Soal-Jawab Fisika OSN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
=====O0O===== Gerak Vertikal Gerak vertikal dibagi menjadi 2 : 1. GJB 2. GVA. A. GERAK Gerak Lurus

BAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR

3. Kinematika satu dimensi. x 2. x 1. t 1 t 2. Gambar 3.1 : Kurva posisi terhadap waktu

x 4 x 3 x 2 x 5 O x 1 1 Posisi, perpindahan, jarak x 1 t 5 t 4 t 3 t 2 t 1 FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #1: Kinematika Satu Dimensi Dr.

BAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan

PERSAMAAN GERAK VEKTOR SATUAN. / i / = / j / = / k / = 1

1.4 Persamaan Schrodinger Bergantung Waktu

FIsika KTSP & K-13 KINEMATIKA. K e l a s A. VEKTOR POSISI

MODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA TERAPAN (2 sks)

Pekan #3. Osilasi. F = ma mẍ + kx = 0. (2)

Tryout SBMPTN. Fisika. 2 v

Xpedia Fisika. Mekanika 01

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. SAINTEK Fisika Kode:

BAB MOMENTUM DAN IMPULS

ARUS,HAMBATAN DAN TEGANGAN GERAK ELEKTRIK

KINEMATIKA. gerak lurus berubah beraturan(glbb) gerak lurus berubah tidak beraturan

FISIKA. Kelas X GLB DAN GLBB K13 A. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana MODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA DASAR (4 sks)

Fisika Dasar. Gerak Jatuh Bebas 14:12:55. dipengaruhi gaya. berubah sesuai dengan ketinggian. gerak jatuh bebas? nilai percepatan gravitasiyang

Integral dan Persamaan Diferensial

GERAK LURUS BESARAN-BESARAN FISIKA PADA GERAK KECEPATAN DAN KELAJUAN PERCEPATAN GLB DAN GLBB GERAK VERTIKAL

IR. STEVANUS ARIANTO 1

Faradina GERAK LURUS BERATURAN

BAB III ANALISA MODEL ROBOT TANGGA. Metode naik tangga yang diterapkan pada model robot tugas akhir ini, yaitu

KINEMATIKA GERAK DALAM SATU DIMENSI

BAB I PERSAMAAN GERAK

Chapter 4. hogasaragih.wordpress.com 1

SOAL-JAWAB UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015 TINGKAT KABUPATEN / KOTA FISIKA. Waktu : 3 jam

Pertanyaan berhubungan dengan elektroskop yang ditunjukan pada gambar di bawah.

MODUL 2. Gerak Berbagai Benda di Sekitar Kita

BAB 2 RESPONS FUNGSI STEP PADA RANGKAIAN RL DAN RC. Adapun bentuk yang sederhana dari suatu persamaan diferensial orde satu adalah: di dt

Kinematika. Posisi ; kedudukan suatu benda disuatu saat relatif terhadap suatu titik acuan.

Matematika EBTANAS Tahun 1988

PERTEMUAN 2 KINEMATIKA SATU DIMENSI

[1.7 Hukum Kekekalan Energi]

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

Darpublic Nopember 2013

Xpedia Fisika. Kapita Selekta - Set 01 no Pertanyaan berhubungan dengan elektroskop yang ditunjukan pada gambar di bawah.

BAB I PENDAHULUAN. salad ke piring setelah dituang. Minyak goreng dari kelapa sawit juga memiliki sifat

Oleh : Danny Kurnianto; Risa Farrid Christianti Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

BAHAN AJAR GERAK LURUS KELAS X/ SEMESTER 1 OLEH : LIUS HERMANSYAH,

7/1/2008. Δvx. Carilah perpindahan, kecepatan rata rata dan laju rata rata

MODUL 1 RANGKAIAN THEVENIN, PEMBEBANAN DAN ARUS TRANSIEN

Jurnal Bidang Teknik ENGINEERING, ISSN , Vol. 6 No. 1 April 2013 Fakultas Teknik Universitas Pancasakti Tegal

KINEMATIKA GERAK LURUS

1 dz =... Materi XII. Tinjaulah integral

B a b 1 I s y a r a t

Arus Listrik. Arus dan Gerak Muatan. Q t. Surya Darma, M.Sc Departemen Fisika Universitas Indonesia. Satuan SI untuk arus: 1 A = 1 C/s.

LIMIT FUNGSI. 0,9 2,9 0,95 2,95 0,99 2,99 1 Tidak terdefinisi 1,01 3,01 1,05 3,05 1,1 3,1 Gambar 1

B a b 1 I s y a r a t

v dan persamaan di C menjadi : L x L x

Fisika Proyek Perintis I Tahun 1979

J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA. TKS-4101: Fisika GERAKAN SATU DIMENSI. Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

Soal UN Fisika Paket A. 01. Tebal balok diukur dengan menggunakan jangka sorong seperti gambar!

BAB X GERAK LURUS. Gerak dan Gaya. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas VII 131

FORMAT JAWABAN INQUIRY CAPASITOR

B a b. Aplikasi Dioda

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Permasalahan Nyata Penyebaran Penyakit Tuberculosis

adalah. A. 1,3 x 10-7 m D. 6,7 x 10-7 m B. 2;2 x lo -7 m E. 10,0 x lo -7 m C. 3,3 x lo -7 m

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

BAB 4 PENGANALISAAN RANGKAIAN DENGAN PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE DUA ATAU LEBIH TINGGI

FORMAT JAWABAN INQUIRY CAPASITOR

RINGKASAN MATERI KALOR, PERUBAHN WUJUD DAN PERPINDAHAN KALOR

Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Brawijaya

BAB 2 LANDASAN TEORI

Fungsi Bernilai Vektor

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) D-108

PEMBAHASAN. Solusi Eksak Persamaan Boltzman dengan Nilai Awal Bobylev Misalkan dipilih nilai awal Bobylev berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Jawaban Soal Latihan

BAB III TITIK BERAT A. TITIK BERAT

II LANDASAN TEORI 2.1 Persamaan Dasar Fluida

5. Kumparan tipis terdiri dari 4 lilitan diletakkan horisontal kemudian diberi arus listrik 5A. Jika jari-jari lingkaran 4cm,

SOAL UN FISIKA PAKET B. 1. Tebal balok diukur dengan menggunakan jangka sorong seperti gambar!

BAB 2 LANDASAN TEORI

Percobaan PENYEARAH GELOMBANG. (Oleh : Sumarna, Lab-Elins, Jurdik Fisika FMIPA UNY)

Pertemuan IX, X V. Struktur Portal

KISI-KISI SOAL. : Gerak Pada Makhluk Hidup dan Benda. : 2 jam pelajaran

BAB VI SUHU DAN KALOR

Fisika EBTANAS Tahun 1988

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

BAB 4 FUNGSI BERPEUBAH BANYAK DAN TURUNANNYA

PERHITUNGAN PARAMETER DYNAMIC ABSORBER

Fisika Dasar I (FI-321)

Gambar 1, Efek transien pada rangkaian RC

ROTASI (PUTARAN) Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah GEOMETRI TRANSFORMASI yang diampuh oleh Ekasatya Aldila A., M.Sc.

=====O0O===== c) Tumbukan tidak lenting, e = 0 A. MOMENTUM DAN TUMBUKAN. Hukum kekekalan energi kinetik tidak berlaku.

RANK DARI MATRIKS ATAS RING

BAB 2 LANDASAN TEORI

Kinematika Relativistik

Bab II Dasar Teori Kelayakan Investasi

Transpor Polutan. Persamaan Konveksi Difusi Penyelesaian Analitik

HUMAN CAPITAL. Minggu 16

Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Brawijaya

BAB III METODE PENELITIAN

PEMERINTAH KOTA DUMAI DINAS PENDIDIKAN KOTA DUMAI SMA NEGERI 3 DUMAI TAHUN PELAJARAN 2007/ 2008 UJIAN SEMESTER GANJIL

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

MATERI POKOK PERPINDAHAN KALOR

Transkripsi:

Soal-Jawab Fisika OSN 5. ( poin) Tinjau sebuah bola salju yang sedang menggelinding. Seperi kia ahu, fenomena menggelindingnya bola salju diikui oleh perambahan massa bola ersebu. Biarpun massa berambah, kia asumsikan bahwa bola salju selalu berbenuk bola sempurna, memiliki rapa massa persauan volum ρ yang konsan, dan selalu menggelinding anpa slip. Sekarang, kia akan meninjau bola salju yang berjari-jari sesaa r, dan kecepaan sudu sesaa ω, sera gaya gesek sesaa f, menggelinding pada sebuah bidang dengan kemiringan θ (liha gambar). Tenukan : a) besar gaya oal (dgn arah sejajar bidang) b) besar orsi oal (di pusa massa bola) c) persamaan gerak bola salju! ni disebu sebagai SSBE (simple snow ball equaion). Nyaakan SSBE dalam θ, r, ω, dan! Unuk memudahkan perhiungan, selanjunya kalian injau bola salju ersebu menggelinding pada sebuah bidang daar. d) Jika kecepaan sudu awal adalah ω o (dan sudah idak slip enunya) dan jari-jari bola awal adalah o, enukan jari-jari bola salju sebagai fungsi kecepaan sudu! Unuk mudahnya, diasumsikan bahwa seiap bergesekan dengan anah, massa bola akan berambah dengan konsan sehingga dm/dx = K = konsan. e) Tenukan kecepaan sudu sebagai fungsi waku (nyaakan dalam K, ρ, o dan ω o )! Jawab: a) Kia ahu, bahwa gaya yang bekerja adalah gaya gesek dan proyeksi gaya bera F = mg sinθ f () m = ρv = ρ(4/3)r 3..() Subiusi () ke () didapa : F = (4/3)ρr 3 gsinθ f.(3) (ANSWE)

b) Kia ahu, bahwa orsi yang bekerja pada pusa massa bola hanyalah gaya gesek τ = f.r (4) (ANSWE) ( poin) c) Karena bola selalu idak slip, maka : v = ω r (5) Momenum P = mv subiusi () dan (5) menghasilkan : P = (4/3) ρr 4 ω (6) Momenum sudu L = ω, unuk bola = (/5)mr, maka, subiusi pers () : L = (8/5) ρr 5 ω (7) Dari hukum Newon bahwa : F = (8) dan τ =..(9) Mensubiusi (3) ke persamaan (8) sera (4) ke persamaan (9), didapa : (8)*. (4/3)ρr 3 gsinθ f = (9)*. f = Eliminasi f dengan menjumlahkan (8)* dan (9)*, sera mensubiusi persamaan (6) dan (7), kemudian sederhanakan unuk menghasilkan SSBE : (ANSWE) d) Subsiusi = ke SSBE menghasilkan :.() negralkan kedua ruas dan memasukkan kondisi awal o dan ω o sehingga menghasilkan: () (ANSWE) ( poin) e) Kia ahu bahwa : dx = v d = ωr d ()

Turunkan/differensialkan persamaan () erhadap jarak menghasilkan : 4ρr (dr/dx) = K maka dr/r = K dx / (4ρr 3 ) Subiusikan pers. () diperoleh : dr/r = Kω d / (4ρr ).(3) Subiusi (3) dan () ke () dan sederhanakan unuk menghasilkan : negralkan kedua ruas dan masukkan kondisi awal = dan ω o menghasilkan: (ANSWE) ( poin)

. [ poin] Gambar ini menampilkan dua benda silinder egak dengan kedua sumbunya paralel sau sama lain dan mula-mula secara erpisah masing-masing silinder ersebu sedang beroasi (spinning) ke arah yang sama dengan kecepaan sudu. Kedua silinder ersebu kemudian secara perlahan disenuhkan sau sama lain sehingga pada awalnya keduanya saling mengalami sliding dengan gaya normal konsan N. Koefisien gesek anara permukaan-permukaan kedua silinder adalah. Dikeahui silinder dengan jari-jari memiliki momen inersia dan silinder dengan jari-jari memiliki momen inersia. (a) Gambarkan gaya-gaya yang bekerja pada kedua silinder. Tuliskan persamaan gerak (hukum kedua Newon enang roasi) unuk masing-masing silinder. [3 poin] (b) Tenukan syara/kondisi agar kedua permukaan silinder berheni unuk idak mengalami sliding lagi pada saa/waku = a. Tenukan nilai a ersebu. Tenukan kecepaan sudu akhir kedua silinder, yaiu a dan a. [3 poin] Sekarang anggap kedua silinder bermassa sama, yaiu M. Silinder perama merupakan silinder pejal dengan jari-jari = dan silinder kedua merupakan silinder kosong berdinding ipis dengan jari-jari =. (c) Tuliskan momen inersia masing-masing silinder. [,5 poin] (d) Tenukan kecepaan sudu masing-masing silinder sebagai fungsi waku, yaiu () dan (). Gambarkan skes grafik () dan (). [,5 poin] (e) Tenukan besar energi yang hilang sebagai akiba kedua silinder bergesekan. [3 poin] Jawab: (a) Gambar gaya-gaya yang bekerja pada kedua silinder : f ( poin) f ' f f ' f N saa kedua silinder sedang sliding

Kedua silinder mengalami sliding dan momen gaya (orka) yang berasal dari gaya gesek yang berperan mengerem gerak roasi kedua silinder, sehingga persamaan gerak (hukum kedua Newon unuk gerak roasi) unuk masing-masing silinder adalah : Silinder : Silinder : d N d d N d () ( poin) ( poin) (b) V V Kedua silinder akan mulai berheni sliding pada waku = a yaiu saa iik-iik konak keduanya bergerak dengan kecepaan linear yang sama, yaiu v v, sehingga berlaku ( poin) dimana disini salah sau aau akan bernilai negaif, yang menuru pers. () akan erganung pada anda dari. Akibanya solusi pers. () adalah : N ( ) N ( ),. () Mencari nilai a ersebu dan kecepaan sudu akhir kedua silinder, yaiu a dan a : Pada keadaan ersebu berlaku kaian : sehingga ) ( ) (pada saa = a ) (

a a N N a N N ) ( (disini harus dipilih bila ). Dengan demikian, (3) Dan subsiusi pers. (3) ke dalam pers. () menghasilkan Sekarang dianggap kedua silinder bermassa sama, yaiu M. Silinder perama merupakan silinder pejal dengan jari-jari = dan silinder kedua merupakan silinder kosong berdinding ipis dengan jari-jari =. (c) Momen inersia masing-masing silinder :, ) ( M M M M M (d) Selanjunya akan dienukan kecepaan sudu masing-masing silinder sebagai fungsi waku, yaiu () dan (). Gambarkan skes grafik () dan () Unuk kasus khusus di aas, persamaan gerak () di aas berubah menjadi : ) ( N a ) (, ) ( a a f ' f. ) ( ) ( ) ( M N M N M N M N ( poin) ( poin) ( poin) ( poin)

sehingga yang bermakna bahwa kedua silinder akan berheni oal pada waku M yang sama, yaiu pada saa a. N Gambar skes grafik () dan () : ( poin) a (e) Menenukan besar energi yang hilang sebagai akiba kedua silinder bergesekan : Disini, yang hilang adalah semua energi kineik kedua silinder, sehingga Q E k E awal k E akhir k 3 M (M ) Q E k ( M 3 M ) ( poin) ( poin) ( poin)

3. (4 poin) Sebuah cincin bermassa m dapa bergerak bebas sepanjang baang licin horisonal. Sebuah parikel bermassa m dihubungkan dengan cincin melalui ali egar ak bermassa. Mula-mula parikel m bersenuhan dengan baang, kemudian dilepas karena pengaruh graviasi g. Seelah dilepas, keika cincin ersebu elah bergeser sejauh x, sudu yang dibenuk anara ali dengan baang horisonal adalah. Tenukan: a. Posisi x dinyaakan dalam sudu. b. Persamaan gerak unuk (idak mengandung variabel x besera urunannya). c. Tenukan besar egangan baang dan gaya normal pada cincin unuk = 3 o. Jawab: Vekor posisi, kecepaan, percepaan dan gaya unuk m dan m beruru-uru adalah: r ( x, y) ( x,) v ( x,) a ( x,) F ( T cos, N T sin m g) r ( x Lcos, Lsin ) v ( x L sin, L cos ) a x L L ( ( sin cos ), ( cos sin )) F ( T cos, T sin m g) Disini, dan. ( poin) a. Persamaan gaya pada arah x unuk m dan m adalah T cos m x () T m x L () cos ( ( sin cos )) Penjumlahan () dan () menghasilkan persamaan gaya pada arah x m x m x L (3) [ ( sin cos )]

Jika (3) diinegralkan, hasilnya persamaan kekekalan momenum pada arah x, yaiu m x ( sin ) m x L konsan. (4) Unuk mencari nilai konsan ersebu, pada saa awal v x dan = sehingga nilai konsan ersebu sama dengan nol. x m x ( sin ) m x L ( poin) (5) Jika diinegralkan lagi, maka menjadi persamaan posisi pusa massa pada arah x, yaiu m x ( cos ) m x L konsan. (6) Pada saa awal, x = dan = sehingga nilai konsan ersebu sama dengan ml. Jadi ml SOLUS x m m m x m ( x Lcos ) m L ( cos ) ( poin) (7) b. Jika persamaan (7) diurunkan sau kali dan dua kali erhadap waku diperoleh x x ml sin m m ml ( sin cos ) m m (8) ( poin) (9) Persamaan gaya arah x unuk m dan arah y unuk m beruru-uru adalah T cos m x () T m g m L ( poin) () sin ( cos sin ) Jika persamaan () dikalikan sin, sedangkan persamaan () dikalikan cos kemudian dijumlahkan, diperoleh m g m x m L () cos sin cos ( cos sin ) Subsiusi persamaan (9) ke persamaan () menghasilkan SOLUS L[( m m cos ) m sin cos ] ( m m ) g cos (3) Alernaif lain persamaan dari kekekalan energi mekanik (liha persamaan 7) adalah SOLUS ( m m)sin g m mcos L Alernaif lain persamaan gerak dengan menggabungkan anara (3a) dan (3b) adalah SOLUS ( )( ( sin ))cos ( cos ) m m m m g m m L ( poin) c. Karena sisem idak ada gesekan maka energi mekanik sisem konsan. Energi kineik sisem adalah (3b) (3c)

EK mx m[( x L sin ) ( L cos ) ] EK ( m m ) x m ( L xsin L ) (4) Subsiusi persamaan (8) dan (9) ke dalam persamaan (4) menghasilkan EK m sin ml ( m ) m ( poin) (5) Adapun energi poensial sisem adalah EP m glsin sehingga energi mekanik sisem adalah m sin EM ml mgl sin ( m m) Pada saa awal, = dan = sehingga EM =. Jadi m sin EM ml mgl sin ( m m) Dari persamaan (7), nilai unuk sudu = 3 adalah 4m 4m g 4m 3m L Dari persamaan (8), maka nilai unuk sudu = 3 adalah 3 4m 4m g L[( m 4 m ) m.. 3] ( m m ) g. 3 4m 3m L 3( m m )(4m 5 m ) g (4m 3 m ) L (6) (7) (8) (9) Akhirnya dengan subsiusi persamaan (8) dan (9) ke dalam persamaan () unuk sudu = 3 diperoleh 3( m m )(4m 5 m ) g 3 4m 4m g T m g m L(.. ) (4m 3 m ) L 4m 3m L Besar egangan ali saa sudu = 3 adalah mm (m m ) SOLUS T g (4m 3 m ) Besar gaya Normal pada m unuk sudu = 3 adalah N T sin m g SOLUS m (m m ) N T mg mg (4m 3 m) (,5 poin) () (,5 poin) ()

4. (4 poin) Terdapa 3 buah pla dengan luas penampang ersusun seperi gambar dibawah (ampak aas). Pla engah memiliki muaan lisrik yang erdisribusi meraa sebesar dan ia bisa bergerak bebas anpa gesekan ke kanan dan ke kiri, sedangkan pla di sebelah kiri dan kanan dihubungkan ke ground dan fix (diam). Pada kondisi awal, pla engah epa berada pada jarak dari pla kanan maupun kiri. Pada kedua ruangan yang dibenuk di sisi kanan dan kiri erdapa udara (anggap permiiviasnya sama dengan ruang hampa = ) yang memiliki ekanan masing-masing sebesar. Kondisi ini merupakan kondisi dimana pla engah berada pada kondisi keseimbangan labil. Anggap idak ada celah yang mengakibakan udara di sebelah kanan dan kiri saling mengalir aau pun keluar dari sisem. Tenukanlah: a. Dimana pla mengalami kondisi keseimbangan sabil ( ) dihiung dari posisi pla pada kondisi keseimbangan labil! b. Jika pada posisi keseimbangan sabil ersebu, pla engah diganggu dengan simpangan (dimana ), maka enukan frekuensi osilasi pla engah! (Hin : konsep ermodinamik idak dibuuhkan unuk menyelesaikan soal ini) Solusi : a. Gambar keika sisem berada pada kondisi keseimbangan sabil (misal erjadi pada saa pla engah bergeser sejauh ) - Kapasiansi oal dari ruang yang dibenuk oleh pla kiri + engah dan pla kanan + engah (kombinasi kedua kapasior adalah paralel, menginga kedua pla kiri dan kanan mempunyai poensial yang sama)

- Energi elekrosaik yang dimiliki sisem - Gaya elekrosaik yang dirasakan - Karena pla mendisribusikan muaan secara meraa, maka ia kondukor lisrik (yang noabennya kondukor lisrik merupakan kondukor panas juga), maka ekanan idak erpengaruh suhu, hanya berbanding erbalik dengan volume. Menginga luas pla idak berubah, maka ekanan berbanding erbalik dengan jarak anar pla - Tekanan udara pla kanan dan kiri pada kondisi pla engah ergeser sejauh ke kanan - Pada keseimbangan sabil, gaya elekrosais diimbangi oleh gaya yang disebabkan oleh adanya perbedaan ekanan udara - Nilai merupakan solusi dari persamaan kuadra ersebu, yaiu : ( poin) b. Keika pla engah diganggu dengan simpangan sejauh, maka persamaan gayanya sekarang : - Liha ekspresi, karena, maka

- Persamaan gayanya menjadi - Liha ekspresi, karena, maka - Persamaan gayanya menjadi - Kia bisa mengambil suku, karena - Kia bisa menuliskan, dimana adalah sebuah konsana - ni merupakan persamaan osilasi dengan - Dengan memasukan nilai, dari soal a, maka - Keerangan : idak mempengaruhi nilai frekuensi osilasi, melainkan hanya berkonribusi dalam perhiungan iik seimbang osilasi

5. (8 poin) Sebuah bola baske berjari-jari (anggap saja bola berongga), dilempar oleh seseorang dengan kecepaan horizonal dan kecepaan sudu (dimana ) dari keinggian (liha gambar). Bola baske ersebu memanul secara verikal pada lanai dengan koefisien panul. Namun sebelum memanul, bola ersebu bergerak slip dengan waku yang singka. Tepa keika bola mulai menggelinding sempurna, ia memanul dan membua gerak parabola. Tenukanlah : a. (5 poin) Sudu panul ( ) yang erbenuk epa seelah bola menggelinding sempurna! b. (5 poin) Jumlah puaran ( )yang dialami bola ersebu selama bersenuhan dengan lanai! c. (8 poin) Jarak oal ( ) yang diempuh bola hingga menyelesaikan gerak parabolanya! Jawab: a. Sudu panul. - Kelajuan seelah memanul pada arah y : - Gerak slip : Dari persamaan gaya Dari persamaan orsi

Syara keika bergerak menggelinding sempurna Sudu panul b. Jumlah puaran - Sudu puaran yang diempuh - Mencari waku Dari persamaan gaya - Mencari percepaan sudu Dari persamaan orsi Masukan ke persamaan mencari sudu sebelumnya

Hubungan puaran dan sudu c. Jarak oal - Jarak mendaar gerak seengah parabola Waku jauh (, poin) - Jarak mendaar gerak slip Percepaan keika slip

- Jarak mendaar gerak parabola Persamaan parabola Keika bola elah melakukan gerak parabola sepenuhnya, maka - Jarak oal