BAB IV ANALISA DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran Umum tentang Perusahaan Profil PT. International Chemical Industry (INTERCALLIN)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran Umum tentang Perusahaan Profil PT. Jalur Nugraha Ekakurir

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB 4 HASIL PENELITIAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah PT International Chamical Industry yang biasa

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

ANGKET PENELITIAN. Nama Responden. Jenis Kelamin. Pendidikan terakhir

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH Sejarah PT. Hero Supermarket. Tbk,

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

Kami memahami sepenuhnya bahwa waktu Bapak/Ibu/Sdr/i sangat terbatas dan

LAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo

DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER KREATIVITAS, INOVASI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA PADA WIRAUSAHA MUDA PAJAK USU PADANG BULAN

TABEL DISTRIBUSI NORMAL BAKU 0 - Z

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. TIENS didirikan tahun 1995 oleh Mr. Li Jinyuan di Tianjin, China, Tiens Group Co., Ltd. (Grup

Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan)

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Kuesioner Penelitian

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

KUESIONER PENELITIAN. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama saudara/i. Petunjuk pengisian bagian A lingkari jawaban yang anda inginkan.

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada sub bab ini akan sedikit dijelaskan mengenai profil perusahaan dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

KUESIONER PENELITIAN

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hoka Hoka Bento atau kadang disingkat Hokben adalah jaringan restoran

Lampiran 1. ANGKET KUESIONER

BAB4 HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MEDAN BAGIAN UMUM

BAB IV PEMBAHASAN. yang diajukan adalah sebagai berikut: Ha : Ada pengaruh persepsi siswa tentang rebranding Zetizen Jawa Pos

Kuesioner Penelitian. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Sikap Konsumen dan. Loyalitas Nasabah di Bank Victoria (Cabang Green Garden)

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Model Summary. Adjusted R Square. a. Predictors: (Constant), LNLOKASI, Suku Bunga, LNPENDAPATAN, LNUANGMUKA. ANOVA b

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. angkatan XI dan XII.Gambaran umum responden dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN. 4. Pendidikan Formal : SMU/SLTA D-3 S-1 S-2

Antonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

LAMPIRAN 1 KUESIONER

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH FAKTOR PRIBADI DAN PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA DISTRO INNOCENT JALAN DR.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Mal Lippo Cikarang yang terletak di jalan utama Lippo Cikarang adalah

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

KUISIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 (KUISIONER PENELITIAN) PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER. mengisi daftar pernyataan dalam kuesioner ini dengan tujuan sebagai data untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jacinta, Rini F Stres Kerja. view/333/2/ (27 September 2011) DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1: Lembar Kuesioner

Lampiran 1.Kuesioner Penelitian PENGARUH PERUBAHAN MEREK (REBRANDING) PRODUK LARUTAN PENYEGAR CAP KAKI TIGA MENJADI CAP BADAK

Analisis Pelayanan Klaim Dan Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Diterima Oleh Nasabah Pemegang Polis PRUhospital.

LAMPIRAN 1 KUESIONER. IDENTITAS RESPONDEN No. Responden : Umur : Pendidikan : Pekerjaan : Lama Menggunakan : a. < 1 tahun b. 1 3 tahun c.

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV ANALISIS DATA

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

KUESIONER. Hormat saya, Andreas Ongkowidjojo

isilah kotak jawaban yang tersedia disamping sesuai dengan jawaban Bapak/Ibu 1. Jenis Kelamin 1. Pria 2. Umur th 3. Pendidikan 1.SMP 4.

KUESIONER. Data Responden : 1. Nama Responden *) : Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Usia : Bekerja pada bagian :...

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV ANALISA DAN BAHASAN 4.1 Gambaran Umum tentang Perusahaan 4.1.1 Profil PT. International Chemical Industry (INTERCALLIN) PT. International Chemical Industry (INTERCALLIN) merupakan perusahaan penghasil batu baterai dengan merek dagang ABC.Bermula sebagai perusahaan keluarga, PT. International Chemical Industry menjelma menjadi perusahaan bertaraf internasional dengan 3 pabrik modern. Pabrik pertama berdiri di Medan dengan nama PT. EVERBRIGHT pada tahun 1959, kemudian pada 1968 didirikan pula pabrik di Jakarta dengan nama PT. International Chemical Industry. Seiring meningkatnya permintaan produk, PT. International Chemical Industry mendirikan pabrik di Surabaya pada 1982. Produk pertama yang dihasilkan adalah jenis Carbon Zinc dengan teknologi Paste Type dengan menggunakan Natural Manganese Dioxide (NMD) sebagai bahanbaku utama pada 1959. Seiring perkembangan teknologi, PT. International Chemical Industry menggunakan teknologi Paper Line Type dengan Electrolytic Manganese Dioxide (EMD) sebagai bahan baku utama yang lebih baik daripada NMD. Perusahaan ini pun tidak saja menghasilkan batu baterai, perusahaan ini juga sudah mampu mengembangkan teknologi dalam pembuatan sebagian besar mesin pemroduksi batu baterai sendiri. Dengan meningkatnya kebutuhan alat elektronik yang menggunakan baterai AA size yang mempunyai Ampere (power) yang tinggi, maka pada 37

38 tahun 1980-an PT. International Chemical Industry mengantisipasi permintaan pasar tersebut dengan mengimpor baterai jenis Alkaline. Melihat peluang ini, pada tahun 1990 PT. International Chemical Industry bekerja sama dengan FDK-Japan mendirikan pabrik baterai Alkaline yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dan memproduksi baterai jenis Alkaline ukuran AA (LR6) dan AAA (LR03). Kebutuhan baterai jenis Alkaline di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat sangat pesat, sehingga di tahun 1996 PT. International Chemical Industry memutuskan untuk membuat sendiri baterai jenis Alkaline yang mutunya lebih baik dari sebelumnya. PT. International Chemical Industry sangat memperhatikan pada mutu produk yang dihasilkannya, tak hanya itu PT. International Chemical Industry juga sangat memperhatikan lingkungan kerja perusahaan.ini diwujudkan oleh manajemen PT. International Chemical Industry dengan penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 dan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001. Berikut gambar atau contoh produk baterai ABC Alkaline:

39 Contoh gambar 4.1 baterai Alkaline AA 4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Adapun visi dan misiperusahaan adalah sebagai berikut: Visi: Menjadi produsen baterai kering berstandar mutu Internasional dengan proses yang aman, sehat dan ramah lingkungan agar kepercayaan semua pihak terkait terpelihara, sehingga mampu meningkatkan pangsa pasar ditingkat nasional dan daya saing dipasar global.

40 Misi Melaksanakan sistem pengaturan berkualitas agar sesuai dengan ISO 9001:2000, bidang kesehatan dan sistem pengaturan keamanan sesuai dengan ketetapan lembaga yang berwenang. Mengikuti Undang-undang yang berlaku dan ketentuan lainnya. Meningkatkan kinerja proses dengan menetapkan standar mutu dan sistem pengaturan kualitas, lingkungan dan keamanan. Mencegah kerusakan, efek samping dan polusi lingkungan dari kegiatan, produk dan pelayanan. Melampaui harapan pelanggan dan simpatisan lainnya, dalam hal kualitas, harga, distribusi, dan pelayanan untuk mempertahankan kesetiaan pelanggan. Memanfaatkan sumber daya secara efisien dalam hal perekonomian, tenaga kerja, listrik, air dan bahan bakar. Mendorong proses yang aman dan menciptakan keadaan yang aman. 4.1.3 Struktur organisasi perusahaan 4.1.3.1 Struktur PT. International Chemical Industry (INTERCALLIN) Organisasi merupakan suatu alat bagi manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan, yakni dengan melakukan pembagian tugas baik buruknya struktur organisasi akan mempengaruhi kesuksesan dari manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selainitu,struktur organisasi sangat diperlukan dalam menjalankan aktivitas organisasi sehari-hari. Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi yang berbeda. Hal itu tergantung dari jenis kegiatan operasi perusahaannya.semakin berkembang kegiatan perusahaan maka semakin diperlukan pembagian kerja dan

41 koordinasi yang baik dalam menunjang kelancaran operasi. Ka. Departemen Waka. Departemen Staff Departemen Supervis Operatic Supervis General Affair Payroll Organization Development Training Section Industrial Relationship Receptionist Gambar 4.2 Struktur PT. International Chemical Industry Intercallin Sumber : PT. International Chemical Industry Intercallin 4.1.4 Tanggung Jawab : Ka. Departemen Human Resource General Affair (HRGA) Bagian Ka. Departemen Human Resource General Affair (HRGA)mempunyai tugas tugas sebagai berikut : - Saling berhubungan dengan departemen-departemen yang lain.

42 - Melakukan pengawasan terhadap bawahan. Bagian Waka. Departemen Human Resource General Affair (HRGA) Bagian Waka. Departemen Human Resource General Affair (HRGA) mempunyai tugas - tugas sebagai berikut : - Menunggu perintah langsung dari Ka. depart. HRGA. - Mengawasi bagian bawahannya. Staff Departemen Human Resource General Affair (HRGA) Staff Departemen Human Resource General Affair (HRGA) mempunyai tugas- tugas sebagai berikut : - Bertanggung jawab terhadap Ka dan Waka depart HRGA - Melakukan pengawasan terhadap para bawahannya. Supervis Operatic Supervis Operatic bertugas menterjemahkan terhadap visi dan misi yang ada dalam perusahaan untuk menjelaskan pekerjaan karyawan. General Affair (GA) General Affair (GA) bertugas dalam hal melakukan pengecekan dan perawatan terhadap harta bergerak perusahaan, seperti contoh mobil,mesin - mesin, alat alat kantor, dan lain sebagainya Payroll

43 Payroll bertugas dalam hal melakukan pengecekan apakah ada karyawan yang melakukan pinjaman pada perusahaan, dan juga sebagai tempat para karyawan mengambil upah mereka setiap bulannya. Personalia dan Recrutmen Personalia dan Recrutmen bertugas dalam hal melakukan perekrutan karyawan baru, yang nantinya akan diseleksi dan hasil seleksi tersebut akan dimasukkan ke bagian divisi yang memang membutuhkan karyawan dengan ciri - ciri yang memenuhi syarat dari divisi tersebut. Industrial Relationship Industrial Relationship bertugas dalam hal menjaga relationship (hubungan) antara perusahaan dengan pihak pemerintah yang terkait didalamnya (seperti contoh dengan pemerintah, departemen SDM, departemen tenaga kerja), juga memberikan laporan secara berkala tentang kondisi karyawan yang ada di PT. Intercalin, untuk dicek data - data personality-nya. Receptionist Receptionist bertugas dalam hal melakukan penerimaan tamu baik tamu dari luar perusahaan maupun dari dalam perusahaan yang nantinya akan membantu tamu tersebut untuk bertemu dengan orang perusahaan yang dimaksud. Supervis Training & Develop Supervis Training & Develop bertugas dalam hal melakukan pengembangan terhadap kinerja karyawannya supaya lebih terarah dan sesuai dengan apa yang sudah ditargetkan oleh perusahaan.

44 Organization Development Organization Development bertugas dalam hal membantu tugas Supervis Training & Develop dalam hal pengembangan, seperti contoh menyusun job deskription, kompetensi perusahaan, dan peformance manajemen yang bedasarkan konsep 5P. Training Section Training Section bertugas dalam hal meningkatkan kompentensi karyawan dengan mengadakan pelatihan / training bagi karyawan supaya terbebtuk karyawan yang dapat dihandalkan. 4.2 Profil Responden 4.2.1 Profil Responden berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan hasil kuesioner mengenai jenis kelamin responden seperti yang terdapat pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah responden pria sebanyak 52 orang (52%) dan responden wanita sebanyak 48 orang (48%). Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Jumlah Presentase Pria 52 52% Wanita 48 48% Jumlah 100% 100%

45 Gambar 4.2 Pie Chart Jenis Kelamin Responden Sumber : Pengolahan data kuesioner 4.2.2 Profil Responden berdasarkan Usia Berdasarkan hasil kuesioner mengenai usia responden seperti yang terdapat pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah responden yang berusia 17-19 tahun sebanyak 72 orang (72%), jumlah responden yang berusia 20-21 tahun sebanyak 11 orang (11%), jumlah responden yang berusia 22-24 tahun sebanyak 17 orang (10%). Jumlah pelanggan dengan rentang usia17-19 tahun merupakan jumlah pelanggan baterai ABC alkaline yang terbanyak. Tabel 4.2 Usia Responden Usia Jumlah Presentase 17-19 tahun 72 72% 20 21 tahun 11 11% 22-24 tahun 17 17 Jumlah 100 100%

46 Gambar 4.3 Pie Chart Usia Responden Sumber : Penulis (2013) 4.3 Uji Validitas Uji validitas ini dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner kepada 100 responden. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah setiap pernyataan yang diajukan di dalam kuesioner tersebut valid atau tidak valid.hal ini diketahui dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel.jika nilai r hitung lebih besar daripada nilai r tabel, maka data tersebut valid.sedangkan jika nilai r hitung lebih kecil daripada nilai r tabel, maka data tersebut tidak valid Berikut ini adalah hasil uji validitas dari variabel Persepsi Kualitas (X) :

47 Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel X Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted 23.69 23.772.571.753 23.62 24.238.589.751 23.67 24.688.507.764 23.25 24.654.544.758 23.51 25.545.485.768 23.49 25.040.488.768 23.29 27.562.392.781 23.36 27.000.377.784 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner, 2013 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa semua pernyataan pada variabel Persepsi Kualitas (X) dari butir 1 sampai dengan butir 8 adalah valid.hal ini diketahui karena nilai r hitung dari seluruh butir lebih besar daripada nilai r table. Berikut ini adalah hasil uji validitas dari variabel Kepuasan Pelanggan (Y):

48 Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Pelanggan Y Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted 15.96 9.574.390.595 16.10 8.919.415.584 16.16 9.065.416.584 16.06 10.279.249.643 16.16 8.823.418.583 16.16 9.691.350.609 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner, 2013 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa semua pernyataan pada variabel Kepuasan Pelanggan (Y) dari butir 9 sampai dengan butir 14 adalah valid.hal ini diketahui karena nilai r hitung dari seluruh butir lebih besar daripada nilai r tabel. Berikut ini adalah hasil uji validitas dari variabel Repurchase Intention (Z): Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel ZRepurchase Intention. Item-Total Statistics Cronbach's Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Alpha if Item Deleted 15.482.449.872 13.459.789.777 14.202.792.782 15.247.510.853 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner, 2013

49 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa semua pernyataan pada variabel Repurchase Intention (Z) dari butir 14 sampai dengan butir 18 adalah valid.hal ini diketahui karena nilai r hitung dari seluruh butir lebih besar daripada nilai r tabel. 4.4 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas ini dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner kepada 100 responden. Hal ini bertujuan untuk mengukur konsistensi dari data berupa pernyataan-pernyataan pada kuesioner yang telah didapat.hal ini diketahui dengan membandingkan nilai Cronbach s Alpha dengan nilai r tabel.jika nilai Cronbach s Alpha lebih besar daripada nilai r tabel, maka data tersebut reliabel.sedangkan jika nilai Cronbach s Alpha lebih kecil daripada nilai r tabel, maka data tersebut tidak reliabel. Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas dari variabel persepsi kualitas (X), Kepuasan Pelanggan (Y), dan Repurchase intention (Z): Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach s Alpha r tabel Keputusan Persepsi kualitas (X) Kepuasan Pelanggan (Y) Repurchase intention (Z) 0,789 0.17 Reliabel 0,643 0.17 Reliabel 0,907 0.17 Reliabel Dari hasil data di atas dapat diketahui bahwa semua pernyataan dari persepsi kualitas (X), Kepuasan Pelanggan (Y), dan Repurchase intention (Z)adalah reliabel. Hal ini

50 diketahui dari semua nilai Cronbach s Alpha semua variabel lebih besar daripada nilai r tabel yang memiliki nilai sebesar 0.17 4.5 Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan dengancara penyebaran kuesioner kepada 100 orang responden danbertujuan untuk mengetahui apakah data-data tersebut berdistribusi normal atau tidak normal. Data berdistribusi normal jika nilai sig. Kolmogorov- Smirnov lebih besar daripada 0,05. Data tidak berdistribusi normal jika nilai sig. Kolmogorov-Smirnov lebih kecil daripada 0,05. Berikut ini adalah hasil uji normalitas dari variabel citra toko (X), Kepuasan Pelanggan (Y), dan Repurchase Intention (Z): Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Variabel Sig. Kolmogorov- Smirnov Keputusan Persepsi Kualitas (X) 0,200 Berdistribusi Normal Kepuasan Pelanggan (Y) 0,061 Berdistribusi Normal Repurchase intention (Z) 0,130 Berdistribusi Normal Dari hasil data di atas dapat diketahui bahwa data dari variabel persepsi kualitas (X), Kepuasan Pelanggan (Y), dan Repurchase intention (Z)berdistribusi normal. Hal ini diketahui dari semua nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov semua variabel lebih besar daripada 0,05. 4.6 Transformasi Data Ordinal menjadi Data Interval Menurut Riduwan dan Kuncoro (2008: 30), mentransformasikan data interval bertujuan untuk memenuhi sebagian dari syarat analisis parametrik, di mana data setidaknya berskala interval.teknik transformasi yang paling sederhana adalah

51 dengan menggunakan MSI (Method Successive Interval), yang merupakan metode yang digunakan untuk mentransformasikan data ordinal menjadi data interval. 4.6.1 Transformasi Data Variabel Persepsi Kualitas (X) Dengan demikian, dihasilkan skala interval dari data ordinal yang dikumpulkan dari lapangan penelitian yaitu sebagai berikut : Tabel 4.8 Transformasi Data Variabel Persepsi Kualitas (X) Skala Ordinal Berubah Skala Interval Nilai Alternatif Jawaban 1 Menjadi 1 Nilai Alternatif Jawaban 2 Menjadi 1.911 Nilai Alternatif Jawaban 3 Menjadi 2.625 Nilai Alternatif Jawaban 4 Menjadi 3.349 Nilai Alternatif Jawaban 5 Menjadi 4.244 4.6.2 Transformasi Data Variabel Kepuasan Pelanggan(Y) Dengan demikian, dihasilkan skala interval dari data ordinal yang dikumpulkan dari lapangan penelitian yaitu sebagai berikut : Tabel 4.9 Transformasi Data Variabel Kepuasan Pelanggan (Y) Skala Ordinal Berubah Skala Interval Nilai Alternatif Jawaban 1 Menjadi 1 Nilai Alternatif Jawaban 2 Menjadi 2.033 Nilai Alternatif Jawaban 3 Menjadi 3.482 Nilai Alternatif Jawaban 4 Menjadi 2.514 Nilai Alternatif Jawaban 5 Menjadi 7.188

52 4.6.3 Transformasi Data Variabel Repurchase Intention (Z) Dengan demikian, dihasilkan skala interval dari data ordinal yang dikumpulkan dari lapangan penelitian yaitu sebagai berikut: Tabel 4.10 Transformasi Data Variabel Repurchase intention (Z) Skala Ordinal Berubah Skala Interval Nilai Alternatif Jawaban 1 Menjadi 1 Nilai Alternatif Jawaban 2 Menjadi 1.938 Nilai Alternatif Jawaban 3 Menjadi 2.645 Nilai Alternatif Jawaban 4 Menjadi 3.405 Nilai Alternatif Jawaban 5 Menjadi 5.574 4.7 Analisis Korelasi Sederhana Analisis korelasi sederhana dilakukan untuk menguji apakah variabel-variabel yang bersangkutan memiliki hubungan yang signifikan atau tidak.disebut memiliki hubungan yang signifikan, jika nilai sig lebih kecil daripada 0.05.Disebut tidak memiliki hubungan yang signifikan, jika nilai sig lebih besar daripada 0.05. 4.7.1 Analisis Hubungan antara Persepsi Kualitas dengan Kepuasan Pelanggan Hasil penghitungan korelasi antara Persepsi Kualitas dengan Kepuasan Pelanggan adalah sebagai berikut.

53 Tabel 4.11Analisis Korelasi Persepsi Kualitas dengan Kepuasan Pelanggan Correlations Persepsi Kualitas Kepuasan Pelanggan Persepsi Kualitas Pearson Correlation 1 380 ** Sig. (1-tailed).000 N 100 100 Kepuasan Pelanggan Pearson Correlation.380 ** 1 Sig. (1-tailed).000 N 100 100 **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). Sumber: Output SPSS Hasil Pengolahan Data, 2013 Hipotesis : Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel Persepsi Kualitas terhadap variabel Kepuasan Pelanggan. Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel Persepsi Kualitas terhadap variabel Kepuasan Pelanggan. Dasar Pengambilan Keputusan : Jika nilai probabilitas lebih kecil dari nilai sig. (sig>0.05.), maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti tidak signifikan. Jika nilai probabilitas lebih besar dari nilai sig. (sig<0.05.), maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti signifikan. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Persepsi Kualitas terhadap Kepuasan Pelanggan.Kesimpulan ini dihasilkan karena nilai sig memiliki angka sebesar 0.000, yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima.besar

54 hubungan Persepsi Kualitas terhadap Kepuasan Pelanggan adalah sebesar 0.380(38.0%), yang menunjukkan hubungan sangat kuat dan searah. Sumbangan Persepsi Kualitas adalah sebesar (0.380 2 x 100%) =14.44% yang berarti bahwa 14.44% variabel Kepuasan Pelanggan ditentukan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. 4.7.2 Analisis Hubungan antara Persepsi Kualitas dengan Repurchase intention Hasil penghitungan korelasi antara Persepsi kualitas dengan Repurchase Intention adalah sebagai berikut: Tabel 4.12 Analisis Korelasi Persepsi Kualitas dengan Repurchase intention Correlations Perseps i kualitas Repurchas e intention Perseps Pearson Correlation 1.532 i Kualitas Sig. (1-tailed).004 N 100 100 Repurc hase intentio n Pearson Correlation.532 1 Sig. (1-tailed).004 N 100 100 **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). Sumber: Output SPSS Hasil Pengolahan Data, 2013

55 Hipotesis : Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel Persepsi Kualitas terhadap variabel Repurchase intention. Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel Persepsi Kualitas terhadap variabel Repurchase intention. Dasar Pengambilan Keputusan : Jika nilai probabilitas lebih kecil dari nilai sig.(sig > 0.05.), maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti tidak signifikan. Jika nilai probabilitas lebih besar dari nilai sig. (sig < 0.05.), maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti signifikan. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Persepsi Kualitas terhadap Repurchase intention.kesimpulan ini dihasilkan karena nilai sig memiliki angka sebesar 0.000, yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima.besar hubungan Persepsi kualitas terhadap Repurchase intention adalah sebesar 0.532 (53.2%), yang menunjukkan hubungan sangat kuat dan searah. Sumbangan Persepsi Kualitas adalah sebesar (0.532 2 x 100%)=28.30%, yang berarti bahwa 28.30%variabel Repurchase intention ditentukan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. 4.7.3 Analisis Hubungan antara Kepuasan Pelanggan dengan Repurchase intention Hasil penghitungan korelasi antara Kepuasan Pelanggan dengan Repurchase intentionadalah sebagai berikut:

56 Tabel 4.13 Analisis Korelasi Kepuasan Pelanggan dengan Repurchase intention Correlations Kepuasan Pelanggan Repurchase intention Kepuasan Pelanggan Pearson Correlation 1.652 ** Sig. (1-tailed).000 N 100 100 Repurchase intention Pearson Correlation.652 ** 1 Sig. (1-tailed).000 N 100 100 **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). Hipotesis : Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel Kepuasan Pelanggan terhadap variabel Repurchase intention. Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel Kepuasan Pelanggan terhadap variabel Repurchase intention. Dasar Pengambilan Keputusan : Jika nilai probabilitas lebih kecil dari nilai sig. (sig > 0.05.), maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti tidak signifikan. Jika nilai probabilitas lebih besar dari nilai sig. (sig < 0.05.), maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti signifikan. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Kepuasan Pelanggan terhadap Repurchase Intention.Kesimpulan ini dihasilkan

57 karena nilai sig memiliki angka sebesar 0.000, yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima.besar hubungan Kepuasan Pelanggan terhadap Repurchase Intention adalah sebesar 0.9652 (65.2%), yang menunjukkan hubungan sangat kuat dan searah. Sumbangan Kepuasan Pelanggan adalah sebesar (0.652 2 x 100%) = 42.51%, yang berarti bahwa 42.51% variabel Repurchase Intention ditentukan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Tabel 4.14Rangkuman Korelasi Hubungan Antar Variabel Hubungan Antara Korelasi Sifat Hubungan X & Y (Persepsi Kualitas dengan Kepuasan Pelanggan) 0,380 Lemah, Searah, dan Signifikan X & Z (Persepsi Kualitas dengan Repurchase Intention) 0,532 Cukup Kuat, Searah, dan Signifikan Y & Z (Kepuasan Pelanggan 0,652 Kuat, Seaarah, dan Signifikan dengan Repurchase Intention) Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013 4.8 Analisis Jalur Langkah pengujian analisis jalur dibagi menjadi pengujian yang dilakukan secara keseluruhan dan secara parsial terhadap 2 sub-struktur. Berikut ini adalah persamaan struktural yang digunakan: Y = ρ yx X +ρ y ε 1

58 Z = ρ zx X + ρ zy Y +ρ z ε 2 X Y ρ zx ρ zy Z ρ z Gambar 4.4 Struktur Analisis Jalur Sebelum Pengujian 4.8.1 Pengujian Sub-struktur 1 ε 1 ρ y ρ yx X Y Gambar 4.5 Sub-struktur 1 Analisis Jalur Sebelum Pengujian

59 1. Pengujian secara Simultan Tabel 4.15 Model Summary Sub-struktur 1 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.380 a.144.136.477443 a. Predictors: (Constant), persepsi b. Dependent Variable: kepuasan Tabel 4.16 ANOVA Sub-struktur 1 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 3.773 1 3.773 16.550.000 a Residual 22.339 98.228 Total 26.112 99 a. Predictors: (Constant), persepsi b. Dependent Variable: kepuasan Sumber: Output SPSS Hasil Pengolahan Data, 2013

60 Uji Signifikansi secara Simultan Hipotesis: Ho :Tidak terdapat pengaruh atau kontribusi antara variabel Persepsi Kualitas secara signifikan terhadap variabel Kepuasan Pelanggan. Ha : Terdapat pengaruh atau kontribusi antara variabel Persepsi Kualitas secara signifikan terhadap variabel Kepuasan Pelanggan. Dasar Pengambilan Keputusan: Jika nilai probabilitas lebih kecil daripada nilai Sig. (sig > 0.05.), maka Ho diterima dan Ha ditolak. Jika nilai probabilitas lebih besar daripada atau sama dengan nilai Sig. (sig < 0.05.), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika dilihat dari Sig. yang bernilai 0.000 (0.05 0.000), maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang menunjukkan bahwa Terdapat pengaruh atau kontribusi antara variabel Persepsi Kualitas secara signifikan terhadap variabel Kepuasan Pelanggan. R Square (R 2 ) memiliki nilai sebesar 0.144.Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel Persepsi Kualitas terhadap variabel Kepuasan Pelanggan secara simultan adalah sebesar 14.4%.Sementara, sisanya sebesar 85.6% dipengaruhi oleh faktorfaktor lain di luar penelitian ini. ρ y ε 1 = =

61 = 0.925 2. Pengujian secara Parsial Tabel 4.17 Coefficients Sub-struktur 1 Coefficients a Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 2.082.248 8.400.000 persepsi.321.079.380 4.068.000 a. Dependent Variable: kepuasan Uji signifikansi secara individual Hipotesis Ho : Variabel Persepsi Kualitas tidak berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Kepuasan Pelanggan. Ha : Variabel Persepsi Kualitas berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Kepuasan Pelanggan. Dasar Pengambilan Keputusan Jika nilai probabilitas lebih kecil daripada nilai Sig. (sig > 0.05.), maka Ho diterima dan Ha ditolak. Jika nilai probabilitas lebih besar daripada atau sama dengan nilai Sig. (sig < 0.05), maka Ho ditolak dan Ha diterima.

62 Diketahui bahwa Sig. memiliki nilai sebesar 0.000 (0.05 > 0.000).Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel Persepsi Kualitas berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Kepuasan Pelanggan. Jadi, persamaan struktural untuk sub-struktur 1 adalah sebagai berikut: Y = ρ yx X +ρ y ε 1 Y = 0.380 X + 0.925 ε 1 X 0.380 Y 0.925 Gambar 4.6 Sub-struktur 1 Analisis Jalur Setelah Pengujian 4.8.2 Pengujian Sub-struktur 2 X Y ρ zx ρ zy Z ρ z Gambar 4.7 Sub-struktur 2 Analisis Jalur Sebelum Pengujian 1. Pengujian secara Simultan ε 2

63 Tabel 4.18Model Summary Sub-struktur 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.134 a.018 -.002.611554 a. Predictors: (Constant), kepuasan, persepsi b. Dependent Variable: repurchase Tabel 4.19 ANOVA Sub-struktur 2 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 30.666 2 15.333 13.892.000 a Residual 6.278 97.374 Total 367.945 99 a. Predictors: (Constant), kepuasan, persepsi b. Dependent Variable: repurchase Uji Signifikansi secara Simultan Hipotesis: Ho :Tidak terdapat pengaruh atau kontribusi antara variabel Persepsi Kualitas dan variabel Kepuasan Pelanggan secara simultan dan signifikan terhadap Repurchase Intention.

64 Ha : Terdapat pengaruh atau kontribusi antara variabel Persepsi Kualitas dan variabel Kepuasan Pelanggan secara simultan dan signifikan terhadap variabel Repurchase Intention. Dasar Pengambilan Keputusan: Jika nilai probabilitas lebih kecil daripada nilai Sig. (sig > 0.05.), maka Ho diterima dan Ha ditolak. Jika nilai probabilitas lebih besar daripada atau sama dengan nilai Sig. (sig < 0.05.), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika dilihat dari Sig. yang bernilai 0.000 (0.05 0.000), maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh atau kontribusi antara variabel Persepsi Kualitas dan variabel Kepuasan Pelanggan secara simultan dan signifikan terhadap variabel Repurchase Intention. R Square (R 2 ) memiliki nilai sebesar 0.018.Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel Persepsi Kualitas dan variabel Kepuasan Pelanggan terhadap variabel Repurchase Intention secara simultan adalah sebesar 1.8%%. Sementara, sisanya sebesar 8.2% dipengaruhi oleh faktor lain. ρ y ε 1 = = \ = 0.982

65 X Y 0.083 Z 0.982 Gambar 4.8 Sub-struktur 2 Analisis Jalur Setelah Pengujian ε 2 Jadi, persamaan struktural untuk sub-struktur 2 adalah sebagai berikut: ε2 Z = ρ zx X + ρ zy Y +ρ z Z = 0.083 X + 0.079 Y + 0.982 Dengan ini maka dapat diketahui persamaan substruktur 1 dan persamaan sub-struktur 2 yaitu sebagai berikut : Y = 0.380 X + 0.925 Z = 0.083 X + 0.079Y + 0.982

66 ε 1 0.925 0.380 X Y 0.083 0.079 Z 0.982 ε Gambar 4.9 Struktur Analisis Jalur Setelah Pengujian Tabel 4.20Rangkuman Analisis Jalur Variabel Koefisien Jalur Pengaruh Bersama Pengaruh Langsung Tidak Langsung Total X Y 0.380-0.380-0.380 0.380 x X Z 0.083-0.083 0.079 = 0.030 0.113 Y Z 0.079-0.079-0.079 ε 1 0.925-0.925-0.925 ε 2 0.982-0.982-0.982 X & Y Z - 0.018 - - 0.018

67 4.8.3 Hasil Penelitian Setelah data yang didapat oleh peneliti melalui kuesioner diolah dengan analisis korelasi sederhana dan analalisa jalur, peneliti mendapatkan hasil sebagai berikut: 1. Pengaruh variabel Persepsi Kualitas terhadap variabel Kepuasan Pelanggan adalah sebesar 14.4%. Sementara, sisanya sebesar 85.6% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini. 2. Pengaruh variabel Persepsi kualitas dan variabel Kepuasan Pelanggan terhadap variabel Repurchase Intention adalah sebesar 1.8%. Sementara, sisanya sebesar 98.2 % dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini. 3. Persamaan sub-struktur 1 adalahy = 0.380 X + 0.925, yang berarti: Jika X bernilai 0, maka Y akan bernilai 0.925. Jika nilai X naik 1 poin, maka nilai Y akan bertambah sebesar 0.380. 4. Persamaan sub-struktur 2 adalahz = 0.083 X + 0.079Y + 0.982, yang berarti: Jika X dan Y bernilai 0, maka Z akan bernilai 0.982. Jika nilai X bertambah 1 poin dan Y bernilai 0, maka nilai Z akan bertambah sebesar 0.083. Jika nilai X bertambah 0 poin dan Y bernilai 1, maka nilai Z akan bertambah sebesar 0.079. 4.9 PEMBAHASAN Setelah semua data diolah dan hasil penelitian telah diketahui, maka dapat diketahui bahwa Persepsi Kualitas dan Kepuasan Pelanggan berpengaruh secara simultan terhadap Repurchase Intention baterai ABC Alkaline.Selain itu, hal-hal yang dapat diketahui dari data-data yang diketahui berdasarkan penelitian di atas yaitu sebagai berikut:

68 1. Persepsi Kualitas berpengaruh terhadap Kepuasan PelangganBaterai alkaline. Hal ini mendukung teori A.Aaker (2004, p.15) persepsi kualitas merupakan persepsi konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan yang sama dengan maksud yang diharapkannya.perusahaan harus memikirkan faktor lain diluar Kepuasan Pelanggan seperti kepercayaan konsumen untuk mempertahankan pelanggan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan hasil bahwa Persepsi Kualitas memiliki efek positif pada Kepuasan Pelanggan. 2. Kepuasan pelanggan signifikan terhadap Repurchase Baterai alkaline. Hal ini menudukung teori Oliver (1997) menggambarkankepuasan pelanggan adalah hasil dari penilaian pelanggan, mengenai masalah ini bahwa sejauh mana fitur dari produk atau layanan yang mampu memenuhi harapan yang diinginkan pelanggan 3. Persepsi Kualitas berpengarug terhadap repurchase intention, hal ini mendukung teori Bahram bahwa persepsi kualitas berpengaruh terhadap repurchase intention. Jika persepsi terhadap produk baik maka perlanggan akan melakukan repurchase intention. 4. Persepsi Kualitas dan Kepuasan Pelanggan berpegaruh secara simultan terhadap Repurchase IntentionBaterai alkaline.hal ini di dukung oleh teori Bharam. Tidak hanya secara individu seperti yang telah diuraikan di atas, tetapi Persepsi Kualitas dan Kepuasan Pelanggan mempengaruhi Repurchase Intention padabaterai alkaline. 4.10 Implikasi Hasil Penelitian Hasil dari penelitian ini memiliki dampak yaitu sebagai berikut:

69 1. Dalam meningkatkan Repurchase Intention pada pembelian baterai alkaline, Persepsi Kualitas dan Kepuasan Pelanggan sangat berperan penting apabila pihak ABC Alkaline meningkatkan Persepsi kualitas maka Kepuasan Pelanggan meningkat. 2. Pengaruh tidak langsung persepsi kualitas pada repurchase intention sebesar 0.113. Dengan demikian pengaruh persepsi kualitas pada repurchase intention baterai Alkaline yaitu sebesar 0.113. 3. Persepsi kualitas dan kepuasan pelanggan memiliki kontribusi secara simultan terhadap repurchase intention baterai Alkaline. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi kualitas dan kepuasan pelanggan dapat mempengaruhi repurchase intention.