THE ECONOMICS OF MARRIAGE & DIVORCE

dokumen-dokumen yang mirip
THE ECONOMICS OF MARRIAGE & DIVORCE. Minggu-11 Page 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Bab III Analisis Rantai Markov

Nama : Crishadi Juliantoro NPM :

III KERANGKA PEMIKIRAN

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

PENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MEMPERTIMBANGKAN WAKTU KADALUWARSA DAN FAKTOR UNIT DISKON

Kritikan Terhadap Varians Sebagai Alat Ukur

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

Configural Frequency Analysis untuk Melihat Penyimpangan pada Model Log Linear

CAPITAL ASSET PRICING MODEL

OVERVIEW 1/40

BAB I PENDAHULUAN. konsep strategi yang cocok untuk menghadapi persaingan baik itu mengikuti marketing

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 3: MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN

BABl PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dengan tingkat

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

APLIKASI FUZZY LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI LAMPU (Studi Kasus di PT. Sinar Terang Abadi )

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penentuan lokasi dilakukan secara tertuju (purposive) karena sungai ini termasuk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c

EVALUASI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FIRST ORDER CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi Game Theory

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan metode statistika yang digunakan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKURAN S A S MPE P L P of o. D r D. r H. H Al A ma m s a d s i d Sy S a y h a z h a, SE S. E, M P E ai a l i : l as a y s a y h a

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. data, dan teknik analisis data. Kerangka pemikiran hipotesis membahas hipotesis

perencanaan dan perancangan taman bermain anak di Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi

BAB VB PERSEPTRON & CONTOH

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. tinggi bagi kesehatan. Buwono (1993) mengungkapkan bahwa susu

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

BAB 2 LANDASAN TEORI

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAPURA

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. panjang, umumnya lebih dari satu tahun. Secara hukum pasar modal sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

LAPORAN PENELITIAN. Pola Kecenderungan Penempatan Kunci Jawaban Pada Soal Tipe-D Melengkapi Berganda. Oleh: Drs. Pramono Sidi

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

PowerPoint Slides by Yana Rohmana Education University of Indonesian

Matematika Keuangan Dan Ekonomi. Indra Maipita

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

P n e j n a j d a u d a u l a a l n a n O pt p im i a m l a l P e P m e b m a b n a g n k g i k t Oleh Z r u iman

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Studi Kasus pada Data Inflasi Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan

KEPUTUSAN-KEPUTUSAN LINTAS WAKTU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Pendahuluan. 0 Dengan kata lain jika fungsi tersebut diplotkan, grafik yang dihasilkan akan mendekati pasanganpasangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas

Preferensi untuk alternatif A i diberikan

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

BAB IV TRIP GENERATION

UKURAN LOKASI, VARIASI & BENTUK KURVA

BAB I PENDAHULUAN I-1

TINJAUAN PUSTAKA Perancangan Percobaan

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

MINGGU KE- V: UKURAN PENYEBARAN

BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

---- ~,~ _~-

Transkripsi:

THE ECONOMICS OF MARRIAGE & DIVORCE Mnggu-7 Istqlalyah Muflkhat 2 Aprl 2013 Page 1

Fakta d USA Angka pernkahan per 1000 penduduk Angka perceraan per 1000 penduduk Umur medan lak-lak pertama menkah (th) Umur medan perempuan pertama menkah (th) 1950 2001 2010 11,1 8,4 6,8 2,6 4,0 3,6 22,8 26,9 28,2 20,3 25,1 26,1 Fakta tahun 2010 Lak-lak Perempuan Persentase menkah (dewasa) 58,0 55,2 Persentse bercera 9,0 11,7 2 Page 2

Angka pernkahan dan perceraan bervaras menurut lokas dan waktu Teor ekonom dapat daplkaskan dalam keputusan pernkahan dan perceraan jka: Indvdu memlk alternatf Mempunya konsekuens terhadap kepuasan dan kesejahteraan ndvdu Mempunya konsekuens terhadap baya transaks dan baya korbanan Page 3

Angka pernkahan dan perceraan bervaras menurut lokas dan waktu Hal n dapat djelaskan Ilmu Ekonom, 1. Jka menkah dan bercera merupakan aktvtas ekonom yang dapat dplh oleh ndvdu 2. Indvdu memlk plhan apakah a mau menkah, kapan dan dengan sapa, atau apakah a mau bercera atau tdak Page 4

Dapatkah Ilmu Ekonom menjelaskan Mengapa orang menkah dan bercera? 3. Pernkahan dan perceraan memberkan dampak untuk ndvdu berupa kepuasan atau kesejahteraan. 4. Pernkahan dan perceraan membutuhkan baya (transsacton cost dan forgone cost) Page 5

Pelopor dalam penggunaan analss ekonom keputusan pernkahan: BECKER (1973) Becker (1974) : dua orang akan memutuskan untuk menkah jka keuntungan yang ddapat dar menkah lebh besar darpada ketka melajang Manser & Brown (1980) dan Mc Elroy & Horne (1981) : pernkahan sebaga hasl dar cooperatve barganng antara dua orang Page 6

Perceraan terjad karena: Harapan tentang pernkahan kenyataannya tdak terpenuh. Keuntungan yang ddapat dar pernkahan lebh rendah dar pada keuntungan yang dharapkan ketka melajang kembal atau menkah dengan orang lan Perkawnan dan perceraan merupakan pengamblan keputusan yang rasonal Page 7

MODEL PERNIKAHAN Indvdu akan menkah jka mereka percaya bahwa dengan menkah akan lebh bak dbandng ketka melajang Agar bsa lebh bahaga, ndvdu harus punya alternatf pasangan Indvdu harus memlh satu orang jad pasangannya yang akan membuat da palng bahaga (maksmsas utltas) Page 8

The Gans from Marrage Penyebab adanya gans from marrage: 1. Sharng of publc goods 2. Specalzaton of functon 3. Economc of scale Publc goods : barang yang jka dkonsums oleh seseorang, tdak akan mengurang konsums orang lan U * mf U * m U * f * U mf * U m = Utltas pasangan = utltas suam * U f = utltas ster Page 9

Specalzaton of functon Contoh: Penghaslan Bob pada labor market : $5/jam, bekerja d rumah: $2/jam.. Comparatve advantage Bob antara bekerja dan d rumah = 2,5 Penghaslan Sue bekerja d luar : $3/jam, bekerja d rumah: $6/jam.. Comparatve advantage Sue antara bekerja dan d rumah = 0,5 Asums: Waktu yang dgunakan untuk tdur dan keperluan prbad = 9 jam, maka waktu yang terseda untuk bekerja = 15 jam Jka Bob dan Sue menkah, Buat gars kemugknan produks (sumbu X adalah home goods, dan sumbu Y market goods Page 10

Economc of scale Konsep produks rumah tangga: Penggunaan waktu dan konsums barang/jasa dalam suatu kegatan akan menghaslkan kepuasan Jka ada dua ndvdu M&F, maka agregat dar fungs produks rumah tangga adalah: Z fm z( H, H, X m f ) Z = output dar aktvtas H m = nput waktu dar ndvdu M H f = nput waktu dar ndvdu F X = kuanttas nput lan Page 11

Jka melajang, maka: Z f z( H 0, H, X ) m f Z m z( H, H 0, X ) m f Jka menkah, maka: Z fm z( H, H, X m f ) Page 12

Indvdu M & F harus mengalokaskan waktunya untuk kegatan rumah tangga H dan bekerja M, sehngga setap ndvdu menghadap kendala waktu: T H M = m, f Asums: setap ndvdu bekerja sehngga masng-masng memlk penghaslan: Y w M V Utltas (kepuasan): U u ( Z ) Page 13

Maksmsas Kepuasan Memaksmalkan U u Z ) ( Z z( H, X ) Kendala Waktu: T H M Kendala pendapatan: px w H wt V Catatan : Z U Page 14

Keputusan Menkah Apakah kontrbus ndvdu terhadap output ketka menkah (S ) lebh kecl atau lebh besar dar ndvdual output (Z ) Jka: S > Z S < Z Oleh karenanya: kepuasan ketka menkah lebh besar kepuasan ketka melajang lebh besar Z fm Z m Z f Page 15

Msal: Z fm Z m Z f Apabla Sf > Zf maka F ngn menkah dengan M. Namun karena Zmf < Zm + Zf maka Sm < Zm, sehngga menyebabkan tdak ada nsentf bag M untuk menkah dengan F, so Tdak ada pernkahan Page 16

Konds terjadnya pernkahan Output saat menkah harus sama atau lebh besar dar output ndvdu-ndvdu ketka belum menkah. Z fm Z f + Z m Share of martal output ndvdu harus sama atau lebh besar dar output saat melajang S Z Page 17

Bagamana Pengaruh: Upah? Tngkat penddkan? Lokas? Baya pernkahan: 1. Baya transaks (transacton cost) 2. Baya korbanan (opportunty cost) Jka ada transacton cost, maka martal share output dkurang dengan besarnya transacton cost Page 18

Berbaga alasan tdak menkah (Allen,1989; Jeln, 1992). 1. Bla secara ekonoms belum sap, maka da akan menunda atau tdak menkah sama sekal. 2. Ada norma-norma untuk tdak menkah. 3. Ketga, ketersedaan pasangan yang terbatas, raso jens kelamn tdak sembang, menyebabkan sebagan orang terpaksa tdak menkah. 4. Alasan keluarga (latar belakang seseorang). 5. Banyak alasan-alasan prbad yang sangat kuat mendorong orang memlh tdak menkah 6. Kemandran ekonom juga mempengaruh seseorang untuk tdak atau menunda perkawnan Page 19

Model Analss Perceraan Asums: pengabaan faktor hukum perceraan dan hukum agama Jka harapan untuk S Z tdak tercapa, artnya ada pasangan yang mengambl pors manfaat pernkahan lebh besar. Perceraan besar kemungknan terjad karena ekspektas gan from marrage tdak terjad. Page 20

Hasl peneltan d US, pasangan yang memlk tngkat penddkan, agama, dan suku yang sama memlk tngkat kemungknan perceraan yang lebh rendah (Wess & Wlls 1997) Page 21

D Indonesa penyebab utama perceraan adalah: 1. Ketdakharmonsan rumah tangga mencapa 46.723 kasus, 2. Faktor ekonom 24.252 kasus, 3. Krss keluarga 4. 916 kasus, 4. Cemburu 4.708 kasus, 5. Polgam 879 kasus, 6. Kawn paksa 1.692 kasus, 7. Kawn bawah umur 284 kasus, 8. Penganayaan dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sebanyak 916 kasus. 9. Suam atau ster dhukum lalu kawn lag 153 kasus, 10. Cacat bologs (tdak bsa memenuh kebutuhan bologs) 581 kasus, 11. Perbedaan poltk 157 kasus, 12. Gangguan phak keluarga 9. 071 kasus, dan 13. Tdak ada lag kecocokan (selngkuh) sebanyak 54. 138 kasus," 14. Tdak ada kehadran anak dan kelahran anak Page 22

Page 23