and help them understand the rules of

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Kridalaksana, 1982: 17). Dalam ilmu pengetahuan, bahasa merupakan objek

BAB I PENDAHULUAN. (Kridalaksana, 1982: 17). Dalam ilmu pengetahuan, bahasa merupakan objek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sistem lambang yang arbitrer yang dipergunakan oleh suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasikan diri (Kridalaksana,

Lebih terperinci

ANALISIS STRUKTUR KALIMAT PASIF BAHASA INGGRIS DAN BAHASA INDONESIA MELALUI CONTRASTIVE RECOGNITION

ANALISIS STRUKTUR KALIMAT PASIF BAHASA INGGRIS DAN BAHASA INDONESIA MELALUI CONTRASTIVE RECOGNITION DEIKSIS Vol. 09 No.03, September 2017 p-issn: 2085-2274, e-issn 2502-227X hal. 374-384 ANALISIS STRUKTUR KALIMAT PASIF BAHASA INGGRIS DAN BAHASA INDONESIA MELALUI CONTRASTIVE RECOGNITION Rifa Suci Wulandari,

Lebih terperinci

NAHROWI SPEAKING THERAPY. Cara Jitu Bisa Ngomong Inggris. Penerbit Self Publishing

NAHROWI SPEAKING THERAPY. Cara Jitu Bisa Ngomong Inggris. Penerbit Self Publishing NAHROWI SPEAKING THERAPY Cara Jitu Bisa Ngomong Inggris Penerbit Self Publishing Speaking Therapy Oleh: Nahrowi Copyright 2013 by (Nahrowi) Penerbit : Self Publishing Desain Sampul : (nulisbuku.com) Diterbitkan

Lebih terperinci

KETIDAKAKURATANNYA MENGANALISA TERJEMAHAN DALAM SUBTITLE BAHASA INDONESIA UNTUK FILM TOY STORY 3

KETIDAKAKURATANNYA MENGANALISA TERJEMAHAN DALAM SUBTITLE BAHASA INDONESIA UNTUK FILM TOY STORY 3 KETIDAKAKURATANNYA MENGANALISA TERJEMAHAN DALAM SUBTITLE BAHASA INDONESIA UNTUK FILM TOY STORY 3 Samsul Hadi, Ismani STKIP PGRI Pacitan samsulhadi.mr@gmail.com, ismanipjkr@gmail.com ABSTRAK. Tujuan penelitian

Lebih terperinci

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal 11.2

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal 11.2 1. Rita :Dont leave me alone, Bondan! Bondan :What did she say, Wan? Iwan :. SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal 11.2 She told you that you dont leave me alone. She told you

Lebih terperinci

KESALAHAN GRAMATIKA DALAM PETIKAN SURAT NAPOLEON BONAPARTE

KESALAHAN GRAMATIKA DALAM PETIKAN SURAT NAPOLEON BONAPARTE Linguistika Akademia Vol.3, No.2, 2014, pp. 186~197 ISSN: 2089-3884 KESALAHAN GRAMATIKA DALAM PETIKAN SURAT NAPOLEON BONAPARTE Yeli Setyawati e-mail: yelikireii@gmail.com ABSTRACT Grammatical structure

Lebih terperinci

APPENDICES. Appendix A. Data 1 (Student A)

APPENDICES. Appendix A. Data 1 (Student A) APPENDICES Appendix A Data 1 (Student A) 48 No Sentence 1. *There so many place they can visiting. *There so many place they can visiting. Tidak mengerti struktur yang sebenarnya, mengira bahwa are atau

Lebih terperinci

BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST

BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST 198111022008122002 DESCRIBING HABITS Topic : Daily Habits Last night i went to bed around 11.00. you know, i usually go to bed at 9.30 p.m. I do

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9 SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9 1. Text for questions 1 and 2 To : Fahmi (The chair student of 8 B) 06/01/2017 Please forward to your classmates. During the long holiday, all

Lebih terperinci

AN ANALYSIS OF DIFFICULTY LEVEL IN TRANSLATING METAPHORICAL EXPRESSION FOUND IN READER S DIGEST

AN ANALYSIS OF DIFFICULTY LEVEL IN TRANSLATING METAPHORICAL EXPRESSION FOUND IN READER S DIGEST AN ANALYSIS OF DIFFICULTY LEVEL IN TRANSLATING METAPHORICAL EXPRESSION FOUND IN READER S DIGEST A Thesis Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain the Sarjana Sastra Degree in the

Lebih terperinci

MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS

MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS Compiled by: Theresia Riya Vernalita H., S.Pd. Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan memberi saran

Lebih terperinci

ANALISIS KONTRASTIF KOPULA BAHASA INDONESIA DENGAN BAHASA INGGRIS. Dyah Kusumastuti. Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Purwokerto

ANALISIS KONTRASTIF KOPULA BAHASA INDONESIA DENGAN BAHASA INGGRIS. Dyah Kusumastuti. Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Purwokerto ANALISIS KONTRASTIF KOPULA BAHASA INDONESIA DENGAN BAHASA INGGRIS Dyah Kusumastuti Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Purwokerto Abstract Indonesia has its national language which is used

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari yakni

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari yakni 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari yakni sebagai alat utama berkomunikasi. Seorang pemakai bahasa dalam penyampaian suatu hal, menginginkan

Lebih terperinci

BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24)

BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24) BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24) PERILAKU BENTUK VERBA DALAM KALIMAT BAHASA INDONESIA TULIS SISWA SEKOLAH ARUNSAT VITAYA, PATTANI, THAILAND

Lebih terperinci

FM-UDINUS-BM-08-05/R2

FM-UDINUS-BM-08-05/R2 RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : C11.03203/ Intermediate English Grammar Revisi ke : 2 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 1 Februari 2014 Jml Jam

Lebih terperinci

BAB V KESALAHAN DALAM PEMEROLEHAN BAHASA. dalam kata, pemerolehan dalam kalimat, dan pemerolehan makna dalam kalimat.

BAB V KESALAHAN DALAM PEMEROLEHAN BAHASA. dalam kata, pemerolehan dalam kalimat, dan pemerolehan makna dalam kalimat. 81 BAB V KESALAHAN DALAM PEMEROLEHAN BAHASA Dalam bab ini dideskripsikan tentang pemerolehan bahasa, pemerolehan bunyi bahasa dalam kata, pemerolehan dalam kalimat, dan pemerolehan makna dalam kalimat.

Lebih terperinci

Teknik Kreatif Menyajikan Presentasi Memukau (Indonesian Edition)

Teknik Kreatif Menyajikan Presentasi Memukau (Indonesian Edition) Teknik Kreatif Menyajikan Presentasi Memukau (Indonesian Edition) Muhammad Noer Click here if your download doesn"t start automatically Teknik Kreatif Menyajikan Presentasi Memukau (Indonesian Edition)

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahasa dari tingkat kata, frasa hingga teks untuk menyampaikan makna teks

BAB I PENDAHULUAN. bahasa dari tingkat kata, frasa hingga teks untuk menyampaikan makna teks BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era kemajuan teknologi dewasa ini semakin banyak terjemahan bahasa dari tingkat kata, frasa hingga teks untuk menyampaikan makna teks bahasa sumber (TSu) ke dalam

Lebih terperinci

A THESISS. by: Chandra Hariyono SEMARANG

A THESISS. by: Chandra Hariyono SEMARANG THE ANALYSIS OF TRANSLATION ERRORS FROM INDONESIAN TO ENGLISH : A CASE STUDY IN FACULTY OF LETTERS UNIKA SOEGIJAPRANATA A THESISS by: Chandra Hariyono Student Number : 09.80.0026 ENGLISH DEPARTMENT FACULTY

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Buku cerita bilingual Kumpulan Cerita Anak Kreatif - Tales for Creative

BAB I PENDAHULUAN. Buku cerita bilingual Kumpulan Cerita Anak Kreatif - Tales for Creative BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku cerita bilingual Kumpulan Cerita Anak Kreatif - Tales for Creative Children merupakan buku cerita bilingual yang menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMAN (RPP) Nama Dosen : Dra. Dewi Nurnani Fakultas : Seni Pertunjukan NIP : 196610021995122001 Program Studi : Seni Pedalangan Mata Kuliah/ Blok Mata Kuliah : Bahasa Inggris/Teori

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia sosial, manusia tidak lepas dari interaksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia sosial, manusia tidak lepas dari interaksi dengan manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai manusia sosial, manusia tidak lepas dari interaksi dengan manusia lain. Interaksi tersebut dikemas dalam suatu wadah yang disebut komunikasi. Salah

Lebih terperinci

ANALYSIS OF MEANING OF PHRASAL VERBS FOUND IN JODI PICOULT S NOVEL MY SISTER S KEEPER A THESIS BY: SANTA MIDUK REG. NO

ANALYSIS OF MEANING OF PHRASAL VERBS FOUND IN JODI PICOULT S NOVEL MY SISTER S KEEPER A THESIS BY: SANTA MIDUK REG. NO ANALYSIS OF MEANING OF PHRASAL VERBS FOUND IN JODI PICOULT S NOVEL MY SISTER S KEEPER A THESIS BY: SANTA MIDUK REG. NO. 070507037 UNIVERSITY OF SUMATRA UTARA FACULTY OF LETTERS ENGLISH LITERATURE DEPARTMENT

Lebih terperinci

Analisis Kesalahan Tatabahasa Pada Teks Recount Mahasiswa Semester VII Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Asahan

Analisis Kesalahan Tatabahasa Pada Teks Recount Mahasiswa Semester VII Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Asahan Analisis Kesalahan Tatabahasa Pada Teks Recount Mahasiswa Semester VII Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Asahan Lis Supiatman, Putri Lidiana Permata Sari, Yen Aryni Prodi Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

SILABUS COMMUNICATIVE ENGLISH GRAMMAR IG300

SILABUS COMMUNICATIVE ENGLISH GRAMMAR IG300 SILABUS COMMUNICATIVE ENGLISH GRAMMAR IG300 Nia Nafisah Jurusan/Program Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia 2006 SILABUS SILABUS COMMUNICATIVE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi atau berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Bahasa sangat

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi atau berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Bahasa sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang digunakan untuk berkomunikasi atau berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Bahasa sangat beranekaragam

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN : Pola Kalimat, Noun Phrase, Article, Number Tujuan pembelajaran umum : Mahasiswa mengetahui / memahami Pola Kalimat, Noun Phrase, Article, Number 1 Setelah mempelajari materi ini 1. Menjelaskan Pola Kalimat,

Lebih terperinci

Category Shifts Found in English Novel If I Stay and its Translated Version in Indonesian Jika Aku Tetap di Sini

Category Shifts Found in English Novel If I Stay and its Translated Version in Indonesian Jika Aku Tetap di Sini Category Shifts Found in English Novel If I Stay and its Translated Version in Indonesian Jika Aku Tetap di Sini Ni Made Ayu Wulandari 1*, I Nyoman Udayana 2, Sang Ayu Isnu Maharani 3 [123] Non-Regular

Lebih terperinci

Who are talking in the dialog? Bruce. Erick. Ericks sister. Bruce and Erick. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks :

Who are talking in the dialog? Bruce. Erick. Ericks sister. Bruce and Erick. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks : 1. SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 8LATIHAN SOAL CHAPTER 8 By the way, you are still going to look around, arent you? Who are talking in the dialog? Bruce Erick Ericks sister Bruce and Erick Kunci

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Sintaksis Kata sintaksis berasal dari bahasa Yunani sun yang bermakna dengan dan tatein yang bermakna menempatkan. Matthews (1982:1) berpendapat bahwa Traditionally, it refers

Lebih terperinci

Akhmad Arif Dosen Pembimbing: Diah Puspito Wulandari, ST., MSc.

Akhmad Arif Dosen Pembimbing: Diah Puspito Wulandari, ST., MSc. SISTEM TUTOR CERDAS DENGAN PENDEKATAN BERBASIS ATURAN UNTUK MEMPELAJARI KALIMAT MAJEMUK DALAM BAHASA INGGRIS Akhmad Arif 2209105085 Dosen Pembimbing: Diah Puspito Wulandari, ST., MSc. Daftar Isi Latar

Lebih terperinci

SCHOOL OF SOCIAL SCIENCE AND POLITICS (STISIPOL) PAHLAWAN 12 BANGKA - BELITUNG SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SCHOOL OF SOCIAL SCIENCE AND POLITICS (STISIPOL) PAHLAWAN 12 BANGKA - BELITUNG SATUAN ACARA PERKULIAHAN SCHOOL OF SOCIAL SCIENCE AND POLITICS (STISIPOL) PAHLAWAN 12 BANGKA - BELITUNG SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah Dosen Pengampu : BAHASA INGGRIS : Leginem,S.S Kelas / Semester : Non Reguler / 3 Deskripsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dianggap penting untuk memberikan tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai,

BAB I PENDAHULUAN. dianggap penting untuk memberikan tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Repetisi adalah pengulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat yang dianggap penting untuk memberikan tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai, misalnya I wake

Lebih terperinci