BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Transkripsi

1 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang sangat berperan dalam kelancaran dan keberhasilan dalam suatupenelitian. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh secara langsung dengan memberikan kuesioner kepada konsumen. Penyusunan kuesioner diawali dengan mengidentifikasi karakteristik responden, atribut-atribut kualitas dari produk, atribut-atribut kepuasan konsumen, dan atribut-atribut loyalitas konsumen terhadap produk. Daftar pertanyaan yang diajukan dibuat secara berstruktur dengan bentuk pertanyaan yang meliputi kepentingan dan tingkat kepuasan terhadap produk sabun. Kuesioner tingkat kepentingan diberikan pada saat responden menggunakan produk sabun yang bertujuan untuk mengetahui harapan/keinginan konsumen untuk perbaikan/peningkatan kualitas produk. Sedangkan kuesioner tingkat kepuasan diberikan setelah responden menggunakan produk dari sabun detergent dimana responden bisa memberikan persepsi terhadap kualitas produk tersebut. Detail pertanyaan dari kuesioner terdapat pada Lampiran 1. 39

2 Identifikasi Responden Dalam penelitian ini yang dijadikan responden adalah wanita yang biasa mencuci dirumah. Penyebaran kuesioner dilakukan di daerah tangerang selama 1 bulan pada bulan Januari Responden yang ikut dalam kuesioner berjumlah 100 orang. Karakteristik responden berdasarkan usia Tabel 4.1 diolah dari hasil kuesioner rentang usia Frekuensi persentase < 20 thn 3 3% 20 r > % 30 r > % 40 r > % 50 < 8 8% Berdasarkan dari data umur wanita yang paling banyak untuk menjadi responden adalah pada umur antara 30 tahun sampai umur 40 tahun yaitu sebanyak 37 responden. Sedangkan responden yang paling sedikit adalah wanita di bawah 20 tahun yaitu sebanyak 3 responden. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan Tabel 4.2 diolah dari hasil kesioner jenis pekerjaan Frekuensi persentase pelajar 3 3% ibu rumah tangga 48 48% karyawan 17 17% buruh pabrik 32 32% Dilihat dari data tersebut kita dapat melihat bahwa wanita yang paling banyak menjadi responden adalah yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga yaitu sebanyak 48 responden. Sedangkan yang paling sedikit menjadi responden adalah berprofesi sebagai pelajar yaitu sebanyak 3 responden atau 3%.

3 41 Karakteristik responden berdasarkan lama penggunaan produk Tabel 4.3 diolah dari hasil kuesioner lama penggunaan frekuensi persentase belum pernah 7 7% < 1 thn 19 19% 1 r > 5 thn 32 32% 5 r > 10 thn 31 31% 10 thn < 11 11% Apabila kita lihat dari data tersebut bahwa responden yang menggunakan produk dari PT. SA ini sudah termasuk pelanggan yang cukup lama meskipun masih terdapat 7 responden yang menggunakan produk dari PT.SA tersebut. Responden yang banyak adalah pada responden yang menggunakan produk antara 1 tahun sampai 5 tahun yaitu sebanyak 32 responden. Hasil rekapitulasi data kuesioner terhadap kualitas Tabel 4.4 diolah dari hasil kuesioner apakah detergent dapat membrsihkan pakaian dengan detergent dapat memberikan busa yang banyak SS S R TS STS TOTAL detergent telah sesuai dengan yang diinginkan Hasil ini diperoleh langsung dari kuesioner pada responden dan diolah secara manual. Semua pertanyaan yang diajukan bila kita lihat bahwa sebagian besar dari responden memberikan tanggapan sangat setuju terhadap kualitas dari produk detergent.

4 42 Hasil rekapitulasi dari kuesioner kepuasan konsumen Tabel 4.5 diolah dari hasil kuesioner senang menggunakan produk konsumen puas dengan kesesuaian dari produk konsumen ingin hubungan yang baik dengan perusahaan SS S R TS STS TOTAL Dari tabel ini kita dapat melihat bahwa konsumen sangat puas terhadap produk yang telah dicoba. Dalam hal ini kepuasan konsumen dikaitkan terhadap kualitas produk. Hasil rekapitulasi dari kuesioner loyalitas konsumen Tabel 4.6 diolah dari hasil kuesioner konsumen melkukan pembelian secara berulang terhadap produk konsumen membeli produk lain selain detergent pada PT.SA konsumen mereferensikan produk kepada orang lain untuk membeli SS S R TS STS TOTAL Bila kita lihat dari tabel ini responden memiliki loyalitas terhadap produk yang telah dipergunakan. Hal ini dapat berdampak baik bagi produk namun kita harus mengolah lagi data tersebut kedalam beberapa uji.

5 hasil data kuesioner dari SPSS Analisis Deskriptif Tabel 4.7 diolah dari SPSS Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Loyalitas ,31,775 Kualitas ,00 15,00 14,7800,59595 kepuasan ,00 14,00 13,4200,69892 Valid N (listwise) 100 Analisis deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti mean, standar deviasi, varian, modus, dll. Juga dilakukan pengukuran skewness dan kurtosis untuk menggambarkan distribusi data apakah normal atau tidak. Dalam pembahasan ini akan dilakukan analisa deskriptif dengan memberikan gambaran data tentang jumlah data, minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi Uji Validitas Tabel 4.8 diolah dari SPSS Case Processing Summary N % Cases Valid ,0 Excluded a 0,0 Total ,0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

6 44 Tabel 4.9 diolah dari SPSS Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,398 9 Tabel 4.10 diolah dari SPSS Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted item1 35,55 1,705,283,351 item2 35,57 1,642,311,333 item3 35,63 1,266,495,196 item4 35,63 1,367,544,211 item5 35,89 1,513,115,401 item6 36,59 2,002 -,239,500 item7 36,15 1,604,043,439 item8 36,59 1,537,170,366 item9 36,48 1,808 -,033,441 Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas sering digunakan untuk mengukur ketepatan suatu item dalam kuisioner atau skala, apakah item-ite pada kuisioner tersebut sudah tepat dalam mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas yang dugunakan adalah uji validitas item. Validitas item ditunjukan dengan adanya korelasi atau dukungan terhadap item total

7 45 (skortotal), perhitungan dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor total item.dari hasil perhitungan korelasi akan dudapat suatu koefisien korelasi yang digunakan untuk mengukur tingkat validtas suatu item dan untuk menentukan apakah suatu item dapat digunakan atau tidak. Dalam menentukan layak atau tidaknya suatu item yang akan digunakan, biasanya dilakukan uji sognifikansi koefisien korelasi pada taraf signifikansi 0,05, yang artinya suatu item dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total Uji Reliabilitas Tabel 4.11 diolah dari SPSS Case Processing Summary N % Cases Valid ,0 Excluded a 0,0 Total ,0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

8 46 Tabel 4.12 diolah dari SPSS Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,728 5 Tabel 4.13 diolah dari spss Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted item1 18,62,965,234,634 item2 18,64,859,404,776 item3 18,70,596,525,788 item4 18,70,636,575,815 item8 19,66,772,200,695 Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Ada beberapa metode pengujian reliabilitas diantaranya metode tes ulang, formula belah dua dari Spearmanbrown, formula Rulon, formula Flanegan, Cronbach s Alpha, metode formula KR- 20, KR-21, dan metode Anova Hoyt. Dalam program spss akan dibahas untuk uji yang sering digunakan penelitian mahasiswa adalah dengan menggunakan metode Cronbach s Alpha. Metode ini sangan cocok digunakan pada skor berbentuk skala (misal 1-4, 1-5,) atau skor rentang (misal 0-20, 0-50).untuk pengujian biasanya menggunakan batasan tertentu seperti 0,6 menurut sekaran (1992), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik.

9 Uji Korelasi Parsial Tabel 4.14 diolah dari SPSS Correlations Control Variables kualitas loyalitas Kepuasan kualitas Correlation 1,000,335 Significance (2-tailed).,001 Df 0 97 loyalitas Correlation,335 1,000 Significance (2-tailed),001. Df 97 0 Uji korelasi parsial digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel dimana variabel lainnya yang dianggap berpengaruh dikendalikan atau dibuat tetap (sebagai variabel kontrol). Hal ini dimaksudkan agar hubungan kedua variabel tidak dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai korelasi (r) berkisar antara 1 sampai -1, nilai semakin mendekati 1 atau -1 berarti hubungan antara dua variabel semakin lemah.nilai positif menunjukan hubungan searah (X naik, maka Y naik) dan nilai negatif menunjukan hubungan terbalik (X naik, maka Y turun). Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.

10 Uji Anova Tabel 4.15 diolah dari SPSS Descriptives 95% Confidence Interval for Mean N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Kualitas ,92 1,240,358 13,13 14, ,79,410,070 14,65 14, ,96,191,026 14,91 15,01 Total ,78,596,060 14,66 14,90 Loyalitas ,42 1,240,358 11,63 13, ,47,615,105 12,26 12, ,19,729,099 11,99 12,38 Total ,31,775,077 12,16 12,46

11 49 Tabel 4.16 diolah dari SPSS ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Kualitas Between Groups 10, ,379 21,384,000 Within Groups 24,401 97,252 Total 35, Loyalitas Between Groups 1,855 2,927 1,563,215 Within Groups 57,535 97,593 Total 59, One Way ANOVA digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedan rata-rata untuk lebih dari dua kelompok sampel yang tidak berhubungan Uji Regresi Ganda Tabel 4.17 diolah dari SPSS Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1,863 a,732, ,729

12 50 Tabel 4.18 diolah dari SPSS ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 7, ,918 7,371,001 b Residual 51,555 97,531 Total 59, Dependent Variable: loyalitas 2. Predictors: (Constant), kepuasan, kualitas Tabel 4.19 diolah dari SPSS Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 10,012 1,912 5,235,000 kualitas,494,141,380 3,499,001 kepuasan -,372,120 -,336-3,095,003 a. Dependent Variable: loyalitas Analisis regresi linier adalah hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,...Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk memprediksikan nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunandan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel

13 51 dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif Uji Normalitas Tabel 4.20 diolah dari SPSS Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Loyalitas, ,000, ,000 Kualitas, ,000, ,000 kepuasan, ,000, ,000 Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, atau pun rasio. Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi, yaitu data berasal dari distribusi normal. Jika data tidak berdistri busi normal, maka metode alternatif yang bisa digunakan adalah statistik non parametrik. Dalam pembahasan ini akan digunakan uji Lilliefors dengan melihat nilai pada kolmogorov-smirnov. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05.

14 Uji Homogenitas Tabel 4.21 diolah dari SPSS Test of Homogeneity of Variances loyalitas Levene Statistic df1 df2 Sig. 2, ,090 Tabel 4.22 diolah dari SPSS ANOVA loyalitas Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 3, ,565 2,698,072 Within Groups 56,260 97,580 Total 59, Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi data adalah sama atau tidak. Uji ini dilakukan sebagai prasyarat dalam analisis independent samples T Test dan One Way ANOVA. Asumsi yang mendasari dalam analisis varian (ANOVA) adalah bahwa varian dari populasi adalah sama. Sebagai kriteria pengujian, jjika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok data adalah sama.

15 Uji Multikolinieritas Tabel 4.23 diolah dari SPSS Unstandardized Coefficients Coefficients a Standardize d Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) 10,012 1,912 5,235,000 kualitas,494,141,380 3,499,001,759 1,317 kepuasan -,372,120 -,336-3,095,003,759 1,317 a. Dependent Variable: loyalitas Multikolinieritas adalah keadaan di mana terjadi hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna antar variabel independen dalam model regresi. Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linier antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinieritas. Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan yaitu VIF, r 2, dan dengan melihat Eigenvalue dan Condition Index. Pada pembahasan ini akan dilakukan uji multikolinieritas dengan melihat nilai VIF pada model regresi. Menurut Santoso (2001), pada umumnya jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinieritas dengan variabel bebas lainnya.