TURUNAN, EKSTRIM, BELOK, MINIMUM DAN MAKSIMUM

dokumen-dokumen yang mirip
Aplikasi Turunan. Diadaptasi dengan tambahan dari slide Bu Puji Andayani, S.Si, M.Si, M.Sc

BAB 5 PENGGUNAAN TURUNAN

(b) M merupakan nilai minimum (mutlak) f apabila M f(x) x I..

KALKULUS I MUG1A4 PROGRAM PERKULIAHAN DASAR DAN UMUM (PPDU) TELKOM UNIVERSITY V. APLIKASI TURUNAN

KED PENGGUNAAN TURUNAN

5. Aplikasi Turunan MA1114 KALKULUS I 1

5. Aplikasi Turunan 1

TKS 4003 Matematika II. Nilai Ekstrim. (Extreme Values) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

PENGGUNAAN TURUNAN. Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ

5.1 Menggambar grafik fungsi

PENGGUNAAN TURUNAN. Maksimum dan Minimum. Definisi. Andaikan S, daerah asal f, memuat titik c. Kita katakan bahwa:

TEOREMA UJI TURUNAN. Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ

BAB IV. PENGGUNAAN TURUNAN. Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia

TERAPAN TURUNAN. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 61

BAB III TURUNAN DALAM RUANG DIMENSI-n

TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI

Pertemuan 6 APLIKASI TURUNAN

Matematika Dasar NILAI EKSTRIM

Turunan Fungsi. h asalkan limit ini ada.

AFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii SOAL - SOAL... 2 PEMBAHASAN... 19

APLIKASI TURUNAN ALJABAR. Tujuan Pembelajaran. ) kemudian menyentuh bukit kedua pada titik B(x 2

G. Minimum Lokal dan Global Berikut diberikan definisi minimum local (relatif) dan minimum global (mutlak) dari fungsi dua variabel.

BAHAN AJAR PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PADA KURVA

Definisi. Fungsi f(x) dikatakan monoton naik pada interval I jika untuk ( ) ( ) x < x f x > f x, x, x I. monoton turun pada interval I jika untuk

(A) 3 (B) 5 (B) 1 (C) 8

asimtot.wordpress.com BAB I PENDAHULUAN

Catatan Kuliah MA1123 KALKULUS ELEMENTER I BAB III. TURUNAN

a home base to excellence Mata Kuliah : Kalkulus Kode : TSP 102 Turunan Pertemuan - 4

Kalkulus Multivariabel I

Hendra Gunawan. 2 Oktober 2013

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Pertemuan I

Rencana Pembelajaran

11. FUNGSI MONOTON (DAN FUNGSI KONVEKS)

Matematika I: APLIKASI TURUNAN. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 70

Open Source. Not For Commercial Use

MA3231 Analisis Real

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV Turunan. Pertemuan 3, 4, 5, 6, 7

UJIAN PERTAMA KALKULUS/KALKULUS I SEMESTER PENDEK 2004 SABTU, 17 JULI (2 JAM)

PENGGUNAAN TURUNAN IKA ARFIANI, S.T.

10. TEOREMA NILAI RATA-RATA

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I

Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 11 Matematika

Kalkulus Multivariabel I

Penerapan Turunan MAT 4 D. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG KURVA A. PENDAHULUAN B. DALIL L HÔPITAL C. PERSAMAAN PADA KINEMATIKA GERAK TURUNAN. materi78.co.

PENERAPAN TURUNAN MAT 4 D. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG KURVA A. PENDAHULUAN B. DALIL L HÔPITAL C. PERSAMAAN PADA KINEMATIKA GERAK TURUNAN. MATERI78.

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

Bagian 4 Terapan Differensial

BAB I SISTEM BILANGAN REAL

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Matematika

DEFFERNSIAL atau TURUNAN FUNGSI ALJABAR

Hendra Gunawan. 4 Oktober 2013

Pertemuan Minggu ke Bidang Singgung, Hampiran 2. Maksimum dan Minimum 3. Metode Lagrange

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS/KALKULUS1

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

PENGGUNAAN TURUNAN. Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ

BAB V. PENGGUNAAN TURUNAN

BAB V PENERAPAN DIFFERENSIASI

MATERI KALKULUS. y' = F'(x) = f(x), y'' = F''(x) = f'(x), y'''=f'''(x) = f''(x)= g'(x)= h(x) y1= f(x) y2 = g(x) y3 = h(x)

BAB II DASAR TEORI. Di dalam BAB II ini akan dibahas materi yang menjadi dasar teori pada

13 Segi-Tak-Terhingga dan Fraktal

Silabus. Sekolah : : 2. Menentukan Komposisi Dua Fungsi Dan Invers Suatu Fungsi. Kegiatan Pembelajaran. Kompetensi Dasar.

MATEMATIKA II. Turunan dan Aplikasinya. Rudi Prihandoko. March 9, 2017 ver 0.6

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I Senin, 5 Maret 1999 Waktu : 2,5 jam

Definisi. Turunan (derivative) suatu fungsi f di sebarang titik x adalah. f merupakan fungsi baru yang disebut turunan dari f (derivative of f).

LIMIT KED. Perhatikan fungsi di bawah ini:

LEMBAR KERJA SISWA 1. : Menggunakan Konsep Limit Fungsi Dan Turunan Dalam Pemecahan Masalah

TIM MATEMATIKA DASAR I

TURUNAN FUNGSI. turun pada interval 1. x, maka nilai ab... 5

Nilai Ekstrim. (Extreme Values)

II. TINJUAN PUSTAKA. lim f(x) = L berarti bahwa bilamana x dekat tetapi sebelah kiri c 0 maka f(x)

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

Pembahasan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)

TURUNAN DALAM RUANG DIMENSI-n

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Fungsi Dua Peubah

Bagian 1 Sistem Bilangan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Teknik Tenaga Elektrik/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

Asimtot.wordpress.com FUNGSI TRANSENDEN

King s Learning Be Smart Without Limits. (4) Grafik Fungsi kuadrat: (3) Titik lain (jika diperlukan) X Y. (4) Grafik Fungsi kuadrat:

Turunan Fungsi. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi

: D C adalah fungsi kompleks dengan domain riil

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

TURUNAN FUNGSI KELAS : XI IPS

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

Memahami konsep dasar turunan fungsi dan mengaplikasikan turunan fungsi pada

DERIVATIVE Arum Handini primandari

LAMPIRAN IV KARTU SOAL DAN JAWABAN PERSAMAAN GARIS SINGGUNG KURVA DAN FUNGSI NAIK DAN TURUN. Diketahui: g x = dan titik (, 0)

Nilai mutlak pada definisi tersebut di interpretasikan untuk mengukur jarak dua

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Elektro/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

OPTIMISASI PEMROGRAMAN CEMBUNG MENGGUNAKAN SYARAT KUHN-TUCKER SKRIPSI

9x 2 15x + 8, maka nilai dari g (4) =... A. 12 B. 14 C. 15 D. 36 E. 44

Pertemuan 13 GARIS SINGGUNG DAN GARIS NORMAL

Turunan Fungsi dan Aplikasinya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan landasan teori tentang optimasi, fungsi, turunan,

MA3231 Analisis Real

Transkripsi:

TURUNAN, EKSTRIM, BELOK, MINIMUM DAN MAKSIMUM Fungsi f dikatakan mencapai maksimum mutlak di c jika f c f x untuk setiap x I. Di sini f c dinamakan nilai maksimum mutlak. Dan c, f c dinamakan titik maksimum mutlak dari fungsi f pada selang I. Fungsi f dikatakan mencapai minimum mutlak di c jika f c f x untuk setiap x I. Di sini f c dinamakan nilai minimum mutlak. Dan c, f c dinamakan titik minimum mutlak dari fungsi f pada selang I. Fungsi f dikatakan mencapai maksimum lokal di c jika terdapat suatu δ > 0 sehingga pada selang c δ, c + δ berlaku f c f x. Di sini f c dinamakan nilai maksimum lokal. Dan c, f c dinamakan titik maksimum lokal dari fungsi f pada selang I. Fungsi f dikatakan mencapai minimum lokal di c jika terdapat suatu δ > 0 sehingga pada selang c δ, c + δ berlaku f c f x. Di sini f c dinamakan nilai minimum lokal. Dan c, f c dinamakan titik minimum lokal dari fungsi f pada selang I. Jangan dibuat sulit! Kalau ada 2 nilai maksimum, katakan saja bahwa yang paling besar adalah maksimum global dan yang satunya (yang lebih kecil) adalah maksimum lokal. Kalau ada 1 nilai maksimum. Ya itu lah maksimum global. Teorema : turunan di titik ekstrim lokal Misal fungsi f kontinu pada selang terbuka I yang memuat c. Jika fungsi f mencapai ekstrim lokal di c dan fungsi f terdiferensialkan di c, maka f (c) = 0 Sudah sangat jelas. Pada suatu fungsi f yang terdiferensiasi dimana-mana, maka turunan di titik-titik ekstrimnya adalah nol. Bayangkan saja gambarnya. Garis singgungnya pasti sejajar dengan sumbu x (memiliki kemiringan 0) Teorema : titik kritis Titik ujung selang I, bila I adalah selang tertutup Titik c di dalam selang I, yang memenuhi f c = 0 atau f c tidak ada f c = 0, titik c dinamakan titik stasioner dari fungsi f f c tidak ada, titik c dinamakan titik singular dari fungsi f

Gampangannya Jika ada sebuah titik kritis. Jika disebelah kiri titik tersebut turunannya positif dan di sebelah kanan titik tersebut turunannya negatif, maka fungsi tersebut mencapai maksimum di titik c. Jika disebelah kiri titik tersebut turunannya negatif dan di sebelah kanan titik tersebut turunannya positif, maka fungsi tersebut mencapai maksimum di titik c. Teorema : uji turunan pertama untuk kemonotonan fungsi Misalkan fungsi f terdiferensialkan pada selang I. Jika f x > 0 pada selang I, maka fungsi f monoton naik pada I. Dan jika f x < 0 pada selang I, maka fungsi f monoton turun pada I. Teorema : uji turunan pertama untuk maksimum dan minimum Misal fungsi f kontinu pada selang terbuka I yang memuat titik kritis c Teorema ini tidak dapat digunakan ketika f c tidak ada atau f c = 0 Jika terdapat r > 0 sehingga f x > 0 pada selang (c r, c) I dan f x < 0 pada selang (c, c + r) I, maka fungsi f mencapai maksimum di c Jika terdapat r > 0 sehingga f x < 0 pada selang (c r, c) I dan f x > 0 pada selang (c, c + r) I, maka fungsi f mencapai maksimum di c Teorema : uji turunan kedua untuk maksimum dan minimum Misal fungsi f terdiferensialkan pada selang terbuka I yang memuat c Jika f c = 0 dan f c < 0, maka fungsi f mencapai maksimum local di c Jika f c = 0 dan f c > 0, maka fungsi f mencapai minimum local di c Ini akan digunakan terus pada penerapan turunan ini. Harus dikuasai. Karena titik-titik kritis ini adalah calon-calon dari maksimum dan minimum. Lihat interval. Apakah selang buka atau tutup. Kemudian cari stasionernya, perhatikan apakah stasionernya ada di dalam selang atau di luar selang. Cari titik singularnya. Titik ini hanya ditemukan pada suatu fungsi yang mengandung mutlak.

Teorema : uji turunan kedua untuk kecekungan fungsi Misal fungsi f terdiferensial dua kali pada selang terbuka I Jika f x > 0 pada I, maka fungsi f cekung ke atas pada I Jika f x < 0 pada I, maka fungsi f cekung ke bawah pada I Penyelesaian soal Halaman 172, nomor 20 Ambil p sebagai panjang dan l sebagai lebar. Diperoleh, K (keliling) = 2p + 2l l = K 2 p L = p l L = p K 2 p L = K p p2 2 L = K 2p, stasioner untuk 2 L = 0 0 = K 2 2p 2p = K 2, maka diperoleh p = K 4 Dan akhirnya diperoleh l = K 4 Karena p = l, maka segi empat itu merupakan bujur sangkar Halaman 172, nomor 26 Misalkan ukuran kebunnya y, maka panjang kawat durinya adalah x + y + (y 40) + (x 20) Karena kita mempunyai kawat 80 meter, maka x + y + y 40 + x 20 = 80 Kecekungan dan titik belok Jika di suatu titik pada grafik fungsi kontinu terjadi perubahan kecekungan dan di titik itu terdapat garis singgung, maka titik itu merupakan titik belok dari fungsinya. Garis singgung di titik belok sejajar sumbu x Misalnya, f x = x 3. f x = 3x 2. f x = 6x. Perhatikan saja bahwa untuk x < 0 f x < 0, cekung ke bawah. Dan untuk x > 0 f x > 0, cekung ke atas. TERJADI PERUBAHAN KECEKUNGAN. Sehingga mempunyai titik belok, yaitu di x = 0. f 0 = 3(0) 2 f 0 = 0, yang artinya garis singgungnya sejajar sumbu x Garis singgung di titik belok sejajar sumbu y 3 Contohnya yaitu g x = x. Anda bisa membayangkan sendiri. Karena fungsi ini merupakan invers dari fungsi sebelumnya Turunan kedua dari fungsinya di titik belok tidak ada Fungsi x = x x. Berdasarkan rumus d dx fungsi adalah x x = x x, maka turunan pertama dan kedua dari

Akibatnya x + y = 70 atau y = 70 x Karena ukuran terkecil dari x adalah 20 meter (perhatikan gambar pada soal), maka x 20. Karena ukuran terkecil dari y adalah 40 meter, maka y 40 Akibatnya 70 x 40, sehingga x 30 Dari sini diperoleh selang nilai x, yaitu : 20 x 30 Luas kebun adalah L = xy, dengan mengganti y = 70 x Diperoleh L(x) = x(70 x) Sekarang kita cari maksimum dari fungsi L x = x 70 x, 20 x 30 L (x) = 70 2x, 20 x 30 Karena stasionernya 35. Untuk (L x = 0, di peroleh x = 35). Berada di luar selang, maka kita hiraukan. Jadi titik kritisnya adalah 20 dan 30 Karena L x > 0 untuk nilai x pada selang [20,30], maka fungsi L monoton naik pada selang [20,30]. Akibatnya, maksimumnya tercapai pada x = 30. Diperoleh y = 40 Lebih mudah untuk mengingat. Ingatlah bahwa turunan pertama adalah gradient. Jika gradient positif, jelas garisnya akan naik. Suatu garis dengan gradient positif kan gambarnya naik. Begitu juga dengan yang mempunyai gradient negative, garisnya kan turun. Halaman 172, nomor 28 (a,b) a b Perhatikan gambar! Pada soal kita diberi setengah lingkaran. Tetapi agar lebih memudahkan kita, kita akan hanya memandang pada seperempat lingkaran disamping. Anggap lingkaran berpusat di (0,0) dengan jari-hari r, sehingga Persamaannya adalah x 2 + y 2 = r 2 y = r 2 x 2 Karena titik (a,b) berada pada kurva (lingkaran). Maka kita bias menuliskan b = r 2 a 2 Luas = ab L = a r 2 a 2 L = a 2 r 2 a 4 L = 2r 2 a 4a 3 2 a 2 r 2 a 4, stasioner runtuk L = 0 0 = 2r 2 a 4a 3 2 a 2 r 2 a 4 2r 2 a 4a 3 = 0 2r 2 a = 4a 3 Sekarang kita kembali ke setengah lingkaran, sisi segi empatnya yaitu 2a b Sehingga ukuran segi empat agar luas maks yaitu r 2 1 2 r 2 a 2 = 1 2 r2 a = 1 2 r 2. Diperoleh b = 1 2 r 2

Halaman 184, nomor 28 f c = f c = 0 dan f c > 0 Perhatikan bahwa f f c = lim x f (c) x c, diketahui f c = 0, sehingga diperoleh f f c = lim x x c > 0, berdasarkan sifat limit fungsi, kita mempunyai pada selang (c r, c + r) f x > 0 Untuk x < c x c < 0 f x < 0 f cekung ke bawah Untuk x > c x c > 0 f x > 0 f cekung ke atas Perubahan kecekungan di c. Sehingga fungsi f mencapai titik belok di c f x > 0 Andaikan f c < 0. Apakah yang akan terjadi? Hal ini sama dengan untuk persoalan di atas. Bedanya yaitu hanya terletak pada kecekungan di sebelah kanan dan di sebelah kiri titik c. Kalo yang di sebelah kiri cekung ke atas dan yang sebelah kanan cekung ke bawah.