MEKANIKA TANAH 2 KESTABILAN LERENG ROTASI. UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224

dokumen-dokumen yang mirip
MEKANIKA TANAH (CIV -205)

BAB VII STABILITAS TEBING

BAB IV KRITERIA DESAIN

MEKANIKA TANAH 2 KESTABILAN LERENG. UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224

BAB II STUDI PUSTAKA

Bab 2 AKAR-AKAR PERSAMAAN

2.1 Sistem Makroskopik dan Sistem Mikroskopik Fisika statistik berangkat dari pengamatan sebuah sistem mikroskopik, yakni sistem yang sangat kecil

BAB 2 ANALISIS ARUS FASA PADA KONEKSI BEBAN BINTANG DAN POLIGON UNTUK SISTEM MULTIFASA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI. berasal dari peraturan SNI yang terdapat pada persamaan berikut.

REKAYASA TRANSPORTASI LANJUT UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

BAB V INTEGRAL KOMPLEKS

Interpretasi data gravitasi

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB II TEORI ALIRAN DAYA

PENENTUAN DENSITAS PERMUKAAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

PRAKTIKUM 6 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Newton Raphson Dengan Modifikasi Tabel

Analisis Kecepatan Dan Percepatan Mekanisme Empat Batang (Four Bar Lingkage) Fungsi Sudut Crank

BAB X RUANG HASIL KALI DALAM

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

METODE PENELITIAN. Penentuan lokasi dilakukan secara tertuju (purposive) karena sungai ini termasuk

P n e j n a j d a u d a u l a a l n a n O pt p im i a m l a l P e P m e b m a b n a g n k g i k t Oleh Z r u iman

DEPARTMEN FISIKA ITB BENDA TEGAR. FI Dr. Linus Pasasa MS Bab 6-1

RANGKAIAN SERI. 1. Pendahuluan

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

III PEMBAHASAN. merupakan cash flow pada periode i, dan C. berturut-turut menyatakan nilai rata-rata dari V. dan

Analisis Stabilitas Lereng

BAB V MODEL SEDERHANA DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN SIMULASINYA

VLE dari Korelasi nilai K

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Fisika Dasar I (FI-321)

MEKANIKA TANAH DASAR DASAR DISTRIBUSI TEGANGAN DALAM TANAH

Bab IV STABILITAS LERENG

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Preferensi untuk alternatif A i diberikan

BAB III LANDASAN TEORI

Fisika Dasar I (FI-321) Usaha dan Energi

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Pendahuluan. 2.2 Pengukuran Data Kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Pertemuan ke-4 Analisa Terapan: Metode Numerik. 4 Oktober 2012

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI DAN STUDI PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN

Dua cara melakukan proyeksi risiko : 1. Probabilitas di mana risiko adalah nyata 2. Konsekuensi masalah yang berhubungan dengan risiko

BAB II OPTIMALISASI PADA SISTEM KELISTRIKAN

BAB I Rangkaian Transient. Ir. A.Rachman Hasibuan dan Naemah Mubarakah, ST

Perancangan Perkuatan Longsoran Badan Jalan Pada Ruas Jalan Sumedang-Cijelag KM Menggunakan Tiang Bor Anna Apriliana

BAB 2 PRINSIP DASAR SISTEM TENAGA LISTRIK

Bab 3. Penyusunan Algoritma

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, , Desember 2002, ISSN :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

METODE NUMERIK. INTERPOLASI Interpolasi Beda Terbagi Newton Interpolasi Lagrange Interpolasi Spline.

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Ambarawa dan tanah gambut Ambarawa campur belerang memperoleh hasil berupa

TOPIK BAHASAN 10 STABILITAS LERENG PERTEMUAN 21 23

BAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK:


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III FUNGSI MAYOR DAN MINOR. Pada bab ini akan dibahas konsep-konsep dasar dari fungsi mayor dan fungsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Dan Stabilitas Lereng Dengan Struktur Counter Weight Menggunakan program

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

PENGGUNAAN DINDING GESER SEBAGAI ELEMEN PENAHAN GEMPA PADA BANGUNAN BERTINGKAT 10 LANTAI

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

Bab III Analisis Rantai Markov

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

TINJAUAN PUSTAKA Kualitas Dosen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SOLUTION INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI FISIKA

BAB II DASAR TEORI DAN METODE

ANALISIS STABILITAS LERENG DENGAN PERKUATAN GEOTEKSTIL

UNSUR-UNSUR CUACA DAN IKLlM

2.2. SISTEM KLASIFIKASI TANAH

berasal dari pembawa muatan hasil generasi termal, sehingga secara kuat

MEKANIKA TANAH KRITERIA KERUNTUHAN MOHR - COULOMB. UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

PEMODELAN PASANG SURUT AIR LAUT DI KOTA SEMARANG DENGAN PENDEKATAN REGRESI NONPARAMETRIK POLINOMIAL LOKAL KERNEL

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KUAT GESER 5/26/2015 NORMA PUSPITA, ST. MT. 2

LAMPIRAN A PENURUNAN PERSAMAAN NAVIER-STOKES

III PEMODELAN MATEMATIS SISTEM FISIK

Energiada adadi disekitar sekitarkita

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

METODA KONVERGENSI DALAM PERHITUNGAN MODULUS PERKERASAN DARI DATA LENDUTAN

Transkripsi:

MEKANIKA TANAH 2 KESTABILAN LERENG ROTASI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bntaro Sektor 7, Bntaro Jaya Tangerang Selatan 15224

MODEL KERUNTUHAN ROTASI

ANALISIS CARA KESEIMBANGAN BATAS Cara n dlakukan penlaan apakah tegangan geser yang terjad pada bdang longsor yang dperkrakan melampau kekuatan gesernya PRINSIP ANALISIS : Memperkrakan terlebh dahulu suatu bdang longsor yang akan terjad. Menghtung tegangan geser yang terjad d sepanjang bdang longsoran sehngga gaya-gaya pada freebody dalam batas antara bdang longsor dan permukaan tanah berada dalam kesembangan stats. Bandngkan kekuatan geser tanah d sepanjang bdang longsor dengan tegangan geser yang bekerja.

EQUILIBRIUM OF FREEBODY AS A WHOLE 1. CIRCULAR ARC METHOD Persyaratan : dgunakan hanya untuk tanah lempung homogen dengan φ = 0 momen penggerak = w. xҧ momen perlawanan = S. AC. R FK = momen tahan momen dorong = S. AC. R w. xҧ

EQUILIBRIUM OF FREEBODY AS A WHOLE 1. CIRCULAR ARC METHOD dengan DIAGRAM TAYLOR (1948) ( untuk lempung = 0) Persyaratan : dgunakan hanya untuk tanah lempung homogen dengan φ = 0 Kuat geser undraned yang konstan d sembarang kedalaman

DIAGRAM STABILITAS =0 (Taylor 1948)

Contoh soal : Suatu galan sedalam 10 meter dbangun pada tanah lempung jenuh yang memlk berat volume 18,5 kn/m3 dan kohes 40 kn/m2. lapsan tanah keras terdapat d kedalaman 12 meter d bawah permukaan tanah. Dengan menganggap sudut gesek dalam tanah = 0, berapakah kemrngan lereng β yang dbutuhkan agar faktor aman FK = 1,5?

EQUILIBRIUM OF FREEBODY AS A WHOLE 2. CIRCULAR ARC METHOD dengan DIAGRAM TAYLOR (1948) ( untuk lempung > 0) Persyaratan : Tanah memlk 2 komponen kuat geser : kohes (c) dan sudut gesek dalam () Jka tanah memlk komponen gesek, maka dstrbus gaya normal akan mempengaruh dstrbus tahanan gesernya. Pada bdang longsor, tegangan normal yang bekerja tdak merata sama, sebaga fungs dar besarnya sudut pusat lngkaran ()

EQUILIBRIUM OF FREEBODY AS A WHOLE 2. CIRCULAR ARC METHOD dengan DIAGRAM TAYLOR (1948) ( untuk lempung > 0)

Contoh soal : Suatu tmbunan dengan tngg H = 12,2 memlk kemrngan lereng β = 30⁰. Permukaan tanah kerasa danggap pada kedalaman tak terhngga. Tanah memlk kohes c = 38,3 kn/m2, sudut gesek dalam = 10⁰ dan berat volume total = 15,7 kn/m3. tentukan faktor aman terhadap kohes (Fc), sudut gesek dalam (F) dan faktor aman keseluruhan (F)?

METHOD OF SLICES Pada cara n bdang longsor d bag menjad potongan/segmen. Perhtungan dlakukan dengan tnjauan pada masngmasng potongan dmana gaya-gaya yang bekerja berada dalam kesembangan stats KEUNTUNGAN METODE INI : 1. Bsa mendapatkan hasl lebh telt, terutama pada konds lapsan yang berbeda (non homogen) 2. Dapat dpergunakan pada setap jens tanah

METODE FELLINIUS Pada metode n nter strp force dabakan, sehngga N dapat langsung dtentukan dalam kesembangan gaya W, N dan S

METODE FELLINIUS m + n A = b 2 W = A. γ l = panjang busur untuk segmen ke momen tahan = M R = c. l. R + W. cos θ. tan φ. R momen dorong = M D = W. sn θ. R FK (1 segmen) = M R = c. l. R + W. cos θ. tan φ. R M D W. sn θ. R

METODE FELLINIUS Faktor keamanan ddefnskan sebaga : FK = jumlah momen dar tahanan geser sepanjang bdang longsor jumlah momen dar berat massa tanah yang longsor FK = σ M R σ M D KONDISI TEGANGAN TOTAL : FK n 1 c. l W n 1 W.cos.tan.sn. KONDISI TEGANGAN EFEKTIF : FK n 1 c. l W.cos u. l n 1 W.sn..tan

METODE FELLINIUS Contoh Soal : Suatu tanah dgal sedalam 14 meter dengan kemrngan 1,5H : 1V. Sampa kedalaman 5 meter d bawah permukaan, tanah memlk data sebaga berkut : = 17.7 kn/m 3, c = 25 kn/m 2 dan =10⁰. D bawah lapsan tersebut tanah memlk = 19.1 kn/m 3, c = 34 kn/m 2 dan = 24⁰ dan tanah dalam konds jenuh. Konds galan, lngkaran longsor dan permukaan ar dperlhatkan pada gambar. Untuk lngkaran longsor yang telah dtentukan, berapa faktor keamanan dar lereng galan tersebut.