Riset Saham Harian. IHSG berpotensi menguat, namun terbatas. Highlights. Samuel Research 14 Maret 2017

Transkripsi

1 Samuel Research Market Activity Tuesday, 14 Mar 2017 Market Index Index Movement Market Volume Market Value : 5,409.4 : (+0.3%) : 4,050 Mn shrs : 5,327 Bn rupiah Close +/- % Leading Movers HMSP 4, ASII 8, ICBP 8, SMBR 2, Lagging Movers BBCA 15, MYOR 2, UNTR 25, GGRM 63, Foreign Net Buy / Sell Net Buy (Rpbn) Net Sell (Rpbn) BBRI 130 BMRI 30 TLKM 87 PTBA 17 BBNI 62 PGAS 11 HMSP 32 EXCL 11 ASII 26 INCO 9 Money Market Close +/- % USD/IDR 13, JIBOR O/N Infl (MoM) Dual Listing Securities Close +/- % TLKM ISAT EIDO World Indices Close +/- % DJIA 20, S&P 500 2, Euro Stoxx 3, MSCI World 1, Nikkei 19, Hang Seng 23, IHSG berpotensi menguat, namun terbatas Positifnya sejumlah data indikator makroekonomi AS kembali mendorong mayoritas bursa Wall Street untuk bergerak positif pada perdagangan kemarin, meskipun dolar AS kemarin cenderung melemah dan investor menantikan hasil dari FOMC meeting yang berlangsung pada Maret ini. Sejalan dengan bursa Wall Street, bursa utama Eropa juga ditutup sedikit menguat pada perdagangan semalam di tengah langkah investor menantikan sejumlah kebijakan moneter sejumlah bank sentral dunia. IHSG ditutup menguat ke level 5,409.37, naik sebesar 0.35% ditengah hijaunya pasar Asia Pasific dan Eropa. Pasar tetap waspada dengan potensi kenaikan suku bunga dari The Fed yang semakin pasti. IHSG masih berpeluang menguat, namun terbatas melihat minimnya berita positif dari dalam negeri dan para investor yang cenderung masih bersikap wait and see. Highlights Plantation: Proyeksi Pemulihan Tekan Harga CPO Perbankan: Holding BUMN disiapkan, subsidi kredit terus berjalan Toll Road: Transaksi nontunai ditargetkan capai 100% di tahun ini PGAS: Kembangkan bisnis terminal gas bersama Pelindo III BBCA: Laba bersih 2016 tumbuh 14% SRIL: Laba bersih meningkat CPIN: Menembus Papua Nugini Commodities Close +/- % Brent Oil CPO Malay 2, Coal Newc Nickel 10, Tin 19, Page 1 of 8

2 Plantation: Proyeksi Pemulihan Tekan Harga CPO Malaysian Palm Oil Board (MPOB) merilis data resmi kinerja berkurangnya stok di Malaysia pada Feb 17 turun 5.3% mom menjadi 1.46 juta ton. Berkurangnya stok terutama ditopang penurunan produksi sebanyak 1,4% mom menjadi 1,26 juta ton. Secara tahunan, volume produksi Februari 2017 meningkat 20,7%. hal ini menunjukkan pohon-pohon kelapa sawit sudah mulai pulih dari dampak El Nino. stok CPO pada Maret 2017 naik 11% mom menjadi 1,62 juta ton. Dua asumsi uta ma yang mendasarinya ialah kenaikan pro duk si 13% mom dan menurunnya eks por 3% mom. Sehingga harga cenderung tertekan. (Bisnis Indonesia). Plantation: Neutral. Perbankan: Holding BUMN disiapkan, subsidi kredit terus berjalan Pemerintah terus mempersiapkan rencana pembentukan holding BUMN yang rencananya akan terdiri dari BMRI, BBRI, BBTN, BBNI, PT Pegadaian, PT Permodalan Madani Nasional, sebuah perusahaan switching, dan sebuah perusahaan manajemen aset. Holdingnya adalah PT Danareksa. BBRI rencananya akan memiliki PT Bahana Sekuritas dan PT Bahana Artha Ventura sebagai anak usahanya. BBTN akan memiliki PT Danareksa Investment Management dan PT Danareksa Finance sebagai subsidiary-nya. Pemerintah menganggarkan Rp 15,8 triliun untuk subsidi kredit di tahun ini demi membantu masyarakat berpenghasilan rendah. Untuk KUR, bunga disubsidi sebesar 10% (KUR mikro), 4,5% (KUR ritel), dan 12% (KUR TKI). Untuk KPR, fasilitas pembiayaan rumah dengan FLPP dianggarkan Rp 9,7 triliun. Program subsidi selisih bunga Rp 3,7 triliun untuk rumah. Subsidi bantuan uang muka Rp 1,3 triliun untuk rumah. (Bisnis Indonesia). Comment: Kami melihat pembentukan holding bank BUMN dapat lebih menciptakan sinergi di antara bank-bank BUMN dan menurunkan biaya secara total, namun juga dikhawatirkan tingkat fleksibilitas masing-masing bank tersebut dalam menjalankan usahanya akan menurun. Bank-bank yang banyak menjalankan program subsidi pemerintah seperti BBRI untuk KUR dan BBTN untuk KPR sangat diuntungkan saat ini di tengah-tengah situasi perlambatan ekonomi. Banking: Neutral. Toll Road: Transaksi nontunai ditargetkan capai 100% di tahun ini Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menargetkan penetrasi pembayaran nontunai pengguna jalan tol hingga akhir tahun ini dapat mencapai 100%. Saat ini penggunaan e-payment masih sangat kecil, yakni 23% dengan 77% menggunakan tunai. Lebih lanjut, aturan kewajiban penggunaan transaksi nontunai di seluruh gerbang tol Indonesia tengah digodok. (Bisnis Indonesia). Utilities: Neutral. Page 2 of 8

3 PGAS: Kembangkan bisnis terminal gas bersama Pelindo III PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) akan bekerja sama dengan PT Pelindo III untuk mengembangkan terminal gas supaya pasokan gas tidak terganggu. Dua lokasi yang menjadi incaran kerjasama adalah Kawasan Pelabuhan Benoa, Bali dan Kawasan Terminal Teluk Lamong di Surabaya. Dana investasi pengembangan ini sudah termasuk didalam anggaran Pelindo III yang mencapai Rp 4,8 triliun. (Kontan) PGAS: BUY 9.7x P/E17E dan 1.3x PBV 17E BBCA: Laba bersih 2016 tumbuh 14% BBCA membukukan kenaikan laba bersih 14,4% di 2016 menjadi Rp 20,6 triliun ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih 12,0%, kenaikan pendapatan non bunga 13,2%, sementara pertumbuhan biaya hanya 7,7%. NIM naik 9bps seiring dengan penurunan suku bunga deposito, kenaikan CASA, dan asset mix. Kredit tumbuh 7,3% yoy ditopang oleh segmen korporasi dan konsumsi. Kualitas aset relatif terjaga dengan NPL gross 1,3% pada akhir 2016 (4Q15: 0,7%, 3Q16: 1,5%), dengan coverage ratio meningkat qoq menjadi 229% pada 4Q16 (4Q15: 322%, 3Q16: 201%). (Company, Bisnis Indonesia). Comment: Langkah kehati-hatian BBCA dengan menjaga ekspansi dan pertumbuhan kredit konservatif serta fokus pada kualitas aset menjadi hal penting dalam menjaga kinerjanya di tahun lalu. Pertumbuhan kredit segmen UKM dan commercial yang dipertahankan relatif rendah (3,8%yoy) sejalan dengan NPL di segmen tersebut yang relatif tinggi (2,1% per 4Q16) terutama di bidang angkutan laut dan bisnis batubara. Laba bersih itu mencerminkan 106% dan 104% dari estimasi kami dan konsensus FY16. Secara umum, kami melihat kinerja 2016 relatif baik dan kami mempertahankan rekomendasi Buy dengan target price tetap pada Rp BBCA: BUY; 17E PE: 16.6x, PBV: 3.0x. SRIL: Laba bersih meningkat Penjualan neto 2016 tercatat naik 9,3%yoy menjadi USD 680 juta. Laba operasi naik 17,6% menjadi USD 115 juta. Laba bersihnya meningkat 6,6% menjadi USD 59 juta. (Kontan) SRIL: Non-Coverage. Page 3 of 8

4 CPIN: Menembus Papua Nugini PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) melakukan ekspor ayam olahan untuk pertama kalinya ke Papua Nugini sejumlah 6 ton senilai 40,000 dolar AS, dan terdiri dari 19 jenis produk. Manajemen optimis meskipun kontribusi ekspor ke Papua Nugini masih rendah, karena ekspor perdana tersebut akan membuka pasar lain karena penjajakan pasar ekspor ayam olahan tidaklah mudah. Tahun ini. CPIN tidak melakukan ekspansi usaha secara signifikan, dan hanya menganggakan Rp1 triliun untuk perawatan fasilitas yang sudah ada. Di Semarang, CPIN menambah silo berkapasitas 25,000 ton dan alat pengering berkapasitas hingga 1,000 ton per hari. Sementara itu, di Cirebon CPIN menambah 1 line mesin produksi modern. (Bisnis Indonesia). CPIN: BUY, 17E PE: 13.5x, PBV: 1.7x. Page 4 of 8

5 Ticker Rec. Mkt Cap price 1D Chg YTD Chg TP Cons TP SSI Upside PE PE PBV PBV ROE ROE Banks (Rp bn) (Rp) (%) (%) (Rp) (Rp) (%) 17E 18E 17E 18E 17E 18E BMRI HOLD 266, (1.5) % 12.4% BBCA BUY 383, (0.5) % 16.5% BBRI BUY 297, % 16.8% BBNI BUY 118, % 14.4% BBTN BUY 22, (0.9) % 12.9% Average % 14.6% Consumer (Staples) ICBP BUY 97, (2.9) % 20.9% INDF BUY 69, % 14.9% KLBF BUY 69, (2.0) % 19.0% ROTI BUY 7, (7.5) % 20.2% ULTJ BUY 12, (0.5) (5.0) #N/A N/A % 17.5% UNVR HOLD 323, % 114.4% SIDO BUY 8, (0.9) % 22.4% AISA BUY 7, % 11.5% Average % 30.1% Cigarette HMSP BUY 468, % 1.0% GGRM BUY 121, (0.8) (1.4) % 13.4% Average % 7.2% Healthcare MIKA HOLD 37, (0.8) % 19.7% SILO HOLD 17, % 3.8% Average % 11.8% Poultry CPIN BUY 52, % 12.4% JPFA BUY 18, (0.9) % 17.6% MAIN BUY 2, (6.2) % 15.5% Average % 15.2% Retail MAPI BUY 9, % 9.8% RALS BUY 8, (1.7) (1.7) % 13.9% ACES HOLD 13, (4.2) % 21.8% LPPF BUY 38, (1.1) (13.7) % 60.0% Average % 26.4% Telco EXCL BUY 32, % 2.7% ISAT BUY 38, % 16.2% TLKM BUY 398, (0.8) % 26.7% TOWR BUY 37, % 20.7% Average % 16.6% Auto and HE ASII BUY 333, (0.3) % 16.4% UNTR BUY 94, (1.4) % 15.3% Average % 15.9% Aviation GIAA BUY 8, (0.6) % 9.9% Property BSDE BUY 33, (1.7) (1.4) % 9.3% PWON BUY 27, (1.7) % 15.1% ASRI HOLD 7, % 8.7% SMRA BUY 19, (0.4) % 8.2% SSIA BUY 2, (1.8) % 7.5% CTRA BUY 23, (5.2) % 12.4% DMAS BUY 11, % 8.9% KIJA BUY 6, % 10.3% Average % 10.0% Page 5 of 8

6 Construction PTPP BUY 21, (10.5) % 12.6% ADHI HOLD 8, % 6.5% WSKT BUY 32, (0.4) (6.7) % 14.2% WIKA BUY 22, % 8.3% Average % 10.4% Cement INTP SELL 57, % 14.8% SMGR HOLD 55, (0.3) % 12.9% SMCB SELL 6, (0.5) % -2.8% SMBR HOLD 26, (3.2) % 9.3% Average % 8.5% Precast WSBP BUY 14, (0.9) (3.6) % 10.6% WTON BUY 7, (1.8) % 10.6% Average % 10.6% Oil and Gas PGAS BUY 66, % 14.5% AKRA BUY % 14.0% MEDC BUY 8, (2.3) % 13.4% Average Utilities JSMR BUY 32, % 9.8% Metal ANTM BUY 17, (0.7) (19.0) % 17.8% INCO BUY 23, (17.7) % 6.2% TINS BUY 7, (0.5) (9.8) % 4.5% Average % 9.5% Coal DOID BUY % 28.8% ITMG BUY 18, (3.4) % 20.5% ADRO BUY 51, (4.1) % 8.7% PTBA BUY 23, (16.8) % 21.5% Average % 19.9% Plantation AALI BUY 28, (1.2) (10.4) % 12.1% LSIP BUY 10, (14.7) % 10.9% SIMP BUY 9, % 5.8% Average % 9.6% Source: SSI Research, Bloomberg Note: GIAA, PGAS, ITMG, ADRO, INCO, DOID report in USD. Page 6 of 8

7 Regional Indices 1D Change Change (%) 1 Year Price Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low World , ,859 1,567 U.S. (S&P) , (0.08) ,401 1,992 U.S. (DOW) (21.50) 20,881 (0.10) 0.12 (0.35) ,169 17,063 Europe (0.78) 3,415 (0.02) ,442 2,678 Emerging Market FTSE , n/a 7,395 5,789 CAC , ,022 3,956 Dax , ,083 9,214 Indonesia , (0.01) ,492 4,691 Japan (6.50) 19,627 (0.03) ,668 14,864 Australia , (0.07) ,833 4,894 Korea , ,129 1,893 Singapore , ,158 2,703 Malaysia , (0.21) (0.31) ,734 1,612 Hong Kong , ,364 19,595 China , (0.11) ,301 2,781 Taiwan , (0.58) 0.15 (0.22) ,870 8,000 Thailand (4.40) 1,536 (0.29) (1.05) (1.17) (2.34) 0.94 (0.48) ,601 1,343 Philipines , (0.84) (1.10) ,118 6,499 Monetary Indicators 1D Change Change (%) 1 Year Price Points 1W 1M 3M YTD 1YR High Low JIBOR Overnight (%) (2.79) 2.30 (15.82) Foreign Reserve (US$bn) n/a n/a Inflation Rate (%) n/a 0.23 n/a (76.29) (51.06) (45.24) (0.45) US Fed Rate (%) Indo Govt Bond Yld (10yr) - % (0.94) (4.48) (6.17) (3.36) Exchange Rate (per US$) 1D Change Change (%) 1 Year Price Currency Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low Indonesia (23.00) (0.04) (0.04) (0.22) (2.20) 13,698 12,920 Japan (0.05) (0.74) (0.50) (0.88) UK (0.00) 1.22 (0.09) (2.09) (1.07) (1.07) (14.64) Euro (4.03) China (0.07) (0.02) (0.25) (0.49) (5.99) Commodities Indicators 1D Change Change (%) 1 Year Price Spot Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low Oil (0.03) (0.06) (1.85) (8.98) (9.08) (5.23) (9.96) CPO (51.00) 2, (1.87) (5.35) (6.08) (9.64) (13.03) (14.09) , , Rubber (7.00) 1, (0.63) (0.32) (2.60) (5.43) , Coal (0.67) (14.47) Iron Ore (0.74) (0.87) (2.59) (6.15) (1.36) Tin , (2.30) (8.97) (7.92) , , Nickel , (0.29) (8.34) (5.22) (10.71) , , Copper , (1.06) (5.08) , , Gold (0.70) 1, (0.06) (0.07) (1.13) (1.79) (3.43) 1, , Source: SSI Research, Bloomberg Page 7 of 8

8 DISCLAIMERS : Analyst Certification : The v iews expressed in this research accurately ref lect the personal views of the analyst(s) about the subject securities or issuers and no part of the compensation of the analyst(s) was, is, or will be directly or indirectly related to the inclusion of specific recommendations or v iews in this research. The analyst(s) principally responsible for the preparation of this research has taken reasonable care to achieve and maintain independence and objectivity in making any recommendations. This document is f or information only and f or the use of the recipient. It is not to be reprod uced or copied or made available to others. Under no circumstances is it to be considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any recommendation contained in this report may not be suitable f or all investors. Moreover, although the inf ormation contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed. All rights reserv ed by PT Samuel Sekuritas Indonesia Page 8 of 8