BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA"

Transkripsi

1 108 BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA 6.1 Kalimat Sederhana Siswa sekolah dasar dalam mempelajari bahasa Inggris selain mendengarkan, dan berbicara, siswa juga dituntut untuk bisa menulis dalam bahasa Inggris dalam bentuk kalimat sederhana dan mempunyai makna. Bagi siswa sekolah dasar, kalimat ini masih sangat sederhana sesuai dengan kurikulum, yaitu kalimat yang biasa digunakan sehari-hari di lingkungan sekitar. Banyak siswa yang masih kesulitan dalam membuat kalimat bermakna. Hal ini diketahui dari proses pembelajaran di sekolah mereka. Berbahasa mengacu pada pengetahuan bagaimana bahasa tersusun dan bagaimana bahasa itu bisa menyampaikan makna dengan bentuk susunan sesuai dengan kompetensi linguistik. Kompetensi dibedakan dalam dua kategori secara sadar (noetic) dan secara tidak sadar (practical). Kemampuan siswa menggunakan bahasa pertama (L1) tanpa sadar, bentuk susunan meliputi kemampuan praktis bahasa yang telah dipelajari kemungkinan berasimilasi (L2 terpengaruh L1). Kata kata yang dipelajari pada bahasa kedua (L2) adalah susunan dari rangka bahasa pertama (L1). Hal ini dapat membantu siswa dalam mempelajari isomorphic structure (transfer positif). Akan tetapi, bisa menjadi campur tangan yang baik dalam susunan dari dua bahasa yang kontras (transfer negatif), maka hubungan susunan L1 dan L2 mudah berasimilai ke L2.

2 109 Komponen dasar dari tata bahasa berdasarkan komponen kategori yang menggambarkan kalimat dengan tata bahasanya dan saling berhubungan dalam kalimat tersebut. Komponen dasar di dalamnya adalah komponen leksikal yang berhubungan dengan sintaksis, semantik, dan fonologi. Rangkaian komponen tersebut berhubungan dengan transformasi. Hubungan fungsional dalam kalimat (subjek, predikat, dan objek) tersembunyi dalam struktur dasar dan hubungan fungsional ini menggambarkan kategori kata. Dalam kalimat subjek menunjukkan frasa nominal dalam kalimat, objek menunjukkan frasa nominal dari frasa verba, dan predikat menunjukkan frasa verba dari kalimat. Kemudian kategori nomina (kata benda) dan verba (kata kerja) menggambarkan fungsinya dalam hubungannya dengan kalimat tersebut. 6.2 Kesalahan Kalimat Sederhana Kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa SD dalam proses pemerolehan bahasa kedua (L2) merangsang pengajar untuk melakukan perubahan dalam pembelajaran. Kesalahan ini diakibatkan karena pengaruh bahasa pertama (L1). Dalam penelitian ini ditemukan beberapa kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada proses pembelajaran Ommiting Grammatical Morphemes Omission merupakan hilangnya salah satu elemen kata yang seharusnya ada pada kalimat, sehingga memiliki tata bahasa. Meskipun beberapa kata dalam kalimat tersebut berpotensi tetap akan berpengaruh pada makna. Setiap morfem memiliki peran penting dalam sebuah kalimat: noun, verb, adjective, adverb. Misalnya, Mr. Nur is headmaster of the elementary school. Setiap kata dalam kalimat memiliki konten morfem yang akan memberikan makna pada kalimat tersebut (Dulay, 1967: 154).

3 110 Beberapa kesalahan yang dilakukan siswa saat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru adalah sebagai berikut. 1) Uncle works in the post office. My uncle work in post, kesalahan yang dibuat adalah kurangnya bentuk verb sebagai singular auxiliary pada orang ketiga tunggal dengan menambahkan fonem s (works) dan kurangnya morfem office yang memiliki arti kantor (post office = kantor pos). Hal ini dipengaruhi oleh bahasa ibu (bahasa pertama yang dikuasai). Dalam penentuan makna kata, anak mengikuti prinsip universal, yaitu overextension (penggelembungan makna). Anak cenderung mengambil salah satu konsep dan menerapkan pada konsep lain yang memiliki fitur tersebut. Contoh yang terdapat pada kata kantor pos, anak mengambil fitur pos bentuk bunyinya yang mengacu pada kantor pos tanpa mengindahkan kata kantor. Fenomena ini sesuai dengan pendapat Dardjowidjojo (2008: 260). 2) Mother is making cake in the kitchen. a. Mother is make in the kitchen, omit pada ing = making (dalam progressive tense = keadaan yang sedang terjadi). b. Mother make in the kitchen, omit pada auxiliary is dan ing (is making). c. Mother making in the kitchen, omit pada singular auxiliary is Additions

4 111 Additions adalah penambahan morfem pada kalimat yang merupakan kebalikan dari omission. Morfem yang muncul pada kalimat akan berakibat kalimat tersebut bukan merupakan kalimat yang baik atau berstruktur. Tiga tipe kesalahan penambahan morfem dalam kalimat sering ditemukan pada saat siswa mempelajari L2, yaitu double marking, regularization, dan simple additions. 3) Uncle work in the post office. Uncle working in the post office, kesalahan adanya penambahan verb inflections - ing pada work. Kalimat di atas menunjukkan present indicative (keadaan kebiasaan) Double Markings Beberapa kesalahan penambahan morfem sering muncul pada konstruksi bahasa. Misalnya pada kalimat bahasa Inggris yang memiliki makna semantik dalam tense dalam petanda sesuai dengan kaidah sintaksis, We didn t went there dalam kalimat negatif (past tense) ini ada dua penanda (double markings). Pada morfem didn t yang merupakan auxiliary maka verb (kata kerja) tidak berubah dalam bentuk kata kerja pertama, we didn t go there. 4) Mother is making cake in the kitchen. Mother is does make in the kitchen, ada dua auxiliary dalam satu kalimat sehingga membuat kalimat tersebut tidak berstruktur dan omit ing pada verb (making). 5) Mother made homework at home last night.

5 112 Mother didn t make homework, ada dua bentuk auxiliary did dan made auxiliary verb dalam satu kalimat Regularization Kaidah bentuk penyajian sebuah kategori bahasa seperti pada nomina (dalam jumlah lebih dari satu), sheep bentuk tetap bukan sheeps, sedangkan pada kategori bahasa pada verba eat dalam bentuk verb kedua bukan eated tetapi ate. Siswa diharapkan bisa menempatkan bentuk regular dan irregular dalam konstruksi bahasa sesuai dengan kategori bahasa. 6) Marry made homework at home last night. Kesalahan siswa Marry maked homework. Bentuk kalimat di atas irregular (past tense = keadaan di waktu lampau) sehingga verba akan berubah menjadi verba bentuk kedua made (irregular) Simple addition Jika dalam kesalahan penambahan bentuk morfem tidak ditemukan double marking dan regularization, kesalahan ini desebut dengan simple addition. Pada bentuk kesalahan ini biasanya banyak terjadi pengaruh dari kesalahan tuturan L1 ke L2. Misalnya, Added Past tense (irregular) Article contoh the bus is gonna broke it an this

6 113 3rd person singular s the dog doesn t eat bean. Berdasarkan tes siswa baik di SDN 8 maupun RSDBI Muhammadiyah 2 dalam kesalahan simple addition, hasil data yang diperoleh tidak ditemukan kesalahan siswa dalam membuat kalimat sederhana pada simple addition. Siswa dalam membuat kalimat mengartikan kata demi kata kemudian disusun menjadi kalimat tanpa mengetahui arti dan kategori kata tersebut. Misalnya, ibu memasak nasi tadi pagi = mother cook rice this morning. Siswa masih belum memahami bagaimana menempatkan bentuk auxiliary dalam bentuk verba dengan menambahkan ed (cooked) Misordering Bentuk konstruksi pemerolehan bahasa dari susunan kata sesuai dengan kategorinya dalam kalimat, kesalahan penempatan bentuk morfem atau kelompok morfem dalam bentuk tata bahasa, misalnya dalam kalimat What doing are you? Kalimat yang benar dan sesuai dengan kaidahnya adalah what are you doing? Kalimat, dalam latihan yang diberikan pada siswa, merupakan kalimat tanya (questions word) dan kalimat positif, dalam kalimat tanya diawali dengan wh- questions menempati posisi subjek. Beberapa kalimat yang salah penempatannya sesuai dengan kategori yang dilakukan siswa disajikan sebagai berikut: 7) What far do you go to the beach What far merupakan wh-question yang terletak pada awal kalimat, bentuk sintaksisnya adalah wh-question + aux + NP + VP + PP (preposition phrase) + D (determiner) + NP. # What do you go to far the beach? # What go to the beach do you far? # What go do you far to the beach?

7 114 8) What far does your mother go to the market? What far merupakan wh-questions yang diletakkan pada awal kalimat, bentuk sintaksisnya adalah wh-questions + aux + NP + VP + PP(preposition phrase) + D (determiner) + NP # What does your mother go to for the market? # What does your mother for go to the market? # What does for your mother go to the market? # What your mother go does for to the market? # What your mother go the market to for does? # What does go to the market for your mother? # What your mother does go to for the market? 9) What for do the pupils go to the zoo? What for merupakan wh-question yang diletakkan pada awal kalimat, bentuk sintaksisnya adalah wh-question + aux + NP + VP + PP(preposition phrase) + D (determiner) + NP # What do the pupils go to for the zoo? # What go to the zoo for do the pupils? # What do go to the zoo for the pupils? # What go to the pupils for do the zoo? # What the pupils go to for do the zoo? # What do the pupils for go to the zoo? # What do for the pupils go to the zoo? # What the pupils do go to for the zoo? 10) What for does the farmer go to the rice field? What for merupakan wh-question yang diletakkan pada awal kalimat, bentuk sintaksisnya adalah wh-question + aux + NP + VP + PP(preposition phrase) + D (determiner) + NP

8 115 # What does the rice field go to for the farmer? # What does go to the farmer for the rice field? # What the farmer does for go to the rice field? # What does for the farmer to go the rice field? # What the rice field go to for does the farmer? # What the rice field the farmer go to for does? # What for go to does the farmer the rice field? # What does go to the farmer for the rice field? # What does go to the rice field for the farmer? 11) What for do the people go to the temple? What for merupakan wh-question yang diletakkan pada awal kalimat, bentuk sintaksisnya adalah wh-question + aux + NP + VP + PP(preposition phrase) + D (determiner) + NP # What the people do for go to the temple? # What do the people go for to the temple? # What do the people for go to the temple? # What for the people go to the temple? 12) My mother goes to the market to sell vegetables? bentuk sintaksisnya adalah NP + aux + P(preposition) + D (determiner) + NP + P(preposition ) + VP + NP # Mother to sell vegetables goes to the market. # My mother to sell the market goes vegetables. 13) People go to the drugstore to buy medicine.

9 116 Bentuk sintakssinya adalah NP + aux + P(preposition phrase) + D (determiner) + P + VP + NP # People to buy a ticket goes to the market. # People to medicine go the dugstore to buy. # People to buy medicine go to the drugstore. # People medicine to buy go to the drugstore. 14) My father goes to the airport to buy a ticket. Bentuk sintaksisnya adalah NP + aux + P(preposition ) + D (determiner) + NP + P(preposition) + VP + NP. # My father to buy a ticket goes to the market. # My father the airport to buy goes to a ticket 15) He always wears suit and tie in his office. Bentuk sintaksisnya adalah NP + adv + VP + NP + P(preposition ) + NP # He and his always wears a suit tie in office. # He always wears his tie and suit in office. # He in tie a suit in office and always wears. # He wears tie always his a suit in office # He and his a suit always wears tie on office. # He always a suit and wears tie his on office. # He always wears tie and his a suit in office. # He always wears tie and his a suit in office. # He always his wears a suit and tie in office. # He and is a suit always wears his in office. # He and his wears always a suit tie in office.

10 117 16) She is standing in front of the class. Bentuk sintaksisnya adalah NP + aux + VP(preposition ) + D (determiner) + P(preposition) + NP. # She is in front of standing the class. # She is the class in front of standing. # She is the class in front of standing. # She is in front of the class standing. # She in front of is standing the class. Kalimat-kalimat tersebut di atas (1-16) merupakan kalimat yang diberikan pada siswa untuk mengetahui hasil yang diperoleh siswa dalam mempelajari kalimat sederhana, Penulis menemukan banyak kesalahan yang dilakukan siswa dalam menempatkan kategori kata dalam kalimat sehingga kalimat tersebut tidak berstruktur dan tidak mempunyai makna. Hal ini disebabkan siswa belum memahami kategori kata dalam kalimat, fungsi, bentuk, dan penempatannya sesuai dengan kaidah bahasa Using Archiform Pilihan satuan bentuk kategori kata dari sifat pemerolehan bahasa disebut using archiform. Setiap kalimat memiliki beberapa morfem yang mempunyai kategori dan sifat yang berbeda sehingga kalimat tersebut memiliki makna dan berstruktur. 17) Marry made homework at home last night. Marry do homework in the evening, do = mengerjakan, bila pada bentuk present indicative setelah subjek Marry diikuti oleh does (does do homework). Kalimat tersebut, mengacu pada bentuk past irregular.

11 118 Marry make homework yesterday night, make = membuat, bentuk dan kategori dari morfem tersebut (verba) tidak mengacu pada bentuk past irregular sedangkan pada keterangan waktu (yesterday) sudah menunjukkan bentuk lampau (past irregular). Fenomena kesalahan dalam kalimat sesuai dengan pendapat Dulay dan Krasen (1982: 138) bahwa proses pemerolehan bahasa membangkitkan semangat dalam proses pembelajaran yang menjadi perbincangan karena ditemukannya kesalahan dalam grammar (tatabahasa), kesalahan siswa dalam membuat kalimat dipengaruhi oleh bahasa pertama (L1). Dalam pembelajaran bahasa Inggris guru telah memberikan penjelasan kalimat bahasa Inggris sesuai dengan bentu (tense) dan membuat kalimat dengan menjelaskan fungsi kata dan kaidah bahasa. Hasil presentasi siswa banyak dijumpai kesalahan, kalimat tidak berstruktur dan bermakna. Siswa belum dapat membedakan kategori dan fungsi kata, belum memahami bentuk tense dalam kalimat, belum memahami fungsi, perubahan, dan penempatan auxiliary dalam kalimat. Guru harus bekerja keras agar siswa bisa mengatasi permasalahannya dalam memeroleh kalimat yang benar. Siswa harus banyak membaca, untuk mengetahui urutan kata berdasarkan fungsi, perubahan, dan penempatan sesuai dengan tense dalam kalimat. Siswa berlatihan menulis surat, cerita pendek, mengarang, pengenalan diri, dan membuat kartu ucapan dengan bimbingan guru member pengarahan dan ide pada siswa agar siswa dapat mempresentasikan.

BAB V KESALAHAN DALAM PEMEROLEHAN BAHASA. dalam kata, pemerolehan dalam kalimat, dan pemerolehan makna dalam kalimat.

BAB V KESALAHAN DALAM PEMEROLEHAN BAHASA. dalam kata, pemerolehan dalam kalimat, dan pemerolehan makna dalam kalimat. 81 BAB V KESALAHAN DALAM PEMEROLEHAN BAHASA Dalam bab ini dideskripsikan tentang pemerolehan bahasa, pemerolehan bunyi bahasa dalam kata, pemerolehan dalam kalimat, dan pemerolehan makna dalam kalimat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis.

BAB I PENDAHULUAN. Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis. Menulis esai dalam bahasa Inggris membutuhkan kemampuan dalam memilih kata dan menggunakan

Lebih terperinci

Marilah kita lihat contoh berikut :

Marilah kita lihat contoh berikut : Sekarang kita menginjak ke tahapan penting kedua pelajaran kita. Dalam pelajaran IV ini, kita akan mempelajari pengungkapan kalimat yang TIDAK menggunakan AKAN, SUDAH, SEDANG. Kalimat yang kita buat disini

Lebih terperinci

BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST

BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST 198111022008122002 DESCRIBING HABITS Topic : Daily Habits Last night i went to bed around 11.00. you know, i usually go to bed at 9.30 p.m. I do

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 7LATIHAN SOAL CHAPTER 7

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 7LATIHAN SOAL CHAPTER 7 SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 7LATIHAN SOAL CHAPTER 7 1. Grandpas Birthday What is the topic of the text? Birthday party Birthday cake Happy birthday Grandpas birthday Kunci Jawaban : D Bacaan tersebut

Lebih terperinci

SIMPLE PRESENT TENSE. Keterangan waktu yang dapat digunakan dalam Simple Present Tense adalah: No Keterangan Waktu Arti

SIMPLE PRESENT TENSE. Keterangan waktu yang dapat digunakan dalam Simple Present Tense adalah: No Keterangan Waktu Arti SIMPLE PRESENT TENSE Simple Present Tense adalah bentuk waktu yang digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung atau terjadi pada waktu sekarang dalam bentuk sederhana, atau

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran I. KOMPETENSI DASAR, MATERI, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN A. KELAS VII Alokasi Waktu: 4 jam pelajaran/minggu Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect

Lebih terperinci

BAB VIII SIMPULAN DAN SARAN. pertama, yaitu kategori kosakata dasar yang dikuasai siswa di sekolah dasar sesuai dengan

BAB VIII SIMPULAN DAN SARAN. pertama, yaitu kategori kosakata dasar yang dikuasai siswa di sekolah dasar sesuai dengan 132 BAB VIII SIMPULAN DAN SARAN 8.1 Simpulan Simpulan ini disarikan dari hasil pembahasan secara komprehensif dari permasalahan pertama, yaitu kategori kosakata dasar yang dikuasai siswa di sekolah dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah aspek penting dalam interaksi antar manusia. Manusia melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa juga dipandang sebagai cermin

Lebih terperinci

SILABUS KLS VII. SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS : VII

SILABUS KLS VII. SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS : VII SILABUS KLS VII SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS : VII KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 KOMPETENSI DASAR,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menganalisis kesalahan yang dibahas pada Bab III Analisis Data berdasarkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menganalisis kesalahan yang dibahas pada Bab III Analisis Data berdasarkan BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab ini membahas teori-teori yang digunakan dalam penelitian untuk menganalisis kesalahan yang dibahas pada Bab III Analisis Data berdasarkan aspek gramatika. 2.1 Kalimat A sentence

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9

SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9 SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9 1. Gregy : What time do you go to bed every night? Isna : I usually go to bed at...(09.30) Nine oclock A half past nine A half past ten A half

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Sebelum pembahasan mengenai pemahaman kosakata siswa di sekolah dasar dianggap perlu untuk meninjau karya tulis yang terkait dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada umumnya frasa merupakan kelompok kata atau gabungan dua kata atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar Book: an ESL/ EFL- Teacher

Lebih terperinci

KESALAHAN GRAMATIKAL PADA TEKS MATERI AJAR BAHASA INGGRIS YANG DIPERGUNAKAN UNIVERSITAS TERBUKA

KESALAHAN GRAMATIKAL PADA TEKS MATERI AJAR BAHASA INGGRIS YANG DIPERGUNAKAN UNIVERSITAS TERBUKA KESALAHAN GRAMATIKAL PADA TEKS MATERI AJAR BAHASA INGGRIS YANG DIPERGUNAKAN UNIVERSITAS TERBUKA 1 Nuryansyah Adijaya 1Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Esa Unggul, Jakarta Jl. Arjuna Utara

Lebih terperinci

Analisis Kesalahan Tatabahasa Pada Teks Recount Mahasiswa Semester VII Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Asahan

Analisis Kesalahan Tatabahasa Pada Teks Recount Mahasiswa Semester VII Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Asahan Analisis Kesalahan Tatabahasa Pada Teks Recount Mahasiswa Semester VII Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Asahan Lis Supiatman, Putri Lidiana Permata Sari, Yen Aryni Prodi Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

KESALAHAN GRAMATIKAL BAHASA INGGRIS DALAM POLA KALIMAT SEDERHANA SISWA KELAS VIII UNGGULAN SMP PLUS AL-AQSHA (Kajian Sintaktis)

KESALAHAN GRAMATIKAL BAHASA INGGRIS DALAM POLA KALIMAT SEDERHANA SISWA KELAS VIII UNGGULAN SMP PLUS AL-AQSHA (Kajian Sintaktis) KESALAHAN GRAMATIKAL BAHASA INGGRIS DALAM POLA KALIMAT SEDERHANA SISWA KELAS VIII UNGGULAN SMP PLUS AL-AQSHA (Kajian Sintaktis) RINGKASAN SKRIPSI diajukan untuk menempuh ujian sarjana pada Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu.

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu. I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu. Misal: Verb 1 (infinitive), Verb 2, dan Verb 3. Contoh penggunaan tenses : 1. Saya belajar di

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: BAHASA INGGRIS UNTUK MANAJEMEN I (*) PROGRAM STUDI: S1/ MANAJEMEN 2015 (*)MKK 3021- Bahasa Inggris untuk Manajemen I (Bahasa Inggris untuk Ekonomi)-Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pemerolehan dan pembelajaran bahasa sasaran, siswa sering menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pemerolehan dan pembelajaran bahasa sasaran, siswa sering menghadapi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pemerolehan dan pembelajaran bahasa sasaran, siswa sering menghadapi kesulitan dan kesalahan. Hal itu terjadi akibat siswa tersebut masih menggunakan pengetahuan

Lebih terperinci

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Bahasa Alami 1

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Bahasa Alami 1 Bahasa Alami 1 Peranan Pengetahuan dalam Bahasa Masalah Bahasa Alami Proses Sintaksis Grammar dan Parser Automated Transition Network Referensi Luger & Stubblefield : bab-3 Rich & Knight : bab 15 Bahasa

Lebih terperinci

Lesson 21: Who. Pelajaran 21: Siapa

Lesson 21: Who. Pelajaran 21: Siapa Lesson 21: Who Pelajaran 21: Siapa Reading (Membaca) Who are your friends? (Siapa temanmu?) Who is your new boss? (Siapa bos barumu?) Who is your English teacher? (Siapa guru Bahasa Inggrismu?) Who was

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. antarnegara, sehingga wajib dikuasai oleh pembelajar bahasa. Bahasa Inggris

BAB I PENDAHULUAN. antarnegara, sehingga wajib dikuasai oleh pembelajar bahasa. Bahasa Inggris BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi seperti saat ini manusia dituntut untuk menguasai ketrampilan berbahasa terutama berbahasa asing. Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa yang

Lebih terperinci

DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN D ASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN N ASIONAL T AHUN

DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN D ASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN N ASIONAL T AHUN B.2/04 DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2004 TALKING ABOUT PAST EVENTS Oleh: I Made Wijana Mangasa Aritonang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memahami maksud dan tujuan yang disampaikan oleh penutur berbeda-beda. Dilihat dari segi

BAB I PENDAHULUAN. memahami maksud dan tujuan yang disampaikan oleh penutur berbeda-beda. Dilihat dari segi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari segi fonologi, gramatikal, dan semantik kemampuan seorang anak dalam memahami maksud dan tujuan yang disampaikan oleh penutur berbeda-beda. Dilihat dari segi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi

BAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesalahan berbahasa ini tidak hanya terjadi pada orang-orang awam yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi tertentu, tetapi sering

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Peningkatan hasil belajar siswa merupakan tujuan yang ingin selalu dicapai oleh para pelaksana pendidikan dan peserta didik. Tujuan tersebut dapat berupa

Lebih terperinci

Lesson 07: Verb + Not, Verb +? Pelajaran 07: Kata kerja + Tidak, kata kerja + "?"

Lesson 07: Verb + Not, Verb +? Pelajaran 07: Kata kerja + Tidak, kata kerja + ? Lesson 07: Verb + Not, Verb +? Pelajaran 07: Kata kerja + Tidak, kata kerja + "?" Reading (Membaca) I do not run. (Saya tidak berlari.) We do not go to the park. (Kami tidak pergi ke taman.) You do not

Lebih terperinci

POLA URUTAN FRASA PADA KLAUSA NOMINAL BAHASA INGGRIS DAN BAHASA INDONESIA. Oleh: Dian Rivia Himmawati, Dosen FBS Universitas Negeri Surabaya.

POLA URUTAN FRASA PADA KLAUSA NOMINAL BAHASA INGGRIS DAN BAHASA INDONESIA. Oleh: Dian Rivia Himmawati, Dosen FBS Universitas Negeri Surabaya. POLA URUTAN FRASA PADA KLAUSA NOMINAL BAHASA INGGRIS DAN BAHASA INDONESIA Oleh: Dian Rivia Himmawati, Dosen FBS Universitas Negeri Surabaya Abstract Human language is rule-governed. But not all languages

Lebih terperinci

SIMPLE PRESENT TENSE. Time signal. Choose one of the four choices that you think is the right answer then cross (x) on your chosen answer!

SIMPLE PRESENT TENSE. Time signal. Choose one of the four choices that you think is the right answer then cross (x) on your chosen answer! Sumber Referensi: http://305ak.my.scripedia.com/bing-16-jenis-tenses/ Cheat sheet tenses: http://305ak.my.scripedia.com/bing-cheat-sheets-tenses/ SIMPLE PRESENT TENSE Time signal Arti Always Every day

Lebih terperinci

Analisis Kesalahan Tatabahasa Dalam Teks Deskriptif Pada Siswa Kelas X SMA 8 Muhammadiyah Kisaran

Analisis Kesalahan Tatabahasa Dalam Teks Deskriptif Pada Siswa Kelas X SMA 8 Muhammadiyah Kisaran Analisis Kesalahan Tatabahasa Dalam Teks Deskriptif Pada Siswa Kelas X SMA 8 Muhammadiyah Kisaran Putri Lidiana Permata Sari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP UNA, Kisaran Sumatera Utara permatasari474@yahoo.com

Lebih terperinci

Buku Terbaru Karangan DR.Baiquni.MA

Buku Terbaru Karangan DR.Baiquni.MA Ebook Gratis Boleh dibagikan kepada kawan tapi tidak boleh merubah bentuk dan isi Buku Terbaru Karangan DR.Baiquni.MA klik www.pendidikaninggris.com 1 RINGKASAN TENSES Perubahan Bentuk Waktu Kalimat Present

Lebih terperinci

ELLIPTICAL SENTENCE. Dalam pengerjaan / penggunaan kalimat Elliptical Construction, perlu diperhatikan tentang kata kerja bantu / auxiliary verb :

ELLIPTICAL SENTENCE. Dalam pengerjaan / penggunaan kalimat Elliptical Construction, perlu diperhatikan tentang kata kerja bantu / auxiliary verb : ELLIPTICAL SENTENCE Elliptical sentence atau yang sering disebut dengan ellipsis atau construction adalah penggabungan dua buah kalimat yang memiliki unsur sama dengan tujuan untuk membuat kalimat majemuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech.

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech. Selain nomina, ajektiva, pronomina, verba, preposisi, konjungsi, dan interjeksi, adverbia

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Wonosari Mata Pelajaran Kelas/semester : Bahasa Inggris : VII/1 (satu) Materi Pokok : Teks lisan dan tulis menyebutkan dan menanyakan

Lebih terperinci

JURNAL ILMIAH ANALISIS PEMAKAIAN KALIMAT PAST TENSE BAHASA INGGRIS OLEH SISWA KELAS VIII A SMP ANGKASA KUTA

JURNAL ILMIAH ANALISIS PEMAKAIAN KALIMAT PAST TENSE BAHASA INGGRIS OLEH SISWA KELAS VIII A SMP ANGKASA KUTA JURNAL ILMIAH ANALISIS PEMAKAIAN KALIMAT PAST TENSE BAHASA INGGRIS OLEH SISWA KELAS VIII A SMP ANGKASA KUTA Si Putu Agung Ayu Pertiwi Dewi Banjar Tegeh No. 777 Kerobokan Kuta Utara Badung 081805380078

Lebih terperinci

PENETAPAN PANITIA PENGUJI...

PENETAPAN PANITIA PENGUJI... DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... PRASYARAT GELAR... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI... SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sosial

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sosial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sosial manusia. Tidak ada manusia tanpa bahasa dan tidak ada bahasa tanpa manusia. Dua hal yang

Lebih terperinci

Lesson 33: Interrogative forms of be going to, be + verb~ing for expressing near future

Lesson 33: Interrogative forms of be going to, be + verb~ing for expressing near future Lesson 33: Interrogative forms of be going to, be + verb~ing for expressing near future Pelajaran 33: Bentuk Kata Tanya "be going to, be verb ~ ing" untuk Mengekspresikan Waktu yang Akan Segera Datang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan dengan realitas, dan memiliki bentuk dan struktur yang logis. Bahasa pada dasarnya adalah sistem

Lebih terperinci

BAB 6 PAST CONTINOUS

BAB 6 PAST CONTINOUS BAB 6 PAST CONTINOUS They were playing football yesterday when their uncle came from village Langsung saja ya kita akan mempelajari lebih dalam tentang Past Continous Tense. Perhatikan contoh di atas.

Lebih terperinci

Lesson 70: Questions. Pelajaran 70: Pertanyaan

Lesson 70: Questions. Pelajaran 70: Pertanyaan Lesson 70: Questions Pelajaran 70: Pertanyaan Reading (Membaca) Is your job easy? (Apakah pekerjaanmu mudah?) Has he finished eating? (Apakah dia sudah selesai makan?) Will it keep raining? (Akankah ini

Lebih terperinci

Lesson 53 : Passive Interrogative Form of Passive Voice

Lesson 53 : Passive Interrogative Form of Passive Voice Entry Grammar Lesson 52 Lesson 53 : Passive Interrogative Form of Passive Voice Pelajaran 53 : Bentuk Pasif Interogatif dari Bunyi Pasif Reading (Membaca) Is that letter written by him? (Apakah surat itu

Lebih terperinci

APPENDICES. Appendix A. Data 1 (Student A)

APPENDICES. Appendix A. Data 1 (Student A) APPENDICES Appendix A Data 1 (Student A) 48 No Sentence 1. *There so many place they can visiting. *There so many place they can visiting. Tidak mengerti struktur yang sebenarnya, mengira bahwa are atau

Lebih terperinci

Who are talking in the dialog? Bruce. Erick. Ericks sister. Bruce and Erick. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks :

Who are talking in the dialog? Bruce. Erick. Ericks sister. Bruce and Erick. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks : 1. SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 8LATIHAN SOAL CHAPTER 8 By the way, you are still going to look around, arent you? Who are talking in the dialog? Bruce Erick Ericks sister Bruce and Erick Kunci

Lebih terperinci

Lesson 23: How. Pelajaran 23: Bagaimana

Lesson 23: How. Pelajaran 23: Bagaimana Lesson 23: How Pelajaran 23: Bagaimana Reading (Membaca) How are you? (Bagaimana kabarmu?) How are your parents? (Bagaimana kabar orang tuamu?) How was the interview? (Bagaimana wawancaranya?) How is your

Lebih terperinci

UNIT 1 Pengertian, Jenis, dan Contoh Noun dalam Kalimat

UNIT 1 Pengertian, Jenis, dan Contoh Noun dalam Kalimat UNIT 1 Pengertian, Jenis, dan Contoh Noun dalam Kalimat Jenis dan Contoh Noun Noun merupakan salah satu part of speech ( unsur kalimat dalam bahasa Inggris) yang berupa orang atau sesuatu seperti benda,

Lebih terperinci

untuk aktif berbicara mengemukakan pendapatnya berkaitan dengan gambar yang diamatinya. 5

untuk aktif berbicara mengemukakan pendapatnya berkaitan dengan gambar yang diamatinya. 5 Halaman 150 What do you think about them a. What do you think about them Setiap kelompok bekerja sama untuk mendeskripsikan karakter dan kegiatan pada kotak-kotak yang telah disediakan dalam buku siswa.

Lebih terperinci

KATA-KATA TAK BERATURAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA-SISWA RUMAH PINTAR BANTUL

KATA-KATA TAK BERATURAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA-SISWA RUMAH PINTAR BANTUL Linguistika Akademia Vol.1, No.1, 2012: 127~138 ISSN: 2089-3884 KATA-KATA TAK BERATURAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA-SISWA RUMAH PINTAR BANTUL Fahman Amin e-mail: fahman_amin@yahoo.com ABSTRACT The aim of

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SINTAKSIS MAHASISWA DALAM MENULIS PARAGRAF MENGGUNAKAN BAHASA INGGRIS

ANALISIS KESALAHAN SINTAKSIS MAHASISWA DALAM MENULIS PARAGRAF MENGGUNAKAN BAHASA INGGRIS Jurnal Pendidikan Bahasa, Vol. 6, No. 1, Juni 2017 ANALISIS KESALAHAN SINTAKSIS MAHASISWA DALAM MENULIS PARAGRAF MENGGUNAKAN BAHASA INGGRIS Citra Kusumaningsih 1, Diah Astriyanti 2, Yulia Ramadhiyanti

Lebih terperinci

BAGIAN I SUBJEK, VERB DAN OBJEK

BAGIAN I SUBJEK, VERB DAN OBJEK BAGIAN I UNIT 1 PART OF SPEECH Part of speech merupakan jenis-jenis kata dasar yang dikenal dalam dalam bahasa inggris, artinya kata-kata ini merupakan potongan-potongan puzzle yang digunakan untuk memahami

Lebih terperinci

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal 11.2

SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal 11.2 1. Rita :Dont leave me alone, Bondan! Bondan :What did she say, Wan? Iwan :. SMA/MA IPA kelas 10 - BAHASA INGGRIS IPA CHAPTER 11Latihan Soal 11.2 She told you that you dont leave me alone. She told you

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. klausa bukanlah kalimat karena klausa harus tergabung dengan klausa lainnya

BAB I PENDAHULUAN. klausa bukanlah kalimat karena klausa harus tergabung dengan klausa lainnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Klausa merupakan satuan sintaksis yang memiliki ciri seperti kalimat, tapi klausa bukanlah kalimat karena klausa harus tergabung dengan klausa lainnya agar dapat membentuk

Lebih terperinci

KESALAHAN LEKSIKAL DALAM BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH DASAR KELAS V: SEBUAH KAJIAN ERROR ANALYSIS. Ida Bagus Gde Nova Winarta STIBA SARASWATI DENPASAR

KESALAHAN LEKSIKAL DALAM BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH DASAR KELAS V: SEBUAH KAJIAN ERROR ANALYSIS. Ida Bagus Gde Nova Winarta STIBA SARASWATI DENPASAR KESALAHAN LEKSIKAL DALAM BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH DASAR KELAS V: SEBUAH KAJIAN ERROR ANALYSIS Ida Bagus Gde Nova Winarta STIBA SARASWATI DENPASAR ABSTRACT This research was entitled Lexical Errors

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari yakni

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari yakni 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari yakni sebagai alat utama berkomunikasi. Seorang pemakai bahasa dalam penyampaian suatu hal, menginginkan

Lebih terperinci

ANALISA KESALAHAN PENGGUNAAN SIMPLE PAST TENSE PADA ENGLISH NARRATIVE COMPOSITION SMPN 1 BOJONG GEDE

ANALISA KESALAHAN PENGGUNAAN SIMPLE PAST TENSE PADA ENGLISH NARRATIVE COMPOSITION SMPN 1 BOJONG GEDE ANALISA KESALAHAN PENGGUNAAN SIMPLE PAST TENSE PADA ENGLISH NARRATIVE COMPOSITION SMPN 1 BOJONG GEDE Mu thia Mubasyira, S.Hum., M.Pd Universitas Indraprasta PGRI muthia.mubasyira@yahoo.com Abstract The

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada kekuatan imaginasi. Fungsi imaginative bahasa biasanya digunakan pada

BAB I PENDAHULUAN. pada kekuatan imaginasi. Fungsi imaginative bahasa biasanya digunakan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu fungsi bahasa menurut Halliday (1978:21) adalah fungsi imaginative, yaitu bahasa digunakan untuk melahirkan karya sastra yang berbasis pada kekuatan

Lebih terperinci

TAG QUESTION. Tag Question merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pertanyaan.

TAG QUESTION. Tag Question merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pertanyaan. TAG QUESTION Tag Question merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pertanyaan. Syarat utama dalam membuat question tag adalah: Apabila kalimat utamanya / pernyataannya

Lebih terperinci

Kata Kunci: verba, simple past tense, mistake buster, grammar

Kata Kunci: verba, simple past tense, mistake buster, grammar JURNAL ILMIAH PEMAKAIAN TEKNIK MISTAKE BUSTER DALAM PEMBELAJARAN VERBA PAST TENSE PADA SISWA KELAS X AP 1 DI SMK PARIWISATA TRIATMA JAYA BADUNG Santi Yuliana Amtiran 1, I Ketut Artawa, A.Agung Putra 3

Lebih terperinci

Tips cara menjawab soal Bahasa Inggris Tertulis 2013

Tips cara menjawab soal Bahasa Inggris Tertulis 2013 Tips Cara Menjawab Test Tertulis Bahasa Inggris A. Membaca (Reading). 1. Menentukan gambaran umum (General Description). Jenis pertanyaannya adalah sebagai berikut: - What is the text about? - What does

Lebih terperinci

CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2013 STANDARD AMERICAN ENGLISH AND AFRICAN AMERICAN VERNACULAR ENGLISH (AAVE) IN THE HELP (2011) BY

Lebih terperinci

Lesson 66: Indirect questions. Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung

Lesson 66: Indirect questions. Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung Lesson 66: Indirect questions Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung Reading (Membaca) Could you tell me where she went? (Bisakah kamu beritahu aku kemana dia pergi?) Do you know how I can get to the

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut.

BAB V PENUTUP. dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut. BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut. Secara garis besar kalimat imperatif bahasa Indonesia dapat

Lebih terperinci

Lesson 22: Why. Pelajaran 22: Mengapa

Lesson 22: Why. Pelajaran 22: Mengapa Lesson 22: Why Pelajaran 22: Mengapa Reading (Membaca) Why are you tired? (Mengapa kamu lelah?) Why is your boss angry? (Mengapa bosmu marah?) Why was he late? (Kenapa dia terlambat?) Why did she go there?

Lebih terperinci

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21 PRESENT TENSE.

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21 PRESENT TENSE. MEDIA SMART LOG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT PRESENT TENSE Ndayani SMPN 1 Dukun Magelang bgt_bunda@yahoo.com Abstrak. Best Practices ini didasarkan pada rendahnya kemampuan menulis kalimat

Lebih terperinci

Lesson 58 : everything, anything. each, every. Pelajaran 58 : semuanya, apapun. Masing-masing/sesuatu, setiap

Lesson 58 : everything, anything. each, every. Pelajaran 58 : semuanya, apapun. Masing-masing/sesuatu, setiap Lesson 58 : everything, anything each, every Pelajaran 58 : semuanya, apapun Masing-masing/sesuatu, setiap Reading (Membaca) Is everything okay? (Apakah semuanya baikbaik?) Don t worry, everything will

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan sangat penting untuk dipelajari. Sebagai bahasa internasional, bahasa

BAB I PENDAHULUAN. dan sangat penting untuk dipelajari. Sebagai bahasa internasional, bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Inggris merupakan bahasa asing utama yang dikenal, menarik, dan sangat penting untuk dipelajari. Sebagai bahasa internasional, bahasa Inggris umumnya diajarkan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN PRESENT PERFECT TENSE BAHASA INGGRIS OLEH SISWA SMK KESEHATAN BAKTI NUSANTARA GORONTALO (SEBUAH ANALISIS KESALAHAN) JURNAL SKRIPSI

PENGGUNAAN PRESENT PERFECT TENSE BAHASA INGGRIS OLEH SISWA SMK KESEHATAN BAKTI NUSANTARA GORONTALO (SEBUAH ANALISIS KESALAHAN) JURNAL SKRIPSI PENGGUNAAN PRESENT PERFECT TENSE BAHASA INGGRIS OLEH SISWA SMK KESEHATAN BAKTI NUSANTARA GORONTALO (SEBUAH ANALISIS KESALAHAN) JURNAL SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai gelar sarjana Sastra

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN SIMPLE PAST TENSE PADA LEMBAR KERJA MAHASISWA: STUDI KASUS DALAM KELAS WRITTEN ENGLISH II JURNAL SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN SIMPLE PAST TENSE PADA LEMBAR KERJA MAHASISWA: STUDI KASUS DALAM KELAS WRITTEN ENGLISH II JURNAL SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN SIMPLE PAST TENSE PADA LEMBAR KERJA MAHASISWA: STUDI KASUS DALAM KELAS WRITTEN ENGLISH II JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan meraih gelar sarjana Andrila Kartika

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS ILMU BUDAYA MANADO

UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS ILMU BUDAYA MANADO ANALISIS KESALAHAN DALAM PENGGUNAAN SIMPLE PAST TENSE OLEH SISWA SMA NEGERI 2 MANADO JURNAL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sastra KRISTANTI HARJONO 110912042 SASTRA INGGRIS

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris (UD 105) Program : S1 PGPAUD Reguler Semester : 2 (Dua) Bobot SKS : 2 (Dua)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris (UD 105) Program : S1 PGPAUD Reguler Semester : 2 (Dua) Bobot SKS : 2 (Dua) SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris (UD 105) Program : S1 PGPAUD Reguler Semester : 2 (Dua) Bobot SKS : 2 (Dua) Disusun Oleh: Winti Ananthia, S.Pd., M.Ed NIP. 197906062005012003

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMA KASIH...iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR...x

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMA KASIH...iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR...x DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH...iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR...x DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN..xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN...1

Lebih terperinci

Lesson 72: Present Perfect Simple. Pelajaran 72: Present Perfect Simple

Lesson 72: Present Perfect Simple. Pelajaran 72: Present Perfect Simple Lesson 72: Present Perfect Simple Pelajaran 72: Present Perfect Simple Reading (Membaca) I have been to that cinema before. (Saya sudah ke bioskop itu sebelumnya.) He has studied English. (Dia sudah belajar

Lebih terperinci

Bahasa sebagai Sistem. Bayu Dwi Nurwicaksono, M.Pd. Dosen Penerbitan Politeknik Negeri Media Kreatif

Bahasa sebagai Sistem. Bayu Dwi Nurwicaksono, M.Pd. Dosen Penerbitan Politeknik Negeri Media Kreatif Bahasa sebagai Sistem Bayu Dwi Nurwicaksono, M.Pd. Dosen Penerbitan Politeknik Negeri Media Kreatif Bahasa sebagai sebuah sistem Bahasa terdiri atas unsur-unsur yang tersusun secara teratur. Unsur-unsur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata.

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi berupa sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Kumpulan kata mempunyai

Lebih terperinci

Lesson 63: Reported speech. Pelajaran 63: Pidato Laporan

Lesson 63: Reported speech. Pelajaran 63: Pidato Laporan Lesson 63: Reported speech Pelajaran 63: Pidato Laporan Reading (Membaca) He told me that he would come. (Dia bilang kepadaku dia akan datang.) She said that she would be fine. (Dia berkata bahwa dia akan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN BAHASA INGGRIS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN BAHASA INGGRIS SATUAN ACARA PERKULIAHAN BAHASA INGGRIS Winti Ananthia, S. Pd., M. Ed. NIP/NIDN 197906062005012003/0006067908 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Lesson 20: Where, When. Pelajaran 20: Dimana, Kapan

Lesson 20: Where, When. Pelajaran 20: Dimana, Kapan Lesson 20: Where, When Pelajaran 20: Dimana, Kapan Reading (Membaca) Where is the City Hall? (Dimana City Hall?) Where are you now? (Dimana kamu sekarang?) Where is he working? (Dimana dia bekerja?) Where

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Pada bab kajian teori ini, penulis membahas teori-teori yang berkaitan

BAB II KAJIAN TEORI. Pada bab kajian teori ini, penulis membahas teori-teori yang berkaitan BAB II KAJIAN TEORI Pada bab kajian teori ini, penulis membahas teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang akan digunakan sebagai referensi dalam menganalisis data pada bab selanjutnya. 2.1 Sintaksis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan sesamanya memerlukan sarana untuk menyampaikan kehendaknya. Salah satu sarana komunikasi

Lebih terperinci

Lesson 31: Interrogative form of Will. Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan

Lesson 31: Interrogative form of Will. Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan Lesson 31: Interrogative form of Will Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan Reading (Membaca) Will it be sunny tomorrow? ( Apakah akan cerah besok?) Will you lend her the car? (Apakah kamu akan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI Alamat: Karangmalang, Yogyakarta 55281 (0274) 550843, 548207 Fax. (0274) 548207 http:

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 6LATIHAN SOAL CHAPTER 6

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 6LATIHAN SOAL CHAPTER 6 SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 6LATIHAN SOAL CHAPTER 6 1. A Smart Parrot Where does the story happen? London Puerto Rico Jakarta Buenos Aires Dijelaskan dalam kalimat pertama paragraf 1: A man in

Lebih terperinci

[JURNAL PENDIDIKAN UNSIKA] ISSN

[JURNAL PENDIDIKAN UNSIKA] ISSN PENGGUNAAN FUNCTORS PADA TUTURAN ANAK (STUDI KASUS VARIASI PENGGUNAAN FUNCTORS PADA TUTURAN SISWA KELAS I DAN V SD PASIR TANJUNG CIKARANG PUSAT) FERINA MELIASANTI ferinams@gmail.com PENDIDIKAN BAHASA DAN

Lebih terperinci

Lesson 32: Future tense expressed by. be going to, not going to. Pelajaran 32: Bentuk akan datang yang diungkapkan dengan be. going to, not going to

Lesson 32: Future tense expressed by. be going to, not going to. Pelajaran 32: Bentuk akan datang yang diungkapkan dengan be. going to, not going to Lesson 32: Future tense expressed by be going to, not going to be verb~ing, not + be verb~ing Pelajaran 32: Bentuk akan datang yang diungkapkan dengan be going to, not going to be verb~ing, not + be verb~ing

Lebih terperinci

INTERFERENSI STRUKTUR WH-QUESTIONS PADA KARANGAN DIALOG MAHASISWA SEMESTER V DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG

INTERFERENSI STRUKTUR WH-QUESTIONS PADA KARANGAN DIALOG MAHASISWA SEMESTER V DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG INTERFERENSI STRUKTUR WH-QUESTIONS PADA KARANGAN DIALOG MAHASISWA SEMESTER V DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG Giovanni Irawan Universitas Kanjuruhan Malang Jl. S. Supriadi 48 Malang Ponsel +6281233066663

Lebih terperinci

FONOLOGI GENERATIF OLEH MOH. FATAH YASIN. Pendahuluan

FONOLOGI GENERATIF OLEH MOH. FATAH YASIN. Pendahuluan FONOLOGI GENERATIF OLEH MOH. FATAH YASIN Pendahuluan Pada tahun 1940 sampai dengan tahun 1950-an fonologi adalah cabang linguistik yang banya dibicarakan di antara cabang-cabang linguistik lainnya. Pada

Lebih terperinci

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah Lesson 19: What Pelajaran 19: Apakah Reading (Membaca) What is it? (Apakah ini?) What is your name? (Saiapa namamu?) What is the answer? (Apakah jawabannya?) What was that? (Apakah itu tadi?) What do you

Lebih terperinci

MAKALAH TENSES. BAHASA INGGRIS TENSES Untuk memenuhi salah satu tugas perbaikan nilai mata kuliah Bahasa Inggris

MAKALAH TENSES. BAHASA INGGRIS TENSES Untuk memenuhi salah satu tugas perbaikan nilai mata kuliah Bahasa Inggris MAKALAH TENSES BAHASA INGGRIS TENSES Untuk memenuhi salah satu tugas perbaikan nilai mata kuliah Bahasa Inggris Disusun oleh: Nama : Ignasius Fandy Jayanto NPM : 11310006 PENDIDIKAN MATEMATIKA (A) FAKULTAS

Lebih terperinci

Lesson 27: Prepositions of Direction. (from, to, into, onto, away from) Pelajaran 27: Kata Depan untuk Arah

Lesson 27: Prepositions of Direction. (from, to, into, onto, away from) Pelajaran 27: Kata Depan untuk Arah Lesson 27: Prepositions of Direction (from, to, into, onto, away from) Pelajaran 27: Kata Depan untuk Arah Bagaimana Menggunakan Kata Depan untuk Arah Reading (Membaca) I come from Austria. ( Saya datang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia meliputi empat keterampilan,

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia meliputi empat keterampilan, 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dibahas latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Keempat hal tersebut dipaparkan sebagai berikut. 1.1 Latar Belakang Pembelajaran

Lebih terperinci

Lesson 51: before, after, while, since. Pelajaran 51: sebelum, setelah, sementara, sejak

Lesson 51: before, after, while, since. Pelajaran 51: sebelum, setelah, sementara, sejak Lesson 51: before, after, while, since Pelajaran 51: sebelum, setelah, sementara, sejak Reading (Membaca) Before you go to the beach, call your mother. ( sebelum kamu pergi pantai, hubungi ibumu dulu )

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN. Menurut Sanjaya (2013), k ajian pustaka ( literature review) adalah proses

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN. Menurut Sanjaya (2013), k ajian pustaka ( literature review) adalah proses BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Menurut Sanjaya (2013), k ajian pustaka ( literature review) adalah proses kegiatan menelaah dan membaca bahan-bahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemrosesan Bahasa Alami (Natural Language Processing) Pemrosesan bahasa alami (Natual Language Processing - NLP) merupakan salah satu bidang ilmu Kecerdasan Buatan (Artificial

Lebih terperinci

Lesson 35: Gerund 2. Pelajaran 35: Gerund 2

Lesson 35: Gerund 2. Pelajaran 35: Gerund 2 Lesson 35: Gerund 2 Pelajaran 35: Gerund 2 Reading (Membaca) His job is driving a bus. ( Pekerjaannya adalah mengemudikan bus ) Thank you for choosing my lesson. ( Terima kasih telah memilih kelas saya

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa concord adalah aturan gramatikal

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa concord adalah aturan gramatikal BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa concord adalah aturan gramatikal yang wajib diketahui dan dipenuhi yang terdapat pada bahasa Arab dan bahasa Inggris atau bahasa-bahasa

Lebih terperinci

INTERFERENSI SINTAKSIS BAHASA INDONESIA PADA KARANGAN BAHASA INGGRIS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STAIN SAMARINDA.

INTERFERENSI SINTAKSIS BAHASA INDONESIA PADA KARANGAN BAHASA INGGRIS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STAIN SAMARINDA. INTERFERENSI SINTAKSIS BAHASA INDONESIA PADA KARANGAN BAHASA INGGRIS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STAIN SAMARINDA Abstract : Bahrani * English is the second language that has to be

Lebih terperinci

A. Noun Noun (kata benda) dalam bahasa Inggris ialah semua hal yang menjadi subjek, objek, objek tambahan (complement), objek preposisi (preposition)

A. Noun Noun (kata benda) dalam bahasa Inggris ialah semua hal yang menjadi subjek, objek, objek tambahan (complement), objek preposisi (preposition) A. Noun Noun (kata benda) dalam bahasa Inggris ialah semua hal yang menjadi subjek, objek, objek tambahan (complement), objek preposisi (preposition) dalam sebuah kalimat serta kata benda kepunyaan (possesive).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepemilikan bahasa membedakan manusia dari makhluk hidup yang lain.

BAB I PENDAHULUAN. Kepemilikan bahasa membedakan manusia dari makhluk hidup yang lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemilikan bahasa membedakan manusia dari makhluk hidup yang lain. Untuk mengerti kemanusiaan orang harus mengerti nature (sifat) dari bahasa yang membuat manusia

Lebih terperinci

Lesson 42: have to, don t have to. Pelajaran 42: harus, tidak perlu

Lesson 42: have to, don t have to. Pelajaran 42: harus, tidak perlu Lesson 42: have to, don t have to Pelajaran 42: harus, tidak perlu Reading (Membaca) We have to go to school tomorrow. ( Kita harus pergi ke sekolah besok ) I have to get up at 5 am tomorrow. ( Aku harus

Lebih terperinci