Dr. Nussar Hajarisma, M.Si Jurusan Statistika Terapan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjajaran.

dokumen-dokumen yang mirip
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 2010 ANALISIS DISKRIMINAN DISKRIT UNTUK MENGELOMPOKKAN KOMPONEN

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: X D-324

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi

PEMBUATAN GRAFIK PENGENDALI BERDASARKAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA (PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS)

ESTIMASI PARAMETER PADA REGRESI SEMIPARAMETRIK UNTUK DATA LONGITUDINAL

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan metode statistika yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan. 0. Uji fungsi distribusi empiris yang populer, yaitu uji. distribusi nol

MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE (MANOVA) MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Multivariat yang dibimbing oleh Ibu Trianingsih Eni Lestari

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

Pendeteksian Data Pencilan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Diagnostik

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAGGING REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA STATUS GIZI BALITA. Staf Pengajar Jurusan Statistika ITS Surabaya. Alumni Jurusan Statistika ITS Surabaya

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

Prediksi Kelainan Refraksi Berdasarkan Panjang Sumbu Bola Mata Pada Pasien Myopia Axial Melalui Regresi Bootstrap

Staf Pengajar Jurusan Statistika ITS Surabaya. Alumni Jurusan Statistika ITS Surabaya

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

SELANG KEPERCAYAAN UNTUK KOEFISIEN GARIS REGRESI LINEAR DENGAN METODE LEAST MEDIAN SQUARES 1 ABSTRAK

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, , Desember 2002, ISSN :

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMASTER PERTAMA DENGAN MOTODE REGRESI LOGISTIK BINER

BAB 2 LANDASAN TEORI

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

PERBANDINGAN MODEL DATA RESPON BERGANDA BERULANG DARI SEBARAN NORMAL BAKU, LOGNORMAL, DAN GAMMA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

ANALISIS PEUBAH RESPON BINER

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

BAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Corresponding Author:

Oleh : Deri Akhmad (9738) Johan Arifin (9834) Muhammad Alawido (10830) esi Hapsari (10832) Windu Pramana Putra (10835) Tya Hermoza (10849) Gempur

Nirwan Ilyas, Anisa, Andi Kresna Jaya ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab II LANDASAN TEORI

ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREDIKAT PERUSAHAAN ASURANSI UMUM DI INDONESIA PERIODE DESEMBER 2013 NOVEMBER 2014

Regresi Linear Sederhana dan Korelasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

ANALISIS KOVARIANSI part 2

BAB III METODE PENELITIAN. bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI). Data yang

Nama : Crishadi Juliantoro NPM :

OVERDISPERSI PADA REGRESI LOGISTIK BINER MENGGUNAKAN METODE BETA BINOMIAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PROSIDING ISSN: M-16 KLASIFIKASI CURAH HUJAN BERDASARKAN DATA SATELIT MTSTAT DENGAN METODE BAYESIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB IV TRIP GENERATION

Analysis of Covariance (ANACOVA)

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE REGRESI RIDGE UNTUK MENGATASI KASUS MULTIKOLINEAR

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

MODEL KLASIFIKASI RUMAHTANGGA MISKIN DENGAN PENDEKATAN METODE MARS

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

Configural Frequency Analysis untuk Melihat Penyimpangan pada Model Log Linear

PENELUSURAN KERAGAMAN DALAM BLOK PADA RANCANGAN ACAK KELOMPOK DENGAN INTERGRADIEN. Rita Rahmawati Program Studi Statistika FMIPA UNDIP

PELUANG ALUMNI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UMB DALAM MENDAPATKAN PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK

MODEL PENILAIAN KREDIT MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN DENGAN VARIABEL BEBAS CAMPURAN BINER DAN KONTINU. DOI: /medstat

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

Uji Park Dan Uji Breusch Pagan Godfrey Dalam Pendeteksian Heteroskedastisitas Pada Analisis Regresi

RANCANGAN ACAK KELOMPOK TAK LENGKAP (Incomplete Block Design) Dr.Ir. I Made Sumertajaya, M.Si Departemen Statistika-FMIPA IPB 2007

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

EVALUASI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FIRST ORDER CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS

LAPORAN PENELITIAN. Pola Kecenderungan Penempatan Kunci Jawaban Pada Soal Tipe-D Melengkapi Berganda. Oleh: Drs. Pramono Sidi

EVALUASI METODE PENELUSURAN KERAGAMAN DALAM BLOK DENGAN ANALISIS INTERBLOK

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

BAB V Model Bayes Pendugaan Area Kecil untuk Respon Binomial dan Multinomial Berbasis Penarikan Contoh Berpeluang Tidak Sama

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

PENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Studi Kasus pada Data Inflasi Indonesia)

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

TUGAS AKHIR SS

BAB 2 LANDASAN TEORI

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pengujian pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemodelan persamaan struktural atau Structural Equation Modeling

PENGGUNAAN DINDING GESER SEBAGAI ELEMEN PENAHAN GEMPA PADA BANGUNAN BERTINGKAT 10 LANTAI

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Pendahuluan. 2.2 Pengukuran Data Kondisi

UKURAN S A S MPE P L P of o. D r D. r H. H Al A ma m s a d s i d Sy S a y h a z h a, SE S. E, M P E ai a l i : l as a y s a y h a

ANALISIS REGRESI REGRESI NONLINEAR REGRESI LINEAR REGRESI KUADRATIK REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR BERGANDA REGRESI KUBIK

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

STUDI SIMULASI EVALUASI KETEPATAN KLASIFIKASI INDEKS MASSA TUBUH BERDASARKAN TABEL KLASIFIKASI INDEKS MASSA TUBUH WHO DENGAN PENDEKATAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL DAN ANALISIS DISKRIMINAN (Stud Kasus Klasfkas Status Gz Dewasa) Dewnta Dwnanda Pusptasar, S.S Jurusan Statstka Terapan Fakultas Matematka dan Ilmu Pengetahuan Alam, Unverstas Padjajaran dewntadwnanda@yahoo.com Septad Padmadsastra, Ph.D Jurusan Statstka Terapan Fakultas Matematka dan Ilmu Pengetahuan Alam, Unverstas Padjajaran s_padmadsastra@yahoo.com Dr. Nussar Hajarsma, M.S Jurusan Statstka Terapan Fakultas Matematka dan Ilmu Pengetahuan Alam, Unverstas Padjajaran Abstrak Status gz dewasa dklasfkaskan menjad empat kelompok, yatu underweght, normal, overweght, dan obestas. Tujuan utama dar peneltan n adalah evaluas ketepatan klasfkas ndeks massa tubuh berdasarkan tabel klasfkas ndeks massa tubuh WHO dengan pendekatan regres logstk ordnal dan analss dskrmnan. Selanjutnya, membandngkan ketepatan klasfkas antara regres logstk ordnal dan analss dskrmnan dalam pengklasfkas status gz dewasa. Stud kasus pengelompokkan status gz dewasa berdasarkan varabel bebas yang terlbat yatu, berat badan (kg) dan tngg badan (cm) dengan stud smulas. Berat badan dan tngg badan bersfat kontnu dan berdstrbus normal multvarat. Data smulas menggunakan lma tngkatan ukuran sampel, yatu n 1 =00, n =400, n 3 =600, n 4 =800, dan n 5 =1000 dengan pengulangan sebanyak 100 kal. Ukuran ketepatan klasfkas yang dgunakan adalah Apparent Error Rate (APER). Haslnya adalah rata-rata kesalahan klasfkas (APER) yang dhaslkan regres logstk ordnal sebesar 8,56%, analss dskrmnan 8,49%, dan berdasarkan tabel klasfkas ndeks massa tubuh WHO sebesar 31,08%. Analss Dskrmnan menghaslkan nla APER lebh kecl dbandngkan dengan Regres

Logstk Ordnal. Klasfkas ndeks massa tubuh (IMT) dengan tabel klasfkas IMT WHO menghaslkan APER palng besar dbandngkan dengan analss dskrmnan dan regres logstk ordnal. Analss dskrmnan lebh bak dterapkan dalam pengklasfkasan status gz dewasa dbandngkan dengan regres logstk ordnal. Kata Kunc: Tabel Klasfkas Indeks Massa Tubuh, Regres Logstk Ordnal, Analss Dskrmnan, Klasfkas. Abstract Adult nutrent status was classfed nto four groups, underweght, normal, overweght, and obesty. The man purpose of ths study was to evaluate the accuracy of classfcaton body mass ndex (BMI) usng smplfed tables for BMI. Then compare the level of classfcaton accuracy between classfcaton usng smplfed tables for body mass ndex wth Ordnal Logstc Regresson and Dscrmnant Analyss usng smulated data. The case study of ths paper s about classfcaton adult nutrent status whereas nutrent status standart WHO. Independent varables was used n ths paper are weght (kg) and heght (cm) whch follow multvarat normal dstrbuton. Smulaton data are used fve levels of sample sze n 1 =00,n =400,n 3 =600,n 4 =800, and n 5 =1000, every levels of sample sze wll be replcated as much as 100 tmes to see the consstency of each method n the classfcaton. Apparent Error Rate s used to compare the leveel of classfcaton accuracy. The result showed that the apparent error rate of ordnal logstc regresson s 8,56%, dsrmnant analyss s 8,49%, and usng body mass ndex smplfed tables classfcaton s 31,08%. Classfcaton usng smplfed tables for body mass ndex has greatest APER than ordnal logstc regresson and dscrmnan analyss.dscrmnant analyss s better to classfy adult nutrent status than ordnal logstc regresson. Keywords: Smplfed Tables for Body Mass Index, Ordnal Logstc Regresson, Dscrmnant Analyss, Classfcaton

1. PENDAHULUAN Status gz orang dewasa dklasfkaskan menjad empat kelompok, yatu underweght, normoweght, overweght, dan obesty. Pada umumnya ahl gz melakukan pengklasfkasan status gz dewasa dengan menggunakan metode ndeks massa tubuh berdasarkan tabel klasfkas ndeks massa tubuh yang telah ada, yatu tabel baku rujukan yang dkeluarkan oleh WHO. Pengklasfkasan merupakan salah satu metode statstka dalam pengelompokkan suatu data yang dsusun secara sstemats. Pada peneletan n membandngkan antara teknk klasfkas regres logstk, yatu regres logstk ordnal dengan analss dskrmnan yang bersfat multpel (analss dskrmnan multpel). Teknk klasfkas yang dgunakan regres logstk ordnal karena status gz dbedakan menjad empat kelompok yang sfatnya menunjukkan tngkatan. Analss dskrmnan multpel dgunakan karena status gz dewasa dbedakan menjad empat kelompok. Kelebhan dar regres logstk adalah memlk odds raso yang menunjukkan seberapa besar pengaruh varabel predktor suatu kategor referens pada suatu varabel respon dan dalam pemenuhan asums tdak memerlukan asums normaltas multvarat serta kesamaan matrks varans-kovarans sehngga metode n cukup tahan (robust) untuk dapat dterapkan dalam berbaga keadaan data (Tatham et. Al, 1998). Kelemahan yang dhaslkan model regres logstk berupa nla probabltas yang kurang prakts. Pada analss dskrmnan, memlk kelebhan yatu memberkan perhtungan yang lebh efsen (Sharma, 1996), sedangkan kelemahan dar analss dskrmnan adalah asums harus terpenuh, dmana data harus memenuh dstrbus normal multvarat dan menghaslkan matrks varans-kovarans yang sama setap kelompok (Johnson dan Wcherm, 00). Metode klasfkas yang bak adalah metode yang menghaslkan ketepatan klasfkas yang tngg atau kesalahan klasfkas yang mnmal. Berdasarkan uraan d atas, pada peneltan n akan dlakukan perbandngan ketepatan klasfkas status gz orang dewasa antara ndeks massa tubuh berdasarkan tabel klasfkas ndeks massa tubuh, regres logstk ordnal, dan analss dskrmnan.

. TINJAUAN PUSTAKA.1 Indeks Massa Tubuh (IMT) Indeks massa tubuh (IMT) merupakan alat atau cara yang sederhana untuk memantau status gz orang dewasa. Pengukuran ndeks massa tubuh hanya membutuhkan dua hal yatu berat badan (kg) dan tngg badan (cm). Untuk mengetahu nla IMT, dhtung dengan rumus berkut : BB( kg) IMT (.1) TB( m) Pengklasfkasan status gz dewasa berdasarkan tabel klasfkas ndeks massa tubuh sebaga berkut :. Regres Logstk Ordnal Tabel.1 Tabel Klasfkas Status Gz Dewasa Klasfkas IMT(kg/m ) Underweght IMT 18,5 Normal 18,5 < IMT < 5 Overweght 5 IMT < 30 Obestas IMT 30 (Sumber : WHO, 000) Regres logstk ordnal adalah suatu analss regres yang dgunakan untuk menggambarkan hubungan antara varabel respon dengan sekumpulan varabel predktor, dmana varabel respon bersfat ordnal, yatu mempunya lebh dar dua kategor ( k > ) dan setap kategor dapat dperngkat. Varabel bebas dapat berupa data kategor atau kontnu yang terdr atas dua varabel atau lebh. Metode yang serng dgunakan untuk varabel respon berskala ordnal adalah dengan membentuk fungs logt dar peluang kumulatf. Sehngga model logstk untuk respon ordnal serng dsebut sebaga model logt kumulatf (Agrest, 007). Peluang kumulatf, P( Y j x ) ddefnskan sebaga berkut :

exp P( Y j x ) ( x ) 1 exp Jka terdapat k 0 j k k k 1 j p p x x 0 j k k k 1 (.) kategor respon maka model regres logstk ordnal yang terbentuk sebanyak k 1. Model logstk kumulatf ddefnskan sebaga berkut: LogtP( Y j x ) x j = 1,,...,k-1 (.3) 0 j k k k 1 Jka terdapat empat kategor respon dmana j 1,,3, 4 maka nla masngmasng peluang kategor respon ke j dperoleh dengan persamaan : ( x ) P( Y 1 x ) 1 ( x ) P( Y x ) P( Y 1 x ) ( x ) P( Y 3 x ) P( Y x ) 3 ( x ) 1 P( Y 3 x ) 4 Untuk klasfkas nla ( x ) j p (.4) pada persamaan (.4) akan djadkan pedoman pengklasfkasan. Suatu pengamatan akan masuk dalam respon kategor j berdasarkan nla ( x ) yang terbesar (Wbowo, 00)..3 Analss Dskrmnan j Analss dskrmnan adalah teknk statstka yang dpergunakan untuk mengklasfkaskan suatu observas ke dalam suatu kelompok berdasarkan sekumpulan varabel-varabel (Johnson & Wchern, 00). Pemodelan antara varabel predktor dan varabel respon dnyatakan oleh suatu fungs yatu fungs dskrmnan.. Fungs n dbentuk dengan memaksmumkan jarak antar kelompok, sehngga memlk kemampuan untuk membedakan antar kelompok. Fungs dskrmnan bersfat memaksmumkan raso keragaman antar kelompok dengan keragaman dalam kelompok. Asums yang harus dpenuh dalam analss dskrmnan adalah data berdstrbus normal multvarat dan adanya kesamaan struktur matrks varans-kovarans antar kelompok. Model umum analss dskrmnan merupakan suatu kombnas lner bentuknya sebaga berkut: Z a W X W X W X (.5) j 1 1... p p

Fungs dskrmnan lner (Johnson dan Wchern, 00) adalah : t 1 1 t 1 d ( x) x ln p = 1,,..,k (.6) Dengan μ adalah rata-rata populas ke-, 1 adalah nvers matrks kovarans dan p adalah peluang pror pada populas ke-. Estmas dar d ( x) adalah d ˆ ( x) ˆ 1 1 ( ) t t 1 d x x Sgabx x Sgabx ln p (.7) dengan x adalah rata-rata sampel kelompok ke-, dˆ ( x ) dsebut juga sebaga fungs dskrmnan lner dengan parameter-parameter x S t 1 gab dan konstanta 1 t 1 c x Sgabx ln p untuk = 1,,...,k. Alokas x ke dalam kelompok k apabla dˆ ( x) maks ( dˆ ( x), dˆ ( x),..., dˆ ( x)). k ( t ) 1 k Pengklasfkasan obyek ke dalam populas yang terdekat setara dengan pengklasfkasan obyek ke dalam populas dengan peluang posteror yang palng besar. Besarnya peluang posteror tersebut yatu (Johnson dan Wchern, 00) : P( t x) k e 1 1 d ( x) e 1 d ( x) t 1,,..., k (.8) 3. PERBANDINGAN KETEPATAN KLASIFIKASI Data yang dgunakan adalah data smulas dengan lma ukuran sampel n 1 = 00, n = 400, n 3 = 600, n 4 = 800, dan n 5 = 1000. Semua ukuran sampel akan dlakukan replkas sebanyak 100 kal untuk melhat kekonsstenan masng-masng metode dalam pengklasfkasan. Algortma data smulas dalam membandngkan knerja setap teknk klasfkas dengan 100 replkas data smulas sebaga berkut : 1. Bangktkan sampel acak berdstrbus normal multvarat yang berasal dar masng-masng kelompok dengan metode Monte Carlo, dmana ukuran sampel masng-masng kelompok sama, dengan skenaro :

53.93 84.79 5.43 ; 153.39 5.43 49.13 51.88 84.79 5.43 1 ; 1 179.10 5.43 49.13 64.15 84.79 5.43 ; 170.69 5.43 49.13. 74.6 84.79 5.43 3 ; 3 164.66 5.43 49.13 81.38 84.79 5.43 4 ; 4 154.38 5.43 49.13. Lakukan klasfkas untuk masng-masng objek dengan menggunakan Regres Logstk Ordnal, Analss Dskrmnan, dan Tabel Klasfkas Indeks Massa Tubuh dengan bantuan Software R 3.1.0. 3. Htung ketepatan klasfkas untuk masng-masng metode klasfkas, dengan metode Apparent Error Rate (APER ). 4. Ulang langkah 1 sampa dengan 3 sebanyak 100 kal. Evaluas prosedur klasfkas dengan nla APER menyatakan nla propors sampel yang salah dklasfkaskan (Johnson dan Wchern, 00). Aktual Predks ˆ 1 ˆ ˆ 3 ˆ 4 Total π 1 n 11 n 1 n 13 n 14 A π n 1 n n 3 n 4 B π 3 n 31 n 3 n 33 n 34 C π 4 n 41 n 4 n 43 n 44 D Total E F G H I

Rumus ketepatan klasfkas tersebut adalah sebaga berkut : Melhat ketepatan klasfkas secara keseluruhan nla APER adalah n n n n n n... n APER I 1 13 14 1 3 4 43 100% 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasl kesalahan klasfkas (APER) dengan regres logstk ordnal, analss dksrmnan, dan berdasarkan pengklasfan tabel klasfkas ndeks massa tubuh untuk seluruh tngkatan ukuran sampel dengan replkas sebanyak 100 kal dtunjukkan pada tabel 4.1. Tabel 4.1. Hasl Persentase Kesalahan Klasfkas (APER) Regrse Logstk Ordnal, Analss Dskrmnan, dan Tabel Klasfkas Indeks Massa Tubuh APER APER APER n Regres Logstk Ordnal Analss Dskrmnan Indeks Massa Tubuh 00 8,08 8,17 30,8 400 8,63 8,54 31,1 600 8,8368 8,6801 31,3433 800 8,6465 8,55 31,0665 1000 8,64 8,564 31,118 Rata-rata kesalahan klasfkas 8,56701 8,4953 31,08951 Rata-rata kesalahan klasfkas (APER) yang dhaslkan regres logstk ordnal sebesar 8,56%, analss dskrmnan 8,49%, dan berdasarkan tabel klasfkas ndeks massa tubuh sebesar 31,08%. Dar Tabel 4.1 dapat terlhat bahwa APER yang dhaslkan oleh analss dskrmnan untuk semua tngkat ukuran sampel dengan replkas sebanyak 100 kal menghaslkan kesalahan klasfkas palng kecl dbandngkan dengan regres logstk ordnal dan tabel klasfkas ndeks

massa tubuh. Pengklasfkasan status gz dewasa yang selama n dlakukan berdasarkan tabel klasfkas ndeks massa tubuh menghaslkan tngkat kesalahan klasfkas palng besar dbandngkan dengan regres logstk ordnal dan analss dskrmnan. 5. KESIMPULAN DAN DARAN 5.1 Kesmpulan 1. Untuk semua tngkatan ukuran sampel dengan replkas sebanyak 100 kal dan memenuh asums normal multvarat serta matrks varans-kovarans untk setap kelompok sama dalam pengklasfkasan status gz dewasa menghaslkan analss dskrmnan memberkan nla APER yang lebh kecl dbandngkan dengan regres logstk ordnal. Analss dskrmnan lebh bak dterapkan untuk klasfkas status gz dewasa dbandngkan dengan regres logstk ordnal.. Pengklasfkasan status gz dewasa dengan ndeks massa tubuh berdasarkan tabel klasfkas ndeks massa tubuh menghaslkan nla APER yang palng besar dbandngkan dengan teknk klasfkas statstka, yatu analss dskrmnan dan regres logstk ordnal. 3. Varabel yang dgunakan dalam peneltan n, yatu berat badan dan tngg badan yang bersfat kontnu dan bvarat normal sehngga analss dskrmnan menghaslkan ketepatan klasfkas yang lebh bak dbandngkan dengan regres logstk ordnal. 5. Saran 1. Dalam peneltan n hanya melbatkan data smulas normal bvarat, maka dsarankan untuk peneltan selanjutnya dgunakan data normal multvarat.. Perlu adanya evaluas atau peneltan mengena tabel klasfkas ndeks massa tubuh agar menghaslkan ketepatan klasfkas yang lebh bak lag

3. Metode Analss Regres Logstk Ordnal dan Analss Dskrmnan perlu dbandngkan dengan metode lan agar dperoleh suatu metode klasfkas yang lebh bak lag. DAFTAR PUSTAKA Agrest A. 007. An Introducton to Categorcal Data Analyss. New York. John Wley and Sons Badan Peneltan dan Pengembangan Kesehatan. 010. Rset Kesehatan Dasar (Rskesdas 010). Kementran Kesehatan Republk Indonesa, Jakarta. Centre for Obesty Research and Educaton. 007. Body Mass Index: BMI Calculator. Ddapat dar http://www.core.monash.org/bm.html [Agustus 014]. Depkes, RI. 000. Pedoman Prakts Untuk Mempertahankan Berat Badan Normal Berdasarkan Indeks Massa Tubuh ( IMT) dengan Gz Sembang. Jakarta: Depkes RI. Dllon, W.R. dan Goldsten M. 1984. Multvarate Analyss: Methods and Applcatons. New York: John Wley & Sons, Inc.. Grafk Indeks Massa Tubuh Anak. http://en.wkpeda.org/wk/body_mass_ndex Hajarsman, N. 008. Statstka Multvarat, UNISBA Bandung Hosmer, Davd W., Lemeshow S. 000. Appled Logstc Regresson. New York. John Wley and Sons. Johnson, R.A dan Wchern,D.W. 00,.Appled Multvarate Statstcal Analyss, ffth edton,.prantce Hall, New Jersey. Klenbaum, Davd G, Mtchel Klen. (010). Logstc Regresson. Sprnger Scence-Bussness Meda. New York. Krzanowsk, W.J. (1975), Dscrmnaton and Classfcaton usng Both Bnary and Contnuous Varable, Journal of the Amercan Statstcal Assocaton, 70;78-35. Manel,S, Mare,DJ, dan Ormerod, SJ. (1999). Comparson dsrcmnant analyss, neural networks, and logstc regresson for predstng speces dstrbutons: a case study wth Hmalayan rver brd, Ecologcal Modellng, 10;337-347.

Pohar,M,Blas M, dan Turk, S. (004). Comparson of Logstc Regresson and Lnear Dscrmnant Analyss : A Smulaton Study, Metodoloãk zvezk, Vol.1, No.1, hal.143-161. Press, S.J. dan Wlson, S. (1978), Choosng Between Logstc Regresson and Dscrmnaton Analyss, Journal of the Amercan Statstcal Assocaton, 73;699-364. Sharma, S. (1996), Appled Multvarate Technques, John Wley, New York. Sugondo, S., 006. Obestas. Dalam: Sudoyono, W.A., Setyohad, B., Alw, I., Smadbrata, M., & Setat, S. Buku Ajar Ilmu Penyakt Dalam. Jld III. Eds 4. Jakarta: Pusat Penerbtan Departemen Ilmu Penyakt Dalam FKUI, 1919-194. Supranto, J. 004. Ekonometr Jld. Jakarta: Penerbt Ghala Indonesa. Tatham, R.L., Har, J.F, Anderson, R.E., dan Black, W.C., (1998), Multvarate Data Analyss, Prentce Hall, New Jersey. Yula I.P.D. (1997), Analss Statstka Terhadap Kerusakan Wall Tle d PD Sarana Bangunan Unt Pabrk Keramk dan Pengolahan Bahan Tulungagung, Tugas Akhr, Statstka ITS. Wbowo,W. (00), Perbandngan Hasl Klasfkas Analss Dskrmnan dan Regres Logstk pada Pengklasfkasan Data Respon Bner, KAPPA, Vol. 3, No. 1, hal. 36-45. WHO. 000. Body Mass Index (BMI) = Indeks Massa Tubuh. http://www.obestas.web.d/ndonesa/bm().htm [Jul 014].