Sistem Bilangan Ri l

dokumen-dokumen yang mirip
Sistem Bilangan Riil

Sistem Bilangan Real. Pendahuluan

Sistem Bilangan Riil. Pendahuluan

03/08/2015. Sistem Bilangan Riil. Simbol-Simbol dalam Matematikaa

Sistem Bilangan Riil

INTERVAL, PERTIDAKSAMAAN, DAN NILAI MUTLAK

MAT 602 DASAR MATEMATIKA II

BAB 1. PENDAHULUAN KALKULUS

BAB IV PERTIDAKSAMAAN. 1. Pertidaksamaan Kuadrat 2. Pertidaksamaan Bentuk Pecahan 3. Pertidaksamaan Bentuk Akar 4. Pertidaksamaan Nilai Mutlak

SISTEM BILANGAN REAL

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

LOGO MAM 4121 KALKULUS 1. Dr. Wuryansari Muharini K.

Himpunan dari Bilangan-Bilangan

BAB I PERTIDAKSAMAAN RASIONAL, IRASIONAL & MUTLAK

Bilangan Riil, Nilai Mutlak, Fungsi

PERTIDAKSAMAAN PECAHAN

SISTEM BILANGAN REAL. 1. Sistem Bilangan Real. Terlebih dahulu perhatikan diagram berikut: Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan Irasional

BAHAN AJAR MATEMATIKA WAJIB KELAS X MATERI POKOK: PERTIDAKSAMAAN RASIONAL DAN IRASIONAL

PERTIDAKSAMAAN RASIONAL. Tujuan Pembelajaran

Mata Pelajaran Wajib. Disusun Oleh: Ngapiningsih

SOAL DAN JAWABAN TENTANG NILAI MUTLAK. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan nilai Mutlak di bawah ini.

PERTIDAKSAMAAN

Silabus. 1 Sistem Bilangan Real. 2 Fungsi Real. 3 Limit dan Kekontinuan. Kalkulus 1. Arrival Rince Putri. Sistem Bilangan Real.

Pengertian Fungsi. MA 1114 Kalkulus I 2

Fungsi. Pengertian Fungsi. Pengertian Fungsi ( ) ( )

1.1 SISTEM BILANGAN Sistem bilangan Bilangan Asli, Bilangan Cacah, Bilangan Bulat dan Bilangan Rasional

MA5032 ANALISIS REAL

B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN. Bilangan Kompleks. Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner)

Hendra Gunawan. 28 Agustus 2013

KALKULUS BAB I. PENDAHULUAN DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

BAB 2 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR

LIMIT DAN KEKONTINUAN

1 Sistem Bilangan Real

Matematika Dasar FUNGSI DAN GRAFIK

BAB V. PERTIDAKSAMAAN

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

BAHAN AJAR ANALISIS REAL 1 Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang

MATEMATIKA EKONOMI 1 HIMPUNAN BILANGAN. Dosen : Fitri Yulianti, SP. MSi

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat BAB II

SISTEM PERSAMAAN LINEAR, KUADRAT DAN PERTIDAKSAMAAN SATU VARIABEL

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Bilangan Bulat, Bilangan Rasional, dan Bilangan Real. dengan huruf kecil. Sebagai contoh anggota himpunan A ditulis ;

MADRASAH ALIYAH AL-MU AWANAH BEKASI SELATAN 2012

II. FUNGSI. 2.1 Pendahuluan

Bagian 1 Sistem Bilangan

SISTEM BILANGAN RIIL DAN FUNGSI

19, 2. didefinisikan sebagai bilangan yang dapat ditulis dengan b

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia

MAKALAH KALKULUS 1. Damas Fahmi Assena NIM : DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Kalkulus

SRI REDJEKI KALKULUS I

Bilangan Real. Modul 1 PENDAHULUAN

Modul 04 Pertidaksamaan

matematika PEMINATAN Kelas X PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN K13 A. PERSAMAAN EKSPONEN BERBASIS KONSTANTA

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN PERSAMAAN LINEAR

KALKULUS 1 UNTUK MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA OLEH: DADANG JUANDI, DKK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Homepage : ekopujiyanto.wordpress.com HP :

Sedangkan bilangan real yang tidak dapat dinyatakan sebagai pembagian dua bilangan bulat adalah bilangan irasional, contohnya

Pertemuan Ke 2 SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) By SUTOYO,ST.,MT

PERTIDAKSAMAAN IRASIONAL. Tujuan Pembelajaran

Arief Ikhwan Wicaksono, S.Kom, M.Cs

LIMIT KED. Perhatikan fungsi di bawah ini:

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT

y

3.2 Teorema-Teorema Limit Fungsi

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan

PENDAHULUAN KALKULUS

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

KOMPETISI MATEMATIKA 2017 Tingkat SMA SE-SULAWESI UTARA dan Tingkat SMP Se-kota Manado

matematika WAJIB Kelas X PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-13 A. PENDAHULUAN

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV 101. Limit Fungsi. Pertemuan - 2

[RUMUS CEPAT MATEMATIKA]

Untuk mencari akar-akar dari persamaan kuadrat, dapat menggunakan rumus :

SISTEM BILANGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Senin, 03 Oktober 2016

Tinjauan Mata Kuliah

MAKALAH FUNGSI KUADRAT GRAFIK FUNGSI,&SISTEM PERSAMAAN KUADRAT

Soal Ujian Komprehensif

Materi Matematika Persamaan dan Pertidaksamaan kuadrat Persamaan Linear Persamaan Kuadrat Contoh : Persamaan Derajat Tinggi

4. SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

Himpunan adalah sekumpulan obyek/unsur dengankriteria/syarattertentu. Unsur-unsur dalam himpunan S disebut anggota. dandibaca a bukanelemens.

Zulfaneti Yulia Haryono Rina F ebriana. Berbasis Penemuan Terbimbing = = D(sec x)= sec x tan x, ( + ) ( ) ( )=

MA3231. Pengantar Analisis Real. Hendra Gunawan, Ph.D. Semester II, Tahun

MA2111 PENGANTAR MATEMATIKA Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c > 0, maka

Pengertian Fungsi. Kalkulus Dasar 2

matematika PEMINATAN Kelas X SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DAN KUADRAT K13 A. Pertidaksamaan Linear B. Daerah Pertidaksamaan Linear

BILANGAN MODUL PERKULIAHAN

BIMBINGAN BELAJAR & KONSULTASI PENDIDIKAN SERI : MATEMATIKA SMA EKSPONEN. MARZAN NURJANAH, S.Pd.

3.2 Teorema-Teorema Limit Fungsi

6/28/2016 al muiz

TEOREMA SISA 1. Nilai Sukubanyak Tugas 1

BAB 4 KEKONSISTENAN PENDUGA DARI FUNGSI SEBARAN DAN FUNGSI KEPEKATAN WAKTU TUNGGU DARI PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

MODUL 11 FUNGSI EKSPONENSIAL & LOGARITMA

fungsi rasional adalah rasio dari dua polinomial. Secara umum,

BAB 3 REVIEW PENDUGAAN FUNGSI INTENSITAS LOKAL DAN GLOBAL DARI PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

KALKULUS 1. Oleh : SRI ESTI TRISNO SAMI, ST, MMSI /

MBS - DTA. Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI. SMK Muhammadiyah 3 Singosari

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

Memahami definisi barisan tak hingga dan deret tak hingga, dan juga dapat menentukan

II. TINJAUAN PUSTAKA. bilangan riil. Bilangan riil biasanya dilambangkan dengan huruf R (Negoro dan

Transkripsi:

Sistem Bilangan Riil

Sistem bilangan N : bilangan asli Z : bilangan bulat Q : bilangan rasional R : bilangan real N : 1,,,. Z :,-,-1,0,1,,.. Q : a q =, a, b Z, b 0 b R = Q Irasional Contoh Bil Irasional,,π MA 1114 Kalkulus 1

Garis bilangan Setiap bilangan real mempunyai posisi pada suatu garis yang disebut dengan garis bilangan(real) - 0 1 π Selang Himpunan bagian dari garis bilangan disebut selang MA 1114 Kalkulus 1

Selang Jenis-jenis selang Himpunan selang < a (-, a ) { } { } a (-, a ] { } < ( ) a < b { } a b a, b [ ] { } a, b > b ( b, ) { } b [ b, ) { R } (, ) Grafik a a a a b b b b MA 1114 Kalkulus 1 4

Sifat sifat bilangan real Sifat-sifat urutan : q Trikotomi Jika dan y adalah suatu bilangan, maka pasti berlaku salah satu dari < y atau > y atau = y q Ketransitifan Jika < y dan y < z maka < z q Perkalian Misalkan z bilangan positif dan < y maka z < yz, sedangkan bila z bilangan negatif, maka z > yz MA 1114 Kalkulus 1 5

Pertidaksamaan l Bentuk umum pertidaksamaan : A B ( ) ( ) < D( ) E( ) l dengan A(), B(), D(), E() adalah suku banyak (polinom) dan B() 0, E() 0 MA 1114 Kalkulus 1 6

Pertidaksamaan l Menyelesaikan suatu pertidaksamaan adalah mencari semua himpunan bilangan real yang membuat pertidaksamaan berlaku. Himpunan bilangan real ini disebut juga Himpunan Penyelesaian (HP) l Cara menentukan HP : 1. Bentuk pertidaksamaan diubah menjadi : P( ) Q( ) < 0 MA 1114 Kalkulus 1 7

Pertidaksamaan. Faktorkan P() dan Q() menjadi faktor-faktor linier dan/ atau kuadrat. Tentukan titik pemecah (pembuat nol faktor linear). Gambarkan titik-titik pemecah tersebut pada garis bilangan, kemudian tentukan tanda (+, -) pertidaksamaan di setiap selang bagian yang muncul MA 1114 Kalkulus 1 8

Contoh : Tentukan Himpunan Penyelesaian 1 1 5 1 + 5 + 16 8 4 8 4 8 Hp = [ 4,8] 4 8 MA 1114 Kalkulus 1 9

Contoh : Tentukan Himpunan Penyelesaian < 6 4 8 < 4 8 > 4 4 < 8 1 < 8 Hp 1 =, 1 MA 1114 Kalkulus 1 10

Contoh : Tentukan Himpunan Penyelesaian 5 < 0 ( + 1)( ) < 0 Titik Pemecah (TP) : 1 = dan = ++ -- ++ Hp = 1, 1 MA 1114 Kalkulus 1 11

Contoh : Tentukan Himpunan Penyelesaian 4 4 6 7 + 6 4 6 7 dan 6 7 + 6 + 7 6 + 4 dan 7 6 + 6 9 10 dan 10 0 10 dan 10 0 9 10 dan 0 9 MA 1114 Kalkulus 1 1

10 9 Hp =, [ 0, ) 0 10 9 Dari gambar tersebut dapat disimpulkan : Hp = 10 0, 9 MA 1114 Kalkulus 1 1

Contoh : Tentukan Himpunan Penyelesaian 5. 1 < + 1 1 1 < 0 + 1 1 ( 1) ( + ) ( + 1)( 1) ( + 1)( 1) TP : -1, 1, < 0 < 0 -- -1 ++ -- ++ 1 Hp = ( ) MA 1114 Kalkulus 1 14 1, 1,

MA 1114 Kalkulus 1 15 Contoh : Tentukan Himpunan Penyelesaian + + 1 0 1 + + ( )( ) ( ) ( )( ) 0 1 + + + ( )( ) 0 + + + 6.

Untuk pembilang + + mempunyai nilai Diskriminan (D) < 0, sehingga nilainya selalu positif, Jadi TP :,- Pembilang tidak menghasilkan titik pemecah. -- ++ -- - Hp = (, ) (, ) MA 1114 Kalkulus 1 16

Pertidaksamaan dgn nilai mutlak l Definisi : =,, < 0 0 Arti Geometris : Jarak dari ke titik 0(asal) MA 1114 Kalkulus 1 17

MA 1114 Kalkulus 1 18 Pertidaksamaan nilai mutlak l Sifat-sifat nilai mutlak: y y = = a a a a 0, a a a 0, atau a y y 6. Ketaksamaan segitiga y y + + 1 4 5 y y

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian Contoh : 1. 5 < Kita bisa menggunakan sifat ke-. < 5 < 5 < < + 5 < < 8 1 < < 4 1,4 Hp = ( ) 1 4 MA 1114 Kalkulus 1 19

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian. 5 < Kita bisa juga menggunakan sifat ke-4, karena ruas kiri maupun kanan keduanya positif. ( 5) < 9 4 0 + 16 < 0 4 0 + 5 < 9 10 + 8 < ( )( 4) < 0 TP : 1, 4 0 ++ Hp = ( 1,4) -- 1 4 ++ MA 1114 Kalkulus 1 0

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian pake definisi. + 4 + 5 Kita bisa menggunakan sifat 4 ( + ) ( 4 + 5) 4 + 1 + 9 16 1 8 16 + 7 + 4 0 4 TP :, -1 + 0 40 + 5 MA 1114 Kalkulus 1 1

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian Jika digambar pada garis bilangan : ++ -- ++ 4-1 4 Hp =, (, 1] MA 1114 Kalkulus 1

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian 4. + 7 + 7 atau + 7 5 atau 9 10 atau 18 Hp = [ 10, ) (, 18] -18-10 MA 1114 Kalkulus 1

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian 5. + 1 Kita definisikan dahulu : = < + 1 + 1 = 1 1 < 1 Jadi kita mempunyai interval : I II III, 1 ( ) [ 1,) [, ) -1 MA 1114 Kalkulus 1 4

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian < 1 (, 1) I. Untuk interval atau + 1 ( ) ( 1) 6 + + 1 7 9 9 9 atau, 9 MA 1114 Kalkulus 1 5

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian Jadi Hp1 = 9, (, 1) -1 9 Dari gambar garis bilangan tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil irisan kedua interval tersebut adalah (, 1) sehingga Hp1 = (, 1) MA 1114 Kalkulus 1 6

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian II. Untuk interval 1 < atau [ 1,) + 1 ( ) ( + 1) 6 1 5 4 4 7 4 7 7 atau, 4 7 4 MA 1114 Kalkulus 1 7

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian 7 4 Jadi Hp =, [ 1,) -1 7 4 Dari gambar garis bilangan tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil irisan dua interval tersebut adalah 7 1, 7 4 sehingga Hp = 1, 4 MA 1114 Kalkulus 1 8

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian III. Untuk interval + 1 ( ) ( + 1) 6 1 7 5 5 atau atau [, ) 5, MA 1114 Kalkulus 1 9

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian 5 Jadi Hp =, [, ) 5 Dari gambar garis bilangan tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil irisan dua interval tersebut adalah 5 sehingga, Hp = 5, MA 1114 Kalkulus 1 0

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian Hp = Hp1 Hp Hp ( ) 7 5 Hp =, 1 1,, 4 Untuk lebih mempermudah, masing-masing interval digambarkan dalam sebuah garis bilangan MA 1114 Kalkulus 1 1

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian -1 7 4 5-1 7 5 4-1 7 4 5 Jadi Hp = 7 5,, 4 MA 1114 Kalkulus 1

Soal Latihan Cari himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 1 4 1 + 1 + 7. + 1 + + 4 5 + 1 + + + 4 + 5 6 + MA 1114 Kalkulus 1