Nughthoh Arfawi Kurdhi, M.Sc Department of Mathematics FMIPA UNS

dokumen-dokumen yang mirip
fungsi Dan Grafik fungsi

KALKULUS (IT 131) Fakultas Teknologi Informasi - Universitas Kristen Satya Wacana. Bagian 3. Fungsi & Model ALZ DANNY WOWOR

Matematika

F U N G S I A R U M H A N D I N I P R I M A N D A R I

PERSAMAAN, FUNGSI DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

FUNGSI. A. Relasi dan Fungsi Contoh: Manakah yang merupakan fungsi/pemetaan dan manakah yang bukan fungsi? (i) (ii) (iii)

SISTEM BILANGAN RIIL DAN FUNGSI

MBS - DTA. Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI. SMK Muhammadiyah 3 Singosari

BEBERAPA FUNGSI KHUSUS

3. FUNGSI DAN GRAFIKNYA

Fungsi Grafik Fungsi. Kalkulus 1. Fungsi dan Grafik Fungsi. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia

Matematik Ekonom Fungsi nonlinear

MATEMATIKA DASAR PENDIDIKAN BIOLOGI UPI 0LEH: UPI 0716

Pengertian Fungsi. MA 1114 Kalkulus I 2

5 F U N G S I. 1 Matematika Ekonomi

Fungsi. Pengertian Fungsi. Pengertian Fungsi ( ) ( )

F U N G S I A R U M H A N D I N I P R I M A N D A R I

a home base to excellence Mata Kuliah : Kalkulus Kode : TSP 102 Pengantar Kalkulus Pertemuan - 1

Komposisi fungsi dan invers fungsi. Syarat agar suatu fungsi mempunyai invers. Grafik fungsi invers

FUNGSI. Riri Irawati, M.Kom 3 sks

Fungsi, Persamaaan, Pertidaksamaan

Functions and Graphs Zhafir Aglna Tijani Jadug Norach Agna Parusa. Copyright 2014 Bimbingan Belajar Merlion BBMerlion.com

BAB 1 PERSAMAAN. a) 2x + 3 = 9 a) 5 = b) x 2 9 = 0 b) = 12 c) x = 0 c) 2 adalah bilangan prima genap d) 3x 2 = 3x + 5

Oleh: Mega Inayati Rif ah, S.T., M.Sc. Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta

BAB 3 FUNGSI. f : x y

Definisi. Turunan (derivative) suatu fungsi f di sebarang titik x adalah. f merupakan fungsi baru yang disebut turunan dari f (derivative of f).

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN & PARIWISATA SMK NEGERI 1 SURABAYA. BY : Drs. Abd. Salam, MM

RANGKUMAN MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

BAB 3 FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS Standar Kompetensi: Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi Kompetensi Dasar:

β α α β SOAL MATEMATIKA UNTUK SMA istiyanto.com Mari Berbagi Ilmu Dengan Yang Lain A. Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat

Matematika

FUNGSI DAN LIMIT FUNGSI

*Tambahan Grafik Fungsi Kuadrat

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI

MAT 602 DASAR MATEMATIKA II

Materi Fungsi Linear Fungsi Variabel, koefisien, dan konstanta Variabel variabel bebas Koefisien Konstanta 1). Pengertian fungsi linier

Definisi 4.1 Fungsi f dikatakan kontinu di titik a (continuous at a) jika dan hanya jika ketiga syarat berikut dipenuhi: (1) f(a) ada,

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 103 JAKARTA

A. PERSAMAAN GARIS LURUS

LAMPIRAN VIII BAHAN AJAR I

Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP. Website : HUBUNGAN NONLINEAR

FUNGSI DAN MODEL. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 63

A. Kajian ulang tentang fungsi Pada gambar di bawah ini diberikan diagram panah suatu relasi dari himpunan

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrumen. Tugas individu.

y

Bilangan Real. Modul 1 PENDAHULUAN

MODUL MATA PELAJARAN MATEMATIKA

Pertemuan ke 8. GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(x,y): y = f(x), x D f } disebut grafik fungsi f.

Modul Matematika MINGGU 4. g. Titik Potong fungsi linier

Menurut jenisnya, fungsi dapat dibedakan menjadi (1) Fungsi aljabar (2) Fungsi transenden

MAKALAH FUNGSI KUADRAT GRAFIK FUNGSI,&SISTEM PERSAMAAN KUADRAT

Mata Pelajaran Wajib. Disusun Oleh: Ngapiningsih

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

PEMBAHASAN. Fungsi adalah relasi khusus yang memasangkan setiap anggota suatu himpunan dengan tepat satu anggota himpunan lain.

PERTIDAKSAMAAN PECAHAN

1). Definisi Relasi Relasi dari dua himpunan A dan B adalah pemasangan anggota-anggota A dengan anggota B.

DISTRIBUSI SATU PEUBAH ACAK

BAB 2 RELASI DAN FUNGSI

Zulfaneti Yulia Haryono Rina F ebriana. Berbasis Penemuan Terbimbing = = D(sec x)= sec x tan x, ( + ) ( ) ( )=

INTERVAL, PERTIDAKSAMAAN, DAN NILAI MUTLAK

A. MENYELESAIKAN PERSAMAAN KUADRAT

Logaritma adalah operasi matematika yang merupakan kebalikan dari eksponen atau pemangkatan.

Perbandingan trigonometri sin x merupakan relasi yang memetakan setiap x tepat satu nilai sin x yang dinyatakan dengan notasi f : x sinx

MATERI PRASYARAT. ke y= f(x) =ax2 + bx +c

Matematika Semester IV

A B A B. ( a ) ( b )

II. TINJAUAN PUSTAKA

A B A B A B a 1 a 1 a 1 b 2 b 2 b 2 c 3 c 3 c 3 d d d. Gambar 1. Gambar 2. Gambar 3. Relasi Fungsi Relasi Bukan Fungsi Relasi Bukan Fungsi

MATEMATIKA EKONOMI ( FUNGSI LINIER, GRAFIK FUNGSI DAN SISTEM PERSAMAAN LINIER )

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

Fungsi Linier & Grafik Fungsi Aplikasi dalam Ekonomi

Probabilitas dan Statistika Fungsi Distribusi Peluang Kontinyu. Adam Hendra Brata

KALKULUS 1. Oleh : SRI ESTI TRISNO SAMI, ST, MMSI /

Bagian 1 Sistem Bilangan

BAB IV DERET FOURIER

F U N G S I. Oleh: Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

BAHAN AJAR PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PADA KURVA

[FUNGSI DAN LIMIT] KALKULUS 1 FUNGSI DAN LIMIT R E L A S I

BAB XI PERSAMAAN GARIS LURUS

x 3 NAMA : KELAS : LEMBAR AKTIVITAS SISWA LIMIT FUNGSI Dengan menggunakan limit matematis dapat dituliskan sebagai berikut: lim

RELASI DAN FUNGSI. A. Pengertian Relasi dan Fungsi

tidak terdefinisi ketika x = 1, tetapi dapat kita peroleh

BAB I PERTIDAKSAMAAN RASIONAL, IRASIONAL & MUTLAK

Modul Matematika SMA i

RELASI DAN FUNGSI. b. Diberikan dua himpunan:

Himpunan Fuzzy. Sistem Pakar Program Studi : S1 sistem Informasi

fungsi rasional adalah rasio dari dua polinomial. Secara umum,

Mata Pelajaran MATEMATIKA Kelas X

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Teknik Tenaga Elektrik/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

(2) Titik potong kurva dengan sumbu y, bila x = 0, diperoleh x = 0 y = mx + n y = m(0) + n y = n Jadi, titik potongnya dengan sumbu y, adalah (0, n) y

SMP kelas 9 - MATEMATIKA BAB 17. RELASI DAN FUNGSILATIHAN SOAL BAB

Bagian 2 Matriks dan Determinan

BAB 5 TEOREMA SISA. Menggunakan aturan sukubanyak dalam penyelesaian masalah. Kompetensi Dasar

KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS

NAMA : KELAS : SMA TARAKANITA 1 JAKARTA theresiaveni.wordpress.com

FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI

Transkripsi:

Lecture 3. Function (A) A. Definition of Function Definisi. f adalah fungsi dari himpunan A ke himpunan B yang ditulis dengan f: A B, yaitu merupakan suatu aturan yang memetakan (mengawankan) setiap xεa tepat dengan satu elemen yεb, yang dapat disajikan dengan persamaan y = f(x). Himpunan A disebut daerah asal (domain) dari f yang ditulis D. Sedangkan himpunan B disebut daerah hasil/daerah nilai (range) dari f yang ditulis R, yaitu himpunan semua nilai f(x) yang mungkin. Nilai f(x) merupakan nilai dari f di titik x. Domain dan range fungsi f ditulis D = {x xεa, f(x)εb} dan R = y y = f(x), x D Variabel x disebut variabel bebas (independent variable), sedangkan y disebut variabel tak bebas (dependent variable). Suatu fungsi dapat dipandang sebagai sebuah mesin. Elemen-elemen x yang berada di domain dari fungsi f merupakan input yang masuk ke dalam mesin. Mesin tersebut kemudian memproses input dan menghasilkan output f(x), sesuai dengan aturan pada fungsi tersebut. Gambar 2.5 Diagram mesin suatu fungsi f Kalkulator merupakan contoh dari pendefinisian fungsi sebagai sebuah mesin. Misalnya, tombol (atau x) pada kalkulator bekerja sebagai sebagai fungsi, yaitu fungsi akar. Kita dapat menekan tombol tersebut dan memasukkan (enter) input x. Jika x <, maka x tidak berada dalam domain f, sehingga calculator akan menunjukkan suatu eror. Jika x, maka nilai pendekatan dari x akan ditampilkan pada layar calculator. Secara matematik, fungsi akar dapat ditulis f(x) = x. Catatan. Nilai pendekatan, artinya nilai x pada kalkulator tidak selalu sama dengan nilai eksak dari f(x) = x. Hal ini karena bilangan pada kalkulator hanya terbatas sampai sejumlah digit tertentu. Suatu fungsi dapat dinyatakan dalam berbagai cara, yaitu: (1) Deskripsi (verbally) (2) Fungsi matematik (algebraically) (3) Diagram Panah

(4) Tabel (numerically) (5) Grafik (visually) Dalam diagram panah (arrow diagram), setiap panah menghubungkan satu elemen di A dengan satu elemen di B. Dari definisi fungsi, panah tersebut menghubungkan x dengan f(x), a dengan f(a), dsb. Gambar 2.6 Diagram panah suatu fungsi f Question. Jika himpunan A dan B mempunyai elemen berhingga, dengan elemen di A lebih banyak daripada elemen di B, dapatkah kita membuat fungsi dari A ke B? Bagaimana jika salah satu atau kedua himpunan tersebut mempunyai elemen berhingga? Berikut merupakan contoh penulisan fungsi dalam bentuk tabel. Tabel 2.1 Petumbuhan populasi penduduk Tahun 19 191 192 193 194 195 196 197 198 199 2 Populasi (Juta) 165 175 186 27 23 256 34 371 445 528 68 Pada umumnya, suatu fungsi digambarkan ke dalam sebuah grafik (graph). Jika f suatu fungsi dengan domain A, maka grafik dari fungsi f merupakan himpunan dari pasangan berurutan {(x, f(x), xεa}. Dengan kata lain, grafik fungsi f memuat semua titik (x, y) pada sistem koordinat Kartesius, sedemikian sehingga y = f(x), dan x di domain f, dengan domain dari f pada sumbu-x dan range dari f pada sumbu-y.

Gambar 2.7 Grafik fungsi f Contoh: (1) Diberikan grafik fungsi f pada Gambar 2.8. (a) Tentukan nilai dari f(1) dan f(5). (b) Tetukan domain dan range dari fungsi f. Gambar 2.8 Grafik fungsi f (a) Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa titik (1,3) berada pada grafik f, sehingga nilai f di titik 1 adalah f(1) = 3. Sedangkan f(5).7, karena nilai f di titik 5 sekitar.7. (b) Dari grafik, fungsi f didefinisikan pada x 7, sehingga domain dari f adalah interval tertutup [,7], atau ditulis D = {x x 7}. Pada domain tersebut, f mempunyai nilai dari 2 sampai 4, sehingga range dari f adalah R = {y 2 y 4} = [ 2,4]. (2) Tentukan D dan R dari fungsi y = f(x) = 2x + 1.

Fungsi f terdefinisi untuk semua bilangan real, sehingga D = R = (, ). Karena f fungsi garis lurus dengan D = R, maka range f juga merupakan himpunan semua bilangan real, R = R = (, ). 25 2 15 1 5-5 -1-15 -2-1 -8-6 -4-2 2 4 6 8 1 Gambar 2.9 Grafik fungsi y = f(x) = 2x + 1 pada interval [ 1,1] (3) Tentukan D dan R dari fungsi y = f(x) = x + 2x + 4. Fungsi f terdefinisi untuk semua bilangan real, sehingga D = R = (, ). Selanjutnya, diperoleh f(x) = x + 2x + 4 = (x + 1) + 3. Karena (x + 1), maka R = {y y 3} = [3, ). 5.5 5 4.5 4 3.5 3 2.5 2-2.5-2 -1.5-1 -.5.5 1 Gambar 2.1 Grafik fungsi y = f(x) = x + 2x + 4 pada interval [ 3,1] (4) Tentukan D dan R dari fungsi y = f(x) = x + 2. Karena akar dari bilangan negatif tidak terdefinisi, sehingga domain dari f memuat semua nilai x yang memenuhi x + 2 x 2 Jadi, D = {x x 2} = [ 2, ). Sedangkan range dari f adalah R = {y y } = [, ].

11 1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Gambar 2.11 Grafik fungsi y = f(x) = x + 2 pada interval [,1] (5) Tentukan D dan R dari fungsi y = f(x) =. Karena y = = ( ), dan pecahan dengan penyebut tidak terdefinisi, maka y tidak terdefinisi untuk x = atau x = 1. Jadi, D = {x x, x 1} = (, ) (,1) (1, ). Sedangkan range fungsi f adalah R = {y y } = (, ) (, ). 2 15 1 5-5 -1-15 -2-25 -3-5 -4-3 -2-1 1 2 3 4 5 Gambar 2.12 Grafik fungsi y = f(x) = pada interval [ 5,5] Uji garis vertikal (the vertical line test). Suatu kurva di bidang-xy merupakan grafik suatu fungsi f dari x jika dan hanya jika tidak ada garis vertikal yang memotong kurva di lebih dari 1 titik.

(a) (b) Gambar 2.13 Grafik (a) fungsi, (b) bukan fungsi Contoh. Grafik parabola x = y 2 bukan suatu fungsi dari x, karena ada banyak garis vertikal yang memotong kurva di lebih dari 1 titik. Perhatikan bahwa x = y 2 y = x + 2. Sehingga, y = ± x + 2. Dengan demikian, grafik x = y 2 merupakan gabungan dari grafik setengah parabola y = x + 2 dan y = x + 2. Gambar 2.14 Grafik (a) x = y 2, (b) y = x + 2, dan (c) y = x + 2 Catatan. Pada fungsi x = y 2, y merupakan variabel bebas, sedangkan x sebagai variabel tak bebas. B. Piecewise Defined Function Pada ilustrasi berikut, suatu fungsi didefinisikan oleh lebih dari satu persamaan. Definisi ini diperbolehkan asal untuk setiap bilangan x pada daerah definisinya terdapat suatu nilai fungsi yang tunggal pada daerah nilainya. Contoh. (1) Misalkan f adalah fungsi yang didefinisikan oleh 1 x jika x 1 y = f(x) = x jika x > 1 Tentukan nilai f(), f(1), dan f(2).

Karena 1, maka f() = 1 = 1. Karena 1 1, maka f(1) = 1 1 =. Karena 2 > 1, maka f(2) = 2 = 4. Domain f adalah D = R = (, ) dan range f adalah R = {y y } = [, ). Grafik f terdiri dari 2 bagian, yaitu garis lurus y = 1 x untuk x 1 dan parabola y = x untuk x > 1. Titik padat (solid dot) menunjukkan bahwa titik (1,) termasuk dalam grafik y = 1 x, sedangkan titik terbuka (open dot) menunjukkan bahwa titik tersebut bukan bagian dari grafik y = x. 16 14 12 1 8 6 4 2-2 -1 1 2 3 4 Gambar 2.15 Grafik f (2) Fungsi nilai mutlak didefinisikan sebagai x jika x y = f(x) = x, dengan x = x jika x < Ingat bahwa jika x negatif, maka x positif. Tentukan domain, range, dan grafik dari f. Domain f adalah D = R = (, ) dan range f adalah R = {y y } = [, ). Sketsa grafiknya ditunjukkan pada Gambar 2.16. Grafik f terdiri dari 2 bagian, yaitu grafik y = x di sebelah kanan sumbu-y dan grafik y = x di sebelah kiri sumbu-y.

5 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1.5-5 -4-3 -2-1 1 2 3 4 5 Gambar 2.16 Grafik f = x (3) Selanjutnya adalah contoh fungsi tangga (step function). Misalkan.37 jika < w 1.6 jika 1 < w 2 y = C(w) =.83 jika 2 < w 3 1.6 jika 3 < w 4 1.45 jika 5 < w 6 Domain f adalah D = {w < w 6} = (,6], sedangkan range f adalah R = {.37,.6,.83, 1.6, 1.45}. Sketsa grafiknya ditunjukkan pada Gambar berikut. Gambar 2.17 Grafik f (4) Tentukan rumus fungsi f dari grafik pada Gambar 2.18. Garis yang melalui titik (,) dan (1,1) mempunyai gradien m = 1, sehingga persamaan garis tersebut adalah y y = m(x x ) y = 1(x ) y = x Jadi, diperoleh f(x) = x, jika x 1.

Gambar 2.18 Grafik f Garis yang melalui titik (1,1) dan (2,) mempunyai gradien m = 1, sehingga persamaan garis tersebut adalah y = 1(x 2) atau y = 2 x Jadi, diperoleh f(x) = 2 x, jika 1 < x 2. Terdapat juga garis sepanjang sumbu-x atau y = untuk x > 2. Dengan menggabungkan ketiga persamaan tersebut, diperoleh x jika x 1 f(x) = 2 x jika 1 < x 2 jika x > 2 C. Even and Odd Functions Fungsi y = f(x) disebut fungsi genap (even function) jika memenuhi f( x) = f(x), x D. Grafik dari fungsi genap simetri terhadap sumbu-y. Fungsi y = f(x) disebut fungsi ganjil (odd function) jika memenuhi f( x) = f(x), x D. Grafiknya simetri terhadap titik asal (titik pusat koordinat). (a) (b) Gambar 2.19 Grafik (a) fungsi genap dan (b) fungsi ganjil Contoh (1) Jika f(x) = 3x 2x + 7, maka

f( x) = 3( x) 2( x) + 7 = 3x 2x + 7 = f(x) Karena itu f adalah suatu fungsi genap. 2 18 16 14 12 1 8 6 4 2-5 -4-3 -2-1 1 2 3 4 5 Gambar 2.2 Grafik f(x) = 3x 2x + 7 (2) Jika f(x) = 3x 4x 9x, maka f( x) = 3( x) 4( x) 9( x) = 3x + 4x + 9x = (3x 4x 9x) = f(x) Karena itu, f adalah suatu fungsi ganjil. 8 x 17 6 4 2-2 -4-6 -8-1 -8-6 -4-2 2 4 6 8 1 Gambar 2.21 Grafik f(x) = 3x 4x 9x (3) Jika f(x) = 2x x, maka f( x) = 2( x) ( x) = 2x x Karena f( x) f(x) dan f( x) f(x), maka f bukan fungsi genap dan fungsi ganjil.

2-2 -4-6 -8-1 -12-1 -8-6 -4-2 2 4 6 8 1 Gambar 2.22 Grafik f(x) = 2x x D. Increasing and Decreasing Functions Suatu fungsi dikatakan naik (increasing) pada interval I jika f(x ) < f(x ) untuk setiap x < x di I. Sebaliknya, dikatakan turun (decreasing) pada I jika f(x ) > f(x ) untuk setiap x < x di I. Gambar 2.23 Grafik f pada interval [a, d] Dari Gambar 2.23, fungsi f naik pada interval [a, b], turun pada interval [b, c], dan naik lagi pada interval [c, d]. Contoh. Fungsi f(x) = x turun pada interval (, ] dan naik pada interval [, ). Gambar 2.24 Grafik f(x) = x