STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAGIAN UMUM A. SURAT MASUK 1 2 3 1. Surat Masuk yang bersifat tertutup 1 Hari (Rahasia dan pribadi) langsung disampaikan kepada yang bersangkutan sesuai tujuan surat. Surat Masuk yang bersifat terbuka (penting dan tidak penting), setelah dibuka apabila mendesak misal : Perpanjangan Penahanan, maka setelah diregister pada Buku Kendali Surat Masuk dan diberi lembar disposisi, setelah itu langsung disampaikan, ke Panitera Muda Pidana (setelah dicatat pada Buku Kendali Pidana). Surat masuk lainnya diregister pada Buku Kendali Surat Masuk. 2. Setelah diregister surat diberi lembar disposisi, 1 Hari kemudian dicatat pada Buku Kendali KPT dan segera disampaikan. 3. Setelah di disposisi oleh KPT, kemudian surat disampaikan kepada Panitera / Sekretaris untuk didisposisi. 1 Hari Setelah didisposisi oleh Panitera / Sekretaris surat kembali dicatat pada Buku Kendali Wapan dan Wasek. Surat dari Wapan dicatat pada Buku Kendali Panmud Pidana, Panmud Perdata dan Panmud Hukum. Surat dari Wasek dicatat pada Buku Kendali Kasub Bag. Keuangan, Kasub Bag. Personalia dan kasub Bag. Umum. B.SURAT KELUAR
1. Surat Keluar di register pada Buku Surat Keluar dan langsung menyerahkan Arsip Surat Keluar. 2. Surat setelah dimasukan Amplop dan diberikan Alamat Tujuan dan Nomor Surat kemudian di Cap Stempel dan dicatat dalam buku dan lembar pengiriman Surat. 3. Surat Keluar disampaikan / dikirim pada pukul 11.00 WIB, lewat dari jam tersebut dikirim besok harinya. 1 Hari C. PENCATATAN ASET BMN 1. Barang masuk di lakukan pemeriksaan barang oleh Petugas/Panitia Penerima Barang yang ditunjuk. Setelah barang diperiksa dan sesuai dengan order/kontrak, Panitia menandatangani Berita Acara Penerimaan Barang. Apabila tidak sesuai barang harus diganti/ditukar dengan yang baru. 2. Setelah dilakukan pembayaran oleh bendahara atau KPPN Kemudian, SPM, SP2D dan Kuitansi disampaikan kepada petugas persediaan atau petugas SIMAK BMN untuk melakukan pencatatan pada Aplikasi. 3. BMN yang sudah dicatat bisa langsung dilakukan penomoran BMN yang bisa di print langsung dari Aplikasi. 4. Setelah penomoran, dilakukan pendistribusian BMN dan perubahan pada DBR, KIB dengan mengganti yang baru. 1 Hari 2 Hari 2 Hari 2 Hari D. PERBAIKAN/PERAWATAN BMN
1. Pemeriksaan BMN yang mengalami 1 Hari kerusakan dilakukan pendataan. 2. Setelah pendataan data dilakukan survei 2 Hari HPS terhadap perbaikan barang dimaksud ke penyedia-penyedia barang/jasa. 3. Susun HPS dan melakukan koordinasi 2 Hari dengan bagian keuangan. 4. Melakukan pengadaan barang/jasa. Sesuai Keppres E. PENGADAAN BARANG PERSEDIAAN 1. Pengajuan ATK dan ART (Barang Persediaan) dari tiap Bagian. 2. Bagian Umum merekap semua kebutuhan dan dibuat Daftar Rencana Pembelian. 3. Melaksanakan Pengadaan sesuai dengan kebutuhan (tiap 3 bulan sekali). 4. Seluruh Pembelian dimasukkan kedalam Aplikasi, kwitansi diserahkan ke Bag. Keuangan dan seluruh Pengeluaran dicatat dalam Buku Keluar Barang. 6. Stock Opname Manual dilakukan setiap bulan, dan Stock Opname untuk Aplikasi Persediaan setiap akhir Semester. 7. Operator Persediaan mengisi Aplikasi Persediaan dan mengirimkan ke SIMAK BMN setiap akhir Semester. 1 Minggu 3 Hari Sesuai Keppres 2 Hari 4 Hari 4 Hari F. PELAPORAN 1. Pengumpulan Bahan Laporan dari sub-sub 3 Hari bagian dan Panmud. 2. Pengetikan data/resume/laporan. 1 Hari G. PELAPORAN SIMAK BMN SEMESTERAN
1. Pelaporan SIMAK BMN Semesteran, terlebih dahulu Aplikasi Persediaan melakukan pengiriman ke SIMAK BMN 2. Lakukan Rekonsiliasi Internal dengan Bagian Keuangan dengan dibuatkan Berita Acara Hasil Rekonsiliasi Internal (per bulan dan per semesteran) dengan melakukan pengiriman data (SIMAK BMN ke SAKPA) 3. Lakukan Rekonsiliasi dengan KPKNL dengan melampirkan Berita Acara Rekonsiliasi Internal dan ADK serta persyaratan lainnya 4. Pengiriman Hasil Rekonsiliasi dengan KPKNL ke Korwil beserta ADK dan laporan BMN Semesteran beserta lampiran-lampiran lainnya. 3 Hari 2 Hari 2 Hari 1 Hari H. PENGHAPUSAN BARANG PADA PENGADILAN NEGERI 1. Pembuatan SK Panitia Penghapusan Barang yang diajukan oleh PN. 2. Setelah PN melengkapi Persyaratan Penghapusan BMN, Berkas Penghapusan diteruskan kepada KPKNL setempat untuk mendapatkan persetujuan penghapusan BMN. 3 Setelah terbit surat persetujuan dari KPKNL setempat, kemudian Pengadilan Tinggi membuat permohonan SK Penghapusan Barang Kepada Kepala BUA cq. Bagian Perlengkapan MA-RI. 4 Hari 4 Hari 4 hari I. PERPUSTAKAAN (BUKU-BUKU YANG MASUK) 1. Penerimaan Buku untuk Perpustakaan dicatat ke Buku Register Induk. 2. Setelah diregister Induk, diregister kembali ke Buku Register Klasifikasi masing-masing 2 Hari 10 Hari
bidang. Kemudian Buku halaman pertama diberi nomor dan dicap Stempel Perpustakaan dan dimasukkan Nomor Register. Pemberian label pada buku, kemudian buku disusun pada rak buku sesuai klasifikasi masing-masing. Pembuatan Katalog Buku. J. PERPUSTAKAAN (PEMIN7AMAN BUKU) 1. Buku yang dipinjam dicatat pada Register Buku peminjaman masing masing anggota. Kartu diambil dan disimpan di laci khusus. Penyerahan Buku kepada peminjam dan pengembaliannya paling lama 1 minggu. 2. Membuat Surat Teguran/Surat Peringatan kepada Peminjam Buku yang belum mengembalikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. 1 Hari 1 Hari K. PENGAMANAN TAMU 1. Tamu wajib lapor ke Petugas Piket dan mengisi buku tamu dengan meninggalkan kartu identitas dan memakai tanda tamu. 2. Hubungi Pejabat apakah besedia menerima atau tidak. 3. Apabila bersedia, tamu diantar langsung oleh Petugas Piket. 4. Setelah selesai, kartu identitas bisa diserahkan kembali dengan terlebih dahulu menyerahkan tanda tamu. Segera L. KEAMANAN KANTOR
1. Menyusun jadwal piket untuk pegawai dan Satpam setiap akhir bulan. 2. Melakukan pengontrolan lingkungan kantor setiap 3 jam sekali, dilaksanakan oleh petugas keamanan. 3. Melakukan koordinasi dengan aparat keamanan terkait (POLRES, POLSEK, KODIM). 4. Mengarahkan semua tamu untuk melapor ke piket. 5 Mencatat dalam buku piket, semua kegiatan di lingkungan kantor oleh yang melaksanakan piket. 1 Hari Sesuai jadwal Apabila diperlukan Segera Sesuai jadwal M. KEBERSIHAN/KENYAMANAN LINGKUNGAN KANTOR 1. Pelaksanaan Kebersihan dilakukan rutin setiap hari kerja, meliputi kebersihan dalam ruangan dan luar ruangan/halaman kantor oleh petugas (cleaning service). 2. Pelaksanaan kebersihan untuk kegiatan khusus misal. pelantikan dll dilaksanakan pada hari tersebut sebelum dan sesudah pelaksanaan. 3. Pengangkutan sampah dilaksanakan oleh petugas kebersihan seminggu tiga kali. Pagi dan Sore sesuai jadwal Sesuai jadwal Sesuai jadwal Kenyamanan : Untuk meningkatkan pelayanan kepada publik, diperlukan tersedianya ruangan-ruangan yang respresentatif, meliputi: Ruang sidang yang bersih dan sejuk Ruang Tunggu dengan kursi yang cukup Ruang Poliklinik/Kesehatan Ruang Kamar mandi /WC yang bersih Pemeliharaan halaman/taman yang asri Penataan parkir dengan teratur dan tertib Tersedianya Kantin yang bersih Menyediakan tempat sampah yang cukup Media elektronik seperti TV dan Surat Kabar/Majalah
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAGIAN KEPEGAWAIAN A. PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI KEPEGAWAIAN 1 Memeriksa dan mengklasifikasi surat surat masuk ke Sub Bagian Kepegawaian Pengadilan Tinggi Denpasar sesuai didisposisi KPT Surat yang masuk di Sub bagian kepegawaian kemudian dicatat, di agenda dan di arsipkan setelah dikoreksi Surat yang perlu dibalas dibuatkan konsep dan pengetikan dan setelah dikoreksi ditanda tangan KPT Penyerahan ke bagian umum untuk dikirim 2 Pengelolaan file Hakim dan Pegawai Pengadilan Tinggi Denpasar serta file Hakim dan Pegawai seluruh satker Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Denpasar 3 Menyusun, mengetik sampai tanda tangan Ketua Pengadilan Tinggi mengenai jumlah data pegawai (beezeting) Pengadilan Tinggi Denpasar dilaksanakan pada setiap semester. 4 Menyusun, mengetik sampai penanda tanganan Ketua Pengadilan Tinggi Daftar Urut Senioretas (DUS) Hakim PT. Denpasar 3 Hari Kerja setiap hari kerja 2 Hari Kerja 2 Hari Kerja
5 Menyusun, mengetik, DUK sampai 5 Hari Kerja penandatangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Denpasar setiap semester 6 Menyusun/mengetik absensi hakim dan Pegawai Pengadilan Tinggi Denpasar pada setiap awal bulan dan menyerahkan ke bagian keuangan. 7 Pembuatan Surat Keputusan Hakim Tim Pengawas untuk Pen awas Bidan dan pengawas daerah. B. PROSES KENAIKAN PANGKAT (REGULER, PILIHAN, PENGABDIAN DAN PENYESUAIAN I7AZAH) 1 Meneliti kelengkapan berkas usulan, dan pengetikan usulan Hakim dan Pegawai Pengadilan Tinggi serta usulan dari Satker-satker kemudian dikoreksi oleh Kasub Bag Kepegawaian 2 Pemberkasan dan Penandatanganan oleh Ketua Pengadilan Tinggi / Panitera Sekretaris 3 Proses Penyerahan ke Bagian umum untuk dikirim 3 Hari Kerja 2 Hari Kerja C. PROSES KENAIKAN GAR BERKALA 1 Menyusun daftar nama Hakim dan Pegawai yang akan naik gaji berkala untuk tahun berjalan. 2 Pembuatan Surat Keputusan kenaikan gaji berkala dibuat 3 bulan sebelum Terhitung Mulai Tanggal (TMT) kenaikan gaji berkala dan diserahkan kepada pembuat daftar gaji dan yang bersangkutan. 2 Hari Kerja 2 Hari Kerja D. MUTASI HAKIM DAN PEGAWAI 1 Mutasi dibawah kewenangan Pengadilan
Tinggi Denpasar Menginventarisasi dan memeriksa kelengkapan berkas usul mutasi kemudian direkap untuk bahan rapat Baperjakat. Rapat Baperjakat, membuat Berita Acara Baperjakat Pengetikan, penanda tanganan Surat Pengantar dan Surat Keputusan sebagai tindak lanjut dari hasil Baperjakat serta melengkapi berkas Proses Penyerahan ke bagian umum untuk dikirim 2 Mutasi yang berada di bawah kewenangan Mahkamah Agung RI Menginventarisasi dan memeriksa kelengkapan berkas usul mutasi kemudian direkap untuk bahan rapat Baperjakat. Rapat Baperjakat, membuat Berita Acara Baperjakat Pengetikan, penanda tanganan Surat Pengantar dan Surat Keputusan sebagai tindak lanjut dari hasil Baperjakat serta melengkapi berkas Proses Penyerahan ke bagian umum untuk dikirim 3 Membuat Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas, membuat Surat Pernyataan menduduki Jabatan dan penyerahan ke Bagian Keuangan dan Yang bersangkutan 3 Hari Kerja kerja 3 Hari Kerja 3 Hari Kerja E. USUL JABATAN 1 Menginventarisasi dan memeriksa kelengkapan berkas usul kemudian direkap untuk bahan rapat Baperjakat. 2 Rapat Baperjakat, membuat Berita Acara Baperjakat 3 Pengetikan, Penanda tanganan berkas usulan sebagai tindak lanjut dari hasil Baperjakat. 4 Proses Penyerahan ke bagian umum untuk dikirim 3 Hari Kerja 2 Hari Kerja 3 Hari Kerja kerja
F. USULAN PENSIUN 1 Memeriksa berkas usulan pensiun dilakukan 6 bulan sebelum yang bersangkutan memasuki usia pensiun 2 Pengetikan surat pengantar dan penandatanganan 3 Proses Penyerahan ke bagian umum untuk dikirimkan 5 Hari kerja 2 Hari Kerja G. USULAN TANDA PENGHARGAAN SATYA LENCANA KARYA SATYA 1 Memeriksa dan menginventarisasi data Hakim dan Pegawai yang telah memenuhi masa kerja 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun 2 Pengetikan penada tanganan, serta melengkapi lampiran surat usulan tanda penghargaan. 3 Proses Penyerahan ke bagian umum untuk dikirimkan 3 Hari Kerja 5 Hari Kerja H. PEMBUATAN CUTI HAKIM DAN PEGAWAI 1 Setelah Permohonan Cuti masuk kebagian kepegawaian, kemudian diteliti dibuku register Cuti. 2 Berkas Permohonan cuti diserahkan kepada KPT untuk dipertimbangkan / mendapat Persetujuan 3 Setelah mendapat persetujuan dari KPT kemudian dibuat surat cuti ditanda tangani oleh Ketua Pengadilan TInggi dan kemudian dicatat pada buku register cuti. 4 Penyerahan pengiriman surat cuti kepada pemohon cuti, dan arsip dimasukan ke file yang bersangkutan. 3 Hari Kerja kerja
I. BIMBINGAN TEKNIS 1 Menyusun panitia bintek dan mengkonsultasikan pada pimpinan 2 Pembuatan SK Panitia Bintek dan memperbanyak/ menggandakan, kemudian mengdistribusikan/ menyerahkan kepada panitia 2 Hari Kerja 1 Hari kerja J. HUKUMAN DISIPLIN 1 Hukuman Disiplin Kewenangan MAHKAMAH AGUNG Menginventarisasi dan memeriksa Surat Keputusan tentang Hukuman Disiplin dan kemudian melaporkan kepada Ketua Pengadilan Tinggi Membuat Berita Acara penyerahan Surat Keputusan Hukuman Disiplin, dan membuat Kepada Yang Bersangkutan. Penyerahan Surat Keputusan Hukuman Disiplin kepada yang bersangkutan, dan ditanda tanganinya, kemudian membuat laporan ke Mahkamah Agung RI. 2 Hukuman Disiplin Kewenangan PENGADILAN TINGGI Menindak lanjuti printah Ketua Pengadilan Tinggi untuk mempersiapkan surat keputusan hukuman disiplin berdasarkan kesimpulan pemeriksa. Membuat Berita Acara penyerahan, Surat Keputusan Hukuman Disiplin, dan membuat Kepada Yang Bersangkutan. Penyerahan Surat Keputusan Hukuman Disiplin kepada yang bersangkutan, dan ditanda tanganinya, kemudian membuat laporan ke Mahkamah Agung RI 3 Hari Kerja 2 Hari Kerja kerja kerja
K. PEMBUATAN DP3 1 Menyiapkan formulir DP3, menyerahkan kepada Pejabat Penilai (atasan langsung yang dinilai) pada setiap akhir tahun 2 Pengetikan DP3 setelah menerima penilaian dari pejabat penilai. 3 Penanda tanganan oleh Pejabat penilai kemudian yang besangkutan (Pejabat Penilai) dan atasan Penilai memasukan kembali ke file yang bersangkutan 7 Hari Kerja 7 Hari Kerja 7 Hari Kerja L. PENERIMAAN CPNS/ CAKIM 1 Membuat SK panitia Penerimaan CPNS/CAKIM 2 Hari Kerja 2 Rapat panitia Penerimaan ujian CPNS/CAKIM 3 Pengumuman Penerimaan CPNS / CAKIM dan persiapan Formulir. Sesuai petunjuk MARI 4 Pendaftaran Penerimaan CPNS/CAKIM Sesuai petunjuk MARI 5 Pelaporan Jumlah pendaftaran ke Mahkamah Agung RI 6 Pelaksanaan Ujian 7 Pembuatan Berita Acara dan Penyerahan hasil ujian penerimaan CPNS dan CAKIM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAGIAN KEUANGAN A PENYUSUNAN ANGGARAN Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) bersama-sama dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)/ Penanggungjawab Kegiatan dan Tim Penyusun Anggaran menyusun rencana dan program dalam bentuk Rencana Disesuaikan dengan Jadwal dari Badan Urusan Administrasi MA RI
Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-KL) Satker Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri se-bali. B PELAKSANAAN ANGGARAN 1 GAJI INDUK Petugas Pengelola Administrasi Belanja Pegawai (PPABP) membuat daftar gaji pegawai dengan menginput data pada Aplikasi Gaji (GPP) dan menyusun kelengkapan data gaji pegawai (SK Kenaikan Pangkat, SK Kenaikan Gaji Berkala, SK Jabatan, SK Mutasi, KP4, Tunjangan Istri/anak) pada setiap awal bulan Menghitung dan membuat Surat Setoran Pajak PPh21 atas gaji; Memeriksa kembali data-data pegawai yang diajukan gajinya beserta kelengkapan data dukungnya; PPABP menyampaikan tagihan dan dokumen pendukung 'Surat Perintah Pembayaran (SPP-LS) yang lengkap dan benarkepada PPK; PPK menguji tagihan dan dokumen pendukung SPP-LS, apabila tidak lengkap dan tidak benar PPK mengembalikan kepada PPABP secara tertulis; PPK menerbitkan SPP-LS; PPK menyampaikan SPP-LS beserta data dukungnya kepada Pejabat Penguji SPP/Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar SPM ; Apabila SPP-LS dan dokumen pendukung tidak lengkap dan tidak benar maka PP SPP/PP SPM mengembalikannya kepada PPK; PP SPM melakukan pengujian SPP-LS sampai dengan menerbitkan SPM-LS setelah SPP-LS beserta dokumen pendukungnya diterima lengkap dan benar; Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) atau Pejabat yang ditunjuk menyampaikan SPM-LS serta dokumen pendukung dan Alat Dokumen Kom uter ADK SPM ke Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk diterbitkan Surat 5 hari
Perintah Pencairan Dana SP2D ; Setelah mendapatkan SP2D dari KPPN, Bendahara Pengeluaran membuat rekap besaran gaji untuk ditransfer ke rekening masing-masing pegawai dan mencocokan nomor rekening yang bersangkutan; Bendahara Pengeluaran menyampaikan cek gaji setelah ditandatangani bersama KPA ke Bank Mitra Kerja untuk dilakukan pencairan gaji. 2 GAJI SUSULAN/KEKURANGAN GAJI PPABP membuat daftar gaji susulan/kekurangan gaji pegawai dengan menginput data pada Aplikasi Gaji (GPP) dan menyusun kelengkapan data gaji susulan/kekurangan gaji pegawai (SK Kenaikan Gaji Berkala, SK Jabatan, SK Mutasi, KP4, SKPP); Menghitung dan membuat Surat Setoran Pajak (PPh21) atas gaji susulan/kekurangan gaji; Memeriksa kembali data-data pegawai yang diajukan gaji susulan/kekurangan gaji beserta kelengkapan data dukungnya; PPABP menyampaikan tagihan dan dokumen pendukung Surat Perintah Pembayaran (SPP-LS) yang lengkap dan benar ke ada PPK; PPK menguji tagihan dan dokumen pendukung SPP-LS, apabila tidak lengkap dan tidak benar PPK mengembalikan kepada PPABP secara tertulis; PPK menerbitkan SPP-LS; PPK menyampaikan SPP-LS beserta data dukungnya kepada Pejabat Penguji SPP/Pe'abat Penandatan an SPM ; Apabila SPP-LS dan dokumen pendukung tidak lengkap dan tidak benar maka PP SPP/PP SPM mengembalikannya kepada PPK secara tertulis; PP SPM melakukan pengujian SPP-LS sampai dengan menerbitkan SPM-LS setelah SPP-LS 5 hari
beserta dokumen pendukungnya diterima lengkap dan benar; KPA atau Pejabat yang ditunjuk menyampaikan SPM-LS beserta dokumen pendukung dan ADK SPM ke Ke ala KPPN untuk diterbitkan SP2D; Setelah mendapatkan SP2D dari KPPN, Bendahara Pengeluaran membuat rekapitulasi besaran gaji susulan/kekurangan gaji untuk ditransfer ke rekening masing-masing pegawai dan mencocokan nomor rekening yang bersangkutan ; Bendahara Pengeluaran-menyampalkan cek gaji setelah ditandatangani bersama KPA ke Bank Mitra Kerja untuk dilakukan pencairan gaji susulan. 3 GAJI KE - 13 PPABP membuat daftar gaji ke-13 dengan menginput data pada Aplikasi Gaji (GPP) dan menyusun kelengkapan data gaji ke-13 ; Menghitung dan membuat Surat Setoran Pajak PPh21 atas gaji ke-13 ; Memeriksa kembali data-data pegawai yang diajukan gaji ke-13 beserta kelengkapan data dukungnya ; PPABP menyampaikan tagihan dan dokumen pendukung Surat Perintah Pembayaran (SPP-LS) yang lengkap dan benar kepada PPK; PPK menguji tagihan dan dokumen pendukung SPP-LS, apabila tidak lengkap dan tidak benar PPK mengembalikan kepada PPABP secara tertulis ; PPK menerbitkan SPP-LS; PPK menyampaikan SPP-LS beserta data dukungnya kepada Pejabat Penguji SPP/Pe'abat Penandatan an SPM; Apabila SPP-LS dan dokumen pendukung tidak lengkap dan tidak benar maka PP SPP/PP SPM mengembalikannya kepada PPK secara tertulis; 5 hari
dengan menerbitkan SPM-LS setelah SPP-LS beserta dokumen pendukungnya diterima lengkap dan benar; KPA atau Pejabat yang ditunjuk menyampaikan SPM-LS beserta dokumen pendukung dan ADK SPM ke Ke ala KPPN untuk diterbitkan SP2D; Setelah mendapatkan SP2D dari KPPN, Bendahara Pengeluaran membuat rekapitulasi besaran gaji ke-13 untuk ditransfer ke rekening masing-masing pegawai dan mencocokan nomor rekenin yang bersangkutan; Bendahara Pengeluaran menyampaikan cek gaji setelah ditandatangani bersama KPA ke Bank Mitra Kerja untuk dilakukan pencairan gaji ke-13. 4 UANG MAKAN PEGAWAI Uang Makan Pegawai diajukan melalui mekanisme LS; Menerima Rekapitulasi Daftar Hadir Pegawai dari Sub Bagian Kepegawaian; PPABP membuat daftar penerima uang makan berdasarkan rekapitulasi daftar hadir pegawai dari Sub Bagian Kepegawaian dengan menginput data ada Aplikasi Gaji GPP; Menghitung dan membuat Surat Setoran Pa'ak PPh21 atas uang makan; Memeriksa kembali data-data pegawaian diajukan uang makannya ; PPABP menyampaikan daftar penerima uang makan dan Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak (SPTJM) kepada KPA ; Setelah daftar penerima uang makan dan SPTJM ditandatangani KPA, maka PP SPM menerbitkan SPM-LS; KPA atau Pejabat yang ditunjuk menyampaikan SPM-LS beserta dokumen pendukung dan ADK SPM ke Ke ala KPPN untuk diterbitkan SP2D; Setelah mendapatkan SP2D dari KPPN, Bendahara Pengeluaran menyampaikan cek uang makan setelah ditandatangani bersama
5 KPA ke Bank Mitra Kerja untuk dilakukan pencairan uang makan pegawai. TUNJANGAN KHUSUS KINERJA (REMUNERASI) Pertanggungjawaban dimuka dan atau usulan tunjangan khusus kinerja dibuat setelah menerima surat permintaan pertanggung jawaban dimuka dan atau usulan dari sekretaris Mahkamah Agung RI; Menyampaikan pemberitahuan permintaan pertanggungjawaban dimuka dan atau usulan tunjangan khusus kinerja kepada Pengadilan Negeri se-bali; Menerima Rekapitulasi Daftar Hadir Pegawai (masuk dan pulang) dan Rekapitulasi Absensi Pegawai dari Sub Bagian Kepegawaian Menghitung dan membuat pertanggung jawaban dimuka dan atau usulan tunjangan khusus kinerja berdasarkan data Rekapitulasi Daftar Hadir Pegawai (masuk dan pulang) dan Rekapitulasi Absensi Pegawai dari Sub Bagian Kepegawaian berupa: Tanda Terima Tunjangan Khusus Kinerja; Rekapitulasi Daftar Hadir (masuk dan pulang Rekapitulasi Absensi Pegawai; Kwitansi; Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak SPTJM. Menyampaikan berkas Pertanggungjawaban Dimuka dan atau Tunjangan Khusus Kinerja untuk ditandatangani KPA dan Ketua Pengadilan Tinggi; Memeriksa dan menghimpun Pertanggung 5 hari jawaban Dimuka dan atau Usulan Tunjangan Khusus Kinerja dari Satker Pengadilan Negeri se Bali; Membuat Rekapitulasi Pertanggungjawaban Dimuka dan atau Usulan Tunjangan Khusus Kinerja se Bali dan disampaikan ke Ketua Pengadilan Tinggi untuk ditanda tangani ; Menyampaikan Pertanggungjawaban Dimuka dan atau Usulan Tunjangan Khusus Kiner'a ke
Biro Keuangan MA RI; Setelah mendapat pemberitahuan pencairan dana Tunjangan Khusus Kinerja dari Mahkamah Agung RI, Bendahara Pengeluaran membuat rekapitulasi besaran tunjangan untuk ditransfer ke rekening masing-masing pegawai dan mencocokan nomor rekening yang bersangkutan Bendahara Pengeluaran menyampaikan cek tunjangan khusus kinerja setelah ditandatangani bersama KPA ke Bank Mitra Kerja untuk dilakukan pencairan tunjangan khusus kinerja; Memeriksa dan menghimpun pertanggung jawaban dari Satker Pengadilan Negeri se Jawa Barat untuk disampaikan ke Biro Keuangan MA RI sebagai pertanggung jawaban tunjangan khusus kinerja Peradilan Umum Bali. 6 UANG LEMBUR PEGAWAI Menerima Rekapitulasi Daftar Hadir Pegawai dari Sub Bagian Kepegawaian; PPABP membuat daftar penerima uang lembur berdasarkan rekapitulasi daftar hadir pegawai dari Sub Bagian Kepegawaian dengan menginput data ada Aplikasi Gaji GPP ; Menghitung dan membuat Surat Setoran Pajak PPh21 atas uang lembur; Memeriksa kembaii data-data pegawai yang diajukan uang lemburnya; PPABP menyampaikan daftar penerima uang lembur dan SPTJM ke ada KPA; Setelah daftar penerima uang makan dan SPTJM ditandatangani KPA, maka PP SPM menerbitkan SPM-LS; KPA atau Pejabat yang ditunjuk menyampaikan SPM-LS beserta dokumen pendukung dan ADK SPM ke Ke ala KPPN untuk diterbitkan SP2D; Setelah mendapatkan SP2D dari KPPN, Bendahara Pengeluaran menyampaikan cek uang lembur setelah ditandatangani bersama KPA ke Bank Mitra Kerja 5 hari 5 hari
7 PENGAJUAN UANG PERSEDIAAN (UP) Setelah menerima SK dari KPA, Bendahara Pengeluaran bersama Kepala Sub Bagian Keuangan menyusun kebutuhan anggaran yang bisa dibayarkan melalui mekanisme UP yang besarnya maksimal 1/12 dari nilai PAGU Belanja Barang Bendahara Pengeluaran menyampaikan permintaan UP kepada PPK untuk diterbitkan SPP-UP; PPK menguji permintaan UP, apabila tidak lengkap dan tidak benar, maka mengembalikan permintaan UP tersebut kepada Bendahara Pengeluaran secara tertulis; PPK menerbitkan SPP-UP dan menyampaikan SPP-UP beserta data dukungnya kepada Pejabat Penguji SPP/Pe'abat Penanda tanganan SPM ; Apabila SPP-UP dan dokumen pendukung tidak lengkap dan tidak benar maka pp SPP/PP SPM mengembalikann a ke ada PPK; PP SPM melakukan pengujian SPP-UP sampai dengan menerbitkan SPM-UP setelah SPP-UP beserta dokumen pendukungnya diterima lengkap dan benar; KPA atau Pejabat yang ditunjuk menyampaikan SPM-LS beserta dokumen pendukung dan ADK SPM ke Kepala KPPN untuk diterbitkan SP2D; Setelah mendapatkan SP2D dari KPPN, Bendahara Pengeluaran menyampaikan cek uang persediaan setelah ditandatangani bersama KPA ke Bank Mitra Kerja untuk dilakukan pencairan uang persediaan. PENGAJUAN TAMBAHAN UANG 8 PERSEDIAAN (TUP)
50.000.000,-) untuk ditandatangani oleh KPA; Menyampaikan permohonan ijin TUP ke KPPN atau Kanwil Ditjen Perbendaharaan; Setelah ijin TUP dari Kepala KPPN atau Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan diterima, maka Bendahara Pengeluaran menyusun kelengkapan dokumen permintaan TUP dan menyampaikannya ke ada PPK untuk diterbitkan SPP-TUP; PPK menguji permintaan TUP, apabila tidak lengkap dan tidak benar maka mengembalikan permintaan TUP tersebut kepada Bendahara Pengeluaran secara tertulis; PPK menerbitkan SPP-TUP dan menyampaikan SPP-TUP beserta data dukungnya kepada Pejabat Penguji SPP/ Pejabat Penandatan an SPM ; Apabila SPP-TUP dan dokumen pendukung tidak lengkap dan tidak benar maka PP SPP/PP SPM mengembalikann a ke ada PPK; PP SPM melakukan pengujian SPP-TUP sampai dengan menerbitkan SPM-TUP setelah SPP-TUP beserta dokumen pendukungnya diterima lengkap dan benar; KPA atau Pejabat yang ditunjuk menyampaikan SPM-TUP beserta dokumen pendukung dan ADK SPM ke Ke ala KPPN untuk diterbitkan SP2D; Setelah mendapatkan SP2D dari KPPN, Bendahara Pengeluaran menyampaikan cek tambahan uang persediaan setelah ditandatangani bersama KPA ke Bank Mitra Kerja untuk dilakukan pencairan tambahan uang persediaan Bendahara Pengeluaran menyusun dokumen/bukti-bukti pengeluaran TUP sebagai bukti pertanggungjawaban untuk pengajuan TUP Nihil; Apabila terdapat kelebihan atas TUP, maka Bendahara Pengeluaran menyetorkan kembali kelebihan tersebut ke rekening Bendahara Umum Ne ara; 5 hari
9 10 disampaikan ke KPPN dan diterbitkan SP2D TUP Nihil. PENGAJUAN GANTI UANG PERSEDIAAN GUP Bukti-bukti pengeluaran disampaikan oleh Penerima Hak kepada Bendahara Pengeluaran; Bendahara Pengeluaran menyampaikan dokumen pendukung SPP-GUP berupa bukti-bukti pengeluaran kepada PPK; PPK menguji bukti-bukti pengeluaran dari Bendahara Penge1uaran, apabila tidak lengkap dan tidak benar, maka PPK mengembalikannya kepada Bendahara Pengeluaran secara tertulis; PPK menerbitkan SPP-GUP dan disam aikan kepada PP SPP/PP SPM ; Apabila SPP-LS dan dokumen pendukung tidak lengkap dan tidak benar maka PP SPP/PP SPM mengembalikannya kepada PPK PP SPM melakukan pengujian SPP-LS sampai dengan menerbitkan SPM-GUP setelah SPP-GUP beserta dokumen pendukungnya diterima lengkap dan benar; KPA atau Pejabat yang ditunjuk menyampaikan SPM-GUP beserta dokumen pendukung dan ADK SPM ke Ke ala KPPN untuk diterbitkan SP2D ; Setelah mendapatkan SP2D dari KPPN, Bendahara Pengeluaran menyampaikan cek ganti uang persediaan setelah ditandatangani bersama KPA ke Bank Mitra Kerja untuk dilakukan pencairan penggantian uang persediaan. PENGAJUAN PEMBAYARAN DENGAN MEKANISME LS
11 C 1 Tagihan dan dokumen pendukung SPP-LS yang lengkap dan benar diajukan oleh Penerima Hak kepada KPA/PPK; PPK menguji tagihan dan dokumen SPP LS, apabila tidak lengkap dan tidak benar maka mengembalikannya kepada Penerima Hak secara tertulis; PPK menerbitkan SPP-LS dan menyampaikan SPP-LS beserta data dukungnya kepada Pejabat Penguji SPP/ bat Penandatanganan SPM; Apabila SPP-LS dan dokumen pendukung tidak lengkap dan tidak benar maka PP SPP/PP SPM mengembalikannya kepada PPK; PP SPM melakukan pengujian SPP-LS sampai dengan menerbitkan SPM-LS setelah SPP-LS beserta dokumen pendukungnya diterima lengkap dan benar KPA atau Pejabat yang ditunjuk menyampaikan SPM-LS beserta dokumen pendukung dan ADK SPM ke Ke ala KPPN untuk diterbitkan SP2D PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK PNBP Bendahara Penerima menerima, membukukan dan menyetorkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) ke Bank Persepsi; Bendahara Penerima melaporkan pembukuan disertai bukti-bukti setoran kepada Atasan Langsung Bendahara Penerima; Membuat laporan bulanan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk disampaikan ke Badan Urusan Administrasi MA, Kepala Biro Keuangan, Dirjen Badilum dan Koordinator Wilayah Korwil. LAPORAN KEUANGAN Rp.10.000.000,-) dan Belanja Honorarium. 5 hari 5 hari LAPORAN BULANAN SISTEM AKUNTANSI PENGGUNA ANGGARAN SAKPA Menghimpun dokumen dan data-data transaksi keuangan dari Bendahara
Pengeluaran ; Meneliti dan menyusun dokumen dokumen berdasar Surat Permintaan Pencairan Dana SP2D dari KPPN ; Input data ke Aplikasi SAKPA; Melakukan rekonsiliasi dengan KPPN; Membuat laporan bulanan untuk Korwil dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) setelah menerima Laporan SIMAK BMN dari Sub Bagian Umum; Menyampaikan Laporan Keuangan ke Korwil Biro Keuan an MA RI Badan Urusan Adiminstrasi dan Badan Pen awasan MA RI. 2 LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN LPJ Bendahara Pengeluaran membuat Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) untuk disampaikan ke KPPN sebagai dasar untuk penarikan an aran; Bendahara Peenerima membuat Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) untuk disampaikan ke KPPN ; 3 LAPORAN REALISASI ANGGARAN (LRA) Membuat Laporan Realisasi Anggaran (LRA) atas semua jenis belanja berdasarkan format yang baku ; Menghimpun dan menyusun Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dari seluruh Satker Daerah untuk dikompilasi men'adi LRA Wilayah Bali; Menyampaikan LRA Wilayah Bali ke Biro Keuangan MA RI. LAPORAN KEUANGAN TRIWULAN, 4 SEMESTER DAN TAHUNAN Membuat laporan pelaksanaan pengelolaan keuangan setiap triwulan, semester dan tahunan yang disertai Catatan Atas La oran Keuan an CaLK pada format yang telah disediakan; Menghimpun Laporan Bulanan menjadi Laporan Triwulan, Laporan Semeter dan Laporan Tahunan ; Mengkompilasi Laporan Triwulan, Laporan Semester dan Tahunan dari Satker Daerah ; 3 hari 5 hari 5 hari 5 hari 10 hari 15 hari
5 Menyampaikan Laporan Triwulan, Laporan Semester dan Tahunan ke Badan Urusan Administrasi MA RI dan Korwil Bali. PENATAUSAHAAN DAN PENGAWASAN ANGGARAN 5.1. BUKU KAS UMUM Bendahara Pengeluaran memberi nomor seluruh bukti-bukti baik penerimaan maupun pengeluaran; Bendahara Pengeluaran mencatat semua transaksi baik penerimaan maupun pengeluaran uang segera setelah transaksi dilaksanakan; Setiap akhir bulan Buku Kas Umum ditutup dan ditand3tangani oleh Bendahara Pengeluaran dan Atasan Bendahara Pengeluaran (KPA) 5.2. BUKU PEMBANTU KAS Bendahara Pengeluaran memberi nomor bukti-bukti baik penerimaan maupun pengeluaran; Bendahara Pengeluaran mencatat semua transaksi baik penerimaan kas maupun pengeluaran uang segera setelah transaksi dilaksanakan; Setiap akhir bulan Buku Pembantu Kas ditutup dan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan Atasan Bendahara Pengeluaran (KPA) 5.3. BUKU KAS BANK Bendahara Pengeluaran memberi nomor bukti-bukti baik penerimaan maupun pengeluaran yang masuk ke Nomor Rekening Bendahara Pengeluaran; Bendahara Pengeluaran mencatat semua transaksi baik penerimaan maupun pengeluaran uang segera setelah transaksi dilaksanakan; Setiap akhir bulan Buku Kas Bank ditutup dan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan Atasan Bendahara Pengeluaran (KPA). 5.4. BUKU KAS TUNAI