BAB IV PEMBAHASAN. 1. Definisi Pelatihan Program Pride In Service Training di PT.XYZ

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PEMBAHASAN. 1. Definisi Pelatihan Program Pride In Service Training di PT.XYZ"

Transkripsi

1 BAB IV PEMBAHASAN 1. Definisi Pelatihan Program Pride In Service Training di PT.XYZ Pelatihan baik bagi karyawan baru maupun karyawan lama merupakan langkah awal yang baik dalam menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Program Pride In Service Training berasal dari kata Pride adalah kebanggaan dan In service Training adaah pelatihan dalam tugas yang dilakukan untuk karyawan yang sedang bertugas dalam organisasi atau perusahaan, jadi Program Pride In Service Training merupakan pelatihan bagi karyawan yang bertugas dalam perusahaan, selain mempunyai tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan dalam melaksanakan pekerjaan, juga meningkatkan rasa kebanggaan dan kepercayaan diri sebagai karyawan dalam melaksanakan pekerjaan. Pelatihan Program Pride In Service Training dilaksanakan dalam dua hari, dua kali pertemuan yaitu hari senin dan kamis disetiap minggunya dan diikuti oleh 2 sampai 3 orang dari masing-masing departemen baik karyawan manajerial maupun operasional. Program ini tidak hanya diperuntukan bagi 53

2 54 karyawan baru saja namun juga diperuntukan bagi karyawan yang telah lama bekerja. Pada awal pelatihan Program Pride In Service Training yang dilaksanakan pada tanggal 5 Maret 2007 diikuti oleh para Director, Manager masing-masing departemen serta dihadiri oleh General Manager PT.XYZ. Dengan adanya Program Pride In Service Training dapat memberikan tambahan pengetahuan, keterampilan, kecekatan, kualitas pelayanan, dan juga dapat menngkatkan kinerja karyawan PT.XYZ. 2. Tujuan Pelatihan Program Pride In Service Training PT.XYZ Pelatihan Program Pride In Service Training yang dilaksanakan do hotel Bintan Lagoon Resort mempunyai beberapa tujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan hotel dan juga dapat memberikan perubahan yang sangat besar bagi hotel. Adapun beberapa tuhuan dilaksanakannya pelatihan Program Pride In Service Training : a. Untuk Mencapai Tujuan PT.XYZ. Dalam pelatihan yang diikuti seluruh karyawan Hotel Bintan Lagoon Resort walaupun bergantian manajemen diharapkan dapat mencapai vsis dan misi serta tujuan PT.XYZ. b. Untuk Memberikan Motivasi Pelatihan ini diharapkan tidak hanya dapat memberikan motivasi, juga mempertahankan karyawan agar selalu termotovasi dalam bekerja sehingga visi dan misi dan tujuan PT.XYZ dapat tercapai.

3 55 c. Memberikan Informasi Tentang Product knowledge Hotel Pelatihan Program Pride In Service memberikan pengetahuan kepada karyawan tentang product knowledge yang ada di hotel yang dapat dijual kepada tamu. d. Memberikan Informasi Tentang Kekuatan Organisasi Perusahaan Selain memberikan informasi tentang product knowledge, pelatihan ini juga memberikan informasi tentang kekuatan perusahaan PT.XYZ dan berupaya menyadari karyawan untuk menjadikan PT.XYZ yang terbaik di Bintan Island. e. Memberikan Kesempatan Karyawan Untuk Memberikan Masukan dan Saran-saran di dalam pelatihan Program Pride In Service Training mempersilahkan karyawan untuk memberikan masukan-masukan, kritik dan saran yang mebangun, sehingga dalam pelaksanaan kerja karyawan dapat bekerja dengan baik. f. Untuk Mengembangkan Keahlian dan Kemampuan Karyawan Program ini dapat membantu karyawan dalam mengembangkan keahlian dan juga kemampuan karyawan. Salah satu yang dapat dikembangkan adalah keahlian tentang service terhadap tamu (guest), service yang telah ada dikembangkan oleh karyawan agar tamu merasa lebih puas dengan service yang diberikan. g. Untuk Mengembangkan Sikap Program pelatihan Pride In Service Training yang dilaksanakan dapat juga bertujuan untuk mengembangkan sikap karyawan. Setelah diberi pelatihan dengan materi yang sesuai maka karyawan (peserta) akan lebih memahami

4 56 karakter diri mereka masing-masing dan juga lebih bersimpati dan berempati demgan lingkungan, orang lain bahkan dengan dirinya sendiri. h. Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Dengan program pelatihan ini, karyawan dapat lebih bermotivasi untuk kerja dengan lebih baik dan dapat meningkatkan produktifitas kerja serta prestasi kerja mereka. Dengan prestasi kerja karyawan yang meningkat, maka karyawan pun akan mendapatkan balas jasa atas diri mereka. Balas jasa ini dapat meliputi kenaikan jabatan, kenaikan gaji, upah insentif dan juga benefit. i. Terwujudnya Hubungan Kerja Sama Antar Sumber Daya Manusia Selama mereka mengikuti pelatihan mereka sempat bergauk, berhubungan dan berkomunikasi, sehingga menimbulkan rasa saling menghargai, menghormati. Hal ini akan mereka tetap bahwa dalam situasi pekerjaan di lingkungan hote atau perusahaan nantinya, sehingga akan menumbuhkan hubungan kerja yang harmonis dan menumbuhkan persatuan dalam kekeluargaan antar mereka. 3. Pelaksanaan Pelatihan Program Pride In Service Training Pelaksanaan pelatihan Program Pride In Service Training dalam pengembangan karyawan dalam usaha meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan, sekaligus juga dapat diharapkan dapat memberi pengaruh pada pencapaian tujuan perusahaan. Pelaksanaan program ini telah ditetapkan dan disetujui oleh Human Resouces Department dan bekerja sama dengan departemen-departemen lainnya agar dalam pelaksanaan program pelatihan ini berjalan dengan baik dan lancar.

5 57 Sebelum pelatihan dilaksanakan maka terlebih dahulu training Manager membuat perencanaan pelatihan, diantaranya : a. Subyek Training Berdasarkan survey manager training bahwa banyak dari karyawan Bintan Lagoon Resort berlatar belakang pendidikan yang berbeda-beda dan banyak dari mereka tidak mengetahui fasilitas-fasilitas apa saja yang dimiliki hotel, maka subyek dari Pelatihan Program Pride In Service Training diantaranya : 1) Orientasi Hotel 2) Meningkatkan Penjualan Produk Hotel 3) Motivasi Semua subyek atau materi yang akan dibahas dan disampaikan pada pelatihan ini berdasarkan persetujuan dari departement head yang berssangkutan. b. Jadwal Training Pelatihan Program Pride In Service Training mulai dilaksanakan pada bulan Maret dan selesai pada bulan November, diadakan dalam dua hari setiap hari senin dan kamis. c. Lokasi Training Seminggu sebelum pelatihan Program Pride In Service Training dilaksanakan Training Manager menginformasikan kepada Food and Beverage Department khususnya bagian Catering and Conference dalam hal penentu salah satu ruangan atau function room yang kosong, dengan melihat pada Occupancy Hotel dan Occupancy Function Room.

6 58 d. Jumlah Peserta Jumlah karyawan yang ditetapkan pada pelatihan Program Pride In Service Training untuk menjadi peserta berjumlah peserta pergroup yang terdiri dari 2-3 orang dari masing-masing departemen. Masingmasing departemen memberikan daftar nama-nama karyawan baik lama maupun baru yang akan mengikuti pelatihan kepada Training Manager, yang kemudian akan dikonfirmasikan dan diinformasikan kembali daftar nama-nama karyawan tersebut kepada depattemen masing-masing seminggu sebelum pelaksanaan pelatihan beserta hari dan tanggal yang sudah ditentukan oleh Training Manager, agar mereka mempersiapkan dirinya masing-masing. e. Insreuktur atau Trainers Pada pelatihan Program Pride In Service Training Manager menentukan Manager atau Assistant Manager dari masing-masing departemen untuk menyampaikan materi yang sesuai dengan pengetahuan, kemampuan dan keahlian serta pengalamannya. 4. Materi Pelatihan Program Pride In Service Training di PT.XYZ. a. Pelatihan Program Pride In Service Training Menjelaskan tentang arti dan tujuan dilaksanakannya Pelatihan Program Pride In Service Training b. About PT.XYZ Menjelaskan tentang sejarah (history), visi dan misi, fasilitas-fasilitas PT.XYZ dan menjelaskan fasilitas-fasilitas yang diberikan hotel kepada

7 59 karyawan serta daftar orang-orang penting (list of important people) di PT.XYZ. c. Food and beverage Menjelaskan tentang Outlet-outlet Restoran yang dimiliki PT.XYZ serta menjelaskan tentang operasional banquet. d. Housekeeping and Laundry Menjelaskan tentang pengetahuan produk housekeeping seperti ; fasilitasfasilitas yang ada pada masing-masing kamar, villa dan public area, waktu pembersihan kamar, villa dan public area. Serta menjelaskan tentang pembersihan, perawatan dan kontrol pemakaian laundry. e. Recreation Menjelaskan tentang Recreation Department dan fasilitas-fasilitas recreation yang ada di PT.XYZ. f. Information and Technology Menjelaskan tentang (model interface), system informasi dan teknologi Hotel Bintan Lagoon Resort ( system IT BLR), diagram Network dan system penyimpanan data-data. g. Golf Menjelaskan tentang fasilitas-fasilitas golf yang ada PT.XYZ. h. Up Selling Menjelaskan tentang bagaimana cara meningkatkan penjualan dengan memberikan pelayanan yang baik kepada tamu untuk meningkatkan pendapatan hotel.

8 60 i. Grooming and Hygiene Standard Menjelaskan tentang bagaimana berpenampilan dan menjaga kebersihan dan kerapihan sesuai dengan standar yang sudah ditentukan. j. Social Graces Menjelaskan tentang bagaimana beretika dan bertingkah laku dalam melakukan sesuatu secara sopan. k. Golden Rules Menjelaskan tentang 20 peraturan-peraturan emas (20 Golden Rules) yang harus dimiliki dan dipatuhi oleh karyawan PT.XYZ. l. Front Office Menjelaskan tentang job desk Front Office Department dan menjelaskan tentang fasilitas-fasilitas yang ada di setiap kamar dan villa. m. Security Menjelaskan tentang fire and emergency procedure, fire fight team role card dan fire committee yang aa di Hotel Bintan Lagoon Resort. n. Telephone Skills Menjelaskan tentang bagaimana greeting dan menjawab telephone sesuai dengan standar yang digunakan, bagaimana mengakhiri percakapan, bagaimana mencatat pesan jika orang yang dituju tidak ada ditempat, dan bagaimana cara mentransfer telephone. o. Stay Motivated Menjelaskan tentang arti motivasi, bagaimana termotivasi dalam bekerja, dan menjelaskan tentang tips-tips motivasi yang efektif dalam bekerja. p. Engineering

9 61 Menjelaskan tentang bagaimana menghemat energi listrik, baik dilingkungan pekerjaan maupun di lingkungan tempat tinggal karyawan. Ini dilakukan guna untuk menghemat biaya pengeluaran hotel ( saving cost). 5. Metode Pelatihan pada Program Pride In Service Training yang digunakan PT.XYZ. Dalam pemberian pelatihan pada karyawan dibutuhkan metode untuk mencapai saran dan tujuan yang diinginkan. Ada beberapa metode yang digunakan dalam penyampaian materi-materi pelatihan program pride in service training yaitu : a. Demontration and example adalah metode pelatihan dengan cara peragaan dan penjelasan materi melalui contoh-contoh atau percobaan yang didemontrasikan. Materi yang menggunakan metode ini adalah Up Selling. b. Lecture adalah metode pertemuan dalam kelas dengan menggunakan metode kuliah di mana pelatih memberikan teori-teori sedang peserta mendengarkan dan mencatat. Materi yang dibawakan oleh trainer pelatihan Program Pride In Service Training yang mengunakan metode ini adalah : 1) Pelatihan Program Pride In Service Training 2) About PT.XYZ 3) Recreation 4) Information and technology 5) Grooming and hygiene Standard 6) Social Graces

10 62 7) Golden Rules 8) Security 9) Engineering 10) Food and beverage 11) Golf 12) Housekeeping and Laundry 13) Front Office c. Case study adalah metode pertemuan dalam kelas, pelatihan memberikan suatu kasus kepada peserta untuk dapat mengidentifikasi masalah menganalisis dan merumuskan penyelesaiannya. Materi pelatihan yang menggunakan metode ini adalah Stay Motivated. d. Role Playing adalah metode pertemuan dalam kelas, dimana beberapa orang perserta ditunjuki untuk memainkan suatu peran dalam sebuah organisasi tiruan. Materi yang menggunakan metode ini adalah Telephone Skill. 6. Analisa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja PT.XYZ Terhadap Pelatihan Program Pride In Service Training a. Pengetahuan karyawan terhadap produk hotel (Hotel Product Knowledge) dalam pelaksanaan kerja, karyawan harus mengetahui produk-produk apa saja yang dimiliki oleh hotel. Pengetahuan produk hotel merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kinerja karyawan karena dengan pengetahuan yang dimilikinya karyawan dapat dengan cepat mengetahui kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh tamu, sehingga mempermudah proses menawarkan dan menjual kepada tamu.

11 63 Tabel 2 Pengetahuan Produk Hotel(Hotel Product Knowlege) Sangat Baik Baik Cukup baik Tidak baik Bobot Sumber hasil kuesioner 2007 Keterangan dari table 2 di atas bobot nilai berjumlah 265 dihasilkan dari ( 45 X 4 ) + ( 25 X 3) + ( 5 X 2 ) + 0=265 Tabel 3 Pelaksanaan pelatihan Program Pride In Service Training Secara Keseluruhan Sangat baik Baik Cukup baik Tidak baik Bobot Sumber hasil kuesioner 2007 Keterangan dari table 3 bobot nilai berjumlah 263 dihasilkan dari (40 X 4) + (33 X 3) + (2 X 2) + 0 = 263 Berdasrkan dari perhitungan tabel 2 dan tabel 3, maka dapat diperoleh penilaian sebesar 99,25 %. Perhitungan persentase ini didapatkan dari :

12 64 Sesuai dengan table 2 dan table 3 dapat diperoleh penilaian tingkat kesesuaian sebesar 99,25 %, dari penilaian tersebut dapat diketahui bahwa pelatihan program pride in service training secara keseluruhan sudah terlaksana dengan sangat baik dalam meningkatkan pengetahuan produk hotel ( hotel product knowledge) karyawan PT.XYZ. b. Pembelajaran Proses pembelajaran merupakan usaha mengembangkan diri untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Pembelajaran pada pelatihan program pride in service training merupakan usaha mempelajari dan memahami pekerjaan hotel dan golf serta mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada tamu dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Tabel 4 pembelajaran Sangat baik Baik Cukup baik Tidak baik bobot Sumber hasil kuesioner 2007 Keterangan dari tabel 4 diatas bobot nilai berjumlah 260 dihasilkan dari (43X4) + (24 X 3) + (8 X 2) + 0= 260

13 65 Tabel 5 Pelatihan Program Pride In Service Training Yang Diikuti peserta Sangat baik Baik Cukup baik Tidak baik Bobot Sumber hasil kuesioner 2007 Keterangan dari table 5 bobot nilai berjumlah 255 dihasilkan dari (35 X 4 ) + ( 35 X 3 ) + ( 5 X 2 ) + 0=255 Berdasarkan dari table 4 dan table 5, maka dapat diperoleh penilaian sebesar 98,08 %. Perhitungan persentase ini didapat dari : Sesuai dengan perhitungan table 4 dan table 5 diatas dapat diperoleh penilaian tingkat kesesuaian sebesar 98,08% dari penilaian tersebut dapat diketahui bahwa pembelajaran di dalam pelatihan program pride in service training yang di ikuti peserta telah di anggap sangat baik sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan karyawan Hotel Bintan Lagoon Resort.

14 66 c. Kemampuan dan keahlian Dalam pelaksanaan kerja, kemampuan dan keahlian merupakan salah satu faktor yang dianggap sangat penting untuk mengetahui kinerja dan kualitas kerja karyawan. Tabel 6 Kemampuan dan Keahlian Sangat baik Baik Cukup baik Tidak baik Bobot Sumber hasil kuesioner 2007 Keterangan dari table 6 diatas bobot nilai berjumlah 252 dihasilkan dari ( 38 X 4 ) + ( 26 X 3 ) + ( 11 X 2 ) + 0= 252 Tabel 7 Materi Pelatihan Program Pride In Service Training Sangat baik Baik Cukup baik Tidak baik Bobot Sumber kuesioner 2007 Keterangan dari table 7 di atas bobot nilai berjumlah 236 dihasilkan dari ( 19 X 4 ) + ( 48 X 3 ) + ( 8 X 2 ) + 0= 236 Berdasarkan dari perhitungan table 6 dan table 7, maka dapat di peroleh penilaian sebesar 93,65%. Perhitungan pesentase ini didapat dari :

15 67 Sesuai dengan perhitungan table 6 dan table 7 diatas dapat diperoleh penilaian tingkat kesesuaian sebesar 93,65%, dari penilaian tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan dan keahlian yang di dapat dari materi pelatihan program pride in service training dianggap sudah baik. d. Pemberian Motivasi Manajemen Level Pemberian motivasi oleh manajemen level juga merupakan salah satu tujuan dari dilaksanakannya pelatihan, sekaligus merupakan faktor yang dapat mempengaruhi seseorang dalam bekerja, maka motivasi dari manajemen level akan memotivasi diri karyawan untuk bekerja dengan lebih baik. Table 8 Pemberian Motivasi Manajemen Level Sangat baik Baik Cukup baik Tidak baik Bobot Sumber hasil kuesioner 2007 Keterangan dari table 8 diatas bobot nilai berjumlah 260 dihasilkan dari ( 36 X 4 ) + ( 38 X 3 ) + ( 1 X 2 ) + 0= 260

16 68 Table 9 Pencapaian Tujuan Pelatihan Program Pride In Service Training Sangat baik Baik Cukup baik Tidak baik bobot Sumber kuesioner 2007 Keterangan dari table 9 diatas bobot nilai berjumlah 241 dihasilkan dari ( 28 X 4 ) + ( 35 X 3 ) + ( 12 X 2 ) + 0= 241 Berdasarkan dari perhitungan table 8 dan table 9, maka dapat diperoleh penilaian sebesar 92,69%. Perhitungan pesentase ini didapat dari : Sesuai dengan perhitungan tabel 8 dan table 9 dapat diperoleh penilaian tingkat kesesuaian sebesar 92,69%, dari penilaian tersebut dapat diketahui bahwa pencapaian tujuan dari dilaksanakannya pelatihan program pride in service training sudah memenuhi harapan peserta untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keahlian disamping itu pula agar Manajemen Level selalu memotivasi karyawannya dalam bekerja. e. Pemahaman Pekerjaan Pemahaman dalam bekerja merupakan hal yang penting yang harus dimiliki oleh setiap karyawan dalam melaksananakan pekerjaan guna meningkatkan kinerja karyawan.

17 69 Table 10 Pemahaman Pekerjaan Sangat baik Baik Cukup baik Tidak baik bobot Sumber hasil kuesioner 2007 Keterangan dari table 10 diatas bobot nilai berjumlah 233 dihasilkan dari ( 20 X 4 ) + ( 43 X 3 ) + ( 12 X 2 ) + 0= 233 Table 11 Pemahaman Materi-materi Pelatihan Program Pride In Service Training Sangat baik Baik Cukup baik Tidak baik Bobot Sumber hasil kuesioner 2007 Keterangan dari table 11 diatas bobot nilai berjumlah 220 dihasilkan dari ( 16 X 4 ) + ( 38 X 3 ) + ( 21 X 2 ) + 0= 220 Berdasarkan dari perhitungan tabel 10 dan table 11, maka dapat diperoleh penilaian sebesar 94,42%. Perhitungan persentase ini didapat dari :

18 70 Sesuai dengan perhitungan table 10 dan table 11 diatas dapat diperoleh penilaian tingkat kesesuaian sebesar 94,42%, dari penilaian dapat diketahui bahwa peserta dapat memahami materi-materi yang disampaikan dalam pelatihan program pride in service training dengan baik sehingga dapat memahami pekerjaannya dengan baik pula. f. Kerja Sama (team Work) Kerja sama antara karyawan dalam bekerja merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja dan kualitas kerja karyawan. Pekerjaan akan terasa ringan dan terbantu jika satu dan yang lainnya saling mendukung. Table 12 Kerja Sama (Team Work) Sangat baik Baik Cukup baik Tidak baik Bobot Sumber hasil kuesioner 2007 Keterangan dari table 12 diatas bobot nilai berjumlah 250 dihasilkan dari ( 30 X 4 ) + ( 40 X 3 ) + ( 5 X 2 ) + 0 = 250

19 71 Table 13 Kemampuan Trainers Dalam Pelatihan Program Pride In Service Training Sangat baik Baik Cukup baik Tidak baik Bobot Sumber hasil kuesioner 2007 Keterangan dari table 13 diatas bobot nilai berjumlah 226 dihasilkan dari ( 17 X 4 ) + ( 42 X 3 ) + ( 16 X 2 ) + 0 = 226 Berdasarkan dari perhitungan table 12 dan table 13, maka dapat diperoleh penilaian sebesar 90,4%. Perhitungan persentase ini didapat dari : Sesuai dengan perhitungan table 12 dan table 13 dapat di peroleh penilaian tingkat kesesuaian sebesar 90,4%, dari penilaian tersebut dapat diketahui bahwa penguasaan materi yang dimiliki trainers dalam petalihan program pride in service training dianggap sangat baik dan mendorong untuk saling bekerja sama dalam mencapai tujuan yang dikehendaki Hotel Bintal Lagoon Resort. g. Sikap (attitude) Faktor sikap karyawan (attitude) dalam bekerja merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kinerja dalam bekerja, karena sikap yang buruk dari

20 72 karyawan kerja akan mempengaruhi lingkungan kerja di hotel atau perusahaan Table 14 Sikap (Attitude) Sangat baik Baik Cukup baik Tidak baik Bobot Sumber hasil kuesioner 2007 Keterangan dari table 14 diatas bobot nilai berjumlah 244 dihasilkan dari ( 25 x 4 ) + ( 44 x 3 ) + ( 6 x 2 ) + 0= 244 Table 15 Kemampuan Trainers Dalam Menghadapi Masalah peserta Sangat baik Baik Cukup baik Tidak baik Bobot Sumber hasil kuesioner 2007 Keterangan dari table 15 diatas bobot nilai berjumlah 233 dihasilkan dari ( 20 x 4 ) + ( 43 x 3 ) + ( 12 x 2 ) + 0 = 233 Berdasarkan dari perhitungan dari table 14 dan table 15, maka dapat diperoleh penilaian sebesar 95,49%. Perhitungan persentase ini didapat dari :

21 73 Sesuai dengan perhitungan table 14 dan table 15 dapat diperoleh penilaian tingkat kesesuaian sebesar 95,49%, dari penilaian tersebut dapat di ketahui bahwa perserta menilai trainers dapat menanggapi permasalahan peserta dengan sikap yang baik dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah yang ada. h. Lingkungan Organisasi Lingkungan organisasi adalah lingkungan dimana karyawan dapat bekerja dengan baik diantaranya adalah penyediaan fasilitas dan sarana bekerja yang dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam bekerja. Table 16 Lingkungan Organisasi Sangat baik Baik Cukup baik Tidak baik Bobot Sumber hasil kuesioner 2007 Keterangan dari table 16 diatas bobot nilai berjumlah 251 dihasilkan dari ( 27 X 4 ) + ( 47 X 3 ) + ( 1 X 2 ) + 0= 251

22 74 Table 17 Sarana Pelatihan Program Pride In Service Training Sangat baik Baik Cukup baik Tidak baik Bobot Sumber hasil kuesioner 2007 Keterangan dari table 17diatas bobot nilai berjumlah 248 dihasilkan dari ( 31 X 4 ) + ( 36 X 3 ) + ( 8 X 2 ) + 0= 248 Berdasarkan dari table 16 dan table 17, maka dapat diperoleh penilaian sebesar 98,80%. Perhitungan persentase ini didapat dari: Sesuai dengan perhitungan table 16 dan table 17 dapat diperoleh penilaian tingkat kesesuaian sebesar 98,80%, dari penilaian tersebut dapat diketahui bahwa sarana yang merupakan salah satu dari komponen lingkungan organisasi dapat menunjang pelatihan program pride in service training, sehingga dapat terlaksana sesuai dengan apa yang diinginkan oleh perusahaan.

23 75 Table 18 No Faktor-faktor yang mempeng- Pelaksanaan Pelatihan Program Pride In Service Training Peningkatan Kinerja Karyawan Tingkat kesesuaian aruhi kinerja SB (4) B (3) CB (2) TB (1) Bobot SB (4) B (3) CB (2) TB (1) Bobot Product Knowledge Pengaruh Pembelajaran Kemampuan dan keahlian Motivasi Manajemen Level Pemahaman Pekerjaan Kerja sama (team work) % % % % % % 7 Sikap (attitude) % 8 Lingkungan Organisasi %

24 76 Hasil Kuesioner Dari Faktor-faktor Yang Dapat Mempengaruhi Peningkatan Kinerja Pada Pelatihan Program Pride In Service Training Sumber : Data hasil kuesioner Keterangan : a. SB (sangat baik) : dengan bobot atau nilai 4. b. B (baik) : dengan bobot atau nilai 3. c. CB (cukup baik) : dengan bobot atau nilai 2. d. TB (tidak baik) : dengan bobot atau nilai Pembuktian dan Prioritas Untuk mengetahui hal-hal yang dianggap penting oleh para karyawan untuk itu digunakan cara atau langkah-langkah, yaitu dengan perhitungan nilai rata-rata dengan menggunakan diagram kartesius Table 19 Perhitungan Rata-rata Penilaian pelaksanaan Pelatihan Program Pride In Service Training Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan No Faktor-faktor yang Memperngaruhi Kinerja Dalam Pelatihan Program Pride In Service Training Penilaian pelaksanaan Pelatihan Program Pride In Service Training Penilaian Peningkatan Kinerja Persentase Tingkat Kesesuaian 1 Product Knowledge % 2 Pengaruh %

25 77 Pembelajaran Kemampuan dan keahlian Motivasi Manajemen Level Pemahaman Pekerjaan Kerja Sama (Team Work) % % % % 7 Sikap (Atitude) % 8 Lingkugan Organisasi % Total Rata-rata ( dan ) Sumber : Data hasil kuesioner Keterangan:( )

26 K i n e r j a (Y) Kuadran A Prioritas Utama 6 3 Kuadran B Pertahankan K a r y a Kuadran C Prioritas Rendah 7 Kuadran D Berlebihan Pelatihan Program Pride In Service Training (X) Gambar 3 Diagram Kartesius Pengaruh Pelatihan Program Pride In Service Training Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Hotel Bintan Lagoon Resort Keterangan : 1. Kuadran A Kuadran A menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan pada pelaksanaan pelatihan program pride in service penanganannya perlu diperioritaskan karena keberadaan faktor inilah yang dianggap sangat penting oleh karyawan, sedangkan pelaksanaannya masih belum memuaskan. Faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yang ada pada kuadran A adalah kemampuan dan ketrampilan (3)

27 79 2. Kuadran B Pada kuadran B menunjukan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja padapelaksanaan pelatihan program pride in service training penanganannya perlu di perhatikan (atas prestasi yang telah diperoleh) oleh pihak manajemen, karena umumnya tingkat kinerja telah berjalan dengan baik sesuai dengan kepentingan dan harapan perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan.faktor-faktor yang termasuk ke dalam kuadran ini adalah pengetahuan produk hotel (hotel product knowledge) (1) pengaruh pembelajaran(2) dan pemberian motivasi manajemen level (4). 3. Kuadran C Pada kuadran C, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pada pelatihan program pride in service training, dalam kuadran ini penanganannya perlu ditingkatkan oleh pihak manajemen, karena faktor-faktor yang berada dalam kuadran ini dianggap kurang penting akan tetapi berpengaruh terhadap kinerja karyawan karena pelaksanaannya di lakukan biasa saja, sehingga responden merasa perlu ada perbaikkan oleh pihak manajemen. Adapun yang termasuk dalam kuadran ini adalah pemahaman pekerjaan (5), kerja sama (team work) (6) dan sikap (attitude) (7).

28 80 4. Kuadran D Pada kuadran D, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pada pelatihan program pride in service training dinilai berlebihan dalam penyediaannya. Hal ini dikarenakan bahwa pelaksanaan dilakukan dengan sangat baik. Faktor yang ada pada kuadran D ini adalah lingkungan organisasi (8). Dilihat dari hasil data-data yang didapat dari responden menyatakan puas dengan mengikuti pelatihan program pride in service training yang telah mereka ikuti dalam memperoleh pengetahuan tentang produk-produk yang dimiliki oleh hotel agar dapat dijual kepada tamu yang datang ke hotel, selain faktor-faktor lain yang mendukung. Setelah diketahui titik peningkatan kinerja karyawa prion dari 8 faktor yang ditunjukan dalam diagram kartesius, maka dapat diketahui pula tingkat kesesuaian antara pelatihan program pride in service training dengan kinerja karyawan. Tingkat kesesuaian adalah hasil perbandingan score atau nilai kerja karyawan. Tingkat kesesuaian inilah yang akan menentukan urutan prioritas yang mempengaruhi kinerja karyawan pada pelatihan program pride in service training bagi karyawan PT.XYZ.

29 81 Tabel 20 Urutan Prioritas Dari Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Peningkatan Kinerja Pada Pelatihan Program Pride In Service Training No Faktor faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Tingkat Kesesuaian Nilai 1 Product Knowledge 99.25% A 2 Lingkungan Organisasi 98.80% A 3 Pengaruh Pembelajaran 98.08% A 4 Sikap (Attitude) 95.49% A 5 Pemahaman Pekerjaan 94.42% A 6 Kemampuan dan Keahlian 93.65% A 7 Motivasi Manajemen Level 92.69% A 8 Kerja Sama (Team Work) 90.4% A Sumber : data primer yang diolah. Berikut merupakan skala interva mengenai pengaruh pelatihan program pride in service training dalam meningkatkan kinerja karyawan : 1. SB (sangat baik) : % 2. B (baik) : 51 75% 3. CB (cukup baik) : 26 50% 4. KB (kurang baik) : 0 25% Berdasarkan tabel 20 dapat diketahui penilaian tingkat kesesuaian pengaruh pelatihan program pride in service training dalam meningkatkan kinerja karyawan PT.XYZ, dengan urutan pertama pada pengetahuan produk hotel (hotel product knowledge) sebesar 99.25%. sedangkan

30 82 prioritas urutan terakhir pada faktor kerja sama sebesar 90.4%. walaupun demikian berdasarkan dari skala interval bahwa pelatihan program pride in service training mempunyai pengaruh yang sangat baik (skala interval %) dalam meningkatkan kinerja karyawan Hotel Bintan Lagoon Resort.

BAB I PENDAHULUAN. yang dibangun dari berbagai segmen industri, seperti: akomodasi, transportasi,

BAB I PENDAHULUAN. yang dibangun dari berbagai segmen industri, seperti: akomodasi, transportasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sektor pembangunan yang mendatangkan devisa bagi negara adalah pariwisata. Di samping itu pariwisata juga merupakan industri yang besar yang dibangun dari

Lebih terperinci

No. KuisionerdanLangkahKerja Ya Tidak

No. KuisionerdanLangkahKerja Ya Tidak ICQ Internal Control Questionaire Pelayanan Jasa L-1 1. Perusahaan SecaraUmum No. KuisionerdanLangkahKerja Ya Tidak 1. Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang digambar jelas yang dapat memperjelas

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to

BAB II URAIAN TEORITIS. 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Houseekeping Department Secara Umum Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah,wisma,hotel dan to keep yang berarti merawat atau memelihara. Jadi housekeeping

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepulauan yang terbesar di dunia yang memiliki kira-kira dua puluh delapan ribu

BAB I PENDAHULUAN. kepulauan yang terbesar di dunia yang memiliki kira-kira dua puluh delapan ribu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini industri pariwisata adalah industri yang mengalami perkembangan pertumbuhan yang sangat pesat dan cepat. Indonesia adalah salah satu negara kepulauan yang terbesar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun Bulan Tingkat Hunian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun Bulan Tingkat Hunian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki tempat-tempat menarik untuk pariwisata, salah satunya adalah kota Bandung. Bandung memiliki cukup banyak pilihan objek wisata, seperti wisata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Sektor ini akan menciptakan banyak peluang kerja terkait

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan. Sektor ini akan menciptakan banyak peluang kerja terkait BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan. Sektor ini akan menciptakan banyak peluang kerja terkait pada kegiatan pariwisata seperti

Lebih terperinci

Oleh : KELOMPOK 5. Nur Avni Rosalia ( ) Ami Angelia Pratama Putri ( ) Sagita Sukma ( )

Oleh : KELOMPOK 5. Nur Avni Rosalia ( ) Ami Angelia Pratama Putri ( ) Sagita Sukma ( ) PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN ( Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Seminar Manajemen Sumber Daya Manusia ) Oleh : KELOMPOK 5 Nur Avni Rosalia ( 115030207111070

Lebih terperinci

PELAYANAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DALAM MEMPERTAHANKAN KEPUASAN TAMU DI HOTEL SAHID SURABAYA

PELAYANAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DALAM MEMPERTAHANKAN KEPUASAN TAMU DI HOTEL SAHID SURABAYA PELAYANAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DALAM MEMPERTAHANKAN KEPUASAN TAMU DI HOTEL SAHID SURABAYA The Service Of Food & Beverage Department To Keep The Satisfaction Of Guest In Sahid Hotel Surabaya LAPORAN

Lebih terperinci

APPENDIX. A. Dapatkah ada menceritakan tentang sejarah Kayu Arum? 2. Mengapa mengambil lokasi di daerah ini?

APPENDIX. A. Dapatkah ada menceritakan tentang sejarah Kayu Arum? 2. Mengapa mengambil lokasi di daerah ini? APPENDIX #Company history A. Dapatkah ada menceritakan tentang sejarah Kayu Arum? 1. Kapan berdirinya? 27 Mei 2007 2. Mengapa mengambil lokasi di daerah ini? Lahan tersebut dimanfaatkan owner untuk dimanfaatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari manusia dan hanya dapat dikelola dan diselesaikan oleh manusia

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari manusia dan hanya dapat dikelola dan diselesaikan oleh manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hotel merupakan sebuah akomodasi komersil yang bergerak dalam bidang bisnis melalui jasa penginapan,makanan dan minuman ataupun fasilitas lainnya dimana pada industri

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN LAPORAN ON THE JOB TRAINING PROGRAM STUDI PERHOTELAN DIPLOMA I MEDITERRANEAN BALI

PANDUAN PENULISAN LAPORAN ON THE JOB TRAINING PROGRAM STUDI PERHOTELAN DIPLOMA I MEDITERRANEAN BALI PANDUAN PENULISAN LAPORAN ON THE JOB TRAINING PROGRAM STUDI PERHOTELAN DIPLOMA I MEDITERRANEAN BALI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR SINGKATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis dewasa ini yang tumbuh dan berkembang dengan sangat dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien artinya dapat dengan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN. Tabel 6.1 Rangkuman Hubungan Kerjasama Departemen Housekeeping N O HUBUNGAN KERJASAMA DALAM HAL 6-1

BAB 6 KESIMPULAN. Tabel 6.1 Rangkuman Hubungan Kerjasama Departemen Housekeeping N O HUBUNGAN KERJASAMA DALAM HAL 6-1 BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian, pengolahan, dan analisis maka dapat disimpulkan hal-hal penting sebagai berikut : 1. Hubungan kerjasama antar departemen yang terdapat di dalam

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN LAPORAN ON THE JOB TRAINING PROGRAM STUDI PERHOTELAN DIPLOMA I MEDITERRANEAN BALI

PANDUAN PENULISAN LAPORAN ON THE JOB TRAINING PROGRAM STUDI PERHOTELAN DIPLOMA I MEDITERRANEAN BALI PANDUAN PENULISAN LAPORAN ON THE JOB TRAINING PROGRAM STUDI PERHOTELAN DIPLOMA I MEDITERRANEAN BALI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata. Pemerintah Indonesia

Lebih terperinci

BAB 3 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 SIMPULAN DAN SARAN BAB 3 SIMPULAN DAN SARAN 3.1.Simpulan Kesimpulan yang dapat diperoleh dari Praktik Kerja Lapangan adalah sebagai berikut : 1. Manager HRD (Human Resource Development) di Jambuluwuk Batu Village Resort

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut akan diuraikan secara singkat, yang selajutnya penjelasan tersebut akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut akan diuraikan secara singkat, yang selajutnya penjelasan tersebut akan 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Telaah Hasil Penelitian Sebelumnya Tinjauan hasil penelitian sebelumnya yang dimaksud disini adalah kajian terhadap hasil-hasil karya yang relevan dengan penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB I 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi saat ini semakin pesat, banyak. perusahaan saat ini yang menggunakan aplikasi berbasis IT untuk

BAB I 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi saat ini semakin pesat, banyak. perusahaan saat ini yang menggunakan aplikasi berbasis IT untuk BAB I 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi saat ini semakin pesat, banyak perusahaan saat ini yang menggunakan aplikasi berbasis IT untuk menjalankan program kerja mereka.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional

BAB I PENDAHULUAN. Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hotel Puri Artha dikenal sebagai Hotel yang menerapkan adat tradisional khas Yogyakarta yang kental akan budaya nya dan keramah tamahan, yang di kemas sedemekian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. 1.1 Sejarah Singkat Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor

BAB III OBJEK PENELITIAN. 1.1 Sejarah Singkat Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor BAB III OBJEK PENELITIAN 1.1 Sejarah Singkat Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor Hotel Puri Khatulistiwa adalah salah satu hotel yang ada di kota Bandung yang kini menjadi hotel bagi kalangan bisnis dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata. Banyaknya objek wisata baru di Yogyakarta ini membuat wisatawan

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata. Banyaknya objek wisata baru di Yogyakarta ini membuat wisatawan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yogyakarta sebagai kota pariwisata, sedang giat dalam membangun industri pariwisata. Banyaknya objek wisata baru di Yogyakarta ini membuat wisatawan domestik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hotel tersebut meminta adanya keahlian dan keterampilan di dalam. yang akan mengakibatkan kehancuran hotel tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. hotel tersebut meminta adanya keahlian dan keterampilan di dalam. yang akan mengakibatkan kehancuran hotel tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Hotel ialah salah satu bentuk akomodasi yang sangat mendukung di bidang pariwisata yang menyediakan jasa, penginapan, makanan, dan minuman, serta jasa lainnya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. analisis deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan analisis regresi berganda,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. analisis deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan analisis regresi berganda, BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan analisis regresi berganda, antara service

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya teknologi dan semakin tingginya tingkat kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya teknologi dan semakin tingginya tingkat kesejahteraan 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Keberadaan industri pariwisata sebagai bagian dari sektor ekonomi merupakan industri yang sangat menjanjikan dalam menghadapi persaingan industri pada abad

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kecamatan Kandis, maka

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kecamatan Kandis, maka BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Hotel Mutiara Kandis Untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kecamatan Kandis, maka didirikan Hotel Mutiara Kecamatan Kandis yang terletak dijalan lintas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Berdirinya Hotel Grand Angkasa Internasional Medan Pada tahun 1930 dibawah pimpinan kolonial belanda Grand Angkasa International hotel bernama Hotel Astoria.

Lebih terperinci

Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk. menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang

Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk. menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Defenisi Hotel Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk menginap para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang diperlukan, dan dikelola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hotel 88 adalah salah satu bagian hotel group dari PT. Waringin

BAB I PENDAHULUAN. Hotel 88 adalah salah satu bagian hotel group dari PT. Waringin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hotel 88 adalah salah satu bagian hotel group dari PT. Waringin Hospitality yang tersebar di beberapa kota besar Indonesia dan salah satunya terletak pada jalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber pemasukan atau devisa, hal ini sesuai dengan pernyataan Sapta Nirwandar

BAB I PENDAHULUAN. sumber pemasukan atau devisa, hal ini sesuai dengan pernyataan Sapta Nirwandar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara yang mengandalkan pariwisata sebagai sumber pemasukan atau devisa, hal ini sesuai dengan pernyataan Sapta Nirwandar (Wakil Menteri Pariwisata

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Front Office Front office department merupakan salah satu departemen yang berhubungan langsung kepada tamu ketika tamu check-in sampai tamu check-out. Front office

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat. Karena persaingan dunia usaha yang semakin tinggi saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat. Karena persaingan dunia usaha yang semakin tinggi saat ini, 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha semakin meningkat selaras dengan peningkatan kondisi perekonomian di Indonesia juga berarti adanya persaingan yang semakin ketat. Karena

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN DOKUMEN NEGARA P 1 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Akomodasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diandalkan tidak hanya dalam pemasukan devisa, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diandalkan tidak hanya dalam pemasukan devisa, tetapi juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor pariwisata memiliki potensi cukup besar dalam usaha meningkatkan devisa negara. Pariwisata menjadi suatu kegiatan ekonomi yang dapat diandalkan tidak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi,tingkat ketergantungan antar bangsa tidak dapat dihindari. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi mendorong terjadinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung termasuk salah satu Kota Pariwisata dimana banyak

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung termasuk salah satu Kota Pariwisata dimana banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung termasuk salah satu Kota Pariwisata dimana banyak dikunjungi para wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri. Tentunya para wisatawan yang berkunjung

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. pemandu wisata, dan lain-lain. Oleh karena itu, industri pariwisata memegang

BAB I PENGANTAR. pemandu wisata, dan lain-lain. Oleh karena itu, industri pariwisata memegang BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Pariwisata merupakan industri perdagangan jasa yang memiliki mekanisme pengaturan yang kompleks karena mencakup pengaturan pergerakan wisatawan dari negara asalnya di

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Gambar 2.1 Kerangka pikir. Strategi Public Relations. Promosi. Media Relations. Media Cetak. Majalah. Surat Kabar.

LAMPIRAN. Gambar 2.1 Kerangka pikir. Strategi Public Relations. Promosi. Media Relations. Media Cetak. Majalah. Surat Kabar. L1 LAMPIRAN Lampiran Gambar Gambar 2.1 Kerangka pikir Memperkenalkan Paket Meeting Room Hotel Le Meridien Kepada Masyarakat Strategi Public Relations Promosi Media Relations Media Cetak Media Elektronik

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING. Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING 2.1 PENGERTIAN HOUSEKEEPING Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping ( to keep ) yang berarti memelihara, merawat, atau menjaga. Jadi

Lebih terperinci

Bab 5. Kesimpulan dan Rekomendasi. Kesimpulan untuk penulisan thesis ini adalah sebagai berikut :

Bab 5. Kesimpulan dan Rekomendasi. Kesimpulan untuk penulisan thesis ini adalah sebagai berikut : Bab 5 Kesimpulan dan Rekomendasi 5.1 Kesimpulan Kesimpulan untuk penulisan thesis ini adalah sebagai berikut : 1. Perbaikan masalah yang terdapat pada kuadran A dan C dengan menggunakan hasil dari analisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal tersebut menyebabkan perusahaan harus mampu mengandalkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal tersebut menyebabkan perusahaan harus mampu mengandalkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu lembaga yang menyediakan suatu produk bagi masyarakat atau konsumen umumnya dan bertujuan untuk memperoleh keuntungan / laba yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Jasa merupakan setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud fisik serta tidak menghasilkan kepemilikan atas sesuatu apapun.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan bahwa Hampir setiap hotel memiliki fasilitas yang sama, yang

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan bahwa Hampir setiap hotel memiliki fasilitas yang sama, yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Industri di bidang jasa saat ini sudah sangat berkembang pesat seiring perkembangan jaman, terutama di bidang perhotelan, dulu hotel hanya menyediakan tempat tinggal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata, memiliki kekayaan alam dan seni budaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata, memiliki kekayaan alam dan seni budaya BAB PENDAHULUAN. Latar Belakang Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata, memiliki kekayaan alam dan seni budaya yang sangat diminati oleh wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Kekayaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Manjemen Departemen Housekeeping di Singhasari Resort Sebagai section yang menangani kamar, maka room section dan public area sectiom harus dapat membuat hotel tersebut nyaman

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... iii vii viii I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2.Rumusan Masalah... 4 1.3.Tujuan Penelitian... 5 1.4.Manfaat Penelitian... 5 1.5.Ruang

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kesalahpahaman sering kali terjadi dalam suatu organisasi. Terutama dalam dunia perhotelan. Kesalahpahaman tersebut dapat terjadi pada internal dan eksternal suatu

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN CANDI IJO RESORT

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN CANDI IJO RESORT BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN CANDI IJO RESORT 6.1 Konsep Perencanaan Hotel Resort 6.1.1 Kosep Organisasi Ruang Resort hotel merupakan sebuah bangunan yang terdiri dari berbagai massa dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah bidang komunikasi pemasaran. Semakin tingginya tingkat persaingan di bisnis lokal

BAB I PENDAHULUAN. adalah bidang komunikasi pemasaran. Semakin tingginya tingkat persaingan di bisnis lokal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang komunikasi pemasaran. Semakin tingginya tingkat persaingan di bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut (Donnelly, Gibson and Ivancevich: 2001) Kinerja merujuk kepada

BAB I PENDAHULUAN. Menurut (Donnelly, Gibson and Ivancevich: 2001) Kinerja merujuk kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia atau SDM memiliki peranan penting baik secara perorangan ataupun kelompok, dan SDM merupakan salah satu dari penggerak utama atas kelancaran jalannya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. minuman ( Food and Beverage ). Selain menginap tamu juga memerlukan makanan. dan minuman dalam pemenuhan kebutuhan pokoknya.

BAB 1 PENDAHULUAN. minuman ( Food and Beverage ). Selain menginap tamu juga memerlukan makanan. dan minuman dalam pemenuhan kebutuhan pokoknya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Jika berbicara mengenai perhotelan selalu berkaitan dengan makanan dan minuman ( Food and Beverage ). Selain menginap tamu juga memerlukan makanan dan minuman

Lebih terperinci

Bab II. Landasan Teori

Bab II. Landasan Teori Bab II Landasan Teori 2.1 Pengertian House Keeping House Keeping adalah bagian atau departemen yang mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan, memperbaiki kerusakan, dan memberi dekorasi dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri perhotelan memiliki dua unsur paling penting yakni accommodation industry

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri perhotelan memiliki dua unsur paling penting yakni accommodation industry BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Alasan Pemilihan Judul Industri perhotelan memiliki dua unsur paling penting yakni accommodation industry (penjualan kamar-kamar hotel) dan food service industry (penjualan makan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memusatkan perhatian pada pengembangan SDM. soft skill yang di dalamnya terdapat unsur behavior dan attitude.

BAB I PENDAHULUAN. untuk memusatkan perhatian pada pengembangan SDM. soft skill yang di dalamnya terdapat unsur behavior dan attitude. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi selalu berdiri disertai dengan suatu tujuan atau pencapaian. Guna mencapai tujuan tertentu organisasi membutuhkan beberapa faktor yang akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sektor pariwisata khususnya industri perhotelan di

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sektor pariwisata khususnya industri perhotelan di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan sektor pariwisata khususnya industri perhotelan di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Hal ini terbukti dengan semakin meningkatnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Department, Purchasing Department, dan Security Department.

BAB 1 PENDAHULUAN. Department, Purchasing Department, dan Security Department. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai faisilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha dan Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

2.16 Pengeluaran Departemen Housekeeping Memperkirakan Pengeluaran Departemen Housekeeping Metode Pengendalian

2.16 Pengeluaran Departemen Housekeeping Memperkirakan Pengeluaran Departemen Housekeeping Metode Pengendalian ABSTRAK Hotel VUE PALACE merupakan salah satu hotel berbintang 3 di kota Bandung yang baru diresmikan pada tanggal 6 Maret 2007. Hotel ini memiliki 59 buah kamar. Sebagai industri yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui wawancara mendalam (indepth interview) terhadap pihak-pihak yang terkait, yakni bapak Deolipa Yumara, SH,

Lebih terperinci

V. KESIMPULAN DAN SARAN

V. KESIMPULAN DAN SARAN 71 V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Skor rata-rata tingkat kepuasan pasien terhadap kinerja

Lebih terperinci

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD & BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL & RESIDENCE BANDUNG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Menghadapi arus globalisasi saat ini, sumber daya manusia (SDM) memegang peranan yang sangat dominan dalam aktivitas atau kegiatan perusahaan. Berhasil atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perhotelan merupakan hospitality industry yang menjual jasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Perhotelan merupakan hospitality industry yang menjual jasa 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Perhotelan merupakan hospitality industry yang menjual jasa keramahtamahan berupa pelayanan penginapan, pelayanan makanan serta minuman.selain menginap, tamu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Perkembangan Wisatawan Mancanegara di Indonesia. (Sumber:http://www.parekraf.go.id)

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Perkembangan Wisatawan Mancanegara di Indonesia. (Sumber:http://www.parekraf.go.id) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai cara untuk mengembangkan potensi-potensi tiap daerah yang bertujuan untuk memperkenalkan daerahnya melalui pemanfaatan

Lebih terperinci

SISTEM KERJA PADA DEPARTEMEN MAKANAN DAN MINUMAN DI ROYAL HOTEL N LOUNGE JEMBER

SISTEM KERJA PADA DEPARTEMEN MAKANAN DAN MINUMAN DI ROYAL HOTEL N LOUNGE JEMBER SISTEM KERJA PADA DEPARTEMEN MAKANAN DAN MINUMAN DI ROYAL HOTEL N LOUNGE JEMBER WORK SYSTEM AT FOOD AND BEVERAGE DEPARTEMENT IN ROYAL HOTEL N LOUNGE JEMBER LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA oleh Anggun Aprilliah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pariwisata ialah sebuah sistem multisektoral, dimana di dalamnya seperti sebuah mesin yang saling berkesinambungan saling menggerakan dan membutuhkan. Dalam sistem

Lebih terperinci

PERSEPSI TAMU TENTANG PELAYANAN PRIMA KARYAWAN RECEPTION DI HOTEL AXANA PADANG. Oleh : RIFDATUL HUSNA /2011

PERSEPSI TAMU TENTANG PELAYANAN PRIMA KARYAWAN RECEPTION DI HOTEL AXANA PADANG. Oleh : RIFDATUL HUSNA /2011 PERSEPSI TAMU TENTANG PELAYANAN PRIMA KARYAWAN RECEPTION DI HOTEL AXANA PADANG Oleh : RIFDATUL HUSNA 1106854/2011 PROGRAM STUDIMANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peran sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas pada perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Peran sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas pada perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas pada perkembangan organisasi saat ini sangat diperlukan untuk mendukung kesuksesan perusahaan. Sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan kehidupannya banyak tergantung pada ada tidaknya lintas wisatawan,

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan kehidupannya banyak tergantung pada ada tidaknya lintas wisatawan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri perhotelan merupakan sarana pokok kepariwisataan yang mana hidup dan kehidupannya banyak tergantung pada ada tidaknya lintas wisatawan, baik domestik

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan path analysis antara customer value

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan path analysis antara customer value BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan path analysis antara customer

Lebih terperinci

SISTEM KERJA ROOM SECTION

SISTEM KERJA ROOM SECTION SISTEM KERJA ROOM SECTION PADA DEPARTEMEN TATA GRAHA DI GRAND MIRAGE RESORT BALI (WORK SYSTEM ROOM SECTION IN HOUSEKEEPING DEPARTMENT AT THE GRAND MIRAGE RESORT BALI) LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA Oleh:

Lebih terperinci

diperlakukan sebagai stakeholders yang memiliki hak tertentu dalam organisasi, dan

diperlakukan sebagai stakeholders yang memiliki hak tertentu dalam organisasi, dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan pasti dikelola dan diisi oleh manusia. Tanpa adanya peran serta manusia, maka perusahaan tersebut tidak dapat melaksanakan operasionalnya. Manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam memenuhi kebutuhan pokok tamu yang menginap dihotel.

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam memenuhi kebutuhan pokok tamu yang menginap dihotel. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Hotel di dalam pengoperasiannya harus menyediakan fasilitas atau saranasarana yang mendukung sistem operasional kerja di dalam hotel. Salah satu fasilitas yang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam

BAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang mengacu pada pertanyaan penelitian dalam kajian yang mengangkat judul mengenai strategi pelayanan jasa hotel The Hills Bukittinggi dengan menggunakan

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PERAWAT PADA RUMAH SAKIT JAKARTA

Lampiran 1 KUESIONER ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PERAWAT PADA RUMAH SAKIT JAKARTA L-1 Lampiran 1 KUESIONER ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PERAWAT PADA RUMAH SAKIT JAKARTA Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Perawat Rumah Sakit Jakarta Di tempat Saya mahasiswi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Hotel The Premiere Pekanbaru Pada tahun 2010 seorang pengusaha bernama Nicodemus Kasan Kurniawan mendirikan sebuah hotel berbintang empat di

Lebih terperinci

USULAN STRUKTUR ORGANISASI MARINA VILLAGE HOTEL & RESORT

USULAN STRUKTUR ORGANISASI MARINA VILLAGE HOTEL & RESORT USULAN STRUKTUR ORGANISASI MARINA VILLAGE HOTEL & RESORT DEWAN KOMISARIS DEWAN DIREKSI GENERAL MANAGER Financial Controller Food & Beverage Sales & Marketing Room Division Human Resources Chief Engineer

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. di masa depan dengan perilaku karyawan yang sesuai dan diharapkan. perusahaan dalam mewujudkan tujuan. Karyawan merupakan komponen

I. PENDAHULUAN. di masa depan dengan perilaku karyawan yang sesuai dan diharapkan. perusahaan dalam mewujudkan tujuan. Karyawan merupakan komponen 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan umumnya mendasarkan perencanaan tujuan yang hendak dicapai di masa depan dengan perilaku karyawan yang sesuai dan diharapkan perusahaan dalam mewujudkan tujuan.

Lebih terperinci

PERANAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT PADA HOTEL ISTANA JEMBER THE ROLE OF FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT AT ISTANA HOTEL JEMBER

PERANAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT PADA HOTEL ISTANA JEMBER THE ROLE OF FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT AT ISTANA HOTEL JEMBER PERANAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT PADA HOTEL ISTANA JEMBER THE ROLE OF FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT AT ISTANA HOTEL JEMBER LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang 30 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang menjadi responden dalam penelitian ini sebanyak 43 responden. Adapun karakteristik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan ekonomi dan dunia pariwisata di Indonesia. Seperti yang kita

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan ekonomi dan dunia pariwisata di Indonesia. Seperti yang kita BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penulisan Industri Perhotelan adalah salah satu industri yang berperan penting dalam perkembangan ekonomi dan dunia pariwisata di Indonesia. Seperti yang kita ketahui

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI HOTEL GRAND INNA MUARA PADANG

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI HOTEL GRAND INNA MUARA PADANG PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI HOTEL GRAND INNA MUARA PADANG HENDRI AZWAR PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri restoran memang dapat dikatakan tidak pernah sepi, meskipun

BAB I PENDAHULUAN. Industri restoran memang dapat dikatakan tidak pernah sepi, meskipun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri restoran memang dapat dikatakan tidak pernah sepi, meskipun banyak restoran yang gulung tikar. Sebab, hanya restoran yang dikelola secara profesional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan dan saling pengertian di antara negara-negara sudah berkembang,

BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan dan saling pengertian di antara negara-negara sudah berkembang, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata dapat dipandang sebagai sesuatu yang abstrak. Secara khusus kepariwisataan dapat dipergunakan sebagai suatu alat untuk memperkecil kesenjangan dan saling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang penting BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang penting untuk kemajuan suatu organisasi. Dalam pemilihan sumber daya manusia diperlukan beberapa

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK...

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRAK Hotel X adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perhotelan yang terletak disekitar jalan Sumatera, Bandung. Pada akhir-akhir ini terdapat pesaing yang muncul di sekitar hotel tersebut, manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta dikenal sebagai salah satu kota budaya dan kota pariwisata,

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta dikenal sebagai salah satu kota budaya dan kota pariwisata, BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG Yogyakarta dikenal sebagai salah satu kota budaya dan kota pariwisata, sehingga banyak atraksi wisata yang menarik wisatawan berkunjung ke Yogyakata. Ketertarikan wisatawan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup dan budaya bangsa, memperkokoh persatuan dan kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup dan budaya bangsa, memperkokoh persatuan dan kesatuan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata memiliki peran dalam pembangunan nasional, diantaranya sebagai sumber perolehan devisa, menciptakan dan memperluas lapangan usaha, meningkatkan pendapatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pulau Bali adalah salah satu pulau di Indonesia yang terkenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pulau Bali adalah salah satu pulau di Indonesia yang terkenal dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pulau Bali adalah salah satu pulau di Indonesia yang terkenal dengan keindahannya yang dikenal dengan sebutan pulau seribu pura, oleh karena itu Bali menjadi daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri pariwisata adalah industri yang perubahan dan perkembangannya dinamis. Perkembangan pariwisata diindonesia tidak bisa dilepaskan dari peran serta akomodasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang terserap di industri pariwisata, seiring dengan bergesernya kecenderungan

BAB I PENDAHULUAN. yang terserap di industri pariwisata, seiring dengan bergesernya kecenderungan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata Indonesia khususnya Bali merupakan salah satu pilar penyangga yang menjadi kekuatan ekonomi negara sehingga banyak tenaga kerja yang terserap di

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORISTIS TENTANG SALES & MARKETING DEPARTMENT. melaksanakan penjualan dan pemasaran kemudian disebut Sales & Marketing Department.

BAB II URAIAN TEORISTIS TENTANG SALES & MARKETING DEPARTMENT. melaksanakan penjualan dan pemasaran kemudian disebut Sales & Marketing Department. BAB II URAIAN TEORISTIS TENTANG SALES & MARKETING DEPARTMENT 2.1 Pengertian Sales & Marketing Department Dalam industri perhotelan bidang pemasaran ini boleh dikatakan masih merupakan suatu hal yang relatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aset penting untuk menunjang keberhasilan suatu organisasi. Sumber daya manusia adalah pelaksana seluruh kebijakan organisasi sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adat istiadatnya, alamnya yang indah, atraksi wisata serta mempunyai keaneka

BAB I PENDAHULUAN. adat istiadatnya, alamnya yang indah, atraksi wisata serta mempunyai keaneka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bali yang ditetapkan sebagai pusat pariwisata di Indonesia bagian tengah merupakan daerah wisata yang terkenal dengan keramah tamahan penduduknya, adat istiadatnya,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Jl.Percobaan No.38 Cileunyi. Penelitian ini mengenai Sistem informasi pelayanan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Jl.Percobaan No.38 Cileunyi. Penelitian ini mengenai Sistem informasi pelayanan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Hotel Millenia Cileunyi yang beralamat di Jl.Percobaan No.38 Cileunyi. Penelitian ini mengenai Sistem informasi pelayanan

Lebih terperinci

Dari pengertian diatas, maka hotel juga dapat definisi seperti di bawah ini :

Dari pengertian diatas, maka hotel juga dapat definisi seperti di bawah ini : A. Pengertian Hotel Kata Hotel berasal dari bahasa Perancisyaitu hostel artinya tempat penampungan buat pendatang atau bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum. Oleh sebab itu, keberadaan hostel

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PERNYATAAN

DAFTAR ISI PERNYATAAN DAFTAR ISI PERNYATAAN... Error! Bookmark not ABSTRAK... Error! Bookmark not ABSTRACT... Error! Bookmark not KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not UCAPAN TERIMA KASIH... Error! Bookmark not DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Hotel adalah salah satu badan

BAB I PENDAHULUAN. saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Hotel adalah salah satu badan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan pariwisata di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran serta akomodasi perhotelan, karena keduanya bagaikan dua sisi mata uang yang saling melengkapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan timbulnya persaingan yang ketat di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan timbulnya persaingan yang ketat di berbagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi menyebabkan timbulnya persaingan yang ketat di berbagai bidang industri, tak terkecuali pada industri Pariwisata. Persaingan tidak hanya terjadi

Lebih terperinci

Tabel Analisa Kebutuhan Ruang Berdasarkan Kegiatan dari Pengguna: Pengguna Kegiatan Ruang Sifat Ruang

Tabel Analisa Kebutuhan Ruang Berdasarkan Kegiatan dari Pengguna: Pengguna Kegiatan Ruang Sifat Ruang Tabel Analisa Berdasarkan Kegiatan dari Pengguna: Pengguna Kegiatan Sifat Tamu, Check in/check out Recepsionist Publik Administrasi Pusat Informasi Front Office Publik Operator Penitipan Barang Menunggu

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Magang. 09 September 2013

LAMPIRAN. Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Magang. 09 September 2013 LAMPIRAN Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Magang Tanggal 09 September 2013 10-18 September 2013 Kegiatan 1. Mempelajari profil, struktur organisasi, dan peraturan yang berlaku di Hotel X. 2. Mempelajari job

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategi pengembangan sumber daya manusia. Sumber daya manusia atau yang sering

BAB I PENDAHULUAN. strategi pengembangan sumber daya manusia. Sumber daya manusia atau yang sering 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan, umumnya pengembangan level organisasi, disatukan dalam bagian strategi pengembangan sumber daya manusia. Sumber daya manusia atau yang sering disebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia memegang peranan yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Sumber daya manusia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen

Lebih terperinci