BAB IV NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN. Bab ini membahas suatu vektor tidak nol x dan skalar l yang mempunyai

dokumen-dokumen yang mirip
MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

Aljabar Linear Elementer

BAB 7 NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN. Dr. Ir. Abdul Wahid Surhim, MT.

Drs. H. Karso, M.M.Pd. Modul 11 NILAI EIGEN, VEKTOR EIGEN DAN DIAGONALISASI METRIKS

x 4 x 3 x 2 x 5 O x 1 1 Posisi, perpindahan, jarak x 1 t 5 t 4 t 3 t 2 t 1 FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #1: Kinematika Satu Dimensi Dr.

Integral dan Persamaan Diferensial

PERSAMAAN GERAK VEKTOR SATUAN. / i / = / j / = / k / = 1

LIMIT FUNGSI. 0,9 2,9 0,95 2,95 0,99 2,99 1 Tidak terdefinisi 1,01 3,01 1,05 3,05 1,1 3,1 Gambar 1

MEMBAWA MATRIKS KE DALAM BENTUK KANONIK JORDAN. Irmawati Liliana. KD Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unswagati

Darpublic Nopember 2013

Fungsi Bernilai Vektor

RANK DARI MATRIKS ATAS RING

1.4 Persamaan Schrodinger Bergantung Waktu

Penyelesaian Persamaan Diferensial Hill Dengan Menggunakan Teori Floquet

PENYELESAIAN SISTEM DESKRIPTOR KONTINU

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Permasalahan Nyata Penyebaran Penyakit Tuberculosis

BAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan

Faradina GERAK LURUS BERATURAN

Pekan #3. Osilasi. F = ma mẍ + kx = 0. (2)

MODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA TERAPAN (2 sks)

BAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 RESPONS FUNGSI STEP PADA RANGKAIAN RL DAN RC. Adapun bentuk yang sederhana dari suatu persamaan diferensial orde satu adalah: di dt

BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA 1. PENDAHULUAN

Indikator Ketercapaian Kompetensi Merumuskan. Alokas i Waktu 8x45. Tingkat Ranah. Tingkat Ranah. Materi Pembelajaran

HUMAN CAPITAL. Minggu 16

PENDUGAAN PARAMETER DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA

Distribusi Normal Multivariat

Relasi LOGIK FUNGSI AND, FUNGSI OR, DAN FUNGSI NOT

III. METODE PENELITIAN

Analisis Model dan Contoh Numerik

B a b 1 I s y a r a t

FIsika KTSP & K-13 KINEMATIKA. K e l a s A. VEKTOR POSISI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Slide : Tri Harsono Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS

PENGUJIAN HIPOTESIS. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

Analisis Faktorisasi Matriks Tak Negatif

0,9 2,9 0,95 2,95 0,99 2,99 1 Tidak terdefinisi 1,01 3,01 1,05 3,05 1,1 3,1 Gambar 7.1

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV HAMILTON*

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana MODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA DASAR (4 sks)

GERAK LURUS BESARAN-BESARAN FISIKA PADA GERAK KECEPATAN DAN KELAJUAN PERCEPATAN GLB DAN GLBB GERAK VERTIKAL

Bab III Komentar terhadap distribusi vec(r)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

Matematika EBTANAS Tahun 1988

BAB 4 PENGANALISAAN RANGKAIAN DENGAN PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE DUA ATAU LEBIH TINGGI

BAB III ANALISIS INTERVENSI. Analisis intervensi dimaksudkan untuk penentuan jenis respons variabel

Estimasi Parameter. Modul 1 PENDAHULUAN

1 dz =... Materi XII. Tinjaulah integral

3. Kinematika satu dimensi. x 2. x 1. t 1 t 2. Gambar 3.1 : Kurva posisi terhadap waktu

ANALISIS MODEL DINAMIKA VIRUS DALAM SEL TUBUH. Winarno 1 (M )

KINEMATIKA GERAK DALAM SATU DIMENSI

Metode Regresi Linier

BAB IV PERHITUNGAN NUMERIK

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

Hendra Gunawan. 28 Maret 2014

PERTEMUAN 2 KINEMATIKA SATU DIMENSI

Jawaban Soal Latihan

IR. STEVANUS ARIANTO 1

FISIKA. Kelas X GLB DAN GLBB K13 A. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

SEBARAN STASIONER PADA SISTEM BONUS-MALUS SWISS SERTA MODIFIKASINYA (Cherry Galatia Ballangan)

ROTASI (PUTARAN) Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah GEOMETRI TRANSFORMASI yang diampuh oleh Ekasatya Aldila A., M.Sc.

PELATIHAN STOCK ASSESSMENT

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

Kinematika Relativistik

BAB 2 CONTOH - CONTOH MODEL

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah

PENGGUNAAN KONSEP FUNGSI CONVEX UNTUK MENENTUKAN SENSITIVITAS HARGA OBLIGASI

SINYAL TEAM DOSEN. Signal&System Prodi Telekomunikasi Polsri 1

PENDUGAAN PARAMETER DERET WAKTU HIDDEN MARKOV HAMILTON *

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III ARFIMA-FIGARCH. pendek (short memory) karena fungsi autokorelasi antara dan turun

METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

FISIKA. Sesi INTI ATOM A. STRUKTUR INTI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

Xpedia Fisika. Mekanika 01

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. sukoharjo. Permasalahan yang dibahas pada penelitian yang dilakukan Yuri

KINETIKA KIMIA LAJU DAN MEKANISME DALAM REAKSI KIMIA. Disampaikan oleh : Dr. Sri Handayani 2013

BAB II TEORI DASAR ANTENA

PENDAHULUAN LANDASAN TEORI

Muhammad Firdaus, Ph.D

III. PEMODELAN HARGA PENGGUNAAN INTERNET

BAB X GERAK LURUS. Gerak dan Gaya. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas VII 131

Bab II Dasar Teori Kelayakan Investasi

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

PENGENDALIAN CHAOS MENGGUNAKAN SLIDING MODE CONTROL (SMC) PADA SISTEM PERSAMAAN RӦSSLER YANG TERMODIFIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMODELAN PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan s

BAB 2 LANDASAN TEORI

Oleh : Danny Kurnianto; Risa Farrid Christianti Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

v dan persamaan di C menjadi : L x L x

KINEMATIKA. gerak lurus berubah beraturan(glbb) gerak lurus berubah tidak beraturan

BAHAN AJAR GERAK LURUS KELAS X/ SEMESTER 1 OLEH : LIUS HERMANSYAH,

Transkripsi:

BAB IV NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN Bab ini membahas suau vekor idak nol dan skalar l yang mempunyai hubungan erenu dengan suau mariks A. Hubungan ersebu dinyaakan dalam benuk A λ. Bagaimana kia memperoleh dan λ dimaksud akan dibahas lebih lanju dalam bagian ini. TIK : Seelah mengikui sub bab ini diharapkan mahasiswa dapa meneukan nilai eigen vekor eigen dari suau mariks. Definisi : Jika A adalah mariks nn, maka sebuah vekor ak nol di dalam R n, dinamakan vekor karakerisik / vekor eigen (eigen vecor) dari A jika A adalah kelipaan skalar dari, yakni A λ unuk suau skalar λ yang dinamakan nilai karakerisik / nilai eigen (eigen value) dari A. Dalam hal ini dikaakan adalah vekor eigen yang bersesuaian dengan nilai eigen λ. Isialah eigen di dalam bahasa Jerman mempunyai ari asli ( proper ). Beberapa penulis menamakan nilai eigen dengan nilai asli (proper value), nilai karakerisik (characerisie value), aau akar laen (laen roo).

Conoh : Vekor adalah vekor eigen dari mariks A 8 yang bersesuaian dengan nilai eigen λ, karena A 8. 6 Unuk menenukan nilai eigen λ dari mariks A yang berukuran n n, kia injau kembali A λ sebagai A λi yang dapa diulis dengan (λi A) Benuk erakhir ini dapa dipandang sebagai sysem persamaan linear yang homogen. Karena adalah vekor eigen, maka bernilai idak nol. Ini berari sisem persamaan linear homogen di aas harus mempunyai penyelesaian idak nol. Hal ini dapa diperoleh jika dan hanya jika de(λi A) Persamaan ini dinamakan persamaan karakerisik dari A. Jika ruas kiri diekspansikan, maka de(λi A) adalah sebuah polinomial di dalam λ yang kia namakan polinomial karakerisik dari A.

Teorema : Jika A adalah sebuah mariks n n, maka pernyaaan-pernyaaan yang beriku ekivalen sau sama lain. (a) λ adalah nilai eigen dari A (b) Sisem persamaan (λi A) mempunyai penyelesaian yang ak rivial. (c) Ada sebuah vekor ak nol di dalam R n sehingga A λ. (d) λ adalah penyelesaian real dari persamaan karakerisik de (λi A) Conoh :. Jika mariks A, enukan polynomial karakerisik, persamaan karakerisik, nilai karakerisik, dan vecor karakerisik dari A. Jawab : Karena λi A λ - λ λ maka polinomial karakerisik dari A adalah de(λi A) de λ λ λ - λ + dan persamaan karakerisik dari A adalah λ - λ + Pemecahan-pemecahan persamaan ini adalah λ dan λ. Inilah nilai eigen - nilai eigen dari A.

4 Menuru definisi, adalah vekor eigen yang bersesuaian dengan λ jika dan hanya jika adalah penyelesaian ak nol dari (λi A), yakni λ λ Unuk λ, persamaan menjadi Ini berari - +, yang menghasilkan. Jika, maka. Jadi vekor eigen yang bersesuaian dengan λ adalah Unuk λ, persamaan menjadi Ini berari +, yang menghasilkan -. Jika, maka -. Jadi vekor eigen yang bersesuaian dengan λ adalah É. Carilah nilai eigen dan vekor eigen dari mariks A 5

5 Jawab : Karena de (λi A) 5 λ λ λ maka persamaan de (λi A), menghasilkan λ - 6λ + 5 sehingga diperoleh (λ -) (λ -5). Ini berari nilai eigen dari A adalah λ dan λ 5. Misalkan adalah vekor eigen yang bersesuaian dengan λ maka (λi A), menghasilkan λ λ λ 5 Unuk λ 5, persamaan menjadi sehingga diperoleh persamaan linear homogen: + + + + + + Penyelesaiannya adalah - dan. Jika s, maka -s dan Jadi vekor eigen yang bersesuaian dengan λ 5 adalah s s s + Unuk λ, persamaan karakerisik menjadi

6 4 Dengan menyelesaikan sisem persamaan linear ini dihasilkan, dan. Jika s, maka s dan Jadi vekor eigen yang bersesuaian dengan λ adalah s s s É Laihan Soal :. Carilah persamaan karakerisik dari mariks : a. b. c. 4 d. 4 e. f. 5. Carilah nilai eigen dari mairks pada soal nomor.. Carilah vekor eigen dari mariks pada soal nomor. 4. Teras (race) dari sebuah mariks A nn, dinoasikan r(a), adalah jumlah elemenelemen pada diagonal uama. Perlihakan bahwa persamaan karak-erisik sebuah mariks A yang berukuran adalah λ r(a) λ + de(a) 5. Carilah nilai eigen dari A, jika A 4 8

@@@ 7

8 Jawaban laihan bab IV.a. λ λ + d. λ 6 λ + λ - 6.a., d., /, 5., (-), (-), ()