BAB III PROSEDUR PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode adalah suatu cara yang dtempuh untuk mencapa suatu tujuan. Sepert yang dpaparkan oleh Surakhmad (985:3) yatu Metode merupakan cara utama yang dpergunakan untuk mencapa tujuan. Tujuan peneltan n adalah untuk mengetahu perbandngan jump serve dar ss kanan, tengah, dan ss kr terhadap hasl ketepatan jump serve dalam permanan bola vol. Oleh karena tu, dbutuhkan metode yang tepat untuk membuktkan kebenaran hpotess yang telah dajukan, maka penuls melakukan peneltan dengan metode peneltan ex post facto. Tujuan menggunakan metode ex post facto adalah untuk menyeldk apakah satu atau lebh konds yang sudah terjad mungkn menyebabkan perbedaan perlaku pada subjek, dengan kata lan, peneltan n untuk menentukan apakah perbedaan yang terjad antar kelompok subjek (dalam varable ndependen) menyebebkan terjadnya perbedaan pada varable dependen. Sepert dalam sebuah webste menjelaskan: peneltan ex post facto menguj apa yang telah terjad pada subjek. Ex post facto secara harfah berart sesudah fakta, karena kuasa atau sebab yang dseld tersebut sudah berpengaruh terhadap varable lan. Peneltan n dsebut peneltan kuasal komparatf karena dmaksud untuk menyeldk kuasa yang mungkn untuk suatu pola perlaku yang dlakukan dengan cara membandngkan subjek dmana pola tersebut ada dengan subjek yang serupa dmana pola tersebut tdak ada atau berbeda. Metode ex post facto merupakan peneltan dengan rancangan ex post facto serng dsebut dengan after de fact. Artnya peneltan yang dlakukan setelah suatu kejadan tu terjad. Dsebut juga restropectve study karena peneltan n merupakan peneltan penelusuran kembal terhadap suatu perstwa atau suatu Charlngga, 03

2 3 kejadan dan kemudan merunut kebelakang untuk mengetahu faktor-faktor yang dapat menmbulkan kejadan tersebut. Metode peneltan ex post facto merupakan prosedur kegatan perstwa yang sudah terjad dengan tujuan untuk menyeldk suatu masalah ada tdaknya perbandngan jump serve dar ss kanan, tengah, dan ss kr, serta berapa besar efektftas hasl terhadap target. Adapun varabel-varabel yang menjad pokok dalam peneltan n adalah:. Varabel bebas ke- (X ) Jump serve dar ss kanan. Varabel bebas ke- (X ) Jump serve dar tengah 3. Varabel bebas ke-3 (X 3 ) Jump serve dar ss kr 4. Varabel terkat (Y ) Hasl ketepatan jump serve Dengan demkan, tujuan dalam peneltan n adalah memperoleh gambaran yang jelas mengena perbandngan jump serve dar ss kanan, tengah, dan ss kr terhadap hasl ketepatan sasaran dalam cabang olahraga bola vol. B. Populas dan Sampel Pneltan. Populas Penentuan populas bag seorang penelt sangat pentng, karena merupakan subyek data dar suatu peneltan yang berada dalam suatu wlayah yang jelas sfat-sfatnya dan lengkap. Populas mempunya makna berkatan dengan elemen, yakn unt tempat-tempat dperolehnya nformas. Elemen tersebut bsa berupa ndvdu, keluarga, kelompok sosal, sekolah, dan kelas, dengan kata lan populas adalah sekumpulan dar sejumlah elemen. Sudjana (98:5) menjelaskan bahwa: Populas adalah totaltas semua nla yang mungkn hasl menghtung atau pengukuran kuanttatf maupun kualtatf, dar pada karaterstk tertentu mengena sekumpulan obyek yang lengkap dan jelas yang ngn dpelajar sfat-sfatnya. Charlngga, 03

3 33 Populas merupakan keseluruhan subyek peneltan. Dalam hal n Sugyono (008:7) memberkan penjelasan tentang populas bahwa: Populas adalah wlayah generalsas yang terdr atas obyek/subyek yang mempunya kualtas an karaterstk tertentu yang dtetapkan oleh penelt untuk dpelajar dan kemudan dtark kesmpulan. Adapun yang menjad populas dalam peneltan n adalah atlet senor putra SBV ALKO Bandung, yang berjumlah 0 orang. Penuls mengambl populas d atas dengan alas an bahwa mereka yang mengkut lathan bola vol d ALKO Bandung yang mayortas sudah memaham dasar-dasar teknk bola vol, terutama yang ngn d ujcobakan pada atlet yatu jump serve, namun dalam mplementas d lapangan terkadang atlet mash bngung harus berbuat apa d lapangan sehngga penuls berpendapat sangat tepat dadakannya peneltan n. Sampel Sampel dalam peneltan berart sekelompok subyek dmana nformas dperoleh. Teknk pengamblan sampel yang dgunakan dalam peneltan n adalah semua populas djadkan sampel. Oleh karena tu, peneltan n dsebut juga peneltan populas. Sepert yang djelaskan oleh Arkunto (006:34) sebaga berkut: Untuk sekedar ancer-ancer maka apabla subyek kurang dar 00, lebh bak dambl semua sehngga peneltannya merupakan peneltan populas. Sebagan dar subyek dalam populas yang dtelt. Kemudan Surakhmad (998:00) menjelaskan bahwa: Adakalanya masalah penarkan sampel n dtadakan sama sekal, dengan memasukan seluruh populas sebaga sampel, yakn selama jumlah populas tu dketahu terbatas. Berdasarkan penjelasan datas, maka jumlah sampel penelan yang penuls tetapkan sebesar 00% atau sebanyak 0 orang. Hal n dlakukan karena jumlah populas kurang dar 00 orang. Sampel merupakan sebagan dar seluruh ndvdu yang menjad obyek peneltan. Menurut Hasan (00:58) bahwa Sampel adalah bagan dar populas yang dambl melalu cara-cara tertentu yang juga memlk karaterstk tertentu, jelas dan lengkap yang danggap bsa mewakl populas. Dar penjelasan d atas Charlngga, 03

4 34 dapat dsmpulkan bahwa sampel adalah sebagan dar populas. Teknk sampel yang dgunakan dalam peneltan n adalah ex post facto. Teknk ex post facto dalam webste bahwa: teknk ex post facto tdak adanya manpulas perlakuan dan penempatan subjek secara acak menyebabkan valdtas nternal dalam peneltan ex post facto kurang dapat dkendalkan dengan kata lan hpotess tandngan yang logs sult dbatas. Berdasarkan pendapat d atas, maka penuls membuat krtera sampel yang dgunakan dalam peneltan n adalah: Peman bola vol putra senor yang telah menguasa teknk dasar jump serve dalam permanan bola vol, maka yang dambl untuk menjad sampel adalah 0 orang. C. Desan Peneltan Dalam suatu peneltan ex post facto pengamblan data yang dgunakan harus dplh sesua dengan karaterstk peneltan. Pada peneltan n langkahlangkah yang dsusun adalah:. Menetapkan masalah peneltan. Membandngkan dua kelompok yang terplh 3. Pemlhan desan dasar peneltan ex post facto 4. Mengumpulkan data 5. Analss data Adapun desan peneltan yang dgunakan adalah post tess only, hanya sekal tes dan tdak ada perlakuan yang tertera pada halaman 35. Charlngga, 03

5 35 Varabel Bebas Varabel Terkat Jump Serve Dar Ss Kanan ( A ) Ketepatan Hasl Servs ( Y ) Jump Serve Dar Tengah ( A ) Ketepatan Hasl Servs ( Y ) Jump Serve Dar Ss Kr ( A 3 ) Ketepatan Hasl Servs ( Y 3 ) Bagan 3. Desan Peneltan Keterangan : A A A 3 Y Y Y 3 : adalah penggunaan tes dengan teknk Jump Serve dar ss kanan : adalah penggunaan tes dengan teknk Jump Serve dar tengah : adalah penggunaan tes dengan teknk Jump Serve dar ss kr : adalah ketepatan hasl servce dalam cabang olahraga bola vol : adalah ketepatan hasl servce dalam cabang olahraga bola vol : adalah ketepatan hasl servce dalam cabang olahraga bola vol Berdasarkan desan peneltan yang dgunakan, maka dapat dbuat langkahlangkah peneltan pada bagan 3. yang dapat dlhat pada halaman 36. Charlngga, 03

6 36 LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN Populas Sampel Tes jump serve dar ss kanan Tes jump serve dar tengah Tes jump serve dar ss kr Hasl Pengolahan data Kesmpulan Bagan 3. Langkah-langkah Peneltan D. Instrumen Peneltan Instrumen peneltan menurut Arkunto (006:60) adalah alat atau fasltas yang dgunakan oleh penelt dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebh mudah dan haslnya lebh bak, dalam art lebh cermat, lengkap, dan sstemats sehngga lebh mudah dolah. Berdasarkan pernyataan d atas maka Instrumen peneltan yang dgunakan adalah tes ketepatan servs dar NCSU Volleyball Sklls Test Battery dalam Charlngga, 03

7 37 sekrps Fahm (004:4) dengan valdtas 0,96 dan relabltas 0,90. Adapun alatalat pendukungnya adalah yang tertera pada halaman 37.. Lapangan vol. Bola vol 3. Meteran 4. Kapur puth Tata cara pelaksanaan tes tersebut sebaga berkut: Tes ketepatan servs pada cabang olahraga bola vol a) Tujuan: Untuk mengukur ketepatan servce pada cabang olahraga bola vol. b) Alat/fasltas: Formulr skor, alat tuls, lapangan vol, meteran, bola vol, dan pelut c) Tahapan tes:. Pemanasan. Penjelasan 3. Pemanasan melakukan serve 4. Pelaksanaan tes 5. Pelemasan dan selesa d) Pelaksanaan tes:. Testee melakukan servs sesua dengan teknk yang akan dgunakan yatu teknk jump serve dar ss kanan, tengah, dan ss kr. Testee berada d belakang daerah servce dan melakukan servce sesua dengan peraturan yang berlaku. 3. Apabla bola yang jatuh d luar lapangan dan bola tdak melewat net danggap gagal dengan mendapatkan nla nol sebaga data testee. 4. Bola yang dpukul dan masuk namun terlebh dahulu mengena net danggap sah 5. Bola yang jatuh pada batas pembagan daerah sasaran, dambl nla yang terbesar. Charlngga, 03

8 38 e) Penlaan: Skor dambl dar jatuhnya bola ke daerah sasaran. Jka bola jatuh tepat pada gars yang membatas dua petak sasaran maka skor yang dcatat adalah skor yang palng tngg, dan skor dperoleh dar hasl jumlah keseluruhan testee dalam 0 kal kesempatan melakukan jump serve. Untuk lebh jelasnya mengena tes yang akan dgunakan untuk ketepatan servce dalam permanan bola vol dapat dlhat pada gambar 3.3. Gambar 3.3 Tes Servs Dalam Permanan Bola Vol Sumber: Volleyball Sklls Test Battery E. Lokas dan Pelaksanaan Pengumpulan Data Pelaksanaan pengumpulan data akan lebh lancar blamana mempersapkan jadwal yang terencana, agar kelangsungan peneltan berjalan dengan bak. Adapun jadwal pelaksanaan pengumpulan data adalah sebaga berkut:. Tempat Peneltan Pelaksanaan kegatan peneltan dlakukan Club Bola Vol ALKO yang letaknya d GOR Kosamb, yang berlokas d Jl. Kosamb Bandung. Charlngga, 03

9 39. Waktu Pelaksanaan Peneltan n dlaksanakan dalam dua har dan satu kal pertemuan, yatu: a. Har/Tanggal : Senn, -4 Aprl 03 b. Waktu : 5.00 sampa selesa F. Teknk dan Analss Data Pengolahan data dlakukan setelah data hasl peneltan dperoleh. Pengolahan data dlakukan berdasarkan metode statstka agar dperoleh suatu akhr atau kesmpulan yang benar. Adapun rumus-rumus statstka agar dperoleh suatu akhr atau kesmpulan yang benar. Adapun rumus-rumus statstka yang dgunakan untuk mengolah data hasl tes dkutp dar buku Modul Statstka karangan Nurhasan, dkk. Langkah-langkah yang penuls gunakan dalam pengolahan data n adalah sebaga berkut:. Mencar rata-rata dar setap kelompok data yatu dengan rumus: X Keterangan : = Skor rata-rata yang dcar Σ = Jumlah X = Skor mentah n = Jumlah Sampel n X. Menghtung smpangan baku dar kelompok data atau varabel-varabel yatu dengan menggunakan rumus: S ( X X ) n Keterangan : Charlngga, 03

10 40 S X n X = Smpangan Baku yang dcar = Skor mentah = Jumlah sampel = Rata-rata skor mentah 3. Menguj normaltas data menggunakan uj normaltas llefors. Prosedur yang dgunakan sebaga berkut: a. Pengamatan, X, X,...X n djadkan blangan baku Z, Z,...Z n menggunakan dengan rumus: Z X X S ( X dan S merupakan rata-rata dan smpangan baku dar sampel). b. Untuk blangan baku n dgunakan daftar dstrbus normal baku, kemudan d htung peluang F( Z ) = P(Z Z ). c. Selanjutnya dhtung propors Z, Z,, Z Σ Z. Jka propors n n dnyatakan s( Z ), maka: Banyaknya, Z, Z,, Z Σ Z n S ( Z ) = n d. Menghtung selsh F ( Z ) S ( Z ) kemudan tentukan harga mutlaknya. e. Ambl harga yang palng besar dantara harga-harga mutlak selsh tersebut. Untuk menolak atau menerma hpotess, kta bandngkan dengan nla krts L yang dambl dar daftar untuk taraf nyata α yang dplh. Krteranya adalah: tolak hpotess nol jka dar data pengamatan melebh L dar daftar tabel. Lo L o yang dperoleh Charlngga, 03

11 4 4. Menguj homogentas. Uj kesamaan beberapa varans dengan rumus yang tertera pada halaman 4. Sampel kel dk /dk S Log S dk (Log S) n - / n - S Log S n (Log S) n - / n S Log S n (Log S) K n - / n - S Log S n (Log S) J u m l a h ( n - ) /n - n (Log S) 5. Uj kesamaan beberapa rata-rata. Uj n dgunakan untuk membandngkan parameter berupa nla rata-rata yang lebh dar dua kelompok. Uj n serng pula dstlahkan pendekatan analss varans (ANAVA), adapun harga-harga yang dperlukan untuk analss varans n adalah. Sumber Varans dk JK RJK F Rata-rata Ry R = Ry / Rata-rata antar kelompok k - Ay A = Ay/(k-) Rata-rata dalam kelompok ( n ) Dy D=Dy/ (n-) A / D Total ( n ) y Ry = J / n Ay = ( J /n) Ry y = Jumlah kuadrat dar semua nla pengamatan Dy = y - Ry Ay Charlngga, 03