BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan
|
|
- Suryadi Lesmono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan penjualan. Sebelum penjualan dlakukan basanya akan dsepakat terlebh dahulu bagamana cara pembayaran transaks tersebut apakah secara tuna atau secara kredt. Apabla pembayaran dlakukan secara tuna maka perusahaan akan langsung menerma kas namun apabla pembayaran dlakukan secara kredt maka perusahaan akan menerma putang yang akan dcatat d neraca hngga saat penaghan berhasl memperoleh pembayaran kas (Abdullah, 2005:137). Secara umum alasan perusahaan untuk melakukan penjualan secara kredt adalah untuk mendorong atau menngkatkan penjualan guna menngkatkan laba perusahaan (Syahyunan, 2004:61). Lembaga keuangan bank maupun non bank selalu berusaha untuk memberkan pelayanan terbak kepada masyarakat dalam bdang kredt. Hal tersebut sesua dengan pengertan bank yatu badan usaha yang menghmpun dana dar masyarakat dalam bentuk smpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredt atau bentuk-bentuk lannya dalam rangka menngkatkan taraf hdup rakyat banyak (Kasmr, 2003:23). Lembaga keuangan non bank pun memberkan pelayanan dalam bdang kredt, kegatan perkredtan tersebut dlakukan oleh pegadaan yang merupakan satu-satunya lembaga formal d Indonesa yang melakukan pembayaan dalam bentuk penyaluran pnjaman atau kredt atas dasar hukum gada. Tugas pokok 1
2 2 perum pegadaan adalah untuk menjembatan kebutuhan dana masyarakat dengan memberkan uang pnjaman berdasarkan hukum gada (Kasmr, 2003:23). Kelembagaan pegadaan termasuk unk (Sethyon, 2002:13). Keunkan n tercermn dar produknya. Tdak ada lembaga kredt lan yang mau memberkan kredt Rp 5.000,-. Lembaga kredt lan past menganggap jumlah kredt tu tdak efsen. Dsampng tu tdak ada lembaga kredt yang bsa menerma barang jamnan mula dar kan, sarung, gerabah, barang elektronk, peralatan rumah tangga, dan barang bergerak lannya. Penermaaan barang jamnan sepert n secara ekonoms kurang efsen karena memerlukan baya nvestas gudang yang besar dan pemelharaan barang jamnan yang cukup melelahkan. Keunkan lannya tercermn juga pada pelayanannya yang cepat dan manusaw. Prosedurnya yang sangat sederhana tdak memerlukan admnstras yang menyultkan. Kemudahan n sengaja d kemas, dsesuakan dengan konds masyarakat kecl. Perhatannya pada masyarakat kecl telah menjwa segala aspek kebjakannya. Meskpun baya kredt yang kecl jauh lebh besar, pegadaan tetap menetapkan tarf sewa modal yang lebh kecl darpada kredt yang lebh kecl. Dsn tercermn bahwa pegadaan sebaga jembatan untuk membantu lapsan masyarakat yang kurang mampu. Pendapatan perusahaan sangat dperhtungkan mengngat pendapatan sebaga tolak ukur manajemen untuk mengambl keputusan apakah meneruskan usaha atau menghentkan usahanya. Pendapatan terbesar perum pegadaan adalah berasal dar kredt gada. Pendapatan n dapat dlhat dar banyaknya aktvtas kredt gada yang dsalurkan kepada masyarakat.
3 3 Perum Pegadaan Cabang Padang Bulan Medan merupakan salah satu dar 17 cabang pegadaan yang ada d kota Medan. Pegadaan Cabang Padang Bulan Medan n sangat aktf menyalurkan dana kepada masyarakat. Dar tabel berkut n dapat dketahu jumlah nasabah, jumlah kredt gada yang dsalurkan, serta jumlah laba yang dterma oleh Perum Pegadaan Cabang Padang Bulan Medan dar kredt gada yang dsalurkan. TAHUN Tabel 1.1 Perkembangan Jumlah Nasabah, Jumlah Kredt Gada yang Dsalurkan, serta Laba yang Dperoleh Perum Pegadaan Cabang Padang Bulan Tahun JUMLAH NASABAH KREDIT GADAI DISALURKAN (Rp) LABA (Rp) Sumber: Perum Pegadaan Tabel 1.1 menjelaskan bahwa jumlah nasabah Perum Pegadaan Cabang Padang Bulan Medan yang mempergunakan produk gada dar tahun ke tahun mengalam penngkatan maupun penurunan dan dar tabel juga terlhat bahwa jumlah kredt gada yang dsalurkan Perum Pegadaan Cabang Padang Bulan Medan dar tahun ke tahun tdak selalu searah dengan laba yang dterma. Kegatan perkredtan merupakan rangkaan kegatan utama dar sebuah lembaga pembayaan (Dandawjaya, 2000:33). Tugas pokok suatu lembaga pembayaan adalah menghmpun dana dar masyarakat dan menyalurkan kembal
4 4 dana tersebut kepada masyarakat atau pengusaha yang memerlukannya. Dengan demkan peranan kredt gada yang dsalurkan sangat pentng bag perusahaan yang mengandalkan sumber pendapatan utamanya dar operas perkredtan dengan harapan semakn besar kredt yang dsalurkan semakn besar pula margn laba yang dperoleh. Tabel 1.1 menunjukkan terdapatnya perode dmana terjad penurunan jumlah kredt yang dsalurkan tetap terjad penngkatan laba bag perusahaan. Berdasarkan uraan tersebut dserta pertmbangan akan pentngnya jumlah kredt gada yang dsalurkan kepada masyarakat maka penuls tertark untuk mengadakan peneltan dan membuat judul Pengaruh Jumlah Kredt Gada yang Dsalurkan Terhadap Laba Perum Pegadaan Cabang Padang Bulan Medan. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah durakan sebelumnya maka yang menjad rumusan masalah dalam peneltan n adalah Apakah terdapat pengaruh yang postf dan sgnfkan jumlah kredt gada yang dsalurkan terhadap laba Perum Pegadaan Cabang Padang Bulan Medan dar tahun 2002 s/d 2006?. C. Kerangka Konseptual Perusahaan pada umumnya melakukan penjualan secara kredt dalam upaya mempertahankan dan menngkatkan omzet penjualan. Oleh karena tu, pada saat
5 5 penyerahan produk tdak terjad penermaan kas dan justru menmbulkan putang. Putang yang tertagh akan mengakbatkan terjadnya alran kas masuk pada perusahaan. Penjualan kredt selan merangsang pembel agar membel dalam jumlah besar dlan phak membutuhkan nvestas pada aktva lancar dan menmbulkan baya lannya (Abdullah, 2005:137). Kredt bag setap bank mempunya art yang strategs dalam pengembangan bsns bank yang bersangkutan (Mulyono, 1996:207). Mengngat kredt mempunya berbaga manfaat yang besar bag bank antara lan: 1. Sebaga sumber pendapatan yang terbesar yang berupa bunga. Dengan adanya pendapatan bunga n memungknkan setap bank untuk dapat mengembangkan usahanya. 2. Untuk menjaga solvabltasnya sebab kredt merupakan salah satu bentuk penyaluran dana terbesar. Dengan demkan dharapkan dar kredt yang lancar tersebut dapat dpaka sebaga sarana untuk pembayaran kembal dana dan bunga yang dpnjam dar masyarakat. 3. Kredt dapat dpaka sebaga alat untuk memasarkan produk dan jasa bank yang lan, bahkan saat n ada satu anggapan yang mengatakan pemberan kredt semata-mata hanya untuk mendapatkan bunga sudah mubazr. 4. Dengan menyalurkan kredt akan mampu mengembangkan para stafnya untuk mengenal duna bsns yang lan. Pendapatan terbesar pegadaan adalah berasal dar kredt gada. Semakn banyak kredt gada yang dsalurkan maka pendapatan akan bertambah dan laba
6 6 yang dterma pun menjad besar (Sethyon, 2003:25). Faktor utama dalam menentukan besar keclnya laba adalah pendapatan dan baya dmana besar keclnya laba merupakan ndkator dalam berhasl atau tdaknya manajemen dalam mengelola perusahaan, dalam hal n yatu untuk menngkatkan pendapatan perlu dperhatkan berbaga faktor serta pelaksanaan d semua tngkat yang ada dalam perusahaan secara terpadu dan bertanggung jawab. Keberhaslan suatu perusahaan dapat dlhat pada tngkat laba yang dperoleh perusahaan tu sendr karena tujuan utama perusahaan pada umumnya adalah untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya dan laba merupakan faktor yang menentukan bag kelangsungan hdup perusahan tu sendr. Penuls menympulkan bahwa adanya hubungan yang berpengaruh antara kredt gada yang dsalurkan dalam menngkatkan laba perusahaan dan hal n dapat dlhat pada laporan laba rug perusahaan yang menyatakan adanya hubungan yang erat mengena kredt gada yang dsalurkan terhadap laba perusahaan, karena dalam hal n laba akan tmbul jka pendapatan yang dperoleh dar aktvtas penyaluran kredt lebh besar dbandngkan dengan baya-baya yang dkeluarkan. KREDIT GADAI YANG DISALURKAN LABA Sumber: (Sethyon, 2003:25) Gambar 1.1 Kerangka Konseptual
7 7 D. Hpotess Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka konseptual yang telah dtetapkan, maka hpotess yang penuls kemukakan adalah Terdapat pengaruh yang postf dan sgnfkan jumlah kredt gada yang dsalurkan dengan laba Perum Pegadaan Cabang Padang Bulan Medan. E. Tujuan dan Manfaat Peneltan 1. Tujuan Peneltan Tujuan dlaksanakan peneltan n adalah untuk mengetahu dan menganalss pengaruh jumlah kredt gada yang dsalurkan terhadap laba Perum Pegadaan Cabang Padang Bulan Medan dar tahun 2002 s/d Manfaat Peneltan Manfaat yang dharapkan dapat dperoleh dar dlakukannya peneltan n antara lan: a. Bag Perusahaan Peneltan n dharapkan dapat menjad bahan masukan bag pmpnan Perum Pegadaan Cabang Padang Bulan Medan dalam pengamblan keputusan dan kebjakan yang berhubungan dengan kredt gada. b. Bag Phak Lan Peneltan n dharapkan juga dapat menjad bahan perbandngan bag penelt lan yang ngn menelt permasalahan yang sama atau
8 8 yang berkatan dengan skrps n, serta menjad bacaan yang membangun bag para pembaca. c. Bag Penuls Peneltan n dharapkan dapat melath dan mengembangkan kemampuan berpkr lmah dalam permasalahan manajemen yang berkatan dengan perum pegadaan. F. Metode Peneltan 1. Batasan Operasonal Batasan operasonal dan dentfkas varabel peneltan berguna untuk menghndar ketdakfokusan dalam membahas dan menganalss permasalahan yang ada pada peneltan n. Untuk lebh mengarahkan pembahasan agar tdak terjad kesalahan dalam peneltan dan juga agar lebh jelas dalam memecahkan masalah maka penuls memberkan batasan bahwa ruang lngkup permasalahan yang akan dbahas terbatas pada pengaruh jumlah kredt gada yang dsalurkan dan laba yang dperoleh Perum Pegadaan Cabang Padang Bulan Medan dar tahun 2002 s/d Defns Operasonal Varabel Peneltan n membahas pengaruh jumlah pendapatan yang dterma terhadap laba Perum Pegadaan Cabang Padang Bulan Medan. Varabel yang danalss dalam peneltan n adalah varabel ndependen jumlah
9 9 kredt gada yang dsalurkan (X) dan varabel dependen yatu laba (Y) yang terjad dar tahun 2002 s/d Varabel jumlah kredt gada yang dsalurkan (X) merupakan jumlah kredt gada yang dsalurkan oleh Perum Pegadaan Cabang Padang Bulan Medan kepada masyarakat dserta adanya pemberan jamnan dar masyarakat. Kredt gada n merupakan pendapatan usaha terbesar dar perum pegadaan. Varabel laba (Y) yatu merupakan laba yang dterma Perum Pegadaan Cabang Padang Bulan Medan dengan adanya kegatan usaha kredt gada dmana kredt gada yang dsalurkan akan memberkan pendapatan kepada perum pegadaan karena adanya pemberan beban berupa bunga, admnstras, dan baya penympanan kepada nasabah. Laba merupakan perbedaan pendapatan dengan beban. Jkalau pendapatan melebh beban maka haslnya laba bersh dan laba akan tmbul jka pendapatan lebh besar dbandngkan baya-baya yang dkeluarkan. 3. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan pada kantor Perum Pegadaan Cabang Padang Bulan Medan yang berlokas d Jalan Jamn Gntng No. 845 Pasar 2 - Padang Bulan Medan dan peneltan n mula dlakukan pada bulan September 2007 dan drencanakan selesa bulan Pebruar 2008.
10 10 4. Jens Data Data yang dgunakan penuls dalam penyusunan skrps n adalah data sekunder (Secondary Data). Data sekunder (Secondary Data) adalah data yang dperoleh dalam bentuk yang sudah jad, sudah dkumpulkan dan dolah oleh phak lan dan basanya sudah dalam bentuk publkas (Supranto, 1997:6). Data sekunder dalam peneltan n adalah: a. Sejarah sngkat berdrnya perusahaan. b. Struktur organsas perusahaan c. Laporan Keuangan perusahaan dar tahun 2002 s/d 2006 d. Hasl publkas buku-buku lmah dan lteratur lannya yang berkatan dengan masalah yang dtelt. 5. Teknk Pengumpulan Data Teknk pengumpulan data yang dgunakan penuls dalam peneltan n adalah: a. Wawancara Penuls melakukan kegatan untuk mengumpulkan data pada objek peneltan dengan cara tanya jawab secara langsung. Tujuan wawancara adalah untuk memperjelas data sekunder. b. Stud Dokumentas Penuls melakukan pengumpulan data dan nformas dar bukubuku dan sumber data lan yang berhubungan dengan objek
11 11 peneltan, yang nantnya data tersebut dgunakan sebaga acuan dan bahan pertmbangan terhadap apa yang ada dlapangan. 6. Metode Analss Data Metode anals yan dgunakan penuls dalam penganalsaan masalah yang dhadap sebaga objek pembahasan n, penuls menggunakan: a. Metode Analss Deskrptf Metode analss deskrptf yang dgunakan dalam peneltan n adalah dengan mengumpulkan, mengolah, mengklasfkaskan, dan mengnterprestaskan data peneltan sehngga dperoleh gambaran yang jelas mengena objek yang dtelt. b. Metode Analss Statstk Analss Regres Lnear Sederhana Analss Regres Lnear Sederhana dgunakan untuk mempredkskan seberapa jauh pangaruh satu atau beberapa varabel bebas (ndependen) terhadap varabel tdak bebas (dependen). Menurut (Sugyono, 2005:204) rumus regres lnear sederhana: Y = a+ bx Keterangan: Y : Subjek dalam varabel dependen yang dpredkskan
12 12 a : Harga Y bla X = 0 (Harga Konstanta); a = Y - bx b : Angka arah atau koefsen regres yang menunjukkan angka penngkatan ataupun penurunan varabel dependen yang ddasarkan pada varabel ndependen. Bla b (+) maka nak dan bla b (-) maka terjad penurunan X : Subyek pada varabel ndependen yang mempunya nla tertentu Harga a dan b dapat dcar dengan rumus sebaga berkut: a = b = 2 Y X X X Y n n n X Y X 2 X 2 X 2 X Y X 2 Perhtungan secara manual dengan rumus tersebut adalah dengan memasukkan nla-nla yang dmnta ke dalam rumus-rumus d atas. Namun karena pengolahan data yang penuls lakukan dalam penulsan skrps n menggunakan bantuan program Software Statstcal Product And Servce Soluton (SPSS) vers maka perhtungan secara manual dengan rumus d atas tdak penuls lakukan. Penuls akan menganalss: Koefsen determnan R 2 (R Square) Koefsen determnan dgunakan untuk menghtung besarnya peranan atau pengaruh varabel bebas (X) terhadap varabel tdak bebas (Y). Angka R square
13 13 adalah pengkuadratan dar koefsen korelas. Nla R Square berksar antara 0-1, semakn kecl nla R square semakn lemah hubungan antara dua varabel, sebalknya jka R square semakn mendekat 1 maka hubungan antar kedua varabel semakn kuat. Uj Secara Parsal (Uj T) Uj Secara Parsal (T-test) bertujuan untuk mengetahu besarnya pengaruh masng-masng varabel ndependen secara ndvdual (parsal) terhadap varabel dependen. Hasl uj n pada output SPSS dapat dlhat pada tabel Coeffcents. Krtera pengujannya sebaga berkut: H o : b = o, artnya tdak terdapat pengaruh bebas yang postf dan sgnfkan antara X dan Y H o : b 1 0, artnya terdapat pengaruh yang postf dan sgnfkan antara X dan Y Dengan krtera pengamblan keputusan adalah dengan membandngkan statstk htung dengan statstk tabel dmana: Ho dterma jka t htung < t tabel pada alpha = 5 % H 1 dterma jka t htung > t tabel pada alpha = 5% Uj Sgnfkas Smultan (Uj F) Uj Sgnfkas Smultan (Uj F) pada dasarnya menunjukkan apakah semua varabel yang dmasukkan dalam model mempunya pengaruh secara bersama-sama terhadap varabel terkat. H o = b 1 = b 2 = 0
14 14 Artnya secara bersama-sama tdak terdapat pengaruh yang postf dan sgnfkan dar varabel bebas (X) terhadap varabel terkat (Y). H 1 b 1 b 2 0 Artnya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang postf dan sgnfkan dar varabel bebas (X) terhadap varabel terkat (Y). Dengan krtera pengamblan keputusan: H o dterma jka F htung < F tabel pada alpha 5% H 1 dterma jka F htung > F tabel pada alpha 5%
PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:
PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan
Lebih terperinciBAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel
4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Energ sangat berperan pentng bag masyarakat dalam menjalan kehdupan seharhar dan sangat berperan dalam proses pembangunan. Oleh sebab tu penngkatan serta pembangunan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan mengena Analss Pengaruh Kupedes Terhadap Performance Busness Debtur dalam Sektor Perdagangan, Industr dan Pertanan dlaksanakan d Bank Rakyat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity
37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Tempat dan waktu Peneltan Peneltan dlakukan pada Perusahaan Daerah Ar Mnum Kabupaten Gorontalo yang beralamat d jalan Gunung Bolyohuto No. 390 Kelurahan Bolhuangga Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan
7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang
Lebih terperinciANALISIS REGRESI. Catatan Freddy
ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian
Pengaruh Captal Structure terhadap Proftabltas pada Industr Perbankan d Indonesa Mutara Artkel n d-dgtalsas oleh Perpustakaan Fakultas Ekonom-Unverstas Trsakt, 2016. 021-5663232 ext.8335 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat
BAB LANDASAN TEORI. 1 Analsa Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstk pada tahun 1877 oleh Sr Francs Galton. Galton melakukan stud tentang kecenderungan tngg badan anak. Teor Galton
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan
Lebih terperinciBAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas
9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,
III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Suatu peneltan dapat berhasl dengan bak dan sesua dengan prosedur lmah, apabla peneltan tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. Dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.3.1 Tempat Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger Gorontalo khususnya pada sswa kelas VIII. 3.3. Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan selama
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Adapun yang menjad objek peneltan adalah sswa MAN Model Gorontalo. Penetapan lokas n ddasarkan pada beberapa pertmbangan yakn,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum melakukan peneltan, langkah yang dlakukan oleh penuls adalah mengetahu dan menentukan metode yang akan dgunakan dalam peneltan. Sugyono (2006: 1) menyatakan:
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
11 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbankan adalah ndustr yang syarat dengan rsko. Mula dar pengumpulan dana sebaga sumber labltas, hngga penyaluran dana pada aktva produktf. Berbaga kegatan jasa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode dalam peneltan merupakan suatu cara yang dgunakan oleh penelt dalam mencapa tujuan peneltan. Metode dapat memberkan gambaran kepada penelt mengena langkah-langkah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu
4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap
5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini
III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum dapat dkatakan bahwa mengambl atau membuat keputusan berart memlh satu dantara sekan banyak alternatf. erumusan berbaga alternatf sesua dengan yang sedang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu korelasional dan
46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desan Peneltan Jens peneltan yang dlakukan oleh penuls yatu korelasonal dan verfkatf yatu suatu metode yang dgunakan untuk menentukan apakah terdapat hubungan antara dua
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Peneltan dlaksanakan d Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang pada bulan Februar hngga Me 2017. Pemlhan lokas peneltan dlakukan secara purposve
Lebih terperinciANALISIS BENTUK HUBUNGAN
ANALISIS BENTUK HUBUNGAN Analss Regres dan Korelas Analss regres dgunakan untuk mempelajar dan mengukur hubungan statstk yang terjad antara dua varbel atau lebh varabel. Varabel tersebut adalah varabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pajak merupakan sumber penermaan terpentng d Indonesa. Oleh karena tu Pemerntah selalu mengupayakan bagamana cara menngkatkan penermaan Pajak. Semakn tngg penermaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam diri sendiri ataupun yang ditimbulkan dari luar. karyawan. Masalah stress kerja di dalam organisasi menjadi gejala yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pekerjaan merupakan suatu aspek kehdupan yang sagat pentng. Bag masyarakat modern bekerja merupakan suatu tuntutan yang mendasar, bak dalam rangka memperoleh
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,
BAB LANDASAN TEORI.1 Populas dan Sampel Populas adalah keseluruhan unt atau ndvdu dalam ruang lngkup yang ngn dtelt. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populas dsebut ukuran populas, sedangkan suatu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketahanan pangan adalah ketersedaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya. Sebuah rumah tangga dkatakan memlk ketahanan pangan jka penghunnya tdak berada
Lebih terperinciZULIA HANUM Jurnal Ilmiah Ekonomikawan ISSN: Edisi 11 Des 2012 ABSTRAK
PENGARUH WITH HOLDING TA SYSTEM PADA PENGUSAHA KENA PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (STUDI KASUS KPP PRATAMA MEDAN PETISAH) ZULIA HANUM Jurnal Ilmah Ekonomkawan ISSN: 1693-7600 Eds 11
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Desan Peneltan Jens peneltan n adalah kuas ekspermen. Pada peneltan n terdapat dua kelompok subjek peneltan yatu kelompok ekspermen yang dberkan suatu perlakuan
Lebih terperinciBABl PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dengan tingkat
BABl PENDAHULUAN 1.1. LAT AR BELAKANG PERMASALAHAN ndonesa merupakan negara yang sedang berkembang dengan tngkat populas yang cukup besar. Dengan jumlah penduduk dewasa n mencapa lebh dar 180 juta jwa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi
3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.
BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan
Lebih terperinciε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan suatu metode yang dgunakan untuk menganalss hubungan antara dua atau lebh varabel. Pada analss regres terdapat dua jens varabel yatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam
BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK
BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.
Lebih terperinciPENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN PT. BANGUN SUKSES PRATAMA TUGAS AKHIR
PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN PT. BANGUN SUKSES PRATAMA TUGAS AKHIR Dajukan Sebaga Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahl Madya
Lebih terperinciIII.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5
33 III.METODE PENELITIAN A Jens Dan Desan Peneltan. Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan kuanttatf. Peneltan n merupakan peneltan korelas yang bertujuan untuk mengetahu hubungan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan quas expermental dengan one group pretest posttest desgn. Peneltan n tdak menggunakan kelas pembandng namun sudah menggunakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PEELITIA 3.1. Kerangka Pemkran Peneltan BRI Unt Cbnong dan Unt Warung Jambu Uraan Pekerjaan Karyawan Subyek Analss Konds SDM Aktual (KKP) Konds SDM Harapan (KKJ) Kuesoner KKP Kuesoner KKJ la
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukan, guna menjawab persoalanpersoalan yang d hadap. Adapun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana
Lebih terperinciPerhitungan Bunga Kredit dengan Angsuran
Perhtungan Kredt dengan / Mengapa Perhtungan Kredt Perlu Dketahu? Perhtungan bunga kredt yang dgunakan bank akan menentukan besar keclnya angsuran pokok dan bunga yang harus dbayar Debtur atas kredt yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar
Lebih terperinciBAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa
BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I 4. LATAR BELAKANG Kesultan ekonom yang tengah terjad akhr-akhr n, memaksa masyarakat memutar otak untuk mencar uang guna memenuh kebutuhan hdup
Lebih terperinciPENGARUH ARUS KAS OPERASI TERHADAP LIKUIDITAS PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN
1 PENGARUH ARUS KAS OPERASI TERHADAP LIKUIDITAS PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN Pembmbng: Surtkant, SE., M.S Penuls: Ecatarna Febola Annsa Program Stud Akuntans Fakultas Ekonom Unverstas
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data.
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan harus dsesuakan dengan masalah dan tujuan peneltan, hal n dlakukan untuk kepentngan perolehan dan analss data. Mengena pengertan metode peneltan,
Lebih terperinciHUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT ABSTRAK STEVANY HANALYNA DETHAN Fakultas Ekonom Unv. Mahasaraswat Mataram e-mal : stevany.hanalyna.dethan@gmal.com
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel
BAB LANDASAN TEORI. Analss Regres Regres merupakan suatu alat ukur yang dgunakan untuk mengukur ada atau tdaknya hubungan antar varabel. Dalam analss regres, suatu persamaan regres atau persamaan penduga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusa dlahrkan ke duna dengan ms menjalankan kehdupannya sesua dengan kodrat Illah yakn tumbuh dan berkembang. Untuk tumbuh dan berkembang, berart setap nsan harus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder. Data yang dgunakan melput: (1) PDRB Kota Duma (tahun 2000-2010) dan PDRB kabupaten/kota
Lebih terperinciPENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Dajukan Sebaga Salah Satu Syarat Untuk menyelesakan Program Sarjana ( S1) Pada Sekolah Tngg Ilmu Ekonom Nahdlatul
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Tujuan dalm peneltan n adalah mengetahu keefektfan strateg pembelajaran practce-rehearsal pars dengan alat peraga smetr lpat dan smetr putar dalam menngkatkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tnjauan Teorts 2.1.1 Saham Menurut Anoraga (2006:58) saham adalah surat berharga bukt penyertaan atau pemlkan ndvdu maupun nsttus dalam suatu perusahaan. Saham berwujud selembar
Lebih terperinciANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)
Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat
Lebih terperinciBOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL
BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL Analss sumbangan sektor-sektor ekonom d Bal terhadap pembangunan ekonom nasonal bertujuan untuk mengetahu bagamana pertumbuhan dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan lapangan kuanttatf yang bersfat korelasonal. Peneltan lapangan merupakan suatu peneltan untuk memperoleh data-data yang sebenarnya
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. CITRAMANDIRI LESTARI MEDAN. Nora Anisa Br Sinulingga
Jurnal Mantk Penusa Volume 7 No Jun 0 ISSN 088-3943 PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. CITRAMANDIRI LESTARI MEDAN Nora Ansa Br Snulngga Program Stud Admnstras Perkantoran POLITEKNIK
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS
28 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Kerangka Pemkran dan Hpotess Dalam proses peneltan n, akan duj beberapa varabel software yang telah dsebutkan pada bab sebelumnya. Sesua dengan tahapan-tahapan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam
1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana (2003:64) Suyadi Prawirosentono (2004:2)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peneltan Guna dapat bersang dalam era perdagangan bebas yang ddukung oleh teknolog nformas dan komunkas yang tumbuh pesat, perusahaan dharuskan berusaha untuk menngkatkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENEITIAN Peneltan n merupakan peneltan deskrptf, yang dalam penulsannya dmaksudkan untuk menjabarkan penyerapan tenaga kerja berdasarkan konds wlayah peneltan. Analss dlakukan secara kualtatf
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n termasuk peneltan korelasonal (correlatonal studes. Peneltan korelasonal merupakan peneltan yang dmaksudkan untuk mengetahu ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
I ENDHULUN. Latar elakang Mengambl keputusan secara aktf memberkan suatu tngkat pengendalan atas kehdupan spengambl keputusan. lhan-plhan yang dambl sebenarnya membantu dalam penentuan masa depan. Namun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah nilai tambah sektor pertanian untuk PDRB
73 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneltan Objek peneltan n adalah nla tambah sektor pertanan untuk PDRB Jawa Barat berupa data tme seres perode 1985-005. selan tu penuls memlh varabel yang mempengaruhnya
Lebih terperinciPost test (Treatment) Y 1 X Y 2
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode Peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Peneltan yang dlakukan n bertujuan untuk mengetahu penngkatan hasl
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.
44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon
Lebih terperinciConfigural Frequency Analysis untuk Melihat Penyimpangan pada Model Log Linear
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Confgural Frequency Analyss untuk Melhat Penympangan pada Model Log Lnear Resa Septan Pontoh 1, Def Y. Fadah 2 1,2 Departemen Statstka FMIPA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada zaman yang semakin berkembang ini, dunia usaha dan industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman yang semakn berkembang n, duna usaha dan ndustr mengalam kemajuan yang pesat, khususnya d bdang ndustr. Kemajuan perekonoman d Indonesa tdak terlepas dar
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. data, dan teknik analisis data. Kerangka pemikiran hipotesis membahas hipotesis
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab n akan durakan kerangka pemkran hpotess, teknk pengumpulan data, dan teknk analss data. Kerangka pemkran hpotess membahas hpotess pengujan pada peneltan, teknk pengumpulan
Lebih terperinciMANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 3: MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN
MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 3: MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN By: Rn Halla Nasuton, ST, MT MERANCANG JARINGAN SC Perancangan jarngan SC merupakan satu kegatan pentng yang harus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan pada 6 (enam) MTs d Kota Yogyakarta, yang melput: Madrasah Tsanawyah Neger Yogyakarta II, Madrasah Tsanawyah Muhammadyah Gedongtengen,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and
III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS
Lebih terperinci