KATA-KATA TAK BERATURAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA-SISWA RUMAH PINTAR BANTUL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA-KATA TAK BERATURAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA-SISWA RUMAH PINTAR BANTUL"

Transkripsi

1 Linguistika Akademia Vol.1, No.1, 2012: 127~138 ISSN: KATA-KATA TAK BERATURAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA-SISWA RUMAH PINTAR BANTUL Fahman Amin ABSTRACT The aim of this research is to identify the forms of mistakes in using English that are often made by Indonesian students because of the nature of language that language is irregular and to know the correct. In this journal, the writer takes the data from the students of Rumah Pintar Bantul. The result shows that the forms of the mistakes can be classified into 5 word classes: articles, nouns, verbs, adjectives, and adverbs. On the word class articles, the students are confused in using articles a, an, and the. On the word class nouns, the students are confused how to make the plural forms. On the word class verbs, the students are confused how to make the past form. On the word class adjectives, the students are confused in using comparisons. On the word class adverbs, the students are confused how to make adverb of manner and the use of prepositions. ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk kesalahan dalam berbahasa Inggris yang sering dibuat oleh para pelajar Indonesia yang disebabkan karena sifat bahasa yang tidak teratur dan mengetahui bagaimana yang benar. Dalam jurnal ini, penulis mengambil data bahasa dari siswa-siswa yang belajar di bimbingan belajar Rumah Pintar Bantul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk kesalahan yang dibuat dapat diklasifikasikan ke dalam 5 kelas kata: artikel, kata benda, kata kerja, kata sifat, dan kata keterangan. Pada kelas kata artikel, para siswa bingung dalam penggunaan artikel a, an, dan the. Pada kelas kata kata benda, para siswa bingung dalam pembentukan bentuk jamak. Pada kelas kata kata kerja, para siswa bingung dalam pembentukan kata kerja bentuk lampau. Pada kelas kata kata sifat, para siswa bingung dalam penggunaan perbandingan. Pada kelas kata kata keterangan, para siswa bingung dalam pembentukan keterangan cara dan penggunaan kata depan. Kata kunci: kata-kata tak beraturan, bahasa Inggris, pelajar Indonesia.

2 128 A. PENDAHULUAN Dewasa ini, pengetahuan menjadi sangat pentng mengingat berkembangnya pesatnya teknologi modern. Pengetahuan dasar yang wajib dimiliki setiap orang adalah pengetahuan tentang bahasa. Bahasa adalah kode yang disepakati oleh masyarakat sosial yang mewakili ide-ide melalui penggunaan simbol-simbol arbitrer dan kaidah-kaidah yang mengatur kombinasi simbolsimbol tersebut ( Dengan bahasa, manusia dapat berkomunikasi satu sama lain. Melalui bahasa pula, kita bisa memperoleh informasi dari berbagai sumber. Bangsa Indonesia memiliki beraneka ragam budaya dan bahasa. Kebiasaan menggunakan bahasa daerah membuat bahasa Inggris kurang diminati oleh siswa-siswi yang belajar di daerahdaerah, khususnya daerah terpencil. Bahasa Inggris seakan-akan hanya sekedar menjadi bagian dari pelajaran sekolah saja, belum menjadi suatu kebutuhan bagi mereka. Padahal kita tahu bahwa 60% lebih penduduk Indonesia tinggal di saerah pedesaan atau daerah terpencil tersebut. Untuk berkomunikasi dengan daerah lain cukup menggunakan bahasa Indonesia. Di Indonesia sendiri bahasa Indonesia sudah lama diajarkan di sekolah-sekolah mulai dari taman kanak-kanak, sekoah dasar, sekolah menengah, hingga perguruan tinggi. Bahasa Inggris telah dimasukkan ke dalam kurikilum pendidikan menengah dan perguruan tinggi, namun sejauh ini belum Nampak hasil yang maksimal. Bahasa Inggris menjadi pengetahuan yang sangat perlu dipelajari oleh orang Indonesia, khususnya para pelajar. Pentingnya mempelajari bahasa Inggris dapat dilihat dengan jelas dalam kenyataan. Indonesia dikelilingi oleh negara-negara yang kebanyakan penduduknya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pertama atau kedua. Negara-negara tersebut adalah Singapura, Malaysia, Filipina, Australia, Selandia Baru, dan Papua Nugini ( Apabila suatu saat nanti seorang Warga Negara Indonesia bepergian ke salah satu negara yang disebutkan di atas, bekal pengetahuan bahasa Inggris akan sangat dibutuhkan untuk mempermudah orang itu dalam berkomunikasi dengan warga negara setempat. Linguistika Akademia Vol. 1, No. 1, 2012 :

3 Linguistika Akademia ISSN: Selain itu, seperti yang kita semua ketahui, bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional. Untuk melakukan komunikasi dengan warga Negara lain, bahasa Inggris merupakan pilihan utama. Sumber-sumber informasi melalui berbagai media juga kebanyakan diterbitkan dalam bahasa Inggris. Oleh karena itu, kemampuan berbahasa Inggris akan memudahkan orang Indonesia untuk mengembangkan wawasan pengetahuannya dengan memberikan akses pada pengetahuan yang ada di luar Indonesia. Di samping pentingnya mempelajari bahasa Inggris, di sisi lain, banyak kendala yang dialami oleh para pelajar untuk mempelajari bahasa Inggris. Hal yang paling pokok tentu saja masalah grammar atau tata bahasa. Ketika seseorang mempelajari tata bahasa, hal yang paling sulit adalah ketika bahasa itu tidak ada pola yang pasti. Dengan kata lain, terjadi ketidakteraturan bahasa. Dalam bahasa Inggris, banyak terdapat kasus yang menunjukkan bahwa pola dalam suatu tata bahasa tidak bisa selamanya diterapkan. Ada kalanya tata bahasa Inggris itu mempunyai pengecualin-pengecualian yang membuat bahasa Inggris menjadi sedikit terlihat rumit. Penulis mengambil data dari siswa-siswa Rumah Pintar Bantul karena di sana, semua tentornya adalah mahasiswa jurusan sastra Inggris. Untuk itulah penulis menerbitkan jurnal ini dengan tujuan agar dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut. Dari penjelasan yang disampaikan di atas, ada beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh penulis yaitu mengetahui apa itu proses morfonologi, mengetahui bentuk-bentuk proses morfofonemis, dan mengetahui kemampuan para siswa Rumah Pintar Bantul dalam memahami materi proses morfonologi. Manfaat yang ingin diperoleh dari penulisan paper atau jurnal ini, untuk siswa atau mahasiswa bermanfaat untuk peningkatan pemahaman tentang materi proses morfonologi. Selain itu, materi ini juga bisa digunakan sebagai bekal untuk mengajar dikemudian hari. Untuk guru atau dosen, hasil dari jurnal ini bisa dijadikan refleksi mengenai kemampuan yang dimiliki siswa untuk memahami materi proses morfonologi. Kata-Kata Tak Beraturan Bahasa Inggris pada Siswa-Siswa (Fahman Amin)

4 130 B. LANDASAN TEORI Dalam paper ini, penulis menggunakan teori linguistik tradisional istilah tradisional dalam lingustik selalu dipertentangkan dengan istilah structural. Tata bahasa tradisional menganalisis bahasa berdasarkan filsafat dan semantic, sedangkan tata bahasa structural berdasarkan struktur atau ciri-ciri formal yang ada dalam suatu bahasa tertentu. Linguistic tradisional mencakup beberapa zaman, yaitu zaman Yunani, zaman Romawi, zaman Pertengahan, zaman Renaisans, dan zaman menjelang lahirnya linguistic modern. Paper ini menggunakan teori linguistic tradisional pada zaman Yunani. Masalah fisis yang menjadi pertentangan para linguis pada masa itu adalah pertentangan antara fisis dan nomos dan pertentangan antara analogi dan anomali. Kaum fisis dan nomos mempertentangkan apakah bahasa itu alami (fisis) atau bersifat konvensi (nomos). Bersifat alami maksudnya bahasa itu mempunyai hubungan asal-usul, sumber dalam prinsip-prinsip abadi dan tidak dapat diganti di luar manusia itu sendiri. Sementara bahasa bersifat konvensi artinya makna-makna itu diperoleh dari hasil-hasl tradisi atau kebiasaan-kebiasaan, yang mempunyai kemungkinan bisa berubah. Lebih spesifik lagi, dalam paper ini penulis menggunakan teori linguistic tradisional pada zaman Yunani yang dikemukakan oleh kaum anomali. Dalam linguistik tradisional zaman Yunani ini, kaum anomali selalu dipertentangkan dengan kaum analogi. Pertentangan antara kaum analogi dan kaum anomali ini menyangkut masalah apakah bahasa itu sesuatu yang teratur atau tidak teratur ( Kaum analogi, antara lain Plato dan Aristoteles, berpendapat bahwa bahasa itu bersifat teratur (Chaer, 2007: 333). Karena keteraturan itulah orang dapat menyusun tata bahasa. Jika tidak teratur tentu yang dapat disusun hanya idiom-idiom saja dari bahasa itu. Sebagai bukti dalam bahasa Inggris, bentuk plural atau jamak dari suata kata benda adalah dengan menambahkan suffix atau akhiran -s atau -es. Misalnya bentuk jamak dari kata book adalah book + s menjadi books. Contoh lain adalah bentuk past atau lampau dari suatu kata kerja dalam bahasa Inggris adalah dengan menambahkan akhiran -d atau -ed di ahir kata. Misalnya bentuk lampau dari kata love adalah love + d menjadi loved. Linguistika Akademia Vol. 1, No. 1, 2012 :

5 Linguistika Akademia ISSN: Sebaliknya, kelompok anomali berpendapat bahwa bahasa itu tidak teratur (Chaer, 2003: 333). Ini dibuktikan dengan misalnya kata dalam bahasa Inggris man menjadi men ketika diubah ke bentuk plural atau jamak, bukan mans. Begitu juga bentuk past atau lampau dari do menjadi did, bukan do + d atau ed menjadi doed. Hal ini bertentangan dengan apa yang dikemukakan oleh kaum analogi. Selain bentuk jamak dari kata benda dan bentuk lampau dari kata kerja, dalam bahasa Inggris misalnya, juga masih banyak ketidak-teraturan bahasa. C. PEMBAHASAN Dalam jurnal ini, untuk memudahkan penulis dalam menganalisis dan pembaca dalam memahami, penulis membagi data bahasa yang akan diteliti ke dalam 5 kelas kata: articles (artikel), nouns (kata benda), verbs (kata kerja), adjectives (kata sifat), dan adverbs (kata keterangan). Artikel adalah unsur yang dipakai untuk membatasi atau memodifikasi nomina (Kridalaksana, 2008: 19). Dalam bahasa Inggris ada tiga macam artikel, yaitu the, a dan an. Kata benda atau nomina adalah kelas kata yang biasanya dapat berfungsi sebagai subjek atau objek dari klausa. Kelas kata ini dapat berupa orang, benda, atau hal lain yang dibendakan dalam alam di luar bahasa (Kridalaksana, 2008: 163). Kata kerja merupakan unsur pokok penyusun kalimat. Kata kerja ada dua macam, yaitu kata kerja beraturan (regular verbs) dan kata kerja tidak beraturan atau irregular verbs (Winarno, 2004: 8). Kata sifat atau ajektiva adalah kata yang menerangkan kata benda. Kata keterangan adalah kata yang berfungsi untuk memperjelas maksud dari suatu kalimat. Jenisjenis kata keterangn adalah keterangan tempat, keterangan waktu, keterangan tempat, keterangan keadaan, keterangan cara (Winarno, 2004: 9). 1. Articles (Artikel) No. Kesalahan yang sering dilakukan oleh Para Pelajar 1. UIN is an university that is addressed on Laksda Adisucipto street. Bentuk seharusnya UIN is a university that is addressed on Laksda Adisucipto street. Kata-Kata Tak Beraturan Bahasa Inggris pada Siswa-Siswa (Fahman Amin)

6 I have been here for a hour. 3. The birds are animals that can fly. I have been here for an hour. Birds are animals that can fly. Analisis: Dalam bahasa Inggris artikel an digunakan sebelum kata benda yang diawali dengan vowel atau vocal (Sageant, 2007: 44). Tapi, vokal yang dimaksud di sini adalah fonemnya, bukan hurufnya. Jadi artikel an dalam frase an university merupakan contoh yang salah karena kata university diawali dengan fonem konsonan yaitu /y/. Untuk kata benda yang diawali dengan fonem konsonan, maka artikel yang tepat adalag a, sehingga menjadi a university. Artikel a dalam bahasa Inggris digunakan sebelum kata benda yang berawalan dengan konsonan (Sageant, 2007: 44). Kata hour diawali dengan huruf konsonan, tapi dalam pronunciation itu diawali dengan fonem /a/ atau lebih tepatnya diftong /aʊ/, sehingga artikel yang tepat untuk kata hour adalah an, sehingga kalimatnya menjadi I have been here for an hour. The birds are animals that can fly merupakan kalimat bahasa Inggris yang salah karena kesalahan dalam menggunakan artike. Artikel yang dipakai dalam kalimat tersebut adalah the yang digunakan dalam frase kata benda the birds. Artikel the dalam bahasa Inggris disebut definite article yang berfungsi digunakan sebelum kata benda tertentu yang sudah diketahui baik oleh pembicara maupun lawan bicara. Bisa juga digunakan untuk kata benda yang hanya ada satu di dunia ini (Sageant, 2007: 45). The birds are animals that can fly dalam bahasa Indonesia artinya Burung adalah binatang yang dapat terbang. Dari kalimat tersebut, dapat kita ketahui bahwa burung yang dimaksudkan adalah burung secara umum dan burung juga bukan merupakan benda yang hanya ada satu di dunia. Ketika kita membicarakan tentang sesuatu yang general atau umum, bukan benda khusus atau tertentu, maka kata benda itu tidak berhak menyandang artike. Jadi, kalimat tersebut seharusnya berbunyi Birds are animals that can fly. Linguistika Akademia Vol. 1, No. 1, 2012 :

7 Linguistika Akademia ISSN: Nouns (Kata Benda) No. Kesalahan yang sering dilakukan oleh Para Pelajar 1. The childs are playing in the park! 2. This program is just for womans. 3. There is a people gave me a flower yesterday. Bentuk seharusnya The children are playing in the park! This program is just for women. There is a person gave me a flower yesterday. Analisis: Umumnya, kata benda dalam bahasa Inggris yang ditambahkan -s atau -es di akhir kata berubah menjadi menjadi jamak (Sageant, 2007: 11). Sehingga, banyak orang beranggapan hal itu berlaku untuk setiap kata benda. Tapi ternyata tidak semua kata benda jamak itu dibentuk dengan cara demikian. Kata childs adalah salah satu korban kesalahan dalam pemahaman kata benda jamak, karena bentuk jamak yang benar dari kata child adalah children. Seperti halnya kata child yang merupakan kata benda tidak beraturan, kata woman juga demikian. Masalahnya, tidak semua orang mengetahuinya, terutama para pelajar Indonesia tingkat dasar. Bentuk jamak dari kata woman adalah women, bukan womans. Selain kata child dan woman, kata people juga sering membuat bingung. Kata person dan people sama-sama mempunyai arti orang. Bedanya, person adalah bentuk tunggal sedangkan people adalah bentuk jamak. Banyak orang yang tidak memperhatikan aturan tersebut sehingga mereka berfikiran bahwa kata people dapat digunakan untuk menyebutkan orang tunggal, misalnya pada kalimat There is a people gave me a flower yesterday. Kalimat tersebut tidak benar karena untuk menunjukkan satu orang, seharusnya menggunakan istilah person. Kata-Kata Tak Beraturan Bahasa Inggris pada Siswa-Siswa (Fahman Amin)

8 Verbs (Kata Kerja) No. Kesalahan yang sering dilakukan oleh Para Pelajar 1. He cuted the cake into six pieces. 2. We eated meatball this morning. 3. Last night, I sleeped for two hours only. Bentuk seharusnya He cut the cake into six pieces. We ate meatball this morning. Last night, I slept for two hours only. Analisis: Dari segi bentuknya kata kerja dalam bahasa Inggris dibagi ke dalam 2 kategori, yaitu kata kerja beraturan atau regular verbs dan kata kerja tidak beraturan atau irregular verbs. Ketidak-beraturan kata kerja itu terlihat pada bentuk ke-1 atau invinitive, bentuk ke-2 atau past, dan bentuk ke-3 atau past participle. Ketika seseorang tidak mengetahui apakah kata kerja itu beraturan atau tidak, biasanya orang tersebut menganggap bahwa kata kerja itu beraturan. Pada kalimat ber-tenses lampau, kata kerja yang digunakan adalah kata kerja bentuk ke-2 yang biasanya dibentuk dengan cara kata kerja bentuk ke-1 + akhiran ed. Kata cut adalah kata kerja tidak beraturan. Bentuk ke-2 nya adalah cut atau sama dengan betuk ke-1 nya, bukan cuted. Masih dalam kasus yang sama, kata eat juga merupakan kata kerja tidak beraturan yang bentuk ke-2 nya adalah ate, bukan eated. Jadi kalimat We eated meatball this morning seharusnya menjadi We ate meatball this morning. Kalimat Last night, I sleeped for two hours only juga merupakan kalimat lampau yang secara tenses harus menggunakan past tense, menggunakan kata kerja bentuk ke-2. Kesalahan pada kata kerja tersebut adalah dengan menambahkan akhiran ed pada kata sleep, padahal itu merupakan kata kerja tak beraturan. Bentuk ke-2 dari kata kerja sleep yang benar adalah slept, bukan sleeped. Linguistika Akademia Vol. 1, No. 1, 2012 :

9 Linguistika Akademia ISSN: Adjectives (Kata Sifat) No. Kesalahan yang sering dilakukan oleh Para Pelajar 1. George is handsomer than Jack. 2. My painting is the goodest. 3. My assignment is more complete than Budi s. Bentuk seharusnya George is more handsome than Jack. My painting is the best. My assignment is complete. Analisis: Ada tiga macam tingkat perbandingan kata sifat (adjective), yaitu tingkat sama (positive), tingkat lebih (comparative), dan tingkat paling (superlative). Untuk perbandingan tingkat lebih, rumusnya adalah dengan menambahkan akhiran r atau er setelah kata sifat yang terdiri dari satu atau dua suku kata sedangkan kata sifat yang mempunyai lebih dari dua suku kata adalah dengan menambahkan kata more- sebelum kata sifat (Peni, 2010: 40). Tapi pada kenyataannya, ada juga kata sifat yang terdiri dari dua suku kata tapi tidak bisa ditambahkan akhiran r atau er dibelakangnya melainkan harus ditambah kata more-. Kasus seperti inilah yang dinamakan irregular comparison atau perbandingan yang tidak beraturan. Kata handsome terdiri dari dua suku kata. Tetapi karena merupakan kata sifat yang bentuk perbandingannya tidak beraturan, maka perbandingan tingkat lebihnya bukan dengan menambahkan akhiran r ataupun er menjadi handsomer melainkan dengan menambah kata more- sebelum kata itu sehingga menjadi more handsome. Ada juga kata sifat yang perbandingan tingkat lebih dan palingnya sangat berbeda dengan tingkat biasanya. Pada kata good, tingkat lebihnya menjadi better bukan gooder dan tingkat palingnya menjadi best bukan goodest. Kata complete adalah salah satu kata sifat yang tidak bisa diperbandingkan (Winarno, 2004: 39-40). Jadi tidak ada bentuk lebih maupun paling. My assignment is more complete than Budi s dalam bahasa Indonesia menjadi Tugasku lebih komplit daripada tugasnya Budi. Jika memang demikian, itu artinya tugasnya Budi Kata-Kata Tak Beraturan Bahasa Inggris pada Siswa-Siswa (Fahman Amin)

10 136 tidak komplit atau belum komplit. Jadi yang bisa disebut komplit adalah tugasku atau my assignment. 5. Adverbs (Kata Keterangan) No. Kesalahan yang sering Bentuk seharusnya dilakukan oleh Para Pelajar 1. He can run fastly. He can run fast. 2. She was born at She was born in I live in Magelang Street. I live on Magelang Street. Analisis: Cara mengubah kata sifat menjadi adverb of manner atau kata keterangan cara adalah dengan menambahkan akhiran ly (Sageant, 2007: 95). Misalnya kata quick yang artinya cepat menjadi quickly yang berarti dengan cepat. Tapi, pola tersebut tidak selamanya dapat diterapkan karena ada juga kata sifat yang dapat berfungsi sebagai kata keterangan cara. Kata fast yang berarti cepat bisa juga menjadi keterangan yang berarti dengan cepat. Kata keterangan atau adverb biasanya diawali oleh sebuah kata depan atau preposition. Kata keterangan waktu mempunyai 3 macam preposisi yaitu in, at, dan on. Pada kenyataannya, para siswa sering kesulitan membedakan tentang penggunaan preposisi tersebut. Untuk untuk menerangkan bulan atau tahun maka menggunakan kata depan in, untuk menerangkan hari atau tanggal maka menggunakan kata depan on, dan untuk menerangkan jam maka menggunakan kata depan at ( channel=mm&ei=6vwyt5jodzcehzqe&ved=0cbiqfjaf&hl=id&so urce=m&rd=1&u= Jadi, kalimat She was born at 1991 seharusnya menjadi She was born in 1991 karena menerangkan tahun. Kata keterangan tempat juga mempunyai 3 macam kata depan, yaitu in, at, dan on. Untuk menerangkan tempat yang spesifik maka kata depannya adalah at, untuk menerangkan tempat yang umum atau luas maka kata depannya adalah in, untuk menerangkan jalan maka kata depannya menggunakan on Linguistika Akademia Vol. 1, No. 1, 2012 :

11 Linguistika Akademia ISSN: ( ved=0cbiqfjaf&hl=id&source=m&rd=1&u= rammar/in_on_at.html). Jadi, kalimat nomor 3 di atas seharunya menggunakan kata depan on karena menerangkan nama jalan. D. KESIMPULAN Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa-siswa Rumah Pintar Bantul sering membuat kesalahan dalam berbahasa Inggris yang mana kesalahan-kesalahan tersebut merupakan dampak ketidakteraturan bahasa. Secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Di Rumah Pintar Bantul, para siswa masih bingung dalam penggunaan artikel dalam bahasa Inggris. 2. Para siswa sering terpaku pada pola pembentukan kata benda jamak dengan menambah akhiran s setelah kata benda. 3. Para siswa sering terpaku pada pola pembentukan kata kerja bentuk lampau dengan menambah akhiran ed di akhir kata kerja. 4. Para siswa bingung dalam pembentukan tingkat perbandingan dari suatu kata sifat dan juga menganggap bahwa semua kata sifat itu dapat diperbandingkan. 5. Para siswa sering terpaku pada pola pembentukan kata keterangan cara dengan menambah akhiran ly dan bingung dalam penggunaan kata depan sebelum keterangan tempat dan waktu. E. DAFTAR PUSTAKA Alasan Dibalik Pentingnya Belajar Bahasa Inggris. Np. nd. Web. 01 Mei Chaer, Abdul. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta, Print. Kridalaksana, Harimurti. Kamus Linguistik Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia Print. Larasati, Peni. Bahas Tuntas 1001 Soal Bahasa Inggris SMP Kelas VII, VIII, IX. Yogyakarta: Pustaka Widyatama, Print. Kata-Kata Tak Beraturan Bahasa Inggris pada Siswa-Siswa (Fahman Amin)

12 138 Linguistik dan sejarahnya. Np. 21 Jan Web. 01 Juni Morfofonemis Bahasa Indonesia. Suluh Pendidikan. 14 April Web. 01 Juni Prepositions: In, On, and At. Np. nd. Web. 01 Mei Sageant, Howard. Basic English Grammar for English Language Learners. Three Watson: Saddleback Educational Publishing, Print. Winarno, Elan Dwi. Belajar Cepat Bahsa Inggris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Print. Linguistika Akademia Vol. 1, No. 1, 2012 :

BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA

BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA 108 BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA 6.1 Kalimat Sederhana Siswa sekolah dasar dalam mempelajari bahasa Inggris selain mendengarkan, dan berbicara, siswa juga dituntut untuk

Lebih terperinci

A. Noun Noun (kata benda) dalam bahasa Inggris ialah semua hal yang menjadi subjek, objek, objek tambahan (complement), objek preposisi (preposition)

A. Noun Noun (kata benda) dalam bahasa Inggris ialah semua hal yang menjadi subjek, objek, objek tambahan (complement), objek preposisi (preposition) A. Noun Noun (kata benda) dalam bahasa Inggris ialah semua hal yang menjadi subjek, objek, objek tambahan (complement), objek preposisi (preposition) dalam sebuah kalimat serta kata benda kepunyaan (possesive).

Lebih terperinci

UNIT 1 Pengertian, Jenis, dan Contoh Noun dalam Kalimat

UNIT 1 Pengertian, Jenis, dan Contoh Noun dalam Kalimat UNIT 1 Pengertian, Jenis, dan Contoh Noun dalam Kalimat Jenis dan Contoh Noun Noun merupakan salah satu part of speech ( unsur kalimat dalam bahasa Inggris) yang berupa orang atau sesuatu seperti benda,

Lebih terperinci

Lesson 70: Questions. Pelajaran 70: Pertanyaan

Lesson 70: Questions. Pelajaran 70: Pertanyaan Lesson 70: Questions Pelajaran 70: Pertanyaan Reading (Membaca) Is your job easy? (Apakah pekerjaanmu mudah?) Has he finished eating? (Apakah dia sudah selesai makan?) Will it keep raining? (Akankah ini

Lebih terperinci

BAGIAN I SUBJEK, VERB DAN OBJEK

BAGIAN I SUBJEK, VERB DAN OBJEK BAGIAN I UNIT 1 PART OF SPEECH Part of speech merupakan jenis-jenis kata dasar yang dikenal dalam dalam bahasa inggris, artinya kata-kata ini merupakan potongan-potongan puzzle yang digunakan untuk memahami

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen (S-1) Mata Kuliah : Bahasa Inggris Kode Mata Kuliah : Bobot : 2 SKS Semester : I (satu) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Deskripsi Singkat : Dalam rangka menghadapi

Lebih terperinci

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu.

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu. I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu. Misal: Verb 1 (infinitive), Verb 2, dan Verb 3. Contoh penggunaan tenses : 1. Saya belajar di

Lebih terperinci

Lesson 57 : all, both, each. Pelajaran 57 : Semuanya, keduanya, tiap

Lesson 57 : all, both, each. Pelajaran 57 : Semuanya, keduanya, tiap Lesson 57 : all, both, each Pelajaran 57 : Semuanya, keduanya, tiap Reading (Membaca) All the birds flew away. (Semua burung-burung terbang) Did you eat all of the cakes? (Apakah kamu memakan semua kuenya?)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech.

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech. Selain nomina, ajektiva, pronomina, verba, preposisi, konjungsi, dan interjeksi, adverbia

Lebih terperinci

BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24)

BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24) BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24) PERILAKU BENTUK VERBA DALAM KALIMAT BAHASA INDONESIA TULIS SISWA SEKOLAH ARUNSAT VITAYA, PATTANI, THAILAND

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis.

BAB I PENDAHULUAN. Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis. Menulis esai dalam bahasa Inggris membutuhkan kemampuan dalam memilih kata dan menggunakan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER - D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER - D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER - D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan 15/08/2016 Tanggal revisi 4/2/2017 Fakultas Program D3 Bisnis dan

Lebih terperinci

SEJARAH ALIRAN LINGUISTIK

SEJARAH ALIRAN LINGUISTIK SEJARAH ALIRAN LINGUISTIK Linguistik Tradisional Dalam pendidikan formal ada istilah kata tata bahasa tradisional dan tata bahasa structural. Kedua jenis tata bahasa ini banyak dibicarakan orang sebagai

Lebih terperinci

Analisis Morfologi Kelas Kata Terbuka Pada Editorial Media Cetak. Abstrak

Analisis Morfologi Kelas Kata Terbuka Pada Editorial Media Cetak. Abstrak Analisis Morfologi Kelas Kata Terbuka Pada Editorial Media Cetak Rina Ismayasari 1*, I Wayan Pastika 2, AA Putu Putra 3 123 Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 7LATIHAN SOAL CHAPTER 7

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 7LATIHAN SOAL CHAPTER 7 SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 7LATIHAN SOAL CHAPTER 7 1. Grandpas Birthday What is the topic of the text? Birthday party Birthday cake Happy birthday Grandpas birthday Kunci Jawaban : D Bacaan tersebut

Lebih terperinci

CHAPTER III RESULT OF THE STUDY. 1. The problems faced by the tenth grade students of SMK YP SEI. PALANGKA RAYA in using letter s/es as plural nouns

CHAPTER III RESULT OF THE STUDY. 1. The problems faced by the tenth grade students of SMK YP SEI. PALANGKA RAYA in using letter s/es as plural nouns 54 CHAPTER III RESULT OF THE STUDY A. The Result of Test 1. The problems faced by the tenth grade students of SMK YP SEI PALANGKA RAYA in using letter s/es as plural nouns Analyzing was used as the basic

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. linguistik (Austin & Sallabank, 2011). Melalui bahasa, seseorang dapat. dimaksudkan oleh penyampai pesan kepada orang tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. linguistik (Austin & Sallabank, 2011). Melalui bahasa, seseorang dapat. dimaksudkan oleh penyampai pesan kepada orang tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, dan sebuah bahasa adalah contoh spesifik dari

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris (UD 105) Program : S1 PGPAUD Reguler Semester : 2 (Dua) Bobot SKS : 2 (Dua)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris (UD 105) Program : S1 PGPAUD Reguler Semester : 2 (Dua) Bobot SKS : 2 (Dua) SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris (UD 105) Program : S1 PGPAUD Reguler Semester : 2 (Dua) Bobot SKS : 2 (Dua) Disusun Oleh: Winti Ananthia, S.Pd., M.Ed NIP. 197906062005012003

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS ILMU BUDAYA MANADO

UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS ILMU BUDAYA MANADO ANALISIS KESALAHAN DALAM PENGGUNAAN SIMPLE PAST TENSE OLEH SISWA SMA NEGERI 2 MANADO JURNAL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sastra KRISTANTI HARJONO 110912042 SASTRA INGGRIS

Lebih terperinci

LINGUA MALAHAN, APALAGI, DAN JANGANKAN) DALAM PENULISAN KALIMAT

LINGUA MALAHAN, APALAGI, DAN JANGANKAN) DALAM PENULISAN KALIMAT Lingua XIII (2) (2017) LINGUA http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/lingua PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG (SEBALIKNYA, MALAH ATAU MALAHAN, APALAGI, DAN JANGANKAN) DALAM PENULISAN KALIMAT BAHASA INDONESIA

Lebih terperinci

BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST

BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST 198111022008122002 DESCRIBING HABITS Topic : Daily Habits Last night i went to bed around 11.00. you know, i usually go to bed at 9.30 p.m. I do

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Foundation of English Grammar IG100 Disusun oleh Riesky, S.Pd.,M.Ed. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN BAHASA INGGRIS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN BAHASA INGGRIS SATUAN ACARA PERKULIAHAN BAHASA INGGRIS Winti Ananthia, S. Pd., M. Ed. NIP/NIDN 197906062005012003/0006067908 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN ANALISIS GRAMMAR

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN ANALISIS GRAMMAR Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 9 No. 3 Oktober 2014 43 PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN ANALISIS GRAMMAR Rionaldo Putra 1), Indah Fitri Astuti 2), Awang Harsa K 3) 1,2,3) Program Studi Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

Lesson 22: Why. Pelajaran 22: Mengapa

Lesson 22: Why. Pelajaran 22: Mengapa Lesson 22: Why Pelajaran 22: Mengapa Reading (Membaca) Why are you tired? (Mengapa kamu lelah?) Why is your boss angry? (Mengapa bosmu marah?) Why was he late? (Kenapa dia terlambat?) Why did she go there?

Lebih terperinci

The Influence of the Mother Tongue in Learning English Pengaruh Bahasa Ibu dalam Mempelajari Bahasa Inggris

The Influence of the Mother Tongue in Learning English Pengaruh Bahasa Ibu dalam Mempelajari Bahasa Inggris The Influence of the Mother Tongue in Learning English Pengaruh Bahasa Ibu dalam Mempelajari Bahasa Inggris Eva Tuckyta Sari Sujatna I. Pengantar Kurikulum Nasional telah memasukkan mata pelajaran bahasa

Lebih terperinci

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL [ R A T ]

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL [ R A T ] Mata Kuliah Kode / SKS Nama Tutor Deskripsi Singkat Kompetensi Umum RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL [ R A T ] : Pendidikan Bahasa Inggris : / 3 (tiga) : Supriyoko, S.Pd., M.Pd. : Mata kuliah Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penulis rasakan sangat sulit untuk dipelajari adalah bagian grammar atau

BAB I PENDAHULUAN. yang penulis rasakan sangat sulit untuk dipelajari adalah bagian grammar atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai seseorang yang bukan merupakan penutur asli, penulis dapat memahami bahwa belajar bahasa Inggris bukanlah suatu hal yang mudah. Bagian yang penulis

Lebih terperinci

Lesson 24: Prepositions of Time. (in, on, at, for, during, before, after) Pelajaran 24: Kata Depan untuk Keterangan Waktu

Lesson 24: Prepositions of Time. (in, on, at, for, during, before, after) Pelajaran 24: Kata Depan untuk Keterangan Waktu Lesson 24: Prepositions of Time (in, on, at, for, during, before, after) Pelajaran 24: Kata Depan untuk Keterangan Waktu Cara menggunakan preposisi waktu Reading (Membaca) I was born in 2000. ( Saya lahir

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 SISTIM INFORMASI STIMIK PRABUMULIH

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 SISTIM INFORMASI STIMIK PRABUMULIH Nomor Dokumen: Revisi ke : 00 Tanggal : Dibuat oleh : Direvisi oleh : Disetujui : Hepny Samosir, S.Pd., M.Pd. Tanda Tangan : Tanda Tangan: Tanda Tangan: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 1

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 1 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN SEKRETARIATAN Semester : 1 MATA KULIAH : BAHASA INGGRIS I KODE MATA KULIAH / SKS : 390152037 / 2 SKS MATA KULIAH

Lebih terperinci

Lesson 23: How. Pelajaran 23: Bagaimana

Lesson 23: How. Pelajaran 23: Bagaimana Lesson 23: How Pelajaran 23: Bagaimana Reading (Membaca) How are you? (Bagaimana kabarmu?) How are your parents? (Bagaimana kabar orang tuamu?) How was the interview? (Bagaimana wawancaranya?) How is your

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media massa baik elektronik maupun cetak seperti novel, tabloid, koran, artikel,

BAB I PENDAHULUAN. media massa baik elektronik maupun cetak seperti novel, tabloid, koran, artikel, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini sering kali kita temukan banyak informasi yang dituliskan di berbagai media massa baik elektronik maupun cetak seperti novel, tabloid, koran, artikel,

Lebih terperinci

JURNAL ILMIAH ANALISIS PEMAKAIAN KALIMAT PAST TENSE BAHASA INGGRIS OLEH SISWA KELAS VIII A SMP ANGKASA KUTA

JURNAL ILMIAH ANALISIS PEMAKAIAN KALIMAT PAST TENSE BAHASA INGGRIS OLEH SISWA KELAS VIII A SMP ANGKASA KUTA JURNAL ILMIAH ANALISIS PEMAKAIAN KALIMAT PAST TENSE BAHASA INGGRIS OLEH SISWA KELAS VIII A SMP ANGKASA KUTA Si Putu Agung Ayu Pertiwi Dewi Banjar Tegeh No. 777 Kerobokan Kuta Utara Badung 081805380078

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan metode Mueller dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan metode Mueller dalam 152 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan metode Mueller dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca dini yang dilaksanakan di Taman Kanak-kanak Mekar Kesuma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat pemakai bahasa membutuhkan satu

Lebih terperinci

KAJIAN FRASA NOMINA BERATRIBRUT PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN SURAT AL-AHZAB NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

KAJIAN FRASA NOMINA BERATRIBRUT PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN SURAT AL-AHZAB NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan KAJIAN FRASA NOMINA BERATRIBRUT PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN SURAT AL-AHZAB NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

CAMPUR KODE TUTURAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR: Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 20 Padang

CAMPUR KODE TUTURAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR: Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 20 Padang CAMPUR KODE TUTURAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR: Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 20 Padang Oleh: Murliaty 1, Erizal Gani 2, Andria Catri Tamsin 3 Program Studi Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah : Bahasa Inggris Bisnis 2 Kode / SKS : AK012105 / 1 SKS Program Studi : Sistem Komputer Fakultas : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1 Subject, Verb, Complement & Modifier. fungsi unsur.

Lebih terperinci

PENGGUNAAN PRESENT PERFECT TENSE BAHASA INGGRIS OLEH SISWA SMK KESEHATAN BAKTI NUSANTARA GORONTALO (SEBUAH ANALISIS KESALAHAN) JURNAL SKRIPSI

PENGGUNAAN PRESENT PERFECT TENSE BAHASA INGGRIS OLEH SISWA SMK KESEHATAN BAKTI NUSANTARA GORONTALO (SEBUAH ANALISIS KESALAHAN) JURNAL SKRIPSI PENGGUNAAN PRESENT PERFECT TENSE BAHASA INGGRIS OLEH SISWA SMK KESEHATAN BAKTI NUSANTARA GORONTALO (SEBUAH ANALISIS KESALAHAN) JURNAL SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai gelar sarjana Sastra

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari yakni

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari yakni 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari yakni sebagai alat utama berkomunikasi. Seorang pemakai bahasa dalam penyampaian suatu hal, menginginkan

Lebih terperinci

Lesson 69: Articles. Pelajaran 69: Penggunaan Artikel

Lesson 69: Articles. Pelajaran 69: Penggunaan Artikel Lesson 69: Articles Pelajaran 69: Penggunaan Artikel Reading (Membaca) Could you open the window? (Bisakah kamu membuka pintunya?) The Sun is shining. (Matahari sedang bersinar.) I go out only twice a

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah aspek penting dalam interaksi antar manusia. Manusia melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa juga dipandang sebagai cermin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain, misalnya isyarat, lambang lambang gambar atau kode kode tertentu lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. lain, misalnya isyarat, lambang lambang gambar atau kode kode tertentu lainnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah salah satu alat komunikasi yang digunakan masyarakat dalam menjalani kehidupan. Untuk berkomunikasi sebenarnya dapat juga digunakan cara lain,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Aplikasi Berjalan Aplikasi yang berjalan saat ini merupakan prototipe yang membahas tentang menghasilkan kalimat-kalimat Bahasa Inggris dalam konteks Article,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan kesulitan dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa ini.

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan kesulitan dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa ini. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Inggris merupakan as foreign language atau sebagai bahasa asing di Indonesia. Untuk bisa berbahasa Inggris, baik secara tertulis maupun lisan dipengaruhi

Lebih terperinci

PERBANDINGAN TINGKAT KOMPARATIF DAN SUPERLATIF ADJEKTIVA DALAM BAHASA INGGRIS DAN BAHASA INDONESIA (KAJIAN LINGUISTIK KONTRASTIF)

PERBANDINGAN TINGKAT KOMPARATIF DAN SUPERLATIF ADJEKTIVA DALAM BAHASA INGGRIS DAN BAHASA INDONESIA (KAJIAN LINGUISTIK KONTRASTIF) PERBANDINGAN TINGKAT KOMPARATIF DAN SUPERLATIF ADJEKTIVA DALAM BAHASA INGGRIS DAN BAHASA INDONESIA (KAJIAN LINGUISTIK KONTRASTIF) Beina Prafantya* prafantya@yahoo.co.id ABSTRACT The title of this paper

Lebih terperinci

FORMULIR No.Dokumen FM-02-AKD-0- FORMAT S A P

FORMULIR No.Dokumen FM-02-AKD-0- FORMAT S A P Halaman 1 dari 18 PERTEMUAN KE 1-2 SKS/Semester : 2 / 4 STANDAR KOMPETENSI Students are able to use the English word classes in correct and appropriate sentences or utterances for communication for various

Lebih terperinci

Analisis Kesalahan Tatabahasa Dalam Teks Deskriptif Pada Siswa Kelas X SMA 8 Muhammadiyah Kisaran

Analisis Kesalahan Tatabahasa Dalam Teks Deskriptif Pada Siswa Kelas X SMA 8 Muhammadiyah Kisaran Analisis Kesalahan Tatabahasa Dalam Teks Deskriptif Pada Siswa Kelas X SMA 8 Muhammadiyah Kisaran Putri Lidiana Permata Sari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP UNA, Kisaran Sumatera Utara permatasari474@yahoo.com

Lebih terperinci

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh SRI DEWI RAMAWATI NIM

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh SRI DEWI RAMAWATI NIM KEMAMPUAN PENGGUNAAN DIKSI DAN LAFAL BAHASA INDONESIA PADA PEMBELAJARAN DISKUSI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 19 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh SRI DEWI RAMAWATI

Lebih terperinci

Lesson 61 : Partial negation and Complete negation. Pelajaran 61 : Penyangkalan Sebagian dan Penyangkalan. Lengkap

Lesson 61 : Partial negation and Complete negation. Pelajaran 61 : Penyangkalan Sebagian dan Penyangkalan. Lengkap Lesson 61 : Partial negation and Complete negation Pelajaran 61 : Penyangkalan Sebagian dan Penyangkalan Lengkap Reading (Membaca) Not all my brothers are at home. Some are and some are not. (Tidak semua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik, semantik adalah bidang yang fokus mempelajari tentang makna baik yang berupa text

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik, semantik adalah bidang yang fokus mempelajari tentang makna baik yang berupa text BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh manusia dalam kehidupan seharihari. Ketika berbahasa ada bentuk nyata dari pikiran yang ingin disampaikan kepada mitra

Lebih terperinci

Lesson 65: Causative verbs: let/make/have/get Pelajaran 65: Kata Kerja Kausatif: let/make/have/get

Lesson 65: Causative verbs: let/make/have/get Pelajaran 65: Kata Kerja Kausatif: let/make/have/get Lesson 65: Causative verbs: let/make/have/get Pelajaran 65: Kata Kerja Kausatif: let/make/have/get Reading (Membaca) Let him go to the concert. (Biarkan dia perdi ke konser.) Make him tell the truth. (Buat

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER PROGRAM D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER PROGRAM D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER PROGRAM D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan 15/08/016 Tanggal revisi 4/0/017 Kode dan Nama MK PP04114

Lebih terperinci

Lesson 07: Verb + Not, Verb +? Pelajaran 07: Kata kerja + Tidak, kata kerja + "?"

Lesson 07: Verb + Not, Verb +? Pelajaran 07: Kata kerja + Tidak, kata kerja + ? Lesson 07: Verb + Not, Verb +? Pelajaran 07: Kata kerja + Tidak, kata kerja + "?" Reading (Membaca) I do not run. (Saya tidak berlari.) We do not go to the park. (Kami tidak pergi ke taman.) You do not

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat berkomunikasi yang tidak akan pernah lepas dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat berkomunikasi yang tidak akan pernah lepas dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sarana yang begitu penting dalam kehidupan manusia. Bahasa adalah alat berkomunikasi yang tidak akan pernah lepas dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih terperinci

Analisis Kesalahan Tatabahasa Pada Teks Recount Mahasiswa Semester VII Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Asahan

Analisis Kesalahan Tatabahasa Pada Teks Recount Mahasiswa Semester VII Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Asahan Analisis Kesalahan Tatabahasa Pada Teks Recount Mahasiswa Semester VII Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Asahan Lis Supiatman, Putri Lidiana Permata Sari, Yen Aryni Prodi Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

SILABUS KLS VII. SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS : VII

SILABUS KLS VII. SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS : VII SILABUS KLS VII SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS : VII KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 KOMPETENSI DASAR,

Lebih terperinci

Lesson 63: Reported speech. Pelajaran 63: Pidato Laporan

Lesson 63: Reported speech. Pelajaran 63: Pidato Laporan Lesson 63: Reported speech Pelajaran 63: Pidato Laporan Reading (Membaca) He told me that he would come. (Dia bilang kepadaku dia akan datang.) She said that she would be fine. (Dia berkata bahwa dia akan

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran I. KOMPETENSI DASAR, MATERI, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN A. KELAS VII Alokasi Waktu: 4 jam pelajaran/minggu Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect

Lebih terperinci

Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi

Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi Astri Saraswati, Martono, Syambasril Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UNTAN, Pontianak

Lebih terperinci

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah Lesson 19: What Pelajaran 19: Apakah Reading (Membaca) What is it? (Apakah ini?) What is your name? (Saiapa namamu?) What is the answer? (Apakah jawabannya?) What was that? (Apakah itu tadi?) What do you

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Wonosari Mata Pelajaran Kelas/semester : Bahasa Inggris : VII/1 (satu) Materi Pokok : Teks lisan dan tulis menyebutkan dan menanyakan

Lebih terperinci

Penguasaan Kelas Kata Bahasa Indonesia. Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 18 Padang. Sri Fajarini. Mahasiswa Universitas Andalas)

Penguasaan Kelas Kata Bahasa Indonesia. Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 18 Padang. Sri Fajarini. Mahasiswa Universitas Andalas) Penguasaan Kelas Kata Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 18 Padang Sri Fajarini Mahasiswa Universitas Andalas) Abstract: This study explains and describes mastery of the Indonesian language

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014 PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014 Agil Mirdiyanto¹, Joharman 2, Kartika Chrysti S 3 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

RISKI EKA AFRIANTI NIM

RISKI EKA AFRIANTI NIM ANALISIS KESALAHAN FRASE PADA KARANGAN NARASI MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI ARTIKEL E-JOURNAL diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

Marilah kita lihat contoh berikut :

Marilah kita lihat contoh berikut : Sekarang kita menginjak ke tahapan penting kedua pelajaran kita. Dalam pelajaran IV ini, kita akan mempelajari pengungkapan kalimat yang TIDAK menggunakan AKAN, SUDAH, SEDANG. Kalimat yang kita buat disini

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN DALAM PENULISAN KARANGAN NARATIF BAHASA INGGRIS OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 6 MANADO JURNAL SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN DALAM PENULISAN KARANGAN NARATIF BAHASA INGGRIS OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 6 MANADO JURNAL SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN DALAM PENULISAN KARANGAN NARATIF BAHASA INGGRIS OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 6 MANADO JURNAL SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai gelar sarjana Sastra Oleh Junike Lady

Lebih terperinci

MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA. Oleh

MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA. Oleh MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Oleh Septiana Dwi Puspita Sari Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas

Lebih terperinci

KESALAHAN GRAMATIKAL DALAM ABSTRAK SKRIPSI DARI LULUSAN FAKULTAS SASTRA JURNAL SKRIPSI

KESALAHAN GRAMATIKAL DALAM ABSTRAK SKRIPSI DARI LULUSAN FAKULTAS SASTRA JURNAL SKRIPSI KESALAHAN GRAMATIKAL DALAM ABSTRAK SKRIPSI DARI LULUSAN FAKULTAS SASTRA JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan meraih gelar sarjana sastra Oleh IRIANI LANTENG 090912026 SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Lesson 66: Indirect questions. Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung

Lesson 66: Indirect questions. Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung Lesson 66: Indirect questions Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung Reading (Membaca) Could you tell me where she went? (Bisakah kamu beritahu aku kemana dia pergi?) Do you know how I can get to the

Lebih terperinci

untuk aktif berbicara mengemukakan pendapatnya berkaitan dengan gambar yang diamatinya. 5

untuk aktif berbicara mengemukakan pendapatnya berkaitan dengan gambar yang diamatinya. 5 Halaman 150 What do you think about them a. What do you think about them Setiap kelompok bekerja sama untuk mendeskripsikan karakter dan kegiatan pada kotak-kotak yang telah disediakan dalam buku siswa.

Lebih terperinci

APPENDICES LUBUK-LINGGAU. Lubuk-linggau terletak di Sumatra selatan dan ibukotanya dalah

APPENDICES LUBUK-LINGGAU. Lubuk-linggau terletak di Sumatra selatan dan ibukotanya dalah APPENDICES APPENDIX ONE The source text: LUBUK-LINGGAU Lubuk-linggau terletak di Sumatra selatan dan ibukotanya dalah Palembang. Palembang adalah sebuah kota yang terkenal dengan makanan kahasnya, pempek

Lebih terperinci

Lesson 27: Prepositions of Direction. (from, to, into, onto, away from) Pelajaran 27: Kata Depan untuk Arah

Lesson 27: Prepositions of Direction. (from, to, into, onto, away from) Pelajaran 27: Kata Depan untuk Arah Lesson 27: Prepositions of Direction (from, to, into, onto, away from) Pelajaran 27: Kata Depan untuk Arah Bagaimana Menggunakan Kata Depan untuk Arah Reading (Membaca) I come from Austria. ( Saya datang

Lebih terperinci

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah Lesson 19: What Pelajaran 19: Apakah Reading (Membaca) What is it? (Apakah ini?) What is your name? (Saiapa namamu?) What is the answer? (Apakah jawabannya?) What was that? (Apakah itu tadi?) What do you

Lebih terperinci

Jurnal Sastra Indonesia

Jurnal Sastra Indonesia JSI 2 (1) (2013) Jurnal Sastra Indonesia http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jsi ANALISIS KONTRASTIF BAHASA INDONESIA DAN BAHASA ARAB BERDASARKAN KALA, JUMLAH, DAN PERSONA Miftahur Rohim, Suprapti

Lebih terperinci

Suci Wulan Lestary_S1 Sastra Indonesia_Linguistik_Universitas Negeri Jakarta_2013

Suci Wulan Lestary_S1 Sastra Indonesia_Linguistik_Universitas Negeri Jakarta_2013 Lecture: Antropolinguistik Date/Month/Year: 20 Mei 2016 Notes: taken from powerpoint presentation Semester: 104 Credits: 2 SKS Lecturer: Krisanjaya, M.Hum Clues: Notes: Antropolinguistik Etnografi Komunikasi

Lebih terperinci

J.C. Sutoto Pradjarto

J.C. Sutoto Pradjarto INTERFERENSI GRAMATIKAL BAHASA INDONESIA KE DALAM BAHASA INGGRIS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEMAMPUAN PRODUKTIF PEMBELAJAR BAHASA INGGRIS TINGKAT PEMULA J.C. Sutoto Pradjarto Program Studi Bahasa Inggris,

Lebih terperinci

APPENDICES. Appendix A. Data 1 (Student A)

APPENDICES. Appendix A. Data 1 (Student A) APPENDICES Appendix A Data 1 (Student A) 48 No Sentence 1. *There so many place they can visiting. *There so many place they can visiting. Tidak mengerti struktur yang sebenarnya, mengira bahwa are atau

Lebih terperinci

KEMAMPUAN BERCERITA DONGENG SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 9 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL

KEMAMPUAN BERCERITA DONGENG SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 9 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL KEMAMPUAN BERCERITA DONGENG SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 9 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

Lebih terperinci

Oleh: RIA SUSANTI A

Oleh: RIA SUSANTI A ANALISIS REDUPLIKASI DALAM WACANA BERITA OLAHRAGA PADA HARIAN KOMPAS SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH KARTASURA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan

Lebih terperinci

Lesson 58 : everything, anything. each, every. Pelajaran 58 : semuanya, apapun. Masing-masing/sesuatu, setiap

Lesson 58 : everything, anything. each, every. Pelajaran 58 : semuanya, apapun. Masing-masing/sesuatu, setiap Lesson 58 : everything, anything each, every Pelajaran 58 : semuanya, apapun Masing-masing/sesuatu, setiap Reading (Membaca) Is everything okay? (Apakah semuanya baikbaik?) Don t worry, everything will

Lebih terperinci

INTERFERENSI BAHASA INDONESIA DALAM PEMAKAIAN BAHASA INGGRIS PADA WACANA TULIS SISWA

INTERFERENSI BAHASA INDONESIA DALAM PEMAKAIAN BAHASA INGGRIS PADA WACANA TULIS SISWA Interferensi Bahasa Indonesia dalam Pemakaian Bahasa (Lilik Uzlifatul Jannah) 81 INTERFERENSI BAHASA INDONESIA DALAM PEMAKAIAN BAHASA INGGRIS PADA WACANA TULIS SISWA Lilik Uzlifatul Jannah Alumni Pascasarjana

Lebih terperinci

PERILAKU SINTAKSIS FRASA ADJEKTIVA SEBAGAI PENGUAT JATI DIRI BAHASA INDONESIA

PERILAKU SINTAKSIS FRASA ADJEKTIVA SEBAGAI PENGUAT JATI DIRI BAHASA INDONESIA -Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III- PERILAKU SINTAKSIS FRASA ADJEKTIVA SEBAGAI PENGUAT JATI DIRI BAHASA INDONESIA Munirah Pascasarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unismuh Makassar munirah.

Lebih terperinci

Buku Terbaru Karangan DR.Baiquni.MA

Buku Terbaru Karangan DR.Baiquni.MA Ebook Gratis Boleh dibagikan kepada kawan tapi tidak boleh merubah bentuk dan isi Buku Terbaru Karangan DR.Baiquni.MA klik www.pendidikaninggris.com 1 RINGKASAN TENSES Perubahan Bentuk Waktu Kalimat Present

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam Bab 1 ini, penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam Bab 1 ini, penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN Dalam Bab 1 ini, penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang dilakukannya penelitian. Selanjutnya dalam Bab 1 ini, penulis juga menjelaskan tentang identifikasi masalah, pembatasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia, karena dalam kehidupannya manusia tidak terpisahkan dari pemakaian bahasa. Dengan bahasa, manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada kekuatan imaginasi. Fungsi imaginative bahasa biasanya digunakan pada

BAB I PENDAHULUAN. pada kekuatan imaginasi. Fungsi imaginative bahasa biasanya digunakan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu fungsi bahasa menurut Halliday (1978:21) adalah fungsi imaginative, yaitu bahasa digunakan untuk melahirkan karya sastra yang berbasis pada kekuatan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI STIE Bisma Lepisi Jl. Ks. Tubun No. 11 Tangerang 15112 Telp.:(021) 558 9161-62. Fax.:(021) 558 9163 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Kelompok Mata

Lebih terperinci

PEMEROLEHAN RAGAM BAHASA JAWA PADA ANAK USIA 2 TAHUN (Studi kasus) ABSTRAK

PEMEROLEHAN RAGAM BAHASA JAWA PADA ANAK USIA 2 TAHUN (Studi kasus) ABSTRAK PEMEROLEHAN RAGAM BAHASA JAWA PADA ANAK USIA 2 TAHUN (Studi kasus) Oleh : Fitria Dwi Apriliawati pendidikan bahasa dan sastra jawa Fitria_Dwi97@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan:

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 2

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 2 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN SEKRETARIATAN Semester : 2 MATA KULIAH : BAHASA INGGRIS II KODE MATA KULIAH / SKS : 390152008/ 3 SKS MATA KULIAH

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INDONESIA DENGAN METODE SOSIODRAMA SISWA KELAS V DI SDN 10 TANJUNG PAOH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INDONESIA DENGAN METODE SOSIODRAMA SISWA KELAS V DI SDN 10 TANJUNG PAOH TAHUN PELAJARAN 2010/2011 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INDONESIA DENGAN METODE SOSIODRAMA SISWA KELAS V DI SDN 10 TANJUNG PAOH TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Ahmad Sabani 1, Clarry Sada 2, Ellyana 3 1 Mahasiswa Lulusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan mediator utama dalam mengekspresikan segala bentuk gagasan, ide, visi, misi, maupun pemikiran seseorang. Bagai sepasang dua mata koin yang selalu beriringan,

Lebih terperinci

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21 PRESENT TENSE.

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21 PRESENT TENSE. MEDIA SMART LOG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT PRESENT TENSE Ndayani SMPN 1 Dukun Magelang bgt_bunda@yahoo.com Abstrak. Best Practices ini didasarkan pada rendahnya kemampuan menulis kalimat

Lebih terperinci

THE MAP OF MUKO-MUKO DISTRICT

THE MAP OF MUKO-MUKO DISTRICT THE MAP OF MUKO-MUKO DISTRICT APPENDICES A. Questionnaires Form : Name (Nama) : Age (Usia) : Address (Alamat) : Job (Pekerjaan) : Tolong terjemahkan ke dalam Bahasa Muko-Muko! (Please translate to Muko-Muko

Lebih terperinci

PEMILIHAN KATA BAHASA INDONESIA SEBAGAI SARANA PENGUASAAN BAHAN AJAR

PEMILIHAN KATA BAHASA INDONESIA SEBAGAI SARANA PENGUASAAN BAHAN AJAR PEMILIHAN KATA BAHASA INDONESIA SEBAGAI SARANA PENGUASAAN BAHAN AJAR Sutarsih Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Email: sutabinde1@yahoo.com Abstrak Bahasa sebagai alat komunikasi memiliki peran sebagai

Lebih terperinci

LINKING BE (TO BE) To be (am, are, is) berarti ada atau adalah, tetapi dalam bahasa Indonesia, pada umumnya to be tidak diterjemahkan.

LINKING BE (TO BE) To be (am, are, is) berarti ada atau adalah, tetapi dalam bahasa Indonesia, pada umumnya to be tidak diterjemahkan. LINKING BE (TO BE) To be (am, are, is) berarti ada atau adalah, tetapi dalam bahasa Indonesia, pada umumnya to be tidak diterjemahkan. To be digunakan sebagai penghubung antara subjek dan predikat. Predikat

Lebih terperinci

Conditional Sentence. Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP

Conditional Sentence. Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP Conditional Sentence Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP.19780710 200801 1 012 Pengertian CONDITIONAL SENTENCES adalah: Kalimat pengandaian Atau Kalimat bersyarat Rumus: If (clause 1 ), (clause 2) Type 1 [

Lebih terperinci