Pengendalian Proses Menggunakan Diagram Kendali Median Absolute Deviation (MAD)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA UNTUK MONITORING DAN EVALUASI KINERJA DOSEN DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS TANJUNGPURA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

PENGGUNAAN METODE BAYESIAN OBYEKTIF DALAM PEMBUATAN GRAFIK PENGENDALI p-chart

Diagram Kontrol Simpangan Baku Robust

Pendugaan Selang: Metode Pivotal Langkah-langkahnya 1. Andaikan X1, X

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian

PENGEMBANGAN MODEL ANALISIS SENSITIVITAS PETA KENDALI TRIPLE SAMPLING MENGGUNAKAN UTILITY FUNCTION METHOD

Perbandingan Beberapa Metode Pendugaan Parameter AR(1)

MATERI 13 ANALISIS TEKNIKAL ANALISIS TEKNIKAL

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

TRANSFORMASI BOX-COX PADA ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

POSITRON, Vol. II, No. 2 (2012), Hal. 1-5 ISSN : Penentuan Energi Osilator Kuantum Anharmonik Menggunakan Teori Gangguan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

Perbandingan Power of Test dari Uji Normalitas Metode Bayesian, Uji Shapiro-Wilk, Uji Cramer-von Mises, dan Uji Anderson-Darling

IV. METODE PENELITIAN

PENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak:

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

Bab III Metoda Taguchi

Metode Bootstrap Persentil Pada Sensor Tipe II Berdistribusi Eksponensial

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Universitas Sumatera Utara

I. DERET TAKHINGGA, DERET PANGKAT

BAB 6: ESTIMASI PARAMETER (2)

BAB III ECONOMIC ORDER QUANTITY MULTIITEM DENGAN MEMPERTIMBANGKAN WAKTU KADALUARSA DAN FAKTOR DISKON

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

BAB 3 METODE PENELITIAN

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

BAB III METODE PENELITIAN

9 Departemen Statistika FMIPA IPB

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif, karena

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

STATISTICS. Hanung N. Prasetyo Week 11 TELKOM POLTECH/HANUNG NP

Model Pertumbuhan BenefitAsuransi Jiwa Berjangka Menggunakan Deret Matematika

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 4

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi, (2003:17) Metodologi penelitian adalah cara yang

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

Taksiran Interval bagi Rata-rata Parameter Distribusi Poisson Interval Estimate for The Average of Parameter Poisson Distribution

Pendekatan Nilai Logaritma dan Inversnya Secara Manual

III. METODELOGI PENELITIAN

PROSIDING ISBN:

PENAKSIR RASIO UNTUK RATA-RATA POPULASI MENGGUNAKAN KOEFISIEN VARIASI DAN KOEFISIEN KURTOSIS PADA SAMPLING GANDA

4.7 TRANSFORMASI UNTUK MENDEKATI KENORMALAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Langkah Langkah Dalam Pengolahan Data

BAB III METODE PENELITIAN

RESPONSI 2 STK 511 (ANALISIS STATISTIKA) JUMAT, 11 SEPTEMBER 2015

Pemilihan Ketua BEM Fakultas Teknik UN PGRI Kediri menggunakan Metode ELECTRE

PENDUGA RASIO UNTUK RATA-RATA POPULASI MENGGUNAKAN KUARTIL VARIABEL BANTU PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA DAN PENGATURAN PERINGKAT MEDIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V UKURAN GEJALA PUSAT (TENDENSI CENTRAL)

Perbandingan Metode Regresi Robust Estimasi Least Trimmed Square, Estimasi Scale, dan Estimasi Method Of Moment

Statistika Inferensia: Pendugaan Parameter. Dr. Kusman Sadik, M.Si Dept. Statistika IPB, 2015

MATERI 12 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB IV METODE PENELITIAN

Makalah ANALISIS REGRESI DAN REGRESI GANDA

Definisi Integral Tentu

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota

PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Pengumpulan Data Pembuatan plot contoh

III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar

III METODE PENELITIAN

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Desember

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi NTB, BPS pusat, dan instansi lain

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 6. No. 2, , Agustus 2003, ISSN : METODE PENENTUAN BENTUK PERSAMAAN RUANG KEADAAN WAKTU DISKRIT

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

SEBARAN t dan SEBARAN F

STUDI TENTANG BEBERAPA MODIFIKASI METODE ITERASI BEBAS TURUNAN

PENAKSIR RANTAI RASIO DAN RANTAI PRODUK YANG EFISIEN UNTUK MENAKSIR RATA-RATA POPULASI PADA SAMPLING ACAK SEDERHANA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

Prosiding Manajemen ISSN:

PERAMALAN KURSIDRTERHADAP USDMENGGUNAKAN DOUBLE MOVING AVERAGES DAN DOUBLEEXPONENTIAL SMOOTHING.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORI

II. LANDASAN TEORI. dihitung. Nilai setiap statistik sampel akan bervariasi antar sampel.

Statistika Deskriptif Ukuran Pemusatan dan Ukuran Penyebaran

simulasi selama 4,5 jam. Selama simulasi dijalankan, animasi akan muncul pada dijalankan, ProModel akan menyajikan hasil laporan statistik mengenai


PENYELESAIAN PERSAMAAN GELOMBANG DENGAN METODE D ALEMBERT

BAB VIII MASALAH ESTIMASI SATU DAN DUA SAMPEL

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENDAFTARAN PASIEN DI PUSKESMMAS PADANG PASIR KECAMATAN PADANG BARAT

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

P r o s i d i n g 149

Distribusi Pendekatan (Limiting Distributions)

BAB II LANDASAN TEORI

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Transkripsi:

Prosidig Statistika ISSN: 2460-6456 Pegedalia Proses Megguaka Diagram Kedali Media Absolute Deviatio () 1 Haida Lestari, 2 Suliadi, 3 Lisur Wachidah 1,2,3 Prodi Statistika, Fakultas Matematika da Ilmu Pegetahua Alam, Uiversitas Islam Badug, Jl. Tamasari No.1 Badug 40116 e-mail : 1 haidalestari93@gmail.com, 2 Suliadi@gmail.com, 3 lisur_w@yahoo.co.id Abstrak. Diagram kedali adalah salah satu alat yag diguaka utuk meemuka kelakua yag meyimpag dalam proses idustri. Ada dua jeis diagram kedali diataraya yaitu diagram kedali variabel da diagram kedali atribut. Pada diagram kedali variabel terdapat dua jeis diagram kedali, yaitu rata-rata proses da variabilitas proses. Diagram kedali rata-rata proses salah satuya yaitu diagram kedali rata-rata x, sedagka pada variabilitas proses yag palig umum diguaka yaitu diagram kedali retag (R) da diagram kedali simpaga baku (S). Diagram kedali S merupaka salah satu tekik proses pegedalia kualitas yag dikembagka utuk megotrol variabilitas proses berdasarka asumsi dibawah distribusi ormal atau ada outlier. Ketika asumsi ormalitas tidak terpeuhi atau adaya pecila, maka aka diguaka suatu metode tertetu. Metode tersebut diamaka Media Absolute Deviatio (). Dalam meetuka dilakuka melalui beberapa tahapa, higga diperoleh proses dalam keadaa terkedali. Utuk membadigka diagram kedali, selajutya dilakuka perbadiga pada diagram kedali da diagram kedali S. Sehigga diperoleh hasil lebar batas kedali pada diagram kedali rata-rata berdasarka sedikit lebih lebar dibadigka diagram kedali rata-rata berdasarka S. Kata Kuci : Diagram Kedali, Normalitas, Outlier, Media Absolute Deviatio. A. Pedahulua Sektor idustri merupaka sektor yag sagat petig dalam pembagua di Idoesia. Muculya idustri kecil da besar baik perusahaa swasta maupu perusahaa egara aka mejadi toggak dalam memajuka bagsa. Haya perusahaa yag mempumyai daya saig tiggi yag dapat bertaha di dalam usaha meigkatka keutuga. Dalam duia peridustria, kualitas atau mutu produk da produktivitas adalah kuci keberhasila bagi berbagai sistem produksi. Keduaya merupaka kriteria kierja perusahaa yag sagat petig baik bagi perusahaa yag berorietasi keutuga. Kemampua perusahaa meghasilka produk barag atau jasa yag bermutu tiggi merupaka kuci bagi posisi persaiga da prospek keberhasila jagka pajagya. Pegedalia kualitas merupaka suatu tekik yag bermafaat agar suatu perusahaa dapat megetahui kualitas produkya sebelum dipasarka kepada kosume. Salah satu alat terpetig dalam pegedalia proses statistik adalah diagram kedali. Diagram kedali merupaka tekik pegedalia proses produksi serta meetuka kemampua proses da memberi iformasi yag bergua dalam meigkatka sebuah proses (Muchlis, 2010). Diagram kedali ii diguaka utuk memahami apakah sebuah proses berjala dalam kodisi terkedali atau tidak. Suatu proses dikataka dalam keadaa terkedali, bila dalam proses tersebut tidak terdapat keragama yag dapat dihidarka. Jika pegedalia proses ditempuh dega melibatka metode statistika, maka dapat diguaka suatu alat yag amaya diagram kedali shewhart yag lebih dikeal dega ama diagram shewhart. Diagram shewhart dibagi mejadi dua bagia yaitu diagram kedali variabel da diagram kedali atribut. 71

72 Haida Lestari, et al. Yag termasuk kedalam variabilitas proses salah satuya yaitu diagram kedali S. Diagram kedali S diguaka dalam asumsi ormalitas yag harus terpeuhi. Sedagka tidak semua karakteristik didistribusika secara ormal. Maka kelemaha dari diagram kedali S ii adalah berdistribusi ormal da sagat dipegaruhi ada atau tidakya pecila (Abu-Shawiesh, 2008). Utuk itu perlu adaya diagram yag dapat diguaka sehigga meghasilka aalisis yag optimal utuk semua karakteristik yag tidak berdistribusi ormal atau ada pecila.tujua peelitia, membagu diagram kedali berdasarka, membagu diagram kedali x berdasarka, megetahui lebar batas kedali utuk diagram kedali x berdasarka da diagram kedali x berdasarka S. B. Ladasa Teori 1. Diagram Kedali Diagram kedali merupaka tekik pegedalia proses yag secara luas diguaka utuk meaksir parameter suatu proses produksi serta meetuka kemampua proses da memberi iformasi yag bergua dalam meigkatka sebuah proses (Muchlis, 2010). Salah satu alat terpetig dalam pegedalia mutu secara statistik ii adalah diagram kedali Shewhart. Diamaka diagram kedali Shewhart karea dikembagka oleh Dr. Walter Adrew Shewart di Amerika Serikat pada tahu 1924 sewaktu ia bekerja pada Bell Telephoe Laboratories (Grat, 1994). 2. Diagram Kedali Variabel Karakteristik mutu yag diukur secara umerik disebut diagram kedali variabel. Pada diagram kedali variabel terdapat dua ciri karakteristik mutu yaitu rata-rata proses x da variabilitas proses. Pada rata-rata proses terdapat diagram kedali rata-rata x, sedagka variabilitas proses terdapat diagram kedali retag ( R ) da diagram kedali simpaga baku (S). Ketika berhadapa dega karakteristik mutu secara variabel, biasaya perlu utuk dilihat ilai rata-rata dari karakteristik mutu da variabilitas. Pada diagram rata-rata disebut diagram kedali x, sedagka pada diagram kedali utuk simpaga baku disebut diagram kedali S, da diagram kedali utuk retag disebut diagram kedali R. Retag merupaka ukura peyimpaga yag palig sederhaa, megukur beda ilai teredah da tertiggi. Utuk megamati proses produksi, biasaya pegguaa diagram kedali selalu berpasaga, diagram kedali x dega diagram kedali R atau diagram kedali x dega diagram kedali S (Adekeye, 2013). Diagram kedali ( x da R) atau ( x da S) diguaka utuk megedalika proses yag dilihat dari rata-rata da variabilitas proses. 3. Media Absolute Deviatio () Media Absolute Deviatio () diaggap salah satu estimasi yag baik 2 utuk. Karea sifat yag baik dari estimasi ii diguaka sebagai alteratif diagram kedali simpaga baku S, ketika asumsi ormalitas diagram kedali S tidak terpeuhi aka ada pecila (Adekeye, 2013). Pada ii kita ketahui bahwa data yag diguaka adalah tidak berdistribusi ormal atau ada pecila. Jika kita igi membagu diagram kedali variabel (rata-rata proses da variabilitas proses) berdasarka, maka aka ada dua diagram kedali yaitu diagram kedali rata-rata proses ( x Volume 2, No.1, Tahu 2016

Pegedalia Proses Megguaka Diagram Kedali Media Absolute Deviatio () 73 berdasarka ) da variabilitas proses (Adekeye, 2013). Peaksir bagi dega megguaka adalah sebagai berikut: ˆ b (2.1) m j j Dimaa 1 m, b adalah suatu ilai yag merupaka fugsi dari ukura sampel () da 1, 4826 Media X MD (2.2) j Dimaa 1,4826 adalah kostata da MD Media X ) ij Dega demikia, batas kotrol da garis pusat utuk Shewhart pada diagram kedali S berdasarka diperoleh batas diagram kedali S berdasarka adalah BKA B b GP C 4 6 b BKB B b 5 2 2 Dimaa B5 C4 3 1 C4 da B6 C4 3 1 C4. Persamaa (2.3) dapat disederhaaka dega megguaka Persamaa (2.1). Sehigga diperoleh batas kotrol utuk diagram kedali variabilitas adalah sebagai berikut: BKA B GP b 4 b BKB B3b Peurua diagram kedali x berdasarka dari Persamaa (2.1) adalah b BKA X 3 GP X j ( ij b BKB X 3 3b Utuk A6, maka batas kotrol dalam Persamaa (2.5) adalah BKA X A GP X 6 BKB X A6 Utuk melihat proses terkedali atau tidak terkedali dari diagram kedali sama dega proses terkedali atau tidak terkedali dari diagram kedali S. Statistika, Gelombag 1, Tahu Akademik 2015-2016

74 Haida Lestari, et al. C. Hasil da Pembahasa Data yag aka diguaka merupaka data sekuder, yaitu data hasil yag diperoleh dari PT. Dirgatara Idoesia. Data tersebut yaitu data tesile stregth lempega besi dega ketebala 2,5 mm pada pembuata kulit pesawat dega material 2013A, data diambil pada tahu 2013. Bayakya periode adalah 24 periode pegamata. Dari tiap periode diambil 5 lempega besi utuk di ukur tesile stregth ya. Data legkap disajika pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Data Tesile Streght pada Pembuata Kulit Pesawat dega Ketebala 2.5mm Tahu 2013 Periode Sampel Tesile Streght 1 2 3 4 5 1 50,12 50,26 32,34 32,12 41,64 2 43,33 43,11 26,46 26,48 41,17 3 58,33 57,4 41,64 41,43 38,88 4 59,47 59,39 53,56 53,84 41,51 5 48,88 48,97 30,68 29,67 40,24 6 42,78 42,69 26,08 26,16 36,41 7 54,73 55,05 47,12 45,83 38,88 8 54,66 54,82 48,1 47,79 39,39 9 42,22 42,05 26,84 25,25 42,46 10 46,35 46,36 30,31 30,52 42,96 11 47,71 48,51 30,44 31,54 41,72 12 54,67 53,46 47,88 49,93 42,06 13 59,39 61,3 54,15 55,82 39,32 14 55,89 40,78 49,68 50,56 39,95 15 57,5 57 52,82 52,36 41,18 16 54,06 55,37 47,88 49,93 44,04 17 58,37 48,16 43,24 53,51 69,61 18 43,33 43,11 36,9 37,14 36,11 19 54,84 54,88 46,76 47,5 66,47 20 60,35 60,04 54,07 54,89 43,05 21 47,95 48,18 30,5 30,49 41,08 22 46,78 47,23 31,15 31,08 44,33 23 49,26 48,76 31,76 31,32 39,34 24 43,21 43,18 26,47 26,23 42,68 Sumber: PT. Dirgatara Idoesia, 2013 1. Lagkah-Lagkah Perhituga Diagram Kedali Media Absolute Deviatio () 1. Lakuka pemeriksaa pecila melalui eksplorasi data. 2. Tetuka ilai media utuk setiap periode pegamata. 3. Meghitug dari setiap sampel dega rumus seperti pada Persamaa 2.2. 4. Meghitug rata-rata dari dega rumus pada Persamaa 2.1. 5. Tetuka BKA, BKB da GP utuk diagram kedali dega rumus pada Persamaa 2.4, kemudia buat gambar diagram kedali. 6. Jika terdapat pegamata yag tidak terkedali, buag pegamata yag tidak terkedali tersebut da kembali ke lagkah 4. Volume 2, No.1, Tahu 2016

1 3 5 7 9 12 15 18 21 24 Pegedalia Proses Megguaka Diagram Kedali Media Absolute Deviatio () 75 7. Hitug x da x. 8. Tetuka BKA, BKB da GP utuk diagram kedali x berdasarka dega rumus pada Persamaa 2.6, kemudia buat gambar diagram kedali x berdasarka. 9. Jika terdapat pegamata yag tidak terkedali, buag pegamata yag tidak terkedali tersebut da kembali ke lagkah 4. 10. Utuk meetuka diagram kedali simpaga baku da diagram kedali x berdasarka simpaga baku, lagkah-lagkahya sama dega diagram kedali da diagram kedali x berdasarka, amu dega rumus yag berbeda. 2. Eksplorasi Data Megguaka Boxplot Lagkah pertama yag dilakuka dalam meetuka diagram kedali adalah melakuka eksplorasi data megguaka boxplot utuk melihat ada atau tidakya pecila. Berikut ii adalah hasil dari aalisis boxplot. Periode 30 40 50 60 70 Gambar 3.1 Boxplot Pegamata Tesile Stregth Utuk Setiap Periode Berdasarka pada Gambar 3.1 terlihat pada periode ke 4, 13, 15, 19 da 20 tidak simetris da terdapat beberapa data yag dicurigai outlier atau ada pecila. 3. Diagram Kedali Berdasarka 3.1 Diagram Kedali Variabilitas Berdasarka Karea adaya pecila maka diguaka diagram kedali variabilitas berdasarka. Pada pembahasa sebelumya terlihat pada Gambar 3.1 bahwa ada pecila dalam data, maka lagkah pertama utuk meghitug yaitu mecari media setiap periode pegamata. Hasil dari perhituga media ditampilka pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Hasil Media Tesile Streght Periode Tesile Streght Sampel 1 2 3 4 5 Media 1 50,12 50,26 32,34 32,12 41,64 41,64 2 43,33 43,11 26,46 26,48 41,17 41,17 3 58,33 57,4 41,64 41,43 38,88 41,64 4 59,47 59,39 53,56 53,84 41,51 53,84 5 48,88 48,97 30,68 29,67 40,24 40,24 6 42,78 42,69 26,08 26,16 36,41 36,41 7 54,73 55,05 47,12 45,83 38,88 47,12 8 54,66 54,82 48,1 47,79 39,39 48,1 9 42,22 42,05 26,84 25,25 42,46 42,05 Statistika, Gelombag 1, Tahu Akademik 2015-2016

76 Haida Lestari, et al. 10 46,35 46,36 30,31 30,52 42,96 42,96 11 47,71 48,51 30,44 31,54 41,72 41,72 12 54,67 53,46 47,88 49,93 42,06 49,93 13 59,39 61,3 54,15 55,82 39,32 55,82 14 55,89 40,78 49,68 50,56 39,95 49,68 15 57,5 57 52,82 52,36 41,18 52,82 16 54,06 55,37 47,88 49,93 44,04 49,93 17 58,37 48,16 43,24 53,51 69,61 53,51 18 43,33 43,11 36,9 37,14 36,11 37,14 19 54,84 54,88 46,76 47,5 66,47 54,84 20 60,35 60,04 54,07 54,89 43,05 54,89 21 47,95 48,18 30,5 30,49 41,08 41,08 22 46,78 47,23 31,15 31,08 44,33 44,33 23 49,26 48,76 31,76 31,32 39,34 39,34 24 43,21 43,18 26,47 26,23 42,68 42,68 Setelah meetuka media kemudia dihitug da rata-rata dega rumus pada Persamaa (2.2). Dari Persama (2.2) terdapat ilai rata-rata sebesar 7,289. Setelah meghitug rata-rata lagkah berikutya adalah meghitug BKA, BKB da GP utuk diagram kedali variabilitas berdasarka, terdapat 5 adalah B 4 2,089, B3 0, b 1, 206. Oleh karea itu, batas-batas diagram kedali adalah sebagai berikut : BKA B b 2,089(1,206)(7,289) 18,363 GP b 4 BKB B b 1,206(7,289) 8,791 0(1,206)(7,289) 0 3 (3.1) Dari hasil keseluruha ilai tesile stregth pada pembuata kulit pesawat, seluruh titik berada dalam batas kedali serta sebara titik tidak membetuk pola-pola tertetu. Berdasarka hal tersebut dapat disimpulka tesile stregth proses pembuata kulit pesawat adalah dalam kodisi terkedali. Hal ii berarti bahwa variabilitas proses dari tesile stregth adalah terkedali. Jadi diagram kedali variabilitas berdasarka dapat diguaka utuk data masa yag aka datag. 3.2 Diagram Kedali Berdasarka Setelah meetuka variabilitas proses berdasarka da hasilya terkedali maka lagkah selajutya membuat diagram kedali rata-rata berdasarka. Pada diagram kedali rata-rata berdasarka utuk lagkah pertama yaitu meetuka utuk setiap pegamata da x, terdapat ilai x sebesar 44,891. Setelah meghitug da x maka lagkah berikutya adalah meghitug BKA, BKB da GP utuk diagram kedali rata-rata berdasarka, terdapat ilai 5 adalah A 1, 6 618. Oleh karea itu, batas-batas diagram kedali rata-rata berdasarka adalah sebagai berikut: BKA x A GP x 44,891 6 44,891 1,618(7,289) 56,685 BKB x A6 44,891 1,618(7,289) 33,097 (3.2) Dari hasil keseluruha ilai berdasarka tesile stregth pada Volume 2, No.1, Tahu 2016

Pegedalia Proses Megguaka Diagram Kedali Media Absolute Deviatio () 77 pembuata kulit pesawat, seluruh titik berada dalam batas kedali serta sebara titik tidak membetuk pola-pola tertetu. Berdasarka hal tersebut dapat disimpulka rata-rata proses pembuata kulit pesawat pada tesile stregth ada dalam kodisi terkedali. Hal ii berarti bahwa rata-rata proses dari tesile stregth adalah terkedali. Jadi diagram kedali rata-rata berdasarka dapat diguaka utuk data masa yag aka datag. 4. Perbadiga Batas-batas Kedali pada Diagram Kedali Rata-rata Berdasarka da Diagram Kedali Rata-rata Berdasarka Simpaga Baku Utuk melihat perbadiga atara diagram kedali rata-rata berdasarka da rata-rata berdasarka simpaga baku dapat disajika pada Tabel 4.6. Tabel 3.2 Perbadiga Diagram Kedali x Berdasarka da Diagram Kedali x Berdasarka Simpaga Baku Batas Kedali x berdasarka x berdasarka S BKA 56,685 55,986 GP 44,891 44,891 BKB 33,097 33,796 Lebar BK 23,588 22,19 Pada Tabel 3.2 terdapat lebar batas kedali x berdasarka sebesar 23,588, da lebar batas kedali x berdasarka S sebesar 22,19. Maka terlihat bahwa diagram kedali rata-rata berdasarka sedikit lebih lebar jika dibadigka dega diagram kedali rata-rata berdasarka S. Hal ii disebabka karea diagram megakomodir adaya pecila atau outlier. Sedagka variabilitas berdasarka S tidak megasumsika bahwa ada pecila dalam data. Yag ditujukka x berdasarka lebih lebar dari pada diagram kedali berdasarka S. Oleh karea itu, jika terdapat pecila diagram kedali S lebih cederug meyataka proses tidak terkedali (out of cotrol) dibadigka diagram kedali x berdasarka. D. Kesimpula Berdasarka hasil aalisis pada diagram kedali da diagram kedali berdasarka (kasus tesile stregth pada pembuata kulit pesawat), dapat diambil kesimpula yaitu, dari hasil keseluruha ilai da keseluruha ilai berdasarka tesile stregth pada pembuata kulit pesawat, seluruh titik berada dalam batas kedali serta sebara titik tidak membetuk pola-pola tertetu. Maka dapat disimpulka tesile stregth da rata-rata proses pembuata kulit pesawat adalah dalam kodisi terkedali. Hal ii berarti bahwa variabilitas proses dari tesile stregth adalah terkedali. Jadi diagram kedali variabilitas berdasarka da rata-rata berdasarka dapat diguaka utuk data masa yag aka datag. Sedagka, lebar batas kedali x berdasarka sebesar 23,588, da lebar batas kedali x berdasarka S sebesar 22,19. Maka diagram kedali rata-rata berdasarka sedikit lebih lebar jika dibadigka dega diagram kedali rata-rata berdasarka S, Hal ii disebabka karea diagram megakomodir adaya pecila atau outlier. Daftar Pustaka Abu-Shawiesh, M.O.A. 2008. A Simple Robust Cotrol Chart Based o. Joural of Mathematics ad Statistics; 4(2): 102-107. Statistika, Gelombag 1, Tahu Akademik 2015-2016

78 Haida Lestari, et al. Adekeye K. S. ad Azubuike, P.I. 2012. Derivatio of the Limits For Cotrol Chart Usig The Media Absolute Deviatio For Moitorig No-Normal Process. Joural of Mathematics ad Statistics; 8(1): 37-41. Adekeye K. S. 2013. Modified Simple Robust Cotrol Chart Based o. Joural of Sciece ad Techology; vol.2, No. 4. Grat, E. L. R. S. Leaveworth. 1994. Pegedalia Mutu Statistik. Erlagga: Jakarta. Motgomery, Douglas C. 2001. Itroductio to Statistical Quality Cotrol. 4 th ed., Joh Willey & Sos, New York. Muchlis, R. Dachla. 2010. Pegedalia Kualitas Statistika. Pustaka Ceria: Jakarta- Badug. Volume 2, No.1, Tahu 2016