Rencana Pembelajaran

dokumen-dokumen yang mirip
Matematika Dasar NILAI EKSTRIM

1 Sistem Bilangan Real

Turunan Fungsi. h asalkan limit ini ada.

TURUNAN FUNGSI. dy (y atau f (x) atau ) dx. Hal-hal yang perlu diingat untuk menyelesaikan turunan fungsi aljabar adalah :

LEMBAR KERJA SISWA 1. : Menggunakan Konsep Limit Fungsi Dan Turunan Dalam Pemecahan Masalah

Gambar 1. Gradien garis singgung grafik f

TURUNAN FUNGSI KELAS : XI IPS

AFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii SOAL - SOAL... 2 PEMBAHASAN... 19

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

4.1 Konsep Turunan. lim Turunan di satu titik. Pendahuluan ( dua masalah dalam satu tema ) a. Garis Singgung Kemiringan tali busur PQ adalah :

KALKULUS I MUG1A4 PROGRAM PERKULIAHAN DASAR DAN UMUM (PPDU) TELKOM UNIVERSITY V. APLIKASI TURUNAN

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

Bab 16. LIMIT dan TURUNAN. Motivasi. Limit Fungsi. Fungsi Turunan. Matematika SMK, Bab 16: Limit dan Turunan 1/35

5. Aplikasi Turunan 1

Catatan Kuliah MA1123 KALKULUS ELEMENTER I BAB III. TURUNAN

TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI

MATEMATIKA MODUL 4 TURUNAN FUNGSI KELAS : XI IPA SEMESTER : 2 (DUA)

5. Aplikasi Turunan MA1114 KALKULUS I 1

Aplikasi Turunan. Diadaptasi dengan tambahan dari slide Bu Puji Andayani, S.Si, M.Si, M.Sc

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

(A) 3 (B) 5 (B) 1 (C) 8

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

Matematika I: APLIKASI TURUNAN. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 70

APLIKASI TURUNAN ALJABAR. Tujuan Pembelajaran. ) kemudian menyentuh bukit kedua pada titik B(x 2

FUNGSI LOGARITMA ASLI

FUNGSI LOGARITMA ASLI

TURUNAN. Ide awal turunan: Garis singgung. Kemiringan garis singgung di titik P: lim. Definisi

Fungsi F disebut anti turunan (integral tak tentu) dari fungsi f pada himpunan D jika. F (x) = f(x) dx dan f (x) dinamakan integran.

KALKULUS I MUG1A4 PROGRAM PERKULIAHAN DASAR DAN UMUM (PPDU) TELKOM UNIVERSITY IV. TURUNAN

BAB I SISTEM BILANGAN REAL

TURUNAN. Bogor, Departemen Matematika FMIPA-IPB. (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, / 50

Turunan Fungsi. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV Turunan. Pertemuan 3, 4, 5, 6, 7

DEFFERNSIAL atau TURUNAN FUNGSI ALJABAR

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

5.1 Menggambar grafik fungsi

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan

Materi UTS. Kalkulus 1. Semester Gasal Pengajar: Hazrul Iswadi

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

TURUNAN, EKSTRIM, BELOK, MINIMUM DAN MAKSIMUM

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Teknik Tenaga Elektrik/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

f (a) = laju perubahan y = f(x) pada x = a = turunan pertama y=f(x) pada x = a

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Hendra Gunawan. 25 September 2013

Zulfaneti Yulia Haryono Rina F ebriana. Berbasis Penemuan Terbimbing = = D(sec x)= sec x tan x, ( + ) ( ) ( )=

matematika TURUNAN TRIGONOMETRI K e l a s A. Rumus Turunan Sinus dan Kosinus Kurikulum 2006/2013 Tujuan Pembelajaran

Turunan Fungsi dan Aplikasinya

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Elektro/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

Matematika Dasar FUNGSI DAN GRAFIK

TERAPAN TURUNAN. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 61

6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI

BAB 5 PENGGUNAAN TURUNAN

Definisi 4.1 Fungsi f dikatakan kontinu di titik a (continuous at a) jika dan hanya jika ketiga syarat berikut dipenuhi: (1) f(a) ada,

f (a) = laju perubahan y = f(x) pada x = a = turunan pertama y=f(x) pada x = a

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia

KALKULUS INTEGRAL 2013

Silabus. Sekolah : : 2. Menentukan Komposisi Dua Fungsi Dan Invers Suatu Fungsi. Kegiatan Pembelajaran. Kompetensi Dasar.

LIMIT DAN KEKONTINUAN

Pertemuan 6 APLIKASI TURUNAN

BAHAN AJAR PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PADA KURVA

FUNGSI-FUNGSI INVERS

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c 0, maka

Open Source. Not For Commercial Use

Matematika I: Turunan. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 61

Penerapan Turunan MAT 4 D. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG KURVA A. PENDAHULUAN B. DALIL L HÔPITAL C. PERSAMAAN PADA KINEMATIKA GERAK TURUNAN. materi78.co.

(b) M merupakan nilai minimum (mutlak) f apabila M f(x) x I..

Penyelesaian Model Matematika Masalah yang Berkaitan dengan Ekstrim Fungsi dan Penafsirannya

= + atau = - 2. TURUNAN 2.1 Definisi Turunan fungsi f adalah fungsi yang nilainya di setiap bilangan sebarang c di dalam D f diberikan oleh

Memahami konsep dasar turunan fungsi dan mengaplikasikan turunan fungsi pada

digunakan untuk menyelesaikan integral seperti 3

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September Indikator Pokok Bahasan/Materi Strategi Pembelajaran

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Metode Media/ Alat

BAB I DERIVATIF (TURUNAN)

( ) 2. Nilai x yang memenuhi log 9. Jadi 4x 12 = 3 atau x = 3,75

11. FUNGSI MONOTON (DAN FUNGSI KONVEKS)

Pertemuan ke 8. GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(x,y): y = f(x), x D f } disebut grafik fungsi f.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB II LANDASAN TEORI

TIM MATEMATIKA DASAR I

DIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA

BAB IV. PENGGUNAAN TURUNAN. Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM KOMPETENSI GANDA DEPAG S1 KEDUA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

BAB V PENERAPAN DIFFERENSIASI

Matematika I : Limit. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 79

RPS MATA KULIAH KALKULUS 1B

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

bila limitnya ada. Dengan penggantian x = c+ h, jika x c h 0 dan x c h turunan fungsi f di c dapat dituliskan dalam bentuk: x c

15. TURUNAN (DERIVATIF)

XIII. Cermat : Modul dan LKS Mst. Teknik Sm. 5 0

Memahami konsep dasar turunan fungsi dan menggunakan turunan fungsi pada

SOAL-SOAL LATIHAN TURUNAN FUNGSI SPMB

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

TURUNAN FUNGSI. turun pada interval 1. x, maka nilai ab... 5

LIMIT FUNGSI. A. Menentukan Limit Fungsi Aljabar A.1. Limit x a Contoh A.1: Contoh A.2 : 2 4)

Bagian 2 Matriks dan Determinan

A. 3 x 3 + 2x + C B. 2x 3 + 2x + C. C. 2 x 3 + 2x + C. D. 3 x 3 + 2x + C. E. 3 x 3 + 2x 2 + C A. 10 B. 20 C. 40 D. 80 E. 160

Ringkasan Materi Kuliah Bab II FUNGSI

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship. Pengantar Kalkulus. Pertemuan - 1

Transkripsi:

Learning Outcome Rencana Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa dapat ) Menentukan nilai turunan suatu fungsi di suatu titik ) Menentukan nilai koefisien fungsi sehingga fungsi tersebut diferensiabel di suatu titik 3) Menyelesaikan turunan suatu fungsi menggunakan aturan rantai 4) Menentukan nilai turunan tingkat tinggi dari suatu fungsi di suatu titik 5) Menentukan turunan fungsi implisit 6) Menentukan selang kemonotonan, dan titik ekstrim dan jenisnya dari suatu kurva 7) Menentukan selang kecekungan dan titik belok dari suautu kurva 8) Menentukan asymtot suatu kurva 9) Menggambarkan grafik suatu fungsi 0) Menyelesaikan limit bentuk tak tentu Prasyarat Pokok bahasan yang harus dipelajari oleh mahasiswa sebelum mengikuti perkuliahan integral dan penerapannya, adalah Fungsi Real: Sistem Bilangan Real, Fungsi dan Grafik, Limit dan kekontinuan, Limit tak Hingga dan Limit di Tak Hingga Referensi Untuk mendukung dan mempermudah dalam mempelajari materi integral dan penggunaannya, disarankan untuk menggunakan buku berikut Mursita, Danang. (00). Matematika untuk Perguruan Tinggi. Rekayasa Sains. Bandung. http://biobses.com/judul-buku,300- matematika_untuk_perguruan_tinggi.html Turunan dan penggunaan, http://ocw.mit.edu/courses/mathematics/8-0sc-singlevariable-calculus-fall-00/.-differentiation/ Pengertian Turunan Misal diberikan grafik fungsi y = f( dengan P(a, b) merupakan titik tetap yang terletak pada kurva y = f(. Bila titik Q(,y) merupakan titik sembarang pada kurva y = f( maka dapat dibuat garis yang menghubungkan titik P dan titik Q (misal dinamakan garis PQ), seperti terlihat pada Gambar berikut. Gradien garis PQ dapat dinyatakan dengan, y b f ( f ( m PQ a a Page of

Gambar Bila titik Q digerakkan sehingga berimpit dengan titik P maka akan mendekati a a 0 f ( f ( 0 serta garis PQ akan merupakan garis dan f( mendekati f( singgung kurva f( di titik P. Adapun gradien garis singgung PQ dinyatakan dengan, f ( f ( m lim. Mengapa gradient garis singgung PQ dapat dinyatakan dengan a a notasi limit? Jelaskan. Turunan dari fungsi f( di titik = a didefinisikan sebagai gradien dari garis singgung f ( f ( kurva f( di = a dan diberikan, f ' ( lim. Bila nilai limit ada maka f( a a dikatakan diferensiabel atau dapat diturunkan di = a. Misal h = - a. Maka turunan f( ' f ( a h) f ( di = a dapat dituliskan, f ( lim. Notasi lain yang digunakan untuk h 0 h df ( dy( menyatakan turunan adalah f '( y'(. Secara fisis, pengertian atau definisi dari turunan fungsi f( di titik = a menyatakan kecepatan, V( benda yang bergerak dengan lintasan f( pada saat = a. Oleh karena itu, dv( didapatkan hubungan V ( f '( dan percepatan, A(, A(. Bila y = f( diferensiabel di = a maka y = f( kontinu di = a. Teorema atau sifat ini tidak berlaku sebaliknya, yaitu ada fungsi yang kontinu tetapi tidak diferensiabel. Bagaimana anda mendapatkan sebuah fungsi kontinu tetapi tidak diferensiabel di suatu nilai? Sebagaimana pengertian dari keberadaan limit fungsi (limit kiri = limit kanan) dan kekontinuan fungsi (kontinu kanan = kontinu kiri), dapat juga diturunkan suatu pengertian diferensiabel kanan dan diferensiabel kiri. Misal fungsi f( diferensiabel di = a, maka dapat ' f ( a h) f ( didefinisikan () Diferensiabel Kanan, f ( lim dan () Diferensiabel h0 h ' f ( a h) f ( Kiri, f ( lim. h0 h Page of

Kekontinuan suatu fungsi merupakan syarat perlu dari suatu fungsi yang diferensiabel. Artinya untuk menunjukkan bahwa suatu fungsi diferensiabel di suatu titik maka fungsi tersebut harus kontinu di titik tersebut. Selanjutnya diperiksa apakah nilai diferensiabel kanan sama dengan diferensiabel kiri. Jadi syarat yang harus dipenuhi agar fungsi f( diferensiabel di = a adalah () Fungsi f( kontinu di = a, yaitu f ( lim f ( dan () Turunan kiri di ' ' = a sama dengan turunan kanan di = a, yaitu f ( f (. Misalkan fungsi f( kontinu f ( a h) f ( f ( a h) f ( di = a dan kedua limit berikut ada, lim dan lim. Fungsi h0 h h0 h f( diferensiabel di = a bila dan hanya bila nilai kedua limit ada. Selanjutnya nilai turunan f ( a h) f ( f ( a h) f ( dari fungsi f( di = a dinyatakan dengan f '( lim lim h0 h h0 h. a Bagaimana cara menentukan nilai a dan b agar fungsi diferensiabel di =? Kemudian tentukan nilai f '(). f ( a b,,. Rumus Turunan Untuk menentukan turunan suatu fungsi sangat sulit bilamana harus digunakan definisi formal di atas, namun akan lebih mudah digunakan rumus sebagai berikut. Selanjutnya tugas Anda adalah membuat contoh soal yang dipakai untuk menerapkan rumusan tersebut. r d d f ( g( d f ( dg( d f ( g( d f ( d g( g( f ( f ( d g ( g( d f ( f ( dg( g ( r. r ; r. 3. 4.. Turunan Fungsi Trigonometri Fungsi trigonometri (sinus dan cosinus) merupakan fungsi kontinu, sehingga limit fungsi sinus dan cosinus di setiap titik sama dengan nilai fungsinya, yaitu lim sin sin a dan lim cos cosa. Turunan dari fungsi sinus dan fungsi cosinus a a Page 3 of

adalah f (sin = cos dan f (cos = sin. Bagaimanakah cara Anda mendapatkan rumus turunan tersebut dengan menggunakan definisi fungsi trigonometri, identitas trigonometri dan limit fungsi sinus dan limit fungsi cosinus? Untuk turunan fungsi trigonometri yang lain dapat diperoleh dengan menerapkan rumus perhitungan turunan, diberikan berikut. Lantas, Bagaimana detail cara mendapatkannya, supaya tidak masuk ke hafalan semata?.. 3. 4. sin tan d cos d d cot d sec d csc cos d sin d cos d sin sec csc sectan csccot Gambaran sekilas tentang bagaimana mendapatkan turunan dari fungsi sin f ( cos diberikan berikut. Misalkan u( = sin dan v( = cos, maka turunan dari kedua fungsi berturut-turut adalah u ( = - cos dan v ( = - sin. Dengan menggunakan rumus turunan u' v v' u f '( maka didapatkan turunan dari f(, v coscos sin sin sin '(. cos cos f Bila kita hitung nilai turunan fungsi turunan dari fungsi f( di sin 6 f '. 6 cos 3 6 4 3 maka diperoleh Jawab : 6 Untuk menentukan / menghitung limit fungsi trigonometri di tak hingga dan limit tak hingga, digunakan sifat atau teorema apit berikut. Misal f( g( h( berlaku untuk setiap sin di dalam domainnya. Bila lim f ( lim h( L maka lim g( L. Diberikan lim. sin sin Misal f (. Dari - sin maka. Karena lim lim 0 maka sin dengan menggunakan teorema apit diperoleh lim 0. Bagaimana cara menghitung cos lim? 0 sin Page 4 of

.3 Teorema Rantai Untuk mendapatkan turunan dari fungsi komposisi dapat dilakukan dengan cara mencari bentuk ekplisit dari hasil komposisi fungsi. Namun dapat juga dicari dengan cara langsung menggunakan metode atau aturan rantai. Misal diberikan fungsi komposisi dy d f u( d y f u( u, maka turunan pertama terhadap yaitu f ' u( u' du(. Bila y = f(u) dengan u = v( maka turunan pertama dari y terhadap dicari dy d f u duv dv f ' u u' v v'. Metode penurunan ini dikenal dengan du dv y sin 3 dilakukan berikut. nama teorema rantai. Untuk mendapatkan turunan dari fungsi Misal f( = sin dan u( = 3, maka fungsi y merupakan komposisi dari fungsi f( dan fungsi u(, yaitu y = (f o u) (. Turunan terhadap dari fungsi f( dan u( berturut-turut adalah dy f ( = cos dan u ( = 3 sehingga diperoleh : f ' uu' 3cos3. Bagaimana cara yang Anda lakukan untuk mencari nilai turunan pertama di = dari fungsi y tan?.4 Turunan Tingkat Tinggi Turunan kedua dari fungsi f( didapatkan dengan menurunkan sekali lagi bentuk turunan pertama. Demikian seterusnya untuk turunan ke-n didapatkan dari penurunan bentuk turunan ke-(n -), ) Turunan pertama, ) Turunan kedua, 3) Turunan ketiga, (n) Turunan ke-n, f f '( df f d f "( 3 d f f '''( 3 n n d f (. n Penerapan dari turunan tingkat tinggi terhadap fungsi Turunan pertama, hasilbagi, f"( = f '( (+ ) 3 f ( sebagai berikut.. Turunan kedua digunakan rumus turunan dari fungsi 3 f "'( (Bagaimana detail pengerjaan dan 5 detail dari turunan kedua dan ketiga?)fungsi Implisit Page 5 of

Fungsi dengan notasi y = f( disebut fungsi eksplisit, yaitu antara peubah bebas dan tak bebasnya dituliskan dalam ruas yang berbeda. Bila tidak demikian maka dikatakan fungsi implisit. Notasi yang biasa digunakan untuk menyatakan fungsi implisit adalah F(,y) = k dengan k merupakan bilangan real. Dalam menentukan turunan fungsi implisit bila mungkin dan mudah untuk dikerjakan, dapat dinyatakan secara eksplisit terlebih dahulu kemudian ditentukan turunannya. Namun tidak semua fungsi implisit dapat diubah menjadi bentuk eksplisit, oleh karena itu akan dibahas cara menurunkan fungsi dalam bentuk implisit berikut. Nyatakan fungsi implisit y 4 y 5 ke dalam bentuk eksplisit, y = f(, selanjutnya gunakan rumus turunan untuk mendapatkan turunan pertama dari fungsi tersebut. Fungsi implisit dapat dinyatakan secara eksplit, dalam = f(y), seperti y 4 y 3. Selanjutnya, carilah turunan pertama dari fungsi tersebut. Beberapa fungsi implisit tidak dapat dinyatakan secara eksplisit, seperti y 4 y 3. Turunan dari fungsi ini dicari dengan menggunakan metode penurunan fungsi implisit. Misal turunan dari dan y berturut-turut dinyatakan dengan dan dy. Bila dalam satu suku terdapat dua peubah ( dan y) maka kita lakukan penurunan secara bergantian, bisa terhadap dahulu baru terhadap y atau sebaliknya. dy Hasil turunan akan nampak bila masing-masing ruas dibagi oleh. y 4 y 3 dy 4 4 y 4 y dy 0 dy 4 4 y 4 dy y 0 (ruas kiri dan ruas kanan dibagi dengan d dy 4 4 y 4 y.5 Kemonotonan Kurva Kemonotonan dari suatu kurva dibedakan menjadi dua yaitu monoton naik dan monoton turun. Pengertian monoton diijelaskan secara ilustrasi melalui Gambar 3. Grafik fungsi dikatakan y = f( monoton naik bila seseorang menyusuri kurva dari arah kiri ke kanan dengan mendaki, sedangkan untuk menoton turun bila seseorang menyusuri kurva dari arah kiri ke kanan dengan menurun. Dari Gambar, diperlihatkan bahwa grafik fungsi y = f( monoton naik pada selang / interval (a, b) atau (c, d), sedangkan grafik fungsi y = f( monoton turun pada selang / interval (b, c). Page 6 of

Gambar Misal diberikan kurva y = f( dan selang / interval I yang terletak pada domain dari y = f(. Maka () Grafik fungsi f( dikatakan Monoton naik pada selang / interval I bila f f untuk ; I dan () Grafik fungsi f( dikatakan Monoton turun, pada selang / interval I bila f f untuk ; I., Gambar 3 Dalam menentukan selang / interval fungsi monoton naik atau fungsi monoton turun digunakan pengertian secara geometris berikut. Gradien dari suatu garis didefinisikan sebagai tangen sudut () yang dibentuk oleh garis tersebut dengan sumbu X positif, m = tan. Perhatikan Gambar, garis g merupakan garis singgung kurva y = f( di = a. Bila sudut lancip ( < ½ ) maka m > 0 dan m < 0 untuk sudut tumpul ( > ½ ). Karena gradien garis singgung suatu kurva y = f( di titik (,y) diberikan dengan m = f ( dan selang / interval fungsi monoton naik atau fungsi monoton turun berturut-turut ditentukan dari nilai gradiennya, maka kemonotonan fungsi diberikan berikut :. Fungsi f( monoton naik pada selang / interval I bila f '( 0 untuk I. Fungsi f( monoton turun pada selang / interval I bila f '( 0 untuk I Selang / interval fungsi kemonotonan dari fungsi 3 f ( dapat dicari dengan menentukan nilai pembuat nol dari turunan pertama. Selanjutnya dari nilai di tiap selang akan dapat ditentukan fungsi monoton turun dan monoton naik. Bagaimana penyelesaian detail dari masalah ini? Page 7 of

.6 Kecekungan Kurva Secara geometris, grafik fungsi y = f( dikatakan cekung ke bawah di suatu titik bila kurva terletak di bawah garis singgung kurva yang melalui titik tersebut. Sedangkan grafik fungsi y = f ( dikatakan cekung ke atas di suatu titik bila kurva terletak di atas garis singgung yang melalui titik tersebut. Dari Gambar 4, nampak kurva y = f( akan cekung ke bawah pada selang / interval (a,e) dan akan cekung ke atas pada selang / interval (e,d). Gambar 4 menunjukkan kecekungan kurva y = f( di titik = a. Gambar 4 Misal diberikan fungsi f( dan selang / interval I yang terletak pada domain dari fungsi f(. Maka () Fungsi f( dikatakan cekung ke atas pada selang / interval I bila fungsi f ( monoton naik pada selang / interval I dan () Fungsi f( dikatakan cekung ke bawah pada selang / interval I bila fungsi f ( monoton turun pada selang / interval I. Dari pengertian kemonotonan, fungsi f( monoton naik pada selang / interval I bila berlaku f ( > 0 untuk I dan fungsi f( monoton turun pada selang / interval I bila f ( < 0 untuk I. sehingga bila f ( naik maka akan berlaku f ( > 0 dan bila f ( turun maka akan berlaku f ( < 0. Oleh karena itu dapat disimpulkan tentang kecekungan fungsi menggunakan pengertian kemonotonan dan definisi kecekungan sebagai berikut, () Bila f "( 0, I maka f( cekung ke atas pada selang / interval I dan () Bila pada selang / interval I. f "( 0, I maka f( cekung ke bawah Selang / interval kecekungan dari fungsi, f ( dicari dengan menentukan turunan pertama dan turuna kedua dari f(. Carilah turunan tersebut. Fungsi cekung ke atas, bila f "( 0. Bagaimana Anda menentukan selang tersebut?.7 Nilai Ekstrim Page 8 of

Nilai ekstrim dari suatu fungsi f( yang dimaksud pada pembahasan disini merupakan nilai ekstrim relatif (bukan absolut). Nilai ekstrim dibedakan menjadi dua yaitu () Nilai Ekstrim Maksimum dan () Nilai ekstrim Minimum. Misal diberikan kurva f( dan titik (a,b) merupakan titik ekstrim (titik maksimum atau minimum) seperti terlihat pada Gambar 5, maka garis singgung kurva di titik (a,b) akan sejajar sumbu X atau mempunyai gradien m = 0, yaitu garis y = b. Sehingga syarat perlu bahwa suatu fungsi f( akan mencapai nilai ekstrim di = a adalah f ( = 0. Titik (a, b) disebut titik ekstrim, nilai = a disebut nilai stasioner, sedangkan nilai y = b disebut nilai ekstrim. Dari Gambar, diperlihatkan bahwa di = b dan = c, fungsi y = f( mencapai nilai ekstrim. Gambar 5 Misal diberikan fungsi y = f( dan selang / interval I yang memuat = a. Maka () Nilai f( disebut nilai (ekstrim) maksimum pada selang / interval I bila f( > f( untuk setiap I. Titik dengan koordinat (a, f() dinamakan titik maksimum dari fungsi y = f( dan () Nilai f( disebut nilai (ekstrim) minimum pada selang / interval I bila f( < f( untuk setiap I. Titik dengan koordinat (a, f() dinamakan titik minimum dari fungsi y = f(. Secara geometris, untuk menentukan apakah di nilai, fungsi f( mencapai nilai ekstrim, dapat dilihat dari selang / interval kemonotonan fungsi. Bila di nilai tersebut terjadi perubahan kemonotonan maka fungsi akan mencapai nilai ekstrim di nilai tersebut. Perhatikan Gambar 6. Misal nilai = a, = b dan = c berturut merupakan nilai stationer, yaitu f ( = f (b) = f (c) = 0. Karena terjadi perubahan kemonotonan di = a, = b, dan = c maka f(, f(b) dan f (c) merupakan titik ekstrim. Jenis dari titik ekstrim dapat ditentukan dari perubahan kemontonan. Gambar 6 Untuk menentukan jenis nilai ekstrim (maksimum atau minimum) dari fungsi f( dapat dilakukan dengan Uji turunan kedua sebagai berikut, () Tentukan turunan pertama dan kedua, f '( ) dan f"( ), () Tentukan titik stasioner yaitu pembuat nol dari turunan pertama f '( 0, misalkan nilai stasioner adalah = a dan (3) Nilai f( merupakan nilai maksimum bila f "( 0, sedangkan nilai f( merupakan nilai minimum bila f "( 0. Turunan Page 9 of

4 3 3 pertama dari fungsi f ( 5 adalah f '( 4 6. Nilai stasioner dari f( terjadi pada saat f ( = 0 yaitu di = -, = - ½ dan = 0. Turunan kedua dari f(, f "(. Dengan menguji nilai turunan kedua, f ( di = -, = - ½ dan = 0 maka akan diperoleh jenis nilai ekstrim fungsi tersebut. Tentukan jenis dan nilai ekstrim fungsi tersebut..8 Titik Belok Misal diberikan fungsi y = f( maka syarat perlu agar = b merupakan absis dari titik belok dari fungsi f( bila berlaku () f "( b) 0 atau () f( tidak diferensiabel dua kali di = b. Kata syarat perlu mirip artinya dengan kata calon, maksudnya bahwa untuk nilai = b yang dipenuhi oleh salah satu dari kedua syarat itu memungkinkan untuk menjadi absis titik belok bergantung apakah dipenuhi syarat seperti berikut. Misal f( kontinu di = b. Maka (b, f(b)) disebut titik belok dari kurva f( bila terjadi perubahan kecekungan di = b, yaitu di satu sisi dari = b cekung ke atas dan disisi lain cekung ke bawah atau sebaliknya. Titik belok dari fungsi f ( 3 terjadi di = 0 (kerjakan secara detail) dan fungsi 4 f ( tidak mempunyai titik belok. Mengapa? Jelaskan..9 Asymtot Asymtot suatu grafik fungsi didefinisikan sebagai garis yang didekati oleh suatu kurva. Asymtot dibedakan menjadi tiga yaitu () Asymtot tegak = a, () Asymtot datar, y = b dan (3) Asymtot miring, y = a + b. Gambar 7 merupakan contoh dari ketiga asymtot tersebut. Gambar 7 Misal diberikan kurva y = f (, maka garis y = b disebut asymtot datar dari y = f ( dengan syarat () lim f ( b atau () lim f ( b. Untuk mendapatkan asymtot datar dari sebuah kurva maka dilakukan perhitungan limit fungsi untuk dan untuk -. Sedangkan garis = a disebut asymtot tegak bila berlaku salah satu dari () lim f ( () lim f ( (3) lim f ( (4) lim f (. Garis y = a + b dikatakan sebagai a a a a Page 0 of

asymtot miring dari y = f( bila berlaku () lim f ( a b 0 lim f ( a b 0 atau (). Untuk mendapatkan asymtot miring dari fungsi rasional P( f ( [pangkat P( = + pangkat Q(] dilakukan dengan cara membagi P( dengan Q( Q( sehingga hasilbagi yang didapatkan merupakan asymtot miring dari f(. atau 3 Misal diberikan fungsi f (. Dari nilai yang memenuhi lim f ( lim f ( akan diperoleh asymtot miring. Selanjutnya, bila nilai lim f ( 0 maka akan diperoleh asymtot datar. Bagaimana Anda mendapatkan kedua asymtot tersebut? Apakah asymtot datar dan asymtot miring bisa terjadi secara bersama-sama? Jelaskan. Apakah syarat dari sebuah fungsi agar terjadi asymtot datar atau asymtot miring? Jelaskan..0 Grafik Fungsi Dalam mengambarkan grafik suatu kurva dapat dilakukan dengan menentukan terlebih dahulu () Selang / interval kemonotonan, () Selang / interval kecekungan, (3) Titik ekstrim dan jenisnya, (4) Titik potong terhadap salib sumbu (sumbu X dan sumbu Y), (5) Titik belok (bila ad, (6) Semua asymtot (bila ad dan (7) Titik lain (sembarang) yang dapat membantu memudahkan menggambarkan grafik. Bila diberikan fungsi f( = + grafik fungsi tersebut dengan cara mengikuti langkah () sd (7). +, gambarkan. Dalil Delhopital Penerapan dari turunan pertama dilakukan untuk menghitung limit fungsi. Dalam perhitungan limit fungsi seringkali dijumpai bentuk tak tentu dari limit yaitu : 0,,0.,dan. Untuk menyelesaikannya digunakan cara yang dikenalkan oleh 0 Delhopital. 0 Bentuk dan. Misal lim f( = lim g( = 0 atau lim f( = lim g( =. Maka 0 f ( f '( 0 lim lim. Bila masih dijumpai ruas kanan merupakan bentuk atau maka g( g' ( 0 dilakukan penurunan lagi sehingga didapatkan nilai yang bukan merupakan bentuk tak tentu tersebut. Penulisan lim di atas mengandung maksud lim, lim, lim, lim atau lim. a a a Bentuk 0.. Misal lim f( = 0 dan lim g( =. Maka lim f( g( merupakan bentuk 0.. Page of

Untuk menyelesaikannya kita ubah menjadi bentuk g( f ( 0 0 atau yaitu : f ( g( lim f ( g( lim lim. Selanjutnya solusi dari limit tersebut diselesaikan dengan cara seperti bentuk sebelumnya. Bentuk -. Misal lim f( = lim g( =. Maka untuk menyelesaikan lim [ f( - g( ] dilakukan dengan menyederhanakan bentuk [ f( - g( ] sehingga dapat dikerjakan menggunakan cara yang telah dikenal sebelumnya. Catatan khusus, tidak semua bentuk limit tak tentu dapat diselesaikan menggunakan dalil Delhopital. Hal ini seringkali terjadi di dalam menyelesaikan limit fungsi f( dengan f( bukan merupakan fungsi rasional. Untuk permasalahan yang terakhir, dapat dilihat dari limit berikut, () lim 3 dan () lim. Bentuk limit () merupakan bentuk tak tentu namun tidak dapat diterapkan dalil delhopital. Mengapa? Jelaskan. Penyelesaian limit demikian digunakan bantuan sifat dari nilai mutlak, yaitu. Tanda adalah dan, 0 dan, 0 berarti bahwa < 0 sehingga bentuk tak hingga yang digunakan. Bagaimana selengkapnya penyelesaian masalah ini? Limit () mempunyai bentuk tak tentu. Untuk menyelesaikannya dilakukan dengan mengalikan dan membagi sekawan yaitu. Dengan menggunakan bantuan definisi nilai mutlak tersebut? dan (sebab ), bagaimana menyelesaikan limit Page of