BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penulis melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat surat izin penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

Uji Homogenitas Varians

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian ini dibutuhkan suatu metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai

BAB III METODE PENELITIAAN. Jenis penelitiaan ini adalah penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. awal dengan pemberian latihan dan pemberikan tes akhir yang kemudian melihat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti perbandingan hasil belajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah quasi eksperimen, dimana

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti keefektifan media

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT POWERPOINT YANG DISAMPAIKAN MELALUI PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINTMENT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis dalam penelitian ini mengambil lokasi di salah satu Sekolah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

III. METODE PENELITIAN. bulan September - November 2010 di SMP Negeri 1 Kalianda Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

A. Soal 1 yg dikerjakan seharian tadi ttg regresi tunggal MENGHITUNG REGRESI LINEAR SEDERHANA

Jurnal Mantik Penusa Vol 15 No 1 Juni 2014 ISSN :

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pengujian pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimen dengan desain penelitan

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memahami suatu objek dalam

pendekatan ex post facto dan survey. Menurut Nawawi (2003: 61), penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau

Transkripsi:

BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan. Persapan Pelaksanaan Peneltan Kegatan peneltan n dmula Oktober dengan mendata namanama peserta ddk dan nla sebelum ekspermen, sedangkan kegatan pembelajaran mula dlaksanakan pada tanggal November sampa dengan 5 November d kelas VA MI Neger Kalbuntu Wetan Kendal. Dalam peneltan n penelt mengambl dua kelas sebaga sampel, yatu kelas VA sebaga kelas ekspermen dan kelas VB sebaga kelas kontrol. Sebelum pelaksanaan peneltan, penelt melakukan observas terhadap proses pembelajaran dan hasl belajar peserta ddk d MI Neger Kalbuntu Wetan Kendal, menguj normaltas dan homogentas. Setelah dlakukan uj normaltas dan homogentas terhadap populas penelt memutuskan untuk memlh kelas VA sebaga kelas ekspermen dan kelas VB sebaga kelas kontrol. Sebelum proses kegatan pembelajaran, penelt menyusun nstrumen pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk kelas ekspermen dan soal tes uj coba. Mater pokok dalam peneltan n adalah Keragaman suku bangsa dan budaya d Indonesa.. Pelaksanaan Pembelajaran Pembelajaran yang dterapkan d kelas ekspermen adalah metode Gallery Walk, sedangkan kelas kontrol adalah ceramah. Dalam peneltan n dlaksanakan 3x pertemuan untuk kelas ekspermen, 3x pertemuan untuk kelas kontrol, dan x pertemuan lag untuk tes akhr. 54

3. Pelaksanaan Tes Akhr Sebelum soal tes dberkan ke kelas ekspermen dan kelas kontrol, soal terlebh dahulu duj cobakan d kelas VI sebaga kelas uj coba nstrumen untuk duj valdtas, relabltas, tngkat kesukaran, dan daya pembeda. Tes uj coba dlaksanakan pada tanggal November. Setelah dperoleh soal yang vald, soal tersebut dberkan ke kelas ekspermen har Selasa, 6 Desember dan kelas kontrol pada har Kams,5 Desember. Dar tes nlah perbedaan hasl belajar peserta ddk kelas ekspermen dan kelas control. B. Analss Data. Analss Awal (Prasyarat) a. Uj Normaltas Untuk menguj normaltas data tahap awal, menggunakan nla ulangan pada meter sebelumnya. Statstk yang dgunakan adalah Ch-Kuadrat. potess : Data berdstrbus normal : Data tdak berdstrbus normal Pengujan potess k ο χ E E Krtera Pengujan dterma jka χ < htung χ tabel Contoh perhtungan uj normaltas kelas VA dan VB dapat dlhat pada lampran 5. 55

b. Uj omogentas Uj homogentas dlakukan untuk memperoleh asums bahwa sampel peneltan berawal dar konds yang sama atau homogen, untuk menentukan statstk t yang akan dgunakan dalam pengujan hpotess. Uj homogentas menggunakan uj Bartlet dengan hpotess statstknya sebaga berkut. potess σ (data homogen) : σ : σ σ (data tdak homogen) Krtera pengujan dterma jka χ < htung χ tabel Tabel 9. Uj Bartlett Sampel dk n S Log S dk.log S dk * S Ekspermen 9 3,964,69 58,4897 34,9667 Kontrol 3 9,4,384 63,899 3386,4688 Jumlah 6,6796 64,4354 S ( n ) S ( n ) 64,435 6 6,695 ( n B (log S ) ) 56

(log6,695) 6,83 6,688 χ htung (ln)( B dk log S,3 (,6876 -,6796),3,8,835 asl perhtungan hasl belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosal (IPS) kelas ekspermen memperoleh varans 3,964 dan untuk kelas kontrol memperoleh varans 9,4 sehngga ddapat χ htung,835. Banyaknya kelompok sampel, dk untuk dstrbus Ch-Kuadrat -, dan taraf sgnfkan α 5%, dperoleh χ tabel htung 3,84. Dengan demkan χ,835 < χ tabel 3,84. In berart dterma artnya varans hasl belajar antara kelas ekspermen dan kelas kontrol tdak berbeda secara sgnfkan atau dkatakan kedua kelompok sampel homogen. c. Uj Kesamaan Rata-Rata Uj kesamaan rata-rata dlakukan untuk mengetahu apakah perbedaan rata-rata kedua sampel sgnfkan atau tdak. Statstk yang dgunakan adalah uj t dengan hpotess sebaga berkut. potess o : µ µ (perbedaan rata-rata tdak sgnfkan) : µ µ (perbedaan rata-rata sgnfkan). Karena telah dketahu bahwa kedua sampel homogen ( σ ), maka statstk t yang dgunakan adalah: σ 57

t s x x + n n Krtera Pengujan dterma jka: t < t < t htung ( α) ( α) Daerah penermaan α α Tabel. Kesamaan Rata-Rata Sampel x S n Ekspermen 65,37 3,964 3 Kontrol 63,34 9,4 3 t s x x + n n 65,37 63,34,39,7765 3 + 3 Untuk uj dua phak dengan α 5% dan dk 7 dperoleh t (,975)(7) 58

Daerah penermaan - Dengan α 5% dan dk 3 + 3 6 dperoleh t, berart t htung terletak pada daerah penermaan ht. Karena, t tabel (,975;7) maka tdak ada perbedaan rata-rata yang sgnfkan antara kelas ekspermen dan kelas kontrol.. Analss Uj Coba a. Valdtas Soal tes uj coba terdr dar 5 buah soal plhan ganda, dengan N 3 dan taraf nyata α 5% dperoleh r, 349. Soal dkatakan vald jka r xy > r tabel. asl perhtungan valdtas soal plhan ganda dperoleh sebaga berkut. tabel Jad soal yang dpaka untuk kelas ekspermen dan kelas kontrol adalah soal nomor,7,9,,,6,8,,,5. Contoh perhtungan analss valdtas soal tahap dan dapat dlhat pada lampran 7. b. Relabltas r Perhtungan relabltas dengan menggunakan rumus: k pq k st S +,5 +,38 +,46+,56 t <,53 +,875 +,56 +,94 +,94 +,,8398 59

S t Y ( Y ) (868) 348944- N 3 N 3 6, r k pq k st r 8398 6,,77 Dengan α 5% dan N 3 dperoleh r,349, karena r,77 > r,349, maka soal relabel. Perhtungan tabel selengkapnya dapat dlhat pada lampran 8. c. Tngkat Kesukaran Uj tngkat kesukaran dgunakan untuk mengetahu tngkat kesukaran soal tersebut apakah sukar, sedang atau mudah. asl perhtungan dapat dlhat pada lampran 9. d. Daya Pembeda Dar hasl perhtungan d atas dperoleh soal yang vald. Sehngga, yang dpaka d kelas ekspermen dan kelas kontrol adalah soal nomor, 7, 9,,, 6, 8,,, 5. Contoh perhtungan daya pembeda dapat dlhat pada lampran. tabel 6

3. Analss Akhr a. Uj Normaltas Krtera pengujan: dterma jka χ < htung χ tabel asl Perhtungan χ Nla Akhr Kelas Ekspermen Kelas Kontrol Nla maksmal 95 9 Nla mnmal 5 45 x 74,33 67,65 Standar devas 3,87 3,5 Panjang kelas 8 8 Banyak kelas 6 6 N 3 3 χ 3,8 8,49 htung Dar hasl perhtungan untuk kelas ekspermen dperoleh χ htung 3,86. Banyaknya data 3, dk untuk dstrbus Ch-Kuadrat k 6 5, d mana k adalah banyaknya kelas nterval, dperoleh Karena χ htung 3,86 < χtabel, 7, maka dterma, artnya hasl belajar kelas ekspermen berdstrbus normal. Contoh perhtungan selengkapnya dapat dlhat pada lampran 4 dan 5. 6

b. Uj omogentas adalah: Uj homogentas menggunakan uj Bartlet dengan hpotess yang duj : σ σ (data homogen) : σ σ (data tdak homogen) Krtera pengujan: dterma jka χ < htung χ tabel Data omogentas Sumber Varas Kelas Ekspermen Kelas Kontrol Jumlah 3 65 n 3 3 Varans ( s ) 9,644 75,78 Standar devas ( s ) 3,88 3,5 Uj Bartlett Akhr Sampel dk n S Log S dk.log S dk * S Ekspermen 9 9,644,848 66,579 5586,66 Kontrol 3 75,78,45 69,594 5449, Jumlah 6 35,85 35,885 6

S ( n ( n ) S ) 35,885 83,93 6 ( n B (log S ) ) (log83,93) 6,6466 6 35,879 χ htung (ln)( B dk log S,3 (35,8794-35,85),3,73,69 asl perhtungan hasl belajar IPS kelas ekspermen ddapat varans 9,644 dan untuk kelas kontrol ddapat varans 75,78 sehngga ddapat χ htung,69. Banyaknya kelompok sampel, dk untuk dstrbus Ch-kuadrat, dan taraf sgnfkans α 5%, dperoleh χ tabel 3,84. Demkan χ htung,69 < χ 3, 84. In berart tabel dterma sehngga varans hasl belajar IPS antara kelas ekspermen dan kelas kontrol tdak berbeda secara sgnfkan atau dkatakan varans kedua kelompok sampel homogen. Uj omogentas tahap akhr pada Lampran 6. c. Uj Perbedaan Dua Rata-Rata: Uj Phak Kanan asl perhtungan uj normaltas dan uj homogentas menunjukkan bahwa data hasl belajar IPS kelas ekspermen dan kelas kontrol berdstrbus normal dan homogen. Uj perbedaan dua rata-rata antara kelas ekspermen dan kelas kontrol menggunakan uj t satu phak yatu uj phak kanan. Karena varans antara kelas ekspermen dan kelas kontrol sama. potess yang duj adalah sebaga berkut: 63

potess : µ µ > : µ µ Uj perbedaan rata-rata dlakukan dengan menggunakan rumus sebaga berkut. t s x x + n n Krtera Pengujan dterma jka: t htung < t α )( n + n ) ( Daerah penermaan Tabel 4.5 t (,95;69) S gab ( n ) S + ( n ) S n + n asl Uj Perbedaan Dua Rata-rata Sampel x S n S Ekspermen 74,33 9,644 3 Kontrol 67,656 75,78 3 3,56 t s x x + n n 64

74,33 67,656 3,56,9373 3 + 3 Pada α 5% dan dk 3 + 3 6 dperoleh t, 67. (.95)(69) Daerah penermaan,67,9373 Karena t htung,9373 > t(,95)(69), 67, maka t htung berada pada daerah penolakan. In berart dtolak dan dterma. Jad nla ratarata kelas ekspermen lebh bak dar pada kelas kontrol. asl peneltan dperoleh bahwa rata-rata hasl belajar mata pelajaran IPS kelas ekspermen 74,33 dan rata-rata hasl belajar IPS kelas kontrol 67,65 dengan n 3 dan n 3 ddapat t htung,9373. Taraf sgnfkans α 5% dan dk 6, dperoleh t (.95)(69),67; dengan demkan t htung > t (.95)(69). In berart dtolak dan dterma, berart rata-rata hasl belajar IPS dengan penggunaan metode Gallery Walk lebh bak dar rata-rata hasl belajar IPS dengan pembelajaran ceramah. C. Pembahasan asl Peneltan Peneltan n dmaksud untuk mengetahu pengaruh penggunaan metode Gallery Walk terhadap hasl belajar mata pelajaran IPS mater pokok keragaman suku bangsa dan budaya d Indonesa kelas V semester MI neger kalbuntu wetan kendal. Masng-masng kelas dber perlakuan berbeda. Kelas VA sebaga kelas ekspermen dengan menggunakan metode 65

Gallery Walk sedangkan kelas VB sebaga kelas kontrol dlakukan pembelajaran dengan ceramah. Berdasarkan hasl uj kesamaan dua rata-rata antara kelas eksperman dan kelas kontrol menggunakan t satu phak yatu uj phak kanan. asl dar analss dperoleh,9373 dan,67, dengan demkan >. asl n menunjukkan bahwa hasl belajar peserta ddk yang dajar dengan menggunakan metode Gallery Walk lebh bak dar pada pembelajaran ceramah. Jad dapat dsmpulkan bahwa penggunaan metode Gallery Walk berpengaruh terhadap hasl belajar mata pelajaran IPS mater pokok karagaman suku bangsa dan budaya d Indonesa. al n terbukt bahwa nla rata-rata kelas ekspermen menngkat, d mana nla sebelum ekspermen adalah 65,37 sedangkan nla setelah ekspermen adalah 74,33. Oleh karena tu guru dalam memberkan pelajaran sebaknya mengunakan metode yang bervaras dalam mengajar. Pembelajaran IPS yang mengunakan metode yang tepat memudahkan peserta ddk dalam mengngat mater. Guru dapat mengadakan varas dengan memberkan plhan cara belajar yang dngnkan peserta ddk agar lebh memotvas dan menghndar kejenuhan pada peserta ddk dalam proses pembelajaran IPS. D. Keterbatasan Peneltan Penelt menyadar bahwa hasl peneltan yang telah dlakukan mash terdapat beberapa keterbatasan. Adapun keterbatasan-keterbatasan yang dalam penelt antara lan sebaga berkut:. Keterbatasan waktu Karena waktu yang dgunakan dalam peneltan sangat terbatas, maka penelt hanya memlk waktu sesua keperluan yang berhubungan dengan peneltan saja. Meskpun demkan, penelt tetap berusaha memenuh syarat-syarat dalam peneltan. 66

. Keterbatasan Kemampuan Penelt menyadar adanya keterbatasan kemampuan dalam pengetahuan untuk membuat karya lmah. Akan tetap penelt berusaha secara maksmal untuk melakukan peneltan sesua dengan arahan dar dosen pembmbng. 3. Keterbatasan Mater Karena keterbatasan waktu, maka dalam peneltan n penelt hanya membatas penggunaan metode Gallery Walk dalam pembelajaran IPS pada sub mater Keragaman Suku bangsa dan budaya d Indonesa. Metode Gallery Walk sebenarnya dapat dgunakan dalam pembelajaran IPS untuk mater pokok yang lan yang drasa cocok memaka metode Gallery Walk. 4. Keterbatasan Tempat Peneltan Peneltan yang telah dlakukan terbatas pada satu tempat, yatu MI Neger Kalbuntu Wetan Kendal sebaga tempat peneltan. Apabla peneltan dlakukan d tempat lan yang berbeda, mungkn akan memberkan hasl yang berbeda. 67