BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pengembangan Media Permainan Kartu Gambar Dengan Teknik Think Pair Share Pada Siswa Kelas 3 Sekolah Dasar Di Palopo

BAB III METODE PENELITIAN. problems. Cresswell (2012: 533) beranggapan bahwa dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA INTI BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN SWISHMAX SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI MAHASISWA FISIKA FMIPA UM

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

PENDAHULUAN Kemajuan teknologi saat ini begitu pesat dan berdampak pada kehidupan manusia. Salah satu dampak juga terjadi di dunia pendidikan

PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM GELOMBANG DAN BUNYI BERBANTUAN KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

PENGEMBANGAN MAZE ALFABET UNTUK MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI KELAS 1 SD

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ELEKTRONIK MULTIMEDIA DENGAN MACROMEDIA FLASH 8.0 UNTUK MAHASISWA S1 PGSD UKSW

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memahami suatu objek dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

BAB I PENDAHULUAN. dalam diri sendiri ataupun yang ditimbulkan dari luar. karyawan. Masalah stress kerja di dalam organisasi menjadi gejala yang

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT POWERPOINT YANG DISAMPAIKAN MELALUI PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINTMENT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti keefektifan media

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAAN. Jenis penelitiaan ini adalah penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:56) menjelaskan metode penelitian deskriptif adalah:

ABSTRAK. Kata kunci: model pembelajaran, TPACK, blended learning, matematika, IPA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah quasi eksperimen, dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DAN METODE MATEMATIKA SISWA KELAS X DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD

III. METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Guru Pendidikan Sekolah Dasar pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk

PENGEMBANGAN MODUL BERGAMBAR YANG DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM REGULASI UNTUK SMA ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan matematika tidak hanya dalam tataran teoritis tetapi juga pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

BAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis dalam penelitian ini mengambil lokasi di salah satu Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Model Pengembangan Peneltan n merupakan jens peneltan pengembangan yang dkenal dengan stlah Research and Development ( R& D ). Menurut Sukmadnata (2005:164), peneltan pengembangan adalah proses atau langkah-langkah, untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada yang dapat dpertanggungjawabkan. Model pengembangan n dbuat dengan program Ulead Vdeo Studo yang berupa VCD Pembelajaran pada mata pelajaran IPA pokok bahasan sfat-sfat benda untuk sswa kelas III d SDN 1 Ngadrojo. Peneltan n akan dlakukan pada Tahun Ajaran 2011/2012. 1.2 Prosedur Pengembangan Dalam lmu pembelajaran dskrps tentang prosedur dan langkahlangkah peneltan pengembangan sudah banyak dkembangkan. Menurut Borg & Gall (dalam Kurnyanto 2010) menyatakan bahwa prosedur peneltan pengembangan pada dasarnya terdr dar dua tujuan yatu : (1) mengembangkan produk, (2) menguj keefektfan produk dalam mencapa tujuan. Pada tujuan pertama dsebut sebaga fungs pengembangan sedangkan tujuan kedua dsebut sebaga valdas. Dengan demkan konsep peneltan pengembangan lebh tepat dartkan sebaga upaya pengembangan yang sekalgus dserta upaya valdasnya. Prosedur pengembangan dalam peneltan n dadaptas dar model pengembangan menurut Dck & Carey yang dmodfkas. Ada 10 komponen model pengembangan menurut ( Dck & Carey, 2005 ), antara lan: 1) Identfy nstructonal goal Menentukan apa yang pelajar dapatkan setelah menyelesakan pembelajaran. 20

21 2) Conduct Instructonal analyss Menentukan langkah-langkah apa yang akan sswa lakukan untuk mencapa tujuan. 3) Analyze learners and contexts Menganalsa keteramplan apa yang mereka pelajar dan dmana mereka akan menggunakannya. 4) Wrte performance objectves Menuls penyataan tujuan yang spesfk berdasarkan analss pembelajaran dan tngkah laku. 5) Develop assessment nstruments Membuat penlaan untuk mengukur kemampuan sswa. 6) Develop nstructonal strategy Membuat strateg pembelajaran 7) Develop and select nstructonal materals Membuat panduan untuk murd, mater pembelajaran dan penlaan. 8) Desgn and conduct formatve evaluaton of nstructon Serangkaan evaluas untuk mengdentfkas bagamana menngkatkan pembelajaran, a) One to one evaluaton (3-4 orang) b) Small group evaluaton (8-20 orang) c) Feld tral evaluaton (35 orang) 9) Revse Instructon Langkah terakhr merevs pembelajaran 10) Desqn and conduct summatve evaluaton Langkah n adalah merancang dan melakukan evaluas sumatf. Dalam peneltan n, penelt merangkum dan memodfkas model pengembangan menurut Dck & Carey kedalam empat tahap yatu: (1) tahap pendefnsan kebutuhan, (2) tahap desan produk, (3) tahap pengembangan dan evaluas, (4) tahap desmnas produk akhr.

22 Berkut akan dpaparkan bagamana prosedur pengembangan yang dgunakan dalam peneltan pengembangan n berdasarkan model pengembangan menurut Dck & Carey yang telah dmodfkas. a. Tahap Pendefnsan Kebutuhan Pendefnsan kebutuhan dlakukan untuk mengetahu seberapa pentng suatu produk multmeda yang akan dkembangkan. Pada tahap n penelt melakukan observas d kelas III SDN I Ngadrojo pada mata pelajaran IPA semester 1 pokok bahasan sfat- sfat benda, berkatan dengan proses belajar mengajar yang dlakukan d sekolah yang bersangkutan, apakah sudah menggunakan meda audo vsual atau belum. b. Tahap Desan Produk Dalam tahap n akan d rancang dan dbuat produk berupa VCD Pembelajaran dengan menggunakan program Ulead Vdeo Studo yang dapat menark perhatan sswa serta dapat membantu sswa dalam memaham mater tentunya pada pokok bahasan Sfat-sfat benda. Produk VCD Pembelajaran tersebut nantnya dapat dgunakan guru dalam proses belajar mengajar mata pelajaran IPA pada pokok bahasan sfat-sfat benda d sekolah dasar khususnya d SDN 1 Ngadrojo. c. Tahap Pengembangan dan Evaluas Pada tahap n peran para ahl atau pakar dalam bdang penddkan sangat dbutuhkan. Desan produk yang telah dbuat dan dkembangkan akan devaluas terlebh dahulu oleh para ahl atau pakar dalam bdang meda pembelajaran dan mater pembelajaran untuk mendapatkan valdtas produk. Uj coba produk pembelajaran dlakukan pada sekelompok sswa dengan prosedur one to one, small group evaluaton, dan feld tral evaluaton pada sswa kelas yang menjad subyek peneltan. Dck & Carey (2005) merekomendaskan one to one evaluaton yatu berjumlah 3 sampa 4 orang, small group evaluaton yatu berjumlah 8 sampa 20 orang dan feld tral evaluaton yatu berjumlah 1 kelas. Selanjutnya akan dlakukan evaluas dan revs terhadap produk meda audo vsual (cd

23 pembelajaran) yang telah dujcobakan dengan tujuan menyempurnakan produk. d. Tahap Akhr Pada tahap akhr n dhaslkan produk berupa meda pembelajaran (VCD Pembelajaran) yang telah lolos dar uj coba, yang nantnya dapat dgunakan oleh guru dalam mengajar d kelas. 1.3 Draf Awal dan Uj Coba Produk 1.3.1 Draf Awal Untuk menghaslkan produk yang berkualtas penelt berkolaboras dengan phak lan yang menguasa multmeda dalam hal n dbantu oleh Wwd FTI UKSW, sehngga dapat menghaslkan satu paket vdeo pembelajaran yang sap duj cobakan. Produk yang telah sap dujcobakan perlu adanya valdas produk. Valdas produk dengan menggunakan angket, yatu ahl meda dan ahl mater mengs angket sesua dengan pertanyaan yang telah dsedakan. 1.3.2 Desan Uj Coba Uj coba produk dlakukan untuk mendapatkan data yang akan dgunakan untuk merevs produk multmeda pembelajaran. Penelt menggunakan tga tahapan uj coba, yatu : a. Uj Coba Perorangan / One-to-one evaluaton Uj coba dlakukan dengan krtera seorang sswa yang berjumlah 3 sswa yang mewakl dalam satu kelas yatu sswa yang memlk kemampuan rendah, sedang dan tngg. b. Uj coba kelompok kecl / Small group evaluaton Uj coba n dlakukan pada kelompok kecl berjumlah 8 orang sswa. c. Uj coba lapangan / Feld tral evaluaton

24 Uj coba dlakukan pada kelompok besar yatu jumlah sswa dalam 1 kelas yatu berjumlah 35 sswa. 1.3.3 Subjek Uj Coba Subyek uj coba dalam peneltan dan pengembangan n adalah sswa kelas III Sekolah Dasar Neger 1 Ngadrojo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolal, yatu dengan : a. Valdas produk oleh pakar meda dan mater pembelajaran b. Uj Coba Perorangan / One-to-one evaluaton oleh 3 sswa yang memlk kemampuan rendah, sedang dan tngg. c. Uj Coba kelompok Kecl / Small group evaluaton oleh 8 sswa d. Uj Coba lapangan /Feld tral evaluaon berjumlah 35 sswa dalam 1 kelas. 1.4 Jens Data Jens data yang dperoleh dalam peneltan dan pengembangan n berupa data kualtatf dan data kuanttatf. Data kualtatf berasal dar masukan dar pakar mater, pakar multmeda. Data kuanttatf dperoleh dar penlaan pakar mater, pakar meda terhadap draft produk, serta lembar angket sswa kelas III. Data-data tersebut dgunakan untuk mengevaluas bahan ajar VCD pembelajaran. 1.5 Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data pada peneltan n dgunakan untuk mengumpulkan data pada uj valdtas dar pakar. Instrumen tersebut terdr dar 4 macam nstrumen. 3.5.1 Lembar valdas Aspek mater Lembar valdas dar pakar mater dgunakan untuk memvaldas draft produk awal dar ss mater yang telah dbuat sehngga layak untuk duj coba. Tabel 3.1

25 Ks- Ks Valdas Aspek Mater No Aspek Indkator No Soal 1. Perumusan judul sngkat 1 1 Format 2. Kesesuaan san pada mater 2 3. Kesesuaan warna, tamplan gambar, 3 dan tulsan 1. Kesesuaan mater pada bahan ajar 4 dengan Kompetens Dasar Mapel IPA 2. Kejelasan konsep yang dsampakan 5 Is pada bahan ajar 2 3. Kesesuaan mater pada bahan ajar 6 4. Kejelasan mater dalam menyampakan 7 konsep sfat-sfat benda pada bahan ajar VCD Pembelajaran 1. Kebakuan bahasa yang dgunakan 8 1. Kemudahan dalam memaham bahasa 9 yang dgunakan 3 Bahasa 2. Keefektfan kalmat yang dgunakan 10 3. Kelengkapan kalmat/nformas yang 11 dbutuhkan sswa 4. Penggunaan kata sesua dengan Ejaan 12 Yang Dsempurnakan (EYD) 3.5.2 Lembar valdas Aspek Meda Lembar valdas dar pakar meda dgunakan untuk memvaldas draft produk awal dlhat dar aspek meda yang telah dbuat sehngga layak untuk duj coba. Tabel 3.2

26 Ks- Ks Valdas Aspek Meda No Aspek Indkator No Soal 1. Gambar dalam bahan ajar VCD 1 Pembelajaran sederhana 2 Gambar dalam bahan ajar VCD Pembelajaran mudah dmengert 2 1 Kesederhanaan 3 Gambar yang dsajkan dalam bahan 3 ajar VCD Pembelajaran sesua dengan karakterstk sswa 4 Kalmat yang dgunakan mudah 4 dmengert 1. Urutan antar halaman sudah sesua 5 2 Keterpaduan 3 Kesembangan 4 Bentuk 5 Warna 2. Petunjuk yang dgunakan dalam 6 bahan ajar VCD Pembelajaran sudah sesua 1. Ukuran gambar pada tap halaman 7 sesua 2. Tata letak tulsan tap halaman 8 sembang 1. Gambar menark 9 2. Bentuk huruf mudah dbaca 10 1. Warna tap halaman sudah sesua 11 2. Gradas warna sudah sesua 12 3.5.3 Angket Angket dgunakan untuk menla meda ajar VCD pembelajaran. Angket dberkan kepada sswa yang terlbat dalam uj coba one to one evaluaton, small group evaluaton, feld tral evaluaton Tabel.3.3

27 Ks- Ks Angket Mnat Sswa No Indkator Sub Indkator No Soal Sebelum pembelajaran dmula,saya 1 merasa bahwa pembelajaran n akan menyenangkan bag saya. Saat pembelajaran dmula, ada 2 sesuatu yang menark bag saya. Ketertarkan Saya tertark pada pembelajaran n 3 1 2 3 sswa pada meda pembelajaran Kesesuaan mater pembelajaran sehngga saya ngn mengetahu dan memaham lebh lanjut dar mater pembelajaran n. Saya sangat senang mengkut 4 pembelajaran n. Saya merasa senang mengkut 5 pembelajaran dengan menggunakan vdeo sebaga meda pembelajaran. Mater pembelajaran n sangat 6 menark bag saya. Mater atau s pembelajaran n 7 sangat bermanfaat bag saya. Guru membuat mater pelajaran n 8 menjad menark dan pentng untuk dperhatkan. Is pembelajaran n sesua dengan 9 harapan dan tujuan saya. Kualtas vdeo yang dtamplkan 10 Kualtas dan menark bag saya (Gambar, Suara dan Tulsan). manfaat meda Vdeo pada pembelajaran n 11 pembelajaran member pengalaman bag saya bahwa bermanfaat untuk dketahu snya. Saya telah mendapat sesuatu yang 12 sangat menark dan bermanfaat sekal

28 bag saya. Pembelajaran n memberkan banyak 13 pengalaman dan pengetahuan bag saya. Pada pembelajaran n ada hal-hal 14 yang merangsang rasa ngn tahu Rasa saya. 4 kengntahuan sswa pada Rasa ngn tahu dalam pembelajaran n sangat besar dalam dr saya. 15 pembelajaran Saya senang belajar dan 16 memperhatkan dalam pembelajaran n. Setelah mempelajar pembelajaran n 17 beberapa saat, saya percaya bahwa mudah memaham pembelajaran dan dapat mengerjakan soal-soal dar Kemauan guru. 5 untuk berprestas Saya puas dengan evaluas yang dlakukan oleh guru dbandngkan 18 dengan penlaan terdahulu yang selalu menggunakan metode ceramah saja. Saya merasa puas dengan apa yang 19 saya peroleh dar pembelajaran n. 3.5.4 Tes Soal-soal dalam kus VCD Pembelajaran, sebaga evaluas atau alat ukur pemahaman sswa. Tabel 3.4 Ks-Ks Soal Tes

29 No Indkator Sub Indkator No Soal 1 Jens-Jens Benda Jens benda padat,car, gas 1,2 2 Macam-macam Macam-macam Benda 3,4,5,6,7,8 Benda Padat, car dan gas 3 Kegunaan Benda Kegunaan Benda dar bahan plastk, kertas, kayu dan kaca 9,10 3.5.5 Pedoman wawancara Pedoman wawancara dgunakan sebaga panduan wawancara dengan guru kelas III dan Kepala Sekolah untuk mendapatkan masukan terhadap meda ajar VCD Pembelajaran. 1.6 Teknk Analss Data Analsa data dlakukan pada langkah valdas dan uj coba dengan menghtung skor yang dperoleh untuk menla kualtas produk berupa meda audo vsual VCD pembelajaran yang dkembangkan. Data yang terkumpul dalam peneltan n berupa data kuanttatf yatu skor dengan skala 1-5 (skor 1 untuk sangat kurang, skor 2 untuk kurang, skor 3 untuk cukup, skor 4 untuk bak, dan skor 5 untuk sangat bak ) dan data kualtatf berkatan dengan data mengena kelebhan dan kekurangan produk. Skor data kualtatf dkonvers menjad data kuanttatf menggunakan acuan konvers yang menggunakan Skala Lkert (Suharsn Arkunto, 2005). Hasl dar data peneltan n dgunakan untuk memperbak produk VCD Pembelajaran Tabel 3.5 Tabel Acuan Konvers

30 Data Kualtatf ke dalam Data Kuanttatf Rumus Perhtungan Perhtungan Interprestas x > M + 1, 8SD x > 4, 20 Sangat bak M + 0,6SD < x M + 1, 8SD 3,40 < x 4, 20 Bak M 0,6SD < x M + 0, 6SD 2,60 < x 3, 40 Cukup M 1,8 SD < x M 0, 6SD 1,80 < x 2, 60 Kurang x M 1, 8SD x 1, 80 Sangat Kurang Keterangan: M = rerata deal = ½ (skor maksmal deal + skor mnmal deal) Sd = Standar devas deal = 1/6 (skor maksmal deal - skor mnmal deal) x = skor rerata data emprs