III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sukoharjo Kab.Pringsewu. Populasi

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB IV HASIL PENELITIAN

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah quasi eksperimen, dimana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian ini dibutuhkan suatu metode penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penulis melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat surat izin penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti keefektifan media

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memahami suatu objek dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan oleh

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAAN. Jenis penelitiaan ini adalah penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

BAB III METODE PENELITIAN. dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti perbandingan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian biasanya digunakan lebih dari satu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimen dengan desain penelitan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis dalam penelitian ini mengambil lokasi di salah satu Sekolah

III. METODOLOGI PENELITIAN

pendekatan ex post facto dan survey. Menurut Nawawi (2003: 61), penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

BAB III METODE PENELITIAN Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun akademik 2013/2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

III. METODE PENELITIAN. bulan September - November 2010 di SMP Negeri 1 Kalianda Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suharsimi Arikunto (1998:151) mengatakan bahwa Metode merupakan

KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT POWERPOINT YANG DISAMPAIKAN MELALUI PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINTMENT

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

8 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger Sukoharjo Kab.Prngsewu. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VIII SMP Neger Sukoharjo Kab. Prngsewu yang terdstrbus dalam delapan kelas dengan jumlah sswa sebanyak 94. Dstrbus kelas djabarkan pada tabel berkut: Tabel 3. Dstrbus Sswa Kelas VIII SMP Neger Sukoharjo No. Kelas Jumlah Sswa Nla rata-rata UAS. VIII.A 38 76.3. VIII.B 38 76.8 3. VIII.C 36 76.0 4. VIII.D 38 75.36 5. VIII.E 36 74.88 6. VIII.F 36 74.9 7. VIII.G 36 74.45 8 VIII.H 36 73. Nla Rata-Rata Populas 75.8 Sumber : SMP Neger Sukoharjo tahun pelajaran 0/03 Sampel dar peneltan n dambl melalu teknk purposve random samplng dengan mengambl dua kelas dar delapan kelas yang nla rata-rata hasl belajar matematka tahun ajaran 0/03 semester ganjl sama atau hampr sama dan berada dsektar rata-rata total. Dalam Tabel 3. tersebut, dapat dlhat bahwa kelas yang mempunya nla rata-rata hampr sama yatu kelas VIII.A dan kelas VIII.B. Satu kelas pada sampel sebaga kelas ekspermen yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran queston student have yatu kelas VIII.A dan

9 kelas VIII.B sebaga kelas kontrol yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensonal. B. Desan Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen semu dengan menggunakan model posttest only control grup desgn. Secara umum skema dar model rancangan peneltan tersebut adalah sebaga berkut: Tabel 3. Desan Peneltan Kelompok Perlakuan Posttest A B C A B C (Dadaptas dar Anggoro, 007: 337) Keterangan: A = Kelas ekspermen A = Kelas kontrol B = Perlakuan pada kelas ekspermen menggunakan model pembelajaran queston student have B = Perlakuan pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensonal C = Skor posttest pada kelas ekpermen C = Skor posttest pada kelas kontrol C. Prosedur Peneltan Langkah-langkah yang dtempuh dalam peneltan n adalah sebaga berkut.. melakukan observas ke sekolah.. Menyapkan nstrumen peneltan berupa perangkat pembelajaran dan nstrumen posttest. 3. Melakukan valdas nstrumen peneltan. 4. Melaksanakan peneltan dengan langkah-langkah sebaga berkut :

30 a). Memlh sampel sebanyak dua kelas. Satu kelas djadkan sebaga kelas ekspermen yatu kelas VIII.A, dan satu kelas djadkan sebaga kelas kontrol yatu kelas VIII.B. b). Melaksanakan kegatan pembelajaran pada kedua kelas 5. Melakukan uj coba nstrumen peneltan. 6. Melakukan perbakan nstrumen. 7. Melaksanakan posttest kepada kedua kelas tersebut. 8. Mengolah data hasl peneltan. 9. Menyusun laporan. D. Teknk dan Alat Pengumpulan Data. Data Peneltan Data dalam peneltan n adalah data pemahaman konsep matemats sswa yang dperoleh melalu tes pemahaman konsep matemats setelah mengkut pembelajaran dengan model pembelajaran queston student have pada kelas ekspermen maupun yang dajar dengan menggunakan pembelajaran konvensonal pada kelas kontrol. Tes n dgunakan untuk mengukur pemahaman konsep matemats sswa.. Instrumen Peneltan Instrumen yang dgunakan dalam peneltan n berupa tes pemahaman konsep matemats. Perangkat tes terdr dar 5 butr soal esa. Setap soal memlk satu atau lebh ndkator pemahaman konsep matemats. Pedoman penskoran tes pemahaman konsep dsajkan pada Tabel 3.3.

3 Tabel 3.3 Pedoman Penskoran Tes Pemahaman Konsep No Indkator Keterangan Skor. Menyatakan ulang suatu konsep. Mengklasfkas objek menurut sfat tertentu sesua dengan konsepnya 3. Member contoh dan non contoh 4. Menyatakan konsep dalam berbaga bentuk representas matematka 5. Mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep 6. Menggunakan, memanfaatkan dan memlh prosedur atau operas tertentu 7. Mengaplkaskan konsep a. Tdak menjawab 0 b. Menyatakan ulang suatu konsep tetap salah c. Menyatakan ulang suatu konsep dengan benar a. Tdak menjawab 0 b. Mengklasfkas objek menurut sfat tertentu tetap tdak sesua dengan konsepnya c. Mengklasfkas objek menurut sfat tertentu sesua dengan konsepnya a. Tdak menjawab 0 b. Member contoh dan non contoh tetap salah c. Member contoh dan non contoh dengan benar a. Tdak menjawab 0 b. Menyajkan konsep dalam bentuk representas matematka tetap salah c. Menyajkan konsep dalam bentuk representas matematka dengan benar a. Tdak menjawab 0 b. Mengembangkan syarat perlu atau cukup dar suatu konsep tetap salah c. Mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup dar suatu konsep dengan benar a. Tdak menjawab 0 b. Menggunakan, memanfatkan, dan memlh prosedur tetap salah c. Menggunakan, memanfaatkan, dan memlh prosedur dengan benar a. Tdak menjawab 0 b. Mengaplkaskan konsep tetap tdak tepat c. Mengaplkaskan konsep dengan tepat Sumber: Sartka (0: ) Untuk memperoleh data yang akurat, akan dgunakan tes dengan krtera yang bak yatu melput relabltas, valdtas, tngkat kesukaran, dan daya pembeda. Dalam peneltan n, valdtas yang dgunakan adalah valdtas s. Valdtas s dar tes pemahaman konsep matemats n dapat dketahu dengan cara

3 membandngkan s yang terkandung dalam tes pemahaman konsep matematka dengan ndkator pembelajaran yang telah dtentukan. Dengan asums bahwa guru mata pelajaran matematka mengetahu dengan benar kurkulum SMP, maka valdtas nstrumen tes n ddasarkan pada penlaan guru mata pelajaran matematka. Tes yang dkategorkan vald adalah yang telah dnyatakan sesua dengan kompetens dasar dan ndkator yang dukur berdasarkan penlaan guru mtra. Penlaan terhadap kesesuaan s tes dengan s ks-ks tes yang dukur dlakukan dengan menggunakan daftar cekls oleh guru. Berdasarkan penlaan guru mtra, soal yang dgunakan telah dnyatakan vald sehngga langkah selanjutnya dadakan uj coba soal yang dlakukan d luar sampel peneltan tetap mash dalam populas yang sama, kemudan menganalss hasl uj coba untuk mengetahu kualtasnya yatu mengena realbltas, tngkat kesukaran dan daya beda. a. Relabltas Perhtungan untuk mencar nla relabltas nstrumen ddasarkan pada pendapat Arkunto (008: 09) yang menyatakan bahwa untuk menghtung relabltas dapat dgunakan rumus alpha, yatu: r n n t dengan t X N N X Keterangan : r : nla relabltas nstrumen (tes) n : banyaknya butr soal (tem) : jumlah varans dar tap-tap tem tes

33 t N X X : varans total : banyaknya data : jumlah semua data : jumlah kuadrat semua data Sudjono (008: 07) berpendapat bahwa suatu tes dkatakan bak apabla memlk nla relabltas 0,70. Dar hasl peneltan dperoleh nla relabltasnya 0.78, sehngga dapat dkatakan bahwa tes tersebut sudah relabel. Analss lebh lengkap terdapat pada Lampran C.. b. Tngkat Kesukaran (TK) Sudjono (008: 37) mengatakan bahwa suatu tes dkatakan bak jka memlk derajat kesukaran sedang, tdak terlalu sukar dan tdak terlalu mudah. Perhtungan tngkat kesukaran suatu butr soal dgunakan rumus sebaga berkut. TK = J T I T Keterangan: TK : tngkat kesukaran suatu butr soal J T : jumlah skor yang dperoleh sswa pada butr soal yang dperoleh : jumlah skor maksmum yang dapat dperoleh sswa pada suatu butr soal I T Untuk mengnterpretas tngkat kesukaran suatu butr soal dgunakan krtera ndeks kesukaran sebaga berkut Tabel 3.4 Interpretas Nla Tngkat Kesukaran Nla Interpretas TK 0.30 Sangat sukar TK 0.70 Sedang TK 0.70 Sangat mudah Sudjono (008: 0) 0.30

34 Krtera soal yang dgunakan dalam peneltan n adalah memlk ntepretas sedang, yatu memlk nla tngkat kesukaran 0.30 0. 70 TK. Dar hasl uj coba dan perhtungan ndeks kesukaran butr tes terhadap 5 butr tes yang duj cobakan menunjukkan butr tes tergolong sedang dengan ksaran ndeks kesukaran antara 30% s.d 70%. Berdasarkan krtera ndeks kesukaran butr tes yang dharapkan untuk mengambl data, tampak bahwa tes yang dperoleh dapat dgunakan untuk mengumpulkan data. (Lampran C.) c. Daya Pembeda (DP) Daya beda suatu butr tes adalah kemampuan suatu butr untuk membedakan antara peserta tes yang berkemampuan tngg dan berkemampuan rendah. Daya beda butr dapat dketahu dengan melhat besar keclnya tngkat dskrmnas atau angka yang menunjukkan besar keclnya daya beda. Berkut rumus yang dgunakan untuk menghtung daya beda. Keterangan : DP = JA JB IA DP : ndeks daya pembeda satu butr soal tertentu JA : jumlah skor kelompok atas pada butr soal yang dolah JB : jumlah skor kelompok bawah pada butr soal yang dolah IA : jumlah skor deal kelompok (atas/bawah) Hasl perhtungan daya pembeda dnterpretas berdasarkan klasfkas yang tertera dalam Tabel 3.5 berkut.

35 Tabel 3.5 Interpretas Nla Daya Pembeda Nla Interpretas Negatf DP 0.0 Sangat Buruk 0.0 DP 0.9 Buruk 0.0 DP 0.9 Agak bak 0.30 DP 0.49 Bak DP 0.50 Sangat Bak Sudjono(008: ) Krtera soal tes yang dgunakan dalam peneltan n memlk nterpretas bak, yatu memlk nla daya pembeda 0,30. Dar hasl uj coba dan perhtungan daya beda butr tes, menunjukkan bahwa ke 5 butr tes uj coba memlk daya beda lebh dar 0,30 yatu berksar dar 0,3 s.d 0,37. Jad, daya beda butr uj coba memenuh krtera sebaga butr yang bak dgunakan untuk mengumpulkan data. (Lampran C.) Dar perhtungan tes uj coba yang telah dlakukan ddapatkan data valdtas, relabltas, daya pembeda dan tngkat kesukaran sebaga berkut. Tabel 3.6 Rekaptulas Hasl Data Tes Uj Coba No Tngkat Daya Valdtas Relabltas Soal Kesukaran Pembeda Vald 0,4 (sedang) 0,34 (bak) Vald 0,30 (sedang) 0,3 (bak) 3 Vald 0, 78 0,38 (sedang) 0,37 (bak) 4 Vald 0,30 (sedang) 0,3 (bak) 5 Vald 0,33 (sedang) 0,35 (bak) Dar tabel rekaptulas hasl tes uj coba d atas, terlhat bahwa keempat komponen dar kelma butr soal tersebut telah memenuh krtera yang dtentukan sehngga

36 kelma butr soal tersebut dapat dgunakan untuk mengukur tngkat pemahaman konsep matemats sswa. E. Teknk Analss Data dan Pengujan Hpotess Pemahaman konsep matemats sswa dlhat dar nla posttest. Analss data dlakukan dengan menggunakan uj kesamaan dua rata-rata untuk mengetahu perlakuan mana yang lebh tngg antara model pembelajaran queston student have dengan pembelajaran konvensonal. Oleh karena tu, sebaga prasyarat maka akan dlakukan uj normaltas dan uj homogentasnya. ) Uj Normaltas Uj normaltas data dlakukan untuk melhat apakah kedua sampel berasal dar populas yang berdstrbus normal atau sebalknya. Untuk uj normaltas yang dgunakan dalam peneltan n adalah dengan menggunakan uj Ch-Kuadrat menurut Sudjana (005: 73).Berkut langkah-langkah uj normaltas. a) Hpotess H 0 : kedua sampel berasal dar populas yang berdstrbus normal H : kedua sampel berasal dar populas yang tdak berdstrbus normal b) Taraf Sgnfkans Taraf sgnfkans yang dgunakan α = 5%

37 c) Statstk Uj k O E E dengan : O = frekuens pengamatan E = frekuens yang dharapkan d) Keputusan Uj Tolak H 0 jka k3 dengan taraf = taraf nyata untuk pengujan. Dalam hal lannya H 0 dterma. ) Uj Homogentas Uj homogentas varans dlakukan antara dua kelompok data, yatu kelompok ekspermen dan kelompok kontrol. Masng-masng kelompok tersebut dlakukan untuk varabel terkat pemahaman konsep matemats sswa. Uj homogentas varans yang dlakukan dalam peneltan n adalah uj F. Adapun Hpotess untuk uj n : Ho :σ = σ (kedua sampel memlk varans yang sama) H :σ σ (kedua sampel tdak memlk varans yang sama) Statstk yang dgunakan dalam uj n adalah : F = varans terbesar varans terkecl Krtera Uj : Tolak H 0 jka F htung F tabel (Sudjana, 005: 49-50).

38 3) Uj Hpotess Uj hpotess dlakukan menggunakan uj t. Menurut Sudjana (005: 38-4) hpotess uj t untuk uj dua phak sebaga berkut: H 0 :μ = μ (rata-rata pemahaman konsep matemats sswa yang mengkut pembelajaran queston student have sama dengan rata-rata pemahaman konsep sswa yang mengkut pembelajaran konvensonal). H :μ μ (rata-rata pemahaman konsep matemats sswa yang mengkut pembelajaran queston student have tdak sama dengan ratarata pemahaman konsep sswa yang mengkut pembelajaran konvensonal). Statstk yang dgunakan adalah:. Taraf sgnfkan : α = 5%. Statstk uj: t' X S n X S n Dengan: W S ; n W S n t = t (-½α). (n-) ; t = t (-½α).(n-) 3. Keputusan uj: Terma Ho jka