BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memahami suatu objek dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti keefektifan media

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan oleh

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:56) menjelaskan metode penelitian deskriptif adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. awal dengan pemberian latihan dan pemberikan tes akhir yang kemudian melihat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian ini dibutuhkan suatu metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti perbandingan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah quasi eksperimen, dimana

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penulis melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat surat izin penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis dalam penelitian ini mengambil lokasi di salah satu Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun akademik 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian dari pengaruh aplikasi otomatisasi kantor terhadap

BAB III METODE PENELITIAAN. Jenis penelitiaan ini adalah penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh

Transkripsi:

3 BAB III METODELOGIPENELITIAN 3. Lokas dan Waktu Peneltan 3.. Lokas Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger Bonepanta pada kelas X pada semester genap tahun ajaran 0/03. 3.. Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan selama ±4 bulan dar persapan sampa penyusunan laporan. Tabel 3.. Rancangan Kegatan Peneltan Kegatan Rencana Kegatan Bulanan Maret Aprl Me Jun Jul Ket 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 5 Penyusunan proposal Ujan proposal Persapan Perangkat Peneltan Peneltan Pengolahan data hasl peneltan Ujan Hasl Peneltan Ujan Skrps 3. Jens Peneltan Jens peneltan yang dlaksanakan adalah peneltan ekspermen karena ddalamnya terdapat perlakuan. Peneltan ekspermen dapat dartkan sebaga metode peneltan yang dgunakan untuk mencar pengaruh perlakuan tertentu terhadap sesuatu dalam konds yang terkendal. 3

4 3.3 Populas dan Sampel 3.3. Populas Populas adalah wlayah generalsas yang terdr atas; obyek/ subyek yang mempunya kualtas dan karakterstk tertentu yang dtetapkan oleh penelt untuk mempelajar dan kemudan dtark kesmpulan (Sugono, 009:6) Populas dalam peneltan n adalah seluruh jumlah sswa kelas X d SMA Neger Bonepanta. Tabel 3.. Dstrbus Jumlah Sswa Kelas X No Kelas Jumlah Sswa X 9 X 9 3 X 3 30 4 X 4 30 5 X 5 3 6 X 6 3 Jumlah Total 80 Sumber:Buku Data Sswa Aktf SMA Neger Bonepanta, 03 3.3. Sampel Sampel adalah bagan dar jumlah dan karakterstk yang dmlk oleh populas(sugono, 009:6). Sampel dalam peneltan n d dtentukan dengan menggunakan Clauser random samplng.untuk menentukan sampel pada peneltan n dgunakan metode cluster random samplng. Sampel peneltan n adalah sswa kelas X sebaga kelas ekspermen dan sswa kelas X sebaga kelas Kontrol d SMA Neger Bonepanta.

5 3.4 Varabel Peneltan dan Defns Varabel peneltan adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang dtetapkan oleh penelt untuk mempelajar sehngga dperoleh nformas tentang hal tu, kemudan dtark kesmpulannya (Sugono, 0:38). Adapun varabel dalam peneltan n adalah sebaga berkut: 3.4. Varabel Bebas Varabel Independen: varabel n serng dsebut sebaga varabel stmulus, predktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesa serng dsebut sebaga varabel bebas. Varabel bebas adalah merupakan varabel yang mempengaruh atau yang menjad sebab perubahannya atau tmbulnya varabel dependen (terkat). Varabel bebas dalam peneltan n mengacu pada PhET smulaton yang dgunakan. Untuk kelas ekspermen menggunakan PhET smulaton dan kelas kontrol menggunakan Power Pont. 3.4. Varabel Terkat Varabel Dependen: varabel n serng dsebut sebaga varabel output, krtera, konsekuen. Dalam bahasa Indonesa serng dsebut sebaga varabel terkat. Varabel terkat merupakan varabel yang mempengaruh atau yang menjad akbat, karena adanya varabel bebas. Varabel terkat dalam peneltan n adalah hasl belajar. 3.4.3 Defns Operasonal Varabel Terkat Defns operasonal hasl belajar sswa adalah skor yang dperoleh pada tes hasl belajar sswa dan dukur berdasarkan skor tes hasl belajar yang dperoleh

6 sswa pada kelas ekspermen yang menerapkan PhET Smulaton dan hasl belajar sswa pada kelas kontrol yang menerapkan meda Power Pont. 3.4.4 Defns Konsttutf Varabel Terkat Defns konsttutf dar hasl belajar sebaga varabel terkat dalam peneltan n yatu penguasaan atas kemampuan-kemampuan kogntf yang melput pengetahuan, pemahaman, dan aplkas yang akan djelaskan berkut : a. Pengetahuan atau ngatan dalam ranah n merupakan kemampuan yang dmlk sswa setelah menerma pengalaman belajarnya dalam bentuk pengetahuan atau ngatan sepert mengemukakan defns. b. Pemahaman merupakan kemampuan yang dmlk sswa setelah menerma pengalaman belajarnya. Dapat menjelaskan dengan susunan kalmatnya sendr sesuatu yang baru ddengar atau dbacanya. c. Aplkas adalah penggunaan abstraks pada stuas kongkrt atau khusus. Abstraks tersebut mungkn berupa de, teor atau petunjuk tekns. Menerapkan abstraks ke dalam stuas baru dsebut aplkas. 3.5 Desan Peneltan Desan yang dgunakan dalam peneltan n adalah dengan metode ekspermen Post-test-Only Control Desgn sebaga berkut (Sugyono, 009:76): Tabel 3.3. Desan Peneltan Post-test-Only Control Desgn Kelompok Perlakuan Post-test Kelas Ekspermen X O Kelas Kontrol X O

7 Keterangan : X = Pembelajaran dengan menggunakan PhET Smulaton X = Pembelajaran dengan menggunakan Power Pont O = Posttest pada kelompok ekspermen O = Posttest pada kelompok kontrol Dengan skema sepert tabel d atas dapat dketahu bahwa efektftas perlakuan dtujukan oleh perbedaan antara kelompok ekspermen dan kelompok pembandng (kelas kontrol). Tabel 3.4. Aspek pembelajaran kelas ekspermen dan kelas kontrol. Aspek Kelas ekspermen Kelas Kontrol Waktu 4 jam pelajaran 4 jam pelajaran Pertemuan x pertemuan x pertemuan Mater Pembelajaran Lstrk Dnams Lstrk Dnams Meda pembelajaran Menggunakan PhET smulaton Menggunakan Power Pont Model pembelajaran Pembelajaran Langsung Pembelajaran Langsung

8 Untuk menentukan kelas ekspermen dan kelas kontrol dambl melalu undan, sehngga terplhlah kelas ekspermen X dan kelas kontrol X. Tabel 3.5. Dstrbus tem tes berdasarkan ndkator varabel peneltan No Tujuan Pembelajaran Soal.. 3. Mendefnskan pengertan arus lstrk Mengdentfkas besar kuat arus lstrk Menulskan buny hukum Ohm No Butr Soal Tngkat Ranah Kogntf Jelaskan menurut pendapat anda tentang pengertan Kuat arus lstrk! C Dengan melalu sepotong kawat penghantar, dalam waktu 3 ment muatan lstrk mengalr sebanyak 300 C. Berapa besar kuat arus yang mengalr pada suatu penghantar? Arus lstrk sebesar 4,5 A mengalr pada kawat penghantar selama 4 ment. Berapakah besar muatan yang mengalr pada kawat tersebut? Tulskan buny hukum Ohm 4 C Tga buah hambatan masng-masng besarnya R = 0Ω, R = 4Ω, R 3= 5Ω d susun secara ser. Tentukan hambatan penggantnnya! 3 5 C3 C3 C3 Perhatkan gambar dbawah n! 4. Menentukan besaran hambatan penggant pada rangkaan ser maupun parallel R 3= 6Ω R = 7ΩR = 8Ω R 5= Ω R 4= 3Ω R =Ω 6 C3 5. 6. 7. 8. Menulskan buny hukum Krchoff I Menulskan buny hukum Krchoff II Sswa dapat menentukan besarnya arus lstrk dengan menggunakan hukum krchoff pada rangkaan tertutup Sswa dapat menentukan besar tegangan jept berdasarkan gambar datas htunglah hambatan penggant pada rangkaan parallel! Menulskan buny hukum Krchoff I 7 C Menulskan buny hukum Krchoff II 8 C Perhatkan gambar d bawah! I = 80m A I 3=...? I 5=...? I =...? I 4= 40 ma Jka besarnya arus yang masuk 00 ma, maka berapa besar kuat arus I, I 3 dan I 5 dan? Sebuah kawat penghantar dengan hambatan,5 ohm dhubungkan dengan sumber tegangan 6 V yang hambatan dalamnya 0,5 ohm. Htunglah kuat arus pada rangkaan dan tegangan jeptnya! 9 C3 0 C3

9 3.6 Teknk Pengumpulan Data Teknk pengumpulan data dalam peneltan n adalah dengan menggunakan tes. 3.6.4 Instrumen Tes Instrument peneltan adalah suatu alat yang dgunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosal yang damat (Sugono, 0:0). Instrument peneltan yang dgunakan pada peneltan n yatu nstrument tes. Tes uraan adalah pertanyaan yang menuntut sswa menjawabnya dalam bentuk mengurakan, menjelaskan, mendskuskan, membandngkan, memberkan alasan, dan bentuk lan yang sejens sesua dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendr. Bentuk tes berupa soal essay yang mengacu pada tujuan pembelajaran, hasl belajar yang akan dukur yatu ranah kogntf aspek pengetahuan, pemahaman, dan aplkas, yang terdr dar 0 butr soal dan dberkan pada akhr pembelajaran. Butr soal dsusun dengan menggunakan ks-ks soal yang mewakl seluruh mater yang dajarkan. Untuk pemberan skor pada masngmasng tem tersebut berdasarkan pedoman penskoran. Selanjunya d lakukan uj valdtas dan relabltas tes. Berkut adalah aspek penlaan yang dgunakan dalam nstrumen tes yang selengkapnya terdapat pada ks-ks soal pada lampran 5.

30 Tabel 3.6. Aspek Penlaan yang dgunakan dalam nstrumen tes Aspek Penlaan Tujuan Pembelajaran No soal Pengetahuan (C) Pemahaman (C) Penerapan (C3) Menulskan buny hukum ohm Menulskan buny Hukum Krchoff Menulskan buny Hukum Krchoff Mendefnskan Pengertan kuat arus lstrk Mengdentfkas besar kuat arus lstrk Menentukan besar hambatan penggant pada rangkaan ser dan paralel Menentukan besar arus lstrk dengan menggunakan hukum Krchoff pada rangkaan tertutup. Menentukan besar tegangan jept 3 7 8, 3 5,6 9 0 3.6.5 Valdtas Valdtas adalah kemampuan alat ukur mengukur secara tepat keadaan yang dukurnya (Purwanto, 0:97). Jens valdtas yang dgunakan dalam peneltan n yatu valdtas butr soal yatu dengan cara melhat tem soal dengan korelas Produk Moment. Rumus Product Moment sebaga berkut (Sugyono, 0:83): r xy n x y ( x )( y ) n x ( x ) n y ( y )

3 Keterangan: r = Koefsen korelas Product Moment xy n = Jumlah responden x = skor untuk setap tem y = skor total untuk keseluruhan tem Sebelum proses pembelajaran dlaksanakan, maka langkah pertama yang dlakukan oleh penelt adalah melakukan uj coba nstrumen pada kelas X 4 yang bukan merupakan kelas perlakuan. Hasl tes awal n dgunakan untuk melakukan pengujan valdtas dan relabltas tes yang akan dgunakan pada saat post-test bak kelas ekspermen maupun kelas kontrol. Berdasarkan hasl perhtungan pada lampran dperoleh hasl uj valdtas tes dengan menggunakan taraf nyata α = 0.05 dan N = 30 dengan krtera nterval kepercayaan 95% maka harga r daftar = r (α) (n) = r (0.05) (30) = 0.36. Dengan membandngkan harga r daftar dengan harga r htung sepert tem soal yang ada pada lampran 8,dperoleh bahwa r daftar <r htung, n berart semua tem soal vald. Koefsen valdas tersebut dapat dlhat pada tabel sebaga berkut: Tabel 3.7 Koefsen dan Status Valdas No. R daftar Soal (95%) Koefssen Valdas Status Vald. 0.36 0.40966 Vald. 0.36 0.5587369 Vald 3. 0.36 0.37090565 Vald 4 0.36 0.393795504 Vald 5. 0.36 0.464573 Vald 6. 0.36 0.5974654 Vald 7. 0.36 0.3933774 Vald 8. 0.36 0.398705507 Vald 9. 0.36 0.374487699 Vald 0. 0.36 0.5459589 Vald

3 3.6.6 Reabltas Tes Relabltas merupakan alat ukur yang dgunakan untuk mengukur koefsen korelas antara skor butr soal dan skor butr total. Pengujan relabltas dapat dlakukan secara eksternal maupun nternal. Secara eksternal pengujan dapat dlakukan dengan test-retest (stablty), equvalent, dan gabungan keduanya. Secara nternal reabltas nstrumen dapat duj dengan menganalss konsstens butr-butr yang ada pada nstrumen dengan teknk tertentu. Teknk pengujan yang dgunakan adalah teknk Alpha Cronbach (Sugono, 009: 365) sebaga berkut : r k s k s t - Dengan: r = Relabltas tes n = Banyaknya butr pertanyaan atau banyaknya soal s = Jumlah varans butr soal st = Varans total Untuk menguj relabltas test dgunakan rumus Alpa Cronbachdengan langkah-langkah sebaga berkut: a. Menentukan varans setap tem soal Berdasarkan hasl perhtungan varans sepert pada lampran 8 dapat dlhat pada tabel berkut : Tabel 3.8. Varans Tap Item Soal No soal s b. s. s 3. s 3 4. s 4 5. s 5 6 s 6 7. s 7 8. s 8 9. s 9 0 s 0 Total S t Varans,66,76,39 0,56 3,579 6,307 0,583 0,396 6,38,8 46,88

33 b. Menghtung varans total Dar hasl perhtungan pada lampran 8 dperoleh varans total s = 46,88 c. Menghtung relabltas test Dar hasl perhtungan pada lampran 8 dperoleh relabltas test r = 0.398 dengan taraf sgnfkan α = 0.05 dan N = 30, maka harga r daftar r (0.05)(30) = 0,36 dar hasl datas dperoleh bahwa r daftar <r htung = 0,36<0.398 dengan demkan dapat dsmpulkan bahwa test relabel. 3.7 Teknk Analss Data 3.7. Uj Normaltas Data Pengujan normaltas merupakan salah satu langkah untuk mengetahu apakah terdapat perbedaan secara sgnfkan antara kedua frekuens yakn frekuens yang dharapkan ( f h ) dan frekuens yang dobservas ( f 0 ) normaltas menggunakan rumus c\h-kuadrat, yatu (Sugono, 009:07): k ( f 0 f h ) f h Keterangan: = harga ch-kuadrat f 0 = frekuens yang d observas (frekuens sesua dengan keadaan) f = frekuens yang dharapkan, sesua dengan teor. h 3.7. Uj Homogentas Varans. Pengujan Pengujan homogentas varans n untuk mengetahu keseragaman kelas ekspermen dan kelas kontrol sebaga subyek peneltan. Pengujan n menggunakan uj Bartlet, statstk uj Bartlett dhtung dengan menggunakan rumus sebaga berkut (Sudjana, 005: 63) :

34 x ln 0B ( n ) log s Dengan: B (log s ) ( n ) s ( n ) s / n Keterangan: n = Ukuran sampel s = Varans = Menyatakan kelas χ = Ch-kuadrat B = Harga satuan 3.7.3 Pengujan Hpotess Peneltan Setelah pengujan normaltas data dlakukan, maka hasl pengujan dar normaltas data tersebut dgunakan dalam pemlhan statstk uj yang akan dgunakan pada hpotesas peneltan. Rata-rata skor kemajuan belajar antara kelas ekspermen dan kelas kontrol duj dengan menggunakan uj statstka parametrk dengan statstk uj t. Pengujan n dmaksudkan untuk menentukan kesesuaan hasl belajar sswa pada kedua kelas ekspermen dan kelas kontrol pada objek peneltan apabla kedua data sampel peneltan terdstrbus normal. Statstk yang dgunakan untuk pengujan hpotess tersebut adalah sebaga berkut (Sudjana, 005: 39): t x s g a b x n n Keterangan: t x x n n s = Nla htung = Nla rata-rata kelas ekspermen = Nla rata-rata kelas control = Jumlah responden kelas ekspermen = Jumlah responden kelas control = Smpangan baku Hpotess statstk pada kegatan peneltan n adalah sebaga berkut:

35 H 0 : tdak terdapat perbedaan yang sgnfkan antara hasl belajar sswa yang dbelajarkan dengan menggunakan PhET smulaton dengan hasl belajar sswa yang dbelajarkan dengan menggunakan Meda Power Pont. H : terdapat perbedaan yang sgnfkan antara hasl belajar sswa yang dbelajarkan dengan menggunakan PhET smulaton dengan hasl belajar sswa yang dbelajarkan dengan menggunakan Meda Power Pont. Krtera pengujan: Untuk uj hpotess adalah terma H 0 jka t / thtung t /, dmana t / ddapat dar daftar dstrbus t dengan dk ( n n ) dan peluang ( / ). Untuk harga t lannya H 0 dtolak.