TINGKAT KEBUGARAN JASMANI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI. Oleh:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental Design dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS LEMBARAN KERJA SECARA KELOMPOK. Oleh: Yoyo Zakaria Ansori

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO

BAB III METODE PENELITIAN

Kadek Bayu Wibawa*, I Ketut Sumerta**, I Made Dharmawan***

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII DI SMPN 5 LINGSAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 3 SEWON. Oleh: Nurul Hidayati

PEMBINAAN MENTAL TERHADAP PESILAT PUTRA PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE RANTING KEBONAGUNG TAHUN 2015 SKRIPSI

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI II NAWANGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

Indah Nursuprianah, Darsono

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR LOKASI DAN PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PRODUK

BAB II TINJAUAN TEORITIS

PENINGKATAN KEPUASAN PASIEN FOKUS PADA KUALITAS PELAYANAN

USULAN PENERAPAN METODE KOEFISIEN MANAJEMEN (BOWMAN S) SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PERENCANAAN PRODUKSI PRINTER TIPE LX400 PADA PT X

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

Peramalan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

post facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan

Statistika Inferensi Tentang Ratarata Dua Populasi Independen

IV. METODE PENELITIAN

Bagian 7. Jawab. Uji Hipotesis. Beberapa Uji Hipotesis pada Statistika Parametrik. Beberapa Uji Hipotesis pada Statistika Nonparametrik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUMAN CAPITAL. Minggu 16

PENGARUH GAJI, UPAH, DAN TUNJANGAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF

BAB 2 LANDASAN TEORI

III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Hukum Newton pada Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Palu

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani.

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk yang

METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IV METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TERPROGRAM DALAM PEMBENTUKAN MINAT BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

PENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUSAHAAN MEBEL SINAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK.

III. METODOLOGI PENELITIAN

Bab II Dasar Teori Kelayakan Investasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera

PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PT PG Tulangan Sidoarjo)

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting

PEMBELAJARAN 5 STATISTIK NON PARAMETRIK

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN AWAL DAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ACTUAL SYSTEM USAGE (ASU) PADA PEMANFAATAN STUDENTSITE

DAMPAK KERUSAKAN EKOSISTEM HUTAN BAKAU (MANGROVE) TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT PANTAI DI KECAMATAN SECANGGANG, KABUPATEN LANGKAT

PENGARUH PEMBELAJARAN QUANTUM BERBANTUAN PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF IPA SISWA KELAS V

Unnes Science Education Journal

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada

IV. METODE PENELITIAN

BAB IV PERHITUNGAN NUMERIK

Muhammad Firdaus, Ph.D

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PGSD. Oleh:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGUJIAN HIPOTESIS. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi.

IV. METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa

IV. METODE PENELITIAN

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 5, Nomor 2, Nopember 2014 ISSN

1999 sampai bulan September Data ini diperoleh dari yahoo!finance.

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami

e-journal. Volume 06 Nomor 03 Tahun 2017, Edisi Yudisium Periode Agustus 2017, Hal 7-11

IDENTIFIKASI POLA DATA TIME SERIES

Volume 1, Nomor 1, Juni 2007 ISSN

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI

Pemodelan Data Runtun Waktu : Kasus Data Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat pada Tahun

III. METODE PENELITIAN. Industri pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan

KLASIFIKASI DOKUMEN TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS. Wulan Fatin Nasyuha¹, Husaini 2 dan Mursyidah 3 ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN

III. PEMODELAN HARGA PENGGUNAAN INTERNET

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

SISTEM PREDIKSI PENJUALAN GAMIS TOKO QITAZ MENGGUNAKAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING. Oleh: Salman Alfarisi

PENERAPAN PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DISKRIT BERBASIS AKTIVITAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS MAHASISWA

Sekilas Pandang. Modul 1 PENDAHULUAN

Transkripsi:

Arikel Skripsi TINGKAT KEBUGARAN JASMANI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI Diajukan Unuk Memenuhi Sebagian Syara Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Sudi Pendidikan Jasmani Kesehaan dan Rekreasi Oleh: NICO PRASTYA NPM: 11.1.01.09.1329 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 1

Arikel Skripsi 2

Arikel Skripsi 3

Arikel Skripsi TINGKAT KEBUGARAN JASMANI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 NICO PRASTYA NPM: 11.1.01.09.1329 FKIP-Penjaskesrek email: Nicopraseya437@gmail.com Dosen Pembimbing I : Drs. SLAMET JUNAIDI, M.Pd Dosen Pembimbing II : BUDIMAN AGUNG PRATAMA, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Nico Prasya. Tingka Kebugaran Jasmani Kelas VIII Sekolah Menengah Perama Negeri 1 Donorojo Tahun Pelajaran 2014/2015, Skripsi, Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehaan, FKIP UNP Kediri, 2015. Peneliian ini dilaarbelakangi siswa SMP Negeri I Donorojo kelas VIII A kurangnya pengeahuan siswa enang kebugaran jasmani, sehingga siswa belum mengeahui cara unuk meningkakan kebugaran jasmani dan manfaa dari kebugaran jasmani dalam melakukan akivias fisik dan pada saa mengikui pembelajaran di kelas. Tes MFT berujuan unuk mengukur kemampuan maksimal kerja janung dan paru-paru dengan prediksi VO2max. Permasalahan peneliian ini adalah: seberapa besar ingka kebugaran jasmani siswa kelas VIII A di SMP Negeri 1 Donorojo ahun pelajaran 2014/2015? Tujuan peneliian ini adalah: mengeahui seberapa besar ingka kebugaran jasmani siswa kelas VIII A di SMP Negeri 1 Donorojo ahun pelajaran 2014/2015. Meode peneliian ini menggunakan survey dengan pendekaan deskripif kuaniaif. Teknik pengumpulan daa yang digunakan adalah es MFT (Mulisage Finess Tes) sera dokumenasi. Sampel dalam peneliian ini adalah 25 responden dengan eknik pengambilan sampel random sampling. Insrumen dalam peneliian ini sudah valid dan reliable, dengan koefisien reliabiliasnya sebesar 0,66. Teknik analisis daa insrumen menggunakan rumus uji- one sample es sera melalui uji prasyara normalias. Analisis daa menggunakan banuan kompuer program SPSS 17.0 for Windows. Tingka signifikansi dienukan 5%. Hasil peneliian dari 25 subjek siswa kelas VIII A di SMP Negeri 1 Donorojo menunjukkan bahwa es MFT siswa kelas VIII A di SMP Negeri 1 Donorojo ahun pembelajaran 2014/2015 adalah sedang, yaiu berada pada konversi inerval 21.6 X < 32.4. Hasil analisis uji one sample es diperoleh hiung sebesar (-49,357 > 0,361) pada N = 25 dengan nilai probabilias 0,00 (0,000 < 0,00). Hal iu membukikan adanya ingka kebugaran jasmani siswa mencapai 80% dari krieria yang diharapkan dan sanga kua, sehingga dapa dikaakan mendukung faka yang ampak dari lokasi peneliian yang berbalik arah dengan hasil analisis daa. Kaa kunci: kebugaran jasmani siswa SMP.. 4

I. LATAR BELAKANG Kebugaran jasmani sanga pening bagi seseorang remaja. Masa remaja merupakan masa dimana mereka sedang umbuh dan berkembang. Tingka kebugaran jasmani anara orang sau dengan orang yang lain iu berbeda-beda. Menuru Rusli Luan (2002: 20), fakor yang mempengaruhi kebugaran jasmani anara lain adalah pola hidup akif. Remaja yang suka anangan dan rasa ingin ahu sanga inggi berpengaruh pada kondisi ubuh. Unuk mengukur ingka kebugaran jasmani dengan komponen daya ahan menggunakan MFT yang berujuan mengukur kemampuan maksimal kerja janung dan paru-paru dengan prediksi VO2max. Ukuran kemampuan kerja cardio respiraory vascular sering disebu juga volume oksigen maksimum. Sauan VO2max adalah millilier/kg, BB/meni, arinya besarnya jumlah oksigen yang digunakan (dalam sauan ml), semakin besar VO2max sesorang maka kebugaran jasmaninya semakin prima, dimana kualias bio mooriknya juga semakin baik. Penulis erarik mengambil judul Tingka Kebugaran Jasmani Pada Siswa Kelas VIII A di Arikel Skripsi SMP Negeri 1 Donorojo Tahun Pelajaran 2014/2015. II. METODE PENELITIAN A. Idenifikasi Variabel Peneliian Variabel peneliian ini adalah Tingka Kebugaran Jasmani Pada Siswa Kelas VIII A di SMP Negeri 1 Donorojo Tahun Pelajaran 2014/2015 mengunakan es (MFT). B. Teknik dan Pendekaan Peneliian 1. Pendekaan Peneliian Meode peneliian yang digunakan dalam peneliian ini adalah peneliian kuaniaif dengan jenis survei. 2. Teknik Peneliian Teknik dalam peneliian ini ergolong peneliian deskripif kuaniaif. C. Tempa dan Waku Peneliian 1. Tempa Peneliian Tempa dalam peneliian ini adalah SMP Negeri 1 Donorojo jumlah siswa 25 anak. 2. Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan selama 2 (dua) bulan, yaiu mulai bulan Juli 2015 sampai dengan Agusus 2015. 5

D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi peneliian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Donorojo yang berjumlah 120 orang. 2. Sampel Sampel dalam peneliian ini diambil dengan eknik cluser random sampling. 20% dari 120 sebanyak 24 (dibulakan menjadi 25). E. Insrumen Peneliian dan Teknik Pengumpulan Daa 1. Pengembangan Insrumen Insrumen yang digunakan unuk mengeahui ingka kebugaran jasmani siswa kelas VIII A di SMP Negeri 1 Donorojo adalah es mulisage finess es (MFT). 2. Validias Insrumen Teknik yang digunakan unuk menguji kesesuaian es dengan krieria, yaiu dengan eknik deskripif one sampel es. 3. Reliabilias Insrumen Hasil pengukuran iu disebu reliabel bila dengan pengukuran yang dilakukan berulang-ulang, memakai ala yang sama erhadap Arikel Skripsi objek yang sama, hasilnya akan relaif sama (Nurhasan, 2001: 40). 4. Langkah-langkah Pengumpulan Daa Tes dan pengukuran dalam peneliian ini berujuan unuk mendapakan daa enang kebugaran jasmani melalui es MFT. F. Teknik Analisis Daa 1. Jenis Analisis Analisis daa eknik One Sample Tes, dengan banuan kompuer program SPSS Version 17.0 for Windows, sebagai beriku: = XX μμ ss/ nn 2. Norma Kepuusan Penyajian daa deskripif diampilkan benuk abel. Teknik menghiung daa menggunakan prosenase. Uji Inferensial menggunakan uji normalias. III. HASIL PENELITIAN DAN KESIMPULAN A. Deskripsi Daa Variabel Daa es kebugaran jasmani berupa MFT disebarkan ke responden 25 siswa diolah 6

menggunakan banuan kompuer program SPSS Version 17.0 for Windows. Skor erendah yang dicapai adalah 19 dan skor eringgi 35. Dari perhiungan dikeahui bahwa N = 25, sehingga diperoleh banyak kelas 1 + 3,3 Log 25 = 5,6 dibulakan menjadi 6 kelas inerval. Renang daa sebesar 35-19 = 16. Panjang kelas inerval masing-masing kelompok yaiu 16:6 = 2,67 dibulakan menjadi 3 renang anar kuaril. Hasil perhiungan deskripif saisik adalah raa-raa skor uji sampel MFT (Mulisage Finess Tes) = 3.0000; Modus = 5.00 yang erdapa pada daa ke 25-27; Median = 3.0000; sedangkan sandar deviasi = 1.50000, Variance = 2.250, Skewness = 242, Kurosis = -.941, Sd. Error of Kurosis =.902, dan Skor Range = 5.00 B. Analisis Daa 1. Prosedur Analisis Daa a. Uji Normalias Bagian baris Kolmogorov-Smirnov Z 0,433 dan Asymp. Sig. (2- ailed) 0,992. Nilai Asymp. Arikel Skripsi Sig. (2-ailed) lebih besar 0,05 maka dapa disimpulkan bahwa daa variabel MFT (Mulisage Finess Tes) berdisribusi normal. 2. Hasil Analisis Daa Skor MFT (Mulisage Finess Tes) harga rhiung sebesar 0,820 dengan rabel, harga rhiung lebih besar dari rabel dengan N = 25 = 0.396. Sedangkan abel ringkasan uji reliabilias unuk es MFT (Mulisage Finess Tes) harga rhiung = 0.823 rabel = 0.396, dengan N = 25. 3. Inerpreasi Hasil Analisis Daa Skor eringgi : 35 Skor erendah : 19 Modus : 20 Median : 26 Mean : 26,2 Sandar Deviasi (SD) : 4,44 Reraa skor ideal (Xi) = ½ (skor maksimal ideal+skor minimal ideal) = ½ (35 + 19) = 27 Simpangan Baku Skor Ideal (SBi) = 1/6 (skor maksimal ideal-skor minimal ideal) = 1/6 (35 + 19) = 9 7

Hasil dari reraa di aas kemudian dirubah dengan dalam benuk konversi skor skala lima. Skor mean sebesar 27 dibandingkan dengan konversi skala lima ersebu disimpulkan es MFT (Mulisage Finess Tes) kelas VIII SMP Negeri 1 Donorojo ahun pembelajaran 2014/2015 adalah sedang, yaiu berada pada konversi inerval 21.6 X < 32.4. C. Pengujian Hipoesis 1. Variabel Tes MFT (Mulisage Finess Tes) Tabel 4.8 Kualias Tes MFT (Muli Finess Tes No Skor Frekuensi Persenase Kaegori 1 19-21 5 84% Baik 2 22-24 5 96% Sanga Baik 3 25-27 6 108% Sanga Baik 4 28-30 4 112% Sanga Baik 5 31-33 4 124% Sanga Baik 6 34-36 1 140% Sanga Baik Raaraa 111% 2. Uji (one sample es) Hipoesis peneliian yang diajukan adalah es MFT (Mulisage Finess Tes) SMP Negeri 1 Donorojo. Daa dalam peneliian ini dianalisis dengan saisic parameris, yaiu: Ho : µ 80% Ha : µ 80% Tes MFT Arikel Skripsi Tabel 4.9 Rangkuman Uji Beda T-Tes One-Sample Tes df Sig. (2- aile d) Tes Value = 70 Mean Differenc e -49.357 24.000-43.84000 95% Confidence Inerval of he Difference Lower Upper -45.6732-42.0068 Dari abel 4.9 di aas dapa disimpulkan bahwa hasil pengujian diemukan uji hipoesis one sampel es nilai sebesar -49,357 dengan sig (2- ailed) 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa harga hiung -49,357 lebih kecil dari abel 2,0595 (-49,357 < 2,0595), aau jauh pada daerah penerimaan Ho. D. Pembahasan 1. Tingka Tes MFT (Mulisage Finess Tes) Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Donorojo Tingka skor mean sebesar 27 kemudian dibandingkan dengan konversi skala lima ersebu maka dapa disimpulkan es MFT (Mulisage Finess Tes) kelas VIII SMP Negeri 1 Donorojo ahun pembelajaran 2014/2015 adalah sedang, yaiu 8

berada pada konversi inerval 21.6 X < 32.4. 2. Kebugaran Jasmani Dengan Tes MFT (Mulisage Finess Tes) Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Donorojo Hasil analisis one sample es kebugaran jasmani pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Donorojo Tahun Pembelajaran 2014/2015 diperoleh harga hiung sebesar -49,357. Sedangkan abel pada araf signifikansi 5%, yaiu sebesar 2,0595. Ternyaa hiung > abel sehingga H 0 diolak dan Ha dierima aau secara deskripif dapa dijelaskan bahwa kebugaran jasmani siswa SMP Negeri 1 Donorojo kelas VIII sesuai paling inggi mencapai 80% dari krieria yang diharapkan. E. Simpulan Hasil analisis daa dapa disimpulkan: 1. Hasil analisis one sample es kebugaran jasmani pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Donorojo Tahun Pembelajaran 2014/2015 menunjukkan bahwa uji Arikel Skripsi hipoesis deskripif dan uji diperoleh harga hiung sebesar - 49,357. Sedangkan abel pada araf signifikansi 5%, yaiu sebesar 2,0595. Dengan demikian, hipoesis nihil diolak, hipoesis alernaif dierima. 2. Kebugaran jasmani siswa SMP Negeri 1 Donorojo kelas VIII sesuai paling inggi mencapai 80% dari krieria yang diharapkan dan skor yang diperoleh oleh siswa sesuai dengan analisis daa yang elah dilakukan. F. Implikasi 1. Secara Teoriik: dapa menunjukan buki-buki secara ilmiah mengenai ingka kebugaran jasmani siswa kelas VIII A SMP Negeri I Donorojo ahun pelajaran 2014/2015, sehingga bisa menjadi masukan bagi pengembangan ilmu keolahragaan sesuai dengan daa yang diperoleh dan dapa dijadikan acuan dalam merencanakan sera melaksanakan program laihan dalam meningkakan presasi olahraga kedepannya eruama dalam kebugaran jasmani siswa. 2. Secara prakik: a. Dapa digunakan sebagai informasi dan bahan 9

perbandingan bagi peneliian dimasa yang akan daang. Agar dalam masa yang akan daang aleik semakin maju dan berkembang dan mendapakan presasi yang memuaskan. b. Dapa digunakan unuk pengembangan perbaikan kebugaran jasmani. c. Dapa memberikan sumbangan yang bermanfaa kepada guru olahraga unuk memberikan informasi dalam kebugaran jasmani. G. Saran-Saran Berdasarkan kondisi dan siuasi SMP Negeri I Donorojo, Kecamaan Donorojo, Kabupaen Pacian, penelii memberi rekomendasi sebagai beriku: 1. Bagi guru: hendaknya memperhaikan fakor-fakor yang menunjang ingka kebugaran jasmani yang lain. 2. Bagi siswa kelas VIII A SMP Negeri I Donorojo: agar menambah laihanlaihan lain yang mendukung kebugaran jasmani. 3. Penelii berikunya: agar dapa melakukan peneliian lanjuan dengan mencari ahu es yang lain dan mampu IV. Arikel Skripsi mendukung kebugaran jasmani siswa secara signifikan. DAFTAR PUSTAKA Nurhasan (2001). Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Jakara: Depdiknas Luan, Rusli. (2002). Menuju Seha dan Bugar. Jakara: Direkur Jendral Olahraga. Depdiknas. 10