Daily Report 01 August 2019

dokumen-dokumen yang mirip
DAILY REPORT 27 April 2016

DAILY REPORT 23 Aug 2017

WEEKLY REPORT 04 May 2015

DAILY REPORT 12 April 2016

WEEKLY REPORT 11 Juli 2016

WEEKLY REPORT 04 August 2014

DAILY REPORT 06 Sep 2017

DAILY REPORT 23 Januari 2015

DAILY REPORT 22 April 2016

DAILY REPORT 09 August 2016

WEEKLY REPORT 18 August 2014

Daily Report. 21 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 24 January 2014

DAILY REPORT 14 February 2014

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

DAILY REPORT 17 September 2014

DAILY REPORT 31 October 2013

DAILY REPORT 09 November 2016

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

Weekly Report. 02 April 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 22 Maret 2016

DAILY REPORT 20 April 2016

DAILY REPORT 22 September 2015

Indonesia Market Outlook Weekly 2H17 Brief

DAILY REPORT 11 Maret 2016

DAILY REPORT 09 January 2014

DAILY REPORT 28 Juli 2017

DAILY REPORT 02 January 2014

DAILY REPORT 03 September 2014

WEEKLY REPORT 02 Maret 2015

DAILY REPORT 10 Aug 2017

DAILY REPORT 12 Agustus 2015

DAILY REPORT 14 April 2016

DAILY REPORT 25 Februari 2016

WEEKLY REPORT 05 Desember 2016

DAILY REPORT. 09 October 2013

WEEKLY REPORT 13 Desember 2016

DAILY REPORT 27 Juli 2017

WEEKLY REPORT 16 Februari 2015

DAILY REPORT 19 March 2014

DAILY REPORT 11 February 2014

DAILY REPORT 28 April 2016

DAILY REPORT 16 August 2016

DAILY REPORT 09 March 2017

WEEKLY REPORT 19 Desember 2016

DAILY REPORT 11 September 2015

WEEKLY REPORT 18 Juli 2016

DAILY REPORT 15 April 2016

DAILY REPORT 26 Agustus 2015

DAILY REPORT 29 Maret 2016

DAILY REPORT 18 Maret 2016

DAILY REPORT 24 Februari 2015

DAILY REPORT 25 Mei 2016

DAILY REPORT 25 Agustus 2015

WEEKLY REPORT 27 Desember 2016

DAILY REPORT 28 February 2014

GLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017

Weekly Report. 12 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

BAB III METODE PENELITIAN

DAILY REPORT 31 August 2016

Weekly Report. 09 April 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 15 September 2015

Indonesia Outlook

DAILY REPORT 31 October 2017

WEEKLY REPORT 06 March 2017

WEEKLY REPORT 14 September 2015

DAILY REPORT 17 September 2015

DAILY REPORT 15 April 2015

DAILY REPORT 03 Aug 2017

DAILY REPORT 14 October 2016

R i Danareksa Research Institute

WEEKLY REPORT 18 May 2015

DAILY REPORT 28 Agustus 2015

DAILY REPORT 13 May 2014

DAILY REPORT 31 January 2017

DAILY REPORT 26 Maret 2015

DAILY REPORT 05 February 2014

Weekly Report. 19 February 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 15 August 2014

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

DAILY REPORT 12 December 2017

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v

DAILY REPORT 15 September 2017

DAILY REPORT 01 November 2013

R i Danareksa Research Institute

DAILY REPORT 01 November 2016

DAILY REPORT 06 Agustus 2015

WEEKLY REPORT 02 October 2017

DAILY REPORT 02 February 2017

DAILY REPORT 13 April 2016

DAILY REPORT 25 Juli 2017

DAILY REPORT 27 September 2016

DAILY REPORT 21 April 2017

GLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017

DAILY REPORT 15 Aug 2017

DAILY REPORT 03 Jun 2014

DAILY REPORT 24 October 2013

Daily Report. 13 February 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

WEEKLY REPORT 18 November 2013

Transkripsi:

Daily Report 01 August 2019 Research Department - email : valburyriset@bloomberg.net NEWS HEADLINES \ WIKA targetkan kontrak baru Rp46,5 triliun pada semester II SMGR bukukan laba bersih 1H19 Rp484,78 miliar SMCB bukukan rugi bersih 1H19 Rp278,51 miliar PPRE bukukan laba bersih 1H19 Rp159,98 miliar GGRM bukukan laba bersih 1H19 Rp4,28 trilun KLBF bukukan laba bersih 1H19 Rp1,26 triliun MAPI bukukan laba bersih 1H19 Rp499,32 miliar MPPA bukukan penjualan bersih Rp4,64 triliun pada 1H19 RALS bukukan laba bersih 1H19 Rp589,83 miliar CTRA bukukan laba bersih 1H19 Rp296,44 miliar APLN bukukan laba bersih 1H19 Rp143,38 miliar BKSL bukukan laba bersih 1H19 Rp41,92 miliar Meski pendapatan 1H19 turun BEST tetap optimistis capai target Kredit mikro BBRI tumbuh 14,5% dengan implementasi BRISpot BMRI sudah antisipasi risiko kredit Duniatex BBKP bukukan laba bersih 1H19 Rp120 miliar BVIC bukukan laba bersih 1H19 Rp32,9 miliar BNBR bukukan laba bersih 1H19 Rp222,68 miliar SMMA bukukan pendapatan Rp17,62 triliun pada 1H19 TUGU bukukan laba Rp238 miliar pada semester I-2019 JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, Support Level 6363/6335/6321 memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan Resistance Level dari indikator Stochastic 6404/6418/6446 yang mengisyaratkan IHSG dalam Major ruang Trendjenuh jual. Selain itu, Uppeluang up reversal juga terindikasi dari Minor MACD, Trendkendati dari lagging Down indikator sinyal terkonfirmasi nagatif. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 6390.505 +13.509 18069.364 11655.084 LQ-45 1022.433 +2.154 2452.365 7398.794 MARKET REVIEW Perdagangan bursa saham Asia di penghujung bulan Juli tidak sanggup ditutup dengan window dressing. Investor masih khawatir terhadap perlambatan perekonomian yang menghantui pertumbuhan PDB dunia. Sentimen positif dari pertemuan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China hilang, digantikan dengan kecemasan terhadap komentar Presiden AS Donald Trump yang kembali menuduh China telah merampok AS dengan tidak membeli produk agrikultur dalam jumlah besar sesuai perjanjian. Pertemuan antara AS dan China yang berlangsung sehari di Shanghai, China diduga berjalan dengan cukup baik, seiring dengan penantian terhadap rilis notulen hasil rapat. Kendati demikian, pihak China kian menegaskan bahwa negosiasi akan berjalan dengan lancar apabila AS mengubah cara pandang dan bersedia untuk berkompromi dengan China. Indeks Komposit Shanghai dan Shenzhen masing-masing turun 19.83 poin, atau 0.67% ke 2932.51 dan 72.49 poin, atau 0.77% ke 9326.61 setelah kondisi perekonomian yang masih belum menunjukan perbaikan. PMI komposit China tercatat berada di 53.1, lebih tinggi 0.1 secara MoM. PMI manufaktur sebesar 49.7, lebih tinggi dibandingkan konsensus namun masih berada di zona kontraksi, sedangkan PMI non manufaktur turun 0.5 poin ke 53.7 secara MoM. Indeks Nikkei 225 Jepang dan Indeks Kospi Korea Selatan turun 187.78 poin, atau 0.86% ke 21521.53 dan 14.13 poin, atau 0.69% ke 2024.55 ditengah rilis laporan keuangan emiten papan utama, yaknin Nintendo dan samsung yang jauh dibawah ekspektasi. Selain itu juga, tensi geopolitik yang menghangat di semenanjung korea akibat penembakan misil oleh Korea Utara juga menjadi penekan bursa di Asia. Investor pada bursa saham di Eropa juga masih wait-and-see terhadap pergerakan pasar yang menantikan keputusan tingkat suku bunga FFR AS pada rapat FOMC pekan ini. Tingkat suku bunga FFR hampir dipastikan untuk diturunkan sebesar 25 basis poin (bps) dan ditambah dengan pemotongan 25 bps selanjutnya pada pertemuan di bulan September mendatang. Pemotongan tingkat suku bunga disambut positif oleh pelaku pasar karena dinilai untuk membantu menurunkan asumsi diskonto dan meningkatkan valuasi. IHSG berhasil rebound pada akhir perdagangan sebesar 0.21% ke 6390.5 atas dukungan investor dalam negeri. Investor asing tercatat net sell Rp46.02 miliar dan rupiah stabil disekitar Rp14026 per dolar AS. Jumlah uang beredar tumbuh melambat pada Juni 2019 sebesar 6.8%. MARKET VIEW Pemerintah berencana membentuk holding BUMN infrastruktur, perumahan, sarana dan prasarana, penerbangan, serta farmasi pada tahun ini. Sedangkan dua holding BUMN lainnya masih terkendala yakni holding BUMN asuransi dan perbankan. Sementara kendala, holding perbankan dan asuransi itu bukan sekedar korporasi dan fiskal, tetapi bahkan hingga pada stabilitas sistem keuangan. Hambatan holding bagi perusahaan asuransi dikarenakan jumlahnya banyak akan tetapi memiliki kapasitas yang tidak besar. Artinya, sebelum membentuk holding asuransi langkah yang akan dilakukan adalah proses merger ataupun akuisisi antar BUMN. Sebelumnya pemerintah telah menuntaskan pembentukan enam holding BUMN yakni semen, pupuk, kehutanan, perkebunan, tambang, dan migas. Realisasi investasi pada semester I 2019 mencapai Rp 395,6 triliun, atau naik 9,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Tercatat realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 182,8 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 212,8 triliun. Realisasi investasi tersebut melebihi ekspektasi, sejalan dengan pemulihan investasi yang berlanjut sejak akhir 2018 di kuartal I dan kuartal II tahun ini. Hal ini menandakan bahwa kepercayaan investor terhadap Indonesia sudah pulih, apalagi paska pilpres yang kondusif semakin meningkatkan kepercayaan pemodal terhadap Indonesia. Berbagai perkembangan positif tersebut mendorong aliran modal asing masuk ke Indonesia yang mampu mendorong penguatan nilai tukar rupiah dan meningkatkan kinerja pasar obligasi serta pasar saham. Presiden AS Donald Trump memperingatkan Cina agar tidak menunggu periode pertama kepemimpinannya berakhir untuk mencapai kesepakatan perdagangan. Karena apabila dirinya terpilih kembali dalam Pemilihan Presiden AS pada November 2020, hasilnya akan lebih buruk bagi Cina. Trump mengatakan Cina tampaknya mundur dari janji untuk membeli produk-produk pertanian AS. Para pejabat menganggap bahwa, jika pembelian produk benar-benar dilakukan, Cina memperlihatkan niat baik yang akan menjadi bagian dari kesepakatan akhir. The Fed menurunkan suku bunga sebesar 25 bps ke kisaran 2,0%- 2,25% atau untuk pertama kalinya sejak krisis keuangan global 2008, di tengah peningkatan kekhawatiran atas ketegangan perdagangan, ekonomi global yang melambat dan tekanan inflasi. Penurunan suku bunga the Fed tersebut di tengah pasar saham AS yang mengalami tekanan cukup dalam pada Rabu. Sentimen dari pasar saham AS yang anjlok tajam ini bisa terdampak bagi pasar Asia dan juga saham di bursa Efek Indonesia dengan indeks acuan IHSG akan rawan terkoreksi pada perdagangan saham hari ini. 1

Daily News 1 August 2019 Wijaya Karya (WIKA) optimistis mampu mencapai kontrak baru senilai Rp46,51 triliun pada semester II-2019 untuk memenuhi target kontrak baru tahun ini sebesar Rp61,74 triliun. Hingga Juni 2019, perseroan memperoleh kontrak baru sebesar Rp15,23 triliun dan order book senilai Rp91,5 triliun. WIKA mengikuti tender storage tank di sejumlah wilayah Indonesia Timur senilai Rp6 triliun, MRT fase II senilai Rp22 triliun, dan LRT fase II. Semen Indonesia (SMGR) membukukan laba bersih sebesar Rp484,78 miliar hingga 30 Juni 2019, turun sebesar 50,09% YoY. Sedangkan pendapatan perseroan meningkat sebesar 22,84% YoY menjadi Rp16,35 triliun pada 1H19. Solusi Bangun Indonesia (SMCB) membukukan rugi bersih sebesar Rp278,51 miliar hingga 30 Juni 2019, turun sebesar 48,35% YoY. Pendapatan perseroan juga turun sebesar 1,95% YoY menjadi Rp4,52 triliun pada 1H19. PP Presisi (PPRE) masih optimis dapat mencapai sejumlah target yang ditetapkan perseroan pada tahun ini sejalan dengan realisasi pada 1H19. PPRE membukukan pendapatan Rp1,59 triliun pada 1H19, meningkat 19,98% YoY. Sementara laba bersih tercatat sebesar Rp159,98 miliar pada 1H19, meningkat 9,49% YoY. Adapun faktor yang mendorong kinerja keuangan perseroan adalah penyelesaian dan progres dari order book yang ada. Sementara itu, kontrak baru yang berhasil diraih perseroan hingga 1H19 tercatat sebesar Rp2,2 triliun, 37,93% dari target hingga akhir tahun sebesar Rp5,8 triliun. Gudang Garam (GGRM) membukukan laba bersih sebesar Rp4,28 triliun hingga 30 Juni 2019, meningkat sebesar 20,56% YoY. Pendapatan perseroan juga meningkat sebesar 16,40% YoY menjadi Rp52,74 triliun pada 1H19. Sigaret Kretek Mesin (SKM) menjadi kontributor terbesar pendapatan dengan nilai penjualan sebesar Rp 48,27 triliun sementara Sigaret Kretek Tangan (SKT) menjadi kontributor kedua terbesar dengan nilai Rp 3,80 triliun, sisanya dari Rokok Klobot nilai penjualan sebesar Rp 17,77 miliar. Penjualan domestik per 30 Juni 2019 tercatat mencapai Rp 51,93 triliun sedangkan penjualan ekspor sekitar Rp 814,43 miliar. Kalbe Farma (KLBF) membukukan laba bersih sebesar Rp1,26 triliun hingga 30 Juni 2019, meningkat sebesar 3,28% YoY. Pendapatan perseroan juga tercatat meningkat sebesar 7,71% YoY menjadi Rp11,18 triliun pada 1H19. Mitra Adi Perkasa (MAPI) membukukan laba bersih sebesar Rp499,32 miliar hingga 30 Juni 2019, meningkat sebesar 28,12% YoY. Pendapatan perseroan juga meningkat sebesar 10,23% YoY menjadi Rp10,02 triliun pada 1H19. Matahari Putra Prima (MPPA) membukukan penjualan bersih Rp4,64 triliun pada semester I-2019. Perolehan tersebut terutama disebabkan oleh berbagai langkah yang dilakukan untuk mengurangi segmen business to business (B2B), serta mengarahkan kembali fokusnya ke bisnis ritel. Penjualan ritel toko yang sama tumbuh c.1% YoY. Margin bruto perseroan meningkat 525bps YoY menjadi 17% sebagai hasil dari strategi pricing yang baru. Ramayana Lestari Sentosa (RALS) membukukan laba bersih sebesar Rp589,83 miliar hingga 30 Juni 2019, meningkat sebesar 21,34% YoY. Sementara pendapatan perseroan mengalami penurunan tipis sebesar 0,29% YoY menjadi Rp3,48 triliun pada 1H19. Ciputra Development (CTRA) membukukan laba bersih sebesar Rp296,44 miliar hingga 30 Juni 2019, meningkat 68,24% YoY. Pendapatan perseroan juga tercatat meningkat sebesar 12,14% YoY menjadi Rp3,14 triliun pada 1H19. Agung Podomoro Land (APLN) membukukan laba bersih sebesar Rp143,38 miliar hingga 30 Juni 2019, meningkat 131,97% YoY. Sedangkan pendapatan perseroan turun sebesar 21,60% YoY menjadi Rp1,96 triliun pada 1H19. Sentul City (BKSL) membukukan laba bersih sebesar Rp41,92 miliar hingga 30 Juni 2019, turun 17,40% YoY. Pendapatan perseroan juga mengalami penurunan sebesar 28,40% YoY menjadi Rp390,35 miliar pada 1H19. Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) tetap optimistis akan capai target pertumbuhan pendapatan sebesar 15% pada tahun ini, meski per semester I-2019, pendapatan BEST turun 8,24% YoY menjadi Rp 371,05 miliar. Sepanjang semester I BEST membukukan penjualan tanah senilai Rp 300,31 miliar, disusul pendapatan dari maintenance fee, service charges, air dan sewa sebesar Rp 52,12 miliar, pendapatan hotel Rp 7,82 miliar dan pendapatan lain-lain senilai Rp 10,8 miliar. Perseroan akan memasarkan 40 ha lahan tahun ini dan pada semester II ini salah satu perusahaan baterai asal China akan masuk. Perseroan mengalokasikan dana belanja modal sebesar Rp 600 miliar untuk mengakuisisi 100 ha lahan. Jumlah tersebut ditambah guna mengejar target pendapatan tahun ini agar land enquiry yang sudah diterima dapat terealisasi di semester II tahun ini. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menilai implementasi penggunaan aplikasi BRISpot membantu perseroan untuk meningkatkan penyaluran kredit mikro yang tumbuh 14,5%. Melalui aplikasi BRISpot, proses pengajuan pinjaman di BBRI bisa dicairkan dalam hitungan jam pada hari yang sama. Bank Mandiri (BMRI) menyatakan telah melakukan antisipasi risiko kredit Duniatax Group sejak tahun 2016-2017. Langkah antisipasi tersebut dengan menurunkan eksposur pinjaman dari Rp5 triliun menjadi Rp2,2 triliun dan meminta Duniatex untuk menambah jaminan ke BMRI. Hingga saat ini, Duniatex Group masih tergolong debitur lancar melakukan pembayaran, tercermin dari kolektabilitas 1. Laba bersih Bank Bukopin (BBKP) tercatat sebesar Rp120 miliar, turun 53,77% YoY. Pendapatan bunga bersih perseroan turun 30% YoY menjadi Rp1,08 triliun pada 1H19. Disamping itu, pendapatan operasional selain bunga BBKP juga turun sebesar 5,89% YoY menjadi Rp378,65 miliar. Di sisi rasio keuangan, beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) p erseroan tercatat sebesar 96,82% pada 1H19, meningkat dari 94,27% pada 1H18. NIM perseroan juga turun ke level 2,45% pada 1H19 dari 3,1% pada 1H18. Adapun penyaluran kredit perseroan hanya meningkat sebesar 0,63% YoY menjadi Rp62,59 triliun pada 1H19. Laba bersih Bank Victoria (BVIC) turun 45,7% YoY menjadi Rp32,9 miliar hingga Juni 2019. Pendapatan bunga perseroan turut mengalami penurunan sebesar 5,2% YoY menjadi Rp1,1 triliun pada 1H19 dan beban bunga meningkat 6% YoY menjadi Rp967 miliar. NIM perseroan turun sebesar 92bps YoY menjadi 1,11% pada 1H19. Bakrie & Brothers (BNBR) berhasil membukukan laba bersih sebear Rp222,68 miliar pada 1H19 setelah sebelumnya mencatatkan kerugian sebesar Rp1,06 triliun pada 1H18. 2

Daily News 1 August 2019 Pendapatan perseroan meningkat sebesar 7,54% YoY menjadi Rp1,71 triliun pada 1H19. Sinarmas Multi Artha (SMMA) membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp17,62 triliun pada semester I-2019, turun dibandingkan Rp20,55 triliun pada semester I-2018. Laba bersih naik dari Rp555,46 miliar menjadi Rp636,86 miliar pada semester I- 2019. Pelemahan pendapatan dipicu oleh penurunan pendapatan underwriting dari Rp12,37 triliun menjadi Rp11,75 triliun pada semester I-2019. Keuntungan atas kenaikan nilai wajar efek yang belum direalisasi turun dari Rp3,09 triliun menjadi Rp438,86 miliar. Keuntungan penjualan investasi juga turun dari Rp1,15 triliun menjadi Rp119,07 miliar pada semester I-2019. Asuransi Tugu Pratama Indonesia (TUGU) membukukan laba sebesar Rp238,15 miliar pada semester I-2019, tumbuh dibandingkan Rp7,8 miliar pada semester I-2018. Perseroan membukukan premi bruto sebesar Rp3,7 triliun atau naik 49% YoY. kenaikan biaya tenaga kerja menjadi tantangan perseroan, namun perseroan berharap dapat segera membukukan laba bersih yang positif. Indo Komoditi Korpora (INCF) memperkirakan perolehan laba bersih per Semester I 2019 akan mengalami penurunan sekitar 15-20% YoY. Pelemahan ini terjadi seiring upaya peremajaan sejumlah fasilitas produksi karet olahan sehingga akan berdampak pada perolehan pendapatan di Semester I 2019. Namun peremajaan fasilitas produksi tersebut diharapkan untuk dapat mendorong peningkatan produksi di Semester I 2019 sebesar 35% dengan target penjualan sebesar Rp750 miliar. Pemenuhan target penjualan, salah satunya adalah melalui penjajakan penjualan karet olahan ke pabrik Korea untuk ban merek Nexen dan Hakka. Selama ini INCF telah menjual produk ke pabrik Nexen dan Hakka dan diharapkan sudah memberikan kontribusi terhadap pendapatan pada Kuartal III-2019. Siloam International Hospitals (SILO) membukukan pendapatan operasional bersih sebesar Rp1,25 triliun pada kuartal II-2019, meningkat 19,9% YoY. Pendapatan operasional bruto juga naik 18,9% YoY menjadi Rp1,66 triliun. EBITDA tercatat Rp211 miliar pada kuartal II-2019 atau lebih tinggi 41,8% YoY. Margin meningkat disebabkan oleh peningkatan pendapatan yang lebih besar dari fixed cost dan program manajemen biaya yang baik. Bisi International (BISI) membukukan laba bersih sebesar Rp88,02 miliar hingga 30 Juni 2019, meningkat signifikan hingga 9,3x YoY. Pendapatan perseroan juga meningkat sebesar 34,45% YoY menjadi Rp987,22 miliar pada 1H19. Mark Dynamics Indonesia (MARK) membukukan peningkatan laba bersih sebesar 23,5% YoY menjadi Rp45,11 miliar pada semester I- 2019. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan kenaikan penjualan sebanyak 13,1% YoY menjadi Rp175,8 miliar pada semester I- 2019. Peningkatan kinerja didukung oleh pertumbuhan permintaan cetakan sarung tangan keramik. Kontributor penjualan terbesar berasal dari pasar ekspor yang mencapai 92,3% atau Rp162,3 miliar. Pelangi Indah Canindo (PICO) berencana membangun pabrik dengan investasi berkisar Rp40-60 miliar guna menopang pertumbuhan kinerja keuangan. Pabrik baru tersebut nantinya memproduksi drum steel untuk Pertamina Plumpang. Perseroan memperkirakan pabrik baru tersebut akan menurunkan biaya pengiriman dari Rp10.000/unit menjadi Rp4.000/unit. Pabrik tersebut akan menaikkan kapasitas produksi sekitar 10%. Argo Pantes (ARGO) meng urangi produksi produk bermargin rendah dan mencari item produksi yang lebih menguntungkan dengan margin yang lebih baik seperti produk kain jadi. Selain itu juga, ARGO akan terus melakukan efisiensi agar tetap efektif. Perubahan dilakukan akibat beberapa item memiliki harga jual yang tidak sesuai ekspektasi perseroan dan penurunan fabric processing menjadi 2 juta yard per bulan di tahun 2018 dari 2,5 juta yard per bulan di tahun 2017. Penurunan tersebut terus berlanjut hingga semester-i 2019 menjadi 1,78 juta yard per bulan guna efisiensi penggunaan mesin agar dapat memberikan margin bagi perseroan serta menghasilkan produk yang sesuai permintaan pasar. Kendati demikian, produk seperti yarn mengalami peningkatan kapasitas produksi dari 951 ton per bulan di 2017 menjadi 2.107 ton per bulan di 2018. Sama halnya dengan produk yarn processing dari 6 ton per bulan di 2017 menjadi 9 ton per bulan di 2018. Persaingan usaha yang terus meningkat dan 3

Market Data 1 August 2019 COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 57.69-0.89 TLKM (US) 30.13 4,224.68 11.22 Natural Gas (US$)/mmBtu 2.24 0.00 ANTM (GR) 0.04 776.58 186.38 Gold (US$)/Ounce 1,412.72-1.18 Nickel (US$)/MT 14,490.00 130.00 Tin (US$)/MT 17,315.00-135.00 Coal (NEWC) (US$)/MT* 69.45 7.05 Coal (RB) (US$)/MT* 63.55 0.19 CPO (ROTH) (US$)/MT 487.50 3.75 CPO (MYR)/MT 1,927.50-1.00 Rubber (MYR/Kg) 775.00-8.50 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1,050.00 0.00 *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2019E 2020F 2018E 2019F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 26,864.27-1.23 15.16 17.35 15.09 3.88 3.65 7,560.02 USA NASDAQ COMPOSITE 8,175.42-1.19 23.21 24.30 20.84 4.51 4.13 12,817.72 ENGLAND FTSE 100 INDEX 7,586.78-0.78 12.76 13.00 12.14 1.70 1.63 1,833.74 CHINA SHANGHAI SE A SH 3,071.73-0.67 17.63 11.46 10.30 1.33 1.21 4,700.19 CHINA SHENZHEN SE A SH 1,643.26-0.68 23.96 17.40 14.44 2.36 2.09 3,020.81 HONG KONG HANG SENG INDEX 27,777.75-1.31 7.48 10.96 10.18 1.20 1.11 2,310.75 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 6,390.51 0.21 3.16 16.30 14.52 2.26 2.06 524.44 JAPAN NIKKEI 225 21,521.53-0.86 7.53 15.38 14.89 1.53 1.44 3,256.56 MALAYSIA KLCI 1,634.87-0.48-3.30 16.63 15.57 1.62 1.54 253.29 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3,300.75-1.49 7.56 13.15 12.33 1.11 1.06 417.97 FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 14,021.50-6.50 1000 IDR/ USD 0.07132 0.00003 EUR/IDR 15,531.62-95.04 EUR / USD 1.10770 0.00010 JPY/IDR 128.87-0.28 JPY / USD 0.00919 0.00000 SGD/IDR 10,203.39-35.53 SGD / USD 0.72770 0.00005 AUD/IDR 9,606.13-59.55 AUD / USD 0.68510 0.00060 GBP/IDR 17,047.34-2.19 GBP / USD 1.21580-0.00010 CNY/IDR 2,037.68 0.15 CNY / USD 0.14533 0.00007 MYR/IDR 3,397.92-0.87 MYR / USD 0.24234 0.00003 KRW/IDR 11.85-0.01 100 KRW / USD 0.08453-0.00008 CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 2.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.11 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 5.75 LIBOR (GBP) England 0.71 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.07 BOE Rate (%) England 0.75 Z TIBOR (YEN) Japan 0.11 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.61 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description June-19 May-19 Description Rate (%) Inflation YTD % 2.05 1.48 1M 6.02 Inflation YOY % 3.28 3.32 3M 6.17 Inflation MOM % 0.55 0.68 6M 6.16 Foreign Reserve (USD) 123.82 Bn 120.35 Bn 12M 6.03 GDP (IDR Bn) 3,782,363.40 3,798,675.25 4

Market Data 1 August 2019 BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 01 Aug Indonesia CPI YoY Turun menjadi 3.27% dari 3.28% 01 Aug Indonesia CPI MoM Turun menjadi 0.26% dari 0.55% 01 Aug FOMC Rate Decision Turun menjadi 2.00%-2.25% dari 2.25%-2.50% 01 Aug US Interest Rate on Excess Reserves Turun menjadi 2.10% dari 2.35% 01 Aug US Initial Jobless Claims Naik menjadi 212 ribu dari 206 ribu 01 Aug US Continuing Claims -- 01 Aug US ISM Manufacturing Naik menjadi 52.0 dari 51.7 01 Aug US ISM Employment -- 01 Aug US ISM Paid Naik menjadi 49.0 dari 47.9 01 Aug US ISM New Orders -- 01 Aug US Construction Spending MoM Naik menjadi 0.3% dari -0.8% 01-02 Aug US Total Vehicle Sales Turun menjadi 16.90 juta dari 17.30 juta 02 Aug US Unemployment Rate Tetap 3.7% 02 Aug US Underemployment Rate -- 02 Aug US Trade Balance Defisit turun menjadi $54.6Bn dari $55.5 Bn 02 Aug US Factory Orders Naik menjadi 0.7% dari -0.7% Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt HMSP IJ 3030 2.71 8.35 ASII IJ 7000-3.78-9.99 BRPT IJ 3880 7.78 4.47 BBCA IJ 30950-0.48-3.28 UNVR IJ 43600 1.28 3.76 BBRI IJ 4480-0.44-2.19 TLKM IJ 4300 0.70 2.67 UNTR IJ 24925-2.25-1.92 BBNI IJ 8475 1.50 2.07 FREN IJ 173-4.42-1.39 MEGA IJ 5800 5.45 1.86 CTRA IJ 1235-4.63-1.00 SCMA IJ 1550 8.77 1.66 TOWR IJ 740-2.63-0.92 GGRM IJ 75500 1.24 1.60 BDMN IJ 5075-1.93-0.87 CPIN IJ 5375 1.90 1.47 TAMU IJ 488-4.31-0.74 INDF IJ 7075 2.54 1.38 ADRO IJ 1270-1.93-0.72 UPCOMING IPO'S Company Kencana Energi Lestari Business Hydro Powerplant Renewable Energy IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter 250-420 977.68 09-14 Aug 2019 20 Aug 2019 RHB Sekuritas, Bahana, Mirrae Asset Sekuritas 5

Corporate Info 1 August 1 August 2019 2019 DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment IKBI 8.79 Cash Dividend 30 Jul 2019 31 Jul 2019 01 Aug 2019 22 Aug 2019 AKRA 60.00 Cash Dividend 05 Aug 2019 06 Aug 2019 07 Aug 2019 16 Aug 2019 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period DSFI Tender Offer -- 124.00 -- -- 25 Jul 23 Aug 2019 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda ISAT RUPSLB 01 Aug 2019 TRIS RUPSLB 01 Aug 2019 ITMA RUPST/LB 07 Aug 2019 GMFI RUPSLB 08 Aug 2019 LPPF RUPST 08 Aug 2019 AISA RUPSLB 09 Aug 2019 ATIC RUPSLB 14 Aug 2019 ELTY RUPST 15 Aug 2019 MLBI RUPSLB 15 Aug 2019 INCO RUPSLB 16 Aug 2019 AHAP RUPSLB 20 Aug 2019 BOLT RUPSLB 20 Aug 2019 DWGL RUPSLB 20 Aug 2019 MAYA RUPSLB 21 Aug 2019 MYOH RUPSLB 21 Aug 2019 LUCK RUPSLB 23 Aug 2019 LAND RUPSLB 26 Aug 2019 PEHA RUPSLB 26 Aug 2019 6

Technical Analysis 1 August 1 August 2019 2019 TLKM S1 4240 R1 4330 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 4150 R2 4420 4300 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif TLKM Upward Sloping Channel 4,447.24 4,447.24 4,400 4,300 4,300 4,300 4,280 4,249.5 4,200 4,230 4,228 4,135.31 4,135.31 4,110 4,000 RSI mendekati area overbought Harga berada dalam area upper band 3,883.68 3,800 Trading range Rp 4240-Rp 4330 Entry Rp 4300, take Profit Rp 4330 3,600 Stochastics 41.39 Positif MACD 10.07 Positif True Strength Index (TSI) 19.07 Positif Bollinger Band (Mid) 4250 Positif MA5 4228 Positif TLKM - Stochastic%D(6,3,3) = 59.74, Stochastic %K= 80.15, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 TLKM - MACD(5,3) = -16.18, Signal()= -7.52 TLKM - TSI(3,5,3) = 19.07, Volume() = 175,740,992.00 80.1535 80.1535 100.0 80 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 59.7401 59.7401-7.52273 175,740,99-60.0-40.0-20.0 20.0 40.0-16.1774 19.065-80.0-60.0-40.0-20.0 40.0 60.0 80.0 1.99597 0.00000 GGRM S1 74550 R1 76475 Trend Grafik Major Down Minor Down S2 72625 R2 78400 75500 MACD line dan signal line indikasi negatif GGRM DownwardSlopingChannel 100,000 95,000 Stochastics fast line & slow indikasi positif 90,000 Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 74550-Rp 76475 Entry Rp 75500, take Profit Rp 76475 Stochastics 28.67 Positif MACD -343.18 Negatif True Strength Index (TSI) -42.77 Positif Bollinger Band (Mid) 76700 Negatif MA5 75220 Positif 80,382.8 80,050 80,000 79,357.6 79,357.6 76,700 76,612.5 75,500 75,000 75,500 75,500 75,220 73,950 GGRM - Stochastic%D(6,3,3) = 9.59, Stochastic%K = 15.62, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 80 20 100.0 72,577.8 72,577.8 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 15.619 15.619 402.19 GGRM - MACD(5,3) = 299.24, Signal()= 402.19 9.58636 1,200-1,800-1,200-600 299.239 0 GGRM - TSI(3,5,3) = -42.77, Volume() 3,574,600.00 3,574,600 9.58636-80.0-60.0-40.0-20.0 20.0 40.0 60.0 0.00000-38.3507-42.7682 85,000

Technical Analysis 1 August 1 August 2019 2019 BBNI S1 8325 R1 8550 Trend Grafik Major Down Minor Down S2 8100 R2 8775 8475 BBNI Upward SlopingChannel 10,173.7 10,173.7 10,000 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 8325-Rp 8550 Entry Rp 8475, take Profit Rp 8550 9,500 9,405.29 9,325 9,139.29 9,139.29 9,000 8,950 8,868.75 8,500 8,475 8,475 8,475 8,420 8,000 Stochastics 5.85 Positif MACD -74.35 Positif True Strength Index (TSI) -52.58 Positif Bollinger Band (Mid) 8869 Negatif MA5 8420 Positif 7,500 80 BBNI - Stochastic %D(6,3,3) = 16.72, Stochastic%K= 32.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 32.326 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 32.326 BBNI - MACD(5,3) = 25.57, Signal()= 47.65 47.645 100.0 150.0 16.7171-100.0-50.0 25.5736 21,853,20 16.7171 BBNI - TSI(3,5,3)= -52.58, Volume() = 21,853,200.00-80.0-60.0-40.0-20.0 40.0 60.0 80.0 0.00000-52.5846-62.3883 PGAS S1 1995 R1 2090 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 1905 R2 2180 2050 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 1995-Rp 2090 Entry Rp 2050, take Profit Rp 2090 Stochastics 11.56 Positif MACD -6.82 Positif True Strength Index (TSI) -12.34 Positif Bollinger Band (Mid) 2065 Negatif MA5 2002 Positif PGAS Upward Sloping Channel PGAS - Stochastic%D(6,3,3) = 27.53, Stochastic %K= 48.87, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 PGAS - MACD(5,3) = -4.81, Signal() = 2.79 PGAS - TSI(3,5,3) = -12.34, Volume() = 70,319,296.00 2,600 2,400 2,262.31 2,262.31 2,200 2,142 2,142 2,140 2,064.5 2,050 2,050 2,000 2,050 2,015 2,002 1,955 1,897.72 1,800 80 48.8696 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 48.8696 27.528 2.78628 27.528-30.0-20.0-10.0 20.0 30.0 40.0-4.8065 70,319,296 20 100.0-60.0-40.0-20.0 40.0 60.0 80.0 0.00000-12.3353-35.9108

Technical Analysis 1 August 1 August 2019 2019 JSMR S1 5850 R1 6075 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 5625 R2 6300 6000 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band JSMR Broadening Wedge 6,500 6,346.15 6,346.15 6,125 6,000 6,000 6,000 5,937.5 5,870 5,863.75 5,650 5,500 5,497.8 5,196.43 5,196.43 5,000 Trading range Rp 5850-Rp 6075 Entry Rp 6000, take Profit Rp 6075 4,500 Stochastics 38.94 Positif MACD 10.81 Positif True Strength Index (TSI) -6.82 Positif Bollinger Band (Mid) 1989 Positif MA5 5870 Positif 4,000 80 47.0633 JSMR - Stochastic%D(6,3,3) = 27.96, Stochastic %K= 47.06, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 47.0633 27.9572 JSMR - MACD(5,3) = -12.02, Signal()= 8.78 8.77885 27.9572-120.0-80.0-40.0 40.0 80.0-12.0161 20 JSMR - TSI(3,5,3) = -6.82, Volume() = 8,581,700.00 8,581,700-60.0-40.0-20.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.00000-6.82001-14.1972 ERAA S1 1995 R1 2170 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 1820 R2 2340 2100 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band ERAA Downward SlopingChannel 2,600 2,400 2,100 2,100 2,200 2,100 2,040 1,989.25 2,000 1,963 1,945 1,880 1,800 1,880 1,770 1,676.67 1,600 1,676.67 Trading range Rp 1995-Rp 2170 Entry Rp 2100, take Profit Rp 2170 1,464.62 1,400 1,200 Stochastics 87.06 Negatif MACD 10.83 Negatif True Strength Index (TSI) 24.32 Positif Bollinger Band (Mid) 1200 Positif MA5 1963 Positif ERAA - Stochastic%D(6,3,3) = 63.58, Stochastic %K= 77.08, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 ERAA - MACD(5,3) = -31.24, Signal()= -14.72 ERAA - TSI(3,5,3) = 24.32, Volume() = 82,219,696.00 1,000 80 77.0833 77.0833 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 63.5802 63.5802-14.7153-100.0-80.0-60.0-40.0-20.0 40.0 60.0 80.0 82,219,696-31.2412 24.3194-80.0-60.0-40.0-20.0 40.0 60.0 80.0 5.38591 0.00000

Trading View 1 August 2019 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec Last Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Sell 9975 9975 9800 9525 9800 10075 10350 Negatif Positif Negatif 10975 10000 LSIP Trading Buy 1060 1060 1075 975 1025 1075 1125 Positif Positif Positif 1220 1020 SGRO Trading Buy 2280 2280 2300 2180 2240 2300 2360 Positif Positif Positif 2370 2190 Mining PTBA Trading Buy 2740 2740 2790 2670 2710 2750 2790 Positif Positif Negatif 3150 2690 ADRO Trading Buy 1270 1270 1285 1235 1260 1285 1310 Positif Negatif Positif 1470 1220 MEDC Trading Sell 850 850 840 815 840 865 890 Negatif Negatif Negatif 885 755 INCO Trading Buy 3030 3030 3060 2940 3000 3060 3120 Positif Positif Positif 3300 2820 ANTM Trading Buy 935 935 945 905 925 945 965 Negatif Positif Positif 985 785 TINS Trading Sell 1035 1035 1025 995 1025 1055 1085 Positif Positif Positif 1220 1005 Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy 585 585 590 560 575 590 605 Negatif Positif Positif 630 515 SMGR Trading Buy 12875 12875 13150 11600 12375 13150 13925 Positif Positif Positif 12900 10950 INTP Trading Buy 22475 22475 22875 20475 21675 22875 24075 Negatif Positif Positif 22875 19700 SMCB Trading Sell 1400 1400 1345 1345 1385 1425 1465 Negatif Negatif Negatif 1620 1370 Miscellaneous Industry ASII Trading Sell 7000 7000 6925 6725 6925 7125 7325 Negatif Negatif Negatif 7650 7050 GJTL Trading Sell 690 690 680 665 680 695 710 Negatif Positif Negatif 770 655 Consumer Goods Industry INDF Trading Buy 7075 7075 7175 6725 6950 7175 7400 Positif Positif Positif 7150 6675 GGRM Trading Buy 75500 75500 76475 72625 74550 76475 78400 Negatif Positif Positif 80050 73950 UNVR Trading Buy 43600 43600 43950 41950 42950 43950 44950 Negatif Positif Negatif 46125 42600 KLBF Trading Buy 1470 1470 1485 1405 1445 1485 1525 Positif Negatif Positif 1495 1360 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy 1420 1420 1450 1350 1400 1450 1500 Positif Positif Positif 1580 1325 PTPP Trading Buy 2150 2150 2170 2030 2100 2170 2240 Positif Positif Positif 2340 2020 WIKA Trading Sell 2340 2340 2300 2200 2300 2400 2500 Negatif Negatif Negatif 2500 2250 ADHI Trading Buy 1485 1485 1515 1415 1465 1515 1565 Positif Positif Negatif 1730 1435 WSKT Trading Sell 2050 2050 2000 1920 2000 2090 2170 Negatif Negatif Negatif 2180 1910 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 2050 2050 2090 1905 1995 2090 2180 Positif Positif Positif 2170 1955 JSMR Trading Buy 6000 6000 6075 5625 5850 6075 6300 Positif Positif Positif 6225 5500 ISAT Trading Buy 3410 3410 3470 3170 3320 3470 3620 Positif Positif Positif 3450 1980 TLKM Trading Buy 4300 4300 4330 4150 4240 4330 4420 Positif Positif Positif 4370 3950 Finance BMRI Trading Buy 7975 7975 8200 7675 7850 8025 8200 Positif Positif Positif 8175 7625 BBRI Trading Buy 4480 4480 4510 4390 4450 4510 4570 Positif Positif Positif 4560 4260 BBNI Trading Buy 8475 8475 8550 8100 8325 8550 8775 Positif Positif Positif 9450 8225 BBCA Trading Sell 30950 30950 30825 30525 30825 31125 31425 Negatif Negatif Negatif 31450 29025 BBTN Trading Buy 2460 2460 2470 2390 2430 2470 2510 Positif Positif Positif 2750 2360 Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell 24925 24925 24750 24250 24750 25250 25750 Negatif Positif Negatif 28900 25500 MPPA Trading Sell 206 206 204 197 204 210 216 Negatif Negatif Negatif 270 194