ANALISIS STRUKTUR FRASA DAN KLAUSA DALAM LIRIK LAGU TAKE A BOW OLEH RIHANNA DAN TERJEMAHAN BAHASA INDONESIANYA
|
|
- Hendra Jayadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Linguistika Akademia Vol.2, No.3, 2013, pp. 249~264 ISSN: ANALISIS STRUKTUR FRASA DAN KLAUSA DALAM LIRIK LAGU TAKE A BOW OLEH RIHANNA DAN TERJEMAHAN BAHASA INDONESIANYA Nurul Qonitah nurulqonitah@ymail.com ABSTRACT Phrase is defined as a grammatical unit form of combined word nonpredikatif whereas clause is defined as a set of syntactic form of sequence of words constructed of predicative. In the case of phrases and clauses translation from English into Indonesian, translators often have difficulty in determining the structure of phrases and clauses in the target language due to structural differences between the two languages. It prompted the author to examine the translation of the lyrics of a song called Take A Bow sung by Rihanna contained in terjemah-lirik-lagu-barat.blogspot.com. The method used in this research is translational matching method for analysis focused on two different languages. The study shows that the process of translating phrases and clauses from Indonesian into English through shift process to get the equivalence between the structure of the source language and the target language. This occurs due to differences in syntactic structure between English and Indonesian. ABSTRAK Frasa didefinisikan sebagai satuan gramatikal yang berupa gabungan kata yang bersifat nonpredikatif sedangkan klausa didefinisikan sebagai satuan sintaksis berupa runtutan kata-kata berkonstruksi predikatif. Pada kasus penerjemahan frasa dan klausa dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia, penerjemah biasanya mengalami kesulitan di dalam menentukan struktur frasa dan klausa dalam bahasa sasaran dikarenakan perbedaan struktur di antara kedua bahasa tersebut. Hal tersebut mendorong penulis untuk meneliti penerjemahan lirik lagu yang berjudul Take A Bow yang dinyanyikan oleh Rihanna yang terdapat pada terjemah-lirik-lagu-barat.blogspot.com. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode padan translasional karena analisisnya difokuskan pada dua bahasa yang berbeda. Hasil studi menunjukkan bahwa pada proses penerjemahan frasa dan klausa dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris banyak mengalami proses pergeseran untuk mendapatkan kesepadanan struktur antara bahasa sumber dan bahasa sasaran. Hal ini terjadi dikarenakan perbedaan struktur sintaksis antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Kata kunci: frasa; klusa; penerjemahan; struktur sintaksis.
2 250 A. PENDAHULUAN Sebagai jembatan ilmu, penerjemahan merupakan sesuatu yang sangat penting untuk dilakukan. Pengertian penerjemahan dalam buku Translation: an Advanced Resource Book oleh Basil Hatim dan Jeremy Munday menyatakan, Translation is a phenomenon that has a huge effect on everyday life (Basil Hatim dan Jeremy Munday 2004:3). Penerjemahan adalah fenomena yang memiliki pengaruh yang besar pada kehidupan sehari-hari. Dengan penerjemahan, maka setiap orang dapat mengetahui banyak hal yang belum pernah seseorang tersebut ketahui sebelumnya. Banyak pengetahuanpengetahuan dari negara lain yang dapat diambil dengan jalan menerjemahkannya agar seseorang tahu makna yang terkandung dalam suatu teks atau ujaran. Banyak yang tertarik dan menekuni bidang penerjemahan yang objeknya adalah bahasa khususnya banyak yang tertarik dengan bahasa internasional yaitu bahasa inggris yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia maupun sebaliknya. Bahasa itu sendiri menurut Finocchirno dalam buku Beberapa Madhab dan Dikotomi Teori Linguistik yaitu language is a system of arbitrary, vocal symbols which permits all people in agiven culture, or other people who have lerned thes ystem of that culture, or to communicate or interact. Bahasa adalah satu sistem simbol vokal yang arbitrer, memungkinkan semua orang dalam kebudayaan tertentu, atau orang lain yang telah mempelajari sistem kebudayaan tersebut untuk berinteraksi dan berkomunikasi atau berinteraksi (Alwasiah 1993:2). Penerjemah haruslah mampu menyampaikan makna dari bahasa sumber ke dalam bahasa target dengan baik dan benar. Dalam penerjemahan, penerjemah sering menemui suatu proses sintaksis. Setiap bahasa di dunia memiliki pola struktur sintaksis yang berbeda-beda. Begitu juga antara bahasa Inggris dengan bahasa Indonesia ada banyak struktur sintaksis yang berbeda. Pengkajian linguistik melalui dua media bahasa yang tidak sama dapat dihasilkan melalui proses yang disebut sebagai penerjemahan. Penerjemahan suatu bahasa ke dalam bahasa lain merupakan proses yang cukup rumit. Penerjemah harus mampu menyampaikan pesan yang ada dalam bahasa sasaran dengan baik dan benar agar pesan yang dimaksudkan dalam bahasa sumber Linguistika Akademia Vol. 2, No. 3, 2013 :
3 Linguistika Akademia ISSN: menjadi jelas dan bisa dimengerti di dalam bahasa sasaran. Di dalam paper ini, penulis memfokuskan diri untuk mengkaji struktur frasa dan klausa dapa penerjemahan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Objek kajian yang penulis akan kaji adalah lirik lagu yang berjudul Take a bow yang di nyanyikan oleh Rihanna yang kemudian di terjemahkan ke dalam bahasa indonesia menjadi Membungkuklah. Permasalahan yang cukup rumit dalam proses penerjemahan yaitu salah satunya adalah pergeseran frasa dan klausa. Baik dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia mempunyai struktur yang berbeda. Perhatikan contoh di bawah ini: BS: BT: Take a bow Membungkuklah Dari contoh yang tersebut di atas dapat dilihat bahwa pada data tersebut terjadi pergeseran makna kategori yaitu kategori unit (unit shift) dimana klausa take a bow dalam Bahasa Inggris diterjemahkan dengan kata membungkuklah dalam bahasa Indonesia untuk mendapatkan kesepadanan penerjemahan. Perhatikan pula contoh kedua: BS: A round of applause BT: Serangkaian tepuk tangan Dari data tersebut di atas dapat dilihat bahwa frasa nomina di dalam Bahasa Inggris tetap diterjemahkan ke dalam frasa nomina dalam Bahasa Indonesia untuk mendapatkan kesepadanan penerjemahan. Dari data di atas pulalah dapat diketahui bahwa penerjemahan mengalami proses hilangnya informasi berupa kata of yang merupakan preposition. Pada kata selanjutnya terjadi pergeseran kelas (class shift) dimana kata a dalam bahasa inggris merupakan determiner artikel diterjemahakan dalam Bahasa Indonesia menjadi se yang merupakan bentuk klitik. Pergeseran unit (unit shift) juga terdapat dalam data tersebut dimana kata applause diterjemahkan dengan frasa tepuk tangan. Perbedaan struktur sintaksis inilah yang bisa dikaji secara linguistik. Dari uraian yang tersebut di atas jelas bahwa frasa dan klausa dalam bahasa sumber berkemungkinan akan mempunyai Analisis Struktur Frase dan Klausa dalam Lirik Lagu Take a Bow (Nurul Qonitah)
4 252 struktur sintaksis yang berbeda. Pergeseran makna kategori sering ditemui dalam penerjemahan untuk mendapatkan kesepadanan agar pesan dari bahasa sumber dapat tersampaikan dalam bahasa target. Kemudian dari uraian-uraian tersebut timbul pertanyaan akademik yaitu: Bagaimana frasa dan klausa dalam lirik lagu take a bow diterjemahkan, dan (2) Bagaimana penerjemahan frasa dan klausa dalam Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia mencapai kesepadanan penerjemahan. Karena penelitian ini merupakan penelitian menyangkut dua bahasa, maka metode yang tepat digunakan dalam penelitian ini adalah metode padan translasional, yakni metode padan yang alat penentunya adalah bahasa lain (Subroto, 1992: 59). Teori yang penulis gunakan adalah teori Tradisional mengenai struktur sintaksisnya. Aliran Tradisional ini adalah sekumpulan penjelasan dan aturan gramatik yang di pakai kurang lebih selama dua ratus tahun yang lalu. Para ahli sejarah bahasa melihat bahwa grammar ini warisan dari studi preskriptif abad ke 18 yaitu studi yang pada pokoknya merumuskan aturanaturan berbahasa yang benar. (Alwasiah 1993:33). Tata bahasa tradisional menurunkan penggolongan kata ke dalam delapan jenis kata, yaitu : noun, pronoun, verb, adjective, adverb, preposition, dan interjection. Banyak pihak yang menyatakan keberatan atas pembagian ini, karena penggolongan ke delapan jenis kata tersebut arbitrer dan pembatasannya tidak sistematik. (Alwasiah 1993:34). Kemudian agar pesan dari bahasa sumber tersampaikan dalam bahasa target diperlukan teori penerjemahan yaitu teori penerjemahan tentang pergeseran (shifting) yang diusung oleh Catford. Teori ini digunakan untuk mandapatkan kesepadanan antara bahasa sumber dengan bahasa target. B. LANDASAN TEORI Paper ini mengkaji tentang struktur sintaksis dari frasa maupun klausa dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Oleh karena itu teori linguistik yang digunakan adalah teori linguistik tradisional. Teori linguistik tradisional sendiri seperti yang telah dijelaskan sebelumnya adalah sekumpulan penjelasan dan aturan gramatik yang di pakai kurang lebih selama dua ratus tahun yang lalu. Para ahli sejarah bahasa melihat bahwa grammar ini warisan dari studi preskriptif abad ke 18, yaitu studi yang pada pokoknya merumuskan Linguistika Akademia Vol. 2, No. 3, 2013 :
5 Linguistika Akademia ISSN: aturan-aturan berbahasa yang benar (Alwasiah 1993:33). Untuk mengetahui struktur-struktur dari data yang telah penulis temukan, penulis menggunakan teori sintaksis dari linguistik tradisional. Teori sintaksis dibuat untuk membedakan level analisis pada kalimat, klausa, dan frasa. Selain menggunakan teori sintaksis, paper ini juga mengkaji frasa nomina dalam Bahasa Inggris dan terjemahan Bahasa Indonesianya dengan menggunakan teori equivalence. Karena paper ini mengkaji proses penerjemahan maka sangatlah penting untuk mengetahui kesepadanan struktur sintaksisnya. Untuk mendapatkan kesepadanan itulah maka penulis meneliti tentang pergeseran makna kategori yang hampir selalu ada dalam penerjemahan. Pergeseran makna kategori ini diusung oleh Catford. 1. FRASA Dalam sejarah linguistik istilah frase banyak digunakan dengan pengertian yang berbeda-beda. Disini istilah frase tersebut digunakan sebagai satuan sintaksis yang satu tingkat berada di bawah satuan klausa, atau satu tingkat berada di atas satuan kata. Frase lazim didefinisikan sebagai satuan grammatikal yang berupa gabungan kata yang bersifat nonpredikatif, atau lazim juga disebut gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis di dalam kalimat. Baik dari definisi yang pertama maupun yang kedua kita lihat bahwa yang namanya frase itu pasti terdiri lebih dari sebuah kata. (Chaer 2007: 222) 2. KLAUSA Klausa merupakan tataran dalam suatu sintaksis yang berada di atas tataran frase dan berada di bawah tataran kalimat. Dalam berbagai karya linguistik mungkin ada perbedaaan konsep karena penggunaan teori analisis yangberbeda. Klausa adalah satuan sintaksis berupa runtutan kata kata berkonstruksi predikatif. Artinya, di dalam konstruksi itu ada komponen, berupa kata atau frase, yang berfungsi sebagai subjek, sebagai objek, dan sebagai keterangan (Chaer 2007: 231). 3. PENERJEMAHAN Menurut Larson (1998), penerjemahan pada dasaranya ialah perubahan bentuk. Dalam penerjemahan, bentuk bahasa klausa, Analisis Struktur Frase dan Klausa dalam Lirik Lagu Take a Bow (Nurul Qonitah)
6 254 frasa ataupun kata dalam bahasa sumber digantikan dengan bentuk yang sesuai dalam bahasa sasaran. Dari pernyataan tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwa penerjemahan adalah proses pentrasferan makna dari bahasa sumber ke bahasa sasaran. Terdapat dua kata dan frasa kunci dalam definisi itu yang perlu diperhatikan, yaitu the meaning, dan in the way the author intended the text. Dalam kata kunci pertama meaning dapat disimpulkan bahwa yang menjadi prioritas utama dalam penerjemahan adalah makna, dan dalam frasa in the way the author intended the text dapat disimpulkan bahwa suatu teks terjemahan harus memiliki dampak yang sama terhadap pembacanya seperti yang dikendaki oleh penulis aslinya. Nida dan Taber (1982: 12) menyatakan bahwa translating consists in reproducing in the receptor language the closest natural equivalent of the source language message, first in the term of meaning secondly in the term of style. Jadi menurut Nida menerjemahkan berarti menghasilkan pesan yang paling dekat, sepadan dan wajar dari bahasa sumber ke bahasa sasaran, baik dalam hal makna maupun gaya. 1. Jenis penerjemahan Larson (1998) membagi penerjemahan ke dalam dua jenis: a. Penerjemahan literal adalah penerjemahan yang mencoba untuk mengikuti bentuk bahasa sumber. b. Penerjemahan idiomatic adalah penerjemahan yang mencoba untuk mengkomunikasikan makna dalam bahasa sumber menjadi senatural mungkin dalam bahasa sasaran. 2. Kompetensi penerjemah Johnson dan Whitelock menyatakan bahwa seorang penerjemah profesional harus memiliki lima jenis pengetahuan, yaitu pengetahuan tentang bahasa sasaran (Bsa), jenis teks, bahasa sumber (Bsu), subjek yang sedang diterjemahkan, dan perbandingan bahasa (constrastive knowledge). (Bell, 1991:36) Menurut Bell kelima pengetahuan itu adalah pengetahuan dasar yang diperlukan untuk menjadi seorang penerjemah. Bell menambahkan bahwa selain pengetahuan tersebut, seorang penerjemah harus memiliki kompetensi komnikasi (communicative competence) yang mencakup grammatical competence yaitu Linguistika Akademia Vol. 2, No. 3, 2013 :
7 Linguistika Akademia ISSN: pengetahuan tentang tata bahasa termasuk kosa kata dan susunan kata (word-formation), dan pengucapan; socio linguistics yang merupakan pengetahuan dan kemampuan untuk menghasilkan dan memahami ujaran dalam suatu konteks; discourse competence yaitu kemampuan untuk menggabungkan bentuk dan makna untuk menghasilkan teks lisan maupun tulisan yang utuh; strategic competence yaitu penguasaan strategi komunikasi yang dapat digunakan untuk memperlancar komunikasi (Bell 1991:41). 3. Teknik penerjemahan a. Adaptasi (adaptation) Merupakan salah satu teknik penerjemahan dimana satu kata atau frasa yang mengandung unsur budaya, dapat dipadankan dengan kata atau frasa yang mengandung unsur budaya yang sama dalam bahasa sasaran, dengan catatan bahwa unsur budaya tersebut dikenal baik oleh pemakai bahasa sasaran, misalnya frasa as white as snow dapat dipadankan dengan seputih kapas, karena kapas dikenal baik di Indonesia, tidak demikian halnya dengan salju, yang hanya ada di beberapa tempat di Indonesia. b. Amplifikasi (amplification) Teknik penerjemahn ini dilakukan dengan cara memberikan keterangan yang eksplisit atau dengan memparafrase sesuatu yang implisit dalam bahasa sumber. Kata Natal dapat diparafrase menjadi hari kelahiran Yesus. c. Peminjaman (borrowing) Penerjemah meminjam kata atau ungkapan dari bahasa sumber. Teknik peminjaman terdiri atas dua jenis, yaitu peminjaman murni (pure borrowing), misalnya kata CD writer diterjemahkan dengan CD writer, radio tape diterjemahkan dengan radio tape juga. Jenis peminjaman yang lain adalah peminjaman yang sudah dinaturalisasi (naturalized borrowing), misalnya kata appreciation diterjemahkan menjadi apresiasi. d. Calque Merupakan suatu teknik yang menerjemahkan kata asing atau frasa ke dalam bahasa sasaran dengan menyesuaikan struktur bahasa sasaran, misalnya water fall, diterjemahkan menjadi air terjun. Analisis Struktur Frase dan Klausa dalam Lirik Lagu Take a Bow (Nurul Qonitah)
8 256 e. Deskripsi (description) Deskripsi merupakan salah satu teknik penerjemahan dengan menggantikan suatu istilah atau ungkapan dengan memberikan penjelasan, dapat berupa bentuk dan fungsinya. Misalnya samurai (the sword of Japanese aristocracy.) f. Kesepadanan lazim (established equivalent) Kesepadanan lazim adalah teknik penerjemahan yang menggunakan istilah atau ungkapan yang sudah lazim, baik berdasarkan kamus atau karena penggunaan sehari-hari. Misalnya snack lebih dikenal dari pada kudapan, handphone lebih dikenal dari pada telepon genggam. g. Kesepadanan lazim (established equivalent) Kesepadanan lazim adalah teknik penerjemahan yang menggunakan istilah atau ungkapan yang sudah lazim, baik berdasarkan kamus atau karena penggunaan sehari-hari. Misalnya snack lebih dikenal dari pada kudapan, handphone lebih dikenal dari pada telepon genggam. h. Penerjemahan harfiah (literal translation) Teknik penerjemahan ini diterapkan dengan cara penerjemahan kata demi kata. Misalnya I will invite him to the party, diterjemahkan Saya akan mengundangnya ke pesta itu. i. Penghilangan (deletion). Pada teknik penghilangan, penerjemah menghapus atau menghilangkan informasi yang tidak dibutuhkan. He gave some money to the beggar with his left hands, Dia memberikan uang kepada pengemis itu. The proposal was rejected and repudiated pengajuannya ditolak. 4. Pergeseran dalam Penerjemahan (Shifts) Hatim dan Munday (2004:26) menjelaskan bahwa perubahan linguistik yang terjadi antara teks sumber dan teks target disebut shift. Catford (1978:73) mengelompokkan pergeseran ini menjadi dua kelompok, yaitu :. Pergeseran Tingkatan (Level Shift) yaitu pergeseran dari satu tataran linguistik ke tataran lainnya. Misalnya: He is my mother s friend. Dia (laki-laki) teman ibu saya. Linguistika Akademia Vol. 2, No. 3, 2013 :
9 Linguistika Akademia ISSN: Dalam contoh ini terjadi pergeseran tingkatan yaitu dia (lakilaki). Pergeseran Kategori (Category Shift) Pergeseran Kategori (CS) yang dapat dibedakan menjadi : 1. Pergeseran unit (Unit Shift) Pergeseran Unit (US) yaitu pergeseran yang terjadi apabila unsur bahasa sumber (BSu) pada suatu unitlinguistiknya memiliki padanan yang berbeda unitnya pada bahasa sasaran (BSu). Misalnya : attractive place, diterjemahkan menjadi tempat yang menarik. Dalam hal ini terjadi pergeseran dari unit kata menjadi unit klausa. 2. Pergeseran Struktur (Structure-Shift) Pergeseran Struktur (SS) yaitu bila terjadi perubahan yang diakibatkan oleh sistem struktur BS tidak sama dengan sistem struktur BT. Dalam bahasa Inggris misalnya dikenal pola menerangkan-diterangka (DM), sedangkan dalam bahasa Indonesia pola yang berlaku umumnya menerangkan-diterangkan (MD). 3. Pergeseran Kelas (Class Shift) Pergeseran Kelas (CS) yaitu pergeseran yang terjadi misalnya dari kelas kata tertentu dalam BSu menjadi kelas kata yang lain dalam BSa. 4. Pergeseran Antar- Sistem (Intra-System Shift) Pergeseran antar-sistem yaitu pergeseran yang terjadi pada kategori grammatikal yang sama. 5. Kesepadanan (Equivalence) Vinay dan Darbelnet (dikutip dari Munday, 2001: 58) menyatakan bahwa equivalence merujuk pada kasus dimana bahasa mendeskripsikan situasi yang sama dengan perbedaan style atau perbedaan struktural. Catford (dikutip dari Hatim dan Munday, 2004: 40) manyatakan bahwa menuliskan suatu teks kedalam bahasa lain bisa sama melalui beberapa element yang berbeda (seluruhnya atau hanya sebagian sama), dalam tataran level yang berbeda (persamaan konteks, semantic, gramatikal, leksikal, dsb). Baker (1998: 77) menyatakan bahwa penggunaan gagasan equivalence Analisis Struktur Frase dan Klausa dalam Lirik Lagu Take a Bow (Nurul Qonitah)
10 258 digunakan para penerjemah untuk alasan kenyamanan dibandingkan dengan alasan mengikuti struktur yang ada. C. HASIL PENELITIAN Data 1: BS: A round of applause BT: Serangkaian tepuk tangan a round of applause NP: Noun Phrase Det. article adjective preposition noun se rangkaian tepuk tangan FN: Frasa Nomina Bentuk klitik nomina nomina nomina Dari data tersebut di atas dapat dilihat bahwa frasa nomina di dalam Bahasa Inggris tetap diterjemahkan ke dalam frasa nomina dalam Bahasa Indonesia untuk mendapatkan kesepadanan penerjemahan. Dari data di atas pulalah dapat diketahui bahwa penerjemahan mengalami proses hilangnya informasi berupa kata of yang merupakan preposition. Pada kata selanjutnya terjadi pergeseran kelas (class shift) di mana kata a dalam bahasa inggris merupakan determiner artikel diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia menjadi se yang merupakan bentuk klitik. Pergeseran unit (unit shift) juga terdapat dalam data tersebut dimana kata applause diterjemahkan dengan frasa tepuk tangan. Data 2: BS: Tryin to apoligize BT: Berusaha minta maaf tryin To Apologize VP: Verb Clause Transitive Verb Preposition Intransitive Verb berusaha Minta Maaf FV: Clausa verba Verba intransitif Verba transitif Nomina Linguistika Akademia Vol. 2, No. 3, 2013 :
11 Linguistika Akademia ISSN: Dari data tersebut di atas dapat dilihat bahwa frasa verba dalam Bahasa Inggris tetap diterjemahkan ke dalam frasa verba dalam Bahasa Indonesia untuk mendapatkan kesepadanan penerjemahan. Dari data di atas pulalah dapat diketahui bahwa dalam penerjemahan data tersebut mengalami proses perubahan kelas kata atau yang disebut sebagai pergeseran antar-sistem (Intra- System Shift) yaitu pada kata tryin dalam bahasa Inggris adalah verba transitif, sedangkan kata berusaha dalam bahasa Indonesia merupakan verba intransitif. Kemudian terjadi pula proses hilangnya informasi kata to yang merupakan preposisi. Pada kata selanjutnya terjadi pergeseran unit (unit shift) dimana kata apologize dalam Bahasa Inggris diterjemahkan dengan frasa minta maaf dalam bahasa Indonesia. Data 3: BS: BT: Just cut it out Hentikan just cut it Out VP: Verb Clause adverb t. & i. verb pronoun Adverb Hentikan V: Verba Verb intransitif Dari data tersebut di atas dapat dilihat bahwa ada pergeseran unit (unit shift) yaitu dari klausa verba just cut it out dalam Bahasa Inggris berubah menjadi kata kerja hentikan dalam Bahasa Indonesia untuk mendapatkan kesepadanan penerjemahan. Kemudian kata cut yang merupakan kata verba transitif dan bisa pula intransitif diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi hentikan yang merupakan kata verba intransitif saja. Dari data tersebut pula tejadi proses hilangnya informasi berupa kata just yang merupakan adverbia, it yang merupakan pronomina dan out yang merupakan adverbia. Analisis Struktur Frase dan Klausa dalam Lirik Lagu Take a Bow (Nurul Qonitah)
12 260 Data 4: BS: You got caught BT: Kau ketahuan You got caught VP: Verb Clausa pronoun Transitive verb noun kau ketahuan FV: klausa Verba nomina Verba transitif Dari data tersebut di atas dapat dilihat bahwa klausa verba dalam Bahasa Inggris tetap diterjemahkan ke dalam klausa verba dalam Bahasa Indonesia untuk mendapatkan kesepadanan penerjemahan. Dari data di atas pulalah dapat diketahui bahwa dalam penerjemahan data tersebut terjadi pergeseran unit (unit shift) dimana frasa got caught dalam Bahasa Inggris diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dengan kata ketahuan. Data 5: BS: You put on quite a show BT: Penampilanmu lumayan you Put on Quite a show VP: Verb Clause Noun Transitive verb preposition Adverb Det. article Noun penampilan Mu Lumayan FN: Klausa Nomina nomina Penunjuk kepunyaan Adjectiva Dari data tersebut di atas dapat dilihat bahwa terjadi pergeseran antar sistem (intra-system shift) yaitu dari klausa verba dalam Bahasa Inggris berubah diterjemahkan ke dalam klausa nomina dalam Bahasa Indonesia untuk mendapatkan kesepadanan penerjemahan. Dari data di atas pulalah dapat diketahui bahwa dalam penerjemahan data tersebut mengalami proses hilangnya Linguistika Akademia Vol. 2, No. 3, 2013 :
13 Linguistika Akademia ISSN: informasi kata put yang merupakan verba transitif, on yang merupakan preposisi dan a yang merupakan determiner artikel. Data 6: BS: Take a bow BT: Membungkuklah take A Bow VP: Verb Clause t. & i. verb Det. Art Noun Membungkuklah Kata Verba verba intransitif Dari data tersebut di atas dapat dilihat bahwa data tersebut terjadi pergeseran unit (unit shift) dimana klausa take a bow dalam Bahasa Inggris diterjemahkan dengan kata membungkuklah dalam bahasa Indonesia untuk mendapatkan kesepadanan penerjemahan. Data 7: BS: The best liar BT: Pembohong terbaik the Best liar NP: Noun Phrase Det. art Adj noun Pembohong terbaik FN: Frasa Nomina D: nomina M: adj Dari data tersebut di atas dapat dilihat bahwa frasa nomina di dalam Bahasa Inggris tetap diterjemahkan ke dalam frasa nomina dalam Bahasa Indonesia untuk mendapatkan kesepadanan penerjemehan. Dari data di atas pulalah dapat diketahui bahwa penerjemahan mengalami proses hilangnya informasi berupa kata the. kemudian terjadi pula pergeseran struktur (structure shift) dimana dalam Bahasa Inggris penanda (modifier) posisi kata best Analisis Struktur Frase dan Klausa dalam Lirik Lagu Take a Bow (Nurul Qonitah)
14 262 berada sebelum inti (head), sehingga dapat diistilahkan sebagai penanda awal (premodifier). Sebaliknya dalam Bahasa Indonesia dimana penanda posisi kata terbaik berada setelah inti (head) pembohong yang disebut pasca inti (post modifier). D. KESIMPULAN Berdasarkan analisis data di atas bisa diambil kesimpulan bahwa penerjemahan dari Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia bisa tercapai melalui beberapa proses penerjemahan di antaranya yaitu proses pergeseran makna. Faktor yang mempengaruhi adanya pergeseran makna di antaranya gaya bahasa, struktur bahasa dan kebiasaan masyarakat dalam penggunaan bahasa tersebut. Di sini penulis memfokuskan pada analisa struktur frasa dan klausa yang hasilnya terdapat cukup banyak pergeseran yang terjadi dalam penerjemahan dari bahasa sumber ke dalam bahasa target. Pergeseran tersebut berupa pergeseran kategori di mana pergeseran kategori tersebut terbagi menjadi empat yaitu pergeseran unit (unit shift), pergeseran struktur (structure shift), pergeseran kelas (class shift) dan pergeseran antar sistem (Intra- System Shift). Pergeseran-pergeseran tersebut dimaksudkan agar dalam penerjemahan antara bahasa sumber dan bahasa target dapat sepadan dan pesan yang dimaksud oleh bahasa sumber dapat tersampaikan dalam bahasa target dengan baik dan benar. E. DAFTAR PUSTAKA Alwasilah, A. Chaedar Beberapa Madhab dan Dikotomi Teori Linguistik. Bandung: Angkasa. Bell, Roger T. Translation and Translating Theory and Pratice. Londonand New York: Longman. Catford, J.C A Linguistic Theory of Translation. London: OxfordUniversity Press. Chaer, Abdul Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta. Hatim, B and Munday, J Translation: An Advance Resource Book. Londonand New York: Routledge. Linguistika Akademia Vol. 2, No. 3, 2013 :
15 Linguistika Akademia ISSN: Hornby, A. S Oxford Advanced Learner s Dictionary. Oxford: Oxford University Press. Parera, Jos Daniel Kajian Linguistik Umum Historis Komparatif dan Tipologis Struktural. Jakarta: Erlangga. Subroto, Edi Pengantar Metode Penelitian Linguistik Struktural. Surakarta: Sebelas Maret University Press. Sykes, J. B [ed] The Concise Oxford Dictionary. Oxford: Oxford University Press. Taber, Charles R. and Nida, Eugene A The Theory and Practice of Translation. Netherlands : E. J. Brill. Verspoor, Marjolijn and Kim S English Sentence Analysis. America: John Benjamins North America. Analisis Struktur Frase dan Klausa dalam Lirik Lagu Take a Bow (Nurul Qonitah)
ANALISIS STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM LAGU ANAK PELANGI-PELANGI DAN PENERJEMAHAN BAHASA INGGRISNYA, RAINBOWS
Linguistika Akademia Vol.2, No.2, 2013, pp. 169~182 ISSN: 2089-3884 ANALISIS STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM LAGU ANAK PELANGI-PELANGI DAN PENERJEMAHAN BAHASA INGGRISNYA, RAINBOWS Mohammad Khoir e-mail: choir_yan@yahoo.co.id
Lebih terperinciANALISIS STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM NOVEL LASKAR PELANGI DAN PENERJEMAHAN BAHASA INGGRISNYA THE RAINBOW TROOPS
Linguistika Akademia Vol.1, No.2, 2012, pp. 205~218 ISSN: 2089-3884 ANALISIS STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM NOVEL LASKAR PELANGI DAN PENERJEMAHAN BAHASA INGGRISNYA THE RAINBOW TROOPS Winda Ratna Wulandari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi atau berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Bahasa sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang digunakan untuk berkomunikasi atau berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Bahasa sangat beranekaragam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, dan kerangka teori yang digunakan.
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan kerangka teori yang digunakan. 1.1 Latar Belakang Penelitian Masyarakat yang
Lebih terperinciPERBEDAAN STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM PENERJEMAHAN INDONESIA-INGGRIS PUISI HULAHOP BIANGLALA DAN RAINBOW HULAHOP
Linguistika Akademia Vol.2, No.3, 2013, pp. 345~359 ISSN: 2089-3884 PERBEDAAN STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM PENERJEMAHAN INDONESIA-INGGRIS PUISI HULAHOP BIANGLALA DAN RAINBOW HULAHOP Anin Luthfi Mahfudhoh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Linguistik, merupakan sebuah ilmu yang mepelajari tentang bahasa secara
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Linguistik, merupakan sebuah ilmu yang mepelajari tentang bahasa secara verbal. Tentunya ilmu bahasa atau sering disebut linguistik memiliki cabangcabang ilmu bahasa,
Lebih terperinciPERGESERAN BENTUK DALAM TERJEMAHAN ARTIKEL DI MAJALAH KANGGURU INDONESIA
PERGESERAN BENTUK DALAM TERJEMAHAN ARTIKEL DI MAJALAH KANGGURU INDONESIA Dewi Nurmala 1, Alfitriana Purba 2 1,2 Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan Jl. Garu II No. 93 Medan Sumatera Utara email:
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. Berdasarkan data-data yang dikumpulkan baik berupa penelitian, jurnal
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI 2.1 Kajian Pustaka Berdasarkan data-data yang dikumpulkan baik berupa penelitian, jurnal maupun hasil penelitian lainnya, ditemukan beberapa penelitian
Lebih terperinciFajar Nur Indriyany
Linguistika Akademia Vol.2, No.3, 2013, pp. 291~303 ISSN: 2089-3884 ANALISIS STRUKTUR FRASE VERBA DALAM NOVEL THE GREAT GATSBY KARYA F. SCOTT FITZGERALD DAN PERGESERAN MAKNA DALAM NOVEL TERJEMAHANNYA (KAJIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pesan yang disampaikan dapat melalui karya sastra.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bahasa memiliki peranan penting dalam hal berkomunikasi. Fungsi penting dari bahasa adalah menyampaikan pesan dengan baik secara verbal atau tulisan. Pesan yang disampaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sesuatu yang bersifat universal karena tidak memedulikan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sesuatu yang bersifat universal karena tidak memedulikan warna kulit, ras, agama, bangsa dan negara. Bahasa merupakan perwujudan suatu konsep
Lebih terperinciANALISIS PERGESERAN MAKNA DALAM TERJEMAH INDONESIA NOVEL THE GREAT GATSBY. Ida Nurrokhimah
Linguistika Akademia Vol.2, No.3, 2013, pp. 317~330 ISSN: 2089-3884 ANALISIS PERGESERAN MAKNA DALAM TERJEMAH INDONESIA NOVEL THE GREAT GATSBY Ida Nurrokhimah e-mail: Idanurrokhimah@gmail.com ABSTRACT The
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya metafora adalah suatu bentuk kekreatifan makna dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya metafora adalah suatu bentuk kekreatifan makna dalam menggunakan bahasa saat berkomunikasi baik bahasa lisan maupun bahasa tulisan. Di dalam berbahasa,
Lebih terperinciTEKNIK PENERJEMAHAN BSu BSa
TEKNIK PENERJEMAHAN Teknik penerjemahan ialah cara yang digunakan untuk mengalihkan pesan dari ke, diterapkan pada tataran kata, frasa, klausa maupun kalimat. Menurut Molina dan Albir (2002), teknik penerjemahan
Lebih terperinciANALISIS PERBEDAAN STRUKTUR SINTAKSIS SINGAPORE COLLOQUIAL ENGLISH (SINGLISH) DAN BAHASA INGGRIS STANDAR SERTA BEBERAPA PERGESERAN TERJEMAHAN
Linguistika Akademia Vol.2, No.2, 2013, pp. 109~126 ISSN: 2089-3884 ANALISIS PERBEDAAN STRUKTUR SINTAKSIS SINGAPORE COLLOQUIAL ENGLISH (SINGLISH) DAN BAHASA INGGRIS STANDAR SERTA BEBERAPA PERGESERAN TERJEMAHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seorang anak yang sudah terbiasa dibacakan ataupun membaca buku cerita
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seorang anak yang sudah terbiasa dibacakan ataupun membaca buku cerita sendiri bisa menjadikannya sebagai sahabat. Buku cerita memberikan informasi kepada anak tentang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, penulis akan menjabarkan teori-teori yang digunakan penulis dalam menerjemahkan Komik Indonesia Nusantaranger karya Tim Nusantaranger. Agar dapat menerjemahkan komik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik melalui lisan maupun tulisan. Salah satu bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris. Bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan adalah kegiatan mengalihkan pesan secara tertulis dari teks suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerjemahan adalah kegiatan mengalihkan pesan secara tertulis dari teks suatu bahasa ke bahasa yang lain. Teks yang diterjemahkan disebut Teks Sumber (Tsu) dan bahasanya
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Pada bab ini Penulis akan menjabarkan tentang teori yang digunakan Penulis
Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini Penulis akan menjabarkan tentang teori yang digunakan Penulis dalam menerjemahkan lirik lagu Sepasang Mata Bola karya Ismail Marzuki. Penerjemahan lirik lagu ini membutuhkan
Lebih terperinciKONSTITUENSI DALAM PROSES PENERJEMAHAN (Sebuah Tinjauan Singkat) CONSTITUENCY IN THE TRANSLATION PROCESS ( A Short Consideration)
KONSTITUENSI DALAM PROSES PENERJEMAHAN (Sebuah Tinjauan Singkat) CONSTITUENCY IN THE TRANSLATION PROCESS ( A Short Consideration) Adiloka Sujono Universitas Widyaguna Malang Adilokas@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau sebuah konstruksi tata bahasa yang terdiri atas dua kata atau lebih.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Struktur bahasa terdiri atas beberapa tingkatan yaitu kata, frasa, klausa dan kalimat. Frasa merupakan satuan sintaksis yang satu tingkat berada di bawah satuan klausa,
Lebih terperinciSTRATEGI PENERJEMAHAN ISTILAH-ISTILAH PRAGMATIK DALAM BUKU PRINCIPLES OF PRAGMATICS KARANGAN GEOFREY LEECH
STRATEGI PENERJEMAHAN ISTILAH-ISTILAH PRAGMATIK DALAM BUKU PRINCIPLES OF PRAGMATICS KARANGAN GEOFREY LEECH Cipto Wardoyo UIN Sunan Gunung Djati Bandung cipto_w@yahoo.com Abstrak Penelitian ini mencoba
Lebih terperinciANALISIS KOMPETENSI TERJEMAHAN TIGA UNIT LINGUISTIK PADA
ANALISIS KOMPETENSI TERJEMAHAN lain TIGA yang UNIT terealisasikan LINGUISTIK lewat PADAstruktur MAHASISWA SEMESTER 4 PENDIDIKAN BAHASA permukaan INGGRIS atau surface FKIP structure. UNISRI 2015 Penerjemah
Lebih terperinciSeptianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas Maret Surakarta
KAJIAN TERJEMAHAN KALIMAT YANG MEREPRESENTASIKAN TUTURAN PELANGGARAN MAKSIM PADA SUBTITLE FILM THE QUEEN (KAJIAN TERJEMAHAN DENGAN PENDEKATAN PRAGMATIK) Septianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. A. Bahasa Mandarin
BAB II LANDASAN TEORI A. Bahasa Mandarin 1. Definisi Bahasa Mandarin Bahasa mandarin merupakan salah satu bahasa yang paling sering bei digunakan di dunia ini. Dalam pengertian luas, Mandarin berarti 北
Lebih terperinciKETIDAKAKURATANNYA MENGANALISA TERJEMAHAN DALAM SUBTITLE BAHASA INDONESIA UNTUK FILM TOY STORY 3
KETIDAKAKURATANNYA MENGANALISA TERJEMAHAN DALAM SUBTITLE BAHASA INDONESIA UNTUK FILM TOY STORY 3 Samsul Hadi, Ismani STKIP PGRI Pacitan samsulhadi.mr@gmail.com, ismanipjkr@gmail.com ABSTRAK. Tujuan penelitian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR A. Definisi Penerjemahan Sesungguhnya penerjemahan sudah cukup lama dikenal dalam komunikasi antarmanusia. Ada berbagai definisi penerjemahan sebagaimana telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada umumnya frasa merupakan kelompok kata atau gabungan dua kata atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar Book: an ESL/ EFL- Teacher
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanah liat, clay juga ada yang terbuat dari bermacam-macam bahan tetapi adonannya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Clay dalam arti yang sesungguhnya adalah tanah liat, namun selain terbuat dari tanah liat, clay juga ada yang terbuat dari bermacam-macam bahan tetapi adonannya memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Negara Jepang adalah salah satu negara yang kerap dijadikan acuan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Jepang adalah salah satu negara yang kerap dijadikan acuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Akan tetapi, dibalik kemajuan teknologinya yang pesat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bernama Hamuro Rin. Pria kelahiran Kitakyushu, Jepang ini memulai debutnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Novel Higurashi no Ki merupakan salah satu karya penulis terkenal bernama Hamuro Rin. Pria kelahiran Kitakyushu, Jepang ini memulai debutnya sebagai penulis pada tahun
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Pada bab ini, penulis akan mengemukakan beberapa teori mengenai pengertian
Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini, penulis akan mengemukakan beberapa teori mengenai pengertian penerjemahan dan metode penerjemahan yang akan digunakan untuk menganalisis data pada Bab 3. Seperti dikutip
Lebih terperinciKAJIAN TERJEMAHAN UNGKAPAN BUDAYA DALAM KISAH SENGSARA YESUS KRISTUS PADA ALKITAB DUA BAHASA YANG BERJUDUL ALKITAB KABAR BAIK GOOD NEWS TESIS
KAJIAN TERJEMAHAN UNGKAPAN BUDAYA DALAM KISAH SENGSARA YESUS KRISTUS PADA ALKITAB DUA BAHASA YANG BERJUDUL ALKITAB KABAR BAIK GOOD NEWS TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan bisa mencakup beberapa pengertian. Ahli linguistik telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penerjemahan bisa mencakup beberapa pengertian. Ahli linguistik telah memberi banyak definisi tentang penerjemahan, diantaranya: (1) bidang ilmu secara umum,
Lebih terperinciTERJEMAH DWIBAHASA Pengantar ke Arah Pendekatan Linguistik
TERJEMAH DWIBAHASA Pengantar ke Arah Pendekatan Linguistik Nurlaila Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Batusangkar Korespondensi: Jl. Sawah tabing No. 10 Rambatan Batusangkar
Lebih terperinciKAJIAN FRASA NOMINA BERATRIBRUT PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN SURAT AL-AHZAB NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
KAJIAN FRASA NOMINA BERATRIBRUT PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN SURAT AL-AHZAB NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. Pada kajian pustaka dicantumkan beberapa penelitian terdahulu yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI 2.1 Kajian Pustaka Pada kajian pustaka dicantumkan beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan referensi dalam penelitian ini. Penelitian-penelitian tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan merupakan suatu kegiatan transformasi bentuk yakni
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penerjemahan merupakan suatu kegiatan transformasi bentuk yakni kegiatan mengubah bentuk bahasa yang satu ke bahasa yang lain. Dalam The Merriam Webster Dictionary
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Verba Aksi Verba aksi adalah kata kerja yang menyatakan perbuatan atau tindakan, atau yang menyatakan perbuatan, tindakan, gerak, keadaan dan terjadinya sesuatu (Keraf,
Lebih terperinciBAB 6 PENUTUP. Terjemahan yang baik memiliki tiga kriteria, yakni ketepatan, kejelasan, dan
192 BAB 6 PENUTUP Terjemahan yang baik memiliki tiga kriteria, yakni ketepatan, kejelasan, dan kewajaran (Larson, 1989:53). Ketepatan berarti bahwa terjemahan harus menyampaikan pesan sesuai dengan yang
Lebih terperinciKATA, MAKNA DAN PENERJEMAHAN ABSTRAK
KATA, MAKNA DAN PENERJEMAHAN Zulia Karini, S.S, M.Hum Dosen STMIK AMIKOM Purwokerto karini_zulia@amikompurwokerto.ac.id ABSTRAK Makna dan penerjemahan memiliki hubungan yang sangat erat. Menerjemahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sosial
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sosial manusia. Tidak ada manusia tanpa bahasa dan tidak ada bahasa tanpa manusia. Dua hal yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbeda. Dalam menghadapi masalah ini, kegiatan penerjemahan memberikan solusi karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa, baik lisan maupun tulisan merupakan alat yang penting dalam mendukung terjalinnya komunikasi antar individu. Dalam kegiatan komunikasi, tujuan dari kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berbeda dengan sintaksis yang mempelajari bagaimana satuan bahasa terbentuk,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mempelajari bahasa Inggris terutama yang berkenaan dengan makna yang terkandung dalam setiap unsur suatu bahasa, semantik merupakan ilmu yang menjadi pengukur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa dari tingkat kata, frasa hingga teks untuk menyampaikan makna teks
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era kemajuan teknologi dewasa ini semakin banyak terjemahan bahasa dari tingkat kata, frasa hingga teks untuk menyampaikan makna teks bahasa sumber (TSu) ke dalam
Lebih terperinciTERJEMAHAN FRASE NOMINA BAHASA INDONESIA KE DALAM BAHASA INGGRIS YANG TERDAPAT PADA LEGENDA SEJARAH JANDA DARI JIRAH. Abstrak
TERJEMAHAN FRASE NOMINA BAHASA INDONESIA KE DALAM BAHASA INGGRIS YANG TERDAPAT PADA LEGENDA SEJARAH JANDA DARI JIRAH Abstrak Penelitian ini membahas mengenai terjemahan frase nomina bahasa Indonesia ke
Lebih terperinciPENINGKATAN PROFESIONALISME WIDYAISWARA MELALUI PENGENALAN TEORI PENERJEMAHAN TEKS BAHASA INGGRIS (SEBUAH KAJIAN TEORITIS)
1 PENINGKATAN PROFESIONALISME WIDYAISWARA MELALUI PENGENALAN TEORI PENERJEMAHAN TEKS BAHASA INGGRIS (SEBUAH KAJIAN TEORITIS) Oleh : Muchamad Latief Fahmi,SS,MSE (Widyaiswara Muda Balai Diklat Industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia. Bahasa adalah satu-satunya milik manusia yang tidak. kegiatan manusia yang tidak disertai oleh bahasa.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam berkomunikasi antar manusia dibutuhkan bahasa yang disepakati oleh pengguna bahasa itu sendiri. Bahasa mempunyai keterikatan dan keterkaitan dalam kehidupan manusia.
Lebih terperinciSatu alat penting yang tidak dapat Anda tinggalkan adalah kamus teknis tentang topik yang sedang Anda terjemahkan. Dengan kamus itu, Anda dapat
ix M Course Overview ata kuliah Translation 6 bertujuan memberikan bekal kemampuan menerjemahkan teks berbahasa Inggris ke bahasa Indonesia dan sebaliknya secara akurat, tepat dan wajar. Oleh karena itu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan sesamanya memerlukan sarana untuk menyampaikan kehendaknya. Salah satu sarana komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah aspek penting dalam interaksi antar manusia. Manusia melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa juga dipandang sebagai cermin
Lebih terperinciKOREKSI KESALAHAN GRAMATIKAL DALAM BAHASA INGGRIS OLEH VICKY PRASETYO MELALUI ANALISIS SINTAKSIS. YudithTyas Prameswari
Linguistika Akademia Vol.3, No.1, 2014, pp. 14~28 ISSN: 2089-3884 KOREKSI KESALAHAN GRAMATIKAL DALAM BAHASA INGGRIS OLEH VICKY PRASETYO MELALUI ANALISIS SINTAKSIS YudithTyas Prameswari e-mail: prameswari93@gmail.com
Lebih terperinciFUNGSI DAN PERAN SINTAKSIS PADA KALIMAT TRANSITIF BAHASA JEPANG DALAM NOVEL CHIJIN NO AI KARYA TANIZAKI JUNICHIRO
FUNGSI DAN PERAN SINTAKSIS PADA KALIMAT TRANSITIF BAHASA JEPANG DALAM NOVEL CHIJIN NO AI KARYA TANIZAKI JUNICHIRO Ni Kadek Nomi Dwi Antari Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra dan Budaya Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyampaikan suatu informasi yang bermutu atau berinteraksi dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia untuk menyampaikan suatu informasi yang bermutu atau berinteraksi dengan sesamanya. Dengan bahasa,
Lebih terperinciANALISIS TRANSPOSISI DAN MODULASI PADA BUKU TEORI BUDAYA TERJEMAHAN DARI BUKU CULTURE THEORY
ANALISIS TRANSPOSISI DAN MODULASI PADA BUKU TEORI BUDAYA TERJEMAHAN DARI BUKU CULTURE THEORY Johnny Prasetyo John Pras-isi@yahoo. com Institut Seni Indonesia Surakarta ABSTRACT This descriptive-qualitative
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi berupa sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Kumpulan kata mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Terkadang orang menghadapi kesulitan dalam memahami isi atau makna
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terjemahan dapat dipahami sebagai sebuah proses penyampaian pesan dalam sumber bahasa tertentu yang ditransformasikan ke dalam bahasa lain agar dapat dipahami oleh
Lebih terperinciPENGGUNAAN FRASA DAN KLAUSA BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN SISWA SEKOLAH DASAR
Penggunaan Frasa dan Klausa Bahasa Indonesia (Kunarto) 111 PENGGUNAAN FRASA DAN KLAUSA BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN SISWA SEKOLAH DASAR Kunarto UPT Dinas Pendidikan Kacamatan Deket Kabupaten Lamongan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah ciri utama manusia dan merupakan alat komunikasi paling
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah ciri utama manusia dan merupakan alat komunikasi paling penting dalam kehidupan manusia. Manusia dapat mengungkapkan buah pikirannya, perasaannya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hobi adalah kegemaran; kesenangan istimewa pada waktu senggang,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hobi adalah kegemaran; kesenangan istimewa pada waktu senggang, bukan pekerjaan utama. 1 Tujuan hobi adalah untuk memenuhi keinginan dan mendapatkan kesenangan. 2 Terdapat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. A. Pengertian Penerjemahan. Penerjemahan menurut Eugene A. Nida dan Charles R. Taber dalam buku
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Penerjemahan Penerjemahan menurut Eugene A. Nida dan Charles R. Taber dalam buku yang berjudul Panggilan Menjadi Penerjemah adalah translating consists in reproducing
Lebih terperinciPEMBELAJARAN SINTAKSIS BAGI PEMBELAJAR ASING YANG BERBAHASA PERTAMA BAHASA INGGRIS
PEMBELAJARAN SINTAKSIS BAGI PEMBELAJAR ASING YANG BERBAHASA PERTAMA BAHASA INGGRIS Latifah Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung Latifahtif357@gmail.com Abstrak Sintaksis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia yang masih belum mempunyai kemampuan untuk. kehidupan sehari-hari baik secara lisan maupun tulisan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagian besar orang menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi dengan Negara lain di seluruh dunia. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengerti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan merupakan suatu kegiatan pengalihan makna atau pengungkapan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penerjemahan merupakan suatu kegiatan pengalihan makna atau pengungkapan kembali isi suatu teks ke bahasa lain. Mengalihkan dan memindahkan makna serta memilih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kalimat adalah gabungan dari beberapa kata yang dapat berdiri sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu maksud dari pembicara. Secara tertulis,
Lebih terperinciPENILAIAN PENERJEMAHAN EKSPLISIT ARTIKEL KLASIK DALAM MAJALAH TRIWULAN EDISI 39 TAHUN 2006 (Studi Penerjemahan Bahasa) Dance Wamafma
Jurnal Sastra Jepang, Vol. 11 No. 2, Februari 2012, ISSN: 1411-9323, Hal. 38-50 PENILAIAN PENERJEMAHAN EKSPLISIT ARTIKEL KLASIK DALAM MAJALAH TRIWULAN EDISI 39 TAHUN 2006 (Studi Penerjemahan Bahasa) Dance
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Banyak sekali cara untuk berkomunikasi. Bentuk komunikasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sebuah alat komunikasi yang vital. Bahasa digunakan untuk menyampaikan informasi, mengajak, menciptakan dan memelihara suatu hubungan dengan orang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN ROAD MAP PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai relevansi dengan penelitian Arifin yang berjudul Analisis
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN ROAD MAP PENELITIAN A. Tinjauan Pustaka 1. Penelitian yang Relevan Penelitian ini mempunyai relevansi dengan penelitian Arifin yang berjudul Analisis Terjemahan Istilah-Istilah
Lebih terperinciINTERFERENSI BAHASA INDONESIA DALAM PEMAKAIAN BAHASA INGGRIS PADA WACANA TULIS SISWA
Interferensi Bahasa Indonesia dalam Pemakaian Bahasa (Lilik Uzlifatul Jannah) 81 INTERFERENSI BAHASA INDONESIA DALAM PEMAKAIAN BAHASA INGGRIS PADA WACANA TULIS SISWA Lilik Uzlifatul Jannah Alumni Pascasarjana
Lebih terperinciBAB II KONSEP,LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. ekstrinsik; unsur dan hubungan itu bersifat abstrak dan bebas dari isi yang
BAB II KONSEP,LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Struktur adalah perangkat unsur yang di antaranya ada hubungan yang bersifat ekstrinsik; unsur dan hubungan itu bersifat abstrak dan bebas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. bahwa, Translation is the replacement of textual material in one language (source
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Terjemahan Untuk memperoleh gambaran tentang terjemahan, penulis merujuk kepada beberapa pendapat ahli bahasa sebagai berikut ini, Catford (1965:20) mengungkapkan bahwa, Translation
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. dengan penelitian ini. Kajian teori, meliputi teori tentang teknik penerjemahan
BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam bab ini dikemukakan beberapa kajian teori yang berhubungan dengan penelitian ini. Kajian teori, meliputi teori tentang teknik penerjemahan serta penilaian kualitas terjemahan,
Lebih terperinciKAJIAN TERJEMAHAN MODALITAS PADA NOVEL THE APPEAL KARYA JOHN GRISHAM DALAM BAHASA INDONESIA (KAJIAN TERJEMAHAN DENGAN PENDEKATAN SISTEMIK FUNGSIONAL)
KAJIAN TERJEMAHAN MODALITAS PADA NOVEL THE APPEAL KARYA JOHN GRISHAM DALAM BAHASA INDONESIA (KAJIAN TERJEMAHAN DENGAN PENDEKATAN SISTEMIK FUNGSIONAL) Gilang Fadhilia Arvianti Universitas Tidar, Magelang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Buku cerita bilingual Kumpulan Cerita Anak Kreatif - Tales for Creative
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku cerita bilingual Kumpulan Cerita Anak Kreatif - Tales for Creative Children merupakan buku cerita bilingual yang menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi pergeseran makna pada BT, oleh sebab itu seorang penerjemah harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerjemahan adalah pengalihan makna dari bahasa sumber (BS) ke bahasa target (BT) dan makna BS harus dapat dipertahankan sehingga tidak terjadi pergeseran makna pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat pemakai bahasa membutuhkan satu
Lebih terperinciPENGARUH STRUKTUR BAHASA ARAB TERHADAP BAHASA INDONESIA DALAM TERJEMAHAN AL QURAN Oleh: Yayan Nurbayan. Abstrak
PENGARUH STRUKTUR BAHASA ARAB TERHADAP BAHASA INDONESIA DALAM TERJEMAHAN AL QURAN Oleh: Yayan Nurbayan Abstrak Penerjemahan adalah sebuah proses yang bertujuan memindahkan pesan bahasa sumber ( BS ) kepada
Lebih terperinciMAKNA PENERJEMAHAN IDIOM BAHASA JEPANG PADA KOMIK DORAEMON EDISI SEBELAS
MAKNA PENERJEMAHAN IDIOM BAHASA JEPANG PADA KOMIK DORAEMON EDISI SEBELAS Penulis : Nuraini 1 Anggota : 1. Nana Rahayu 2 2. Arza Aibonotika 3 Email: shinsetsu@ymail.com, hand: 082391098036 ABSTRACT This
Lebih terperinciSTRATEGI DAN PROSEDUR PENERJEMAHAN IDIOM BAHASA JEPANG DALAM KOMIK DORAEMON TEEMA BETSU KESSAKU SEN EDISI 1 17
1 STRATEGI DAN PROSEDUR PENERJEMAHAN IDIOM BAHASA JEPANG DALAM KOMIK DORAEMON TEEMA BETSU KESSAKU SEN EDISI 1 17 Luh Gede Wika Elfayanti Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra dan Budaya Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech. Selain nomina, ajektiva, pronomina, verba, preposisi, konjungsi, dan interjeksi, adverbia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam memahami konsep mengenai teori kebahasaan, linguistik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam memahami konsep mengenai teori kebahasaan, linguistik sistemik fungsional berperan penting memberikan kontribusi dalam fungsi kebahasaan yang mencakup
Lebih terperinciCAMPUR KODE GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMAN I PANCUNG SOAL PESISIR SELATAN ABSTRACT
1 CAMPUR KODE GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMAN I PANCUNG SOAL PESISIR SELATAN Dina Oktavia¹, Putri Dian Afrinda², Risa Yulisna² 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciProblematika dalam pembelajaran penerjemahan
Linguista, Vol.1, No.1, Juni 2017, hal 30-35 ISSN (print): 2579-8944; ISSN (online): 2579-9037 Avaliable online at: http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/linguista 30 Problematika dalam pembelajaran
Lebih terperinciINTERFERENSI LEKSIKAL, FRASIOLOGIS, DAN KLAUSAL BAHASA JAWA KE DALAM BAHASA INDONESIA DALAM MAJALAH AULA
Interferensi Leksikal, Frasiologis, dan Klausal (Muntiqoh) 87 INTERFERENSI LEKSIKAL, FRASIOLOGIS, DAN KLAUSAL BAHASA JAWA KE DALAM BAHASA INDONESIA DALAM MAJALAH AULA Muntiqoh Alumni Pascasarjana Unisda
Lebih terperinciPENTINGNYA PENGETAHUAN IDEOLOGI PENERJEMAHAN BAGI PENERJEMAH
PENTINGNYA PENGETAHUAN IDEOLOGI PENERJEMAHAN BAGI PENERJEMAH Roswani Siregar Universitas Al-Azhar Medan Abstrak Penerjemahan berperan penting dalam transfer pengetahuan diantara budaya, bahasa dan bangsa
Lebih terperinciVol 6 No 1 Januari 2018 JDPP Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran
Vol 6 No 1 Januari 2018 JDPP Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran http://journal.umpo.ac.id/index.php/dimensi/index PENERJEMAHAN FRASA VERBA BAHASA INGGRIS DALAM BUKU SOCIOLINGUISTICS: GOALS, APPROACHES
Lebih terperinciPHRASAL VERB TRANSLATION EQUIVALENCE IN THE NOVEL THE OTHER SIDE OF MIDNIGHT AND ITS TRANSLATION LEWAT TENGAH MALAM
THESIS PHRASAL VERB TRANSLATION EQUIVALENCE IN THE NOVEL THE OTHER SIDE OF MIDNIGHT AND ITS TRANSLATION LEWAT TENGAH MALAM ANITA PERMATASARI POSTGRADUATE PROGRAM UDAYANA UNIVERSITY DENPASAR 2015 THESIS
Lebih terperinciBAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA
108 BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA 6.1 Kalimat Sederhana Siswa sekolah dasar dalam mempelajari bahasa Inggris selain mendengarkan, dan berbicara, siswa juga dituntut untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akhir-akhir ini meningkat jumlahnya, salah satu buku atau literatur asing yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku atau literatur 1 asing yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia akhir-akhir ini meningkat jumlahnya, salah satu buku atau literatur asing yang banyak diterjemahkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. fungsional, (3) fungsi bahasa adalah membuat makna- makna, (4) bahasa adalah
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI 2.1 Kajian Pustaka Penelitian ini meneliti teks terjemahan buku bilingual yang berupa wacana sains untuk mengdentifikasi jenis metafora gramatikal dan keakuratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengusung permasalahan keilmuan. Materi yang dituangkan dalam tulisan ilmiah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya ilmiah adalah karangan yang berisi gagasan ilmiah yang disajikan secara ilmiah serta menggunakan bentuk dan bahasa ilmiah. Karya tulis ilmiah mengusung permasalahan
Lebih terperinciANALISIS KLAUSA PADA TEKS TERJEMAHAN SURAT MARYAM BERDASARKAN FUNGSI UNSUR-UNSURNYA SKRIPSI
ANALISIS KLAUSA PADA TEKS TERJEMAHAN SURAT MARYAM BERDASARKAN FUNGSI UNSUR-UNSURNYA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Indonesia Disusun Oleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemrosesan Bahasa Alami (Natural Language Processing) Pemrosesan bahasa alami (Natual Language Processing - NLP) merupakan salah satu bidang ilmu Kecerdasan Buatan (Artificial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nominal group merupakan salah satu jenis grup yang memiliki functional
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nominal group merupakan salah satu jenis grup yang memiliki functional components yang lebih luas secara struktur di antara grup lainnya, sebagaimana yang
Lebih terperinciANALISIS LIRIK LAGU LIR-ILIR (SEBUAH KAJIAN LINGUISTIK ANTROPOLOGI)
ANALISIS LIRIK LAGU LIR-ILIR (SEBUAH KAJIAN LINGUISTIK ANTROPOLOGI) Eka Susylowati, SS, M.Hum Staf Pengajar Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Surakarta Abstrak Metafora merupakan penggunaan bahasa
Lebih terperinciPERGESERAN TERJEMAHAN KELAS KATA UTAMA BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA (STUDI KASUS PADA THE OLD MAN AND THE SEA DAN LINGUISTICS ACROSS CULTURES)
PERGESERAN TERJEMAHAN KELAS KATA UTAMA BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA (STUDI KASUS PADA THE OLD MAN AND THE SEA DAN LINGUISTICS ACROSS CULTURES) DISERTASI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Membaca buku bermanfaat bagi manusia, mulai dari anak-anak hingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membaca buku bermanfaat bagi manusia, mulai dari anak-anak hingga dewasa sekalipun. Manfaat yang dapat diperoleh antara lain sebagai hiburan, penghilang stres, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dirasakannya melalui hasil karya tulisnya kepada para pembacanya. Banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komik merupakan salah satu karya sastra. Dengan membaca karya sastra termasuk melakukan proses komunikasi antara pengarang dengan pembaca. Pengarang komik ingin menyampaikan
Lebih terperinciCategory Shifts Found in English Novel If I Stay and its Translated Version in Indonesian Jika Aku Tetap di Sini
Category Shifts Found in English Novel If I Stay and its Translated Version in Indonesian Jika Aku Tetap di Sini Ni Made Ayu Wulandari 1*, I Nyoman Udayana 2, Sang Ayu Isnu Maharani 3 [123] Non-Regular
Lebih terperinci