KOREKSI KESALAHAN GRAMATIKAL DALAM BAHASA INGGRIS OLEH VICKY PRASETYO MELALUI ANALISIS SINTAKSIS. YudithTyas Prameswari

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KOREKSI KESALAHAN GRAMATIKAL DALAM BAHASA INGGRIS OLEH VICKY PRASETYO MELALUI ANALISIS SINTAKSIS. YudithTyas Prameswari"

Transkripsi

1 Linguistika Akademia Vol.3, No.1, 2014, pp. 14~28 ISSN: KOREKSI KESALAHAN GRAMATIKAL DALAM BAHASA INGGRIS OLEH VICKY PRASETYO MELALUI ANALISIS SINTAKSIS YudithTyas Prameswari ABSTRACT Vicky Prasetyo is an ex fiancé of Indonesian dangdut singer Zazkia Gotik. The paper s data is taken from Vicky s campaign when he promotes himself in front of Karang Asih people to be a village chief there. Vicky uses English much in his campaign, but the content of the speech is hard to understand because there are many grammatical errors. There are also unsuitable word usages. This paper is aimed to describe and to correct errors of Vicky s speech. The method of this paper is translational method, because paper s analysis is focused to two different languages. The result of the analysis shows that foregrounding translation and damaged language can be the consequences of deviating language. Key words: English language, foregrounding, mistake, rules. ABSTRAK Vicky Prasetyo adalah mantan tunangan pedangdut cantik Zazkia Gotik. Data yang ada pada paper ini diambil dari video Vicky yang sedang berkampanye dalam pemilihan Lurah di Desa Karang Asih. Dalam kampanyenya, Vicky Prasetyo banyak sekali menggunakan kalimat berbahasa Inggris yang kurang bisa dipahami, karena banyak kesalahan gramatika dan ketidaktepatan pemakaian kata dalam Bahasa Inggris. Paper ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan-kesalahan Vicky dalam menggunakan Bahasa Inggris dan mengoreksi kesalahan tersebut. Metode yang digunakan dalam paper ini adalah padan translasional, karena analisisnya difokuskan pada dua bahasa yang berbeda. Hasil analisis menunjukan bahwa penerjemahan secara foregrounding dan kerusakan dalam suatu bahasa dapat menjadi akibat dari penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan kaidah. Kata kunci: Bahasa Inggris, foregrounding, kesalahan, kaidah. A. PENDAHULUAN Bahasa Inggris adalah bahasa Internasional. Mata pelajaran bahasa Inggris sudah diajarkan di sekolah-sekolah hampir di seluruh Indonesia dari sekolah Paud, TK, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Awalnya memang mata pelajaran atau mata kuliah bahasa

2 Linguistika Akademia ISSN: Inggris hanya terdapat di SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Namun, seiring dengan perkembangan zaman Bahasa Inggris menjadi sangat umum dan dibutuhkan oleh masyarakat sehingga harus diajarkan sejak dini. Dewasa ini, sudah banyak sekolah berstandar internasional di Indonesia yang sebagian mata pelajarannya menggunakan pengantar bahasa Inggris.Jika demikian seharusnya pelajar Indonesia seharusnya sudah mahir menggunakan Bahasa Inggris namun sayangnya, meskipun Bahasa Inggris sudah diajarkan sejak dini masih banyak pelajar Indonesia yang belum bias menggunakan bahasa Inggris sesuai dengan kaidah. Hal ini biasanya disebabkan karena murid-murid yang tidak memperhatikan gurunya yang sedang menjelaskan.vicky adalah salah satu contohnya. Memang bahasa lisan tidak perlu benar-benar sesuai dengan kaidah, yang terpenting adalah makna dari ucapan tersebut dapat dimengerti.tetapi, yang terjadi dalam pidato Vicky adalah makna yang tidak tersampaikan karena banyak kesalahan gramatikal dan ketidaktepatan dalam pemakaian dan penyusunan kata dalam bahasa Inggris. Sebagai contoh kalimat I am froms the birhtday in Karang Asih. I am froms the birthday in Karang Asih. Incorrect Simple Sentence Subjek predikat Pelengkap I am froms the birthday in Karang Asih Kalimat ini termasuk simple sentence karena hanya memiliki satu subjek dan satu predikat. Subjek kalimat tersebut adalah pronomina I atau kata ganti orang pertama yang berarti saya. Sedangkan predikatnya adalah am tobe yang selalu berpasangan dengan pronomina I. Namun ada yang salah dari pelengkap kalimat ini. Pelengkap dalam kalimat ini jika diartikan secara foregrounding artinya adalah dari hari kelahiran di Karang Asih. Meskipun sedikit dapat dipahami tetapi ini bukanlah bentuk yang umum ditemukan dalam frasa bahasa Inggris. Selain itu juga terjadi kesalahan pada kata froms, dalam bahasa Inggris from adalah preposisi yang berarti dari. Preposisi tidak seharusnya mendapat tambahan s Koreksi Kesalahan Gramatikal dalam Bahasa Inggris oleh Vicky (Yudith Tyas P)

3 16 meskipun ia terletak dibelakang verba. Frasa the birthday in Karang Asih jika makna yang sebenarnya adalah Karang Asih tempat kelahiranku maka seharusnya frasa tersebut menjadi sebuah adverb of placeatau keterangan tempat dan noun phrase yang juga bisa digolongkan sebagai pelengkap. Sehingga setelah disusun kembali kalimat tersebut akan berarti Saya berasal dari Karang Asih, tempat kelahiran saya. I am from Karang Asih, my birth place. Correct Simple Sentence Subjek Predikat Keterangan tempat Pelengkap I am from Karang Asih my birth place Penelitian ini akan difokuskan pada dua permasalahan yaitu (1) letak kesalahan dalam kalimat-kalimat yang diucapkan oleh Vicky Prasetyo, (2) bagaimana seharusnya kalimat tersebut tersusun agar dapat dimengerti oleh audiens. Analisis ini menggunakan metode padan translasional karena penelitiannya difokuskan kepada dua bahasa yang berbeda. Selain itu untuk mengetahui bentuk-bentuk kalimat dan kala juga digunakan metode preskriptif. Selanjutnya juga akan disesuaikan dengan kaidah-kaidah yang benar yang sesuai dengan grammar. B. LandasanTeori Tata Bahasa Tradisional menganalisis bahasa berdasarkan filsafat dan semantik. Aliran linguistik tradisional dimulai pada zaman Yunani, yaitu lebih kurang abad ke-5 sebelum masehi (Abdul Chaer, 1994: 333). Aliran Linguistik Tradisional memiliki ciri-ciri: 1. Pada tata bahasa tradisional ini tidak dikenal adanya perbedaan antara bahasa ujaran dengan bahasa tulisan. Ole karena itu, deskripsi bahasa hanya bertumpu pada bahasa tulisan; Linguistika Akademia Vol. 3, No. 1, 2014 : 14 28

4 Linguistika Akademia ISSN: Bahasa yang disusun tata bahasanya dideskripsikan dengan mengambil patokan-patokan dari bahasa lain, terutama bahasa latin, 3. Kaidah-kaidah bahasa dibuat secara preskriptif, yakni benar atau salah; 4. Persoalan kebahasaan seringkali dideskripsikan dengan melibatkan logika; 5. Penemuan-penemuan atau kaidah-kaidah terdahulu cenderung untuk selalu dipertahankan; Pemakaian bahasa yang yang berkiblat pada pola atau kaidah diwarisi sejak para ahli tata bahasa tradisional mengambil alih polapola bahasa latin untuk diterapkan pada bahasa mereka sendiri. Kaidah bahasa yang telah mereka susun dalam suatu bentuk buku tata bahasa harus benar-benar ditaati oleh pemakai bahasa. Setiap pelanggaran kaidah dinyatakan sebagai bahasa yang salah atau tercela (Soeparno, 2002: 45). Pada zaman Iskandaria disebutkan bahwa kemurnian suatu bahasa terpelihara karena dipakai oleh golongan terpelajar, dan sesuatu bahasa yang rusak karena dipakai oleh orang-orang yang buta huruf. Istilah-istilah yang biasanya dipakai untuk menyatakan anggapan itu kemurnian dan kebenaran dipandang sebagai halhal yang mutlak. Istilah tersebut digunakan untuk memastikan agar pemakai bahasa menggunakan bahasa sesuai dengan standar yang telah ditentukan (John Lyons, 1995: 10). Tata bahasa yang dihasilkan oleh sarjana-sarjana pada masa linguistik tradisional mempunyai sasaran ganda yang salah satunya adalah ingin melestraikan bahasa Yunani agar tidak rusak oleh orang-orang yang tidak tahu bahasa dan sastra (John Lyons, 1995: 9). Bahasa Inggris juga memiliki kaidah-kaidah tata bahasa yang disusun dalam sebuah buku. Kaidah tersebut adalah grammaratau seni menulis. Penulisan kalimat atau pemakaian kata yang tidak sesuai dengan grammar akan dianggap salah karena terkadang kata atau kalimat tersebut meskipun masih ada yang bisa dipahami tetapi ada juga yang akan menjadi sangat sulit untuk dipahami dan bahkan bisa saja menjadi tidak memiliki arti. Banyak sekali kaidah-kaidah yang terdapat dalam buku grammarnamun hanya akan ada beberapa bentuk kalimat, tenses Koreksi Kesalahan Gramatikal dalam Bahasa Inggris oleh Vicky (Yudith Tyas P)

5 18 dan preposisi yang akan menjadi acuan dalam paper ini. Acuan tersebut adalah sebagai berikut: Jenis Grammar Simple Sentence Compound Sentence Complex Sentence Present tense Future tense Conditional Sentence Penggunaan want to Penggunaan have to Preposition of Place/ Position Pola/ Rumus Terdiri dari satu klausa. (S+P) Terdiri lebih dari satu klausa bebas. Terdiri dari paling sedikit satu klausa terikat. Subjek (pronoun/noun tunggal/jamak) + Predikat (verb/+s/es) Subjek (pronoun/noun tunggal/jamak) + will/shall + bare infinitive/verb present If + Subjek + bare infinitive, Subjek + will + bare infinitive Subjek + want(s) to + bare infinitive + O Subjek + have/has to + bare infinitive + O In (di dalam area tertutup) On (di atas permukaan) At (tempat yang beralamat lengkap/detail) Dalam bahasa Inggris terdapat tiga bentuk kalimat yaitu simple, compound, dan complex sentences. Simple sentence adalah kalimat yang hanya memiliki satu klausa utama, compound sentence adalah kalimat yang memiliki dua atau lebih klausa bebas, sedangkan complex sentence adalah kalimat yang memiliki paling sedikit satu klausa terikat dengan subjek dan predikatnya sendiri (Marjolijn Verspoor and Kim Sauter, 2000: 34). Kalimat lengkap adalah kalimat yang memiliki paling sedikit satu subjek dan satu predikat dan memberikan paling sedikit satu pokok pikiran. Subjek adalah partisipan utama dalam sebuah kejadian atau situasi atau seseorang/benda yang melakukan sesuatu. Sedangkan predikat adalah proses aksi atau status dari subjek. Dalam kalimat juga terdapat objek, pelengkap, dan keterangan. Objek adalah partisipan dalam sebuah kejadian atau situasi yang menjadi objek pekerjaan subjek. Adverbia memberikan informasi tentang dimana, kapan, bagaimana, kejadian dan situasi dalam kalimat tersebut. (Marjolijn Verspoor and Kim Sauter, 2000: 47) Sedangkan pelengkap dapat berisi kata yang menggambarkan kejadian atau situasi dalam kalimat tersebut (Paul L.Kroeger, 2005: 33). Linguistika Akademia Vol. 3, No. 1, 2014 : 14 28

6 Linguistika Akademia ISSN: Subjek dan objek dapat berupa noun, pronoun atau kata benda, kata ganti orang atau noun phrase atau frasa kata benda, predikat dapat berupa verb atau kata kerja atau verb phrase atau frasa kata kerja, pelengkap dapat berupa adjective atau kata sifat (Paul L. Kroeger, 2005: 33), dan keterangan dapat berupa adverb atau kata keterangan (Marjolijn Verspoor and Kim Sauter, 2000: 47). Adapun tenses yang digunakan dalam paper ini hanya dua yaitu present tense dan conditional sentence atau kalimat yang memiliki adverbial clause conditional yang terdiri dari present tense dan future tense. C. Analisis Kesalahan Gramatikal Bahasa Inggris Vicky Prasetyo 1. I have to my mind I have to my mind Incorrect Simple sentence Subjek predikat objek I have to my mind Kalimat ini adalah simple sentence yang salah meskipun ia telah memiliki satu subjek yaitu I yang berarti saya dan satu predikat yaitu have to yang berarti harus.jika diartikan secara foregrounding ke dalam bahasa Indonesia, kalimat ini berarti Saya harus pikiran saya dan belum menyampaikan makna yang lengkap karena predikatnya seharusnya mendapat tambahan kata kerja yang sesuai, sehingga jika diterjemahkan kembali ke Bahasa Indonesiaakan menyampaikan makna yang lengkap. My mind sebagai objek yang berbentuk noun phrase atau frasa nomina berarti pikiran saya. Jika pembicara atau Vicky menjadikan kalimat ini sebagai visinya atau motivasi untuk dirinya, kata reach yang beararti menggapai atau kata realize yang berarti mewujudkan dapat ditambahkan pada predikat. Sehingga kalimat tersebut akan menjadi Koreksi Kesalahan Gramatikal dalam Bahasa Inggris oleh Vicky (Yudith Tyas P)

7 20 lengkap dan makna yang lebih mudah dipahami dari pada kalimat sebelumnya. I have to reach/realize my mind. Correct Simple sentence Subjek predikat objek I have to reach my mind have to realize Kalimat ini kemudian akan berarti Saya harus menggapai/mewujudkan pikiran saya. Pilihan kata yang lebih tepat untuk menggantikan my mind atau pikiran saya untuk menggambarkan pokok pikiran kalimat yang lebih tepat, mudah dipahami dan masih tetap memiliki arti yang sama adalah kata my dream yang berarti mimpi saya. Sehingga kalimat ini akan menjadi demikian dan memiliki arti saya harus mewujudkan/menggapai mimpi saya. I have to reach/realize my dream. Correct Simple sentence 2. I have to my said Subjek Predikat Objek I have to reach/realize my dream. I have to my said Incorrect simple sentence Subjek Predikat Objek I have to my said Linguistika Akademia Vol. 3, No. 1, 2014 : 14 28

8 Linguistika Akademia ISSN: Kalimat ini memiliki letak kesalahan yang sama dengan kalimat dalam pembahasan nomor 1. Kalimat ini akan tergolong simple sentence jika predikat have to memiliki kata kerja tambahan dan objek disesuaikan. Jika diartikan secara foregrounding kalimat ini akan berarti Saya harus kata-kata saya. Tentu saja kalimat ini belum menyampaikan pokok pikiran yang lengkap. Agar kalimat ini menjadi kalimat yang benar dan memiliki pokok pikiran yang lengkap, kata kerja do yang berarti melakukan atau kata fulfill yang berarti menepati dapat ditambahkan pada predikat. Sehingga kalimat tersebut akan berarti saya harus melakukan/menepati kata-kata saya. I have to do/fulfill my said. Incorrect Simple Sentence Subjek Predikat Objek I have to do/fulfill my said Namun meskipun secara struktur kalimat ini sudah lengkap, objek yang berisi noun phrase masih memiliki formasi frase yang salah. Frasa nomina dalam Bahasa Inggris seharusnya seperti yang sudah disebutkan sebelumnya dapat berisi determiner, premodifier/s, thing(sebagai head), dan postmodifier. Frasa nomina pada objek terdiri dari dua kata. Frasa tersebut diawali dengan determiner yaitu possessive adjective my yang berarti milik saya atau kepunyaan saya dan said kata kerja bentuk ketiga dari say yang berarti mengatakan. Kesalahan dalam frasa nomina ini terletak pada kata said karena frasa tersebut hanya terdiri dari dua kata,head dari frasa tersebut adalah kata said dan head seharusnya berbentuk noun atau kata benda. Jika bentuk asli say menjadi kata benda harus berbentuk gerund (V-ing) menjadi saying. Frasa tersebut kemudian menjadi my saying atau apa yang saya katakan. Ini dapat berarti janji saya atau my promise. Kita juga dapat merubah frasa tersebut menjadi sebuah klausa terikat yang masih memiliki fungsi dan arti yang sama. Koreksi Kesalahan Gramatikal dalam Bahasa Inggris oleh Vicky (Yudith Tyas P)

9 22 Bentuk my said yang sudah berubah menjadi my saying atau my promise dapat menjadi klausa terikat yang berbunyi what I have said/ promised yang berarti apa yang sudah saya katakan/janjikan. I have to fulfill what I have said/promised. Correct Simple Sentence Subjek Predikat Objek I have to fulfill my saying my promise what I have said what I have promised 3. I am get to the good everything I am get to the good everything Incorrect Simple Sentence Subjek Predikat Pelengkap I am get to the good everything Kalimat ini tergolong simple sentence yang salah karena meskipun telah memiliki satu subjek, kalimat ini memiliki lebih dari satu predikat. Maksud dari kalimat ini pun belum jelas. Frasa nomina yang digunakan sebagai pelengkap juga bukan bentuk frasa yang benar. Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia secaraforegrounding kalimat ini berarti saya mendapat segalanya yang baik. Jika kalimat ini menjadi sebuah visi yang diucapkan Vicky, mendapat segalanya yang baik agaknya tidak bisa menjadi sebuah visi. Ketika mendengar cara Vicky mengucapkan kalimat ini, mungkin yang dimaksud adalah saya harus baik dalam segala hal dan jika memang itu adalah maksud sebenarnya maka, predikat am get to seharusnya diganti dengan have to be yang berarti harus menjadi, dan frasa nomina pelengkap the good everything Linguistika Akademia Vol. 3, No. 1, 2014 : 14 28

10 Linguistika Akademia ISSN: seharusnya diganti dengan good in everything yang berarti dalam segala hal. Sehingga kalimat tersebut akan berubah menjadi I have to be good in everything yang berarti Saya baik dalam segala hal. I have to be good in everything. Correct simple sentence Subjek Predikat Pelengkap I have to be good in everything 4. If wanna come to inpest capital to my place, I am ready for their. Kalimat ini adalah conditional sentence yang salah. Kalimat ini memiliki satu klausa terikat pada awal kalimat dan satu klausa bebas pada akhir kalimat. Klausa terikat diawali dengan subordinator if. If wanna come to inpest capital to my place, Wrong dependent clause Sub Subjek Predikat Objek Ket. tempat If (none) wanna come to inpest capital to my place I am ready for their Wrong independent clause Subjek Predikat Pelengkap Pelengkap I am ready for their Conditional sentence memiliki tiga bentuk. Bentuk conditional sentence yang digunakan vicky adalahbentuk pertama karena ide yang disampaikan pada kalimat ini Koreksi Kesalahan Gramatikal dalam Bahasa Inggris oleh Vicky (Yudith Tyas P)

11 24 belum terjadi masih berwujud cita-cita. Jika diterjemahkan secara foregrounding kalimat ini berarti Jika ingin datang untuk menginvestasikan modal ke tempat saya, saya siap untuk kepunyaan mereka. Memang kalimat ini sudah dapat sedikit dipahami tetapi masih banyak struktur yang salah dalam kalimat ini. Pada klausa terikat yang ber-subordinator if, kalimat ini seharusnya berpola If + subjek + verb present atau bare infinitive. Sesuai dengan analisa sebelumnya kalimat ini belum memiliki subjek. Jika vicky mengarahkan subjek ini kepada seseorang yang belum diketahui maka kata someone dapat mengisi objek. Kalimat ini juga masih mengandung susunan verb phraseyang terpengaruh dari bahasa asal yaitu Bahasa Indonesia ingin datang untuk menginvestasi dan pengucapan inpest terpengaruh oleh Bahasa Sunda. Frasa kata kerja ini dapat dipersingkat dan masih memiliki arti yang sama yaitu ingin menginvestasikan atau dalam Bahasa Inggris menjadi want to invest. Karena subjeknya tunggal, maka s harus ditambahkan pada verb want dan akan menjadi wants to invest. Keterangan tempat to my place juga seharusnya tidak berbentuk demikian. Preposisi yang tepat seharusnya adalah on, karena on digunakan untuk menunjukan permukaan. Sehingga frasa to my place dapat diganti dengan on my place atau jika ingin menyebut Karang Asih agar memperjelas makna maka frasa in Karang Asih dapat digunakan. If someone wants to invest capital on my place/ in Karang Asih, Correct Dependent Clause Sub Subjek Predikat Objek Ket.tempat If someone wants to invest capital on my place in Karang Asih Linguistika Akademia Vol. 3, No. 1, 2014 : 14 28

12 Linguistika Akademia ISSN: Klausa kedua adalah klausa bebas yang masih salah. Klausa ini seharusnya berpola Subjek + will + bare infinitive + O/Pelengkap. I am ready seharusnya berbentuk I will be ready. Pelengkap for their tidak sesuai kaidah karena jika frasa ini adalah prepositional phrase maka their adalah objek dari preposisi for. Their memiliki bentuk asli they. Jika digunakan sebagai objek seharusnya berubah menjadi them sehingga frasa preposisi tersebut akan berubah menjadi for them. Masih ada yang perlu diperhatikan dalam perubahan kalimat ini, kalimat tersebut sudah berubah menjadi If someone wants to invest capital on my place, I will be ready for them. Kata them disini akan kembali kebada subjek someone. Seharusnya them mengarah pada pronoun jamak sedangkan someone adalah pronoun tunggal. Agar keduanya selaras, pronoun someone dapat ditambahkan s dibelakanganya sehingga akan berbentuk jamak dan verb yang mengikutinya harus disesuaikan. Jika ingin subjek someone tetap tunggal, maka sebagai gantinya pronoun them berubah menjadi him/her. If someone(s) wants to invest capital on my place, Correct Dependent Clause Sub Subjek Predikat Objek Ket.tempat If someone(s) wants to invest capital on my place I will be ready for him(her/them) Correct Independent Clause Subjek Predikat Pelengkap Pelengkap I will be ready for him (her/them) Koreksi Kesalahan Gramatikal dalam Bahasa Inggris oleh Vicky (Yudith Tyas P)

13 26 5. I wanna give to the fresh and glory to my people. I wanna give to the fresh and glory to my people. Incorrect Simple Sentence Subjek Predikat Objek L Objek TL I wanna give to the fresh and glory to my people Kalimat ini tergolong simple sentence yang memiliki satu subjek I, satu predikat yang berisi verb phrase wanna give to, dan dua objek yaitu objek langsung (the fresh and glory) dan objek tak langsung (to my people). Kesalahan kalimat ini terletak pada frasa kata kerja pada predikat, frasa nomina yang menjadi objek langsung, dan preposisi to pada objek tak langsung. Predikat wanna give to memiliki bentuk asli want to give to kesalahan ada pada preposisi to terakhir yang seharusnya tidak perlu ditambahkan. Objek langsung yang merupakan frasa nomina the fresh and glory memiliki kesalahan pada kata fresh meskipun tidak tahu apa sebenarnya yang dimaksud oleh Vicky dengan kata tersebut, kata fresh adalah bentuk adjective yang jika dipasangkan dengan the ia masih memerlukan nomina yang mengikutinya, maka jika sebenarnya fresh dimaksudkan sebagai nomina seharusnya ia berbentuk freshness sehingga frasa tersebut akan menjadi the freshness and glory. To pada objek tak langsung seharusnya diganti dengan for karena akan memiliki arti untuk rakyat saya. I want to give the freshness and glory for my people. Correct Simple Sentence Subjek Predikat Objek L Objek TL I want to give the freshness and glory for my people Linguistika Akademia Vol. 3, No. 1, 2014 : 14 28

14 Linguistika Akademia ISSN: my age Frasa ini digunakan oleh pembicara untuk menyatakan umurnya, jika diartikan kedalam bahasa Indonesia secara foregrounding akan berarti 29 umurku. Frasa ini menjadi demikian karena penerjemahannya ke dalam bahasa Inggris terpengaruh oleh susunan kata dalam bahasa aslinya. Umumnya dalam percakapan bahasa Inggris dalam menyatakan umur, seseorang bila ditanya baik secara formal maupun tidak formal karena bahasa lisan lebih sedikit bebas dibandingkan dengan bahasa tulisan karena yang terpenting adalah pesan dari bahasa tersebut dapat dimengerti maka jawabannya adalah sebagai berikut: A: How old are you? B: 29 years old A: How is your age? B: I am 29 years old. Pada percakapan pertama B hanya menjawab pertanyaan A dengan menggunakan adjective phrase 29 years old yang berarti 29 tahun. Sedangkan pada percakapan kedua B menjawab pertanyaan A dengan menggunakan simple sentence I am 29 years old. Pada percakapan pertama frasa adjektiva tersebut memberikan informasi yang sangat cukup dalam menjawab pertanyaan, yaitu jawaban 29 tahun, tetapi frasa ini tidak dapat menjadi sebuah pernyataan tanpa didahului pertanyaan karena jika seseorang tiba-tiba berkata 29 tahun orang-orang yang mendengarnya akan bingung apa maksud dari ucapan tersebut. Tetapi, simple sentence pada percakapan kedua dapat digunakan untuk menjawab sebuah pertanyaan dan menjadi sebuah pernyataan yang dapat tiba-tiba dinyatakan pembicara tanpa didahului sebuah pertanyaan dan sudah memberikan informasi yang lengkap mengenai siapa yang berumur 29 tahun, dan berapa umur subjek yang dibicarakan. Koreksi Kesalahan Gramatikal dalam Bahasa Inggris oleh Vicky (Yudith Tyas P)

15 28 D. KESIMPULAN Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan Bahasa Inggris oleh pengguna yang tidak mengerti atau kurang memahami kaidah-kaidah yang sudah ditentukan mengakibatkan penerjemahan secara foregrounding dan terpengaruh oleh bahasa ibu mereka baik dari struktur maupun cara pengucapan dan penerjemahannya. Penggunaan Bahasa Inggris secara asal perlu diwaspadai mengingat tidak semua pengajaran bahasa Inggris di sekolah-sekolah atau di perguruan tinggi selalu berhasil karena jika semua orang menggunakan bahasa sesuka hati maka bahasa dapat menjadi rusak dan semakin sulit untuk dipahami. E. DAFTAR PUSTAKA Frank, Marcella Modern English. United States of America: Prentice-Hall. Kroeger, Paul L Analyzing Grammar. United States of America: Cambridge University Press. Lyons, John Pengantar Teori Linguistik.Jakarta: PT Gramedia. Murphy Raymond English Grammar In Use. United Kingdom: Cambrigde University Press. Pustaka Chaer, Abdul Linguistik Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta. Soeparno Dasar-Dasar Linguistik Umum. Yogyakarta: Tiara Wacana. Ubaidillah Diktat Mata Kuliah Teori Linguistik. Yogyakarta: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga. Verspoor, Marjolijn and Kim Sauter English Sentence Analysis. Amsterdam:John Benjamins Publishing Company Linguistika Akademia Vol. 3, No. 1, 2014 : 14 28

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kalimat adalah gabungan dari beberapa kata yang dapat berdiri sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu maksud dari pembicara. Secara tertulis,

Lebih terperinci

KESALAHAN GRAMATIKA DALAM PETIKAN SURAT NAPOLEON BONAPARTE

KESALAHAN GRAMATIKA DALAM PETIKAN SURAT NAPOLEON BONAPARTE Linguistika Akademia Vol.3, No.2, 2014, pp. 186~197 ISSN: 2089-3884 KESALAHAN GRAMATIKA DALAM PETIKAN SURAT NAPOLEON BONAPARTE Yeli Setyawati e-mail: yelikireii@gmail.com ABSTRACT Grammatical structure

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis.

BAB I PENDAHULUAN. Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis. Menulis esai dalam bahasa Inggris membutuhkan kemampuan dalam memilih kata dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan sesamanya memerlukan sarana untuk menyampaikan kehendaknya. Salah satu sarana komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tenses yang tepat. Kesulitan ini mungkin disebabkan adanya fakta bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. tenses yang tepat. Kesulitan ini mungkin disebabkan adanya fakta bahwa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seringkali kita dihadapkan pada pilihan-pilihan yang sulit ketika mempelajari suatu bahasa, dalam konteks ini bahasa Inggris. Kita pun sering kesulitan dalam memilih

Lebih terperinci

ANALISIS STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM LAGU ANAK PELANGI-PELANGI DAN PENERJEMAHAN BAHASA INGGRISNYA, RAINBOWS

ANALISIS STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM LAGU ANAK PELANGI-PELANGI DAN PENERJEMAHAN BAHASA INGGRISNYA, RAINBOWS Linguistika Akademia Vol.2, No.2, 2013, pp. 169~182 ISSN: 2089-3884 ANALISIS STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM LAGU ANAK PELANGI-PELANGI DAN PENERJEMAHAN BAHASA INGGRISNYA, RAINBOWS Mohammad Khoir e-mail: choir_yan@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada kekuatan imaginasi. Fungsi imaginative bahasa biasanya digunakan pada

BAB I PENDAHULUAN. pada kekuatan imaginasi. Fungsi imaginative bahasa biasanya digunakan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu fungsi bahasa menurut Halliday (1978:21) adalah fungsi imaginative, yaitu bahasa digunakan untuk melahirkan karya sastra yang berbasis pada kekuatan

Lebih terperinci

SILABUS & SATPEL MATA KULIAH BAHASA INGGRIS

SILABUS & SATPEL MATA KULIAH BAHASA INGGRIS AKADEMI KEBIDANAN WIRA BUANA METRO SILABUS & SATPEL MATA KULIAH BAHASA INGGRIS Ahmad Syafii, S.Pd. 2008 w w w. s y a f i i - w i r a b u a n a. b l o g s p o t. c o m SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SILABUS)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech.

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech. Selain nomina, ajektiva, pronomina, verba, preposisi, konjungsi, dan interjeksi, adverbia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan suatu informasi yang bermutu atau berinteraksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan suatu informasi yang bermutu atau berinteraksi dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia untuk menyampaikan suatu informasi yang bermutu atau berinteraksi dengan sesamanya. Dengan bahasa,

Lebih terperinci

APPENDICES LUBUK-LINGGAU. Lubuk-linggau terletak di Sumatra selatan dan ibukotanya dalah

APPENDICES LUBUK-LINGGAU. Lubuk-linggau terletak di Sumatra selatan dan ibukotanya dalah APPENDICES APPENDIX ONE The source text: LUBUK-LINGGAU Lubuk-linggau terletak di Sumatra selatan dan ibukotanya dalah Palembang. Palembang adalah sebuah kota yang terkenal dengan makanan kahasnya, pempek

Lebih terperinci

KESALAHAN SINTAKSIS PADA SURAT LAMARAN KERJA BERBAHASA INGGRIS

KESALAHAN SINTAKSIS PADA SURAT LAMARAN KERJA BERBAHASA INGGRIS KESALAHAN SINTAKSIS PADA SURAT LAMARAN KERJA BERBAHASA INGGRIS Didik Hariyadi Raharjo, S.Pd, M.Pd E-mail: didik.hariyadiraharjo@budiluhur.ac.id Akademi Sekretari Budi Luhur Abstract The aim of this research

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari yakni

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari yakni 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari yakni sebagai alat utama berkomunikasi. Seorang pemakai bahasa dalam penyampaian suatu hal, menginginkan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS) MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS EKONOMI

RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS) MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS EKONOMI RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS) MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS EKONOMI PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI 2015 1 10 Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris Untuk Ekonomi Kode Mata Kuliah/sks : MKK3021 / 2 sks Program

Lebih terperinci

Analisis Kesalahan Tatabahasa Dalam Teks Deskriptif Pada Siswa Kelas X SMA 8 Muhammadiyah Kisaran

Analisis Kesalahan Tatabahasa Dalam Teks Deskriptif Pada Siswa Kelas X SMA 8 Muhammadiyah Kisaran Analisis Kesalahan Tatabahasa Dalam Teks Deskriptif Pada Siswa Kelas X SMA 8 Muhammadiyah Kisaran Putri Lidiana Permata Sari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP UNA, Kisaran Sumatera Utara permatasari474@yahoo.com

Lebih terperinci

ANALISIS STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM NOVEL LASKAR PELANGI DAN PENERJEMAHAN BAHASA INGGRISNYA THE RAINBOW TROOPS

ANALISIS STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM NOVEL LASKAR PELANGI DAN PENERJEMAHAN BAHASA INGGRISNYA THE RAINBOW TROOPS Linguistika Akademia Vol.1, No.2, 2012, pp. 205~218 ISSN: 2089-3884 ANALISIS STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM NOVEL LASKAR PELANGI DAN PENERJEMAHAN BAHASA INGGRISNYA THE RAINBOW TROOPS Winda Ratna Wulandari

Lebih terperinci

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu.

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu. I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu. Misal: Verb 1 (infinitive), Verb 2, dan Verb 3. Contoh penggunaan tenses : 1. Saya belajar di

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS) MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS

RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS) MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS) MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS PROGRAM STUDI D-III KEUANGAN DAN PERBANKAN 2015 1 9 Nama Mata Kuliah : Basic English for Business Kode Mata Kuliah/sks : DK20-020 / 2 sks

Lebih terperinci

Buku Terbaru Karangan DR.Baiquni.MA

Buku Terbaru Karangan DR.Baiquni.MA Ebook Gratis Boleh dibagikan kepada kawan tapi tidak boleh merubah bentuk dan isi Buku Terbaru Karangan DR.Baiquni.MA klik www.pendidikaninggris.com 1 RINGKASAN TENSES Perubahan Bentuk Waktu Kalimat Present

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah aspek penting dalam interaksi antar manusia. Manusia melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa juga dipandang sebagai cermin

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : BAHASA INGGRIS 1 Kode Mata : DK - 11202 Jurusan / Jenjang : D3 MANAJEMEN INFORMAA Tujuan Instruksional Umum :

Lebih terperinci

KESALAHAN KESALAHAN GRAMATIKAL BAHASA INGGRIS DALAM KARANGAN DESKRIPTIF OLEH SISWA SMK N.1 AMURANG JURNAL SKRIPSI. Oleh. Winly Jovi Runtuwene

KESALAHAN KESALAHAN GRAMATIKAL BAHASA INGGRIS DALAM KARANGAN DESKRIPTIF OLEH SISWA SMK N.1 AMURANG JURNAL SKRIPSI. Oleh. Winly Jovi Runtuwene KESALAHAN KESALAHAN GRAMATIKAL BAHASA INGGRIS DALAM KARANGAN DESKRIPTIF OLEH SISWA SMK N.1 AMURANG JURNAL SKRIPSI Oleh Winly Jovi Runtuwene 090912031 Sastra Inggris UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA

BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA 108 BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA 6.1 Kalimat Sederhana Siswa sekolah dasar dalam mempelajari bahasa Inggris selain mendengarkan, dan berbicara, siswa juga dituntut untuk

Lebih terperinci

BAB V KESALAHAN DALAM PEMEROLEHAN BAHASA. dalam kata, pemerolehan dalam kalimat, dan pemerolehan makna dalam kalimat.

BAB V KESALAHAN DALAM PEMEROLEHAN BAHASA. dalam kata, pemerolehan dalam kalimat, dan pemerolehan makna dalam kalimat. 81 BAB V KESALAHAN DALAM PEMEROLEHAN BAHASA Dalam bab ini dideskripsikan tentang pemerolehan bahasa, pemerolehan bunyi bahasa dalam kata, pemerolehan dalam kalimat, dan pemerolehan makna dalam kalimat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat pemakai bahasa membutuhkan satu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemrosesan Bahasa Alami (Natural Language Processing) Pemrosesan bahasa alami (Natual Language Processing - NLP) merupakan salah satu bidang ilmu Kecerdasan Buatan (Artificial

Lebih terperinci

FM-UDINUS-BM-08-05/R2

FM-UDINUS-BM-08-05/R2 RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : C11.03203/ Intermediate English Grammar Revisi ke : 2 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 1 Februari 2014 Jml Jam

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS UNTUK MANAJEMEN I (*) PROGRAM STUDI: S1/ MANAJEMEN 2015 (*)MKK 3021- Bahasa Inggris untuk Manajemen I (Bahasa Inggris untuk Ekonomi)-Program

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI Alamat: Karangmalang, Yogyakarta 55281 (0274) 550843, 548207 Fax. (0274) 548207 http:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau sebuah konstruksi tata bahasa yang terdiri atas dua kata atau lebih.

BAB I PENDAHULUAN. atau sebuah konstruksi tata bahasa yang terdiri atas dua kata atau lebih. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Struktur bahasa terdiri atas beberapa tingkatan yaitu kata, frasa, klausa dan kalimat. Frasa merupakan satuan sintaksis yang satu tingkat berada di bawah satuan klausa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik melalui lisan maupun tulisan. Salah satu bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris. Bahasa

Lebih terperinci

BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24)

BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24) BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24) PERILAKU BENTUK VERBA DALAM KALIMAT BAHASA INDONESIA TULIS SISWA SEKOLAH ARUNSAT VITAYA, PATTANI, THAILAND

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 PADANG

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 PADANG PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI PADANG Risa Marjuniati ), Marsis ), Hj. Syofiani ) ) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ) Dosen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada umumnya frasa merupakan kelompok kata atau gabungan dua kata atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar Book: an ESL/ EFL- Teacher

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen (S-1) Mata Kuliah : Bahasa Inggris Kode Mata Kuliah : Bobot : 2 SKS Semester : I (satu) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Deskripsi Singkat : Dalam rangka menghadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata.

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi berupa sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Kumpulan kata mempunyai

Lebih terperinci

Fajar Nur Indriyany

Fajar Nur Indriyany Linguistika Akademia Vol.2, No.3, 2013, pp. 291~303 ISSN: 2089-3884 ANALISIS STRUKTUR FRASE VERBA DALAM NOVEL THE GREAT GATSBY KARYA F. SCOTT FITZGERALD DAN PERGESERAN MAKNA DALAM NOVEL TERJEMAHANNYA (KAJIAN

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 1

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 1 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN SEKRETARIATAN Semester : 1 MATA KULIAH : BAHASA INGGRIS I KODE MATA KULIAH / SKS : 390152037 / 2 SKS MATA KULIAH

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 2

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 2 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN SEKRETARIATAN Semester : 2 MATA KULIAH : BAHASA INGGRIS II KODE MATA KULIAH / SKS : 390152008/ 3 SKS MATA KULIAH

Lebih terperinci

Who are talking in the dialog? Bruce. Erick. Ericks sister. Bruce and Erick. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks :

Who are talking in the dialog? Bruce. Erick. Ericks sister. Bruce and Erick. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks : 1. SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 8LATIHAN SOAL CHAPTER 8 By the way, you are still going to look around, arent you? Who are talking in the dialog? Bruce Erick Ericks sister Bruce and Erick Kunci

Lebih terperinci

PENETAPAN PANITIA PENGUJI...

PENETAPAN PANITIA PENGUJI... DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... PRASYARAT GELAR... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI... SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR

Lebih terperinci

BAB V P E N U T UP. adverbia dalam bahasa Inggris dan bahasa Arab berdasarkan pada tinjauan

BAB V P E N U T UP. adverbia dalam bahasa Inggris dan bahasa Arab berdasarkan pada tinjauan BAB V P E N U T UP Penelitian dalam thesis ini mengungkapkan persamaan dan perbedaan antara adverbia dalam bahasa Inggris dan bahasa Arab berdasarkan pada tinjauan analisis kontrastif. Adapun adverbia

Lebih terperinci

Klasifikasi Frase Nama-Nama Menu Makanan Berbahasa Inggris di Koran Minggu Ini. Wiwiek Sundari

Klasifikasi Frase Nama-Nama Menu Makanan Berbahasa Inggris di Koran Minggu Ini. Wiwiek Sundari Klasifikasi Frase Berbahasa Inggris di Koran Minggu Wiwiek Sundari Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro wiekku@yahoo.com Abstract The language structure comprehension is closely related to the

Lebih terperinci

menjadi tolak ukur terhadap isi dari karya ilmiah tersebut. Pembaca akan tertarik atau tidak

menjadi tolak ukur terhadap isi dari karya ilmiah tersebut. Pembaca akan tertarik atau tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu bagian penting dalam karya ilmiah ialah abstrak. Hal tersebut dikarenakan abstrak merupakan hasil ringkasan yang memuat seluruh isi dari karya ilmiah. Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Peningkatan hasil belajar siswa merupakan tujuan yang ingin selalu dicapai oleh para pelaksana pendidikan dan peserta didik. Tujuan tersebut dapat berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu dengan yang lainnya, yang kemudian disebut dengan komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi

Lebih terperinci

ANALISIS PERBEDAAN STRUKTUR SINTAKSIS SINGAPORE COLLOQUIAL ENGLISH (SINGLISH) DAN BAHASA INGGRIS STANDAR SERTA BEBERAPA PERGESERAN TERJEMAHAN

ANALISIS PERBEDAAN STRUKTUR SINTAKSIS SINGAPORE COLLOQUIAL ENGLISH (SINGLISH) DAN BAHASA INGGRIS STANDAR SERTA BEBERAPA PERGESERAN TERJEMAHAN Linguistika Akademia Vol.2, No.2, 2013, pp. 109~126 ISSN: 2089-3884 ANALISIS PERBEDAAN STRUKTUR SINTAKSIS SINGAPORE COLLOQUIAL ENGLISH (SINGLISH) DAN BAHASA INGGRIS STANDAR SERTA BEBERAPA PERGESERAN TERJEMAHAN

Lebih terperinci

ANALISIS SINTAKTIS DAN SEMANTIS MOTO IKLAN ROKOK BERBAHASA INGGRIS SKRIPSI

ANALISIS SINTAKTIS DAN SEMANTIS MOTO IKLAN ROKOK BERBAHASA INGGRIS SKRIPSI ANALISIS SINTAKTIS DAN SEMANTIS MOTO IKLAN ROKOK BERBAHASA INGGRIS SKRIPSI diajukan untuk memenuhi Ujian Sarjana pada Program Studi Bahasa Inggris Fakultas Bahasa Universitas Widyatama Oleh: R. Harisma

Lebih terperinci

ANALISIS TENSE DAN ASPEK DALAM NOVEL OLIVER TWIST KARYA CHARLES DICKENS

ANALISIS TENSE DAN ASPEK DALAM NOVEL OLIVER TWIST KARYA CHARLES DICKENS ANALISIS TENSE DAN ASPEK DALAM NOVEL OLIVER TWIST KARYA CHARLES DICKENS Drs. Sugija, M.Hum Staf Pengajar Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Surakarta Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

Program Studi Teknik Mesin S1

Program Studi Teknik Mesin S1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : BAHASA INGGRIS 2 KODE / SKS : IT042138 / 1 Pertemuan ke Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan TIK Teknik Pembelajaran 1 UNIT 1 Vocabulary Structure Supplement

Lebih terperinci

UNIT 1 Pengertian, Jenis, dan Contoh Noun dalam Kalimat

UNIT 1 Pengertian, Jenis, dan Contoh Noun dalam Kalimat UNIT 1 Pengertian, Jenis, dan Contoh Noun dalam Kalimat Jenis dan Contoh Noun Noun merupakan salah satu part of speech ( unsur kalimat dalam bahasa Inggris) yang berupa orang atau sesuatu seperti benda,

Lebih terperinci

PERBEDAAN STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM PENERJEMAHAN INDONESIA-INGGRIS PUISI HULAHOP BIANGLALA DAN RAINBOW HULAHOP

PERBEDAAN STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM PENERJEMAHAN INDONESIA-INGGRIS PUISI HULAHOP BIANGLALA DAN RAINBOW HULAHOP Linguistika Akademia Vol.2, No.3, 2013, pp. 345~359 ISSN: 2089-3884 PERBEDAAN STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM PENERJEMAHAN INDONESIA-INGGRIS PUISI HULAHOP BIANGLALA DAN RAINBOW HULAHOP Anin Luthfi Mahfudhoh

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TUTURAN MAHASISWA DALAM SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI MAHASISWA

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TUTURAN MAHASISWA DALAM SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI MAHASISWA ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TUTURAN MAHASISWA DALAM SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI MAHASISWA Ika Wahyu Prasetya 33, Parto 34, Rusdhianti Wuryaningrum 35 Abstract : his research is motivated by one of the speak

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN DALAM PENULISAN KARANGAN NARATIF BAHASA INGGRIS OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 6 MANADO JURNAL SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN DALAM PENULISAN KARANGAN NARATIF BAHASA INGGRIS OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 6 MANADO JURNAL SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN DALAM PENULISAN KARANGAN NARATIF BAHASA INGGRIS OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 6 MANADO JURNAL SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai gelar sarjana Sastra Oleh Junike Lady

Lebih terperinci

ANALISIS STRUKTUR FRASA DAN KLAUSA DALAM LIRIK LAGU TAKE A BOW OLEH RIHANNA DAN TERJEMAHAN BAHASA INDONESIANYA

ANALISIS STRUKTUR FRASA DAN KLAUSA DALAM LIRIK LAGU TAKE A BOW OLEH RIHANNA DAN TERJEMAHAN BAHASA INDONESIANYA Linguistika Akademia Vol.2, No.3, 2013, pp. 249~264 ISSN: 2089-3884 ANALISIS STRUKTUR FRASA DAN KLAUSA DALAM LIRIK LAGU TAKE A BOW OLEH RIHANNA DAN TERJEMAHAN BAHASA INDONESIANYA Nurul Qonitah e-mail:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi

BAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesalahan berbahasa ini tidak hanya terjadi pada orang-orang awam yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi tertentu, tetapi sering

Lebih terperinci

Jurnal Sastra Indonesia

Jurnal Sastra Indonesia JSI 2 (1) (2013) Jurnal Sastra Indonesia http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jsi ANALISIS KONTRASTIF BAHASA INDONESIA DAN BAHASA ARAB BERDASARKAN KALA, JUMLAH, DAN PERSONA Miftahur Rohim, Suprapti

Lebih terperinci

LINKING BE (TO BE) To be (am, are, is) berarti ada atau adalah, tetapi dalam bahasa Indonesia, pada umumnya to be tidak diterjemahkan.

LINKING BE (TO BE) To be (am, are, is) berarti ada atau adalah, tetapi dalam bahasa Indonesia, pada umumnya to be tidak diterjemahkan. LINKING BE (TO BE) To be (am, are, is) berarti ada atau adalah, tetapi dalam bahasa Indonesia, pada umumnya to be tidak diterjemahkan. To be digunakan sebagai penghubung antara subjek dan predikat. Predikat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya metafora adalah suatu bentuk kekreatifan makna dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya metafora adalah suatu bentuk kekreatifan makna dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya metafora adalah suatu bentuk kekreatifan makna dalam menggunakan bahasa saat berkomunikasi baik bahasa lisan maupun bahasa tulisan. Di dalam berbahasa,

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP ) SEKO H NO MI KO LA SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP ) GGI ILMU TIN E SERANG Media: 1 OHP 2 Kertas Kerja 3. Papan Tulis Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Program Studi Kredit Semester Semester : : : : : Bahasa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penulis mengambil beberapa jurnal, skripsi, disertasi dan bahan pustaka lainnya yang berkaitan dengan analisis kontrastif, adverbial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain. Oleh karena itu komunikasi berperan penting dalam terciptanya kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. lain. Oleh karena itu komunikasi berperan penting dalam terciptanya kehidupan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakekatnya manusia merupakan mahluk sosial yang secara naluriah membutuhkan manusia lain dalam bergaul, mengekspresikan diri, mengungkapkan keinginan, menyatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. linguistik (Austin & Sallabank, 2011). Melalui bahasa, seseorang dapat. dimaksudkan oleh penyampai pesan kepada orang tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. linguistik (Austin & Sallabank, 2011). Melalui bahasa, seseorang dapat. dimaksudkan oleh penyampai pesan kepada orang tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, dan sebuah bahasa adalah contoh spesifik dari

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa concord adalah aturan gramatikal

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa concord adalah aturan gramatikal BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa concord adalah aturan gramatikal yang wajib diketahui dan dipenuhi yang terdapat pada bahasa Arab dan bahasa Inggris atau bahasa-bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penulis rasakan sangat sulit untuk dipelajari adalah bagian grammar atau

BAB I PENDAHULUAN. yang penulis rasakan sangat sulit untuk dipelajari adalah bagian grammar atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai seseorang yang bukan merupakan penutur asli, penulis dapat memahami bahwa belajar bahasa Inggris bukanlah suatu hal yang mudah. Bagian yang penulis

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Sintaksis merupakan suatu kajian yang behubungan dengan pola-pola

BAB II KAJIAN TEORI. Sintaksis merupakan suatu kajian yang behubungan dengan pola-pola 6 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sintaksis Sintaksis merupakan suatu kajian yang behubungan dengan pola-pola dan aturan-aturan gramatikal yang membicarakan tentang seluk-beluk wacana, kalimat, klausa, dan frasa

Lebih terperinci

INTERFERENSI BAHASA INDONESIA DALAM PEMAKAIAN BAHASA INGGRIS PADA WACANA TULIS SISWA

INTERFERENSI BAHASA INDONESIA DALAM PEMAKAIAN BAHASA INGGRIS PADA WACANA TULIS SISWA Interferensi Bahasa Indonesia dalam Pemakaian Bahasa (Lilik Uzlifatul Jannah) 81 INTERFERENSI BAHASA INDONESIA DALAM PEMAKAIAN BAHASA INGGRIS PADA WACANA TULIS SISWA Lilik Uzlifatul Jannah Alumni Pascasarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gramatikal dalam bahasa berkaitan dengan telaah struktur bahasa yang berkaitan. dengan sistem kata, frasa, klausa, dan kalimat.

BAB I PENDAHULUAN. gramatikal dalam bahasa berkaitan dengan telaah struktur bahasa yang berkaitan. dengan sistem kata, frasa, klausa, dan kalimat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian dalam bidang linguistik berkaitan dengan bahasa tulis dan bahasa lisan. Bahasa tulis memiliki hubungan dengan tataran gramatikal. Tataran gramatikal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. klausa bukanlah kalimat karena klausa harus tergabung dengan klausa lainnya

BAB I PENDAHULUAN. klausa bukanlah kalimat karena klausa harus tergabung dengan klausa lainnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Klausa merupakan satuan sintaksis yang memiliki ciri seperti kalimat, tapi klausa bukanlah kalimat karena klausa harus tergabung dengan klausa lainnya agar dapat membentuk

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah : Bahasa Inggris Bisnis 2 Kode / SKS : AK012105 / 1 SKS Program Studi : Sistem Komputer Fakultas : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1 Subject, Verb, Complement & Modifier. fungsi unsur.

Lebih terperinci

METODE TRADISIONAL BELAJAR BAHASA KEDUA

METODE TRADISIONAL BELAJAR BAHASA KEDUA METODE TRADISIONAL BELAJAR BAHASA KEDUA Bagaimana belajar bahasa kedua dilihat dari kemunculan metode yang dikategorikan sebagai metode tradisional? 7/19/11 Tadkiroatun Musfiroh 1 LIMA DIMENSI METODE BELAJAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahkluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahkluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahkluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan sesamanya memerlukan sarana untuk menyampaikan kehendaknya. Salah satu sarana komunikasi

Lebih terperinci

(3) (6) MINGGU KE. BAHAN KAJIAN (materi ajar)

(3) (6) MINGGU KE. BAHAN KAJIAN (materi ajar) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah English For Business Semester Satu Kode Prodi Manajemen Dosen Fetty Poerwita Sary SKS 4 Capaian Pembelajaran Mahasiswa mampu memahami tata bahasa Inggris yang

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan analisis dokumen, analisis kebutuhan, uji coba I, uji coba II,

BAB 5 SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan analisis dokumen, analisis kebutuhan, uji coba I, uji coba II, 654 BAB 5 SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis dokumen, analisis kebutuhan, uji coba I, uji coba II, uji lapangan, dan temuan-temuan penelitian, ada beberapa hal yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia lebih banyak melakukan komunikasi lisan daripada komunikasi tulisan oleh sebab itu, komunikasi lisan dianggap lebih penting dibandingkan komunikasi dalam

Lebih terperinci

Alat Sintaksis. Kata Tugas (Partikel) Intonasi. Peran. Alat SINTAKSIS. Bahasan dalam Sintaksis. Morfologi. Sintaksis URUTAN KATA 03/01/2015

Alat Sintaksis. Kata Tugas (Partikel) Intonasi. Peran. Alat SINTAKSIS. Bahasan dalam Sintaksis. Morfologi. Sintaksis URUTAN KATA 03/01/2015 SINTAKSIS Pengantar Linguistik Umum 26 November 2014 Morfologi Sintaksis Tata bahasa (gramatika) Bahasan dalam Sintaksis Morfologi Struktur intern kata Tata kata Satuan Fungsi Sintaksis Struktur antar

Lebih terperinci

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya ABSTRAK

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya ABSTRAK ANALISIS KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT TANYA MELALUI TEKNIK PERMAINAN TO BE DETECTIVE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS Nita Anggi Purnama 1 Dian Indihadi 2 Rosarina Giyartini 3 nitaanggipurnama@student.upi.edu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran. Berdasarkan Undang - Undang Sisdiknas No.20 tahun 2003 Bab I, bahwa

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran. Berdasarkan Undang - Undang Sisdiknas No.20 tahun 2003 Bab I, bahwa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi era globalisasi, bangsa yang memiliki kemampuan bersaing akan memperoleh keuntungan dan tidak akan tersingkir dari arena persaingan. Bangsa yang tidak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan kesalahpahaman dalam memaknai kalimat bahasa Inggris adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan kesalahpahaman dalam memaknai kalimat bahasa Inggris adalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu fenomena bahasa yang terkadang membuat permasalahan dan menimbulkan kesalahpahaman dalam memaknai kalimat bahasa Inggris adalah penggunaan kata it sebagai

Lebih terperinci

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21 PRESENT TENSE.

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21 PRESENT TENSE. MEDIA SMART LOG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT PRESENT TENSE Ndayani SMPN 1 Dukun Magelang bgt_bunda@yahoo.com Abstrak. Best Practices ini didasarkan pada rendahnya kemampuan menulis kalimat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah aspek penting dalam interaksi manusia. Ini berarti

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah aspek penting dalam interaksi manusia. Ini berarti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah aspek penting dalam interaksi manusia. Ini berarti komunikasi adalah sebuah proses interaksi untuk berhubungan dari satu pihak ke pihak lainnya. Melalui

Lebih terperinci

SCHOOL OF SOCIAL SCIENCE AND POLITICS (STISIPOL) PAHLAWAN 12 BANGKA - BELITUNG SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SCHOOL OF SOCIAL SCIENCE AND POLITICS (STISIPOL) PAHLAWAN 12 BANGKA - BELITUNG SATUAN ACARA PERKULIAHAN SCHOOL OF SOCIAL SCIENCE AND POLITICS (STISIPOL) PAHLAWAN 12 BANGKA - BELITUNG SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah Dosen Pengampu : BAHASA INGGRIS : Leginem,S.S Kelas / Semester : Non Reguler / 3 Deskripsi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FRASA DAN KLAUSA BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN FRASA DAN KLAUSA BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN SISWA SEKOLAH DASAR Penggunaan Frasa dan Klausa Bahasa Indonesia (Kunarto) 111 PENGGUNAAN FRASA DAN KLAUSA BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN SISWA SEKOLAH DASAR Kunarto UPT Dinas Pendidikan Kacamatan Deket Kabupaten Lamongan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI STIE Bisma Lepisi Jl. Ks. Tubun No. 11 Tangerang 15112 Telp.:(021) 558 9161-62. Fax.:(021) 558 9163 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Kelompok Mata

Lebih terperinci

Penentuan Pola Kalimat Bahasa Inggris Pada Simple Present Tense Menggunakan Metode Bottom Up Parsing

Penentuan Pola Kalimat Bahasa Inggris Pada Simple Present Tense Menggunakan Metode Bottom Up Parsing Meilani, Penentuan Pola Kalimat Bahasa Inggris Pada Simple Present Tense. 9 Penentuan Pola Kalimat Bahasa Inggris Pada Simple Present Tense Menggunakan Metode Bottom Up Parsing Budanis Dwi Meilani 1, Muhamad

Lebih terperinci

USM STAN 2010 (BAHASA INGGRIS) Oleh: 154 ENGLISH

USM STAN 2010 (BAHASA INGGRIS) Oleh: 154 ENGLISH JAWABAN & PEMBAHASAN STRUCTURE AND WRITTEN EXPRESSION 121. B (neither does Ita) 122. A (passes) 123. C (made) USM STAN 2010 (BAHASA INGGRIS) Oleh: 154 ENGLISH (bagi nomor seri soal yang urutan soalnya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. A. Kajian Pustaka

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. A. Kajian Pustaka digilib.uns.ac.id BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Kajian Pustaka Ada tiga kajian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Ketiga kajian tersebut adalah makalah berjudul Teori Pengikatan

Lebih terperinci

KEDUDUKAN BAHASA INGGRIS SEBAGAI BAHASA PENGANTAR DALAM DUNIA PENDIDIKAN

KEDUDUKAN BAHASA INGGRIS SEBAGAI BAHASA PENGANTAR DALAM DUNIA PENDIDIKAN 354 Kedudukan Bahasa Inggris sebagai Bahasa Pengantar dalam Dunia Pendidikan KEDUDUKAN BAHASA INGGRIS SEBAGAI BAHASA PENGANTAR DALAM DUNIA PENDIDIKAN Yulia Agustin Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup suatu Bangsa dan Negara. Hal ini karena pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup suatu Bangsa dan Negara. Hal ini karena pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peran yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup suatu Bangsa dan Negara. Hal ini karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, dan kerangka teori yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, dan kerangka teori yang digunakan. BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan kerangka teori yang digunakan. 1.1 Latar Belakang Penelitian Masyarakat yang

Lebih terperinci

Conditional Sentence. Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP

Conditional Sentence. Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP Conditional Sentence Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP.19780710 200801 1 012 Pengertian CONDITIONAL SENTENCES adalah: Kalimat pengandaian Atau Kalimat bersyarat Rumus: If (clause 1 ), (clause 2) Type 1 [

Lebih terperinci

Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi

Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi Astri Saraswati, Martono, Syambasril Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UNTAN, Pontianak

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER - D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER - D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER - D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan 15/08/2016 Tanggal revisi 4/2/2017 Fakultas Program D3 Bisnis dan

Lebih terperinci

tagihan: soal percakapan dialog/teks, mendemonstrasikan dialog Jenis Melengkapi dialog Menyusun urutan gambar sesuai dengan cerita Menirukan dialog

tagihan: soal percakapan dialog/teks, mendemonstrasikan dialog Jenis Melengkapi dialog Menyusun urutan gambar sesuai dengan cerita Menirukan dialog Silabus Tema (1) Standar Kompetensi/ Kompetensi Dasar (2) Materi Pokok (3) Indikator (4) Kegiatan Pembelajaran (5) Penilaian (6) Alokasi Waktu (7) Stories 3 x 40 Standar Kompetensi: Teks dialog Tes tertulis:

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS UNTUK BISNIS

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS UNTUK BISNIS RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS UNTUK BISNIS PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI 2015 1 8 Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris Untuk Bisnis Kode Mata Kuliah/sks : MKK 3022 / 2 sks

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM TATARAN SINTAKSIS PADA PIDATO SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TIGANDERKET TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM TATARAN SINTAKSIS PADA PIDATO SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TIGANDERKET TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM TATARAN SINTAKSIS PADA PIDATO SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TIGANDERKET TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Oleh Perlinda Br Bangun (perlinda.bangun94@gmail.com) Dr. Malan Lubis,

Lebih terperinci

Lesson 36: Infinitive 1. Lesson 36: Kata Kerja Infinitif 1

Lesson 36: Infinitive 1. Lesson 36: Kata Kerja Infinitif 1 Lesson 36: Infinitive 1 Lesson 36: Kata Kerja Infinitif 1 Reading (Membaca) My dream is to live in New York. (Impianku adalah tinggal di New York.) I would like to learn more about your country! (Saya

Lebih terperinci

PERBANDINGAN GRAMATIKA TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA EDISI PERTAMA DAN EDISI KETIGA. Miftahul Huda, S.Pd. SMA Kanjeng Sepuh, Gresik.

PERBANDINGAN GRAMATIKA TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA EDISI PERTAMA DAN EDISI KETIGA. Miftahul Huda, S.Pd. SMA Kanjeng Sepuh, Gresik. PERBANDINGAN GRAMATIKA TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA EDISI PERTAMA DAN EDISI KETIGA Miftahul Huda, S.Pd. SMA Kanjeng Sepuh, Gresik Abstract The language change could occur at all levels, both phonology,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Alokasi Waktu : SMKN 3 Kota Tangerang : Bahasa Inggris : XI (Sebelas) : Berkomunikasi dengan

Lebih terperinci

J.C. Sutoto Pradjarto

J.C. Sutoto Pradjarto INTERFERENSI GRAMATIKAL BAHASA INDONESIA KE DALAM BAHASA INGGRIS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEMAMPUAN PRODUKTIF PEMBELAJAR BAHASA INGGRIS TINGKAT PEMULA J.C. Sutoto Pradjarto Program Studi Bahasa Inggris,

Lebih terperinci