CONTOH SOAL #: PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA. dx dengan nilai awal: y = 1 pada x = 0. Penyelesaian: KASUS: INITIAL VALUE PROBLEM (IVP)

dokumen-dokumen yang mirip
PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA KASUS: INITIAL VALUE PROBLEM (IVP)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penerapan Metode Runge-Kutta Orde 4 dalam Analisis Rangkaian RLC

METODE NUMERIK. INTERPOLASI Interpolasi Beda Terbagi Newton Interpolasi Lagrange Interpolasi Spline.

Bab 2 AKAR-AKAR PERSAMAAN

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS

BAB VB PERSEPTRON & CONTOH

PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

BAB V INTEGRAL KOMPLEKS

Metoda Langkah Demi Langkah Untuk Solusi Transien Rangkaian Listrik

VLE dari Korelasi nilai K

PENENTUAN DENSITAS PERMUKAAN

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

RANGKAIAN SERI. 1. Pendahuluan

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c

BAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK:

SOLUTION INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI FISIKA

BAB 4 PERHITUNGAN NUMERIK

P n e j n a j d a u d a u l a a l n a n O pt p im i a m l a l P e P m e b m a b n a g n k g i k t Oleh Z r u iman

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi

SOLUSI SISTEM PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERTURBASI HOMOTOPI DAN METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN

Pendahuluan. 0 Dengan kata lain jika fungsi tersebut diplotkan, grafik yang dihasilkan akan mendekati pasanganpasangan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB II TEORI ALIRAN DAYA

U JIAN A KHIR S EMESTER M ATEMATIKA T EKNIK

Catatan Kuliah 12 Memahami dan Menganalisa Optimisasi dengan Kendala Ketidaksamaan

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Deret Taylor & Diferensial Numerik. Matematika Industri II

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 4. No. 1, 23-32, April 2001, ISSN :

METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

TEORI KESALAHAN (GALAT)

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB X RUANG HASIL KALI DALAM

III. METODE PENELITIAN

SEARAH (DC) Rangkaian Arus Searah (DC) 7

WEIBULL TWO PARAMETER

Contoh 5.1 Tentukan besar arus i pada rangkaian berikut menggunakan teorema superposisi.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V TEOREMA RANGKAIAN

Pembayaran harapan yang berkaitan dengan strategi murni pemain P 2. Pembayaran Harapan bagi Pemain P1

2.1 Sistem Makroskopik dan Sistem Mikroskopik Fisika statistik berangkat dari pengamatan sebuah sistem mikroskopik, yakni sistem yang sangat kecil

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

Referensi: 1) Smith Van Ness Introduction to Chemical Engineering Thermodynamic, 6th ed. 2) Sandler Chemical, Biochemical adn

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR : 115 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN PENENTUAN STATUS MUTU AIR MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

BAB 8 PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

MATERI KULIAH STATISTIKA I UKURAN. (Nuryanto, ST., MT)

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

Analisis Kecepatan Dan Percepatan Mekanisme Empat Batang (Four Bar Lingkage) Fungsi Sudut Crank

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab III Analisis dan Rancangan Sistem Kompresi Kalimat

III PEMODELAN MATEMATIS SISTEM FISIK

4 SOLUSI PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA dengan

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

SISTEM ALIRAN. Sistem Tangki Seri

Pertemuan ke-4 Analisa Terapan: Metode Numerik. 4 Oktober 2012

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 2010 ANALISIS DISKRIMINAN DISKRIT UNTUK MENGELOMPOKKAN KOMPONEN

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Regresi Linear Sederhana

REGRESI DAN KORELASI. Penduga Kuadrat Terkecil. Penduga b0 dan b1 yang memenuhi kriterium kuadrat terkecil dapat ditemukan dalam dua cara berikut :

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

ANALISIS KEMIRIPAN POLA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN METODE EUCLIDEAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pengujian pada

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

PERTEMUAN I PENGENALAN STATISTIKA TUJUAN PRAKTIKUM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

BAB IV PEMBAHASAN MODEL

SOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II

Matematika Keuangan Dan Ekonomi. Indra Maipita

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

PENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Studi Kasus pada Data Inflasi Indonesia)

PENGGUNAAN DINDING GESER SEBAGAI ELEMEN PENAHAN GEMPA PADA BANGUNAN BERTINGKAT 10 LANTAI


Komang Suardika; ;Undiksha; 2010

DIKTAT KULIAH ANALISIS NUMERIK ( CIV

Kata kunci : daya, bahan bakar, optimasi, ekonomis. pembangkitan yang maksimal dengan biaya pengoperasian unit pembangkit yang minimal.

BAB III METODE PENELITIAN

U JIAN A KHIR S EMESTER M ATEMATIKA T EKNIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER

Transkripsi:

PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA KASUS: INITIAL VALUE PROBLEM (IVP) by: st dyar kholsoh Mater Kulah: Pengantar; Metode Euler; Perbakan Metode Euler; Metode Runge-Kutta; Penyelesaan Sstem Persamaan Dferensal Basa secara Smultan Analss Numerk/ Gasal 008-009/ Jurusan Teknk Kma/ FTI/ UPN Veteran Yogyakarta CONTOH SOAL #: Gunakan metode Euler untuk menghtung nla y pada x = jka: dy = x y dengan nla awal: y = pada x = 0 Penyelesaan:. Secara analtk: Coba Anda cek lebh dahulu, berapa hasl yang dperoleh melalu penyelesaan secara analtk!. Secara grafk: hasl 3. Secara numerk (dengan metode Euler): y + = y + Δx dy x, y dy = x y y + = y + Δx ( x y ) x = 0 x = Nla y dketahu Nla y dtanyakan? Plh nla x! Msal: x = 0,5

x 0 y Dketahu d dalam soal, sebaga nla awal (ntal value) Perhtungan pada Beberapa Nla x: 0,5?? Akan dhtung, pada langkah ntegras pertama?? Akan dhtung, pada langkah ntegras kedua Perhatkan bahwa: langkah batas atas batas bawah ntegras = x Slakan Anda coba selesakan sendr! Representas Grafk: METODE RUNGE-KUTTA Merupakan metode yang palng banyak dterapkan untuk ntegras numerk persamaan dferensal basa dengan ntal value problem, karena menghaslkan pendekatan yang cukup bak. Metode Euler merupakan salah satu jens metode Runge-Kutta yang berorde satu (atau n = ). Metode Runge-Kutta yang palng umum dgunakan adalah metode Runge-Kutta berorde 4. Jad, apakah kesmpulan Anda?

Metode Runge-Kutta Orde 4 Penyelesaan persamaan dferensal basa: dy = f ( x,y ) dengan syarat awal: y(x0 ) = y 0 mempunya bentuk: y + = y + ( k + k + k3 + k4 ) h 6 dengan: k = f ( x, y ) k = f ( x + h, y + k h ) k3 = f ( x + h, y + k h ) = f ( x + h, y k h ) k4 + 3 Catatan: Jka dy/ atau f hanya merupakan fungs x saja, maka metode R-K 4 n sama dengan ntegras numerk dgn metode Smpson /3. Langkah Perhtungan: dy = f ( x,y ) x, y Menuju langkah ntegras berkutnya x +, y + Plh step sze Htung k, Htung k, Htung k 3, Htung k 4, Htung y + Sama dengan Contoh Soal Sebelumnya Perbandngan hasl antara metode Euler dgn RK-4: Apakah kesmpulan Anda? Penyelesaan Sstem PDB Smultan Lhat Soal Lathan Nomor 5! Selesakan sstem PD smultan berkut: dy t = y + 5 z e dt dz y z = dt dengan nla awal: y(0) = dan z(0) = 4 Lakukan perhtungan dar t = 0 hngga t = 0,4, dengan step sze h = 0,, menggunakan: (a) metode Euler (b) metode Runge-Kutta orde 4 Plotkan hasl perhtungan Anda dlm bentuk grafk. 3

Plot Sstem Persamaan Smultan yang Dperoleh (dgn Polymath): -hasl perhtungan yang dtabelkan: Penyelesaan PDB Berorde Tngg (n) Secara umum: PDB berorde n dapat dubah menjad n buah PDB berorde, yang selanjutnya dapat dselesakan secara smultan. Bandngkan hasl yang Anda peroleh dengan hasl/ penyelesaan secara analtk! Strateg Penyelesaan: Lakukan beberapa substtus (slakan Anda pelajar sendr dalam handout kulah) 4

CONTOH SOAL #: Lhat Soal Lathan Nomor 6! Representas Persamaan dalam Bentuk Grafk: Persamaan van der Pol yang mrp salah satu model rangkaan lstrk vacuum tubes dnyatakan sbg: d y dy ( y ) + y = 0 dengan konds awal: y(0) = y (0) =. Selesakan persamaan n dar x = 0 hngga x = 0 menggunakan metode Euler, dengan step sze sebesar: (a) 0,, dan (b) 0,. Plotkan hasl perhtungan yang Anda peroleh dlm sebuah grafk. (dengan Polymath): PR (Soal UAS Genap 0607, Nomor 4) Knerja sebuah reaktor batch nonsotermal dapat dgambarkan melalu persamaan berkut: dca 0 = exp CA dt T + 73 dt 0 = 000 exp CA 0 ( T 0) dt T + 73 dengan C A menyatakan konsentras reaktan (dalam gmol/l) dan T menyatakan suhu d dalam reaktor (dalam o C) pada setap saat t (dalam jam). Konds awal sstem reaks n (pada t = 0): C A0 = gmol/lter dan T 0 = 5 o C. Berapakah C A dan T pada t = 0,5 jam? Gunakan dan bandngkan penggunaan metode: (a) Euler, dan (b) Runge-Kutta orde 4 5

Representas Persamaan dalam Bentuk Grafk: (dengan Matlab): secara analtk: C A = 0,650 gmol/l dan T = 85,5778 o C 6