RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Muhammadiyah 1 Wates Bidang Studi : Bisnis dan Manajemen Program Studi Keahlian : Administrasi Kompetensi Keahlian : Administrasi Perkantoran Mata Pelajaran : Merencanakan dan Mengelola Pertemuan/Rapat Kelas/Semester : XI AP 2/3 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (satu pertemuan) Pertemuan ke- : 2 (Dua) Standar Kompetensi : Merencanakan dan Mengelola Pertemuan/Rapat Kompetensi Dasar : 1 Mempersiapkan Pertemuan/Rapat Indikator : 1.4 Syarat Rapat yang Baik I. Tujuan Pembelajaran Setelah mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru, maka diharapkan: 1. Siswa mampu menjelaskansyarat rapat yang baik. Nilai karakter yang dikembangkan: Kedisiplinan Rasa ingin tahu Tanggung jawab Keaktifan Ketekunan II. Materi Pembelajaran 1. Syarat rapat yang baik. III. Metode Pembelajaran Pendekatan : Contextual Teaching and Learning Metode : Ceramah, Tanya Jawab
IV. Alat/ Media/ Sumber Belajar Alat: 1. Whiteboard 2. Board Marker 3. Penghapus Media: 1. Modul 2. Slide Power Point 3. Video Sumber Belajar: 1. Rozanna, Cut. 1995. Surat Menyurat dan Komunikasi. Bandung: Angkasa. 2. Wursanto, Ig. Drs. 1987. Etika Komunikasi Kantor. Yogyakarta: Kanisius. V. Kegiatan Pembelajaran Tahap Kegiatan Pembelajaran Pemberlajaran Guru Siswa Awal 1. Membuka pelajaran 1. Siswa menjawab salam. dengan memberi salam. 2. Siswa yang ditunjuk 2. Meminta kepada salah memimpin doa. satu siswa untuk 3. Memberikan informasi memimpin doa. kehadiran. 3. Mempresensi kehadiran 4. Menyiapkan alat tulis dan siswa. memperhatikan 4. Melakukan pengkodisian penjelasan guru. kelas dan menyampaikan topik serta tujuan pembejaran. 5. Meminta siswa untuk meringkas materi yang disampaikan. Waktu menit Inti Eksplorasi:
1. Guru bertanyapadasiswamenge naipengetahuanmerekasy aratrapat yang baik. 2. Siswa mengemukakanmengenai pengetahuanmerekasyarat rapat yang baik. menit Elaborasi: 1. Guru menjelaskan syaratrapat yang baik. Konfirmasi: 1. Melakukan penguatan dengan memberikan beberapa soal melalui post tes kepada siswa. 1. Memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh guru. 2. Mencatat poin-poin penting dari penjelasan yang disampaikan oleh guru. 3. Mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi yang masih kurang jelas. 1. Siswa menjawab soal post tes secara lisan. Akhir 1. Menyimpulkan bersama siswa dan menegaskan kembali materi yang telah disampaikan. 2. Menyampaikan materi yang akan dipelajari untuk pertemuan selanjutnya. 3. Memberikan motivasi kepada siswa untuk semangat belajar. 4. Mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam. 1. Menyimpulkan bersama dan memperhatikan penegasan kembali materi yang telah disampaikan. 2. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan yang. disampaikan oleh guru. 3. Berdoa bersama dan menjawab salam. menit
VI. Penilaian 1. Penilaian Sikap a. Jenis/teknik penilaian : Pengamatan b. Bentuk instrumen dan instrumen : Lembar Pengamatan No. Aspek yang dinilai Nilai 1 2 3 4 1 Rasa Ingin Tahu 2 Kedisiplinan 3 Tanggung Jawab 4 Keaktifan 5 Ketekunan c. Pedoman Penilaian Skala Penilaian : 1 s/d 4 Keterangan : 4 = Sangat Baik Nilai Minimal : 1 3 = Baik Nilai Maksimal : 4 2 = Cukup Baik 1 = Kurang Baik Menyetujui, Kulon Progo, Juli 2016 Mahasiswa, Dwi Artati, S.Pd. NIP. 19750317 200801 2 005 Nur Savita Putri NIM. 13802241048
LEMBAR PENILAIAN SIKAP Kompetensi Dasar: 1. Memiliki motivasi internal yang menunjukan rasa ingin tahu dalam pembelajaran 2. Menunjukkan perilaku dan sikap rasa ingin tahu, disiplin, tanggung jawab, aktif, dan tekun dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah Indikator: 1. Peserta didik menunjukkan rasa keingin tahuannya dengan bertanya kepada teman atau guru serta banyak mencari dan membaca buku buku pendukung materi 2. Peserta didik menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas post tes 3. Peserta didik mengikuti arahan dan prosedur pembelajaran dengan tertib 4. Peserta didik mengikuti proses pembelajaran dengan santun Pedoman Penilaian: Skala Penilaian: 1 s/d 4 Skor Minimal : 5 Keterangan: Skor Maksimal : 20 1= Kurang Baik Prediksi sikap peserta didik: 2= Cukup Baik 5 40 : perlu perhatian khusus 3= Baik 41 70 : Perlu bimbingan 4= Sangat Baik 71 100 : Terpuji Jumlah Skor Nilai = X 10 2
Lampiran 1 MATERI AJAR Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator :Merencanakan dan Mengelola Pertemuan/Rapat :1 Mempersiapkan Pertemuan/Rapat :1.4 Syarat Rapat yang baik Kelas/Semester : XI AP 3/3 Pertemuan ke- : 3 (Tiga) Merencanakan dan Mengelola Pertemuan/Rapat D. Syarat Rapat yang Baik Rapat dikatakan berlangsung dengan baik dan berhasil apabila tujuan yang telah ditetapkan tercapai. Untuk dapat mencapai tujuan rapat, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan pihak panitia penyelenggara dan para peserta rapat. Bagaimana syarat rapat yang baik? Syarat rapat yang baik diantaranya sebagai berikut : a. Persiapan rapat Suatu rapat dapat berlangsung dengan baik apabila sebelum pelaksanaan, dipersiapkan terlebih dahulu segala sesuatu yang berkaitan denga kebutuhan rapat. Persiapan rapat harus dirancang dan dilaksanakan oleh panitia penyelenggara rapat. Secara garis besar, persiapan yang harus dilakukan yaitu : 1. Penentuan tujuan rapat 2. Penentuan waktu, tanggal, hari, dan tahun 3. Penentuan tempat 4. Akomodasi 5. Konsumsi 6. Media peralatan b. Pelaksanaan rapat Rapat merupakan media komunikasi kelompok, yang pada prinsipnya untuk mendapatkan saling pengertian. Dari pihak pemimpin, rapat bertujuan memberikan
kesempatan kepada bawahan untuk menyampaikan pendapat, saran, ide-ide langsung kepada pemimpin. Dari pihak bawahan, rapat merupakan kesempatan baik untuk bertatap muka dengan pimpinan sekaligus dengan para staf lainnya. Agar tujuan rapat sesuai dengan yang diharapkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam rapat. Rapat dikatakan baik apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. Suasananya terbuka,yaitu rapat hendaknya berlangsung secara terbuka yang mana setiap peserta rapat dapat berbicara secara objektif,jujur dan tidak mempunyai sikap apriori terhadap peserta rapat lainnya,sehingga rapat dapat berjalan dengan luwes dan dapat memberikan dorongan kepada peserta rapat untuk berperan aktif dalam rapat. 2. Tiap peserta rapat berpartisipasi aktif, maksudnya peserta rapat diharapkan bersedia mengemukakan pendapat secara bebas,terbuka,objektif,bersahabat,serta bersifat menerangkan dan menjelaskan kebenaran pendapatnya sehingga suasana rapat menjadi hidup. 3. Adanya bimbingan dan pengawasan dari pemimpin rapat,yaitu pemimpin rapat bertindak sebagai pembimbing,pengarah,dan pihak yang memberi kemudahan kepada peserta rapat. 4. Menghindari perdebatan, yaitu suatu rapat dapat berjalan efektif jika tidak terjadi perdebatan yang berkepanjangan,tanpa arah,serta saling bersikukuh dalam mempertahankan pendiriannya yang dapat menimbulkan suasana panas,tegang, dan kaku yang akhirnya pembicaraan hanya dimonopoli oleh peserta rapat yang terlibat dalam perdebatan. 5. Pertanyaan dikemukakan secara singkat dan jelas,dan mudah dimengerti oleh peserta rapat yang lain,serta menggunakan bahasa yang benar. 6. Menghindari terjadinya monopoli, tetapi berilah kesempatan kepada peserta lain untuk menyampaikan pendapatnya. 7. Ada kesimpulan atau keputusan, keputusan atau kesimpulan tersebut dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan selanjutnya. 8. Adanya notula atau catatan, yaitu jalannya pembicaraan pada suatu rapat perlu dicatat oleh notulis ke dalam buku notula. Notulen memuat saran, usul,pendapat,dan kesimpulan atau keputusan yang dibuat bersama. Notulen tersebut akan dibacakan oleh notulis pada akhir rapat. Notulen rapat dijadikan pedoman bagi pemimpin rapat
dalam pengambilan keputusan dan pedoman untuk penyelenggaraan rapat selanjutnya. 9. Kedisiplinan waktu, waktu yang tersedia dalam reapat hendaknya dimanfaatkan dengan baik oleh pemimpin rapat dan peserta rapat. 10. Tempat dan sarana,yaitu rapat dapat berjalan dengan baik dan lancar jika didukung oleh ketersediaan tempat yang cukup dan sarana yang cukup untuk keperluan rapat.ketersediaan tempat yang cukup mengandung arti dapat menampung peserta rapat, baik dalam jumlah peserta rapat yang banyak maupun dalam jumlah peserta rapat yang sedikit.