PERTEMUAN 12 Hutang Lancar dan Hutang Obligasi
|
|
- Yandi Agusalim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERTEMUAN 12 Hutang Lancar dan Hutang Oblgas Oleh: Tm Dosen ~ TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah pertemuan ke 12 n, mahasswa dharapkan mampu: 1. Menjelaskan pengertan hutang lancar 2. Menjelaskan klasfkas hutang lancar 3. Menjelaskan beberapa jens hutang lancar 4. Me njelaskan penlaan dan pelaporan hutang lan car, 5. Mencatat transaks hutang lancar, 6. Membuat jurnal penyesuaan untuk hutang lancar 7. Menjelaskan pengertan oblgas 8. Menjelaskan ago dan dsago oblgas 9. Mencat at pengeluaran oblgas 10. Mencatat am ortsas ago dan dsago
2 ; l : PENGERTAN KEWAJBAN LANCAR ~ _. 0' '. " _...J _._ _._ Kewajban Lancar (Current Labltes): 0 0 Adalah kewajban atau tanggung jawab untuk melaksanakan pembayaran dalam jangka waktu 1 (satu) tahun atau satu slklus operas normal perusahaan. Pembayaran dlakukan dengan menggunakan aktva lancar yang ada atau hasl pembentukan kewajban lancar yang lan. Jens-jens Kewajban Lancar, terdr dar : ; 1. Hutang Dagang 2. Hutang Wesel 3. Hutang Bank 01. Hutang Lan-lan 5. Bagan Hutang Jangka Panjang yang jatuh tempo pembayarannya (cclanlnstallment) pada tahun berjalan ~ HUTANG DAGANG (ACCOUNT PAYABLE) Tm bulnya ada lah da r kegatan at au op eras no rma l per usahaan, ka rena adanya pembelan bara ng dan jasa dan harus dlunas pal ng lama dal am w aktu 1 (satu) tahun, atau sesua syarat perjanjan pembelan barang. Jurnal Pembelan Hutang Dagang (saat penermaan barang yang dbel) Saat pelunasan: Jurnal Hutang Dagang /Bank (Jka d lakukan pembayaran me lalu atau Bank) Atau membuat hutang baru kepada Ban k untuk meluna s hutang dagangn ya: Hutang Bank (Melakukan pemnjaman pada Bank) Hutanq Dagang (Me m bayar hu tan g deng an uan g yang dperoleh dar pnj aman Bank)
3 HUTANG WESEL (NOTE PAYABLE) _. _ J Tmbulnya adalah dar kegatan atau operas normal perusahaan, karena adanya pembelan barang dan jasa dan harus dlunas palng lama dalam l! waktu 1 (satu) tahun, tetap pelunasannya berjangka waktu tertentu, msal: 3 bulan atau 6 bulan kemudan, dan saat melunas past dperhtungkan bunga wesel. t! Jurnat! --Pembelan Hutang Wesel (Wesel Bayar) (sebesar nla nomnal wesel yang dtark=pembelan barang)!!; l,. saat pelunasan hutang wesel pada waktu jatuh tsrnponya: Jurnal Hutang Wesel Beban Bunga Wes el /Bank (Jka dlakukan pembayaran melalu atau Bank) HUTANG LAN-LAN (OTHER LABLTES) : Hutang lan -la n n antara lan adalah: : 1. Hutang Beban (Beban yang mash harus dbayar = accrued labltes ) Adalah hutang yang tmbul karena adanya perbedaan waktu antara beban sudah menjad kewaj bannya karena pcrusahaan sudah menerma manfaat dar barang dan jasa yang dtermanya dengan saat dlakukan pembayarannya. Hal n sesua dengan konsep bahwa beban harus dbebankan pada perode untuk menghaslkan pendapatan. Perbedaan n tdak menjad masalah apabla perusahaan tdak harus rnenyusun laporan keuangannya. Tetap pada saat menyusun UK hal n harus dlaporkan dengan melakukan adjustment (jurnal penyesuaan) a. Hutang Beban Pegawa Adalah beban gaj/upah pegawa pada bulan Desember 200A, tet ap baru dbayar pada bulan berkutnya Jan uar 200B Jurnal pada akhr bulan Desember 200t.: Beban Pegawa Hutang Beban Pegawa Jurnal pada awal Bulan Januar 200B: Hutang Beban Pegawa (Saat membayar beban pegawa), _J
4 HUTANG LAN-LAN (OTHER LABLTES) Hutang lan-lan n antara lan ada lah: 1. b. Hutang Beban Bunga Adalah beban bunga, msalnya perusahaan mempunya pnjaman sebesar Rp. 100 [uta dengan bunga 2,5%/bulan yang dambl pada awal bulan Desember 200A dan harus dlunas pada akhr Pebruar 200B, maka pada akh r bulan Desember 200A, harus dbuat adjustment.. Jurnal pada akhr bulan Desember 200A: Beban Bunga Hutang Beban Bunga (Bagan bunga yang harus dbayar oleh perusahaan pad a bulan Desember 200A = 2,5% x Rp. 100 juta = ). HUTANG LAN-LAN (OTHER LABLTES) Hutang la n-l a n n antara lan adalah: 2. Pendapatan yang dtangguhkan (deffered revenue) atau pendapatan dterma dmuka (unearned revenue) Adalah pendapatan yang dterma untuk beberapa perode tertentu tetap tdak seluruhnya merupakan pendapatan (hasl) pada perode tersebut. Perusahaan rental mobl menyewakan kepada pelanggannya dan menerma pembayaran dmuka sebesar Rp. 15 jute; untuk 3 bulan sejak 1 Desember 200A sd 28 Pebruar 200B Pendapatan dterma dmuka (paca saat mcnerma pembayaran sewa dar pel anggan) Jurnal Penyesuaan, 31 Desember 200A Pendapatan dterma d muka Pendapatan Sewa (pada saat mencatat bagan pendapatan yang menjad hak pe rusahaan _pa.q ~ _ b ~lal1 [? ~s_e.!l ~e. r:. ~ Q.QA).
5 HUTANG LAN-LAN (OTHER LABLTES). _.._ Hutang lan-lan n antara lan adalah : 3. Hutang Pajak Penghaslan (ncome Tax) Adalah hutang pajak yang harus dsetorkan oleh perusahaan. kepada negara. Hal n dsebabkan karena perusahaan wajb menghtung, memotong, dan menyetorkan pajak orang yatu pajak penghaslan yang dkenakan kepada pegawalkaryawan atas upah dan gaj yang dtermanya. Dsamp ng tu pajak penghaslan juga merupakan pajak yang dkenakan terhadap perusahaan (badan) atas laba yang dperoleh. Beban Gaj /Upah xxx xx Hutang Gaj/Upah Hutang PPh Karyawan (pada saat mencatat gaj/upah yang dbuat oleh Bagan Gaj /Upah). Hutang Gaj/Upah Hutang PPh Karya wan (pada saat mencatat pembayaran atas hutang gaj/upah maupun pajak atas gaj/upah yang menjad hutang perusahaan terhadap peg.!wa rnaupun f!ega.r:a), HUTANG LAN-LAN (OTHER LABLTES) Hutang lan-lan n antara lan adalah: : 4. Uang.Jarnnan yang Dterma dar Pelanggan Adalah uang yang dterma oleh perusahaan da r pejanggan sebaga jamnan aktva atau kegatan yang dpercayakan kepada pelanggan. Msalkan: seseorang yang membel mnuman dalam botol harus menyerahkan uang jamnan botol dar mnuman tersebut. Sehngga uang tersebut menjad kewajban (hutang) perusahaan untuk mengembalkan kepada pelanggan. Uang Jamnan Pelanggan (pada saat mencatat penermaan uang jamnan dar pelanggan) Uang.Jarnn an Pelanggan (pada sa at me!!catat pengembalan uallg jamnan pelanggan)
6 HUTANG LAN-LAN (OTHER LABLTES). Hutang lan-lan n antara lan adalah:!5. Hutang Kepada Pemegang Saham atau Perusahaan Aflas. Adalah pnjaman yang dberkan oleh pemegang sa ham d luar setoran modal. Atau pembelan barang atau jasa maupun pnjaman yang dperoleh dar perusahaan aflas. Pnjaman jens n dapat merupakan kewajban lancar atau kewajban jangka panjang tergantung pada jangka waktu yang telah dsepakat. Hutang kepada Tn Ahmad (Pemlk Perusahaan) Hutang kepada Perusahaan Aflas (pada saat mencatat penermaan uang dar pnjaman pemlk modal atau perusahaan aflas) Apabla dlakukan pembayaran hutang-hutang tersebut, maka akan djurnal: Hutang kepada Tn Ahmad (Pemlk Perusahaan) Hutang kepada Perusahaan Aflas... _. j 1 1 BAGAN FlUfANG JANGKJrPANJANG l YANG SUDAH JATUH TEMPO _ '' Hutang Lancar juga melput hutang jangka panjang yang sudah jatuh tempo., Hal n dapat djelaskan sebaga berkut:, Perusahaan menerma kredt (pnjaman) dar suatu Bank sebesar Rp. 500 juta. yang dalarn perjanjannya harus dlunas selama 5 tahun dengan bunga 5%, pertahun. Oleh sebab tu kewajban perusahaan tersebut adalah: ; Tahun ke 1 Membayar cclan hutang sebesar Rp. 100 juta + bunganya : Tahun ke 2 Membayar cclan hutang sebesar Rp. 100 juta + bunganya Tahun ke 3 Membayar cclan hutang sebesar Rp. 100 juta + bunganya ~ Tahun ke 4 Membayar cclan hutang sebesar Rp. 100 juta + bunganya Tahun ke 5 Membayar cclan hutang sebesar Rp. 100 juta + bunganya 500juta Hutang Jangka Panjang 500 juta (pada saat menerma uang dar pnjaman tersebut) ; Pada akhr tahun pernbukuan dlakukan jurnal penyesuaan:. Hutang Jangka Panjang 100 juta Hutang Jangka Pendek (cclan hutang jangka panjang) 100 juta (memndahkan hutang jangka panjang yang jatuh tempo pada tahun ke 1 menjad hutang jangka pendek)
7 - = ~ ~ _._ _.- ~ HUTANG OBLGAS (BOND PAYABLE) Hutang oblgas:! 0 Adalah hutang perusahaan kepada phak luar yang berjangka waktu panjang (ebh dar 1 tahun). Dan atas plnjarnan n perusahaan akan membayarkan bunga (kupon) setap tahunan, 6 bulanan atau 3 bulanan berdasarkan %tase tertentu dar nla nomnal pnjaman. o Oblgas dserta dengan surat janj tertuls (surat utang) untuk membayar bunga dan pokok pnjaman (nla nomnal atau nla par) J!! Perbedaan Wesel Tagh dengan Hutanq Oblgas o Hutang Wesel berupa pnjaman yang dperoleh dar 1 (satu) kredtor. o Hutang oblgas berupa pnjaman dengan menerbtkan lembar oblgas yang cukup banyak, sehngga kredtornya tdak hanya 1 (satu), tetap banyak kredtor. HUTANG OBLGAS (BOND PAYABLE) : Penerbtan Hutang ob lg as: Perusahaan menerbtkan atau mernb uat surat huta ng obl gas (b ond denture or trust denture) karena mernbutuhkan dana yang cukup bes ar dan untuk jangka panjang. Jka menerbtkan saham baru, mak a penambahan saham baru tersebut tdak menguntungkan bag pemegang saham lama, karena mendatangkan pemlk-pemlk baru yang dapat mengurang hak -hak pemegang saham lama. Perusahaan pada Of Des ember 200A mengeluarkan oblgas sebanyak 100 lembar a Rp. 10 [uta/per lemba r berjangka waktu 5 tahun dengan kupon 10%/tahun yang dbayarkan setap 6 bulan. : Bank juta, Hutang Obllqasl juta!(pengeluran oblgas dengan nla nomnal) Pada saat membayar bu ng a secar a perod k pada 1 Me 200B : ~ Beban Bunga Oblgas 50 j uta /Bank 50 j uta Kalau bunga belum db ayar : Beban Bunga Obl g as 50 j uta ~~!a n g B~ng a _ 50 juta
8 . _~. _ - - _. _ - - r--- HUTANG OBLlGAS (BOND PAYABLE) Penerbtan Hutang oblgas: Perusahaan menerbtkan atau membuat surat hutang oblgas (bond denture or trust denture) karena membutuhkan dana yang cukup besar dan untuk jangka panjang. Jka menerbtkan saham bam, maka penambahan saham baru tersebut tdak menguntungkan bag pemegang saham lama, karena mendatangkan pemlk-pemlk baru yang dapat mengurang hak-hak pemegang saham lama. Bank Hutang Obl gas (pengeluran oblgas dengan nla nomnal) Pada saat membayar bunga secara perodk: Beban Bunga Obfgas /Bank Kalau bunga belum dbayar:. Beba n Bunga Oblgas xxx xx Hutang Bunga NLA SEKARANG HUTANG OBLlGAS (BOND PAYABLE) _.- _ --_.._ _. - Perusahaan pad a 01 Desember 200A mengeluarkan oblgas! sebanyak 10 lembar a Rp /per lembar berjangka waktu 5 tahun dengan kupon 10%/tahun yang dbayarkan setap tahun. Nla sekarang dar oblgas bunganya, adalah: TAHUN BUNGA PRESENT BUNGA POKOK NLA OBLGAS VALUE OBLGAS SEKARANG PNJAMAN OBLGAS SEKARANG OBLGAS , , , , , Jad nla sekarang oblgas dan bunganya adalah: =
9 PENJUALAN L HUTANG OBLGAS (BOND PAYABLE) ~. Penjualan Oblgas: 0 Walaupun perusahaan telah menerbtkan surat hutang yang berupa oblgas, tetap jka perusahaan tersebut mash memerlukan uang lag, maka oblgas tersebut dapatdjual dan uang hasl penjualannya dapat dgunakan untuk memenuh kebutuhan perusahaan. : 0 Pad a saat perusahaan menjual oblgas, maka perusahaan akan memperoleh: 1. Dsago (Dskonto) Oblgas Artnya adalah bahwa oblgas tersebut djual dbawah harga kursnya, dmana kurs 100 % =nla nomnal/per lembar oblgas. 2. Ago (Premum) Oblgas Artnya adalah bahwa oblgas tersebut djual datas ~' harga kursnya, dmana kurs 100% =nla nomnal/per L lembar oblga_s ~ _.. - _ _-- - PENJUALAN HUTANG OBLGAS (BOND PAYABLE).. " " Pencatatan Dsag o Oblgas c Perusahaan pada 01 Desember 200A mengeluarkan oblgas sebanyak 10 lembar a Rp per lembar berjangka waktu 5 tahun dengan kupon 16% yang dbayarkan setahun sekal, yatu pada 01 Desember dan pada tanggal tersebut laku djual kurs 93,75 karena tngkat bunga d pasar yang berlaku > 16%, dengan metode dskonto dhtung = 18%. /Bank Dsago (dskonto) Hutang Oblgas (pada saat penjualan oblgas dengan kurs 93,75, jad dskonto: 6,25 % x 10 x = 6.250) Catatan: a. Dskonto harus dbayar pada saat jatuh tempo oblgas yatu pada akhr tahun ke 5 setelah penerbtan oblgas.! b. Karena mas a oblgas selama 5 tahun, maka dskonto tersebut harus dtebarkan selama 5 tahun juga (damortsas), karena ma nfaat oblgas juga selama 5 tahun tersebut.
10 -. _ -._- PERHTUNGAN DSKONTO OBLGAS (BOND PAYABLE) Perh tungan dengan metode dskonto: Nllal Anultas Nla Anulta s Bun ga Pokok Ta hun Sekaran g 16% Sekarang 18% Plnja rnan PnJa man (PV) = 16% (PV) = 18% 16% Flat 0 0, , , , , , , , , , , , , , , , ! 5 0, , , , lco.ooo Nl a seka rang Ob lg as + bunga (16%) = = : Nla seka rang Obl gas + bunga (18%) = = Dskonto = Dbulatkan menjad = ====== AMORTSAS DSAGO OBLGAS - -.._-_._ --- -,._ -- _.- -- ~ -~ _ _._- - -._---._ - - " -_. Ag o (premum) atau Osago (Dskonto) harus damortsaskan (dsusutkan), karena jka tdak dsu sutkan, maka pada saat pelunasan hutang oblgas ago ata u dsago tersebut akan deatat sebaga kerug an/keuntun gan. Padahal pembebanan kerug an/ keuntungan oblgas lnl tda k tep at, karen a U R pada tahun ter se but akan menjad terlalu rendahltlngg. Metode Amortlsas Berdasarkan Gars Lur us BHa dhltung denga n bunga gars lurus dar nhal buku ob lg as, maka se lsh anta ra bu nga yang dbayar dengan bunga berdasarkan gars lurus lnl dgunakan untuk. rnenqarnortsasl.. dl rsaqro. 0, blgas sepe rtl ~ada tabe dlb awa h n : Bunga Dbayar Bunga Gars Amolls as Saldo Nlal Buku Tahun (a) Lurus Dlsaqlo Dlsaqlo Obl lgas] (b) (e) (d)= (d)-(e) (e) : Pada akh r tahun ke 1 harus dbuat jurnal penyesuaan: Seban Sunga Oblgas Ds ago (dskonto) oblgasl (Untuk meneatat arnortts asl dsa qo [dskonto] ob lqas
11 AMORTSAS DSAGO OBLGAS Ago (P~~~U~)~t~~-O~~go(D~ko~t~-h~us -d;~ort~~; ka n( d s~s ~t-ka~),- k a-;~; l jka tdak dsusutkan, maka pada saat pelunasan hutang oblgas ago atau dsago tersebut akan dcatat sebaga keruganlkcuntungan Padahal pernbebanan kerugan/keuntungan oblgas n tdak tepat, karena UR pada tahun tersebut akan menjad terlalu rendahltngg. Metoda Amortsas Berdasarkan Bunga Efektf: Bla dhtung dengan bunga efektf 18% dar nha buku oblgas, maka selsh antara bunga yang dbayar dengan bunga efektf n dgunakan untuk mengamortsas dsaqlo oblgas sepert pada tabel dbawah n yang: Bunga Dbayar Bunga Efektf lmotsas Saldo Nla Buku Tahun (a) Dskonto 18% Dsago Dsago Oblgas (b) (e) (d)= (d)-(e) (e) Pada akhr tahun ke 1 hams dbuat jurnal penyesuaan : Beban Bunga Obl gas 875 Dsago (dskonto) oblgas (Untuk meneatat amortsas ds ago (dskonto) oblgas) ~. --_.._-_._._-_-! PENJUALAN HUTANG OBLGAS (BOND PAYABLE) 2. Pencatatan Ag o Oblgas Perusahaan pada 01 Desember 200A mengeluarkan oblgas sebanyak 10 lembar a Rp /per lembar berjangka waktu 5 tahun dengan kupon 10% yang dbayarkan setahun sekal. Pada 01 Desember 200A djual10 lembar oblgas dengan kurs 106,875 karena karena tngkat bunga d pasar yang berlaku < 16%, bla dengan metode dskonto dhtung = 14%. Bank Hutang Oblgas Ago (Premum) Oblgas (pada saat penjualan dengan kurs 106,875 jad premum yang dperoleh =(106,875% -100%) x =6.875 Catatan: a. Ago (Premum) harus dbayar pada saat jatuh tempo oblgas yatu pada akhr tahun ke 5 setelah penerbtan oblgas. b. Karena masa oblgas selama 5 tahun, maka dskonto tersebut harus dtebarkan selama 5 tahun juga (darnortsasl), karena manfaat obl gas juga selama 5 tahun tersebut, _ _-.
12 AMORTSAS AGO (PREMUM) OBLGAS,..._...--_.._.._ ~,, Perhtungan de ng an me tode dskonto : Nla Anultas Nlal Anutas Bunga Pokok Tahun Sekarang 16% Sekarang 14% Pnjaman Plnjaman, (PV) = 16% (PV) = 14% 16%Flat 0 1 0, , , , , , , , , , , , , , , , ; 5 0, , , , Nla sekarang Oblgas + bun ga (16%) = = Nla sekarang Oblgas + bu nga (14%) = = Dskonto Db ul atkan menjad = = =====-= r AMORTSAS AGO (PREMUM) OBLGAS : Ago atau Premum haru s damortsaskan (dls us ut kan), kar ena j ka td ak, dsusutkan, maka pada saat pelunasan huta ng obl gas ago ata u d sago ters ebut akan deatat sebaga kerugan/keuntungan. Padahal pembebanan ker ug an/keuntungan obl ga sl n tdak tepat, kare na U R pada tahun tersebut akan : menjad terlalu rendah/tng g. Metode Amortls as l Ber das arkan Gars Lurus Bla dh ltung dengan garls luru s darl nlla l bu ku oblgas, ma ka sels h anta ra bunga yang dbay ar dengan bung a efektf nl d gun aka n un tuk me ng amortsas ag o obllcasl sepert pada tabel dbawah n yang: Bunga Bunga Amotlsas Saldo Nla Buku Tahun Dlbayar Efektf Dsag!o Dsaglo Oblgas (a) (b) (e) (d )= (d) (e) (e) ~ !' " Pada akhr ta hun ke 1 harus dbuat jurnal penyesuaan: Ag o (Premum) Oblgas Beb an Bunga ob lgas j (Untu k m eneatat am ort sasl ag o (premum) oblqas]
13 AMORTSAS AGO (PREMUM) OBLGAS Tahun o Bunga Dbayar (a) Bunga Efektf (b) Amotsas Dsaglo (e) o <'0.000 Pada akhlr tahun ke 1 harus dbuat jurnal penyesualan: Ago (Premum) Oblgas Beban Bunga Oblgas 1.038, (Untuk mencatat amortsas dsaqo (dskonto) oblgas :...-J
Matematika Keuangan Dan Ekonomi. Indra Maipita
Matematka Keuangan Dan Ekonom Indra Mapta NUITS BIS Pendahuluan Sebaga penabung seta nda keluar sebaga pemenang hadah undan, dan dapat memlh salah satu hadah berkut: Menerma uang sejumlah Rp 50.000.000
Lebih terperinciKEPUTUSAN-KEPUTUSAN LINTAS WAKTU
KEPUTUSA-KEPUTUSA LITAS WAKTU Dr. Mohammad Abdul Mukhy Page Modal adalah uang dan sumber daya yang dnvestaskan Bunga (nterest) adalah pengembalan atas modal atau sejumlah uang yang dterma nvestor untuk
Lebih terperinciPerhitungan Bunga Kredit dengan Angsuran
Perhtungan Kredt dengan / Mengapa Perhtungan Kredt Perlu Dketahu? Perhtungan bunga kredt yang dgunakan bank akan menentukan besar keclnya angsuran pokok dan bunga yang harus dbayar Debtur atas kredt yang
Lebih terperinciMOJAKOE MKDB. Dilarang Memperbanyak Mojakoe ini tanpa seijin SPA FEUI. Mojakoe dapat didownload di
Presented By: SP-ccountng Study Dvson Metode Kuanttatf Dalam Bsns MOJKOE MKDB Dlarang Memperbanyak Mojakoe n tanpa sejn SP FEUI Mojakoe dapat ddownload d www.spa-feu.com Fb: SP FEUI Twtter: @spafeu 1 P
Lebih terperinciMOJAKOE. March 25. Metode Kuantitatif dalam Bisnis
March 25 MOJKOE 2013 Dlarang memperbanyak MOJKOE n tanpa sejn SP FEUI. Download MOJKOE dan SP Mentorng d : www.spa-feu.com Metode Kuanttatf dalam Bsns SOL WJIB (NOMOR 1-3) SOL I : Plhan ganda ( 45 pon
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Peneltan dlaksanakan d Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang pada bulan Februar hngga Me 2017. Pemlhan lokas peneltan dlakukan secara purposve
Lebih terperinciFungsi cashflow Untuk menvisualisasikan tentang aliran uang yang terjadi pada berbagai waktu.
CASH FLOW DIAGAM Pengertan Cashflow dagram adalah dagram-dagram yang menggambarkan alran keluar masuknya uang (dalam dagram tersebut dgunakan notas. Fungs cashflow Untuk menvsualsaskan tentang alran uang
Lebih terperinciBAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan
Lebih terperinciPT CAHAYA KALBAR Tbk NERACA KONSOLIDASI Periode 30 September 2008 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah)
A K T V A AKTVA LANCAR Kas dan setara kas 1 8,879,411,493 44,654,595,681 Piutang usaha Pihak ketiga 2 69,570,751,515 26,107,275,031 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 9a 47,590,973,499 6,465,761,829
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada
Lebih terperinciPT CAHAYA KALBAR Tbk NERACA KONSOLIDASI Periode 30 Juni 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)
NERACA KONSOLDAS A K T V A AKTVA LANCAR Kas dan setara kas 1 10,264,140,286 9,274,151,738 Piutang usaha Pihak ketiga 2 48,931,283,192 72,845,416,242 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 9a 15,532,633,661
Lebih terperinciBUPATI PACITAN! PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 1^ TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PENGURANGAN, KERINGANAN, DAN PEMBEBASAN
BUPAT PACTAN! PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 1^ TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERAN PENGURANGAN, KERNGANAN, DAN PEMBEBASAN RETRBUS PELAYANAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN Menlmbang
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan mengena Analss Pengaruh Kupedes Terhadap Performance Busness Debtur dalam Sektor Perdagangan, Industr dan Pertanan dlaksanakan d Bank Rakyat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas
Lebih terperinciIV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI
IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI Pendahuluan o Ukuran dspers atau ukuran varas, yang menggambarkan derajat bagamana berpencarnya data kuanttatf, dntaranya: rentang, rentang antar kuartl, smpangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tnjauan Teorts 2.1.1 Saham Menurut Anoraga (2006:58) saham adalah surat berharga bukt penyertaan atau pemlkan ndvdu maupun nsttus dalam suatu perusahaan. Saham berwujud selembar
Lebih terperinciBAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas
9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian
Pengaruh Captal Structure terhadap Proftabltas pada Industr Perbankan d Indonesa Mutara Artkel n d-dgtalsas oleh Perpustakaan Fakultas Ekonom-Unverstas Trsakt, 2016. 021-5663232 ext.8335 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap
5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.
44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon
Lebih terperinciBAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK:
BAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK: BAB IX. STATISTIKA Contoh : hasl ulangan Matematka 5 sswa sbb: 6 8 7 6 9 Pengertan Statstka dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan
Lebih terperinciDidownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN Sebuah jarngan terdr dar sekelompok node yang dhubungkan oleh busur atau cabang. Suatu jens arus tertentu berkatan dengan setap busur. Notas standart untuk menggambarkan sebuah jarngan
Lebih terperinciBab 2 AKAR-AKAR PERSAMAAN
Analsa Numerk Bahan Matrkulas Bab AKAR-AKAR PERSAMAAN Pada kulah n akan dpelajar beberapa metode untuk mencar akar-akar dar suatu persamaan yang kontnu. Untuk persamaan polnomal derajat, persamaannya dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pajak merupakan sumber penermaan terpentng d Indonesa. Oleh karena tu Pemerntah selalu mengupayakan bagamana cara menngkatkan penermaan Pajak. Semakn tngg penermaan
Lebih terperinciANALISIS BENTUK HUBUNGAN
ANALISIS BENTUK HUBUNGAN Analss Regres dan Korelas Analss regres dgunakan untuk mempelajar dan mengukur hubungan statstk yang terjad antara dua varbel atau lebh varabel. Varabel tersebut adalah varabel
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan penjualan. Sebelum penjualan dlakukan basanya akan dsepakat terlebh dahulu bagamana cara pembayaran
Lebih terperinciMEMUTUSKAN. Pasal II. Ditetapkan di Pacitan ; Pada tanggal :i3 - JR, BUPATI PACITAN. i Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal diietapkan.
BUPAT PACTAN. PERATUEAN BUPAT PACTAN : NOMOR 3 5 TAHUN 2008! TENTANG PERUBAHAN KEDUA PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 33 TAHUN 2007 TENTANG KEBJAKAN AKUNTANS TAUN 2008 DAN SSTEM DAN PROSEDUR AKUNTANS! DENGAN
Lebih terperinciBAB X RUANG HASIL KALI DALAM
BAB X RUANG HASIL KALI DALAM 0. Hasl Kal Dalam Defns. Hasl kal dalam adalah fungs yang mengatkan setap pasangan vektor d ruang vektor V (msalkan pasangan u dan v, dnotaskan dengan u, v ) dengan blangan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PEELITIA 3.1. Kerangka Pemkran Peneltan BRI Unt Cbnong dan Unt Warung Jambu Uraan Pekerjaan Karyawan Subyek Analss Konds SDM Aktual (KKP) Konds SDM Harapan (KKJ) Kuesoner KKP Kuesoner KKJ la
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
11 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbankan adalah ndustr yang syarat dengan rsko. Mula dar pengumpulan dana sebaga sumber labltas, hngga penyaluran dana pada aktva produktf. Berbaga kegatan jasa
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Data terdr dar dua data utama, yatu data denyut jantung pada saat kalbras dan denyut jantung pada saat bekerja. Semuanya akan dbahas pada sub bab-sub bab berkut. A. Denyut Jantung
Lebih terperinciANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)
Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat
Lebih terperinciPT CAHAYA KALBAR Tbk NERACA Periode 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah)
NERACA ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 1 7,772,101,920 10,254,363,550 Piutang usaha Pihak ketiga 2 78,166,068,433 48,931,283,192 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 9a 2,840,614,575 15,532,633,661
Lebih terperinciTeori Himpunan. Modul 1 PENDAHULUAN. impunan sebagai koleksi (pengelompokan) dari objek-objek yang
Modul 1 Teor Hmpunan PENDAHULUAN Prof SM Nababan, PhD Drs Warsto, MPd mpunan sebaga koleks (pengelompokan) dar objek-objek yang H dnyatakan dengan jelas, banyak dgunakan dan djumpa dberbaga bdang bukan
Lebih terperinciBOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL
BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL Analss sumbangan sektor-sektor ekonom d Bal terhadap pembangunan ekonom nasonal bertujuan untuk mengetahu bagamana pertumbuhan dan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini
III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan
Lebih terperinciDISTRIBUSI FREKUENSI
BAB DISTRIBUSI FREKUENSI Kompetens Mampu membuat penyajan data dalam dstrbus frekuens Indkator 1. Menjelaskan dstrbus frekuens. Membuat dstrbus frekuens 3. Menjelaskan macam-macam dstrbus frekuens 4. Membuat
Lebih terperinciNama : Crishadi Juliantoro NPM :
ANALISIS INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG MASUK DALAM PERHITUNGAN INDEX LQ-45 MENGGUNAKAN PORTOFOLIO DENGAN METODE SINGLE INDEX MODEL. Nama : Crshad Julantoro NPM : 110630 Latar Belakang Pemlhan saham yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.. KERANGKA ANALISIS Kerangka analss merupakan urutan dar tahapan pekerjaan sebaga acuan untuk mendapatkan hasl yang dharapkan sesua tujuan akhr dar kajan n, berkut kerangka
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan
Lebih terperinciPENDUGAAN RASIO, BEDA DAN REGRESI
TEKNIK SAMPLING PENDUGAAN RASIO, BEDA DAN REGRESI PENDAHULUAN Pendugaan parameter dar peubah Y seharusnya dlakukan dengan menggunakan nformas dar nla-nla peubah Y Bla nla-nla peubah Y sult ddapat, maka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan yang bertujuan untuk menghaslkan Lembar Kegatan Sswa (LKS) pada mater Geometr dengan pendekatan pembelajaran berbass
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Adapun yang menjad objek peneltan adalah sswa MAN Model Gorontalo. Penetapan lokas n ddasarkan pada beberapa pertmbangan yakn,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel
Lebih terperinciPembayaran harapan yang berkaitan dengan strategi murni pemain P 2. Pembayaran Harapan bagi Pemain P1
Lecture : Mxed Strategy: Graphcal Method A. Metode Campuran dengan Metode Grafk Metode grafk dapat dgunakan untuk menyelesakan kasus permanan dengan matrks pembayaran berukuran n atau n. B. Matrks berukuran
Lebih terperinciIII.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5
33 III.METODE PENELITIAN A Jens Dan Desan Peneltan. Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan kuanttatf. Peneltan n merupakan peneltan korelas yang bertujuan untuk mengetahu hubungan
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu
Bab 2 Tnjauan Pustaka 2.1 Peneltan Terdahulu Pemlhan stud pustaka tentang sstem nformas penlaan knerja karyawan n juga ddasar pada peneltan sebelumnya yang berjudul Penerapan Metode TOPSIS untuk Pemberan
Lebih terperinciBABl PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dengan tingkat
BABl PENDAHULUAN 1.1. LAT AR BELAKANG PERMASALAHAN ndonesa merupakan negara yang sedang berkembang dengan tngkat populas yang cukup besar. Dengan jumlah penduduk dewasa n mencapa lebh dar 180 juta jwa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang bertujuan untuk mendeskrpskan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran matematka berbass teor varas berupa Rencana
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Fuzzy Set Pada tahun 1965, Zadeh memodfkas teor hmpunan dmana setap anggotanya memlk derajat keanggotaan yang bernla kontnu antara 0 sampa 1. Hmpunan n dsebut dengan hmpunaan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum dapat dkatakan bahwa mengambl atau membuat keputusan berart memlh satu dantara sekan banyak alternatf. erumusan berbaga alternatf sesua dengan yang sedang
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 0 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD BAB V STATISTIKA Dra.Hj.Rosdah Salam, M.Pd. Dra. Nurfazah, M.Hum. Drs. Latr S, S.Pd., M.Pd. Prof.Dr.H. Pattabundu, M.Ed. Wdya
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel
4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk
Lebih terperinciPROPOSAL SKRIPSI JUDUL:
PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan
Lebih terperinciANALISIS REGRESI. Catatan Freddy
ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode
Lebih terperinciApabila dua variabel X dan Y mempunyai hubungan, maka nilai variabel X yang sudah diketahui dapat dipergunakan untuk mempekirakan / menaksir Y.
ANALISIS KORELASI (ANALISIS HUBUNGAN) Korelas Hubungan antar kejadan (varabel) yang satu dengan kejadan (varabel) lannya (dua varabel atau lebh), yang dtemukan oleh Karl Pearson pada awal 1900 Apabla dua
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder. Data yang dgunakan melput: (1) PDRB Kota Duma (tahun 2000-2010) dan PDRB kabupaten/kota
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK
BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.
Lebih terperinciANALISIS NILAI TAMBAH DAN PENDAPATAN USAHA INDUSTRI KEMPLANG RUMAH TANGGA BERBAHAN BAKU UTAMA SAGU DAN IKAN
ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PENDAPATAN USAHA INDUSTRI KEMPLANG RUMAH TANGGA BERBAHAN BAKU UTAMA SAGU DAN IKAN (THE ANALYSIS OF ADDED VALUE AND INCOME OF HOME INDUSTRY KEMPLANG BY USING FISH AND TAPIOCA AS
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang
Lebih terperinciKritikan Terhadap Varians Sebagai Alat Ukur
Krtkan Terhadap Varans Sebaga Alat Ukur Varans mengukur penympangan pengembalan aktva d sektar nla yang dharapkan, maka varans mempertmbangkan juga pengembalan d atas atau d bawah nla pengembalan yang
Lebih terperinciContoh 5.1 Tentukan besar arus i pada rangkaian berikut menggunakan teorema superposisi.
BAB V TEOEMA-TEOEMA AGKAIA 5. Teorema Superposs Teorema superposs bagus dgunakan untuk menyelesakan permasalahan-permasalahan rangkaan yang mempunya lebh dar satu sumber tegangan atau sumber arus. Konsepnya
Lebih terperinciIV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Perancangan Sstem Sstem yang akan dkembangkan adalah berupa sstem yang dapat membantu keputusan pemodal untuk menentukan portofolo saham yang dperdagangkan d Bursa
Lebih terperinciBAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH
BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 5.1 Analsa Pemlhan Model Tme Seres Forecastng Pemlhan model forecastng terbak dlakukan secara statstk, dmana alat statstk yang dgunakan adalah MAD, MAPE dan TS. Perbandngan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.
BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAPURA
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAPURA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAPURA Sensus Penduduk 2010 merupakan sebuah kegatan besar bangsa Badan Pusat Statstk (BPS) berdasarkan Undang-undang Nomor 16
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu
Lebih terperinciIII PEMBAHASAN. merupakan cash flow pada periode i, dan C. berturut-turut menyatakan nilai rata-rata dari V. dan
Pada bab n akan dbahas mengena penyelesaan masalah ops real menggunakan pohon keputusan bnomal. Dalam menentukan penlaan proyek, dapat dgunakan beberapa metode d antaranya dscounted cash flow (DF). DF
Lebih terperinciTEORI KESALAHAN (GALAT)
TEORI KESALAHAN GALAT Penyelesaan numerk dar suatu persamaan matematk hanya memberkan nla perkraan yang mendekat nla eksak yang benar dar penyelesaan analts. Berart dalam penyelesaan numerk tersebut terdapat
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity
37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam
1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr
Lebih terperinciPENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN PT. BANGUN SUKSES PRATAMA TUGAS AKHIR
PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN PT. BANGUN SUKSES PRATAMA TUGAS AKHIR Dajukan Sebaga Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahl Madya
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi
3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V
Lebih terperinciBAB V INTEGRAL KOMPLEKS
6 BAB V INTEGRAL KOMPLEKS 5.. INTEGRAL LINTASAN Msal suatu lntasan yang dnyatakan dengan : (t) = x(t) + y(t) dengan t rl dan a t b. Lntasan dsebut lntasan tutup bla (a) = (b). Lntasan tutup dsebut lntasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan
Lebih terperinciuntuk mencapai durasi 30 bulan banyak aktivitas yang harus dijalankan dengan
BAB V PEMBAHASAN Bab n bens mengena skema nsentf terhadap waktu, skema nsentf terhadap baya. dan akuras dstrbus-dstrbus vang dsmulas. 5.1 Skema Insentf Waktu Phak pemlk menghendak target waktu penyelesaan
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta
STUDI KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEWA (RUSUNAWA) (Stud Kasus pelaksanaan proyek pembangunan Rusunawa Mahasswa UNS, Surakarta) Feasblty Study of Investment of Rusunawa Constructon
Lebih terperinciBUPATI PACITAN NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 15 TAHUN 2010 I TENTANG PAJAK AIR TANAH
BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACTAN NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK AR TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN VANG MAHA ESA BUPAT
Lebih terperinciREGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear
REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA Regres Lnear Tujuan Pembelajaran Menjelaskan regres dan korelas Menghtung dar persamaan regres dan standard error dar estmas-estmas untuk analss regres lner sederhana
Lebih terperinciP n e j n a j d a u d a u l a a l n a n O pt p im i a m l a l P e P m e b m a b n a g n k g i k t Oleh Z r u iman
OTIMISASI enjadualan Optmal embangkt Oleh : Zurman Anthony, ST. MT Optmas pengrman daya lstrk Dmaksudkan untuk memperkecl jumlah keseluruhan baya operas dengan memperhtungkan rug-rug daya nyata pada saluran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam
BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penentuan lokasi dilakukan secara tertuju (purposive) karena sungai ini termasuk
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan d Sunga Sak, Kota Pekanbaru, Provns Rau. Penentuan lokas dlakukan secara tertuju (purposve) karena sunga n termasuk dalam 13 sunga
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN ANTARA PENDANAAN HUTANG JANGKA PANJANG DENGAN LEASING DALAM PENGADAAN AKTIVA TETAP (Studi Pada PT. Pion Berkah Sejahtera Malang)
ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA PENDANAAN HUTANG JANGKA PANJANG DENGAN LEASING DALAM PENGADAAN AKTIVA TETAP (Stud Pada PT. Pon Berkah Sejahtera Malang) Atka Damayant Moch. Dzulkrom, AR Achmad Husan Fakultas
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen
Lebih terperinciAIDA YULIA MATEMATIKA KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM BANDA ACEH
AIDA YULIA MATEMATIKA KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM BANDA ACEH Hak Cpta 2009, pada penuls Dlarang mengutp sebagan atau seluruh s buku n dengan cara apapun, termasuk dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS
28 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Kerangka Pemkran dan Hpotess Dalam proses peneltan n, akan duj beberapa varabel software yang telah dsebutkan pada bab sebelumnya. Sesua dengan tahapan-tahapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kendaraan bermotor merupakan alat yang palng dbutuhkan sebaga meda transportas. Kendaraan dbag menjad dua macam, yatu kendaraan umum dan prbad. Kendaraan umum
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan quas expermental dengan one group pretest posttest desgn. Peneltan n tdak menggunakan kelas pembandng namun sudah menggunakan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntans Baya Akuntans baya melengkap manajemen menggunakan perangkat akuntans untuk kegatan perencanaan dan pengendalan, perbakan mutu dan efsens serta membuat keputusan rutn
Lebih terperinci