BAB VII DISTRIBUSI SAMPLING DAN DESKRIPSI DATA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VIII MASALAH ESTIMASI SATU DAN DUA SAMPEL

PENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak:

Distribusi Pendekatan (Limiting Distributions)

Pendugaan Selang: Metode Pivotal Langkah-langkahnya 1. Andaikan X1, X

Analisa Data Statistik. Ratih Setyaningrum, MT

ESTIMASI. (PENDUGAAN STATISTIK) Ir. Tito Adi Dewanto. Statistika

MINGGU KE-12 TEOREMA LIMIT PUSAT DAN TERAPANNYA

SEBARAN t dan SEBARAN F

Mata Kuliah: Statistik Inferensial

mempunyai sebaran yang mendekati sebaran normal. Dalam hal ini adalah PKM (penduga kemungkinan maksimum) bagi, ˆ ˆ adalah simpangan baku dari.

Distribusi Sampling merupakan distribusi teoritis (distribusi kemungkinan) dari semua hasil sampel yang mungkin, dengan ukuran sampel yang tetap N,

Proses Pendugaan. 95% yakin bahwa diantara 40 & 60. Mean X = 50. Mean,, tdk diketahui. Contoh Prentice-Hall, Inc. Chap. 7-1

JENIS PENDUGAAN STATISTIK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DISTRIBUSI SAMPLING (Distribusi Penarikan Sampel)

INTERVAL KEPERCAYAAN

Metode Statistika STK211/ 3(2-3)

DISTRIBUSI SAMPLING. Oleh : Dewi Rachmatin

Distribusi Sampling (Distribusi Penarikan Sampel)

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

Range atau jangkauan suatu kelompok data didefinisikan sebagai selisih antara nilai terbesar dan nilai terkecil, yaitu

x = μ...? 2 2 s = σ...? x x s = σ...?

Sebaran Penarikan Contoh. Dept Statistika FMIPA IPB

UKURAN PEMUSATAN DATA

Distribusi Peluang BERBAGAI MACAM DISTRIBUSI SAMPEL. Distribusi Peluang 5/6/2012

BAHAN AJAR ANALISIS REAL 1 Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang 5. DERET

A. Pengertian Hipotesis

Masih ingat beda antara Statistik Sampel Vs Parameter Populasi? Perhatikan tabel berikut: Ukuran/Ciri Statistik Sampel Parameter Populasi.

BAB 6: ESTIMASI PARAMETER (2)

STATISTIK PERTEMUAN VIII

Statistika Inferensial

1 n MODUL 5. Peubah Acak Diskret Khusus

Sampling Process and Sampling Distribution Inference : Point and Interval Estimates. Pertemuan 2

BAB 2 LANDASAN TEORI

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 4

PETA KONSEP RETURN dan RISIKO PORTOFOLIO

Selang Kepercayaan (Confidence Interval) Pengantar Penduga titik (point estimator) telah dibahas pada kuliah-kuliah sebelumnya. Walau statistikawan

Ukuran Pemusatan, Penyebaran dan Pola Distribusi Normal

Distribusi Sampel Sampling Distribution

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Unand

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian

PERTEMUAN 13. VEKTOR dalam R 3

STATISTICS. Confidence Intervals (Rentang Keyakinan) Confidence Intervals (1)

Secara umum, suatu barisan dapat dinyatakan sebagai susunan terurut dari bilangan-bilangan real:

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 6. No. 2, 77-85, Agustus 2003, ISSN : DISTRIBUSI WAKTU BERHENTI PADA PROSES PEMBAHARUAN

LANDASAN TEORI. Secara umum, himpunan kejadian A i ; i I dikatakan saling bebas jika: Ruang Contoh, Kejadian, dan Peluang

ESTIMASI TITIK DAN INTERVAL KEPERCAYAAN

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

ESTIMASI. (PENDUGAAN STATISTIK) Ir. Tito Adi Dewanto

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

9 Departemen Statistika FMIPA IPB

BAB 3 ENTROPI DARI BEBERAPA DISTRIBUSI

INFERENSI STATISTIS: UJI HIPOTESIS

1. Uji Dua Pihak. mis. Contoh :

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

DISTRIBUSI KHUSUS YANG DIKENAL

1. Pendahuluan. Materi 3 Pengujuan Hipotesis

Distribusi Sampel & Statistitik Terurut

BAB 4. METODE ESTIMASI PARAMETER DARI DISTRIBUSI WAKTU KERUSAKAN

KELUARGA EKSPONENSIAL Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistika Inferensial Dosen Pengampu: Nendra Mursetya Somasih Dwipa, M.Pd

Statistika 2. Pengujian Hipotesis. 1. Pendahuluan. Topik Bahasan: Oleh : Edi M. Pribadi, SP., MSc.

Induksi matematik untuk memecahkan problema deret dan bilangan bulat bentuk kuadrat sempurna

Masih ingat beda antara Statistik Sampel Vs Parameter Populasi? Perhatikan tabel berikut: Ukuran/Ciri Statistik Sampel Parameter Populasi

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

HALAMAN Dengan definisi limit barisan buktikan limit berikut ini : = 0. a. lim PENYELESAIAN : jadi terbukti bahwa lim = 0 = 5. b.

STATISTICS. Hanung N. Prasetyo Week 11 TELKOM POLTECH/HANUNG NP

Statistika Matematika. Soal dan Pembahasan. M. Samy Baladram

BAHAN AJAR STATISTIKA MATEMATIKA 2 Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang. 7. PENAKSIRAN ( Taksiran Interval untuk rataan, varian dan proporsi)

Barisan Dan Deret Arimatika

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

TEORI PENAKSIRAN. Bab 8. A. Pendahuluan. Kompetensi Mampu menjelaskan dan menganalisis teori penaksiran

Universitas Gadjah Mada Fakultas Teknik Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan REGRESI DAN KORELASI. Statistika dan Probabilitas

B a b 1 I s y a r a t

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

STATISTIKA SMA (Bag.1)

Pendugaan Parameter 1

MANAJEMEN RISIKO INVESTASI

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

6. Pencacahan Lanjut. Relasi Rekurensi. Pemodelan dengan Relasi Rekurensi

Yang biasa dinamakan test komposit lawan komposit. c. Hipotesis mengandung pengertian minimum. Perumusan H 0 dan H 1 berbentuk :

Distribusi Sampel, Likelihood dan Penaksir

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

3. Rangkaian Logika Kombinasional dan Sequensial 3.1. Rangkaian Logika Kombinasional Enkoder

II. LANDASAN TEORI. Sampling adalah proses pengambilan atau memilih n buah elemen dari populasi yang

BAB II TEORI DASAR. Definisi Grup G disebut grup komutatif atau grup abel jika berlaku hukum

REGRESI DAN KORELASI

PENDUGAAN PARAMETER. Ledhyane Ika Harlyan

Hendra Gunawan. 12 Februari 2014

Pendugaan Parameter. Debrina Puspita Andriani /

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagai hasil penelitian dalam pembuatan modul Rancang Bangun

Statistika dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Statistika Deskriftif 2. Statistik Inferensial Penarikan kesimpulan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

II. TINJAUAN PUSTAKA. Secara umum apabila a bilangan bulat dan b bilangan bulat positif, maka ada tepat = +, 0 <

An = an. An 1 = An. h + an 1 An 2 = An 1. h + an 2... A2 = A3. h + a2 A1 = A2. h + a1 A0 = A1. h + a0. x + a 0. x = h a n. f(x) = 4x 3 + 2x 2 + x - 3

PERCOBAAN 4 VARIABEL ACAK DAN DISTRIBUSI PROBABILITASNYA

Pengantar Statistika Matematika II

,n N. Jelas barisan ini terbatas pada dengan batas M =: 1, dan. barisan ini kovergen ke 0.

Chapter 7 Student Lecture Notes 7-1

Himpunan/Selang Kekonvergenan

Transkripsi:

BAB VII DITRIBUI AMPLING DAN DEKRIPI DATA 7. Distribusi amplig (samplig distributio) amplig distributio adalah distribusi probabilitas dari suatu statistik. amplig distributio tergatug dari ukura populasi, ukura sampel, metode memililih sampel. Distribusi samplig dari dega dega ukura sampel adalah suatu distribusi yag bila percobaa dilakuka secara berulag (selalu dega jumlah sampel ) aka meghasilka bayak ilai sampel dega rata-rata. Distribusi samplig ii meggambarka variabilitas (perubaha) rata-rata sampel terhadap rata-rata populasi μ. 7. Rata-rata distribusi samplig Bila suatu sampel acak dari suatu pegamata diambil dari suatu populasi ormal dega rata-rata μ da varias. Maka, setiap pegamata i, i,,3,..., dari sampel acak tersebut aka mempuyai distribusi ormal yag sama seperti popolasi yag bersagkuta. ehigga dapat disimpulka bahwa: + +... + ; memiliki distribusi ormal dega rata-rata: da varias: μ + μ +... + μ μ μ + +... + Bila sampel yag diambil dari suatu populasi yag tidak diketahui distribuisya, distribusi samplig dari aka tetap medekati omal dega rata-rata μ da varias asalka sampel yag diambil dalam jumlah yag besar. Hasil ii merupaka kosekeuesi dari suatu teorema batas tegah (cetral limit theorem) berikut: VI -

Teorema: Cetral Limit Theorem. Bila adalah rata-rata suatu sampel acak yag diambil dari suatu populasi dega ukura, rata-rata μ da varias, maka betuk batas distribusi μ Z ; / bila, distribusiya adalah distribusi ormal stadar (z;0,). Cotoh: ebuah perusahaa lampu pijar meyataka bahwa lampu pijar yag diproduksi mempuyai usia pemakai tersdiribusi ormal dega rata-rata 800 jam da deviasi stadar 40 jam. Tetuka probabilitas bahwa suau sampel acak dari 6 buah lampu pijar tersebut memiliki rata-rata usia kurag dari 775 jam. 775 μ800 olusi: Distribusi samplig aka medekati ormal dega μ 800 da 40 / 6 0 ; probabilitas yag diigika seperti gambar diatas. Maka: μ 775 800 Z.5 / 0 P ( < 775 ) P( Z <.5) 0. 006 Iferesi Rata-rata populasi alah satu aplikasi petig dari teorema batas tegah adalah peetua ilai rata-rata populasi yag patas. Cotoh: ebuah idustri memproduksi suatu kompoe alat suku cadag mobil. Hal yag petig dalam proses produksi kompoe tersebut adalah rata-rata VI -

diameter ukura kompoe 5 mm. Para tekisi yag terlibat dalam pembuata kompee tersebut memperkiraka rata-rata diameter populasi adalah 5.0 mm. ebuah percobaa dilukaka pada 00 kompoe yag dipilih secara acak da masig-masig kompoe diukur. Diketahui bahwa deviasi stadar 0.. Hasil percobaa meujukka rata-rata diameter sampel 5.07 mm. Apakah iformasi sampel ii medukug perkiraa tekisi tersebut? olusi: P [( 5) 0.07] 4.973 μ5.0 5.07 Bila rata-rata μ 5, berapa peluag bahwa aka meyimpag sebesar 0.07 mm? P [( 5) 0.07] P [( 5) 0.07] + P[ ( 5) 0.07] 5 P. 7 0./ 00 5.0 Bila perkiraa μ 5.0 adalah bear maka adalah N( 0,). 0./ 00 5 P.7 0./ 00 P Z [.7] ( 0.0035) 0. 007 Hal ii meujukka bahwa peyimpaga 0.07 haya terjadi pada 7 kompoe dalam 000 percobaa. ehigga percobaa diatas dega 5.07 mm tidak medukug perkiraa tekisi bahwa μ 5.0. VI - 3

Distribusi samplig dari dua rata-rata Teorema: Bila dua sampel yag salig bebas, da, diambil dari dua populasi, diskrit atau meerus, dega rata-rata μ da μ da varias da, maka distribusi samplig dari perbedaa rata-rata, - medekati distribusi ormal dega rata-rata da varias sebagai berikut: ehigga: μ da μ μ ( ) ( μ μ ) ( / ) + ( / ) + Z medekati variabel ormal stadar Cotoh: Tabug televisi dari perusahaa A da B mempuyai rata-rata lifetime, deviasi stadar da jumlah sampel yag diambil sebagai berikut: Perusahaa A μ A 6.5 A 0.9 A 36 Perusahaa B μ B 6.0 B 0.8 B 49 Berapa probabilitas bahwa suatu sampel acak dari 36 tabug perusahaa A aka mempuyai rata-rata umur hidup palig tidak tahu lebih lama dari rata-rata umur hidup 49 tabug perusahaa B. olusi: μ A B μ μ 6.5 6.0 0.5 A B A B A A + A B 0.8 + 36 0.64 49 0.89 A- B.0 0.5 Z.65 0.89 VI - 4

P ( A B.0) P( Z >.65) P( Z <.65) 0.9960 0. 0040 7.3 Distribusi samplig Bila adalah varias dari suatu sampel acak yag diambil populasi ormal dega ilai varias, maka statitsik: χ ( ) ( i ) i Memiliki distribusi chi-squared dega derajat kebebasa v -. Cotoh: Pabrik baterei mejami bahwa rata-rata umur batereiya 3 tahu da deviasi stadar tahu. Bila 5 dari sampel baterei yag diambil umur bateriya adalah,9;,4; 3,0; 3,5 da 4, tahu. Apakah produse baterei tersebut masih tetap yaki bahwa stadar deviasiya tahu. Asumsika umur baterei memiliki distribusi chi-squared. olusi: Varias dari sampel acak adalah: χ i i i ( ) i ( ) ( 4)( 0.85) ()( 5 48.6) ( 5) ()() 5 4 3.6 0.85 Karea 95% dari ilai χ dega derajat kebebasa 4 terletak atara 0.7 da 9.488; maka ilai yag dihitug dega masih layak (produse tetap yaki bahwa stadar deviasiya tahu). VI - 5

7.4 t-distributio Teorema: Misalka Z adalah variabel acak ormal stadar da V adalah variabel acak distribusi chi-squared dega derajat kebebasa v. Bila Z da V adalah idepedet, maka distribusi variabel acak T, Z T V / v dega fugsi kepadata; [( v + ) / ] ( v / ) πv ( v+ ) Γ t h() t + ; - < t < Γ v Disebut sebagai t-distributio dega derajat kebebasa v. / Corollary: Misalka,,..., adalah variabel acak bebas yag semuaya ormal dega rata-rata μ da stadar deviasi. Bila: i i Maka variabel acak T v -. ( i ) da i μ memiliki distribusi-t dega derajat kebebasa s / t-distributio serig disebut juga dega tudet t-distributio. Distribusi t mirip dega distribusi ormal yaki keduaya simteris da rata-rata 0. Karea distribusi-t simetris maka: t -α -t α t -α -t α μ0 t α α VI - 6

Cotoh: Tetuka ilai-t dega derajat kebebasa 4 da luas area α0.05 disebelah kiri, atau 0.975 disisi kaa. olusi: lihat tabel distribusi t: T 0.975 -t 0.05 -.45 Cotoh: Tetuka P ( t < T < ) 0.05 t0.05 olusi: Karea luas area disisi kaa 0.05 da sebelah kiri 0.05; maka; Luas area T - 0.05 0.05 0.95, sehigga ( t < T ) P < 0.95 0.05 t0.05 Cotoh: eorag isiyur kimia meyataka bahwa rata-rata populasi yag dihasilka dari suatu proses produksi adalah 500 grams/mm. Utuk membuktika peryataa tersebut diambil 5 sampel. Bila ilai t berada atara -t 0.05 da t 0.05 maka peryataa tersebut bear. Dari hasil percobaa terhadap 5 sampel tersebut meujukka bahwa rata-rata x 58 gram/mm da deviasi stadar s 40 gram. olusi: dari tabel meujukka bahwa utuk derajat kebebasa 4 t 0.05.7. Oleh karea itu, peryataa tsb bear bila ilai t atara -.7 da.7. bila μ 500, maka: μ 58 500 t.5 s / 40/ 5 Probabilitas ilai t sama atau lebih besar dari.5 dega v 4 adalah medekati 0.0. Bila μ > 500, meghasilka ilai t yag lebih patas. Oleh karea itu, hasil produksiya lebih baik dari yag mereka yataka. VI - 7

7.5. F-distributio Teorema: Misalka U da V adalah variabel acak bebas dega distribusi chisquared da v & v adalah deajat kebebasa. Maka distribusi variabel acak U / v V / v F dega fugsi kepadata sbb: h ( f ) Γ 0 v / v / [( v + v )/ ]( v / v ) f. Γ( ) Γ( ) ( ) ( v + v v / v / ) adalah F-distributio. + v f / v / 0 < f < selaiya f α α Teorema: f ( v, v ) α f α ( v, v ) ehigga ilai f dega 6 da 0 derajat kebebasa berada pada daerah sisi kaa 0.95 adalah: (lihat tabel distribusi F) f ( 6,0) 4.06 0.95 f 0.05( 0,6) 0.46 Teorema: Bila da adalah varias dari da sampel acak bebas yag diambil dari populasi ormal dega varias da, maka: VI - 8

VI - 9 / / F adalah Distribusi F dega derajat kebebasa v - da v -