LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN ANGGARAN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO

LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN ANGGARAN 2014

Penetapan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur Tahun 2014

LAKIP. Satuan Kerja BPS Kabupaten Kepahiang TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAIMANA

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU TAHUN ANGGARAN 2014

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUSI RAWAS

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA TAHUNAN

BPS Kabupaten Manggarai Timur 2013 KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, dalam melaksanakan koordinasi dan kerjasama serta

KATA PENGANTAR. Pekanbaru, 27 Februari 2015 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI RIAU Kepala, Mawardi Arsad BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI RIAU

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIKKA TAHUN ANGGARAN 2013

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PULANG PISAU


RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNG MAS TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNG MAS

LAPORAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA TRIWULAN I DAN TRIWULAN II BIDANG DAN BAGIAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUASIN

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN WONOSOBO TAHUN ANGGARAN 2014


LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KENERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LUWU TIMUR TAHUN ANGGARAN 2016

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BADAN PUSAT STATIS STIK KABUPATEN JAYAWIJAYA TAHUN ANGGARAN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA


PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI TAHUN ANGGARAN 2012

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN ANGGARAN 2012

LAKIP BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2012 (LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) BADAN PUSAT STATISTIK

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOMBANA TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUDUS 2014

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PUNCAK TAHUN ANGGARAN 2014

LAKIP BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BINTAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah TAHUN ANGGARAN 2012

INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT STATISTIK


L A K I LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BUTON UTARA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PADANGSIDIMPUAN

BPS KOTA PASURUAN TAHUN ANGGARAN

Kata Pengantar. Sleman, Februari BPS Kabupaten Sleman Kepala, Ir. Arina Yuliati NIP

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BENGKULU TAHUN ANGGARAN 2013

LAPORAN KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TANGERANG N TANGERANG016

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOALEMO TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN BPS SIMALUNGUN TAHUN 2016

LAKIP BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN ANGGARAN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO


RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT )

RENCANA KINERJA TAHUNAN BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2016

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN ANGGARAN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN BPS KABUPATEN DAIRI TAHUN 2016

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOALEMO

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BIMA TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN BPS KABUPATEN SOPPENG TAHUN 2017

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN CIREBON TAHUN ANGGARAN 2013

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Kabupaten Agam

BPS PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

L A K I N LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BPS PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN ANGGARAN 2014

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN ANGGARAN 2013

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADANPUSATSTATISTIK KABUPATEN SAMOSIR TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN BPS KOTA PADANG PANJANG TAHUN 2016

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK BADAN PUSAT STATISTI KABUPATEN SARMI TAHUN ANGGARAN 2013 KABUPATEN SARMI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEME

Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung KATA PENGANTAR

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LAMANDAU

PENETAPAN KINERJA PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN ANGGARAN

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN TAHUN ANGGARAN 2011

KATA PENGANTAR. Banda Aceh, Juli 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDA ACEH Kepala, Surya Adi Taufik

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN BADAN PUSAT STATISTIK TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD TAHUN ANGGARAN 2014

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MELAWI TAHUN ANGGARAN

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA GUNUNGSITOLI

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN AKUNTABLITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Katalog BPS:

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2014 BPS PROVINSI JAWA TIMUR REVIU

KATALOG BPS: LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SOLOK TAHUN ANGGARAN 2012

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KATINGAN TAHUN ANGGARAN 2014

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUTAI BARAT

RENCANA KINERJA TAHUNAN


Katalog BPS: L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG TAHUN ANGGARAN 2013

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI TAHUN ANGGARAN 2014 REVIEW

kepri.bps.go.id LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN ANGGARAN 2014

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LABUHANBATU

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG

PENETAPAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANGERANG SELATAN

Transkripsi:

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN ANGGARAN 014 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 015

KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat ini dibuat sesuai Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan tindak lanjut TAP MPR RI Nomor : XI/MPR/1999 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme dengan mengindahkan prinsipprinsip Clean Government dan Good Governance. Laporan ini dimaksudkan untuk memberi gambaran mengenai penyelenggaraan kegiatan pelaksanaan tugas yang diberikan pemerintah kepada Badan Pusat Statistik dalam menyelenggarakan perstatistikan, melaksanakan koordinasi dan kerjasama serta mengembangkan dan membina perstatistikan dengan instansi lain baik pemerintah maupun swasta, sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku. Selain itu, laporan ini juga sebagai masukan bagi BPS dalam mengevaluasi kegiatan BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun Anggaran 014 dan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi BPS terutama di wilayah Nusa Tenggara Barat. Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan sampai penerbitan laporan ini. Kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini dimasa datang, sangat kami harapkan. Mataram, Januari 015 Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat Kepala, Drs. Wahyudin, MM NIP. 1966131 199103 1 140 Laporan Kinerja Tahun 014 i

D A F T A R I S I Kata Pengantar Daftar Isi Ringkasan Eksekutif Bab I Bab II Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1 1. Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi 1.3 Landasan Hukum 4 Perencanaan Kinerja.1 Rencana Strategis Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat 010 014 hal i ii iii 5. Indikator Kinerja Utama 9.3 Rencana Kinerja Tahunan 014 10.4 Anggaran Tahun 014 14.5 Penetapan Kinerja Tahun 014 15 Bab III Akuntabilitas Kinerja 3.1 Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 014 19 3. Evaluasi Kegiatan Tahun 014 1 3.3 Akuntabilitas Keuangan Tahun 014 7 Bab IV Penutup 4.1 Kesimpulan Umum 36 4. Permasalahan dan Kendala Utama 36 4.3 Saran Tindak Lanjut 37 Lampiranlampiran: 1 Struktur Organisasi 38 Perjanjian Kinerja 014 39 3 Rencana Strategis 4 4 Indikator Kinerja Utama 48 5 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 5 6 Pengukuran Kinerja Sasaran (PKS) 71 7 Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) 76 8 Jumlah Sumber Daya Manusia 86 9 Mailing List Publikasi 87 10 Pengukuran Kinerja Triwulanan Tahun 014 89 Laporan Kinerja Tahun 014 ii

RINGKASAN EKSEKUTIF Undangundang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, memberikan wewenang kepada Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menyelenggarakan kegiatan statistik dengan cara Sensus, Survei, dan Kompilasi Produk Administrasi, dan cara lainnya, serta mengumumkan hasilnya secara berkala atau sewaktuwaktu dan terbuka kepada masyarakat baik instansi pemerintah, lembaga swasta, lembaga swadaya masyarakat ataupun perorangan. Visi BPS Provinsi yaitu BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat pelopor data statistik terpercaya untuk semua, dijabarkan dengan melaksanakan Pembangunan Perstatistikan di Wilayah Nusa Tenggara Barat. Sasaran Pembangunan Statistik, adalah : 1. Tersedianya data dan informasi statistik yang lengkap, akurat, dan tepat waktu di seluruh bidang pembangunan serta meningkatkan pelayanan bagi pengguna data dan informasi statistik;. Terwujudnya struktur organisasi BPS secara efektif dan efisien dalam kerangka mewujudkan good governance serta meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS; 3. Meningkatnya kapasitas SDM dalam pengetahuan, penguasaan ilmu, metode statistik, dan teknologi informasi mutakhir guna menyempurnakan metoda pengumpulan, pengolahan dan diseminasi statistik; 4. Meningkatnya kerjasama antar lembaga statistik/ penelitian dalam negeri maupun internasional atas dasar saling menghormati kemandirian dan menguntungkan dalam rangka menghasilkan data dan informasi statistik berkualitas internasional; 5. Terwujudnya SSN dalam menunjang kelancaran tugas dan fungsi lembagalembaga statistik yang ada baik di instansi pemerintah, swasta maupun masyarakat; dan 6. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana fisik. Strategi pembangunan statistik adalah: A. STRATEGI BIDANG PENINGKATAN KUALITAS DATA DAN KERAGAMAN DATA 1. Meningkatkan kualitas dan keragaman data dan informasi statistik ekonomi. Meningkatkan kualitas data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat 3. Meningkatkan manajemen survei Laporan Kinerja Tahun 014 iii

4. Meningkatkan metodologi sensus dan survei 5. Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik 6. Meningkatkan hubungan dengan pengguna data 7. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik B. STRATEGI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI 1. Meningkatkan sarana dan prasarana TIK dalam rangka memperbaiki kinerja BPS secara efektif dan efisien C. STRATEGI BIDANG PENINGKATAN KAPASITAS SDM DAN PENATAAN KELEMBAGAAN 1. Memperbaiki sumber daya manusia. Memperbaiki struktur organisasi BPS secara efektif dan efisien dalam rangka mewujudkan good governance 3. Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS 4. Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur BPS Arah kebijakan pembangunan statistik yaitu: a. Melakukan review terhadap UU No 16 Tahun 1997 tentang statistik berikut peraturan perundangan pelaksanaannya. b. Memelopori terselenggaranya kegiatan statistik yang efisien dan efektif untuk memperoleh hasil yang handal dan prima dengan berlandaskan kepada asas keterpaduan, keakurasian dan pemutakhiran. c. Mewujudkan kondisi yang mendukung penerapan atas prosedur norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK). d. Memfasilitasi peningkatan penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, khususnya ilmu statistik melalui penelitianpenelitian maupun studi. e. Mengupayakan terwujudnya sistem informasi statistik yang andal dan efisien dengan memanfaatkan teknologi mutakhir yang tepat guna dan berhasil guna. f. Mengupayakan pembinaan dalam pengembangan sistem informasi statistik terhadap seluruh penyelenggara kegiatan statistik nasional. g. Memelopori peningkatan kemampuan para pelaksana kegiatan statistik dalam menyelenggarakan dan menyajikan data dan informasi statistik. Laporan Kinerja Tahun 014 iv

h. Mengupayakan peningkatan kesadaran masyarakat akan arti penting dan kegunaan statistik. i. Mengupayakan pembinaan untuk pendayagunaan satuan kerja bidang statistik di semua lembaga pemerintah maupun swasta. j. Mengupayakan penyediaan kelengkapan peralatan teknologi informasi seperti notebook/laptop untuk petugas Koordinator Statistik Secamatan (KSK) dalam rangka pengembangan teknik pengumpulan data dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi melalui sistem elektronik survei. Guna mencapai sasaran dari pembangunan perstatistikan yang telah ditetapkan, maka pada tahun 014 BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat menetapkan tiga program utama, terdiri dari: (i). Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (ii). Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (iii). Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Penyelenggaraan programprogram tersebut dibiayai Pemerintah Republik Indonesia melalui APBN yang dituangkan ke dalam DIPA Tahun 014, dengan nilai sebesar Rp 9.477.563.000 dengan realisasi penggunaan mencapai Rp 8.43.491.718 atau sebesar 96,45 %. Secara umum kendala yang dihadapi dalam melaksanakan programprogram yang telah ditetapkan adalah: Belum memadainya sumber daya manusia baik organik BPS maupun non organik yang direkrut sebagai petugas lapangan dari segi kualitas dan kuantitas. Sulitnya kondisi geografis di daerahdaerah pedesaan membutuhkan sarana komunikasi dan transportasi yang lebih baik. Hal ini terjadi di hampir semua desa terpencil terutama Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Kondisi masyarakat yang belum memahami arti pentingnya statistik menyebabkan response rate pengumpulan data masih rendah terutama kalangan dunia usaha. Anggaran yang ada memaksa jumlah dan sebaran sampel belum memenuhi cakupan area yang lebih luas sesuai yang diinginkan oleh pengguna data BPS. Kebutuhan pengguna data yang semakin cepat dan tepat menyebabkan makin pendeknya rentang waktu pengumpulan dan penyajian data oleh BPS Laporan Kinerja Tahun 014 v

Penyerapan anggaran yang belum optimal dikarenakan adanya kebijakan pemerintah tentang penghematan anggaran. Kerjasama yang belum terjalin dengan baik antara penyuplai data, BPS dan pengguna data Pemanfaatan anggaran yang harus semakin efektif dan efisien, dengan mengelola anggaran yang tertib, bersih, dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sesuai dengan visinya, BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai pelopor data statistik terpercaya untuk semua, dicerminkan dari keberhasilannya menyediakan data statistik yang obyektif, akurat, tepat waktu dan dapat diakses oleh semua, yang juga dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah dan jangka panjang bagi keperluan pemerintah, dunia swasta dan masyarakat. Pelopor data statistik terpercaya untuk semua sesuai yang tercantum dalam rencana strategis BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 010014, pada periode tahun 014 dibuktikan dengan pencapaian sasaran yang optimal. Dilihat pada tujuan1 yaitu Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas, indikator kinerja yang terdiri dari 9 indikator menunjukkan angka yang sangat baik dengan capaian di atas 100 persen. Dimensi kualitas lainnya yang dituangkan dalam tujuan yaitu Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif dan Efisien menunjukkan capaian yang sangat baik pada setiap indikator, dengan ratarata tingkat capaian diatas 100 persen. Secara umum, hasil evaluasi atas pelaksanaan fungsi dan tugas BPS sesuai dengan visinya, menyimpulkan bahwa secara umum pencapaian kinerja dan akuntabilitas BPS menunjukkan tingkat keberhasilan yang sangat nyata. Hal ini dapat dilihat dari tingkat pencapaian kinerja dari 4 tujuan yang telah ditetapkan mencapai 107,06 persen, sedangkan tingkat capaian 8 butir sasaran strategis mencapai 103,34 persen. Sementara untuk realisasi anggaran tahun 014 dari semua program mencapai 96,45 persen. Laporan Kinerja Tahun 014 vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tata kepemerintahan yang baik merupakan suatu konsepsi tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, demokratis dan efektif. Upaya untuk mewujudkan suatu tata kepemerintahan yang baik hanya dapat dilakukan apabila terjadi keseimbangan peran ketiga pilar, yaitu pemerintah, dunia usaha swasta dan masyarakat. Upaya tersebut telah dituangkan dalam peraturan perundangundangan, antara lain : 1. Undangundang Nomor 1 Tahun 004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 004 Nomor 5);. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 006 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 3. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 014; 4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 014 Nomor 339); 6. TAP MPR No. XI Tahun 1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas KKN 7. UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN 8. UU No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik 9. Keppres No. 103 Tahun 001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen. Laporan Kinerja Tahun 014 1

Penyusunan Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 014 merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Selain itu sebagai perwujudan kewajiban dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja Tahun 014 serta akan digunakan sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat di tahun yang akan datang. 1. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi 1. Kedudukan Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 11 Tahun 001 tentang organisasi dan tata kerja perwakilan BPS di Daerah, BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah perwakilan BPS di daerah yang bertanggung jawab kepada kepala BPS. BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat dipimpin oleh seorang kepala yang berkedudukan di Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat (Kota Mataram). Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi BPS Provinsi, pada tingkat Kabupaten/Kotamadya dapat dibentuk BPS Kabupaten/Kotamadya. Pembentukan BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kotamadya ditetapkan dengan keputusan Kepala BPS setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara.. Tugas Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku, untuk penyelenggaraan statistik dasar di Provinsi dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien guna mendukung pembangunan regional dan nasional. 3. Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut, Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat menyelenggarakan fungsi : a. Penyelenggaraan statistik dasar di Provinsi; b. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Provinsi; Laporan Kinerja Tahun 014

c. Pelancaran dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang kegiatan statistik di Provinsi; d. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga BPS Provinsi. 4. Susunan Organisasi BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai perwakilan BPS di tingkat Provinsi berkedudukan di Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat, yaitu di Kota Mataram. Kepala BPS mempunyai tugas memimpin BPS Provinsi sesuai dengan tugas dan fungsi BPS Provinsi serta membina aparatur BPS Provinsi agar berdaya guna dan berhasil guna. Untuk melaksanakan tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi dan tata kerja tersebut, sesuai Keputusan Kepala BPS Nomor 11 Tahun 001 Tanggal 3 September 001 tentang organisasi dan tata kerja perwakilan BPS di daerah, telah ditentukan struktur organisasi Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, yaitu : 1. Kepala Kepala BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah jabatan Eselon IIa yang membawahi 5 Kepala Bidang dan 1 Kepala Bagian Tata Usaha (setingkat eselon IIIa) serta dibantu oleh 5 Kepala Sub bagian dan 15 Kepala Seksi (setingkat Eselon IVa). Kepala Bagian Tata Usaha Kepala Bagian Tata Usaha adalah jabatan Eselon IIIa yang membawahi pejabat setingkat Eselon IVa, yaitu Kepala Sub Bagian Bina Program, Kepala Sub Bagian Keuangan, Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Hukum, Kepala Sub Bagian Urusan Dalam dan Kepala Sub Bagian Perlengkapan. 3. Kepala Bidang Statistik Sosial Kepala Bidang Statistik Sosial adalah jabatan Eselon IIIa yang membawahi pejabat setingkat Eselon IVa, yaitu Kepala Seksi Statistik Kependudukan, Kepala Seksi Statistik Kesejahteraan Rakyat dan Kepala Seksi Statistik Ketahanan Sosial. 4. Kepala Bidang Statistik Produksi Kepala Bidang Statistik Produksi adalah jabatan Eselon IIIa yang membawahi pejabat setingkat Eselon IVa, yaitu Kepala Seksi Statistik Pertanian, Kepala Seksi Statistik Industri, Kepala Seksi Statistik Pertambangan, Energi dan Konstruksi. Laporan Kinerja Tahun 014 3

5. Kepala Bidang Statistik Distribusi Kepala Bidang Statistik Distribusi adalah jabatan Eselon IIIa yang membawahi pejabat setingkat Eselon IVa, yaitu Kepala Seksi Statistik Harga Konsumen dan Perdagangan Besar, Kepala Seksi Statistik Keuangan dan Harga Produsen, Kepala Seksi Statistik Niaga dan Jasa. 6. Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik adalah jabatan Eselon IIIa yang membawahi pejabat setingkat Eselon IVa, yaitu Kepala Seksi Neraca Produksi, Kepala Seksi Neraca Konsumsi dan Kepala Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor. 7. Kepala Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Kepala Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik adalah jabatan Eselon IIIa yang membawahi pejabat setingkat Eselon IVa, yaitu Kepala Seksi Integrasi Pengolahan Data, Kepala Seksi Jaringan dan Rujukan Statistik, dan Kepala Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik. 1.3 Landasan Hukum Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas dan fungsinya, Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat dilindungi oleh perangkat hukum, yaitu : 1. UndangUndang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik menjamin kepastian hukum bagi penyelenggara dan pengguna statistik baik pemerintah maupun masyarakat. Dengan adanya UndangUndang Statistik ini maka kepentingan masyarakat pengguna statistik akan terjamin terutama atas nilai informasi yang diperolehnya.. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik yang mengamanatkan bahwa BPS berkewajiban menyelenggarakan kegiatan statistik dasar. 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen yang menetapkan kedudukan BPS sebagai lembaga pemerintah non departemen yang mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan statistik dasar. 4. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) nomor 11 tahun 001 tentang organisasi dan tata kerja perwakilan BPS di daerah. Laporan Kinerja Tahun 014 4

BAB II PERENCANAAN KINERJA.1 Rencana Strategis Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat 010 014 Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas, serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan statistik yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Pembangunan Jangka Panjang (PJP) 00505 dan Pembangunan Jangka Menengah (PJM) 005009, Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam menetapkan rencana strategis Tahun 010014 mengacu pada Renstra BPS RI 010014. Tuntutan terhadap penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean government), merupakan hal mutlak bagi kepercayaan masyarakat yang harus diterapkan dalam kegiatan pemerintahan. Keterbukaan atau setidaknya transparansi instansi pemerintah di bidang informasi (termasuk informasi statistik) mengharuskan pemerintah menyajikan informasi yang obyektif, akurat, tepat waktu, terpercaya dan lengkap. Untuk itu, BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat perlu menyusun suatu perencanaan strategis (Renstra) pembangunan di bidang statistik yang komprehensif dan mampu mengemban tugas pokok dan fungsinya yang secara tidak langsung dapat mempercepat terwujudnya good governance dan clean government tersebut. Rencana Strategis Pembangunan Statistik BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah dokumen perencanaan pembangunan di bidang statistik yang berskala Provinsi Nusa Tenggara Barat yang berlaku selama kurun waktu 010014. 1) Visi Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat Visi dari Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah pelopor data statistik terpercaya untuk semua ) Misi Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu : 1. Meningkatkan kapasitas sumber daya secara optimal didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia; Laporan Kinerja Tahun 014 5

. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak; 3. Meningkatkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang efektif dan efisien. Misi pertama, Sumber daya manusia dan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi dua pilar penting dalam penyelenggaraan Sistem Statistik Nasional (SSN). Dengan dukungan TIK, maka Sumber Daya Manusia yang mampu mengimplementasikan Sistem Statistik Nasional (SSN) secara efektif dan efisien. Misi kedua, BPS sebagai pelayan publik dituntut untuk memberikan pelayanan prima. Misi ini menjadi bagian penting dan strategis dalam mewujudkan visi BPS, yaitu sebagai pelopor penyedia data dan informasi statistik untuk semua. Misi ketiga, BPS sebagai penanggung jawab terlaksananya SSN, perlu melakukan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dengan efektif dan efisien. 3) Tujuan Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat Tujuan 1 : Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas Tujuan : Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif dan efisien. Tujuan 3 : Penguatan teknologi infomasi dan komunikasi serta sarana kerja Tujuan 4 : Peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan kelembagaan 4) Sasaran Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat Sasaran merupakan target jangka pendek atau tahunan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat mempunyai empat tujuan yang dicanangkan dalam Rencana Strategis periode 010 sampai dengan 014. Tujuan BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat selanjutnya dijabarkan dalam beberapa sasaran yang merupakan tahapan untuk memudahkan dalam mencapai tujuan tersebut. Laporan Kinerja Tahun 014 6

Tujuan 1 Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas Mencakup tiga sasaran strategis yang ditetapkan yaitu : 1.1 Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat, dan tepat waktu 1. Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu 1.3 Meningkatkan metodologi sensus dan survey serta pemasukan data Tujuan Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif dan efisien Mencakup dua sasaran strategis yang ditetapkan yaitu :.1. Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik.. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik.3. Meningkatkan hubungan dengan pengguna data Tujuan 3 Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja Mencakup dua sasaran strategis yang ditetapkan yaitu : 3.1. Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik 3.. Meningkatnya kualitas komunikasi BPS Pusat dengan BPS Daerah Tujuan 4 Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan Mencakup dua sasaran strategis yang ditetapkan yaitu : 4.1 Memperbaiki sumber daya manusia 4. Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Laporan Kinerja Tahun 014 7

5) Kebijakan Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat: Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, serta mengacu pada strategi pembangunan nasional di bidang statistik dalam RPJM Nasional, maka arah kebijakan BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai berikut : a) Meningkatkan penyediaan statistik berkualitas di berbagai tingkat dengan melakukan kegiatan pengumpulan data melalui sensus, survey dan metode lainnya; b) Meningkatkan kerja sama dengan sumber, produsen, dan pengguna data, dengan memberikan apresiasi, serta melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) berbagai kegiatan statistik; c) Meningkatkan jumlah, ragam keterampilan dan kemampuan SDM dengan mengupayakan usulan penambahan dan mendorong peningkatan pendidikan, pelatihan serta pembinaan karir pegawai; d) Melaksanakan manajemen yang efisien, efektif, bersih dan bertanggungjawab, transparan serta bebas KKN melalui sistem pengawasan yang ketat berbasis teknologi informasi yang mutakhir dengan menciptakan pelayanan prima; e) Memanfaatkan fungsi Forum Masyarakat Statistik (FMS) dengan memperbanyak pertemuan, diskusi dan kunjungan lapangan. 6) Program yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat Untuk dapat mencapai visi dan misi BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat maka untuk tahun 013 dilaksanakan tiga program yang terdiri dari program generik dan 1 program teknis, yaitu : 1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (program generik) ) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur ( Program generik) 3) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (program teknis) Dengan penjelasan sebagai berikut: (1). Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS. Program ini bertujuan untuk memberi dukungan manajemen dan kelancaran pelaksanaan kegiatan teknis di bidang penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. Dasar Laporan Kinerja Tahun 014 8

kebijaksanaan dalam rencana anggaran program ini diarahkan untuk kegiatankegiatan operasional penyelenggaraan lembaga seperti perencanaan program dan kegiatan, pemantauan dan evaluasi kegiatan, penyediaan gaji pegawai, peningkatan kapasitas SDM dan fungsi kehumasan. (). Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS ( PSPA) Program ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan sarana dan prasarana fisik yang telah ada di BPS, antara lain kenyamanan dan kelengkapan fasilitas ruang kerja, serta penyediaan rumah dinas dan sarana transportasi untuk pusat dan daerah. (3). Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) Program ini bertujuan untuk menyediakan dan memberi pelayanan informasi statistik yang berkualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna data. Untuk menyediakan data dan informasi statistik, BPS secara berkesinambungan menyempurnakan dan mengembangkan kegiatan pengumpulan, pengolahan, pengkajian dan analisis, serta diseminasi data dan informasi statistik.. Indikator Kinerja Utama Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja, BPS RI telah menetapkan indikator kinerja utama tahun 014 sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, yang dituangkan dalam Peraturan Kepala BPS no 148 tahun 014 sebagai berikut : Laporan Kinerja Tahun 014 9

INDIKATOR KINERJA UTAMA (Peraturan Kepala BPS Nomor 148 Tahun 014) No Tujuan dan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (1) () (3) 1 Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas 1.1. Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat, dan tepat waktu 1.. Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS 1.1 a. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro 1.1 b. Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro 1.1 c. Persentase publikasi statistik ekonomi makro yang rilis sesuai jadual 1. a. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik sosial dan kesejahteraaan rakyat 1. b. Persentase konsumen yang merasa puas denga akurasi data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat 1.3. Meningkatkan Metodologi sensus dan survey serta pemasukan data 1. c. Persentase publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang rilis sesuai jadual 1.3 a Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir 1.3 b Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif dan efisien.1. Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik 1.3 c Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan survey statistik Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS.1.a. Jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai statistik yang mempunyai ISSN/ISBN.1.b Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli Laporan Kinerja Tahun 014 10

No Tujuan dan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (1) () (3).. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik.3. Meningkatkan hubungan dengan pengguna data 3. Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja 3.1. Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik 4. Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan..a. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS..b. Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS..c. Jumlah pengunjung yang datang ke pelayanan statistik terpadu.3.a. Persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya.3.b. Jumlah instansi pemerintah dan lembaga dalam dan luar negeri yang menerima publikasi BPS Jumlah satker kabupaten/kota yang mempunyai situs web yang terhubung secara online 3.1.a. Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Pusat tepat waktu 3.1.b. Jumlah petugas fungsional pranata komputer Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I 4.1. Memperbaiki sumber daya manusia 4.1.a. Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat prajabatan.3 Rencana Kinerja Tahunan 014 Mengacu pada RENSTRA BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 010014, disusun Rencana Kinerja Tahunan BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat yang terdiri dari tiga program dan beberapa kegiatan. Adapun kegiatan pada masingmasing program yang ditetapkan pada tahun anggaran 014 masih menggunakan numenklatur programprogram pada RENSTRA yang lama, sehingga pada tahun 014 ini merupakan transisi dari restrukturisasi program dan kegiatan. Program utama di BPS adalah Penyempurnaan dan Pengembangan Statistik sebagaimana ditugaskan oleh Presiden. Untuk melaksanakan tugas tersebut dengan sebaikbaiknya khususnya pada tahun 014 telah disusun perencanaan berbagai kegiatan yang ditetapkan sebagai RKT Tahun 014. Indikator Kinerja pada masingmasing kegiatan akan dijadikan dasar penghitungan pencapaian. Laporan Kinerja Tahun 014 11

Adapun kegiatan yang ditetapkan pada BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun anggaran 014 adalah sebagai berikut : 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMPTTL). Pada program ini kegiatannya merupakan penunjang dari kegiatan pokok statistik, yaitu : a. Pengelolaan gaji/ lembur/ tunjangan pegawai b. Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran c. Penyelenggaraan perkantoran lainnya. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA), kegiatannya, yaitu : a. Pengadaan tanah b. Pengadaan kendaraan bermotor c. Pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi d. Pengadaan perencanaan gedung kantor 3. Program Pelayanan dan Penyediaan Informasi Statistik (PPIS) a. Penyediaan dan pengembangan Informasi dan Pengolahan Data Statistik yaitu : Peningkatan Pelayanan Metadata Kegiatan Statistik Dasar, Sektoral dan Khusus. Updating Peta desa dan blok sensus Pengembangan dan Pemutakhiran Kerangka Sampel Statistik Bidang Sosial, Produksi, Distribusi dan Jasajasa, Pemutakhiran MFD dan MBS Berbasis Web tahun 014 b. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Sosial Sakernas Triwulanan 014 Sakernas Tahunan Survei upah Survei struktur upah Survei Monitoring Dampak Krisis (SMDK) 014 Susenas 014 Susenas Panel 014 Pendataan potensi desa tahun 014 Studi Penyusunan Indeks Keamanan Tingkat Provinsi Penyusunan Statistik Lingkungan Hidup dan Tata Ruang (SLHI) Indikator pembangunana berkelanjutan (IPB) dan statistic sumber daya laut dan pesisir (SDLP). Studi Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) Statistik Politik dan Keamanan Laporan Kinerja Tahun 014 1

Survei perilaku anti korupsi 014 c. Pengembangan dan Penyediaan Statistik Produksi Survei Industri Besar/ Sedang Tahunan Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) Triwulanan Survei Pertambangan, Energi dan Penggalian Survei Konstruksi Survei Perusahaan Peternakan dan RPH Survei Perusahaan Perikanan, TPI/PPI/PP Survei Perusahaan Kehutanan Survei Pertanian Tanaman Pangan/ Ubinan Survei Hortikultura dan Indikator Pertanian Survei Perusahaan Perkebunan d. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Distribusi Kompilasi data statistic ekspor Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi Survei Triwulanan Kegiatan Usaha Terintegrasi Kompilasi Data Transportasi Survei Statistik Harga Produsen Pengadaan Data IKK 014 Dalam Rangka Kebijakan dan Perimbangan 015 Survei Harga Perdagangan Besar Survei Harga Konsumen dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Survei Harga Perdesaan Penyusunan diagram timbang nilai tukar petani Statistik badan usaha dan pasar modal Survei Keuangan Pemerintah Daerah Statistik Lembaga Keuangan Survei Penggunaan dan Penyerapan Sarana Komunikasi dan Teknologi Informasi Survei perusahaan komunikasi dan tehnologi informasi Bidang Jasa Pariwisata Survei konsumsi 11 bahan pokok e. Penyediaan dan Pengembangan Neraca Wilayah dan Analisis statsitik Implementasi SNA 008 sektor barang Survei penyediaan dan p[enggunaan barang jasa/sut jasa (SPPJ) Penyusunan matriks trade and transport margin (TTM) Penyususnan dan pengembangan supply and use table (SUT) dan table IO Indonesia Penyusunan PDRB tahunan dan triwulanan menurut lapangan usaha Laporan Kinerja Tahun 014 13

f. Kegiatan Sensus Percepatan penghitungan PDRB perkapita 014 untuk indikator DAU Penyusunan PDRB tahunan dan triwulanan menurut lapangan usaha tahun dasar 010=100 Penyusunan komponen pengeluaran triwulanan dan tahunan Penyusunan neraca rumahtangga dan instutisi nirlaba Penyusunan neraca pemerintah dan badan usaha PDB Triwulanan menurut sector dan penggunaaan Penyusunan matrik PMTB institusi pemerintah dan non pemerintah Penyusunan stok capital PDRB triwulanan dan tahunan menurut pengeluaran Indeks tendensi bisnis dan indeks tendensi konsumen Penyusunan statistik Indonesia Sensus Pertanian 013 lanjutan Indikator Kinerja pada masingmasing kegiatan akan dijadikan dasar penghitungan pencapaian Sasaran Strategis. Untuk lebih jelasnya RKT yang memuat indikator kinerja dan rencana tingkat capaiannya dapat dilihat pada Lampiran RKT..4 Anggaran Tahun 014 Pelaksanaan berbagai program kegiatan BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 014 dibiayai dengan APBN dituangkan ke dalam DIPA Tahun 014, dengan nilai pagu sebesar Rp. 9.477.563.000, (Dua puluh Sembilan milyar empat ratus tujuh puluh tujuh juta lima ratus enam puluh tiga ribu rupiah) Pagu anggaran untuk program teknis BPS yaitu program penyediaan dan pelayanan informasi statistik pada tahun 014 sebesar Rp. 11.409.539.000, (Sebelas milyar empat ratus Sembilan juta lima ratus tiga puluh Sembilan ribu rupiah), sedangkan dua program lainnya yaitu program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya BPS sebesar Rp. 7.798.304.000, (Tujuh milyar tujuh ratus Sembilan puluh delapan juta tiga ratus empat ribu rupiah) dan program peningkatan sarana dan prasarana aparatur BPS sebesar Rp. 10.69.70.000, (Sepuluh milyar dua ratus enam puluh sembilan juta tujuh ratus dua puluh ribu rupiah). Laporan Kinerja Tahun 014 14

Pagu Anggaran Belanja Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 014 No Program Pagu 014 (Rp) (1) () (3) 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS 7.798.304.000 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS 10.69.70.000 3 Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik 11.409.539.000 Total DIPA 9.477.563.000.5 Penngukuran Kinerja Tahun 014 Untuk mengukur keberhasilan dalam memenuhi tugas sebagai sebuah lembaga pemerintahan maka ditetapkan Perjanjian Kinerja tahun 014. Berikut adalah tabel pengukuran kinerja yang telah ditetapkan selama periode tahun 014: Laporan Kinerja Tahun 014 15

No Perjanjian Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 014 Tujuan dan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) () (3) (4) 1 Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas 1.1. Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi makro yang lengkap, akurat, dan tepat waktu 1.. Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS 1.1 a. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro 1.1 b. Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro 1.1 c. Persentase publikasi statistik ekonomi makro yang rilis sesuai jadual 1. a. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik social dan kesejahteraaan rakyat 1. b. Persentase konsumen yang merasa puas denga akurasi data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat 80 80 80 100 80 80 1.3. Meningkatkan Metodologi sensus dan survey serta pemasukan data 1. c. Persentase publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang rilis sesuai jadual 1.3 a Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir 1.3 b Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data 100 100 80 1.3 c Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan survey statistik 100 Laporan Kinerja Tahun 014 16

No Tujuan dan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (1) () (3) Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif dan efisien Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS 90.1. Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik.. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi statistik.3. Meningkatkan hubungan dengan pengguna data 3. Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja 3.1. Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik 3.. Meningkatnya kualitas komunikasi BPS Pusat dengan BPS Daerah.1.a. Jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai statistik yang mempunyai ISSN/ISBN.1.b Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli..a. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS..b. Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS..c. Jumlah Instansi pemerintah dan lembaga dalam dan luar negeri yang menerima publikasi BPS.3.a. Persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan datanya.3.b. Banyaknya kunjungan tamu dari dalam dan luar negeri ke BPS.3.c Jumlah pengunjung yang datang ke pelayanan statistik terpadu Jumlah satker kabupaten/kota yang mempunyai situs web yang terhubung secara online 3.1.a. Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Pusat tepat waktu 3.1.b. Jumlah petugas fungsional pranata computer 3..a. Banyaknya tayangan secara langsung Berita Resmi Statistik data nasional oleh BPS Provinsi 13 1 100 0 30 70 5 1600 100 100 1 16 Laporan Kinerja Tahun 014 17

No Tujuan dan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (1) () (3) 3..b. Banyaknya penggunaan video conference untuk rapat teknis dengan BPS Pusat 45 4. Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan 4.1. Memperbaiki sumber daya manusia 4.. Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I 4.1.a. Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat prajabatan 4.1.b. Persentase pejabat yang sudah pernah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan eselon 4.1.c. Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu 4.1.d. Persentase pegawai yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional 4..a. Persentase BPS Kabupaten/Kota yang menyusun Renstra, Lakip dan PK 4..b. Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS Provinsi oleh Inspektorat Utama 4..c. Laporan monitoring pengadaan barang/jasa ke BPS RI 60 100 100 1 10 100 60 1 Laporan Kinerja Tahun 014 18

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA UndangUndang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik memberi amanat kepada BPS untuk menyelenggarakan statistik dasar dan mengumumkan hasilnya secara teratur dan transparan kepada masyarakat. Keputusan Presiden Nomor 166 Tahun 000, menetapkan BPS sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang menjalankan kewenangan di bidang statistik dasar baik di pusat maupun di daerahdaerah. Akuntabilitas kinerja BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan misi BPS dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban secara periodik selama satu tahun. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPS dilakukan sesuai dengan rencana strategis seperti tertulis pada Bab II. A. Capaian Kinerja Tahun 014 Tujuan1 Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas Tujuan utama yang ingin dicapai BPS adalah tersedianya data dan informasi statistik yang berkualitas, pada tahun 014 capaian kinerja yang berhasil diraih sebesar 10 persen. Indikator Kinerja Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS Target 014 80% Target Renstra 90% Realisasi 014 Tingkat Capaian 014 013 01 Ket. 97,4% 10% IKU Keinginan pemerintah dan masyarakat terhadap data berkualitas, mendorong BPS harus mampu menyajikan data dan informasi statistik yang dapat dipercaya. Persentase konsumen yang merasa puas terhadap kualitas data BPS merupakan indikator dari kualitas data yang dihasilkan. konsumen yang merasa puas terhadap kualitas data BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 014 sebesar 97,4 persen. Besaran ini menunjukkan kinerja BPS dalam penyediaan data Laporan Kinerja Tahun 014 19

dan informasi statistik yang berkualitas telah melebihi target yang ditetapkan baik di perjanjian kinerja sebesar 80 persen maupun target dalam Renstra BPS yang sebesar 90 persen. Sasaran 1.1 Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Tingkat pencapaian Sasaran1.1 dapat tercapai sesuai target yang diharapkan dengan tercapainya persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro sebesar 93,67 persen, disisi lain persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro mencapai 97,47 persen. Sementara publikasi statistik ekonomi makro yang rilis sesuai jadual mencapai 100 persen Sehingga sasaran penyediaan data informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat serta tepat waktu dapat melampaui target yang telah ditetapkan. Masalah/kendala yang dihadapi 1) Pemasukan dokumen hasil survei perusahaan masih jauh dari target. Selain itu dokumen tidak datang tepat waktu sehingga menimbulkan carry over. Hal ini akan menimbulkan masalah dalam penghitungan PDRB. ) Isian beberapa perusahaan masih kurang dalam hal kelengkapan yaitu beberapa blok belum terisi terutama pada blokblok yang menanyakan nilai produksi. Kewajaran isian perlu diperhatikan terutama untuk nilai produksi per satuan dan pengeluaran perusahaan yang cenderung besar dibandingkan nilai produksinya. Strategi untuk mengatasi masalah/ kendala 1) Mengatasi tidak konsistennya data lapangan dilakukan melalui kunjungan ulang dan memperbaiki isian dokumen. Pengawas lapangan harus cermat agar kesalahan pengisian oleh pencacah dapat segera diperbaiki di lapangan. ) Peningkatan kemampuan SDM untuk semakin mampu menguasai substansi teknis statistik dan mampu menjelaskan serta berkoordinasi dengan para petugas lapangan. Mengikutsertakan staf dalam kursuskursus tingkat Statistik Madya dan Lanjutan. 3) Melakukan berbagai upaya untuk memberikan penjelasan kepada perusahaan tentang pentingnya data statistik, diantaranya dengan memasyarakatkan Undangundang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik, yaitu dengan mengirimkan leaflet dan data yang diperlukan oleh perusahaan. Laporan Kinerja Tahun 014 0

Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini menyajikan capaian dimaksud dengan indikator kinerjanya : Indikator Kinerja Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik ekonomi makro Persentase publikasi statistik ekonomi makro yang rilis sesuai jadwal Targe t 014 80% 80% Target Renstr a 90% 90% Realisas i 014 Tingkat Capaian 014 013 01 Ket. 93,67% 117,09% IKU 97,47% 10% IKU 100% 100% 100% 100% 100% 100% IKU Sasaran 1. Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang lengkap, akurat, dan tepat waktu Tingkat pencapaian Sasaran1. dapat tercapai sesuai target yang diharapkan dengan tercapainya persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat sebesar 93,67 persen, disisi lain persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat mencapai 94,87 persen. Sementara publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang rilis sesuai jadual mencapai 100 persen. Sehingga Dibandingkan dengan di awal tahun maupun target di Renstra maka sasaran penyediaan data informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat serta tepat waktu dapat melampaui target yang telah ditetapkan dengan.tingkat capaian sasaran mencapai diatas 100 persen. Masalah/kendala yang dihadapi 1. Kendala yang dihadapi dalam pengumpulan statistik sosial adalah tersebarnya wilayah dalam geografis yang sangat luas. Sehingga petugas harus menempuh perjalanan ke tempat responden yang terletak di daerah yang sulit dijangkau.. Kualifikasi petugas tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini berakibat pada isian dokumen yang kadang tidak konsisten. Laporan Kinerja Tahun 014 1

Strategi untuk mengatasi masalah/kendala 1) Mengoptimalkan segala prasarana dan sarana yang dimiliki BPS dan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat untuk mengatasi kendala di lapangan termasuk kendala geografis. ) Petugas direkrut dari masyarakat setempat, sehingga diharapkan dapat mengetahui kebiasaan masyarakat yang dicacah. Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini menyajikan capaian dimaksud dengan indikator kinerjanya : Indikator Kinerja Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat Persentase publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang rilis sesuai jadwal Target 014 Target Renstra Realisasi 014 Tingkat Capaian 014 013 01 Ket. 80% 90% 94,87% 118,59% IKU 80% 90% 97,44% 10% IKU 100% 100% 100% 100% 100% 100% IKU Sasaran 1.3 Meningkatkan metodologi sensus dan survei serta pemasukan data Tingkat pencapaian Sasaran1.3 dapat tercapai sesuai target yang diharapkan dengan tercapainya persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir yang mencapai 100 persen, sementara persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data juga melampaui target dengan capaian 10 persen. Laporan Kinerja Tahun 014

Sementara pemasukan dokumen atau response rate dari kegiatan survey statistik mencapai 100 persen. Dari ketiga indikator tersebut maka pencapaian sasaran dalam rangka meningkatkan metodologi sensus dan survey serta pemasukan data telah mencapai target. Masalah/kendala yang dihadapi 1. Kendala yang dihadapi dalam pengumpulan peta wilayah dan blok sensus yang mutakhir adalah tersebarnya wilayah dalam geografis yang sangat luas dan cepatnya perkembangan wilayah yang ada di Nusa Tenggara Barat.. Kualifikasi petugas tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini berakibat pada isian dokumen yang kadang tidak konsisten. Strategi untuk mengatasi masalah/kendala 1) Mengoptimalkan segala prasarana dan sarana yang dimiliki BPS dan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat untuk mengatasi kendala di lapangan termasuk kendala geografis. ) Petugas direkrut dari masyarakat setempat, sehingga diharapkan dapat mengetahui kebiasaan masyarakat yang dicacah. Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini menyajikan capaian dimaksud dengan indikator kinerjanya : Indikator Kinerja Persentase peta wilayah adminsitrasi dan blok sensus yang mutakhir Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data Persentase pemasukan dokumen/ response rate dari kegiatan survei statistik Target 014 Target Renstra Realisasi 014 Tingkat Capaian 014 013 01 Ket. 100% 100% 100% 100% IKU 80% 90% 97,4% 10% 104% 109% IKU 100% 100% 100% 100% IKU Laporan Kinerja Tahun 014 3

Tujuan Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan SSN yang andal, efektif dan efisien Salah satu tolak ukur keberhasilan BPS adalah terwujudnya pelayanan prima yang indikatornya diukur dengan persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS. Pada tahun 014, target untuk indikator tersebut dapat tercapai dengan tingkat capaian mencapai 104,89 persen. Indikator Kinerja Persentase konsumen yang merasa puas dengan layanan data BPS Target 014 90% Target Renstra 90% Realisasi 014 Tingkat Capaian 014 013 01 Ket. 94,40% 104,89% 10% 109% IKU Sasaran.1 Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik Kemudahan akses adalah salah satu dimensi kualitas. Untuk mengukurnya didekati dengan indikator jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN dan jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli. Kedua indikator tersebut memiliki tingkat capaian yang melebihi target yang telah ditetapkan yaitu 10 persen untuk indikator jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN maupun indikator jumlah fungsional statistisi dengna kualifikasi tingkat ahli. Secara umum, beberapa permasalahan dan kendala yang dihadapi hingga tidak tercapainya target sasaran yang ditetapkan diantaranya adalah: Permasalahan/ Kendala yang dihadapi 1) Kegiatan pada sasaran ini bersinggungan langsung dengan pelayanan publik, menyebabkan banyaknya kegiatan ad hoc yang bersifat harus segera diselesaikan, sehingga mengganggu jadwal kegiatan yang telah direncanakan. Laporan Kinerja Tahun 014 4