BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Ruang Lngkup Peneltan Reksadana yang dgunakan dalam peneltan n adalah reksadana yang terdaftar dalam stus BAPEPAM dan berjumlah dua puluh delapan reksadana yang berasal dar dua belas perusahaan nvestas d Indonesa yang menawarkan produk reksadana bak dar sub kategor reksadana konvensonal maupun syarah dalam kategor yang sama (saham, campuran, atau pendapatan tetap) dan telah beroperas lebh dar satu tahun (terhtung mundur dar bulan Maret 2008). Rngkasan mengena reksadana yang menjad objek peneltan terdapat pada tabel 3.1. 3.2. Data Peneltan Data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data yang bersfat sekunder karena berasal dar data yang telah mengalam proses pengolahan kembal. Data yang dpergunakan terdr dar : (1). Nla Aktva Bersh per Unt Penyertaan Peneltan mempergunakan data NAB per unt penyertaan dar masngmasng reksadana yang menjad objek peneltan. Untuk reksadana Danareksa Syarah Bermbang, Danareksa Anggrek, BNI Dana Syarah, BNI Dana Plus, BNI DanaPlus Syarah dan BNI Dana Flexble, data dkumpulkan terhtung mula tanggal 15 Maret 2005 sampa tanggal 15 Maret 2008. Untuk reksadana PNM Amanah Syarah, PNM Dana Sejahtera II, Reksadana Captal Syarah, Reksadana Captal Flex, Mandr Investa Syarah Bermbang, Mandr Investa Aktf, AAA Amanah Syarah Fund, AAA Balanced Fund, IPB Syarah, dan IPB Kresna, data 41
dkumpulkan sejak tanggal 15 Maret 2006 hngga tanggal 15 Maret 2008. Untuk reksadana Trm Syarah Saham, Trm Kaptal, Trm Syarah Bermbang, Trm Kombnas, Mega Dana Syarah, Mega Dana Campuran, Kausar Balanced Growth Syarah, CIMB-GK Arjuna Berkembang, Euro Peregrne Syarah Balanced Plus, Euro Peregrne Bermbang Plus, Bg Dana Muamalah, dan Bg Dana Lkud, data dkumpulkan mula tanggal 15 Maret 2007 hngga tanggal 15 Maret 2008. Keseluruhan data NAB per unt dar masng-masng reksadana tersebut dapat dperoleh dar stus BAPEPAM. Tabel 3.1. Daftar Reksadana dan Perode Penlaan Reksadana Nama Reksadana Nama Reksadana Perode Penlaan Kategor Syarah Konvensonal Knerja Reksadana Perusahaan Investas Saham Trmegah Securtes Trm Syarah Saham Trm Kaptal 1 tahun Campuran Trmegah Securtes Trm Syarah Bermbang Trm Kombnas 1 tahun Campuran Mega Captal Ind. Mega Dana Syarah Mega Dana Campuran 1 tahun Campuran CIMB-GK Sec. Ind. Kausar Balanced Growth Syarah EuroPeregrne Syarah Balanced Plus CIMB-GK Arjuna Berkembang EuroPeregrne Bermbang Plus 1 tahun Campuran Euro Captal Peregrne 1 tahun Campuran Recaptal Asset Mgt. Captal syarah Captal Flex 1 tahun, 2 tahun Investa Syarah Mandr Investa Campuran Mandr Mgt. Investas bermbang Aktf 1 tahun, 2 tahun AAA Amanah Syarah Andalan Artha Advsndo Campuran Fund AAA Balanced Fund 1 tahun, 2 tahun Campuran Kresna Graha IPB Syarah IPB Kresna 1 tahun, 2 tahun Danareksa Syarah 1 tahun, 2 tahun, 3 Campuran Danareksa Bermbang Anggrek tahun 1 tahun, 2 tahun, 3 Campuran BNI Securtes DanaPlus Syarah Dana Flexble tahun Pendapatan Tetap Bhakt Asset Mgt. Bg dana muamalah Bg Dana Lkud 1 tahun Pendapatan Tetap PNM Amanah Syarah Dana Sejahtera 2 1 tahun, 2 tahun Pendapatan Tetap BNI Securtes Dana Syarah Dana Plus Sumber : Bapepeam, 2007 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun 42
(2). Tngkat Suku Bunga SBI-3 bulan Tngkat suku bunga Sertfkat Bank Indonesa-3 bulan dgunakan sebaga acuan tngkat pengembalan aset bebas rsko. Menurut Sharpe, Alexander, Baley (1995;147), krtera dar sekurtas bebas rsko adalah sekurtas yang memberkan nvestor suatu tngkat pengembalan yang past sepanjang horzon waktunya dan tdak memlk rsko default. Data SBI-3 bulan yang dgunakan dalam peneltan n dkumpulkan sejak tanggal 15 Maret 2005 hngga 15 maret 2008, dan data tersebut dperoleh melalu stus Bank Indonesa. (3). Jumlah Dana Kelolaan (Asset Under Management) Data jumlah dana kelolaan () yang dpergunakan adalah data per tanggal 14 Maret 2008 dar masng-masng reksadana yang menjad objek peneltan. Untuk penlaan knerja satu tahun, pertumbuhan dnla dar persentase perubahan jumlah dana kelolaan dar tanggal 14 Maret 2007 hngga tanggal 14 Maret 2008. Untuk penlaan knerja dua tahun, pertumbuhan dnla dar persentase perubahan jumlah dana kelolaan dar tanggal 14 Maret 2006 hngga tanggal 14 Maret 2008. Sedangkan untuk penlaan knerja tga tahun, pertumbuhan dnla dar persentase perubahan jumlah dana kelolaan dar tanggal 14 Maret 2005 hngga tanggal 14 Maret 2008. Keseluruhan data yang dgunakan dapat dperoleh dar stus BAPEPAM. (4). Baya Reksadana Data baya reksadana yang dpergunakan dalam skrps n melput baya pembelan, baya penjualan, fee untuk Manajer Investas, dan fee untuk Bank Kustodan, dar masng-masng reksadana yang menjad objek peneltan. Data keseluruhan baya reksadana tersebut dapat dperoleh dar prospektus masngmasng reksadana yang ada d stus BAPEPAM, namun karena tdak semua 43
reksadana mem-publsh prospektusnya pada stus tersebut, maka penuls mendapatkan sebagan data baya reksadana dengan berlangganan stus PT Infovesta Utama, sebuah perusahaan penyeda nformas reksadana terpadu. 3.3. Teknk Pengolahan Data Langkah-langkah dalam menganalss data yang dperoleh dar stus BAPEPAM, stus BI, dan dar stus PT Infovesta Utama untuk menla dan membandngkan knerja reksadana adalah sebaga berkut : 3.3.1. Mengukur Return NAB Secara matemats, return NAB reksadana per unt adalah sebaga berkut : R NABt = ln( NAB ) Dmana : R : Return Reksadana NAB : NAB per unt pada har ke t t NAB : NAB per unt pada har ke t-1 3.3.2. Mengukur rata-rata dar return aset bebas rsko Rata-rata dar return aset bebas rsko (SBI-3 bulan) mngguan dapat dnyatakan sebaga berkut : RFR RFR = 52 Dmana : RFR : rata-rata dar return SBI 3.3.3. Mengukur rsko Standar yang dgunakan untuk menghtung total rsko (rsko sstematk dan tdak sstematk) dar suatu nstrumen nvestas dkenal dengan standar devas 44
( σ ). Perhtungan standar devas dlakukan dengan menggunakan formula STDEV pada software Mcrosoft Excel. Langkah-langkah untuk mendapatkan nla standar devas adalah sebaga berkut : a. menghtung return NAB mngguan dar masng-masng reksadana yang menjad objek peneltan b. menghtung standar devas mngguan dengan mempergunakan fungs STDEV pada return NAB mngguan c. menghtung standar devas tahunan dengan mengkalkan standar devas mngguan dengan SQRT(52) 3.3.4. Mengukur rsk adjusted return measure of portfolo performance Sharpe merupakan alat ukur knerja suatu portofolo yang dnyatakan sebaga raso excess return portofolo terhadap total rsko (standar devas). S = R RFR σ Dmana : R : rata-rata dar return portofolo selama perode pengamatan RFR : rata-rata dar return aset bebas rsko selama perode pengamatan σ : standard devas dar return portofolo selama perode pengamatan Langkah-langkah untuk mengukur knerja portofolo dengan menggunakan metode sharpe adalah sebaga berkut : a. Menghtung return NAB mngguan dar masng-masng reksadana yang menjad objek peneltan. b. Menghtung rata-rata return NAB mngguan dengan fungs AVERAGE. Kemudan dlanjutkan menghtung rata-rata return NAB tahunan yatu dengan mengkalkan rata-rata return NAB mngguan dengan 52. 45
c. Menghtung standar devas mngguan dengan mempergunakan fungs STDEV pada return NAB mngguan. Kemudan dlanjutkan dengan menghtung standar devas tahunan dengan mengkalkan standar devas mngguan dengan SQRT(52). d. Menghtung rata-rata tahunan suku bunga SBI-3 bulan (rsk free rate). e. Menghtung sharpe rato dengan mengkurangkan rata-rata tahunan return NAB dengan rata-rata tahunan rsk free rate, kemudan haslnya (excess return) dbag dengan standar devas tahunan. 3.3.5. Mengukur pertumbuhan Asset Under Management g = t Dmana : g : Pertumbuhan (jumlah dana kelolaan) t : Asset Under Management pada tahun t : Asset Under Management pada tahun t-1 Untuk perhtungan knerja reksadana perode satu tahun, pertumbuhan yang dnla adalah pertumbuhan dar tanggal 14 Maret 2007 hngga tanggal 14 Maret 2008. Untuk perhtungan knerja reksadana perode dua tahun, pertumbuhan yang dnla adalah pertumbuhan dar tanggal 14 Maret 2006 sampa tanggal 14 Maret 2008. Sedangkan untuk penghtungan knerja reksadana perode tga tahun, pertumbuhan yang dnla adalah pertumbuhan dar tanggal 14 Maret 2005 hngga tanggal 14 Maret 2008. 3.3.6. Mengukur baya reksadana 46
Sesua dengan peneltan sebelumnya yang dlakukan oleh Majalah Investor dan PT Infovesta Utama, besarnya baya reksadana yang dgunakan sebaga salah satu krtera penlaan, ddapat dengan menjumlahkan baya Manajer Investas, baya Bank Kustodan, baya pembelan dan baya penjualan reksadana dar masng-masng produk reksadana yang termasuk dalam penlaan. 3.3.7. Mengukur normalsas skor Pemberan skor pada keempat varabel yang menjad ukuran knerja reksadana (yatu Sharpe,, growth, dan baya reksadana) dar masng-masng reksadana dlakukan dengan menggunakan metode dstrbus normal standar atau normalsas skor yang dapat dlakukan pada software Mcrosoft Excel. Langkah-langkah pemberan skor pada setap varabel adalah sebaga berkut : a. menghtung rata-rata dar nla sharpe keseluruhan reksadana yang menjad objek peneltan b. menghtung standar devas dar nla sharpe keseluruhan reksadana yang menjad objek peneltan c. menggunakan fungs STANDARDIZE(nla sharpe reksadana x, rata-rata nla sharpe, standar devas nla sharpe), sehngga ddapatkan nla z (zscore) d. kemudan menggunakan fungs NORMSDIST(nla z) untuk mendapatkan probablta dar masng-masng reksadana e. pemberan skor ddasarkan pada besarnya nla probablta dar masngmasng reksadana. Sepert yang telah djelaskan dalam bab dua, luas wlayah d bawah kurva normal harus sama dengan satu (100%), 47
sementara range nla atau skor yang akan dberkan adalah antara 1 sampa 10, sehngga penentuan pemberan skor besarnya probablta adalah sebaga berkut : Probablta Skor 0-10% 1 10%-20% 2 20%-30% 3 30%-40% 4 40%-50% 5 50%-60% 6 60%-70% 7 70%-80% 8 80%-90% 9 90%-100% 10 f. untuk varabel, growth, dan baya reksadana, langkahlangkah yang dgunakan untuk memberkan skor pada masng-masng reksadana juga sama sepert pemberan skor berdasarkan nla sharpe. Akan tetap untuk baya reksadana karena varabel n memlk spesfkas yang berbeda dar ketga varabel lannya karena semakn kecl baya reksadana menunjukkan tngkat efsens yang semakn bak dar suatu reksadana, maka pemberan skor dlakukan berdasarkan 1-probablta. 3.3.8. Mengukur total skor 48
Total skor yang menjad gambaran knerja suatu reksadana dhtung dengan menjumlahkan skor dar keempat varabel sesua dengan bobotnya masngmasng yatu : a. Sharpe Rato 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, dberkan bobot 50% b. Jumlah Dana Kelolaan () per tanggal 14 Maret 2008, dberkan bobot 30% c. Pertumbuhan Jumlah Dana Kelolaan (growth ) perode 1 tahun, 2 tahun, dan 3 tahun terakhr per tanggal 14 Maret 2008, dberkan bobot nla 10% d. Baya Reksadana yang mencangkup fee untuk Manajer Investas, fee untuk Bank Kustodan, baya pembelan dan baya penjualan reksadana, dberkan bobot nla 10%. Pembobotan pada masng-masng krtera penlaan n ddasarkan pada peneltan sebelumnya (Tm Majalah Investor dan Infovesta, 2007). 3.3.9. Melakukan Uj T Uj T atau uj beda rata-rata dlakukan dengan menggunakan software SPSS dengan langkah-langkah sebaga berkut : 1. Data total skor (yang menjad tolak ukur knerja) dar seluruh reksadana yang dnla dbag kedalam dua kelompok, yatu kelompok syarah dan kelompok konvensonal 2. Gunakan fungs Analyss-Independent Samples untuk mengolah kedua kelompok data tersebut. 49