BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penulis melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat surat izin penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODE PENELITIAN

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian ini dibutuhkan suatu metode penelitian

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAAN. Jenis penelitiaan ini adalah penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh

A. Soal 1 yg dikerjakan seharian tadi ttg regresi tunggal MENGHITUNG REGRESI LINEAR SEDERHANA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah quasi eksperimen, dimana

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti keefektifan media

BAB III METODE PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

Jurnal Mantik Penusa Vol 15 No 1 Juni 2014 ISSN :

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

SOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II

KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT POWERPOINT YANG DISAMPAIKAN MELALUI PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINTMENT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN METODE BUZZ GROUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG ANAI

BAB III METODE PENELITIAN Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun akademik 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimen dengan desain penelitan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang

PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC TERHADAP MINAT BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 DERMOLO JEPARA

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta

III. METODE PENELITIAN. bulan September - November 2010 di SMP Negeri 1 Kalianda Kabupaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung Jl. Surapati No.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti perbandingan hasil belajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis dalam penelitian ini mengambil lokasi di salah satu Sekolah

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. awal dengan pemberian latihan dan pemberikan tes akhir yang kemudian melihat

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBL) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP PELAJARAN 2014/2015

Uji Homogenitas Varians

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber perlakuan yatu pembelajaran bolog mater pokok vrus dengan mengggunakan strateg pembelajaran TTW dan kelas kontrol dber pembelajaran bolog mater pokok vrus tanpa mengggunakan model pembelajaran TTW (konfensonal) Sebelum dberkan perlakuan kelas ekspermen dan kelas kontrol harus mempunya kemampuan awal yang sama untuk mengetahu bahwa tdak ada perbedaan kemampuan awal yang sgnfkan. Terhadap kedua kelas d adakan uj kesamaan dua varans yang d sebut uj homogentas. Data-data dalam peneltan n dperoleh dar hasl tes secara rnc dapat dsajkan sebaga berkut:. Analss Butr Soal Hasl Uj Coba Instrumen Tes Sebelum nstrumen dberkan pada kelas ekspermen maupun kelas kontrol sebaga alat ukur prestas belajar peserta ddk, terlebh dahulu dlakukan uj coba kepada kelas yang bukan sampel. Uj coba dlakukan untuk mengetahu apakah butr soal tersebut sudah memenuh kualtas soal yang bak atau belum. Adapun yang dgunakan dalam pengujan n melput: Valdtas tes, relabltas tes, ndeks kesukaran, dan daya beda. a. Analss Valdtas Tes Uj valdtas dgunakan untuk mengetahu vald tdaknya temtem tes. Soal yang tdak vald akan dbuang dan tdak dgunakan. Item yang vald berart tem tersebut dapat mempresentaskan mater Vrus. Berdasarkan hasl perhtungan valdtas butr soal dperoleh hasl sebaga berkut: 46

47 Tabel 4. Hasl Perhtungan Valdtas Butr Soal No Krtera r tabel Nomor Soal Jumlah Prosentase Vald 0,349,, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 0,,, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 0,,, 4, 6, 7, 8, 9, 30, 3, 34, 43 86 % 35, 37, 38, 39, 40, 4, 4, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50 Invald 3, 3, 3, 5, 3, 33, 36 7 4 % Perhtungan selengkapnya dapat dlhat d lampran. Berdasarkan tabel d atas, hasl perhtungan valdtas terdapat 43 soal yang vald (,, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 0,,, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 0,,, 4, 6, 7, 8, 9, 30, 3, 34, 35, 37, 38, 39, 40, 4, 4, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, dan 50) dan terdapat 7 soal yang tdak vald (3, 3, 3, 5, 3, 33, dan 36). b. Analss Relabltas Tes Setelah uj valdtas dlakukan, selanjutnya dlakukan uj relabltas pada nstrumen tersebut. Uj relabltas dgunakan untuk mengetahu tngkat konsstens jawaban nstrumen. Instrumen yang bak secara akurat memlk jawaban yang konssten untuk kapanpun nstrumen tu dsajkan. Berdasarkan hasl perhtungan relabltas butr soal dperoleh r = 0,967 adalah krtera pengujan tngg. Perhtungan selengkapnya dapat dlhat d lampran. c. Analss Indeks Kesukaran Tes Uj ndeks kesukaran dgunakan untuk mengetahu tngkat kesukaran soal tu apakah sedang, sukar atau mudah. Berdasarkan hasl perhtungan koefsen ndeks butr soal dperoleh:

48 Tabel 4. Hasl Perhtungan Indeks Kesukaran Butr Soal No Krtera Nomor Soal Jumlah Prosentase Sukar 3, 3, 3, 5, 3, 33, 45 7 4 % Sedang, 5, 6, 7, 8, 9, 0,,, 4, 5, 6, 7, 8, 9,,, 4, 6, 7, 8, 9, 36 7 % 30, 3, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 4, 43, 44, 47, 49, 50 3 Mudah, 4, 0, 40, 4, 46, 48 7 4 % Perhtungan selengkapnya dapat dlhat d lampran. Berdasarkan tabel d atas, hasl perhtungan ndeks kesukaran butr soal terdapat 7 soal dengan krtera sukar (3, 3, 3, 5, 3, 33, 45), 36 soal dengan krtera sedang (, 5, 6, 7, 8, 9, 0,,, 4, 5, 6, 7, 8, 9,,, 4, 6, 7, 8, 9, 30, 3, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 4, 43, 44, 47, 49, 50), dan 7 soal dengan krtera mudah (, 4, 0, 40, 4, 46, 48). d. Analss Daya Beda Tes Berdasarkan hasl perhtungan daya beda butr soal dperoleh hasl sebaga berkut: Tabel 4.3 Hasl Perhtungan Daya Pembeda Butr Soal No Krtera Nomor Soal Jumlah Prosentase Jelek 3, 6, 3, 5, 6, 8, 9, 3, 5, 6, 9, 3, 33, 34, 36, 38, 40, 4, 44, 0 40 % 45, 47, 48 Cukup,, 4, 5, 7, 8, 9, 0,,, 4, 7, 0,, 4, 30, 35, 39, 4, 43, 5 50 % 46, 49, 50 3 Bak, 7, 8, 3, 37 5 0 % 4 Bak Sekal - - - Perhtungan selengkapnya dapat dlhat d lampran. Berdasarkan tabel d atas, hasl perhtungan daya pembeda butr soal terdapat 0 soal dengan krtera jelek (3, 6, 3, 5, 6, 8, 9, 3,

49 5, 6, 9, 3, 33, 34, 36, 38, 40, 4, 44, 45, 47, 48), 5 soal dengan krtera cukup (,, 4, 5, 7, 8, 9, 0,,, 4, 7, 0,, 4, 30, 35, 39, 4, 43, 46, 49, 50), dan 5 soal dengan krtera bak (, 7, 8, 3, 37).. Data Nla Awal Kelas Ekspermen Berdasarkan hasl peneltan kelas X 3, sebelum pembelajaran mater Vrus dengan menggunakan strateg pembelajaran TTW, mencapa nla tertngg 63 dan nla terendah 30. Rentang nla (R) = 33, panjang kelas nterval d ambl 6 kelas, banyaknya nterval kelas dambl 6, dar perhtungan dperoleh ( f ) = 895. 5, ( f ) = 86464. 8 x Sehngga nla rata-rata ( ) = 44, 084 x x dengan smpangan baku =8.36. Untuk lebh jelasnya dapat dlhat pada tabel dan gambar. sebaga berkut: Tabel 4.4 Daftar Dstrbus Frekuens Nla Awal Kelas Ekspermen Frekuens Kelas Interval Frekuens Absolut No Relatf(%) 30 35 8 8,604 36 4 8 8,604 3 4 47 4 3,558 4 48 53 7 6,79 5 54 59 4 9,30 6 60-65 4,65 7 Jumlah 43 00 Untuk memberkan gambaran yang lebh luas, maka daftar perhtungan dstrbus frekuens tersebut dapat kta buat hstogramnya sebaga berkut:

50 Nla Gambar 4. Hstogram Nla Awal Kelas Ekspermen 3. Data Nla Awal Kelas Kontrol Berdasarkan hasl peneltan kelas X, sebelum pembelajaran mater Vrus tanpa menggunakan strateg TTW, mencapa nla tertngg 63 dan nla terendah 30. Rentang nla (R) = 33, banyaknya kelas d ambl 6 kelas, banyaknya nterval kelas d ambl 6, dar perhtungan dperoleh ( f x ) = 84.5 ( f x ) = 86.8 Sehngga nla rata-rata (x ) = 4. 856, dengan smpangan baku = 8,056. Untuk lebh jelasnya dapat dlhat pada tabel 6 dan gambar sebaga berkut: Tabel 4.5 Daftar Dstrbus Frekuens Nla Awal Kelas Kontrol No Kelas Interval Frekuens Frekuens Absolut Relatf(%) 30-35 0 3,55 36-4 9 0,930 3 4-47 3 30,3 4 48-53 6 3,953 5 54-59 4 9,30 6 60-65,35 7 Jumlah 43 00 Untuk memberkan gambaran yang lebh luas, maka daftar perhtungan dstrbus frekuens tersebut dapat kta buat hstogramnya.

5 Nla Gambar 4. Hstogram Nla Awal Kelas Kontrol 4. Data Nla Akhr Kelas Ekspermen Berdasarkan hasl peneltan kelas X 3, setelah pembelajaran mater Vrus dengan menggunakan strateg pembelajaran TTW mencapa nla tertngg 87 dan nla terendah 47. Rentang nla (R) = 40, banyaknya kelas d ambl 7 kelas, banyaknya nterval kelas dambl 6, dar perhtungan dperoleh ( f x ) = 99. 5, ( f x ) = 08. 75 rata-rata, ( x ) = 69. 953, Sehngga nla, dengan smpangan baku = 9.6998. Untuk lebh jelasnya dapat dlhat pada tabel dan gambar sebaga berkut. Tabel 4.6 Daftar Dstrbus Frekuens Nla Akhr Kelas Ekspermen No Kelas Interval Frekuens Frekuens Absolut Relatf(%) 47-5 4,65 53 58 4 9,30 3 59 64 5,67 4 65-70 4 3,558 5 7 76 7 6,79 6 77 8 6 3,953 7 83-88 5,67 Jumlah 43 00

5 Untuk memberkan gambaran yang lebh luas, maka daftar perhtungan dstrbus frekuens tersebut dapat kta buat hstogramnya sebaga berkut: Nla Gambar 4.3 Hstogram Nla Ahr Kelas Ekspermen 5. Data Nla Akhr Kelas Kontrol Berdasarkan hasl peneltan kelas X, setelah pembelajaran mater Vrus tanpa menggunakan strateg pembelajaran TTW, mencapa nla tertngg 80 dan nla terendah 43. Rentang nla (R) = 37, banyaknya kelas d ambl 6 kelas, banyaknya nterval kelas d ambl 6, dar perhtungan d peroleh ( x ) = 55 ( x ) = 59. 3488 x f, ( f ) = 556, Sehngga nla rata-rata, dengan smpangan baku =9,566. Untuk lebh jelasnya dapat dlhat pada tabel dan gambar sebaga berkut: Tabel 4.7 Daftar Dstrbus Frekuens Nla Akhr Kelas Kontrol No Kelas nterval Frekuens Absolut Frekuens Relatf(%) 43 49 9 0,930 50 56 8 8,604 3 57 63 9 0,930 4 64 70 3 30,3 5 7 77 3 6,976 6 78 84,35 Jumlah 43 00

53 Untuk memberkan gambaran yang lebh luas, maka daftar perhtungan dstrbus frekuens tersebut dapat kta buat hstogramnya sebaga berkut: Nla Gambar 4.4 Hstogram Nla Ahr Kelas Kontrol B. Analss Data dan Pengujan Hpotess. Analss Data Sebelum dlakukan pengujan hpotess, terlebh dahulu dlakukan uj prasarat, yatu uj normaltas dan uj homogentas data. Uj normaltas data dlakukan dengan uj Ch Kuadrat, sedangkan uj homogentas dlakukan dengan uj Barlett. Hasl selengkapnya sebaga berkut. a. Uj Normaltas Data Uj normaltas dambl: Ho = Data berdstrbus normal Ha = Data tdak berdstrbus normal Dengan krtera pengujan adalah tolak Ho jka x htung x tabel. Untuk taraf nyata α = 0, 05 dan dk = k-3 dan terma H o jka x htung < x tabel. D bawah n d sajkan perhtungan uj normaltas nla awal dan nla akhr sebaga berkut:

54 Tabel 4.8 Daftar Ch Kuadrat Nla Awal Dan Nla Akhr No Kelas Kemampuan htung tabel Keterangan Ekspermen Nla Awal 3,8795 7,8 Normal Kontrol Nla Awal 4,430 7,8 Normal 3 Ekspermen Nla Akhr 4,9883 7,8 Normal 4 Kontrol Nla Akhr 6,8668 7,8 Normal Untuk lebh jelasnya perhtungan uj normaltas dapat dlhat pada lampran. b. Uj Homogentas Data Ho : σ = σ =... σ k Ha : σ σ =... σ k x Dengan krtera apabla x htung < x tabel. untuk taraf nyata α = 0,05 dan dk = k- maka data berdstrbus homogen. D bawah n dsajkan perhtungan uj homogentas nla awal dan nla akhr sebaga berkut : Tabel 4.9 Uj Barlett Nla Awal Dan Nla Akhr dar Kelas Ekspermen dan Kelas Kontrol No Kelas Kemampuan x htung x tabel Keterangan Ekspermen dan Kontrol Nla Awal 0.074 3,84 Homogen Ekspermen Nla dan Kontrol Ekspermen 0,37 3,84 Homogen Untuk lebh jelasnya perhtungan uj homogentas dapat dlhat pada lampran.. Pengujan Hpotess Setelah dlakukan uj prasarat, pengujan kemudan dlakukan dengan pengujan hpotess. Data atau nla yang dgunakan untuk menguj hpotess adalah nla kemampuan akhr (nla akhr). Hal n dlakukan untuk mengetahu adanya perbedaan pada kemampuan akhr setelah peserta ddk dber perlakuan. Untuk mengetahu terjad tdaknya perbedaan perlakuan maka dgunakan rumus t-test dalam pengajuan hpotess kemampuan akhr adalah sebaga berkut. x

55 Ho = μ = μ : artnya pembelajaran Bolog mater pokok Vrus dengan menggunakan strateg pembelajaran TTW tdak berpengaruh terhadap hasl belajar Bolog peserta ddk. Ha = μ > μ : artnya pembelajaran Bolog mater pokok Vrus dengan menggunakan strateg pembelajaran TTW berpengaruh terhadap hasl belajar peserta ddk. Menurut tabel hasl perhtungan menunjukkan bahwa pengajaran Bolog mater pokok Vrus dengan memaka strateg TTW berpengaruh bak terhadap hasl belajar peserta ddk dar pada pengajaran Bolog tanpa memaka strateg TTW. hasl peneltan yang dperoleh untuk nla pos test (evaluas) kelas ekspermen pada pembelajaran Bolog mater pokok Vrus dperoleh rata-rata 69,8 dan standar devas (SD) adalah 9, Sedangkan untuk kelas kontrol pada pembelajaran Bolog mater pokok Vrus yang memaka metode konfensonal dperoleh rata-rata 58,98 Dan standar devas (SD) adalah 7,8. Dar hasl perhtungan t- test d peroleh t = 4. 967 sedangkan t tabel =.8 Hal n menunjukkan bahwa t htung > ttabel sehngga H o dtolak dan Ha dterma, artnya rata-rata (mean) nla pos test pada kelas ekspermen dan kelas kontrol adalah tdak dentk atau berbeda secara nyata. Karena rata-rata nla pos test kelas ekspermen lebh bak dar kelas kontrol. Perhtungan selengkapnya dapat dlhat pada lampran. htung C. Pembahasan Hasl Peneltan. Skor Kemampuan Awal (Nla Awal) Berdasarkan perhtungan uj normaltas dan uj Barlett data pada kemampuan awal (nla awal) dar kedua kelas yatu kelas ekspermen dengan nla rata-rata 44,67 dan kelas kontrol dengan nla 4,98 adalah berdstrbus normal dan homogen. Hal n dapat dkatakan bahwa konds kemampuan awal peserta ddk sebelum dkena perlakuan dengan kedua pembelajaran adalah setara atau sama.

56. Skor Kemampuan Akhr (Nla Akhr) Dar hasl pengujan hpotess dperoleh t = 4. 967 sedangkan t tabel =.8 karena t htung > ttabel, hal n menunjukkan bahwa pembelajaran Bolog mater pokok Vrus dengan menggunakan strateg TTW lebh bak dar pada pembelajaran Bolog mater pokok Vrus tanpa memaka strateg TTW. Selan tu dapat dlhat dar nla rata-rata post test kelas ekspermen lebh tngg dar nla rata-rata kelas kontrol. Kelas ekspermen mempunya nla rata-rata 69,8 dengan nla tertngg 87 dan nla terendah 47. Sedangkan nla rata-rata kelas kontrol 58,98 dengan nla tertngg 80 dan nla terendah 43. Dar standar KKM mata pelajaran bolog yang d tentukan oleh phak sekolah yatu 60, sswa yang tuntas dar kelas ekspermen sebanyak 37 dan yang tertnggal 5. Sedangkan dar kelas kontrol yang tuntas sebanyak 9 dan yang tertnggal 4. Dar hasl uraan d atas, dapat dsmpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan strateg thnk talk wrte (TTW) dalam pembelajarn Bolog mater pokok Vrus terhadap hasl belajar sswa kelas X MA Sunnyyah Selo. Hasl belajar Bolog mater pokok Vrus dengan menggunakan strateg TTW lebh bak dar pada pembelajaran Bolog mater pokok Vrus tanpa memaka strateg TTW. Sehngga pembelajaran dengan memaka strateg thnk talk wrte (TTW) dapat djadkan alternatf dalam pembelajaran Bolog untuk menark mnat belajar peserta ddk dan menngkatkan hasl belajar peserta ddk. Berdasarkan hasl observas yang dlakukan penuls d MA Sunnyyah Selo Kabuaten Grobogan dapat djelaskan bahwa proses belajar mengajar Bolog mater pokok Vrus dengan menggunakan strateg TTW dapat merangsang peserta ddk untuk lebh aktf dalam mengkut kegatan belajar mengajar dan menngkatkan hasl belajar. Suasana kelas menjad lebh hdup dan peserta ddk lebh bersemangat dalam mengkut proses pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar peserta ddk terlhat lebh aktf bak dalam hal mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang htung

57 mater yang dajarkan, n menunjukkan bahwa peserta ddk tertark terhadap penggunaan strateg pembelajaran thnk talk wrte (TTW). 3. Keterbatasan / Hambatan Peneltan Meskpun dar data peneltan menunjukkan hasl yang postf, namun dalam pelaksanaan pembelajaran Bolog mater pokok Vrus mash terdapat beberapa kekurangan, d antaranya:. Waktu, karena model pembelajaran n basanya menyta banyak waktu sehngga guru harus bsa mengatur waktu agar semua mater dapat tersampakan.. Model strateg pembelajaran TTW membutuhkan persapan yang lebh matang bak dar phak guru maupun peserta ddk sendr. 3. Tdak semua anggota kelompok kut aktf dalam berdskus, karena dalam satu kelompok terdr dar peserta ddk yang panda, sedang dan kurang sehngga peserta ddk yang kurang panda mash mengharapkan tugas yang dberkan cukup dkerjakan oleh peserta ddk yang panda.