SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PGSD. Oleh:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PGSD. Oleh:"

Transkripsi

1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBI DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL PADA KEGIATAN MENGENAL BAGIAN TUBUH HEWAN TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN BAGIAN TUBUH MAKHLUK HIDUP KELAS IV SDN SEMAMPIR SKRIPSI Diajukan Unuk Memenuhi Sebagian Syara Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (SPd) Pada Jurusan PGSD Oleh: DWI WAHYUNI HANDAYANI NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 214/215 FKIP PGSD 1

2 FKIP PGSD 2

3 FKIP PGSD 3

4 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBI DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL PADA KEGIATAN MENGENAL BAGIAN TUBUH HEWAN TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN BAGIAN TUBUH MAKHLUK HIDUP KELAS IV SDN SEMAMPIR Dwi Wahyuni H FKIP - PGSD dwiwahyunihandayani1@gmail,com Aan Nurfahrudiano Spd, MPd dan Erwin Puera Permana MPd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Absrak Peneliian ini di laarbelakangi hasil pengamaan dan pengalaman penelii, bahwa pembelajaran IPA di SD masih didominasi oleh akivias klasikal dengan dominasi pada peran guru Akibanya suasana kelas monoon, pasif, dan membosankan Hal ersebu mengakibakan kemampuan mendeskripsikan bagian ubuh hewan rendah Terkai hal iu, dilakukan peneliian yang berujuan unuk mengeahui pengaruh yang signifikan kemampuan belajar IPA anara yang dibelajarkan menggunakan model PBI dengan media audiovisual dengan anpa menggunakan model PBI dengan media audio-visual pada siswa kelas IV SDN Semampir Koa Kediri Tahun Ajaran 214/215, dengan jumlah 2 siswa sebagai kelas eksperimen dan 2 siswa sebagai kelas konrol Peneliian ini menggunakan insrumen berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Hasil analisis yang elah dilakukan menggunakan Uji- sampel bebas (Independen) Hasil angka signifikansi (2-ailed) berari lebih kecil dari,5(<,5) dengan demikian Ho diolak, arinya bahwa ada perbedaan raa-raa anara sesudah menggunakan model PBI dengan media audio-visual dibanding anpa menggunakan model PBI dengan media audio-visual Pendekaan yang dilakukan dalam peneliian ini adalah kuaniaif dengan rancangan Peneliian Eksperimen dengan desain True Expereminal Design:Prees- Poses Conrol Design Simpulan hasil peneliian ini adalah (1) Kemampuan belajar siswa kelas IV pada maeri mendeskripsikan bagian ubuh hewan dengan menggunakan model PBI cukup rendah dengan raaraa di bawah KKM yaiu 62,72 (2) Kemampuan belajar siswa kelas IV pada maeri mendeskripsikan bagian ubuh hewan dengan menggunakan model PBI dengan media audio-visual dapa meningka Hal ini erbuki dengan raa-raa hasil pos es yaiu 8,5 (3) Ada pengaruh model PBI dengan media audio-visual erhadap kemampuan mendeskripsikan bagian ubuh hewan siswa kelas IV SDN Semampir Kaa kunci: model Kaa Kunci: model PBI dengan media audio-visual, kemampuan mendeskripsikan bagian ubuh hewan Absrac The background of his research was he observaion and experience of researchers, ha learning science in elemenary school is sill dominaed by he aciviy of he classical wih he dominance of he role of he eacher Consequenly classroom amosphere is monoonous, passive, and boring This resuled in he abiliy o describe a low animal body pars Relaed o ha, research ha aims o find a significan influence beween he abiliy o learn science ha learned o use PBI models wih audio-visual media wihou using he model PBI wih audiovisual media in 4 h Grade of Semampir Elemenary School in he Academic Year 214/215, he number of 2 sudens as an experimenal class and 2 sudens as he conrol class This sudy uses he insrumen in he form of Learning Implemenaion Plan (RPP) Resuls of he analysis has been performed using independen samples -es (Independen) Resuls digi significance (2-ailed) FKIP PGSD 4

5 is smaller han 5 ( <5) herefore Ho is rejeced, i means ha here is an average difference beween PBI afer using a model wih audio-visual media han wihou using he PBI models wih audio-visual media The approach aken in his research is quaniaive research design experimen wih design True Expereminal Design: prees-poses Conrol Design Conclusion The resuls of his sudy were (1) The abiliy of sudens of 4 h Grade in he maerial describing animal body pars by using a model PBI quie low wih an average under KKM is 6272 (2) The abiliy of sudens of 4 h Grade in he maerial describing animal body pars by using PBI models wih audio-visual media can be increased This is evidenced by he average pos-es resuls is 85 (3) There is an effec of PBI models wih audio-visual media on he abiliy o describe animal body pars o he sudens of 4 h Grade of Semampir Elemenary School Keywords : PBI models wih audio-visual media, he abiliy o describe body pars of animals A Pendahuluan Pembelajaran ilmu pengeahuan alam (IPA) di sekolah dasar berujuan unuk memberikan sebuah penguasaan konsep sains kepada pesera didik Dengan adanya penguasaan konsep sains oleh pesera didik diharapkan mampu menerapkan konsep keilmiahannya dalam proses belajar yang didapa di sekolah dan di kehidupan sehari hari Proses belajar mengajar IPA lebih diekankan pada pendekaan keerampilan proses, hingga siswa dapa menemukan faka faka, membangun konsep konsep, eori eori dan sikap ilmiah siswa iu sendiri yang akhirnya dapa berpengaruh posiif erhadap kualias proses pendidikan maupun produk pendidikan Adapun hakika dan ujuan maa pelajaran ilmu pengeahuan alam di sekolah dasar adalah sebagai beriku: 1) kesadaran akan keindahan dan keerauran alam unuk meningkakan keyakinan erhadap Tuhan Yang Maha Esa, 2) pengeahuan, yaiu pengeahuan enang dasar dari prinsip dan konsep, faka yang ada di alam, hubungan saling keerganungan, dan hubungan anara sains dan eknologi, 3) keerampilan dan kemampuan unuk menangani peralaan, memecahkan masalah dan melakukan observasi, 4) sikap ilmiah, anara lain skepis, kriis, sensiif, obyekif, jujur, erbuka, benar, dan dapa bekerja sama, 5) kebiasaan mengembangkan kemampuan berpikir analiis indukif dan dedukif dengan menggunakan konsep dan prinsip sains unuk menjelaskan berbagai perisiwa alam, 6) apresiaif erhadap sains dengan menikmai dan menyadari keindahan keerauran perilaku alam sera penerapannya dalam eknologi (Triano 21:143) Dengan demikian, semakin jelaslah bahwa proses belajar mengajar IPA lebih diekankan pada pendekaan keerampilan proses, hingga siswa dapa menemukan faka faka, membangun konsep konsep, eori eori dan sikap ilmiah siswa iu sendiri yang akhirnya dapa berpengaruh posiif erhadap kualias proses pendidikan maupun produk pendidikan Berdasarkan observasi awal di SDN Semampir erdapa permasalahanpermasalahan yang harus diselesaikan Hal ini erbuki kegiaan pembelajaran di SDN Semampir masih menggunakan model pembelajaran konvensional Guru masih sering mendominasi dalam kegiaan pembelajaran, sehingga siswa hanya mendapa pengeahuan dari guru Siswa idak diunu akif dalam kegiaan pembelajaran Hal ini mengakibakan siswa kurang erlaih unuk menyelesaikan masalah melalui kegiaan diskusi Padahal pada kurikulum 213 menunu adanya kreaivias dan inovasi guru dalam melaksanakan pembelajaran sau keerampilan Proses belajar mengajar dapa dicapai dengan penggunaan model pembelajaran yang sesuai dan efisien unuk mencapai ujuan pendidikannya Dalam mengajarkan suau pembelajaran erenu harus dipilih model pembelajaran yang paling sesuai dengan ujuan yang akan dicapai Keepaan memilih model pembelajaran sanga berpengaruh erhadap keberhasilan FKIP PGSD 5

6 pembelajaran Salah sau model pembelajaran yang akan digunakan adalah model PBI Peran media pembelajaran ama pening unuk membanu guru dalam mencapai kompeensi dasar ersebu, selain menggunakan meode dan model pembelajaran dalam proses pembelajaran Media pembelajaran ini berujuan unuk mempermudah guru dalam menyampaikan maeri ajar kepada siswapemakaian media ini juga dapa membangkikan moivasi dan mina belajar siswa Media pembelajaran yang cocok dierapkan dalam maeri bagian ubuh hewan dan fungsinya adalah media video karena dengan adanya media pembelajaran yang berupa video diharapkan siswa dapa ermoivasi pada maeri dan pemahaman siswa lebih kua, kegiaan pelajaran menjadi lebih menarik dan idak membosankan Dengan menggunakan model PBI dan media pembelajaran yang berupa video diharapkan siswa dapa ermoivasi pada maeri ini dan pemahaman siswa enang konsep bagian-bagian ubuh hewan juga lebih kua Aas uraian di aas maka dipilihlah judul peneliian Pengaruh model pembelajaran PBI dengan media audio-visual pada kegiaan mengenal bagian ubuh hewan erhadap kemampuan mendeskripsikan bagian ubuh makhluk hidup kelas IV SDN Semampir Dari uraian ersebu dapa diidenifikasi masalah Bagaimanakah pengaruh model PBI dengan media video erhadap kemampuan mendeskripsikan bagian ubuh makhluk hidup pada kegiaan mengenal bagian ubuh hewan sebelum menggunakan model PBI pada siswa kelas IV SDN Semampir?" Peran guru dalam proses pembelajaran ama pening, pada dasarnya guru harus mencipakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa Pada dewasa ini guru masih menggunakan pembelajaran yang klasikal anpa adanya model dan media pembelajaran Guru dapa menggunakan model PBI pada maeri bagian ubuh hewan namun guru masih menggunakan eks yang ada di dalam buku pembelajaran saja, maka dapa diidenifikasi masalah Bagaimanakah pengaruh model PBI dengan media video erhadap kemampuan mendeskripsikan bagian ubuh makhluk hidup pada kegiaan mengenal bagian ubuh hewan pada siswa kelas IV SDN Semampir?" Perubahan yang erjadi pada siswa baik pengeahuan, sikap, bahkan kemampuan merupakan wujud bahwa bahan ajar dengan model PBI dan media video ersebu dapa diidenifikasi Apakah ada pengaruh model pembelajaran PBI dengan media audiovisual erhadap kemampuan mendeskripsikan bagian ubuh makhluk hidup pada kegiaan mengenal bagian ubuh hewan siswa kelas IV SDN Semampir? Berdasarkan idenifikasi masalah yang elah disebukan sebelumnya perlu diadakan pembaasan masalah agar permasalahan yang dielii idak meluas Penelii membaasi permasalahan bahwa dalam peneliian ini difokuskan pada peningkaan kemampuan mendeskripsikan bagian ubuh makhluk hidup dan mengenal bagian ubuh hewan dalam kaiannya dengan pengaruh model PBI melalui media video Sasaran peneliian ini diarahkan pada siswa kelas IV SDN Semampir 1 dan 2 Tahun Ajaran 214 / 215 Sesuai dengan yang diuraikan pada rumusan masalah yang elah disebukan, maka peneliian ini mempunyai ujuan ingin mengungkapkan : 1 Unuk mengeahui kemampuan mendeskripsikan bagian ubuh makhluk hidup pada kegiaan mengenal bagian ubuh hewan anpa menggunakan model pembelajaran PBI dengan media audiovisual siswa kelas IV SDN Semampir 2 Unuk membukikan pengaruh kemampuan mendeskripsikan bagian ubuh makhluk hidup pada kegiaan mengenal bagian ubuh hewan dengan menggunakan model PBI dan media video Berdasarkan ujuan peneliian di aas, peneliian ini diharapakan dapa berguna bagi manfaa eoreis, peneliian FKIP PGSD 6

7 ini diharapkan dapa dijadikan sebagai pembukian alernaif penerapan model pembelajaran PBI dan membanu peningkaan proses pembelajaran IPA khususnya maeri bagian ubuh hewan pada siswa kelas IV SDN Semampir khususnya dan pada SD yang lain, peneliian ini digunakan sebagai sumber referensi unuk peneliian berikunya yang ingin menelii masalah yang samamanfaa prakis, bagi penelii sebagai bahan laihan dalam penulisan karya ilmiah, sekaligus menambah wawasan dan pengalaman secara langsung, bagi gurudapa digunakan oleh guru kelas IV SDN Semampir unuk membanu guru dalam mencipakan siuasi belajar yang menyenangkan dan dapa menenukan model pembelajaran yang sesuai unuk mengajarkan menjelaskan bagian ubuh hewan, bagi siswa peneliian ini diharapkan dapa memberikan pengeahuan yang lebih luas bagi siswa dalam pembelajaran IPA, sehingga perhaian siswa lebih meningka dalam menangkap informasi yang diberikan guru dan siswa juga merasa senang dalam kegiaan pembelajaran yang berujuan unuk menumbuhkan semanga belajarnya Dengan demikian, siswa dapa erarik dengan kegiaan pembelajaran dan siswa lebih akif dalam mengikui pembelajaran, bagi sekolah manfaa peneliian ini bagi sekolah yaiu hasil peneliian ini dapa menambah dan melengkapi hasil-hasil peneliian yang elah dilakukan sebelumnya Selain iu peneliian ini memberikan pengalaman yang sanga pening dalam memperbaiki proses pembelajaran IPA lebih menarik dan efekif, sehingga dapa meningkakan hasil belajar siswa B Meode peneliian Teknik peneliian yang digunakan dalam peneliian ini yakni menggunakan rue Eksprimenal Design Dikaakan rue eksperimenal karena dalam penelii dapa mengonrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen Benuk rue eksperimenal yang penelii gunakan adalah poses-only conrol design Dalam desain ini erdapa dua kelompok yang masingmasing dipilih secara random Kelompok perama diberi perlakuan disebu juga kelompok eksperimen Kelompok eksperimen diajar dengan menerapkan model PBI dengan media audio-visual berupa video Sedangkan kelompok kedua idak diberi perlakuan disebu juga kelompok konrol Kelompok konrol diajar dengan menerapkan model PBI Desain ini dapa digambarkan sebagai beriku Kelompok Perlakuan Tes Eksperimen X 1 Y 1 Konrol X 2 Y 2 Keerangan: X 1 : menggunakan model PBI dan media, X 2 : anpa menggunakan model PBI dan media, Y 1 : hasil belajar menggunakan model PBI dan media, Y 2 : hasil belajar anpa menggunakan model PBI dan media Peneliian ini menggunakan pendekaan kuaniaif karena daa yang erkumpul berupa angka dan analisisnya menggunakan analisis saisik Penelii ini menggunakan es karena dimaksudkan unuk mengungkap kemampuan mendeskripsikan bagian ubuh hewan siswa kelas IV Tes digunakan pada awal dan akhir pelajaranmaka menggunakan rumus korelasi produc momen dengan SPSS Suau soal bisa dikaakan valid, dapa dikeahui dengan cara membandingkan r- hiung dengan r-abel dengan araf signifikan yang sudah dieapkan yaiu 5% Unuk mempermudah dalam menghiung hasil validasi buir soal, maka penelii menggunakan SPSS 16 for WindowsMaka diperoleh hasil pengujian buir soal yang dilakukan erhadap 18 siswa dan diemukan N 18 dengan araf signifikansi 5% yaiu 497, maka hasil perhiungan ersebu kemudian dibandingkan dengan r-abel pada araf signifikansi 5% Langkah langkah yang dilakukan dalam pengumpulan daa adalah sebagai beriku a Tahap persiapan melakukan pengamaan awal yang dilakukan peneliian unuk memperoleh segala informasi yang berhubungan dengan proses pembelajaran IPA maeri bagian ubuh hewan pada kelas IV SDN FKIP PGSD 7

8 Semampir Mempersiapkan insrumen yang digunakan dalam peneliian, melipui insrumen es dan non-esmelakukan uji coba insrumen peneliian melipui uji validias b Tahap pelaksanaan melaksanakan perlakuan erhadap sampel peneliian dengan menggunakan model PBI dengan media audiovisual Insrumen yang digunakan adalah non-es yaiu observasiobservasi digunakan unuk mangamai kegiaan guru dan siswa selama melakukan pembelajaran dengan menggunakan model PBI dengan media video erhadap hasil belajar siswamelaksanakan pos-es unuk mengeahui seberapa besar pengaruh penggunaan model PBI didukung media video erhadap hasil belajar siswa c Tahap akhir pengelompokan nilai siswa berdasarkan krieria yang ada unuk selanjunya dilakukan proses analisis Dalam penelii ini penelii menggunakan eknik analisis daa berupa saisika inferensial Unuk menguji hipoesis peneliian digunakan saisika inferensial dengan menggunakan rumus Uji- T Norma kepuusan yang digunakan unuk penguji hipoesis adalah sebagai beriku a Jika -hiung -abel dengan araf signifikan 5% maka signifikan, arinya Ho diolak b Jika -hiung < - abel dengan araf singnifikan 5% maka idak signifikan, arinya Ho dierima C Hasil Peneliian dan Pembahasan Hasil pengolahan daa enang kemampuan mendeskripsikan bagian ubuh hewan dengan menggunakan model PBI dengan media audiovisual dapa diliha pada diagram grafik beriku Dari abel ersebu dikeahui nilai erendah 6 dan nilai eringgi yaiu 1 Berdasarkan daa di aas dapa disimpulkan bahwa kemampuan mendeskripsikan bagian ubuh makhluk hidup pada kegiaan mengenal bagian ubuh hewan dengan menggunakan model PBI dengan media video siswa kelas IV SDN Semampir meningka Hal ini dapa dibukikan dengan nilai raa-raa kelasnya yakni 8,5 diaas KKM (7) Dalam hal ini penelii menggunakan uji normalias kolmogrov-smirnov Tabel Uji Normalias One-Sample Kolmogorov-Smirnov Tes Prees Poses N 2 2 Normal Mean Parameers a,,b Mos Exreme Differences Sd Deviaion Absolue Posiive Negaive Kolmogorov-Smirnov Z Asymp Sig (2-ailed) a Tes disribuion is Normal b Calculaed from daa Dasar pengambilan kepuusan: Nilai signifikan <,5 maka disribusi idak normal Nilai signifikan > aau =,5 maka disribusi normal Berdasarkan uji normalias daa, diperoleh nilai signifikan unuk daa prees sebesar 176>,5, sehingga dapa disimpulkan bahwa daa berdisribusi normal Sedangkan unuk daa poses 59>,5 sehingga dapa disimpulkan daa berdisribusi normal Hipoesis adalah jawaban semenara aas permasalahan yang diajukan Berdasarkan analisis uji hipoesis dilakukan dengan uji menggunakan spss 16 diperoleh sebagai beriku FKIP PGSD 8

9 P r e e s P o s e s M e a n Tabel 49 Hasil Uji- Paired Samples Tes Paired Differences S d D e v i a i o n S d E r r o r M e a n % Confidenc e Inerval of he Difference Lo we r U p p er df Sig (2- ail ed) 19 sig (2-ailed) =, >,5 (signifikan) Dasar pengambilan kepuusan: Jika nilai signifikan >,5 maka hipoesis nihil dierima Jika nilai signifikan <,5 maka hipoesis nihil diolak Berdasarkan hasil analisis daa hasil uji hipoesis menggunakan uji independen sample diperoleh nilai signifikansi aau nilai probabilias sebesar,1 yang lebih kecil dari,5 Jadi, dapa disimpulkan bahwa erdapa perbedaan kemampuan mendeskripsikan bagian ubuh makhluk hidup pada kegiaan mengenal bagian ubuh hewan anara kelompok konrol (dengan model PBI) dan kelompok eksperimen (model PBI dengan video) Pernyaaan ersebu elah dibukikan oleh perhiungan raa-raa kelas pada poses dari kedua kelompok dapa diliha pada abel yaiu 95 % > 65% Adanya pengaruh posiif penggunaan model pembelajaran PBI dengan media video membukikan bahwa perlakuan ersebu dapa dierapkan di Sekolah Dasar, khususnya pada maeri mengenal bagian ubuh hewan dan fungsinya pada kelas IV karena melalui model dan media pembelajaran ersebu siswa dapa belajar IPA dengan suasana yang menyenangkan dan berkualias D SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Berdasarkan hasil peneliian, dapa dirumuskan beberapa kesimpulan sebagai beriku 1 Kemampuan mendeskripsikan bagian ubuh makhluk hidup pada kegiaan mengenal bagian ubuh hewan siswa kelas IV SDN Semampir Koa Kediri dengan model PBI dinyaakan rendah Hal ini dapa dibukikan dengan jumlah siswa yang mendapa nilai > 7 yaiu 65%, 13 siswa dari 22 siswa dan nilai raa-raa (Mean) adalah 62,72 2 Kemampuan mendeskripsikan bagian ubuh makhluk hidup pada kegiaan mengenal bagian ubuh hewan siswa kelas IV SDN Semampir Koa Kediri dengan model PBI dengan media video dinyaakan inggi Hal ini dapa dibukikan dengan jumlah siswa yang mendapa nilai > 7 yaiu 95%, 19 siswa dari 2 siswa dan nilai raa-raa (Mean) adalah 8,5 3 Terdapa pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran PBI dengan media video sehingga dapa mempengaruhi kemampuan siswa kelas IV SDN Semampir Koa Kediri dalam mendeskripsikan bagian ubuh makhluk hidup pada kegiaan mengenal bagian ubuh hewan Hal ini dapa dibukikan dari nilai signifikansi aau nilai probabilias kurang dari,5, yaiu,1 Berdasarkan simpulan peneliian ersebu, Berdasarkan hasil simpulan peneliian di aas, dapa diperoleh implikasi sebagai beriku: 1 Penggunaan model pembelajaran sanga berpengaruh erhadap keberhasilan proses pembelajaran Oleh karena iu, dalam memilih model pembelajaran guru harus memperhaikan karakerisik pesera didik sera kesesuaiannya dengan maeri pembelajaran agar dapa mempermudah siswa dalam menerima dan mempelajari maeri yang disampaikan 2 Melalui penggunaan model pembelajaran PBI dengan media audiovisual pesera didik dapa berpikir kreaif FKIP PGSD 9

10 karena model pembelajaran PBI merupakan model yang menekankan kekreaifan dan kecermaan siswa sehingga dapa menggali pengeahuan siswa Dengan demikian siswa lebih memahami maeri yang elah disampaikan 3 Dari hasil peneliian menunjukkan adanya keberhasilan penerapan model pembelajaran PBI dengan media audio-visual Keberhasilan ersebu membukikan bahwa model pembelajaran PBI dengan media audio-visual perlu diimplemenasikan pada pembelajaran Ilmu Pengeahuan Alam (IPA), khususnya pada maeri mendeskripsikan bagian ubuh hewan DAFTAR PUSTAKA Agung, G 28 Sraegi Pembelajaran Akif Yogyakara: Pusaka Insan Madani Arifin M, Mimin NK, Muslim 28 Ilmu Pengeahuan Alam Dan Lingkunganku unuk SD/MI Kelas IV Jakara: Deparemen Pendidikan Nasional Arikuno S 21 Prosedur Peneliian Suau Pendekaan Prakik Jakara: PT Rineka Cipa Arsyad, Azhar 27 Media Pengajaran Jakara: PT Raja Grafindo Persada Corey, Gerald 1986 Theory and Pracice Daryano 211 Media Pembelajaran Bandung: PT Sarana Tuorial Nurani Sejahera Depdiknas 25 Ilmu Pengeahuan Alam Jakara: Depdiknas Dewey, Melvin 21 Acive Learning: 11 Cara Belajar Siswa Akif Bandung: Penerbi NUANSA Djauhari, 23 Pemanfaaan Realias dan Lingkungan alam Pembelajan Hakim, T 2 Belajar Secara Efekif Jakara: Puspa Swara Hamalik, O 23 Kurikulum Dan Pembelajaran Jakara: Bumi Aksara Huda, M 214 Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran Yogyakara: Pusaka Pelajar Ibrahim 23 Sraegi Belajar Mengajar Bandung: CV Pusaka Seia Joyce 1992 Model-model of Counseling and Psychoherapy Third Ediion Monerey, California : Pembelajaran Profesionalisme Mengembangkan Guru Jakara: Brooks/Cole Publishing Company Raja Graindo Persada FKIP PGSD 1

11 Meyer,W Pendidikan IPA di SD Bandung: UPI Press Mulyasa, E 29 Kurikulum Tingka Sauan Pendidikan Bandung: PT Remaja Rosdakarya\ Musopa Z, Pahi TP, Nurhayai AT 28 Ilmu Pengeahuan Alam 3 unuk SD/MI Kelas IV Jakara: Deparemen Pendidikan Nasional Raumanan 22 Rangkuman Pinar Sains SD Kelas 4,5,6 Yogyakara: Indonesia Cerdas Soedjadi, A 21 Cooperaive Learning Yogyakara: Pusaka Belajar Sudjana, N 211 Penilaian Proses Belajar Mengajar Bandung: PT Remaja Rosdakarya Sugandi 24 Pembelajaran Kooperaif: Meningkakan Kecerdasan Komunikasi Anar Pesera Didik Yogyakara: Pusaka Belajar Sugiyono 214 Meode Peneliian Pendidikan Bandung: Alfabea Suhariyano 213 Pengaruh Media Video Terhadap Kemampuan Mengidenifikasi Bagian-Bagian Hewan Dan Tumbuhan Siswa Kelas II SDN Mojoroo 3 Kediri Skripsi Kediri: UNP Kediri Sukardi, PhD 23 Meodologi Peneliian Pendidikan Jakara: PT Bumi Aksara Sularmi, Wijayani MD 28 Sains Ilmu Pengeahuan Alam 4 unuk SD/MI Kelas IV Jakara: Deparemen Nasional Pendidikan Sumarmo 2 Sraegi Pembelajaran Berorenasi Sandar Proses Pendidikan Jakara: Kencana Media Grup Suprijono, A 212 Cooperaive Learning Yogyakara: Pusaka Belajar Suikno, M Sobry 213 Belajar dan Pembelajaran Lombok : Holisica Tim Pusaka Merah Puih 27 Undang-Undang Sisem Pendidikan Nasional Guru Dan Dosen Yogyakara: Pusaka Merah Puih FKIP PGSD 11

12 Triano 27 Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori Dan Prakek Jakara: Presasi Pusaka Undang-Undang RI No 2 Tahun 23 enang Sisem Pendidikan Nasional Warsia dkk 28 Sraegi Belajar Mengajar Jakara: Depdikbud Wena, M 29 Sraegi Pembelajaran Inovaif Konemporer Jakara: PT Bumi Aksara Yudhi Munadi 213 Media Pembelajaran: Sebuah Pendekaan Baru Jakara: Gaung Persada Pers FKIP PGSD 12

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI. Oleh:

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI. Oleh: Arikel Skripsi TINGKAT KEBUGARAN JASMANI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI Diajukan Unuk Memenuhi Sebagian Syara Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 3 SEWON. Oleh: Nurul Hidayati

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 3 SEWON. Oleh: Nurul Hidayati EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 3 SEWON Oleh: Nurul Hidayai Mahasiswa S1 Pendidikan Maemaika, Fakulas Keguruan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental Design dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental Design dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Peneliian Peneliian ini adalah peneliian Quasi Eksperimenal Design dengan kelas eksperimen dan kelas conrol dengan desain Prees -Poses Conrol Group Design

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ISSN 5-73X PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR ISIKA SISWA Henok Siagian dan Iran Susano Jurusan isika, MIPA Universias Negeri Medan Jl. Willem Iskandar, Psr V -Medan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Peneliian Jenis peneliian kuaniaif ini dengan pendekaan eksperimen, yaiu peneliian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi erhadap objek peneliian sera adanya konrol.

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII DI SMPN 5 LINGSAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII DI SMPN 5 LINGSAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Jurnal Lensa Kependidikan Fisika Vol. 1 Nomor 1, Juni 13 ISSN: 338-4417 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII DI SMPN 5 LINGSAR TAHUN PELAJARAN 1/13

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS LEMBARAN KERJA SECARA KELOMPOK. Oleh: Yoyo Zakaria Ansori

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS LEMBARAN KERJA SECARA KELOMPOK. Oleh: Yoyo Zakaria Ansori MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS LEMBARAN KERJA SECARA KELOMPOK Oleh: Yoyo Zakaria Ansori Peneliian ini dilaarbelakangi rendahnya kemampuan memecahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekaan Peneliian Jenis peneliian yang digunakan dalam peneliian ini adalah peneliian evaluasi dan pendekaannya menggunakan pendekaan kualiaif non inerakif (non

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PEELITIA Salah sau komponen peneliian yang mempunyai ari pening dalam kaiannya dengan proses sudi secara komprehensif adalah komponen meode peneliian. Meode peneliian menjelaskan bagaimana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.. Hasil Peneliian 4... Daa Hasil Peneliian Dari hasil peneliian diperoleh daa kemampuan dribble. hasilnya sebagai mana pada abel I (dilampirkan) 4... Deskripsi

Lebih terperinci

PENERAPAN PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DISKRIT BERBASIS AKTIVITAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS MAHASISWA

PENERAPAN PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DISKRIT BERBASIS AKTIVITAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS MAHASISWA JPPM Vol. 9 No. 2 (2016) PENERAPAN PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DISKRIT BERBASIS AKTIVITAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS MAHASISWA Rika Mulyai Musika Sari Program Sudi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN QUANTUM BERBANTUAN PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF IPA SISWA KELAS V

PENGARUH PEMBELAJARAN QUANTUM BERBANTUAN PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF IPA SISWA KELAS V Ni Nyoman Niha Samadhi, Puu Nanci Riasini. (17). Pengaruh Pembelajaran Quanum Berbanuan Permainan Dalam Pembelajaran Terhadap Keakifan Dan Hasil Belajar Kogniif IPA Siswa Kelas V. Inernaional Journal of

Lebih terperinci

Indah Nursuprianah, Darsono

Indah Nursuprianah, Darsono Perbedaan Kemampuan Komunikasi Maemaika Siswa Yang Menggunakan Pendekaan Pembelajaran Realisic Mahemaic Educaion (RME) Dan Pendekaan Konvensional Indah Nursuprianah, Darsono Program Sudi Pendidikan Maemaika,

Lebih terperinci

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Hukum Newton pada Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Palu

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Hukum Newton pada Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Palu Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Hukum Newon pada Siswa X SMA Negeri 4 Palu Nursia, Darsikin, dan Syamsu Shiajung@yahoo.co.id Pend. Fisika, FKIP, Universias

Lebih terperinci

PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PT PG Tulangan Sidoarjo)

PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PT PG Tulangan Sidoarjo) PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Sudi pada karyawan eap PT PG Tulangan Sidoarjo) Niken Dwi Okavia Heru Susilo Moehammad Soe`oed Hakam Fakulas Ilmu Adminisrasi

Lebih terperinci

e-journal. Volume 06 Nomor 03 Tahun 2017, Edisi Yudisium Periode Agustus 2017, Hal 7-11

e-journal. Volume 06 Nomor 03 Tahun 2017, Edisi Yudisium Periode Agustus 2017, Hal 7-11 PERBEDAAN PENERAPAN ANTARA MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PADA KOMPETENSI MEMBUAT POLA CELANA PANJANG (SLACK) DI SMK NEGERI 3 KEDIRI Aufa Rohmaul Laili Mahasiswi Program

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Produksi Produksi padi merupakan suau hasil bercocok anam yang dilakukan dengan penanaman bibi padi dan perawaan sera pemupukan secara eraur sehingga menghasilkan suau produksi

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TERPROGRAM DALAM PEMBENTUKAN MINAT BELAJAR SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TERPROGRAM DALAM PEMBENTUKAN MINAT BELAJAR SISWA PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TERPROGRAM DALAM PEMBENTUKAN MINAT BELAJAR SISWA Erlangga Andalas Saki, Maskun, Suparman Arif. FKIP Unila Jl. Prof. Dr. Soemanri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

Lebih terperinci

Unnes Science Education Journal

Unnes Science Education Journal USEJ 3 (1) (014) Unnes Science Educaion Journal hp://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/usej PENERAPAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU MENGGUNAKAN LKS BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada BAB I PENDAHULUAN A. Laar Belakang Disparias pembangunan ekonomi anar daerah merupakan fenomena universal, disemua negara anpa memandang ukuran dan ingka pembangunannya. Disparias pembangunan merupakan

Lebih terperinci

ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional.

ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional. JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 7 No. 1, April 7 : 3-9 ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Sudi kasus pada CV Cia Nasional. Oleh Emmy Supariyani* dan M. Adi Nugroho *Dosen

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR LOKASI DAN PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PRODUK

ANALISIS FAKTOR LOKASI DAN PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PRODUK ANALISIS FAKTOR LOKASI DAN PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PRODUK Oleh : Bambang Sarjono Saf Pengajar Jurusan Teknik Elekro Polieknik Negeri Semarang Jl. Prof. Sudaro SH. Tembalang. Semarang 50275 Absrak Analisis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Sumber Daya Alam (SDA) yang ersedia merupakan salah sau pelengkap ala kebuuhan manusia, misalnya anah, air, energi lisrik, energi panas. Energi Lisrik merupakan Sumber

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEPUASAN PASIEN FOKUS PADA KUALITAS PELAYANAN

PENINGKATAN KEPUASAN PASIEN FOKUS PADA KUALITAS PELAYANAN PENINGKATAN KEPUASAN PASIEN FOKUS PADA KUALITAS PELAYANAN Oong Karyono Teknik Indusri, Fakulas Teknik Universias Majalengka Email : oong_karyono@rockemail.com ABSTRAK Rumah saki umum daerah (RSUD) Kabupaen

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan unuk memperkirakan apa yang akan erjadi di masa yang akan daang. Sedangkan ramalan adalah suau aau kondisi yang diperkirakan akan erjadi

Lebih terperinci

LILIK SULISTYO Fakultas Sains dan Teknologi UNISNU Jepara ABSTRACT

LILIK SULISTYO Fakultas Sains dan Teknologi UNISNU Jepara ABSTRACT Vol. 5, No., Januari 04 EFEKTIFITAS STRATEGI PAKET BERBASIS MULTIMEDIA DALAM KEMASAN CD INTERAKTIF PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI GEOMETRI SISWA KELAS VII LILIK SULISTYO Fakulas Sains dan Teknologi

Lebih terperinci

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan BAB 2 URAIAN EORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan aau memprediksi apa yang erjadi pada waku yang akan daang, sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN EMBAHASAN 4.1 Karakerisik dan Obyek eneliian Secara garis besar profil daa merupakan daa sekunder di peroleh dari pusa daa saisik bursa efek Indonesia yang elah di publikasi, daa di

Lebih terperinci

PENERAPAN PERHITUNGAN FISHER-SNEDECOR UNTUK UJI F

PENERAPAN PERHITUNGAN FISHER-SNEDECOR UNTUK UJI F PENERAPAN PERHITUNGAN FISHER-SNEDECOR UNTUK UJI F Zihaul Haq 1, Bowo Nurhadiono, S.Si, M.Kom 2 1 Mahasiswa Teknik Informaika, Universias Dian Nuswanoro Semarang 2 Dosen Pembimbing Teknik Informaika, Universias

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI ANTARA HASIL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN KqONVENSIONAL PADA MATERI RANGKAIAN LISTRIK DI SMK NEGERI 2 SURABAYA

STUDI KOMPARASI ANTARA HASIL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN KqONVENSIONAL PADA MATERI RANGKAIAN LISTRIK DI SMK NEGERI 2 SURABAYA Sudi Komparasi Anara Hasil Pembelajaran Koneksual Dengan Konvensional STUDI KOMPARASI ANTARA HASIL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN KqONVENSIONAL PADA MATERI RANGKAIAN LISTRIK DI SMK NEGERI SURABAYA INDRAYANA

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Metode Demonstrasi, Metode Tanya Jawab dan Pemahama Materi.

ABSTRAK. Kata Kunci: Metode Demonstrasi, Metode Tanya Jawab dan Pemahama Materi. ABSTRAK Skripsi dengan judul Pengaruh Meode Demonsrasi Dan Meode Tanya Jawab Terhadap Peningkaan Pemahama Maeri PAI Kelas X di SMK SORE Tulungagung, ini diulis oleh Sulikhah Khoirul Nikmah, NIM. 2811133252.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam perencanaan pembangunan, daa kependudukan memegang peran yang pening. Makin lengkap dan akura daa kependudukan yang esedia makin mudah dan epa rencana pembangunan

Lebih terperinci

Eviani Damastuti-Penerapan Strategi KWL untuk..

Eviani Damastuti-Penerapan Strategi KWL untuk.. PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF SISWA BERKESULITAN BELAJAR KELAS III SDN MANAHAN SURAKARTA Eviani Damasui dan Sugini *) sugini@fkip.uns.ac.id

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN AWAL DAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN AWAL DAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN AWAL DAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP Halima Rosida 1, Widha Sunarno 2, Supurwoko 3 Program Sudi Pendidikan Fisika PMIPA FKIP UNS Surakara, 57126, Indonesia

Lebih terperinci

USULAN PENERAPAN METODE KOEFISIEN MANAJEMEN (BOWMAN S) SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PERENCANAAN PRODUKSI PRINTER TIPE LX400 PADA PT X

USULAN PENERAPAN METODE KOEFISIEN MANAJEMEN (BOWMAN S) SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PERENCANAAN PRODUKSI PRINTER TIPE LX400 PADA PT X USULAN ENERAAN METODE KOEISIEN MANAJEMEN (BOMAN S) SEBAGAI ALTERNATI MODEL ERENCANAAN RODUKSI RINTER TIE LX400 ADA T X Hendi Dwi Hardiman Jurusan Teknik Manajemen Indusri - Sekolah Tinggi Manajemen Indusri

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LADASA TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan (forecasing) adalah suau kegiaan yang memperkirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang. Meode peramalan merupakan cara unuk memperkirakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Dalam pelaksanaan pembangunan saa ini, ilmu saisik memegang peranan pening baik iu di dalam pekerjaan maupun pada kehidupan sehari-hari. Ilmu saisik sekarang elah melaju

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Salah sau ujuan didirikannya perusahaan adalah dalam rangka memaksimalkan firm of value. Salah sau cara unuk mengukur seberapa besar perusahaan mencipakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan BAB II LADASA TEORI 2.1 Pengerian peramalan (Forecasing) Peramalan (Forecasing) adalah suau kegiaan yang mengesimasi apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang dengan waku yang relaif lama (Assauri,

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN 5 STATISTIK NON PARAMETRIK

PEMBELAJARAN 5 STATISTIK NON PARAMETRIK PEMBELAJARAN 5 STATISTIK NON PARAMETRIK Kompeensi Dasar paramerik. Mahasiswa memahami enang beberapa eknik analisis saisik non Indikaor Pencapaian Mahasiswa dapa: a. Menjelaskan, menghiung dan menerapkan

Lebih terperinci

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ACTUAL SYSTEM USAGE (ASU) PADA PEMANFAATAN STUDENTSITE

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ACTUAL SYSTEM USAGE (ASU) PADA PEMANFAATAN STUDENTSITE VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ACTUAL SYSTEM USAGE (ASU) PADA PEMANFAATAN STUDENTSITE Indra Nurhadi Program Sudi Manajemen Ekonomi, Fakulas Ekonomi, Universias Gunadarma Jl. Akses Kelapa Dua Cimanggis,

Lebih terperinci

Peramalan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis

Peramalan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis JURNAL SAINS DAN NI POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Prin) D-224 Peramalan Penjualan Sepeda Moor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis Desy Musika dan Seiawan Jurusan Saisika,

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoriis 3.1.1 Daya Dukung Lingkungan Carrying capaciy aau daya dukung lingkungan mengandung pengerian kemampuan suau empa dalam menunjang kehidupan mahluk hidup secara

Lebih terperinci

Jl. Tamansari No.1 Bandung

Jl. Tamansari No.1 Bandung Prosiding Hubungan Masyaraka ISSN: 2460-6510 Hubungan anara Komunikasi Insruksional Pembimbing dengan Moivasi Kerja Pesera Prakek Kerja Lapangan Relaion beween Insrucor Insrucional Communicaion wih Work

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 35 BAB LANDASAN TEORI Meode Dekomposisi biasanya mencoba memisahkan iga komponen erpisah dari pola dasar yang cenderung mencirikan dere daa ekonomi dan bisnis. Komponen ersebu adalah fakor rend (kecendrungan),

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode 20 BAB 2 LADASA TEORI 2.1. Pengerian Peramalan Meode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Saisika. Salah sau meode peramalan adalah dere waku. Meode ini disebu sebagai meode peramalan dere waku karena

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE CRIPT DALAM MENINGKATKAN PRETAI BELAJAR IWA Yuli Trilarasai, Iskandar yah dan Muhammad Basri FKIP Unila Jalan Prof. Dr. oemanri Brojonegoro No. Bandar Lampung 3545

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju perumbuhan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN III METODOLOGI PENELITIN Meode adalah suau prosedur aau cara unuk mengeahui sesuau yang mempunyai langkah-langkah sisemais. 1 Meode peneliian adalah semua asas, perauran, dan eknik-eknik yang perlu diperhaikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Pada dasarnya peramalan adalah merupakan suau dugaan aau perkiraan enang erjadinya suau keadaan di masa depan. Akan eapi dengan menggunakan meodemeode erenu peramalan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju-laju

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah persediaan merupakan masalah yang sanga pening dalam perusahaan. Persediaan mempunyai pengaruh besar erhadap kegiaan produksi. Masalah persediaan dapa diaasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah Dalam sisem perekonomian suau perusahaan, ingka perumbuhan ekonomi sanga mempengaruhi kemajuan perusahaan pada masa yang akan daang. Pendapaan dan invesasi merupakan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian dan Manfaa Peramalan Kegiaan unuk mempeirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang disebu peramalan (forecasing). Sedangkan ramalan adalah suau kondisi yang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya

METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya III. METODE PENELITIAN A. Meode Dasar Peneliian Meode yang digunakan dalam peneliian ini adalah meode kuaniaif, yang digunakan unuk mengeahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya usaha melipui biaya

Lebih terperinci

Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies

Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies IJCETS 3 (1) (2014): 39-46 Indonesian Journal of Curriculum and Educaional Technology Sudies hp://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jkp PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGENAI RAGAM BUDAYA

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI Seminar Nasional Informaika PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI Evri Ekadiansyah Program Sudi D Manajemen Informaika, STMIK Poensi Uama evrie9@gmail.com

Lebih terperinci

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 5, Nomor 2, Nopember 2014 ISSN

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 5, Nomor 2, Nopember 2014 ISSN Peramalan Dengan Meode Smoohing dan Verifikasi Meode Peramalan Dengan Grafik Pengendali Moving Range () (Sudi Kasus: Produksi Air Bersih di PDAM Tira Kencana Samarinda) Forecasing wih Smoohing and Verificaion

Lebih terperinci

Statistika Inferensi Tentang Ratarata Dua Populasi Independen

Statistika Inferensi Tentang Ratarata Dua Populasi Independen Saisika Inferensi Tenang aaraa Dua Populasi Independen Populasi aa-raa = µ (idak dikeahui) Sampel Ukuran = n (besar) aa-raa = X Deviasi Sandar = S Uji Hipoesis enang Perbedaan aa-raa Sampel Besar Saisik

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK UMUR PRODUK PADA MODEL WEIBULL. Sudarno Staf Pengajar Program Studi Statistika FMIPA UNDIP

KARAKTERISTIK UMUR PRODUK PADA MODEL WEIBULL. Sudarno Staf Pengajar Program Studi Statistika FMIPA UNDIP Karakerisik Umur Produk (Sudarno) KARAKTERISTIK UMUR PRODUK PADA MODEL WEIBULL Sudarno Saf Pengajar Program Sudi Saisika FMIPA UNDIP Absrac Long life of produc can reflec is qualiy. Generally, good producs

Lebih terperinci

PENGARUH GAJI, UPAH, DAN TUNJANGAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ

PENGARUH GAJI, UPAH, DAN TUNJANGAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ PENGARUH GAJI, UPAH, DAN TUNJANGAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ Khairunnisa aubara 1, Ir. Sugiharo Pujangkoro, MM 2, uchari, ST, M.Kes 2 Deparemen Teknik Indusri, Fakulas Teknik, Universias

Lebih terperinci

KOINTEGRASI DAN ESTIMASI ECM PADA DATA TIME SERIES. Abstrak

KOINTEGRASI DAN ESTIMASI ECM PADA DATA TIME SERIES. Abstrak KOINTEGRASI DAN ESTIMASI ECM PADA DATA TIME SERIES Universias Muhammadiyah Purwokero malim.muhammad@gmail.com Absrak Pada persamaan regresi linier sederhana dimana variabel dependen dan variabel independen

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI Seminar Nasional Informaika 24 PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI Evri Ekadiansyah Program Sudi D3 Manajemen Informaika, STMIK Poensi Uama

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Poensi sumberdaya perikanan, salah saunya dapa dimanfaakan melalui usaha budidaya ikan mas. Budidaya ikan mas yang erus berkembang di masyaraka, kegiaan budidaya

Lebih terperinci

Kadek Bayu Wibawa*, I Ketut Sumerta**, I Made Dharmawan***

Kadek Bayu Wibawa*, I Ketut Sumerta**, I Made Dharmawan*** PELATIHAN MENITI PAPAN JARAK 4 METER 5 REPETISI 2 SET DAN 2 REPETISI 5 SET TERHADAP PENINGKATAN KESEIMBANGAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 MENGWI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Kadek Bayu Wibawa*, I Keu Sumera**,

Lebih terperinci

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun 43 BAB METODE PEMUUAN EKPONENA TRPE DAR WNTER Meode pemulusan eksponensial elah digunakan selama beberapa ahun sebagai suau meode yang sanga berguna pada begiu banyak siuasi peramalan Pada ahun 957 C C

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL TIME TOKEN DENGAN MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN MASA PEMERINTAHAN RAJA-RAJA

PENGARUH MODEL TIME TOKEN DENGAN MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN MASA PEMERINTAHAN RAJA-RAJA PENGARUH MODEL TIME TOKEN DENGAN MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN MASA PEMERINTAHAN RAJA-RAJA DALAM SUB TEMA PERJUANGAN PARA PAHLAWAN KELAS IV SDN I KARANGTURI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL

Lebih terperinci

BIJAK Volume 14, No. 02, September 2017 Majalah Ilmiah Institut STIAMI ISSN

BIJAK Volume 14, No. 02, September 2017 Majalah Ilmiah Institut STIAMI ISSN BIJAK Volume 14, No. 02, Sepember 2017 Majalah Ilmiah Insiu STIAMI PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI BAGIAN

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KONSEP FUNGSI CONVEX UNTUK MENENTUKAN SENSITIVITAS HARGA OBLIGASI

PENGGUNAAN KONSEP FUNGSI CONVEX UNTUK MENENTUKAN SENSITIVITAS HARGA OBLIGASI PENGGUNAAN ONSEP FUNGSI CONVEX UNU MENENUAN SENSIIVIAS HARGA OBLIGASI 1 Zelmi Widyanuara, 2 Ei urniai, Dra., M.Si., 3 Icih Sukarsih, S.Si., M.Si. Maemaika, Universias Islam Bandung, Jl. amansari No.1 Bandung

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sauan Pendidikan : SMA Kelas/Semeser Maa Pelajaran Topik Waku : X / Ganjil : Fisika (Wajib/Mina*) : Gerak Jauh Bebas : 4 45 meni A. Kompeensi Ini KI 1: Menghayai dan mengamalkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Peneliian Keinginan Kelompok Tani Duma Lori yang erdapa di Desa Konda Maloba dan masyaraka sekiar akan berdirinya penggilingan gabah di daerahnya, elah

Lebih terperinci

ASSESSMENT TECHNOLOGY DI DEPARTEMEN WORKSHOP PADA PT.TRIPANDU JAYA DENGAN METODE TEKNOMETRIK

ASSESSMENT TECHNOLOGY DI DEPARTEMEN WORKSHOP PADA PT.TRIPANDU JAYA DENGAN METODE TEKNOMETRIK ASSESSMENT TECHNOLOGY DI DEPARTEMEN WORKSHOP PADA PT.TRIPANDU JAYA DENGAN METODE TEKNOMETRIK Reno Indriariningias, Nachnul Anshori, dan R.Andi Surya Kusuma Teknik Indusri Universias Trunojoyo Madura Email:

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian mengenai kelayakan pengusahaan pupuk kompos dilaksanakan pada uni usaha Koperasi Kelompok Tani (KKT) Lisung Kiwari yang menjalin mira dengan Lembaga

Lebih terperinci

Pemodelan Data Runtun Waktu : Kasus Data Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat pada Tahun

Pemodelan Data Runtun Waktu : Kasus Data Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat pada Tahun Pemodelan Daa Runun Waku : Kasus Daa Tingka Pengangguran di Amerika Serika pada Tahun 948 978. Adi Seiawan Program Sudi Maemaika, Fakulas Sains dan Maemaika Universias Krisen Saya Wacana, Jl. Diponegoro

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN perpusakaan.uns.ac.id BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Peneliian Peneliian ini dilaksanakan di Indonesia dengan periode ahun 984 sampai dengan ahun 0. Peneliian ini memfokuskan pada fakor-fakor

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa BAB 2 TINJAUAN TEORITI 2.1. Pengerian-pengerian Peramalan adalah kegiaan unuk memperkirakan apa yang akan erjadi di masa yang akan daang. edangkan ramalan adalah suau siuasi aau kondisi yang diperkirakan

Lebih terperinci

BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF

BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF Pada bab ini akan dibahas mengenai sifa-sifa dari model runun waku musiman muliplikaif dan pemakaian model ersebu menggunakan meode Box- Jenkins beberapa ahap

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS BAB II TIJAUA TEORITIS 2.1 Peramalan (Forecasing) 2.1.1 Pengerian Peramalan Peramalan dapa diarikan sebagai beriku: a. Perkiraan aau dugaan mengenai erjadinya suau kejadian aau perisiwa di waku yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II 3.1 Pendahuluan Daa dere waku adalah daa yang dikumpulkan dari waku ke waku unuk menggambarkan perkembangan suau kegiaan (perkembangan produksi, harga, hasil penjualan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 11 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Salah sau masalah analisis persediaan adalah kesulian dalam menenukan reorder poin (iik pemesanan kembali). Reorder poin diperlukan unuk mencegah erjadinya kehabisan

Lebih terperinci

*Corresponding Author:

*Corresponding Author: Prosiding Seminar Tugas Akhir FMIPA UNMUL 5 Periode Mare 6, Samarinda, Indonesia ISBN: 978-6-7658--3 Penerapan Model Neuro-Garch Pada Peramalan (Sudi Kasus: Reurn Indeks Harga Saham Gabungan) Applicaion

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilakukan di Dafarm, yaiu uni usaha peernakan Darul Fallah yang erleak di Kecamaan Ciampea, Kabupaen Bogor, Jawa Bara. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi.

PENGUJIAN HIPOTESIS. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi. PENGUJIAN HIPOTESIS 1. PENDAHULUAN Hipoesis Saisik : pernyaaan aau dugaan mengenai sau aau lebih populasi. Pengujian hipoesis berhubungan dengan penerimaan aau penolakan suau hipoesis. Kebenaran (benar

Lebih terperinci

PEMODELAN PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN

PEMODELAN PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN Seminar Nasional Saisika IX Insiu Teknologi Sepuluh Nopember, 7 November 2009 PEMODELAN PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN Brodjol Suijo Jurusan Saisika ITS Surabaya ABSTRAK Pada umumnya daa ekonomi bersifa ime

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PSIKOLOGI AUDITOR DALAM PROSES AUDIT (STUDI EMPIRIS BIG FOUR ACCOUNTING FIRM)

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PSIKOLOGI AUDITOR DALAM PROSES AUDIT (STUDI EMPIRIS BIG FOUR ACCOUNTING FIRM) PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PSIKOLOGI AUDITOR DALAM PROSES AUDIT (STUDI EMPIRIS BIG FOUR ACCOUNTING FIRM) Anon Wijaya Jl. Indusri Sandang 1 Blok D No. 7A Kemanggisan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Propinsi Sumaera Uara merupakan salah sau propinsi yang mempunyai perkembangan yang pesa di bidang ransporasi, khususnya perkembangan kendaraan bermoor. Hal ini dapa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk yang

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk yang III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengerian dan peunjuk yang digunakan unuk menggambarkan kejadian, keadaan, kelompok, aau

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Persediaan Persediaan adalah barang yang disimpan unuk pemakaian lebih lanju aau dijual. Persediaan dapa berupa bahan baku, barang seengah jadi aau barang jadi maupun

Lebih terperinci

post facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan

post facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan 3. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekaan dan Meode Peneliian Jenis peneliian yang digunakan adalah jenis peneliian kualiaif dengan menggunakan daa kuaniaif. Daa kualiaif adalah mengeahui Gambaran pengelolaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 26 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian perkembangan kinerja keuangan PT. Goodyear Indonesia Tbk dilakukan dengan maksud unuk mengeahui sejauh mana perkembangan usaha perusahan yang

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan pada kasus pengolahan ikan asap IACHI Peikan Cia Halus (PCH) yang erleak di Desa Raga Jaya Kecamaan Ciayam, Kabupaen Bogor,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUSAHAAN MEBEL SINAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK.

PENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUSAHAAN MEBEL SINAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK. PENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL MOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUAHAAN MEBEL INAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK. ii Rukayah*), Achmad yaichu**) ABTRAK Peneliian ini berujuan unuk

Lebih terperinci

UJI BREDENKAMP, HILDEBRAND, KUBINGER DAN FRIEDMAN

UJI BREDENKAMP, HILDEBRAND, KUBINGER DAN FRIEDMAN UJI BREDENKAP, HILDEBRAND, KUBINGER DAN FRIEDAN Firi Caur Lesari ABSTRACT Saisics is a science ha has imporan role in decision making The decision is made based on he daa and uses cerain mehods, especially

Lebih terperinci

Volume 1, Nomor 1, Juni 2007 ISSN

Volume 1, Nomor 1, Juni 2007 ISSN Volume, Nomor, Juni 7 ISSN 978-77 Barekeng, Juni 7 hal6-5 Vol No ANALISIS VARIANS MULTIVARIAT PADA EKSPERIMEN DENGAN RANCANGAN ACAK LENGKAP (Variance Mulivaria Analysis for Experimen wih Complee Random

Lebih terperinci

Ahmad Riyadi Sampurno 1, Erna Zuni Astutik, M.Kom 2

Ahmad Riyadi Sampurno 1, Erna Zuni Astutik, M.Kom 2 ANALISA DISTRIBUSI GAUSSE UNTUK PENGUJIAN STATISTIK Ahmad Riadi Sampurno 1, Erna Zuni Asuik, M.Kom 2 1 Mahasiswa Teknik Informaika, Universias Dian Nuswanoro Semarang 2 Dosen Pembimbing Teknik Informaika,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan apa yang erjadi pada waku yang akan daang sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan pada waku yang

Lebih terperinci

Sekilas Pandang. Modul 1 PENDAHULUAN

Sekilas Pandang. Modul 1 PENDAHULUAN Modul 1 Sekilas Pandang Drs. Irlan Soelaeman, M.Ed. S PENDAHULUAN uau hari, saya dan keluarga berencana membawa mobil pergi ke Surabaya unuk mengunjungi salah seorang saudara. Sau hari sebelum keberangkaan,

Lebih terperinci

DAMPAK KERUSAKAN EKOSISTEM HUTAN BAKAU (MANGROVE) TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT PANTAI DI KECAMATAN SECANGGANG, KABUPATEN LANGKAT

DAMPAK KERUSAKAN EKOSISTEM HUTAN BAKAU (MANGROVE) TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT PANTAI DI KECAMATAN SECANGGANG, KABUPATEN LANGKAT DAMPAK KERUSAKAN EKOSISTEM HUTAN BAKAU (MANGROVE) TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT PANTAI DI KECAMATAN SECANGGANG, KABUPATEN LANGKAT Agus Purwoko Absrak Peneliian ini berujuan unuk unuk mengkaji dampak yang

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Peramalan Penjualan Barang Pada UD Achmad Jaya Dengan Metode Triple Exponential Smoothing

Perancangan Sistem Peramalan Penjualan Barang Pada UD Achmad Jaya Dengan Metode Triple Exponential Smoothing Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informaika ASIA (JITIKA) Vol.10, No.2, Agusus 2016 ISSN: 0852-730X Perancangan Sisem Peramalan Penjualan Barang Pada UD Achmad Jaya Dengan Meode Triple Exponenial Smoohing Tria

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengangguran atau tuna karya merupakan istilah untuk orang yang tidak mau bekerja

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengangguran atau tuna karya merupakan istilah untuk orang yang tidak mau bekerja BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengerian Pengangguran Pengangguran aau una karya merupakan isilah unuk orang yang idak mau bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu,

Lebih terperinci