Lampiran B.2. Dimensi Kompetensi Kuantitatif. Komponen Literasi Kuantitatif
|
|
- Sukarno Tedjo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 No. Indikator Butir Soal 1. Siwa mampu menetukan bentuk penyajian data Tabel berikut untuk menjawab oal 6-7. Hail penelitian faktor klimatik dan edafik uatu ekoitem adalah ebagai berikut : Tabel 2. Hail Pengamatan faktor klimatik Lokai Ke- Kelembapan relatif (% ) Komponen Literai Kuantitatif Repreentai Dimeni Kompeteni Kuantitatif pplying mathematical technique Indikator Dimeni Kompeteni Kuantitatif Menggunakan teknik matematila dalam penyajian data ke dalam bentuk grafik/diagram Jawaban Penyajian data diagram yang euai untuk data pada tabel di ata adalah... a. Diagram Hail Pengamatan Kelembapan Relatif b.
2 c. d. Diagram Hail Pengamatan Kelembapan Relatif 2. Siwa melakukan penghitungan Di bawah ini adalah grafik perebaran populai pohon kelor di Dea Patemon, Semarang dari Tahun 1984 ampai 2014 yang elama 20 tahun Kalkulai pplying mathematical Siwa menggunakan
3 Preentae Perebaran Pohon Kelor Lampiran B.2 cenderung mengalami peningkatan. Perebaran Populai Pohon Kelor 100% 50% 0% 0% 12% 20% Tahun 1984 Tahun % 45% 50% 55% Tahun 1994 Tahun 1999 Rentang Tahun Tahun 2004 Tahun % Tahun 2014 technique teknik matematika untuk memecahkan maalah 9. Siwa memberikan aumi berdaarkan data pada tabel Berapa rata-rata pertumbuhan pohon kelor adalah... a. 10,2% b. 11,2% c. 12,2% d. 13,2% Lolita melakukan penelitian faktor-faktor yang memepengaruhi pertumbuhan tanaman elada. Penelitian dilakukan pada tempat yang berbeda. Lolita menggunakan kompoii tanah dan pupuk yang ama untuk kedua tempat, akan tetapi hail pertumbuhan tanaman elada berbeda. Tanaman di tempat lebih cepat panen dibandingkan dengan tempat B. Berikut adalah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman elada: pek Lokai Lokai B Suhu 18 0 C 30 0 C Kelembaban 90% 70% Ketinggian daerah 4000 dpl 2500 dpl Berdaarkan data terebut, jika nda ingin menanam elada faktor yang haru diperhitungkan adalah a. Suhu rendah, kelembaban rendah, dan ketinggian daerah rendah umi Higher order thinking Siwa mampu memberikan aumi B
4 3. menganalii hubungan dari uatu pengaruh b. Suhu rendah, kelembaban tinggi, dan ketinggian daerah tinggi c. Suhu tinggi, kelembaban tinggi, dan ketinggian daerah tinggi d. Suhu tinggi, kelembaban rendah, dan ketinggian daerah rendah Dina edang melakukan pengamatan pengaruh intenita cahaya dengan lua permukaan daun pada ebuah perkebunan mawar. Hipotei Dina bahwa intenita cahaya berbanding terbalik dengan lua permukaan daun. Hail pengamatan yang dilakukan Dina dapat digambarkan dalam tabel berikut : Tabel 1 hail pengamatan hubungan intenita cahaya dengan lua permukaan daun Tempat Pengamatan ke- Rata-rata Lua permukaan Int.cahaya (Cd) daun (cm 2 ) ,23 nalii Derriving meaning menurunkan arti dari gambaran data dalam ituai yang kontektual B ,34 Kanopi , , ,34 Berdaarkan data yang diperoleh Dina. Manakah keimpulan yang tepat di bawah ini. a. tanaman yang menerima intenita cahaya lebih tinggi memiliki lua permukaan yang lebih tinggi dan intenita cahaya berbanding luru dengan lua permukaan daun b. tanaman yang menerima intenita cahaya lebih tinggi memilki lua permukaan daun yang lebih rendah dan intenita cahaya berbanding terbalik dengan lua permukaan daun c. tanaman yang menerima intenita cahaya lebih tinggi tidak memiliki hubungan pada lua daun dan intenita cahaya berbanding terbalik dengan lua permukaan daun d. intenita cahaya lebih tinggi membuat lua permukaan daun lebih lebar dan intenita cahaya berbanding luru dengan lua permukaan daun
5 4. menganalii data dengan menyimpulkan dari data yang diperoleh 5. mengubah katakata menjadi diagram / grafik yang lebih repreentatif liran energi di uatu daerah diperoleh data produen ebear KJ/m2/tahun, konumen I ebear KJ/m2/tahun, konumen ebear II 1600 KJ/m2/tahun, dan konumen ebear III 90 KJ/m2/tahun. liran energi dari tingkat tropik rendah hingga tingkat tropik tertinggi adalah... a. Semakin menurun b. Semakin tinggi c. Kontan d. Fluktuatif Pak Randi meneliti tentang kondii garam di dalam tanah. Pada aat muim hujan kondii alinita tanah lebih rendah dan tidak etinggi pada aat muim kemarau. Penurunan produktivita lahan awah intenif yang terjadi di Kabupaten Indramayu, alah atunya diebabkan oleh mauknya air laut ke wilayah daratan (intrui air laut). Berdaarkan pengamatannya produktivita berbagai lahan yaitu ebear Sawah Irigai dari keeluruhan lua tanah ebear 20%, Sawah Tadah Hujan 35%, Ladang 75%, Kebun 80%, dan emak belukar 98%. Berdaarkan data diata, untuk mengetahui hubungan kadar garam terhadap faktor penurunan produktivita lahan awah, diagram manakah untuk mengolah data yang tepat? a. nalii Repreentai Expreing quantitative concept Deriving meaning menggambarkan informai kuantitatif merubah bentuk data ke dalam ebuah diagram C 150% 100% 50% 0% 98% 80% 75% 3% 1% 3% 35% 30% 20% 71% Produktivita lahan Kadar garam
6 3% Produki Panen 1% 3% Sawah Irigai 28% 65% Sawah Tadah Hujan b. 150% 100% Grafik Faktor Kadar Garam Terhadap Produktivita Lahan 50% 0% Belukar/emak Kebun Tegalan/ladang Sawah Tadah Hujan Sawah Irigai c. Produktivita lahan Kadar garam 6. mengubah data yang ebelumnya hingga menjadi mudah dibaca Sawah Irigai Sawah Tadah Hujan Tegalan/ladang Kebun Belukar/emak Kadar garam Produktivita lahan 0% 200% d. Berdaarkan data pada oal nomor 15. Jika data terebut diurutkan berdaarkan produktivita lahan terbaik. Manakah tabel di bawah ini yang tepat? a. Lahan Produktivita lahan Kadar Garam Repreentai Higher order thinking menintei informai ke dalam uatu bentuk yang berbeda C
7 Kebun 80% 1% Tegalan/lading 75% 3% Belukar/emak 98% 3% Sawah Tadah Hujan 35% 30% Sawah Irigai 20% 71% b. Lahan Produktivita lahan Kadar Garam Sawah Irigai 20% 71% Sawah Tadah Hujan 35% 30% c. Tegalan/lading 75% 3% Kebun 80% 1% Belukar/emak 98% 3% Lahan Produktivita Lahan Kadar Garam Belukar/emak 98% 3% Kebun 80% 1% Tegalan/lading 75% 3% Sawah Tadah Hujan 35% 30% Sawah Irigai 20% 71% d. Lahan Produktivita Lahan Kadar Garam 7. mengaumi euatu pengaruh dari uatu tabel Tegalan/ladang 75% 3% Sawah Irigai 20% 71% Belukar/emak 98% 3% Sawah Tadah Hujan 35% 30% Kebun 80% 1% Selenia akan mengadakan penelitian pengaruh ph, tingkat kekeruhan dan uhu terhadap eceng gondok. Eceng gondok diberikan pada keempat kolam. Eceng gondok dikenal mampu mengurangi tingkat kekeruhan air. Hail Penelitian yang didapatkan adalah ebagai berikut : Tabel 1 Hail pengamatan tiga air kolam Kolam ph Kekeruhan Suhu Jumlah Eceng Gondok umi Higher order thinking mengaumikan ebuah maalah D
8 3 120 mg/l 24 0 C 20 B 2,3 90 mg/l 23 0 C 30 C 6,9 50 mg/l 24 0 C 50 D 7 20 mg/l 24 0 C menginterpretaikan tabel Berdaarkan data di ata, kolam yang paling euai untuk pertumbuhan eceng gondok adalah... a. Kolam c. Kolam C b. Kolam B d. Kolam D Bulan Hewan Rua Harimau Januari Februari Maret pril Interpretai Higher order thinking menginterpretaikan uatu data dalam bentuk tabel menjadi ebuah informai Mei Juni mengomunikaikan data dalam tabel Berdaarkan data di ata, jika keduanya terkait rantai makanan. Manakah pernyataan yang tepat di bawah ini.. a. Semakin edikit populai Harimau emakin banyak populai Rua b. Semakin banyak populai Rua emakin banyak pula populai Harimau c. Semakin edikit populai Rua emakin banyak populai Harimau d. Semakin banyak populai Rua emakin edikit populai Harimau Berdaarkan oal no. 18, pada bulan apa puncak tertinggi populai Rua dan Harimau? a. Juni & Mei b. Februari & Maret c. Juni & Maret d. Februari & Mei Komunikai Identifying and ditinguihing mengidentifikai informai yang relevan dari ebuah data C
9 10. mengaumi maalah dari ebuah grafik umi Higher order thinking mengaumikan uatu maalah D 11. menghitung eliih jumlah wereng etelah membaca grafik Berdaarkan grafik terebut, apa yang menyebabkan produki cabai melimpah ampai bulan Deember? a. Hama berhenti menyerang pada bulan terebut untuk berreproduki b. Terjadi muim hujan elama gutu ampai dengan Deember c. Derajat kenetralan tanah terpengaruh pupuk ehingga tanah menjadi baa d. Intenita curah hujan angat tinggi menyebabkan hama mati Grafik Populai Wereng Tahun 1998 Tahun 2000 Tahun 2002 Tahun 2004 Wereng Kalkulai pplying mathemathical technique menggunakan teknik matematika untuk memecahkan maalah Berdaarkan data di ata, berapa eliih jumlah wereng tahun 1998 dengan tahun 2004? a c b d. 3500
10 Jumlah Bekicot Lampiran B menemukan pola data dengan cara mengurutkan data numerik pada tabel Seorang peneliti ingin mengetahui faktor aru terhadap jumlah bekicot di uatu perairan tawar. Setelah melakukan penelitiannya, peneliti mendapatkan hail pengamatannya berikut ini: Tabel 1. Hail Pengamatan Kecepatan ru ir pada Jumlah Bentho No. ru Jumlah Bekicot Km/jam Km/jam Km/jam Km/jam Km/jam 100 Berdaarkan hail pengamatan dari tabel 1 di ata, jika dibuatkan dalam grafik, grafik manakah yang lebih repreentatif menyajikan data di ata... a. Repreentai pplying mathematical technique Siwa menggunakan teknik matematika untuk merubah bentuk data dalam tabel ke dalam bentuk grafik C Pengaruh Kec. ru terhadap Jumlah Bekicot Kecepatan ru (Km/j) Jumlah Bentho b.
11 Jumlah Bekicot Jumlah Bekicot Lampiran B Jumlah Bentho 0 Kecepatan ru c.. d Pengaruh Kec. ru terhadap Jumlah Bekicot Jumlah Bentho Kecepatan ru (Km/j)
12 Jumlah Bentho 13. menyimpulkan uatu data pada tabel etelah membaca data pada tabel Berdaarkan tabel pengamatan pada nomor 1 di ata, manakah pernyataan di bawah ini yang euai dengan hail pengamatan pada tabel nomor 1... a. Semakin cepat aru maka jumlah bekicot bia edikit atau banyak b. Semakin cepat aru maka emakin banyak jumlah bekicot c. Semakin banyak bekicot maka kecepatan aru emakin tenang d Semakin cepat aru maka emakin edikit jumlah bekicot Interpretai Higher order thinking mengeinterpretaikan ebuah data dalam bentuk tabel D 14. menyimpulkan uatu data pada tabel etelah membaca data pada tabel Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh faktor abiotik terhadap faktor biotik. Peneliti terebut mencoba mengukur uhu dan kelembapan tanah pada uatu wilayah dimana akan dilihat pengaruhnya pada cacing dalam tanah. Setelah melakukan penelitiannya, peneliti mendapatkan hail pengamatannya berikut ini : Grafik 1. Hail pengamatan pengaruh cahaya terhadap jumlah cacing Interpretai Higher order thinking mengeinterpretaikan ebuah data dalam bentuk tabel C
13 Jumlah Jeni Cacing Jumlah Jeni Cacing Lampiran B.2 Pengaruh Cahaya terhadap Jumlah Jeni Cacing Intenita Cahaya (lux) Jumlah Jeni Cacing Grafik 2. Hail pengamatan pengaruh kelembapan terhadap jumlah jeni cacing Pengaruh Kelembapan terhadap Jumlah Jeni Cacing % 40% 70% 100% Kelembapan (%) Jumlah Jeni Cacing Berdaarkan hail pengamatan dari kedua grafik di ata, manakah pernyataan yang tidak benar.. a. emakin bear intenita cahaya emakin edikit jumlah cacing b. emakin tinggi kelembapan tanah emakin banyak jumlah cacing. c. emakin tinggi kelembapan tanah emakin edikit jumlah cacing. d. Semakin rendah intenita cahaya emakin edikit jumlah cacing
14 15. melakukan penghitungan ederhana untuk mencari rata-rata pada data di tabel Berdaarkan data grafik di ata tentang pengaruh kelembapan tanah dan intenita cahaya terhadap jumlah cacing, Hitung berapakah rata-rata kelembapan tanah dan intenita cahaya pada keadaan lingkungan di ata... a. Rata - rata kelembapan tanah 50, rata-rata intentita cahaya 1400 b. Rata-rata kelembapan tanah 60, rata-rata intentita cahaya 1350 c. Rata - rata kelembapan tanah 50, rata-rata intentita cahaya 1350 d. Rata - rata kelembapan tanah 60, rata-rata intentita cahaya 1400 Kalkulai pplying mathematical technique menggunakan teknik matematika untuk memecahkan maalah B 16. membuat data dalam informai yang diberikan menjadi uatu grafik Dalam uatu hail pengamatan komponen biotik ekoitem danau terdapat beberapa tingkatan trofik yaitu tingkat trofik produen, konumen tingkat I, konumen tingkat II, dan konumen tingkat III. Dengan data ebagai berikut: - Produen yang terdapat dalam ekoitem terebut adalah ganggang & tanaman air dengan jumlah 217 ekor. - Konumen tingkat I yang terdapat dalam ekoitem terebut adalah ikan & udang dengan jumlah 51 ekor. - Konumen tingkat II terdapat bebek & bangau dengan jumlah 25 ekor. - Konumen tingkat III terdapat elang dan ular dengan jumlah 20 ekor. Manakah piramida jumlah yang paling euai menggambarkan kau di ata... a. Repreentai Deriving meaning menurunkan arti dari uatu data ke dalam diagram C Konumen tingkat III Konumen tingkat II Konumen tingkat I b. Produen
15 Produen Konumen tingkat I Konumen tingkat II Konumen tingkat III Konumen tingkat III c. d. Konumen tingkat II Konumen tingkat I Produen Produen Konumen tingkat I Konumen tingkat II Konumen tingkat III 17. Siwa memberikan aumi berdaarkan data Taman Naional Gunung Kelud merupakan hutan yang maih terdapat banyak atwa liar. Seorang peneliti melakukan pendataan jumlah populai terdahap 2 atwa yaitu rua dan harimau. Berikut hail pendataan yang telah dilakukan oleh peneliti umi Higher order thinking mengaumikan dari uatu maalah
16 Populai Hewan TN Gunung Kelud harimau rua inga 18. melakukan penghitungan ederhana untuk mencari rata-rata pada data di tabel Pada tahun 2011 jumlah harimau berkurang drati dari jumlah pada tahun Hal terebut dikarenakan... a. Jumlah makanan yang menurun b. Jumlah makanan yang meningkat c. Jumlah kompetitor yang meningkat d. Jumlah kompetitor yang menurun Dalam uatu ekoitem terdapat populai ikan dan populai burung pelikan. Dalam pengamatan yang dilakukan elama 5 bulan dari bulan Januari-Mei, dilihat bahwa jumlah kedua populai terebut mengalami fluktuai. Bulan Populai Ikan Populai Burung Pelikan Januari Februari Maret pril Mei Jika jumlah kedua populai hewan terebut dirata-ratakan, di bawah ini pernyataan yang benar adalah... a. Rata-rata populai ikan elama 5 bulan terakhir 114 b. Rata-rata populai ikan elama 5 bulan terakhir 120 c. Rata-rata populai burung pelikan elama 5 bulan terkahir 116 d. Rata-rata popukai burung pelikan elama 5 bulan terkahir 120 Kalkulai pplying mathematic technique menggunakan teknik matematika dalam memecahkan uatu maalah
17 19. Siwa memberikan aumi berdaarkan informai yang diberikan umi Higher order thinking membuat aumi dari uatu maalah 20. mengomunikaikan ii data dalam tabel etelah membaca data dalam tabel Berdaarkan grafik terebut, apa yang menyebabkan grafik terebut menurun kemudian naik ecara ignifikan? a.terjadi pembalakan liar dan adanya gerakan reboiai oleh mayarakat b.terjadi peritiwa ukei primer pada lahan hutan yang gundul c.terjadi ledakan populai hewan herbivora dan karnivora ecara beramaan d. Terjadi hujan meteor yang menyebabkan punahnya beberapa organime Suatu percobaan untuk mengetahui faktor kecepatan aru terhadap jumlah populai ikan catfih di ekitar muara Citarum. Didapatkan data hail pengamatan berikut : Loka i Jumlah Ikan Kecepatan ru ke-1 ke-2 Ke-3 ke-1 ke-2 ke-3 Jumlah Total Ikan per rea Ratarata Kecep atan ru Komunikai Deriving meaning menurunkan arti dari gambaran uatu tabel rea m/ 12m/ 20m/ 15 14m/ rea B m/ 23m/ 25m/ 8 20m/
18 rea C m/ 12m/ 25m/ 9 15m/ rea D m/ 21m/ 16m/ 14 15m/ Berdaarkan data di ata area manakah yang memiliki jumlah ikan paling banyak... a. rea b. rea B c. rea C d. rea D
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. Deain Penelitian yaitu: Pengertian deain penelitian menurut chuman dalam Nazir (999 : 99), Deain penelitian adalah emua proe yang diperlukan dalam perencanaan dan pelakanaan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kelas VII
III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian ini dilakanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kela VII emeter genap Tahun Pelajaran 0/0, SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung memiliki jumlah
Lebih terperinciEvaluasi Hasil Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analisis Data Curah Hujan
Evaluai Hail Pelakanaan Teknologi Modifikai Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analii Data Curah Hujan Budi Haroyo 1, Untung Haryanto 1, Tri Handoko Seto 1, Sunu Tikno 1, Tukiyat 1, Samul Bahri 1 1. PENDAHULUAN
Lebih terperinciKAJIAN TEORITIS DALAM MERANCANG TUDUNG PETROMAKS TEORETYCAL STUDY ON DESIGNING A PETROMAKS SHADE. Oleh: Gondo Puspito
KAJIAN TEORITIS DALAM MERANCANG TUDUNG PETROMAKS TEORETYCAL STUDY ON DESIGNING A PETROMAKS SHADE Oleh: Gondo Pupito Staf Pengajar Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, PSP - IPB Abtrak Pada penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman yang cepat seperti sekarang ini, perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan jaman yang cepat eperti ekarang ini, peruahaan dituntut untuk memberikan laporan keuangan yang benar dan akurat. Laporan keuangan terebut
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila
III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela XI IPA SMA YP Unila Bandar Lampung tahun ajaran 01/013 yang berjumlah 38 iwa dan terebar dalam enam kela yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. penelitian quasi experimental. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian quai experimental. Deain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak
Lebih terperinciBAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS
BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS 2. TEGANGAN IMPULS Tegangan Impul (impule voltage) adalah tegangan yang naik dalam waktu ingkat ekali kemudian diuul dengan penurunan yang relatif lambat menuju nol. Ada tiga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan ekperimental. Deain penelitian ini adalah Pottet-Only Control Deign. Dalam deain ini terdapat
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. langsung melalui wakil-wakilnya (Komaruddin, 2004:18). jangkauan yang hendak dicapai mencakup tiga aspek dasar, yaitu:
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoriti 2.1.1 Bura Efek Menurut J.Bogen bura efek adalah uatu item yang terorganiir dengan mekanime remi untuk mempertemukan penjual dan pembeli efek ecara langung
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
88 BAB IV HASIL PEELITIA DA PEMBAHASA Dalam bab ini dipaparkan; a) hail penelitian, b) pembahaan. A. Hail Penelitian 1. Dekripi Data Dekripi hail penelitian yang diperoleh dari pengumpulan data menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni dan Pendekatan Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafiran
Lebih terperinciPenentuan Jalur Terpendek Distribusi Barang di Pulau Jawa
Penentuan Jalur Terpendek Ditribui Barang di Pulau Jawa Stanley Santoo /13512086 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Intitut Teknologi Bandung, Jl. Ganeha 10 Bandung
Lebih terperinciTEORI ANTRIAN. Pertemuan Ke-12. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia
TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12 Riani Lubi Juruan Teknik Informatika Univerita Komputer Indoneia Pendahuluan (1) Pertamakali dipublikaikan pada tahun 1909 oleh Agner Kraup Erlang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan ekperimental. Deain penelitian ini adalah Pottet-Only Control Deign. Dalam deain ini terdapat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, di mana penelitian langung dilakukan di lapangan yang berifat kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian. Waktu Penelitian Penelitian dilakanakan pada 4 Februari 5 Maret 0.. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakanakan di SMP Ilam Al-Kautar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena ingin mengetahui
44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A Jeni Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena ingin mengetahui perbedaan hail belajar matematika iwa menggunakan trategi team teaching dan trategi
Lebih terperinciTeam Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia
Team Doen Riet Operaional rogram Studi Teknik Informatika Univerita Komputer Indoneia ertamakali dipublikaikan pada tahun 909 oleh Agner Kraup Erlang yang mengamati maalah kepadatan penggunaan telepon
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Dekripi Data Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media Audio Viual dengan metode Reading Aloud terhadap hail belajar iwa materi العنوان, maka penuli melakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat matematika menjadi angat penting artinya, bahkan dapat dikatakan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap SMA
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian Populai dalam penelitian ini adalah iwa kela XI IPA emeter genap SMA Negeri 0 Bandar Lampung tahun pelajaran 04/05 yang berjumlah 5 iwa. Kemampuan
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA
BAB MOTOR NDUKS TGA FASA.1 Umum Motor induki merupakan motor aru bolak balik (AC) yang paling lua digunakan dan dapat dijumpai dalam etiap aplikai indutri maupun rumah tangga. Penamaannya beraal dari kenyataan
Lebih terperinciMODUL IV ESTIMASI/PENDUGAAN (3)
MODUL IV ETIMAI/PENDUGAAN (3) A. ETIMAI RAGAM Etimai ragam digunakan untuk menduga ragam σ berdaarkan ragam dari uatu populai normal contoh acak berukuran n. Ragam contoh ini akan digunakan ebagai nilai
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HASIL PERANCANGAN
BAB V ANALISIS HASIL PERANCANGAN 5.1. Proe Fluidiai Salah atu faktor yang berpengaruh dalam proe fluidiai adalah kecepatan ga fluidiai (uap pengering). Dalam perancangan ini, peramaan empirik yang digunakan
Lebih terperinciMODUL 2 SISTEM KENDALI KECEPATAN
MODUL SISTEM KENDALI KECEPATAN Kurniawan Praetya Nugroho (804005) Aiten: Muhammad Luthfan Tanggal Percobaan: 30/09/06 EL35-Praktikum Sitem Kendali Laboratorium Sitem Kendali dan Komputer STEI ITB Abtrak
Lebih terperinciFISIKA. Sesi GELOMBANG BUNYI A. CEPAT RAMBAT BUNYI
FSKA KELAS X A - KURKULUM GABUNGAN 0 Sei NGAN GELOMBANG BUNY Bunyi merupakan gelombang longitudinal (arah rambatan dan arah getarannya ejajar) yang merambat melalui medium erta ditimbulkan oleh umber bunyi
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik yang putaran rotornya
BAB MOTOR NDUKS TGA PHASA.1 Umum Motor induki adalah motor litrik aru bolak-balik yang putaran rotornya tidak ama dengan putaran medan tator, dengan kata lain putaran rotor dengan putaran medan pada tator
Lebih terperinciPERILAKU HIDRAULIK FLAP GATE PADA ALIRAN BEBAS DAN ALIRAN TENGGELAM ABSTRAK
Konfereni Naional Teknik Sipil (KoNTekS ) Sanur-Bali, - Juni PERILAKU HIDRAULIK FLAP GATE PADA ALIRAN BEBAS DAN ALIRAN TENGGELAM Zufrimar, Budi Wignyoukarto dan Itiarto Program Studi Teknik Sipil, STT-Payakumbuh,
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA
BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA 2.1 Umum Motor litrik merupakan beban litrik yang paling banyak digunakan di dunia, Motor induki tiga faa adalah uatu mein litrik yang mengubah energi litrik menjadi energi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang akan dilakukan merupakan metode ekperimen dengan deain Pottet-Only Control Deign. Adapun pola deain penelitian
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
A IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Dekripi Data Penelitian ini menggunakan penelitian ekperimen. Subyek penelitiannya dibedakan menjadi kela ekperimen dan kela kontrol. Kela ekperimen diberi perlakuan
Lebih terperinciPENGARUH PERAWATAN KOMPRESOR DENGAN METODE CHEMICAL WASH TERHADAP UNJUK KERJA SIKLUS TURBIN GAS dan KARAKTERISTIK ALIRAN ISENTROPIK PADA TURBIN IMPULS
PENGARUH PERAWAAN KOMPRESOR DENGAN MEODE CHEMICAL WASH ERHADAP UNJUK KERJA SIKLUS URBIN GAS dan KARAKERISIK ALIRAN ISENROPIK PADA URBIN IMPULS GE MS 600B di PERAMINA UP III PLAJU Imail hamrin, Rahmadi
Lebih terperinciBAB III NERACA ZAT DALAM SISTIM YANG MELIBATKAN REAKSI KIMIA
BAB III EACA ZAT DALAM SISTIM YAG MELIBATKA EAKSI KIMIA Pada Bab II telah dibaha neraca zat dalam yang melibatkan atu atau multi unit tanpa reaki. Pada Bab ini akan dibaha neraca zat yang melibatkan reaki
Lebih terperinciBAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR
6 BAB VIII METODA TEMPAT EDUDUAN AAR Dekripi : Bab ini memberikan gambaran ecara umum mengenai diagram tempat kedudukan akar dan ringkaan aturan umum untuk menggambarkan tempat kedudukan akar erta contohcontoh
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI Arief Aulia Rahman 1 Atria Yunita 2 1 STKIP Bina Banga Meulaboh, Jl. Naional
Lebih terperinciPENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SD KELAS III TERHADAP HASIL BELAJAR
Tuga Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Doen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd. S-1 PGSD Univerita Muhammadiyah Sidoarjo PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN
Lebih terperinciIndividu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer
Ekosistem adalah kesatuan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem juga dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik yang komplek antara organisme dengan lingkungannya. Ilmu yang
Lebih terperinciBAB VII. EVAPORATOR DASAR PERANCANGAN ALAT
BAB VII. EVAPORATOR DASAR PERANCANGAN ALAT Ukuran utama kinerja evaporator adalah kapaita dan ekonomi. Kapaita didefiniikan ebagai jumlah olvent yang mampu diuapkan per atuan lua per atuan Waktu. Sedangkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berlaku untuk mendapatkan suatu struktur bangunan yang aman
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pembebanan Dalam perencanaan uatu truktur bangunan haru memenuhi peraturanperaturan ang berlaku untuk mendapatkan uatu truktur bangunan ang aman ecara kontruki. Struktur bangunan
Lebih terperinciGambar 1. Skematis Absorber Bertalam-jamak dengan Sistem Aliran Gas dan Cairannya
Daar Teori Perhitungan Jumlah THP: BSORBER BERTLM -JMK G BEROPERSI SECR Counter-Current Counter-current Multi-tage borption (Tray aborber) Di dalam Menara brober Bertalam (tray aborber), berlangung operai
Lebih terperinci1. suara guntur terdengar 12 sekon setelah kilat terlihat. Jika jarak asal kilat dari pengamat adalah 3960 m, berapakah cepat rambat bunyi?
. uara guntur terdengar ekon etelah kilat terlihat. Jika jarak aal kilat dari engamat adalah 3960 m, beraakah ceat rambat bunyi? 3960 330m/ t 3. eorang iwa X berdiri diantara dua dinding dan Q eerti ditunjukan
Lebih terperinciLentur Pada Balok Persegi
Integrit, Proeionalim, & Entrepreneurhip Mata Kuliah Kode SKS : Peranangan Struktur Beton : CIV-204 : 3 SKS Lentur Pada Balok Peregi Pertemuan 4,5,6,7 Integrit, Proeionalim, & Entrepreneurhip Sub Pokok
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah, siswa kelas X semester genap, sebanyak
III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Populai dalam penelitian ini adalah, iwa kela X emeter genap, ebanyak enam kela di SMA Taman Siwa Bandar Lampung tahun pelajaran 010-011. Teknik ampling yang
Lebih terperinciBAB III PENGERTIAN SUSUT DAYA DAN ENERGI
BAB III PENGERTIAN SUSUT DAYA DAN ENERGI 3.1 UMUM Parameter yang digunakan dalam mengukur tingkat penyaluran/penyampaian tenaga litrik dari penyedia tenaga litrik ke konumen adalah efiieni, efiieni yang
Lebih terperinciNama : Perli Iswanto KLS : 4EA04 NPM :
SURVEI HARGA, KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT BUNGA KREDIT, PADA KONSUMEN LEASING PT KEMBANG 88 MULTIFINANCE. Nama : Perli Iwanto KLS : 4EA04 NPM : 13209929 Latar Belakang LATAR BELAKANG Menurut alah eorang
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
A IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Dekripi Data Kegiatan penelitian dilakanakan pada tanggal ampai dengan 4 April 03 di Madraah Ibtidaiyah Infarul Ghoy Plamonganari Pedurungan Semarang. Dalam penelitian
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic
BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. Umum Karena keederhanaanya,kontruki yang kuat dan karakteritik kerjanya yang baik,motor induki merupakan motor ac yang paling banyak digunakan.penamaannya beraal dari kenyataan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro
3 III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela X SMA Negeri Metro Tahun Pelajaran 03-04 yang berjumlah 56 iwa. Siwa terebut merupakan atu keatuan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Persada
0 III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela XI IPA SMA Perada Bandar Lampung tahun ajaran 0/0 yang berjumlah 07 iwa dan terebar dalam 3 kela.
Lebih terperinciANALISIS SIMULASI STARTING MOTOR INDUKSI ROTOR SANGKAR DENGAN AUTOTRANSFORMATOR
ANALSS SMULAS SARNG MOOR NDUKS ROOR SANGKAR DENGAN AUORANSFORMAOR Aprido Silalahi, Riwan Dinzi Konentrai eknik Energi Litrik, Departemen eknik Elektro Fakulta eknik Univerita Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dimana penelitian langung langung dilakukan di lapangan yang berifat kuantitatif. Metode yang digunakan
Lebih terperinciFIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang
Kurikulum 2013 FIika K e l a XI KARAKTERISTIK GELOMBANG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian gelombang dan jeni-jeninya.
Lebih terperinci1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka
1. Pendahuluan Komunikai merupakan kebutuhan paling menonjol pada kehidupan manuia. Pada awal perkembangannya ebuah pean diampaikan ecara langung kepada komunikan. Namun maalah mulai muncul ketika jarak
Lebih terperinciDAYA LAYAN UJI GEOLISTRIK UNTUK MENDAPATKAN SUMBER AIR TANAH
Konfereni Naional Teknik Sipil Univerita Tarumanagara, 26-27 Oktober 207 DAYA LAYAN UJI GEOLISTRIK UNTUK MENDAPATKAN SUMBER AIR TANAH I Wayan Redana, I Nengah Simpen 2, dan Kadek Suardika 3 Program Studi
Lebih terperinciJurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 03 Tahun 2014, ISSN:
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS KECERDASAN MAJEMUK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X MAN MOJOKERTO Lia Ni matul Maula, Alimufi Arief Juruan Fiika,
Lebih terperinciBAB XIV CAHAYA DAN PEMANTULANYA
227 BAB XIV CAHAYA DAN PEMANTULANYA. Apakah cahaya terebut? 2. Bagaimana ifat perambatan cahaya? 3. Bagaimana ifat pemantulan cahaya? 4. Bagaimana pembentukan dan ifat bayangan pada cermin? 5. Bagaimana
Lebih terperinciPENAKSIR VARIANSI POPULASI YANG EFISIEN PADA SAMPLING ACAK SEDERHANA MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI
PENAKIR VARIANI POPLAI YANG EFIIEN PADA AMPLING ACAK EDERHANA MENGGNAKAN KOEFIIEN REGREI Neneng Gutiana Rutam Efendi Harion Mahaiwa Program Matematika Doen Juruan Matematika Fakulta Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH TEGANGAN INJEKSI TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)
ANALISIS PENGARUH TEGANGAN INJEKSI TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikai pada Laboratorium Konveri Energi Litrik FT-USU) Tondy Zulfadly Ritonga, Syamul Amien Konentrai Teknik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Menurut Sugiyono, metode penelitian pendidikan dapat diartikan ebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan
Lebih terperinciBola Nirgesekan: Analisis Hukum Kelestarian Pusa pada Peristiwa Tumbukan Dua Dimensi
Bola Nirgeekan: Analii Hukum Keletarian Pua pada Peritiwa Tumbukan Dua Dimeni Akhmad Yuuf 1,a), Toni Ku Indratno 2,b) 1,2 Laboratorium Teknologi Pembelajaran Sain, Fakulta Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Lebih terperinciSOAL TRY OUT UJIAN SEKOLAH Mata Pelajaran : Matematika. Hari tanggal : JAWABLAH PERTANYAAN DIBAWAH INI DENGAN MENYILANG JAWABAN YANG PALING BENAR!
SOAL TRY OUT UJIAN SEKOLAH Mata Pelajaran : Matematika Waktu : 10 menit Hari tanggal : JAWABLAH PERTANYAAN DIBAWAH INI DENGAN MENYILANG JAWABAN YANG PALING BENAR! 1. 343 + 17 5 18 = n Nilai n adalah...
Lebih terperinciPERTEMUAN 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER
PERTEMUAN PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER Setelah dapat membuat Model Matematika (merumukan) peroalan Program Linier, maka untuk menentukan penyeleaian Peroalan Program Linier dapat menggunakan metode,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kedondong
III. METODE PENELITIAN A. Populai Penelitian Populai penelitian ini, yaitu eluruh ia kela X SMA Negeri Kedondong pada emeter genap Tahun Pelajaran 0/03 yang terdiri ata 7 kela berjumlah 4 ia. B. Sampel
Lebih terperinciKorelasi antara tortuositas maksimum dan porositas medium berpori dengan model material berbentuk kubus
eminar Naional Quantum #25 (2018) 2477-1511 (8pp) Paper eminar.uad.ac.id/index.php/quantum Korelai antara tortuoita imum dan poroita medium berpori dengan model material berbentuk kubu FW Ramadhan, Viridi,
Lebih terperinciXpedia Matematika. Soal - Barisan dan Deret Bilangan
Xpedia Matematika Soal - Barian dan Deret Bilangan Doc. Name: XPMATDAS 0699 Doc. Verion : 202-09 halaman 0. Suku ke-n pada barian 2, 6, 0, 4, bia dinyatakan dengan (A) Un = 3n - (B) Un = 6n - 4 Un = 4n
Lebih terperinciFisika adalah ilmu yang mempelajari benda-benda di alam, gejala-gejala fisis, dan kejadian-kejadian yang berlaku di alam ini.
Fiika adalah ilmu yang mempelajari benda-benda di alam, gejala-gejala fii, dan kejadian-kejadian yang berlaku di alam ini. Kajian-kajian dalam bidang fiika banyak melibatkan pengukuran bearanbearan fiika.
Lebih terperinciLaporan Praktikum Teknik Instrumentasi dan Kendali. Permodelan Sistem
Laporan Praktikum Teknik Intrumentai dan Kendali Permodelan Sitem iuun Oleh : Nama :. Yudi Irwanto 0500456. Intan Nafiah 0500436 Prodi : Elektronika Intrumentai SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR BAAN TENAGA
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED
54 PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED Abil Manyur Abtrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBab 5. Migrasi Pre-Stack Domain Kedalaman. (Pre-stack Depth Migration - PSDM) Adanya struktur geologi yang kompleks, dalam hal ini perubahan kecepatan
Bab 5 Migrai Pre-Stack Domain Kedalaman (Pre-tack Depth Migration - PSDM) Adanya truktur geologi yang komplek, dalam hal ini perubahan kecepatan dalam arah lateral memerlukan teknik terendiri dalam pengolahan
Lebih terperinciUsulan Penentuan Waktu Garansi Perakitan Alat Medis Examination Lamp di PT. Tesena Inovindo
Uulan Penentuan Waktu Garani Perakitan Alat Medi Examination Lamp di PT. Teena Inovindo Johnon Saragih,Dedy Sugiarto 2,Grace Litiani 3 Juruan Teknik Indutri Univerita Triakti 2 Juruan Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB XV PEMBIASAN CAHAYA
243 BAB XV PEMBIASAN CAHAYA. Apakah yang dimakud dengan pembiaan cahaya? 2. Apakah yang dimakud indek bia? 3. Bagaimana iat-iat pembiaan cahaya? 4. Bagaimana pembentukan dan iat bayangan pada lena? 5.
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Vii V ii Dina Pendidikan Kabupaten Way Kanan tidak lepa dari vii Pemerintah Kabupaten Way Kanan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DEPAN. i SAMPUL DALAM... ii PRASYARAT GELAR. iii LEMBAR PERSETUJUAN.. iv PENETAPAN PANITIA PENGUJI.. v UCAPAN TERIMA KASIH... vi ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii RINGKASAN. ix
Lebih terperinciKONSENTRASI SEDIMEN SUSPENSI RATA-RATA KEDALAMAN PADA SALURAN MENIKUNG BERDASARKAN HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS
KONSENTRASI SEDIMEN SUSPENSI RATA-RATA KEDALAMAN PADA SALURAN MENIKUNG BERDASARKAN HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS Chairul Muhari Doen Juruan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang Email : ch_muhari@yahoo.com
Lebih terperinciROOT LOCUS. 5.1 Pendahuluan. Bab V:
Bab V: ROOT LOCUS Root Locu yang menggambarkan pergeeran letak pole-pole lup tertutup item dengan berubahnya nilai penguatan lup terbuka item yb memberikan gambaran lengkap tentang perubahan karakteritik
Lebih terperinciTOPIK: ENERGI DAN TRANSFER ENERGI
TOPIK: ENERGI DN TRNSFER ENERGI SOL-SOL KONSEP: 1 Ketika ebuah partikel berotai (berputar terhadap uatu umbu putar tertentu) dalam uatu lingkaran, ebuah gaya bekerja padanya mengarah menuju puat rotai.
Lebih terperinciPELESTARIAN EKOSISTEM FLORA DAN FAUNA
PELESTARIAN EKOSISTEM FLORA DAN FAUNA (Konservasi Hewan dan Tumbuhan) Oleh Evi Kurnia Sari 1417021038 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG 2014 1 LEMBAR PENGESAHAN
Lebih terperinciPerancangan Algoritma pada Kriptografi Block Cipher dengan Teknik Langkah Kuda Dalam Permainan Catur
Perancangan Algoritma pada Kriptografi Block Cipher dengan Teknik Langkah Kuda Dalam Permainan Catur Adi N. Setiawan, Alz Danny Wowor, Magdalena A. Ineke Pakereng Teknik Informatika, Fakulta Teknologi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut. Menurut PBI 1983, pengertian dari beban-beban tersebut adalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pembebanan Dalam perencanaan uatu truktur bangunan haru memenuhi peraturanperaturan ang berlaku untuk mendapatkan uatu truktur bangunan ang aman ecara kontruki. Struktur bangunan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian adalah alah atu media yang digunakan dalam menuli dengan proedur yang telah ditentukan. Penelitian pada hakekatnya adalah uatu upaya dan bukan hanya
Lebih terperinciANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG ABSTRACT
ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 791-800 Online di: http://ejournal-1.undip.ac.id/index.php/gauian ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH
Lebih terperinciBAB II Dioda dan Rangkaian Dioda
BAB II Dioda dan Rangkaian Dioda 2.1. Pendahuluan Dioda adalah komponen elektronika yang teruun dari bahan emikonduktor tipe-p dan tipe-n ehingga mempunyai ifat dari bahan emikonduktor ebagai berikut.
Lebih terperinciPEMILIHAN OP-AMP PADA PERANCANGAN TAPIS LOLOS PITA ORDE-DUA DENGAN TOPOLOGI MFB (MULTIPLE FEEDBACK) F. Dalu Setiaji. Intisari
PEMILIHN OP-MP PD PENCNGN TPIS LOLOS PIT ODE-DU DENGN TOPOLOGI MFB MULTIPLE FEEDBCK PEMILIHN OP-MP PD PENCNGN TPIS LOLOS PIT ODE-DU DENGN TOPOLOGI MFB MULTIPLE FEEDBCK Program Studi Teknik Elektro Fakulta
Lebih terperinciSistem Pengendalian Level Cairan Tinta Printer Epson C90 Sebagai Simulasi Pada Industri Percetakan Menggunakan Kontroler PID
6 8 6 8 kecepatan (rpm) kecepatan (rpm) 3 5 67 89 33 55 77 99 3 Sitem Pengendalian Level Cairan Tinta Printer Epon C9 Sebagai Simulai Pada Indutri Percetakan Menggunakan Kontroler PID Firda Ardyani, Erni
Lebih terperinciPENGUJIAN MOTOR INDUKSI DENGAN BESAR TAHANAN ROTOR YANG BERBEDA
BAB IV. PENGUJIAN MOTOR INDUKSI DENGAN BESAR TAHANAN ROTOR YANG BERBEDA Bab ini membaha tentang pengujian pengaruh bear tahanan rotor terhadap tori dan efiieni motor induki. Hail yang diinginkan adalah
Lebih terperinciKata engineer awam, desain balok beton itu cukup hitung dimensi dan jumlah tulangannya
Kata engineer awam, deain balok beton itu cukup hitung dimeni dan jumlah tulangannya aja. Eit itu memang benar menurut mereka. Tapi, ebagai orang yang lebih mengerti truktur, apakah kita langung g mengiyakan?
Lebih terperinciTEKNOLOGI BETON Sifat Fisik dan Mekanik
TEKNOLOGI BETON Sifat Fiik dan Mekanik Beton, ejak dulu dikenal ebagai material dengan kekuatan tekan yang memadai, mudah dibentuk, mudah diproduki ecara lokal, relatif kaku, dan ekonomi. Agar menghailkan
Lebih terperinciSISTEM PENGENDALI ARUS START MOTOR INDUKSI PHASA TIGA DENGAN VARIASI BEBAN
Sitem Pengendali Aru Start Motor Induki Phaa Tiga dengan Variai Beban SISTEM PENGENDALI ARUS START MOTOR INDUKSI PHASA TIGA DENGAN VARIASI BEBAN Oleh : Yunita, ) Hendro Tjahjono ) ) Teknik Elektro UMSB
Lebih terperinciDESAIN SISTEM KENDALI MELALUI TANGGAPAN FREKUENSI
BAB VIII DESAIN SISEM ENDALI MELALUI ANGGAPAN FREUENSI Dalam bab ini akan diuraikan langkah-langkah peranangan dan kompenai dari item kendali linier maukan-tunggal keluaran-tunggal yang tidak berubah dengan
Lebih terperinciW = F. s. Dengan kata lain usaha yang dilakukan Fatur sama dengan nol. Kompetensi Dasar
Kompeteni Daar Dengan kata lain uaha yang dilakukan Fatur ama dengan nol. Menganalii konep energi, uaha, hubungan uaha dan perubahan energi, dan hukum kekekalan energi untuk menyeleaikan permaalahan gerak
Lebih terperinciNina membeli sebuah aksesoris komputer sebagai hadiah ulang tahun. Kubus dan Balok. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab Kubu dan Balok ujuan embelajaran etelah mempelajari bab ini iwa diharapkan mampu: Mengenal dan menyebutkan bidang, ruuk, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang diagonal kubu dan balok; Menggambar
Lebih terperinciPERANCANGAN MOTOR INDUKSI SATU FASA JENIS ROTOR SANGKAR (SQIRREL CAGE)
Abtrak MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN MOTOR INDUKSI SATU FASA JENIS ROTOR SANGKAR (SQIRREL CAGE) Anton Suila L2F 399366 Juruan Teknik Elektro Fakulta Teknik Univeita Diponegoro Sermarang 2004
Lebih terperinciKomponen rantai makanan menurut nicia/jabatan meliputi produsen, konsumen, dan pengurai. Rantai makanan dimulai dari organisme autotrof dengan
Rantai Makanan Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari suatu mahluk hidup ke mahluk hidup lain dalam proses makan dan dimakan dengan satu arah. Tiap tingkatan dari rantai makanan disebut
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibaha mengenai perancangan dan realiai dari kripi meliputi gambaran alat, cara kerja ytem dan modul yang digunakan. Gambar 3.1 merupakan diagram cara kerja
Lebih terperinciBAB 3 PEMODELAN MATEMATIS DAN SISTEM PENGENDALI
26 BAB 3 PEMODELAN MATEMATIS DAN SISTEM PENGENDALI Pada tei ini akan dilakukan pemodelan matemati peramaan lingkar tertutup dari item pembangkit litrik tenaga nuklir. Pemodelan matemati dibentuk dari pemodelan
Lebih terperinciBAB 5E UMPAN BALIK NEGATIF
Bab E, Umpan Balik Negati Hal 217 BB 5E UMPN BLIK NEGTIF Dengan pemberian umpan balik negati kualita penguat akan lebih baik hal ini ditunjukkan dari : 1. pengutannya lebih tabil, karena tidak lagi dipengaruhi
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN BELITAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PENGGUNAAN TAP CHANGER (Aplikasi pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRANSBUANA)
STUDI PERBADIGA BELITA TRASFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PEGGUAA TAP CHAGER (Aplikai pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRASBUAA) Bayu T. Sianipar, Ir. Panuur S.M. L.Tobing Konentrai Teknik Energi Litrik,
Lebih terperinciPENGAMATAN PERILAKU TRANSIENT
JETri, Volume, Nomor, Februari 00, Halaman 5-40, ISSN 4-037 PENGAMATAN PERIAKU TRANSIENT Irda Winarih Doen Juruan Teknik Elektro-FTI, Univerita Triakti Abtract Obervation on tranient behavior i crucial
Lebih terperinciPenyelesaian Soal Ujian Tengah Semester 2008
Penyeleaian Soal Ujian Tengah Semeter 008 Soal A Curah hujan harian maximum tahunan elama periode 978.d. 007 di Staiun Godean Yogyakarta diajikan pada tabel di bawah ini. kedalaman hujan (mm) rekueni 5
Lebih terperinci