MODUL IV ESTIMASI/PENDUGAAN (3)

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Persada

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

BAB III METODE PENELITIAN

A.Interval Konfidensi pada Selisih Rata-rata

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kedondong

PERTEMUAN 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap SMA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kelas VII

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro

METODE PENELITIAN. penelitian quasi experimental. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pendugaan Parameter 1

Xpedia Matematika. Soal - Barisan dan Deret Bilangan

MA 2081 STATISTIKA DASAR SEMESTER I 2012/2013 KK STATISTIKA, FMIPA ITB

BAB III METODE PENELITIAN

BAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Penyelesaian Soal Ujian Tengah Semester 2008

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena ingin mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah, siswa kelas X semester genap, sebanyak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SET 2 KINEMATIKA - DINAMIKA: GERAK LURUS & MELINGKAR. Gerak adalah perubahan kedudukan suatu benda terhadap titik acuannya.

Evaluasi Hasil Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analisis Data Curah Hujan

PENAKSIR VARIANSI POPULASI YANG EFISIEN PADA SAMPLING ACAK SEDERHANA MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman yang cepat seperti sekarang ini, perusahaan

SOAL TRY OUT UJIAN SEKOLAH Mata Pelajaran : Matematika. Hari tanggal : JAWABLAH PERTANYAAN DIBAWAH INI DENGAN MENYILANG JAWABAN YANG PALING BENAR!

BAB III METODE PENELITIAN

PENDUGAAN PARAMETER. Ledhyane Ika Harlyan

TEORI ANTRIAN. Pertemuan Ke-12. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA

DEFINISI DAN RUANG SOLUSI

SPMB 2002 Matematika Dasar Kode Soal

BAB VII. EVAPORATOR DASAR PERANCANGAN ALAT

FIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang

Nina membeli sebuah aksesoris komputer sebagai hadiah ulang tahun. Kubus dan Balok. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com

Korelasi antara tortuositas maksimum dan porositas medium berpori dengan model material berbentuk kubus

BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS

Transformasi Laplace dalam Mekatronika

Terima hipotesis Tidak membuat kesalahan Kesalahan tipe II Tolak hipotesis Kesalahan tipe I Tidak membuat kesalahan

PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SD KELAS III TERHADAP HASIL BELAJAR

BAB III NERACA ZAT DALAM SISTIM YANG MELIBATKAN REAKSI KIMIA

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic

Pendugaan Parameter. Selang Kepercayaan = Konfidensi Interval = Confidence Interval

Penentuan Jalur Terpendek Distribusi Barang di Pulau Jawa

TOPIK: HUKUM GERAK NEWTON. Sebuah bola karet dijatuhkan ke atas lantai. Gaya apakah yang menyebabkan bola itu memantul?

DESAIN SISTEM KENDALI MELALUI TANGGAPAN FREKUENSI

BAB III PEMBAHASAN TEOREMA DAN LEMMA YANG DIBUTUHKAN DALAM KONSTRUKSI ARITMETIK GF(5m)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

1. suara guntur terdengar 12 sekon setelah kilat terlihat. Jika jarak asal kilat dari pengamat adalah 3960 m, berapakah cepat rambat bunyi?

MODEL MATEMATIK SISTEM FISIK

ALGORITMA THRESHOLDING ADAPTIF BERDASARKAN DETEKSI BLOK TERHADAP CITRA DOKUMEN TERDEGRADASI Agus Zainal Arifin, Arya Yudhi Wijaya, Laili Cahyani 1

KLASIFIKASI SKOR PROPENSITAS DALAM PENDUGAAN SELANG KEPERCAYAAN BOOTSTRAP UNTUK PERBEDAAN NILAI TENGAH DUA POPULASI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. langsung melalui wakil-wakilnya (Komaruddin, 2004:18). jangkauan yang hendak dicapai mencakup tiga aspek dasar, yaitu:

TOPIK: ENERGI DAN TRANSFER ENERGI


BAB 5E UMPAN BALIK NEGATIF

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berlaku untuk mendapatkan suatu struktur bangunan yang aman

PENAKSIR RASIO DAN PRODUK EKSPONENSIAL YANG EFISIEN UNTUK VARIANSI POPULASI PADA SAMPLING ACAK SEDERHANA

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI

Lampiran B.2. Dimensi Kompetensi Kuantitatif. Komponen Literasi Kuantitatif

BAB XIV CAHAYA DAN PEMANTULANYA

BAB III METODE PENELITIAN. dengan kemampuan berpikir kreatif dengan menggunakan dua model

PENGEMBANGAN MODEL OPTIMASI TANGGUH PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI PADA LINGKUNGAN MAKE-TO-ORDER

INTERVAL KEPERCAYAAN

ANALISA KEANDALAN TERHADAP PENURUNAN PADA PONDASI JALUR

DEFERENSIAL PARSIAL BAGIAN I

BAB 3 PEMODELAN MATEMATIS DAN SISTEM PENGENDALI

MODEL SIR UNTUK KETAHANAN BEHAVIOURAL

STATISTIK FERMI - DIRAC

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik yang putaran rotornya

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

Kesalahan Akibat Deferensiasi Numerik pada Sinyal Pengukuran Getaran dengan Metode Beda Maju, Mundur dan Tengah

BAB V ANALISIS HASIL PERANCANGAN

PENGGUNAAN RATA-RATA GEOMETRIK DALAM MENENTUKAN HARGA OPSI ASIA (STUDI KASUS PADA SAHAM THE WALT DISNEY COMPANY )

MASALAH PENGEPAKAN BANGUN DATAR

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI

1. Ilustrasi. Materi 2 Pendugaan Parameter

Analisa Kendali Radar Penjejak Pesawat Terbang dengan Metode Root Locus

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA

BAB XV PEMBIASAN CAHAYA

Antiremed Kelas 11 FISIKA

X. ANTENA. Z 0 : Impedansi karakteristik saluran. Transformator. Gbr.X-1 : Rangkaian ekivalen dari suatu antena pancar.

RANCANG BANGUN PROTOTIPE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH)

Estimasi Parameter Model Regresi Spline

MEMBANDINGKAN DUA PER

PENDUGAAN PARAMETER METSTAT ANIK DJURAIDAH

FISIKA. Sesi GELOMBANG BUNYI A. CEPAT RAMBAT BUNYI

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Transkripsi:

MODUL IV ETIMAI/PENDUGAAN (3) A. ETIMAI RAGAM Etimai ragam digunakan untuk menduga ragam σ berdaarkan ragam dari uatu populai normal contoh acak berukuran n. Ragam contoh ini akan digunakan ebagai nilai dugaan titik bagi σ. Dengan demikian tatitik diebut penduga bagi σ. elang kepercayaan bagi σ dapat diperoleh dengan menggunakan tatitik : = ( n ) Yang diebut Khi Kuadrat, yang ebaran penarikan contohnya dikenal ebagai ebaran Khi-Kuadrat, dengan v = n derajat beba. eperti ebelumnya v ama dengan pembagi dalam rumu. Nilai tatitik khi-kuadrat dihitung dari uatu contoh acak berdaarkan rumu di ata. Ciri ciri Khi Kuadrat adalah. Nilai Khi Kuadrat tidak pernah negati. Kurva khi kuadrat tidak etangkup terhadap = 0 3. emakin bear derajat bebanya maka nilai data akan emakin menyebar Dari rumu di ata jelalah bahwa tidak pernah negati, ehingga kurva ebaran khikuadrat ini tidak mungkin etangkup terhadap = 0. Peramaan matematik kurva ini agak rumit, tetapi untunglah kita dapat tidak mencantumkannya di ini. Dengan mudah kita dapat memperoleh ebaran penarikan contoh bagi dengan mengambil ecara berulang-ulang contoh acak berukuran n dari uatu populai normal dan kemudian menghitung nilai untuk etiap contoh terebut. Dengan demikian kurva dapat dihampiri dengan cara menggambarkan ebuah kurva yang mulu melalui bagian ata hitogram bagi nilai-nilai terebut. α/ -α α/ 0

Mengacu pada gambar diata maka edangkan P ( < < ) = α -α/ dan α/ adalah nilai-nilai ebaran khi-kuadrat dengan n- derajat bebad yang lua daerah di ebalah kanannya maing-maing adalah α/ dan α/. dengan menubituikan P ( < ( n ), kita memperoleh < ) = α Dengan membagi etiap uku dalam ketakamaan terebut dengan (n-) dan kemudian membalikkan ketakamaan terebut diperoleh : ( n ) < σ < ( n ) elang kepercayaan ( α)00% bagi σ dapat diperoleh dengan cara mengakarkan kedua ujung elang kepercayaan bagi σ Contoh : Data berikut ini berupa volume dalam deiliter 0 kaleng buah peach hail produki ebuah peruahaan tertentu 46.4, 46., 45.8, 47.0, 46., 45.9, 45.8, 46.9, 45., dan 46.0. Buat elang kepercayaan 95% bagi ragam volume kaleng buah peach hail peruahaan terebut bila diaumikan volume kaleng terebut menyebar normal. Jawab. = n n i n x i xi i n( n ) = ( 0)(.7) (.) (0)(9) = 0.86 Untuk mendapatkan elang kepercayaan 95%, maka kita mengambil α = 0.05. elanjutnya dengan menggunakan Tabel A.6 dengan v = 9 derajat beba, kita memperoleh rumu 0.05 = 9.03 dan 0.975 =.700. Dengan menubituikannya ke dalam ( n ) < σ < ( n ) (9)(0.86) 9.03 < σ < (9)(0.86).700 0.35 < σ < 0.953

B. ETIMAI RAIO DUA RAGAM Apabila terdapat dua populai yang berbeda, maka dalam populai terebut terdapat ragam yang berbeda pula. Nilai dugaan titik bagi raio dua Ragam populai / diberikan oleh raio ragam contohnya maing maing /. Jadi tatitik / merupakan penduga bagi /. Bagi dan keduanya merupakan ragam populai normal, maka kita dapat membuat elang kepercayaan bagi menggunakan tatitik F = / dengan Yang ebaran penarikan contohnya diebut ebaran/ditribui F. ecara teoritik kita dapat mendeiniikan tatitik F ebagai raio dua peubah khi-kuadrat beba, yang maingmaing dibagi oleh derajt bebanya. Dengan demikian adalah ebuah nilai bagi peubah acak F, Maka: F = / v / v / / Karena adalah uatu nilai yang beraal dari ebaran khi-kuadrat dengan v = n derajat beba dan adalah uatu nilai yang beraal dari ebaran khi-kuadrat dengan v = n - derajat beba, maka adalah ebuah nilai bagi ebaran F dengan v dan v derajat beba. Untuk mendapatkan nilai, pertama-tama ambil ebuah contoh acak berukuran n dari ebuah populai normal yang mempunyai ragam dan hitunglah /. elanjutnya ambil contoh acak berukuran n dari populai kedua yang mempunyai ragam dan hitunglah /. Raio kedua bearan terebut menghailkan ebuah nilai. ebaran emua kemungkinan nilai dengan / ebagai pembilang dan / ebagai penyebut diebut ebaran F dengan v dan v derajat beba. Bearnya derajat beba pembilang elalu yang diebutkan pertama baru diikuti derajat beba penyebutnya. Jadi kurva F bergantung tidak hanya pada parameter v dan v, tetapi juga urutannya. Bearnya derajat beba pembilang elalu diebutkan pertama baru diikuti derajat beba penyebutnya.

Bila dan adalah ragam dua contoh acak beba berukuran n dan n yang ditarik dari populai normal dengan ragam dan. maka : / ƒ = / merupakan nilai bagi peubah acak F yang mempunyai ebaran F dengan v = n dan v = n derajat beba Dengan menulikan α (v, v ) untuk α dengan v dan v derajat beba maka F α (v, v ) = v, ) Jadi nilai dengan 6 dan 0 derajat beba yang diebelah kanannyaterdapat daerah elua 0.95 adalah 0.95(6,0) 0.46 (0,6) 4.06 0.05 Untuk mendapatkan elang kepercayaan bagi / P [ ƒ -α/ (v, v ) < F < ƒ α/ (v, v ) ] = - α edangkan dalam hal ini [ ƒ -α/ (v, v ) dan ƒ α/ (v, v ) ] adalah nilai-nilai ebaran F dengan v dan v derajat beba yang maing-maing di ebelah kanannya terdapat daerah elua α/ dan α/. Dengan menubituikan F kita memperoleh P [ ƒ -α/ (v, v ) < < ƒ α/ (v, v ) ] = - α Dengan menggandakan etiap uku dalam ketakamaan terebut dengan / dan kemudian membalikkan uku-ukunya, kita memperoleh elang kepercayaan bagi /. adalah,, Dengan v = n dan v = n - Contoh uatu te penempatan untuk matematika diberikan pada 5 iwa laki laki dan 6 iwa perempuan. iwa laki laki mencapai nilai rata rata 8 dengan impangan baku 8, edangkan iwa perempuan mencapai nilai rata rata 78 dengan impangan baku 7. Buat elang kepercayaan 98% bagi / dan, bila dan maing maing adalah ragam populai emua nilai iwa laki laki dan perempuan yang mungkin mengambil te terebut. Aumikan bahwa populainya menyebar normal.

Jawab. Diketahui : n = 5 n = 6 Ditanya :? Jawab : = 8 = 7 Untuk elang kepercayaan 98%, maka α = 0.0 F 0.0 (4,5) = 3.9 dan F 0.0 (5,4) =.89,, 64 49 3.9 0.397 < 64 49 < 3.775.89 Dengan mengakarkan kedua ujung elang terebut kita dapatkan 0.630 < <.943 Latihan oal. uatu contoh acak 8 batang rokok merk tertentu mempunyai kadar nikotin rata rata 3.6 miligram dan impangan baku 0.9 miligram. Buat elang kepercayaan 99% bagi σ kadar nikotin yang ebenarnya rokok merk terebut, bila diaumikan ebaran kadar nikotin itu normal. Dari uatu contoh acak mahaiwa penghuni ebuah arama diperoleh rata rata pengeluaran mingguan untuk jajanebear $8.00 dengan impangan baku $.75. Buat elang kepercayaan 90% bagi σ pengeluaran mingguan untuk jajan yang dikeluarkan oleh penghuni arama terebut, bila diaumikan pengeluaran terebut menyebar normal 3. Data berikut berupa maa putar ilm yang diproduki dua peruahaan ilm Maa putar (menit ) Peruahaan I 03 94 0 87 98 Peruahaan II 97 8 3 9 75 88 8 Buatlah elang kepercayaan 90% bagi σ / σ. 4. Dua contoh acak nerukuran n = 9 dan n =6 yang ditarik dari dua populai normal, menghailkan x = 64, x =59, =6 dan =5. Buatlah elang kepercayaan 95% bagi σ /σ