DAILY REPORT 20 April 2016

dokumen-dokumen yang mirip
DAILY REPORT 12 April 2016

DAILY REPORT 22 April 2016

DAILY REPORT 18 Maret 2016

DAILY REPORT 27 April 2016

DAILY REPORT 15 April 2016

DAILY REPORT 19 April 2016

DAILY REPORT 14 April 2016

WEEKLY REPORT 18 April 2016

DAILY REPORT 11 Maret 2016

WEEKLY REPORT 11 April 2016

DAILY REPORT 22 Maret 2016

DAILY REPORT 13 April 2016

DAILY REPORT 06 April 2016

DAILY REPORT 23 Januari 2015

DAILY REPORT 25 Mei 2016

DAILY REPORT 25 Februari 2016

DAILY REPORT 28 April 2016

WEEKLY REPORT 14 Maret 2016

DAILY REPORT 09 August 2016

WEEKLY REPORT 11 Juli 2016

DAILY REPORT 29 Maret 2016

DAILY REPORT 15 April 2015

WEEKLY REPORT 02 Maret 2015

DAILY REPORT 14 February 2014

WEEKLY REPORT 04 May 2015

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

DAILY REPORT 09 January 2014

Weekly Report. 09 April 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

WEEKLY REPORT 04 August 2014

DAILY REPORT 24 January 2014

DAILY REPORT 14 Januari 2016

DAILY REPORT 11 September 2015

WEEKLY REPORT 18 August 2014

DAILY REPORT 17 September 2014

WEEKLY REPORT 14 September 2015

DAILY REPORT 22 September 2015

DAILY REPORT 21 April 2017

DAILY REPORT 02 Februari 2016

DAILY REPORT 02 November 2016

DAILY REPORT 13 May 2014

DAILY REPORT 17 September 2015

DAILY REPORT 11 February 2014

DAILY REPORT 17 April 2014

DAILY REPORT 01 Maret 2016

WEEKLY REPORT 16 Februari 2015

DAILY REPORT. 09 October 2013

DAILY REPORT 16 September 2015

DAILY REPORT 24 November 2016

DAILY REPORT 06 Oktober 2015

WEEKLY REPORT 13 Desember 2016

DAILY REPORT 28 Agustus 2015

WEEKLY REPORT 11 May 2015

DAILY REPORT 03 Mei 2016

DAILY REPORT 14 May 2014

DAILY REPORT 10 Mei 2016

DAILY REPORT 06 Agustus 2015

DAILY REPORT 19 March 2014

DAILY REPORT 26 Maret 2015

DAILY REPORT 13 Mei 2016

WEEKLY REPORT 18 May 2015

DAILY REPORT 06 Sep 2017

DAILY REPORT 26 Agustus 2015

RISET SAHAM HARIAN SAMUEL SEKURITAS INDONESIA. jcii Wei mi S wwei uwei. Senin, 11 Januari Kekhawatiran akan China masih berlanjut.

WEEKLY REPORT 25 April 2016

WEEKLY REPORT 05 Desember 2016

DAILY REPORT 04 Mei 2016

Daily Report. 21 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 03 September 2014

DAILY REPORT 05 February 2014

DAILY REPORT 31 October 2013

DAILY REPORT 21 March 2014

DAILY REPORT 29 Juli 2016

DAILY REPORT 27 Juli 2017

DAILY REPORT 30 Maret 2016

DAILY REPORT 28 February 2014

DAILY REPORT 02 January 2014

Indonesia Outlook

DAILY REPORT 14 October 2016

WEEKLY REPORT 10 March 2014

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

DAILY REPORT 06 Januari 2015

WEEKLY REPORT 16 Mei 2016

DAILY REPORT 12 Februari 2016

DAILY REPORT 23 Aug 2017

WEEKLY REPORT 26 Oktober 2015

WEEKLY REPORT 03 October 2016

DAILY REPORT 24 October 2013

DAILY REPORT 06 March 2014

Weekly Report. 12 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 08 Juni 2016

DAILY REPORT 21 April 2015

DAILY REPORT 12 Agustus 2015

DAILY REPORT 24 April 2015

WEEKLY REPORT 12 May 2014

WEEKLY REPORT 27 April 2015

WEEKLY REPORT 04 April 2016

DAILY REPORT 07 April 2015

DAILY REPORT 15 September 2015

DAILY REPORT 18 April 2017

DAILY REPORT 12 May 2015

Transkripsi:

DAILY REPORT NEWS HEADLINES ADRO klaim telah sepakati 6 isu dalam renegosiasi kontrak CNKO bukukan rugi Rp505,96 miliar di 2015 PGAS perluas jaringan di Batam ACST bidik Rp 600 miliar dari rights issue ACST peroleh kontrak baru Rp 2,4 triliun pada kuartal I-2016 ACST bagikan dividen Rp 33,5 per saham BBRI kucurkan kredit modal kerja Rp 500 miliar ke PNM BBKP peroleh peringkat A+ Kredit BTPN tumbuh 11% YoY pada kuartal I-2016 PNBS rights issue Rp1 triliun BFIN targetkan pembiayaan baru tahun 2016 tumbuh 11% SUPR akan rights issue max 10% di harga minimal Rp8.352 GIAA optimis target 20% penerimaan sektor kargo tercapai GIAA targetkan Rp250 miliar dari Garuda Indonesia Travel Fair Laba LTLS di 2015 turun 29,12% YoY, pendapatan naik 9,86% ESSA menandatangani credit agreement Penjualan ISSP 1Q16 meningkat 23,88% ISSP akan emisi obligasi Rp 500 miliar CKRA catat rugi bersih Rp 42,05 miliar di 2015 TRIS lanjutkan rencana akuisisi brand baru SDPC tingkatkan porsi pendapatan dari JKN JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART IHSG Support telah Level memposisikan di bawah 4869/4856/4847 dari garis lagging indikator jangka pendeknya, yakni MA5 dan MA20 sebagai sinyal negatif. Demikian Resistance Level 4891/4899/4912 sinyal dari leading indicator baik indikator MACD dan Stochastic, terkonfirmasi Major Trend negatif bagi IHSG. Down Support level di 4776 dan resistance level Minor di Trend 4900. Up JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 4881.93 +16.396 5,737.63 6,016.38 LQ-45 847.64 +2.734 2,146.00 4,423.75 MARKET REVIEW IHSG berhasil ditutup menguat sebanyak 0,3% ke level 4.879,93 pada hari Selasa (19/04). Dari domestik, pemerintah meyakini upaya memperbaiki pendapatan masyarakat telah berjalan sehingga indeks rasio gini Indonesia menurun 0,01 poin menjadi 0,40 pada September 2015. Berdasarkan data Pusat Statistik (BPS), tingkat kesenjangan pengeluatan penduduk atau indeks rasio gini Indonesia pada September 2015 tercatat 0,40 atau menyusut 0,01 poin dibandingkan periode Maret 2015 yang sebesar 0,41. Ke depan, pemerintah akan terus membantu ekonomi rakyat kecil dengan mendorong kegiatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), kesehatan, serta pendidikan. Ketiga sektor itu dianggap efektif mengurangi ketimpangan ekonomi. Penurunan tingkat bunga bank yang gencar diupayakan pemerintah selama ini juga menjadi salah satu solusi membantu mengurangi beban pengeluaran masyarakat. Secara umum, BPS mencatat penurunan rasio gini kali ini dipengaruhi enam faktor, yakni pertama, kenaikan upah buruh pertanian, dari bulan ke bulan, yaitu dari Rp 46.1 pada Maret 2015, naik menjadi Rp 46.739 pada September 2015. Kedua, kenaikan upah buruh bangunan menjadi Rp.494 pada September 2015 dari Maret 2015 Rp 79.657. Ketiga, peningkatan jumlah pekerja bebas. Berdasarkan sakernas (survei angkatan kerja nasional) terjadi peningkatan jumlah pekerja bebas yang naik dari 11,9 juta pada Februari 2015 menjadi 12,5 juta orang pada Agustus 2015. Keempat,kenaikan pengeluaran kelompok penduduk bawah yang lebih cepat. Kelima, kenaikan pengeluaran yang merefleksikan peningkatan pendapatan kelompok penduduk bawah yang tidak lepas dari upaya pembangunan infrastruktur padat karya, bantuan sosial, serta perbaikan pendapatan. Keenam, kenaikan persentase penduduk perkotaan. Dari regional, bursa Jepang ditutup menguat signifikan pada perdagangan Selasa (19/04), seiring spekulasi investor bahwa bank sentral akan memacu stimulus setelah bencana gempa dan penguatan harga minyak. Nikkei hari ini berakhir melejit 3,68% ke angka 16.874,44,. Kondisi Kumamoto wilayah yang baru dilanda gempa memang tidak tampak baik dalam jangka pendek, namun akan ada bantuan dan stimulus untuk memperbaiki situasi. Adapun, Shanghai Composite dan Hang Seng masing-masing menguat 0,30% dan 1,30%. Dari Eropa, bursa Eropa dibuka tentative menguat, mengikuti pergerakan bursa Asia. MARKET VIEW Aksi mogok pekerja perminyakan Kuwait telah memasuki hari ketiga kondisi telah mengeliminir kekecewaan pasar terkait kegagalan pertemuan pembekuan output yang dilakukan negara OPEC dan non OPEC di Doha. Sebelumnya, kekhawatiran mengenai kelebihan pasokan minyak global bakal berjalan cukup lama, akibatnya kecemasan ini harga minyak turun tajam pada awal pekan ini. Namun, pelemahan tersebut sedikit tertahan oleh berita ribuan pekerja di sektor perminyakan Kuwait memulai aksi mogok memprotes kebijakan pemangkasan upah. Kuwait merupakan produsen terbesar keempat dalam kartel OPEC. Diperkirakan aksi mogok pekerja minyak Kuwit, dapat diselesaikan dengan cepat. Fokus akan bergeser pada pertemuan OPEC, yang gelar Juni. Namun, ketegangan antara Saudi Arabia dan Iran akan menghalangi konsensus politik untuk dicapai, meski sebagian besar negara OPEC terus berupaya mempertahankan pangsa pasar untuk mendukung harga. Iran menegaskan tidak akan mendukung langkah pembatasan karena baru saja kembali ke pasar ekspor setelah bertahun-tahun mendapatkan sanksi Barat terkait nuklir. Pertemuan negara OPEC dan non OPEC pada Juni, jika perseteruan perbedaan pendapat antara Saudi dan Iran juga belum ada titik temu, maka kesepakatan dalam pertemuan tersebut bisa kembali terjadi. Sementara itu, sentimen harga minyak hari ini akan dipengaruhi oleh data persediaan minyak mentah untuk industri di AS per 15 April 2016 pada hari ini. Sentimen lain, berkenaan dengan aturan kepemilikan properti perumahan bagi pihak asing dinilai merupakan sesuatu hal yang positif karena dapat mendorong iklim investasi bagi sektor properti. Selain itu, dapat memperluas pangsa pasar untuk produk properti yang di pasar baik untuk masyarakat domestik dan juga asing. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional telah mengeluarkan Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN No. 13 Tahun 2016 tentang tata cara pemberian, pelepasan atau pengalihan hak atas pemilikan rumah tempat tinggal atau hunian oleh orang asing yang berkedudukan di RI. Sentimen diatas yang akan menjadi penantian pelaku pasar adalah data persediaan minyak mentah untuk industri di AS per 15 April 2016 yang rilis hari ini. Ditambah dengan kondisi dari pasar Eropa dan Amerika yang melanjutkan kenaikan pada Selasa, dan berlanjut pada pasar Asia yang dibuka positif, membuka peluang kembali bagi IHSG untuk melaju ke zona hijau pada hari ini.. 1

Adaro Energi (ADRO) mengklaim sudah menyepakati 6 isu yang menjadi tolok ukur dari renegosiasi kontrak tersebut, yakni luas wilayah kerja, kelanjutan operasi pertambangan, penerimaan negara, kewajiban pengolahan dan pemurnian, kewajiban divestasi, dan kewajiban penggunaan tenaga kerja serta barang dan jasa dalam negeri. Disebutkan bahwa perusahaan tambang yang melakukan studi penggunaan lahan dan disetujui pemerintah tidak ada pengurangan wilayah. Namun perseroan akan mengembalikan wilayah meski tidak besar. Exploitasi Energi Indonesia (CNKO) mengalami kenaikan rugi yang dapat diatribusikan ke entitas induk hingga 298,45% menjadi Rp 505,96 miliar pada tahun 2015 dari tahun 2014 yang sekitar Rp 126,98 miliar. Sedang penjualan naik sekitar 11,99% menjadi Rp 1,11 triliun pada 2015 dari Rp 993,41 miliar pada 2014. Perusahaan Gas Negara (PGAS) saat ini sedang menyelesaikan proyek pipa gas bumi di kawasan bisnis Nagoya, Batam, Kepulauan Riau sepanjang 18,3 km. Targetnya, pusat belanja, hotel hingga industri di kawasan ini segera memanfaatkan gas bumi yang efisien dan ramah lingkungan. Acset Indonusa (ACST) menargetkan perolehan dana sekitar Rp 600 miliar dari rights issue. Perseroan berencana menerbitkan 300 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Sebanyak 20% dana hasil rights issue akan digunakan untuk belanja modal perseroan selama dua tahun. Sisanya % akan digunakan untuk operational expenditure dalam mendukung proyek konstruksi yang akan digarap. Hingga kuartal I-2016, Acset Indonusa (ACST) memperoleh kontrak baru sebanyak Rp 2,4 triliun atau 68,57% dari total target tahun ini yang ditetapkan Rp 3,5 triliun. Sebagian besar kontribusi kontrak baru berasal dari kontrak pengerjaan Gedung Indonesia I di Jakarta Pusat senilai Rp 1,8 triliun. Adapun nilai proyek Gedung Indonesia I mencapai Rp 4 triliun dengan masa konstruksi tiga tahun. Perseroan memiliki bagian pengerjaan 45% konstruksi dan fondasi. Acset Indonusa (ACST) sepakat membagikan dividen tunai tahun buku 2015 sebesar Rp 33,5 per saham. Nilai tersebut setara 40% dari laba bersih perseroan tahun lalu yang sebesar Rp 41,9 miliar. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sepakat untuk mengucurkan kredit modal kerja kepada PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sebesar Rp 500 miliar dengan tenor selama 2 tahun dan bunga sekitar 10,5%. Kucuran kredit modal kerja kepada PNM merupakan bentuk sinergi antara BUMN untuk memberikan fasilitas kepada masyarakat. PNM merupakan salah satu BUMN yang memfasilitasi pengusaha yang tidak bankable. Bank Bukopin (BBKP) mendapatkan peringkat perusahaan pada level A+ dari Pefindo. Prospek atas peringkat perusahaan adalah stabil. Hal ini mencerminkan posisi bank yang kuat di industri perbankan, kemitraan bisnis strategis dengan sektor BUMN, serta permodalan yang kuat. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) membukukan kredit Rp 59,3 triliun pada kuartal I-2016, tumbuh 11% YoY. Pertumbuhan kredit didorong oleh penyaluran dana ke segmen UMKM dan masyarakat prasejahtera produktif. Kredit ke pelaku UMKM tumbuh 15% YoY menjadi Rp 15,8 triliun, sedangkan pembiayaan ke segmen prasejahtera produktif yang disalurkan BTPN Syariah meningkat 47% YoY menjadi Rp 3,9 triliun. NPL tercatat sebesar 0,7%. Per 31 Maret 2016, LDR mencapai 96%. Pada kuartal I-2016, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 429 miliar, lebih rendah 11% YoY. Bank Panin Syariah (PNBS) berencana melakukan penambahan modal dengan melakukan rghts issue sebesar 10 miliar unit saham dengan harga per lembar saham Rp100. Dengan adanya rights issue tersebut, modal perseroan yang saat ini sebesar Rp1,15 triliun akan bertambah sekitar Rp1 triliun. BFI Finance Indonesia (BFIN) menargetkan pembiayaan baru tahun 2016 tumbuh sekitar 11% menjadi Rp 11,2 triliun dari Rp 10,05 triliun di tahun 2014. Target pertumbuhan tahun 2016 lebih tinggi dari pencapaian pertumbuhan tahun 2015 yang sebesar 8,2%. Sementara target piutang yang dikelola sekitar 9% menjadi Rp 13,41 triliun dari Rp 12,22 triliun pada tahun 2015. Target pertumbuhan tahun 2016 sama dengan pencapaian pertumbuhan tahun 2015, yakni 9%. Pertumbuhan piutang yang dikelola tahun 2015 didorong oleh sektor mobil bekas. Selain itu perseroan menargetkan jumlah jaringan tahun 2016 bisa mencapai 2 jaringan (outlet) atau tumbuh 4,9% dari jumlah tahun 2015 yang sudah mencapai 267 jaringan. Solusi Tunas Pratama (SUPR) akan melakukan private placement atau penambahan modal tanpa HMETD sebanyak-banyaknya 113.757.970 saham atau maksimal 10%. Rencana tersebut akan dimintakan persetujuannya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan pada 27 Mei 2016. Harga penawaran saham baru tersebut minimal sebesar Rp 8.352 per saham, sehingga dana yang bisa diraih sebesar Rp 950.106.563.770. Dana hasil private placement itu rencananya akan digunakan untuk pengembangan anak usaha dan tambahan modal kerja serta pelunasan lebih awal utang perseroan. Garuda Indonesia (GIAA) optimis target 20% penerimaan dari sektor kargo bisa sampai tahun 2016. Pangsa pasar kargo di Indonesia meliputi semua tujuan penerbangan Garuda Indonesia. Sementara di luar negeri, beberapa wilayah pasar kargo utama, seperti Timur Tengah, Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan. Garuda Indonesia mengharapkan pendapatan dari kargo dapat mencapai USD 1 miliar dari saat ini baru USD 250-300 juta. Garuda Indonesia (GIAA) menargetkan total transaksi mencapai senilai Rp 250 miliar selama pelaksanaan Garuda Indonesia Travel Fair pada 29 April-1 Mei 2016. Perseroan mengharapkan ada peningkatan sekitar 15%-20% dari pelaksanaan GATF 2015 yang total penjualan mencapai Rp 238 miliar. Perseroan memproyeksikan GATF akan dihadiri oleh 150.000 pengunjung, meningkat dari 117.000 pengunjung dari tahun sebelumnya. Bank Negara Indonesia (BBNI) menjadi mitra Garuda Indonesia dalam GATF ini. Lautan Luas (LTLS) membukukan pendapatan tahun 2015 sebesar Rp 6,46 triliun atau tumbuh 9,86% YoY. Total laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp 128 miliar atau turun 29,12% dari sebelumnya senilai Rp 1,75 miliar. Surya Esa Perkasa (ESSA) menandatangani credit agreement dengan Trinugraha Akraya Sejahtera, Standard Chartered Singapore Branch dan Standard Chartered Jakarta Branch pada tanggal 31 Maret 2016. Pinjaman ini akan digunakan untuk rencana pembangunan pabrik amoniak dengan kapasitas sebesar 2.000 MPTD di Sulawesi Indonesia oleh PT Panca Amara Utama, entitas anak perusahaan. Perusahaan menandatangani 2

letter of credit sebesar US$49,4 juta mewakili 38,89% dari ekuitas perusahaan berdasarkan laporan keuangan yang berakhir 31 Desember 2015. Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) membukukan kinerja positif sepanjang kuartal I/2016 dengan pertumbuhan kuantitas penjualan sebesar 23,88% dan penaikan pendapatan sebesar 2,55% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pada tiga bulan pertama tahun ini, perseroan menjual 92.941 ton pipa baja senilai Rp767,88 miliar, sedangkan pada kuartal pertama tahun lalu perseroan hanya menjual 75.025 ton pipa baja dengan nilai Rp748,82 miliar. Perseroan optimis target pertumbuhan yang dibidik tahun ini akan tercapai, dimana volume penjualan ditargetkan meningkat 20% dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 100%. Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 300-500 miliar tahun ini. Dana hasil emisi surat utang ini akan digunakan untuk membiayai belanja modal dan modal kerja tahun ini. Belanja modal perseroan akan dimanfaatkan untuk membiayai pembangunan gudang, peningkatan kapasitas mesin diameter kecil, serta pengembangan lahan perseroan di Gresik, Jawa Timur. Cakra Mineral (CKRA) meraih penjualan neto per Desember 2015 sebesar Rp 22,10 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 30,59 miliar. Rugi bersih tercatat Rp 42,05 miliar turun dari rugi bersih tahun 2014 yang sebesar Rp 304,46 miliar. Trisula International (TRIS) mengkaji rencana akuisisi dua brand baru pada tahun ini. Selain itu, pada tahun ini, perseroan berencana meningkatkan produktivitas per m2 menjadi Rp 2,98 juta per bulan dan lebih fokus penjualan 3 merek utama, yaitu JOBB, Jack Nicklaus dan G200. Untuk melakukan penghematan biaya impor, perseroan akan menekan volume impor dengan beralih kepada produksi lokal. TRIS juga akan meningkatkan penjualan melalui beberapa online store atas brand unggulannya. Millenium Pharmacon International (SDPC) pada tahun ini menargetkan kontribusi pendapatan bersih dari program jaminan kesehatan nasional (JKN) sebesar 3% terhadap total pendapatan yang diproyeksikan tumbuh hingga 20%. Tahun lalu, kontribusi pendapatan dari JKN hanya sebesar 2%. Pada tahun 2015, penjualan bersih perseroan mencapai Rp1,71 triliun. Jika target pertumbuhan penjualan perseroan tercapai, maka pendapatan pada 2016 diperkirakan mencapai Rp2,04 triliun. Dengan demikian, pendapatan dari JKN ditargetkan mencapai Rp61,47 miliar. 3

COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 40.42-0.66 TLKM (US) 56 18,367 818 Natural Gas (US$)/mmBtu 2.08-0.01 ANTM (GR) 0.04 582 75 Gold (US$)/Ounce 1249.75-0.43 Nickel (US$)/MT 9270.00 10 Tin (US$)/MT 17150.00 85.00 Coal (NEWC) (US$)/MT* 50.60-11. Coal (RB) (US$)/MT* 53.75-9.61 CPO (ROTH) (US$)/MT 727.50 7.50 CPO (MYR)/MT 260 8.50 Rubber (MYR/Kg) 719.50-5.00 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 708.26-0.78 *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Change PER (X) PBV (X) Market Country Indices Cap (USD %Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F Bn) USA DOW JONES INDUS. 153.60 0.27 3.61 16.75 14.88 3.09 2.94 5,420.2 USA NASDAQ COMPOSITE 4940.33-0.40-1.34 20.98 17.75 3.40 3.09 7,757.1 ENGLAND FTSE 100 INDEX 6405.35 0.82 2.61 17.21 14.54 1.77 1.71 1,581.3 CHINA SHANGHAI SE A SH 3184.38 0.30-14.04 13.32 11.82 1.43 1.31 3,976.8 CHINA SHENZHEN SE A SH 2048.39 0.30-15.20 27.00 21.78 3.23 2.88 3,193.3 HONG KONG HANG SENG INDEX 21436.21 1.30-2.18 11.43 10.34 1.08 1.02 1,743.8 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4881.93 0.34 6.29 15.26 13.21 2.28 2.06 394.8 JAPAN NIKKEI 225 16874.44 3.68-11.34 15.84 14.57 1.38 1.30 2,789.2 MALAYSIA KLCI 1711.15-0.38 1.10 16.44 15.23 1.73 1.63 260.3 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2951.81 1.17 2.40 13.37 12.69 1.13 1.08 307.2 FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13,135.50-34.50 1000 IDR/ USD 0.08 0.0002 EUR/IDR 14,919.43 34.62 EUR / USD 1.14 0.0000 JPY/IDR 120.23 0.07 JPY / USD 0.01 0.0000 SGD/IDR 9,811.84 47.73 SGD / USD 0.75-0.0008 AUD/IDR 10,241.03 33.26 AUD / USD 0.78-0.0017 GBP/IDR 18,899.62 88.71 GBP / USD 1.44-0.0010 CNY/IDR 2,033.36 3.62 CNY / USD 0.15 0.0004 MYR/IDR 3,3.21 28.64 MYR / USD 0.26 0.0028 KRW/IDR 11.56 0.11 100 KRW / USD 0.09 0.0011 CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.50 JIBOR (IDR) Indonesia 6.04 BI Rate (%) Indonesia 6.75 LIBOR (GBP) England 0.51 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.05 BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.05 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2. INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS SBI Description March-16 February-16 Description Rate (%) Inflation YTD % 0.62 0.42 SBI (9M) 6.60 Inflation YOY % 4.45 4.42 SBIS (9M) 6.60 Inflation MOM % 0.19-0.09 SBI (12M) 6.75 Foreign Reserve (USD) 107.50 Bn 104.54 Bn SBIS (12M) 6.75 GDP (IDR Bn) 2,945,028.50 2,998,622.50 4

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 20 Apr US Existing Home Sales Naik menjadi 5.29 juta dari 5.08 juta 20 Apr US Existing Home Sales MoM Naik menjadi 4.1% dari -7.1% 21 Apr Indonesia BI Reference Rate Tetap 6.75% 21 Apr Indonesia BI Deposit Facility Rate Tetap 4.75% 21 Apr Indonesia BI Lending Facility Rate Tetap 7.25% 21 Apr US Initial Jobless Claims Naik menjadi 265 ribu dari 253 ribu 21 Apr US Continuing Claims Tetap 2171 ribu 21 Apr US Leading Index Naik menjadi 0.4% dari 0.1% 25 Apr US New Home Sales Naik menjadi 522 ribu dari 512 ribu Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt UNVR IJ 45475 2.42 7.75 BBNI IJ 4915-2.19-1.92 ASII IJ 7600 1.00 2.87 EMTK IJ 9175-3.42-1.73 TLKM IJ 3650 0.83 2.86 BMRI IJ 9625-0.77-1.64 BSDE IJ 1930 4.61 1.55 BBRI IJ 10150-0.49-1.15 SMRA IJ 1635 4.81 1.02 BBCA IJ 13025-0.38-1.15 PWON IJ 535 3.88 0.91 SMGR IJ 10325-1.43-0.84 MLBI IJ 8375 4.69 0.75 JSMR IJ 5300-1.85-0.64 ANTM IJ 725 4.32 0.68 MIKA IJ 2465-1.40-0.48 IIKP IJ 3100 6.71 0.62 CPIN IJ 3695-0.81-0.47 CTRA IJ 1340 3.08 0.58 BDMN IJ 3615-1.23-0.40 UPCOMING IPO'S Company PT Bank Ganesha PT Buyung Poetra Sembada Business IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter Banking & 102-105 6100.00 TBA TBA Indo Premier Securities Finance Consumer 420-500 710.00 TBA TBA Bahana Securities 5

DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment PGAS 91.32 Cash Dividend 15 Apr-16 18 Apr-16 20 Apr-16 12 May-16 ADHI 26.22 Cash Dividend 15 Apr-16 18 Apr-16 20 Apr-16 12 May-16 SMBR 9.00 Cash Dividend 18 Apr-16 19 Apr-16 21 Apr-16 13 May-16 BBTN 34.95 Cash Dividend 19 Apr-16 20 Apr-16 22 Apr-16 12 May-16 MPPA 26.00 Cash Dividend 20 Apr-16 21 Apr-16 25 Apr-16 13 May-16 PTBA 289.73 Cash Dividend 21 Apr-16 22 Apr-16 26 Apr-16 18 May-16 TGKA 106.50 Cash Dividend 21 Apr-16 22 Apr-16 26 Apr-16 18 May-16 LINK 42.00 Cash Dividend 22 Apr-16 25 Apr-16 27 Apr-16 19 May-16 MEGA 75.58 Cash Dividend 22 Apr-16 25 Apr-16 27 Apr-16 19 May-16 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period BEKS Rights Issue 1000:256 200-225 TBA TBA TBA RIMO Rights Issue 2:167 265.00 04 Apr 16 05 Apr 16 11 Apr 09 May 16 MCOR Rights Issue 100:154 100.00 07 Apr 16 08 Apr 16 14 Apr 27 Apr 16 BSIM Rights Issue TBA TBA 04 May 16 09 May 16 13 May 26 May 16 BBYB Rights Issue 5:4 115-150 10 May 16 13 May 16 17 May 23 May 16 EXCL Rights Issue 100:32 TBA 13 May 16 16 May 16 20 May 26 May 16 BNLI Rights Issue TBA TBA 17 May 16 18 May 16 24 May 30 May 16 ACST Rights Issue TBA TBA TBA TBA 15 Jun 21 Jun 16 BINA Rights Issue TBA TBA 10 July 16 11 July 16 15 Jul 21 Jul 16 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda AGRO RUPST 20-Apr-16 ASGR RUPST 20-Apr-16 PTRO RUPST/LB 20-Apr-16 TCID RUPST 21-Apr-16 AUTO RUPST 21-Apr-16 BTEK RUPST/LB 21-Apr-16 TURI RUPST/LB 21-Apr-16 TLKM RUPST 22-Apr-16 BNII RUPST 22-Apr-16 WOMF RUPST/LB 22-Apr-16 LPGI RUPST 25-Apr-16 LPLI RUPST 25-Apr-16 UNTR RUPST 25-Apr-16 LPPS RUPST 25-Apr-16 BFIN RUPST/LB 25-Apr-16 ARNA RUPST 27-Apr-16 HMSP RUPST/LB 27-Apr-16 DSSA RUPST 27-Apr-16 ASII RUPST 27-Apr-16 TMAS RUPST/LB 27-Apr-16 BDMN RUPST 28-Apr-16 AKRA RUPST 28-Apr-16 INDY RUPST/LB 28-Apr-16 ELSA RUPST 28-Apr-16 WIKA RUPST 28-Apr-16 BBKP RUPST/LB 28-Apr-16 IATA RUPST/LB 28-Apr-16 BTEL RUPSLB 28-Apr-16 BTPN RUPST/LB 28-Apr-16 DEWA RUPST/LB 29-Apr-16 PTPP RUPST 29-Apr-16 6

PTPP S1 3765 R1 3840 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 3690 R2 3915 3815 MACD line dan signal line indikasi positif PT PP Do wnwa rd Sloping Channel 3,951.09 3,951.09 4,000 3,850 3,821.75 3,815 3,0 3,815 3,815 3,783.75 3,775 3,600 3,705 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral 3,400 3,343.61 3,343.61 3,200 Trading range Rp 3765-Rp 3915 Entry Rp 3815, take Profit Rp 3915 Stochastics 24.13 Positif MACD 10.07 Positif True Strength Index (TSI) -11.19 Positif Bollinger Band (Mid) 3822 Negatif MA5 3775 Positif 3,000 October No vemb er De cemb er 2016 February March April PT PP - Stochastic %D(6,3,3) = 32.64, Stochastic %K = 43.68, Overbought Level =.00, Oversold Level = 0 100.0 10.0 50.0 70.0.0 90.0 43.6782 43.6782 32.6437 32.6437 PT PP - MACD (5,3) = -3.43, Signal() = 2.76 10.0 2.75669-50.0 - - - -10.0-3.42628 PT PP - TSI(3,5,3) = -11.19, Volume() = 6,068,100.00.0 0.00000 - - - -11.1913-22.2372 PT PP - William's % R(14) = -42.11, Volume() = 6,068,100.00-42.1053 WIKA S1 2610 R1 2690 Trend Grafik Major Down Minor Down S2 2530 R2 2770 2660 MACD line dan signal line indikasi positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral WIKA Wedge 3,100 3,000 2,735 2,722.1 2,900 2,701.36 2,0 2,701.36 2,701.36 2,700 2,695 2,660 2,600 2,660 2,660 2,500 2,628 2,626.88 2,400 2,615 2,520 2,300 Trading range Rp 2610-Rp 2690 Entry Rp 2660, take Profit Rp 2690 Stochastics 40.69 Positif MACD -0.50 Positif True Strength Index (TSI) -3.53 Positif Bollinger Band (Mid) 2628 Positif MA5 2615 Positif 2,200 October No vemb er De cemb er 2016 February March April WIKA - Stochastic %D(6,3,3) = 30.64, Stochastic %K = 48.57, Overbought Level =.00, Oversold Level = 0 10.0 50.0 70.0.0 90.0 48.5714 48.5714 30.6443 30.6443 WIKA - MACD (5,3) = -5.47, Signal() = 1.32 1.31685 0.0 - -5.47393-12,122,90 WIKA - TSI(3,5,3) = -3.53, Volume() = 12,122,900.00.0 0.00000 -.0 - - - -3.5319 0.0-13.3014 WIKA - William's % R(14) = -0, Volume() = 12,122,900.00-20

KRAS S1 600 R1 650 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 565 R2 685 625 MACD line dan signal line indikasi negatif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral KRAS Up ward Sloping Channel 731.667 731.667 7 685 625 6 625 625 618 600.0 606.25 575.429 5 575.429 560 533 4.0 4 408.659 3 Trading range Rp 600-Rp 650 Entry Rp 625, take Profit Rp 650 Stochastics 72.33 Positif MACD 14.13 Negatif True Strength Index (TSI) 25.81 Positif Bollinger Band (Mid) 533 Positif MA5 618 Positif October No vemb er Decemb er 2016 February March April 56.9415 KRAS - Stochastic %D(6,3,3) = 56.94, Stochastic %K = 51.20, Overbought Level =.00, Oversold Level = 0 10.0 50.0 70.0.0 90.0 56.9415 51.1966 51.1966 KRAS - MACD (5,3) = -6.07, Signal() = -7.26-6.07203 0.0-12.0-6.0-7.25813-18.0-24.0 40,251, KRAS - TSI(3,5,3) = 25.81, Volume() = 40,251,0.00 100.0.0 35.2812 25.91 -.0 - - - 40,251, 0.00000 KRAS - William's % R(14) = -27.65, Volume() = 40,251,0.00-27.6498 300.0 PNLF S1 1 R1 200 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 162 R2 218 191 MACD line dan signal line indikasi positif RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area netral Trading range Rp 1-Rp 200 Entry Rp 191, take Profit Rp 200 Stochastics 53.24 Positif MACD 0.51 Positif True Strength Index (TSI) -2.19 Positif Bollinger Band (Mid) 181 Positif MA5 183.8 Positif PNLF Up ward Sloping Channel 2.0 2 2 204.267 204.267 2 200 191 200.0 191 191 185.625 1.0 183.8 181.3 1 174.818 174.818 165 1 155.214 October No vemb er Decemb er 2016 February March April PNLF - Stochastic %D(6,3,3) = 21.29, Stochastic %K = 35.09, Overbought Level =.00, Oversold Level = 0 10.0 50.0 70.0.0 90.0 35.0877 35.0877 21.2852 PNLF - MACD (5,3) = -0.77, Signal() = 0.10 21.2852 6.0 20 0.10058 4.0-2.0 2.0-0.771039 0.0 124,674,00-4.0 PNLF - TSI(3,5,3) = -2.19, Volume() = 124,674,000.00.0 0.00000 -.0 - - - -2.18563 124,674,00-5.82491 PNLF - William's % R(14) = -25.71, Volume() = 124,674,000.00-25.7143

BSDE S1 1870 R1 1965 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 1775 R2 2060 1930 MACD line dan signal line indikasi positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band BSDE Up ward Sloping Channel 2,328.89 2,328.89 2,200 1,930 1,930 2,000 1,930 1,896.82 1,896.82 1,865 1,0 1,849 1,846.25 1,839.75 1,600 1,810 1,765.15 1,400 Trading range Rp 1870-Rp 1965 Entry Rp 1930, take Profit Rp 1965 Stochastics 45.91 Positif MACD 8.87 Positif True Strength Index (TSI) 44.48 Positif Bollinger Band (Mid) 1840 Positif MA5 1849 Positif October No vemb er Decemb er 2016 February March April BSDE - Stochastic %D(6,3,3) = 43.21, Stochastic %K = 62.96, Overbought Level =.00, Oversold Level = 0 100.0 62.963.0 62.963 43.2099 43.2099 0.0 BSDE - MACD (5,3) = -17.03, Signal() = -8.77 20 10.0-8.76768-50.0 - - - -10.0 0.0-17.0305 102,719,60 BSDE - TSI(3,5,3) = 44.48, Volume() = 102,719,600.00.0 44.4755 21.7431 - - - 102,719,60 0.00000 BSDE - William's % R(14) = -10.34, Volume() = 102,719,600.00-10.3448 SMRA S1 1585 R1 1695 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 1520 R2 1760 1635 MACD line dan signal line indikasi positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral SMRA Broadening Wedge 1,818.7 1,0 1,760 1,729.59 1,700 1,635 1,635 1,635 1,600 1,601.5 1,534 1,500 1,533.75 1,470 1,400 1,466.94 1,466.94 1,300 1,200 1,100 Trading range Rp 1585-Rp 1695 Entry Rp 1635, take Profit Rp 1695 Stochastics 17.51 Positif MACD 0.12 Positif True Strength Index (TSI) 20.63 Positif Bollinger Band (Mid) 1602 Positif MA5 1534 Positif 1,000 October No vemb er Decemb er 2016 February March April SMRA - Stochastic %D(6,3,3) = 38.49, Stochastic %K = 63.42, Overbought Level =.00, Oversold Level = 0 100.0 10.0 50.0 70.0.0 90.0 63.4203 63.4203 38.4853 38.4853 SMRA - MACD (5,3) = -19.91, Signal() = -6.95-6.94913 0.0 - -19.9108-44,9,90 SMRA - TSI(3,5,3) = 20.63, Volume() = 44,9,900.00.0 20.6326 -.0 - - - 0.00000-10.414 SMRA - William's % R(14) = 0.00, Volume() = 44,9,900.00 0.00000

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec 19-04-16 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Sell 16300 16300 16125 15700 16125 16550 16975 Negatif Negatif Negatif 18300 14925 LSIP Trading Buy 1705 1705 1725 1625 1675 1725 1775 Positif Positif Positif 1840 1445 SGRO Trading Buy 2005 2005 2020 1990 2000 2010 2020 Positif Positif Positif 2025 1820 Mining PTBA Trading Buy 7325 7325 7375 7125 7250 7375 7500 Positif Positif Positif 7725 5750 ADRO Trading Sell 700 700 690 675 690 705 720 Negatif Negatif Negatif 0 640 MEDC Trading Buy 13 13 1495 1270 1345 1420 1495 Positif Positif Negatif 1860 905 INCO Trading Buy 18 18 1965 1815 1865 1915 1965 Positif Positif Positif 2045 1695 ANTM Trading Buy 725 725 740 6 710 740 770 Positif Positif Positif 715 389 TINS Trading Buy 855 855 865 825 845 865 885 Positif Positif Positif 945 605 Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy 985 985 1000 950 975 1000 1025 Positif Positif Positif 1040 930 SMGR Trading Sell 10325 10325 10275 10100 10275 10450 10625 Negatif Negatif Negatif 100 10000 INTP Trading Sell 20050 20050 19900 19625 19900 20175 20450 Negatif Negatif Negatif 20850 19250 SMCB Trading Sell 1130 1130 1110 1055 1110 1165 1220 Negatif Negatif Negatif 1295 955 Miscellaneous Industry ASII Trading Buy 7600 7600 7775 7400 7525 7650 7775 Positif Positif Positif 7850 6575 GJTL Trading Sell 725 725 710 6 710 740 770 Negatif Negatif Negatif 820 540 Consumer Goods Industry INDF Trading Buy 7175 7175 7275 7050 7125 7200 7275 Positif Positif Positif 7525 60 GGRM Trading Sell 66925 66925 66550 650 66550 67300 650 Negatif Negatif Positif 68600 58750 UNVR Trading Sell 45475 45475 44925 44075 44925 45775 46625 Negatif Negatif Positif 47500 41975 KLBF Trading Buy 1415 1415 1435 1390 1405 1420 1435 Positif Positif Positif 1470 1270 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy 1930 1930 1965 1775 1870 1965 2060 Positif Positif Positif 1940 1675 PTPP Trading Buy 3815 3815 3915 3690 3765 3840 3915 Positif Positif Positif 3985 3675 WIKA Trading Buy 2660 2660 2690 2530 2610 2690 2770 Positif Positif Positif 2730 2425 ADHI Trading Buy 20 20 2885 2705 2765 2825 2885 Positif Positif Positif 2840 2595 WSKT Trading Buy 2230 2230 2265 2125 2195 2265 2335 Positif Positif Positif 2235 18 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 2590 2590 26 2515 2570 2625 26 Positif Positif Negatif 2860 2575 JSMR Trading Sell 5300 5300 5125 5125 5250 5375 5500 Negatif Negatif Negatif 5700 5200 ISAT Trading Sell 6225 6225 6050 6050 6175 6300 6425 Negatif Negatif Negatif 6450 5325 TLKM Trading Sell 3650 3650 3605 3505 3605 3705 35 Negatif Negatif Positif 3625 3265 Finance BMRI Trading Buy 9625 9625 9725 9275 9500 9725 9950 Positif Positif Positif 10450 9200 BBRI Trading Buy 10150 10150 10325 9625 9975 10325 10675 Positif Positif Negatif 11500 90 BBNI Trading Buy 4915 4915 5025 4675 4845 5025 5175 Positif Positif Negatif 5450 40 BBCA Trading Sell 13025 13025 12950 120 12950 13100 13250 Negatif Negatif Negatif 13925 12875 BBTN Trading Buy 1720 1720 1740 1695 1710 1725 1740 Positif Positif Positif 1865 1625 Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell 16600 16600 16325 15900 16325 16750 17175 Negatif Negatif Positif 16725 14825 MPPA Trading Sell 1620 1620 1605 15 1605 1630 1655 Negatif Negatif Negatif 1845 1575